The Rational Unified Process An Introduction, Second Edition

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "The Rational Unified Process An Introduction, Second Edition"

Transkripsi

1 Nama : Frans Filasta Pratama NIM : Jurusan : Sistem Informasi Kelas : SI 5 B Mata Kuliah : Analisis Dan Perancangan Berorientasi Objek RESUME The Rational Unified Process An Introduction, Second Edition By Philippe Kruchten Rational Unified Process (RUP) adalah sebuah metodologi atau proses rekayasa perangkat lunak. RUP mmberikan pendekatan disiplin untuk pemberian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan produk yang dihasilkan adalah perangkat lunak yg bekualitas,memenuhi kebutuhan end user,sesuai jadwal yang telah ditentukan serta biaya yang pengembangan pantas. RUP adalah software. dikembangkan dan dirawat oleh Rational Software (Suite) membantu pengembangan dgn metode ini. untuk RUP merangkum enam best practices pengembangan perangkat lunak yang dikemukakan Grady Booch serta dapat diterapkan secara luas. Enam Best Practices tersebut adalah : Develop software iteratively Manage requirements Use component-base architectures Visually model software Continously verify software quality Control changes to software yang dicakup dalam Rational Software Suite RUP menggunakan object-oriented dan pemodelan menggunakan UML (Unified Model Language) serta menggunakan use-case-driven sebagai fondasi dari semua proses. Use Cases memainkan peran yang paling utama dalam beberapa alur kerja RUP, terutama saat identifikasi requirements, desain,testing, dan management. Use Cases juga kunci untuk pemodelan bisnis. Struktur Proses Rational Unified Process mempunyai dua dimensi proses, yaitu : Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek

2 dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya.setiap milestone mempunyai kriteria evaluasi yang menjadi tolok ukur apakah proyek ini akan dibatalkan atau akan dipikirkan kembali. Setiap phase dapat berdiri dari satu atau beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing(worker), what(artifacts), how(activities) dan when(workflow). Dimensi ini terdiri atas Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment. Fase Fase RUP Secara umum maksud dari empat fase pada RUP adalah sebagai berikut : Inception Menentukan Ruang lingkup proyek Membuat Business Case

3 Menjawab pertanyaan apakah yang dikerjakan dapat menciptakan good business sense sehingga proyek dapat dilanjutkan Elaboration Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko Menetapkan base line Merencanakan fase berikutnya yaitu construction Construction Melakukan sederetan iterasi Pada setiap iterasi akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing Transistion Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi Dalam fase ini dilakukan: Beta dan performance testing Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna USE CASE RUP menggunakan pendekatan use-case-driven, artinya use-case yang telah didefinisikan system adalah dasar untuk proses pengembangan secara keseluruhan. RUP menggunakan Use Case Diagram dan Actvity Diagram untuk menggambarkan use case model, termasuk hubungan antar use-case. Konsep Use case, Actor, dan Scenario Use Case adalah urutan tindakan yang memberikan hasil yang nyata kepada pelaku (actor) tertentu Actor adalah orang atau sesuatu diluar system yang berinteraksi dengan system itu sendiri Scenario adalah contoh dari sebuah use case class Kemudian ada Use Case Model. Use Case Model adalah penggambaran bagaimana actor dan use case berinteraksi, atau memberikan gambaran bagaimana sebuah system/subsistem

4 berfungsi. Use-case-model juga merupakan suatu teknik untuk menggambarkan bagaimana system seharusnya bekerja menurut padangan pemakai. Satu use-case dengan use-case lainnya dapat mempunyai hubungan atau perpotongan. Untuk mengeksploitasi hubungan antar use case maka digunakan tiga cara ini : - Inclusion - Extension - Specialization/generalization Proses Statis Pada RUP - The Project Management Workflow berfokus pada aspek spesifik berkenaan dengan proses iterative saat pengembangan. Aspek aspek tersebut adalah : 1. Merencanakan proyek iterative dalam siklus hidup proyek. 2. Manajemen resiko 3. Monitoring proges dari proses iterative yang berlangsung dan metric (satuan ukur) Worker : Project Manager. Artifacts : Software Development Plan yang bersisi o Rencana penerimaan produk o Rencana manajemen resiko, termasuk daftar resiko o Rencana pemecahan masalah o Rencana pengukuran Kasus bisnis Rencana iterasi Penilaian iterasi Status penilaian berjangka Urutan kerja Basis data pengukuran proyek Workflow :

5 - Bussiness Modeling Workflow Tujuan Bussiness Modeling Workflow adalah : Mengerti struktur dan organisasi dinamis dalam system yang akan di-deploy Mengerti masalah yang dihadapi dan mengidentifikasi peluang perbaikan Memastikan customer, pengguna dan pengembangan mempunyai pengetahuan yang paling tidak setara tentang target organisasi Memberikan hal-hal yang dibutuhkan system untk mencapai target Worker : o Business process analyst adalah analis proses bisnis memimpin dan mengkoordinasikan pemodelan bisnis use-case dengan menguraikan dan membatasi organisasi yang dimodelkan o Business designer adalah membuat rincian dari spesifikasi bagian organisasi dengan menjelaskan satu atau beberapa use-case bisnis. Dia menentukan pekerja bisnis dan entitas bisnis yang diperlukan untuk mewujudkan use-case bisnis, dan juga menentukan bagaimana mereka bekerja sama untuk mencapai realisasi. Perancang bisnis mendefinisikan tanggung jawab, operasi, atribut, dan hubungan dari satu atau beberapa pekerja bisnis dan entitas bisnis. Artifacts : o Business vision document : berisi objektif dan tujuan usaha pemodelan bisnis o Model business use-case : model bisnis yang diinginkan o Model object bisnis Workflow : The Requirements Workflow

6 Tujuan requirements workflow adalah sebagai berikut : Untuk membangun dan mempertahankan kesepakatan dengan customers dan stakeholder lain, bagaimana seharusnya system ini dan mengapa Agar pengembang system mendapat pemahaman yang baik tentang kebutuhan system. Menentukan batas system Memberikan dasar perancangan teknikal untuk iterasi Memberikan dasar perkiraan biaya dan waktu untuk mengembangkan system Menentukan antarmuka system,focus pada kebutuhan dan tujuan system Worker : System Analisis System analisis ini memimpin dan mengkoordinasikan elisitas persyaratan dan menggunakan kasus permodelan dengan menguraikan fungsi system dan batasan system. Use Case Specifier Menggambarkan aspek persyaratan dari satu atau beberapa kasus penggunaan. User-Interface Designer Bertanggung jawab untuk memilih set kasus yang digunakan untuk menunjukan interaksi penting dari pengguna dengan system User-Interface Designer di kembangkan menjadi Use Case story Board dan Prototipe dan di kembangkan untuk membantu menentukan persyaratan system akhir. Artifacts: Document vision Business objet model Use case model Workflow : Menganalisis masalah Memahami kebutuhan Stakeholder Menentukan sistem yang akan digunakan Mengelola ruang lingkup sistem Menyaring definisi sistem yang akan dibuat Mengontrol terjadinya perubahan persyaratan dengan user. The Analysis and Design Workflow Tujuan dari analisis dan desain alur kerja ini adalah untuk menterjemahkan kebutuhankebutuhan ke dalam sebuah spesifikasi system yang menjelaskan bagaimana cara mengimplementasikan system. Untuk mencapai tujuan tersebut anda harus memilih

7 strategi pelaksanaan terbaik sehingga anda dapat mengubah kebutuhan-kebutuhan ke dalam desain system. Worker dan Artifacts Arsitek : memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan teknis dan artefak sepanjang proyek, menetapkan seluruh struktur untuk antar muka antara kelompok utama. Perancangan : mendefinisikan tanggung jawab, operasi, atribut, dan hubungan dari satu atau beberapa kelas dan menentukan bagaimana mereka harus disesuaikan dengan lingkungan implementasi, memiliki tanggung jawab untuk satu atau lebih paket desain atau subsistem desain termasuk kelas yang dimiliki oleh paket atau sebsistem. Analisis dan desain operasional : - Database Designer - Kapsul Designer (untuk real-time sistem) - Reviewer Arsitektur dan Desain Reviewer Artefak kenci dari analisis dan desain adalah - Desain model, yang merupakan blueprint utama untuk system dibawah kontruksi - Arsitektur perangkat lunak dokumen, menangkap berbagai pandangan arsitektur system. Workflow : Menentukan Arsitektur Calon Menghaluskan Arsitektur Menganalisis Perilaku Desain Komponen Real-Time Desain Komponen Desain Database Implementation Workflow RUP mempunyai tiga konsep kunci implementasi, yaitu : o Build,merepresentasikan usaha-usaha berkelanjutan untuk mendemonstrasikan pengembangan terbaru secara fungsional. o Integrasi, artinya perangakat lunak diintegrasi secara incremental. Incrimental disini maksudnya adalah code ditulis dan diuji dalam bagian kecil kemudian ditingkatkan pengembangan dan uji coba -nya dari waktu ke waktu. o Prototype,prototipe dapat mengurangi ketidakpastian seputar masalah-masalah berikut : Kelangsungan hidup bisnis dari sebuah produk telah dikembangkan

8 Stabilitas atau kinerja teknologi utama Komitmen projak atau pendanaan (melalui pembangunan sebuah bukti kecil konsep prototype) Kebutuhan yang dimengerti Pandangan dan perasaan, dan kegunaan mendasar dari produk Worker Implementer, yang mengembangkan komponen dan artifact terkait serta melakukan percobaan unit. Penggabung system, yang membangun sebuah build. Beberapa worker lain: Architect, yang memberikan struktur dari model implementasi (Lapisan dan subsistem) Code Reviewer, yang memeriksa kualiras code dan menyesuaikan sesuai standart proyek. Artifacts o Implementasi Subsistem o Komponen, bagian perangkat lunak (source code,file binary, executable file) o Integration Build Plan, adalah dokumen yang menentukan urutuan bagaimana seharusnya komponen dan subsistem diterapkan serta menentukan build yang akan dibuat Test Workflow Tujuannya adalah untuk menilai kualitas produk. Setiap iterasi pasti melakukan ujicoba atau penilaian ini, bukan hanya pada produk akhir. Ujicoba meliputi empat hal berikut : Memeriksa interaksi antar komponen Memeriksa apakah komponen-komponen terintegrasi dengan layak Memeriksa apakah semua kebutuhan telah diterapkan dengan benar Memastikan apakah semua kecacatan yang telah diketahui telah dibenahi sebelum deployment Model pengujian meliputi: Test kasus

9 Himpunan data tes, kondisi pelaksanaan, dan hasil tes diharapkan dikembangkan untuk tujuan pengujian tertentu. Uji kasus dapat diperoleh dari penggunaan kasus, dokumen desain, atau kode software. Sebuah ujian dapat dilaksanakan oleh satu atau lebih prosedur pengujian. Uji prosedur Himpunan petunjuk rinci untuk setup, pelaksanaan, dan evaluasi hasil uji untuk uji kasus. Sebuah prosedur tes mengimplementasikan satu atau lebih uji kasus. Sebuah tes mungkin juga menerapkan prosedur hanya bagian dari ujian, seperti beberapa aliran alternatif dalam kasus penggunaan. Test script Komputer-instruksi yang dapat dibaca mengotomatisasikan prosedur pelaksanaan tes. Sebuah tes mengotomatisasi script pelaksanaan (seluruh atau bagian dari) satu atau lebih prosedur pengujian. Test kelas dan komponen Kelas dan komponen yang mewujudkan desain pengujian, termasuk driver dan topik. Test kolaborasi The kolaborasi, direpresentasikan sebagai urutan kolaborasi atau diagram, yang menggambarkan waktu-pesan sequencing aliran antara komponen pengujian dan target-ujian yang terjadi selama pengujian. Worker dan Artifact Dua pekerja utama yang berada pada test workflow adalah o Test designer, bertanggung jawab atas perencanaan, design dan evaluasi ujicoba. o Tester adalah yang melakukan ujicoba system Artifact utama : o Rencana ujicoba o Model ujicoba o Hasil ujicoba o Kecacatan build Workflow o Rencana Test Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan pengujian yang akan dilaksanakan dan dieksekusi. o Design Test Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan menghasilkan model tes dan artefak melaporkan. Desain tes dilakukan untuk memastikan bahwa

10 perangkat lunak pengujian yang memenuhi persyaratan dan terstruktur dan terorganisir dengan baik. o Melaksanakan Test Tujuannya adalah untuk melaksanakan prosedur tes yang didefinisikan dalam bagian Test Design. o Pengujian dalam melaksanakan Test Tahap Integras Tujuan Uji Tahap Integrasi adalah untuk memastikan bahwa, selama perakitan, komponen sistem bekerja sebagaimana dimaksud, serta bahwa kenaikan memiliki perilaku yang benar. Sistem integrator dan link mengkompilasi sistem secara bertahap. Untuk setiap kenaikan, fungsi yang telah ditambahkan diuji, dan dilakukan tes regresi, menghasilkan hasil tes. Dalam satu iterasi, integrasi dilakukan pengujian beberapa kali sampai seluruh sistem (sebagaimana didefinisikan oleh tujuan dari iterasi) telah diintegrasikan dengan sukses. o Melaksanakan Sistem Pengujian dalam Tahap Uji Tujuan dari Uji Sistem Tahap ini adalah untuk memastikan bahwa sistem lengkap berfungsi sebagaimana dimaksud. o Evaluasi Test Tujuan mengevaluasi tes ini adalah untuk memberikan dan menilai langkah-langkah pengujian diukur untuk menentukan kualitas dari target-of-test dan kualitas proses tes. Hal ini dicapai dengan meninjau dan mengevaluasi hasil tes, mengidentifikasi dan penebangan perubahan permintaan, dan menghitung ukuran kunci ujian. The Configuration and Change Management Workflow Tujuannya adalah untuk mengawasi dan memelihara integritas perkembangan aset proyek Worker dan Artifacts

11 Configuration Manager bertanggung jawab untuk menyiapkan struktur produk dalam sistem CM, untuk mendefinisikan dan mengalokasikan ruang kerja bagi pengembang, dan untuk integrasi. Configuration Manager juga mengekstrak status yang sesuai dan laporan metrik untuk Manajer Proyek. Change Control Manager mengawasi proses kontrol perubahan. Peran ini biasanya dimainkan oleh Configuration, or Change, Control Board (CCB), yang harus terdiri dari wakil-wakil dari semua pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan, pengembang, dan pengguna. Artefak: Configuration Management Plan atau rencana konfigurasi manajemen CM plan menjabarkan kebijakan dan praktek yang akan digunakan pada proyek untuk CM: versi, varian, ruang kerja, dan prosedur untuk manajemen perubahan, membangun, dan rilis. CM plan mendefinisikan aturan dan tanggung jawab untuk CCB tersebut. Ini adalah bagian dari rencana pengembangan perangkat lunak. Change requests Setiap permintaan perubahan dikaitkan dengan asal dan akar penyebab. Kemudian, analisis dampak menekankan dampak dari perubahan artefak, biaya, dan jadwal. Sebagai permintaan perubahan berkembang, negara yang perubahan; item sejarah, dalam keputusan CCB yang tertentu, yang melekat padanya. Workflow Membuat Proyek Lingkungan CM Manage Baselines and Releases Pada dasarnya adalah deskripsi dari semua versi artefak yang membentuk produk tersebut pada waktu tertentu. Memantau dan melaporan Konfigurasi Status Manage Change Requests Tujuan dari sebuah control perubahan adalah untuk memastikan bahwa perubahan dalam sebuah proyek yang dibuat secara konsisten dan stakeholder yang tepat mengenai keadaan produk, perubahan, dan dampak biaya dan jadwal. - The Environment Workflow Tujuan utamanya adalah untuk menyesuaikan alat dan konfigurasi hasil iterasi agar sesuai dengan organisasi Worker dan Artifacs Worker :

12 Sebuah proses bisnis analis, sebagai pedoman pemodelan bisnis analis sistem, sebagai pedoman pemodelan use-case perancang user interface, sebagai pedoman pengguna interface arsitek,sebagai pedoman desain dan pemrograman penulis teknis, sebagai pengguna panduan styleguide Articats : Development case, menentukan bagaimana sebuah proses akan berlangsung dan disesuaikan dengan proyek individu. Workflow

13 - The Deployment Workflow Tujuan dari penyebaran adalah untuk mengubah perangkat lunak selesai produk ke penggunanya. Worker dan artifacts Berikut worker yang terlibat dalam deployment workflow: The Deployment Manager plans and organizes deployment. Ia bertanggung jawab atas feedback pengujian program beta dan memastikan produk dikemas dengan tepat untuk deployment.

14 The Project Manager merupakan yang paling utama dan bertanggung jawab untuk menyetujui pengerahan berdasarkan umpan balik dan hasil tes evaluasi, dan penerimaan pelanggan terhadap deployment. The Technical Writer Pengembang Course menghasilkan rencana dan materi pelatihan. Graphic Artis yang bertanggung jawab untuk semua produk yang berhubungan dengan karya seni. Tester bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk telah diuji secara memadai. Pelaksana menciptakan skrip instalasi dan artefak yang terkait yang akan membantu pengguna akhir menginstal produk. Artefact utama : perangkat Lunak yang dapat dieksekusi, dalam semua kasus artefak instalasi: script, alat, file, panduan, informasi lisensi Release Notes, menggambarkan rilis untuk pengguna Dukungan Material, seperti user manual, manual operasi dan pemeliharaan Materi Pelatihan Workflow Merencanakan Deployment Membuat materi pendukung Ujicoba produk saat deployment Membuat rilis produk Rilis ujicoba beta ujicoba saat proses instalasi Paket produk memberikan akses download pada website

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP (RATIONAL UNIFIED PROCESS) Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain menyebabkan sulitnya membangun sebuah diagnosa serta

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain menyebabkan sulitnya membangun sebuah diagnosa serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam penggolongan Psikologi Abnormal, terdapat jenis-jenis gangguan kepribadian dengan jumlah macam gejala yang tidak sedikit, serta terdapatnya faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,

Lebih terperinci

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek

BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek A. Jenis Metodologi Manajemen Proyek - PERT charts. - Gantt charts. - Event Chain Diagrams. - Run charts. - Project Cycle Optimisation. - Dan lain-lain. BAB 1 Teknik dan Metode Manajemen Proyek Di antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai

Lebih terperinci

ABSTRAK. KataKunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Siswa, Teladan, AHP

ABSTRAK. KataKunci : Sistem, Pendukung, Keputusan, Siswa, Teladan, AHP LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 14 SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Erfina Wahyuni Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun

BAB I PENDAHULUAN. beserta penyediaan fasilitasnya, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada beberapa tolak ukur untuk melihat perkembangan suatu kota, pendidikan agama merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang organisasi. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang organisasi. Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai pengelolaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi perangkat lunak saat ini sudah merambah ke berbagai bidang baik pemerintahan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang organisasi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berbeda-beda. Berita yang dipublikasi di internet dari hari ke hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan maraknya penggunaan internet saat ini, tidak sedikit lembaga media mendistribusikan informasi berita secara online. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masih banyak kaum muslimin yang tidak paham dan menguasai, bahkan tidak tahu

BAB I PENDAHULUAN. Masih banyak kaum muslimin yang tidak paham dan menguasai, bahkan tidak tahu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masih banyak kaum muslimin yang tidak paham dan menguasai, bahkan tidak tahu tentang ilmu hukum waris. Sebagian besar umat muslim, menentukan besaran pembagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit ini diketahui mengenai hampir semua organ

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI TINGKAT SMA BERBASIS MOBILE DEVICE Rico Hermanto 2007250036 Anton Taurus

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN:

SNIPTEK 2014 ISBN: SNIPTEK 2014 ISBN: 978-602-72850-5-7 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN MAKAM BARU MENGGUNAKAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (Studi kasus pada Taman Pemakaman Umum Joglo Jakarta Barat) Dyah Asrining

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan secara mudah, cepat, efektif dan akurat. pengaruh perkembangan teknologi informasi. Sebagai institusi pendidikan, saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pemerintahan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 332~338 PENERAPAN METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS PADA SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 332 Susi Susilowati 1, Susliansyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia, bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan Teknologi merupakan hal yang patut disyukuri, sebab dengan hadirnya teknologi berbagai kebutuhan hidup manusia menjadi lebh mudah. Pada dasarnya teknologi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjanan Komputer Semester Ganjil 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjanan Komputer Semester Ganjil 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjanan Komputer Semester Ganjil 2010/2011 RANCANG BANGUN APLIKASI INFORMASI TRACKING BARANG DAN INFO HARGA BERBASIS SMS PADA EKSPEDISI ESL EXPRESS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin

BAB I PENDAHULUAN. majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Proses Pengembangan 1

Proses Pengembangan 1 Proses Pengembangan 1 Unified Software Development Process USDP dikembangkan oleh team yang membangun UML best practice pada system development Mengadopsi pendekatan iterative dengan 4 buah fase setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tracer Study merupakan studi yang dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tracer Study merupakan studi yang dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi yang 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tracer Study Tracer Study merupakan studi yang dilakukan terhadap lulusan perguruan tinggi yang terkait dengan transisi perguruan tinggi dengan dunia kerja. Sasaran studi adalah

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG WALET BERBASIS APLIKASI BERGERAK Fredy

Lebih terperinci

Software Development Life Cycle (SDLC)

Software Development Life Cycle (SDLC) Software Development Life Cycle (SDLC) Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com Kenapa butuh SDLC? 1 2 Software pun harus punya dan butuh siklus hidup SDLC 3 Apa itu SDLC? Siklus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) merupakan salah satu lembaga peradilan di Indonesia di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, yang mengurus sengketa yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah salah suatu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan

Lebih terperinci

Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) Tatik yuniati Abstrak Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) adalah perusahaan yang memiliki peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya CV. Jadikom ini diawali oleh ide dari 3 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di CV. Jadikom. Penelitian difokuskan pada absensi karyawan. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah singkat mengenai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN ISSN : 2302-7339 Vol. 13 No. 1 2016 PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN Ridwan Setiawan 1, Linda Hastuti Agustin Aslina 2 Jurnal Algoritma

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, perbankan termasuk di dalamnya pada bidang pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah membantu sektor manufaktur dalam memproduksi barang mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA Sylvia_Tamsir (sylvia.tamsir@gmail.com), Fadil_Amirudin (fadilamirudin@gmail.com) Abdul_Rahman (arahman@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin global saat ini, menuntut setiap individu masyarakat untuk mampu mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 8. Kuesioner Tracer Study Rational Unified Process (RUP) Sistem Tracer Study Jurusan Ilmu Komputer Gambar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMP Pandu Bandung bertujuan untuk membuat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di SMP Pandu Bandung bertujuan untuk membuat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMP Pandu Bandung bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi. Sistem informasi yang akan dibuat adalah sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah berkembang. Di antara teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telah berkembang. Di antara teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telah berkembang. Di antara teknologi yang berkembang saat ini, ada operating system yang sangat menonjol dari perkembangan sistem operasi

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan untuk pemilihan calon mitra

Lebih terperinci

E-SDM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN

E-SDM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN E-SDM KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA SELATAN Hutrianto 1), Ade Putra 2) 1) Teknik Informatika FILKOM Universitas Bina Darma 2) Sistem Informasi Akuntansi VOCASI Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Configuration Management

Configuration Management Configuration Management Budi Irawan facebook.com/deerawan @masbugan blog.budiirawan.com Kenapa Butuh Configuration Management? 1 2 Software juga butuh dibelai dikonfigurasi Configuration Management (CM)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan APLIKASI RETAIL MINIMARKET MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ini adalah : 2.1.1 Enterprise

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah LKP TARQI adalah lembaga kursus dan pelatihan dibawah naungan Yayasan TARQI (Tarbiyat Al Quran Al Islami) yang berfokus dibidang pembinaan Al Quran dan studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms.

BAB 1 PENDAHULUAN. jual beli barang secara online dengan hanya memanfaatkan fasilitas forum jual. beli, atau menggunakan media telepon dan sms. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya dunia teknologi yang semakin pesat sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan, salah satunya dunia perekonomian. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terkadang juga tidak mengikuti jam mata kuliah. Salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. dan terkadang juga tidak mengikuti jam mata kuliah. Salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN

PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN PENGEMBANGAN APLIKASI CONTROLLING TUGAS AKHIR BERBASIS WEB SISI KOORDINATOR, DAN PEMANGKU KEPUTUSAN Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML Pendahuluan 1 Pengenalan UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (O OA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL Oleh : Samsul Arifin, S.Kom Email : samsul.skom@gmail.com Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Konsep rekayasa PL. Suatu disiplin ilmu yang membahas semua

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Salah satu diantaranya kebijakan pemerintah untuk mendukung perusahaan-perusahaan yang

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi informasi bergerak sedemikian cepat. Dalam konteks global, teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Object Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah CV. Handycraft Karya Cipta Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Administrasi dan Pembelajaran Siswa Berbasis Desktop dan Website pada Family Course

Sistem Informasi Administrasi dan Pembelajaran Siswa Berbasis Desktop dan Website pada Family Course 412 ISSN: 2407-1102 Sistem Informasi Administrasi dan Pembelajaran Berbasis Desktop dan Website pada Family Course Elly Meilani* 1, Heny Sumarty 2, Mardiani 3, Della Oktaviany 4 1-4 STMIK Global Informatika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI JASA MENJAHIT BERBASIS WEB PADA GANESHA TAILOR GARUT Nita Novianti 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut

Lebih terperinci

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software, 1 Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan

Lebih terperinci

3. Praktek - Praktek Terbaik Rekayasa Perangkat Lunak dan Pengenalan RUP

3. Praktek - Praktek Terbaik Rekayasa Perangkat Lunak dan Pengenalan RUP 3. Praktek - Praktek Terbaik Rekayasa Perangkat Lunak dan Pengenalan RUP SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

SEJARAH UML DAN JENISNYA

SEJARAH UML DAN JENISNYA SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office

BAB I PENDAHULUAN. karya tulis. Berbagai aplikasi seperti Ms. Word, Notepad, maupun Open Office BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kegunaan komputer dirasa makin besar. Komputer berperan penting dalam mempermudah pekerjaan sehari hari. Salah satu manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi, dan multimedia. Hal tersebut membawa kepada perubahan besar yang pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah perangkat portable seperti ponsel, notebook dan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak benar-benar tidak dapat lepas dari kehidupan dunia modern. Dan ketika bergerak ke abad-21, perangkat lunak akan menjadi pengendali bagi kemajuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Informasi 1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger, et al (2012), sistem adalah kumpulan beberapa komponen yang saling terkait yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B) PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) SI402 Arsitektur Enterprise Pertemuan #4 Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan bahasa, pedoman, dan visualisasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan sebuah pemodelan arsitektur

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case

Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Analisis dan Perancangan Sistem II T02 Use Case Disusun O L E H Elsita S.N 04.05.2569 Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta 2006/2007 Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model element,

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Disusun oleh : Rina Noviana 1 LINGKUP PEMBAHASAN Pengumpulan Kebutuhan Perangkat Lunak - Mengumpulkan Data mengenai analisa sistem dan masalah nya Teknik Pemodelan

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi Sistem

Testing dan Implementasi Sistem dan Dr. Karmilasari Jurusan : S1 Informasi 1 dan Perangkat lunak perangkat lunak pada dasarnya merupakan : Bagaimana dengan kemampuan beradaptasi 1. Aplikasi dari suatu pendekatan yang sistematik, disiplin

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Pada penulisan penelitian ini penulis melakukan penelitian di PT Pahala Kencana Bandung yang beralamat di JL. R.E. Martadinata No.146 Bandung.

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3 Pengelolaan Proyek S IS T E M IN F O PPSI Part 1 Part 2 Part 3 STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom Pertemuan 1 Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat hingga memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak perusahaan yang berusaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

untuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban.

untuk memproses pelaporan yang dilakukan oleh korban. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah Kepolisian Negara di Indonesia yang menjadi aparatur negara dalam mengayomi masyarakat, memperhatikan tata tertib lalu

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci