TUGAS AKHIR SOLO ISLAMIC SCHOOL
|
|
- Surya Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( D P 3 A ) SOLO ISLAMIC SCHOOL (Penggabungan Konsep Dekonstruksi dengan Arsitektur Islam) Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : NAMA : IRFAN SEPTEMNONI NIM : D JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL Solo : Salah satu kota di Jawa Tengah. (sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka.) Islamic School : Merupakan model pendidikan yang memadukan kurikulum Nasional (dari Depdiknas) yang berlaku dengan pendidikan kurikulum Islam. (sumber : Profil Sekolah Dasar IslamTerpadu, 2006, Luqman Al Hakim, Yogyakarta) Jadi Solo Islamic School merupakan model pendidikan yang memadukan Kurikulum Nasional (dari Depdiknas) yang berlaku dengan pendidikan kurikulum Islam yang keberadaannya di salah satu kota di Jawa Tengah LATAR BELAKANG Kebutuhan Sekolah dari Sekolah Dasar Hingga Sekolah Lanjut Sangat Besar. Pada masa kini, keberadaan dunia pendidikan di Indonesia terus berusaha memberikan sumbangsihnya dalam perkembangan segala bidang. Sehingga pendidikan bukan hanya sebagai suatu barang komoditi akan kebutuhan kemajuan individual melainkan salah satu tolak ukur dalam kemajuan suatu bangsa. Peranan pendidikan dituntut secara nyata dan aktif dalam menghadapi masalah dan tantangan dari perkembangan dunia khususnya dalam menciptakan sumber daya manusia yang lebih bermutu dan tangguh sehingga memaksa dunia pendidikan menciptakan suatu wadah dengan kualitas dan sistem pendidikan yang tepat. Salah satu wadah yang tentu saja sudah sangat kita kenal dalam melahirkan manusia manusia berkualitas selama ini adalah sekolah. Sekolah bukan merupakan satu satunya jalan keluar namun lebih tepat bila dikatakan sekolah merupakan langkah yang benar dalam sebuah pembelajaran manusia 1
3 menjadi individu yang lebih berkualitas dan tangguh menghadapi jaman. Di kota Solo, kebutuhan akan sekolah sebagai wadah memang sangat besar, hal ini dapat ditunjukan lewat data dari buku Solo Dalam Angka tahun Table 1.1. Penduduk Usia 5 tahun keatas Menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan di Kota Surakarta tahun Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Tidak punya ijasah SD SD Madrasah Ibtidaiyah Smp Umum/Kejuruan Madrasah Tsanawiyah SMU Madrasah Aliyah SMK D I/II D III/Sarmud D IV/S1 S2/S3 Jenis Kelamin Lakilaki perempuan Total Sumber : BPS Kota Surakarta (Diolah dari SUSENAS 2006) Table 1.2. Banyaknya sekolah, Ruang kelas dan Kelas SD tiap Kecamatan di Kota SurakartaTahun Kecamatan 1. Laweyan 2. Serengan 3. Ps. Kliwon 4. Jebres 5. Banjarsari Tahun 2004/2005 Sekolah Banyaknya Ruang Kelas Kelas (sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006) 2
4 Tabel 1.3. Banyaknya murid SD negeri dan swasta Menurut Kelas dan Kecamatan di Kota SurakartaTahun Kecamatan 1. Laweyan 2. Serengan 3. Ps. Kliwon 4. Jebres 5. Banjarsari Tahun 2004/2005 I II III KELAS IV V VI (sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006) Tabel 1.4. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SLTP Menurut Kecamatan di Kota SurakartaTahun Kecamatan 1. laweyan 2. Serengan 3. Ps. Kliwon 4. Jebres 5. Banjarsari Tahun 2004/2005 Sekolah Ruang Kelas Kelas Guru (sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006) Tabel 1.5. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SMU Menurut Kecamatan di Kota SurakartaTahun Kecamatan 1. laweyan 2. Serengan 3. Ps. Kliwon 4. Jebres 5. Banjarsari Tahun 2004/2005 Sekolah Ruang Kelas Kelas Guru (sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006) 3
5 Tabel 1.6. Banyaknya Sekolah, Ruang kelas, Kelas dan Guru SMK Menurut Kecamatan di Kota SurakartaTahun Kecamatan 1. laweyan 2. Serengan 3. Ps. Kliwon 4. Jebres 5. Banjarsari Tahun 2004/2005 Sekolah Ruang Kelas Kelas Guru (sumber : Dinas Pendidikan dan OR Kota Surakarta, 2006) Tabel 1.7 Banyaknya Penduduk Usia Sekolah Menurut Partisipasi Sekolah, dan Jenis Kelamin di Kota Surakarta Tahun 2006 Umur Parisipasi Sekolah Sekolah 7 12 Tdk/belum pernah Sekolah Jenis Kelamin Lakilaki Perempuan Masih Sekolah Tdk Sekolah Lagi Penduduk Usia Tdk/belum pernah Sekolah Tdk/belum pernah Sekolah Tdk Sekolah Lagi Penduduk Usia 1618 Tdk/belum pernah Sekolah Masih Sekolah Masih Sekolah Penduduk Usia Masih Sekolah Tdk Sekolah Lagi Tdk Sekolah Lagi Penduduk Usia Sumber : BPS Kota Surakarta (Diolah dari SUSENAS 2006) 4
6 Tabel 1.8 Potensi Untuk Kebutuhan Sekolah SD SMU Masih Besar Umur Tingkat Sekolah Penduduk SD Sudah Ada SMP Kebutuh Sudah SMU Kebutuh Sudah Kebutuh an Ada an Ada an (Sumber : Analisa Penulis, 2008) Dari tabel potensi diatas menunjukkan bahwa kebutuhan sekolah dari SD sampai dengan SMU masih sangat besar. Untuk SD masih dibutuhkan 142 ( ), untuk SMP dibutuhka 376 (447 71), dan untuk SMU dibutuhkan 393 (474 81). Dari sekolah yang sudah ada, tidak mencukupi untuk kebutuhan jumlah penduduk yang masih berusia sekolah. Dengan perhitungan untuk SD yaitu 1 : 20, untuk SMP yaitu 1 : 15 dan untuk SMU yaitu 1 : 10. (Sumber : SK Mendiknas : Proporsi Guru dan Murid) Amoral Sangat Tinggi Tidak terlalu sulit untuk membuktikan bahwa pergaulan anak anak masa kini turut mempuruk kualitas individu yang notabene disebut sebagai pelajar. Sebagai contoh yaitu 75% pengidap HIV/Aids adalah kelompok usia dibawah umur 25 tahun dan lebih dari 40% pelaku aborsi illegal adalah kelompok usia sekolah. Kenyataan ini turut didukung oleh perkembangan perekonomian pada masa kini. Baik menurut gaya hidup atau kebutuhan ekonomi yang mendesak, tak sedikit anak yang kedua orang tuanya bekerja sepanjang hari. Hal ini menyebabkan semakin berkurangnya pengawasan orang tua terhadap anak mereka. (Sumber : Acara TV Kick Andi bulan Desember, 2007). Sekolah berbasiskan agama merupakan salah satu alternatif untuk mendidik pelajar hidup mandiri dan bergaul sesuai dengan usianya. Sistem 5
7 pengajaran sekolah berbasis Islam berbeda dari sekolah umum. Pada sekolah berbasiskan agama perkembangan pribadi setiap individu baik mental maupun spiritual diperhatikan dan dituntut dengan tepat. Karena dalam suatu pendidikan, yang baik adalah lembaga yang sepenuhnya bertanggung jawab terhadap pendidikan siswa secara utuh dan menyeluruh, dimana didalamnya terdapat pendidikan intelektual serta sosial yang sejalan dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Dengan demikian masalah salah satu perhatian penting, dimana berpengaruh pada prestasi siswa itu sendiri Sekolah Sekolah Berbasis Islam Belum Berkualitas Sekolah berbasis Islam merupakan suatu konsep pendidikan sekolah Islam berdasarkan AlQur an dan AlHadits yang menerangkan bahwa tujuan manusia diciptakan salah satunya adalah untuk menjadi Khalifah (pemimpin) di muka bumi. Oleh karena itu sekolah Islam memprioritaskan 3 pokok materi dalam konsep pendidikannya. a. Akhlakul Karimah (sikap hidup), metode keutamaan adalah keteladanan. b. Falsafah ilmu pengetahuan (logika berfikir), metode keutamaan adalah belajar dengan cara diskusi. c. Latihan kepemimpinan (leadership), mendidik kreatifitas anak dengan program out bond training supaya tidak terkukung dalam suatu ruangan saja. Dengan begitu kreatifitas anak akan berkembang, tentunya dengan tanggung jawab dan pengawasan yang sesuai dengan aqidah agama Islam. Pada kenyataannya dunia pendidikan masa kini semakin menurun kualitasnya. Banyak sekolah baru bermunculan berbasiskan kurikulum luar negeri berlabelkan sekolah internasional. Sekolah sekolah ini kini menjadi harapan menanjaknya kembali mutu pendidikan di Indonesia. Harus kita akui tidak sedikit sekolah yang ada di Indonesia mulai kehilangan mutu dan kedisiplinan dalam sistem pengajarannya. Sistem pembelajaran yang diterapkan masih monoton kualitas siswa baik dari segi moral maupun intelegensinya masih ketinggalan. Dengan sistem pembelajaran yang didukung dengan pendidikan agama sejak dini 6
8 diharapkan mampu menghasilkan siswa yang mampu bersaing di era globalisasi tetapi tidak meninggalkan kaidah kaidah Islam di dalam kehidupannya. Contoh contoh tampilan bangunan sekolah Islam yang ada di Surakarta : Gambar I.1. SD AlIslam 2 Jamsaren ( Sumber: Survey Lapangan, 2007) Gambar I.2. Pondok Pesantren Jamsaren ( Sumber: Survey Lapangan, 2007) Gambar I.3. Sekolah Menengah SMP, SMA Alfirdaus ( Sumber: Survey Lapangan, 2007) 7
9 Gambar I.4. Sekolah Yayasan Aisyiyah TK, SD, SMP, SMA Muhammadiyah ( Sumber: Survey Lapangan, 2007) Gambar I.5. Pondok Pesantren Modern Assalam ( Sumber: Survey Lapangan, 2007) 1.3. RUMUSAN PERMASALAHAN Permasalahan Umum : a. Bagaimana mewadahi kegiatan pendidikan SD SMU yang berkualitas dengn menggabungkan konsep dekonstruksi dengan arsitektur Islam Permasalahan Khusus : a. Site atau lokasi untuk pembangunan Solo Islamic School ini terletak di kota Surakarta. b. Gubahan massa atau tata letak bangunan yang diletakkan sesuai dengan fungsinya. c. Penataan ruang yang terkonsep akan membantu jalannya kegiatan dan menimbulkan kenyamanan 8
10 d. Teknologi yang diterapkan pada bangunan sehingga bangunan bisa berfungsi maksimal. e. Tampilan bangunan yang bernuansa Islami akan memberikan image baru dengan menggabungkan konsep dekonstruksi dengan konsep arsitektur Islam TUJUAN DAN SASARAN Tujuan a. Menyediakan sarana pendidikan formal di Surakarta tanpa mengesampingkan pendidikan agama Islam sebagai bekal moral. b. Menyediakan fasilitas penunjang yang cukup, yang digunakan sebagai sarana pelengkap fasilitas sekolah. c. Mewujudkan suatu konsep perancangan sekolah Islam dengan menggabungkan konsep arsitektur Islam dengan konsep Dekonstruksi yang sesuai dengan perilaku pengguna sehingga baik bentuk maupun tata letak ruang dan bangunan dapat digunakan secara maksimal dan sesuai dengan kaidah kaidah Islam Sasaran a. Desain Solo Islamic School. b. Konsep pendidikan yang mampu menggabungkan 3 Kurikulum yaitu, KurikulumNasional, Departemen Agama, dan Lokal LINGKUP PEMBAHASAN DAN BATASAN Lingkup Pembahasan a. Disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. b. Pembahasan dalam lingkup disiplin arsitektur, sedangkan disiplin ilmu lain dibahas sejauh berpengruh dan diperlukan. c. Hasil penelitian, data literature, wawancara dan kutipan kutipan dari sumber tertulis tidak dibahas dan kebenarannya dianggap dapat dipertanggung jawabkan. 9
11 Batasan Sekolah yang direncanakan adalah sebuah sekolah yang berbasis agama Islam yaitu sekolah yang terbuka bagi siswa yang beragama Islam. Dan juga sekolah yang direncanakan merupakan sekolah yang diusahakan yaitu sekolah dalam binaan Pemerintah Daerah yang sesuai kondisi, kemampuan, dan pengembangan potensinya, diusahakan atas nama hukum perusahaan. 1.6 METODE PEMBAHASAN Metode Pengumpulan Data a. Survey di lapangan Mengadakan pengamatan langsung di sekolah sekolah Islam yang ada di Surakarta untuk dijadikan referensi. b. Wawancara Melakukan wawncara secara langsung kepada pihak nara sumber yaitu ke sekolah sekolah Islam yang ada di Surakarta. c. Studi Literatur Mencari landasan teori yang ada hubungannya dengan teori teori dari referensi dan beberapa media seperti TV, buku, internet, dll Metode Pengolahan Data Berdasarkan pengertian permasalahan yang ada, data dari survey, wawancara dan literature, kemudian penulis menyimpulkan dan menganalisa landasan konsepsual perencanaan dan perancangan yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk fisik arsitektural SISTEMATIKA PEMBAHASAN BAB I PENDAHULUAN Berisi pengertian judul, latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan dan batasan, metode pembahasan dan sistematika penulisan. 10
12 BAB II TINJAUAN KOTA SURAKARTA DAN TEORI Berisi gambaran umum tentang Kota Solo, sekolah Islam, konsep arsitektur Islam dan konsep dekonstruksi BAB III ANALISIS SOLO ISLAMIC SCHOOL Berisi tentang Lokasi, Besaran Ruang, Teknologi serta Estetika Solo Islamic School. BABIV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO ISLAMIC SCHOOL mengkonsep perencanaan dan perancangan Solo Islamic School di Surakarta. 11
Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompleksitas pada permasalahan global seperti sekarang ini, diperlukan penyiapan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan primer pada jaman yang maju sekarang ini. Kebutuhan masyarakat akan pendidikan formal seiring dengan pertambahan penduduk tentunya akan terus mengalami
Lebih terperinciPONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PONDOK PESANTREN MODERN DI REMBANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciSEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : FRAN WIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Sekolah Internasional berbasis Islam di Surakarta.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Sekolah Internasional berbasis Islam di Surakarta. 1.2 Pengertian Judul ü Sekolah Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berdirinya Boarding School bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan dan menanamkan nilai-nilai tertentu yang tidak didapatkan pada sekolah-sekolah
Lebih terperinciPERGURUAN ISLAM AL AZHAR DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PERGURUAN ISLAM AL AZHAR DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : M. RIZAL HADI
Lebih terperinciSEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia. Hal itu juga terjadi di bidang perdagangan antara lain adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini gaya hidup modern sudah menjadi dambaan bagi masyarakat di Indonesia. Hal itu juga terjadi di bidang perdagangan antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan dasar program perencanaan dan perancangan arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Gedung Rektorat Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan nasional pada hakikatnya mencari nilai tambah melalui pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia atau kualitas manusia utuh jasmaniah rohaniah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wisma : Bangunan untuk tempat tinggal, kantor atau kumpulan rumah, kompleks perumahan, permukiman yang di peruntukkan untuk menunjang urusan atau kegiatan pada bidang
Lebih terperinciWAHYU INDRIANI PUTRI A.
PENGARUH KEPEMILIKAN BUKU PELAJARAN DAN RUANG BELAJAR DI RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Usulan Penelitian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN JUDUL I. Judul : Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan Konsep Friendly Hospital II. Pengertian judul Rumah Sakit : - Suatu kompleks / rumah / ruangan yang digunakan untuk menampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagian besar bertumpu salah satunya pada sektor pendidikan dan pembangunan pribadi manusia khususnya untuk membentuk akhlakulkarimah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN. Pengertian Judul Tugas Akhir yang penulis susun ini berjudul SEKOLAH PENDIDIKAN ISLAM TERPADU DI KABUPATEN SUKOHARJO, adapun arti dari judul diatas dapat diuraikan dari masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Perserikatan Bangsa-Bangsa). (Yusuf dan Anwar, 1997) dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru
Lebih terperinciWEDDING CENTRE DI SURAKARTA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) WEDDING CENTRE DI SURAKARTA One Stop Wedding Service Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri, hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Pengertian judul : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MESIN DAN OTOMOTIF BERSTANDAR INTERNASIONAL DI SOLO BARU (PENEKANAN PADA ARSITEKTUR BIOKLIMATIK) adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciINTERNATIONAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL DI YOGYAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Neovernkular)
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR INTERNATIONAL ISLAMIC BOARDING SCHOOL DI YOGYAKARTA (Penekanan Desain Arsitektur Neovernkular) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan pembangunan pendidikan tahun 2010-2014 memuat enam strategi, yaitu: 1) perluasan dan pemerataan akses pendidikan usia dini bermutu dan berkesetaraan gender, 2) perluasan
Lebih terperinciPondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pondok Pesantren Modern berwawasan lingkungan di Semarang Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul
1 PENDAHULUAN I.1. Batasan Pengertian Judul Kid s (bhs.inggris) : 1. Anak, 2. Kanak-kanak Golongan usia antara -12 tahun 1. Dalam konteks pembahasan pelayanan difokuskan untuk usia 1-5 tahun. Corner (bhs.inggris)
Lebih terperinciSEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG
Landasan Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG (JENJANG SD DAN SLTP) PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ISLAM MODERN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang eksistensi proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang eksistensi proyek Ditengah maraknya persaingan global, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting. Dengan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciMTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi ini mengakibatkan perubahan pada berbagai fakor kehidupan, yang pada akhirnya berimbas pada kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompleksitas pada permasalahan global seperti sekarang ini, diperlukan penyiapan sumber daya manusia
Lebih terperinciSOLO INTERNATIONAL SCHOOL Dengan Tema Arsitektur Hijau
TUGAS AKHIR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SOLO INTERNATIONAL SCHOOL Dengan Tema Arsitektur Hijau Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan mutlak dan primer saat ini. Sebelumnya, pendidikan hanya menjadi milik kalangan atas namun
1.1 Latar Belakang Pendidikan menjadi sebuah kebutuhan mutlak dan primer saat ini. Sebelumnya, pendidikan hanya menjadi milik kalangan atas namun saat ini peran pendidikan menjadi kebutuhan primer di berbagai
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem informasi yang di rancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Pangkalan Data dan Informasi Pendidikan berbasis Web PadatiWeb Pangkalan Data dan Informasi Pendidikan berbasis Web PadatiWeb
BAB III PEMBAHASAN Dalam alam globalisasi yang serba cepat ini, kebijakan-kebijakan pembangunan pendidikan harus segera menyesuaikan diri dengan tuntutantuntutan perubahan yang serba cepat pula. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Korps Pegawai Republik Indonesia, atau disingkat Korpri, adalah organisasi di Indonesia yang anggotanya terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, pegawai BUMN, BUMD serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Judul Studi Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat ialah Rumah Kreatif Anak Jalanan di Surakarta. Berikut dipaparkan uraian pengertian maupun definisi dari masing-masing
Lebih terperinciOrganisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan. kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Organisasi merupakan suatu wadah yang memiliki dimensi sistem sosial dan kepentingan bersama, karena terdiri dari sejumlah individu yang mempunyai aktivitas-aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Objek Persaingan dalam dunia perekonomian kini telah melanda berbagai penjuru dunia. Sebagian orang terjebak dalam egonya untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Pengertian Judul. Pengertian judul : PONDOK PESANTREN INTERNASIONAL DI SURAKARTA sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Pengertian Judul Pengertian judul : PONDOK PESANTREN INTERNASIONAL DI SURAKARTA sebagai berikut : Pondok Pesantren : sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek Seni merupakan salah satu unsur dari budaya di seluruh dunia yang memerlukan sebuah media dalam menumbuhkan kreativitas dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pendidikan sudah menjadi suatu bentuk kebutuhan masyarakat. Baik pendidikan formal, non formal maupun informal. Adapun tujuan dari pendidikan yaitu menumbuh kembangkan
Lebih terperinciBOOK HOUSE DI KOTA DEMAK
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BOOK HOUSE DI KOTA DEMAK Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : DIAN PREMANA PUTRA NIM.
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:
0 PENGARUH KEMAMPUAN LOGIKA DAN KOMUNIKASI ANTARA GURU DENGAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN I.1 Pengertian Judul Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia
Lebih terperinciTK DAN SD BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TK DAN SD BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA TEKNIK DIAJUKAN OLEH : GALUH
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah
Sekolah Menengah Kejuruan Farming LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI (Dengan Penekanan Desain Green Architecture) Diajukan Untuk
Lebih terperinciPanti Asuhan Anak Terlantar di Solo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang eksistensi proyek Bangsa Indonesia yang mempunyai tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya seperti yang tercantum dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Dan perjuangan pergerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anak sebagai generasi penerus merupakan aset yang berharga bagi keluarga yang juga memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Anak merupakan
Lebih terperinciSMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat keberhasilan pembangunan nasional Indonesia di segala bidang akan sangat bergantung pada sumber daya manusia sebagai aset bangsa. Untuk mengoptimalkan dan
Lebih terperinciAS ADI NIM. Q
KOTRIBUSI AKREDITASI SEKOLAH DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH DI SMP SE KABUPATEN JAPARA TESIS Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era yang modern seperti sekarang, banyak terdapat kota-kota yang tumbuh dan berkembang menjadi kota yang lebih besar dan maju. Perkembangan kota-kota ini dipengaruhi
Lebih terperinciPERANCANGAN PONDOK PESANTREN MADINATUL QUR AN JONGGOL. Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan BAB I PENDAHULUAN
PERANCANGAN PONDOK PESANTREN MADINATUL QUR AN JONGGOL Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Umum Pendidikan merupakan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. rangka memenangkan persaingan tersebut. Dengan globalisasi disemua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdirinya yayasan sudah dimulai sejak zaman pra kemerdekaan. Ketika itu tujuan pendiriannya lebih banyak untuk ikut mengatasi masalah-masalah sosial dalam
Lebih terperinciSekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : YULIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalamnya. Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjalinnya kerja sama yang harmonis antar sumber daya manusia di dalam suatu instansi atau organisasi, dapat mempengaruhi kinerja instansi. Kinerja instansi
Lebih terperinciMedan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru beserta masalah-masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan manusia selain
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota Pontianak. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan dunia kerja. Salah satu lembaga pada jalur pendidikan
Lebih terperinciSekolah Menengah Kejuruan Kesenian Tradisional di Jakarta Varda Amina ( L2B ) BAB I PENDAHULUAN NO PROPINSI KERJA PT NUNGGU
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalsasi, era persaingan bebas membawa peluang sekaligus tantangan bagi bangsa dan negara Indonesia. Untuk dapat bertahan dan bersaing dalam era globalisasi
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada masa sekarang ini penyebaran dan pertukaran informasi maupun hal-hal baru beserta masalah-masalah yang sifatnya universal terhadap kepentingan manusia selain
Lebih terperinciPENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG
0 PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPondok Pesantren Modern di Semarang KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-nya sehingga Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dengan judul Pondok Pesantren Modern di
Lebih terperinciREDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG. disusun oleh : KHOERUL UMAM L2B
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 36 REDESAIN YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Gelar Sarjana Arsitektur Universitas
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA
BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA A. Kondisi Geografi Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota besar seperti Semarang maupun Yogyakarta. Letaknya yang strategis dan berpotensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan satu atau lebih kegiatan fisik, yang bertujuan meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1. Latar Belakang Olahraga Olahraga adalah kegiatan seseorang dengan sengaja meluangkan waktu untuk melakukan satu atau lebih kegiatan fisik, yang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi
316 BAB VI PENUTUP Praktek Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 1 Matauli Pandan mampu membangun interaksi komunikasi antara guru dan siswa. Guru selalu mengedepankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Islamic Boarding School merupakan salah satu jenis pendidikan Islam Indonesia yang bertujuan bagi santrinya untuk menjalankan pendidikan formal sesuai jenjangnya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Landasan Program Perencanaan & Perancangan Arsitektur Tugas Akhir Periode 135
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai negara yang saat ini memiliki berkah demografi (jumlah penduduk dengan usia produktif terbesar di dunia), Indonesia mulai menyadari pentingnya peranan dan posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH LINGKUNGAN KELAS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL
TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai faktor kunci dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia dipandang sebagai faktor kunci dalam era perdagangan bebas. Persaingan dan tuntutan di dunia kerja pun membutuhkan sumber daya manusia
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang diperkenalkan di Jawa sekitar 500 tahun yang lalu. Pada zaman Walisongo
Lebih terperinciPONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular) Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : ARI AYU KUSUMANINGTYAS
Lebih terperinciPengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini, akan dibahas mengenai, pengertian dan esensi judul, latar belakang munculnya gagasan atau ide dan judul, tujuan dan sasaran perencanaan dan perancangan, permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses dimana sebuah bangsa mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien.
Lebih terperinciBudaya Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan TESIS
Budaya Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan TESIS Oleh : SATIAJAYANTI NIM : Q 100030021 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Sistem Pendidikan PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinci1.7 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.7 LATAR BELAKANG Seiring perkembangan jaman yang disertai dengan perkembangan di berbagai sector diantaranya perindustrian, transportasi dan kesehatan di Indonesia khususnya di Semarang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah MTs muhammadiyah kasihan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1983. Selalu konsisten mendidik siswanya untuk menjadi lulusan yang dapat diandalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini dihadapkan pada tuntutan tujuan yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada saat ini dihadapkan pada tuntutan tujuan yang semakin canggih, semakin meningkat baik ragam, lebih-lebih kualitasnya (Tilaar, 1997). Di sisi lain, berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan pendidikan untuk mencapai tujuan yang optimal. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ditengah maraknya persaingan global, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangatlah penting. Dengan tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas, maka negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri
Lebih terperinciKESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009
KESIAPAN SEKOLAH DALAM PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR ISLAM AL HILAL RAWA LUMBU, BEKASI Tahun Ajaran 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan
Lebih terperinciKecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1
Kecamatan : Bogor Tengah Data Urusan : Pendidikan Tahun : 2017 Triwulan : 1 No Jenis Data Jumlah Satuan Sumber Data 1 Jumlah Pendidikan Umum a Jumlah Taman Bermain/Play Group 3 PG Dapodik Query - Taman
Lebih terperinciDAMPAK STATUS AKRIDITASI SEKOLAH, SARANA PRASARANA DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SD KECAMATAN KEDUNGTUBAN BLORA TESIS.
DAMPAK STATUS AKRIDITASI SEKOLAH, SARANA PRASARANA DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SD KECAMATAN KEDUNGTUBAN BLORA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini pembelajaran terhadap bahasa asing tidak hanya bahasa Inggris tetapi bahasa Jepang pun sudah diperkenalkan dikalangan siswa SMA di Bandung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Judul laporan Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang disusun oleh penulis adalah Rumah Vertikal Ekologis di Surakarta dengan Fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Makna penting pendidikan ini telah menjadi kesepakatan yang luas dari setiap elemen masyarakat.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S -1 Keperawatan
Lebih terperinciSEKOLAH PENGEMBANGAN ANAK BERBAKAT di KAWASAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH PENGEMBANGAN ANAK BERBAKAT di KAWASAN JATINEGARA JAKARTA TIMUR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri
Lebih terperinciSEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan cabang ilmu yang harus dikuasai dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individual, melainkan timbunan pengalaman-pengalamn dari generasigenerasi. lampau yang mencakup semua dimensi kehidupan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah pendidikan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum, diantara arti pendidikan adalah seperti yang dirumuskan oleh M. Amien Rais, (1987:158) Hakekat
Lebih terperinciSEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana, terprogram dan berkesinambungan membantu peserta didik mengembangkan kemampuannya secara optimal, baik aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, serta efisiensi manajemen pendidikan dalam menghadapi tuntutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pendidikan nasional Indonesia dimaksudkan untuk menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan, serta efisiensi manajemen
Lebih terperinciDEPARTEMEN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM. Bagian Perencanaan dan Data
DEPARTEMEN AGAMA R.I DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data Jumlah Lembaga Statistik Madrasah Madrasah Ibtidaiyah: 22.189 Negeri 1.568-7,1% Swasta 20.621-92,9% Madrasah Tsanawiyah:
Lebih terperinci