STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA)"

Transkripsi

1 STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBENTUK KERJA SAMA (STUDI PADA DIVISI MEDIA PARTNER PADA VIBIZ MEDIA) Rendy Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, Telp. (62-21) , Rendy, Sari Ramadhanty, S.sos, M.si ABSTRACT Vibiz Media Network is one of leading online media in Indonesia certainly has a specific persuasive communication strategy for developing themselves, so that can compete with others media in Indonesia. This study researches about how persuasive communication strategy Vibiz Media Network in forming cooperation, also in form a trust, and also obstacles as well as the solutions to the existing problems. This research uses concept of communication, concept of organizational communication, concept of persuasive communication, concept of trust. This type of research uses method of qualitative descriptive research, and the method of research used study case method. Persuasive communication strategy Vibiz Media Network has been running well, but there are some obstacles from external and internal in the process of forming these cooperation. Keywords : Communication strategy, Cooperation, Trust ABSTRAK Vibiz Media Network yang merupakan media online terkemuka di Indonesia tentu memiliki strategi komunikasi persuasif khusus untuk mengembangkan diri, sehingga dapat bersaing dengan media lain yang ada di Indonesia. Penelitian ini meneliti tentang bagaimana strategi komunikasi persuasif Vibiz Media Network dalam membentuk kerja sama, serta membentuk kepercayaan, dan juga hambatan serta solusi dari permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi, konsep komunikasi organisasi, konsep komunikasi perusasif, dan konsep kepercayaan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, serta metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Strategi komunikasi persuasif Vibiz Media Network sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa hambatan dari pihak internal dan eksternal dalam proses membentuk kerja sama. Kata kunci : Strategi komunikasi, kerja sama, kepercayaan

2 PENDAHULUAN Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran, majalah, tabloid, semuanya bersifat conventional. Dan informasi lebih cepat di perluas dengan komunikasi langsung interpersonal. Namun sekarang masyarakat sudah berahli menggunakan media digital untuk mendapatkan informasi. Dengan kemajuan teknologi yang semakin baik, maka media periklanan pun semakin maju pula. Dimana periklanan hanya dapat dilakukan tidak hanya secara konvensional yaitu melalui media cetak saja, namun kini perkembangan media online semakin marak sehingga perkembangan trend pembaca dan pencari berita informasi pun saat ini mulai banyak dilakukan secara online karena lebih efektif dan efisien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pers di Sembilan kota besar seperti Jogja, Jakarta dan Surabaya menemukan sebuah hasil yang cukup mencengangkan. Jumlah pembaca media cetak baik koran, surat kabar ataupun majalah mengalami penurunan, jika angka sebelumnya jumlah pembaca koran mencapai angka 25,1% kini hanya tersisa 15% saja, begitu juga dengan jumlah pembaca majalah yang sebelumnya jumlah pembaca mencapai 25% kini tersisa hanya 8%, tabloid yang sebelumnya juga mencapai angka 17,1% kini tersisa hanya 9%. Salah satu penyebabnya adalah, hadinya media digital seperti internet yang lebih diminati oleh masyarakat. Survey membuktikan bahwa jumlah pengguna media digital yaitu internet jumlahnya naik mencapai 19,4% lebih tinggi presentasenya jika dibandingkan oleh pembaca media cetak. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir, yaitu pada tahun 2006 jumlahnya hanya 10,3 %, pada tahun 2007 jumlahnya naik menjadi 12,1 %, pada tahun 2008 jumlahnya kembali mengalami kenaikan menjadi 14,6%, dan pada tahun 2010 jumlahnya sudah hampir 19 % (kompasiana.com, 2014). Pelaksanaan alur komunikasi dilakukan beberapa strategi, yang diantaranya adalah strategi komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah suatu proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal maupun non verbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukan suatu perubahan yang terus menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perlakuan secara terus-menerus. Definisi lain komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang mempunyai tujuan khusus dan terarah untuk mengubah perilaku komunikan sebagai sasaran komunikasi (Soemirat, 2009). Komunikasi persuasif ini pun digunakan oleh para pimpinan perusahaan dalam membuat strategi untuk bekerja samasebagai media partner kepada perusahaan maupun badan organisasi lain. Membangun komunikasi yang efektif bukanlah hal yang mudah, banyak faktor - faktor yang perlu di perhatikan. Faktor tersebut antara lain pembicara harus terlebih dahulu menganalisa dan tahu betul siapa audience nya serta bagaimana cara menyampaikan pesan dengan tepat. Pesan yang tepat disampaikan agar dapat diterima dan mempengaruhi pendengar sesuai dengan cara komunikasi mereka. Untuk itulah kita memerlukan komunikasi persuasif, dimana pembicara memberikan pengaruh yang cukup besar agar yang mendengar percaya dan melakukan tindakan sesuai dengan yang kita harapkan Media Partner adalah alat bantu yang menyediakan informasi yang menjadi rekan dalam mempublikasikan informasi tentang rekan dari media itu. Media Partner juga sebagai alat kontrol publik terhadap informasi yang beredar, serta sebagai alat untuk menyebarkan maupun menyampaikan informasi. Media Partner juga sebagai media yang membantu dalam memberikan masukan strategi maupun rekomendasi untuk pergerakan dan kemajuan perusahaan. Penting nya media partner sebagai kontrol publik serta rekomendasi bagi perusahaan dalam menggunakan media advertise secara online. Komunikasi persuasif yang penting dalam membentuk kerja sama di antara kedua belah pihak, serta pemberian kepercayaan kepada media partner Vibiz Consulting Group serta hambatan hambatan yang dihadapi dan solusi yang akan ditemukan menjadi masalah yang serius untuk dapat di teliti lebih lanjut. Objek dari penelitian ini adalah PT. Vibiz Consulting Group yang merupakan salah satu perusahaan consultant di Indonesia. Berfokus pada sektor ekonomi bisnis yang mempunyai 11 divisi

3 ekonomi bisnis khusus diantaranya property, tax, advertising, banking, trading forex, communication & social medias, Argo industries, Business Technology, Hospitality, retail, public & Goverment, Vibiz Consulting Group membuat divisi media khusus yaitu vibiz news sebagai pengawal sektor ekonomi. Vibiz News merupakan platform media online yang memberitakan khusus hanya berita ekonomi sehari hari nya, dengan tidak memasukkan berita lain dalam kontennya, menjadikan Vibiz news sebagai berita yang segmented. Penelitian ini difokuskan kepada strategi komunikasi persuasif yang dipergunakan ketika bekerja sama maupun membentuk kepercayaan dengan konsumen dan klien kerja. Dalam Vibiz Consulting Group, fokus tempat penelitiannya berada dibagian Vibiz media, dimana vibiz media mempunyai 3 divisi, yaitu Vibiz News, BusinessLounge, dan BeritaDaerah Berdasarkan pengamatan awal dan wawancara singkat dengan beberapa karyawan, ditemukan permasalahan, yakni strategi komunikasi yang digunakan terhadap klien yang tetap sama, standarisasi klien yang menurut peneliti tidak cocok dipergunakan dalam strategi komunikasi persuasive, serta kepercayaan dari klien yang kurang kepada perusahaan. Melihat situasi dan kondisi yang terjadi dari latar belakang yang ada, maka timbul keinginan untuk melakukan penelitian dengan topik Professional Image and Acting dengan judul Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Membentuk Kerja Sama (Studi Kasus Pada Divisi Media Partner Pada Vibiz Media). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui strategi komunikasi persuasif yang tepat dan hambatan-hambatan yang mungkin terjadi serta solusi yang diberikan di dalam perusahaan. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dipergunakan untuk membujuk klien untuk dapat bekerja sama dengan Vibiz Media. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi persuasif dalam membentuk kepercayaan klien, Bagaimana strategi komunikasi persuasif perusahaan dalam membentuk kerja sama dan bagiamana hambatan dan solusi dalam membentuk kerja sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi sasaran media partner yang tepat, kemudian mengetahui peran kepercayaan membentuk kerja sama, serta mengetahui pengaruh komunikasi persuasif dalam membentuk kerja sama. Untuk mendukung penelitian yang dilakukan, digunakan kajian pustaka antara lain; komunikasi, proses komunikasi, elemen komunikasi, tujuan komunikasi, komunikasi organisasi, komunikasi persuasif, strategi komunikasi persuasif, hambatan komunikasi organisasi, konsep kepercayaan. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif Dalam penelitian kualitatif seorang peneliti adalah instrumen kunci. Ada beberapa karakteristik penelitian kualitatif, yaitu penelitian kualitatif menggunakan ilmu-ilmu lunak, fokus penelitiannya kompleks dan luas, holistik dan menyeluruh, subjektif dan menggunakan perspektif emik, penalarannya dialik ke induktif, basis pengetahuannya makna dan temuan, mengembangkan/membangun teori, komunikasi dan observasi, elemen dasar analisisnya menggunakan kata kata, merupakan interpretasi individu, dan unik.(ardianto, 2011) Tipe/jenis penelitian digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Ciri tipe/jenis penelitian deskriptif kualitatif adalah menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. Ia membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variabel. (Ardianto, 2011) Sedangkan metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Studi kasus adalah sebuah metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. (Kriyantono, 2012)

4 Teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua yakni jenis data dan lokasi serta waktu penelitian. Jenis data dibagi kembali menjadi dua yakni data primer dan data sekunder. Data primer yang terdiri dari wawancara semiterstruktur dengan purposive sampling untuk menentukan narasumber, observasi lapangan yakni observasi partisipan, dan dokumentasi. Data sekunder di dapat dari studi pustaka dan data internal perusahaan PT. Vibiz Consulting Group. Lokasi dan waktu penelitian adalah penelitian dilakukan pada bulan Febuari 2015 Mei 2015 dengan lokasi di APL TOWER 9th floor, Central Park - Podomoro City Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat Objek penelitian ini adalah strategi komunikasi yang dipergunakan karyawan PT. Vibiz Consulting Group dalam membentuk kerja sama dengan klien. Sedangkan subjek penelitian adalah karyawan PT Vibiz Consulting Group. Karyawan pada kantor ini berjumlah 86orang, dan 3 diantaranya menjadi subjek pada penelitian ini yaitu Ida Arthawaty selaku Manager marketing communication dari Vibiz News, Michael Sumbayak selaku Manager Marketing Communication dari BusinessLounge, Riris ramdani selaku Manager Marketing Communication dari BeritaDaerah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada halhal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penelitian dalam pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. Reduksi dapat dibantu dengan peralatan elektronik, seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. (Sugiyono, 2012). Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Mereduksi data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik eksimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. (Sugiyono, 2012). Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Milles & Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. (Sugiyono, 2012) Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membandingkan apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi. (Kriyantono, 2012) HASIL DAN BAHASAN Strategi Komunikasi Persuasif Strategi Komunikasi Persuasif memiliki beberapa strategi dalam berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada audience nya. Setiap strategi memiliki pemakaian dan tujuan tersendiri tergantung bagaimana sikap dan perilaku audience tesebut. Pentingnya mempelajari karakteristik latar belakang audience terlebih dahulu sebelum memilih strategi komunikasi, sehingga tepat sasaran. Orang-orang yang telah menguasai seni percakapan lebih persuasif karena mereka tahu bahwa komunikasi dengan semua petunjuk visual yang jauh lebih efektif daripada atau teks message. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan adalah strategi penyampaian pesan secara rasional strategy, dimana pembicara menawarkan beberapa alternatif produk dan jasa kepada penerima pesan, dapat terlihat bahwa IA memberikan penjelasan tentang produk perusahaan dan jasa yang diberikan, dan juga menanyakan kebutuhan perusahaan seperti apa, penawaran tersebut juga diiringi dengan penjelasan keunggulan dari produk produk ini. Sehingga penerima pesan dapat menyampaikan pendapat juga kebutuhan perusahaan. Tujuan dari strategi ini secara spesifik adalah persetujuan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa BusinessLounge menggunakan Rational / Emotional Strategy. Strategi ini melihat pada pesan yang disampaikan secara rasional tetapi juga

5 memperhatikan dari segi emosional penerima pesan, terlihat dari MS lebih banyak menggunakan sharing maupun wawancara secara langsung ke penerima pesan, sehingga MS menemukan secara langsung titik kebutuhan dari penerima pesan apa yang telah diterima maupun telah dipahami. Dari hasil penelitian tentang cara penyampaian pesan ke klien, dapat disimpulkan bahwa BeritaDaerah menggunakan strategi Mindful Strategy untuk klien baru, kemudian setelah mengenal lebih lanjut strategi yang digunakan menjadi Rational/Emotional Strategy. Mindful strategy ini di lihat dari cara penyampaian pesannya yang sangat hati hati, sebelum memulai pembicaraan, pengirim pesan harus menganalisa situasi baik dari pembicaraan maupun posisi dari audience. RR dari hasil wawancaranya terlihat lebih berhati hati dalam menyampaikan jasa yang diberikan, lebih banyak mendengar kebutuhan, target hingga keluhan dari penerima pesan terlebih dahulu. Kemudian RR mengolah pesan yang disampaikan audience, Sehingga feedback hasil pembicaraan lebih mengena pada permasalahan yang dituju. Dalam hasil pembahasan ini dapat terlihat bahwa strategi komunikasi persuasif yang digunakan divisi pada Vibiz media beragam mulai dari Rational Strategy lebih banyak dipakai pada Vibiz News, Rational / Emotional Strategy lebih banyak dipakai pada BusinessLounge, dan Mindful Strategy lebih banyak dipakai pada BeritaDaerah. Brutal Strategy tidak digunakan karena diyakini akan menimbulkan kesalahpahaman dan hasil yang kurang baik karena terkesan tidak memberi pilihan. Bentuk dari pengaruh dan juga proses dalam mengarahkan orang terhadap adaptasi perilaku, sikap, maupun kepercayaan yang dipilih oleh komunikator sendiri. Hal ini mencakup persiapan seperti pengetahuan tentang produk, pengetahuan tentang perusahaan, informasi mengenai sikap dan karakter dari komunikan, dan presentasi yang pantas dari argumen dan bukti pendukung di dalam iklim emosional. Tidak seperti manipulasi, komunikan tidak menekankan pada dorongan atau paksaan dan tidak juga berupa perintah secara langsung. Sehingga kehadiran brutal strategy tidak cocok serta tidak dapat digunakan. Pada kenyataannya strategi yang digunakan terkadang berbeda dengan hasil wawancara dari Manager Marketing Communication Vibiz News, BusinessLounge, dan BeritaDaerah. Hal ini berbeda ketika target event maupun promosi yang sudah direncanakan belum mencapai hasil, sedangkan waktu yang diberikan tidak banyak lagi, sehingga terkadang Manager bersama tim menggunakan Brutal Strategy kepada beberapa klien yang sudah berlangganan dengan Vibiz Group, tapi belum ikut dalam kegiatan ini. Yang diharapkan dengan penggunaan strategy ini dapat menyelesaikan masalah waktu yang dihadapi. Kemudian terkadang dalam lapangan, perubahaan strategy dapat terjadi, ketika dari Rational Strategy dapat berubah menjadi Mindful Strategy, dan maupun sebaliknya, terlihat dari sisi karakter penerima pesan itu sendiri. Perubahan strategy dilapangan kerap terjadi disaat komunikasi pesan yang disampaikan tidak mengena kepada komunikan, komunikator dapat menggunakan Strategy Rational/Emotional, terlebih kepada penggunaan strategi ini untuk mendengar keluhan dan sisi emosional dari komunikan, sehingga hal dari kebutuhan komunikan dapat dimengerti oleh komunikator. Strategy komunikasi persuasif yang umum terjadi dan biasa dipakai ketika terjadi perubahaan penerima pesan di lapangan adalah Rational / Emotional Strategy. Penggunaan strategi ini banyak dipakai dalam keseharian di Vibiz Media Network. Strategi ini memperhatikan dari segi emosional penerima pesan serta mendengar dari sisi kebutuhan penerima pesan. Keseimbangan antara verbal dan non verbal juga merupakan aspek yang membantu komunikasi ini, seperti menunjukkan mimik wajah, gestur tubuh, maupun intonasi bicara. Tujuan akhir dari komunikasi ini adalah perubahan sikap dari penerima pesan. Hal ini didukung oleh Harold Winfrey (2013) dalam jurnalnya yang menyatakan ketika kita berbicara dengan seseorang, mereka mendapatkan keuntungan dengan melihat wajah kita, sehingga mereka mendapat komunikasi non verbal kita. Mereka juga dapat mendengar suara, mendengar bagaimana kita menyebutkan kata kata karena perubahan nada suara sama pentingnya dengan apa yang kita sampaikan.

6 Kepercayaan Dalam dunia bisnis memiliki banyak pelaku usaha maupun badan usaha, adanya kemungkinan bahwa badan usaha satu dengan yang lainnya mempunyai kesamaan produk maupun jasa yang ditawarkan, dan besar juga kemungkinan pelaku usaha meniru cara strategi perusahaan pelaku usaha lain dalam mengembangkan badan usaha yang dimiliki. Badan usaha dapat berjalan dengan baik apabila tingginya tingkat permintaan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Bukti pentingnya kepercayaan konsumen terhadap pelaku usaha, ketika ia lebih memilih anda dari pada yang lainnya, berarti dari posisi pembeli, anda telah dipercaya. Di dalam dunia bisnis, baik bisnis online maupun bisnis offline, mendapatkan kepercayaan dari konsumen merupakan hal yang sangat penting. Rasa percaya yang diberikan konsumen sangat berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Hasil dari kepercayaan tersebut bisa membuat konsumen royal dan tidak bisa berpaling dari apa yang ditawarkan. Oleh karena itu membangun dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen adalah hal yang sangat perlu untuk diusahakan. Menurut hasil dari penelitian peneliti, dapat disimpulkan dari ketiga hasil wawancara bahwa ketiganya sependapat bahwa untuk membentuk kepercayaan diperlukan komunikasi yang baik antara pemberi pesan dengan penerima pesan, hal yang sama juga di kemukakan oleh PL pada wawancara triangulasinya yang dapat disimpulkan bahwa kepercayaan itu sangat penting dalam bekerja sama, Mereka mereka yang sudah terdidik secara professional maupun terlatih, maka mereka akan menjaga komitmen kerja, kalau janji antar barang haruslah tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan, tidak boleh terlambat, karena keterlambatan itu tidak bisa ditolerir di dunia kerja professional, saya membuat filosofi seperti ini, jika ada selembar tissue, di remas dalam kepalan tangan, kemudian di lebarin lagi, ia tidak akan kembali seperti semula, begitu juga dengan kepercayaan ini, ketika kepercayaan itu rusak, atau anda pernah mencederai kepercayaan ini, maka orang atau klien lain kali pasti akan berpikir untuk bekerja sama dengan anda. Jadi Trust itu harus di jaga sebaik mungkin. Peneliti juga percaya bahwa setelah komunikasi yang berjalan baik, maka kredibilitas nya tidak akan diragukan lagi oleh penerima pesan, dengan komunikasi yang baik juga, kualitas produk dan jasa yang kita tawarkan dapat tersampaikan dengan baik, dan juga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Klien dan prospek mencari kepercayaan dalam hubungan bisnis mereka, tapi membangun kepercyaan dan kredibilitas tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Untuk memperkuat kepercayaan, dibutuhkan resiko untuk terbuka dengan klien dan prospek. Hambatan Hal yang menjadi hambatan dalam melakukan komunikasi persuasif untuk membentuk kerja sama adalah pertama hambatan internal yaitu dari sisi pengadaan budget perusahaan, lokasi tempat kantor yang kurang memadai untuk mengadakan gathering maupun mengadakan event yang berskala besar, hingga kekurangan sumber daya manusia untuk meriset langsung ke daerah. Kemudian hambatan dari sisi eksternal adalah dari sisi prejudice yang kurang percaya dengan kita, kemudian belum adanya kebutuhan perusahaan, dan kurangnya ketersediaan para entrepreneur untuk bekerja sama dengan Vibiz Media Network. Solusi Solusi yang diberikan sangatlah bagus dengan pentingnya pengadaan evaluasi perbulannya untuk menggantikan strategi yang kurang cocok, maupun target yang kurang. Sharing dalam evaluasi, saling bertukar pikiran, dengan mencontoh divisi yang sukses meningkatkan penjualan, menjadi motivasi sendiri untuk divisi yang belum memenuhi target untuk terus berbenah. Kemudian peningkatakan data base perusahaan untuk mencari klien sangatlah penting. Pengadaan penyewaan tempat event menjadi salah satu solusi yang baik, sehingga event dapat terselenggara dengan baik.

7 Tidak semua tipe perilaku orang sama, semua berbeda beda, baik dari kepentingan hingga hal yang ingin dicapai juga berbeda, laki laki dan perempuan memiliki kepentingan yang berbeda, perusahaan A dan perusahaan B juga memiliki kepentingan yang berbeda, bahkan walaupun sesama laki laki, ataupun perusahaan yang memiliki produk yang sama tetap mempunyai perbedaan dan target yang berbeda pula. Bahkan walaupun memiliki dan sesuai yang diinginkan, individu maupun perusahaan tersebut belum tentu juga ingin bekerja sama dengan anda, karena didasari oleh belum adanya kepercayaan yang timbul. Untuk itu hal yang mendasar adalah pentingnya pemahaman lebih lanjut tentang lawan bicara lebih mendalam, product knowledge belum cukup, tapi banyak hal yang lebih harus di pentingkan, yaitu kebutuhan dan kepercayaan konsumen. Hendaknya ketika melakukan strategi persuasif, first impression sangat berperan penting dalam membantu membentuk kepercayaan disaat pertama kali. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini terkait dengan pertanyaan pertanyaan penelitian yang dibuat adalah: a) Strategi komunikasi persuasif yang digunakan Vibiz Media Network adalah beragam dimulai dari Vibiz News menggunakan Rational Strategy, BusinessLounge menggunakan Rational/Emotional Strategy, dan BeritaDaerah menggunakan Mindful Strategy. Masing masing divisi mempunyai strategy masing masing yang sesuai dengan target komunikan maupun klien untuk membentuk kerja sama. b) Dalam membentuk kerja sama dengan klien, untuk mendapatkan kepercayaan dengan klien, strategi komunikasi persuasif yang digunakan menggunakan strategi rational/emotional. Untuk mendapatkan kepercayaan dari klien, diperlukan komunikasi yang lancar diantara kedua belah pihak, baik dari komunikator maupun komunikan. c) Dalam melakukan strategi komunikasi persuasif ini dapat terjadi beragam hambatan baik dari pihak penerima pesan maupun sang komunikan. Tetapi hal tersebut tidak menjadi hambatan yang cukup mengganggu untuk Vibiz Media Network untuk terus melakukan kerja sama dengan beberapa pihak. 1.1 Saran Solusi yang digunakan untuk perbaikan hambatan dalam membentuk kerja sama ini cukup bagus, dengan selalu mengadakan rapat evaluasi setiap bulannya. Peningkatan sumber daya manusia, dengan saling memotivasi diri. Saran yang dapat diberikan peneliti terkait penelitian ini adalah : Saran Akademis Saran akademis yang dapat diberikan yakni peneliti ingin memberitahukan cara berkomunikasi yang baik ketika ketemu dengan orang yang sudah dikenal maupun baru berkenalan, pentingnya cara berkomunikasi yang baik, membuat komunikasi menjadi lancar. Berkomunikasi yang baik dapat dilakukan dengan menunjukkan sikap yang baik ketika pertama kali bertemu dengan orang, baik berkenalan lebih dahulu, jabat tangan, hingga saling bertukar informasi diri. Jangan lupa komunikasi non verbal yang diberikan, seperti senyum serta gerakan yang menunjukkan antusias diri kepada orang yang baru dikenal. Kemudian pemilihan kata yang digunakan lebih baik menggunakan kata formal untuk terlebih dahulu, karena tidak semua orang yang baru dikenal menyukai kata kata yang tidak formal. Untuk menjaga profesionalitas hendaknya tidak menggunakan topik topik yang sensitif untuk dibahas seperti membahas tentang agama, ras, suku, dan gender.

8 Peneliti menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan pada penelitian ini, peneliti berharap pada penelitian berikutnya untuk dapat lebih mengkaji dan mempelajari lebih dalam tentang komunikasi persuasif didalam membentuk kerja sama ini Saran Praktis Saran yang diberikan oleh peneliti kepada PT. Vibiz Consulting Group khususnya dibagian Media Partner Vibiz Media Network, data base serta informasi perusahaan dibuat sebaik mungkin serta memiliki sistem manejemen secara online seperti yang dilakukan beberapa perusahaan lain, sehingga data yang dipakai tidaklah tumpang tindih, bisa menggunakan spreadsheet google sebagai bahan remarks pemakaian data. Kemudian menjaga hubungan baik dengan klien yang sudah berkerja sama maupun belum supaya kepercayaan klien terbentuk dan terjaga. Melakukan beberapa kegiatan gathering diluar terhadap partner partner kerja dan juga membangun hubungan yang lebih dekat satu sama lain nya Saran Umum Saran yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah untuk selalu berkomunikasi yang baik. Dapat lebih sering menggunakan komunikasi persuasif untuk mendapatkan atau menciptakan kerja sama yang baik didalam bermasyarakat. Karena dapat berdampak baik dalam membentuk kerja sama maupun menjaga hubungan hingga mendapatkan kepercayaan. Untuk membentuk hal tersebut, hendakknya kita menggunakan komunikasi persuasif yang sesuai dengan perilaku atau sifat dari lawan bicara. Kemudian kepercayaan yang diberikan seseorang atau yang didapatkan seseorang dari masyarakat, tentu harus dijaga sebaik mungkin, REFERENSI Buku Bachman, R., dan Akbar, Z. (2006). Handbook of Trust Research. Edward Elgar PublishingInc: USA Bagus, M. Ghozali. (2010). Buku Ajar Psikologi Komunikasi. Surabaya: Fakultas Psikologi Unair Cangara, Hafied H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Davis, Keith. (2006). Human relation at work. Tokyo: McGraw-Hill Book Company De Janasz, S. C., Dowd, K. O., & Schineider, B. Z. (2009). Interpersonal skill in organizations. New York: The McGraw-Hill Companies. Devito, A. Joseph. (2011). Komunikasi Antarmanusia. Tangerang : Karisma Publishing Group. Effendy, Onong Uchjana. (2009). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Emzir. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Jess K. Alberts, Thomas K. Nakayama, Judith N. Martin, (2009). Human Communication in Society: Allyn & Bacon. JR, H.L Goodall; Sandra Goodall & Jill Schiefelbein. (2010). Business and Professional Comunnication in the Global Workplace. United States: Lyn Uhl. Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. (2010). Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Ketiga belas. Bandung: Penerbit Erlangga,x. Liliweri, A. (2007). Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Mulyana, Deddy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations. Bandung: PT. Rajagrafindo Persada. Pace, Wayne & Faules, Don. (2010). Komunikasi Organisasi. : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

9 Purba, Amir, dkk. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa. Press. Rahardjo, Susilo & Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise Rakhmat, Jalaluddin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations&Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. (2010). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,. Jurnal Ahmad Halim Hakim. (2014). Komunikasi Persuasif Perawat Dalam Membangun Konsep Diri Positif Lansia, vol 53, No. 3 Cathy. (2014). Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Meningkatkan Kinerja di PT Nadi Digital Indonesia, Vol 31, No. 4 Harrold J winfrey. (2013). How to Communicate With People in Any Situation:The art of Effective Persuasive Communication, Vol 96, No.5 Ioan Constantine dima. (2012). Persuasive Communication in Logistic Negotiation, Vol 2, No. 1 Uiku Demirgoden. (2010). The Roots of Research in (political) Persuasion: Ethos,Pathos, Logos and the Yale Studies of Persuasive Communications, Vol 10, No 2 Internet Charles Emannuel, Teknologi dan Media Baru. Diakses 3 maret 2015 dari Maxmonroe, 4 Penyebab Bisnis Online Anda Sulit Berkembang, Diakses 3 maret 2015 dari Rosalita Dian, Media konvensional dan media digital. Diakses pada 9 agustus Trisna Prandawa Putra, Determinisme Teknologi Media Baru. Diakses 3 maret 2015 dari Vibizmedia.com, diakses 30 may Vibizconsulting.com. diakses 30 may 2015

10 RIWAYAT PENULIS Rendy lahir di kota Sibolga, Sumatra Utara pada 21 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran dengan peminatan Public Relations pada tahun Saat ini sedang bekerja di perusahaan PT. Motion Blue Indonesia yang bergerak dibidang Food and Beverages dan merupakan perusahaan pengembang restoran Cotton Club Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan 39 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan peneliti menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah fieldresearch atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efektifitas komunikasi saat ini tidak hanya diperlukan dalam kehidupan sehari hari saja tetapi penting dalam menapak era globalisasi dan pertumbuhan bisnis yang demikian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mengandung prosedur dan cara melakukan verifikasi (kebenaran laporan) data yang diperlukan untuk memecahkan dan menjawab masalah penelitian. Dengan kata lain

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar SOCIETY+ Coffee Bar & Lounge merupakan sebuah konsep kafe yang membidik pangsa pasar kelas premium (kelas A). Mulai dari menu makanan yang beragam, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penampilan atau biasa disebut dengan istilah appearance merupakan hal yang perlu di perhatikan ketika seseorang memutuskan untuk bertemu dengan orang lain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA

ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM DIVISI MARKETING PT. PG ASSET MANAGEMENT JAKARTA Joana Vanda Felicia Bina Nusantara University Jl Kebon Jeruk Raya no. 27 Kemanggisan Telepon: 021-5345830 ext 1921 1924

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Komunikasi antarpribadi merupakan proses pertukaran informasi yang dianggap paling efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Konteks-Konteks Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014 Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, karena topik yang diangkat perlu eksplorasi secara mendalam tentang Sistem Pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Lexy J. Moleong 28, dalam bukunya menjelaskan bahwa, penelitian pada hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kini semakin pesat, sehingga semakin banyak perusahaan yang selalu berusaha keras untuk bersaing untuk memperoleh pelanggan atau client guna mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, masyarakat mulai mengembangkan bidang usaha-nya bukan hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN BAB. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu satu tipe penelitian atau metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research). Penelitian kualitatif ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian sosial, baik dalam masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materiil kedua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa perkembangan layanan secara besar-besaran sedang terjadi pada tubuh PLN, khususnya PLN Distribusi Jaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan penggambaran suatu masalah, keadaan atau peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah produk kertas fotokopi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode 53 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Kata penelitian

Lebih terperinci