STUDI KOMPARATIF AKTIVITAS HUMAS ANTARA PEMERINTAH PROVINSI RIAU DENGAN PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STUDI KOMPARATIF AKTIVITAS HUMAS ANTARA PEMERINTAH PROVINSI RIAU DENGAN PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA"

Transkripsi

1 STUDI KOMPARATIF AKTIVITAS HUMAS ANTARA PEMERINTAH PROVINSI RIAU DENGAN PT.CHEVRON PACIFIC INDONESIA Muhd Ar Imam Riauan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Abstract This study aims to determine how the activities related to the functions, roles, activities and target of public relations in government and the company between the Riau provincial government and Chevron Pacific Indonesia Company. Public relations is an essential part of modern life both the life of an organization as well as in public life. PR or public relations activities of government different from the PR company. As a measuring for function, role, activity and target PR in this study, researchers used the theory of functions of Public Relations by Cutlip Center and Canfield, PR Role Theory by Dozier and Broom and Theory in Public Relations Activities and Targets by H.Fayol that relevant and represent dimensions to be compared to the research function, role, activities and objectives of Public Relations. This study concluded that functions, roles, and goals of public relations activities in PT.Chevron Pacific Indonesia is closer to theory than PR activities in Riau province. PR Riau provincial government only have functions to collecting information, presentation of information, share information to public, and publications, the government policies in supporting the activities of the government and create a positive image of the government, while the PR PT.Chevron not only do activities related to communications and publications, but also has a public relations role in formulating more and help the company to carry out activities in the company. Key Word: Public Relations, Government, Company, Function, Role, Activity and Target. A. Pendahuluan Kegiatan Humas/public relations merupakan bagian penting dari kehidupan modren baik dalam kehidupan suatu organisasi maupun dalam kehidupan masyarakat. Suatu organisasi yang bergerak dalam bidang-bidang tertentu, apapun bidang tersebut, tidak lepas dari berhubungan dengan publik. Dengan Humas/public relations organisasi akan menciptakan suatu hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya, baik publik internal maupun eksternal. Ketika suatu organisasi mampu menciptakan hubungan baik di organisasinya, maka komunikasi akan berjalan dengan baik dan akan mendukung kinerja yang baik bagi organisasi tersebut. Aktivitas public relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara perusahaan atau lembaga dengan publiknya yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan untuk tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang atau pelayanan jasa dan sebagainya, demi kemajuan perusahaan atau citra positif perusahaan. (Rosady, 2005: 1) Seorang public relations officer/praktisi Humas harus mampu menciptakan saling pengertian dan dukungan dari publiknya atas kegiatan organisasinya, dengan demikian seorang public relations officers harus mengetahui bagaimana informasi tentang kegiatan dan perusahaan dimana ia bertugas. Pengetahuan dan wawasan yang tinggi tentang perusahaan dan public dimana tempat ia bertugas akan berpengaruh kepada kinerjanya sebagai seorang public relations officer dalam melakukan tugasnya. Kegiatan PR atau hubungan masyarakat pemerintah berbeda dengan Humas perusahaan. Pada Humas pemerintahan tidak memilik sesuatu yang diperjual-belikan, namun demikian humas pemerintahan juga senantiasa menggunakan teknik publisitas dalam mensosialisasikan kegiatan pemerintah. Humas pemerintah bertanggung jawab dalam mensosialisasikan yang menyangkut kepentingan masyarakat, agar masyarakat mengetahui dan merespon segala bentuk kegiatan serta program yang dicanangkan pemerintah. Kemu- 69

2 dian, seorang praktisi public relations/humas di pemerintahan tidak dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan pemerintah dan harus mengikuti garis yang sudah ditentukan (Abdurrahman,2001 : 113). Secara institusional, suatu perusahaan merupakan suatu lembaga di mana terdapat kelompok orang yang secara tertentu melakukan kegiatan-kegiatan usaha. Menurut Kustadi (2004 : 163) kelompok tersebut terdiri atas golongan-golongan : 1. Administrator, yaitu orang-orang yang menentukan dan mempertahankan tujuan perusahaannya, atau mereka yang menentukan policy (kebijaksanaan) perusahaan 2. Manajer, yaitu mereka yang memimpin langsung kerja ke arah tercapainya cita-cita perusahaan secara konkrit 3. Tenaga staf, yaitu orang-orang yang membantu, baik administrator maupun manajer. Pada umumnya mereka terdiri dari para ahli dalam segala bidang yang terkait dengan usaha perusahaanya. Seperti ahli keuangan, ahli teknik, ahli kimia, dan sebagainya. 4. Pegawai (karyawan) yaitu mereka yang melaksanakan pekerjaan lapangan sesuai dengan bidang usaha diperlukan perusahaannya, baik yang bersifat administratif, teknik, atau pun pekerjaan kasar. Suatu perusahaan merupakan lembaga administratif yang memerlukan adanya sarana atau unsurunsur manajemen yang meliputi : 1. Men atau tenaga kerja manusia 2. Money atau financial 3. Method atau cara kerja atau suatu system kerja dalam usaha 4. Material atau bahan-bahan yang diperlukan 5. Machine atau alat-alat yang diperlukan 6. Market atau tempat untuk menyalurkan hasil produksi kepada masyarakat Sedangkan pemerintahan menurut Muchlis (2002 : 9) Adalah bagian dari negara yang merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan negara. Negara melalui pemerintah, mengalokasikan nilai-nilai yang bersifat mengikat. Pemerintah membentuk, mengembangkan, dan mengarahkan nilai-nilai publik. Pelayanan dalam suatu proses pemerintahan bermakna penyediaan kemudahan dan kemamfaatan pada masyarakat dalam upaya mencapai hidup yang sejahtera dan bermartabat. Pelayanan dapat mneyangkut semua segi kehidupan masyarakat, dan dengan demikian, dapat menyangkut semua aspek hak dan kewajiban masyarakat. Pelayanan terhadap hak-hak masyarakat berisi kegiatan untuk memudahkan masyarakat menikmati kehidupan yang layak. Pemerintah harus mampu menjalin hubungan yang saling pengertian antara negara dan masyarakat. Dengan demikian pelaksanaan program-program dari pemerintahan akan berlangsung dan berjalan lancar, karena kegiatan public relations telah mampu menciptakan hubungan baik antara negara dan masyarakat sehingga tercipta saling pengertian di antaranya. Suatu kegiatan atau program yang dilakukan oleh perusahaan maupun pemerintah, baik itu berupa publikasi, peluncuran produk atau informasi kebijakan-kebijakan baru, serta perubahan-perubahan yang berkaitan dengan perusahaan atau pemerintah tentunya juga akan menjadi salah satu tugas dari seorang praktisi public relations. Bagaimana seorang praktisi public relations dapat mengemas kegiatan dan program tersebut sehingga menarik minat masyarakat terhadap program dan produk tersebut. Kemudian masyarakat harus menjadi tahu dan terus menerus mengikuti dan mengetahui program dan kegiatan yang kita adakan. Dalam hal ini latar belakang suatu organisasi yang berbeda tentunya juga akan mempengaruhi bagaimana fungsi public relations dalam untuk ikut dalam perencanaan program tersebut. Perbedaan pokok antara fungsi humas dan tugas humas di pemerintahan dan non-pemerintah adalah tidak adanya unsur komersial, walaupun humas pemerintah juga melakukan fungsi yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi, dan periklanan. Humas pemerintah lebih menekankan pada publik servis atau demi meningkatkan pelayanan umum. Menurut Jhon D.Millett fungsi utama dari humas pemerintahan adalah sebagai berikut : (Rosady, 2006 : ) 1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi yang terda- 70

3 pat dalam masyarakat. 2. Memberikan nasihat atau sumbang saran untuk menaggapi apa sebaiknya dilakukan oleh pemerintah seperti yang dikehendaki oleh publikya. 3. Mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang diperoleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintah. 4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu instansi pemerintahan yang bersangkutan. Menurut Dimnock dan Koening (Rosady, 2006 : 342) fungsi humas lembaga pemerintahan adalah : 1. Upaya memberikan penerangan atau informasi kepada masyarakat tentang pelayanan masyarakat, kebijaksanaan serta tujuan yang akan dicapai oelh pemerintah dalam melaksanakan program kerja tersebut. 2. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan serta mengajak masyarakat dalam partisipasinya atau ikut serta pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang, sosial, budaya, ekonomi, politik, serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional. 3. Kejujuran dalam pelayanan dan pengabdian dari aparatur pemerintah yang bersangkutan perlu dipertahankan dalam melaksanakan tugas serta kewajibannya msing-masing. 4. Sedangkan menurut Rosady (2006 : 343) fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya adalah : 5. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah 6. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau informasi mengenai kebijaksanaan hingga program kerja secara nasional kepada masyarakat. 7. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di pihak lain. 8. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan Humas perusahaan atau nonindustri Secara umum dapat diartikan sebagai penyambung lidah bagi perusahaannya dalam hal mengadakan hubungan timbal balik dengan pihak luar dan dalam perusahaan. PR Perusahaan tidak hanya bertugas sebagai saluran informasi dari perusahaan kepada publiknya, melainkan juga merupakan saluran informasi dari publiknya kepada perusahaan. Demikian pula dengan fungsi PR sebagai pusat informasi, tidak hanya bagi pihak luar saja, melainkan juga merupakan sumber informasi bagi pihak dalam perusahaan, terutama bagi pimpinan perusahaan. Pada umumnya semua perusahaan dan industri mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan memberikan mamfaat bagi orang-orang yang membutuhkannya.(kustadi, 2004 : 161). Humas dalam Industri dan perdagangan yang merupakan non-pemerintahan melakukan fungsi manajemen untuk menyumbang suksesnya operasi sebuah perusahaan atau organisasi dalam proporsi yang sebanding dengan peran yang diberikan kepadanya. Menurut Sam & Melvin (1988 : 147), terdapat dua tujuan utama dari humas industri /non-pemerintahan a) Untuk menciptakan hubungan dengan tiga bagian penting dari masyarakat yaitu pelanggan, pemegang saham, dan karyawannya. Memelihara saling kerja sama dari ketiga golingan tersebut merupakan kunci menuju sukses. b) Untuk mempromosikan pelayanan perusahaan serta produk-produknya di dalam dunia yang penuh persaingan. Pemerintahan Provinsi Riau yang merupakan lembaga tertinggi di Riau merupakan bagian dari Negara di mana Kegiatan yang dilakukan oleh lembaga tersebut lebih diatur oleh undangundang dan ketentuan-ketentuan normatif untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, humas tidak dapat bertindak lebih kreatif untuk melaksanakan program-program secara leluasa. Kegiatan Humas Pemprov Riau pada dasarnya adalah menciptakan citra positif pemerintahan. Sedangkan pada PT.Chevron Pacific In- 71

4 donesia yang merupakan perusahaan berskala internasional yang ada di Riau memiliki kewenangan yang lebih sehingga pada suatu hal, ia dapat langsung memberikan keputusan dan kebijkankebijakan setara dengan level kegiatan Humas tersebut yang menyangkut dengan kepentingan perusahaan. Humas lebih memiliki kesempatan untuk bereksplorasi dengan keahlian yang dimiliki tanpa terkendala dengan aturan yang rumit. Untuk mengetahui perbandingan antara humas pemerintahan dan non pemerintahan tersebut, maka penulis melakukan studi komparatif aktivitas humas di Pemerintah Provinsi Riau dan PT.Chevron Pacific Indonesia. B.Pembahasan Yang dimaksud dengan studi komparatif adalah studi perbandingan yang ingin mengetahui bagaimana perbedaan dan persamaan dari objek penelitian. Studi adalah penelitian ilmiah/kajian atau telaahan (Depdiknas, 2001: 1093) sedangkan Komparatif adalah berkenaan/berdasarkan perbandingan (Depdiknas, 2001 : 584). Dengan demikian Studi Komparatif adalah Penelitian ilmiah atau kajian yang berdasarkan perbandingan untuk mendapatkan bagaimana perbedaan dan persamaan antara objek penelitian yang diteliti. Dalam penelitian perbandingan ini penulis menganalisis perbandingan dari aktivitas Humas yang berkaitan dengan fungsi, peranan, kegiatan dan sasaran Humas/public relations di Pemerintah Provinsi Riau dan PT.Chevron Pacific Indonesia berdasarkan dengan Teori Humas secara umum yang penulis paparkan pada konsep teoritis penelitian ini. 1. Definisi Humas/Public Relations Menurut The Institute of Public Relations di Inggris (Colin dan Thomas 1989 : 2) Humas/public relations merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja, direncanakan, dan dilakukan terusmenerus untuk mendapatkan dan menjalin saling pengertian antara satu organisasi dan publiknya. Saling pengertian membutuhkan apresiasi akan kekuatan dan kelemahan, kesempatan, tujuan, dan persoalan-persoalan yang dihadapi suatu organisasi, dan juga memerlukan keterbukaan terhadap kebutuhan-kebutuhan kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap organisasi. Komunikasi hubungan masyarakat adalah proses dua arah, tidak saja membutuhkan pendengaran dan pandangan mata tetapi juga mulut untuk berbicara. Upaya yang dilakukan terus menerus dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu. 2. Fungsi Public Relations Menurut Ralph Currier dan Allan C.Filley dalam bukunya Principle of Manajemen (dalam Rosady, 2005 : 9) dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut menyatakan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, Humas / Public Relations dikatakan berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainnya. Dalam teori, banyak pendapat yang menyatakan bagaimana fungsi manejemen Humas/Public relations akan tetapi peneliti mengambil salah satu pendapat yaitu Menurut Cutlip, Center, dan Canfield (Rosady, 2006 : 19), fungsi public relations adalah sebagai berikut : a. Menunjang aktivitas utama manejemen dalam mencapai tujuan bersama b. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran. c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, presepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan /organisasi yang diwakilinya. d. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manejemen demi tujuan dan mamfaat bersama. e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan /organisasi ke publik atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif dari kedua belah pihak. 3.Peranan Humas/Public Relations Peranan Humas dalam suatu organisasi/instansi menurut Dozier & Broom organisasi dibagi (Rosadi, 2005 : 20) : a.penasehat Ahli Seorang praktisi pakar public relations yang ber- 72

5 pengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantunya mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Hubungan Praktisi pakar public relations dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dengan pasiennya. Artinya pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang disarankan atau usulan dari pakar public relations tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan public relations yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan. b.fasilitator komunikasi Dalam hal ini, praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Di pihak lain, dia juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan, dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak c.fasilitator Proses Pemecahan Masalah Peranan praktisi public relations dalam proses pemecahan persoalan public relations ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi, secara rasional dan profesional. Biasanya dalam menghadapi suatu krisis yang terjadi, maka dibentuk suatu tim posko yang dikoordinir praktisi ahli public relations dengan melibatkan berbagai departemen dan keahlian dalam satu tim khusus untuk membantu organisasi, perusahaan dan produk yang tengah menghadapi atau mengatasi persoalan krisis tertentu. d.teknisi Komunikasi Berbeda dengan tiga peranan praktisi public relations profesional sebelumnya yang terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan teknisi komunikasi ini menjadikan praktisi public relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau yang dikenal dengan methode of communications in organizations. Sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari masingmasing bagian atau tingkatan, yaitu secara teknis komunikasi, baik arus maupun media komunikasi yang dipergunakan dari tingkat pimpinan dengan bawahan akan berbeda dari bawahan ke tingkat atasan. Hal yang sama juga berlaku pada arus media komunikasi antara satu level, misalnya komunikasi antar karyawan satu departemen satu dengan lainnya. 4. Kegiatan dan Sasaran Humas Menurut H.Fayol kegiatan dan sasaran PR adalah sebagai berikut (Rosady, 2006 : 23) : a.membangun identitas dan citra perusahaan 1) Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif 2) Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak b.menghadapi krisis Mengangani keluhan dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image and damage. 1) Mempromosikan aspek kemasyarakatan 2) Mempromosikan hal yang menyangkut kepentingan publik. 3) Mendukung kegiatan kampanye-kampanye sosial 5. Perbandingan Aktivitas Humas antara PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov. Riau) Public relations/humas merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah instansi baik itu pemerintah maupun perusahaan. Di perusahaan khususnya di PT.Chevron, semua hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan diatur dalam key job responsibility. Yaitu pembagian tugas-tugas masing-masing bagian di dalam perusahaan. Kemudian dalam pemerintahan, peraturan-peraturan diatur oleh UUD dan Peraturan-Peraturan yang di keluarkan pemerintah. 73

6 perbedaan antara humas/pr perusahaan dan pemerintahan, PT.Chevron Pacific Indonesia dan Pemprov.Riau terletak pada semua dimensi fungsi, peranan, dan sasaran public relations. Pada PT.Chevorn Pacific Indonesia, Humas berperan sebagai tenaga ahli, fasilitator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, dan teknisi komunikasi, sedangkan pada Humas Pemerintahan Provinsi Riau hanya sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi. Peranan pemerintah hanya sebagai media komunikasi yang menjembatani antara pemerintahan dengan publik. Perbandingan aktivitas Humas yang berkaitan dengan fungsi, peranan, dan kegiatan dan sasaran. Adapun analisis data dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut: a. Fungsi Humas 1) Pemerintah Provinsi Riau Aktivitas Humas yang berkaitan dengan fungsi Humas Pemprov.Riau adalah sebagai berikut: a) Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama. Pada fungsi ini, Humas Pemprov. Riau memiliki fungsi untuk turut mensukseskan kegiatan pemerintah. Dalam hal ini fungsi Humas bertugas menyampaikan informasi kepada masyarakat dan kepada pemerintah tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Humas mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, dalam hal tersebut Biro Humas Pemprov.Riau melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan informasi, penyajian pesan, penerangan, dan publikasi. b) Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran. Humas Pemprov. Riau melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pengumpulan informasi, penyajian data, penerangan, dan publikasi. Sehingga masyarakat melalui Biro Humas, dapat berhubungan dengan pemerintah. c) Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, presepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya. Fungsi ini dilakukan Bagian Pengumpulan Informasi yang berupa Pengumpulan data, mengumpulkan Segala informasi yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap Pemprov. Riau, kemudian informasi tersebut disajikan dan disampaikan kepada instansi pemerintah yang berkaitan dengan opini tersebut. d) Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan mamfaat bersama. Fungsi Humas Pemprov.Riau yang berkaitan dengan fungsi ini adalah melakukan pengumpulan informasi yang disajikan dalam bentuk informasi, kemudian di berikan kepada Gubernur/Instansi Pemerintah yang terkait dengan informasi tersebut. e) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publik atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif dari kedua belah pihak yang dilakukan dengan memberikan penerangan dan publikasi kepada masyarakat untuk mensosialisasikan program-program pemerintah Provinsi Riau, serta mengumpulkan informasi-informasi sehingga Humas menjembatani Pemerintah dengan publiknya. Humas pemerintahan secara keseluruhan hanya berfungsi sebagai pelaksana komunikasi untuk menciptakan saling pengertian antara pemerintahan maupun dengan publik. Yaitu melaksanakan kegiatan pengumpulan informasi, penerangan, dan publikasi kepada publik baik internal maupun eksternal pemerintahan. Publik yang dimaksud adalah masyarakat Riau sendiri sebagai publik internal dan instansi-instansi serta jajaran pemerintahan di Provinsi Riau sebagai Publik internal. 2) PT.Chevron Pacific Indonesia Fungsi Humas PT.Chevron Pacific Indonesia Adalah : a) Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini Humas PT.Chevron Pacific Indonesia berfungsi membantu manajemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan. Humas PT. Chevron juga ikut merumuskan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan di pe- 74

7 rusahaan. b) Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran. Humas PT.Chevron Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak, perihal kebijakan dan kegiatan perusahaan selengkap mungkin demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimum dalam rangka menjangkau pengertian khalayak. Disamping itu, CPI juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat. c) Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, presepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang diwakilinya. Humas PT.Chevron memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkenaan dengan citra, kegiatan, reputasi, maupun kepentingan-kepentingan perusahaan, dan menyampaikan setiap informasi yang penting langsung kepada pihak manajemen atau pimpinan puncak untuk ditanggapi atau ditindak lanjuti. d) Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan mamfaat bersama. Humas CPI memantau opini yang berkembang pada masyarakat serta Memberi nasihat atau masukan kepada pihak manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang penting, serta dengan berbagai teknik untuk mengatasi dan memecahkannya. e) Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dilakukan oleh Humas PT.Chevron dengan Menyediakan berbagai informasi kepada khalayak, perihal kebijakan dan kegiatan perusahaan selengkap mungkin demi menciptakan suatu pengetahuan yang maksimum dalam rangka menjangkau pengertian khalayak. Humas CPI terdapat fungsi membantu kegiatan manajemen. Dimana Humas selalu berada di depan untuk mengetahui hal-hal yang berkiatan dengan kegiatan yang akan di ambil. Kemudian dalam hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan pelaksanaan kegiatan dan kebijakan-kebijakan dan penyampaian-penyampaian yang berkaitan dengan proses kebijakan tersebut dalam hal ini Humas CPI memberi nasihat kepada manajemen tentang kebijakan-kebijakan yang perlu diambil. Dan dalam hal tertentu, Humas dapat memutuskan suatu kebijakan sebatas pada level tertentu. Kemudian Humas CPI juga merumuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan program-program dan anggaran Humas sendiri dalam organisasinya. Sedangkan di Pemprov Riau Biro humas hanya menyampaikan, dan mengumpulkan informasiinformasi yang ada baik dari masyarakat maupun media untuk menciptakan citra positif bagi pemerintah dan dalam mendukung kegiatan yang dilaksanakan pemerintah, Humas sanya berfungsi menjalankan kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan mengumpulkan informasi, menyajikan informasi, penerangan dan publikasi. b. Peranan Humas 1) Pemerintah Provinsi Riau Peranan Biro Humas dalam Pemerintahan Provinsi Riau adalah sebagai mediator antara pemerintahan dengan publik/masyarakat Riau khususnya. Dimana Biro Humas bertanggung jawab untuk dapat mensosialisasikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah baik kebijakan pemerintah daerah, maupun kebijakan pemerintah pusat. Dalam artian, Humas pemerintahan hanya berperan sebagai: a) fasilitator komunikasi b) teknisi komunikasi. 2) PT.Chevron Pacific Indonesia. Peranan Humas PT.Chevron Pacific Indonesia adalah: a) Tenaga Ahli. Humas/public relations di CPI berperan sebagai tenaga ahli dimana pada level tertentu dapat memutuskan kebijakan-kebijakan yang perlu diambil tanpa melibatkan direktur perusahaan dengan catatan kebijakan tersebut sesuai dengan standar operasional kinerja dari manager PR itu sendiri. Di lain sisi padal level-level yang lebih tinggi, Maneger PR memberikan nasihat-nasihat kepada perusahaan berkaitan dengan aspek-aspek yang di dapatkan dilapangan. b) Fasilitator komunikasi. PR di CPI berperan se- 75

8 bagai fasilitator komunikasi yang menjembatani antara publik dengan perusahaan. Dalam kasuskasus di lapangan, PR bertugas lebih awal dari tim-tim lainnya untuk mengetahui bagaimana situasi yang ada di lapangan. Isu-isu apa yang dominan yang terdapat di lapangan, PR selangkah lebih di depan dibanding tima-tim lain, kemudian PR memberitahukan kepada perusahaan tentang kondisi di lapangan tersebut. c) Sebagai fasilitator pemecahan masalah. Dalam setiap permasalahan humas bertindak sebagai fasilitator dalam pemecahan masalah. Dalam artian humas juga harus lebih dulu mengetahui bagaimana permasalahan yang terjadi untuk kemudian dicarikan solusinya. Apabila permasalahan tersebut menyangkut pada kepentingan perusahaan yang berada pada level tinggi, maka PR menyampaikan kepada atasan berkaitan dengan permasalahan. d) Teknisi Komunikasi. PR juga berperan sebagai teknisi komunikasi yaitu menjalankan fungsifungsi komunikasi mengumpulkan informasi-informasi dan memberikannya kepada perusahaan. Peranan ini berada dalam tim PR di perusahaan. peranan Humas Pemprov.Riau, adalah sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi. Humas di pemerintahan hanya bertindak sebagai mediator antara pemerintahan dengan publiknya baik itu masyarakat dari berbagai lapisan maupun dari media. Humas di pemerintahan tidak mempunyai peranan dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan-kebijakan pemerintahan.humas Pemprov Riau hanya memberikan masukan sebatas informasi saja. Sedangkan Humas/PR berperan dalam berbagai aspek baik sebagai tenaga ahli, fasilator komunikasi, fasilitator pemecahan masalah, dan teknisi komunikasi. Humas bertugas untuk menghadapi krisis yang terjadi di perusahaan dengan bekerja dengan departemen-depertemen lain yang berhubungan dengan kasusu tersebut. Kemudian dalam beberapa hal, PR perusahaan PT. Chevron pacific Indonesia dapat mengambil kebijakan dengan catatan sesuai dengan budget anggaran dan tidak menyalahi visi misi PT.Chevron Pacific Indonesia. Dan untuk kebijakan-kebijakan yang melibatkan level yang lebih tinggi PR PT.Chevron bertindak sebagai tenaga ahli yang menasehati pimpinan tentang kebijakan yang harus diambilnya. c. Kegiatan dan Sasaran 1) Pemerintah Provinsi Riau Kegiatan dan sasaran Pemerintah Provinsi Riau dalam menciptakan citra positif bagi Pemerintah Provinsi Riau di mata masyarakat. Dengan demikian Humas Pemprov.Riau tidak melakukan kegiatan dan sasaran Humas yang berkaitan dengan menghadapi krisis dan mensosialisasikan aspek kemasyarakatan. Dalam kegiatan menciptakan hubungan dengan masyarakat tersebut, Humas Pemerintah Provinsi Riau melakukan fungsinya mengumpulkan informasi, kemudian menyajikan informasi tersebut untuk kemudian dipublikasikan kepada masyarakat. 2) PT.Chevron Pacific Indonesia Kegiatan dan sasaran Humas PT.Chevron Pacific Indonesia adalah : a) Menciptakan citra positif b) Menghadapi krisis c) Mempromosikan aspek kemasyaratan d) Memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan berkaitan dengan kebijakankebijakan yang membutuhkan keterlibatan level yang lebih tinggi. Berdasarkan data yang didapatkan di CPI dan Pemprov.Riau, kegiatan dan sasaran Humas Pemprov.Riau hanya menciptakan citra positif pemerintahan. Sedangkan sasaran lain yang ada berdasarkan teori dalam penelitian ini tidak ada. Di CPI, Humas berfungsi sesuai dengan apa yang ada pada teori, bahkan dalam kegiatan dan sasaran Humas CPI terdapat salah satu kegiatan dan sasaran yang tidak ada pada teori ini, yaitu menasehati dan memberi saran kepada manajemen. Dalam CPI kegiatan dan sasaran Humas adalah menciptakan citra positif, Menghadapi krisis mempromosikan aspek kemasyaratan, memberikan nasihat kepada pimpinan perusahaan berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang membutuhkan keterlibatan level yang lebih tinggi. Perbandingan aktivitas Humas yang berkaitan dengan fungsi, peranan, kegiatan dan sasaran Humas tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: 76

9 Tabel Perbandingan Aktivitas Humas yang Berkaitan dengan Fungsi, Peranan, Kegiatan dan Sasaran Humas di Pemprov.Riau dan PT.Chevron dari tabel di atas dapat dilihat bagaimana perbandingan Humas Pemerintah Provinsi Riau dengan PT.Chevron Pacific Indonesia sebagai berikut : 1. Fungsi Pemprov.Riau adalah melakukan kegiatan komunikasi yang berkaitan dengan pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan dan publikasi yang menjembatani pemerintah dengan masyarakat serta menunjang kegiatan pemerintah dalam rangka menciptakan citra positif bagi pemerintahan. Sedangkan pada CPI, Humas tidak hanya berfungsi melakukan kegiatan komunikasi yang menjembatani antara perusahaan dengan publik dalam rangka menciptakan citra positif perusahaan, akan tetapi juga melakukan fungsi menasehati manajemen dan ikut aktif dan membantu kegiatan-kegiatan manajemen. 2. Peranan Humas di pemerintah provinsi Riau hanya sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi, sedangkan PT.Chevron Pacific Indonesia, peranan Humas sebagai tenaga ahli, fasilitator pemecahan masalah, fasilitator pemecahan masalah dan teknisi komunikasi. Humas Pemprov.Riau tidak berperan sebagai staff ahli dan fasilitator pemecahan masalah. Di PT.Chevron Humas bertindak sebagai tenaga ahli yang memberikan masukan-masukan kepada manajemen atas kebijakan apa yang harus diambil oleh perusahaan. 3. Kegiatan dan sasaran Humas di pemprov. Riau hanya sebatas pada menciptakan citra positif pemerintahan. Berbeda halnya dengan Humas Pemerintahaan, selain menciptakan citra positif perusahaan PT.Chevron juga mempunyai kegiatan dan sasaran yang berupa mempromosikan aspek kemasyarakatan, menghadapi krisis, dan menasehati manajemen. C. Kesimpulan Humas Pemprov Riau hanya berfungsi melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan informasi, penyajian informasi, penerangan, dan publikasi, terhadap kebijakankebijakan pemerintah dalam menunjang kegiatan pemerintah dan menciptakan citra positif pemerintah, sedangkan Humas PT.Chevron tidak hanya melakukan kegiatan yang berkaitan dengan komunikasi dan publikasi, akan tetapi humas juga mempunyai peran lebih dalam merumuskan dan membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan di perusahaan. 77

10 Pada peranan Humas Pemprov Riau hanya sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi sedangkan di PT.Chevron Selain berperan sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi, Humas juga berperan sebagaifasilitator pemecahan masalah dan tenaga ahli. Kemudian pada kegiatan dan sasaran Humas di Pemprov Riau, Humas hanya menciptakan citra positif bagi pemerintahan sedangkan pada CPI Humas tidak hanya menciptakan citra positif, akan tetapi juga memiliki kegiatan dan sasaran dalam menghadapi krisis, mempromosikan aspek kemasyarakatan dan menasehati manajemen. Daftar Pustaka Buku Abdurrachman,Oemi.2001.Dasar-Dasar Public Relations.PT.Citra Aditya : Bandung. Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Riau Profil Daerah Provinsi Riau Black,Sam dan Melvin L.Sharpe.1988.Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis terjardaneshwari.pt Intermasa : Jakarta. Coulson, Colin dan Thomas.1989.Ilmu Hubungan Masyarakat.Terj Muchlis Alimin. PT.Intermasa : Jakarta. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka : Jakarta. Ruslan, Rosady Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta 2006 Konsep dan Aplikasi Manejemen Public Relations Edisi Revisi.PT.Raja Grafindo Persada : Jakarta Suhandang, Kustadi.2004.Public Relations Perusahaan Kajian Program Implementasi.Nuansa : Bandung. Peraturan Gubernur Riau Nomor : 11 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Dokumen Dokumen Biro Humas Pemprov.Riau Dokumen Biro Umum Provinsi Riau Dokumen PT.Chevron Pacific Indonesia Hamdi, Muchlis.2002.Bunga Rampai Pemerintahan.Yarsif Watampone : Jakarta Wawancara Wawancara dengan Staff Biro Humas Provinsi Riau Wawancara dengan Staff Humas di PT.Chevron Pacific Indonesia. WS, Indrawan Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Penerbitan Lintas Media : Jombang. 78

Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarkat (Humas) yang terdapat diintansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial)

Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarkat (Humas) yang terdapat diintansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarkat (Humas) yang terdapat diintansi pemerintah dengan non pemerintah (lembaga komersial) adalah tidak adanya unsur komersial walaupun Humas Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI

ETIKA PROFESI. Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas. Triasiholan A.D.S.Nababan. Modul ke: 05Fakultas KOMUNIKASI Modul ke: 05Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Manfaat Etika dan Etiket dalam Profesi Humas Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Tugas dan Fungsi Humas Manfaat Etika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan Masyarakat (humas) merupakan bentuk kegiatan dan sekaligus suatu proses komunikasi. Proses komunikasi dalam kegiatan humas merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah yang digulirkan oleh pemerintah setelah runtuhnya rezim Orde Baru merupakan sebuah jawaban atas berbagai gejolak yang terjadi di dalam masyarakat akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Strategi Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: 1) Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang dijalankan suatu institusi atau perusahaan diharapkan memberikan reaksi, atau tanggapan publik dan hal ini berkaitan dengan kegiatan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST A. Kerangka Teori 1. Definisi Public Relations Pada umumnya Humas atau Public Relations merupakan metode komunikasi yang meliputi berbagai bentuk komunikasi.

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR

PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR PERILAKU KOMUNIKASI KOMUNITAS LESBI DI MAKASSAR OLEH: SARTIKA MARHAN E 311 07 002 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Jurnalistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah kepada masyarakat luas. Cutlip dalam Effective Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah kepada masyarakat luas. Cutlip dalam Effective Public Relations 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran humas dalam pemerintahan sangatlah penting karena mereka memiliki tugas untuk mengkomunikasikan segala bentuk kebijakan baru pemerintah kepada masyarakat luas.

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

URGENSI PUBLIC RELATIONS BAGI PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

URGENSI PUBLIC RELATIONS BAGI PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM URGENSI PUBLIC RELATIONS BAGI PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Akhmad Sukardi (Dosen Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kendari) Abstrak: Eksistensi lembaga pendidikan sampai saat ini masih berkesan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu instansi tentu sangat membutuhkan peran humas untuk menjembatani arus informasi. Humas sebagai salah satu wahana komunikasi ke dalam dan ke luar yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis melakukan beberapa cara untuk mengumpulkan data yang di lakukan di Pemda

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations di dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangatlah penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua arah secara timbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia )

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia ) BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian Human Relation ( Hubungan Antar Manusia ) Hubungan manusiawi adalah terjemahan dari human relation. Orangorang juga ada yang menterjemahkan menjadi hubungan manusia atau

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang kebebasan informasi publik menjadi tantangan baru bagi pemerintah, karena secara nyata merupakan upaya mewujudkan transparansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)

BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations) BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Hubungan Masyarakat (Humas) 2.1.1 Pengertian Humas (Public Relations) (Cutlip, Center dan Broom, 2009:4) menyatakan bahwa, Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dalam hal ini pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dan. menyebabkan suatu permasalahan yang baru. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH LOKAKARYA KEHUMASAN DALAM MEMBANGUN CITRA PTS DAN KOPERTIS OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH 15/03/2017 HUMAS (YY) 2 15/03/2017 HUMAS (YY) 3 15/03/2017 HUMAS (YY) 4 15/03/2017

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai wujud keseriusan PT CahayaSurya IndahBusana Jakarta untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pameran Polo Ralph Lauren adalah event rutin tahunan yang diselenggrakan di hampir seluruh cabang Polo Ralph Lauren di Indonesia. Dengan tujuan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi didunia telah berkembang sangat pesat. Didorong dengan kemajuan manusia untuk dapat berfikir lebih modern dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agar dapat menemukan pendidikan yang bermutu dan dapat meningkatkan. dalam seluruh aktifitas bidang-bidang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Agar dapat menemukan pendidikan yang bermutu dan dapat meningkatkan. dalam seluruh aktifitas bidang-bidang tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting dan esensial bagi keunggulan suatu bangsa. Pendidikan tidak akan pernah habis untuk diperbincangkan oleh siapapun terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, yaitu internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Dalam era globalisasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Masyarakat 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh kesimpulan bahwa program sosialisasi yang dilakukan Tutor Time Intercon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Sering masyarakat menganggap public relations identik dengan figur wanita cantik, menggambar senyum, melayani tamu dan tugasnya mempengaruhi orang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Idealnya sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan akan senantiasa berupaya untuk menjaga adanya suatu hubungan yang harmonis dengan para karyawan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Penelitian Studi Kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan pada sebuah perusahaan merupakan ujung tombak dimana citra perusahaan sangat penting karena hal tersebutlah yang mempengaruhi kelangsungan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan masyarakat (Humas) sangat berkembang dan di mana posisi humas bisa juga menentukan sukses dan di kenalnya sebuah perusahaan yang memiliki citra yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan informasi semakin penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan hidup manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula.

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemegang saham dapat diartikan juga sebagai kegiatan pemasaran koorporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya membina hubungan baik dengan publik internal suatu perusahaan sangatlah penting karna publik internal merupakan keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin membawa kita kedalam perkembangan berkomunikasi yang baik, oleh sebab itu maka setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta 43 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta Humas Pemerintah Kota merupakan organisasi bagian Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertugas mengurusi hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu kegiatan managing yang artinya mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu kegiatan managing yang artinya mengelola BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manajemen merupakan suatu kegiatan managing yang artinya mengelola atau mengatur suatu kegia tan untuk mencapai tujuan, pada dasarnya manusia itu tidak lepas dari kegiatan

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau merupakan organisasi perusahaan milik negara atau yang biasa disebut dengan BUMN yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin, yaitu secretum yang artinya

BAB III LANDASAN TEORI. Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin, yaitu secretum yang artinya BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sekretaris 3.1.1 Definisi Sekretaris Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin, yaitu secretum yang artinya rahasia. Dalam bahasa Prancis disebut dengan secretaire. Dalam

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci