BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu produk teknologi dalam bidang komunikasi telah lama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu produk teknologi dalam bidang komunikasi telah lama"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu produk teknologi dalam bidang komunikasi telah lama hadir ditengah-tengah kehidupan manusia. Sebagai produk budaya dan teknologi, kehadirannya akan terus bertambah dan meningkat seiring berjalannya waktu. Pesawat televisi bukan barang mewah lagi, tetapi sudah merupakan kebutuhan setiap orang dalam keluarga. Televivi merupakan salah satu media komunikasi massa dan media massa pun ikut mengalami perkembangan. Perkembangan di media massa tersebut dapat dilihat dari semakin cepatnya penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Semua media massa umumnya mempunyai fungsi yang sama, yaitu; fungsi informatif, artinya melalui isinya seseorang dapat mengetahui dan memahami sesuatu hal. Fungsi edukatif, artinya isinya dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan moral seseorang, dengan kata lain sebagai alat yang mendidik. Fungsi entertaintment, yakni melalui isinya seseorang akan merasa terhibur. Informasi tersebut dapat tersebar melalui beberapa media sebagai perantaranya, seperti radio, koran, televisi, internet dan lainnya. Itulah sebabnya sebuah informasi dapat tersebar secara cepat dan luas kepada masyarakat. Salah satu hal yang menyebabkan perkembangan pada media massa adalah sifat masyarakat yang memiliki ketergantungan dan kebutuhan akan informasi. Masyarakat selalu berusaha untuk mencari informasi yang cepat dan akurat dari sumber lainnya ataupun media elektronik yang ada. Saat ini media tidak hanya memberikan informasi saja tetapi sekaligus juga memberikan hiburan dan pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Meningkatnya kebutuhan informasi dan hiburan ini membuka peluang

2 2 bagi para televisi untuk menunjukan serta membuktikan kepada masyarakat indonesia bahwa televisi mampu memberikan informasi yang menjadi pendidikan, hiburan, serta memberikan suatu pengaruh yang positif kepada masyarakat. Televisi menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari media massa, karena televisi menjadi sarana informasi dan hiburan bagi masyarakat yang menampilkan gambar dan suara. Program televisi yang saat ini disukai oleh masyarakat salah satunya yaitu program informasi yang menghibur sekaligus menambah pengetahuan masyarakat. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita seiring dengan perkembangan media audio (radio dan televisi) yang dapat diterima oleh masyarakat. Munculnya berbagai program informatif menjadikan program tersebut selalu dinantikan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan informasi-informasi yang terbaru dan unik yang terjadi disekeliling kita. Dunia pertelevisian di indonesia saat ini menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan munculnya banyak stasiun televivi swasta yang memberikan kebebasan kepada masyarakat dan penontonnya untuk bebas memilih program yang sesuai dengan kesenangan dan kebutuhan masyarakat. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pemilik stasiun televisi untuk berlomba membuat suatu program acara yang bermanfaat dan bisa menarik minat penonton dan masyarakat agar menyaksikan program acara yang di stasiun televisi mereka. Saat ini program yang sedang banyak diminati masyarakat adalah program informatif. Program feature adalah sebuah program acara yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema, diungkapkan lewat berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan berbagai format.

3 3 Feature merupakan satu program. Oleh karena itu diperlukan penghubung atau link untuk menghubungkan format yang satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada program informatif yaitu program acara yang lebih banyak memberikan informasi-informasi yang unik dan masih jarang diketahui oleh masyarakat luas yang terjadi di berbagai negara di dunia. Program acara ini dikemas dengan cara dan konsep yang berbeda dan dengan kreatifitas yang menarik sehingga program acara ini layak disaksikan. Program informasi biasanya banyak ditampilkan di televisi seperti program talk show atau program dokumenter, dan lainnya. Untuk program informatif seperti ini biasanya diproduksi oleh stasiun televisi itu sendiri. Hal tersebut bukan hanya dilakukan oleh satu stasiun televisi saja, ada beberapa program sejenis ini yang ditayangkan di beberapa stasiun televisi yang berbeda, karena minat yang tinggi dari masyarakat akan sebuah program informatif. Akan tetapi walaupun jenis acara tersebut sama, jelas masing-masing mempunyai daya tarik dan kreatifitas serta konten yang berbeda-beda. Hal ini ternyata juga menarik minat sebuah stasiun televisi swasta, yaitu RCTI. stasiun televisi ini mempunyai visi menjadi media utama hiburan dan informasi. Itu sebabnya RCTI ingin selalu memberikan program-program yang baru yang benarbenar bisa menghibur masyarakat yang menyaksikannya. Salah satunya dengan adanya program acara For Your Information (FYI) di RCTI. Program acara ini dikemas bukan saja hanya memberikan informasi semata tetapi sekaligus menjadi program hiburan, karena format program acara ini berbeda dari program lainnya. Informasi-informasi yang diberikan dalam program ini bukan informasi sembarangan, tetapi informasi tersebut juga melalui proses pemilihan sehingga menghasilkan informasi yang benar-benar bermanfaat.

4 4 Program acara For Your Information di RCTI, mulai di tayangkan pada tanggal 5 April 2012, setiap hari Kamis dan Jumat, Pukul wib. Program ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi audiens- nya. Format program FYI ini menampilkan video-video atau foto-foto mengenai berbagai informasi yang unik, dan didukumg dengan latar belakang suara (Voice Over) seorang wanita yang menjelaskan lebih detail mengenai video atau foto dari info-info tersebut. Adapun sebutan/panggilan akrab seorang pengisi suara (voice over) tersebut dengan nama Miss Kepo. Kadangkala kita tidak pernah tahu, bagaimana suatu program acara televisi yang kita saksikan dapat diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, dan siapa saja yang ada dibelakang terciptanya suatu program. Mungkin banyak orang yang sudah mengenal dan mengetahui adanya produser. Namun, apakah kita sudah mengetahui dengan jelas apa peran dan tugas-tugas yang dilakukan oleh produser? Apakah seorang produser bekerja sendiri? Disini penulis akan membahas lebih lanjut mengenai produser, serta kerterlibatan dan kontribusinya bagi sebuah program acara televisi. Serta apa permasalahan yang terjadi dalam memproduksi program acara. Dalam penelitian kali ini, penulis akan membahas mengenai hal-hal yang menjadi pertanyaan dan permasalahan yang telah penulis jabarkan diatas. Penulis memberi judul penelitian, yaitu : Peran Tim Produksi Dalam Program Acara For Your Information Di RCTI (Periode April 2012)

5 5 1.2 RUANG LINGKUP Latar belakang yang telah disampaikan, mengacu pada ruang lingkup yang dapat didefenisikan dengan masalah yang akan dibahas lebih lanjut. Dalam penelitian ini, penulis membuat pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut : Peran Tim produksi dalam program acara For Your Information Proses Pra-Produksi program acara For Your Information Proses Produksi program acara For Your Information Proses Pasca Produksi program acara For Your Information Permasalahan yang terjadi saat produksi program acara For Your Information Dari pembatasan masalah diatas, maka ditarik rumusan masalah yang menuju kepada beberapa hal yang membutuhkan penelitian dan jawaban.

6 6 1.3 TUJUAN DAN MANFAAT TUJUAN PENELITIAN Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk: Memenuhi syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana S1 di Universitas Bina Nusantara jurusan komunikasi pemasaran, peminatan Broadcasting Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam produksi program acara televisi terhadap ilmu komunikasi Mempelajari lebih dalam mengenai peran dan fungsi tim produksi dalam memproduksi suatu program acara televisi seperti program for your information Mengetahui Proses Pelaksanaan Program For Your Information (FYI) dari tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang ingin diperoleh melalui penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu adalah: Manfaat Teoritis Secara teori, penelitian ini diharapkan akan memperkaya studi pengemasan informasi yang membahas bagaimana peran tim produksi dalam program For Your Information (FYI) RCTI. Selain itu menambah pengetahuan penulis dalam media elektronik khususnya televisi.

7 Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini penulis mengharapkan secara khusus dapat berguna untuk mengembangkan potensi mahasiswa broadcasting dalam memberikan suatu informasi dan hiburan dalam produksi program acara televisi yang baik untuk ditonton oleh semua lapisan masyarakat. Selain itu berguna sebagai bahan untuk melakukan tugas sebagai tim produksi dengan baik dan benar dalam menjalankan suatu produksi program acara METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. dimana metode ini menggambarkan peran tim produksi dalam memproduksi program For Your Information (FYI) agar menjadi sebuah program yang menarik untuk disaksikan. 1. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. 2. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya;

8 8 disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Jenis pendekatan kualitatif yang digunakan yaitu Data kasus yang hanya berlaku untuk kasus tertentu dan tidak mencari atau menjelaskan suatu hubungan ataupun menguji hipotesis dan membuat prediksi Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah; 1. Metode Wawancara Metode wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and join construction of meaning about a particular topic. Esterberg (2002). Metode wawancara dengan teknik wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai tanpa menggunakan pedoman wawancara. Wawancara mendalam lebih banyak membahas keterlibatan informan dalam menjalankan tugasnya.

9 9 Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung. Ada 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara : a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan. b. Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu. c. Menjadi stu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan.

10 10 Menurut Yin (2003) disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu : a. Retan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang baik. b. Retan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai. c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat. d. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviwer. 2. Metode Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas. Nasution (1988). through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Marshall (1995). Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi dan wawancara. Dalam prakteknya kedua metode tersebut dapat digunakan secara bersama-sama, artinya sambil wawancara juga melakukan observasi atau sebaliknya. Wawancara akan berlangsung baik kalau telah tercipta rapport antara peneliti dengan yang diwawancarai.

11 11 Susan Stainback menyatakan Rapport is a relationship of mutual trust and emotional affinity between two or more people. Establishing rapport is an important task for the qualitative research. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orangorang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) salah satu hal yang penting, namun sering dilupakan dalam observasi adalah mengamati hal yang tidak terjadi. Dengan demikian Patton menyatakan bahwa hasil observasi menjadi data penting karena : a. Peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti akan atau terjadi. b. Observasi memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan dari pada pembuktiaan dan mempertahankan pilihan untuk mendekati masalah secara induktif. c. Observasi memungkinkan peneliti melihat hal-hal yang oleh subjek penelitian sendiri kurang disadari.

12 12 d. Observasi memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara. Observasi memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. Impresi dan perasan pengamatan akan menjadi bagian dari data yang pada giliranya dapat dimanfaatkan untuk memahami fenomena yang diteliti Teknik Analisa Data Penulis menggunakan teknik analisa data yaitu, Metode Triangulasi Data. Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benar - benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas penelitian kualitatif. Metode triangulasi di dasarkan pada filsafat fenomenologi. Fenomenologi merupakan aliran filsafat yang mengatakan bahwa kebenaran bukan terletak pada peneliti,melainkan realitas objek itu sendiri. untuk memperoleh kebenaran, secara epistimologi harusdilakukan penggunaan multiperspektif. Triangulasi adalah proses untuk mendapatkan data valid melalui penggunaan variasi instrumen. Ide tentang triangulasi bersumber dari ide tentang multiple operasional yang mengesankan bahwa kesahihan temuan-temuan dan

13 13 tingkat konfidensinya akan dipertinggi oleh pemakaianlebih dari satu pendekatan untuk pengumpulan data. Menurut Sugiyono, teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Menurut Patton (dalam Sulistiany 1999) ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan data dan informasi, yaitu : a. Triangulasi data Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda. b. Triangulasi Pelaku Yakni menggunakan orang lain yang pernah melakukan pengamatan terhadap objek yang serupa. c. Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. d. Triangulasi metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

14 14 Triangulasi data Menguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasiatau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandangyang berbeda Triangulasi data ini dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan banyak sumber data. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajatkepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metodekelitatif.hal ini dapat dicapat dengan jalan : Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil observasi yang kita lakukan Membandingkan dengan apa yang dikatakan secara pribadi dengan apa yang dikatakan didepan umum. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apayang dikatakan sepanjang waktu. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dari berbagai lapisan masyarakat baik tingakat pendidikan, satatus pekerjaan misalnya. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen lainnya Dalam hal triangulasi, Susan Stainback (1988) menyatakan bahwa the aim is not to determine the truth about some social phenomenon, rather the purpose of triangulation is to increase one s undurstanding of what ever is being investigated.

15 15 Tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Selanjutnya Bogdan menyatakan what the qualitative researcher is interested in is not truth perse, but rather perspectives. Thus, rather than trying to determine the truth of people s perceptions, the purpose of corroboration is to help researchers increaser their understanding and probability that their finding will be seen as credible or worthy of concideration by others. Tujuan penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih kepada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya. Dalam memahami dunia sekitarnya, mungkin apa yang di kemukakan informan salah, karena tidak sesuai dengan teori, tidak sesuai dengan hukum. Selanjutnya Mathinson (1988) mengemukakan bahwa the value of triangulation lies in providing evidence whatever convergent, inconsistent, or contracdictory. Nilai dari teknik analisa data dengan triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Oleh karena itu dengan menggunakan teknik triangulasi dalam analisis data, maka dapat diperoleh akan lebih konsisten, tuntas dan pasti. Melalui triangulasi can build on the strengths of each type of data collection while minimizing the weakness in any single approach (Patton 1980). Dengan triangulasi akan lebih meningkatkan kekuatan data, bila dibandingkan dengan satu pendekatan.

16 SISTEMATIKA PENULISAN Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis dalam tahapan yang disebut dengan bab. Penulis membagi tahapan atau bab yang terdiri dari lima bab secara garis besar sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menerangkan soal latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori serta konsep yang dipakai sebagai dasar untuk analisis pada penyusunan skripsi ini. Teori dan konsep ini akan menjadi dasar penyusunan skripsi sesuai dengan masalah penelitian. Penulis menggunakan Teori Komunikasi Organisasi, yang lebih mengarah pada jalur komunikasi dalam sebuah struktur organisasi. Dalam penelitian ini antara lain peran dan tugas produser, Production Assistent, dan Tim Creative yang terlibat langsung dalam produksi program acara televisi For Your Information di RCTI. BAB 3 OBYEK PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai obyek dari penelitian yang dilakukan penulis. waktu dan lokasi penelitian, metode penelitian & jenis penelitian, teknik keabsahan data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

17 17 BAB 4 HASIL PENELITIAN Bab ini akan menganalisis obyek penelitian dan membahas hasil penelitian. Menguraikan hasil wawancara yang telah dilakukan, serta menganalisis sesuai dengan data yang didapat dari proses wawancara. BAB 5 SIMPULAN & SARAN Bab ini membahas kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis yang telah dijalankan, beserta saran dari penulis apabila kedepannya penelitian mengenai produser yang kiranya akan dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai peran orang tua dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post positivistik. Post positivistic merupakan perbaikan positivistic yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. post positivistik. Post positivistic merupakan perbaikan positivistic yang 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigm post positivistik. Post positivistic merupakan perbaikan positivistic yang dianggap memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di TK Helim Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research), karena data yang diperlukan dalam penyusunan karya ilmiah ini diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. research), karena data yang diperlukan dalam penyusunan karya ilmiah ini diperoleh BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), karena data yang diperlukan dalam penyusunan karya ilmiah

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA METODE PENGUMPULAN DATA 1. Metode Survei sbg metode pengumpulan data primer Data sangat dibutuhkan untuk melakukan suatu analisis. Sumber data didapat dari instansi lain (dengan wawancara/survey) maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada Citra Kendedes Cake and Bakery

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada Citra Kendedes Cake and Bakery 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada Citra Kendedes Cake and Bakery di Malang Raya yang manajemennya terletak di Jl. Raya Sulfat no.49 Malang. Adapun alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia untuk menemukan jawaban atau memecahkan masalah atau sesuatu yang dipermasalahkan yang dihadapi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Untuk mengetahui dampak penggunaan minuman beralkohol terhadap konformitas kelompok sebaya pada siswa SMK Muhammadiyah di Salatiga secara jelas dan mendalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut. Poerwandari ( 2011, h. 42) penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut. Poerwandari ( 2011, h. 42) penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari ( 2011, h. 42) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif.menurut Anselm Strauss

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Jenis Penelitian Menurut jenisnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Muhammadiyah Jatim yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Muhammadiyah Jatim yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Muhammadiyah Jatim yang mempunyai produk-produk jasa syariah (simpanan dan pembiayaan). Yang berlokasi di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sugiyono (2010 :15) mengemukakan bahwa metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan

BAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan 60 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam rangka memperoleh data. Oleh karena itu, peneliti memilih Batu Night

BAB III METODE PENELITIAN. dalam rangka memperoleh data. Oleh karena itu, peneliti memilih Batu Night BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian merupakan tempat dan keadaan dimana peneliti diharapkan dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No. 15 A Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Klinik ini ialah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian merupakan sebuah keharusan dalam penelitian, karena hal ini berpengaruh pada penentuan pengumpulan data maupun metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Adi Sucipto No. 1 Banjarsari, Surakarta. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Factory Outlet Cargo Malang yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Factory Outlet Cargo Malang yang berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Factory Outlet Cargo Malang yang berlokasi di Jl.Tugu Utara no.4 Malang. Peneliti menentukan lokasi ini karena Factory Outlet

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Kebun Agung Jl. Satsui tubun No. 28 Kota Malang. Obyek adalah karyawan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Kebun Agung Jl. Satsui tubun No. 28 Kota Malang. Obyek adalah karyawan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Kantor PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Kebun Agung Jl. Satsui tubun No. 28 Kota Malang. Obyek adalah karyawan bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Peneletian ini dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berlokasi di Jalan Setiabudhi No.229 Bandung 40154, tepatnya di Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menjelaskan mengenai langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam menjalankan penelitian, diawali dengan alasan penentuan lokasi penelitian, paradigma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yakni menjelaskan dan menggambarkan fenomenafenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan. otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan. otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Daerah merupakan pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah baik Pemerintah Daerah Tingkat I maupun Pemerintah Daerah Tingkat II yang hasilnya digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan objek studi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalam sebuah penelitian, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dengan menggunakan metode ilmiah. 111 Metodologi adalah proses, prinsip, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) dengan bentuk penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menemukan metode, materi nilai, pelaku, dan hasil dari internalisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menemukan metode, materi nilai, pelaku, dan hasil dari internalisasi BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Untuk menemukan metode, materi nilai, pelaku, dan hasil dari internalisasi nilai-nilai da wah di Sekolah Tinggi Ilmu Da wah Mohammad Natsir dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Handayani Kabupaten Sukabumi yang beralamat di jalan Raya Karang Tengah No. 126 Cibadak. Objek dan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, tekhnik dan pengumpulan data dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, tekhnik dan pengumpulan data dan analisis data. BAB III METODE PENELITIAN Bab III ini membahas langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk membuat metode dalam menjalankan penelitian. Bab ini diawali dengan penentuan lokasi penelitian, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode merupakan cara yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 14) Qualitative research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai komunikasi verbal pada siswa dengan sindrom Asperger di SD Yayasan Berubu ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmiah untuk

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN

PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN PENELITIAN Penelitian dilakukan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang terbatas akan suatu hal serta besarnya rasa ingin tahu manusia yang menyebabkan timbulnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Untuk memecahkan dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan diperlukan metode dan pendekatan yang tepat agar data yang diperoleh relevan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Perusahaan Tama Cokelat yang berkedudukan di Kabupaten Garut menjadi lokasi penelitian penulis, dengan subjek penelitian yaitu kemasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan datanya tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu saja BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif memungkinkan peneliti mempelajari isu-isu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat dalam penelitian adalah syarat utama dalam mencari data. Mengingat penelitian merupakan suatu proses pengumpulan sistematis dan analisis logis terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif mengenai koleksi di Museum Taman Purbakala Cipari Kuningan.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif mengenai koleksi di Museum Taman Purbakala Cipari Kuningan. 66 BAB III METODE PENELITIAN A. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tahap pertama dilakukan dengan tujuan memperoleh gambaran deskriptif mengenai koleksi di Museum Taman Purbakala Cipari Kuningan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi

BAB III METODE PENELITIAN. khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi 3. 2. Model Penelitian Defenisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap.

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap. 35 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 19 April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu tersebut data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih oleh peneliti karena masalah yang dibawa oleh peneliti dirasa masih

BAB III METODE PENELITIAN. dipilih oleh peneliti karena masalah yang dibawa oleh peneliti dirasa masih BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sebagaimana masalah yang akan dibahas oleh peneliti, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam hal ini, peneliti menggunakan design penelitian metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan tekhnik wawancara, observasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. iii

KATA PENGANTAR. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta. iii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Alloh SWT, atas berkat dan rahmatnya menyertai setiap langkah penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Banyak sekali yang membuat hal ini menjadi mungkin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Lexy, 2002:9) mendefinisikan: Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi. Menurut Marshall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu bahwa peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu 41 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penilitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk memaparkan tentang penyelenggaraan program Pengembangan Diri siswa sekolah dasar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setelah mengemukakan kerangka teori, maka peneliti melakukan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5. 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian field research, yaitu sebuah studi penelitian yang mengambil data autentik secara obyektif/studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi penelitian Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi penelitian yang dipilih akan berpengaruh nantinya ke pola pengumpulan data dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitiaan Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1998:3) mendefinisikan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sebab timbulnya

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sebab timbulnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sebab timbulnya suatu sengketa pajak. Dari latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh sebab itu kebudayaan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas

BAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas 25 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas Condong Catur Sleman. Maka

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar penelitian Penelitian ini berlokasi di TK DAMHIL Kelurahan Limba U Kota Selatan Kota Gorontalo, yang terletak di Jl. Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Djam an Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan gejala, fenomena

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220).

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220). BAB III METODE PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:02). Sedangkn menurut Suharsimi Arikunto metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern saat ini, perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Untuk mendapatkan informasi pun semakin mudah dan cepat. Media massa adalah salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci