PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Sarbani, Ahadi Sulissusiawan, Patriantoro Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Abstract Abstract: This study aims to describe the comparison of the use of technology-based media in learning to write news text in SMP Negeri 1 Pinoh Utara and SMP Negeri 1 Pinoh Selatan, Melawi regency. The method in this research is descriptive with the form of qualitative research. This study was conducted by looking at the comparison of media usage in two schools. The results of this study indicate that the students' learning outcomes in SMP Negeri 1 Pinoh Utara is and at SMP Negeri 1 Pinoh Selatan is The learning comparison ratio is 0.4. Then, based on observations of the use of media of the comparison lies Know the initial knowledge of the students, set the objectives of psychomotor learning, prepare the media and other needs in the application of media, provide further explanation on the material, provide specific direction, directing with various stimulus, media given in accordance with the content of the lesson, and evaluation of learning. Keywords: comparison, news text, technology-based media emampuan menulis adalah hal yang sangat K penting dalam pembelajaran. Materi menulis teks berita terdapat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) tahun Materi ini tergolong dalam kategori teks faktual dengan acuan utama penulisan berdasarkan fakta atau peristiwa yang benar-benar terjadi. Teks berita ini diterapkan dalam proses pembelajaran keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan menulis siswa. Menurut Sanjaya (2009:133) melalui KTSP setiap komponen sekolah baik kepala sekolah maupun guru-guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif melakukan berbagai upaya agar semua kebutuhan sekolah terpenuhi. Berdasarkan hal tersebut, materi pembelajaran menulis teks berita ini menuntut guru untuk aktif dan kreatif satu di antaranya yaitu dalam memanfaatkan media sebagai perantara belajar yang dapat menarik perhatian, minat belajar, dan motivasi siswa. Penulisan teks berita terdapat beberapa aspekaspek yang perlu diperhatikan dengan baik, seperti diksi, ejaan, dan isi. Aspek-aspek penulisan dalam teks berita tersebut perlu diperhatikan secara baik agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan serta siswa dapat menguasai dengan baik kemampuan menulis. Untuk mendukung ketercapaian hal tersebut diperlukan media yang dapat menarik perhatian siswa agar memiliki motivasi dan semangat yang maksimal dalam pembelajaran. Pemilihan media yang tepat menjadi satu di antara faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam menulis teks berita. Dasar pemilihan media juga harus melihat kebutuhan siswa dalam pembelajaran. Siswa yang cenderung menyukai media audio visual, lebih cocok diterapkan media dalam bentuk video. Demikian pula dengan siswa yang senang dengan media audio ataupun visual secara utuh, lebih sesuai diterapkan media rekaman seperti penggunaan musik dan penggunaan media gambar. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan dalam era digital ini media yang paling sering digunakan oleh guru adalah media berbasis teknologi. Hal tersebut karena media ini efektif, murah, serta guru mudah untuk mengoperasionalkannya. Selain itu, siswa sangat tertarik dengan media berbasis teknologi karena interaktif dan lebih mudah dalam memahami materi ajar. Siswa memiliki konsentrasi lebih dengan menikmati tayangan video, slide power point, maupun gambar. Penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi merupakan satu di antara alternatif dalam mengondisikan siswa agar 1

2 lebih terarah dan mudah untuk memahami pembelajaran menulis teks berita. Hal tersebut bertujuan agar siswa berhasil dalam menulis dengan baik sesuai dengan kriteria penilaian yang ditentukan dan aspek-aspek yang diperhatikan dalam menulis teks berita. Media berbasis teknologi mampu meningkatkan perhatian atau konsentrasi dari siswa untuk mencermati alur pembelajaran serta materi yang disampaikan lebih berkesan dalam diri siswa. Pemanfaatan media berbasis teknologi merupakan bentuk dari kepiawaian guru dalam menggunakan teknologi untuk menyampaikan materi yang telah direncanakan. Secara khusus, dalam menulis teks berita pemanfaatan media berbasis teknologi memiliki tujuan agar penyampaian materi dapat dilakukan dengan menarik serta merangsang minat belajar siswa. Guru dituntut untuk menyiapkan media dengan baik agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan guru. Penggunaan media berbasis teknologi tersebut dapat memanfaatkan komputer dan LCD proyektor sebagai pendukung pembelajaran menulis teks berita. Dalam hal ini, penulis memberikan gambaran kejadian atau peristiwa melalui penayangan video sebagai gambaran awal bagi siswa untuk menentukan objek yang diberitakan. Melalui video tersebut, siswa menjadi lebih bersemangat dan kreatif untuk memilih objek yang ingin ditulisnya. Beberapa pernyataan yang telah peneliti kemukakan tersebut menjadi dasar dalam penelitian ini. Adapun sekolah yang diteliti adalah SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. Data awal yang didapatkan penulis, nilai siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Utara rata-rata berada pada angka 66,9, sedangkan nilai siswa SMP Negeri 1 Pinoh Selatan rata-rata berada pada angka 68,5. Artinya, dengan nilai tersebut, hasil belajar siswa berada dalam kategori cukup. Data ini didapatkan berdasarkan pembelajaran menulis teks berita tanpa menggunakan media. Berdasarkan nilai tersebut, penulis menilai bahwa nilai siswa masih berada pada angka yang rendah serta perlu adanya inovasi guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat melihat hasil belajar siswa yang signifikan. Satu di antara inovasi yang perlu dilakukan oleh guru adalah penggunaan media berbasis teknologi. Berdasarkan hal tersebut, secara khusus penulis merumuskan masalah penelitian penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan Kabupaten Melawi dan perbandingan hasil belajar siswa menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita antara siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan Kabupaten Melawi. Pembelajaran merupakan aktivitas yang penting untuk meningkatkan kualitas intelektual maupun kognitif siswa. Menurut Majid (2015:36) fungsi pembelajaran merupakan upaya untuk mendorong, mengajak, membimbing, dan melatih yang dilakukan oleh pendidik supaya peserta didik melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kebutuhan pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran merupakan aspek vital dalam perkembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. dalam pembelajaran siswa harus diberikan penguatan dan motivasi sehingga dalam pembelajaran siswa dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Di dalam kelas siswa harus mendapatkan proses pembelajaran yang mendukung untuk adanya kemampuan belajar yang tinggi. Untuk itu, dibutuhkan perencanaan yang baik dalam pembelajaran. Perencanaan pembelajaran adalah proses merancang dengan matang pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru agar dapat memberikan dampak bagi siswa baik itu dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Hamalik (2015:75) menyatakan perencanaan di dalam pembelajaran, Harus ada perencanaan yang jelas untuk mencapai keseimbangan antara isi mata pelajaran dan harus ada perencanaan yang jelas bagi pengembangan kemampuan peserta didik. Artinya, melalui perencanaan pembelajaran harus memiliki dampak relevansi dengan mata pelajaran dan dampak terhadap siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Perencanaan merupakan langkah utama untuk menyusun atau manajemen kelas dalam program maupun konsep sebelum dilakukannya pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran merupakan langkah untuk 2

3 melibatkan siswa dalam interaksi kelas. Pelaksanaan pembelajaran memiliki konsep untuk mewajibkan guru yang mampu membuat proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran merupakan tindak lanjut dari perencanaan yang telah disusun guru. Hamalik (2015:155) menyatakan, pengajaran yang efektif berlangsung dalam suatu proses berkesinambungan, terarah berdasarkan perencanaan yang matang. Artinya, pelaksanaan pembelajaran tidak terjadi begitu adanya, pelaksanaan pembelajaran berlaku dari perencanaan yang telah dilakukan. Setelah selesai pelaksanaan, maka dibutuhkan evaluasi. Arifin (2016:13) menyatakan dilihat dari berbagai konteks pembelajaran, evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari pembelajaran itu sendiri. Evaluasi memiliki peran untuk menilai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan bari dari segi pengajaran guru maupun dari aktivitas belajar siswa. Melalui evaluasi guru dapat melihat kinerja guru dan kegiatan belajar siswa untuk direfleksikan dan ditinjau perkembangan, keberhasilan, maupun kelemahanannya. Dalam pembelajaran yang berdampak positif untuk meningkatkan keterampilan maupun kemampuan siswa dibutuhkan media. Media befungsi sebagai perantara dalam komunikasi maupun penyebaran informasi yang ada di dalam kelas. Tujuannya, untuk efektifitas penyampaian pesan sekaligus mempermudah dalam interaksi. Media adalah instrumen penting yang dapat berfungsi sebagai sarana penunjang sekaligus minimalisasi kekurangan dalam komunikasi maupun interaksi di kelas. Media dalam pembelajaran merupakan satu di antara penunjang keberhasilan untuk merangsang minat belajar siswa. Menurut Hamdani (2011:244) media selain dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Dengan kata lain, media merupakan alat bantu kinerja guru untuk mencapai hasil belajar siswa yang memuaskan serta menarik minat belajar siswa dengan baik. Penggunaan media sudah tentu memiliki tujuan, satu di antaranya adalah agar siswa lebih mudah memahami materi dan antusias mengikuti pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus mampu membuat media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Selain itu, media memiliki berbagai fungsi satu di antaranya adalah sebagai instrumen penting yang membantu kinerja guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Di sisi lain, media harus menjadi sebuah kerangka acuan bagi guru untuk menjadikannya sebagai alternatif dalam membuat siswa termotivasi untuk belajar. Untuk menentukan media yang baik dalam pembelajaran harus memperhatikan dengan baik kriterianya Dasar utama penentuan media adalah melihat kondisi kebutuhan siswa dalam belajar. Selain itu, guru harusmampu mengidentifikasi pemanfaatan media yang akan digunakan. Misalnya, terdapat pembelajaran yang masih belum mencapai nilai standar ketuntasan, guru harus mampu menginovasikan media sehingga terjadi peningkatan dalam pembelajaran. Media harus berdampak dan memiliki manfaat terhadap siswa. Manfaat media pembelajaran memiliki keragaman serta berdasarkan dari tujuan pembelajaran yang disusun oleh guru. Manfaat tersebut harusnya berdampak baik bagi siswa. media pembelajaran mampu memecahkan masalah dalam kegiatan pembelajaran maupun meningkatkan hasil belajar siswa karena dapat menjadi sebuah terobosan inovatif di dalam kelas. Di samping itu, media pembelajaran mampu menumbuhkan kreatifitas, minat, dan motivasi siswa sehingga dapat mencapai nilai yang maksimal dalam kegiatan pembelajaran. Media memiliki berbagai jenis. Pada umumnya terdiri dari jenis audio, visual, dan audio visual. Menurut Djamarah (2014:124) Klasifikasi media bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Dilihat dari jenisnya media dibagi ke dalam: media auditif, media visual, dan media audiovisual. Dengan demikian, media memiliki jenis yaitu, media yang bisa dilihat, didengar, dilihat dan didengar. Selain itu, media pembelajaran memiliki langkahlangkah yang harus diikuti prosedurnya Budinuryanta (2008:165) menyatakan, ada tiga langkah pokok dalam prosedur penggunaan media pengajaran yang perlu diikuti, yaitu persiapan, pelaksanaan (penyajian, 3

4 penerimaan), dan tindak lanjut. Pemanfaatan media bisa diperuntukkan untuk pembelajaran keterampilan berbahasa khususnya menulis. Keterampilan menulis merupakan satu di antara keterampilan pokok dalam berbahasa. Hasil dari keterampilan tersebut, seseorang menjadi terampil menulis dengan mengungkapkan ide-ide yang ada dalam pikirannya menjadi sebuah tulisan yang baik. Menulis adalah cara yang paling efektif bagi seseorang dalam menuangkan ide, baik berkaitan dengan hal faktual maupun narasi pengalaman. Di dalam menulis informasi yang diterima oleh pembaca jika tidak menimbulkan makna ganda, maka tujuan dalam menulis dapat dikatakan masuk dalam kategori tercapai. Tarigan (2008:24) menyatakan ada empat tujuan dalam menulis yaitu, memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur atau menyenangkan, dan mengutarakan atau mengekspresikan emosi yang berapi-api. Dalam proses menulis terdapat sebuah pandangan yang sama yaitu, tahapan dalam menulis yang terdiri dari tahap sebelum menulis, tahap penulisan, dan perbaikan setelah penulisan. Menulis memiliki manfaat yang sangat banyak. Selain sebagai media mengungkapkan ide atau gagasan. Menulis juga merupakan sebuah media untuk meningkatkan gagasan keilmuan dan taraf intelektual. Dengan menulis, komunikasi dapat berjalan sesuai dengan komunikasi pada umumnya. Hanya saja, dalam menulis, komunikasi tidak dilakukan dalam bentuk tatap muka. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Tarigan (2008:22) pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Satu di antara impelemntasi dalam menulis dapat dilakukan pada penulisan teks berita. Teks berita merupakan bentuk penyampaian pesan atau informasi berdasarkan dari fakta atau kejadian yang berlangsung di lapangan. Tujuan teks berita, menginformasikan semaksimal mungkin kepada publik untuk dapat mencermati informasi atau peristiwa yang terjadi. Holt- Reinhart dan Winston (dalam Muda, 2008: 22) menyatakan berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Pernyataan ahli tersebut, mengungkapkan bahwa berita adalah media informasi publik. Teks berita dapat diaplikasikan dengan baik dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya untuk keterampilan berbahasa dalam menulis. Pembelajaran menulis teks berita memiliki beberapa tahapan. Menurut Kusumah, (2007:32) langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis teks berita meliputi, 1) Menentukan sudut pandang, 2) Menulis judul berita, 3) Menulis teras berita. Pembelajaran menulis teks berita melihat beberapa aspek yaitu, objek yang diberitakan, guru yang harus menyampaikan komponen penulisan teks berita, dan mengkondisikan siswa dalam menulis teks berita. Pembelajaran menulis teks berita melihat beberapa aspek yaitu, objek yang diberitakan, guru yang harus menyampaikan komponen penulisan teks berita, dan mengkondisikan siswa dalam menulis teks berita. Penilaian pembelajaran menulis teks berita dapat menjadi wadah untuk melihat kemampuan menulis siswa. Pertama, memperhatikan objek yang diberitakan merupakan langkah awal yang harus ditempuh siswa sebelum mulai menulis teks. Pada bagian ini, guru menjadi sangat berperan penting karena menentukan objek pemberitaan. Pada kesempatan ini, penulis mengondisikan objek pemberitaan menggunakan media berbasis teknologi, yaitu siswa akan menyaksikan video tentang suatu kejadian. Pengondisian dengan pemanfaatan media berbasis teknologi inilah yang dianggap dapat membuat siswa lebih cepat menentukan objek pemberitaan. Kedua, dalam pembelajaran menulis teks berita ini guru harus menyampaikan komponen penting dalam menulis berita. Untuk tingkat siswa SMP, hal yang paling penting adalah siswa mengetahui apa saja yang harus ditulis dalam teks berita. Hal ini dikenal dengan rumus 5W+1H yang selalu dijadikan rumusan utama sebuah berita. Selain itu, siswa juga diberikan pengetahuan tentang menulis judul berita dan menyusun teras berita (lead). Ketiga, tahap akhir ini siswa dikondisikan untuk menyusun teks berita sesuai dengan pengondisian objek pemberitaan yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa dikondisikan sefleksibel mungkin untuk menuangkan materi-materi pemberitaan yang telah didapatkan gambaran dari menyaksikan 4

5 video. Hasil akhirnya, siswa menghasilkan teks berita sesuai dengan objek yang ingin diberitakannya. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperlukan penilaian dalam menulis teks berita. Penilaian tersebut merupakan bentuk dari melihat secara penuh hasil akhir dari pekerjaan siswa. Menurut Sudijono (2013:431) penentuan nilai akhir oleh pendidik (pengajar) terhadap peserta didiknya pada dasarnya merupakan pemberian dan penentuan pendapat pendidik tersebut terhadap peserta didiknya, terutama mengenai perkembangan, kemajuan, dan hasil-hasil yang telah dicapai peserta didik yang berada di bawah asuhannya, setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Sejalan dengan pendapat tersebut, Tuckman (dalam Nurgiyantoro, 2010:6) yang mengartikan penilaian sebagai suatu proses untuk mengetahui (menguji) apakah suatu kegiatan, proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian, penilaian tidak hanya menyangkut kinerja siswa, tetapi juga menyangkut pelaksanaan oleh guru. Penelitian ini menganalisis hasil belajar menulis teks berita berdasarkan aspek penulisan berita yang terdiri dari kesesuaian judul berita, kelengkapan unsur-unsur berita, serta ketepatan struktur penulisan teks berita dan dari segi kebahasaan yaitu keefektikan kalimat dan ketepatan ejaan yang difokuskan pada penggunaan tanda baca. Implementasi media pembelajaran harus menerapkan prosedur atau langkahlangkah dalam pelaksanaan media. Hal tersebut agar penggunaan media dapat berlangsung dengan baik dan berjalan secara sistematis. Budinuryanta (2008:165) menyatakan, ada tiga langkah pokok dalam prosedur penggunaan media pengajaran yang perlu diikuti, yaitu persiapan, pelaksanaan (penyajian, penerimaan), dan tindak lanjut. Hal serupa disampaikan oleh Sadiman (2014: ) persiapan sebelum menggunakan media, kegiatan selama menggunakan media, dan kegiatan tindak lanjut. Kedua pendapat tersebut memiliki kesamaan bahwa penerapan media secara umum terdiri dari langkahlangkah persiapan, kegiatan pelaksanaan, dan tindak lanjut. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menggambarkan adanya kesistematisan dalam menulis. Oleh karena itu, untuk mencerminkan kepribadian diri yang cinta terhadap keberadaan bahasa Indonesia, maka penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar mutlak untuk dilakukan. Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penelitian ini terdiri dari ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Jauhari (2007:47) ejaan merupakan komponen bahasa ragam tulis yang sangat menentukan benar salahnya sebuah tulisan. Ejaan merupakan bagian dari tata bahasa yang berisi tanda baca, kata, maupun penulisan huruf. Diksi atau pilihan kata merupakan bentuk dari kesistematisan penempatan kata sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh di dalam kalimat, paragraf mau sebuah tulisan. Pemilihan kata sudah tentu berkaitan dengan kekayaan perbendaharaan kata. Menurut Finoza (2013:137) diksi adalah upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, serta wacana. Dengan demikian, pemilihan kata merupakan sebuah upaya agar lebih mudah untuk menerima dan memahami sebuah tulisan. Kalimat merupakan susunan ujaran atau konsep pikiran yang bertujuan untuk menggambarkan gagasan yang akan dikemukakan. Menurut Finoza (2013:161) kalimat adalah bagian ujaran/tulisan yang mempunyai struktur minimal subjek (S) dan predikat (P), dan intonasi finalnya menunjukkan bagian ujaran/tulisan itu sudah lengkap dengan makna (bernada berita, tanya, atau perintah). Paragraf adalah instrumen penting dalam sebuah tulisan yang menunjukkan ada atau tidaknya kesatuan kalimat-kalimat yang dibangun oleh penulis. Paragraf harus menggambarkan topik yang selaras, sehingga ide yang disampaikan juga bersifat koheren. Oleh karena itu, di dalam paragraf topik yang dikemukakan harus sesuai dengan isi dari ide yang akan disampaikan sehingga pesan dari tulisan dapat tersalur dan dikomunikasikan dengan baik. Menurut Arifin, (2010:115) paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam menjawab permasalahan penelitian yang telah dipaparkan. Kuntoro (dalam Jauhari, 5

6 2015:35) menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2014:4) menyatakan bahwa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis tentang orang-orang atau pelaku yang diamati. Penelitian kualitatif mendeskripsikan data dalam bentuk uraian kata-kata atau kalimat. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Utara Yance Rosita, S.Pd dan guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Pinoh Selatan dan Epi Minarsih, S.Pd. Sumber data tambahan adalah tes. Data dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran khususnya dalam penggunaan media berbasis teknologi pada pembelajaran menulis teks berita serta hasil belajar siswa yang dinilai dari aspek ejaan, diksi, kalimat, paragraf, dan struktur berita. Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis mengusahakan semaksimal mungkin agar data yang didapatkan lengkap, tepat, dan valid. Penulis menggunakan beberapa teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tidak langsung yang berbentuk tes, observasi, dan dokumentasi sedangkan, alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan setelah data penelitian dikumpulkan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan perbandingan penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan dengan cara melalui tes dan observasi. Berikut dipaparkan tahap-tahap teknik analisis data dalam penelitian ini. a. Mendeskripsikan hasil belajar siswa menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita di SMP Negeri 1 Pinoh Utara. b. Mendeskripsikan hasil belajar siswa menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita di SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. c. Menganalisis hasil belajar siswa menggunakan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita di SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. d. Mendeskripsikan hasil observasi penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita berdasarkan komponen siswa dan guru di SMP Negeri 1 Pinoh Utara. e. Mendeskripsikan hasil observasi penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita berdasarkan komponen siswa dan guru di SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. Mendeskripsikan penggunaan media berbasis teknologi dalam pembelajaran menulis teks berita berdasarkan komponen siswa dan guru di SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. Untuk mengukur siswa yang memiliki dampak dalam pembelajaran tentang penggunaan media yang diberlakukan oleh guru maka diukur melalui tabel observasi yang dipaparkan sebagai berikut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengulas penerapan media berbasis teknologi pada SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan dan hasil belajar siswa. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. 6

7 Tabel 1. Penggunaan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita di SMP Negeri 1 Pinoh Utara No. Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran 1. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Hal yang perlu diperhatikan 1) Mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa. Penilaian Menetapkan tujuan pembelajaran. 2) Mengetahui keterampilan awal yang dimiliki siswa. 1) Menetapkan tujuan kognitif. 2) Menetapkan tujuan afektif. 3) Menetapkan tujuan psikomotorik. 3. Persiapan guru 1) Mempersiapkan media beserta kebutuhan lain dalam penerapan media. 2) Mempersiapkan keterampilan penguasaan penggunaan media. 3) Memperkirakan dampak positif dan negatif pemanfaatan media. 4) Memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap materi yang dianggap kurang jelas 4. Persiapan kelas 1) Mempersiapkan kelas secara kondusif. 2) Memberikan pengarahan khusus terhadap proses belajar yang sulit bagi siswa. 3) Mengarahkan siswa dengan berbagai stimulus. 5. Penyajian media dalam kegiatan pembelajaran. 4) Memusatkan perhatian pada komentar atau pertanyaan. 1) Media yang diberikan memberikan dukungan terhadap isi pelajaran. 2) Media harus dapat memfasilitasi siswa secara menyeluruh. 3) Media yang digunakan tidak boleh terganggu oleh hal lain. 7

8 4) Media yang digunakan menstimulasi siswa agar lebih fokus. 6. Kegiatan evaluasi 1) Evaluasi pembelajaran pembelajaran dan media. 2) Evaluasi.media Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil 63 X 10 = 82, penghitungan nilai observasi di SMP Negeri 1 Pinoh Utara adalah sebagai berikut. Tabel 2. Penggunaan Media Berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita di SMP Negeri 1 Pinoh Selatan No. Langkah-langkah Penggunaan Media Pembelajaran 1. Analisis kebutuhan dan karakteristik siswa. Hal yang perlu diperhatikan 1) Mengetahui pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa. Penilaian Menetapkan tujuan pembelajaran. 2) Mengetahui keterampilan awal yang dimiliki siswa. 1) Menetapkan tujuan kognitif. 2) Menetapkan tujuan afektif. 3) Menetapkan tujuan psikomotorik. 3. Persiapan guru 1) Mempersiapkan media beserta kebutuhan lain dalam penerapan media. 2) Mempersiapkan keterampilan penguasaan penggunaan media. 3) Memperkirakan dampak positif dan negatif pemanfaatan media. 4) Memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap materi yang dianggap kurang jelas 4. Persiapan kelas 1) Mempersiapkan kelas secara kondusif. 2) Memberikan pengarahan khusus terhadap pembelajaran yang sulit bagi siswa. 3) Mengarahkan siswa dengan berbagai stimulus. 5. Penyajian media dalam kegiatan pembelajaran.. 4) Memusatkan perhatian pada komentar atau pertanyaan. 1) Media yang diberikan memberikan dukungan terhadap isi pelajaran. 8

9 2) Media yang digunakan mudah untuk didapatkan dan sesuai dengan taraf berpikir siswa. 3) Media harus dapat memfasilitasi siswa secara menyeluruh. 4) Media yang digunakan boleh terganggu oleh hal lain. 5) Media yang digunakan menstimulasi siswa agar lebih fokus. 6. Kegiatan evaluasi 1) Evaluasi pembelajaran. pembelajaran dan media. 2) Evaluasi media Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hasil penghitungan nilai observasi di SMP Negeri 1 Pinoh Utara adalah sebagai berikut. 69 X 10 =90, Berdasarkan hasil analisis data observasi yang telah dilakukan pada seluruh aspek observasi terdapat perbandingan dalam penggunaan media pada pembelajaran menulis teks berita. Perbandingan tersebut ada pada sub aspek analisis kebutuhan siswa dan karakteristik siswa, menetapkan tujuan pembelajaran, persiapan guru, persiapan kelas, penyajian media dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan evaluasi pembelajaran maupun evaluasi media. Hasil belajar menulis teks berita siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Utara menunjukkan bahwa sudah ada 20 siswa yang mencapai skor di atas KKM. Sementara ada 6 siswa yang memiliki nilai berada di bawah KKM. Berikut ini tabel analisis data hasil penelitian di SMP Negeri 1 Pinoh Utara. Penulis mengategorikan perolehan skor siswa dalam beberapa kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Berdasarkan perolehan data tes di SMP Negeri 1 Pinoh Utara, peneliti menganalisis hasil tersebut dalam bentuk tabel seperti berikut ini Tabel 1. Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Pinoh Utara Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah Persen Rata- No Standar Rata Sangat ,38% Baik Jumla h (fx)/ 2 Baik ,61% Frekue 3 Cukup ,15% nsi (f) 4 Kurang ,84% = % /26 Sangat Kurang Jumlah % 77,69 (Baik) Analisis data belajar menulis teks berita di SMP Negeri 1 Pinoh Utara menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang berada di kategori sangat kurang. 3,84% berada di kategori kurang. Terdapat 46,15% siswa yang berada di kategori cukup, 34,61% berada dalam kategori baik, dan 15,38% berada pada kategori sangat baik. Hasil akhir menunjukkan rata-rata nilai siswa berada pada kategori baik, yaitu pada rata-rata 77,69 atau tergolong kategori baik. Hasil menulis siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pinoh Selatan menunjukkan bahwa sudah ada 17 siswa yang mencapai skor di atas KKM. Sementara hanya 4 siswa yang berada di bawah KKM. Penulis mengategorikan perolehan skor siswa dalam beberapa kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, dan 9

10 sangat kurang. Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Pinoh Selatan, penulis menganalisis hasil tersebut dalam bentuk tabel seperti berikut ini. Tabel 2. Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Pinoh Selatan Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah Persen Rata- No Standar Rata Sangat ,28% Baik Jumla h (fx)/ 2 Baik ,61% Frekue 3 Cukup ,57% nsi (f) 4 Kurang ,52% =1.640 Sangat % /21 Kurang 78,09 Jumlah % Analisis hasil belajar menulis teks berita di SMP Negeri 1 Pinoh Selatan menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang berada di kategori sangat kurang, 9,52% berada di kategori kurang, 28,57% berada di kategori cukup, 47,61% berada di kategori baik, dan 14,28% berada pada kategori sangat baik Hasil akhir menunjukkan rata-rata nilai (Baik) siswa hanya pada kategori baik, yaitu pada rata-rata 78,09. Gambar 2. Grafik Perbandingan Hasil Belajar Menulis Teks Berita Menggunakan Media Berbasis Teknologi pada Siswa SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan ,69 78, Hasil Belajar SMP Negeri 1 Pinoh Utara Hasil belajar yang ada pada grafik tersebut memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Hanya memiliki rentang perbedaan hasil belajar, yaitu 0,4. Adapun perbedaan tersebut dapat dilihat dari hasil observasi yang Hasil Belajar SMP Negeri 1 Pinoh Selatan dilakukan oleh penulis, perbedaan itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, dari aspek analisis kebutuhan dan karakteristik siswa yaitu, mengidentifikasi pengetahuan awal yang dimiliki oleh siwa. Kedua, terletak pada penetapan tujuan pembelajaran, 10

11 khususnya dalam aspek tujuan psikomotorik. Ketiga, terletak pada faktor persiapan guru, yaitu pada aspek mempersiapkan media beserta kebutuhan lainnya dalam implementasi media. Keempat, pada faktor persiapan guru, yaitu terletak pada aspek memberikan penjelasan lebih lanjut dalam pembelajaran. Kelima pada faktor persiapan kelas, yaitu membuat kelas menjadi kondusif. Keenam terletak pada faktor persiapan kelas, yaitu mengarahkan siswa dengan berbagai stimulus. Ketujuh, penyajian media yaitu pada aspek dukungan media terhadap pembelajaran. Terakhir, faktor evaluasi pembelajaran. Beberapa faktor tersebut, memiliki perbedaan pada SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan. Hal tersebut memiliki dampak yang menyebabkan media kemudian hasil belajar yang dimiliki oleh siswa memiliki perbedaan tersendiri. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Perbandingan penggunaan media berbasis teknologi ada pada sub aspek analisis kebutuhan siswa dan karakteristik siswa, menetapkan tujuan pembelajaran, persiapan guru, persiapan kelas, penyajian media dalam kegiatan pembelajaran, dan kegiatan evaluasi pembelajaran maupun evaluasi media. Adapun pembahasan perbandingan tersebut diapaparkan sebagai berikut. Hasil belajar siswa pada SMP Negeri 1 Pinoh Utara berada pada nilai rata-rata 77,69 dan masuk dalam kategori baik. Sedangkan, hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Pinoh Selatan memiliki nilai rata-rata 78,09 dan berada pada kategori baik. Perbandingan nilainya berada pada angka 0,4. Saran Penelitian ini diharapkan untuk adanya penelitian pengembangan serupa yang menjadikan media berbasis teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Selain itu, melalui penelitian ini dapat menjadi khazanah dan memperkaya penelitian di bidang pembelajaran sehingga dapat menjadi acuan penelitian relevan untuk dijadikan sebagai referensi atau acuan bagi sekolah di Kabupaten Melawi pada umumnya dan SMP Negeri 1 Pinoh Utara dan SMP Negeri 1 Pinoh Selatan pada khususnya. Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo. Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung. Budinuryanta, Y, dkk Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. Djamarah, Syaiful Bahri. Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Finoza, Lammudin Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Diksi. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Jauhari, Heri Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Artikel, Resensi, laporan, Makalah, Proposal, Skripsi, Tesis. Bandung: CV. Pustaka Setia. Kusumah, Encep, dkk Menulis 2. Jakarta: Penerbitan Universitas Terbuka. Majid, Abdul Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muda, Deddy Iskandar Jurnalistik Telivisi: Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sanjaya, Wina Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa. DAFTAR RUJUKAN 11

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai dalam mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK Karin Ajeng Febriani, Nanang Heryana, Djon Lasmono Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN: PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA SUKA DAMAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 Oleh: Tuti Herawati Dosen

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DI KELAS VII SMP LKIA PONTIANAK

PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DI KELAS VII SMP LKIA PONTIANAK PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA DI KELAS VII SMP LKIA PONTIANAK Nurhayati, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email: Dzakira.azahra93@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SMA MUJAHIDIN PONTIANAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SMA MUJAHIDIN PONTIANAK KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SMA MUJAHIDIN PONTIANAK Amalia, Syambasril, Agus Wartiningsih Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak Email:

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 212/213 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ermawati Nim 93882189 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN BANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA Natalia (2017). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Bantuan Media Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan..Vol.

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH KURNIATI ZA. NIM F34211317 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE Prihatin Nurul Aslamin 1), Usada 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA Ema, Siti Halidjah, Syamsiati Program Studi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG 218 KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG Suci Rahmadani 1, Suhartono 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X MAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) Suci Lawati 09.21.0081 suciwijay@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki hubungan yang sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat karena bahasa merupakan alat komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif

Lebih terperinci

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SLAMET TRIYADI slamet.triyadi87@gmail.com PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT Differences of Student Result Learning Used Experiment Model and Direct Learning

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA Nur Kholillah, Siti Halidjah, Hery Kresnadi Program Studi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email: nurkholillah_brega13@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG Oleh: Mira Elfiza, Andria Catri Tamsin, Zulfikarni Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran penting yang masuk dalam ujian nasional pada setiap jenjang pendidikan pelajaran yang lebih

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN

PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN PENGGUNAAN MULTITEKS PADA PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEPANJEN Amalia Sofie Yuana Pembimbing I: Edy Hidayat, S.Pd., M. Hum. Pembimbing II: Dudy Syafruddin,

Lebih terperinci

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA Oleh Ervina Meria Sari Pohan A. Effendi Sanusi Email: endarmuda.pohan@yahoo.com ABSTRACT The problem in this study

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar siswa memiliki keterampilan berbahasa dan pengetahuan kebahasaan. Keterampilan berbahasa mencakup 4

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL 852 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL IMPROVING THE SPEAKING SKILL

Lebih terperinci

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Syarifah Leni Fuji Lestari, Ahadi Sulissusiawan, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dan berlangsung secara terus menerus dari generasi ke generasi. Pendidikan merupakan sesuatu yang universal, bersifat umum karena

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI IKA SUSILA RINI A310090125 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II SD

ARTIKEL ILMIAH PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II SD ARTIKEL ILMIAH PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA KELAS II SD Oleh : ANGGUN ANGELINA TRISMANTO A1D111070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN ANIMASI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN ANIMASI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE BERBANTUAN ANIMASI DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH : TARI PURNAMA SARI NIM F15111012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN

Lebih terperinci

Oleh Dwi Budi Mulyono

Oleh Dwi Budi Mulyono 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI OLEH SISWA KELASX SMA MUHAMMADIYAH 8 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015 Oleh Dwi Budi

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Zakaria Andi, Syamsiati, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. diri siswa supaya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 1. dan menyukainya. Dengan kreatifitas guru dalam mengajar itulah yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kreativitas adalah sebuah karya yang harmonis dalam pembelajaran yang berdasarkan tiga aspek cipta, rasa dan karsa yang akan menghasilkan sesuatu yang baru agar dapat

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Delvia Puspita Sari 1, Gusnetti 2, Syofiani 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYIMAL BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 KABUPATEN TEBO. Rasdawita dan Musanif. FKIP Universitas Jambi

KEMAMPUAN MENYIMAL BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 KABUPATEN TEBO. Rasdawita dan Musanif. FKIP Universitas Jambi KEMAMPUAN MENYIMAL BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 15 KABUPATEN TEBO Rasdawita dan Musanif FKIP Universitas Jambi ABSTRACT Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Kemampuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa digunakan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Menulis merupakan keterampilan berbahasa produktif yang paling sedikit digunakan di antara empat keterampilan yang kita miliki; mendengarkan, berbicara, membaca

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin maju serta peradaban manusia yang semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas belajar siswa sesuai

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH ANNAJMI MUSALFIAH NIM. 09080205 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa.

BAB I PENDAHULUAN. cenderung monoton sehingga kurang menarik perhatian siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang telah ditetapkan disetiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Lebih terperinci

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Marisa, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email: Fernata_marisa@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU PADA SISWA KELAS II SDN PRAJEKSARI 02 KABUPATEN MAGELANG Tatin Wasiyat Ernawati SDN Prajeksari 02 Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam berbahasa

Lebih terperinci

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF Oleh: Leli Nisfi Setiana UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG lelisetiana@yahoo.com Abstrak Pembelajaran pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam kehidupan. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa. Menulis adalah keterampilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang diberikan pada siswa di sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen keterampilan

Lebih terperinci

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI SMA NEGERI 2 TANJUNG RAJA Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve motivation and learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan sosialisasi satu sama lain. Melalui bahasalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), standar kompetensi bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan berbahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD Oleh: Imam Syah H.R. 1), Suhartono 2), Warsiti 3) e-mail: imamsyah12@gmail.com Abstract: The using of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Keterampilan ini merupakan keterampilan yang tidak lagi dipahami hanya sekedar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Ira Widyawati Napitupulu Drs. H. Sigalingging,

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas : VII, VIII, IX Nama Guru : Dwi Agus Yunianto, S.Pd. NIP/NIK : 19650628

Lebih terperinci

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017 25 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN MEDIA VIDEO DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS X MA RIANA HASTITI 1),

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI Masniah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: imasmasniah@rocketmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eny Mutiarawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik,

BAB I PENDAHULUAN. seorang pendidik yang mempunyai kompetensi, baik kompetensi pedagogik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia maka setiap orang dituntut untuk terampil dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa merupakan suatu keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG Oleh Klara Ken Laras Edi Suyanto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: klarakenlaras6@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh KUSNIATI NIM 090388201174 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ernita Eka Wardhani dan Septina Sulistyaningrum Prodi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD Shinta Mariyana 1, Ngatman 2, Suhartono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat sebagai sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu selalu terlibat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKALAH Oleh YETI HERYATI 10.21.0432 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Widiharto NIM : S200070130 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Teknik

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN SISWA KELAS V SD NEGERI 01 GEBYOG MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru 1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Laura Mayasari Br. Gurusinga Abstrak. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE Aliffah Kartikasar, Soegiyant, Usad, Rukaya PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta 57616 e-mail:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs MA ARIF NU WINDUSARI Nasikhatul Hidayah, Hari Wahyono, Mursia Ekawati

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD 2.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD THE IMPROVEMENT OF NARRATIVE ESSAY WRITING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan mengembangkan keterampilan berbahasa siswa dimana keterampilan berbahasa itu terdiri dari empat aspek yaitu

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu E-Journal Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI (Studi Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Merinda Solikhah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran

Lebih terperinci

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Potret pembelajaran sastra di berbagai sekolah (di Indonesia) selama ini terlihat buram dan sedih. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Alwasilah (dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7 Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keterampilan berbahasa terangkum dalam empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARASI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH KADUNGORA KABUPATEN GARUT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN BERDASARKAN KTSP TAHUN AJARAN 2011-2012 MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu 1021.0447

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016 Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman 140 146 Volume 1, No. 2, September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 PAKUSARI DENGAN METODE KONTEKSTUAL Ririn

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk paragraf deduktif dan induktif belum ada. Penelitian yang digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk paragraf deduktif dan induktif belum ada. Penelitian yang digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Penelitian tentang menulis paragraf telah dilakukan sebelumnya. Namun untuk paragraf deduktif dan induktif belum ada. Penelitian yang digunakan

Lebih terperinci