BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: pada pembelajaran sepak bola.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: pada pembelajaran sepak bola."

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian a. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di SDN 2 Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon. Adapun pemilihan lokasi penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: 1) Terdapat sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh guru di sekolah tersebut dalam pelaksanaan program sekolah khususnya dalam pembelajaran penjaskes. Hal tersebut melatar belakangi minat peneliti dan guru mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan passing kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak bola. 2) Untuk memperbaiki proses pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran penjaskes karena pada saat pembelajaran masih banyak ditemui permasalahan yang dihadapi guru. 34

2 35 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Ruang Guru WC Lapangan Gerbang gudang Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Ruang Kepsek Gambar 3.1 Denah lokasi SDN 2 Suranenggala Lor 2. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini adalah sekitar 4 bulan, mulai dari bulan Maret 2010 sampai dengan bulan Juni Tabel 3.1 Waktu penelitian N o Kegiatan Waktu Pelaksanaan Maret April Mei Juni Penyusunan Proposal 2 Seminar Proposal 3 Pelaksanaan Siklus I 4 Analisis Data 5 Perencanaan dan Tindakan Siklus II 6 Analisis Data 7 Perencanaan dan Pelaksanaan Siklus III 8 Analisis Data 9 Penyusunan dan Revisi 10 Sidang Skripsi

3 36 B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 2 Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa lakilaki. Adapun alasan pemilihan siswa kelas V SDN 2 Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut: 1) Tingkat kemampuan siswa kelas V SDN 2 Suranenggala Lor dalam pembelajaran sepak bola kususnya passing kaki bagian dalam masih rendah pada pembelajaran sepak bola, sehingga nilai tes hasil belajar yang dilaksanakan tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan yaitu dengan nilai > 80. 2) Keadaan siswa yang sangat aktif tetapi tidak dibarengi dengan pengawasan dan pengarahan dalam pelaksanaan pembelajarannya sehingga siswa kurang mengerti dan memahami makna dari passing kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak bola. C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penetian Tindakan Kelas (classroom action research). Karena penelitian ini mampu menawarkan pendekatan dan prosedur yang mempunyai dampak langsung bentuk perbaikan dan peningkatan profesionalisme guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas. Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki praktik (proses dan hasil) pembelajaran kelas.

4 37 Penelitian tindakan kelas ini merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang bersifat reflektif-kolaboratif dengan melakukan tindakan-tindakan yang tepat dengan subjek yang diteliti adalah siswa. Metode penelitian tindakan kelas ini menggunakan pengolahan data kualitatif, seperti yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor (Moleong, 2002: 3) yaitu, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang danperilaku yang dapat diamati. Dasar pertimbangan peneliti menggunakan metode tersebut adalah berdasarkan yang diungkapkan Moleong (2002: 6) yaitu, data yang dikumpulkan berup kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan adanya penerapan metode kualitatif. Dengan demikian, proses dan hasil penelitian yang dilakukan digambarkan dengan jelas dan rinci melalui penggunaan kata-kata. 2. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, menggunakan Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Kasbolah, 1999:70), yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, semakin lama diharapkan semakin meningkat perubahan dalam pencapaian hasil. Yang dalam pelaksanaannya merupakan proses pengkajian berdaur melalui empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus berikutnya merupakan bahan pertimbangan untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Seperti nampak pada bagan berikut ini:

5 38 Gambar 3.2 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart (Wiriaatmaja, 2005: 66) Pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) ini direncanakan melalui beberapa siklus yang ditempuh sebagai berikut : 1. Siklus I, memperbaiki permasalahan yang ditemukan dengan menerapkan media tali untuk meningkatkan kemampuan dasar passing kaki bagian dalam dengan ketinggian awal media tali yaitu 45 cm dengan menggunakan bola standar yang sebenarnya pada lapangan dengan luas 18x9 m (seukuran lapangan voli).. 2. Siklus II, memperbaiki permasalahan yang muncul dan ditemukan pada proses perbaikan pembelajaran Siklus I yang telah dilaksanakan, sehingga permasalahan yang ditemukan diperbaiki pada Siklus II yaitu dengan cara menurunkan ketinggian media tali menjadi 35 cm dengan bola yang sebenarnya. 3. Siklus III, memperbaiki permasalahan yang muncul dan ditemukan pada proses perbaikan pembelajaran yang ditemukan pada perbaikan

6 39 pembelajaran Siklus II, dengan cara mengurangi ketinggian media tali menjadi 30cm. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi pelaksanaan tindakan, refleksi dan perencanaan untuk tindakan selanjutnya. D. Prosedur Penelitian 1. Tahap perencanaan tindakan Setelah mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah dan meminta persetujuan dari Kepala Sekolah dan rekan-rekan guru kemudian melakukan obsevasi langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran Penddikan Jasmani tentang passing kaki bagian dalam melalui media tali pada siswa kelas V SD Negeri 2 Suranenggala Lor, untuk mendapatkan data awal sebagai masalah penelitian, ditemukan permasalahan bahwa sebagian besar siswa merasa kurang mampu melakukan teknik dasar passing kaki bagian dalam, karena guru kurang menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang tepat untuk melakukan pembelajaran. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dimulai dari menganalisis kurikulum Pendidikan Jasmani SD tentang teknik dasar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola kemudian hasil analisis tersebut dituangkan dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan menggunakan media pembelajaran. Dilanjutkan dengan pemilihan prosedur penelitian, penetapan sampel penelitian, administrasi penelitian dan

7 40 tindakannya, pemilihan bahan, model pembelajaran, sumber belajar dan alokasi waktu.serta menyiapkan alat pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan passing kaki bagian dalam. Peneliti juga mempersiapkan instrumen pengumpul data, diantaranya adalah lembar observasi, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan lembar tes hasil belajar. Dan yang terakhir peneliti melakukan observasi dengan bantuan dan kerjasama dengan guru observer. 2. Tahap pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan terdiri dari tiga siklus (tindakan). a. Pada siklus 1 1. Menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran. 2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rencana pembelajaran yang telah disiapakan. 3. Melakukan kegiatan belajar mengajar secara langsung yang bertujuan untuk mengetahui, dan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan hasil dan proses pelaksanaan tindakan I. 4. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media tali pada pembelajaran sepak bola untuk meningkatkan keterampilan passing kaki bagian dalam dengan ketingian tali batas 45 cm dan ukuran lapangan 18x9 m. 5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan belajar mengajar. 6. Refleksi I

8 41 b. Padasiklus II 1. Membuat persiapan pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan II. 2. Menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran. 3. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan persiapan pembelajaran untuktindakan II dengan media tali dengan ketinggian tali 35 cm. 4. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar mengajar pada tindakan II untuk memperoleh data berupa perkembangan siswa pada saat pembelajaran. 5. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan belajar mengajar. 6. Refleksi II c. Padasiklus III 1. Membuat persiapan pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan III. 2. Menyiapkan alat-alat dan media pembelajaran. 3. Melaksanakan pembelajaran berdasarkan persiapan pembelajaran untuk tindakan III dengan menurunkan ketinggian media tali menjadi 30 cm. 4. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan belajar mengajar. 5. Refleksi III Dalam pelaksanaan tindakan ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu menerapkan skenario pembelajaran yang sudah direncanakan yang terdiri dari:

9 42 Kegiatan awal Mempersiapkan sarana dan fasilitas pendukung yang diperlukan dalam pembelajaran passing bawah kaki bagian dalam. Guru memimpin pemanasan meliputi jogging dan senam peregangan. Kegiatan inti. Siswa menyimak penjelasan dari guru tentang teknik dasar passing kaki bagian dalam. Siswa memperhatikan demonstrasi teknik dasar passing kaki bagian dalam serta penjelasan media tali. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, Setiap kelompok melakukan teknik dasar passing kaki bagian dalam secara bergantian dengan dengan posisi berhadap-hadapan. Siswa langsung bermain dengan menggunakan media tali. Kegiatan akhir Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran. 3. Tahap observasi Tahapan ini terdiri dari proses pengumpulan data dan mencatat segala kegiatan pada saat pelaksanaan pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui media tali yang bertujuan untuk perbaikan selama tindakan itu berlangsung. Pada kenyataannya tahap observasi tindakan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan observasi, merupakan semua kegiatan untuk mengenal, merekam dan mendemonstrasikan setiap hal dari proses dan hasil

10 43 yang dicapai dari tindakan yang direncanakan. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui media tali. Melalui tahap observasi semua data dikumpulkan dengan membuat catatan lapangan yang lengkap mengenai hal yang terjadi dalam proses pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui media tali. 4. Tahap analisis dan refleksi Dalam tahap analisis dan refleksi merupakan kegiatan untuk melakukan menganalisis, menginterprestasi dan eksploras terhadap semua informasi yang diperoleh dari hasil observasi terhadap perencanaan dan perencanaan siklus yang telah dilakukan, sebagai acuan untuk perecanaan dan pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya. E. Instrument Penelitian Dalam penelitian ini, untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data, diperlukan adanya instrumen yang tepat agar masalah yang diteliti dapat terefleksi dengan baik. Adapun jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Teknik observasi atau pengamatan pada mulanya dikembangkan dalam penelitian etnografi, etnografi yaitu studi atau penelitian yang mengeksplorasi atau menggali tentang suatu budaya. Tujuan utama etnografi adalah memahami suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan observasi

11 44 segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran akan teramati secara menyeluruh. Jika ingin mengetahui apa sebenarnya apa yang dikerjakan orang, amati dia, bukan menanyakan dia. Agar dalam pelaksanaan observasinya dapat menjaring data yang dimaksudkan, maka harus dibuat lembar observasi. Lembar Observasi digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data dengan mengobservasi atau mengamati proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk mengamati seluruh aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat pembelajaran passing bawah menggunakan kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak bola. Lembar observasi ini terdiri dari lembar observasi untuk mengamati kinerja guru dan lembar obervasi untuk mengamati aktivitas siswa serta lembar observasi untuk mengamati hasil belajar siswa yang nanntinya akan di jadikan petunjuk sebagai alat penelitian untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan siswa. Berikut ini adalah instrumen penelitian untuk observasi kinerja guru:

12 45 Tabel 3.2 Lembar observasi kinerja guru No Aspek yang diamati A. Pra Pembelajaran 1. Merumuskan tujuan pembelajaran 2. Kejelasan rumusan Jumlah Prosentase B. Membuka Pembelajaran 1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemanasan 2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan Jumlah Persentase C. Mengelola Inti Pembelajaran 1. Memperagakan dan menjelaskan gerakan yang berkaitan dengan isi pembelajaran 2. Menanggapi respond dan pertanyaan siswa Keteran Skor gan B C K 3. Melakukan komunukasi lisan atau isyarat 4. Menjaga ketertiban siswa 5. Memantapkan penguasaan keterampilan gerak siswa Jumlah Persentase D. Melaksanakan Evaluasi Proses dan Hasil Belajar 1. Melaksanakan penelitian selama proses pembelajaran 2. Melakukan penilaian pada akhir pembelajaran Jumlah Persentase E. Kesan Umum Kinerja Guru 1. Keefektifan kinerja guru 2. Penampilan guru dalam pembelajaran Jumlah Persentase Total persentase Selain kinerja guru observasi dilakukan juga kepada aktifitas siswa. Berikut ini adalah instrumen penelitian untuk observasi aktivitas siswa:

13 46 Tabel 3.3 Lembar observasi aktivitas siswa No 1 AgusCahyono Nama Aspek yang di nilai Jmlsk Kriteria Tanggung Semangat Disiplin Kerjasam or jawab B C K 2 Ahmad DadanJanuar 3 BanaMustopa 4 ElianaSusanti 5 EmaFadillah 6 FahrulRizki 7 Geri Linardi 8 ImahHidayah 9 IkahFathonah 10 JanuarWijaya 11 KokomKomariah 12 NaniSuhartini 13 PandiSaefulHidayat 14 RianRahardian 15 Riki Ahmad Fauji 16 Sandi Firdaus 17 TopanGinanjar 18 UntungRifaldi 19 WawanDarmawan 20 ZaenalArif Jumlah Presentase 2. Tes Hasil Belajar Tes praktik ini digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar pembelajaran, khususnya mengenai penguasaan terhadap teknik dasar passing kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak bola. Tes yang

14 47 dilakukan sesudah kegiatan pembelajaran untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa (Tes passing dengan memantulkan bola ke tembok). Petunjuk tes passing kaki bagian dalam melalui media tali yaitu sebagai berikut: a. Pertama-tama siswa dibariskan sesuai absen b. Siswa melakukan passing sesuai dengan yang dijelaskan oleh guru yaitu melakukan passing kaki bagian dalam yang dipantulkan ke arah tembok yang telah diberi batas ketinggianya itu 35 cm. c. Setiap siswa mendapat kesempatan 10 kali untuk melakukan passing. Dibawah ini adalah instrumen penelitian untuk tes hasil belajar siswa: Tabel 3.4 Format penilaian tes hasil belajar No Nama 1 Agus Cahyono 2 Ahmad Dadan Januar 3 Bana Mustopa 4 Eliana Susanti 5 Ema Fadillah 6 Fahrul Rizki 7 Geri Linardi 8 Imah Hidayah 9 Ikah Fathonah 10 Januar Wijaya 11 Kokom Komariah 12 Nani Suhartini 13 Pandi Saeful Hidayat 14 Rian Rahardian 15 Riki Ahmad Fauji 16 Sandi Firdaus 17 Topan Ginanjar 18 Untung Rifaldi 19 Wawan Darmawan 20 Zaenal Arif Jumlah Presentase/rata rata KKM Klasikal Aspek yang di nilai Jml Nilai Ketuntasan Posisi Kekuata Perkenaa skor Sasaran tubuh n n T BT

15 48 3. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan suatu maksud tertentu yang digunakan untuk mendapatkan informasi optimal mengenai apa yang dipikirkan, dirasakan, direncanakan, dilakukan, dan dikerjakan baik secara individu maupun kelompok. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu : pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (intervieweer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara digunakan bukan teknik pengumpul data yang berdiri sendiri, melainkan sebagai penyerta pada saat melakukan observasi dan analisis dokumentasi. Dengan menggunakan teknik wawancara, data utama yang berupa ucapan pikiran, perasaan, dan tindakan lebih mudah diperoleh. Untuk itulah peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan subyek penelitian sesuai dengan fokus rencana penelitian. Wawancara dilakukan secara langsung kepada semua siswa setelah pembelajaran selesai.wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang kesulitan dan kesan-kesan yang diperoleh siswa dan guru dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada pembelajaran sepak bola melalui media tali. Berikut ini adalah contoh pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari siswa:

16 49 Tabel 3.5 Pedoman wawancara siswa No Pertanyaan Jawaban 1 Apakah pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui media tali yang diberikan susah atau mudah? 2 Apakah kamu sudah pernah melakukan passing kaki bagian dalam melalui media tali seperti yang diberikan gurumu tadi? 3 Dapatkah kamu memahami maksudnya menggunakan media tali tadi? 4 Tahukah kamu apa manfaatnya media tali yang digunakan untuk pembelajaran passing kaki bagian dalam? 5 Dapatkah kamu melakukan kembali passing kaki bagian dalam yang tadi diberikan oleh gurumu? Selain wawancara kepada siswa wawancara juga dilakukan kepada guru. Berikut adalah pedoman wawancara untuk guru: Tabel 3.6 Pedoman wawancara guru No. Pertanyaan 1 Bagaimana menurut bapak, apakah siswa/ siswi kelas V menyenangi pembelajaran passing kaki bagian dalam pada sepak bola melalui media tali? 2 Apakah siswa/ siswi kelas V mengalami kesulitan dalam pembelajaran passing kaki bagian dalam pada sepak bola melalui media tali, dimana letak kesulitannya? 3 Menurut bapak, apakah pembelajaran media tali dapat meningkatkan hasil belajar siswa? 4 Kesan apa yang bapak dapatkan dari pembelajaran passing kaki bagian dalam melalui media tali? Jawaban

17 50 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Data penelitian yang dikaji, yaitu data pelaksanaan tindakan dan data hasil belajar. Pertama, data pelaksanaan tindakan berupa deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran tentang media tali. Data pelaksanaan tindakan diperlukan untuk memonitor tahap-tahap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi, wawancara dan catatan lapangan yang instrumennya berbentuk pedoman observasi, pedoman wawancara dan catatan lapangan. Kedua, data hasil belajar siswa berupa hasil penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data hasil tindakan ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan siswa yang instrumennya berbentuk lembar kerja siswa kelompok dan tes individu. Teknik pengolahan data untuk data pelaksanaan yaitu dengan menggunakan model kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan kuantitatif. a. Kualitatif Bentuk pelaksanaan dari teknik penelitian kualitatif yaitu data pelaksanaan tindakan kelas melalui tahap-tahap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi kinerja dan aktifitas siswa, wawancara terhadap guru dan siswa dan catatan yang instrumennya berbentuk pedoman observasi, pedoman wawancara dan catatan lapangan.

18 51 b. Kuantitatif Teknik pendekatan kuantitatif bertujuan mengetahui data hasil belajar yang diperoleh siswa.dengan demikian dapat diketahui batas kemampuan siswa sehingga guru dapat merancang pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Analisis data Analisis data penelitian tindakan kelas dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Setelah data yang terkumpul dari berbagai alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian, kemudian data tersebut diberikan simbol atau kode-kode tertentu untuk memudahkan penyusunan dan pengolahannya. Data yang diperoleh dalam penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Bogdan dan Biklen (Moleong, 2005: 248) menyatakan bahwa: Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang di pelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan proses interaksi yang terjadi selama pembelajaran yaitu respon siswa terhadap penerapan keterampilan proses dalam materi tentang passing bawah sepak bola. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pembelajaran. Setelah data dianalisis, peneliti melanjutkan dengan proses pengolahan data yang diperoleh dari format observasi, format wawancara,

19 52 hasil praktek, dan catatan lapangan. Setelah data tersebut dideskripsikan. Sedangkan data kuantitatif dihitung persentase dan nilai rata-ratanya. Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga nilai yang diperoleh ssiswa terlihat dengan jelas. Untuk memberikan keabsahan data, peneliti melakukan proses perbndingan dan pengecekan semua data yang diperoleh dari sumber data yaitu data yang diperoleh dari pengamatan peneliti, observer, dan siswa. G. Validasi Data Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Triangulasi Dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain. Bertujuan untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal. Kegiatan triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan reflektif. Selain itu juga dilakukan kegiatan mengumpulkan persepsi siswa terhadap proses pelaksanaan pembelajaran tentang passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola. b. Member Check Dilakukan untuk mengecek kebenaran dan kesahihan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada setiap akhir kegiatan pembelajaran melalui diskusi mengenai passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

20 53 c. Expert Opinion Expert opinion yaitu pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuantemuan penelitian kepada pakar yang professional dalam bidang ini. Dalam hal ini penulis mengkonsultasikan temuan penelitian kepada pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan penelitian dapat dipertanggung jawabkan. d. Audit Trail Audit trail yaitu mengecek kebenaran prosedur dan model pengumpulan data dengan cara mendiskusikannya kepada guru, pembimbing, peneliti senior dan rekan-rekan peneliti. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh validasi data yang tinggi mengenai passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

Gambar 3.1 Denah Sekolah

Gambar 3.1 Denah Sekolah BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dilakukan sebagai penelitian adalah SDN Sukamanah yang beralamat di Jalan Cikeuyeup, Desa Mayang,Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi/tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. SDN Buahdua II dijadikan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian Tindakan Kelas ini, dilaksanakan di SD Negeri 2 Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. R.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Sekolah Dasar Negeri 2 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di Desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. SDN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Kelas V SDN Randegan Wetan II yang terletak di Desa Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SDN. Neglasari Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdiri atas 18 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdiri atas 18 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Alasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian l. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Gesik tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Pasanggrahan 1, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Penelitian dilaksanakan di Sekolah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Baginda II Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang. Alasan pemilihan SDN Baginda

Lebih terperinci

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut 37 BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penulis melakukan penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitaian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Alasan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Berpedoman pada latar belakang bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari adanya praktik pembelajaran sehari-hari yang dirasakan langsung oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah SDN Manglayang II Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Kelas IV Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian dengan menerapkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar melalui metode diskusi ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian ini adalah di SDN Sadangsari, yang berlokasi di Dusun Ranjeng Desa Ranjeng Kecamatan Cisitu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat melaksanakan penelitian adalah SD Negeri 6 Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN Limpas 2 Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Adapun bentuk lokasi SDN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. SD Negeri 2 Guwa Lor siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. SD Negeri 2 Guwa Lor siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran 50 A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi penelitian adalah SD Negeri 2 Guwa Lor yang beralamat di Jalan Barat Kalensuda Desa Guwa Lor Kecamatan Kaliwedi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat peneliti melaksanakan penelitian adalah SDN Orimalang beralamat di Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SDN Padasuka II Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Adapun pertimbangan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN Margamukti, Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Alasan pertama peneliti memilih sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut dipilih BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Budiasih Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Lokasi penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di SDN 1 Waruroyom Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Adapun pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah SDN 2 Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Balerante 3 yang beralamat di Desa Balerante Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Wardhani, dkk. (2007 :14), Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Wardhani, dkk. (2007 :14), Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam 42 BAB III METODE PENELITIAN Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita di kelas V SDN 3 Caracas Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SDN Arjasari yang beralamat di Desa Cikujang, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR DIAGRAM... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

SP VOL 1 NO 1 2016 MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM MELALUI MEDIA MODIFIKASI BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS V SDN GADINGAN II KECAMATAN SLIYEG KABUPATEN INDRAMAYU Eka Widodo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penerapan metode proyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian dilaksanakan di SDN Pagundan 2 yang beralamat di Desa Pagundan Kecamatan Lebakwangi Kabupaten Kuningan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Surawangi 1 yang beralamat di Jalan Sumurtama Desa Surawangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SDN Sirnaluyu yang berada di Dusun Sukabirus Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat mengadakan penelitian ini adalah SDN Cibenda yang terletak di Dusun Cibenda Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini di SD Negeri Ketib yang berada di Jalan Drs Supian Iskandar Desa Ketib Kecamatan Sumedang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA), 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan guru serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. SD Negeri Cibala berdiri pada tahun 1956, sekolah ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumedang. SD Negeri Cibala berdiri pada tahun 1956, sekolah ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Cibala yang beralamatkan di Dusun Cibala Desa Sarimekar Kecamatan Jatinunggal

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bab ini dipaparkan temuan-temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Lembang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa siswa kelas XI Agribisnis Produksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa siswa kelas XI Agribisnis Produksi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rencana Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Subang Jawa Barat. 3.1.2. Subjek Penelitian Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian Tindakan Kelas, dilaksanakan di SDN Corenda Kecamatan Cisitu Kabupaten Sumedang. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian R 4 R 9 R 8 R7 Toilet R 5 Ruang UKS Ruang piket Mesjid Parkiran Mobil Ruang TU Gerbang Ruang Guru R3 R2 R1 Lapangan Upacara R10 R15 R14 R 13 R12

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. profesi penulis dimana diharapkan ada kemudahan khususnya menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN. profesi penulis dimana diharapkan ada kemudahan khususnya menyangkut BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan di SDN Cijati Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang dan sesuai dengan tempat program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian indakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian indakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian indakan kelas ini dilaksanakan di SDN I Gegesik Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Alasan penulis memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Nana Sudjana menekankan kepada cara bagaimana memperoleh data yang menekankan pada strategi, proses dan pendekatan dalam memilih

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat pelaksanaan penelitian adalah SDN Sukamaju Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Ditemukan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Model PTK yang Dikembangkan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Aqib (2007, hlm. 27) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan di atas melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa alasan penulis menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas karena berkeinginan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 02 di Jalan Cakra Gang III Banjaran Sidomukti, Kota Salatiga. 3.2. Subjek penelitian Subyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan :

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan : 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, dan Jadwal Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah SDN Sukawening kabupaten sumedang. Alasan memilih SDN Sukawening berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Denah SDN Cikondang III

Gambar 3.1 Denah SDN Cikondang III 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di SDN Cikondang III dengan alamat di Desa Batugara Kecamatan Ganeas KabupatenSumedang. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Kenconorejo 02 Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus, yaitu siklus 1 dan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk 39 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research sebagai cara untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan dengan mempergunakan tindakan kelas (PTK) dalam mengambangkan green behavior melalui kegiatan farming and gardening di Sekolah Dasar pada

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas ( classroom action Reserch ) yang di kembangkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Menurut Arikunto dkk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Kemmis (1983,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan penelitian adalah SDN Ganeas I yang terletak di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang. Alasan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 12 Bandung Jalan Dr. Setiabudhi No. 195 untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data yang berasal dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Cikole, dengan alamat jalan Balai Desa Cikole Desa Cikole Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penulis melaksanakan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan penulis. Lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan di SD Negeri Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.bogdan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.bogdan dan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif.bogdan dan Taylor (Moleong, 2009: 4) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 10 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Simbangdesa 01 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana proses kegiatan penelitian berlangsung. Pada penelitian ini, sekolah yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SD Negeri ConggeangI dengan alamat di Desa Conggeang, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut (Yusnandar, E & Nur aeni, 2014, hlm. 7) Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap Pasirimpun Situraja, beralamat di Jalan Situraja - Wado No. 56 Desa Situraja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2010 : 45) PTK dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci