PERAN GIZI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERAN GIZI DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI MEIDA OCTARINA 21 Oktober

2 SISTIMATIKA LATAR BELAKANG STATUS GIZI MASYARAKAT KAMPANYE GIZI NASIONAL PENUTUP 2

3 LATAR BELAKANG 3

4 4

5 PENYEBAB KEMISKINAN KEMISKINAN PENYEBAB LANGSUNG PENYEBAB ANTARA PENYEBAB TIDAK LANGSUNG SAKIT Rendahnya produktivitas Sistem ekonomi BENCANA Terkait Sektor Kesehatan KONFLIK SOSIAL Rendahnya kesempatan kerja Rendahnya ketrampilan Rendahnya akses thd pelayanan dasar (kesehatan, pendidikan, air bersih, sanitasi, perumahan) Sistem sosial Sistem politik Lingkungan lebih luas 5

6 STATUS GIZI MASYARAKAT 6

7 TREND PREVALENSI STATUS GIZI BALITA (PEMANTAUAN STATUS GIZI ) ,3 18,8 17,8 28, ,5 Prevalensi Baduta stunting: 21.7% (2016) ,8 11,9 11,1 5,5 5,3 4,3 0 Gizi Kurang Pendek Kurus Gemuk Tahun 2014 : 134 Kab/Kota dengan jumlah sampel = balita Tahun 2015 : 496 Kab/Kota dengan jumlah sampel = balita 7

8 PROPROSI PENDUDUK MENURUT KECUKUPAN ENERGI DAN KELOMPOK UMUR, INDONESIA 2014 PROPROSI PENDUDUK MENURUT KECUKUPAN ENERGI DAN JENIS KELAMIN, INDONESIA 2014 SDT BALITBANG 8

9 PROPORSI PENDUDUK MENURUT KECUKUPAN ENERGI DAN TEMPAT TINGGAL, INDONESIA 2014 PROPROSI PENDUDUK MENURUT KECUKUPAN ENERGI DAN INDEKS KEPEMILIKAN,INDONESIA 2014 SDT BALITBANG 9

10 2 Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted Singap ura 1 7 Vietna m 5 0 Thaila nd 52 Tingkat Kecerdasan Anak Indonesia di dari urutan negara* terendah Malay sia 6 4 Indone sia *Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for Economic Co-operation and Development - Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa Menghambat stunting. Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar kerja Hilangnya 11% GDP Mengurangi pendapatan pekerja dewasa hingga 20% Memperburuk Mengurangi kesenjangan/inequality 10%dari Kemiskin total pendapatan an antargenerasi seumur hidup Programme for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk 5 10

11 MENTERI KESEHATAN No Persentase Pengeluaran 10 Besar Per Kapita menurut Kelompok Makanan (Maret 2016) Klp Makanan 1 Makanan dan minuman jadi Kuintil Pengeluaran K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 Total 19,32 22,68 24,31 27,83 36,47 29,05 2 Rokok 12,94 15,16 16,11 15,12 11,60 13,80 3 Padi-padian 25,94 20,02 16,69 13,13 8,54 14,02 4 Sayur-sayuran 9,09 8,70 8,31 7,75 6,16 7,49 5 Ikan/udang/c umi 6,57 7,09 7,57 7,60 7,22 7,30 6 Telur dan susu 4,19 4,80 5,32 6,05 7,34 6,08 7 Daging dan telur 3,95 4,4 3,41 4,36 6,18 4,46 8 Buah-buahan 2,33 2,84 3,37 4,08 5,52 4,18 9 Bahan 4,64 4,16 3,89 3,53 2,75 3,48 Pengeluaran minuman makanan & minuman jadi ( Njajan ) dan Rokok berkontribusi 42,85% dari Total Pengeluaran Rumah Tangga, bahkan belanja rokok pada kelompok 10 Minyak miskin dan lebih tinggi 3,78dibanding 3,41kelompok 3,12kaya 2,81 2,10 2,75 kelapa 11

12 Circulus vitiosus (Lingkaran Setan): Kemiskinan dan Kesehatan Kemiskinan Rendahnya produktivitas Rendahnya akses thd sumber daya kesehatan Rendahnya kualitas SDM Rendahnya status kesehatan 12

13 MENINGKATKAN STATUS GIZI Intervensi gizi spesifik Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) IMD (Inisiasi Menyusui Dini) ASI Ekslusif PMT Bumil KEK Makanan Pendamping ASI PMT Balita TFC (Therapeutic Feeding Center) Taburia Tablet Tambah Darah Surveilans Gizi eppgbm (E-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) PMT-AS MASYARAKAT Intervensi gizi sensitif Bantuan Rastra Ketahanan pangan (pertanian, warung hidup) Pembangunan Perumahan Akses air bersih dan sanitasi Imunisasi Pendidikan kesehatan Bantuan sosial lainnya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 13

14 EDUKASI RUMAH TANGGA MISKIN MENGEFISIENKAN BELANJA RUMAH TANGGA0 Komponen Belanja yg Tidak Bermanfaat Komponen Belanja yg masih bisa diefisienkan Belanja Rokok (13,80%) Belanja Makanan & minuman jadi ( Njajan ) (29%) Belanja Bahan Makanan Bergizi: Telur, Susu, Ikan, dll Belanja Bahan Makanan Mentah Untuk dimasak sendiri (supaya lebih murah) 14

15 RANGKUMAN STATUS GIZI MASYARAKAT 1. Persoalan gizi masyarakat (kurang gizi, stunting, obesitas) terjadi pada semua strata ekonomi masyarakat baik perdesaan dan atau perkotaan. 2. Implikasi persoalan ini berkaitan dengan bonus demografi dan atau produktivitas serta daya saing bangsa pada masa yang akan datang. 3. Hal yang mendasari bukan hanya kemiskinan, namun juga ketidaktahuan masyarakat akan makanan sehat dan zat gizi yang diperlukan pada semua kelompok usia. Perlu intervensi sensitif dari semua K/L sebagaimana yang diatur dalam Kepres 43 tahun 2012 dan penguatan manajemen pelaksanaan intervensi spesifik di Kementerian Kesehatan disamping PENYADARAN MASYARAKAT PESAN untuk KAMPANYE melalui GIZI KAMPANYE GIZI 15

16 SASARAN KAMPANYE 1. PRIMER : a. REMAJA usia tahun b. Ibu Hamil c. Ibu Menyusui 2. SEKUNDER a. Suami dan atau Orangtua dlsb b. Tokoh Masyarakat, Guru, Penyuluh dlsb 3. TERTIER a. Kepala Daerah DPRD dan pengambil kebijakan lainnya. VISUALISASI (dalam bentuk Piring Makanku) 16

17 Remaja Sasaran Komunikasi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Remaja pelajar SMP/SMA dan Universitas sebagai generasi Millenial. Pemahaman gizi mereka: makanan enak, trendy dan terjangkau. Gaya hidup, penampilan dan keterikatan teman penting bagi mereka Bagi mereka makna prestasi lebih luas dari prestasi akademis. Ibu hamil dan ibu menyusui. Pemahaman gizi adalah: makan dengan porsi yang lebih dari biasanya. Mementingkan kesehatan anak dan keluarga. Harapan utama adalah membesarkan anak yang tumbuh sehat jasmani dan cerdas. 17

18 GIZI TINGGI PRESTASI adalah sl ogan kam- panye gizi nasional y ang menggambarkan kondisi ha sil jika anak memiliki gizi yang b aik Logo menggambarkan harapan dan aksi mengatasi stunting di I ndonesia. Dua siluet anak laki-laki dan per empuan dengan tangan ke atas adalah simbol dari keinginan an ak Indonesia untuk bisa meraih cita-citanya yang tinggi. Warna biru-merah-oranye meru pakan re-presentasi dari percay a diri, semangat & optimisme j 18 uga kegembiraan.

19 19

20 20

21 21

22 Contoh Konsep Visual Kampanye Ayo Tumbuh Tinggi Berprestasi 22

23 Memanfaatkan berbagai arena/perlombaan olah raga untuk dijadikan sebagai tempat promosi dan partisipasi. 23

24 24