BAB I PENDAHULUAN. hewan langka yang terancam punah (IUCN Red List of Threatened

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. hewan langka yang terancam punah (IUCN Red List of Threatened"

Herman Sutedja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadi korban perburuan manusia merupakan salah satu faktor punahnya beberapa hewan di Indonesia. Menurut data dari lembaga konservasi IUCN tahun 2012 (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources)yang rutin setiap tahun mengklarifikasi dan mengeluarkan daftar hewan langka yang terancam punah (IUCN Red List of Threatened Species),menyatakan bahwa di Indonesia terdapat 73 jenis hewan berada dalam status keterancaman tinggi (Critically Endangered ), 170 jenis hewan terancam (Endangered) dan 523 jenis hewan berstatus rentan (Vulnerable). ( pada tanggal 15 September 2014) Beberapa hewan tersebut yang terancam punah menurut daftar IUCN seperti Macan TutulJawa (Phantera pardus melas), Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus), dan Orangutan (Pongo pygmaeus). Perburuan liar semakin merajalela di Indonesia, WWF-Indonesia pada tahun 2011mendapati perburuan liar terhadap gajah sumatra tidak ditindak secara tegas. Terdapat 31 gajah meninggal di Aceh akibat perburuan liar dari tahun 2012 hingga

2 ( Kematian-Gajah-Sumatera. Diakses pada tanggal 15 September 2014). Kesadaran yang tinggi sangat diperlukan untuk menjaga satwa-satwa yang terancam punah ini, Oleh karena itu penulis menggunakan rancangan dengan pendekatan media teknologi game. Game mudah diterima oleh masyarakat luas di Indonesia terutama di kalangan kaum muda dan anak-anak. Penulis melakukan survey dengan metode wawancara secara random terhadap anak anak muda dengan range usia Wawancara dilakukan secara langsung dengan bertanya melalui media sosial terhadap 20 sample. Hasil wawancara menunjukkan bahwa 7 orang bermain selama 0-2 jam per hari, 12 orang bermain selama 3-4 jam per hari dan 1 orang bermain di atas 4 jam per hari. Berdasarkan hasil survey tersebut penulis yakin mobilegame sangat digemari oleh kaum muda dengan range umur tahun, oleh karena itu penulis ingin mengajukan Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Karakter Hewan pada Game edukasi Safari Defense. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana proses perancangan karakter protagonist yang akandigunakan dalam game"safari Defense"? 1.3 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini penulis membatasi masalah pada perancangan dan pembuatan desain karakter hewan untuk game Safari Defense : 2

3 1. Jumlah karakter protagonis yang dirancang adalah tiga karakter, yaitu Gajah, Orangutan dan Harimau. 2. Desain karakter protagonis dalam bentuk vector. 3. Pembuatan karakter dibatasi dari konsep, sketsa hingga visual pose dan ekspresi. 4. Target pengguna adalah remaja dengan kisaran umur tahun 1.4 Tujuan Tugas Akhir Visualisasi karakter protagonis untuk game Safari Defense 1.5 Manfaat Tugas Akhir 1. Bagi Penulis, Untuk persyaratan mengambil gelar sarjana seni, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang perancangan karakter. 2. Bagi Pembaca, penulis berharap semoga bermanfaat dan sadarakan hewan yang hampir punah di Indonesia ini sehingga berupaya untuk melestarikannya. Selain itu penulis juga berharap Laporan Tugas Akhir ini dapat membantu menjadi referensi untuk penulisan dengan tema yang sejenis. 3. Bagi Universitas, Penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat membantu adik-adik kelas di Universitas dalam mencari referensi dengan tema sejenis. 3

4 1.6 Metode Pengumpulan Data Sarwono (2011), dalam bukunya Mixed Methods : Cara menggabungkan Riset Kuantitatif dan Riset Kualitatif Secara Benar menyatakan bahwa riset gabungan sering digunakan oleh banyak peneliti, alasannya adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan metode riset gabungan mulai semakin diterima di kalangan ilmuwan dan ahli metodologi riset. 2. Perdebatan mengenai filosofi penggabungan metode mulai berkurang dibandingakan pada masa-masa lalu. 3. Metode riset gabungan sudah lebih mendapatkan posisi pragmatis, artinya metode ini sudah mempunyai peranan penting di berbagia disiplin ilmu. 4. Metode riset gabungan sudah memperoleh hak-hak tersendiri sebagai suatu pendekatan yang berbeda dengan pendekatan yang sudah ada, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penulis menggunakan metode gabungan parallel yaitu dimana penulis memberlakukan kedua pendekatan baik kualitatif dan kuantitatif, berikut adalah pendekatan yang penulis lakukan dalam melakukan penelitian Metode Kualitatif Pendekatan Kualitatif yang penulis lakukan adalah dengan studi visual dari media internet. Penulis melakukan observasi terhadap beberapa game dimana penulis menganggap game tersebut sebagai referensi dalam perancangan karakter protagonist untuk game Safari Defense 4

5 1. Line Ranger Game buatan Naver dari jepang ini mempunyai daya tarik dari gambar karakter nya yang simple dan unik, namun memiliki charisma, oleh karena itu penulis ingin mempelajari karakteristik dari karakter line heroes tersebut 2. Larva Heroes Penulis mengobservasi pergerakan dan ekspresi dari karakter protagonis dalam game ini. 3. Tree World Penulis mengobservasi pewarnaan karakter dan bentuk-bentuk unik karakter dalam game ini. 4. Paladog Penulis mengobservasi bentuk dan karakteristik dari karakter dalam game ini. Selain melakukan studi visual pada game, penulis juga melakukan studi visual pada video tentang kehidupan satwa yang merupakan basis dari karakter protagonist dalam game Safari Defense. Video yang penulis pilih adalah animal planet yang dapat diakses lewat media internet Metode Kuantitatif Pendekatan kuantitatif yang penulis lakukan adalah dengan melakukan wawancara secara langsung kepada responden melalui media social dan media 5

6 elektronik, dimana penulis mampu mendapatkan data tentang seberapa sering remaja usia tahun bermain mobile game dalam sehari. Penulis juga melakukan wawancara untuk mengetahui seberapa banyak kah grafik karakter sebuah game mobile mempengaruhi minat pengguna dalam memainkan game tersebut. 6

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Satwa Langka Satwa langka atau yang biasa disebut hewan langka adalah hewan yang masuk dalam daftar IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resource)