BPS KABUPATEN MALINAU

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BPS KABUPATEN MALINAU"

Sri Salim
6 tahun lalu
Tontonan:

BPS KABUPATEN MALINAU Profil Kemiskinan Kabupaten Malinau Tahun 2011-2016 No.02/06/Th.

kabupaten Malinau pada periode 2011-2016 cenderung menurun. Selama kurun waktu 2011-2016, persentase penduduk miskin (P 0 ) di kabupaten Malinau mengalami penurunan setiap tahunnya.

1 BPS KABUPATEN MALINAU Profil Kemiskinan Kabupaten Malinau Tahun No.02/06/Th.I, 20 Juni 2017 PROFIL KEMISKINAN KABUPATEN MALINAU TAHUN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN 2016 SEBESAR 7,15 PERSEN RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di kabupaten Malinau pada periode cenderung menurun. Selama kurun waktu , persentase penduduk miskin (P 0 ) di kabupaten Malinau mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada tahun 2011 tercatat sebesar 12,67 persen dan terus mengalami penurunan menjadi 7,15 persen pada kondisi Selama kurun waktu , garis kemiskinan (GK) mengalami kenaikan setiap tahun. Kenaikan tertinggi terjadi pada periode , yaitu sebesar 8,93 persen. Pada tahun 2015, tercatat GK kabupaten Malinau sebesar Rp ,00 /kapita/bulan dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp ,00 /kapita/bulan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) menunjukkan kecenderungan menurun selama periode Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 2.38 pada keadaan 2011 menjadi 0,70 pada keadaaan 2016, sedangkan untuk Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,71 menjadi 0,12 pada periode yang sama. A. Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Malinau, Tahun Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Malinau, Tahun Tahun Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) Persentase Penduduk Miskin (persen) (1) (2) (3) ,30 12, ,30 11, ,23 10, ,63 10, ,63 7, ,71 7,15 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

2 Jumlah penduduk miskin di kabupaten Malinau selama cenderung menurun. Selama periode jumlah penduduk miskin kabupaten Malinau cenderung stagnan sebesar 8,3 ribu jiwa. Angka ini mengalami penurunan pada tahun 2013, namun kembali meningkat pada tahun Sedangkan, pada periode , jumlah penduduk miskin mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini dapat diketahui dari Tabel 1, dimana jumlah penduduk miskin tercatat sebesar 5,63 ribu jiwa pada tahun 2015 dan 5,71 ribu jiwa pada tahun Perkembangan jumlah penduduk miskin secara absolut memang terjadi fluktuasi, sedangkan jika dikaji dari sisi persentase penduduk miskin (jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan total penduduk) memiliki tren penurunan setiap tahunnya. Dalam kurun waktu persentase penduduk miskin kabupaten Malinau mengalami penurunan yang signifikan, 12,67 persen pada kondisi 2011 menjadi 7,15 persen pada tahun B. Perbandingan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara Tabel 2. Perbandingan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Utara, Tahun Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk (ribu jiwa) Miskin (persen) (ribu jiwa) Miskin (persen) (1) (2) (3) (4) (5) Malinau 5,63 7,26 5,71 7,15 Bulungan 10,93 8,50 11,85 8,99 Tana Tidung 1,38 6,35 1,41 6,11 Nunukan 9,84 5,61 9,63 5,25 Kota Tarakan 11,91 5,11 12,52 5,17 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun Pada tahun 2015 dan 2016, kabupaten Malinau merupakan kabupaten dengan presentase penduduk miskin tertinggi kedua di provinsi Kalimantan Utara. Kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah kabupaten Bulungan, Sedangkan kabupaten/kota lainnya (Tana Tidung, Nunukan dan Tarakan) berada dibawah kabupaten Malinau. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

3 Jika dilihat dari presentase penduduk miskin dalam kurun waktu , maka dapat disimpulkan bahwa hanya 3 kabupaten yang mengalami penurunan persentase penduduk miskin. Ketiga kabupaten tersebut adalah kabupaten Malinau, kabupaten Tana Tidung dan kabupaten Nunukan. C. Perubahan Garis Kemiskinan, Tahun Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan. Grafik 1 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada tahun Gambar 1. Garis Kemiskinan Kabupaten Malinau, Tahun Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Malinau, Tahun , , , , , , Selama kurun waktu , garis kemiskinan (GK) mengalami kenaikan setiap tahun. Kenaikan tertinggi terjadi pada periode , yaitu sebesar 8,93 persen. Pada tahun 2015, tercatat GK Kabupaten Malinau sebesar Rp ,00/kapita/bulan dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp ,00/kapita/bulan. D. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan pengentasan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan. Semakin jauh dari angka nol, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) semakin melebar. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

4 Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

5 Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

6 Gambar 2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) Kabupaten Malinau, Tahun Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), Tahun ,38 P1 P2 1,91 1,97 1,23 0,71 0,47 0,55 0,25 0,81 0,7 0,15 0, Gambar 3. Gambaran Persentase Penduduk Miskin (P 0 ) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) Tidak Miskin Garis Kemiskinan P 1 P 0 P 2 Miskin Keterangan = P 0 : Jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan total penduduk P 1 : Rata-rata selisih pengeluaran penduduk miskin terhadap Garis Kemiskinan P 2 : Rata-rata selisih pengeluaran antar penduduk miskin Pada periode , Indeks Kedalaman Kemiskinan (P 1 ) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P 2 ) menunjukkan kecenderungan mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 2.38 pada keadaan 2011 menjadi 0,70 pada keadaaan Demikian juga Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,71 menjadi 0,12 pada periode yang sama. Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

7 Penjelasan Teknis dan Sumber Data 1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan pendekatan ini, dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk. 2. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non- Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan. 3. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan kkalori per kapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). 4. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan. 5. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan adalah data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional). Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

BPS KABUPATEN MALINAU Telepon: (0553) 2022087;

id Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau

8 BPS KABUPATEN MALINAU Telepon: (0553) ; Fax: (0553) Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau Berita Resmi Statistik No.02/06/Th.I, 20 Juni

dokumen-dokumen yang mirip

KONDISI KEMISKINAN PROVINSI GORONTALO SEPTEMBER 2016

No. 05/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 KONDISI KEMISKINAN PROVINSI GORONTALO SEPTEMBER 2016 Berdasarkan survei pada September 2016 persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo sebesar 17,63 persen. Angka