Proses Burst Time Prioritas P P1 7 1 P2 9 3 P P4 19 2

Transkripsi

1 1. Pengertian sistem operasi: program yang menjadi perantara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer mengalokasi resource untuk proses-proses yang di pengguna mengontrol program 2. Gambar organisasi sistem komputer ruang lingkup khusus: ruang lingkup umum:

2 3. Model komunikasi antar proses: shared memory: antar proses menggunakan memori bersama dengan acuan yang sama (lingkup lokasi memori ada pada keseluruhan proses) message passing: antar proses menggunakan memori dengan acuan yang berbeda (lingkup lokasi memori pada masing-masing proses) 4. Pengelolaan proses pada sistem operasi multiprogramming: beberapa proses di-load ke antrian di memori untuk di bergantian dengan prioritas tertentu. ketika ada proses yang harus menunggu, akan dipindahkan (switch) ke proses lain dalam antrian. 5. Protokol komunikasi antar proses: socket: dua proses yang terlibat dalam komunikasi, menggunakan pasangan socket berupa IP dan port sebagai end point. sebuah proses akan menunggu proses lain meminta layanan, sementara proses lainnya menunggu untuk dilayanani. koneksi antar proses dikelola manual. layanan spesifik yang umum dikenal antara lain ftp (transfer file), dan http (web). komunikasi dapat diterapkan secara connectionless (tanpa handshake untuk sinkronisasi, hanya menggunakan parameter time out) seperti UDP atau connection oriented (dengan handshake/acknowledge) seperti TCP RPC (Remote Procedure Call): secara umum sama dengan socket koneksi tidak perlu dikelola manual karena dengan menspesifikasi proxy, komunikasi dapat terbangun layaknya memanggil prosedur RMI (Remote Method Invocation): pola komunikasi RPC yang khusus diterapkan di pemrograman Java 6. Diketahui, proses-proses yang sedang berada dalam antrian memiliki waktu seperti tabel di bawah ini (asumsi, seluruh proses dimasukkan ke dalam antrian pada saat yang sama). Proses Burst Time Prioritas P P1 7 1 P2 9 3 P P Dengan algoritma SJF (Sortest Job First), diagram Gantt adalah sebagai berikut

3 Waktu yang dibutuhkan tiap proses sejak disubmit ke antrian hingga selesai di (waktu akhir tiap proses) P0=29 P1=7 P2=16 P3=69 P4=48 Waktu yang dibutuhkan tiap proses untuk menunggu di antrian (waktu awal tiap proses) P0=16 P1=0 P2=7 P3=48 P4=29 7. Diketahui, proses-proses yang sedang berada dalam antrian memiliki waktu seperti pada nomor 6 (asumsi, seluruh proses dimasukkan ke dalam antrian pada saat yang sama). Dengan prioritas yang ditetapkan, diagram Gantt adalah sebagai berikut (nilai prioritas kecil menunjukkan prioritas diutamakan). Waktu yang dibutuhkan tiap proses sejak disubmit ke antrian hingga selesai di (waktu akhir tiap proses) P0=69 P1=7 P2=35 P3=56 P4=26 Waktu yang dibutuhkan tiap proses untuk menunggu di antrian (waktu awal tiap proses) P0=56 P1=0 P2=26 P3=35 P4=56 8. Diketahui, proses-proses yang sedang berada dalam antrian memiliki waktu seperti pada nomor 6 (asumsi, seluruh proses dimasukkan ke dalam antrian pada saat yang sama). Dengan algoritma RR (round robin) dan waktu quantum=11, diagram Gantt adalah sebagai berikut.

4 Waktu yang dibutuhkan tiap proses sejak disubmit ke antrian hingga selesai di (waktu akhir tiap proses) P0=51 P1=18 P2=27 P3=61 P4=69 Waktu yang dibutuhkan tiap proses untuk menunggu di antrian (waktu awal tiap proses) P0=38 P1=11 P2=18 P3=40 P4=50 9. Diketahui, proses-proses yang sedang berada dalam antrian memiliki matriks kebutuhan resource seperti tabel di bawah ini. Alokasi Maximum Available A B C D A B C D A B C D P P P P P Matriks kebutuhan A B C D P P P P P

5 Antrian dengan kondisi aman (opsi 1) P0 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah P2 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah

6 P1 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah P3 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah

7 P4 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah Antrian dengan kondisi aman (opsi 2) P0 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah

8 P2 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah P3 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah

9 P4 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah P1 Saat akan di A B C D Kebutuhan maksimum Alokasi Tambahan yang diperlukan Tambahan yang diperlukan Ketersediaan resource saat Resource yang tersedia saat Ketersediaan resource setelah

10 Catatan: Skenario urutan proses untuk kondisi safe state, dapat diuji dengan total resource yang tersedia. Ini dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh resource yang telah dialokasi ke setiap proses ditambahan resource yang masih tersedia sebelum ada proses. Total resource yang tersedia di awal proses sama dengan total resource yang tersedia di akhir proses. Jenis resource A B C D Resource yang tersedia Alokasi resource untuk proses P Alokasi resource untuk proses P Alokasi resource untuk proses P Alokasi resource untuk proses P Alokasi resource untuk proses P Total resource