BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Jembrana. Yayasan ini terletak di jalan Udayana No Yayasan ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Jembrana. Yayasan ini terletak di jalan Udayana No Yayasan ini"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Yayasan Al-Mustaqim a. Lokasi Yayasan Al-Mustaqim terletak di Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Yayasan ini terletak di jalan Udayana No Yayasan ini ssulit untuk dijangkau oleh siswa dan siswi. Yayasan tidak terletak di pinggir jalan akan tetapi butuh 1 km untuk mencapai yayasan ini dari jalan raya. b. Sejarah dan Perkembangan Yayasan ini berdiri pada tahun Pada tahun 1991 yayasan ini pertama kali mendirikan lembaga pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas) Diponegoro. Sejak pertama kali berdirinya sekolah ini dikenal dengan sekolah Islami. Sekolah yang didasarkan dengan pendidikan-pendidikan agama. Padahal sekolah ini sekolah 41

2 42 umum yang mengajarkan pendidikan agama dan pelajaran umum. Seiring berjalannya waktu sekolah ini mulai dikenal dengan sekolah umum sampai sekarang beragam agama yang telah belajar di sekolah tersebut. Setelah mendirikan SMA yayasan ini mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang lain, seperti: TK/RA, PONPES, MTS, PAUD dan MADIN. Yayasan ini membangun RA (Raudhatul Athfal) pada tahun RA ini memiki lima orang guru yang mengajarkan anak-anak yang ada di lembaga tersebut. Pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru mereka meliputi berhitung, membaca, menulis, bernyanyi dan bermain dengan berbasis pendidikan. Pada tahun 1998 yayasan ini mendirikan pondok pesantren AL-Mustaqim. Pondok ini memilik 72 santri. Santri yang bernaung pondok pesantren berasal dari beberapa kabupaten, di antaranya: Kecamatan Negara, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Singaraja, Kabupaten Denpasar dan Kabupaten Banyuwangi Provinsi jawa Timur. Pengajar yang mengajarkan santri di pondok pesantren sebanyak 6 ustadz/ustadzah. Tiga di antara mereka guru tugas dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan dan pondok pesantren Nurul Ulum Malang. Tiga guru pengajar lainnya berasal dari guru lokal. Selang beberapa tahun yayasan ini mendirikan lembaga pendidikan MTs. (Madrasah Tsanawiyyah) tepatnya pada tahun Berbeda dengan SMA, pelajaran-pelajaran yang diberikan kepada siswa dan siswi ialah berbasis Islami karena madrasah ini bernaung dibawah Kementrian Agama. Pada tahun 2012 yayasan kembali mendirikan sekolah pendidikan anak khusus usia dini, yaitu PAUD

3 43 (Pendidikan Anak Usia Dini). Guru yang mengajar di PAUD ini sama dengan guru yang mengajar di RA. Pendidikan yang diajarkan kepada anak-anak adalah belajar cara makan, memakai sepatu sendiri dan bernyanyi dengan ditambah unsur pendidikan, seperti nyanyian berbahasa Inggris dan Arab. Yayasan ini juga memiliki MADIN (Madrasah Diniyyah) yang didirikan pada tahun Guru yang mengajar ialah guru dari pondok pesantren dan ketua pondok. Pelajaran yang diberikan kepada santri meliputi: tauhid, bahasa arab, fiqh, shorrof, imla, nahwu, dan akhlaq. Selain memiliki lembaga pendidikan, yayasan ini juga memiliki panti asuhan. Panti asuhan tersebut tinggal di pondok pesantren dan santri yang tinggal di pondok pesantren juga termasuk anak panti asuhan anak yatim/piatu. Dari 72 orang santri 10 di antaranya yang dibebaskan dalam pembayaran uang pondok dan uang makan. Karena 10 orang tersebut dikategorikan sebagai kurang dari segi ekonomi. Sehingga pihak yayasan memberikan kebijakan kepada 10 orang santri tersebut untuk tidak mengambil biaya apapun. Sedangkan 65 orang santri dikenakan biaya Rp per bulan dengan rincian Rp digunakan untuk uang makan dan uang diniyah. Yayasan ini memiliki 24 orang guru non-pns untuk tingkat Mts. dan SMA. Guru yang mengajar di yayasan ini dari berbagai daerah, di antaranya: Negara, Probolinggo, Lombok, Jombang, Malang, Jember dan Banyuwangi. Lembaga ini bisa dikatakan kurang favorit terbukti dari jumlah muridnya. Siswa Mts. sebanyak 80 orang, siswa SMA 92 orang, RA 25 orang dan PAUD 15 anak. Fasilitas yang dimiliki lembaga yaitu: 6 ruang kelas, 1 kantor yayasan dan ruang guru, 1 kantor panti asuhan,

4 44 1 ruang perpustakaan, 1 ruang OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), 4 kamar mandi dan WC, 1 lapangan, 14 kamar pondok pesantren, 3 kantin, 1 koperasi dan 1 konveksi. Lembaga pendidikan di Yayasan Al-Mustaqim dikatakan kurang favorit karena ada faktor yang menyebabkannya, diantaran: Image sekolah swasta dan negeri. Jelas negeri bagus dr swasta, citra yang melekat d sekolah SMA anak-anak nakal dan buangan dari sekolah negeri dan berkesan sekolah Islam pdhl sekolah umum. Faktor yang menyebabkan sekolah ini kurang favorit tidak menjadi halangan untuk menjadikan sekolah ini lebih maju karena pengajar sekolah ini terus membuat sekolah ini dikenal masyarakat. c. Visi, Misi dan Tujuan Visi lembaga Yayasan Al-Mustaqim adalah Terwujudnya kepribadian dna mencerdaskan tunas bangsa serta sebagai pelopor kebangkitan sekolah yang mampu mengembangkan budaya sosial yang Islami dan membentuk insan yang bertaqwa, berilmu, budi pekerti luhur dan mandiri. Misi lembaga Yayasan Al-Mustaqim adalah Untuk menyelenggarakan pendidikan dengan pendekatan pembelajar untuk mengetahui berkerjasama dan menjadi dirinya sendiri dengan menggunakan sarana pendukung yang ada, Memberikan pendidikan dan keterampilan agar menjadi manusia yang berguna, Menciptakan kader muslim yang memiliki komitmen terhadap Islam, Menggali, membangun dan mengembangkan bakat dan minat dalam menghadapi era teknologi dan globalisasi.

5 45 Tujuan lembaga Yayasan Al-Mustaqim adalah Memberikan pendidikan dan pegajaran nilai-nilai agama Islam, Mendidik dan memberikan keteladanan dan memberi wawasan yang luas dan Membentuk generasi yang berkualitas secara moral maupun ilmu pengetahuan. 2. Desa Kaliakah a. Batas wilayah Batas Desa Kecamatan Sebelah utara Desa Berangbang Negara Sebelah selatan Sebelah timur Desa Baluk dan Desa Banyubiru Kelurahan Baler Bale Agung Negara Negara Sebelah barat Sungai Tukadaya Negara b. Luas Wilayah Menurut Pengguna Luas wilayah Desa Kaliakah menurut penggunaannya adalah m2. Wilayah ini didominasi oleh sektor permukiman, hal tersebut dapat dilihat pada profil pendataan desa. Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Penggunaannya No. Uraian Luas 1. Pemukiman 1624 ha/m2

6 46 2. Persawahan 665 ha/m2 3. Tanah kering 982,13 ha/m2 4. Tanah basah - 5. Perkebunan 472,52 ha/m2 Jumlah 2121,274 c. Jumlah Penduduk Berdasarkan data yang diperoleh dari pendataan profil desa Kaliakah jumlah penduduk Desa Kaliakah sebanyak Dengan rincian penduduk laki-laki orang dan penduduk perempuan desa ini memilik Kepala Keluarga (KK). Desa ini didominasi oleh penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Tabel 4.2 Jumlah Penduduk No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki orang 2. Perempuan orang Total orang 3. Kepala Keluarga KK d. Keagamaan Agama Hindu merupakan agama yang mayoritas dianut oleh penduduk yang tinggal di Provinsi Bali. Sebagian penduduk provinsi Bali menganut agama Hindu. Salah satunya Desa Kaliakah. Sebagian masyarakat Desa Kaliakah memeluk agama

7 47 Hindu. Dari orang yang memeluk agama Hindu sebanyak orang sedangkan yang memeluk agama Islam hanya orang. Hal ini tidak menyebabkan terjadi perselisihan di antara beberapa agama di desa ini. Desa ini menjunjung tinggi nilai agama masing-masing. Meskipun desa ini banyak yang menganut agama Hindu kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masing-masing agama tidak menjadi penghalang bagi setiap agama. Bagi masyarakat desa Kaliakah kepercayaan seseorang itu tergantung kepada pribadi masing-masing dan semua yang berada di desa tersebut saling menghormati dan menghargai semua agama. Tabel 4.3 Penduduk Menurut Agama No. Agama Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Islam 607 orang 464 orang orang 2. Kristen Tidak ada Tidak ada Tidak ada 3. Katholik 9 orang 9 orang 9 orang 4. Hindu orang orang orang 5. Budha 10 orang 9 orang 19 orang Jumlah orang orang orang e. Pendidikan Tingkat pendidikan pada masyarakat Desa Kalaikah ini sangat beragam mulai dari tingkat TK hingga tingkat magister S2. Mayoritas masyarakat Desa Kaliakah menempuh pendidikan SD 633 orang, SLTP 842 orang dan yang terbanyak SLTA

8 orang. Pola pikir masyarakat Desa Kalikah ini sesuai dengan tingkat pendidikan masing-masing. Mayoritas penduduk desa menyelesaikan tingkat pendidikan pada tingkat SMA (sekolah menengah atas) sebanyak 979. Penyelesaian di bangku SMA didominasi oleh laki-laki sebanyak 294. Sedangkan penduduk perempuan hanya menyelesaikan di bangku SD (sekolah dasar). Banyak yang masih berfikir bahwa perempuan tidak memerlukan pendidikan yang tinggi karena mereka pasti akan menjadi ibu rumah tangga. Dari itu, masyarakat desa Kaliakah hanya memberikan pendidikan kepada anak perempuan sampai bangku SD. Faktor lain yang menyebabkan mereka tidak mampu memberikan pendidikan yang baik kepada anakanaknya karena faktor ekonomi hal ini bisa dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.4 Penduduk Menurut Pendidikan No. Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah 1. TK 38 orang 59 orang 77 orang 2. SD 308 orang 325 orang 633 orang 3. SLTP 537 orang 305 orang 842 orang 4. SLTA 694 orang 285 orang 979 orang 5. D1 13 orang 9 orang 22 orang 6. D2 9 orang 4 orang 13 orang 7. D3 11 orang 13 orang 24 orang 8. S1 26 orang 19 orang 45 orang

9 49 9. S2 1 orang 2 orang 3 orang f. Perekonomian Mata pencaharian penduduk Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Mata Pencaharian Penduduk No. Mata Pencaharian Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Petani 321 orang 374 orang 695 orang 2. Buruh tani 305 orang 211 orang 516 orang 3. Pegawai Negeri Sipil 4. Pengrajin industri rumah tangga 5. Pedagang keliling 122 orang 30 orang 152 orang 51 orang 29 orang 80 orang 24 orang 3 orang 27 orang 6. Peternak 585 orang 156 orang 741 orang 7. Montir 15 orang - 15 orang 8. Dokter swasta - 1 orang 1 orang 9. Bidan swasta 7 orang 1 orang 8 orang 10. Perawat swasta 5 orang 9 orang 14 orang 11. TNI 15 orang - 15 orang

10 50 Pada tabel 4.5 menjelaskan tentang mata pencaharian masyarakat Desa Kaliakah. Mayoritas penduduk desa Kaliakah bekerja sebagai peternak sebanyak 695 orang, petani sebanyak 741 orang dan buruh tani sebanyak 516 orang. Dilihat dari mata pencaharian yang ada pada tabel tersebut bisa berakibat pada pendidikan yang telah dipaparkan pada tabel 4.4. Faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat pendidikan yang ada di Desa Kaliakah. Pada zaman yang sudah berkembang banyak sekolah yang meningkatkan kualitas sekolah mereka dan membutuhkan biaya yang cukup mahal, sehingga tidak semua masyarakat desa mampu memberikan pendidikan yang cukup untuk anak-anak. B. Pengelolaan Wakaf Di Yayasan Al-Mustaqim Wakaf merupakan ibadah yang dianjurkan di dalam Islam. Islam tidak memberikan keterangan ketentuan secara rinci dalam tata cara pengelolaan wakaf. Dengan memenuhi semua syarat dan rukun wakaf umat Islam bisa melaksanakan wakaf. Harta yang diwakafkan tidak lebih dari sepertiga harta yang dimilikinya. Tujuan dari batasan harta yang diberikan untuk orang lain adalah karena Islam masih memperhatikan keluarga dan kerabat yang dimiliknya. Seseorang yang akan memberikan sebagian hartanya untuk orang lain harus memperhatikan keluarganya. Jika keluarganya sudah mencukupi kebutuhan dan tidak kekurangan maka ia diperbolehkan memberikan hartanya untuk orang lain. Begitu juga sebaliknya, jika keluarganya masih membutuhkan bantuan maka sebaiknya ia memberikan hartanya untuk membantu keluarga. Wakaf tidak sering dilakukan dibandingkan dengan zakat.

11 51 Karena zakat termasuk hal yang harus dilakukan oleh umat Islam setiap tahunnya sedangkan wakaf hanya sebatas anjuran kepada umat Islam. Di Indonesia banyak lahan wakaf yang masih berupa lahan kosong tidak digunakan untuk hal yang berguna. Ini sebabnya karena tidak semua orang muslim memperhatikan tentang cara untuk mengelola dan mengembangkan harta wakaf. Pengelolaan dan pengembangan harta wakaf masih jarang dilakukan karena pengelolaan wakaf didominasi dengan cara pengelolaan wakaf konsumtif. Wakaf yang banyak diperhatikan wakaf secara konsumtif hal ini juga tidak semua masyarakat yang memperhatikan tentang wakaf. Selain itu, wakaf bersifat anjuran jadi masyarakat tidak melakukannya dengan baik. Pengelolaan wakaf tidak dijelaskan secara jelas oleh ulama fiqh. Penjelasan wakaf di dalam kitab fiqh hanya menjelaskan konsep wakaf secara umum. Hal yang dijelaskan secara rinci di antaranya: wakaf mengenai penarikan kembali harta wakaf oleh harta waris dan lain-lain sedangkan pengelolaan masih belum terdapat di dalam penjelasannya secara jelas dan rinci. Dalam penjelasan kitab fiqh para Imam madzhab berbeda pendapat tentang wakaf. Wakaf menurut Imam Hanafi ialah menahan benda wakaf dengan menshadaqahkan manfaatnya. 62 Yang diwakafkan atau yang digunakan hanyalah manfaat dari benda tersebut sedangkan hak kepemilikannya tetap berada di wakif (orang yang mewakafkan). Harta benda wakaf menurut Imam Hanafi kembali kepada 62 Abidin, Radd Al-Mukhtâr Ala Al-Dâr Al-Mukhtâr Syarhi Tanwîr Al-Abshâr, h. 519.

12 52 hak wakif. Wakif berhak memiliki harta benda tersebut jika akan digunakannya kembali. Jika wakif akan mengambil benda tersebut bisa diambil sewaktu-waktu. Pendapat Imam Hanafi ini sama halnya dengan akad i ârah (pinjam meminjam). Dalam akad pinjam meminjam hak benda tetap berada pada orang yang mempunyai benda tersebut. Sedangkan menurut Imam Syafi i dan Imam Ahmad bin Hanbal ialah menahan harta benda yang telah dipindahkan kepemilikannya dan memanfaatkan benda tersebut untuk hal-hal kebaikan yang tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah. 63 Benda tersebut telah berpindah tangan kepada mauquf alaih (penerima wakaf) untuk digunakan perbuatan yang baik. Benda wakaf tersebut tidak bisa diambil kembali oleh wakif karena benda tersebut milik Allah. Wakaf menurut Imam Syafi i dan Imam Ahmad bin Hanbal wakif tidak berhak mengambil kembali harta benda wakaf tersebut karena hak kepemilikannya telah berpindah tangan kepada penerima wakaf tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Beda halnya wakaf menurut Imam Malik, wakaf menurut Imam Malik ialah menyerahkan kepemilikan harta benda wakaf selama masa waktu yang dikehendaki oleh wakif. 64 Menurut pendapat Imam Malik wakaf ini sama halnya dengan ijârah (sewa menyewa), memanfaatkan benda/barang dengan ketentuan waktu tertentu. Wakif berhak mengambil hartanya jika waktu ketentuan wakaf telah tercapai. 63 Al-Imam Abu Husain Yahya, Al-Bayân Fî Madzhab Imâm Syâfi î, h Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adillatuhu, h

13 53 Kepemilikan harta benda wakaf ini tetap berada pada wakif. Harta wakaf bisa diambil kembali oleh wakif jika waktu yang telah ditentukan telah habis keberaadaan benda tersebut ditangan penerima wakaf. Batas waktu pemberian wakaf sesuai dengan ketentuan shighat yang diucapkan pada saat memberikan harta wakaf. Sebagai negara hukum sesuatu yang akan dilakukan harus mempunyai dasar hukum pelaksanaannya. Begitu juga dengan wakaf, pelaksanaan wakaf di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun Dalam undang-undang tersebut telah dijelaskan aturan-aturan wakaf. Pelaksanaan Undang-undang nomor 41 tahun 2004 diatur dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia pengertian wakaf telah diambil dari wakaf menurut fiqh. Wakaf menurut Undang-undang Yaitu perbuatan hukum wakif untuk memisahkan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah atau kesejahteraan umum dan tidak boleh menyimpang dari aturan syari ah. 65 Wakaf menurut undang-undang tersebut mengambil dari pendapat Imam Hanafi dan Imam Malik karena dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa harta benda wakaf diambil manfaat dari benda tersbeut sedangkan hak milik dari benda tetap berada pada wakif. Jika wakif akan mengambilnya sewaktu-waktu diperbolehkan sesuai dengan ketentuan yang diucapkan pada saat pemberian benda wakaf. 65 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Pasal (1).

14 54 Wakaf yang dikemukakan oleh para imam madzhab berbeda-beda. Begitu juga wakaf menurut undang-undang, wakaf menurut undang-undang menyerap pengertian dari masing-masing ulama fiqh. Perbedaan yang mendasar yang dikemukakan oleh para ulama fiqh dan undang undang adalah dalam menentukan waktu wakaf. Imam Malik membatasi wakaf dengan waktu tertentu, Imam Hanafi juga mengemukakan wakaf itu bisa diambil kembali sedangkan Imam Syafi i dan Imam Hanbali jika seseorang telah mewakafkan hartanya maka tidak boleh diambil kembali. Menurut undang-undang, wakaf bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu dan bisa digunakan selamanya. Persamaan yang dikemukakan oleh ulama fiqh dan undang-undang adalah tujuan dari wakaf tersebut adalah benda wakaf harus berguna dan tidak boleh menyimpang dari agama, misalnya: digunkan untuk membuat tempat perjudian. Lembaga wakaf yang di bawah naungan pemerintah atau berdiri sendiri mempunyai cara masing-masing dalam pengelolaan harta wakaf. Mayoritas dari lembaga tersebut mengelola wakaf sesuai dengan yang diatur dalam fiqh dan undangundang. Dalam pengelolaan wakaf harus sesuai dengan tujuannya dan tidak boleh menyimpang dari syari ah Islam. Banyak model pengelolaan yang telah dikembangkan oleh lembaga-lembaga wakaf. Aset wakaf yang ada di Indonesia sangat memungkinkan untuk mensejahterakan masyarakat dan bisa digunakan untuk kepentingan bersama. Terutama dengan munculnya banyak metode dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf yang mulai berkembang di lembaga-lembaga wakaf. Dengan hal itu, pengelola wakaf mulai berfikir kreatif untuk memberikan aset

15 55 wakaf tidak dengan cara cuma-cuma. Penerima wakaf harus menjadikan benda wakaf tersebut berkembang dan bergulir, seperti dengan menyewakan benda wakaf, bercocok tanam, membuat usaha kecil-kecilan dan lain-lain. selain itu, pemberi waka juga harus melakukan pengontrolan terhadap penerima wakaf agar bisa melihat keberhasilan dalam pengelolaan harta wakaf tersebut. Yayasan Al-Mustaqim terletak berada di Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Yayasan ini terletak di jalan Udayana No Yayasan ini memiliki lembaga pendidikan RA (Raudhatul Athfal), Mts. (Madrasah Tsanawiyah), SMA (Sekolah Menengah Atas), pondok pesantren, panti asuhan. Selain memiliki lembaga pendidikan yayasan ini memiliki usaha seperti: kebun, pohon sengon, konveksi, kantin dan koperasi untuk memenuhi kebutuhan yayasan dan santri pondok pesantren. 66 Aset wakaf yang dimiliki oleh Yayasan Al-Mustaqim selain digunakan untuk pendidikan adalah: tanah dan kebun. Dalam penggunaan kedua aset tersebut dibuatlah beberapa pendidikan untuk menambah wawasan yang ada di sekitar masyarakat. Tanah wakaf yang dimiliki oleh yayasan sebanyak 2 hektar. Tanah tersebut di bagi menjadi beberapa bagian: 91 m 2 buat kebun sayur mayur dan pohon sengon, 63 m 2, 21 m 2 masjid dan 2 m 2 MCK. Masjid yang dibuat oleh masyarakat Desa Kaliakah ini sangat kecil karena masjid ini hanya cukup untuk berjama ah masyarakat desa kaliakah yang minoritas agama Islam. Masjid Al-Mustaqim yang terletak di Yayasan 66 Usman Felyati Wawancara, Kaliakah, 23 Maret 2015.

16 56 Al-Mustaqim milik masyarakat umum bukan milik yayasan pribadi hanya penempatan yang diletakkan di Yayasan Al-Mustaqim. 67 Lembaga pendidikan yang ada di Yayasan Al-Mustaqim tidak dikenakan biaya untuk uang sekolah. Mereka hanya mengeluarkan dana untuk membeli baju seragam. Karena untuk MTs. dan SMA mendapatkan bantuan dana dari pemerintah. Sedangkan untuk RA dan PAUD dikenakan biaya yang relatif murah hanya Rp per bulan. Dana yang di dapatkan dari pemerintah tersebut untuk memenuhi kebutuhan siswa seperti: buku dan guru. 68 Sedangkan untuk Pondok pesantren memiliki 72 santri putra dan putri. Santri ini juga termasuk anak panti asuhan almustaqim. Dari 72 orang santri 10 di antaranya yang dibebaskan dalam pembayaran uang pondok dan uang makan. Karena 10 orang tersebut dikategorikan sebagai kurang dari segi ekonomi. Sehingga pihak yayasan memberikan kebijakan kepada 10 orang santri tersebut untuk tidak mengambil biaya apapun. Sedangkan 65 orang santri dikenakan biaya Rp per bulan dengan rincian Rp digunakan untuk uang makan dan uang diniyah. Sedangkan untuk uang listrik dan air ditanggung oleh yayasan. 69 Nominal yang relatif sedikit untuk biaya santri tersebut tidak cukup untuk menutupi kebutuhan santri. Terutama dengan naik turunnya harga bahan pokok membuat kebutuhannya menjadi lebih besar. Untuk menutupi kekurangan tersebut 67 Ahmad Faidi, Wawancara, kaliakah, 23 Maret Yasir Arafat, Wawancara, kaliakah, 25 Maret Usman Felyati Wawancara, Kaliakah, 23 Maret 2015.

17 57 pihak yayasan memberikan kepada santri dari hasil wakaf tersebut. Usaha yang dimiliki yayasan cukup untuk memenuhi kebutuhan para guru dan santri. 70 Kegiatan pondok pesantren dan Yayasan Al-Mustaqim yang diberikan kepada santri: sholat tahajjud (sendiri), sholat subuh (jama ah), ngaji al-qur an, sekolah formal (MTs. dan SMA), istirahat, sholat dzuhur dan ashar (jama ah), diniyah sore, sholat maghrib (jama ah), ngaji al-qur an, diniyah, sholat isya (jama ah) dan belajar malam. Liburan di pondok pesantren kenaikan kelas, hari nyepi, ramadhan dan hari raya. Kegiatan ekstra pada hari minggu untuk santri putri kerajinan tangan untuk menghasilkan bros dan lainnya. 71 Tanah sebanyak 2 hektar ini adalah tanah wakaf. Tanah ini digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, yayasan ini mendirikan lembaga pendidikan. Sebagaimana yang dipaparkan oleh M. Yasir Arafat asal usul dari tanah wakaf tersebut: Tanah wakaf yayasan ini diberikan oleh seorang sebagai wakif yang bernama pak Ilham. Pak Ilham memberikan semua tanah kepada yayasan sebanyak 2 hektar tanah dan kebun. Pak Ilham tidak memberi keterangan apa yang harus digunakan dari tanah yayasan ini. Pak Ilham hanya mengatakan bahwa tanah ini saya wakafkan kepada yayasan dan digunakan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga. Otomatis sebagai ahli waris kami tidak berhak untuk mengambil hak tanah wakaf tersebut karena tanah wakaf itu sudah menjadi milik yayasan. Kami sebagai anak dan menantu dari pak Ilham hanya membantu mengelola wakaf ini agar bisa menjadi bermanfaat untuk umum. Dari itu, yang kami utamakan pendidikan karena pendidikan pasti memberikan ilmu bagi siswa dan siswi. Selain pendidikan kami 70 Yasir Arafat, Wawancara, kaliakah, 25 Maret Usman Felyati Wawancara, Kaliakah, 23 Maret 2015.

18 58 juga mempunyai beberapa usaha seperti koperasi, kantin dan ada juga kebun sayur mayur dan pohon sengon. 72 Wakaf di Yayasan Al-Mustaqim termasuk wakaf khairi dan wakaf ahli/dzurri. Dari penjelasan ketua yayasan tersebut bisa disimpulkan bahwa tanah wakaf milik orang tua mereka akan tetapi tanah ini diberikan dan dikelola oleh ahli waris. Jika seseorang mengelola wakaf maka ia berhak untuk mendapatkan bagiannya. 73 Wakaf tersebut termasuk wakaf khairi yaitu wakaf tersebut digunakan untuk kepentingan umum. Pengertian wakaf khairi adalah wakaf yang secara tegas diberikan untuk kepentingan agama dan masyarakat. Seperti: wakaf yang diberikan untuk pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit dan lainnya. 74 Dilihat dari segi kepentingannya wakaf ini termasuk wakaf khairi yang digunakan untuk masyarakat. Karena yayasan ini membangun pendidikan untuk umum. Wakaf khairi dibolehkan dalam pelaksanaan wakaf sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Umar bin Khattab dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari M. Yasir Arafat, Wawancara, kaliakah, 25 Maret Observasi, kaliakah, 25 Maret Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Fiqih Wakaf, h Mausu ah hadist shahih Bukhari hadist ke 2565 dalam bab Al-Washâyâ pada bab al-waqfu.

19 59 ح د ث ن ا م س د د ح د ث ن ا ي ز ي د ب ن ز ر ي ع ح د ث ن ا اب ن ع و ن ع ن ن اف ع ع ن اب ن ع م ر ر ض ي اهلل ع ن ه ما ق ا ل أ ن ف س أ ص اب ع م ر ب ي ب ف أ ت ى الن ب ص ل ى اهلل عليو و سلم ف ق ال أ ص ب ت أ ر ض ا ل أ ص ب م ا ل ق ط م ن و ف ك ي ف ت أ م ر ن ب و ق ال : إ ن ش ئ ت ح ب س ت أ ص ل ه ا و ت ص د ق ت ب ا, ف ت ص د ق ب ا ع م ر, أ ن و ل ي ب ا و ل ي و ى ب و ل ي و ر ث. رواه باري. Artinya: Menceritakan kepada kami Musaddad menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami Ibnu Aun dari Nafi dari Ibnu Umar bahwa Umar pernah mendapatkan sebidang tanah dari tanah khaibar, lalu ia bertanya, Ya Rasulullah! Aku mendapatkan sebidang tanah khaibar, suatu harta yang belum pernah kudapat sama sekali yang lebih baik bagiku selain tanah itu, lalau apa yang hendak perintahkan padaku? Maka jawab Nabi: Jika engkau suka, tahanlah pangkalnya dan sedekahkanlah hasilnya. Lalu Umar menyedekahkannya dengan syarat tidak boleh dijual, tidak boleh diberikan dan tidak boleh diwarisi. (HR. Bukhari). Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari diatas telah jelas bahwa Umar bin Khattab memberikan pemanfaatan wakafnya kepada fakir miskin, ibnu sabil, sabilillah, tamu kaum kerabat dan hamba sahaya. Wakaf yang dijelaskan dari hadist tersebut termasuk wakaf khairi sebagaimana wakaf yang telah dilakukan di Yayasan Al-Mustaqim. Yayasan ini memberikan wakaf kepada siswa nya yang berdomisili di pondok pesantren dan memberikan bantuan kepada anak panti asuhan al-mustaqim yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada mereka untuk tetap mencari ilmu meskipun terkendala masalah dengan ekonomi. Yayasan ini juga memberikan ilmu kerajinan kepada anak panti asuhan dengan mendatangkan orang yang ahli dalam kerajinan tangan. Dengan harapan anak didik mereka bisa menghasilkan sesuatu akan

20 60 tetapi hal ini masih menjadi planning bagi yayasan. Karena program kerajinan tangan baru berlaku pada bulan Januari. Wakaf yang dilakukan oleh yayasan ini bisa termasuk wakaf ahli. Karena yang mengelola wakaf tersebut adalah ahli waris dari wakif. Pengertian wakaf ahli adalah wakaf yang diperuntukkan khusus kepada orang-orang tertentu seorang atau lebih, keluarga wakif. Wakaf ini juga disebut wakaf dzurri. 76 Dilihat dari segi pengelola wakaf, wakaf ini termasuk wakaf ahli karena pemanfaatan dari harta wakaf tersebut juga didapatkan oleh para keluarga. Keluarga yang mengelola wakaf termasuk ahli waris dari wakif. Abu Thalhah pernah melakukan wakaf ahli sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. ق د س ع ت م ا ق ل ت ف ي ه ا, و أ ى ن ا ر ى ا ن ت ع ل ه ا ف ا ل ق ر ب ي, ف ق س م ه ا ا ب و ط ل ح ة ف ا ق ار ب و و ب ع ىمو Artinya: aku telah mendengar ucapanmu tentang hal tersebut. Saya berpendapat sebaiknya kamu memberikannya kepada keluarga terdekat. Maka Abu Thalhah membagikannya untuk para keluarga dan anak-anak pamannya. 77 Dari hadist tersebut dijelaskan bahwa Abu Thalhah memberikan harta tersebut kepada anak-anaknya. Wakaf yang diberikan untuk anak-anaknya tersebut secara 76 Sudarsono, Pokok-pokok Hukum Islam, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h Suparman Usman, Hukum Perwakafan Di Indonesia, (Jakarta: Darul Ulum Press, 1999), h. 35.

21 61 otomatis juga diberikan kepada cucu dan seterusnya. Tujuannya untuk menjaga hubungan antara keluarga. Dengan adanya wakaf seperti ini hubungan antara saudara tidak pernah putus dan selalu ada ikatan. Wakaf yang dikelola oleh yayasan juga dikelola oleh ahli waris dari wakif. Dalam pengelolaan tersebut ahli waris sebagai Nadzir berhak mendapatkan bagian dari hasil wakaf tersebut. Hadist yang menjelaskan bahwa orang yang mengurusi berhak mendapatkan bagiannya: 78 ث ن ا م س د د ث ن ا ي ز ي د ب ن ز ر ي ع ث ن ا اب ن ع و ن ع ن ن اف ع ع ن اب ن ع م ر ر ض ي اهلل ع ن ه ما ق ال أ ص اب ع م ر ب ي ب ف أ ت ى الن ب ص ل ى اهلل عليو و سلم ف ق ال أ ص ب ت أ ر ض ا ل أ ص ب م ا ل ق ط أ ن ف س م ن و ف ك ي ف ت أ م ر ن ب و ق ال : إ ن ش ئ ت ح ب س ت أ ص ل ه ا و ت ص د ق ت ب ا, ف ت ص دق ب ا ع م ر, أ ن و ل ي ب ا و ل ي و ى ب و ل ي و ر ث. رواه باري Artinya: Menceritakan kepada kami Musaddad menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami Ibnu Aun dari Nafi dari Ibnu Umar bahwa Umar pernah mendapatkan sebidang tanah dari tanah khaibar, lalu ia bertanya, Ya Rasulullah! Aku mendapatkan sebidang tanah khaibar, suatu harta yang belum pernah kudapat sama sekali yang lebih baik bagiku selain tanah itu, lalau apa yang hendak perintahkan padaku? Maka jawab Nabi: Jika engkau suka, tahanlah pangkalnya dan sedekahkanlah hasilnya. Lalu Umar menyedekahkannya dengan syarat tidak boleh dijual, tidak boleh diberikan dan tidak boleh diwarisi. (HR. Bukhari) Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, (Jakarta: Pena Pundi Cempaka Putih, 2006), h Wadjdy, Wakaf Dan Kesejahteraan Umat, h. 32.

22 62 Adapun yang dimaksud cara yang ma ruf adalah sesuai kadar yang biasa berlaku. Al-Qurthubi berkata: Suatu kelumrahan apabila pengurus memakan sebagian dari hasil wakaf, sehingga jika orang berwakaf mensyaratkan agar pengurus tidak memakan sebagian darinya tentu tidak akan diterima persaratan tersebut. 80 Jika seseorang mengelola harta wakaf maka dia berhak untuk medapatkan bagian yang diurusnya dengan cara yang baik. cara yang baik dalam hadist tersebut adalah sesuai dengan kadar yang telah ditentukan. Wakaf di Yayasan Al-Mustaqim ahli waris sebagai orang yang mengelola wakaf berhak mendapatkan bagiannya dengan cara yang baik. Wakaf ahli ini memiliki kelebihan yaitu: bisa menjaga hubungan dengan sesama/masyarakat dan menyambung tali silaturrahmi keluarga. Wakaf yang diberikan kepada yayasan tersebut berupa tanah. Tanah ini dikelola oleh yayasan dan membentuk nadzir wakaf Yayasan Al-Mustaqim dengan di bawah pengawasan dari yayasan. Bangunan di yayasan ini yang pertama didirikan gedung MTs. dan SMA. Gedung ini mendapat bantuan dari orang Arab yaitu Alm. Abdullah Bamasak (ami dollah). ami dollah yang menjadi donatur kepada yayasan yang tidak diketahui nominalnya. Selain gedung tersebut yayasan mengajukan permohonan dana kepada pemerintah untuk gedung-gedung yang lain. seperti: pondok pesantren, panti asuhan dan RA. Pihak yang memberikan dana pada saat itu untuk membangun yayasan tersebut ada dari kantor Arab, Amal Bakti dan Yayasan 80 Sabiq, Fiqh Sunnah, h. 431.

23 63 Dana Pancasila. 81 Bangunan ini dibangun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan dana yang didapatkan yayasan. Yayasan Al-Mustaqim tidak memiliki donatur tetap untuk membangun yayasan ini menjadi lebih maju. Jika mempunyai planning pihak yayasan mengajukan ke pemerintah dan masyarakat. Berikut yang disampaikan Faidi sebagai ketua Nadzir Wakaf Yayasan Al-Mustaqim: Wakaf di Yayasan Al-Mustaqim ini tidak mandiri. Dana yang didapatkan dari pemerintah dan untuk mencukupi kebutuhan dapat dari hasil kebun sayur mayur dan sengon. Rencana untuk memajukan yayasan dan anak didik pondok pesantren pasti ada tetapi kami masih berusaha untuk mewujudkannya. 82 Yayasan ini masih belum mandiri dan membutuhkan bantuan dana dari pemerintah dan dari masyarakat sekitar yang mau memberikan sedikit hartanya untuk diwakafkan kepada yayasan. Dalam pengelolaan wakaf yang dibutuhkan adalah dana. Jika banyak yang mewakafkan hartanya kepada lembaga-lembaga sosial maka masyarakat akan sejahtera. Selain itu, pengelola wakaf harus mencari cara untuk mengelola harta wakaf dengan baik. Dilihat dari segi peraturan perundang-undangan pengelolaan wakaf di Yayasan Al-Mustaqim ini sesuai mengelola harta wakafnya yakni Pengelolaan wakaf harus sesuai dengan maksud dan tujuannya. Penggunaan wakaf juga sesuai dengan fungsi yang di gunakannya. Dalam Undang-undang Nomor 41 tahun 2004 pasal Ahmad Faidi, Wawancara, kaliakah, 23 Maret Ahmad Faidi, Wawancara, kaliakah, 23 Maret 2015.

24 64 disebutkan: 83 Nazhir wajib mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya. Pengelolaan wakaf harus sesuai dengan tujuan, fungsi dan peruntukkannya. Pemakaian dari wakaf tersebut harus jelas dalam kegunaannya. Tujuan dari pengelolaan wakaf telah tercapai untuk membangun lembaga pendidikan untuk umum. Fungsinya adalah untuk memberikan ilmu kepada anakanak dan menjadikannya sebagai penerus bangsa berdasarkan IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi). Peruntukkan dari pengelolaan wakaf diberikan kepada yayasan dan yayasan juga memberikan hasil wakaf tersebut kepada pondok pesantren Al-Mustaqim. Karena pondok pesantren ini juga terdapat anak-anak panti asuhan. Pengelolaan wakaf di Yayasan Al-Mustaqim termasuk wakaf produktif. Wakaf produktif (wakaf tidak langsung) adalah wakaf yang pokok barangnya tidak secara langsung digunakan untuk mencapai tujuannya, tapi dikembangkan terlebih dahulu hingga mendapatkan hasil kemudian hasilnya digunakan untuk tujuan wakaf. 84 Wakaf produktif memberikan harta benda wakaf kepada seseorang tidak langsung benda tersebut tetapi benda wakaf dikembangkan terlebih dahulu kemudian hasilnya yang akan diberikan kepada orang yang menerima wakaf. Yayasan Al- Mustaqim memiliki usaha di antaranya: sayur mayur, koperasi dan konveksi. Usaha 83 Undang-Undang Nomor 41 Tahun Fanani, Berwakaf Tak Harus Kaya, h. 28.

25 65 yang dimiliki Yayasan Al-Mustaqim digunakan untuk kepentingan santri pondok pesantren al-mustaqim. Yayasan Al-Mustaqim memiliki lembaga pendidikan, pertanian dan usaha. Pendidikan yang didapatkan di yayasan ini sama dengan sekolah negeri. Tidak ada perbedaan dalam pemberian materi kepada siswa dan siswi. Hasil dari wakaf tersebut diberikan seluruhnya kepada yayasan. Yayasan juga menyalurkan hasil wakaf tersebut untuk pondok pesantren membantu mencukupi kebutuhan para santri. Peraturan yang terdapat di dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 pasal 12 menjelaskan bahwa nadzir yang mengelola wakaf berhak mendapatkan 10% dari hasil bersih harta benda wakaf. 85 Sebagaimana hal tersebut, pihak nadzir sebagai pengelola tidak mengambil hak mereka. Pada kenyataannya nadzir wakaf di Yayasan Al-Mustaqim tidak menerima hasil wakaf tersebut. Hasil dari harta benda wakaf tersebut seluruhnya diperuntukkan kepada yayasan dan Pondok Pesantren Al- Mustaqim. Seluruh nadzir sepakat untuk memberikannya kepada para santri karena tujuan mereka untuk menuntut ilmu. 86 C. Pengembangan Wakaf Yayasan Al-Mustaqim Pengelolaan wakaf di Yayasan Al-Mustaqim dimulai sejak tahun Wakaf di yayasan ini digunakan untuk pendidikan dan sosial. Dari tujuan tersebut, 85 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. 86 Ahmad Faidi, Wawancara, kaliakah, 23 Maret 2015.

26 66 pembangunan pertama di yayasan ini sebuah bangunan yang digunakan untuk sekolah menengah atas (SMA). Sekolah ini didirikan untuk memberikan pendidikan terhadap masyarakat yang ada di sekitar Desa Kaliakah. Setelah pendidikan tingkat SMA dibangun kemudian menyusul Pondok Pesantren tahun 2000, MTs (Madrasah Tsanawiyah) pada tahun 2002, Raudhatul Athfal tahun 1997, Koperasi tahun 1998, Konveksi 2008, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) tahun 2012 dan MADIN (Madrasah Diniyah) tahun Dengan jarak dan waktu yang cukup lama yayasan ini mengusahakan untuk mempertahankan pendidikan-pendidikan yang telah dibangun. Pendirian lembaga pendidikan yayasan ini tidak mudah karena letak yayasan di wilayah minoritas Islam. Keberadaan muslim di Bali sangatlah penting. Di Indonesia mengakui enam agama, di semua agama tersebut mengajarkan bahwa semua orang berhak untuk memilih agama masing-masing menurut apa yang mereka yakini. Dalam memilih agama tidak ada yang memaksakan untuk mengikuti agama orang lain yang berhak menentukan agama adalah diri sendiri. Telah disebutkan bahwa Hindu bukan agama misi. Jika penguasa lokal tersebut tertarik dengan ajaran Hindu maka para pendeta langsung mengajarkannya dan menyebarkannya. Dengan cara inilah para pendeta Hindu menyebarkan agamanya diakses 01 Juli 2015.

27 67 Pengembangan lembaga Islam pada mayoritas masyarakat Hindu tidak mudah. Upaya-upaya yang mereka lakukan dalam mengembangkan Lembaga Islam di antaranya adalah Kegiatan keagamaan untuk santri pondok pesantren. Yayasan Al-Mustaqim memiliki pondok pesantren. Di pondok pesantren para santri diberikan pelajaran-pelajaran yang baik mulai dari kegiatan ibadah hingga kegiatan belajar untuk mandiri. Guru yang mengajar mereka juga didatangkan dari berbagai daerah bahkan ada yang dari alumni pondok ternama di Pulau Jawa. Santri pondok pesantren juga dikenakan biaya yang relatif murah untuk tiap bulannya bahkan ada yang mendapatkan santunan dari pondok pesantren untuk santri yang yatim piatu (tidak memiliki orang tua). Yayasan Al-Mustaqim ini berada di tengah masyarakat Hindu. Masyarakat di desa tersebut mayoritas menganut agama Hindu. Pendirian yayasan Islam di tempat ini agar penyebaran agama Islam di Bali semakin luas dan banyak yang mempelajari Islam. Mendirikan yayasan di tengah masyarakat yang beda agamanya tidaklah mudah. Pengelolaan wakaf pada masyarakat berpenduduk Hindu mengalami permasalahan-permasalahan dalam pengelolaannya. Masalah yang dihadapi oleh Yayasan Al-Mustaqim mendorong bagi yayasan untuk terus memajukan lembaganya. Di antara masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan wakaf di Yayasan Al- Mustaqim sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia menjadi sangat berpengaruh untuk pengelolaan wakaf. Jika masyakat tidak memperhatikan keadaan wakaf maka pengelolaan wakaf menjadi

28 68 penghambat. Masyarakat Desa Kaliakah yang sangat minoritas muslim dan banyak yang tidak mengetahui tentang pentingnya wakaf untuk memajukan desa. Tingkat pendidikan di desa ini hanya cukup untuk memberikan pengetahuan dari agama mereka masing-masing. Mayoritas masyarkat di Desa Kaliakah ini menyelesaikan pendidikan mereka hanya pada tingkat menengah atas. Dengan bekal ilmu yang ditimba di bangku SMA banyak masyarakat yang kurang memahami adanya wakaf. Sebagaimana diketahui, tingkat pendidikan SMA lebih banyak memberikan ilmu umum dibandingkan ilmu agama. Dari itu, banyak yang kurang memahami dan memperhatikan tentang ilmu agama terutama tentang hal-hal yang berkaitan dengan wakaf. Aset wakaf yang bisa digunakan untuk kebutuhan umat dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Masyarakat muslim yang juga menempuh pendidikannya di bangku SMA juga tidak mengerti tentang wakaf dan cara untuk berwakaf. Hal-hal yang diperhatikan oleh mereka hanyalah ibadah yang bersifat wajib sedangkan wakaf bersifat anjuran yang kurang diketahui oleh masyarakat. Ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah lembaga, organisasi dan sebagainya dengan ilmu pengetahuan seseorang bisa mengerjakan yang ia butuhkan. Masyarakat Desa Kaliakah banyak memahami ilmu pengetahuan umum maupun agama hanya sebatas kehidupan masing-masing. Mereka hanya mengetahui dan bisa membedakan hal yang baik dan hal yang buruk. Padahal, banyak hal yang membutuhkan pemahaman ilmu pengetahuan yang mendalam. Seperti halnya wakaf, pengelolaan wakaf dibutuhkan pemahaman yang sangat baik dari segi agama. Dengan pemahaman yang masih mendasar menjadi hambatan bagi Yayasan

29 69 Al-Mustaqim untuk mengelola wakaf secara baik. Masyarakat Desa Kaliakah banyak yang masih belum mengerti tentang pengelolaan wakaf. Selain itu, tingkat kesadaran dari masyarakat sangatlah minim untuk memberikan sebagian harta mereka untuk wakaf. Beda dengan nenek-moyang pada zaman dulu, banyak dari mereka mewakafkan harta mereka karena mereka memikirkan kehidupan di akhirat. Bukan berarti masyarakat zaman sekarang tidak peduli dengan kehidupan akhirat hanya mereka memilih untuk memberikan pendidikan kepada yang lain. 88 Masyarakat Hindu juga tidak memberikan harta mereka untuk yayasan. Mereka hanya memberikan harta mereka kepada tempat beribadah mereka. Karena banyaknya masyarakat Hindu yang tidak mungkin memberikan hartanya untuk yayasan juga menjadi hambatan dalam pengelolaan wakaf tersebut. Jika dalam kehidupan bermasyarakat tidak pernah terjadi pertentangan antar agama di Desa Kaliakah terutama bagi agama Islam dan Hindu. 2. Lokasi dan Lingkungan Penentuan lokasi menjadi sangat penting jika akan membuat suatu usaha atau mendirikan lembaga. Pemilihan lokasi yang tepat mempengaruhi kemajuan lembaga yang akan didirikan. Penentuan lokasi termasuk salah satu strategi dalam menarik 88 Ahmad Faidi, Wawancara, Kaliakah 23 Maret 2015.

30 70 perhatian masyarakat karena itu lokasi termasuk hal yang penting untuk kemajuan lembaga pendidikan. 89 Letak pendirian yayasan ini berada di tengah jalan tidak berada di pinggir jalan. Jika tidak mempunyai keluarga di daerah tesebut tidak akan mengatahui adanya yayasan di desa ini. Faktor lokasi juga sangat berpengaruh dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf. Jika lokasi yayasan ini mudah dijangkau oleh masyarakat maka akan banyak yang memberikan sedikit harta mereka untuk yayasan. Lokasi Yayasan Al-Mustaqim yang terletak di tengah jalan menjadikan suatu hambatan untuk memajukan dan mengembangkan lembaga pendidikan di yayasan ini. Masyarakat juga banyak yang tidak mengetahui bahwa yayasan ini memiliki lembaga-lembaga pendidikan, wakaf dan sosial karena kurang strategis dalam penentuan lokasi. Karena itu, banyak yang tidak mengetahui bahwa yayasan ini mengelola wakaf dan memberikan hasilnya kepada santri pondok pesantren. Dengan pemilihan lokasi yang jauh dari pandangan masyarakat, Yayasan Al-Mustaqim mengalami kesulitan untuk mendapatkan wakif (orang yang memberikan harta wakaf). Selain faktor lokasi yang kurang strategis, Yayasan Al-Mustaqim berdiri di tengah masyarakat Hindu otomatis lingkungannya berada di daerah mayoritas orang Hindu. Dengan berada di lingkungan Hindu, Yayasan Al-Mustaqim semakin besar dalam menghadapi masalah untuk mengelola dan mengembangkan wakaf. Umat 89 Observasi, Kaliakah, 26 Maret 2015

31 71 Islam banyak yang kurang memahami tentang wakaf apalagi dengan orang Hindu yang tidak mengerti sama sekali tentang Islam. Masyarakat banyak yang belum mengetahui bahwa di tengah lingkungan masyarakat Hindu memiliki lembaga pengelola wakaf. Dalam urusan keagamaan semua agama masing-masing memiliki tujuan masing-masing. Mereka akan mendirikan dan menyumbangkan hartanya ke tempat ibadah masing-masing. Beda halnya dengan kehidupan masyarakat tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain. Dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Kaliakah tidak mencampuri urusan agama dan urusan sosial. Desa Kaliakah menjunjung tinggi rasa tenggang rasa dan memiliki kerukunan umat agama yang baik. 3. Ekonomi Tingkat ekonomi masyarakat Desa Kaliakah cukup membiayai kehidupannya masing-masing. Perekonomian yang ada pada penduduk Desa Kaliakah tidak stabil. Tidak semua penduduk Desa Kaliakah memiliki perekonomian yang bagus mayoritas penduduk masyarakat Desa Kaliakah perekonomiannya masih kurang stabil. Penduduk yang perekonomiannya kurang stabil hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya sedangkan untuk kebutuhan yang lain masih tidak bisa dilaksanakan. Banyak anak-anak masyarakat Desa Kaliakah tidak melanjutkan pendidikan mereka bahkan banyak dari mereka yang bekerja dengan tujuan untuk membantu orang tua mereka untuk memenuhi kebutuhan. Dalam pengelolaan dan pengembangan wakaf yang sangat diperlukan adalah ekonomi. Untuk mengelola wakaf agar berkembang lebih baik dibutuhkan biaya yang

32 72 cukup. Ekonomi masyarakat desa Kaliakah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka dan memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Bahkan banyak dari anakanak mereka yang terpaksa diputus sekolahnya sampai tingkat SMA, SLTP bahkan tidak jarang yang terhenti sampai di bangku SD. Pengelolaan dan pengembangan wakaf dibutuhkan wakif (orang yang memberikan harta wakaf) dan nadzir yang profesional. Di Desa Kaliakah tidak banyak yang bersedia menjadi wakif karena mereka terhalang dengan kebutuhan ekonomi. Yayasan Al-Mustaqim mengalami kesulitan dalam pencarian wakif sehingga untuk mengelola dan mengembangkan wakaf yayasan ini mengalami sedikit hambatan. Yayasan Al-Mustaqim menangani hambatan ini dengan melakukan pencarian dana untuk setiap pembangunan lembaga pendidikan. Hal diatas merupakan masalah yang dihadapi oleh Yayasan Al-Mustaqim. Selain itu, dukungan dari masyarakat juga terdapat di Yayasan Al-Mustaqim sehinggga yayasan ini masih bertahan hingga sekarang. Diantaranya: 1. Solidaritas Sosial Faktor yang terakhir ini merupakan faktor dukungan dalam mengelola wakaf yaitu faktor solidaritas sosial. Solidaritas sosial adalah wujud kepedulian antar sesama kelompok ataupun individu secara bersama yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara individu dan kelompok yang didasarkan pada persamaan

33 73 moral, kolektif yang sama dan kepercayaan yang dianut serta diperkuat oleh pengalaman emosional. 90 Keberagaman agama yang telah ada di masyarakat Desa Kaliakah tidak membuat penduduk desa saling bermusuhan. Penduduk Desa Kaliakah menanamkan rasa tolong-menolong dan tenggang rasa sejak kecil. Penduduk desa ini selalu menciptakan kerukunan dan kedamaian sejak dulu sehingga tidak pernah terjadi pertentangan antar agama. Kepedulian sebagai manusia tidak pernah putus dalam mendukung kegiatan ataupun lembaga yang akan dibangun di Desa Kaliakah. Penduduk desa mengetahui tujuan pembangunan lembaga untuk kemajuan anak bangsa. 2. Pengaruh lembaga terhadap masyarakat Yayasan Al-Mustaqim berada di sekitar penduduk mayoritas Hindu. Meskipun pendirian yayasan tersebut di tengah masyarakat Hindu, respon dari masyarakat tersebut tidak menimbulkan pertentangan di antara kedua agama tersebut. Masyarakat Desa Kaliakah memiliki rasa solidaritas dan rasa emosional yang tinggi antar sesama individu maupun kelompok sehingga pendirian lembaga wakaf menjadi dukungan bagi Yayasan Al-Mustaqim. Seperti yang disampaikan oleh perangkat desa Kaliakah, sebagai berikut: pendirian pendidikan bagi kami sangatlah penting. Kami tidak memandang pendidikan tersebut dari segi agama. Kami yakin semua 90 (diakses 29 Mei 2015).

34 74 lembaga pendidikan baik yang didirikan oleh Muslim, Hindu dan yang lain memberikan materi yang terbaik bagi siswanya. 91 jika membicarakan pentingnya yayasan di desa ini kami rasa semua yayasan atau lembaga penting bagi desa. Karena pendirian lembaga di desa ini juga untuk kepentingan anak-anak kami yang akan menjadi penerus bangsa. 92 yayasan ini sangat perlu meskipun di desa ini minim agama muslim, saya rasa perlu untuk memberikan pendidikan di desa ini. Mereka juga tidak terlalu jauh untuk mendatangi sekolah dan tidak perlu mencari sekolah yang jauh dari tempat tinggal mereka. 93 Dari penjelasan ketiga perangkat desa tersebut, bahwa yayasan atau lembaga yang berdiri di desa ini penting untuk desa. Meskipun lembaga tersebut berbeda agama tetapi mereka memberikan pendidikan yang baik bagi muridnya. Semua agama yang ada di desa ini tidak mempermasalahkan agama mereka hidup rukun dengan saling percaya agama masing-masing. Ada juga non-muslim yang mendaftrakan diri mereka untuk belajar di Yayasan Al-Mustaqim. lembaga ini sangat berpengaruh dalam memajukan desa karena dengan memberikan pelajaran yang baik terhadap anak akan menadikan desa tersebut menjadi lebih baik. Yayasan Al-Mustaqim terbentuk dari lembaga Islam. Pendirian Lembaga ini sangat didukung dan penting bagi masyarakat desa. Penduduk desa selalu menghargai kegiatan dan lembaga yang ada di Desa Kaliakah meskipun kegiatan ataupun lembaga bukan terbentuk dari agama mereka masing-masing. Pendidikan yang 91 I Made Bagiarte, Wawancara, Kaliakah, 2 April I Gede Eka Wiargana, Wawancara, Kaliakah, 2 April I Gede Suryana, Wawancara, Kaliakah, 6 April 2015.

35 75 didirikan oleh Yayasan Al-Mustaqim diterima di penduduk Desa Kaliakah karena tujuan dari pendirian lembaga tersebut untuk memberikan pengetahuan yang baik untuk anak didik mereka. 3. Relasi Internal dan Relasi Eksternal Yayasan Al-Mustaqim Hubungan internal yang dimiliki oleh Yayasan Al-Mustaqim terjalin dengan baik. Pihak yayasan, panti asuhan, pondok pesantren dan nadzir wakaf bekerja sama dengan baik dalam mengembangkan Yayasan Al-Mustaqim. Hubungan yang baik dilakukan oleh Yayasan Al-Mustaqim bukan hanya hubungan internal tetapi juga hubungan eksternal. Menjalin hubungan baik dengan perangkat desa dan berbagai institusi. Hubungan antara yayasan dan perangkat Desa Kaliakah terjalin dengan baik. Hal ini merupakan kekuatan bagi Yayasan Al- Mustaqim untuk mengembangkan wakaf di Yayasan Al-Mustaqim. Penjelasan yang diberikan oleh perangkat desa tentang hubungan antara yayasan dan Desa Kaliakah, sebagai berikut: sebagai umat beragama kita saling menghargai dan menghormati agama lain. hubungan kami dengan yayasan saling terjaga. Tidak pernah ada permasalahan antara kedua instansi. Setiap ada undangan pasti kami menghadirinya begitu juga dari pihak yayasan ada yang mewakilkan untuk menghadiri dalam kegiatan apapun. 94 hubungan kami baik. tidak pernah ada perselisihan. Jika perselisihan dalam berargumen itu wajar tetapi untuk keagamaan kami rukun. 94 I Made Bagiarte, Wawancara, Kaliakah, 2 April 2015.

36 76 Karena semua agama pasti mengajarkan untuk berbuat baik kepada sesama dan antar agama. 95 tetap ada hubungan antara kedua lembaga. Setiap kegiatan pasti ada pemberitahuan ke desa dan perwakilan dari kami menghadiri kegiatan begitu juga sebaliknya, jika desa mengadakan kegiatan pasti ada perwakilan yang menghadirinya. Meskipun yayasan punya muslim tetap rukun. Di desa ini tidak pernah bentrok antar agama. tetap ada komunikasi antara kedua lembaga. 96 Perbedaan agama dan keyakinan memanglah kejadian yang wajar. Banyaknya agama di Indonesia termasuk salah satu penyebab adanya perbedaan. Perbedaan agama di Indonesia harus bisa menerima adanya perbedaan tersebut dan perbedaan bukanlah hal yang harus dimusuhi atau dihindari ataupun dirubah. Pada dasarnya ciptaan manusia itu memang dibuat secara berbagai macam suku, bangsa, dan agama. Dengan tujuan untuk mengenali, mengetahui dan memahami akan perbedaan itu. Perbedaan agama yang terjadi di Indonesia tidak membuat hubungan antar agama retak dan saling bermusuhan. Begitu juga dengan masyarakat Desa Kaliakah, penduduk Desa Kaliakah memiliki hubungan yang baik antar sesama manusia tanpa melihat perbedaan agama. Hubungan antara Desa Kaliakah dan Yayasan Al-Mustaqim memiliki hubungan yang baik antar keduanya. Hubungan yang diciptakan antara desa yayasan memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Perangkat Desa Kaliakah mengajarkan terhadap kebaikan dan kerukunan antar sesama manusia dan lembaga baik 95 I Gede Eka Wiargana, Wawancara, Kaliakah, 2 April I Gede Suryana, Wawancara, Kaliakah, 6 April 2015.

PENGELOLAAN WAKAF DI YAYASAN AL-MUSTAQIM. (Studi Kasus wakaf di Yayasan Al-Mustaqim Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali)

PENGELOLAAN WAKAF DI YAYASAN AL-MUSTAQIM. (Studi Kasus wakaf di Yayasan Al-Mustaqim Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali) PENGELOLAAN WAKAF DI YAYASAN AL-MUSTAQIM (Studi Kasus wakaf di Yayasan Al-Mustaqim Desa Kaliakah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana Provinsi Bali) Durratun Nafisah Fakultas Syariah UIN Maliki Malang Email:d.nafisah12@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya

BAB I PENDAHULUAN. shalat dan puasa. Namun ada juga yang berdampak secara sosial, seperti halnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama yang sempurna, Islam mengajarkan cara ibadahnya dengan berbagai cara, ada ibadah yang berdampak secara personal atau individual, seperti shalat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang wakaf apalagi pada zaman sekarang banyak metode-metode baru yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang wakaf apalagi pada zaman sekarang banyak metode-metode baru yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Wakaf termasuk masalah yang sangat umum terjadi di masyarakat terutama dalam pengelolaannya. Karena itu banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi

BAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan wakaf baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak telah banyak dilakukan oleh para sahabat. 1 Wakaf zaman Islam dimulai bersamaan dengan dimulainya masa

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT A. Analisis Terhadap Pemberian Wasiat Dengan Kadar Lebih Dari 1/3 Harta Warisan Kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sebagai agama yang tinggi, selalu meletakkan pendidikan dan pada derajat yang tinggi. Adapun untuk memperoleh derajat manusia didunia adalah melalui ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan hablu min an-nâs, yaitu ibadah yang selain berhubungan dengan Tuhan juga berhubungan dengan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF DI KARANGREJO BURENG KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF DI KARANGREJO BURENG KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA 56 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI RUMAH BERSTATUS TANAH WAKAF DI KARANGREJO BURENG KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Proses / Akad Jual Beli Rumah Berstatus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA A. Analisis terhadap Praktek Pengambilan Keuntungan pada Penjualan Onderdil di Bengkel

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. interaksi yang bernilai

Lebih terperinci

MUZARA'AH dan MUSAQAH

MUZARA'AH dan MUSAQAH MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN 69 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN A. Analisis Sistem Penetapan Harga {Pada Jual Beli Air Sumur di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON

BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON BAB IV ANALISIS PENDELEGASIAN PENGELOLAAN WAKAF DI PONDOK PESANTREN AL-MA UNAH CIREBON A. Analisis tentang Pendelegasian Pengelolaan Wakaf di Pondok Pesantren al-ma unah Cirebon Dalam Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah fundamental dalam pembangunan bangsa dan merupakan bekal yang harus dimiliki oleh setiap generasi muda agar kelak dapat menghadapi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO Setelah memberikan gambaran tentang praktik pengupahan kulit

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama pembawa rahmat bagi seluruh alam, Islam hadir dengan ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Islam tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. manusia disebut sebagai makhluk sosial. Islam mengajarkan kita untuk saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna, dalam kehidupannya manusia tidak lepas dari bantuan orang lain, oleh karena itu manusia disebut sebagai makhluk

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL PENGOLAHAN TANAH DI DUSUN DARAH DESA SADENGREJO KEC. REJOSO KAB.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL PENGOLAHAN TANAH DI DUSUN DARAH DESA SADENGREJO KEC. REJOSO KAB. BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN BAGI HASIL PENGOLAHAN TANAH DI DUSUN DARAH DESA SADENGREJO KEC. REJOSO KAB. PASURUAN A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Perjanjian Bagi Hasil Pengolahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU A. Analisis Terhadap Praktik Penukaran Uang Dengan Jumlah Yang Tidak

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh

BAB I PENDAHULUAN. Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wakaf merupakan salah satu ibadah yang dapat mencakup hablu min Allâh dan hablu min an-nâs, yaitu ibadah yang selain berhubungan dengan Tuhan juga berhubungan dengan

Lebih terperinci

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa. 3BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan selain merupakan suatu alat bagi tercapainya suatu tujuan hidup bangsa, akan tetapi juga suatu cara untuk mengubah kualitas bangsa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI 63 BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI A. Analisis Mekanisme Pengupahan Pemolong Cabe Di Desa Bengkak Kecamatan

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Tetangga: Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan al-halabi Disalin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS HUKUM RUISLAG TANAH WAKAF

BAB III ANALISIS HUKUM RUISLAG TANAH WAKAF BAB III ANALISIS HUKUM RUISLAG TANAH WAKAF A. Ketentuan Ruislag Tanah Wakaf Ruislag dapat diartikan sebagai tukar menukar harta benda wakaf dengan tidak menggunakan ganti kerugian uang, akan tetapi dengan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

wakaf.wakaf merupakan pemberian harta atau aset wakaf secara cuma-cuma demi

wakaf.wakaf merupakan pemberian harta atau aset wakaf secara cuma-cuma demi Latar Belakang Masalah Dalam Islam, ada ibadah yang berdampak secara individual, ada pula yang berdampak secara sosial. Diantara ibadah yang berdampak secara sosial adalah wakaf.wakaf merupakan pemberian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menuntut ilmu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam, karena Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu. Dalam menuntut

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup.

BAB I PENDAHULUAN. piutang dapat terjadi di dunia. Demikian juga dalam hal motivasi, tidak sedikit. piutang karena keterpaksaan dan himpitan hidup. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari berbagai hal, seperti transaksi finansial, perdagangan, dan ekonomi. Bahkan aktivitas utang piutang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam adalah agama yang universal mempunyai ajaran sempurna, mengatur segala aspek kehidupan manusia guna menuju kebahagiaan yang abadi. Islam tidak hanya mengatur

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pertukaran merupakan bagian aktifitas terpenting dalam masyarakat dan merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO 65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) 24 Penggunaan Dana Zakat Untuk Istitsmar (Inventasi) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG

Lebih terperinci

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam agama dakwah, yaitu agama yang menegaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI BUNGA KAMBOJA KERING MILIK TANAH WAKAF DI DESA PORONG KECAMATAN PORONG KABUPATEN SIDOARJO A. Analisis Hukum Islam Terhadap Jual Beli Bunga Kamboja Kering

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia baik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Persepsi Masyarakat Petani Desa Trembulrejo Tentang Zakat Pertanian Mencermati keterangan narasumber dari hasil wawancara dari 15 petani, banyak petani yang mengetahui

Lebih terperinci

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM 15 MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 8 Rabi ul Akhir 1402 H, bertepatan dengan tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering dilakukan oleh banyak orang Islam, beberapa diantaranya adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. sering dilakukan oleh banyak orang Islam, beberapa diantaranya adalah dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan spiritual setiap orang seringkali mengalami pasang surut, ada kalanya mengalami kehampaan sehingga timbul hasrat ingin mengisi kekosongan qalbunya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN 58 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Penarikan Kembali Hibah Bersyarat di

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. mental, emosional, sosial dan fisik. Pandangan ini diungkapkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial-emosional (Santrock, 2003). Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan ilmu yang tinggi, sehingga dapat menghadapi perkembangan-perkembangan

Lebih terperinci

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor dan untuk memberi makan orang-orang miskin. Diriwayatkan dari Ibnu

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara 63 BAB IV STUDI KOMPARASI TERHADAP SISTEM BAGI HASIL PENGELOLAAN LADANG PESANGGEM ANTARA DESA NGEPUNG KECAMATAN LENGKONG DAN DESA SUGIHWARAS KECAMATAN NGLUYU KABUPATEN NGANJUK MENURUT PERPEKSTIF HUKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah masalah yang penting untuk diperhatikan bersama oleh semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat. Pendidikan merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam di Indonesia sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa Indonesia terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA 57 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBULATAN TIMBANGAN PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR DI JALAN KARIMUN JAWA SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Akad Transaksi Pada PT. TIKI Jalur Nugraha

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN 23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar

BAB I PENDAHULUAN. negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar negara. 1 Di atas sudah jelas bahwa pendidikan hendaknya direncanakan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki perundang-undangan sebagai kitab hukumnya.

Lebih terperinci

http://astro.unl.edu/naap/lps/animations/lps.swf - Bulan bercahaya dan Matahari bersinar -> QS. Nūḥ (71): 16 dan QS. al-furqān (25): 61; - Akan tiba suatu masa di mana Bulan tidak lagi bercahaya dan Matahari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia dan dianjurkan di dalam islam seperti yang tercantum dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 105: Dan Katakanlah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya

Lebih terperinci

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) 36 PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 5 Tahun 2005 Tentang PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN) Majelis Ulama Indonesia,

Lebih terperinci

MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP MAJELIS LINGKUNGAN HIDUP PWM JATENG ASPEK RELIGIUS DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Budiyono Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) PWM Jawa Tengah Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ULTIMATE PROBLEM

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas) BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[ 2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan

Lebih terperinci

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendapatkan pertanyaan dari majalah SuaraAisyiyah berkenaan dengan hukum menyekolahkan anak di sekolah

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang Fatwa Pedoman Asuransi Syariah 1 FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang PENGEMBALIAN KONTRIBUSI TABARRU BAGI PESERTA ASURANSI YANG BERHENTI SEBELUM MASA PERJANJIAN BERAKHIR ا ا رل

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO A. Analisis Terhadap Mekanisme Penggarapan Sawah di Desa Sumberrejo Kecamatan Wonoayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai makhluk tertinggi derajatnya daripada makhluk yang lainnya. Sebagai rujukan dalam menjaga fitrah manusia

Lebih terperinci

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com Mengadu Domba Sesama Muslim Pengertian Namimah Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau gerakan. Secara istilah pada dasarnya namimah adalah menceritakan perkataan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS KOMPARATIF PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT PENDAPAT EMPAT MADZHAB DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

BAB V ANALISIS KOMPARATIF PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT PENDAPAT EMPAT MADZHAB DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF BAB V ANALISIS KOMPARATIF PENARIKAN HARTA WAKAF MENURUT PENDAPAT EMPAT MADZHAB DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF Wakaf merupakan perbuatan yang sangat mulia karena dengan rela memberikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL A. Analisis hukum islam terhadap praktek jual beli bahan pokok dengan timbangan digital

Lebih terperinci

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI و ل ت ك ن م ن ك م أ م ة ي د ع ون إ ل ا ل ي و ي م ر ون ب ل م ع ر وف و ي ن ه و ن ع ن ال م ن ك ر و أ ول ى م ال م ون ) 104 ( Dan hendaklah diantara

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya, BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Pendidikan yaitu mengajarkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya, maupun terhadap ketajaman

Lebih terperinci

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL AKAD MURA

Lebih terperinci

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM 50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. untuk bekerja demi tercapainya tujuan organisasi. (biographical), kemampuan (ability) kepribadian (personality) dan pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. untuk bekerja demi tercapainya tujuan organisasi. (biographical), kemampuan (ability) kepribadian (personality) dan pembelajaran 96 BAB V PEMBAHASAN Komitmen organisasi karyawan merupakan suatu kebanggaan karyawan dan kesetiaan terhadap organisasi, dimana pada diri karyawan mempunyai kemauan untuk bekerja demi tercapainya tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG BAB IV ANALISIS PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI YAYASAN MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG Dalam bab ini penulis akan mencoba membuat suatu analisa data yang ada atau kenyataan-kenyataan yang telah penulis tulis

Lebih terperinci