BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV KONSEP PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/ Gagasan Perancangan. Berbicara mengenai kearifan lokal sepertinya ada ribuan contoh yang bisa kita sampaikan, serta ratusan kisah yang bisa diceritakan. Kalau membayangkan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote, maka memang semestinya banyak contoh dan kisah mengenai kearifan lokal itu. Namun itu hanyalah sepertinya, karena menyebutkan lima contoh saja mengenai kearifan lokal itu ternyata tidak semudah yang terbayangkan. Berbagai macam alasan kemudian muncul seakan memaklumi pudarnya nilai-nilai kearifan itu pada masyarakat masa kini. Maka, sekarang akan lebih mudah untuk menceritakan nilai kearifan yang hilang dibandingkan menceritakan nilai kearifan yang masih tersisa. Dalam kesempatan ini, penulis ingin berbagi mengenai sebuah kearifan yang sangat berpotensi hilang, yaitu kearifan melalui ornamen (ragam hias) yang dimiliki oleh berbagai suku dari seluruh daerah di Nusantara. Ornamen-ornamen itu, selain mampu memberi aksen estetis terhadap sebuah produk, juga memiliki makna lain yang dapat menjelaskan status sosial penggunanya, bahkan pada masyarakat tertentu dapat dimaknai sebagai simbol kehadiran leluhurnya. Tidak jarang kemudian, sebuah ornamen menjadi identitas suatu daerah. Mengapa Papua?. Papua menjadi daerah yang mengawali pembelajaran penulis terhadap ornamennya, khususnya ornamen pada perisai. Yang penulis bayangkan, jika suku-suku di Papua memiliki berbagai jenis ornamen yang berbeda serta pemahaman nilai yang berbeda pula. Maka, entah ada berapa banyak jenis ragam hias yang berasal dari papua saat ini dengan pemahamannya masing- 70

2 71 masing. Mengingat ada ratusan bahkan ribuan suku yang terdapat di Papua saat ini. Alasan lainnya, penulis ingin memulai kisah kearifan ini dari sisi paling Timur wilayah Indonesia. Sampai pada suatu ketika, penulis berkesempatan untuk belajar lebih jauh tentang beragam ornamen yang ada di Nusantara ini, kemudian mampu mendefinisikan dan mendokumentasikan dalam sebuah buku atau lebih tentang kearifan budaya ini. Begitu banyak mimpi-mimpi dan kekaguman penulis tentang keberagaman ornamen sebagai bagian dari kekayaan tradisi dan budaya Indonesia ini, sampai pada satu titik penulis berpikir bahwa rasa kecintaan terhadap budaya inipun harus segera ditanamkam semenjak usia dini. Tidak hanya sekedar pentas-pentas kesenian yang sifatnya seremonial belaka di sekolah-sekolah, namun secara mendalam harus ada pengkajian akademik lebih jauh dan bahkan juga menjadi mata kuliah kajian pada tingkat perguruan tinggi. Bukankah beragam ornamen dari daerah-daerah di Nusantara merupakan korpus ilmu pengetahuan yang unik? Bahkan warisan kekayaan dan khasanah tradisi Nusantara yang harus tetap dipelihara sebagai identitas bangsa. B. Inovasi Desain Buku ini menawarkan konsep kreatif dari pengembangan sebuah buku seperti, gaya ilustrasi atau konvensi norma yang dapat diterima secara umum dalam sebuah buku ilustrasi dan atau yang kemudian merupakan redesain dari bentuk ragam hias yang telah ada sebelumnya di Papua. Sekaligus memberikan suatu informasi yang menarik dan bahan referensi baru tentang ilustrasi ragam hias di papua sendiri, Penggunaan Layout, penempatan panel font yang sederhana dengan ornamen atau ragam hias papua yang kental, warna-warna vintage dan hitam-putih turut membangun kesan tradisional papua. Beberapa halaman layout dapat dilihat secara landscape tujuannya untuk memberikan pengalaman

3 72 tersendiri bagi penikmat buku ilustrasi ini. Beberapa gambar merupakan hasil karya sketsa sederhana yang sengaja di sajikan tanpa olah digital dengan maksud mempertegas kesan tradisonal dari konsep perancangan awal buku ini sekaligus memberikan impulsif tersendiri bagi kreator lain untuk menampilkan hasil karya sendiri yang lebih baik dengan mengacu pada referensi yang ada pada buku ini, kemudian mampu mendefinisikan dan mendokumentasikan dalam sebuah buku tentang kearifan budaya. Paling Tidak buku yang sederhana ini mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya. Yang harus segera ditanamkam semenjak usia dini. Tidak hanya sekedar pentas-pentas kesenian yang sifatnya seremonial belaka di sekolah-sekolah, namun secara mendalam ada kajian akademik lebih jauh dan bahkan juga menjadi mata kuliah kajian pada tingkat perguruan tinggi. Bukankah beragam ornamen dari daerah-daerah di Nusantara merupakan lingkaran ilmu pengetahuan yang unik? Bahkan warisan kekayaan dan khasanah tradisi Nusantara yang harus tetap dipelihara sebagai identitas bangsa. C. Sasaran Desain 1. Geografis Biak-Papua dan Jakarta Pada Umumnya. (Kenapa Jakarta? Karena Jakarta merupakan awal pengembangan buku ini, sekaligus mempertimbangan factor jarak antara kota studi dan lokasi kebudayaan berada). 2. Demografis Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Usia : 17 Tahun Keatas Strata Ekonomi/ Sosial : Menengah dan Menengah Atas

4 73 3. Psikologi Menyukai Seni dan Budaya Biasa Membaca Buku 4. Behavioral Mereka Yang menaruh kepedulian besar kepada desain, seni dan budaya Indonesia. Mereka yang hobby berpetualang dan berencana Ke daerah biak dan papua pada umumnya dalam rangka wisata budaya. Kalangan Umum lainnya yang membutuhkan informasi mengenai biak serta sebagai referensi tambahan tentang ilustrasi ragam hias di papua. D. Pendekatan Estetis Desain Dalam penggayaan perancangan buku digunakan warna-warna earthy yang sangat identik dengan seni dan kebudayaan di papua. Kesan tradisional dengan warna-warna earthy ini ditampilkan pada layout yang sengaja dibuat sesederhana mungkin seperti ilustrasi dotted line, full color, splash black untuk latar belakang, gambar ilustrasi manual dan beberapa hasil foto yang ditata sedemikian rupa sehingga karakteristik dari ragam hias papua terasa kuat. E. Muatan Lokal dalam Perancangan Perancangan buku dengan judul Ilustrasi ragam hias papua ini mengangkat tema kebudayaan orang biak yang ada di papua sehingga bentuk-bentuk visual seperti gambar manual, hasil tracing, olah digital dan foto-foto yang disajikan sarat dengan muatan lokal dan sangat khas papua terutama kebudayaan orang biak dalam wilayah budaya saereri. Sehingga menjadi pembeda dengan wilayah budaya lain di papua atau Indonesia pada umumnya. Tentunya patut dilestarikan dan dikembangkan

5 74 agar eksistensinya terjaga dan terpelihara dari derasnya transformasi budaya barat. F. Konsep Perancangan Buku Ilustrasi Ragam Hias Papua. 1. Moodboard. Gambar 4.1 Konsep moodboard. Sumber: Google.com (Layout Book Illustration-Traditional Folkart Ilustration)

6 75 2. Konsep Elemen Visual. Dalam perancangan buku Ilustrasi Ragam Hias Papua terdapat elemen-elemen visual yang perlu di perhatikan antara lain: Ilustrasi. Pada proses ilustrasi ragam hias papua ini kekuatan konsep dengan kesan tradisional harus menjadi point penting. Agar karakter dan unsur-unsur budaya di dalamnya menjadi kuat seperti gaya dan bentuk ornament-ornamen papua, anatomi tubuh orang papua, terutama orang biak, bentuk rumah adat, harus mutlak dipahami sebelum berlanjut ke proses olah digital dan penataan layout menggunakan software pendukung. Alasan lain yang juga sangat penting adalah alasan akademik maupun pertanggung jawaban dalam tataran sosial dalam hal ini orang biak di papua dan orang papua di papua pada umumnya. Buku merupakan pilihan utama dalam perancangan, selain popular, buku juga masih menjadi media yang efisien meski kemajuan teknologi kian pesat (e-book) apalagi dilihat dari target audience (papua) yang sebagaian daerahnya masih kesulitan dalam mengakses teknologi. Dengan demikian perancangan ilustrasi ragam hias papua dengan media utama buku adalah tepat dalam rangka melestarikan serta menjawab transformasi budaya luar yang tumbuh dan berkembang dengan pesat di papua.

7 76 Gambar 4.2 Gambar Ilustrasi untuk Perancangan. Pendekatan ilustrasi pada buku menggunakan teknik manual dimana sebagian besar gambar melalui proses sketsa atau merupakan hasil tracing yang di modifikasi agar sesuai dengan tema cerita. Tahapan proses ilustrasi juga menggunakan pencil kemudian diperjelas dengan tinta hitam untuk kemudian di scan lalu diolah menggunakan software desain. Tekstur. Tekstur yang digunakan pada buku ini lebih kepada karakteristik kertas atau ukuran gram dari kertas. Jenis kertas yang digunakan adalah art carton 260gr untuk sampul dengan karakteristik tekstur licin dan tebal serta art paper 150gr untuk isi dengan karakteristik licin dan tipis.

8 77 Tone Warna. Gambar 4.3 Gambar Warna untuk Perancangan. Warna dominan yang digunakan pada buku Ilustrasi Ragam Hias Papua adalah warna Oranye atau jingga. Oranye merupakan warna sekunder yang dicampur dari warna primer (merah) atau lebih tepat lagi magenta dan kuning pada spektrum warna. Pada penggunaan Warna jingga juga terdapat sub warna yang digunakan seperti jingga cerah, jingga gelap, jingga kusam. Penggambungan warna-warna tersebut dalam buku ilustrasi ragam hias papua memberi

9 78 kesan ceria dengan pengolahan earthy tones 4 berhubungan dengan alam. karena Layout. Gambar 4.4 Halaman Layout Buku. Prinsip yang digunakan pada setiap halaman layout lebih ditekankan pada prinsip dasar layout dengan membuat emphasis atau penekanan pada bagian yang paling penting dari cerita dibuat lebih menonjol. sedangkan unsur yang paling penting kedua dibuat paling mencolok. Selain itu mengkelompokkan unsur-unsur yang dekat hubungannya. Unsur-unsur yang secara spatial terletak berdekatan sehingga nampak sebagai kelompok dari item yang saling berhubungan (Proximity). Contrast dalam visual pada setiap halaman diperjelas, berbeda satu dari yang lain sehingga tidak terjadi konflik.serta unsure-unsur penting dalam desain layout seperti balance, alignment, repetition, dan Flow. 4 Earthy Tones / Earthy Color sering juga disebut Warna Alam, Earthy Tones merujuk pada warna-warna yang berasal dari alam seperti warna tanah, langit, laut, gunung, tanaman seperti daun, kayu, buah dan masih banyak lagi.

10 79 Tipografi. Font yang digunakan dalam penulisan buku adalah standar font secara umum agar terlihat dinamis dan sederhana namun tetap memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Agar penikmat dapat dengan mudah memahami alur cerita pada buku tanpa merasa bosan. Penggunaan font untuk isi dan cover dibedakan agar tercapai suatu bentuk pembeda dalam buku yang jelas dan menyenangkan. Karakteristik Buku. Perancangan buku Ilustrasi Ragam Hias Papua ini berisi tentang gambaran umum tentang ragam hias budaya pada Orang Biak. Penyajian buku non fiksi ini cukup fleksibel dalam pengertian tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu tebal namun juga tidak tipis. Dengan ukuran Tinggi 22,5cm, Lebar 18,5cm dan Tebal 0,5 cm serta proses

11 80 membaca dari kiri ke kanan membuat karakteristik buku ini sangat mudah untuk dipahami. Konten Buku. o Cover/ Sampul Buku o Pendahulu Halaman Copyright Halaman Pembuka Daftar Isi o Isi Naskah Buku Terdiri dari 4 Bab/ Chapter o Penutup/ End Matter Lampiran Daftar Bacaan Format Buku. o o o o Ukuran Buku Tinggi 22,6 cm, Lebar 18,5 cm dan Tebal 0,5 cm Jumlah Halaman Buku 62 Halaman Material Buku Art carton 260 gr untuk sampul Art paper 150 gr untuk isi Laminasi Laminasi Doff dilakukan Khusus pada halaman sampul/ cover. Pemilihan laminasi doff agar hasil cetakan terlindungi dengan baik, dan warna tidak cepat memudar.

12 81 o o Teknik Cetak Untuk pembuatan dummy menggunakan teknik cetak digital printing namun bila akan diproduksi dalam jumlah yang besar akan digunakan teknik cetak offset. Penjilidan dan Finising Teknik penjilidan yang dilakukan adalah perfect binding secara manual, punggung buku dirapikan kemudian di rekatkan menggunakan cold glue/ lem putih sehingga mempunya daya rekat yang tinggi, ekonomis dan relative aman. G. Target dan Standar Karya Desain. No Karya Desain Fungsi/ Manfaat Karya Bentuk Standar Karya yang Dibuat Dalam Perancangan Desain 1. Perancangan Buku Ilustrasi Buku memberi pengetahuan atau informasi bagi target audience. Ditampilkan dalam bentuk ilustrasi visual agar mampu memberi pemahaman baru bagi penikmatnya. 2. Poster Berfungsi sebagai media promosi utama dalam menarik perhatian pengunjung pada saat launching buku Ilustrasi Ragam Hias Papua. Ukuran Buku Tinggi 22,6 cm, Lebar 18,5 cm Tebal 0,5 cm Jumlah Halaman 62 Ukuran kertas : A1 (84x59.4cm) Jenis Kertas : Artpaper / Kunsdruct Gramatur kertas : 120gsm

13 82 3. Gimmick Souvenir yang dibagikan kepada audience secara gratis dengan maksud menarik perhatian audience untuk membeli buku Ilustrasi Ragam Hias Papua. Stiker Chromo A3 dilaminasi doff, tujuannya agar warna tidak memudar, menambah daya tahan cetakan dan memberikan tampilan yang beda.

14 84 H. Proses Perancangan. 1. Strategi Desain. Diagram Alur Strategi Desain.

15 85 2. Rincian Proses Perancangan. Brief. Brief disini bertujuan untuk menentukan keinginan dari suatu bentuk desain buku yang juga merupakan petunjuk desain yang hendak dibuat serta menggambarkan cita-cita desain setelah karya terwujud. Solusi Desain. Penentuan judul disini adalah memaparkan latarbelakang masalah yang akan di jadikan ide/gagasan perancangan berupa pengumpulan data-data yang terkait dengan permasalahan untuk selanjutnya menemukan problem solving guna menentukan judul perancangan yaitu Ilustrasi Ragam Hias Papua(Motif Ragam Hias Orang Biak Serta Aspek Budaya). Setelah judul ditetapkan maka perancangan dilanjutkan dengan menjabarkan tiga aspek disain yaitu tujuan, target, sasaran dan konsep perancangan. Konsep Pengumpulan Data. Pada Proses pengumpulan data sampai konsep perancangan wajib dijabarkan secara detail begitu pun dengan standar karya desain yang akan dibuat. Data-data yang diperlukan untuk membuat konsep serta tema dijabarkan baik berupa hasil observasi maupun referensi dari karya sejenis. Selanjutnya moodboard dijadikan acuan dalam pengembangan karya seperti penetapan ilustrasi, warna, layout, tipografi dan elemen pendukung lainnya.

16 86 Desain Awal. Sketsa Cover Gambar 4.6 Sketsa Cover. Sketsa cover dilakukan dengan membuat beberapa alternatife sketsa, selanjutnya di pilih yang mana yang

17 87 layak untuk di menjadi tampilan sampul buku. Proses sketsa juga dilakukan dalam bentuk layout atau penempatan pada area kertas sehingga mendapat gambaran kasar mengenai penempatan gambar, font serta ornament-ornamen pendukung pada cover Type Font Gambar 4.7 Sketsa Font. Type Font yang di gunakan dalam proses sketsa pada Desain Awal adalah type font Disco Deck Condensed yang di tracing ulang dengan memasukkan motif ragam hias pada area stem font lebih karena jenis font ini adalah font block sehingga tidak terdapat bagian-bagian font yang menonjol keluar pada Cap maupun Descender seperti: Bracket, Terminal, Overshoot, Counter, Cross, Shoulder, Spur, Tail, Serif dan Finial.

18 88 Gambar 4.8 Contoh Anatomy Font. Sumber: Selain font Hasil Tracing diatas terdapat font umum yang digunakan pada cover buku dan isi dimana font-font tersebut tidak melalui proses sketsa namun langsung ditentukan jenis font yang telah ada pada aplikasi pendukung. Sketsa Layout Gambar 4.9 Sketsa Layout.

19 89 Tampilan sketsa layout yang diajukan terdiri dari empat kelompok gaya layout antara lain: (1). layout konvensional (2). layout modern (3). layout agresif (4). layout klasik. Secara sederhana layout-layout tersebut ditampilkan dalam halaman-halaman yang berbeda. Tujuannya adalah agar mudah dan enak dibaca serta informasi yang hendak disampaikan termuat secara keseluruhan dan tersampaikan dengan baik. Selain itu tataletak yang diajukan juga mempertimbangkan siapa pembacanya. Warna Gambar 4.10 Sketsa Warna. Warna dominan yang digunakan pada buku Ilustrasi Ragam Hias Papua adalah warna Oranye atau jingga. Oranye merupakan warna sekunder yang dicampur dari warna primer (merah) atau lebih tepat lagi magenta dan kuning pada spektrum warna. Pada penggunaan Warna jingga juga terdapat sub warna yang digunakan seperti jingga cerah, jingga gelap, jingga kusam. Penggambungan warna-warna

20 90 tersebut agar memberi kesan ceria dengan pengolahan earthy tones yang berhubungan dengan alam. Proses Digital. Proses Digital disini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses manual (sketsa) ke tahapan kebaruan image yang lebih moderen. Sehingga untuk hasil yang maksimal maka perlu disusun alur cerita pada Buku Ilustrasi Ragam Hias Papua mulai dari teks, gambar dan elemen pendukung lainnya pada tiap halaman, dan juga mempertimbangkan layout/ tataletak dan elemen-elemen pendukung lainnya secara keseluruhan. Gambar 4.11 Proses Digital Cover/ Sampul.

21 91 Gambar 4.12 Proses Digital Ilustrasi Wajah Patung Korwar. Gambar 4.13 Proses Digital Ilustrasi Lingkungan Alam.

22 92 Gambar 4.14 Proses Digital Ilustrasi Kapal Ekspedisi. Gambar 4.15 Proses Digital Ilustrasi Tiga Orang Pemberani.

23 93 Gambar 4.16 Proses Digital Ilustrasi Peta Papua. Gambar 4.17 Proses Digital Ilustrasi Kayu.

24 94 Gambar 4.18 Proses Digital Ilustrasi Kayu. Gambar 4.19 Proses Digital Ilustrasi Proses Ritual.

25 95 Gambar 4.20 Proses Digital Ilustrasi Memahat. Gambar 4.21 Proses Digital Ilustrasi Ragam Hias Flora.

26 96 Gambar 4.22 Proses Digital Ilustrasi Ragam Hias Fauna. Gambar 4.23 Proses Digital Ilustrasi Ragam Hias Figuratif.

27 97 Gambar 4.24 Proses Digital Ilustrasi Ragam Hias Geometris. Gambar 4.25 Proses Digital Ilustrasi Rumah Adat Pria.

28 98 Gambar 4.26 Proses Digital Rumah Adat Orang Biak. Gambar 4.27 Proses Digital Pengayung Tradisional.

29 99 Gambar 4.28 Proses Digital Anak Adat. Gambar 4.29 Proses Digital Ibu dan Anak.

30 100 Gambar 4.30 Proses Digital Semang/ Najum. Gambar 4.31 Proses Digital Penempatan Patung 1.

31 101 Gambar 4.32 Proses Digital Penempatan Patung 2. Gambar 4.33 Proses Digital Penempatan Patung 3.

32 102 Gambar 4.34 Proses Digital Penempatan Patung 4. Gambar 4.35 Proses Digital Pria menggengam Parang.

33 103 Gambar 4.36 Proses Digital Ilistrasi cara Memasak Tradisional. Keseluruhan Proses Digital dilakukan pada semua gambar dari hasil sketsa manual sebanyak 39 gambar. Sehingga menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik pada buku Illustrasi Ragam Hias Papua.

34 104 Revisi Hasil Desain. Setelah proses digital hasil sketsa dilakukan maka dilakukan proses layout. Gambar-gambar di atur bersama teks serta elemen-elemen layout lainnya agar memiliki alur cerita yang jelas dengan melihat prinsip-prinsip dasar layout. Selanjutnya file-file buku ilustrasi diserahkan kepada pembimbing untuk di revisi. Proses revisi dilakukan bersama dosen pembimbing guna menelaah kembali kelebihan atau kekurangan pada hasil desain, jika diperlukan maka desain ditambah atau jika berlebihan bagian-bagian desain dikurangi atau dihilangkan. Gambar 4.37 Proses Pengaturan Layout.

35 105 Pasca Produksi. Pada Tahapan ini hasil cetakan baik buku dan maupun media pendukung (promosi) seperti poster dan stiker untuk kegiatan pameran di produksi dan difinishing. Hasil Akhir. Bagian Terakhir dari perancangan buku Ilustrasi Ragam Hias Papua adalah menawarkan ke penerbit untuk dicetak dalam jumlah yang banyak untuk selanjutnya di distribusikan ke papua maupun Indonesia agar dapat dimiliki oleh target audieance yang dituju. I. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir. Table IV. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir KEGIATAN PERANCANGAN TA Penentuan judul perancangan Penentuan tema sekaligus proses awal: - Mind Mapping - Mood Board Pengumpulan data: - Referensi Karya Sejenis - Defenisi Buku Ilustrasi - Data-data Ragam Hias Papua Konsep Perancangan - Sketsa manual (29 BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV P A M E R A N P R A - T S I D A N G T U G A S A K H I

36 gambar) - Sketsa Layout - Refensi dan uji warna Proses Digital Tahan Pewarnaan Revisi Hasil Perancangan Membuat Media Promosi Pendukung Tahap Mencetak dan Penjilidan Persiapan Pameran Pameran Karya A R

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Hasil Perancangan. 1. Cover Buku Gambar 5.1 Cover Buku. Secara umum cover/ sampul buku ini terdiri dari font ilustrasi PAPUA pada sisi kanan halaman dengan posisi vertikal,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang berlimpah ruah, karena tanah di Indonesia yang subur sehingga banyak tanaman

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Data verbal dan visual disusun dengan gaya desain Fun Fullcolour. Proses pembelajaran bentuk dan warna disajikan dengan singkat dan jelas dengan didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilustrasi Ragam hias yang sering kita jumpai pada media dua dimensi dan tiga dimensi merupakan bentuk karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora, fauna, figuratif,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer

Lebih terperinci

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS

BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS BAB VI HASIL KARYA DAN SPESIFIKASI TEKNIS 6.1. Hasil Karya Digital 1. POSTER ALBUM EMAS ANUGERAH DANGDUT INDONESIA Gambar 6.1: Karya Poster Album emas Dangdut Indonesia Jenis Media: Dalam Ruang Ukuran:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Umumnya buku dijadikan sebagai media baca dan bahan ajar di lingkungan belajar salah satunya sekolah. Namun buku tidak hanya terdapat di lingkungan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Media Utama 1. Judul Buku Judul buku ini adalah Baco : Serba Tau Tentang Bakso buku ini membahas tentang Bakso mengenalkan tentang apa itu bakso, sejarah bakso dan resep

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan

BAB IV Konsep Perancangan BAB IV Konsep Perancangan A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Pada Tugas Akhir saya, saya ingin membuat buku tutorial fotografi produk. Buku ini merupakan sebuah buku yang memuat berbagai info teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti :

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Referensi karya. Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti : BAB IV ANALISA DATA 4.1 Referensi karya Penulis juga membuat studi banding dari beberapa buku Jakarta yang ada ditoko buku seperti : Jelajah Masa Lalu Lewat Wisata Sejarah Gambar 3.3 Buku Jelajah Masa

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Pendekatan Komunikasi Pendekatan komunikasi melalui media cetak dengan cara memperlihatkan motif-motif batik tulis Garutan lewat teknik dan media fotografi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 4.1 Jenis Komik Berdasarkan data perancangan yang telah terkumpul, baik data yang berupa data primer maupun data sekunder maka penulis menyimpulkan bahwa penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 1 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Gambar yang dibuat mayoritas berupa naga sebagai objek utamanya dan juga landscape latar belakangnya dan sisanya adalah materi-materi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik

BAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Proses Perancangan Buku Informasi Proses pembuatan buku Informasi ini dimulai dari pengembangan Konsep isi berupa storyline yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 2.1 Analisa Masalah Di zaman kontemporer ini cukup terlihat para penggemar seni tato yang sudah memiliki tato dengan motif tradisional khas suku Mentawai dan Dayak, namun lebih

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Buku 5.1.1 Konsep Visual Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. Ukuran : 20 cm x 28 cm (portrait)

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perancangan Penulis membuat perancangan berdasarkan kebutuhan dari MJ Property, MJ Property ingin menampilkan cirri khas yang dimilikinya yaitu ke fleksibelannya yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

Gambar Cover buku

Gambar Cover buku BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran buku Ukuran buku adalah 15 X 21 cm. 5.1.2 Binding & Cover Binding yang digunakan adalah jilid jahit, agar memberikan kesan home made

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Pengguna Karya/Komunitas Karya Target pasar Pembuatan katalog ini ditujukan kepada para traveller yang tidak mau pusing memikirkan biaya transport atau biaya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan adalah hardcover, sehingga buku lebih kuat dan tidak cepat rusak. Buku dilengkapi dengan slipcase yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Spesifikasi Buku Ukuran : 19 x 25 x 1 cm Jumlah halaman : 64 halaman Binding : Perfect Binding (soft cover) Jenis Kertas : matte paper Finishing cover : matte laminate

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Melihat perkembangan penjualan sepeda motor diindonesia yang semakin pesat dari tahun ketahun, sejalan dengan semakin banyaknya komunitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Fenomena Anak-anak senang ketika banjir datang. Peringatan dari orang lain atau orang tua yang di acuhkan. Anak-anak suka bermain secara berkelompok maupun

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Legenda merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Di Indonesia terdapat berbagai macam legenda yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram.

kemudian untuk isi buku menggunakan Artpaper 150 gram. BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utamanya adalah sebuah buku berupa fotografi kebaya Sunda hasil rancangan Tinong, dimana konsep perancangannya berupa penjelasan tentang sejarah dan pengertian

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 46 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Judul Buku Font yang di gunakan untuk judul buku adalah : - Huruf W yang pertama menggunakan font Scriptina yang diatur sedemikian rupa agar mendapatkan kesan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Jenis Cover Buku Jenis cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Jenis Cover Buku Jenis cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover 46 BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Buku Jenis cover yang digunakan untuk buku ini adalah hardcover 5.1.2 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 22 cm x 22 cm, format ini

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 60 5.1 Logo Brand BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Gambar 5.1a Logo utama Gambar 5.1b Logo gedung Logo utama digunakan untuk cover buku, sedangkan logo gedung digunakan untuk menjelaskan spesifikasi masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Garut Selatan merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Kabupaten Garut. Di wilayah tersebut terdapat beragam objek wisata yang menarik, seperti gunung,

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Buku lazim disimpan sebagai koleksi bacaan keluarga atau perpustakan, sehingga umur sebuah buku relatif lebih lama daripada media lainnya. Secara

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pada saat ini banyak sekali bermunculan berbagai macam industri di bidang bisnis, seperti salah satunya pada sektor industri musik, industri

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Pengertian Perancangan Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,

Lebih terperinci

BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Cover Buku Gambar 65 Rancangan Bagian Luar Cover Rancangan soft cover buku bagian luar terdiri dari bagian depan buku dan bagian belakang buku. Ukuran

Lebih terperinci

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover

Ukuran Isi : 21cm x 28cm, dengan punggung 0.5cm. Jenis Bahan : Kertas Art Paper 210 grm, 230 grm. Buku setelah di hard cover BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1. Cerita bergambar Dinosaurus IV.1.1. Bentuk Media Utama Media utama adalah buku ilustrasi berupa cerita bergambar dinosaurus yang berisi tentang informasi dinosaurus.

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 49 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 20 x 25.2 cm. Ukuran buku sengaja tidak dibuat terlalu besar agar pembaca dapat dengan mudah membacanya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/ Gagasan 1. Ide Desain Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet, Ondel-Ondel dalam bentuk Action figure memang belum pernah di buat. Tentunya hal ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Nama Tapel adalah topeng dalam bahasa Bali, nama tersebut dipilih karena nama ini memiliki makna dan cerita di dalamnya. Karena dalam pembuatan sebuah karakter

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 PERANAN PRAKTIKAN CV. AKSEN GRAPHIC STUDIO memberikan kebebasan dalam mengembangkan peng-aplikasian ilmu desain yang telah diterima praktikan di universitas untuk dapat dipraktekkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan 5.1.1 Judul Perancangan CD Interaktif Judul perancangan CD Interaktif ini adalah Promosi Yuli Batik Motif Pekalongan. 5.1.2 Tema Perancangan Tema perancangannya

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas/Lingkungan Dari hasil Perancangan media kampanye berupa katalog dan informasi mengenai edukasi hewan hewan langka yang berada di Fauna Land Indonesia, dapat

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul buku Gambar 45 Rancangan sampul buku bagian luar Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian depan buku, punggung buku dan bagian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Grid System Grid System yang digunakan dalam visual buku biografi Oscar Lawalata ini adalah sistem column-grid yakni 3 kolom. Namun, pada pengaplikasiannya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan 53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknik Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 16.5 x 20 cm. Bentuk buku ini dibuat tidak terlalu besar agar dapatmudah dibawa dan pas di tangan.ukurannya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide Gagasan Konsep merupakan salah satu faktor penting dalam merancang sesuatu. Konsep digunakan sebagai landasan atau alasan alasan terkemuka yang dijadikan dasar pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV. Teknis Produksi Media BAB IV Teknis Produksi Media 1.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Dalam perancangan buku Pop Up, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan tema yang diambil dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Berawal dari sebuah fenomena yang terjadi di Aceh, yaitu Pembangunan kembali kota yang runtuh setelah tragedy tsunami yang meluluhlantahkan kota

Lebih terperinci

Bab V Konsep Perancangan

Bab V Konsep Perancangan Bab V Konsep Perancangan 1.1. Konsep rancangan buku 1.1.1. Judul rancangan buku Judul dari buku ini adalah It s Free Day. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, menjadi Ini Hari Bebas. Adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses perancangan Mencari data mengenai dua puluh jurus dasar Pusaka Mande Muda. Ide diambil dari identifikasi masalah dan fokus masalah diantaranya adalah kesulitannya

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini dikarenakan rasa keprihatinan yang penulis rasakan terhadap perkembangan moral

Lebih terperinci