PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI METODE DYNAMIC TIME WRAPPING (DTW) PADA KENDALI SMART ROOM MENGGUNAKAN SENSOR KINECT BERBASIS MIKROKONTROLER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI METODE DYNAMIC TIME WRAPPING (DTW) PADA KENDALI SMART ROOM MENGGUNAKAN SENSOR KINECT BERBASIS MIKROKONTROLER"

Transkripsi

1 Seminar Nasional eknologi Informasi 2017 PERANCANGAN DAN IMPLEMENASI MEODE DNAMIC IME WRAPPING (DW) PADA KENDALI SMAR ROOM MENGGUNAKAN SENSOR KINEC BERBASIS MIKROKONROLER Ratna Aisuwarya 1), Nadia Alfitri 2), Khairatun Nisa 3) 1,3) Sistem Komputer Universitas Andalas Jl. Kampus Unand Limau Manis, Padang Indonesia aisuwarya@fti.unand.ac.id, khairatunnisa610@gmail.com 2) eknik Elektro, Politeknik Negeri Padang Jl. Kampus Unand Limau Manis, Padang Indonesia nadia-a@polinpdg.ac.id ABSRAC Smart room is a room that is completed by controlled operation of the device in the room. By using controlled operation, smart room provides convenience, comfort, and safety to humans. In this research, the writer makes controller system which is called smart room with the pattern of hand signals. he pattern of hand signals is captured by kinect sensor which catch color images, depths, gestures, distances, positions till the user height. Dynamic ime Warping (DW) is an algorithm to calcutae the similarity of to datas is used for hand gesture recognition. Devices are controlled in this research was the lights and curtains. Upward right hand movements is used to turn on the lights and down right hand movements to turn of the lights. Right hand movements to right for opening the curtains and right hand movements to left for closed the curtains.he analysis is done through the accuration level of motion pattern similarity and the success rate of introducing hand signals pattern. he accuration level of the motion pattern similarity is up to 70%. Keywords Kinect Sensor, gesture recognition, Dynamic ime Warping. 1. Pendahuluan Smart room merupakan sebuah ruangan yang dilengkapi dengan pengoperasian terkontrol pada perangkat atau komponen yang terdapat di dalam ruangan sehingga dapat memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan pada manusia. Sistem ini dapat digunakan untuk mengendalikan hampir semua perangkat yang terdapat pada ruangan seperti pencahayaan, barang elektronik, dan sebagainya. Perintah pengontrolan pada ruangan ini dapat dilakukan dengan menggunakan suara, sensor inframerah atau lebih umum dengan menggunakan remote control, sedangkan untuk pengontrolan menggunakan gerak belum diterapkan dalam sistem smart room. Dalam hal ini, dibuat sebuah sistem kendali pada ruangan dengan menggunakan gerak atau pola isyarat tangan. Penulis menggunakan sebuah kamera dari microsoft yang dapat berinteraksi dengan user secara real-time yaitu sensor Kinect. Kinect dapat menangkap citra berwarna, citra kedalaman, gesture, jarak, posisi hingga tinggi tubuh user[1]. Dalam penelitian yang dilakukan, untuk pengenalan pola isyarat tangan dari sensor Kinect penulis menggunakan metode Dynamic ime Warping. Metode ini akan mengukur kemiripan pola gerakan yang diperoleh dari Kinect yang selanjutnya akan diproses oleh mikrokontroler sebagai pusat kontrol perangkat di dalam ruangan seperti lampu, tirai, AC, dan sebagainya. Sistem ini dapat diterapkan pada ruang kerja, kamar tidur maupun ruang keluarga. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengontrolan perangkat serta alat elektronik yang terdapat di dalam ruangan sehingga dapat memberikan kenyamanan untuk bekerja, bersantai atau beristirahat saat lelah melakukan berbagai aktivitas. 60

2 Seminar Nasional eknologi Informasi Landasan eori tersebut. gambar 2 menunjukkan pelacakan skeletal tracking dengan sensor Kinect Sistem Kontrol Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Dalam hal ini output yang dikendalikan adalah kestabilan, ketelitian, dan kedinamisan. Secara umum, sistem kontrol terbagi dua, pertama sistem kontrol loop terbuka (open loop) dengan karakteristik dimana nilai keluaran tidak mempengaruhi aksi kontrol. Kedua, sistem kontrol loop tertutup (close loop) dimana nilai dari keluaran akan mempengaruhi pada aksi kontrolnya. Penelitian ini merupakan sistem kontrol loop terbuka[2] Sensor Kinect Fitur-fitur yang ada pada teknologi sensor kinect meliputi kamera RGB, depth sensor, motorized tilt, dan multi-array microphone. Dari keempat fitur yang dimiliki sensor kinect, depth sensor lah yang berperan penting dalam sistem motion. Depth sensor bertujuan untuk mendapatkan data video dalam kondisi tiga dimensi didalam kondisi ambient light (menyesuaikan sumber cahaya yang ada dilingkungan tersebut). Jangkauan pandang optimal dari sensor kinect adalah 1,2 m 3,5 m[3]. Sensor Kinect dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 2. Pelacakan Menggunakan Skeletal racking 2.4. Motor Servo Motor servo merupakan motor yang mampu bekerja dua arah (CW dan CCW) dimana arah dan sudut pergerakan motor dapat dikendalikan hanya dengan memberikan pengaturan duty cycle sinyal PWM pada bagian pin kontrolnya[5]. Motor servo dan bagiannya dapat dilihat pada gambar 3. Gambar. 3 Motor Servo 2.5. Dynamic ime Warping (DW) 2.3. Skeletal racking Gambar. 1 Sensor Kinect Skeletal tracking merupakan fitur yang diberikan oleh kinect SDK dimana dengan fitur ini memungkinkan sensor kinect dapat melacak titik sendi tubuh manusia[4]. Depth sensor berperan penting dalam skeletal tracking ini. Depth sensor awalnya memetakan objek yang ditangkap berdasarkan jarak, data tersebut dibandingkan dengan data hasil training yang telah dibuat oleh para peneliti. Sensor Kinect dapat melacak hingga enam user yang berada dalam jangkauan sensor Kinect. Dua user dapat dideteksi secara detail titik sendi utama pada tubuh mereka dan melacak setiap pergerakan yang dilakukan oleh user DW merupakan algoritma yang digunakan untuk mengukur kemiripan antara dua runtun data dengan durasi (panjang) berbeda. DW banyak digunakan untuk aplikasi speech recognition, pengenalan tanda tangan, pengolahan isyarat, computer vision and computer animation, music dan sebagainya[6]. Algoritma ini terkenal efisien dalam mengatur jarak kemiripan antara dua data yang meminimalkan pengaruh pergeseran dalam waktu, sehingga walaupun berbeda kecepatan masih bisa dikenali. Jika terdapat dua runtun data Q dan S, dengan masingmasing panjang m dan n dengan Q = q 1, q 2,..., q m...(1) C = c 1, c 2,..., c n...(2) Untuk mendapatkan kemiripan kedua data tersebut menggunakan metode DW, dibentuk matriks m x n dengan elemen matriks (i,j) berupa nilai jarak c(q i, c j ) = (q i c j ) 2. [6] Selanjutnya menentukan warping path yaitu jalur 61

3 Seminar Nasional eknologi Informasi 2017 dengan cost terendah. Berikut kriteria-kriteria dalam menentukan warping path[7] : a. Boundary Condition Dimana titik awal dan titik akhir dari warping path harus merupakan titik awal dan akhir dari rangkaian data. Bertujuan agar data yang ada diproses mulai dari awal hingga akhir. b. Monotonicity Condition Proses urutan berdasar waktu atau kondisi akan mempertahankan urutan deret waktu. ujuannya agar tidak terjadi perulangan. c. Continuity Condition Agar data yang diproses tidak melompat ke data yang jaraknya jauh. Setelah mendapatkan warping path, dibentuk matriks DW dengan menghitung Accumulated distance dengan persamaan berikut:...(3) Perhitungan akumulasi untuk matriks DW sebagai berikut: a. DW(1,1) = c(1,1) b. Baris pertama...(4) c. Kolom pertama...(5) d. Semua elemen matriks lainnya Setelah menghitung matriks DW, maka dihitung nilai optimal warping cost dengan menghitung total dari cost jalur yang dilewati. Untuk penghitungan tingkat akurasi kemiripan pola gerakan menggunakan persamaan: 2.6. Mikrokontroler AMega328...(7) AMega328 merupakan mikrokontroler keluaran dari Atmel yang mempunyai arsitektur RICS (Reduce Intruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat daripada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer)[8]. Instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya suda diambil dari memori program. Kecepatan dari AMega328 ini mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz. 3. Metodologi Penelitian Desain penelitian menggunakan experimental research. Pada penelitian ini dirancang sistem kendali smart room menggunakan sensor kinect berbasis mikrokontroler dengan metode menggunakan sensor kinect berbasis mikrokontroler dengan metode Dynamic ime Warping untuk mengenali pola gerakan. Berikut desain penelitian yang digunakan. gambar 4 menunjukkan desain dari penelitian ini. Studi Literatur Proses Pelacakan Gerak Identifikasi RGB dan depth data Skeletal racking pada gerak tubuh manusia Hand racking Pengujian Analisa Penelitian Gambar 4 Desain Penelitian Proses Kontrol Smart Room Pengenalan Pola Gerak dengan Metode DW Kontrol Lampu dan irai Dokumentasi Proses pelacakan gerak dimulai dengan identifikasi RGB dan depth data dimana sensor kinect meng-capture citra dari user kemudian diproses dan diubah ke bentuk skeletal dengan metode identifikasi RGB dan depth data. Selanjutnya proses skeletal tracking yang merupakan proses pendeteksian kerangka tubuh manusia, dengan adanya skeletal tracking system dapat menangkap pola gerak yang dilakukan oleh user dan dijadikan input pada sistem. Selanjutnya mendapatkan hand tracking dimana hanya titik sendi bagian tangan yang dimanfaatkan untuk proses pengontrolan smart room. Setelah itu pengenalan pola gerak tangan dari user dengan metode DW dan hasil pengenalan gerakan dikirimkan ke mikrokontroler untuk dilakukan pengontrolan Rancangan Arduino, Motor Servo dan LED Perancangan pengontrolan smart room menggunakan Arduino, motor servo digunakan untuk pengontrolan tirai dan LED pada prototype. Motor servo memiliki 3 output yaitu ground, Vcc dan PWM. gambar 5 menunjukkan perancangan rangkaian pada prototype smart room. 62

4 Seminar Nasional eknologi Informasi 2017 Gambar 6 menunjukkan alur program dari sistem kendali smart room. Program dimulai dengan mengidentifikasi user untuk memperoleh skeletal tracking yang akan dijadikan input. Setelah mendapatkan skeletal tracking dilakukan pembacaan gerakan input (data2) untuk dibandingkan dengan gerakan referensi (data1) menggunakan metode DW. Hasil dari pembandingan gerakan ini dikirim ke mikrokontroler untuk dilakukan pengontrolan terhadap lampu dan tirai. Gambar 5 Rangkaian Arduino, Motor Servo dan LED 3.2. Perancangan Program Program diperlukan untuk menjalankan sistem agar dapat mengenali pola gerakan yang digunakan untuk pengontrolan pada prototype smart room. Berikut flowchart perancangan program : 1) Flowchart Sistem Kendali Smart Room start 2) Flowchart Arduino IDE Perancangan program pada Arduino IDE dapat dilihat pada Gbr 7 dimulai dengan menginisialisasikan pin untuk LED dan motor servo. erdapat empat pengontrolan pada sistem ini, yaitu pengontrola LED Hidup, LED Mati, irai Buka dan irai utup. start Pin led = 13 Pin sevo = 10 Skeletal tracking Gerakan dari user (data2) Bandingkan dengan data1 Proses DW Case = 1 Case = 2 Case = 3 Case = 4 LED Hidup LED Mati irai Buka irai utup Gerakan = 1 stop Kirim data 1 Gerakan = 2 Kirim data 2 Gerakan = 3 Kirim data 3 Gerakan = 4 Kirim data 4 4. Hasil dan Analisa Gambar 7 Flowchart Arduino IDE ampilan dari sistem kendali pada smart room menggunakan sensor kinect dan mikrokontroler dapat dilihat pada Gambar 8. stop Gambar 6 Flowchart Sistem Kendali Smart Room Gambar 8 Sistem Kendali Smart Room 63

5 Seminar Nasional eknologi Informasi Pengujian Skeletal racking abel 1. Pengujian Skeletal racking Jarak Deteksi Jarak Deteksi 40 cm idak 3 m a 70 cm idak 3,5 m a 1 m idak 3,7 m a 1,2 m a 4 m idak 1,5 m a 4,5 idak 2 m a 4,8 idak Dari abel 1 dapat dilihat sensor kinect dapat melacak dan mengenali skeletal tracking dengan baik pada jarak 1,2 m 3,7 m. Pada jarak 1 m sensor kinect tidak dapat melacak skeletal tracking dikarenakan posisi user yang terlalu dekat dengan sensor kinect, sedangkan pada jarak 4 m jarak user terlalu jauh dari sensor kinect. angan kanan digunakan sebagai pengontrol pada prototype smart room. Gerakan tangan ke kanan merupakan pola gerakan untuk membuka tirai, gerakan tangan ke kiri untuk menutup tirai sedangkan untuk menghidupkan lampu dengan gerakan tangan ke atas dan gerakan tangan ke bawah untuk mematikan lampu Pengujian LED dan Motor Servo Motor servo digunakan untuk membuka dan menutup tirai pada smart room dan led digunakan sebagai lampu. Motor servo dihubungkan dengan pin 10 dan led dengan pin 13 pada arduino. Perputaran pada motor servo sebesar Pengujian pada LED dan motor servo dapat dilihat pada gambar Pengujian terhadap Kondisi Cahaya abel 2. Pengujian terhadap Kondisi Cahaya Kondisi Cahaya Deteksi Skeletal erang Gelap abel 2 menunjukkan bahwa sistem dapat melacak skeletal tracking dari user dengan baik. Sensor kinect memanfaatkan IR emitter yang terdapat pada sensor untuk mengenali objek dengan baik. a a 4.3. Pengujian Penyimpanan Pola Gerakan Berikut pola gerakan yang digunakan untuk pengontrolan dapat dilihat pada gambar 9. 4 Gambar 10 Pengujian LED dan Motor Servo 4.5. Pengujian Sistem Kendali Smart Room abel 3. Pengujian Pengontrolan Smart Room Akurasi(%) Jarak Gerakan User 1 User Lampu Hidup 82,5 71,4 71,6 72,1 X X X X X X Lampu Mati X X 0,7 X 75,3 71,9 72,6 71,2 73,1 72,5 1,2 MEER irai Buka 80,1 84,9 85,0 75,6 79,8 75,9 X X X 71,5 irai utup 75,3 77,4 84,1 70,8 X X 70,4 X X 70,0 Lampu Hidup 77,5 81,4 76,6 70,8 X X X X X 75,1 Lampu Mati X X 70,8 X 73,3 70,9 73,5 72,1 X 76,0 2 MEER irai Buka 78,4 77,5 73,9 77,2 76,5 X 70,9 X X X irai utup X 71,9 71,6 74,4 71,1 71,5 X 70,3 X X Lampu Hidup 72,4 X 72,9 74,1 72,2 X X X X X Lampu Mati 78,2 X 72,5 X 75,5 X 72,1 79,1 75,7 X 3 MEER irai Buka 70,9 73,5 X X 71,6 X X 70,4 X X irai utup 72,5 X X 75,5 X X X 71,0 X X Keterangan : X = Gagal abel 3. menunjukkan hasil pengujian dari pengontrolan smart room yang dilakukan oleh 2 orang user dengan jarak 1,2 meter, 2 meter dan 3 meter. Perhitungan persentase keberhasilan pengontrolan pada tiap jarak dilakukan dengan persamaan : Gambar 9 Pola Gerakan Pengontrolan 64

6 Seminar Nasional eknologi Informasi 2017 Jarak 1,2 m 2 m 3 m abel 4. Persentase Pengenalan Pola Gerakan Gerakan Keberhasilan (%) User 1 User 2 Lampu Hidup 80 0 Lampu Mati irai Buka irai utup Lampu Hidup Lampu Mati irai Buka irai utup Lampu Hidup 80 0 Lampu Mati irai Buka irai utup abel 4. menunjukkan tingkat keberhasilan pola gerakan untuk pengontrolan prototype smart room. Pola gerakan tertinggi untuk gerakan lampu hidup oleh user 1 sebesar 80% pada semua jarak pengujian. Untuk pola gerakan lampu mati tingkat keberhasilan tertinggi oleh user 2 sebesar 100% pada jarak 1,2 meter. Pola gerakan tirai buka keberhasilan tertinggi 100% oleh user 1 pada jarak 1,2 dan 2 meter. Untuk pola gerakan tirai tutup keberhasilan tertinggi oleh user 1 sebesar 80% pada jarak 1,2 dan 2 meter. abel 5. Waktu Pengontrolan Smart Room Gerakan Waktu Ket Lampu Hidup 3 detik Berhasil Lampu Hidup 2 detik Gagal Lampu Hidup 1 detik Gagal Lampu Mati 3 detik Berhasil Lampu Mati 2 detik Gagal Lampu Mati 1 detik Gagal irai Buka 3 detik Berhasil irai Buka 2 detik Berhasil rai Buka 1 detik Gagal irai utup 3 detik Berhasil irai utup 2 detik Berhasil irai utup 1 detik Gagal abel 5 menunjukan waktu yang diperlukan dalam mengeksekusi satu perintah pengontrolan. Diberikan 3 parameter waktu yaitu 1-3 detik (rata-rata) untuk setiap gerakan kontrol. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh waktu rata-rata sistem dapat mengenali perintah yaitu 3 detik. Selain waktu tersebut, sistem sulit membedakan antara gerakan satu dengan yang berlawan arah. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan perancangan dan pengujian yang telah dilakukan pada sistem yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengenalan pola dengan sensor Kinect menggunakan metode Dynamic ime Warping dapat diterapkan sebagai sistem kontrol smart room. 2. Sistem pengenalan pola gerakan hanya dapat dilakukan oleh satu user pada satu waktu. 3. Sudut arah gerakan untuk setiap perintah kontrol baik vertikal dan horizontal dipengaruhi oleh tinggi badan user. System dapat menyesuaikan dengan pengenalan pola skeletal user. 4. Sistem pengontrolan smart room menggunakan sensor Kinect dengan tingkat akurasi kemiripan setiap pola gerakan di atas 70%. 5. Sistem pengontrolan smart room dapat bekerja dengan baik pada kondisi cahaya terang maupun gelap dengan jarak pengontrolan 1,2 meter 3 meter Saran Untuk penelitian dan pengembangan sistem ini selanjutnya, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sistem yang dirancang pada tugas akhir ini perlu dikembangkan agar dapat melakukan pengenalan pola gerakan dengan lebih baik dan bersifat multi user. 2. Agar dapat dikembangkan dalam bentuk pola gerakan yang lebih bervariasi. 3. Sistem pengontrolan yang dilakukan hanya untuk pengontrolan lampu dan jendela, dapat dikembangkan untuk sistem pengontrolan yang lain. REFERENSI [1] diakses tanggal 25 Juli [2] Phillips, Charles Dasar-Dasar Sistem Kontrol. Prentice Hall. [3] diakses tanggal 25 Juli [4] Catuhe, David.2012.Programming with the Kinect for Windows Sofware Development Kit. Microsoft Press, Washington. [5] Jacek F. Gieras, Permanent Magnet Motor echnology: Design and Applications, hird Edition. CRC Press. pp. 26. ISBN i [6] Senin, Pavel Dynamic ime Warping Algorithm Review.University of Hawaii.USA. [7] Hendry, Jans.2012.Dynamic ime Warping Algorith (DW).Universitas Gadjah Mada, ogyakarta. [8] Diakses 20 Juli

Implementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect

Implementasi Skeletal Tarcking dalam Sistem Navigasi Mobile Robot Menggunakan Sensor Kinect Seminar Nasional eknologi Informasi dan Komunikasi erapan (SEMANIK) 2015 169 Implementasi Skeletal arcking dalam Sistem Navigasi Mobile Menggunakan Sensor Kinect Mifthahul Rahmi *), Andrizal **), Rahmi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Sesuai dengan pemodelan proses Waterfall yang telah dijelaskan pada bab 2 maka dibutuhkan analisis dan perancangan sebelum memulai membuat suatu program. Berikut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk merancang aplikasi ini dibutuhkan landasan teori yang dapat membantu dalam merancang aplikasi. Berikut adalah beberapa teori yang dipergunakan dalam perancangan aplikasi ini.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DENGAN KINECT DAN METODE DYNAMIC TIME WARPING

PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DENGAN KINECT DAN METODE DYNAMIC TIME WARPING PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT DENGAN KINECT DAN METODE DYNAMIC TIME WARPING Alexander A. S. Gunawan; Ashadi Salim Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.

Lebih terperinci

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android 1 Greisye Magdalena, 3 Arnold Aribowo 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan Tangerang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

SISTEM PENERJEMAH SANDI SEMAPHORE MENGGUNAKAN SENSOR KINECT DENGAN PENGENALAN POLA DELAPAN TITIK

SISTEM PENERJEMAH SANDI SEMAPHORE MENGGUNAKAN SENSOR KINECT DENGAN PENGENALAN POLA DELAPAN TITIK SISTEM PENERJEMAH SANDI SEMAPHORE MENGGUNAKAN SENSOR KINECT DENGAN PENGENALAN POLA DELAPAN TITIK Ratna Aisuwarya 1*, Nadia Alfitri 2, Herry Wahyudi 3 1,2,3 Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Peranvangan merupakan suatu langkah kerja yang penting dalam penyusunan dan pembuatan alat dalam proyek akhir ini, sebab tanpa adanya perancangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Komunikasi secara verbal menggunakan kata-kata lisan untuk. mengungkapkan ekspresi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Komunikasi secara verbal menggunakan kata-kata lisan untuk. mengungkapkan ekspresi penggunanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat berinteraksi antara satu sama lainnya melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi dalam bentuk bahasa terjadi baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALA Perancangan merupakan suatu proses yang penting dalam pembuatan alat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan suatu proses perancangan dan perencanaan yang baik serta tepat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM 3.1 Rangkaian Blok Diagram Fungsi Setiap Blok Gambar 3.1 Rangkaian Blok Diagram Blok Suplay Blok Fotodioda : Sebagai Sumber Tegangan : Sebagai pendeteksi cahaya Blok Mikrokontroller

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KINECT BODY TRACKING PADA SISTEM PEMINDAI BIOMETRIK

IMPLEMENTASI KINECT BODY TRACKING PADA SISTEM PEMINDAI BIOMETRIK IMPLEMENTASI KINECT BODY TRACKING PADA SISTEM PEMINDAI BIOMETRIK Ratna Aisuwarya 1*, Meilisa Prilisia 2, Werman Kasoep 3 *123 Jurusan Sistem Komputer, Universitas Andalas, Padang Jl. Kampus Unand Limau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lumrah. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya teknologi adalah pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. lumrah. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya teknologi adalah pengetahuan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keterlibatan teknologi dalam kehidupan manusia merupakan suatu hal yang lumrah. Hal ini disebabkan karena pada hakikatnya teknologi adalah pengetahuan terhadap penggunaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( )

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( ) PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID Disusun oleh : Riyan Herliadi (0822078) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia, Email

Lebih terperinci

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL

DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL PENJEJAKAN SET POINT DENGAN MENGENDALIKAN RADIO CONTROL HELIKOPTER (RC HELI) MENGGUNAKAN VISION SENSOR CMUCam2+ Disusun Oleh: Nama : Ivan Winarta NRP : 0522009 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2]

BAB II DASAR TEORI. bentuk api dan lapangan pertandingan pada KRPAI. Pemadam Api (Setyawan, D.E dan Prihastono, 2012) [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari kajian pustaka, konsep dasar sistem yang mendukung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

Aplikasi Raspberry Pi Untuk Prototype Pengendalian Mobil Jarak Jauh Melalui Web Browser ABSTRAK

Aplikasi Raspberry Pi Untuk Prototype Pengendalian Mobil Jarak Jauh Melalui Web Browser ABSTRAK Aplikasi Raspberry Pi Untuk Prototype Pengendalian Mobil Jarak Jauh Melalui Web Browser Disusun Oleh: Oktavianus Yosudha (0922029) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENERJEMAH BAHASA ISYARAT MENJADI SUARA BERBASIS KINECT MENGGUNAKAN METODE DYNAMIC TIME WARPING

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENERJEMAH BAHASA ISYARAT MENJADI SUARA BERBASIS KINECT MENGGUNAKAN METODE DYNAMIC TIME WARPING PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PENERJEMAH BAHASA ISYARAT MENJADI SUARA BERBASIS KINECT MENGGUNAKAN METODE DYNAMIC TIME WARPING DESIGN AND IMPLEMENTATION OF SIGN LANGUAGE TO SPEECH APPLICATION BASED

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK

APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN ABSTRAK APLIKASI SENSOR KOMPAS UNTUK PENCATAT RUTE PERJALANAN Frederick Sembiring / 0422168 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat, tahap selanjutnya yaitu pengujian, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari alat pengendali pintu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Blok Diagram Alat Blok Diagram alat merupakan salah satu hal terpenting dalam perencanaan alat, karena dari blok diagram inilah dapat diketahui cara kerja rangkaian secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan 5106100041 Latar Belakang Dalam era globalisasi memungkinkan seseorang selalu sibuk dengan aktifitasnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat

Lebih terperinci

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel

Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Fasilitas Kamar Hotel Perancangan Remote Control Terpadu untuk Pengaturan Nama Fasilitas Kamar Hotel Disusun oleh: : Indra Ardian NRP : 1022037 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL

PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL Nama : Hosea Suranta Ginting NRP : 0622105 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri,MPH. no. 65,

Lebih terperinci

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA

SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA SISTEM PENJEJAK POSISI OBYEK BERBASIS UMPAN BALIK CITRA Syahrul 1, Andi Kurniawan 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.116,

Lebih terperinci

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA 4.1 Desain Sistem Sistem yang dibangun pada tugas akhir ini bertujuan untuk membangun robot beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Pembuatan prototipe pintu otomatis ini dibuat dengan menggunakan board arduino dengan bahasa C dengan menggunakan software Codevision AVR, CorelDraw

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. Salah satu contohnya adalah otomatisasi sistem disegala bidang. Sistem otomatisasi awalnya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh: Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android Disusun Oleh: Nama : Lorddian Susilo NRP : 0822022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Sistem Bab ini membahas perancangan alat yang meliputi perancangan perangkat keras hingga perancangan perangkat lunak. Bentuk dari perancangan akan di jabarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Pengendali Ketinggian Meja Otomatis Dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Gambaran sistem dapat dilihat pada blok diagram sistem di bawah ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Berdasarkan blok

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN SISTIM PARKIR MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dickky Chandra, 2 Muhammad Irmansyah, 3 Sri Yusnita 123 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis Padang Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENDETEKSIAN OBJEK MENGGUNAKAN METODE YCBCR PADA ROBOWAITER DRU99RWE4-V13 Ferry Ebitnaser 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2, John Adler 3 1,2,3 Jurusan Teknik Komputer Unikom,

Lebih terperinci

Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi

Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi Realisasi Perangkat Color Object Tracking Menggunakan Raspberry Pi Disusun Oleh: Iona Aulia Risnadi (0922049) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan instrumen elektrik drum menggunakan sensor infrared berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK 4.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak pada wahana bertujuan untuk memudahkan proses interaksi antara wahana dengan pengguna. Pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp : 0422119 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN E-15

BAB I PENDAHULUAN E-15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR...

BAB II KAJIAN LITERATUR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. pendapat para responden mengenai Augmented Reality, aplikasi Virtual dressing

BAB 3 METODE PENELITIAN. pendapat para responden mengenai Augmented Reality, aplikasi Virtual dressing BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Hasil Uji Kuesioner Kuisioner terdiri dari 12 pertanyaan dan terdapat 56 responden yang menjawab kuesioner secara online. Kuisioner ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET

SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET SISTEM PEMANTAU RUANGAN MENGGUNAKAN DUA BUAH WEBCAM MELALUI JARINGAN INTERNET Disusun oleh : Martha Coristina (0622114) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16

Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Perancangan Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Rumah Tangga Berbasis Radio Frekuensi YS1020UB dan Mikrokontroler ATMEGA16 Dedi Satria Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Serambi

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan sistem kendali otomatis gorden dan lampu ini bertujuan untuk mereduksi penggunaan listrik sehingga lebih efisien, selain itu juga untuk mengurangi resiko

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM :

PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM : PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM : 612009071 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juli 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk mewujudkan gagasan dan didasari oleh teori serta fungsi dari software arduino dan perangkat remote control,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arif Rahman 11.01.2935 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI Jumiyatun Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadolako E-mail: jum@untad.ac.id ABSTRACT Digital control system

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan membahas hasil pengujian sistem, mulai dari pengujian permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk kerja dari sistem secara satu-persatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL Wiwit Fitria 1*, Anton Hidayat, Ratna Aisuwarya 2 Jurusan Sistem Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 57 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Spesifikasi Hasil Penelitian a. Sumber daya robot vision disupply oleh baterai Lipo 12 v 3s. b. robot vision mampu mengolah dan mengidentifikasi objek berwarna

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes

Lebih terperinci

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu 239 Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu Zulham Effendi *), Firdaus **), Tati Erlina ***), Ratna Aisuwarya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

Yoga Satria Putra 1, Astri Novianty, S.T., M.T. 2, Nurfitri Anbarsanti, S.T., M.T. 3

Yoga Satria Putra 1, Astri Novianty, S.T., M.T. 2, Nurfitri Anbarsanti, S.T., M.T. 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENALAN BAHASA ISYARAT INDONESIA MENGGUNAKAN KOMBINASI SENSOR DEPTH IMAGE DAN HUMAN SKELETON KINECT DENGAN METODE HMM DESIGN AND IMPLEMENTATION RECOGNITION SYSTEM

Lebih terperinci

Kata kunci:sensor rotary encoder, IC L 298, Sensor ultrasonik. i Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci:sensor rotary encoder, IC L 298, Sensor ultrasonik. i Universitas Kristen Maranatha Perancangan dan Realisasi Auto Parking Pada Robot Mobil Menggunakan Modul Mikrokontroler Arduino Uno Disusun oleh : Heryanto Joyosono 0822021 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci