BAB IV. Pengujian dan Analisa Data

Transkripsi

1 BAB IV Pengujian dan Analisa Data 4.1 Penjelasan Umum Gambar 4.1. Mechanical Force Solenoid Tester 1) Power supply DC, 2) Sensor arus, 49

2 50 3) Regulator, 4) Optocoupler 5) Microcontroller 6) Pengondisi sinyal, 7) LED, 8) Control button, a. Warna hitam : menggerakkan kursor ke bawah, b. Warna hijau : menggerakkan kursor ke atas, c. Warna merah : masuk ke dalam menu yang dipilih atau keluar dari menu yang dipilih, 9) Force sensor, 10) Solenoid connector, 11) Supply connector for solenoid, 12) Bracket solenoid, 13) Power supply switch

3 Pengujian Berikut adalah langkah langkah untuk melakukan pengujian solenoid : 1. Pasang solenoid pada bracketnya dan kencangkan, Gambar 4.2. Memasang Solenoid 2. Pasang kabel power (warna biru dan merah) pada konektor solenoid, Gambar 4.3. Memasang Power Supply Untuk Solenoid 3. Hidupkan alat dengan mengaktifkan power supply switch, 4. Masuk ke menu PRE TEST untuk memastikan bahwa solenoid masih bekerja dan piston tidak mengalami jammed.

4 52 Gambar Masuk Menu PRE TEST bila piston tidak bergerak atau nilai resistansi tidak masuk dalam range standar, maka solenoid dikatakan rusak dan tidak perlu dilakukan pengujian lagi, 5. Bila piston masih bergerak dan resistansinya masuk dalam range standar, sesuaikan posisi sensor sehingga menempel (tidak tertekan) dengan piston solenoid, dan kencangkan lock bolt, Gambar 4.5. Memposisikan Sensor

5 53 Gambar 4.6. Mengencangkan Lock Solenoid 6. Masuk ke dalam menu SOL TEST untuk melakukan pengujian solenoid. Gambar 4.7. Menu SOL TEST 4.3 Keakuratan Alat Dalam menentukan tingkat kaekuratan alat ukur ini adalah dengan membandingkan hasil pengujian alat ukur ini sendiri dengan alat ukur konvensional

6 54 yang menjadi standar internasional dan menghitung deviasi dari Alat ukur itu sendiri. Pengujian akan dilakukan sebanyak 10 kali, dan dari hasil pengujian tersebut akan didapat hasil dengan deviasi tertingi yang akan dijadikan sebagai nilai toleransi. a. Pengukuran gaya tekan solenoid : Gambar Membandingkan Pengukuran Dengan Push Pull Scale Pada pengukuran disini, membandingkan antara hasil pengukuran Mechanical Force Solenoid Tester dengan alat ukur konventional yaitu Push Pull Scale. Berikut data hasil pengukuran :

7 55 Tabel 4.1. Pengukuran Gaya Tekan Solenoid Gaya Tekan PENGUJIAN PUSH PULL SCALE MECHANICAL FORCE SOLENOID TESTER 1 1,5 1,5 2 1,5 1,5 3 1,5 1,5 4 1,5 1,5 5 1,5 1,5 6 1,5 1,5 7 1,5 1,5 8 1,5 1,5 9 1,5 1,5 10 1,5 1,5 dalam kg Dari tabel di atas didapatkan hasil pengukuran stabil pada angka 1,5 kg dengan menggunakan Mechanical Force Solenoid Tester. Dan pengukuran dengan menggunakan Push Pull Scale juga didapatkan angka yang sama, yaitu 1,5 kg. Sehingga tingkat akurasinya dianggap sama dengan alat ukur mekanikal yaitu Push Pull Scale. Untuk nilai deviasi gaya tekan dari Mechanical Force Solenoid Tester didapatkan dengan menggunakan rumus berikut :

8 56 σ = d d d n 2 n Dimana : d 1 2 = (x 1 x ) σ = deviasi x = nilai masing masing pengukuran x = rata rata dari keseluruhan hasil pengukuran n = banyaknya pengukuran Jadi pertama harus mencari nilai rata ratanya : x = x 1 + x x n n 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 ( ) kg +1,5 + 1,5 + 1,5 + 1,5 x = 10 x = 1,5 kg Karena nilai x 1 = x, maka x 1 x = 1,5 kg 1,5 kg = 0, Sehingga σ = 0 10 = 0

9 57 b. Berikut hasil pengukuran resistansi solenoid : Gambar Membandingkan Pengukuran Dengan Digital Multimeter Pada pengukuran nilai resistansi disini akan membandingkan antara hasil pengukuran Mechanical Force Solenoid Tester dengan Digital Multimeter. Tabel Pengukuran Resistansi Solenoid Resistansi dalam ohm PENGUJIAN MULTIMETER DIGITAL MECHANICAL FORCE SOLENOID TESTER 1 10,1 10,1 2 10,1 10,1 3 10,1 10,0 4 10,1 10,1 5 10,1 10,1 6 10,1 10,1

10 58 Resistansi dalam ohm PENGUJIAN MULTIMETER DIGITAL MECHANICAL FORCE SOLENOID TESTER 7 10,1 10,0 8 10,1 10,0 9 10,1 10, ,1 10,2 Dari tabel di atas didapatkan hasil pengujian dengan perbedaan tertinggi pada Mechanical Force Solenoid Tester adalah 10,0 dan 10,2 ohm bila dibandingkan pengukuran dengan Digital Multimeter yaitu 10,1 ohm. Dari hasil pengujian tersebut terdapat selisih ± 0,1 ohm atau dalam persentasenya adalah : 0,1 x 100% = 0,99 % 10,1 Untuk nilai deviasi nilai resistansi dari Mechanical Force Solenoid Tester didapatkan dengan menggunakan rumus berikut : x = x 1 + x x n n 10,1 + 10,1 + 10,0 + 10,1 + 10,1 + 10,1 ( ) Ω +10,0 + 10,0 + 10,1 + 10,2 x = 10 x = 10,08 Ω

11 59 Sehingga σ = (10,1 10,08)+(10,1 10,08)+(10,0 10,08)+(10,1 10,08)+(10,1 10,08) +(10,1 10,08)+(10,0 10,08)+(10,0 10,08)+(10,1 10,08)+(10,2 10,08) 10 σ = 0,08 10 σ = 0,089