PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada BFI Finance Cabang Garut)
|
|
- Erlin Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada BFI Finance Cabang Garut) MUHAMMAD WILDAN JULIANSYAH ( ) Muarasanding Garut wildaniddan@yahoo.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 PO.BOX 164 Tasikmalaya Website : ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) Incentive, Allowance, Employee Productivity, (2) Correlation among influence of Incentive and Allowance partially to Employee Productivity, (3) Correlation among influence of Incentive and Allowance simultaneously to Employee Productivity. This research used descriptive method with case study approach. Data collection implemented by primary data that obtained directly from subjects of BFI Finance branch Garut and secondary data from literature. Results showed : (1) Amount of Incentive, Allowance and Employee Productivity tends to change up or down, (2) Significant correlation between incentive and employee productivity and correlation but no significant between allowance and employee productivity (3) Significantly relationship for incentive and allowance to employee productivity. Keyword : Incentive, Allowance, Employee Productivity ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Insentif, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan, (2) Pengaruh Insentif dan Tunjangan secara parsial terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, (3) Pengaruh Insentif dan Tunjangan secara simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini BFI Finance cabang Garut dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Besarnya insentif, tunjangan dan produktivitas kerja karyawan cenderung mengalami perubahan naik/turun (2) Insentif berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dan tunjangan berpengaruh tetapi tidak signifikan
2 terhadap produktivitas kerja karyawan (3) Insentif dan Tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kata Kunci : Insentif, Tunjangan, Produktivitas Kerja Karyawan PENDAHULUAN Dalam era globalisasi saat ini, semakin banyaknya bermunculan perusahaan yang bergerak dalam usaha sejenis yang mengakibatkan ketatnya persaingan antar perusahaan dari tahun ke tahun sehingga menuntut perusahaan harus dapat bekerja lebih efisien, efektif dan produktif sehingga mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain. Tingkat kompetisi yang tinggi ini memacu tiap-tiap perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasinya. Dengan demikian maka perusahaan dapat terus berjalan dan memenuhi kebutuhan para anggota organisasi dan kebutuhan konsumen. Perusahaan dapat bersaing dengan keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan yang dimiliki perusahaan berasal dari faktor produksi perusahaan material, mesin, sumber daya manusia, modal dan lain-lain. Diantara beberapa faktor tersebut, Sumber Daya Manusia perlu mendapat perhatian khusus. Keberadaan sumber daya manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan peusahaan yaitu memaksimalkan laba. Tenaga kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Berarti didalam suatu perusahaan faktor tenaga kerja merupakan masalah kompleks, sehingga dibutuhkan usaha untuk mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Prestasi kerja pegawai bukanlah suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya pemberian kompensasi. Kompensasi meupakan penghargaan yang diberikan karyawan baik langsung maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil kepada karyawan atas kinerja karyawannya. Adapun bentuk kompensasi financial adalah gaji, tunjangan, bonus, insentif dan komisi. Sedangkan untuk kompensasi non-financial diantaranya pelatihan, wewenang dan tanggung jawab, penghargaan atas kinerja serta lingkungan kerja yang mendukung. Adanya kompensasi yang berupa insentif dan tunjangan maka karyawan akan lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka apabila perusahaan mengerti dan memperhatikan betul akan kebutuhan para karyawan yang pada dasarnya adalah mereka bekerja untuk mendapatkan uang. Oleh karena itu, salah satu cara tebaik meningkatkan produktivitas kerja karyawan adalah dengan menghubungkan kompensansi dengan perkembangan karyawan. Dengan
3 program insentif dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah menarik karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat. Kinerja yang optimal sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan ini. Setiap perusahaan tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang berupa insentif dan tunjangan yang merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan produktivitas kerja karyawan, karena untuk meningkatkan kerja karyawan. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat menumbuhkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilakukannya. Hal ini tentu dilakukan pada BFI Finance cabang Garut yang memberikan kompensasi kepada karyawannya yang berupa insentif dan tunjangan. Sejauh mana pengaruh pemberian insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan di BFI Finance cabang Garut ini merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti sebab seandainya pemberian insentif dan tunjangan tidak berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja, maka insentif dan tunjangan yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan pengeluaran biaya yang kurang efektif. Kemudian sebaliknya jika pemberian insentif dan tunjangan karyawan memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktivitas, maka pemberian insentif dan tunjangan mampu meningkatkan produktivitas kerja dan karyawan pun akan merasa lebih dihargai atas kinerjanya. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Pemberian Insentif dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah : Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Satuan Skala Insentif (X 1 ) Sebagai imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi melebihi standar yang Jumlah total Insentif yang dikeluarkan Rupiah Rasio
4 Tunjangan (X 2 ) Produktivitas Kerja Karyawan (Y) ditentukan (Panggabean, 2002 : 77). Benefit adalah kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka (Malayu S. P Hasibuan, 2005 : 133). Produktivitas kerja berarti penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, artinya pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidaknya tergantung pada bilamana tugas diselesaikan atau tidak, terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara menyelesaikannya dan berapa biaya yang diperlukan itu (Sondang P. Siagian, 2002 : 151). Jumlah total tunjangan yang dikeluarkan Output : hasil, unit, rupiah yang dikeluarkan (penjualan) Input : biaya untuk sejumlah karyawan, jam kerja, hari kerja, bulan serta tahun kerja yang dikeluarkan (total beban pegawai) Rupiah Presentase Rasio Rasio Rumus : Ratio Produktivitas = Output Input Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data berupa : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam teknik penelitian lapangan, penulis meninjau secara langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer. Tujuan dari penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dengan cara :
5 a. Observasi Yaitu pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur, menghitung dan mencatat kegiatan objek yang diteliti. b. Wawancara Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak manajemen perusahaan yang berkompeten untuk memperoleh penjelasan-penjelasan yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. c. Studi Dokumentasi Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap dokumen, formulir, laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, dimana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Insentif (X 1 ) dan Tunjangan (X 2 ) dan ada satu variabel terikat (dependent variable) yaitu Produktivitas Kerja Karyawan (Y). Teknik yang digunakan adalah analisa regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dari seluruh variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarkan struktur analisis regresi ganda sebagi berikut : ε X 1 r x1 y r x2 y Y X 2 Gambar 1.1 Analisis Regresi Berganda
6 Teknik data yang digunakan dalam analisis data dan rancangan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri atas: 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu : Jika probabilitas > 0,05 distribusi dari populasi adalah normal. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal. 2. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua variabel bebas berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah: a. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. b. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel independen, maka tingkat kesalahan dan koefisien regresi semakin besar yang mengakibatkan standar erornya semakin besar pula. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearatas adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF). VIF = 1 1 R i 2
7 Dimana R i 2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas X 1 terdapat variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat multikolonieritas (Gujarati, 2004: 362). 3. Uji Heteroskedastisitas Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut harus dihilangkan dari model regresi. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji-glejser yaitu dengan mengregresikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen) (Gujarati, 2004: 406). Selain itu, dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 16, heteroskedastisitas juga bisa dilihat dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SDRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak membentuk pola tertentu yang teratur, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar observasi yang diukur berdasarkan deret waktu dalam model regresi atau dengan kata lain error dari observasi yang satu dipengaruhi oleh error dari observasi yang lain sebelumnya. Akibat dari adanya autokorelasi dalam model regresi, koefisien regresi yang diperoleh menjadi tidak efisien, artinya kesalahannya menjadi sangat besar dan koefisien regresi menjadi tidak stabil. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, dari data residual terlebih dahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson (D-W): D W = e t e t 1 e t 2 Kriteria uji: bandingkan nilai D W dengan nilai d dari tabel Durbin-Watson: a. Jika D-W < d L atau D-W > 4 d L, kesimpulannya pada data tersebut terdapat autokorelasi b. Jika d U < D-W < 4 d U, kesimpulannya pada data tersebut tidak terdapat autokorelasi
8 c. Tidak ada kesimpulan jika: d L D W d U atau d U D W 4 d L Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. 2. Koefisien Kolerasi Berganda Ryx 1 x 2 = r 2 yx 1 + r 2 yx 2 2ryx 1. ryx 2. ry. rx 1 x 2 1 r 2 x 1 x 2 (Sugiyono, 2013 : 297) Keterangan : Ryx 1 x 2 = korelasi ganda antara x 1, x 2, secara serentak dengan variabel y ryx 1 = korelasi antara x 1 dengan y ryx 2 = korelasi antara x 1 dengan y rx 1 x 2 = korelasi ganda antara x 1 dan x 2 Untuk menginterprestasikan kriteria nilai koefisien korelasi maka digunakan pedoman interpretasi koefisien sebagai berikut : Tabel 1.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2013 : 287) 3. Koefisien Determinasi Lebih jelasnya, rumus koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut : Kd = (r) 2 x 100% Keterangan : Kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi Untuk mencari pengaruh faktor lain yang mempengaruhi variabel Y maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = 1 (r) 2 x 100%
9 Selanjutnya dilakukan penetapan hipotesis operasional, penepatan tingkat signifikasi, kaidan keputusan dan penarikan kesimpulan, sebagai berikut : a. Hipotesis Ha 1, ρyx 1 0 : Insentif berpengaruh secara parsial terhadap Ho 1, ρyx 1 = 0 produktivitas kerja karyawan. : Insentif tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan. Ha 2, ρyx 2 0 : Tunjangan berpengaruh secara parsial terhadap Ho 2, ρyx 2 = 0 Ha 3, ρyx 1 = ρyx 2 0 produktivitas kerja karyawan. : Tunjangan tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan. : Insentif dan Tunjangan secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Ha 3, ρyx 1 = ρyx 2 = 0 : Insentif dan Tunjangan secara simultan tidak b. Uji Signifikasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian, yaitu : 1) Secara parsial menggunakan uji t (Sugiyono 2013 : 300) r n 2 t = 1 r 2 2) Secara simultan menggunakan uji F (Sugiyono 2013 : 297) F = r2 (n k 1) k(1 r 2 ) Daerah kritis dapat dicari dengan melihat tabel. Nilai tabel dapat dicari pada tabel t yakni nilai t dari α=0,05 dengan derajat kebebasan df : n-2. c. Kriteria pengujian 1) Secara parsial Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung 1/2α Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung 1/2α 2) Secara simultan Tolak Ho jika F hitung 1/2α dan diterima Ho jika F hitung 1/2α 4. Persamaan Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variasi-variasi variabel X terhadap Y, dengan rumus :
10 Ῠ = b o + b 1 X 1 + b 2 X 2 + е (Sugiyono 2013 : 298) Keterangan : Ῠ = Produktivitas kerja karyawan b o е b 1, b 2 X 1 X 2 = Konstanta = Standar error = Koefisien regresi (nilai pengaruh perubahan yaitu suatu bilangan yang menunjukkan pengaruh insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan) = Insentif (Rp.) = Tunjangan (Rp.) PEMBAHASAN Pemberian Insentif BFI Finance Cabang Garut Pemberian insentif pada BFI Finance cabang Garut dari bulan ke bulan cenderung mengalami kenaikan walaupun terdapat beberapa bulan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan usaha dari para karyawan dalam mencari konsumen bias dikatakan cukup maksimal sehingga target penjualan terpenuhi dan mendapatkan insentif sesuai dengan standar pencapaian. Kenaikan insentif dari bulan Januari Februari 2013 sebesar 1,61%, lalu bulan Februari Maret 2013 kenaikannya sebesar 0,64%. Namun terjadi penurunan pada bulan Maret April 2013 sebesar 4,85% kemudian bulan April Mei penurunannya sebesar 3,33% tetapi terjadi kenaikan kembali pada bulan Mei Juni 2013 sebesar 2,27% dan bulan Juni Juli 2013 kenaikannya sebesar 0,19%. Pada bulan Juli Agustus 2013 kenaikan adalah sebesar 7,47%, kemudian pada bulan Agustus September 2013 kenaikan adalah sebesar 10,58%, lalu bulan September Oktober 2013 kenaikannya sebesar 5,02% dan bulan Oktober November 2013 kenaikannya sebesar 0,76%. Tetapi pada bulan November Desember 2013 terjadi penurunan sebesar 18,71% tetapi pada bulan Desember 2013 Januari 2014 kembali mengalami kenaikan sebesar 6,44%, kemudian pada bulan Januari Februari 2014 mengalami kenaikan sebesar 3,31%. Namun terjadi penurunan pada bulan Februari Maret 2014 sebesar 2,55%, kemudian pada bulan Maret April 2014 penurunannya sebesar 4,35% dan pada bulan April Mei 2014 penurunan adalah sebesar 0,88%. Tetapi pada bulan Mei Juni 2014 mengalami kenaikan kembali sebesar 1,74%, kemudian pada bulan Juni Juli 2014 kenaikannya sebesar 0,07%, lalu bulan Juli Agustus 2014 kenaikannya sebesar 7,48%, kemudian pada bulan Agustus September 2014
11 kenaikannya sebesar 5,79% dan bulan September Oktober 2014 kenaikan adalah sebesar 7,79% serta pada bulan Oktober November 2014 kenaikannya sebesar 0,88% namun terjadi penurunan pada bulan November Desember 2014 sebesar 12,1%. Kenaikan dan penurunan ini disebabkan karena kemampuan karyawan dalam pencapaian target yang telah ditetapkan perusahaan tidak tetap atau tidak sama setiap bulannya. Sehingga insentif yang dikeluarkan sesuai dengan tingkat prestasi karyawan dalam pemenuhan target kerja. Karena insentif itu sendiri diberikan apabila kinerja mereka melebihi standar yang telah ditetapkan maka diberilah insentif dengan jumlah sesuai dengan yang telah dicapai. Pemberian Tunjangan BFI Finance Cabang Garut Pemberian tunjangan pada BFI Finance cabang Garut cenderung tetap dan sedikit mengalami kenaikan atau penurunan setiap bulannya hal ini dikarenakan mengalami kenaikan atau penurunan jumlah karyawan dengan adanya karyawan yang keluar dan masuknya karyawan baru hampir setiap bulan sehingga mempengaruhi dalam pemberian tunjangan. Pada bulan Januari Februari 2013 mengalami kenaikan sebesar 11,48%, lalu tidak mengalami perubahan pada bulan Februari Maret Penurunan terjadi pada bulan Maret April 2013 sebesar 2,64% namun tidak mengalami perubahan selama bulan April - Juni Terjadi peningkatan sebesar 6,64% pada bulan Juni Juli 2013 kemudian tidak mengalami perubahan selama bulan Juli September Kembali mengalami kenaikan pada bulan September Oktober 2013 sebesar 1,98% dan tidak mengalami perubahan selama bulan Oktober Desember 2013, kemudian mengalami kenaikan pada bulan Desember 2013 Januari 2014 sebesar 6,94% dan tidak mengalami perubahan selama bulan Januari Maret Lalu terjadi penurunan pada bulan Maret April 2014 sebesar 6,49% dan kembali tidak mengalami perubahan selama bulan April Juli Pada bulan Juli Agustus 2014 mengalami kenaikan sebesar 3,61%, kemudian tidak mengalami perubahan pada bulan Agustus September 2014, lalu terjadi kenaikan pada bulan September Oktober 2014 sebesar 1,88% dan tidak mengalami perubahan selama bulan Oktober Desember Perkembangan Produktivitas Kerja Karyawan BFI Finance Cabang Garut Dari data performer yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas dari bulan ke bulan cenderung mengalami peningkatan. Pada bulan Januari Februari 2013 kenaikannya sebesar 7,4%, lalu pada bulan Februari Maret 2013 kenaikannya sebesar 1,57%. Namun terjadi penurunan pada bulan Maret April 2013 sebesar 13,57%, lalu pada bulan April Mei 2013 penurunannya sebesar 13,51%. Tetapi kembali mengalami kenaikan pada bulan Mei Juni 2013 sebesar 19,29%, lalu pada bulan Juni Juli 2013 kenaikannya sebesar 1,96%, lalu pada bulan Juli Agustus 2013 kenaikannya sebesar 9,13%, kemudian pada
12 bulan Agustus September 2013 kenaikan adalah sebesar 7,74%, kemudian pada bulan September Oktober 2013 kenaikan adalah sebesar 0,77% dan pada bulan Oktober November kenaikannya sebesar 1,35%. Sedangkan pada bulan November Desember 2013 mengalami penurunan sebesar 26,34%. Namun pada bulan Desember 2013 Januari 2014 kembali mengalami kenaikan sebesar 21,77% diikuti juga kenaikan pada bulan Januari Februari 2014 sebesar 4,08%. Namun kembali pada bulan Februari Maret 2014 mengalami penurunan sebesar 3,34%, lalu pada bulan Maret April 2014 penunrunannya sebesar 2,65% dan pada bulan April Mei 2014 penurunannya sebesar 4,82%. Kembali mengalami kenaikan pada bulan Mei Juni 2014 sebesar 6,83%, kemudian pada bulan Juni Juli 2014 kenaikannya sebesar 2,24%, lalu pada bulan Juli Agustus 2014 kenaikannya sebesar 0,95%, lalu pada bulan Agustus September 2014 kenaikan adalah sebesar 8,27% diikuti juga kenaikan pada bulan September Oktober 2014 sebesar 1,77% dan pada bulan Oktober November 2014 kenaikannya sebesar 3,52%. Namun mengalami penurunan pada bulan November Desember 2014 sebesar 14,77%. Kenaikan dan penurunan produktivitas disebabkan oleh tingkat kehadiran atau absensi, jumlah tenaga kerja yang keluar dan masuk serta dipengaruhi oleh tingkat pencapaian target dari masing-masing karyawan itu sendiri. Pengaruh Pemberian Insentif Secara Parsial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada BFI Finance cabang Garut Untuk mengetahui pengaruh insentif secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Insentif secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk menguji hipotesis di atas maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi (Tabel Correlations) pada lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X 1 (Insentif) terhadap Y (Produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar 0,885. Ini berarti antara insentif dengan produktivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yaitu sebesar 88,5% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono 2013 : 287). Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,783 (0,885 2 ), dimana menunjukkan bahwa pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 78,3%. Artinya 78,3% variabilitas variabel produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah insentif. Dengan criteria tolak Ho jika t hitung > t tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai t hitung sebesar 7,007. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka t tabel sebesar 2,080 sehingga t hitung > t tabel (7,007 > 2,080) dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05. Dikarenakan t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
13 kaidah keputusannya adalah tolak Ho 1 atau terima Ha 1, artinya insentif secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dimana setiap kenaikan insentif yang diberikan berakibat kenaikan pula pada produktivitas kerja karyawan. Dengan demikian, apabila insentif yang diberikan kepada karyawan telah memadai maka secara tidak langsung akan berdampak terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut Panggabean, 2002 : 93 tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok. Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lia Mayangsari (2013) yang mengkaji Pengeruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Karyawan pada Departemen Penjualan PT. PUSRI Palembang. Dengan hasil penelitian bahwa insentif berpengaruh signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di departemen penjualan PT. PUSRI. Pengaruh Tunjangan Secara Parsial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada BFI Finance cabang Garut Untuk mengetahui pengaruh tunjangan secara parsial terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Tunjangan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk menguji hipotesis di atas maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi (Tabel Correlations) pada lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X 2 (Tunjangan) terhadap Y (Produktivitas kerja karyawan) adalah sebesar 0,534. Ini berarti antara tunjangan dengan produktivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yaitu sebesar 53,4% dengan kategori sedang (Sugiyono 2013 : 287). Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,285 (0,534 2 ), dimana menunjukkan bahwa pengaruh tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 28,5%. Artinya 28,5% variabilitas variabel produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah tunjangan. Dengan criteria tolak Ho jika t hitung < t tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai t hitung sebesar 0,490. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka t tabel sebesar 2,080 sehingga t hitung < t tabel (0,490 < 2,080) dengan tingkat signifikansi 0,629 > 0,05. Dikarenakan t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah terima Ho 2 atau tolak Ha 2, artinya tunjangan secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dimana setiap kenaikan tunjangan yang dikeluarkan berpengaruh namun tidak disertai dengan kenaikan produktivitas kerja karyawan yang signifikan.
14 Dengan demikian, apabila pemberian tunjangan pada BFI Finance cabang Garut dilaksanakan dengan baik maka akan menunjang peningkatan produktivitas kerja karyawan. Namun disini hasilnya tidak signifikan. Hal ini dikarenakan tunjangan yang diberikan naik turun disebabkan oleh naik turunnya jumlah karyawan dengan adanya karyawan yang keluar dan masuknya karyawan baru. Menurut Malayu S. P Hasibuan, tunjangan adalah kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun pada teori ini belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil penelitian ini pun sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Dita Febriyani (2013) yang mengkaji tentang Pengaruh Bonus dan Tunjangan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Gapuraning Ciamis. Dengan hasil penelitian bahwa tunjangan secara parsial berpengaruh namun tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Pengaruh Insentif dan Tunjangan Secara Simultan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada BFI Finance cabang Garut Untuk mengetahui pengaruh insentif dan tunjangan secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Insentif dan Tunjangan secara simultan berpengaruh tehadap produktivitas kerja karyawan. Dimana apabila insentif dan tunjangan pada perusahaan dilaksanakan dengan optimal maka akan menghasilkan produktivitas kerja karyawan yang optimal juga. Hasil perhitungan regresi ganda dengan menggunakan SPSS versi 16.00, diperoleh hasil sebagai berikut : Y = (X 1 ) (X 2 ). Dari hasil di atas maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan persamaan regresi tersebut didapat nilai konstanta sebesar artinya jika insentif (X 1 ) dan tunjangan (X 2 ) nilainya nol maka produktivitas kerja karyawan (Y) yang akan dicapai adalah sebesar Dan dari koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa setiap peningkatan insentif dan tunjangan, maka akan mengalami kenaikan produktivitas kerja karyawan. Hal ini berarti bahwa insentif dan tunjangan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Dari hasil perhitungan SPSS versi (Tabel Model Summary) pada lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi antara insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 0,886. Ini berarti insentif dan tunjangan terhadap
15 produktivitas kerja mempunyai hubungan yaitu sebesar 88,6% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2013 : 287). Sedangkan nilai koefisien determinan (R 2 ) menunjukkan besarnya pengaruh antara insentif dan tunjangan terhadap produktivitas kerja karyawan, yaitu sebesar 0,786 atau 78,6%. Artinya 78,6% variabilitas variabel produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah insentif dan tunjangan. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap produktivitas kerja karyawan selain insentif dan tunjangan adalah sebesar 21,4%. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada BFI Finance cabang Garut dapat diartikan bahwa insentif dan tunjangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut merupakan faktor yang kuat mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas kerja karyawan namun ada faktor lain yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas kerja karyawan pada BFI Finance cabang Garut, yaitu : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi. Menurut Wijaya dan Supardo (2006:4) gaya kepemimpinan adalah suatu cara dan proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau suatu sasaran dan mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih kohesif dan lebih masuk akal. Selain gaya kepemimpinan faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah lingkungan kerja, menurut Sedarmayanti (2001:21) lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Dan motivasi menurut Malayu S. Hasibuan (2005: 143), motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan criteria Ho jika F hitung > F tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai F hitung sebesar 38,530. Dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka F tabel sebesar 3,47 sehingga F hitung > F tabel (38,530 > 3,47) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,00 yang berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan F hitung > F tabel dan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho 3 atau terima Ha 3, artinya insentif dan tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
16 Jika hasil penelitian ini insentif berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Adapun teori yang mengatakan bahwa insentif dikeluarkan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang berarti hasil produksi bertambah untuk setiap unit per satuan waktu dan perpenjualan yang meningkat (Panggabean, 2002 : 93) Tunjangan tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut Malayu S. P Hasibuan (2005 : 133) tunjangan adalah kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tetapi dari teori tersebut belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Insentif dan tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Menurut J. Ravianto (2001 : 102) produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada BFI Finance cabang Garut mengenai pokok pembahasan Pengaruh Pemberian Insentif dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Keadaan Insentif, Tunjangan dan Produktivitas Kerja Karyawan pada BFI Finance cabang Garut a. Perkembangan Insentif pada BFI Finance cabang Garut bulan Januari 2013 Desember 2014 setiap bulannya cenderung mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Insentif BFI Finance cabang Garut. Hal ini disebabkan karena jumlah pencapaian target karyawan cenderung meningkat tiap bulannya. b. Besarnya tunjangan pada BFI Finance cabang Garut bulan Januari 2013 Desember 2014 setiap bulannya mengalami perubahan naik/turun dan tidak mengalami perubahan. Perubahan tersebut disebabkan karena jumlah karyawan yang berbeda atau jumlah karyawan yang mengalami perubahan tiap bulannya. c. Produktivitas kerja karyawan BFI Finance cabang Garut bulan Januari 2013 Desember 2014 diketahui cenderung mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh
17 kecenderungan peningkatan jumlah permintaan konsumen terhadap barang tiap bulannya. 2. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa Insentif memiliki hubungan sangat kuat dan berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Sedangkan Tunjangan tidak memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 3. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa hasil analisis regresi korelasi berganda diperoleh koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka atau arah koefisien regresi tersebut menunjukkan angka kenaikan, setiap peningkatan insentif dan tunjangan maka produktivitas juga mengalami kenaikan. Dan dari hasil uji hipotesis Insentif dan Tunjangan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karywan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Artinya perubahan Insentif dan Tunjangan akan disertai dengan perubahan Produktivitas Kerja Karyawan. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Pihak Perusahaan a. Melihat dari hasil data insentif, tunjangan dan produktivitas kerja karyawan yang mengalami naik turun yang salah satunya dikarenakan disiplin kerja pegawai dalam upaya pemenuhan target kerja yang tidak stabil maka penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan karena dengan disiplin kerja yang baik dapat dicerminkan oleh rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya sehingga apa yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Upaya peningkatan disiplin kerja ini bisa diterapkan salah satunya dengan membuat peraturan. b. Melihat cukup besarnya pengaruh Insentif dan Tunjangan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan aktivitas penjualan untuk meningkatkan pendapatan dari Produktivitas Kerja Karyawan, namun peningkatan ini tentunya perlu direncanakan secara cermat dengan cara mempertimbangkan dan mengendalikan biaya yang mampu mendukung peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan sehingga biaya yang dikeluarkan baik itu Insentif dan Tunjangan dapat berguna secara efektif dan efisien sehingga dapat berjalan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Perusahaan juga perlu memperhatikan faktor lain selain insentif dan
18 tunjangan agar bisa lebih diutamakan yaitu gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi agar pengaruh terhadap produktivitasnya lebih meningkat sehingga pengaruh dari faktor lain tersebut bisa diandalkan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian yang dilakukan penulis pengaruh Insentif dan Tunjangan terhadap Produktivitas kerja karyawan, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi Produktivitas kerja karyawan, selain Insentif dan Tunjangan sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis. DAFTAR PUSTAKA Anggita, Purna Ningsih Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Universitas Siliwangi : Tasikmalaya. Diakses Agustus Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka. Danial, Purnama Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Fast Food Indonesia Tbk Cabang Artha Gading Jakarta). Jurnal STIE Muhammadiyah : Jakarta. Diakses Agustus Dessler, Gary Manajemen Personalia. Edisi Ketiga. Agus Dharma : Jakarta Erlangga. Dita, Febriyani Pengaruh Insentif dan Tunjangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Gapuraning Rahayu Ciamis). Jurnal Universitas Siliwangi : Tasikmalaya. Di akses Maret Euis, Rosidah Akuntansi Biaya. Bandung : Mujahid Press. Flippo, Edwin B Manajemen Personalia. Diterjemahkan oleh : Moch. Ma sud. Jakarta : Erlangga. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga. Handoko, T. Hani, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Hasibuan, Malayu S. P Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Indonesia. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah Dan Pendapatan Non Upah. Indonesia. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja. Kaswan Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi (Edisi 1). Yogyakarta : Graha Ilmu.
19 Lia, Mayangsari Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Di Departemen Penjualan PT. PUSRI. Skripsi Universitas Sriwijaya : Palembang. Diakses Agustus Mangkunegara, Prabu Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan ke-2. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Mazura Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkalis). Jurnal Politeknik Negeri Bengkalis : Bengkalis. Diakses Agustus Muyadi Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Panggabean, Mutiara S Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Parang, Yuniarti T Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada CV. Petra Jaya Lestari (Menurut Persepsi Karyawan). dspace.widyatama.ac.id. Rauf, Darnawaty. 2015, Maret, Akuntansi Biaya Tenaga Kerja : darnawatyrauf.blogspot.com Ravianto, J Produktivitas dan Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara. Reksohadiprodjo, Sukanto Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta. Ridwan, Purnama Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi di CV. Epsilon Bandung). Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia : Bandung. Diakses Agustus Rivai, Veithzal Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Sedarmayanti Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : CV. Mandan Maju. Siagian, Sondang P Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Sinungan, Muchdrasah Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara. Siregar, Baldric & dkk Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat. Sugiyono Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta. Supardo, Wijaya Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Tia, Dwi Oktafiani Pengaruh Insentif dan Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Kerupuk Hikmat Si Geboy). Skripsi Universitas Siliwangi : Tasikmalaya.
20 Verra, Vuzi C Pengaruh Pemberian Tunjangan dan Produktivitas Terhadap Laba Operasional (Studi Kasus pada PDAM Tirta Anom Kota Banjar). Skripsi Universitas Siliwangi : Tasikmalaya. Wisnu, Wawangsyah Pengaruh Upah Lembur dan Tunjangan Kesehatan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Makmur Raharja cabang Bengkulu. Jurnal Universitas Taman Siswa : Padang. Diakses Agustus Yunus, Handoko Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi kasus pada Perguruan Tinggi ASIA Malang). Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi : Malang. Diakses Agustus 2015.
PENGARUH TUNJANGAN DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus Bagian Penjualan Pada BFI Finance Cabang Tasikmalaya)
PENGARUH TUNJANGAN DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus Bagian Penjualan Pada BFI Finance Cabang Tasikmalaya) SINTA KARTIKA RAHMAWATI (113403116) Jl. Kolonel Abdul Saleh blk No. 65
Lebih terperinciPENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI
PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut)
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut) ELIN SRI KARLINA (103403148) Karangpawitan Garut Email
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Profitabilitas dengan rasio profitabilitas return on
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)
PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) AHMAD SYAFARUDIN FARID NPM : 083403139 Email : farid_syafa21@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data sesuai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil judul penelitian yaitu, pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital
Lebih terperinciPendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...
1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, yang pertama kali perlu diperhatikan adalah objek penelitian yang akan diteliti, dimana dalam objek penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Yang Digunakan Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Suharismi Arikunto (2001:5)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16),
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16), menerangkan bahwa Metode kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2014:2) pada dasarnya merupakan: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA
PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA 083403034 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational research), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang terstruktur dan mengkualifikasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari sumber-sumber tidak langsung atau yang telah disusun oleh pihak lain yang
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Lebih terperinci36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio Return saham pada laporan keuangan PT. Intanwijaya Internasional,Tbk. Earning
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, yang bertempat di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Dan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
Lebih terperinciWisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data sesuai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014
43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)
PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciPENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :
PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah
Lebih terperinciDINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni
PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TATO) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Penelitian Pada PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2015) DINA YULIANI 133402277 Program Studi Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER
ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas secara umum merupakan suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dan masukan (input). Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah
Lebih terperinciPENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini
PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT. Oleh:
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJATERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT Oleh: Akhmad Swandi Robin Jonathan Mardiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan dibantu dengan
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kudus. Dipilihnya Koperasi karyawan tersebut sebagai obyek penelitian karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sebagaimana diketahui bahwa koperasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Koperasi karyawan PT. Nojorono Tobacco International Tbk di Kudus. Dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Desember 2013 Februari 2014. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di Kabupaten Tangerang,
Lebih terperinciPENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciTAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT
PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat
50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
Lebih terperinciPENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi Kasus pada CV. Karyana Mobilindo) YOHAN HERLAMBANG
PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi Kasus pada CV. Karyana Mobilindo) YOHAN HERLAMBANG Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi herlambang.yohan@gmail.com The objective
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang menentukan penyebab, efek, atau konsekuensi yang ada di antara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH
PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA
PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Mengenai waktu penelitian dimulai dari tanggal 27 Oktober 30 November 2016. Tempat mendapatkan data dalam penyusunan skripsi ini adalah pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem
Lebih terperinciMOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak
MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).
48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable yaitu profitabilitas (X1) dan struktur modal (X2).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational study), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka-angka, dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel
Lebih terperinci