1. LATAR BELAKANG. 1.1 Fakta Kondisi Kebutuhan (Demand) Masyarakat Akan Suatu Layanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. LATAR BELAKANG. 1.1 Fakta Kondisi Kebutuhan (Demand) Masyarakat Akan Suatu Layanan"

Transkripsi

1 1. LATAR BELAKANG 1.1 Fakta Kondisi Kebutuhan (Demand) Masyarakat Akan Suatu Layanan Perkembangan teknologi wireless saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan kebutuhan informasi yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kemampuan komunikasi secara bergerak, keandalan sistem semakin meningkat, kerahasiaan informasi tejamin, biaya pembangunan relatif lebih murah dibanding wireline dan ketersediaan pelayanan yang semakin tinggi, tidak terbatas waktu dan tempat sehingga konsumen dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun berada. WI-FI ( Wireless Fidelity) merupakan teknologi WLAN yang sedang berkembang pesat yang mengunakan standar pengembangan dari IEEE yaitu : b; a; dan g. WLAN sendiri merupakan sistem komunikasi data yang mampu menggantikan atau memperluas jaringan wired LAN untuk memperoleh fungsi nilai 8 tambah, menggunakan teknologi Radio Frekuensi (RF), transmit dan receive data melalui gelombang udara, melewati dinding, langit-langit dan bahkan struktur semen, tanpa menggunakan jaringan kabel. WLAN mampu menyediakan semua fitur dan manfaat dari teknologi tradisional LAN seperti Ethernet atau Token Ring tetapi dengan kelebihan tanpa menggunakan kabel, sehingga mobile dan fleksibel. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Motorola dengan maksud untuk merancang suatu jaringan tanpa kabel di suatu kantor. Dengan WirelessLAN (WLAN) banyak manfaat yang diperoleh diantaranya karena menggunakan sinyal radio RF maka transmit dan receive data melalui gelombang udara sehingga dapat mengantikan kabel- kabel jaringan yang berserakan pada suatu ruangan, kemampuan mobilitasnya memungkinkan konsumen dapat mengakses jaringan kapan dan dimanapun berada sesuai dengan coveragenya, kemudian yang tak kalah pentingnya adalah biaya untuk memanfaatkan teknologi ini yang relatif murah karena menggunakan frekuensi ISM yaitu 2,4 GHz dan frekuensi UNII 5 GHZ dimana alokasi frekuensi ini merupakan frekuensi yang bebas penggunannya. Pengaturannya hanya dalam hal tertentu saja seperti power transmit yang tidak melebihi 1W atau 30 dbm. WLAN standar IEEE b mempunyai bandwidth 22 MHz yang terbagi menjadi 3 alokasi yang berbeda. Interferensi akan terjadi bila penggunaan reuse frekuensi ini berada pada satu kawasan yang sama. Sehingga sangat diperlukan pengaturan terhadap pembangunan hotspot antar operator WISP untuk menghindari interferensi. Pada awal perkembangannya teknologi Wi-Fi ini indentik dengan standar IEEE b, hal ini dikarenakan teknologi dengan standar ini yang berkembang sangat pesat, namun seiring dengan perkembangan teknologi wirelesslan maka sebutan Wi-Fi juga digunakan untuk standar IEEE

2 lainnya yaitu IEEE a, dan IEEE g, dimana masing-masing standar kompatibel satu dengan lainnya. Istilah Wi-Fi (Wireless Fidelity) menunjukkan adanya sertifikasi oleh Wi-Fi Alliance, yang merupakan asosiasi internasional nonprofit produk vendor, Wi-Fi sertifikasi berarti bahwa produk sudah dilakukan pengetesan untuk mampu interoperabilty dengan produk sertifikasi yang lain. Ini berarti kita dapat menggunakan Wi-Fi Certified product dengan Wi-Fi Certified networks baik berbasis MAC atau Windows-based networks. Selain itu meskipun produk tidak memiliki sertifikasi akan dapat bekerja dengan baik dengan device yang bersertifikasi. Wi-Fi Certified logo merupakan jaminan interoperability. Teknik modulasi yang digunakan untuk masing-masing standar berbeda. Standar IEEE b menggunakan teknik modulasi teknologi spread spectrum, sedangkan yang lainnya menggunakan teknik modulasi teknologi OFDM. Masing-masing teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun kelebihan yang dimiliki OFDM yang sangat bermanfaat adalah ketahanannya terhadap lingkungan propagasi multipath. Sehingga sangat baik diterapkan untuk lingkungan perkotaan yang banyak gedung-gedung tinggi sebagai penghalang utama terhadap LOS. 1.2 Teknologi Yang Ada Berikut ini adalah Sejarah / Generasi Jaringan Wireless: a. GENERASI I Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun AMPS merupakan sistem telepon wireless analog, untuk ukuran waktu itu, cukup sukses di Amerika. AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan dalam hal mobilitas pengguna yang sangat terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan coding data.

3 Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog di awal tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications System (TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dll., dimana satu sama lain tidak saling berinterkoneksi. b. GENERASI II Generasi-2 telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa. Dalam system baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Karena tidak dapat dilakukan dengan sistem analog, maka menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM). GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA (Time Division Multiple Access) danis-95 atau cdma-one, yang merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) diperkenalkan oleh Qualcomm (pertengahan 1990-an). Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal Digital Cellular (PDC) yang mereka kembangkan sendiri dan hanya berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan hanya berlaku di Jepang saja. Sistem telepon wireless/ seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/ frekuensiyang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.

4 c. GENERASI III Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G tertuang dalam International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu Enhanced Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000. Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai : menambah efisiensi dan kapasitas jaringan menambah kemampuan jelajah (roaming) untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi peningkatan kualitas layanan (Quality of Service QOS) mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet) 1.3 WiFi (Wireless Fidelity) WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity. Teknologi WiFi adalah digunakan untuk menyediakan akses internet nirkabel di zona terbatas yang dikenal dengan istilah hotspot. WiFi adalah sebagai pengganti istilah Wireless LAN, walau demikian setiap Wireless LAN tunggal (Local Area Network) tidak diharus disertifikasi oleh WiFi Alliance. WiFi adalah istilah lain dari Wireless LAN yang disertifikasi oleh WiFi platform standar jaringan IEEE Pengertian WiFi adalah teknologi komunikasi yang menggunakan teknologi radio pada perngakat Wireless LAN adalah dengan urutan penyebaran spektrum secara langsung (Direct-sequence spread spectrum radio technology) dan Teknologi radio divisi frekuensi orthogonal Multiplexing (Orthogonal Frequency Division Multiplexing Radio Technology). WiFi adalah sebuah merek dagang dari produk Wireless LAN yang digunakan oleh sebuah konsorsium atau kelompok dagang yang dikenal sebagai Aliansi Wi-fi. Inti dari teknologi WiFi

5 adalah perangkat Wireless Lan yang bertindak sebagai jembatan antara perangkat nirkabel yang beroperasi pada teknologi yang berbeda. 2. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai teknologi WiFi (Wireless Fidelity) sehingga pembaca dapat mengetahui dan memanfaatkan teknologi WiFi lebih maksimal dalam memenuhi kebutuhan. 3. Manfaat WiFi a. Bagi Perusahaan/Industri Yang paling utama dalam menerapkan bisnis ini adalah dengan mencari model bisnis apa yang paling tepat untuk diterapkan (Bill Gates: Competition is not among product but among bussiness model). Dalam hal ini ada enam model bisnis yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menerapkan teknologi Wi-Fi yaitu : 1. Venue menggelar dan memiliki sendiri, WISP hanya sebagai ISP. - Venue membuat semua solusi WI-FI termasuk skema harga & billing, kecuali koneksi disewa dari ISP - Venue mendapat Revenue 100% - WISP mendapat revenue hanya dari sewa koneksi 2. Venue sebagai pemilik, WISP sebagai sistem integrator - Venue membeli dan memiliki infrastruktur WI-FI dan sistem Backend-nya - Venue menyewa koneksi dari WISP - Harga dan billing ditetapkan oleh venue

6 - Venue mendapat Revenue 100% - WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi WI-FI - WISP memperoleh pembayaran pertama untuk jasa profesional yang diberikannya - WISP mendapat bayaran rutin untuk maintenance dan support 3. Venue menyewa infrastruktur dari WISP - Venue menyewa seluruh infrastruktur dari WISP - Skema harga dan billing ditetapkan venue - Venue mendapat Revenue 100% - Venue membayar secara berkala (bulanan, catur wulanan atau tahunan) sewa solusi Wi-Fi, infrastruktur dan koneksi serta sistem backend-nya kepada WISP - WISP menyediakan koneksi - WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi Wi-Fi - WISP tidak mendapat revenue dari hotspot 4. Partnership Venue WISP - Venue tidak menyediakan, memiliki atau membayar untuk solusi WI-FI apapun - Venue menyediakan lokasi - Venue memperoleh bagaian dari revenue yang dihasilkan - WISP menyediakan koneksi, jasa profesional, infrastruktur, sistem backend - WISP mendapat sebagaian besar revenue 5. WISP sebagai pemilik - WISP menyediakan tempat atau membayar venue untuk penggunaannya - WISP menyediakan dan menggelar seluruh solusi WI-FI

7 b. Bagi Penelitian Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat WiFi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor. Tersebar Luas di lebih dari tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia. Produk WiFi tersedia di pasar secara luas adalah WiFi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya serta WiFi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien WiFi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia. Tidak seperti sistem paket radio, Wi-Fi memanfaatkan spektrum radio yang tidak berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa menggunakan akses Wi-Fi Dengan Wi-Fi, anda tak perlu repot mengurus kabel jaringan. Akses internet bisa dilakukan tanpa kabel. Wi-Fi merupakan standar jaringan nirkabel global. Artinya perangkat Wi-Fi bisa bekerja dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal jaringannya. c. Bagi Mahasiswa Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless. Harga WiFi terus turun, membuat WiFi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung Wi-Fi yaitu Ponsel, PDA, laptop. Beragam merk dan penyedia layanan fitur Wi-Fi juga bisa dipilih.

8 Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis Wi-Fi (contoh laptop) bisa berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain dengan mudah. 4. Benda Fisik a. Arsitektur WiFi Gambar di bawah ini menunjukkan perancangan jaringan arsitektur Wi-Fi. Arsitektur ini merupakan dasar untuk aplikasi baik pada lingkungan korporat, SOHO, public hotspot bahkan untuk Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan metode nano sel.

9 Wi-fi telah menjadi favorit untuk membuat LAN (Local Area Network) di rumah-rumah dan kantor. Hal ini sangat jelas bahwa proses di rumah menjadi mudah, jika anda tidak perlu mengintegrasikan kabel LAN di sistem anda untuk membentuk jaringan, untuk berbagi koneksi internet. Di kantor, penggunaan LAN nirkabel menyebabkan pengurangan biaya instalasi LAN. Kisaran wi-fi adalah cukup tinggi, sekitar 300 meter dari simpul jaringan nirkabel. b. Konfigurasi WiFi WiFi merupakan teknologi wireless/nirkabel yang mampu menyediakan akses internet dengan bandwidth besar dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet tetapi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di sebuah gedung. Aplikasi WiFi dapat digunakan untuk melayani perkantoran, kampus, rumah sakit, hotel, bandara, stasiun, restoran, dll.

10 Untuk menjadikan WiFi sebagai teknologi yang sangat bermanfaat sebaiknya penempatan Access Point WiFi ditempatkan di pusat aktivitas masyarakat misalnya di lingkungan kampus misalnya IM Telkom sehingga koneksi internet dapat dilakukan dengan mudah dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Penggunaan suatu teknologi sebagai infrastrukur pendidikan harus memperhatikan kecepatan transmisi tinggi yang dapat diandalkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kebutuhan transmisi multimedia sehingga aplikasi pendidikan dapat terlayani ditunjang dengan biaya penggunaan WiFi yang murah atau pun gratis serta instalasi yang mudah. Pembangunan jaringan WiFI di lingkungan kampus sebaiknya tidak membutuhkan biaya yang banyak karena tidak membutuhkan biaya awal untuk lisensi frekuensi. Pembuatan Access Point dapat dilakukan sendiri serta jaringan WiFi mudah untuk di set-up sendiri dalam hal ini menggunakan set-up Virtual Private Network ( VPN ) connection. Di IM Telkom sendiri agar bisa tersambung dengan WiFi yang disediakan oleh IM Telkom, mahasiswa harus melakukan set-up VPN terlebih dahulu agar dapat mengakses internet secara gratis. Sistem WiFi mempunyai 2 konfigurasi, yaitu : 1. Konfigurasi Ad Hoc Jaringan Ad Hoc adalah jaringan komputer yang terhubung berdasarkan SSID ( Service Set Identifier ). Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal komputer yang telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalui Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer to peer. Konfigurasi Peer to peer wireless LAN hanya memerlukan wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke jaringan. Gambar konfigurasi Ad Hoc: Keterangan : Sta (station) berupa komputer yang terhubung secara langsung tanpa Access Point. 2. Konfigurasi Infrastruktur ( Client Server )

11 Konfigurasi Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan yang tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja tetapi terhubung juga dengan jaringan wired. Jaringan wireless dapat berhubungan dengan jaringan wired menggunakan Access Point. Gambar Konfigurasi Infrastruktur Keterangan : Access Point menghubungkan user A dan B serta menghubungkan user C dan user D. Access Point 1 dan 2 dihubungkan oleh Router/Hub/Switch yang kemudian dihubungkan ke jaringan LAN. c. Komponen-Komponen WiFi Komponen utama jaringan Wi-fi : 1. Access Point adalah komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter wireless. Komponen ini bertindak selayaknya hub/switch pada jaringan Ethernet. 2. Wireless LAN Device merupakan komponen berupa kartu yang dipasang di mobile/desktop PC 3. Mobile/Desktop PC merupakan komponen untuk mengakses internet melalui Wi-Fi bagi para pengguna. 4. Ethernet LAN adalah perangkat untuk memproses sinyal data untuk jaringan komputer d. Blok-Blok Fungsional WiFi 1. Penerus Sinyal

12 Access Point atau sering disebut dengan AP, sebenarnya mempunyai kesamaan fungsi dengan hub dan switch. Dapat juga disebut dengan station pemancar. Access point merupakan tipe spesial dari wireless station yang menerima transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan wireless dan meneruskan sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir. Access Point bisa merupakan sebuah perangkat yang berdiri sendiri atau sebuah komputer yang berisikan sebuah adapter jaringan wireless yang berhubungan dengan special access point management software. 2. Penerima Sinyal Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima sinyal Wi-Fi yang disebarluaskan oleh AP (Access Point): o PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang biasa digunakan untuk laptop. o PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau computer jangkrik yang tidak bisa diangkat-angkat. o USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya. Biasanya harganya lebih murah dan mudah dibawa. o CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant) Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap komputer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WI-FI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.

13 5. Prinsip Kerja WiFi Klien mengirim Extensible Authentication Protocol (EAP) sebagai titik awal ke Access Point (AP). AP mengirimkan pesan berisi identitas AP ke EAP-request. EAP-response dari klien mengirimkan kembali paket dengan identitas klien ke dalam Authentication Server. Authentication Server menjawab dengan diperbolehkan/tidaknya klien masuk dalam jaringan WLAN. Jika diperbolehkan, maka server akan mengirim kembali identitas dan ijin ke klien melalui authenticator. Jika tidak, maka akan ada pemberitahuan penolakan dari server. Authenticator memberikan pemberitahuan kepada klien jika klien diberi hak atas penggunaan jaringan. Klien mendapatkan akses untuk menggunakan jaringan. Dapat digambarkan sebagai berikut:

14 6. Spesifikasi WiFi WiFi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE Sekarang ini ada empat variasi dari , yaitu: a b g n Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada Spesifikasi WiFi SPESIFIKASI KECEPATAN FREKUENSI BAND COCOK DENGAN b 11 Mb/s 2.4 GHz b a 52 Mb/s 5 GHz a g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n Versi WiFi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE b/g) beroperasi pada mhz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11

15 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut. Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh WiFi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur local (missal, Komisi Komunikasi Federal di AS) a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Channel 1 2,412 MHz; Channel 2 2,417 MHz; Channel 3 2,422 MHz; Channel 4 2,427 MHz; Channel 5 2,432 MHz; Channel 6 2,437 MHz; Channel 7 2,442 MHz; Channel 8 2,447 MHz; Channel 9 2,452 MHz; Secara teknis operasional, WiFi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, WiFi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.teknologi internet berbasis WiFi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor b, a dan Perangkat WiFi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan WMAN. Karena perangkat dengan standar teknis b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis a dan diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. 7. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa Wi-Fi dapat digunakan sebagai infrastruktur informasi, komunikasi dan pendidikan di Indonesia dengan memperhatikan system keamanan, QoS, peningkatan cakupannya serta dilakukan audit sistem dengan baik. Dari segi bisnis, Wi-Fi dapat dijadikan lahan bisnis yang menguntungkan tergantung dari pemilihan model bisnis yang sesuai. Diharapkan, pemanfaatan teknologi ini dapat menuju e-prosperity bagi seluruh masayarakat Indonesia.

16 Bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi baik 2,4 GHz maupun 5 GHz yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan. Teknologi Wi-Fi sangat tepat digunakan untuk menjadi solusi akses internet secara cepat tanpa kabel dengan kelebihan biaya infrastruktur murah dan sangat tepat untuk digunakan dalam lingkungan korporat, SOHO dan public hotspot bahkan untuk mencover suatu Metropolitan Area Network (MAN). 8. Daftar Pustaka RJB. Wahyu Agung W., 1998, Jaringan Komputer, ANDI offset, Yogyakarta. Tommi Poltak Mario, 2006, Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer, Ardana Media, Yogyakarta. Stallings, Willian, 1994, Komunilasi Data Dan Jaringan Komputer, Prentice Hall Inc.,New Jersey. Edi S. Mulyanta, 2005, Jaringan Wireless Komputer, ANDI offset, Yogyakarta. Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI offset, Yogyakarta. Jogiyanto H.M, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar Dan Komponen.Edisi Ketiga, Yogyakarta:BPFE Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia Bebas Berbahasa Wi-Fi Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia BebasBerbahasa JaringanLokal Nirkabel

BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity)

BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity) BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity) Pengertian Dan Perkembangan Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot

Lebih terperinci

STANDARISASI FREKUENSI

STANDARISASI FREKUENSI STANDARISASI FREKUENSI WLAN-WIFI Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Alasan Mengapa Perlu Standarisasi Teknologi yang dibuat secara masal. Pembuat hardware yang berbeda

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Pusdewsinta.dewi@gmail.com Abstrak Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu

Lebih terperinci

Dukungan yang diberikan

Dukungan yang diberikan PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Pertengahan abad 20, teknologi nirkabel berkembang pesat, diimplementasikan dalam bentuk teknologi radio, televisi, telepon mobil, dll. Komunikasi lewat sistem satelit

Lebih terperinci

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites :

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites : KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST Websites : www.dennycharter.wordpress.com E-mail : dennycharter@gmail.com Future Wireless Personal Communication Sistem layanan komunikasi dari siapa, kapan saja, dimana

Lebih terperinci

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 JARINGAN WIRELESS Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 Introduction Enable people to communicate and access applications and information

Lebih terperinci

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta IEEE 802.11g Sarah Setya Andini, 31431 TE Teguh Budi Rahardjo 31455-TE Eko Nugraha 31976-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 5.1 PREVIEW Wi-Fi (atau Wi- fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS)

TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS) TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS) M.Rudyanto Arief STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail : rudyanto@amikom.ac.id ABSTRACT As the number of wireless networks increased, so too did the need for a wireless

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network WIRELESS NETWORK Pertemuan VI Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

SEJARAH WIFI ENI NURKAYATI. Abstrak. Pendahuluan.

SEJARAH WIFI ENI NURKAYATI. Abstrak. Pendahuluan. SEJARAH WIFI ENI NURKAYATI eni@raharja.info Abstrak Wifi atau WiFi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi

Lebih terperinci

Antena Kaleng. Teknologi Jaringan Wireless

Antena Kaleng. Teknologi Jaringan Wireless Antena Kaleng Teknologi Jaringan Wireless Pengertian Wi-Fi Wi-Fi =Wireless Fidelity;Wire = Kabel, less = tanpa Jaringan wireless merupakan cara yang cepat, mudah untuk membangun jaringan. Dapat digunakan

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Wi-Fi Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan

Lebih terperinci

Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti :

Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti : Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti : a. Wireline Menggunakan xdsl, Fiber Optik, MSAN b. Wireless Menggunakan Wifi ( Wireless Fidelity), WiMAX, UMB (Ultra Mobile Broadband),

Lebih terperinci

Wireless Network W Local Area Network. Isbat Uzzin Nadhori

Wireless Network W Local Area Network. Isbat Uzzin Nadhori Wireless Network W Local Area Network Oleh : Isbat Uzzin Nadhori 1 Pendahuluan Definisi Wireless Network [1] Enable people to communicate and access applications and information without wires Wireless

Lebih terperinci

Mobile Enterprise Mobile Connectivity

Mobile Enterprise Mobile Connectivity Volume III No 25 - April 2005 Mobile Enterprise Mobile Connectivity Berbagai pilihan layanan komunikasi data bergerak kini telah tersedia untuk mendukung tren berkembangnya enterprise mobility. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diketahui dewasa ini komunikasi berkembang pesat, dan sebagai salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. diketahui dewasa ini komunikasi berkembang pesat, dan sebagai salah satu faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini adalah era globalisasi dan modernisasi, hampir semua hal terkena oleh imbasnya, salah satu yang tesentuh oleh modernisasi adalah komunikasi. Seperti diketahui

Lebih terperinci

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI... xiii ABSTRACT...

Lebih terperinci

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT)

PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT) PERCOBAAN 8 WIRELESS LAN MODE INFRASTRUKTUR (SETTING ACCESS POINT) A. TUJUAN 1. Mahasiswa mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi sebuah Access Point 3. Mahasiswa dapat mengukur beberapa

Lebih terperinci

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV Pertemuan XIV SISTEM SELULAR Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak disebut dengan sistem cellular karena daerah layanannya dibagi bagi menjadi

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital

Lebih terperinci

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS STANDARISASI JARINGAN WIRELESS Lely Suryani Lely.suryani01@gmail.com Abstrak Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II. 1. Jenis dan Standar dari Wireless Local Area Network

BAB II LANDASAN TEORI. II. 1. Jenis dan Standar dari Wireless Local Area Network 5 BAB II LANDASAN TEORI II. 1. Jenis dan Standar dari Wireless Local Area Network Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu teknologi alternatif yang relatif murah dibandingkan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Pengantar Teknologi SIA 1 Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Tahun 1997, IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama, 802.11 peralatan yang sesuai standar tsb dapat bekerja pada frek

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FREE INTERNET HOTSPOT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WI-FI DI KOMPLEK PENDIDIKAN TRIPLE J

ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FREE INTERNET HOTSPOT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WI-FI DI KOMPLEK PENDIDIKAN TRIPLE J ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FREE INTERNET HOTSPOT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WI-FI DI KOMPLEK PENDIDIKAN TRIPLE J ANTO SUSANTO 10104332 Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk merancang sebuah

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

TAKARIR. Kapasitas transmisi dari sambungan elektronik. Percakapan melalui jaringan intenet.

TAKARIR. Kapasitas transmisi dari sambungan elektronik. Percakapan melalui jaringan intenet. TAKARIR Access Point Bandwith Browsing Coverage area Chatting Free space loss Hardware Hotspot Interface Infrared Local area network Network Operation Center Open source Personal Computer Radio Frekuensi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : 10.12.4809 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah WI-FI berasal dari istilah puluhan tahun HI-FI yang terdiri dari jenis output yang dihasilkan oleh kualitas Sound System. Teknologi WIFI Wireless Fidelity berspesifikasi

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep wireless / Hotspot Menguasai

Lebih terperinci

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor

PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor PERCOBAAN VII Komunikasi Data WLAN Indoor 1. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN 2. DASAR TEORI

Lebih terperinci

Pengantar Wireless LAN. Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng PTIK UNIMA

Pengantar Wireless LAN. Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng PTIK UNIMA Pengantar Wireless LAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng PTIK UNIMA Apa itu Jaringan Wireless? Review Tipe-tipe jaringan berdasarkan media penghantar signal Wireless non wired = frekuensi radio ~ udara Jaringan

Lebih terperinci

WIRELESS LAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

WIRELESS LAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom WIRELESS LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom Materi : IV.1 Perkembangan WLAN IV.2 Arsitektur 802.11 IV.3 Perangkat Wireless 802.11 IV.4 Konfigurasi dan Komponen Pendahuluan WLAN

Lebih terperinci

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi 3. Naufanti Zulfah (12/332429/SV/01145) >>Pembuat slide I

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL a. Pilihan Ganda 1. Protokol TCP/IP berhubungan dengan pengguna aplikasi yang berguna untuk terminal maya jarak jauh a. HTTP b. FTP c. SMTP d. TELNET e. UDP 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. WLAN dengan teknologi Infra red (IR) dan Hewlett-packard (HP) menguji WLAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. WLAN dengan teknologi Infra red (IR) dan Hewlett-packard (HP) menguji WLAN BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wireless Local Area Network (WLAN) Sejarah WLAN diawali pada tahun 1970, IBM mengeluarkan hasil rancangan WLAN dengan teknologi Infra red (IR) dan Hewlett-packard (HP) menguji

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu

Lebih terperinci

BAB VIII. Keamanan Wireless

BAB VIII. Keamanan Wireless BAB VIII Keamanan Wireless Pengertian Wi-FI Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu kelompok standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local

Lebih terperinci

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer)

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer) Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Titik@TitikNurnawangsih.com http://titiknurnawangsih.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Monitoring Jaringan Menggunakan Wireless Mon

Monitoring Jaringan Menggunakan Wireless Mon Monitoring Jaringan Menggunakan Wireless Mon Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2015 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot BAB XIII Wireless LAN dan Hotspot Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS Nama : Febi Andara NIM : 10.12.4806 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tidaklah asing lagi mendengar istilah Wireless, kemajuan teknologi

Lebih terperinci

WIRELESS SECURITY. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1

WIRELESS SECURITY. Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 WIRELESS SECURITY Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract As the number of wireless networks increased, so too did the need for a wireless networking standard. 802.11 belongs to the Institute of Electrical

Lebih terperinci

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA OVERVIEW Dalam sistem komunikasi wireless, efisiensi pemakaian lebar bidang frekuensi diusahakan diantaranya melalui teknik multiple akses, agar dalam alokasi frekuensi

Lebih terperinci

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 21 BAB III IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 3. 1 Sejarah Singkat Wireless Fidelity Wireless fidelity (Wi-Fi) merupakan teknologi jaringan wireless yang sedang berkembang pesat dengan menggunakan standar

Lebih terperinci

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Data yang Diampu oleh Bapak Hartono, S.Si. Nama Nim : Mohamad Eko Ari Bowo : M3107105 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengguna layanan sistem informasi

Lebih terperinci

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE 802.11B Alicia Sinsuw Dosen PSTI Teknik Elektro Unsrat I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi jaringan data saat ini semakin pesat. Adanya teknologi

Lebih terperinci

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Pengantar Teknologi Nirkabel: Telepon Selular (Ponsel) Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN

JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL AD HOC MODE WLAN Nama Kelas : Fauzan Hilmanda : TK-2C No Absen : 6 PROGRAM STUDI T.TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2013 AdHoc Mode WLAN I. Langkah Kerja 1. Masuk ke

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN TANDA LULUS... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... vix DAFTAR

Lebih terperinci

Perangkat Wireless LAN Teknologi Wireless LAN

Perangkat Wireless LAN Teknologi Wireless LAN Teknologi Wireless LAN Perangkat Wireless LAN Perangkat yang dipakai untuk menyambung jaringan komputer (LAN) dengan menggunakan udara sebagai media komunikasinya Frekwensi Wireless LAN Frekwensi yang

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless

Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless Software Wireless Tool InSSIDer untuk Monitoring Sinyal Wireless Mega Elinda A. lynda.loverscake@gmail.com http://nunalinda.blogspot.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

RUSMADI FAMILAB ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG NUSANTARA I DPR RI TAHUN Bung Fai Galeh NW

RUSMADI FAMILAB ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG NUSANTARA I DPR RI TAHUN Bung Fai Galeh NW RUSMADI FAMILAB ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG NUSANTARA I DPR RI TAHUN 2012 Bung Fai Galeh NW 2 ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG Bung Fai & Galeh NW ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG NUSANTARA I DPR

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

KONEKSI JARINGAN AD-HOC Oleh: Hanafi

KONEKSI JARINGAN AD-HOC Oleh: Hanafi KONEKSI JARINGAN AD-HOC 802.11 Oleh: Hanafi Surabaya, Januari 2013 PENDAHULUAN Ad-Hoc mode dalam jaringan wireless merupakan cara dari perangkat-perangkat wireless untuk berkomunikasi langsung dengan perangkat-perangkat

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik) Sebelumnya Standard Protocol Layer OSI LAYER Application (7) Presentation (6) TCP/IP 5. Application Session (5) Transport (4) Network (3) Data link

Lebih terperinci

Standar NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP NYOMAN SURYADIPTA.ST.CCNP COMPUTER SCIENCE FACULTY - NAROTAMA UNIVERSITY

Standar NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP NYOMAN SURYADIPTA.ST.CCNP COMPUTER SCIENCE FACULTY - NAROTAMA UNIVERSITY Standar 802.11 NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP 1 Topik Pendahuluan Spektrum Frekuensi Standard 2 Pendahuluan Definisi Latar Belakang Karakteristik Working Group Aliansi Wifi 3 Pendahuluan Definisi 802.11 merupakan

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) sangat pesat sekali, khususnya teknologi informasi dan Internet. Teknologi seluler berkembang dari

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth Mengetahui Indikator Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan akan berkomunikasi dimana dan kapan saja merupakan sebuah tuntutan manusia yang dinamis pada saat ini. Salah satu kebutuhan tersebut adalah komunikasi data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah

Lebih terperinci

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS JUDUL : ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS NAMA JURUSAN, KAMPUS : JURUSAN MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, INSTITUT

Lebih terperinci

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks)

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks) EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks) Prima Kristalina, Laboratorium Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2016 Jaringan Nirkabel

Lebih terperinci

Hendril Satrian Purnama ( ) Muhammad Rafiq Ridwan ( ) LAN CARD

Hendril Satrian Purnama ( ) Muhammad Rafiq Ridwan ( ) LAN CARD Hendril Satrian Purnama (1300022054) 2013 Muhammad Rafiq Ridwan (1300022056) LAN CARD Hendril Satrian Purnama (1300022054) Muhammad Rafiq Ridwan (1300022056) Kartu jaringan(network interface carddisingkat

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

PROMA. MEMBANGUN JARINGAN LOKAL DENGAN SISTEM JARINGAN TANPA KABEL ( WiFi ) DI GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA ITS

PROMA. MEMBANGUN JARINGAN LOKAL DENGAN SISTEM JARINGAN TANPA KABEL ( WiFi ) DI GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA ITS PROMA MEMBANGUN JARINGAN LOKAL DENGAN SISTEM JARINGAN TANPA KABEL ( WiFi ) DI GEDUNG TEKNIK INFORMATIKA ITS Oleh : AHMAD JUNAIDY ABDILLAH NIM : 04104057 PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Pengenalan Teknologi Wireless

Pengenalan Teknologi Wireless Pengenalan Teknologi Wireless Jaringan wireless mulai populer. Hal ini dimulai dengan maraknya cellular phone (handphone) di dunia yang pada mulanya hanya memberikan akses voice. Kemudian handphone dapat

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENDUKUNG

BAB II TEORI PENDUKUNG BAB II TEORI PENDUKUNG 2.1. WiMAX WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA)

Lebih terperinci

Sejarah Telepon Genggam

Sejarah Telepon Genggam Sejarah Telepon Genggam Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut sebut penemu telepon genggam adalah

Lebih terperinci

STUDY SITE SURVEY PERANCANGAN HOTSPOT AREA

STUDY SITE SURVEY PERANCANGAN HOTSPOT AREA STUDY SITE SURVEY PERANCANGAN HOTSPOT AREA LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Oleh KRISTIKER MANIK 1005112019 PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER JURUSAN

Lebih terperinci

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TEKNOLOGI WIRELESS Disusun Oleh : KELOMPOK II A FANDI LESMANA PUTRA MUALLIM HAERUL MAZKAWAIHI ZABIR ROSDIANA YUSNITA SARDANI SINTHIYA SEFTIANY G.L. ROHANA AYU PRATIWI

Lebih terperinci

Pengertian dan Cara Kerja Wifi

Pengertian dan Cara Kerja Wifi Pengertian dan Cara Kerja Wifi Asep Awaludin Asep.awaludin20@ymail.com Abstrak Pada zaman yang modern seperti sekarang ini, teknologi Wi-Fi bukan lagi suatu yg WAH, karena udah lumrah / banyak dikalangan

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR

ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR > Seminar Proyek Akhir Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS 0< ANALISA INTERFERENSI ELEKTROMAGNETIK PADA PROPAGASI Wi-Fi INDOOR Yunia Ikawati¹, Nur Adi Siswandari², Okkie Puspitorini² ¹Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perbandingan Jaringan Wi-Fi dengan WiMAX 2.1.1 Deskripsi umum Wi-Fi Wi-Fi merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang paling banyak digunakan dan dimanfaatkan serta menjadi

Lebih terperinci

Pengertian Acces Point Adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait

Pengertian Acces Point Adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait Access Point Pengertian Acces Point Adalah perangkat yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-Fi, atau standar terkait. AP biasanya terhubung ke router (melalui

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL OLEH : 1.RAHMAT JALANI (D41110014) 2.MUH REZA ADRIAN (D41110256) 3.LORA GALA P (D41110284) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail : ajisup@gmail.com PENULIS : NAMA : SANUSI HASAR NPM : 1211050201 FAKULTAS

Lebih terperinci