( Ely Puspita ) ( Responden )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "( Ely Puspita ) ( Responden )"

Transkripsi

1 Formulir Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Pengetahuan Bidan Tentang Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas Di Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan Swasta Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Saya mahasiswi DIV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara meminta partisipan bidan sebagai responden dalam penelitian saya yang bersifat sukarela dan keterlibatan bidan tidak mempengaruhi profesi sebagai seorang bidan, kegiatan yang akan dilakukan responden dalam penelitian ini adalah mengisi kuesioner yang telah disediakan oleh peneliti dalam rangka pengumpulan data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan bidan tentang pencegahan infeksi pada masa nifas yang bermanfaat untuk menurunkan angka kematian ibu yang salah satunya disebabkan oleh infeksi, sehingga pada penelitian ini meneliti bagaiman cara pencegahan infeksi melalui sterilisasi, perawatan payudara,perawatan luka perineum pada masa nifas. Saya selaku peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang responden berikan, jika responden setuju untuk berpatisipasi, maka saya mohon kepada responden untuk dapat menandatangani surat persetujuan ini dengan mengisi lembaran persetujuan untuk menjadi responden. Demikian penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian ini, atas partisipasi dan kerjasama yang baik dari responden saya selaku peneliti mengucapkan terima kasih. Peneliti Medan, November 2008 Responden ( Ely Puspita ) ( Responden )

2 LEMBAR KUESIONER Pengetahuan Bidan tentang Pencegahan Infeksi Pada Masa Nifas di RB dan BPS Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru Tahun 2008 No. Responden Di isi oleh responden PETUNJUK Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda ( X ) pada jawaban yang dianggap benar. A. KARAKTERISTIK 1. Umur :.. Tahun 2. Pendidikan : 1. SPK 2. DI 3. DIII 3. Lama bekerja :.. Tahun B. STERILISASI 1. Langkah awal yang dilakukan dalam pengelolaan alat bekas pakai untuk mengurangi mikroorganisme yang menempel pada alat tersebut adalah? a. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) b. Pembersihan c. Dekontaminasi d. Sterilisasi

3 2. Perendaman alat pada proses dekontaminasi memebutuhkan waktu selama? a. 20 jam b. 10 jam c. 20 menit d. 10 menit 3. Setelah melakukan perendaman alat dalam larutan klorin 0.5%, langkah yang dilakukan selanjutnya adalah? a. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) b. Sterilisasi c. Dekontaminasi d. Pembersihan 4. Pernyataan yang benar tentang pembersihan alat adalah? a. Proses menghilangkan secara fisik seluruh debu, kotoran, darah atau duh tubuh lainnya untuk mengurangi resiko bagi siapapun yang menyentuh atau memegang benda tersebut b. Proses memelihara kebersihan. kesehatan. dan kenyamanan pada pasien dan lingkungan kerja c. Proses pemusnahan sebagian mikroorganisme penyebab penyakit dari benda mati d. Proses secara mekanik menghilangkan kotoran dan serpihan dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan air biasa 5. Untuk DTT dengan bahan kimia, alat bekas pakai di rendam dalam larutan klorin 0.1% selama? a. ± 24 jam b. ± 1 jam c. ± 20 menit d. ± 10 menit

4 6. Berapa perbandingan air dengan Byclin (5,25 %) untuk membuat larutan klorin 0,1%? a. 9: 1 b. 49 : 1 c. 1 : 49 d. 1 : 9 7. Proses menghilangkan semua mikroorganisme tanpa terkecuali merupakan pengertian dari? a. Dekontaminasi b. Pembersihan c. DTT d. Sterilisasi 8. Waktu yang dibutuhkan untuk mensterilkan alat dan instrument bekas pakai yang dibungkus pada otoklaf (121 C) adalah? a. ± 2 jam b. ± 1 jam c. ± 30 menit d. ± 20 menit 9. Bahan atau kain yang digunakan untuk membungkus instrumen adalah? a. Bahan / kain katun b. Bahan / kain sutra c. Bahan / kain yang berpori d. Bahan kertas / dedaunan

5 C. Perawatan payudara 10. Sebagai seorang bidan saran apa yang anda jika menemui puting susu lecet pada pasien? a. Oleskan dengan sabun mandi b. Oleskan dengan obat merah c. Oleskan dengan kolostrum d. Oleskan dengan dedaunan 11. Jika terdapat bendungan ASI perawatan apa yang anda lakukan terlebih dahulu?: a. Pengompresan dengn kain kassa kemudian di tutup dan di plester b. Pengompresan dengan menggunakan kain hangat dan basah selama 5 menit c. Ditekan secara perlahan-lahan kemudian gunakan bra yang lapang d. Urut payudara dengan arah C menuju ke puting susu 12. Sebelum melakukan perawatan payudara terlebih dahulu anjurkan ibu untuk? a. Buang air kecil sebelum menyentuh payudara b. Memakai ramuan di payudara ibu c. Mencuci tangan sebelum menyentuh daerah payudara d. Mencuci payudara ibu sebelum menyentuh payudara 13. Yang merupakan bukan salah satu penyebab infeksi pada payudara adalah? a. Penyumbatan air susu b. Bra yang sempit c. Putting susu berdarah dan bernanah d. Terlalu sering menyusui 14. Tanda-tanda dan gejala infeksi pada payudara adalah? a. Nyeri dan bengkak pada payudara suhu meningkat menjadi 38 0 C b. Bengkak dan ASI merembes suhu 37 0 C c. Hanya merasa bengkak saja suhu menurun menjadi 38 0 C d. Colostrum keluar banyak dengan suhu 38 0 C

6 15. Obat apa yang diberi sebagai penanganan bila terjadi infeksi pada payudara adalah? a. Obat penambah darah b. Vitamin B.com c. Antibiotik d. Obat diuretik 16. Sesering mungkin untuk menyusui bayi serta posis yang tepat saat menyusui merupakan tindakan yang paling penting dilakukan untuk pencegahan pada? a. Infeksi payudara b. Pembengkakan payudara c. Pembengkan abses d. Abses 17. Suatu peradangan pada payudara yang disebabkan oleh kuman, terutama Stphylococcus aureus melalui luka putting susu, atau melalui perdarahan pada payudara adalah pengertian dari? a. Galaktokel b. Flegmasia alba dolens c. Mastitis d. peritonitis D. Perawatan Luka perineum 18. Sebelum melakukan perawatan luka perineum terlebih dahulu anjurkan ibu untuk a. Buang air kecil sebelum menyentuh perineum b. Memakai ramuan di perineum ibu c. Mencuci tangan sebelum menyentuh daerah perineum d. Mencuci payudara ibu sebelum menyentuh perineum

7 19. Nasehat yang paling mudah diterima oleh ibu nifas pada perawatan luka perineum adalah a. Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup b. Anjurkan kepada ibu mengganti pembalut yang bersih dan sering diganti 2-3 kali c. Kurangi untuk beristirahat pada pada ibu nifas d. Anjurkan ibu untuk membeli obat 20. Hari keberapakah perineum terasa pegal dan pasokan darah mulai pulih kembali? a. Hari ke-2 b. Hari ke-1 c. Hari ke-4 d. Hari ke Air yang di gunakan untuk mebersihkan dan membilas daerah bekas luka prineum adalah? a. Air bersih dan mengalir b. Air di dalam waskom c. Air yang diberi ramuan d. Air bekas cuci alat 22. Larutan yang sama sperti air bersih memiliki efek sebagai penyembuhan dari luka perineum adalah? a. Larutan klorin b. Larutan garam dan savlon c. Larutan DTT d. Larutan formalin 23. Cara membilas daerah perineim yang benar adalah? a. Dari belakang kedepan b. Dari depan kebelakang

8 c. Dari tengah saja d. Dari depan dan tengah saja 24. Apabila pada perawatan luka perineum terjadi pus dan cairan pada luka yang perlu dilakukan adalah? a. Lakukan pengompresan dengan air hangat b. Pengeluaran pada daerah terinfeksi dihilangkan lakukan debridmen c. Lakukan pengeringan saja kemudian langsung beri obat d. Pengembalian cuci dengan air biasa karena bisa sembuh bila disiram 25. Jahitan pada luka perineum yang mudah dilakukan karena lebih sedikit menggunakan benang dan lebih sedikit jahitannya adalah teknik jahitan? a. Jahitan satu-satu b. Jahitan jelujur c. Jahitan membujur d. Jahitan melintang

9 STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN MELIPUTI 24 STANDAR DEPKES RI, Stándar pelayanan umum terdiri dari 2 standar yaitu ; a. Persiapan untuk keluarga sehat b. Pencatatan dan pelaporan 2. Sstandar pelyanan antenatal care yang terdiri dari 6 estándar, yaitu; a. Identiikasi ibu hamil b. Pemeriksaan dan pemantauan antenatal care c. Palpasi abdominal d. Pngelolaan anemia pada kehamilan e. Pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan f. Persiapan persalinan 3. Satandar pertolongan perslinan yang teriri dari 4 estándar, yaitu; a. Asuhan persalinan kala I b. Persainan kala II yang aman c. Penatalaksanaan aktif kala III d. Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi 4. Standar pelayanan nifas yang terdiri dari 3 satandar yaitu; a. Perawatan bayi baru lahir b. Penanganan pada 2 jam pertama prsalinan c. Pelayanan pada ibu dan bayi pada masa nifas 5. Standar penanganan kegawatdaruratan obstetri neonatal yang terdiri dari 9 sttandar: a. Penanganan perdarahan dalam kehamilan pada trimestre III b. Penanganan kegawatn padaeklampsia c. Kegawatan penanganan pada partus lama / macet d. Persalinan dengan menggunakan vakum ekstrator e. Penanganan retensio placenta f. Penanganan pos partum primer g. Penanganan pos partum sekunder h. Penanganan sepsis puerperalis i. Penanganan asfisia neonatorum

10 STANDAR PERALATAN PRAKTIK KEBIDANAN A. Daftar peralatan praktik bidan a. Peralatan tidak steril 1) Tensimeter 23) Bak instrumen dengan tutup 2) Stetoskop bioculer 24) Sarung kaki plastik 3) Stetoskop monoculer 25) Infus set 4) Timbangan dewasa 26) Standar nfus 5) Timbangan bayi 27) Semprit disposiblest 6) Pengukur panjang 28) Tempat kotoran/sampah 7) Termometer 29) Tempat kain kotor 8) Oksigen dengan regulator 30) Tempat plasenta 9) Pengaman mata 31) Pot 10) Penghisap lendir 32) Bengkok 11) Lampu/sorot 33) Sikat, sabun ditempatnya 12) Penghitung nadi 34) Kertaslakmus 13) Sterilisator 35) Vacum ekstraktor set 14) Reflek hamer 36) Semprit gliserin 15) Alat periksa HB(sahli) 37) Gunting ferban 16) Set pemeriksaan urine(protein+reduksi) 38) Kan pengukurdarah 17) Pita pengukur 39) Spatel lidah 18) Plastik penutup instrumen steril 40) IUD kit 19) Sarung tangan karet untuk mencuci alat 41) Implan kit 20) Apron/celemek 42) Gergaji obat 21) Masker 43) Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu + bayi)

11 b. Peralatan steril 1) Klem pean 11) Mangkok metalkecil 2) ½ klem kocher 12) Pengikat tali pusat 3) Korentang 13) Penghisap lendir 4) Gunting tali pusat 14) Pemegang jarum 5) Gunting benang 15) Pemegang jarum 6) Gunting episiotomi 16) Sarung tangan 7) Kateter karet/ metal 17) Benang sutera + catut 8) Pincet anatomi 18) Doek steril 9) Tampon tang dan tampon vagina 19) Pinset chirugi 10) Spkulum vagina c. Bahan habis pakai 1) Kapas 2) Kain kasa 3) Plester 4) Handuk 5) Pembalut wanita d. Formulir yang disediakan 1) Formulir Informed consent 6) Formulir laporan 2) Formulir ANC 7) Formulir rujukan 3) Formulir partograf 8) Formulir surat kelahiran 4) Formulir persalinan / nifas dan KB 9) Formulir permintaan darah 5) Buku registrasi ibu, bayi, anak, dan KB 10) Formulir kematian ( KepMenKes RI, 2002)

12 B. Jenis obat dalam praktik kebidanan 1. Raborantia 2. Vaksin 3. Syok anafilaktik a) Adrenalin 1: 1000 (5 ampul) b) Antihistamin (2 ampul) c) Hidrokortison (5 ampul) d) Aminophilin 240 mg/10 ml (2 ampul) e) Dopamin (5 ampul) 4. Sedativa 5. Antibiotoka 6. Uterotonika 7. Koagulantia 8. Anti kejang 9. Gliserin 10. Cairan infus 11. Obat luka 12. Cairan desinfektan (termasuk chlorine) 13. Antipiretik 14. Obat penanganan asphiksia pada bayi baru lahir ( KepMenKes, 2002)

13 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ely puspita Tempat / Tanggal Lahir : Rumbio 10 Maret 1986 Agama : Islam Alamat : Jln. Banal No. 02 RT.08 RW.03 Kec.Marpoyan Damai Kode Pos Pekanbaru. Riwayat Pendidikan : No Jenis Pendidikan Tempat Tahun Lulus TK AL-KHAIRAT SDN 048 MTS PONPES DAR-EL-HIKMAH MAN-1 AKBID DEPKES PEKANBARU PEKANBARU PEKANBARU PEKANBARU PEKANBARU PROGRAM DIV BIDAN MEDAN 2009 PENDIDIK USU

Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : HK.0.0/MENKES/49/I/00 Tanggal : 7 Januari 00 PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN A. TEMPAT PRAKTIK. Tempat untuk praktik bidan perorangan/berkelompok terpisah dari ruangan

Lebih terperinci

3 4 5 6 Tensimeter Stetoskop bioculer Stetoskop monoculer Timbangan dewasa Timbangan bayi Pengukur panjang bayi Arsip PAMJAKI Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : HK.0.0/MENKES/49/I/00 Tanggal

Lebih terperinci

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN

PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : /MENKES/PER/X/00 Tanggal : Oktober 00 PERSYARATAN PRAKTIK BIDAN A. TEMPAT PRAKTIK. Tempat untuk praktik bidan mandiri terpisah dari ruangan keluarga terdiri

Lebih terperinci

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI

KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI Formulir XI KOP DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRAKTIK BIDAN MANDIRI Berdasarkan :. UU Kesehatan No. 36 tahun 009. Perda Kota Depok No. 05 tahun 0 tentang Perizinan dan Sertifikasi

Lebih terperinci

MEMBUKA BIDAN PRAKTEK MANDIRI

MEMBUKA BIDAN PRAKTEK MANDIRI Persiapan Membuka BPM MEMBUKA BIDAN PRAKTEK MANDIRI. 1. Pengertian BPM Bidan Praktek Mandiri ( BPM ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu alaikum Wr.Wb/ Salam Sejahtera Dengan hormat, Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas USU. Saya sedang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Praktik Bidan. Penyelenggaraan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Praktik Bidan. Penyelenggaraan. No.50, 00 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Praktik Bidan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 464/MENKES/PER/X/00 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DI KOMUNITAS 1. Standar pelayanan kebidanan 2. Kode etik kebidanan 3. Standar asuhan kebidanan 4. Registrasi praktik bidan 5. Kewenangan bidan di komunitas RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal) Lampiran 1. No.Responden : Tanggal : Karakteristik Responden 1. Pendidikan Bidan a. DI b. DIII c. DIV d. S2 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. a. < 5 Tahun b. 5-10 Tahun c. >10 Tahun 3.Mengikuti pelatihan

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG PERAWATAN MASA NIFAS DI RUANG CAMAR I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang alamiah. Dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas yang secara berurutan berlangsung

Lebih terperinci

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal PERSALINAN NORMAL 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat KEGIATAN I. MELIHAT

Lebih terperinci

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal

60 Langkah Asuhan Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Normal I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA 1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran. Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Pengertian Persalinan Dan APN Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui janin lahir atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah persalinan (Prawirohardjo, 2010; h.357). Selama masa nifas

Lebih terperinci

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi INSTRUMEN Pengertian Instrumen (1) Alat yg dipakai untuk me-ngerjakan sesuatu (spt alat yg dipakai oleh pekerja teknik, alat-alat kedokteran, optik, dan kimia); perkakas; (2) Sarana penelitian (berupa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1

LAMPIRAN. Lampiran 1 LAMPIRAN Lampiran 1 407 408 Lampiran 2 408 409 Lampiran 3 409 410 Lampiran 4 BUKU KIA 410 411 412 413 414 Lampiran 5 KSPR 414 415 416 Lampiran 6 416 LEAFLET PERSIAPAN PERSALINAN 417 418 LEAFLET TANDA-TANDA

Lebih terperinci

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Judul : Hubungan Pengetahuan Bidan Praktek Swasta Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan tahun 2011.

Lebih terperinci

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya

Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya Kewenangan bidan dalam pemberian obat pada kehamilan dan proses kelahiran dan aspek hukumnya A. Wewenang bidan Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002. Bidan dalam menjalankan

Lebih terperinci

ISBN:

ISBN: i ISBN: 978-602-6708-24-3 MODUL PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) III Herry Rosyati, SST, MKM Penerbit Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta ii MODUL PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN

Lebih terperinci

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200

PROSEDUR STANDAR Tanggal Terbit : / /200 PENGERTIAN : 1. Dekontaminasi adalah langkah awal untuk memproses benda mati agar lebih aman ditangani petugas sebelum dicuci. 2. Pembersihan adalah proses menghilangkan secara fisik seluruh kotoran, darah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 900/MENKES/SK/VII/2002 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN Ibu bidan Yth, Nama saya dr. Aries Misrawany, saat ini saya sedang menjalani program pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan pendidikan spesialis kebidanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama kunjungan antenatal atau pasca persalinan/bayi baru lahir atau saat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pencegahan Infeksi Pencegahan infeksi adalah bagian esensial dari asuhan lengkap yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksakan secara rutin pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan. BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Tindakan Defenisi tindakan adalah mekanisme dari suatu pengamatan yang muncul dari persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan. Tindakan mempunyai beberapa

Lebih terperinci

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL Status Revisi : 00 Halaman : 1 dari 11 Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh: Ka. Laboratorium Gugus Kendali Mutu Ka. Prodi Pengertian : Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)

Lebih terperinci

DAFTAR PERINCIAN ALAT / BAHAN / SARANA MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK

DAFTAR PERINCIAN ALAT / BAHAN / SARANA MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK DAFTAR PERINCIAN ALAT / BAHAN / SARANA MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK Praktek Bidan : Alamat Praktek RT RW Ds./Kel. NO NAMA ALAT 1 MINOR SURGERY SET Arteri klem lurus Arteri klem bengkok Gunting benang lurus

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK

DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) PETUNJUK PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MITRA RIA HUSADA Komplek Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan Jl. Karya Bhakti No.3 Cibubur Jakarta Timur Telp (021) 873 0818, 8775

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2016 Husnul Muthoharoh* *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan RINGKASAN

Lebih terperinci

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FKep USU. Nim : NIP :

LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FKep USU. Nim : NIP : LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FKep USU Nama mahasiswa: Desriati Sinaga Nama Pembimbing: dr. Sarma N. Lumbanraja,SpOG(K) Nim : 105202025 NIP : 140189059 Judul KTI : Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pencegahan Infeksi Pencegahan infeksi tidak terpisah dari komponen- komponen lain dalam asuhan selama persalinan dan kelahiran bayi. Tindakan ini harus diterapkan dalam setiap

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN ASUHAN INTRANATAL ASUHAN INTRANATAL Standar pelayanan kebidanan Persiapan bidan Persiapan rumah dan lingkungan Persiapan alat/bidan kit Persiapan ibu dan keluarga Manajemen ibu intranatal STANDAR PELAYANAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA 379 Lampiran 2 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil), dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS 1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Dengan Hormat, Nama Saya Vini Vidi Vici Sitinjak, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN BAKTI INDONESIA AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR No. Izin : 50/D/O/2007 Akreditasi BAN-PT No : 021/BAN-PT/Ak-XII/DpI-III/VIII/2012 Kampus : Jl. Raya Bojong Kulur No.32,

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian

Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Prosedur Tetap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Langsa Tahun 212 Saya adalah mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi ) JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR ( Revisi ) PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENGGUNAKAN PENUNTUN BELAJAR. Perubahan Buku

Lebih terperinci

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH Jadwal kunjungan di rumah Manajemen ibu post partum Post partum group Jadwal Kunjungan Rumah Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai keadaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bidan Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL. No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5. Tgl. Terbit :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL. No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5. Tgl. Terbit : SOP Program Kesehatan Ibu dan Anak STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KEBIDANAN LOGO BPS / RB / PKM PERSALINAN NORMAL No. Dokumen : No. Revisi : Hal.:1/5 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASUHAN PERSALINAN

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) Nama : NPM : Tanggal Ujian : Penguji : a) Nilai 2 : Memuaskan :Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur standar

Lebih terperinci

Prosedur Pertolongan Persalinan Normal

Prosedur Pertolongan Persalinan Normal Prosedur Pertolongan Persalinan Normal A. PERSIAPAN ALAT 1. Bak instrumen partus set a. Klem kocher 2 buah b. Gunting tali pusat 1 buah c. Gunting episiotomi 1 buah d. Setengah kocher 1 buah e. Kateter

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian Pengertian Suction adalah : Tindakan menghisap lendir melalui hidung dan atau mulut. Kebijakan : Sebagai acuan penatalaksanaan tindakan penghisapan lendir, mengeluarkan lendir, melonggarkan jalan nafas.

Lebih terperinci

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan salah satu cara efektif evakuasi sisa konsepsi pada abortus inkomplit. Evakuasi dilakukan dengan mengisap sisa konsepsi dari kavum uteri

Lebih terperinci

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia

Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian neonatus, yaitu : 1. Hipotermia 2. Asfiksia Pendahuluan Komplikasi obstetri yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, yaitu : 1. Perdarahan pasca persalinan 2. Eklampsia 3. Sepsis 4. Keguguran 5. Hipotermia

Lebih terperinci

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.: PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.: 1. Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN) Aspek Yang Dinilai Nilai MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA 1 2 3 4 1. Mendengar, melihat dan memeriksa gejala dan tanda kala dua Ibu merasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek

Lebih terperinci

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan TINDAKAN PEMBEDAHAN No. Dokumen : SOP No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : KEPALA PUSKESMAS KOTA PUSKESMAS KOTA 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi ROSALIA DALIMA NIP.19621231 198902 2

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini Lampiran 1 289 Lampiran 2 290 Lampiran 3 291 292 Lampiran 4 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Angka kematian maternal di negara negara maju berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di negara negara berkembang berkisar antara 750-1000 per kelahiran

Lebih terperinci

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas

NIFAS NORMAL MASA NIFAS 11/15/2010. Tujuan asuhan masa nifas MASA NIFAS NIFAS NORMAL Defenisi dan Tujuan Masa nifas ( puerperium ) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung

Lebih terperinci

STERILISASI & DESINFEKSI

STERILISASI & DESINFEKSI STERILISASI & DESINFEKSI Baskoro Setioputro 6-1 Cara penularan infeksi : 1. Kontak Langsung, tidak langsung, droplet 2. Udara Debu, kulit lepas 3. Alat Darah, makanan, cairan intra vena 4. Vektor / serangga

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Rahmalinda / 085102014 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran. Saat ini sedang melakukan penelitian yaitu pengetahuan ibu

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran I LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Medan, Februari 2012 Kepada Yth : Pimpinan Klinik Bersalin Niar Medan Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Telp/HP: Setelah mendapat penjelasan dari penelitian tentang Tingkat Tingkat

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA

Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA 448 Lampiran 1 PERMOHONAN DATA AWAL LTA 448 449 Lampiran 2 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D III Kebidanan Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5 DAFTAR ISI 1.1 Latar belakang...1 1.2 Definisi...4 1.3 Pengelolaan Linen...5 i PEMROSESAN PERALATAN PASIEN DAN PENATALAKSANAAN LINEN Deskripsi : Konsep penting yang akan dipelajari dalam bab ini meliputi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATHOLOGI KEBIDANAN PERSALINAN SUNGSANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATHOLOGI KEBIDANAN PERSALINAN SUNGSANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PATHOLOGI KEBIDANAN PERSALINAN SUNGSANG PERSIAPAN ALAT 1. ALAT UNTUK PERTOLONGAN PERSALINAN Partus set berisi (2 pasang sarung tangan DTT, 2 klem Kocher, ½ kocher (1).

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS MASALAH MASA NIFAS Disusun Oleh : MUHAMMAD JAMAL MISHBAH NIM : 6143027 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS 2015/2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya Feronika Christin Phakpahan, mahasiswi dari Universitas Sari Mutiara Indonesia Fakultas Keperawatan & Kebidanan Program Studi Ners akan melakukan penelitian

Lebih terperinci

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN SOP PERAWATAN LUKA GANGREN A. Alat dan Bahan Steril 1. Bak Instrument 1 buah 2. Pinset Anatomi 1 buah 3. Pinset Chirurgis 1 buah 4. Gunting 1 buah 5. Handschoon 1 pasang 6. Kasa, deppers 7. Korentang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011). 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011). Dalam masa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan kesenjangan yang ada di lahan praktek di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002 Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002 PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIK BIDAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan

Lebih terperinci

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila : 4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516 PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PASAR MANNA NOMOR :.../.../.../2016

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

A. Daftar pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Negeri Lama I. Data Umum : dr. Hj. Hariaty. Pendidikan Terakhir : Dokter Umum (S1)

A. Daftar pertanyaan untuk Kepala Puskesmas Negeri Lama I. Data Umum : dr. Hj. Hariaty. Pendidikan Terakhir : Dokter Umum (S1) Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PONED NEGERI LAMA KECAMATAN BILAH HILIR KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2016 A. Daftar pertanyaan untuk Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit didunia seorang ibu meninggal

Lebih terperinci

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT

MEMISAHKAN ALAT YANG BERSIH DAN ALAT YANG KOTOR, ALAT YANG MEMERLUKAN STERILISASI, ALAT YANG MEBUTUHKAN PERAWATAN YANG LEBIH LANJUT ERAWATAN YANG LEBIH LANJUT 1. engertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat alat kedokteran dengan cara memisahkan, membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan menyimpannya. 2.

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD Nama : NPM : Tanggal Ujian : Penguji : 1. Nilai 2 : Memuaskan : Memperagakan langkah langkah atau tugas sesuai Dengan prosedur standar atau pedoman 2. Nilai 1 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kehamilan, persalinan, nifas, neonatus dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini 299 Lampiran 1 300 Lampiran 2 301 Lampiran 3 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Aspirasi Vakum Manual (AVM) Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi No. Langkah/Kegiatan 1. Persiapan Lakukan konseling dan lengkapi persetujuan tindakan medis. 2. Persiapkan alat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Langkah I : Pengumpulan/penyajian data dasar secara lengkap Pada pemeriksaan didapatkan hasil data subjektif berupa identitas pasien yaitu

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 58 ANGKAH PERSALINAN NORMAL 1. Melihat adanya tanda persalinan kala II: a. Ibu

Lebih terperinci

Untuk partisipasi yang bidan telah berikan saya ucapkan Terimakasih.

Untuk partisipasi yang bidan telah berikan saya ucapkan Terimakasih. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Saya yang bernama syahroni damanik (Nim:105102088) adalah mahasiswa DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di Wilayah Kerja Puskesmas Karangdadap Kabupaten Pekalongan, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan

Lebih terperinci

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN IBU ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PASAR IKAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UPAYA KESEHATAN IBU ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PASAR IKAN BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN UPAYA KESEHATAN IBU ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PASAR IKAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses persalinan hampir 90% yang mengalami robekan perineum, baik dengan atau tanpa episiotomi. Biasanya penyembuhan luka pada robekan perineum ini akan sembuh bervariasi,

Lebih terperinci

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi.

Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi. Perawat instrument (Scrub Nurse) dan perawat sirkuler di kamar operasi Ditulis pada Senin, 15 Februari 2016 03:14 WIB oleh fatima dalam katergori Kamar Bedah tag Kamar Bedah, Oka, Perawat Instrument, Perawat

Lebih terperinci

Surat Permohonan Pengambilan Data Awal Penelitian

Surat Permohonan Pengambilan Data Awal Penelitian 351 Lampiran 1 Surat Permohonan Pengambilan Data Awal Penelitian 352 Lampiran 2 Surat Pelaksanaan Kegiatan LTA 353 Lampiran 3 Surat Perjanjian Implementasi LTA 354 Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi

Lebih terperinci

165

165 164 165 166 167 168 169 LEMBAR PERMOHONAN PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Semarang, Jawa Tengah Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Stevano V. Salawaney NIM

Lebih terperinci

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TEHNIK KASA KERING STERIL DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI SARADAN KABUPATEN MADIUN) Puji Astutik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang khusus mempelajari segala soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HYGIENE PERAWAT DAN FASILITAS SANITASI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 1. DATA UMUM A.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Yana Christina Hutauruk/105102080 adalah mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah-masalah yang sering terjadi pada menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting susu lecet, payudara

Lebih terperinci