PERANCANGAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM BERBASIS MOBILE APPLICATION
|
|
- Susanto Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN DAN ANALISIS PERHITUNGAN DANA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM BERBASIS MOBILE APPLICATION Rino Fitriyanto, Ro fah Nur Rachmawati, Derwin Suhartono Universitas Bina Nusantara, Jalan KH. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta 11480, Indonesia rino.fitriyanto@gmail.com ABSTRACT The increasing number of employees and competition of getting them makes the companies have to provide programs that makes them comfort to work. The purpose of research to know the effect of salary increases and the method of payment to the pension fund payments every month during the period of employment and the amount to be received by employees after retirement and simplify the calculation by creating an Android-based applications.this research discusses three salary assumptions that is,the last salary assumption, last salary of 5 years assumption, and average of lifetime salary assumption. If not using actuarial calculations the possibility of one of the side would be harmed, for example monthly fee is too high and the total payment does not correspond to the value of the annuity. The results showed that with a salary above the third assumption, average of lifetime salary assumption assumption has a stable value per year, so its more effective for long-term payment. The Company can also calculate quickly with applications that have been made. Keywords: Individual Level Premium, pension fund, Android, annuity, actuary.
2 ABSTRAK Semakin banyaknya tenaga kerja dan persaingan mendapatkan tenaga kerja membuat perusahaan harus memberi program yang membuat para pegawai nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kenaikan gaji dan cara pembayaran dana pensiun terhadap pembayaran setiap bulan selama masa kerja dan jumlah yang akan diterima pegawai setelah masa pensiun dan mempermudah perhitungan dengan membuat sebuah aplikasi berbasis Android. Penelitian ini membahas tiga asumsi gaji yaitu, asumsi gaji terakhir, asumsi gaji 5 tahun terakhir, dan asumsi rata-rata gaji selama bekerja, dan dihitung dengan metode Individual Level Premium. Jika tidak menggunakan perhitungan aktuaria kemungkinan salah satu pihak akan dirugikan misalnya iuran per bulan terlalu tinggi dan total pembayaran tidak sesuai dengan nilai anuitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan ketiga asumsi gaji di atas, asumsi gaji rata-rata selama bekerja memiliki nilai yang stabil per tahunnya sehingga efektif digunakan untuk pembayaran jangka panjang. Perusahaan juga dapat menghitung dengan cepat dengan aplikasi yang telah dibuat. Kata kunci: Individual Level Premium, dana pensiun, Android, anuitas, aktuaria PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini tidak stabil dengan naik turunnya nilai dolar Amerika, harga bahan pangan, bahan bakar, angkutan, dsb. Tentu perusahaan harus mengkondisikan keuangannya dengan pasar, gaji para tenaga kerja, dan kenyamanan tenaga kerja. Meningkatnya persaingan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas juga berpengaruh terhadap loyalitas tenaga kerja. Pemberian Dana Pensiun di akhir masa kerjanya merupakan salah satu langkah yang penting dilakukan untuk kenyamanan dan menjaga loyalitas tenaga kerja. Sejak dikeluarkannya UU No. 11 tahun 1992 yang mengatur tentang Dana Pensiun, hampir seluruh perusahaan menyelenggarakan program Dana Pensiun. Setiap lembaga memiliki metode perhitungan aktuaria yang berbeda untuk menghitung pendanaan Dana Pensiun, baik itu menentukan besar premi (iuran normal) ataupun kewajiban aktuaria. Persatuan Aktuaris lndonesia, standar Praktek Aktuaria Dana Pensiun (2000:34) menjelaskan metode perhitungan aktuaria dalam dua kelompok yaitu metode accrued benefit cost dan metode projected benefit cost (Nurcahyani dan Wahyu, 2014). Para karyawan yang mengikuti program pensiun tentu ingin mendapatkan total nilai manfaat yang sesuai dengan apa yang telah mereka bayarkan dan mereka bisa menghitung iuran dan total iuran yang mereka bayarkan. Pemilik perusahaan tentu tidak ingin mendapatkan kerugian akibat pembayaran dana pensiun kepada karyawannya karena perhitungan yang tidak sesuai. Hal ini akan lebih mudah tercapai apabila karyawan dan pemilik perusahaan sama-sama mengetahui dan bisa menghitung nilai iuran pensiun dan total manfaat pensiun. Salah satu metode yang digunakan untuk menghitung dana pensiun adalah Individual Level Premium (ILP). Wardhani, Widana, dan Tastrawati melakukan penelitian tentang ILP dan metode projected unit credit pada tahun 2014 dengan menggunakan tiga asumsi gaji pada perhitungan manfaatnya. Perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan data pada service table (Futami, 1993b) untuk membuat tabel mortalitas dan nilai iuran dibayarkan setiap tahun. Wardhani, Widana, dan Tastrawati menyatakan bahwa metode ILP lebih baik digunakan dari sudut pandang peserta program pensiun dibandingkan dengan metode projected unit credit. Penelitian tentang ILP juga dilakukan oleh Nurcahyani pada tahun Penelitian ini menggunakan empat asumsi pada perhitungan manfaatnya dan menggunakan tabel servis dari suatu simulasi numerik. Hasil penelitian dari penelitian ini menjelaskan bahwa nilai sekarang dari iuran nomal akan sama dengan nilai sekarang dari manfaat pensiun yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, maka skripsi ini disusun untuk menganalisis dan merancang suatu program berbasis Android untuk menghitung dana pensiun menggunakan metode ILP yang bertujuan untuk memudahkan perhitungan dan hasil yang mudah dibaca oleh pengguna. Perhitungan dalam
3 skripsi ini menggunakan data servis penduduk indonesia tahun 2011 untuk membuat tabel mortalitas dan menggunakan tiga asumsi pada penelitian Wardhani, Widana, dan Tastrawati. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: a. Studi Literatur Melakukan studi literatur pada buku, artikel online, dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian sebagai dasar untuk mendapatkan landasan dasar penulisan penelitian ini. b. Kuesioner Metode pengumpulan data jenis ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner kepada sejumlah responden. Kuisioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sistem yang sedang dibangun. 2. Metode pengembangan piranti lunak Menurut Pressman Waterfall Model adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun sebuah software. Berikut ini adalah gambaran dari waterfall yang meliputi beberapa proses, yaitu: 1. Communication Tahapan ini terdiri dari project initiation dan requirements gathering, yaitu merupakan tahap pengumpulan informasi dan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. 2. Planning Tahapan ini terdiri dari estimating, scheduling dan tracking. Pada tahap ini pengembang software membuat perkiraan yang diperlukan serta penjadwalan agar pembuatan software dapat selesai sesuai dengan waktu yang diperkirakan. 3. Modelling Tahapan ini terdiri dari analysis dan design. Proses ini bertujuan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi software sebelum proses penulisan kode (coding) dimulai. 4. Construction Terdiri dari proses coding dan pengujian software, pada tahap ini design software diterjemahkan menjadi bahasa yang dimengerti oleh mesin. Lalu semua fungsi software diuji coba agar software bebas dari error dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. 5. Deployment Terdiri dari delivery, support dan feedback. Pada tahap ini software digunakan langsung oleh customer. Pengembang juga menyediakan dokumentasi untuk semua fitur dan fungsi, dan pengembang mendapatkan umpan balik terhadap software untuk kepentingan modifikasi fitur dan fungsi. HASIL DAN BAHASAN Fungsi Manfaat Asumsi Gaji Terakhir Gaji terakhir pada usia r 1 tahun dinotasikan dengan: Jadi, manfaat pensiun yang dibayarkan sampai usia x tahun dirumuskan dengan
4 (1) Asumsi Rata-rata Gaji Selama n Tahun Terakhir Rata-rata gaji selama n tahun terakhir dinotasikan dengan: Jadi, manfaat pensiun yang dibayarkan sampai usia x tahun dirumuskan dengan Asumsi Rata-rata Gaji Selama Bekerja Rata-rata gaji selama bekerja dinotasikan dengan: (2) Jadi, manfaat pensiun yang harus dibayarkan sampai usia x tahun dirumuskan dengan PVFB Winklevoss (1993) menyatakan nilai sekarang manfaat pensiun saat peserta berusia tahun yang dinotasikan dengan adalah: Bukti diperolehnya rumus tersebut yaitu (Wardhani, Widana, dan Tastrawati. 2014): (3) (4) Gambar Skema pembayaran manfaat Dari skema tersebut maka nilai pembayaran keseluruhan adalah Selanjutnya, anuitas manfaat akan diproyeksikan pada tahun sekarang (pada saat peserta berusia tahun), sehingga nilai sekarang manfaat pensiun saat peserta berusia tahun yang dinotasikan dengan adalah:
5 Karena, maka PVNC Besar iuran normal dengan menggunakan metode individual level premium dirumuskan sebagai berikut (Aitken, 1994): Pada dasarnya, iuran normal yang dibayarkan peserta secara berkala pada saat peserta berusia tahun sampai usia tahun digunakan untuk membayarkan manfaat yang akan diterima peserta pada saat pensiun. Sehingga, nilai sekarang dari iuran normal saat peserta berusia tahun nilainya akan sama dengan nilai sekarang dari manfaat pensiun saat peserta berusia tahun. Oleh karena itu, diperoleh persamaan: (5) Gambar Skema pembayaran iuran Berdasarkan skema pembayaran tersebut, pembayaran dilakukan selama masa kerja dari usia a sampai r 1 tahun adalah: Diasumsikan usia saat pertama kali membayar iuran pensiun sama dengan usia saat masuk kerja, jadi a = e Berdasarkan hal tersebut, maka persamaan (5) menjadi:
6 Oleh karena itu, perhitungan iuran normal dengan metode individual level premium saat peserta berusia e tahun dapat dirumuskan dengan: Nilai Akhir Pembiayaan Iuran Normal Jika seorang peserta masuk program dana pensiun pada usia tahun dan masih hidup saat memasuki usia pensiun (berusia tahun), maka nilai akhir total iuran nomal yang dibayar peserta saat berusia tahun yang dinotasikan dengan dan suku bunga i adalah (Oktiani, 2013): Perancangan Aplikasi Gambar Use Case Diagram User Use case diagram menggambarkan bahwa ketika User membuka aplikasi User langsung membuka Main Menu. Dari halaman Main Menu, yang dapat User lakukan adalah: Use Individual Level Premium, berfungsi untuk menghitung nilai manfaat dan iuran normal sesuai data-data yang diinput User kemudian menampilkan hasilnya. View Others, untuk melihat fitur tambahan pada aplikasi, yaitu: o Use Calculator, berfungsi sebagai kalkulator pada umumnya, o memuat operator kali, bagi, tambah, dan kurang. Use Notes, berfungsi sebagai catatan jika User ingin menyimpan perhitungannya dalam Individual Level Premium atau Calculator. View Help, untuk melihat petunjuk pemakaian aplikasi. View About Us, untuk melihat informasi tentang aplikasi ini. Simulasi dan Pembahasan
7 Tabel penyusutan jamak (mortalitas) menunjukkan peluang meninggalnya penduduk atau dalam hal ini keluarnya karyawan. Tabel komutasi dibuat untuk memudahkan dalam perhitungan dana pensiun. Tabel komutasi dibuat berdasarkan tabel penyusutan jamak dengan tingkat bunga sebesar 7.5% per tahun. Berdasarkan data dari United States Census Bureau lx (penduduk Indonesia) tahun 2011, maka dapat dibuat: Tabel 4.1 Penyusutan Jamak dan Komutasi Umur lx DX Nx
8 Pada simulasi ini, iuran normal dan manfaat akan dihitung berdasarkan metode Individual Level Premium dengan menyesuaikan asumsi dan aturan-aturan yang berlaku di perusahaan XYZ. Pembahasan: Misalkan seorang pegawai lahir pada tanggal 9 Mei 1990 dan mengikuti program dana pensiun pada tanggal 1 Februari 2015 memiliki gaji pokok sebesar Rp , porsi yang dibayarkan sebesar 4,8% dan mulai terhitung pensiun pada usia 56 tahun, maka dapat dihitung: 1. Perhitungan manfaat pensiun Manfaat pensiun berdasarkan asumsi gaji terakhir Berdasarkan persamaan (1) dapat dihitung Jadi besar total manfaat pensiun yang diterima peserta pada saat usia pensiun adalah Rp Manfaat pensiun berdasarkan asumsi gaji 5 tahun terakhir Berdasarkan persamaan (2) dapat dihitung Jadi besar total manfaat pensiun yang diterima peserta pada saat usia pensiun adalah Rp Manfaat pensiun berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama bekerja Jadi besar total manfaat pensiun yang diterima peserta pada saat usia pensiun adalah Rp Perhitungan iuran normal dengan metode aktuaria (Individual Level Premium)
9 Berdasarkan persamaan (5) dapat dihitung Iuran normal berdasarkan asumsi gaji terakhir Jadi besar iuran normal yang dibayarkan peserta sampai usia pensiun adalah Rp Iuran normal berdasarkan asumsi gaji 5 tahun terakhir Jadi besar iuran normal yang dibayarkan peserta sampai usia pensiun adalah Rp Iuran normal berdasarkan asumsi rata-rata gaji Jadi besar iuran normal yang dibayarkan peserta sampai usia pensiun adalah Rp Perhitungan nilai akhir pembiayaan iuran normal Nilai akhir berdasarkan asumsi gaji terakhir Jadi besar total nilai akhir yang diterima peserta saat usia pensiun adalah Nilai akhir berdasarkan asumsi gaji 5 tahun terakhir Jadi besar total nilai akhir yang diterima peserta saat usia pensiun adalah Nilai akhir berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama bekerja Jadi besar total nilai akhir yang diterima peserta saat usia pensiun adalah Jika pada data di atas iuran pensiun dan total iuran pensiun dihitung tidak dengan menggunakan metode Individual Level Premium, asumsi gaji di atas, dan perhitungan aktuaria, maka: 1. Iuran per bulan 2. Nilai akhir yang diterima pada masa pensiun Dengan membandingkan perhitungan di atas, yang menggunakan perhitungan aktuaria dan tidak, perhitungan nilai akhir menggunakan perhitungan aktuaria akan jauh lebih besar dari pada yang tidak menggunakan perhitungan aktuaria. Jika pada data di atas iuran pensiun dan total iuran pensiun dihitung menggunakan aturan yang ada pada pemerintah, yaitu: 5% iuran dibayarkan oleh pengusaha, dan 3% iuran dibayarkan oleh karyawan. 1. Iuran per bulan
10 2. Nilai akhir yang diterima pada masa pensiun Jadi besar total nilai akhir yang diterima peserta saat usia pensiun adalah 3. Iuran normal dan nilai akhir menggunakan Individual Level Premium, iuran sebesar 8% Iuran berdasarkan asumsi gaji terakhir = Rp Nilai akhir berdasarkan asumsi gaji terakhir = Rp Iuran berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama 5 tahun terakhir = Rp Nilai Akhir berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama 5 tahun terakhir = Rp Iuran berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama bekerja = Rp Nilai akhir berdasarkan asumsi rata-rata gaji selama bekerja = Rp Dengan membandingkan perhitungan di atas, Individual Level Premium dan perhitungan pemerintah, ketiga asumsi memberikan nilai iuran per bulan yang berbeda, sehingga menghasilkan nilai akhir yang berbeda juga. Jika dibandingkan dengan asumsi gaji selama 5 tahun terakhir nilai iuran dan nilai akhir memiliki jumlah yang hampir sama. Jika dibandingkan dengan asumsi gaji terakhir nilai iuran dan nilai akhir pada perhitungan menggunakan Individual Level Premium memiliki nilai yang lebih besar, dan jika dibandingkan dengan asumsi rata-rata gaji selama bekerja, nilai iuran dan nilai akhir pada perhitungan Individual Level Premium memiliki nilai yang lebih kecil. Perbedaan nilai iuran pada perhitungan pemerintah dan Individual Level Premium dikarenakan adanya perhitungan manfaat pada perhitungan Individual Level Premium yang bergantung kepada tabel mortalitas dan bunga yang digunakan per tahunnya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh, maka kesimpulan dari pengembangan aplikasi ini adalah : 1. Penggunaan asumsi gaji terakhir nilai iuran dan total manfaat lebih besar dibandingkan dua skala lainnya, tetapi cenderung tidak stabil karena peningkatan gaji. Sedangkan asumsi ratarata gaji selama bekerja menghasilkan besar manfaat yang relatif stabil tiap tahun, sehingga perusahaan dapat terhindar dari kewajiban pembiayaan iuran normal akibat peningkatan gaji. 2. Pentingnya perhitungan aktuaria untuk perhitungan tentang keuangan. 3. Membuka pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendanaan pensiun dini demi kesinambungan penghasilan di hari tua. 4. Penerapan Teknologi Informasi mempermudah peserta program pensiun untuk melakukan perhitungan iuran normal dan manfaat guna mengetahui iuran normal dan manfaat yang diperoleh. 5. Alamat untuk men-download aplikasi Saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut : 1. Membuat tabel mortalitas dengan data pegawai yang hidup pada setiap tahunnya, dibandingkan dengan penduduk yang hidup pada setiap tahunnya. 2. Publikasikan aplikasi Android ke Play Store. REFERENSI Aitken, W. H. (1994). A Problem Solving Approach to Pension Funding and Valuation.2nd edition.winsted : Actex Publications.
11 Anonim. (2015). Iuran Pensiun BPJS 8 Persen, Berlaku Juli dari Juli-2015.html Anonim. Mid-year Population by Single Year Age Groups - Custom Region Indonesia dari =separate&rt=0&y=2011&r=-1&c=id Futami, T. (1993). Matematika Asuransi Jiwa Bagian I. Herliyanto, Gatot, penerjemah. Tokyo: Oriental Life Insurance Cultural Development Center. Terjemahan dari : Seimei Hoken Sugaku, Jokan ( 92 Revision). Nurcahyani, L., & Wahyu, E. (2013). Penentuan Model Premi Dengan Metode Individual Level Premium Pada Asuransi Dana Pensiun.Skripsi.Jurusan Matematika, F.MIPA, Universitas Brawijaya, Malang. Oktiani, I. (2013). Perhitungan Aktuaria untuk Manfaat Pensiun Normal Menggunakan Metode Projected Unit Credit dan Entry Age Normal.Skripsi. Bogor:Institut Pertanian Bogor. Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: a practitioner s approach. McGraw- Hill, New York, 68. Wardhani, I G.A.K. K., Widana, I N., & Tastrawati, N. K. T. (2014). Perhitungan Dana Pensiun Dengan Metode Projected Unit Credit dan Individual Level Premium. E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, RIWAYAT PENULIS Rino Fitriyanto lahir di kota Sragen pada 2 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Teknik Informatika dan Matematika pada tahun 2015.
PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (1), Januari 2016, pp. 14-21 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN Lia Jenita 1, I Nyoman Widana 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN
JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 47-54 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGGUNAAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL DALAM PEMBIAYAAN
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE
E-Jurnal Matematika Vol. 5 3), Agustus 2016, pp. 98-102 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE Ni Putu Mirah Permatasari 1,
Lebih terperinciPenerapan Metode Projected Unit Credit dan Entry Age Normal pada Asuransi Dana Pensiun (Studi Kasus : PT. Inhutani I Cabang Kabupaten Berau)
Penerapan Metode Projected Unit Credit dan Entry Age Normal pada Asuransi Dana Pensiun (Studi Kasus : PT. Inhutani I Cabang Kabupaten Berau) Application of Projected Unit Credit Method And The Entry Age
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia kini tidak stabil dengan naik turunnya nilai dolar Amerika, harga bahan pangan, bahan bakar, angkutan, dsb. Tentu perusahaan harus
Lebih terperinciMETODE ACCRUED BENEFIT COST UNTUK ASURANSI DANA PENSIUN NORMAL PADA STATUS GABUNGAN ABSTRACT
METODE ACCRUED BENEFIT COST UNTUK ASURANSI DANA PENSIUN NORMAL PADA STATUS GABUNGAN Agustina Siregar 1, Johannes Kho 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE
E-Jurnal Matematika Vol. 5 (1), Januari 2016, pp. 32-37 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE Ni Luh Putu Ratna Dewi 1, I Nyoman Widana 2, Desak Putu Eka Nilakusmawati 3 1
Lebih terperinciMETODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT
METODE CONSTANT PERCENT OF SALARY DALAM MENENTUKAN BENEFIT DAN IURAN NORMAL PROGRAM PENSIUN NORMAL DAN DIPERCEPAT Puteri Ressiana Dewi Achmad, Rini Marwati, Fitriani Agustina Departemen Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA LAST SURVIVOR DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ASUMSI CONSTANT FORCE
PREMI ASURANSI JIWA LAST SURVIVOR DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN ASUMSI CONSTANT FORCE Dian Fauzia Rahmi 1, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA GABUNGAN BERJANGKA DENGAN ASUMSI GOMPERTZ
PREMI ASURANSI JIWA GABUNGAN BERJANGKA DENGAN ASUMSI GOMPERTZ Danu Aditya 1, Johannes Kho 2, T. P. Nababan 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 505-514 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERHITUNGAN PEMBIAYAAN DANA PENSIUN DENGAN METODE ATTAINED AGE
Lebih terperinciPENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN
E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018, pp. 122-128 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN Anggie Ezra Julianda Hutapea 1, I Nyoman Widana 2,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Program dana pensiun merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Program Dana Pensiun Program dana pensiun merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap pegawai yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Di sisi lain,
Lebih terperinciMETODE PREMIUM SUFFICIENCY UNTUK CADANGAN ASURANSI JIWA BERJANGKA PADA STATUS HIDUP GABUNGAN
METODE PREMIUM SUFFICIENCY UNTUK CADANGAN ASURANSI JIWA BERJANGKA PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Silda Riyana 1 Hasriati 2 Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPREMI ASURANSI NAIK PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Gita Anugrah 1*, Hasriati 2, Aziskhan 2
PREMI ASURANSI NAIK PADA STATUS HIDUP GABUNGAN Gita Anugrah 1*, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas
Lebih terperinciPERHITUNGAN ASURANSI DANA PENSIUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 24 30 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PERHITUNGAN ASURANSI DANA PENSIUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN METODE ENTRY AGE
Lebih terperinciMODEL SELEKSI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN UANG PERTANGGUNGAN MENINGKAT
MODEL SELEKSI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN UANG PERTANGGUNGAN MENINGKAT Dila T. Julianty *, Johannes Kho 2, Aziskhan 2 Mahasiswa Program S Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN PENDETA DI SINODE GEREJA KRISTEN JAWA SKRIPSI. Disusun Oleh :
PENGGUNAAN METODE INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PEMBIAYAAN PENSIUN PENDETA DI SINODE GEREJA KRISTEN JAWA SKRIPSI Disusun Oleh : Nama : ADITYAWAN WIDI NUGROHO NIM : J2E 008 001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN
PERHITUNGAN BIAYA PENSIUN MENGGUNAKAN METODE ATTAINED AGE NORMAL PADA DANA PENSIUN Chrisna Sandy 1, Sudarwanto 2, Ibnu Hadi 3 Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA TAMBAHAN DENGAN METODE PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI SKRIPSI. Disusun Oleh : SITI NURLATIFAH JURUSAN STATISTIKA
PERHITUNGAN BIAYA TAMBAHAN DENGAN METODE ACCRUED BENEFIT COST PADA PENDANAAN PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI SKRIPSI Disusun Oleh : SITI NURLATIFAH 24010211130052 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
Lebih terperinciCADANGAN PROSPEKTIF ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN ASUMSI SERAGAM
CADANGAN PROSPEKTIF ASURANSI JIWA DWIGUNA DENGAN ASUMSI SERAGAM Rosalina Margaretta 1*, Hasriati 2, Harison 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciMENENTUKAN NILAI CADANGAN YANG DISESUAIKAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA BERPASANGAN DENGAN METODE ILLINOIS
MENENTUKAN NILAI CADANGAN YANG DISESUAIKAN PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA BERPASANGAN DENGAN METODE ILLINOIS Jefrianda 1*, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciCADANGAN ASURANSI DWIGUNA LAST SURVIVOR DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY
CADANGAN ASURANSI DWIGUNA LAST SURVIVOR DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY Margaretta Tiolina Siregar 1 *, Hasriati 2, Aziskhan 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen JurusanMatematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
PREMI DANA PENSIUN DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL PADA STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI EKSPONENSIAL Adhe Afriani 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang menginginkan kehidupan layak dan menyenangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap orang menginginkan kehidupan layak dan menyenangkan di masa tua. Semua orang selalu berusaha untuk meningkatkan penghasilan pribadi. Penghasilan
Lebih terperinciPENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN KOMPETENSI TERAPAN SKRIPSI LIA JENITA JURUSAN MATEMATIKA
PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN KOMPETENSI TERAPAN SKRIPSI LIA JENITA 1108405009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT
Lebih terperinciPREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK
PREMI ASURANSI JIWA BERJANGKA MENGGUNAKAN MODEL TINGKAT BUNGA VASICEK Muslim 1*, Hasriati 2, Asli Sirait 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPREMI ASURANSI KESEHATAN DALAM STATUS HIDUP GABUNGAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Indonesia
PREMI ASURANSI KESEHATAN DALAM STATUS HIDUP GABUNGAN Putri Jumaniaty 1*, Hasriati 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pegawai atau karyawan adalah orang yang bekerja dengan menerima
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pegawai atau karyawan adalah orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Setiap pegawai memiliki batasan waktu usia untuk bekerja sesuai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi mencapai 20 juta kendaraan bermotor (Gusnita D, 2010). Dari angka pertumbuhan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang perancangan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak menyimpang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT.NTT Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang IT sebagai penyedia jasa layanan internet untuk pelanggan korporasi. Didalamnya terdiri dari beberapa
Lebih terperinciMODEL SELEKSI PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT. Mahasiswa Program S1 Matematika
MODEL SELEKSI PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA UNTUK KASUS MULTIPLE DECREMENT Devi Ramana Cita*, Rolan Pane2, Harison2 Mahasiswa Program S Matematika 2 Dosen JurusanMatematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPAID UP INSURANCE DAN EXTENDED INSURANCE PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA UNTUK STATUS HIDUP GABUNGAN
PAID UP INSURANCE DAN EXTENDED INSURANCE PADA ASURANSI JIWA BERJANGKA UNTUK STATUS HIDUP GABUNGAN Risma Rio Pratiwi 1*, Rolan Pane 2, Musraini 2 1 Mahasiswa Program S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup. Tujuan tersebutlah yang menjadikan seseorang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan serta menjaga kelangsungan hidup. Tujuan tersebutlah yang menjadikan seseorang harus dapat menjaga kesinambungan
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Perhitungan Cadangan Premi Asuransi Joint Life Dengan Menggunakan Metode Retrospektif Calculation of Premium Reserve Joint Life Insurance Using By Retrospective Method
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tabungan dan Asuransi Pensiun Tabungan dan asuransi pensiun merupakan tabungan jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membuat berbagai aktivitas dalam kehidupan manusia mengalami evolusi. Berbagai aktivitas mengalami perubahan dari cara konvensional
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN SUKU BUNGA TERHADAP PERHITUNGAN PREMI NETO TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU
E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, 17-22 ISSN: 2303-1751 PENGARUH PERUBAHAN SUKU BUNGA TERHADAP PERHITUNGAN PREMI NETO TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU YOGI PRADIPTA 1, I NYOMAN WIDANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik
Lebih terperinciCADANGAN PREMI TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI BURR. Hendri Arriko 1, Hasriati 2 ABSTRACT
CADANGAN PREMI TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI BURR Hendri Arriko 1, Hasriati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di
Lebih terperinciLEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI
2006 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN...... iii LEMBAR PERNYATAAN DEWAN PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai batas usia yang telah ditentukan, ada beberapa penyebab lain seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa pensiun merupakan masa dimana seorang pegawai sudah tidak aktif lagi di pekerjaanya. Masa pensiun tidak hanya terjadi karena seorang pegawai telah mencapai batas
Lebih terperinciPENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang
PENDANAAN PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT DOLLAR (Studi Kasus Pada PT. Wooil Indonesia) Devni Prima Sari dan Sudianto Manullang Abstrak Program dana pensiun merupakan salah satu faktor pendorong
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Deris Package atau yang lebih sering disebut CV. Deris Package adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Wedding Organizer yang berdiri sejak tahun
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penghitungan Manfaat dan Iuran Peserta Program Dana Pensiun dengan Metode Projected Unit Credit dan Individual Level Premium pada PT Taspen
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR BAHASA MANDARIN BERBASIS MULTIMEDIA PADA KELAS X SMAK SANG TIMUR Eni Susanti Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Herry Binus University, Jakarta,
Lebih terperinciPERUMUSAN PREMI BULANAN ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU PERAWATAN RUMAH SAKIT (ANUITAS HIDUP PEMBAYARAN BULANAN)
E-Jurnal Matematika Vol. 2 No.4 Nopember 2013 40-45 ISSN: 2303-1751 PERUMUSAN PREMI BULANAN ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU PERAWATAN RUMAH SAKIT (ANUITAS HIDUP PEMBAYARAN BULANAN) AGUSTINA PAULA THERESIA
Lebih terperinciANUITAS LAST SURVIVOR
Jurnal MIPA 39 (1) (2016): 70-77 Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm ANUITAS LAST SURVIVOR UNTUK KASUS TIGA ORANG TERTANGGUNG D P Sari, Jazwinarti Jurusan Matematika, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Ada beberapa masalah dalam pengenalan tulisan tangan matematika yang dapat didefinisikan sejauh ini, antara lain: Pengenalan karakter matematika
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB PERHITUNGAN MANFAAT DAN IURAN NORMAL DANA PENSIUN DENGAN PROJECTED BENEFIT COST METHOD
ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB PERHITUNGAN MANFAAT DAN IURAN NORMAL DANA PENSIUN DENGAN PROJECTED BENEFIT COST METHOD Siti Qomariyah Ulfa Jl. Raya Serang KM.21,5 RT.06/01 No.29 Tangerang, 082112175989,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Pensiun Definisi Program Pensiun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Pensiun 2.1.1 Definisi Program Pensiun Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun didefinisikan bahwa program pensiun adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pada era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa. Sejalan dengan meningkatnya masyarakat yang memiliki pekerjaan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PEMBIAYAAN DANA PENSIUN DENGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECTED UNIT CREDIT
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN DANA PENSIUN DENGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECTED UNIT CREDIT (STUDI KASUS : PT. TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA SEMARANG) SKRIPSI Disusun Oleh : MUSSANDINGMI ELOK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimasi Optimasi merupakan pendekatan normatif dengan mengidentifikasi penyelesaian terbaik dari suatu permasalahan yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum suatu fungsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Koperasi Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela dan otonom dalam rangka mencukupi kebutuhan dan aspirasi sosial, ekonomi dan budaya secara bersama
Lebih terperinciSistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android
Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Nurmala Dewi (lalak210291@yahoo.com), Muhammad Rachmadi (rachmadi@mdp.ac.id) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri dari zaman ke zaman semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini. Segala upaya dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan oleh aktuaris dari masing-masing perusahaan berbeda-beda.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Pembebanan aktuaria merupakan kewajiban bagi aktuaris untuk menghitung dana pensiun bagi peserta program pensiun. Aktuaris perlu menghitung iuran pensiun, kewajiban aktuaria,
Lebih terperinciPERHITUNGAN AKTUARIA UNTUK MANFAAT PENSIUN-NORMAL MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL IRMA OKTIANI
PERHITUNGAN AKTUARIA UNTUK MANFAAT PENSIUN-NORMAL MENGGUNAKAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN ENTRY AGE NORMAL IRMA OKTIANI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi penjelasan umum mengenai usulan yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir. Di dalamnya berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Dana Pensiun Program Dana Pensiun merupakan bentuk balas jasa pemerintah terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada negara (Taspen, 2013).
Lebih terperinciPerhitungan Dana Pensiun untuk Pensiun Normal Berdasarkan Metode Constant Dollar; Studi Kasus: PT. Taspen Palembang
Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 2(A) 12202 Perhitungan Dana Pensiun untuk Pensiun Normal Berdasarkan Metode Constant Dollar; Studi Kasus: PT. Taspen Palembang Yuli Andriani, Des Alwine Z., dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Transaksi jual beli barang adalah salah satu kegiatan bisnis yang paling umum dan paling sering terjadi. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan jumlah masyarakat
Lebih terperinciDesign Build E-Donor Application for Blood Donation Data Collection at PMI Kota Surabaya
TRANSFORMATIKA, Vol.15, No.1, Juli 2017, pp. 8-16 ISSN: 1693-3656, journals.usm.ac.id/index.php/transformatika page 8 Design Build E-Donor Application for Blood Donation Data Collection at PMI Kota Surabaya
Lebih terperinciPerhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek
Jurnal Matematika Vol. 7, No. 2, Desember 2017, pp. 85-91 ISSN: 1693-1394 Perhitungan Iuran Normal Program Pensiun dengan Asumsi Suku Bunga Mengikuti Model Vasicek I Nyoman Widana Program Study Matematika,
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI TAHUNAN UNTUK POLIS ASURANSI JIWA BERSAMA LAST SURVIVOR
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 62 71 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN PREMI TAHUNAN UNTUK POLIS ASURANSI JIWA BERSAMA LAST SURVIVOR KHAIRANI Program Studi Matematika,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Dahlan Siamat ( Manajemen Lembaga Keuangan,1995, p343), Dana
5 BAB 2 LANDASAN TEOR 2.1 Dana Pensiun Pemberi Kerja Menurut Dahlan Siamat ( Manajemen Lembaga Keuangan,1995, p343), Dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, selaku
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ Yovinda Universitas Bina Nusantara, Jl. Raya Permata Kel. Curug Kec. Gunung Sindur RT 002/004, 081808231212,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dalam pembuatan laporan serta pengambilan keputusan pimpinan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Wulandari (2012) melakukan penelitian pada PT BIG Surabaya yaitu menganalisis dan merancang sistem yang mengatasi kesalahan dalam pencatatan data presensi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan
BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Dagang Menurut Marwan dan Suprihanto (2008), perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan mengharapkan
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ENTRY AGE NORMAL DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PERHITUNGAN AKTUARIA UNTUK MANFAAT PENSIUN NORMAL
PENGGUNAAN METODE ENTRY AGE NORMAL DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM DALAM PERHITUNGAN AKTUARIA UNTUK MANFAAT PENSIUN NORMAL SKRIPSI Oleh M. SAMSUL ARIFIN NIM. 09610005 Pembimbing: 1. Ki Hariyadi, S.Si., M.Ph.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting dalam pembangunan nasional. Dalam pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja memiliki peranan yang penting. Tenaga kerja
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Perhitungan Program Pendanaan Pensiun Manfaat Pasti Menggunakan Metode Benefit Prorate Calculation Of Pension Benefits Program Funding Will Benefit Using Prorate 1
Lebih terperinciPERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN UNIT CREDIT COST METHOD (ACCRUED BENEFIT) MAKALAH
PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN UNIT CREDIT COST METHOD (ACCRUED BENEFIT) MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Matematika Aktuaria yang dibimbing oleh Dr. Isnani Darti,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi a. Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisa Sistem Informasi, pada dasarnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development
BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM
PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM 1 Tya Widyantari, 2 Marischa Elveny 1,2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR)
PERHITUNGAN BIAYA NORMAL PROGRAM PENSIUN USIA NORMAL DENGAN METODE ENTRY AGE NORMAL (PERCENT DOLLAR) 1 1 Tenaga Pengajar Program Studi Administrasi Asuransi dan Aktuaria Program Vokasi UI Abstrak - Setiap
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO
E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 74-82 ISSN: 2303-1751 PERBANDINGAN HASIL PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA ENDOWMENT SUKU BUNGA VASICEK DENGAN DAN TANPA SIMULASI MONTE CARLO Desi Kurnia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TENDER PROYEK MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TENDER PROYEK MENGGUNAKAN METODE BENEFIT COST RATIO Siti Hardiyanti Rukmana 1, Much Aziz Muslim 2 1 Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE
RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE Megawaty Teknik Informatika, Universitas Bina Darma E-mail: megawaty@binadarma.ac.id Abstrak Penerapan teknologi informasi saat ini telah
Lebih terperinciPENENTUAN PREMI BULANAN ASURANSI KESEHATAN BERJANGKA PERAWATAN RUMAH SAKIT UNTUK PERORANGAN
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal. 30 35 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENENTUAN PREMI BULANAN ASURANSI KESEHATAN BERJANGKA PERAWATAN RUMAH SAKIT UNTUK PERORANGAN EHA ESPINOZA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Rancang Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang disusun oleh Nuswanoto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecah masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bhakti Solusindo merupakan perusahaan IT Consultant, yang menyediakan hardware bagi perusahaan lain yang membutuhkan. PT. Bhakti Solusindo bekerja sama dengan berbagai
Lebih terperinciNILAI TUNAI ANUITAS HIDUP AWAL UNTUK STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI GOMPERTZ DAN DISTRIBUSI MAKEHAM. Deni Afrianti 1, Hasriati 2 ABSTRACT
NILAI TUNAI ANUITAS HIDUP AWAL UNTUK STATUS GABUNGAN BERDASARKAN DISTRIBUSI GOMPERTZ DAN DISTRIBUSI MAKEHAM Deni Afrianti 1, Hasriati 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika
Lebih terperinciImplementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin
Implementasi dan Pengembangan Dashboard Sistem Informasi Survey Kepuasan Pelanggan Berbasis Website di LPMAI UKSW dengan Skala Pengukuran Slovin Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM BASISDATA ONGKOS LOGISTIK INDONESIA
PENGEMBANGAN SISTEM BASISDATA ONGKOS LOGISTIK INDONESIA Program Studi Teknik Industri Universitas Widyatama Jl. Cikutra No. 204A Bandung nova.indah@widyatama.ac.id Abstrak Pengukuran logistik nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi semakin hari semakin berkembang dan menunjukan kualitasnya, sehingga hampir semua bidang telah menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi ini sedemikian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pusat Pengembangan Anak (PPA) di Gereja Eklesia Sikumana Kupang merupakan lembaga yang bekerjasama serta menjadi mitra gereja. PPA bermitra dengan gereja, sehingga
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : distribusi materi kuliah, PHP, MYSQL, Dreamweaver. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK merupakan salah satu universitas swasta yang ada di Bandung. Setiap tahun ajaran baru jumlah mahasiswa selalu meningkat, maka Universitas Kristen Maranatha dituntut untuk memberikan pelayanan yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN PROGRAM PERHITUNGAN PREMI ASURANSI PENSIUN KARYAWAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Atas Persatuan Guru Islam Indonesia 2 (SMA PGII 2) merupakan salah satu sekolah swasta di kota bandung. Sekolah ini beralamat di Jl pahlawn
Lebih terperinci