PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR H 2 SO 4 UNTUK MENINGKATKAN DAYA SERAP ARANG AKTIF SABUT KELAPA DAN SERBUK SEBAGAI MEDIA ADSORBEN

Transkripsi

1 PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR H 2 SO 4 UNTUK MENINGKATKAN DAYA SERAP ARANG AKTIF SABUT KELAPA DAN SERBUK SEBAGAI MEDIA ADSORBEN LAPORAN AKHIR Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Oleh : WIDYA AGUSTINI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA JURUSAN TEKNIK KIMIA PALEMBANG 2014

2 LAPORAN AKHIR PENGARUH KONSENTRASI AKTIVATOR H 2 SO 4 UNTUK MENINGKATKAN DAYA SERAP ARANG AKTIF SABUT KELAPA DAN SERBUK SEBAGAI MEDIA ADSORBEN Oleh : WIDYA AGUSTINI Pembimbing I, Palembang, Juli 2014 Pembimbing II Ir. Robert Junaidi, M.T Ir.Sahrul Effendi,M.T NIP Mengetahui, a.n Ketua Jurusan Teknik Kimia Sekretaris Zulkarnain S.T, M.T NIP

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Akhir (LA) yang berjudul Peningkatan Potensi Daya Serap Arang Sabut Kelapa dan Serbuk Kayu Teraktivasi Oleh H 2 SO 4 Sebagai Media Adsorben dalam Pengolahan Limbah Industri Kain Tenun Tradisional dengan baik dan sesuai pada waktuya, sholawat teriring salam selalu tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat serta pengikutnya. Tujuan dari pembuatan Laporan Akhir (LA) ini adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu dengan rasa tulus dan ikhlas serta penuh rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak RD. Kusumanto, S.T., M.M., Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya 2. Bapak Firdaus, S.T., M.T., selaku PD I Politeknik Negeri Sriwijaya 3. Bapak Zulkarnain, S.T., M.T., Sekertaris Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya 4. Bapak Ir. Robert Junaidi, M.T. Ketua Jurusan danselaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan akhir ini. 5. Bapak Ir.Sahrul Effendi, M,T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan akhir ini. 6. Seluruh Dosen, Teknisi, dan Staff Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

4 7. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan, memotivasi, dan mendukung penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir. 8. Kak Agus Lukman selaku teknisi yang telah turut membantu untuk kelancaran penelitian kami. 9. Kak Reza yang turut membantu dalam pembuatan Laporan Akhir ini. 10. Sahabat ku Niag, dina dan desi yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan laporan akhir ini 11. Teman seperjuangan (KIB) yang selalu membuat tersenyum walau begitu beratnya menyelesaikan laporan akhir ini. 12. Dan semua pihak yang telah membantu selama penulisan Laporan Akhir ini yang tidak dapat disebutkan semuanya, terima kasih. Laporan ini tentunya masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritikan serta saran-saran yang bersifat membangun yang berguna untuk meningkatkan kualitas laporan ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Palembang, Juni 2014 Penulis

5 MOTTO : Sepotong besi tidak akan pernah menjadi pisau belati,tanpa merasakan panasnya bara api dan kerasnya palu. (Ibnu Syahrial-Basami) Lah Tahzan Innallaha Ma ana Kupersembahkan kepada : Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat serta karunianya. Bapak,ibu ku tersayang dan saudara-saudara ku terima kasih atas doanya dan semangat selama ini. Desi dan nia thanks for every things kib teman seperjuangan semoga kita masih tetap di jalan yang di ridhai Allah SWT( tetap semangat dan sukses untuk kita) msy.rini dan alifah terima kasih tetap istiqomah untuk kita.

6 ABSTRAK PeningkatanPotensiDayaSerapArangSabutKelapadanSerbukKayuTeraktiva siolehh 2 SO 4 Sebagai Media AdsorbenDalamPengolahanLimbahIndustriTenunTradisional (WidyaAgustini., 2014: 40 halaman, 10 tabel, 12 gambar, 4 lampirann Sabut kelapa dan serbuk kayu merupakan limbah yang dapat menambah timbunan sampah pada masyarakat. Sabut kelapa dan serbuk kayu merupakan limbah yang berpotensi untuk dijadikan arang aktif sebagai media adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat arang aktif sesuai dengan standar SII No ; untuk mengetahui krakteristik dari arang aktif seperti kadar air,kadar abu, daya serap iodin dan daya serap terhadap methylen blue; untuk mempelajari pengaruh konsentrasi aktivator dalam meningkatkan potensi daya serap arang aktif.arang dari sabut kelapa dan serbuk kayu dibuat dengan proses karbonisasi pada suhu C dengan konsentrasi aktivator H 2 so 4 yaitu 2M, 4M, 6M, 8M, dan 10M. Dimana arang dari kedua bahan tersebut diolah menjadi tiga adsorben yaitu : sabut kelapa, Serbuk kayu dan sabut kelapa : serbuk kayu. Arang aktif dari sabut kelapa dan serbuk kayu memiliki potensi sebagai media adsorben. Hasil dari penelitian yang dilakukan kadar air dan kadar abu untuk ketiga adsorben sekitar 8,80 % - 6, 46 % dan 8,66%-3,16 %. Untuk daya serap terhadap iod aktif yaitu 611 mg/g-853 mg/g sedangkan daya serap terhadap methylen blue dengan rentang mg/g. Dilihat dari karakteristik karbon aktif cenderung mendekati standar SII Arang aktif dari sabut kelapa dan serbuk kayu digunakan sebagai media dalam pengolahan limbah indrustri tenun tradisional dimana daya serap terhadap limbah berkisar 24,2802 % - 67,6605 %. Konsentrasi aktivator sangat berpengaruh dalam peningkatan potensi daya serap arang aktif. Dari analisa, dapat terlihat bahwa tinggi konsentrasi zat pengaktif, maka dapat meningkatkan daya serap arang. Kondisi optimum pada arang aktif sabut kelapa, serbuk kayu, maupun sabut kelapa : serbuk kayu dengan konsentrasi aktivator 8 M. Pada kondisi optimum daya serap terhadap iodin dan degradasi warna meningkat sedangkan konsentrasi aktivator 10 M sudah memasuki titik jenuh. Kata kunci : arangaktif, sabutkelapa, serbukkayu,zatpengaktif,adsorbsi, limbahindustritenuntradisional

7 ABSTRACT IncreasedPotentialBiodegradableCoconut FiberCharcoalAndWoodPowderActivatedByH 2 SO 4 AsAdsorbentMediaInWa ste ReductionFabricTenunTradisional (WidyaAgustini., 2014:40 pages, 10 tables, 12 pictures, 4 enclousers) Coconut husk and sawdust is a waste that can add to the trash heap of society. Coconut husk and sawdust is a waste of potential to be used as activated charcoal as adsorbent media. The purpose of this study is to make activated charcoal according to the standard SII No ; to know krakteristik of activated charcoal such as moisture content, ash content, iodine absorption and absorption of methylene blue; to study the effect of increasing the concentration of the activator in the activated carbon absorption potential. Charcoal from coconut husk and sawdust made by the carbonization process at a temperature of C with H 2 SO 4 activator concentration is 2M, 4M, 6M, 8M, and 10M. Where charcoal from both the material is processed into three adsorbents namely: coconut fiber, wood powder and coconut coir: sawdust. Activated charcoal from coconut husk and sawdust has potential as an adsorbent media. The results of research conducted moisture content and ash content for all three adsorbents approximately 8.80% - 6, 46% and 8.66% -3.16%. For the absorption of active iodine is mg/g mg / g while the absorption of methylene blue with a range of mg / g. Judging from the characteristics of the activated carbon will be closer to the standard SII Activated charcoal from coconut husk and sawdust are used as a medium in sewage treatment indrustri traditional weaving where absorption of waste ranges from % %. Activator concentration is very influential in increasing the absorption potential of activated charcoal. From the analysis, it can be seen that the higher the concentration of activators, it can increase the absorption of charcoal. Optimum conditions on activated charcoal coconut fiber, wood flour, and coconut fiber: wood powder with activator concentration of 8 M. At optimum conditions absorption of iodine and color degradation increases while the activator concentration 10 M has entered the saturation point. Keywords: activated charcoal, coconut husk, sawdust, activatingsubstances, adsorption, traditionalweavingindustrywaste

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iv v vi vii x xii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Perumusan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sabut Kelapa Serbuk Kayu Gergaji Potensi Dan Pemanfaatan Limbah serbuk Kayu Karbon Aktif Adsorpsi Daya Serap Arang Aktif Spektrofotometri UV/Vis... BAB III METODOLOGI PENELITIAN Waktu Dan Tempat Waktu Tempat Bahan Dan Alat Bahan Yang Digunakan Alat-Alat Yang Digunakan Perlakuan Dan Rancangan Percobaan Perlakuan Percobaan Prosedur Percobaan Preparasi Bahan Baku Karbonisasi Penaganan Awal Dan Aktivasi Arang...

9 3.4.4 Uji Kadar Air Arang Aktif (SII ) Penentuan Kadar Abu (SII ) Penentuan Bilangan Iodium (SII ) Penentuan Persen Revonal Penentuan Kapasitas Penyerapan... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pembahasan... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 35

10