Kata kunci : analisis, implementasi, sistem, KTSP
|
|
- Ade Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Implementasi Pemantapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Sistem Pembelajaran Analysis of Implementation of the Stabilization Unit Level Curriculum (SBC) in the Learning Systems Cahyo, Siti Bariroh ABSTRAK Dalam melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah-sekolah mulai melaksanakan berbagai macam persiapan. Karena kurikulum adalah salah satu penentu keberhasilan suatu sekolah dalam pemberdayaan sumber daya manusia. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga akan memberikan warna, ciri khas suatu sekolah sehingga ada nilai lebih yang dapat ditampilkan dan berbeda dengan sekolah lain yang ada. Perlu disadari bahwa sumber daya manusia merupakan bagian terpenting yang mempunyai harkat dan martabat sebagai tenaga penggerak untuk mencapai tujuan dari suatu lembaga pendidikan. Seperti yang diamanatkan dalam GBHN tahun 1994 dan tahun 2003 bahwa kualitas sumber daya manusia mendapat perhatian utama dalam setiap gerak pembangunan dan diposisikan sejajar dengan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu pembangunan sumber daya manusia terutama sumber daya guru di sekolah harus ditangani secara serius oleh setiap sekolah sebagai lembaga pendidikan yang prefesional. Dengan demikian sudah selayaknya kalau lembaga pendidikan yang terkait maupun guru sama-sama menyadari dan mengetahui arah yang akan dituju untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kata kunci : analisis, implementasi, sistem, KTSP ABSTRACT In implementing the Unit Level Curriculum (SBC) schools started to implement a wide variety of preparations. Because the curriculum is one determinant of the success of a school in the empowerment of human resources. Curriculum Education Unit will also provide color, characteristic of a school so that there is more value that can be displayed and different to other existing schools. Be aware that human resources are the most important part that has dignity as a driving force to achieve the goal of an educational institution. As mandated in the guidelines in 1994 and 2003 that the quality of human resources is a major concern in any development movement and positioned parallel with economic development. Therefore the development of human resources, especially the resources of teachers in schools should be taken seriously by each school as an educational institution that prefesional. 30
2 Thus it is proper that the relevant educational institutions and teachers alike are aware of and know the direction that will be addressed to improve the quality of education. Keywords: analysis, implementation, systems, SBC PENDAHULUAN Dalam rangka menghadapi era Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sekolah-sekolah harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini akan memberikan warna, ciri khas masingmasing sekolah yang berbeda dengan sekolah yang lain. Untuk menuju era Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kiranya sekolah dapat memilih atau menggunakan strategi pembelajaran yang mantap. Salah satu penentu keberhasilan sistem pembelajaran di suatu sekolah adalah sumber daya manusianya. Dilihat sedemikian luasnya ruang lingkup pengembangan sumber daya guru serta erat kaitannya dengan berbagai pihak dan kegiatan lain, sudah selayaknya kalau lembaga yang terkait maupun guru sama-sama menyadari dan mengetahui arah yang dituju untuk meningkatkan mutu pendidikan. KAJIAN PUSTAKA Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk: belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar untuk memahami dan menghayati, belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi suatu objek. Mengingat jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan dan kepustakaan, maka metode pengambilan data yang digunakan adalah: Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran, Observasi, yaitu mengamati kegiatan sekolah yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti, dan Dokumentasi HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Wawancara Secara Keseluruhan Dari Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Terhadap 31
3 Sistem Pembelajaran Melalui Penilaian Kecakapan Guru Nomor Instrumen Prosentase (%) Alternatif Jawaban 5 KD dan indikatornya Menyiapkan bahan ajar SS S R TS STS PROSENTASE % ,67 53, ,33 6, ,33 26, ,67 13, JUMLAH RATA ² Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Terhadap Sistem Pembelajaran Melalui Hasil Ujian Nasional Siswa Nomor Instrume n Prosentase (%) Alternatif Jawaban SS S R TS STS ,33 6, , , ,67 33, ,67 6,67 6, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terhadap Kegiatan Pembelajaran melalui Supervisi Kelas 246,6 JUMLAH 7 233,33 20, RATA ² 49,33 46,67 4, No. II A 1 Kegiatan/kondisi KEGIATAN PEMBELAJARAN Kesiapan alat Bantu & media pembelajaran Apersepsi motivasi dan Menulis topik pembelajaran Memberitahukan S K O R Dari hasil analisa data dengan menggunakan prosentase untuk mengetahui kinerja guru dari berbagai kegiatan dalam pelaksanaan strategi Pendidikan (KTSP) terhadap pembelajaran oleh SMPK St. Yustinus de Yacobis Krian dibidang pembinaan dan pelatihan, penilaian kecakapan guru dan hasil pelaksanaan ujian nasional siswa diperoleh hasil bahwa Guru-guru di SMPK St. Yustinus de Yacobis Krian sangat setuju bahwa pembinaan dan 32
4 pelatihan menjadi salah satu sarana untuk mengembangkan dan peningkatan mutu dalam kegiatan pembelajaran sebagai Pendidikan (KTSP). Hal ini dibuktikan dari hasil analisis data yang menunjukkan jumlah keseluruhan prosentase tersebesar dari 5 variabel sebesar 280 dengan nilai rata-rata 56%. Sedangkan yang setuju dengan adanya pembinaan dan pelatihan dari jumlah keseluruhan prosentase terbesar dengan variabel yang sama sebesar 260,67 dengan nilai rata-rata 41,33%. Dengan adanya pembinaan dan pelatihan diharapkan para guru SMPK St. Yustinus de Yacobis Krian semakin lebih profesional dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagai Pendidikan (KTSP). Untuk itu perlu peran serta secara aktif dari para guru dalam mengikuti setiap pembinaan dan pelatihan baik yang dilaksanakan oleh sekolah sendiri, Yayasan maupun departemen pendidikan nasional setempat. Untuk penilaian kecakapan guru sebagai peningkatan mutu dan kesiapan dalam proses pembelajaran di kelas, maka para guru SMPK St. Yustinus de Yacobis Krian sangat optimis untuk memperoleh nilai/skor maksimal dalam pelaksanaannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan jumlah keseluruhan prosentase terbesar dari 10 variabel dengan jawaban sangat setuju 620 dengan nilai rata-rata 62%. Dan jawaban setuju dengan jumlah keseluruhan prosentase terbesar dengan variabel yang sama sebesar 38 dengan nilai rata-rata 38%. Yang membuat para guru lebih semangat dalam pelaksanaan pembelajaran adalah perolehan nilai/skor maksimal yaitu 4 (empat) dari hasil supervisi kelas yang dilaksanakan oleh Bapak Kepala Sekolah sangatlah memuaskan yaitu prosentase rata-rata yang diperoleh dari 30 instrumen supervisi akademik sebesar 87.68%. Dengan demikian maka guruguru SMPK St. Yustinus de Yacobis Krian siap untuk melaksanakan KTSP. KESIMPULAN Usaha pengembangan sumber daya guru baik secara kualitas maupun kuantitas melalui implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terhadapa sistem pembelajaran harus ada peningkatan. Hal ini dapat dilakukan dan didukung dengan melalui pelaksanaan: Pembinaan dan pelatihan Guru hendaknya memiliki kesempatan yang sama dalam hal pembinaan dan pelatihan, terutama pembinaan dan pelatihan yang sangat erat hubungannya dengan keilmuan yang diembannya untuk pengembangan diri sendiri maupun peserta didiknya. Disamping itu agar melalui pembinaan dan pelatihan para guru lebih memahai pekerjaannya sehingga semakin hari perubahan yang terjadi lebih dipahaminya. Supervisi kelas sebagai motivasi kinerja guru adalah salah satunya. Penghargaan tertinggi kerja guru di kelas adalah bila pimpinan meninjau langsung keberadaan kita di tempat guru berkipra. Dengan berbagai cara, metode dan sistem serta kelengkapan yang sudah dipersiapkan apabila mendapat suatu penilaian adalah hal yang luar biasa. Nilai Ujian Nasional Siswa. Salah satu acuan para guru untuk mengubah cara, metode dan sistem pembelajaran ditinjau dari keberhasilan siswanya adalah melalui Nilai Ujian Nasional. Agar anak didik semakin tahun semakin meningkat hasil nilai ujian nasionalnya, maka guru harus lebih memahami akan kemampuan yang dimilikinya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut akan Kompetensi guru dalam penyampaian mata pelajarannya sehingga 33
5 menghasilkan siswa yang kompeten baik secara ilmu pengetahuan maupun secara sosial kemasyarakatannya. DAFTAR RUJUKAN Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2002, Pendekatan Kontekstual Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur Pembinaan SMP, Jakarta, 2006, Panduan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, 2003, Pengembangan Kurikulum dan KTSP Dit. Dikmenum, 2004, Program dan Strategi Pelaksanaan Kurikulum 2004, Jawa Timur Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1989, Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan social (LP3ES), Jakarta Menteri Pendidikan Nasional, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Moh. Nasir, 1999, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Purwodarminto, WJS,1983, Kamus Umum Bahasa Indonesia PN Balai Pustaka, Jakarta Sukabdiyah, Srie, 2005, Model-model Pembelajaran Interaktif - Kontekstual, Workshop di Surabaya. 34
Perbedaan Persepsi Antara Siswa Sekolah Negeri Dan Swasta Terhadap Pembelajaran Guru Pendidikan Jasmani
59 Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, 60-63 PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA SISWA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA TERHADAP PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:
SURVEY MINAT SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi pada siswa SMKN Tanjunganom Kab. Nganjuk kelas XI tahun ajaran 05/06) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDiajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A
ANALISIS KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Disusun sebagai syarat menyelesaikan Program Strata I pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Lebih terperinciANALISIS RPP BIOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN
ANALISIS RPP BIOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN Khairil Hadi 1) 1) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Bina Bangsa Meulaboh email: herilbio@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan suatu bangsa. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru
Lebih terperinciAndreas Setiawan Di bawah bimbingan Giyono dan Ranni Rahmayathi Z ABSTRACT
ANALYSIS PERFORMANCE OF GUIDANCE AND COUNSELING TEACHER, IN THE IMPLEMENTATION GUIDANCE AND COUNSELING PROGRAM AT SMP N IN KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH YEAR OF 2012-2013 Andreas Setiawan (andreasstw@gmail.com)
Lebih terperinciListiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1
MEMPERKENALKAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KEPADA GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN SINGKAT Introducing the Implementation of Scientific Teaching Method to Elementary
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran ataupun dengan cara lain yang dikenal dan diakui
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional
PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang
Lebih terperinciPELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN PAKIS V SURABAYA
Vol.1 No.2 Januari 2016, hal. 156 161 ISSN: 2460-5514 PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN PAKIS V SURABAYA Oleh: Susanah 1, Ismail 2, Yuliani Puji Astuti 3 1,2,3 Jurusan Matematika
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah. Disusun Oleh :
PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEBAGAI BENTUK PENYEMPURNAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP KELAS VIII MATA PELAJARAN IPS (Sebuah Kajian di SMP N 1 Kedungjati Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa dan bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang pundamental dalam pembangunan suatu bangsa dan bertujuan untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang positif bagi siswa yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga disebutkan bahwa Pendidikan
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 MEMBANGUN KESEJAHTERAAN BERBASIS PERADABAN
KURIKULUM 2013 MEMBANGUN KESEJAHTERAAN BERBASIS PERADABAN OLEH: SAPARUDDIN Widyaiswara LPMP Prov. Sulawesi Selatan Jurusan Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan 1 Abstark Dalam kurikulum 2013, hal yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN DI SMA SEKECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG a Wahyu Deny Putra b Jurusan Politik dan Kewarganegaran Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran utama dalam kehidupan manusia. Keadaan suatu bangsa sangat dipengaruhi dengan bagaimana kondisi sumber daya manusia yang ada dalam
Lebih terperinciNanna dan Pratiwi. Pelatihan dan Pendampingan 34
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT TES MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS TINGGI DI SDS AL HILAL TARAKAN DAN SDN 032 TARAKAN Training and Mentoring to Development of Mathematics Test in
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum dalam sistem pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standar nasional,
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan sebagaimana yang telah tercantum dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas maka diperlukan suatu tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan Millenium Development Goals (MDGS), yang semula dicanangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumusan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
Lebih terperinciDIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.
Lebih terperinciJurnal DEDIKASI. Volume 1, No. 2, Juli
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PERBAIKAN (REMEDIAL TEACHING) MATA PELAJARAN PENJASORKES MELALUI PEER COACHING DI SMP BINAAN KOTA BANDA ACEH Budi Raharjo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan
Volume 3, Nomor, Januari 25; -92 Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri Tarakan Mustari Pengawas SMK pada Dinas Pendidikan Kota Tarakan Email: mus_ari@ymail.com Abstract: This research
Lebih terperinciKOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN
Penelitian KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN Edi Waluyo, Lita Latiana, & Decik Dian Pratiwi e-mail: waluyowulan@gmail.com PG PAUD FIP Universitas Negeri Semarang Abstrak: Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
Lebih terperinciTHE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN
Lebih terperinciA. Desentralisasi Memengaruhi Profesionalisme Guru
BAB I PENDAHULUAN A. Desentralisasi Memengaruhi Profesionalisme Guru Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS KTSP
PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS KTSP (Studi Situs SMP Negeri 7 Klaten) Tesis Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada Ilmu Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berkembang begitu cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini manusia sangat bergantung
Lebih terperinciPEMETAAN PROFIL DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA BENGKULU
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 10, Nomor 1, April 2014 Dian Pujianto & Bayu Insanistyo Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya persaingan dunia yang semakin ketat mengharuskan perbaikan kualitas sistem pendidikan Indonesia dari tahun ke tahun. Perbaikan sistem pendidikan tak lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1996), hlm
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era informasi dan komunikasi yang kian maju telah mempengaruhi kehidupan manusia di segala bidang tidak terkecuali
Lebih terperinciImam Mahadi Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT
EVALUASI PENAMBAHAN JUMLAH SKS (PRAKTIKUM) MATA KULIAH BIOTEKNOLOGI PADA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH IMPLEMENTASI INOVASI PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH (Studi pada SMP di Kabupaten Ciamis)
PENGARUH IMPLEMENTASI INOVASI PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH (Studi pada SMP di Kabupaten Ciamis) LILIS CITRA KOMARA 82321112012 Abstrak Latar belakang penelitian ini adalah
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN ASET SEKOLAH DI YAYASAN PENDIDIKAN CENDEKIA SIDOARJO OLEH: YOHANA ANGGRAINI WIBISONO
EVALUASI PENGELOLAAN ASET SEKOLAH DI YAYASAN PENDIDIKAN CENDEKIA SIDOARJO OLEH: YOHANA ANGGRAINI WIBISONO 3203010187 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016 i
Lebih terperinciPERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI SUB RAYON 03 KABUPATEN SEMARANG TAHUN
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI SUB RAYON 03 KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2006 Oleh SUGIYARTO NIM : Q.100050189 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
IMPLEMENTASI LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DOSEN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Rahmad Bustanul Anwar 1, Dwi Rahmawati 2 1,2 Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar
ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru PAI terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas XII di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung ini ditulis oleh Abdul Rohman
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYA WISATA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII SMP Islam ASB Miftahul Ulum Kecamatan Cihaurbeuti Tahun Ajaran 2015/2016)
Lebih terperinciOleh: Haris Ali Murfi (A )
IMPLEMENTASI KURIKULU UM 2013 OLEH GURUU AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA
PERAN STRATEGIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH JENJANG SMA DI KOTA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI YAYASAN YOHANES GABRIEL PERWAKILAN II SURABAYA
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI YAYASAN YOHANES GABRIEL PERWAKILAN II SURABAYA OLEH: AGUSTINA 3205013013 PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu modal bagi kelangsungan hidup manusia yang harus dipenuhi
Lebih terperinciA.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEMESTER 1 SD NEGERI BANGO 1 DEMAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015
KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciANALISIS SILABUS FISIKA YANG DIKEMBANGKAN GURU BERDASARKAN KTSP SESUAI PRINSIP RELEVANSI TERHADAP KEBUTUHAN KEHIDUPAN DI SMA SE-KABUPATEN KULON ROGO
ANALISIS SILABUS FISIKA YANG DIKEMBANGKAN GURU BERDASARKAN KTSP SESUAI PRINSIP RELEVANSI TERHADAP KEBUTUHAN KEHIDUPAN DI SMA SE-KABUPATEN KULON ROGO Kendarti Satiti SMA N 1 Pengasih Kulon Progo E-mail:
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: labor, employees performance, educational level. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The utilization of human resources in the industrial sector, is the key to success in the achievement of the objectives of the industry sector. An organization can successfully work in achieving
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses pembentukan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya suatu tujuan Pendidikan Nasional. bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum berasal dari bahasa Inggris Curriculum berarti Rencana Pelajaran. 1 Secara istilah, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPLB TPA JEMBER
IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPLB TPA JEMBER Fitri Wulandari 16, Susanto 17, Dafik 18 Abstract.The aim of the implementation of teaching and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan kepribadian dan akhlak mulia. Menurut Undang-Undang. mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kinerja guru, terlebih guru Pendidikan Agama Islam menjadi sorotan tajam masyarakat, sebab mereka menjadi figur dalam pembentukan kepribadian dan
Lebih terperinciMODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN JEBRES SURAKARTA TESIS
MODEL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SD MUHAMMADIYAH 8 JAGALAN JEBRES SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSIKAP PROFESIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SIKAP PROFESIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Ika Mustika STKIP Siliwangi, Bandung mestikasaja@yahoo.co.id Abstrak Hampir seluruh negara menempatkan pendidikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Program Wajib Belajar 12 Tahun, Kampanye. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan sangat penting untuk anak sebagai bekal dimasa depan agar menjadi masyarakat yang beriman, bertaqwa,
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN
PROSEDUR PELAKSANAAN SELEKSI DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh LIRA ANGELICA MANALU
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2010 s/d 2012
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLUASAN AKSES PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2010 s/d 2012 Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan sengaja, sadar dan berencana yang membiasakan para warga masyarakat sedini mungkin untuk menggali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan
Lebih terperinciMATERI BAHASA INDONESIA
PENERAPAN AN KURIKULUM UM TINGKAT T SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATERI BAHASA INDONESIA DI SMP ISLAM AL-SYUKRO UNIVERSAL Nuryani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inggris yang memadai, para lulusan SMA akan menghadapi banyak masalah dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa Inggris sebagai salah satu media yang mutlak kebutuhannya. Tanpa kemampuan berbahasa Inggris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat diperlukan untuk menentukan harkat dan martabat manusia. Pendidikan
Lebih terperinciPENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi
PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil, kreatif dan inovatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperinciSTRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA BINA NUSANTARA SEMARANG
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA BINA NUSANTARA SEMARANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Pendidikan di Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Pendidikan di Indonesia semakin hari kualitasnya semakin rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM (CURRICULUM DEVELOPMENT) I Gde Wawan Sudatha 1
PENGEMBANGAN KURIKULUM (CURRICULUM DEVELOPMENT) I Gde Wawan Sudatha 1 A. Pendahuluan Pengembangan merupakan bagian yang esensial daripada program pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai tidak hanya pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC - KO) DALAM MEMBENTUK KARAKTER PENERUS BANGSA Ramtia Darma Putri tyadhuarrma27@gmail.com Universitas PGRI Palembang Erfan Ramadhani erfankonselor@gmail.com
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pendidikan dengan tingkat perkembangan bangsa tersebut yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan suatu bangsa. Berbagai kajian di banyak negara menunjukkan kuatnya hubungan antara pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional Indonesia pada hakikatnya adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal tersebut berarti bahwa sasaran pembangunan di Indonesia tidak
Lebih terperinciTINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : Nopiana
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU : Studi Situs SMP Negeri 2 Kartasuro Kabupaten Sukoharjo TESIS. Diajukan kepada :
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GURU : Studi Situs SMP Negeri 2 Kartasuro Kabupaten Sukoharjo TESIS Diajukan kepada : Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang diharapkan, hal ini dikarenakan oleh banyak komponen yang mempengaruhi mutu tersebut. Komponen-komponen
Lebih terperinciOleh: IMA NUR FITRIANA A
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JATINOM TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun
Lebih terperinciPELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG oleh Fine Reffiane, Henry Januar Saputra, Moh. Aniq Kh.B., Husni Wakhyudin, Arfilia Wijayanti Universitas PGRI Semarang khairulbasyar@ymail.com
Lebih terperinciKurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru agar pendidikan di Indonesia bisa berkembang dan mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hayat yang selalu mengalami perubahan karena adanya perkembangan di segala bidang kehidupan. Di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan dapat mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan masa kini. Sebagai implikasinya terkandung makna link and match yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Respon terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi benar-benar bergantung pada kualitas sumber daya manusia, baik dalam kapasitas individu, keluarga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan yang semakin luas di era modern saat ini, menuntut adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas, sehingga mendorong timbulnya kemajuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL BUKU PANDUAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBELAJARAN DI SMK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
PENGEMBANGAN MODEL BUKU PANDUAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBELAJARAN DI SMK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Abstrak Oleh: Sri Sumardiningsih Endang Mulyani Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Indonesia menduduki posisi sentral dalam pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Indonesia menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tinggi atau rendahnya sumber
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan.
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMP NEGERI 1 KARANGPANDAN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
Lebih terperinciPerbandingan Pelaksanaan PPL Tahun 2013 Dengan PPP Tahun 2014 Mahasiswa FIK Unesa
PERBANDINGAN PELAKSANAAN PPL TAHUN 2013 DENGAN PPP TAHUN 2014 MAHASISWA FIK UNESA (Studi pada SMP, SMA dan SMK yang menjadi mitra P3G Unesa di Surabaya) Ardho Gonggo Wicaksono Mahasiswa S-1 Pendidikan
Lebih terperinci