Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Review Restoran Menggunakan Bayesian Networks Untuk Dokumen Berbahasa Inggris

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Review Restoran Menggunakan Bayesian Networks Untuk Dokumen Berbahasa Inggris"

Transkripsi

1 OPEN ACCESS ISSN socj.telkomuniversity.ac.id/indosc Ind. Symposium on Computing Sept pp doi: /indosc Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Review Restoran Menggunakan Bayesian Networks Untuk Dokumen Berbahasa Inggris Dimas Adhi Prasidya #1, Mohamad Syahrul Mubarok *2, Adiwijaya #3 #Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi no. 1 Ters. Buah Batu Bandung Indonesia 1 dimasadhip@students.telkomuniversity.ac.id, 2 msyahrulmubarok@telkomuniversity.ac.id, 3 adiwijaya@telkomuniversity.ac.id Abstract Sentiment analysis allows its users to find out how other people's opinion about a product or an existing business. Consumers typically give their opinion after using the products or services that were offered. Whether a product is being liked or not, the seller can take strategic steps. The author applies the concept of text mining in the field of sentiment analysis to conduct this study. There are several stages taken. The first stage is the data preprocessing stage, at this stage the process consists of normalization, tokenization, filtering / stop word removal, and lemmatization. The second stage is the stage of learning classifier, which is a construction of a graph structure used for the classification process. There are nine types of graph, each consists of a three nodes which are, word, polarity, and aspect. After a graph is completed, the complexity value of its corresponding graph is calculated using Bayesian Formula Dirichlet Uniform Equivalence the best graph. The third stage is classification, at this stage whether the document is classified sentiments tend to positive, negative, or neutral conflict and its aspects whether food, ambience, miscellaneous, price or service. The fourth stage is the stage of the system evaluation, which calculates precision, recall, and F1- measure are being calculated. Based on the evaluation of the system for the nine graph, best performance the author obtained are graf to 5.8 and 9 with details f1-measure value of 81.25%. However, based on the calculated score graph structure with BDeu graph 5 has the best value. So the graph 5 is the best of 9 graph that has been processed. Keywords: Sentiment Analysis, Bayesian Networks, Text Preprocessing, BDeu. Abstrak Analisis Sentimen memungkinkan penggunanya untuk mengetahui bagaimana pendapat orang lain mengenai produk atau bisnis yang ada. Konsumen biasanya memberikan pendapat mereka setelah menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Dengan mengetahui apakah produknya disukai atau tidak, penjual dapat mengambil langkah strategis. Penulis menerapkan konsep text mining pada bidang analisis sentimen dalam penelitian ini. Ada beberapa tahapan yang dilalui. Pertama adalah tahap preprocessing data, pada tahap ini dilakukan proses normalisasi, tokenization, filtering/stop word removal, dan lemmatization. Tahap kedua adalah tahap learning classifier, yaitu membangun struktur graf yang dipakai pada proses klasifikasi. Graf yang dibuat ada Sembilan jenis yang masing masingnya terdiri dari tiga node, yaitu word, polarity, dan aspect. Setelah graf selesai dibuat, graf tersebut akan dihitung nilai kompleksitasnya dengan menggunakan rumus BDeu (Bayesian Dirchlet Equivalence Uniform) untuk menentukan graf yang terbaik. Tahap ketiga adalah tahap klasifikasi, pada tahap ini dokumen diklasifikasikan sentimennya apakah cenderung ke positif, negatif, konflik atau netral dan aspeknya apakah food, ambience, miscellaneous, price atau service. Tahap keempat Received on August Accepted on Sept 2016

2 Dimas Adhi Prasidya et.al. Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada adalah tahap evaluasi sistem, pada tahap ini dilakukan perhitungan precision, recall, dan f1- measure. Berdasarkan hasil evaluasi sistem, dari sembilan graf hasil performansi terbaik yang didapat adalah graf ke 5, 8 dan 9 dengan rincian nilai f1-measure %. Namun berdasarkan skor struktur graf yang dihitung dengan BDeu (Bayesian Dirchlet Equivalence Uniform) graf 5 memiliki nilai terbaik. Sehingga graf 5 merupakan graf terbaik dari 9 graf yang telah diproses. Kata Kunci: Analisis Sentimen, Bayesian Networks, Text Preprocessing, BDeu. N I. PENDAHULUAN atural Languange Processing (NLP) adalah bidang penelitian yang mengeksplorasi bagaimana mesin dapat mengolah bahasa alami baik itu berupa text atau suara [1]. Dasar dari NLP terdiri dari beberapa disiplin ilmu, yaitu, komputer, informasi dan teknologi, matematika, electrical and electronic engineering, artificial intelligence dan robotika. Pengaplikasian NLP mencakup sejumlah bidang, yaitu machine translation, text processing and summarization, crong language information retrieval (CLIR), speech recognition, artificial intelligence, expert systems dan sentiment analysis [1]. Seiring berjalannya waktu di zaman sekarang ini, sudah mulai banyak website yang menawarkan jasa ataupun barang atau yang kita kenal dengan toko online, Tapi kita sebagai konsumen terkadang ingin lebih dahulu mengetahui kualitas pelayanan dari penawar jasa atau barang yang bersangkutan. Kita bisa juga berkontribusi untuk memberikan penilaian kita terhadap pelayanan tersebut dengan cara menulis ulasan (review). Review ini tidak hanya dibutuhkan oleh pembeli, tapi juga penjual. Penjual dapat melihat bagaimana respon dari pembeli mengenai produknya. Tentunya dengan respon yang baik, membuka peluang untuk memproduksi lebih banyak dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Begitu juga sebaliknya, jika didapatkan respon negatif maka perlu diadakan perbaikan. Tetapi terkadang, penjual barang tidak memiliki waktu yang cukup untuk menganalisa review review tersebut dan tentunya jumlahnya tidak sedikit. Untuk itulah diperlukan sebuah sistem yang dapat mengolah data review tersebut dengan menerapkan sentiment analysis. Hal itu dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan lebih cepat dan mudah. Untuk menangani permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah proses yang bernama analisis sentiment. Analisis Sentimen adalah sebuah proses analisa pendapat sesorang, sentimennya, perilaku dan emosinya terhadap suatu objek seperti produk, jasa, organisasi, individu, topik dan attributnya [2]. Sentiment analysis dapat digunakan untuk mengkategorikan pendapat berdasarkan sentimennya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka objek dari pendapat tersebut perlu diperhatikan. Hal itu dapat dicapai dengan memperhatikan aspek dari objek pendapat tersebut. Aspek yang diperhatikan pada proses klasifikasi pendapat tersebut adalah, food, ambience, miscellaneous, price dan service. Sedangkan sentimen yang diperhatikan adalah positif, negatif, konflik dan netral. Tahapan yang harus dilalui untuk melakukan analisis sentiment yang pertama adalah preprocessing. Preprocessing terdiri dari empat tahap yaitu case folding, tokenization, stop word removal dan lemmatization. Tahap lemmatization menggunakan library yang bernama Standford NLP Core untuk bahasa pemrograman Java. Tahap kedua adalah pembangunan classifier, proses pertama yang dilakukan pada tahap pembangunan classifier adalah pembuatan struktur graf Bayesian Networks. Setelah proses pembuatan graf selesai, proses selanjutnya adalah pembuatan Conditional Probability Table(CPT), Conditional Probability Table dibuat sejumlah graf yang dibentuk. Tahap ketiga adalah proses Klasifikasi, classifier yang digunakan pada penelitian ini adalah Bayesian Networks. Bayesian Networks adalah salah satu metode pemodelan data kedalam bentuk DAG (Directed Acrylic Graph), yaitu graf yang menggambarkan hubungan probabilisitik antar variabel yang saling berkaitan [3][25]. Metode tersebut dipilih karena pada proses sentiment analysis, objek dan kata sifat pada kalimat saling berkaitan dan dapat mempengaruhi satu sama lain. Bayesian Networks adalah sebuah model graf yang menggambarkan hubungan probabilisitik antar variable yang saling berkaitan. Bayesian Networks tergolong ke dalam probabilistic grafical model (PGM) dan merupakan jenis graf berarah [4]. Tiap node pada graf merepresentasikan variabel random, sedangkan edge diantara node merepresentasikan nilai probabilitas antar variabel yang saling terhubung dengan edge tersebut. Bayesian Networks memiliki beberapa keunggulan [3], yaitu, yang pertama, model menggambarkan keterhubungan antar semua variable, jadi model sudah siap jika ada beberapa data yang hilang., yang kedua Bayesian Networks bisa digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang masalah yang terjadi dan memprediksi konsekuensi jika

3 Ind. Symposium on Computing Sept dilakukan interferensi, yang ketiga Bayesian Networks dikombinasikan dengan Bayesian statistical akan menghasilkan hasil yang efisien untuk menghindari data overfitting, dan yang terakhir dengan menggunakan pendekatan Bayesian, model bisa dirubah sedemikian rupa sehingga semua data bisa dipakai sebagai data training. II. LITERATURE REVIEW Bayesian Networks menggambarkan hubungan conditional independence dalam distribusi probabilitas. Hubungan tersebut penting untuk dipahami agar dapat bisa mengerti cara kerja dari Bayesian Networks. Ada 3 jenis dari conditional independence yaitu [3]. 1. Causal Chains Causal Chains adalah dimana saat ada 3 node yang saling terhubung, A menyebabkan B terjadi, dan B menyebabkan C terjadi. Misalnya kita ambil kasus kanker paru paru. Merokok (A) menyebabkan kanker paru paru (B), dan kanker paru paru (B) menyebabkan kematian (C). Contoh graf causal chain dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Causal Chains 2. Common Cause Common cause adalah jika ada 1 node yang mempengaruhi 2 node lain. Misalnya kita ambil kasus pada sakit flu. Flu (A) menyebabkan kita menjadi pusing (B) dan lemas (C). Contoh graf common cause dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2 Common Cause 3. Common Effect Common effect adalah jika ada 2 node yang mempengaruhi 1 node lain secara bersamaan. Misalnya kit ambil kasus pada sakit perut. Memakan makanan kadaluarsa (A) dan tidak mencuci tangan sebelum makan (C), keduanya dapat menyebabkan sakit perut (C). Contoh graf common effect dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Common Effect 4. Direct dependency Direct dependency adalah jika ada 1 node yang mempengaruhi 1 node lainnya. Contoh, Jundi sakit perut (A) karena memakan permen (B). Contoh graf common effect dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Common Effect Selanjutnya diperlukan sebuah proses untuk menghitung nilai struktur dari graf yang dibuat. Dari nilai struktur yang didapatkan tersebut, ditentukan graf terbaik. Proses ini disebut structure learning. Skor terbaik yang dimaksud adalah skor yang paling mendekati angka satu. Metode yang dapat digunakan untuk proses ini adalah BDeu (Bayesian Dirichlet equivalent uniform) [5]. Adapun persamaanya dapat dilihat pada persamaan 4 dibawah ini. (1)

4 Dimas Adhi Prasidya et.al. Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada log Γ ( α ) log Γ ( α n + n q i q ij ) + i j BDeu(N D, α) = r i i log Γ ( α + n { r i. q ijk ) log Γ ( α ) i r i. q i k } Keterangan: α : Nilai sampel yang ekivalen q i : Jumlah variable parent r i : Jumlah variable child n ij : Jumlah variabel pada node ke i dan variabel parent ke j n ijk : Jumlah variabel pada node ke i variabel parent ke j dan variabel child ke k. N : Network D : Dokumen q i III. RESEARCH METHOD Gambaran sistem secara umum yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Gambar 5 Gambaran Umum Sistem A. Dataset Penelitian dilakukan dengan dataset dari SemEval 2014, Task 4 Aspect-based Sentiment Analysis yang berisi data berupa teks review dari restoran. Bentuk dataset berupa Extensible Markup Language (xml) contohnya dapat dilihat pada gambar 2. <sentence id="2321"> <text>it's a nice place to relax and have conversation.</text> <aspectterms><aspectterm term="place" polarity="positive" from="12" to="17"/> </aspectterms> <aspectcategories><aspectcategory category="ambience" polarity="positive"/> </aspectcategories> </sentence> Gambar 6 Contoh Dataset Review Produk Pada SemEval 2014 Task 4 tentang Aspect-based Sentiment Analysis terdapat dua dataset, yaitu, training set yang terdiri dari 3618 data review dan testing set yang terdiri dari 96 data review. Keduanya terbagi kedalam 4 kelas sentimen yaitu positive, negative, neutral, conflict, dan 5 kelas aspek yaitu, food, ambience, miscellaneous, service, dan price. B. Preprocessing Data Preprocessing merupakan tahapan awal dalam mengolah data untuk membuat data lebih mudah atau cocok untuk digunakan dalam proses mining [6]. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:.

5 Ind. Symposium on Computing Sept Normalization Karena data yang digunakan berekstensi XML, maka tag XML nya akan dihilangkan terlebih dahulu. Setelah proses tersebut selesai akan dilakukan case folding, yaitu merubah semua huruf menjadi huruf kecil. 2. Tokenization Pada tahap ini, teks pada dokumen akan dipisahkan menjadi potongan potongan kata. 3. Stop Word Removal Pada tahap ini, kata kata akan diseleksi untuk dipakai atau tidak. Kata yang tidak dipakai akan dihapus dengan menggunakan stoplist. Stoplist berisi stopwords, yaitu kata kata yang tidak dipakai pada representasi bag-ofwords. 4. Stemming atau lemmatization Pada tahap ini, kata kata yang telah terpisah, dirubah dengan menghilangkan imbuhan yang ada pada kata tersebut. Metode yang digunakan untuk proses ini adalah dengan menggunakan Algoritma Porter untuk stemming [7], sedangkan untuk lemmatization menggunakan library yang bernama NLPCore yang dapat diunduh pada situs Stanford University. C. Building Classifier Tahap ini dilakukan dengan cara pembuatan struktur graf terlebih dahulu. Graf dibuat berdasarkan konsultasi dengan pembimbing dan berdasarkan hasil pertimbangan terhadap conditional dependency pada tiap node nya. Node W adalah kata(word), node P adalah sentiment(polarity), sedangkan node A adalah aspek(aspect). Daftar Graf yang dibuat: Gambar 7 Visualisasi Struktur graf yang digunakan D. Proses klasifikasi Proses klasifikasi dilakukan dengan melalui proses inferensi Bayesian networks yang menggunakan formula bayes rule yang disesuaikan dengan masing masing struktur graf yang ada.

6 Dimas Adhi Prasidya et.al. Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Gambar 8 Proses Klasifikasi Naive Bayes Dalam penelitian ini, karena proses klasifikasi dilakukan untuk dua domain yaitu aspek dan sentimen, maka probabilitas sebuah dokumen untuk berada pada suatu aspek dan sentimen tertentu. IV. EVALUASI SISTEM A. Dataset Dataset yang dipakai dalam penelitian ini berasal dari SemEval 2014 Task 4 yang berisi tentang review konsumen terhadap sebuah restoran. Dataset yang tersedia ada dua buah, yaitu: 1. Training set Data training terdiri dari 3618 review yang terbagi kedalam 5 kelas aspek, yaitu food, service, price, ambience, dan miscellaneous serta 4 jenis sentiment (polarity) yaitu positive, negative, neutral, dan conflict. Detail rincian distribusi lengkap dari dataset dapat dilihat pada tabel 1. Berikut Tabel 1 Rincian Training Set Review Positive Negative Neutral Conflict Total Food Price Service Ambience Miscellaneous Testing Set Testing set terdiri dari 96 review dengan kondisi aspek dan sentiment sama dengan training set. Detail rincian distribusi lengkap dari dataset dapat dilihat pada tabel 2 berikut Tabel 2 Testing Set Review Positive Negative Neutral Conflict Total Food Price Service Ambience Miscellaneous B. Pengujian Hasil keluaran yang diteliti dari tahap pengujian ini adalah, skor F1-Measure dari setiap graf. Adapun tujuan dari proses pengujian pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis pengaruh tahap preprocessing, yaitu apakah hasil dari proses stemming atau lemmatization yang memiliki hasil lebih baik.

7 Ind. Symposium on Computing Sept Menganalisis pengaruh struktur graf pada Bayesian Network yang digunakan untuk proses klasifikasi dan perhitungan likelihood. C. Analisis Hasil Pengujian 1. Analisis pengaruh preprocessing, yaitu stemming dan lemmatization terhadap performansi sistem. Pengujian dilakukan dengan membandingkan jumlah fitur yang diekstraksi dengan menggunakan masing masing proses serta hasil evaluasi akhir dari sistem. Berikut adalah hasil perbandingan dari kedua metode diatas. 1. Ekstraksi Fitur Pada proses ini, kata kata yang telah terpisah, dirubah dengan menghilangkan imbuhan yang ada pada kata tersebut. Lalu dibuat sebuah kamus yang berisi daftar kata apa saja yang ada pada seluruh data. 2. Nilai Struktur Graf Nilai Struktur graf dihitung menggunakan BDeu score, tujuannya untuk menentukan graf mana yang baik dan cocok digunakan untuk kasus seperti ini. Nilai yang paling baik adalah nilai yang mendekati 0. Dari hasil stemming ataupun lemmatization, dapat kita lihat bahwa keduanya memiliki hasil yang sama, yaitu graf ke 5 sebagai graf terbaik. Meskipun skor BDeunya berbeda, tetapi hasil performansi f1-measure-nya sama, dan dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa besar nilai pada BDEU ditentukan oleh struktur graf dan banyaknya hasil ekstraksi fitur. Namun yang paling mempengaruhi hasil akhir adalah bentuk dari struktur graf. Perbandingan BDeu score dari hasil stemming dan lemmatization dapat dilihat pada gambar 5. BDEU Score 0-2E E+08-6E+08-8E+08 Stemming Lemma Gambar 9 Perbandingan skor BDeu hasil stemming dengan lemmatization. 3. Hasil Evaluasi Sistem Dari hasil yang didapatkan pada gambar 6 dapat disimpulkan bahwa, meskipun keduanya memiliki nilai yang berbeda untuk setiap grafnya. Tetapi hasil akhirnya masih tetap sama dimana graf ke 5, 8, dan 9 memiliki hasil tertinggi dari semua graf yang ada, untuk penjelasannya akan dijelaskan pada pengujian berikutnya (untuk bagian struktur graf).

8 Dimas Adhi Prasidya et.al. Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Evaluasi Sistem Stemming Lemmatization Gambar 10 Perbandingan Hasil evaluasi Sistem Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa baik menggunakan stemming ataupun lemmatization hasil kesimpulan akhir yang didapat akan tetap sama, yang membedakan hanyalah skor BDeu-nya saja, dan itu disebabkan karena adanya perbedaan jumlah fitur yang diekstraksi. Namun pada evaluasi, nilai lemmatization lebih tinggi sekitar 1.5% dari stemming. Dari sini dapat disimpulkan bahwa lemmatization lebih baik daripada stemming dengan menggunakan algoritma Porter. Hal yang menyebabkan stemming memiliki fitur yang lebih sedikit daripada lemmatization adalah, karena adanya perbedaan proses pemotongan kata. Terkadang stemming memiliki masalah yaitu overstemming dan understemming. Overstemming adalah kondisi dimana kata yang seharusnya hanya dipotong sedikit, menjadi dipotong terlalu banyak dan menyebabkan kata tersebut menjadi memiliki konteks yang berbeda sedangkan understemming adalah kondisi dimana kata yang seharusnya dipotong banyak, hanya dipotong sedikit saja [7]. Hal ini menyebabkan kata dapat menghilang akibat overstemming sedangkan kata yang harusnya memiliki arti dan bentuk yang berbeda, menjadi memiliki bentuk yang sama setelah di overstemming atau understemming. 2. Analisis pengaruh struktur graf Bayesian Network terhadap performansi sistem. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil klasifikasi dari sembilan graf yang telah dibuat. Berdasarkan hasll dari pengujian sebelumnya didapatkan bahwa lemmatization menghasilkan hasil yang lebih tinggi daripada stemming, maka pada proses klasifikasi, fitur yang digunakan akan berasal dari lemmatization. 1. Nilai Struktur Graf. Nilai Struktur graf dihitung untuk menentukan graf mana yang baik dan cocok digunakan untuk kasus dataset seperti ini. Nilai yang paling baik adalah nilai yang mendekati 1. Pada gambar 7 dapat kita lihat bahwa graf 5 memiliki nilai yang paling mendekati 1, walaupun hanya berbeda selisih sedikit dari graf 8 dan 9. Hal itu dikarenakan struktur mereka yang hampir mirip.

9 Ind. Symposium on Computing Sept BDEU Score 0-2E E+08-6E+08-8E+08 Total Gambar 11 Grafik skor BDeu 2. Hasil Evaluasi Sistem Dari grafik evaluasi sistem pada gambar 25 dapat dilihat bahwa semua graf memiliki nilai akurasi yang tinggi, oleh karena itulah, akurasi tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam mengevaluasi sistem yang melakukan proses klasifikasi. Perlu adanya variable tambahan yaitu precision dan recall. Precision adalah rasio dari dokumen relevan yang diklasifikasikan oleh classifier, sedangkan recall adalah rasio banyaknya dokumen relevan yang diambil oleh classifier sebanyak total dokumen relevan yang ada pada database. Karena sering adanya perbedaan antara nilai precision dan recall apalagi khususnya untuk kasus multiple-class classification, F1-Measure perlu dihitung sebagai nilai yang merupakan rata rata dari precision dan recall. Nilai F1-Measure itulah yang kemudian dijadikan tolak ukur untuk evaluasi sistem, dan kembali lagi ke gambar 12-6 terlihat bahwa graf 5, 8 dan 9 memiliki hasil yang sama, begitu juga dengan graf 4, 6 dan 7 hal ini disebabkan karena struktur mereka yang mirip. Evaluasi Sistem F1-Measure Gambar 12 Hasil nilai f1-measure untuk setiap graf 3. Perbandingan hasil penelitian terhadap baseline Pada SemEval 2014 telah banyak pula peneliti yang memberi data evaluasi sistem hasil penelitian berdasarkan task yang sama, untuk kemudian dibandingkan dengan peneliti peneliti yang lain dan dengan nilai baseline yang ditetapkan sebesar 63.89, dan hasil yang didapat oleh penulis cukup tinggi dan menempati peringkat ke 3.

10 Dimas Adhi Prasidya et.al. Analisis Sentimen berdasarkan Aspek Pada Tabel 3 Tabel Baseline No Team F1-Measure 1 NRC-Can XRCE Bayesian Networks UWB UNITOR SAP_RI SNAP Naïve Bayes UBham SeemGo SINAI JU_CSE lsis_lif ECNU UFAL Baseline COMMIT V. KESIMPULAN 1. Metode klasifikasi Bayesian Networks terbukti dapat digunakan untuk mengklasifikasikan aspek dan sentimen dengan performansi klasifikasi terbaik berupa F1-measure sebesar %. 2. Struktur graf Bayesian Networks yang memberikan performansi klasifikasi terbaik memiliki skor BDeu sebesar dengan struktur graf sebagai berikut: i. Variable Words menjadi child dari variable Polarity dan Aspek. 3. Lemmatization mampu memberikan performansi klasifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan stemming. Penggunaan lemmatization menghasilkan performansi klasifikasi F1-measure sebesar 81.25% sedangkan penggunaan stemming memberikan performansi klasifikasi F1-measure sebesar %. ACKNOWLEDGMENT Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang memberikan semangat, dukungan, dan bantuan kepada penulis. Penulis persembahkan kepada: 1. Bapak Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si. selaku pembimbing I yang telah membimbing dan membantu dalam proses penyelesaian proyek akhir. Segala saran dan kritik yang membangun adalah hal yang paling berharga untuk kami, terimakasih banyak pak. 2. Bapak Mohamad Syahrul Mubarok selaku pembimbing II yang telah menyempatkan waktu nya untuk menerima bimbingan dan membantu dalam proses penyelesaian proyek akhir kami, saran dan masukan sangat membangun dan membuat permainan ini semakin menarik, atas segalanya kami ucapkan terimakasih. 3. Seluruh rekan IF Ekstensi yang setia memberi motivasi dan membagi ilmunya selama di tahun perkuliahan. DAFTAR PUSTAKA [1] G. G. Chowdury, "Natural Language Processing," University of Strathclyde, Glasgow G1 1XH UK, Scotlandia, [2] B. Liu, Sentiment Analysis and Opinion Mining, Morgan and Claypool Publisher, [3] K. B. Corb and A. E. Nicholson, "Introducing Bayesian Network," in Bayesian Artificial Intelligence, New Work, CRC Press, 2011, pp [4] B. Malone, "Parameter Estimation with Complete Data," University of Helsinki, Finland, [5] B. Malone, "Scoring Functions for Learning Bayesian Networks," University of Helsinki, Finland, [6] S. Garcia, J. Luengo and F. Herrera, Data Preprocessing in Data Mining, Cham: Springer, [7] al and A. G. J. et, "A Comparative Study of Stemming Algorithms," The Maharaja Sayajirao University of Baroda, Gujarat, 1938.

11 Ind. Symposium on Computing Sept [8] R. C and R. R, "International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering," Effective Pre-Processing Activities in Text Mining using Improved Porter s Stemming Algorithm, p. 2, [9] V. Gupta and G. S. Lehal, "Journal Of Emerging Technologies in Web Intelligence," A Survey of Text Mining Techniques and Application, pp , [10] D. Heckerman, "A Tutorial on Learning with Bayes Networks," Microsoft Research Advanced Technology Division, Redmond, [11] A. K. Ingson, S. Helgadottir and H. Loftsonn, "A Mixed Method Lemmatization Algorithm Using a Hierarchy of Linguistics Identities," Departement of Icelandic, University of Iceland, Iceland. [12] M. Junker, R. Hochl and A. Dengel, "On the Evaluation of Document Analysis Components by Recall, Precision, and Accuracy," German Research Center for Artificial Intelligence, Kaiserslautern. [13] A. Kennedy and D. Inkpen, "Sentiment Classification of Movie Reviews using Contextual Valence Shifter," University of Ottawa, Canada, [14] J. Plisson, N. Lavrac and D. Mladenic, "A Rule based Approach to Word Lemmatization," Department of Knowledge Technologies, Ljubljana, Slovenia. [15] M. Potniki, D. Galanis and J. Pavlopoulos, "SemEval-2014 Task 4: Aspect Based Sentiment Analysis," SemEval- 2014, -, [16] F. Erwanda, Adiwijaya and G. Septiana, "Implementasi Hubs and authorities centrality dalam Social network analysis," INDOSC, Bandung, [17] F. A. Rahman, K. R. Saleh and A. Ghozali, "Kompresi Basisdata Graph Menggunakan Power Graph Analysis," INDOSC, Bandung, 2014.

12 318

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4978 IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES Bayu Indrawarman Julianto 1, Adiwijaya 3, Mohamad Syahrul

Lebih terperinci

ANALISIS KLASIFIKASI SENTIMEN LEVEL ASPEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERVISED

ANALISIS KLASIFIKASI SENTIMEN LEVEL ASPEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERVISED ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3654 ANALISIS KLASIFIKASI SENTIMEN LEVEL ASPEK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERVISED ASPECT LEVEL SENTIMENT CLASSIFICATION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi web yang interaktif telah merubah cara orang mengekspresikan pandangan dan opininya. Saat ini pengguna dapat menulis ulasan suatu produk pada situs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang alasan peneliti mengambil permasalahan ini. Pada bab ini poin-poin yang akan dipaparkan antara lain Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

# Fakultas Informatika, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi no. 1 Ters. Buah Batu Badung Indonesia 1

# Fakultas Informatika, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi no. 1 Ters. Buah Batu Badung Indonesia 1 OPEN ACCESS ISSN 2460-3295 socj.telkomuniversity.ac.id/indosc Ind. Symposium on Computing Sept 2016. pp. 207-218 doi:10.21108/indosc.2016.144 Identifikasi Parafrasa pada Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website adalah salah satu layanan yang bisa digunakan untuk melakukan pencarian berbagai informasi, sehingga sangat dibutuhkan untuk keperluan pengguna dalam pencarian

Lebih terperinci

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas

Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Struktur Bayesian Network untuk Penentuan Class Karakteristik Siswa pada Sistem Tutor Cerdas Ika Widiastuti #1, Ratih Ayuninghemi #2 # Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis sentimen, pre-processing, mutual information, dan Naïve Bayes. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata Kunci: analisis sentimen, pre-processing, mutual information, dan Naïve Bayes. UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Twitter merupakan sebuah aplikasi social networking yang memungkinkan usernya untuk dapat mengirimkan pesan pada waktu yang bersamaan. Data yang diambil melalui Twitter dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN LEVEL KALIMAT PADA ULASAN PRODUK MENGGUNAKAN BAYESIAN NETWORKS

ANALISIS SENTIMEN LEVEL KALIMAT PADA ULASAN PRODUK MENGGUNAKAN BAYESIAN NETWORKS ANALISIS SENTIMEN LEVEL KALIMAT PADA ULASAN PRODUK MENGGUNAKAN BAYESIAN NETWORKS SENTENCE LEVEL SENTIMENT ANALYSIS ON PRODUCT REVIEWS USING BAYESIAN NETWORKS Desi Mayasari Sitompul 1, Adiwijaya 2, M.Syahrul

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PADA ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN SUPPORT VECTOR MACHINE

ANALISIS SENTIMEN PADA ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN SUPPORT VECTOR MACHINE ANALISIS SENTIMEN PADA ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN SUPPORT VECTOR MACHINE SENTIMENT ANALYSIS ON THE ENGLISH BOOK REVIEWS USING INFORMATION GAIN AND SUPPORT VECTOR MACHINE

Lebih terperinci

Klasifikasi Topik pada Lirik Lagu dengan Metode Multinomial Naïve Bayes

Klasifikasi Topik pada Lirik Lagu dengan Metode Multinomial Naïve Bayes OPEN ACCESS ISSN 2460-3295 socj.telkomuniversity.ac.id/indosc Ind. Symposium on Computing Sept 2016. pp. 139-148 doi:10.21108/indosc.2016.131 Klasifikasi Topik pada Lirik Lagu dengan Metode Multinomial

Lebih terperinci

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Klasifikasi Dokumen Karya Akhir Mahasiswa Menggunakan Naïve Bayes Classifier (NBC) Berdasarkan Abstrak Karya Akhir Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM Lusianto Marga Nugraha¹, Arie Ardiyanti Suryani², Warih Maharani³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Stemming

Lebih terperinci

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming in Indonesian Language Twit Preprocessing Implementing Phonetic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA Sigit Prasetyo Karisma Utomo 1, Ema Utami 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta e-mail: 1 aku@sigitt.com,

Lebih terperinci

Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia

Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6353 Analisis dan Implementasi Pengklasifikasian Pesan Singkat pada Penyaringan SMS Spam Menggunakan Algoritma Multinomial Naïve

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait dengan topik analisis sentimen cukup banyak, berikut beberapa penelitian yang tekait dengan analisa sentimen yang menggunakan seleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Liu opini merupakan pernyataan subyektif yang mencerminkan sentimen orang atau persepsi tentang entitas dan peristiwa [1]. Opini atau pendapat orang lain terhadap

Lebih terperinci

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract

1. Introduction. tertentu memegang peran penting dalam. Abstract Perbandingan Metode Latent Semantic Analysis, Syntactically Enhanced Latent Semantic Analysis, dan Generalized Latent Semantic Analysis dalam Klasifikasi Dokumen Berbahasa Inggris Gilbert Wonowidjojo Bina

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR. Abstrak

PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR. Abstrak ISSN 1858 4667 JURNAL LINK Vol 13/No.1/Januari 2010 PERBANDINGAN KLASIFIKASI DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DENGAN K-NEAREST NEIGHBOR Cahyo Darujati Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait 2.1.1. Implementasi Opinion Mining Pernah dilakukan penelitian tentang opinion mining membahas tentang ekstraksi data opini publik pada perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Text Mining Text Mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, proses penganalisaan teks guna menemukan informasi yang bermanfaat untuk

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tinjauan atau review seseorang yang ditujukan kepada suatu objek atau produk sangat berpengaruh terhadap penilaian publik atas produk tersebut (Sahoo, 2013). Review

Lebih terperinci

Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Politeknik Caltex Riau 1 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id IMPLEMENTASI TEXT MINING DALAM KLASIFIKASI JUDUL BUKU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Siti Amelia Apriyanti 1), Kartina Diah Kesuma Wardhani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini smartphone telah berevolusi menjadi komputer pribadi kecil dan portabel yang memungkinkan pengguna untuk melakukan penjelajahan internet, mengirim e-mail

Lebih terperinci

SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER

SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER Agung Pramono 1, Rini Indriati 2, Arie Nugroho 3, 1,2,3 Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Nusantara PGRI Kediri E-mail: 1 pramonoagung0741@gmail.com,

Lebih terperinci

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Eka Retnawiyati 1, Fatoni, M.M.,M.Kom 2., Edi Surya Negara, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097 Perancangan Sistem Pemeringkatan Jawaban Pada Forum Tanya Jawab Menggunakan Textual Feature dan Semantic Similarity Answer

Lebih terperinci

Text Pre-Processing. M. Ali Fauzi

Text Pre-Processing. M. Ali Fauzi Text Pre-Processing M. Ali Fauzi Latar Belakang Latar Belakang Dokumen-dokumen yang ada kebanyakan tidak memiliki struktur yang pasti sehingga informasi di dalamnya tidak bisa diekstrak secara langsung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

ANALISA SENTIMEN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL ROKOK PADA MEDIA SOSIAL TWITTER

ANALISA SENTIMEN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL ROKOK PADA MEDIA SOSIAL TWITTER ANALISA SENTIMEN MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL ROKOK PADA MEDIA SOSIAL TWITTER PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PADA DATA ULASAN PRODUK TOKO ONLINE DENGAN METODE MAXIMUM ENTROPY

ANALISIS SENTIMEN PADA DATA ULASAN PRODUK TOKO ONLINE DENGAN METODE MAXIMUM ENTROPY ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4632 ANALISIS SENTIMEN PADA DATA ULASAN PRODUK TOKO ONLINE DENGAN METODE MAXIMUM ENTROPY SENTIMENT ANALYSIS ON ONLINE STORE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP

PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP PENGEMBANGAN ALGORITMA CB UNTUK KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK DARI DATA TIDAK LENGKAP Humasak Tommy Argo Simanjuntak 1) Manajemen Informatika, Politeknik Informatika Del Jl. Sisingamangaraja, Sitoluama,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan

Lebih terperinci

SISTEM ANALISIS SENTIMEN POSITIF DAN NEGATIF MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES PADA KASUS TOKOH PUBLIK CAPRES INDONESIA 2014

SISTEM ANALISIS SENTIMEN POSITIF DAN NEGATIF MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES PADA KASUS TOKOH PUBLIK CAPRES INDONESIA 2014 SISTEM ANALISIS SENTIMEN POSITIF DAN NEGATIF MENGGUNAKAN ALGORITMA KLASIFIKASI NAIVE BAYES PADA KASUS TOKOH PUBLIK CAPRES INDONESIA 2014 Oleh Yosafat Gerald Montalili NIM : 612006047 Skripsi Untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI saat ini belum di-manaje dengan baik secara digital. Informasi yang terdapat dalam LHP yang terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER TERHADAP JASA TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MECHINE

ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER TERHADAP JASA TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MECHINE DRAFT JURNAL ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER TERHADAP JASA TRANSPORTASI ONLINE DI INDONESIA DENGAN METODE SUPPORT VECTOR MECHINE SENTIMENT ANALYSIS FOR TWITTER ABOUT ONLINE INDONESIAN TRANSPORTATION WITH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media dan teknologi informasi, terutama pada perkembangan internet dan media sosial, menjadikan fungsi internet dari suatu media informasi biasa, bertambah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

APLIKASI MESIN PENCARI DOKUMEN CROSS LANGUAGE BAHASA INGGRIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL

APLIKASI MESIN PENCARI DOKUMEN CROSS LANGUAGE BAHASA INGGRIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL APLIKASI MESIN PENCARI DOKUMEN CROSS LANGUAGE BAHASA INGGRIS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN VECTOR SPACE MODEL SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer pada Jurusan

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN:

PROSIDING ISSN: PM-19 PREDIKSI PERFORMA AKADEMIK SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN BAYESIAN NETWORKS DAN ALGORITMA KLASIFIKASI MACHINE LEARNING Betha Nurina Sari Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES UPDATEABLE PADA SOAL UJIAN SBMPTN HALAMAN JUDUL

KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES UPDATEABLE PADA SOAL UJIAN SBMPTN HALAMAN JUDUL KLASIFIKASI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES UPDATEABLE PADA SOAL UJIAN SBMPTN HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Strata Satu Program Studi Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang data dan informasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan diuji, yaitu dengan mendalami tentang klasifikasi teks. Selain itu juga membahas

Lebih terperinci

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN:

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: KLASIFIKASI TUGAS AKHIR UNTUK MENENTUKAN DOSEN PEMBIMBING MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Putri Elfa Mas`udia 1 Politeknik Negeri Malang E-mail : putri.elfa@polinema.ac.id Abstrak Pemilihan dosen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah proses yang mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran komputer (machine learning) untuk menganalisis dan mengekstraksi pengetahuan (knowledge)

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN TERHADAP OPINI PUBLIK MELALUI JEJARING SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Alfarizy M. G. ( )

ANALISIS SENTIMEN TERHADAP OPINI PUBLIK MELALUI JEJARING SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Alfarizy M. G. ( ) ANALISIS SENTIMEN TERHADAP OPINI PUBLIK MELALUI JEJARING SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Alfarizy M. G. (0927050) Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL

PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL I Wayan Hendra Maha Putra¹, Imelda Atastina², Alfian Akbar Gozali³ ¹Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perkembangan teknologi juga diikuti dengan berkembangnya penggunaan berbagai situs jejaring sosial. Salah satu jejaring sosial yang sangat marak digunakan

Lebih terperinci

SENTIMEN ANALYSIS TERHADAP NILAI KEPERCAYAAN SEBUAH ONLINE SHOP DI INSTAGRAM

SENTIMEN ANALYSIS TERHADAP NILAI KEPERCAYAAN SEBUAH ONLINE SHOP DI INSTAGRAM SENTIMEN ANALYSIS TERHADAP NILAI KEPERCAYAAN SEBUAH ONLINE SHOP DI INSTAGRAM Universitas Widyatama Jalan Cikutra No. 204A Bandung yan.puspitarani@widyatama.ac.id Abstrak Instagram menjadi tempat yang menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis sentimen merupakan proses dalam mengolah, memahami, dan mengekstrak data dalam bentuk teks terhadap suatu topik, kejadian ataupun individu untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor

Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Perbandingan Klasifikasi Tugas Akhir Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier dan K-Nearest Neighbor Yusra 1, Dhita Olivita 2, Yelfi Vitriani 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SENTIMEN ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN NAÏVE BAYES

KLASIFIKASI SENTIMEN ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN NAÏVE BAYES KLASIFIKASI SENTIMEN ULASAN BUKU BERBAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN INFORMATION GAIN DAN NAÏVE BAYES SENTIMENT CLASSIFICATION ON ENGLISH BOOK REVIEWS USING INFORMATION GAIN AND NAÏVE BAYES Laila Ratnasari Putri

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PADA JASA OJEK ONLINE MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

ANALISIS SENTIMEN PADA JASA OJEK ONLINE MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Analisis Sentimen pada Jasa Ojek Online... (Nugroho dkk.) ANALISIS SENTIMEN PADA JASA OJEK ONLINE MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Didik Garbian Nugroho *, Yulison Herry Chrisnanto, Agung Wahana Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sentimen dari pengguna aplikasi android yang memberikan komentarnya pada fasilitas user review

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Dokumen yang digunakan Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan dua jenis dokumen, yaitu dokumen training dan dokumen uji. Kemudian dua jenis dokumen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TOPIK BERITA MENGGUNAKAN MUTUAL INFORMATION DAN BAYESIAN NETWORK

KLASIFIKASI TOPIK BERITA MENGGUNAKAN MUTUAL INFORMATION DAN BAYESIAN NETWORK ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.5, No.1 Maret 2018 Page 1579 KLASIFIKASI TOPIK BERITA MENGGUNAKAN MUTUAL INFORMATION DAN BAYESIAN NETWORK Abstrak Fahmi Salman Nurfikri 1, Mohamad Syahrul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma K-Means untuk Clustering

Penerapan Algoritma K-Means untuk Clustering Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 71 Penerapan Algoritma K-Means untuk ing Dokumen E-Jurnal STMIK GI MDP Ernie Kurniawan* 1, Maria Fransiska 2, Tinaliah 3, Rachmansyah

Lebih terperinci

KLASIFIKASI HELPDESK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI MENGGUNAKAN CONCEPT FREQUENCY-INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (CF-IDF) DAN K-NEAREST NEIGHBORS (K-NN)

KLASIFIKASI HELPDESK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI MENGGUNAKAN CONCEPT FREQUENCY-INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (CF-IDF) DAN K-NEAREST NEIGHBORS (K-NN) Klasifikasi Helpdesk Universitas Jenderal Achmad ni... (Herawan dkk.) KLASIFIKASI HELPDESK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI MENGGUNAKAN CONCEPT FREQUENCY-INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (CF-IDF) DAN K-NEAREST

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DETEKSI DINI KECENDERUNGAN GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT TERTINGGAL DAN PESISIR DENGAN BAYESIAN NETWORK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DETEKSI DINI KECENDERUNGAN GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT TERTINGGAL DAN PESISIR DENGAN BAYESIAN NETWORK REKAYASA PERANGKAT LUNAK DETEKSI DINI KECENDERUNGAN GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT TERTINGGAL DAN PESISIR DENGAN BAYESIAN NETWORK Ilham, Dwi Rolliawati Universitas Muhammadiyah Gresik, Jl.Sumatra 101 GKB

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Named entity recognition(ner) merupakan salah satu bagian domain Information Extraction(IE) pada sistem Natural Language Processing(NLP). Sistem NER bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

Aplikasi Opinion Mining dengan Algoritma Naïve Bayes untuk Menilai Berita Online

Aplikasi Opinion Mining dengan Algoritma Naïve Bayes untuk Menilai Berita Online Jurnal Integrasi, vol. 6, no. 1, 2014, 1-10 ISSN: 2085-3858 (print version) Article History Received 10 February 2014 Accepted 11 March 2014 Aplikasi Opinion Mining dengan Algoritma Naïve Bayes untuk Menilai

Lebih terperinci

MULTINOMIAL NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENENTUKAN REVIEW POSITIF ATAU NEGATIF PELANGGAN WEBSITE PENJUALAN

MULTINOMIAL NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENENTUKAN REVIEW POSITIF ATAU NEGATIF PELANGGAN WEBSITE PENJUALAN MULTINOMIAL NAÏVE BAYES CLASSIFIER UNTUK MENENTUKAN REVIEW POSITIF ATAU NEGATIF PELANGGAN WEBSITE PENJUALAN Devi Dwi Purwanto dan Joan Santoso Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Surabaya devi@stts.edu

Lebih terperinci

SENTIMENT ANALYSIS DENGAN NAIVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BATIK PADA JEJARING SOSIAL TWITTER

SENTIMENT ANALYSIS DENGAN NAIVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BATIK PADA JEJARING SOSIAL TWITTER SENTIMENT ANALYSIS DENGAN NAIVE BAYES UNTUK MELIHAT PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BATIK PADA JEJARING SOSIAL TWITTER Anindya Apriliyanti P. Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran a.apriliyanti.p@gmail.com

Lebih terperinci

Pengukuran Happiness Index Masyarakat Kota Bandung pada Media Sosial Twitter Menggunakan Pendekatan Ontologi Top-Down Hierarchy

Pengukuran Happiness Index Masyarakat Kota Bandung pada Media Sosial Twitter Menggunakan Pendekatan Ontologi Top-Down Hierarchy OPEN ACCESS ISSN 2460-3295 socj.telkomuniversity.ac.id/indosc Ind. Symposium on Computing Sept 2016. pp. 17-22 doi:10.21108/indosc.2016.113 Pengukuran Happiness Index Masyarakat Kota Bandung pada Media

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Aristoteles Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung aristoteles@unila.ac.id Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah meringkas

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Aufa Bil Ahdi P 1, Kemas Rahmat Saleh W, S.T., M.Eng 2, Anisa Herdiani, S.T., M.T 3 1.2.3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK

KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK Lukman Syafie / JUPITER Volume XV No.2 (2016) 109 KLASIFIKASI DOKUMEN REPOSITORY SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN NETWORK Lukman Syafie Staf Pengajar Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia

Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia Perbandingan Teknik Pengklasteran Dalam Visualisasi Data Teks Bahasa Indonesia Praditya Kurniawan 1, Ema Utami 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mail: * 1 pradityakurniawan@gmail.com, 2

Lebih terperinci

Klasifikasi Teks Bahasa Indonesia Pada Corpus Tak Seimbang Menggunakan NWKNN

Klasifikasi Teks Bahasa Indonesia Pada Corpus Tak Seimbang Menggunakan NWKNN Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Klasifikasi Teks Bahasa Indonesia Pada Corpus Tak Seimbang Menggunakan NWKNN Achmad Ridok 1), Retnani Latifah 2) Filkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi, kebutuhan akan informasi yang digunakan untuk mendukung business intelligent suatu perusahaan juga meningkat. Informasi penting

Lebih terperinci

EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA

EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS SPAM FILTERING PADA MAIL SERVER DENGAN METODE BAYESIAN CHI-SQUARE DAN NAIVE BAYES CLASSIFIER SKRIPSI

ANALISIS SPAM FILTERING PADA MAIL SERVER DENGAN METODE BAYESIAN CHI-SQUARE DAN NAIVE BAYES CLASSIFIER SKRIPSI ANALISIS SPAM FILTERING PADA MAIL SERVER DENGAN METODE BAYESIAN CHI-SQUARE DAN NAIVE BAYES CLASSIFIER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu Jurusan Informatika Disusun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Pada bab ini akan dipaparkan analisis yang dilakukan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Analisis diawali dengan analisis terhadap konsep Bayesian network yang diperlukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan gelar Strata Satu Program Studi Informatika

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan gelar Strata Satu Program Studi Informatika HALAMAN JUDU L PENGUKURAN TINGKAT KEMIRIPAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA JARO-WINKLER DAN ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan gelar Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang luas dalam bagaimana manusia menjalani hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak yang luas dalam bagaimana manusia menjalani hidupnya. BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1. Latar Belakang Perkembangan infrastruktur dan penggunaan teknologi informasi memberikan dampak yang luas dalam bagaimana manusia menjalani hidupnya. Salah satunya adalah perolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan media online mendorong munculnya informasi tekstual yang tidak terbatas, sehingga muncul kebutuhan penyajian tanpa mengurangi nilai dari informasi tersebut.

Lebih terperinci

Analisis Sentimen pada Opini Mahasiswa Menggunakan Natural Language Processing

Analisis Sentimen pada Opini Mahasiswa Menggunakan Natural Language Processing Analisis Sentimen pada Opini Mahasiswa Menggunakan Natural Language Processing Aldi Nurzahputra 1, Much Aziz Muslim 2 1,2 Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Email: 1 aldinurzah96@gmail.com,

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam 1, Catur Supriyanto 2, Amiq Fahmi 3 1,2 Magister Teknik Informatika, Univ. Dian Nuswantoro Email: masaboe@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan

Lebih terperinci

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Text mining Text mining adalah proses menemukan hal baru, yang sebelumnya tidak diketahui, mengenai informasi yang berpotensi untuk diambil manfaatnya dari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN TUNGGAL BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN GRAPH-BASED SUMMARIZATION ALGORITHM DAN SIMILARITY (STUDI KASUS ARTIKEL BERITA) Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG KLASIFIKASI ENTERTAINER BERDASARKAN TWEET MENGGUNAKAN METODE SCORING BERBASIS LEXICON BASED TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER

REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER REKOMENDASI TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYESIAN CLASSIFIER Titis Suwartiningsih (11 1065 1116) 1, Bagus Setya Rintyarna,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang

Lebih terperinci

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen Adi Radili 1, Suwanto Sanjaya 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18

Lebih terperinci

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL Rudy Adipranata 1), Meliana Ongkowinoto 2), Rolly Intan 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN

BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN BAB. III. ANALISA PERMASALAHAN Pada Bab II telah diuraikan beberapa teori dasar yang akan menjadi acuan / referensi ilmiah dalam melakukan penelitian. Bab ini akan berisi studi kasus yang dibangun dari

Lebih terperinci

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX

INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX INDEXING AND RETRIEVAL ENGINE UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTED INDEX Wahyu Hidayat 1 1 Departemen Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Terapan, Telkom University 1 wahyuhidayat@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN JASA EKSPEDISI BARANG MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES

ANALISIS SENTIMEN JASA EKSPEDISI BARANG MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES F.4 ANALISIS SENTIMEN JASA EKSPEDISI BARANG MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES Raflialdy Raksanagara*, Yulison Herry Chrisnanto, Asep Id Hadiana Jurusan Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TWITTER SENTIMENT ANALYSIS UNTUK REVIEW FILM MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE

IMPLEMENTASI TWITTER SENTIMENT ANALYSIS UNTUK REVIEW FILM MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X IMPLEMENTASI TWITTER SENTIMENT ANALYSIS UNTUK REVIEW FILM MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE Faisal Rahutomo 1, Pramana Yoga Saputra 2, Miftahul Agtamas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan yang secara cepat dalam hal informasi elektronik sangat diperlukan suatu proses untuk menyelesaikan suatu permasalahan itu

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR

PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR PERBANDINGAN ANALISIS PENGENALAN HURUF ARAB MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION DAN K-NEAREST NEIGHBOR Ragil Anggararingrum Perwira Nagara¹, Adiwijaya², Ratri Dwi Atmaja³ ¹Teknik

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes

Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering dan Naive Bayes Sistem Rekomendasi Bacaan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Universitas Sriwijaya menggunakan Metode Collaborative Filtering Naive Bayes Riri Intan Aprilia 1 Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci