PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL
|
|
- Iwan Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERISTIWA PENTING DI MASA DEMOKRASI LIBERAL ( ) KD : Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi Indonesia pasca pengakuan kedaulatan Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd A. KEMBALI KEBENTUK NKRI 1. Latar Belakang menggunakan sistem Liberal Situasi dunia yang sedang mengembangkan demokrasi Fasis dan Militerisme menjadi musuh bersama dunia Pihak pemenang Perang Dunia adalah blok demokrasi Penetapan pemerintah tentang kebebasan berorganisasi (maklumat pemerintah 3 Nov 1945 oleh wapres Moh Hatta) 2. Latar belakang kembali ke NKRI Bentuk federal dianggap merupakan bentukan Belanda untuk tetap menguasai Indonesia Rakyat menghendaki kembali ke NKRI SDM di negara-negara federal belum mencukupi untuk melakukan pembanguna NKRI merupakan cita-cita proklamasi 1945 Dengan bentuk NKRI kekuasaan di Indonesia berada ditangan bangsa Indonesia sendiri 3. Hambatan dan dukungan kembali ke NKRI Dukungan berasal dari kalangan rakyat dan pemimpin yang unitaris Hambatan banyak berasal dari Belanda dan orang-orang Indonesia yang telah dibina Belanda Beberapa pejabat negara federal takut akan kehilangan kekuasaan 4. Situasi politik dan ekonomi Untuk mengokohkan persatuan setelah dibubarkannya RIS, pemerintah cenderung sentralistik Terjadi ketimpangan pembangunan (ekonomi, politik, dsb) antara pusat dan daerah Partai politik yang begitu banyak cenderung mementingkan golongan Dengan kabinet parlementer maka kabinet bertanggung jawab pada DPR/Parlemen Jatuh bangun kabinet terjadi karena mosi tidak percaya DPR B. PENANGGULANGAN GANGGUAN KEAMANAN 1. Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) 23 Januari 1950 Pemimpin: Kapten Raymond Westerling Pemimpin/tokoh intelektual: Sultan Hamid II Tujuan: a. Mempertahankan keberadaan negara federal/boneka b. Menangkap semua menteri di Jakarta Lokasi: Bandung a. APRIS merupakan peleburan TNI, KNIL, dan laskar b. Antara bekas KNIL dan TNI enggan bekerja sama c. Pertentangan golongan federalis (ingin tetap ada negara federal) dengan golongan unitaris (ingin negara kesatuan) d. Ultimatum APRA agar semua TNI meninggalkan Bandung tidak dihiraukan a. Pengiriman pasukan Polisi dari Jateng dan Jatim yang saat itu berada di Jakarta b. Penangkapan tokoh intelektual dan tokoh Negara Pasundan yang terlibat c. APRA yang melarikan diri keluar Bandung dikejar oleh bantuan TNI yang baru datang d. Sultan Hamid II ditangkap, namun Raymond Westerling dapat melarikan diri ke Belanda
2 2. Pemberontakan Andi Azis (5 April 1950) Pemimpin: kapten Andi Azis, bekas KNIL Peminpin intelektual: Dr. Soumukil, mantan Jaksa Agung NIT Lokasi: Makassar, Sulsel Sebab: a. Menentang masuknya APRIS dari TNI yang didatangkan dari Jawa ke Makassar b. Menawan Panglima Teritorium Indonesia Timur Letkol Achmad Mokoginta c. Menuntut agar pasukan APRIS yang berasal dari KNIL saja yang mengamankan Negara Indonesia Timur (NIT) Penumpasan a. Dengan jalan damai, berupa pemanggilan Andi Azis ke Jakarta untuk menghadap pemerintah untuk bertanggungjawab, namun tidak dilakukan b. Dengan jalan perang, berupa operasi keamanan dibawah pasukan ekspedisi Kolonel Kawilarang yang didukung polisi dan TNI 3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) Pemimpin: Dr. Soumukil, setelah Andi Azis gagal dalam pemberontakan Lokasi: Ambon, Maluku Tujuan: mendirikan negara baru yang lepas dari RIS keinginan mempertahankan negara federal NIT tidak mendapat dukungan a. Penyelesaian dengan jalan damai berupa pengiriman utusan dibawah pimpinan Dr Leimena, tapi tidak berhasil b. Penggunaan kekuatan senjata, berupa pengiriman pasuka ekspedisi dibawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang c. Dr. Soumukil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, namun di pihak TNI jatuh korban banyak, diantaranya Letkol Slamet Riyadi 4. Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) Pimpinan: Letkol Achmad Hussein Lokasi: Sumbar, Sumsel, Sumut a. Ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat b. Kurang diperhatikannya keadaan daerah c. Ketidakseimbangan keuangan pusat dan daerah d. Semakin kuatnya PKI karena didukung oleh Soekarno Pendukung: a. Dewan Banteng: dipimpin Letkol Achmad Hussein b. Dewan Gajah (Sumut): dipimpin Kolonel Simbolon c. Dewan Garuda (Sumsel): dipimpin Letkol Barlian d. Dewan Manguni (Sulut): dipimpin Letkol Ventje Sumual e. Sjafrudin Prawinegara, mantan penguasa PDRI a. Jalan damai, dengan mengirimkan utusan untuk bermusyawarah penyelesaian antara pusat dan daerah b. Jalan perang: Operasi Tegas (Riau): dipimpin Letkol Kaharudin Nasution Operasi 17 Agustus (Sumbar): dipimpin Kolonel Ahmad Yani Operasi Sapta Marga (Sumut): dipimpin Brigjend Djatikusumo Operasi Sadar (Sumsel): dipimpin Letkol Ibnu Sutowo 5. Pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) Pemimpin: Letkol Ventje Sumual Lokasi: Sulut dan Sulteng Tujuan: mendukung PRRI a. Ketidakadilan keuangan dan politik antara pusat dan daerah b. Dewan Manguni (Sulut) pimpinan Letkol Ventje Sumual
3 a. Jalan damai, mengirimkan delegasi untuk perundingan, namun gagal b. Jalan Perang, Operasi merdeka dilakukan dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat 6. Pemberontakan PKI Madiun ( ) Sering dikenal dengan nama Affair Madiun Merupakan pemberontakan disaat Indonesia sedang menghadapi Belanda Tokohnya : Musso (baru datang dari Uni Sovyet) dan Amir Syarifudin (mantan Perdana Menteri) Mendirikan Republik Sovyet Indonesia Ditumpas oleh pasukan pimpinan Gatot Subroto 7. Pemberontakan Darul Islam dan Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Jawa Barat SM Kartosuwryo memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) pada tahun 1950 Sebagai kekuatan adalah TII Kartosuwiryo dapat membangun kekuatan selama terjadi perjanjian Renville sehingga TNI Siliwangi harus long march ke Yogya Kartosuwiryo akhirnya ditangkap setelah ada operasi Pagar Betis pada tahun 1962 Jawa Tengah Dipimpin oleh Amir Fatah untuk daerah Brebes, Tegal, Pemalang Dipimpin oleh Kyai Somalangu untuk daerah Kabumen Mereka semua menyatakan diri sebagai bagian NII Kartosuwiryo Ditumpas oleh divisi Banteng Raiders Kalimantan selatan Dipimpin oleh Ibnu Hajar Menyatakan diri sebagai bagian NII Kartosuwiryo Sulawesi Selatan Dipimpin oleh Kahar Muzakkar Menyatakan diri sebagai bagian NII Kartosuwiryo Aceh Dipimpin oleh Tengku Daud Beureueh Awalnya menginginkan daerah istimewa Aceh diwujudkan Karena tuntutan tidak ditanggapi oleh pemerintah pusat, akhirnya memberontak Menyatakan diri sebagai bagian dari NII Kartosuwiryo Diselesaikan dengan Musyawarah Kerukukan Rakyat Aceh C. Kehidupan Politik Masa Liberal ( ) 1. Ketidakstabilan Politik Terdapat dua golongan dalam pemerintahan dan politik: a. Golongan Administrator Memiliki kecakapan dalam penyelanggaraan Negara Menggunakan cara-cara modern Mengutamakan pembangunan ekonomi Pembangunan bertahap Mau menerima tenaga dan modal asing b. Golongan Persatuan (Unitaris) Kemampuan untuk mempersatukan rakyat dari berbagai golongan Memberi harapan yang ideal (idealis/tinggi) Pembangunannya kurang praktis dan kurang rasional Mengambil keputusan atas dasar sentimental/perasaan Tidak mau menerima tenaga dan modal asing (anti Barat) Kabinet silih berganti a. Kabinet Natsir PM Moh Natsir dari Masyumi Hubungan sipil-militer baik Perekonomian maju karena perang Korea Jatuh karena terlalu lunak pada masalah Irian Barat
4 b. Kabinet Soekiman PM Soekiman dari Masyumi Merupakan koalisi PNI-Masyumi Kurang bersifat administrator Kemajuan: kemajuan perusahaan kecil, pendidikan, perlindungan buruh Jatuh karena bekerjasama dengan USA (dianggap pro Barat), tidak tegas menangani pemberontakan daerah c. Kabinet Wilopo PM Wilopo Banyak golongan muda administrator sehingga programnya banyak yang berjalan Dimasa ini NU menarik dukungan dari Masyumi Jatuh karena banyak pemberontakan daerah, tuntutan rakyat dibubarkannya parlemen, Peristiwa tanjung Morawa (protes petani atas tanah yang dimiliki perkebunan) d. Kabinet Ali I PM Ali Sastroamidjojo Menyelenggarakan KAA Penandatanganan Dwi Kewarganegaraan RI-RRC e. Kabinet Burhanudin Harahap PM Burhanudin Harahap dari Masyumi Berhasil menyelenggarakan Pemilu I Jatuh karena Presiden tidak mau menandatangani UU Pembubaran Uni Indonesia-Belanda f. Kabinet Ali II PM Ali Sastroamidjojo PKI (empat besar pemilu) dilarang masuk cabinet Pembangunan pabrik semen Gresik, surplus hasil bumi, ditetapkannya UU Pemerintahan daerah g. Kabinet karya (zakken cabinet) PM Djuanda Pemilihan menteri sesuai dengan bidangnya (the right man in the right place) Kemajuan: pendirian perguruan tinggi (ITB, ITS, IKIP), kunjungan dari negara lain (Kamboja, Yugoslavia, India) Adanya Dwi Fungsi ABRI atas usulan Nasution Adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Menganjurkan merebut Irian Barat dengan berbagai cara 2. Pemilihan Umum I (1955) Dilaksanakan dua tahap a. Tahap I (29 September 1955): memilih anggota DPR b. Tahap II (15 Desember 1955): memilih anggota Konstituante (pembuat UUD) Pemenang pemilu: 1. Masyumi 2. PNI 3. NU 4. PKI DPR 272 orang, Konstituante 542 Diikuti banyak partai, organisasi, dan perseorangan 3. Kontituante sebagai MPR (penyusun UUD) Sidang terjadi disaat terjadi banyak pemberontakan didaerah Belum dapat menghasilkan keputusan tentang UUD Sidang sulit mendapatkan kebulatan suara karena masing-masing mempertahankan ideologi partainya sendiri Anjuran presiden untuk kembali ke UUD 1945 tidak pernah mendapat kebulatan suara
5 4. Dekrit presiden Mengingat situasi yang darurat, banyak pemberontakan, sedangkan UUD yang diharapkan dihasilkan Kontituante tidak juga berhasil dan anjuran kembali ke UUD 1945 belum dapat disepakati Konstituante maka presiden mengeluarkan dekrit Isi dekrit: a. Pembubaran konstituante b. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 c. Pembentukan MPRS dan DPAS Sebenarnya Presiden tidak berhak membubarkan Kontituante karena merupakan hasil Pemilu, pilihan rakyat Dekrit didukung ABRI dan Rakyat Sisi positif: menyelamatkan negara Sisi negative: presiden bertindak otoriter/diktator D. Latihan 1. Mengapa sistem liberal dipilih oleh pemerintah Indonesia diawal kemerdekaan? 2. Bila ditinjau lagi, pemberontakan dimasa liberal dibagi menjadi tiga (3) sebab yaitu 3. Mengapa dimasa liberal kabinet sering silih berganti? 4. Apa bukti keterlibatan asing dalam pemberontakan di Indonesia? 5. Mengapa bentuk NKRI dianggap kekuasaan di Indonesia tetap ditangan Indonesia? E. Pembahasan 1. Karena untuk membuktikan bahwa Indonesia merdeka karena hasil sendiri (bukan hadiah Jepang yang otoriter militer), benar-benar didukung oleh rakyat 2. Ada tiga sebab pemberontakan a. Ingin mempertahankan bentuk federal : APRA, Andi Azis, RMS b. Ingin mendirikan negara baru : PKI, DI/TII (NII) c. Ketidak puasan pada pemerintah pusat : PRRI, Permesta 3. Karena cabinet bertanggung jawab pada DPR/parlemen, sedangkan parlemen yang terdiri dari partai-partai politik cenderung mementingkan golongan 4. Bukti asing terlibat dalam pemberontakan di Indonesia a. KNIL (pasukan Belanda dari orang Indonesia menjadi inti kekuatan) b. Dalam APRA ada Kapten Westerling, orang Belanda c. Dalam RMS, ada bantuan senjata dari Belanda d. Dalam PRRI/Permesta ada bantuan USA e. Dalam PKI/Madiun, Musso merupakan tokoh binaan Uni Sovyet 5. Karena dalam RIS kekuasaan tertinggi berada di tangan Kerajaan Belanda F. Daftar Pustaka Sukmayani, Ratna dkk Ilmu pengetahuan sosial 3: untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan-Departemen Pendidikan Nasional, Sutarto, dkk IPS 3: untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Fattah, Sanus dkk Ilmu pengetahuan sosial : untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Wayan Legawa, I dkk Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Budi Sutanto, Hasan dkk Geografi untuk SMP kelas IX. Jakarta : Erlangga, Widyaningsih, Titik Sunarti dkk Sukses Ujian IPS SMP/MTs. Jakarta : Yudhistira Matroji, Drs IPS Sejarah SLTP Jilid III. Jakarta : Erlangga Ginting, Penerangan dkk Geografi SMP jilid 3 untuk kelas IX.Jakarta: Erlangga
PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI
www.bimbinganalumniui.com 1. Setelah kabinet Amir Syarifuddin jatuh, atas persetujuan presiden KNIP memilih Hatta sebagai Perdana Menteri. Jatuhnya Amir Syarifuddin membuat kelompok kiri kehilangan basis
Lebih terperinciMateri Sejarah Kelas XII IPS
2. Perjanjian Roem Royen Perjanjian Roem-Royen merupakan perundingan yang membuka jalan ke arah terlaksananya.konferensi Meja Bundar yang menjadi cikal bakal terwujudnya Negara Kesatuan Repulik Indonesia
Lebih terperinciPergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS
SMAN 1 CIGUGUR Jl.Sukamulya no 12 Cigugur Kuningan Tlp. 0232873840 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI EVALUASI Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam
Lebih terperinciDari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.
Nama kelompok : Achmad Rafli Achmad Tegar Alfian Pratama Lulu Fajar F Nurul Vita C Kelas : XII TP2 1. Perhatikan penyataan-pernyataan berikut. 1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinciMemahami usaha mempertahankan Kemerdekaan. Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi. Indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Bbb BAB IV Peristiwa Peristiwa Politik dan Ekonomi Indonesia Standar Kompetisi : Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan Kompetisi Dasar : Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciDEMOKRASI LIBERAL. 1. KABINET Natsir (September 1950 April 1951) Kabinet ini didominasi oleh partai Masyumi
DEMOKRASI LIBERAL Pada periode ini Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, tahun 1950, Indonesia menganut sistem Demokrasi Parlementer (atau yang sering disebut sistem Demokrasi Liberal)dengan kabinet
Lebih terperinciPemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI
Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang
Lebih terperinciSEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERJUANGAN MENGHADAPI PERGOLAKAN DALAM NEGERI SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Standar Kompetensi 1. Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 Nama Sekolah : SMA Islam Al-Azhar BSD Alokasi Waktu : 90 menit Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Jumlah Soal : 50 Kelas / Semester : XII / Ganjil Bentuk Soal
Lebih terperinciA. Pengertian Orde Lama
A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode
Lebih terperincisherila putri melinda
sherila putri melinda Beranda Profil Rabu, 13 Maret 2013 DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA Demokrasi berasal dari kata DEMOS yang artinya RAKYAT dan
Lebih terperinciB A B III KEADAAN AWAL MERDEKA
B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya
Lebih terperinciLATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL
LATIHAN SOAL BAB 3 DEMOKRASI LIBERAL 1. Sejak kembali menjadi Negara kesatuan, Indonesia masuk pada era demokrasi parlementer. Jalannya pemerintahan pada masa ini tetap tidak stabil karena a. Para menteri
Lebih terperinciMASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
MASA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Nama Kelompok 1. Anisa Khafida (14144600207) 2. Rahardhika Adhi Negara (14144600182) 3. Zafitria Syahadatin (14144600195) a) Strategi perjuangan bangsa Indonesia secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bolaang Mongondow adalah sebuah suku bangsa di Indonesia. Dimana suku Mongondow adalah merupakan penduduk Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1954 secara resmi
Lebih terperinciKonflik dan Pergolakan di Indonesia
Konflik dan Pergolakan di Indonesia 1948-1965 Tahun 1948 ditandai dengan pecahnya pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI di Madiun. Sedangkan tahun 1965 merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka, bebas dan jujur.tetapi pemilihan umum 1955 menghasilkan
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)
Lebih terperinciPerjuangan Mempertahankan Integrasi Bangsa dan Negara
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menjelaskan terjadinya pergolakan yang mengancam proses integrasi bangsa; 2. menjelaskan upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi disintegrasi bangsa;
Lebih terperinciBAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL. Kata Kunci
BAB 12 BERBAGAI PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL Tujuan Pembelajaran Pada bab ini kalian akan mempelajari tentang berbagai peristiwa tragedi nasional di Indonesia. Setelah mempelajari materi bab ini kalian diharapkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) sangat menarik untuk dikaji. Militer adalah organ yang penting yang dimiliki
Lebih terperinci7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari
DEMOKRASI LIBERAL Setelah dilaksanakan Konferensi Meja Bundar, Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, dari RIS menjadi NKRI, dikarenakan bentuk negara federasi atau serikat tidak sesuai dengan cita-cita
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )
TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) DOSEN PEMBIMBING : ARI WIBOWO,M.Pd Disusun Oleh : Rizma Alifatin (176) Kurnia Widyastanti (189) Riana Asti F (213) M. Nurul Saeful (201) Kelas : A5-14
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciLATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 A. Latar Belakang 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam.
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (1949-1950) Disusun Oleh : Rizma Alifatin (14144600176) Kurnia Widyastanti (14144600189) Riana Asti F (14144600213) M. Nurul Saeful (14144600201) Sejarah Singkat RIS Pada tanggal
Lebih terperinciINDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL ( )
INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (1949 1959) a. Dalam bidang politik b. Dalam bidang ekonomi c. Dalam bidang sosial budaya 1 a. Dalam bidang Politik Athif Ke-Ren Sistem Pemerintahan Parlementer Menteri
Lebih terperinciPENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas
PENDAHULUAN Setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa mempunyai kekuasaan atas Hindia Belanda yaitu negara bekas jajahan masih di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda. Setelah
Lebih terperinciMasa Pemerintahan Orde Lama. Masa Pemerintahan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama Masa Pemerintahan Orde Baru A. Orde Lama Orde lama adalah sebutan bagi orde pemerintahan sebelum orde baru yang dianggap tidak melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai rancangan atau buram surat, ide (usul) atau pengertian yang
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Konsepsi Presiden Soekarno Secara etimologis, konsepsi berasal dari perkataan konsep, sedangkan konsep diartikan sebagai rancangan atau buram surat,
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS
RANGKUMAN MATERI SEJARAH NASIONAL BAHAN TEST KOMPENTENSI DASAR CPNS BAB I UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1. BPUPKI Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia untuk menciptakan keadilan bagi masyarakatnya sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun 1950-1959 di Indonesia berlaku
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Jenis Sekolah : SMK Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu: Jumlah Soal : 40 Soal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa di dunia memiliki hak yaitu mendapatkan kemerdekaan, seperti didalam Undang-Undang Dasar 1945 Pembukaan alinea pertama Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sifatya pribadi, politis, maupun ideologi yang melatar belakanginya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pembrontakan Pembrontakan terjadi karena adaya konflik, konflik antar kelompok sering kali timbul karena adanya sejarah persaingan, prasangka, dan rasa benci, baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah negara selain memiliki wilayah dan Penduduk, sebuah negara juga harus memiliki sebuah Angkatan Bersejanta untuk mengamankan wilayah kedaulatan negaranya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai
148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai Masyumi di Jawa Barat periode tahun 1950-1960. Maka penulis dapat menyimpulkan. Pertama,
Lebih terperinciLATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit )
Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Latihan Soal CPNS Sejarah (Perjuangan Bangsa Kode D) ferryandriyanto, S. Pd. 1. Kekecewaan Kahar Muzakar karena keinginannya menggabungkan
Lebih terperinciKISI-KISI UAS SEJARAH
KISI-KISI UAS SEJARAH Reformasi Kondisi politik masa B.J. Habibie ABRI masa B.J. Habibie Kebijakan Gusdur terhadap etnis Tionghoa Kebijakan politik masa Gusdur Kebijakan ekonomi masa Megawati Prestasi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN
Lebih terperinciKEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN UUD
SEJARAH PERKEMBANGAN UUD [18 Agustus 1945 dan Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959] Dr. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2017 Pokok Bahasan
Lebih terperinciPemilu Belum siapnya pemerintah baru, termasuk dalam penyusunan perangkat UU Pemilu;
Pemilu 1955. Ini merupakan pemilu yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia. Waktu itu Republik Indonesia berusia 10 tahun. Kalau dikatakan pemilu merupakan syarat minimal bagi adanya demokrasi, apakah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang
BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL SEMESTER GASAL
KISI-KISI SOAL SEMESTER GASAL MAPEL : Sejarah KELAS : XII IPS TAPEL : 2012/2013 SEMESTER : Gasal No Kompetensi dasar Indikator Jumlah soal 1 Menganlisis peristiwa sekitar proklamasi 17 Agustus 1945 dan
Lebih terperinciBAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI KEDAULATAN. Kata Kunci
BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCAPENGAKUAN KEDAULATAN AN 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456 12345678901234567890123456789012123456
Lebih terperinciPERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA
PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA Materi Kuliah Sistem Politik Indonesia [Sri Budi Eko Wardani] Alasan Intervensi Militer dalam Politik FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL 1. Nilai dan orientasi perwira
Lebih terperinciSEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA
SEJARAH DAN PENGARUH MILITER DALAM KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Latar belakang Sejarah awal terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari peran militer Terdapat dwi fungsi ABRI, yaitu : (1) menjaga keamanan
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda
Lebih terperinciBAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA
23 BAB III PROFIL PEMERINTAHAN INDONESIA A. Masa Tahun 1945-1949 Masa Tahun 1945-1949 sebagai masa berlakunya UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 menghendaki sistem pemerintahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.
Lebih terperinciLATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )
LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit ) 1. Lembaga tinggi negara yang terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD adalah a. DPR c. DPD e. MK f. MA 2. Yang bukan Tugas MPR adalah a. Melantik Presiden
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT DAN PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (Penetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959 Tanggal 31 Desember 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SYARAT-SYARAT DAN PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (Penetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959 Tanggal 31 Desember 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa berhubung dengan keadaan ketatanegaraan di Indonesia,
Lebih terperinciAntiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12
Antiremed Sejarah Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12 Doc. Name: AR12SEJ01UAS Version : 2015-05 halaman 1 01. Pemimpin pertempuran di Ambarawa pada November 1945 yang berhasil mumukul mundur tentara sekutu
Lebih terperinciA. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B. Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C.
A. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer B. Kehidupan Ekonomi Indonesia di Masa Demokrasi Parlementer C. Kehidupan Politik Indonesia di Masa Demokrasi Terpimpin D. Kehidupan Ekonomi
Lebih terperinciPresiden Seumur Hidup
Presiden Seumur Hidup Wawancara Suhardiman : "Tidak Ada Rekayasa dari Bung Karno Agar Diangkat Menjadi Presiden Seumur Hidup" http://tempo.co.id/ang/min/02/18/nas1.htm Bung Karno, nama yang menimbulkan
Lebih terperinciSEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)
Lebih terperinciKelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14
Kelompok 10 Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1959-1966 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem presidensial
Lebih terperincie. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;
UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011 Jenis sekolah : SMA/MA Jumlah soal : 55 butir Mata pelajaran : SEJARAH Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda/essay Kurikulum : KTSP Alokasi waktu : 90
Lebih terperinciSOAL UKK SEJARAH XI IPA
SOAL UKK SEJARAH XI IPA 1. Dari pernyataan berikut manakah yang merupakan tugas dari BPUPKI.. a. Menyelidiki dan mengumpulkan bahan bahan penting untuk persiapan kemerdekaan Indonesia. b. Menerima hadiah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi
1 I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi Islam merupakan sebuah ideologi yang melahirkan aturan-aturan yang mengatur kehidupan manusia
Lebih terperinciSEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN
Lebih terperinciUUD Pasca Dekrit Presiden 5 Juli 1959
UUD 1945 Pasca Dekrit Presiden 5 Juli 1959 R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 11/9/2008 Sub-Pokok Bahasan Alasan pemberlakuan kembali UUD
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi Undang Undang yang berkaitan dengan Demokrasi a. Dalam Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. : Didin Saripudin, Ph.D. Farida Sarimaya, M.Si. Prof. dr. H. Ismaun, M.Pd.
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SILABUS MATA KULIAH Jurusan : Pendidikan Sejarah Mata Kuliah/Kode : Sejarah Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal dan Terpimpin/SEJ306
Lebih terperinciGERAKAN SEPARATIS di INDONESIA
GERAKAN SEPARATIS di INDONESIA Gerakan Separatis adalah suatu gerakan ingin memisahkan diri dari Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan pada dasarnya mengandung potensi kerawanan terhadap timbulnya
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan suatu gerakan rakyat, yang bersendikan demokrasi terpimpin,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan diikuti keadaan politik yang semakin rawan dengan munculnya rasa tidak puas dari daerah terhadap
Lebih terperinciPASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN ( ) Insan Fahmi Siregar. Abstract PENDAHULUAN
PASANG SURUT PERAN POLITIK MASYUMI DALAM PEMERINTAHAN (1945-1960) Insan Fahmi Siregar Abstract liberal democracy era, Masyumi members had seats in parliament and the party supplied prime ministers Key
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 1958 TENTANG SATYALENCANA PERISTIWA GERAKAN OPERASI MILITER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 1958 TENTANG SATYALENCANA PERISTIWA GERAKAN OPERASI MILITER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gerakan-gerakan operasi Militer yang
Lebih terperinciS a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n
Soal CPNS Wawasan Kebangsaan 1. Pancasila merupakan penuntun dan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa. Hal ini berarti pancasila berfungsi sebagai... A. dasar negara
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/1 Standar : 1. Menganalisis Perjuangan sejak Proklamasi hingga Lahirnya 1.1. Menganalisis
Lebih terperinciPEMETAAN STANDAR ISI
PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka
Lebih terperinci1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi.
1. Menjelaskaan kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia adalah lembaga (tinggi) negara yang baru yang sederajat dan sama tinggi kedudukannya dengan Mahkamah Agung
Lebih terperinciBAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN
BAB 4 PERKEMBANGAN POLITIK, EKONOMI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA PADA TAHUN 1950-1965 Standar Kompetensi 1. Menanalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya orde baru.
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Suparman, Kuswanto, Fatimah MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS SEJARAH 3 untuk Kelas IX SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas
Lebih terperinciSOAL CPNS SEJARAH.
SOAL CPNS SEJARAH Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Salah satu akibat yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai akibat penyebaran agama Islam, yaitu a. Pelestarian kesenian
Lebih terperinciAKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA
AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA PASCA KEMERDEKAAN Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan: Mengesahkan
Lebih terperinciB. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan
Lebih terperinciSISTEM PRESIDENSIIL TAHUN
NAMA : 1. Aris Hadi Pranoto (14144600203) 2. Desi Muji Hartanti (14144600178) 3. Puput Wulandari (14144600191) 4. Muhammad Hafizh Alhanif (14144600215) Kelas: A5-14 SISTEM PRESIDENSIIL TAHUN 1959-1966
Lebih terperinciSEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERKEMBANGAN POLITIK INDONESIA SEMESTER 1 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 dan K-13 Standar Kompetensi 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi
Lebih terperinciKata pengantar. Daftar Isi. Halaman Judul...(i) Kata pengantar... (ii) Daftar Isi... (iii) BAB I
Makalah Sejarah Kata pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah berikan rahmat dan karunianya pada kami hingga kami sukses merampungkan makalah ini yang alhamdulillah pas pada
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pada bab ini akan membahas tentang sejarah pada awal kemerdekaan sampai masa kini dan hubungannya dengan keberadaan DPR dan juga pendapat ahli hukum tentang DPR.
Lebih terperinciUPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA. Hamdan Tri Atmaja
PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UPAYA BANGSA INDONESIA DALAM MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA Hamdan Tri Atmaja A. Pemberontakan
Lebih terperinciBAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah
1 BAB I PNDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan perjuangan yang tidak mudah. Perjuangan tersebut lebih dikenal dengan sebutan revolusi nasional Indonesia. Revolusi nasional
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita
102 BAB V KESIMPULAN Periode Revolusi merupakan masa-masa yang sulit bagi Banten untuk beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita untuk menjadikan Banten yang diperintah
Lebih terperinci: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia
MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciSoal soal Sejarah perbedaan pendapat golongan tua dan muda tentang proklamasi aman dari ancaman Pemerintah Jepang
Soal soal Sejarah 1. Sebab terjadinya Peristiwa Rengasdengklok adalah.... a. pertentangan Soekarno dan M. Hatta b. pertentangan Soekarno dengan Jepang c. Jepang menghalangi proklamasi d. Rengasdengklok
Lebih terperinciKISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK
KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik
Lebih terperinci