BAB I PENDAHULUAN. besar dalam membiayai pertumbuhan negara Indonesia. Pertumbuhan negara Indonesia

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu pemasukan negara yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membiayai pertumbuhan negara Indonesia. Pertumbuhan negara Indonesia baik di bidang ekonomi, budaya, pendidikan, dan sosial membuat pengeluaran yang diperlukan menjadi cukup banyak. Pajak menjadi salah satu tulang punggug pendapatan di Indonesia dengan menjadi pemasukan terbesar dalam APBN negara setiap tahunnya. Pada tahun 2010 penerimaan pajak migas maupun non migas sebesar Rp 649,042 triliyun. Pendapatan pajak tersebut sebesar sekitar 70% dari realisasi pendapatan negara pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 912 triliyun. Dengan seiring tumbuhnya bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik, pajak memiliki harapan besar negara untuk menjadi salah satu sumber penerimaan yang akan terus berkembang juga. Seluruh warga negara Indonesia yang sudah mendapatkan penghasilan baik langsung maupun tidak langsung dan ditetapkan sebagai Wajib Pajak, wajib membayarkan iuran pajaknya kepada negara. Pajak yang di bayarkan ke negara nantinya akan dikembalikan lagi ke masyarakat Indonesia dalam bentuk tidak langsung. Timbal balik yang nantinya diterima oleh rakyat adalah berupa pembangunanpembangunan infrastruktur dan pembiayaan aparat negara guna membawa Indonesia ke jenjang hidup yang lebih baik 1

2 Prinsip keadilan yang diterapkan dalam memberikan tarif pajak pada masyarakat membuat pemerintah terus menerus menyesuaikan undang-undang dan peraturan pajak penghasilan (PPh) agar dapat menyesuaikan dengan seiringnya pertumbuhan di Indonesia. Undang-undang pajak yang paling pertama kali di buat adalah Undang-undang pajak no 7 tahun 1983 Undang-undang PPh yang paling terakhir di revisi keempat adalah Undang-undang pajak no 36 tahun Dari awal pembuatan undang-undang pajak sampai tahun 2010 sudah terjadi revisi sebanyak empat kali. Pada undang-undang 36 tahun 2008 terdapat beberapa perubahan yang terjadi. Ada pasal yang di hilangkan dan terdapat juga pasal yang baru di tambahkan. Dalam perubahan yang terjadi pada undang-undang pajak penghasilan tersebut juga memunculkan beberapa fasilitas pajak. Fasilitas pajak yang di berikan mempunyai tujuan semula untuk menambah stimulus bertambahnya wajib pajak yang mendaftar menjadi NPWP dan merangsang pembangunan ekonomi di Indonesia. Semakin majunya perkembangan ekonomi di Indonesia mendorong para pengusaha-pengusaha dalam negeri untuk memajukan perusahaannya ke tingkat yang lebih besar. Salah satu caranya adalah dengan membuat Go Public perusahaannya. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia saat ini sebagai perusahaan Go Public sebanyak 429 perusahaan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan nilai kapitalisasi pasar saham bursa domestik tahun 2011 mencapai Rp triliun, naik sekitar 25% dibandingkan 2010 sebesar Rp 3.243,8 triliun Terdapat juga fasilitas pajak yang di terapkan pada Undang-Undang 36 tahun 2008, yaitu bagi Wajib Pajak badan dalam negeri yang paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek di 2

3 Indonesia dapat memperoleh tarif 5% lebih rendah dari tarif pajak penghasilan badan yang ada. Fasilitas pajak tersebut tertulis pada pasal 17 ayat 2b pada Undang-undang 36 tahun Dengan di terapkannya fasilitas pajak ini, pemerinta berharap akan makin banyak perusahaan yang mengajukan perusahaannya menjadi Go Public. Dengan diberlakukannya fasilitas pajak tersebut tentu akan mempengaruhi pemasukan pajak yang diterima oleh pemerintah dan secara tidak langsung mempengaruhi pula perkembangan ekonomi di Indonesia baik secara mikor ataupun makro. Maka dari itu penulis membawa masalah ini ke penelitian yang akan dibahas pada skripsi ini dengan menganalisis perbandingan potensi kehilangan pajak yang ada dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dari uraian dan penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas secara mendalam dalam bentuk skripsi dengan judul : ANALISA PENGARUH DITERAPKANNYA FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNDANG UNDANG 36 TAHUN 2008 TERHADAP PEMASUKAN PAJAK DI KPP PERUSAHAAN MASUK BURSA I.2 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ANALISA PENGARUH DITERAPKANNYA FASILITAS PAJAK PENGHASILAN UNDANG UNDANG 36 TAHUN 2008 TERHADAP PEMASUKAN PAJAK DI KPP PERUSAHAAN MASUK BURSA, ruang lingkup yang akan di bahas terdiri dari : 3

4 1. Menganalisis kaitan antara pemasukan pajak penghasilan bagi negara dengan penerapan fasilitas pajak pada Undang-undang nomor 36 tahun 2008 pasal 17 ayat 2b 2. Menganalisis pemasukan pajak penghasilan badan yang terdapat di KPP Perusahaan Masuk Bursa 3. Menganalisis jumlah pengguna wajib pajak badan yang menggunakan fasilitas pajak penghasilan yang di bahas pada penelitian ini. 4. Menganalisis pengaruh di terapkannya fasilitas pajak tersebut terhadap kemajuan perekonomian di Indonesia. 5. Data dari tahun I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penulisan proposal ini adalah : 1. Mengetahui jumlah pengguna fasilitas pajak. 2. Mengetahui jumlah pemasukan dari pajak penghasilan yang terjadi pada tahun di terapkannya fasilitas pajak penghasilan pasal 17 ayat 2b 3. Mengetahui pengaruh di terapkannya fasilitas pajak tersebut terhadap kemajuan perekonomian di Indonesia. 4. Mengetahui dampak yang terjadi pada pemasukan pajak penghasilan akibat di terapkannya fasilitas pajak penghasilan pasal 17 ayat 2b Selanjutnya dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai refrensi untuk menambah pengetahuan bagi pembaca guna melakukan penelitian selanjutnya. 4

5 2. Untuk memperoleh yang lebih mendalam mengenai dampak di keluarkannya fasilitas pajak bagi pemerintah dan masyarakat 3. Memahami proses bagaimana mengimplementasikan fasilitas pajak tersebut pada wajib pajak yang bersangkutan. I.4 Ringkasan Metodelogi Penelitian Karakteristik riset ini adalah sebagai berikut : 1) Jenis dari risetnya adalah eksploratoria (kualitatif); 2) Dimensi waktu yang di pakai riset melibatkan urutan waktu; 3) Kedalaman risetnya mendalam tetap hanya melibatkan satu objek saja; 4) Metode pengumpulan datanya melalui kontak langsung; 5) Lingkungan penelitiannya bersetting lingkungan noncontived setting; 6) Unit analisisnya adalah suatu instansi negara; 7) Menetukan model empiris beserta definisi variabel-variabelnya. I.5 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam skripsi ini akan memberikan gambaran secara garis besar mengenai tahap-tahap pembahasan dalam setiap bab yanga ada. Sehingga dapat membantu pembaca memiliki gambaran besar dari suatu bab. Berikut sistematika pembahasan dalam skripsi ini : 5

6 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Pembahasan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menguraikan tentang teori-teori yang dipakai seperti tentang Teori Kengana Negara, Pemahaman Tentang Pajak, Surat Pemberitahuan, Pajak Penghasilan, dan Pemahaman tentang Fasilitas Pajak. BAB III OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini nantinya penulis akan menguraikan secara singkat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan latar belakang obyek penelitian, struktur organisasi, visi dan misi, pembagian tugas dan tanggung jawab Kantor Pelayanan Pajak yang akan di teliti, serta hasil wawancara, hasil pengamatan yang di lakukan peneliti. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan inti dari pembahasan dari keseluruhan penulisan skripsi ini yang berisi tentang analisa pengaruh penerapan Fasilitas Pajak terhadap penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini peneliti akan memberikan kesimpulan yang di peroleh dari temuantemuan dalam pembahasan serta saran yang mungkin bermanfaat dan dapat 6