meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya."

Transkripsi

1

2 Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Tujuan umum kesehatan ibu dan anak, adalah : Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Kelurga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

3 Tujuan khusus dari kesehatan ibu dan anak adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kemampuan ibu dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, penyelenggaraan posyandu dan sebagainya. 2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri didalam lingkungan keluarga posyandu dan sebagainya. 3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, persalinan,ibu nifas dan ibu menyusui Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

4 4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, persalinan, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita. 5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dalam keluarganya Institusi atau sarana Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak adalah sebagai berikut : 1. Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 2. Posyandu 3. Polindes / Poskesdes Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

5 Adalah unit pelaksan teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 ) (Puskesmas) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

6 Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kesehatan Kabupaten/ Kota, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan Kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

7 Fungsi dan tujuan Puskesmas secara Umum adalah Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan Pusat Pemberdayaan masyarakat Pusat pelayanan Kesehatan Stra ta Pertama Pelayanan Kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan yang bersifat pribadi (Privat Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan Kesehatan masyarakat Pelayanan yg bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

8 I. Upaya Kesehatan Wajib Wajib.. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah : 1) Upaya Promosi Kesehatan 2) Upaya Kesehatan Lingkungan 3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA & KB) 4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 5) Upaya Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular 6) Upaya Pengobatan. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

9 II. Upaya Kesehatan Pengembangan Pengembangan.. Upaya Kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang telah ada, yakni : 1) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) 2) Upaya Kesehatan Olah Raga 3) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat 4) Upaya Kesehatan Kerja 5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 6) Upaya Kesehatan Jiwa 7) Upaya Kesehatan Mata 8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut 9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

10 Adapun kegiatan petugas Puskesmas dalam mencapai tujuan kesehatan ibu dan anak mencakup hal hal--hal berikut, yaitu : 1) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, bayi, anak balita dan anak prasekolah. 2) Pemberian nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena kekurangan protein, kalori dan lainnya serta pembagian makanan tambahan, vitamin dan mineral. 3) Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya. 4) Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, Polio 3 kali, dan Campak 1 kali pada bayi. 5) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

11 6) Pelayanan KB kepada semua Pasangan Usia Subur, dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu risti. 7) Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan. 8) Kunjungan ke rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan, memberi penerangan dan pendidikan tentang kesehatan, dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi Puskesmas dan meminta agar mereka datang ke Puskesmas lagi. 9) Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan paraji (dukun bayi). Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

12 Secara Nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan. Apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (Desa/Kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

13 A. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Puskesmas tergantung dari kegiatan & beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kab/Kota dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah. Kriteria Personalia yang mengisi struktur Organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas & tanggungjawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang Sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

14 Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas (Kepmenkes RI No. 128/2004), sebagai berikut : a) Kepala Puskesmas b) Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan : Data dan Informasi Perencanaan dan Informasi Keuangan Umum dan Kepegawaian c) Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas : Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM Upaya Kesehatan Perorangan d) Jaringan Pelayanan Puskesmas Unit Puskesmas Pembantu Unit Puskesmas Keliling Unit Bidan di Desa / Komunitas Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

15 B. Tata Kerja 1. Dengan Kantor Kecamatan Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor Kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta penilaian. 2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Kab/kota. Secara teknis dan administratif Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan kab/kota. Dinas Kesehatan Kab/Kota bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

16 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta. Puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sebagai pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan. 4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan, antara lain : Balai Pengobatan Paru-paru. Balai Kesehatan mata Masyarakat Balai Kesehatan Kerja Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Dll. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

17 5. Dengan Masyarakat Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan pembentukan menghimpun Toma, Toga, dunia usaha. aktif tersebut diwujudkan melalui Badan Penyantun Puskesmas (BPP), yang berbagai potensi masyarakat, seperti : LSM, organisasi kemasyarakatan serta BPP berperan sebagai mitra Puksesmas menyelenggarakan pembangunan kesehatan. dalam Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

18 Badan Penyantun Puskesmas ( BPP ) Pengertian Suatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat peduli kesehatan yang berperan sebagai mitra kerja Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Fungsi 1. Melayanai pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan kesehatan oleh Puskesmas ( to serve ). 2. Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan pembangunan kesehatan oleh Puskesmas ( to advocate ) 3. Melakukan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerja Puskesmas ( to watch ) Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

19 Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM Sesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas ada 2 macam rujukan yang dikenal, yakni : Cakupan rujukan pel. kes perorangan adalah kasus penyakit. Apabila suatu Puskesmas tdk mampu mennggulangi satu kasus penyk. Tertentu, maka Puskesmas tsb wajib merujuknya ke sarana sarana pel. Kes yang lebih mampu (baik horizontal maupun vertikal). Sebaliknya pasien pasca rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana, dirujuk ke Puskesmas.

20 Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas 3 macam : 1. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan medik (misal operasi) dll. 2. Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap. 3. Rujukan Ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompeten untuk melakukan bimbingan tenaga Puskesmas dan ataupun menyelenggarakan pelayanan medik Puskesmas.

21 Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM Cakupan rujukan pel kes masyarakat adalah masalah kes. masyarakat, misalnya Kejadian Luar Biasa (KLB), pencemaran lingkungan dan bencana. Apabila suatu Puskesmas tidak mampu menanggulangi masalah kes. masyarakat dan tidak mampu menyelenggrakan upaya kes. Masyarakat, maka Puskesmas wajib merujuknya ke dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.

22 Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas 3 macam : 1. Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging, peminjaman peralatan laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan. 2. Rujukan Tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan KLB, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan, penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana alam. 3. Rujukan Operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan tanggungjawab penyelesaian masalah kes. Masyarakat dan atau penyelenggaraan upaya kes. Masyarakat (antara lain : UKS, Usaha Kes. Kerja, Usaha Kes. Jiwa, pemeriksaan contoh air bersih) kepada Dinas kesehatan Kab/Kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila Puskesmas tidak mampu.

23 Skematis Pelaksanaan Azas Rujukan : Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan RS Umum / Khusus Pusat / Propinsi RS Umum / Khusus Kab/Kota BP4, BKMM, Klinik Spesialis Swasta, Praktek Dokter Spesialis Swasta Praktek Dokter Umum Swasta (dr. Keluarga), Puskesmas, Balai Pengobatan, BKIA, Praktek Bidan Swasta Strata Ketiga Strata Kedua Rujukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Depkes Dinkes Propinsi Strata Ketiga Strata Kedua Dinkes Kab/Kota BP4, BKMM, BKKM Puskesmas Strata Pertama Posyandu Polindes masyarakat Upaya Kesehatan Keluarga Mandiri Perorangan / Keluarga Strata Pertama masyarakat Perorangan / Keluarga Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM UKBM : Posyandu, Polindes, UKMB lain Kader Kesehatan Upaya Kesehatan Keluarga Mandiri

24 Arti : Proses penyusunan rencana tahunan untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jenis : 1. Rencana Tahunan UK Wajib 2. Rencana Tahunan UK Pengembangan

25 Langkah-langkah Perencanaan Analisis Situasi dan Masalah Kesehatan Perumusan masalah kesehatan Perumusan tujuan Mengkaji strategi& sumber daya Mengkaji hambatan & tantangan Menjadwalkan kegiatan

26 1. Analisis Situasi & Masalah Kesehatan Kaitkan dengan Visi, misi dan fungsi Puskesmas Terdapat 4 indikator fungsi Puskesmas: a. IPTS = pembawakes b. UKBM=pemberdayaan mas dlm bid.kes c. IPKS = pemberdayaan keluarga bid.kes d. IPMS= pelayanan kesehatan

27 Analisis IPTS(Indeks Potensi Tatanan Sehat) Pelajari data tiap jenis dan jumlah tatanan Lakukan perhitungan per tatanan, berapa yg tergolong sehat dan yang belum sehat.

28 Format Analisis IPTS Tatanan Jlh Berpotensi Sehat F Sekolah T.Kerja T.Umum % Berpotensi Tdk Sehat F %

29 2. Analisis UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Sesuaikan dengan yang ada di wil kerja Terutama Posyandu dan Polindes Analisis 2 hal; jumlah dan tingkat perkembangan UKBM

30 Analisis UKBM Format Analisis Kecukupan UKBM UKBM Sasaran Unit Jlh Cukup/Tdk cukup Posyandu Seluruh Balita 1/ Balita Cukup Polindes Seluruh desa 1/desa Tdk Cukup

31 Format Analisis Tingkat Perkembangan UKBM Posy andu Kader Frek Keg KIA KB D/S Imun Prog (+) D. Sehat Strata A % 60% 45% 75% - - I B % 45% 70% 70% V - II C % 60% 70% 90% V 30% III D % 65% 85% 90% v 60% IV I = Posyandu Pratama II= Posyandu Madya III= Posyandu Purnama IV= Posyandu Mandiri

32 Format Analisis UKMB UKBM Jlh Pratama- Madya F Polindes Posyandu % Purnama- Mandiri F %

33 3. Analisis IPKS (Indeks Potensi Keluarga Sehat) Pelajari hasil pendataan keluarga. Lakukan perhitungan berapa keluarga yg berpotensi sehat dan tidak sehat

34 Analisis IPKS Desa A B Dst Total Jum lah KK Berpotensi Sehat Jumlah % Tdk Berpotensi Sehat Jumlah %

35 4. Analisis IPMS (Indeks Potensi Masyarakat Sehat) Pelajari pencapaian target tiap program, baik upaya kes. Wajib maupun Pengembangan. Bandingkan dengan target yg diharapkan Pelajari kualitas pelayanan kesehatan: - Provider : CR - Konsumen : Kepuasan pelanggan

36 Analisis IPMS Format Analisis IPMS Program KIA/KB Indikator Peserta KB K-1 K-4 Linakes Imunisasi MTBS ISPA P2M Diare Malaria TB Dst Target Pencapaian

37 Pelaksanaan Lokakarya Mini (Lokmin) Puskesmas dibagi atas 2 kegiatan, yaitu : 1) Lokakraya Mini Bulanan 2) Lokakraya Mini Tribulanan Umum : Meningkatnya fungsi Puskesmas melalui penggerakan, bekerjasama dalam tim dan kerjasama lintas sektoral Khusus : 1. Tergalang kerjasama tim antar tenaga kesehatan Puskesmas melalui analisis tugas dan daerah binaan 2. Terselenggaranya lokmin bulanan 3. Tergalangnya kerjasama lintas sektor 4. Terselenggaranya lokakarya tribulanan lintas sektor

38 Pengertian : Pertemuan yg diselenggarakan setiap bulan di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa serta dipimpin oleh Kepala Puskesmas. Tahapan Pelaksanaan : 1) Lokakarya Mini Pertama a. Masukan Penggalangan Tim dalam bentuk dinamika kelompok ttg peran tanggungjwab staf dan kewenangan Puskesmas Puskesmas.. Informasi ttg kebijakan, program & konsep baru Informasi ttg tata cara penyusunan POA Puskesmas

39 b. Proses Intervensi kegiatan Puskesmas termasuk kegiatan lapangan / daerah binaan. Analisis beban kerja tiap petugas Pembagian tugas baru termasuk pembagian tanggung jawab daerah binaan. Penyusunan POA Puskesmas tahunan c. Keluaran POA Puskesmas Tahunan Kesepakatan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)

40 2) Lokakarya Mini Bulanan a. Masukan Laporan hasil kegiatan bulan lalu Informasi ttg hasil rapat dinas kab / Kota Informasi ttg rapat tkt Kecamatan Informasi ttg kebijakan program dan konsep baru b. Proses Analisis hambatan dan masalah, antara lain dgn mempergunakan PWS Analisis sebab masalah, khusus untuk mutu dikaitkan dengan kepatuhan terhadap standar pelayanan Merumuskan alternatif pemevahan masalah. c. Keluaran Rencana kerja bulanan yg baru

41 Pengertian : Pertemuan yg diselenggarakan setiap 3 bulan sekali di Puskesmas yang dihadiri oleh lintas sektor Tk. Kec. Badan Penyantun Puskesmas (BPP), staf Puskesmas & jaringannya serta dipimpin oleh Camat. Tahapan Pelaksanaan : 1) Lokakarya Mini Tribulanan Pertama a. Masukan Penggalangan Tim yg dilakukan melalui dinamika kelompok.. kelompok Informasi ttg program lintas sektor Informasi ttg program kesehatan Informasi ttg kebijakan program & konsep baru

42 b. Proses Informasi peran bantu masing-masing sektor Analisis peran bantu dari masing-masing sektor Pembagian peran masing-masing sektor c. Keluaran Kesepakatan tertulis sektor terkait dalam mendukung program kesehatan termasuk progranm pemberdayaan masyarakat. 2) Lokakarya Mini Tribulanan Rutin a. Masukan Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan & dukungan sektor terkait terkait.. Inventarisasi masalah /hambatan dari masing masing-masing sektor dlm pelaksanaan program kesehatan Pemberian informasi baru

43 b. Proses Analisis hambatan & masalah pelaksanaan program kesehatan Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masingmasing sektor. Merumuskan cara penyelesaian masalah c. Keluaran Rencana kerja tribulanan yg baru Kesepakatan bersama (untuk hal-hal yang dipandang perlu)

44 Thanks

45 Posyandu adalah suatu wadah komunikasi, Imformasi, Alih teknologi, dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dibantu pemerintah. Posyandu merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang datang, dari, oleh, dan untuk masyarakat. Posyandu yang meliputi 5 program prioritas ( Keluarga berencana, Kesehatan Ibu dan Anak, Gizi, Imunisasi dan Penaggulangan Diare ) terbukti mempuyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi.

46 TUJUAN Menurunkan / Menekan Angka Kesakitan dan Kematian (Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi). Mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Agar masyarakat lebih dini dapat memelihara kesehatannya sendiri.

47 SASARAN Bayi, Balita beserta Ibunya. Ibu hamil Ibu menyusui PUS ( Pasangan Usia Subur ) WUS ( Wanita Usia Subur ) Masyarakat.

48 KLASIFIKASI POSYANDU DENGAN INTERVENSINYA TINGKAT KEMANDIRIAN POSYANDU NO INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI 1 Frek.. Penimbangan Frek <8 >8 2 Rerata kader tugas <5 >5 3 Rerata Cakupan D/ S <50 % >50 % 4 Cakupan Kum Kum.. KB < 50 % > 50 % 5 Cakupan Kum Kum.. KIA < 50 % > 50 % 6 Cakupan Kum Kum.. Imun < 50 % > 50 % 7 Program Tambahan (-) (+) 8 Cakupan Dana Sehat < 50 % > 50 %

49 POSYANDU PRATAMA. Posyandu tingkat pratama adalah Posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Sehingga intervensinya antara lain : pelatihan kader, penyegaran kader, penambahan jumlah kader.

50 POSYANDU MADYA Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan rata rata jumlah kader tugas 5 Orang akan tetapi cakupan program utamanya ( KB, KIA, GIZI, IMUNISASI ) Masih rendah, yaitu kurang dari 50 %. Ini berarti, kelestarian kegiatan Posyandu sudah baik, tetapi cakupannya masih rendah untuk itu perlu dilakukan penggerakan masyarakat secara intensiv.

51 POSYANDU PURNAMA Posyandu pada tingkat purnama adalah Posyandu yang Frekwensinya Lebih dari 8 kali pertahun, rata rata jumlah kader tugas 5 Orang dan cakupan program utamanya ( KB, KIA, GIZI, IMUNISASI ) Lebih dari 50 % dan sudah ada dana sehat. Intervensi pada Posyandu tingkat ini antara lain melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat untuk mengarahkan menetukan sendiri pengembangan Program di Posyandu.

52 POSYANDU MANDIRI. Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau lebih dari 50 % KK. Untuk Posyandu tingkat ini, intervensinya adalah pembinaan dana sehat, yaitu diarahkan agar dana sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM.

53 OPERASIONAL POSYANDU Posyandu dalam oprasionalnya menggunakan pola atau sistim 5 (lima) meja/ langkah, yaitu ; MEJA I (pertama) Tugasnya : : Pendaftaran (oleh kader) melakukan pendaftaran pada setiap pengunjung Posyandu, yang meliputi : Bayi, Balita beserta ibunya, Ibu hamil, ibu menyusui, PUS, WUS, dan masyarakat Bahan/Alat yang harus ada : - Meja + Kursi 1 set KMS Baru (kosong) Formulir Register Balita Secarik Kertas Kecil MEJA II (kedua) : Penimbangan (oleh kader) Tugasnya : melakukan penimbangan bayi dan balita. Bahan/Alat yang harus ada : - Meja + Kursi 1 set Timbangan dacin (timbangan gantung) 25 Kg 1 buah Sarung Timbang 1 buah

54 Lanjutan MEJA III (ketiga) : Pencatatan (oleh kader) Tugasnya : mencatat/menaikkan grafik berat badan anak hasil penimbangan ke KMS dan Register penimbangan Bahan/Alat yang harus ada : - Meja + Kursi 1 set Formulir Register penimbangan balita MEJA IV (keempat) : Penyuluhan (oleh kader) Tugasnya : memberikan penyuluhan pada ; Ibu bayi dan balita berdasarkan hasil penimbangan Ibu hamil Ibu menyusui Ibu PUS WUS Bahan/Alat yang harus ada : - Meja + Kursi 1 set Alat peraga (brosur + poster) kesehatan Bahan demonstrasi (bahan makanan)

55 Lanjutan. MEJA V (kelima) : Pelayanan Kesehatan (oleh petugas profesional) Tugasnya : memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat pencegahan, meliputi : Imunisasi bayi, ibu hamil, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil, pemberian kapsul Vitamin A pada balita (Februari dan Agustus), pemberian Oralit bagi penderita diare, pemberian lanjutan alat kontrasepsi KB. Bahan/Alat yang harus ada : - Meja + Kursi 1 set Alat dan bahan imunisasi Alat kontrasepsi KB Tablet Fe, Vitamin A dan Oralit

56 Thanks

57 Pondok Bersalin Desa (Polindes) Merupakan salah satu bentuk UKBM, dimana pembangunannya melalui swadaya masyarakat. Namun demikian di beberapa daerah dimana masyarakatnya tidak mampu mengupayakan pembangunan Polindes secara swadaya, pembangunannya dapat melalui pemerintah, dikarenakan perlunya ketersediaan sarana pelayanan kesehatan untuk bidan di desa.] Pembangunan baru Polindes dapat dilaksanakan dengan pertimbangan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, Polindes tersebut dapat ditingkatkan menjadi Poskesdes Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

58 Pembangunan baru Polindes harus memperhatikan kriteria di bawah ini : 1. Kriteria Umum a. Pembangunan baru Polindes dapat dilaksanakan apabila memenuhi satu atau lebih kriteria di bawah ini : 1) Di daerah yang masyarakatnya tidak mampu membangunsecara swadaya dan penempatan bidan di desa tersebut merupakan prioritas. 2) Di daerah tersebut belum terdapat Polindes atau rumah bidan di desa serta program Kesehatan Ibu dan Anak. 3) Sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke dalam wilayah pemukiman penduduk b. Lokasi : 1) Mempertimbangkan ketersediaan lahan yang berada di tengah pemukiman. 2) Mudah dijangkau oleh masyarakat (transportasi). 3) Mempertimbangkan keamanan bidan. Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

59 2. Kriteria Teknis a. Luas bangunan Pembangunan baru agar mempertimbangkan kebutuhan minimal pelayanan/kegiatan. Kebutuhan serta luas ruangan, disesuaikan dengan jenis kegiatan pelayanan yang akan dilaksanakan. Ruang Polindes terdiri dari ruang dengan fungsi sebagai tempat tinggal bidan dan ruang dengan fungsi sebagai tempat pelayanan. b. Rancangan tata-ruang Rancangan tata-ruang/bangunan agar memperhatikan fungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan. Denah dan tata ruang mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas Ditjen Bina Kesmas tahun c. Peralatan kesehatan Kebutuhan dan jenis peralatan minimal Polindes mengacu pada buku Pedoman Peralatan dan Tata Ruang Puskesmas, Ditjen Bina Kesmas tahun Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

60 PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN & PENYELENGGARAAN POSKESDES Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

61 DESA SIAGA MEMILIKI MINIMAL 1 (SATU) POSKESDES BUKAN ARTIAN FISIK TETAPI YANG PENTING ADALAH AKSES YANKES THD MASYARAKAT Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

62 PENGERTIAN POSKESDES Adl wujud Upaya Kesehatan bersumber daya Masyarakat (UKBM) yg di bentuk oleh dan untuk masyarakat setempat atas dasar musyawarah. Penyelenggaraan poskesdes dibantu secara teknis oleh tenaga profesional kesehatan dan dukungan sektor terkait termasuk swasta Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

63 Poskesdes dpt dikatakan sbg sarana kes kes.. yg mrpkan pertemuan antara upaya upaya--upaya masy.. dan dukungan pemerintah masy Pelayanannya meliputi upaya Promotif, Preventif, dan Kuratif yg dilaksanakan oleh TeKes (terutama bidan) dg melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

64 TUJUAN POSKESDES UMUM : TERWUJUDNYA DESA SEHAT DIMANA MASYARAKATNYA SEHAT, PEDULI & TANGGAP THD PERMASALAHAN KESEHATAN DI WILAYAH DESANYA KHUSUS : MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASY. TTG KESEHATAN MENINGKATKAN KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN MASY DESA THD PENYAKIT & MASALAH2 KES MENINGKATKAN KEMAMPUAN MASY DESA UTK MENOLONG DIRI SENDIRI DLM BIDANG KESEHATAN MENINGKATKAN PELAYANAN KES DASAR YG DILAKSANAKAN OLEH MASY DESA & NAKES MENINGKATKAN DUKUNGAN & PERAN-AKTIF BERBAGAI PIHAK YG BERTANGGUNG JAWAB THD KESEHATAN MASY DESA TERKOORDINASINYA PENYELENGGARAAN UKBM LAINNYA YG ADA DI DESA Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

65 POS KESEHATAN DESA SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA & KEGAWATDARURATAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN KOMPETENSINYA (JIKA DEKAT DG PUSKESMAS/PUSTU, DIAMBIL-ALIH OLEH PUSKESMAS/PUSTU) KEGIATAN2 LAIN YAITU PROMOSI KES UTK KADARZI DAN PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS), PENYEHATAN LINGKUNGAN, DLL MERUPAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

66 SUMBERDAYA POSKESDES MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN & 2 (DUA) ORANG KADER FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN & PERALATAN ALAT KOMUNIKASI KE MASYARAKAT & KE PUSKESMAS Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

67 TENAGA POSKESDES TENAGA MASYARAKAT: KADER PKK, KADER POSYANDU, TENAGA SUKARELA LAIN TENAGA KESEHATAN: BIDAN PLUS, TENAGA GIZI, SANITARIAN TENAGA LAIN: PETUGAS2 SEKTOR TERKAIT (MISAL: PLKB) Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

68 SARANA BANGUNAN POSKESDES SARANA BANGUNAN UTK POSKESDES DPT DIUPAYAKAN DG BERBAGAI ALTERNATIF, YI: MEMANFAATKAN/MENGEMBANGKAN BANGUNAN POLINDES YG SUDAH ADA MEMANFAATKAN/MEMODIFIKASI BANGUNAN LAIN YG SUDAH ADA MEMBANGUN BARU DG FASILITASI DARI PEMERINTAH MEMBANGUN BARU DG FASILITASI DARI DUNIA USAHA MEMBANGUN BARU MELL SWADAYA MASYARAKAT PRIORITAS PEMBANGUNAN POSKESDES: DI DESA YG TIDAK MEMILIKI PUSKESMAS/RUMAH SAKIT DI DESA YG TIDAK MEMILIKI PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) DI DESA YG BUKAN IBU KOTA KECAMATAN DI DESA YG BUKAN DALAM WILAYAH IBUKOTA KABUPATEN Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

69 ALTERNATIF PEMBANGUNAN POSKESDES 1. POLINDES YANG DIKEMBANGKAN MENJADI POSKESDES 2. MEMANFAATKAN BANGUNAN LAIN YG SUDAH ADA (MISAL: BALAI DESA) 3. DIBANGUN BARU, DENGAN ALTERNATIF: A. OLEH PEMERINTAH (PUSAT & DAERAH) B. OLEH DONATUR C. OLEH DUNIA USAHA D. SWADAYA MASYARAKAT Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

70 PENGEMBANGAN POSKESDES Pengembangan dari Polindes/Posyandu/UKBM lain yg telah ada Memanfaatkan bangunan yg sudah ada,mis: balai RW, balai desa, balai pertemuan, dll. Membangun Baru Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

71 OPERASIONAL POSKESDES Kegiatan setiap hari Biaya operasional Honor Bidan Biaya bantuan atau penghargaan bagi kader Hand Out Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prodi D.III Kebidanan Semester IV Oleh : Ibnu Alfi, SKM

72

73 PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) SEKUMPULAN PERILAKU YG DIPRAKTIKKAN ATAS DASAR KESADARAN SBG HASIL PEMBELAJARAN, YG MENJADIKAN SESEORANG ATAU KELUARGA DPT MENOLONG DIRI SENDIRI DI BIDANG KES & BERPERAN-AKTIF DLM MEWUJUDKAN KESEHATAN MASYARAKATNYA PHBS BIDANG GIZI & FARMASI PHBS BIDANG KIA & KB PHBS BIDANG PENYAKIT & KESLING MISAL: - MAKAN DG GIZI SEIMBANG -MINUM TABLET FE SELAMA HAMIL - MEMBERI BAYI ASI EKSKLUSIF - MENGONSUMSI GARAM BERIODIUM MISAL: - MEMERIKSAKAN KEHAMILAN - PERSALINAN DITOLONG NAKES - MENIMBANG BALITA REGULER -MENGIMUNISASI LENGKAP BALITA MISAL: - MENGHUNI RUMAH SEHAT - PUNYA PERSEDIAAN AIR BERSIH - PUNYA PEMBUANGAN LIMBAH - PUNYA AKSES JAMBAN PHBS BIDANG PEMEL. KES. MISAL: - PUNYA JAMINAN PEMELIHARAAN KES - AKTIF MENGURUS UKBM/SBG KADER - MEMANFAATKAN PUSKESMAS/SARKES LAIN MENGACU KPD INDIKATOR KW-SPM BIDANG KES UTK KAB/KOTA

74

Adalah unit pelaksan teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Kepmenkes RI No.128/Me

Adalah unit pelaksan teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Kepmenkes RI No.128/Me Oleh : IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes Adalah unit pelaksan teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di suatu wilayah kerja. (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 )

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) KEBJK DSR PUSK 280507 1 PEMBANGUNAN KESEHATAN MEMPUNYAI VISI INDONESIA/ MASYARAKAT SEHAT, DIANTARANYA DILAKSANAKAN MELALUI PELAYANAN KESEHATAN OLEH

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Dr. BENNY SOEGIANTO, MPH 28 Maret 2007 Latar belakang 1. Puskesmas telah diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1968. Hasil yang dicapai cukup memuaskan,

Lebih terperinci

PUSKESMAS 3 April 2009

PUSKESMAS 3 April 2009 PUSKESMAS 3 April 2009 By Ns. Eka M. HISTORY Thn 1925 Thn 1951 Thn 1956 Thn 1967 Hydrich Patah- Leimena Y. Sulianti Ah.Dipodilogo > Morbiditas & Mortalitas Bandung Plan Yankes kuratif & preventif Proyek

Lebih terperinci

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010

PUSKESMAS. VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010 PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010 Masyarakat yang hidup dlm lingk dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau yankes yang bermutu secara adil

Lebih terperinci

UPAYA dan AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS ERNAWATY AKK 2011

UPAYA dan AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS ERNAWATY AKK 2011 UPAYA dan AZAS PENYELENGGARAAN PUSKESMAS ERNAWATY AKK 2011 UPAYA 1. UPAYA KESEHATAN WAJIB: ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat

Lebih terperinci

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 I. PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Posyandu adlh salah satu bentuk UKBM yg dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

Lebih terperinci

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 POSYANDU Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 PENGERTIAN salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Lebih terperinci

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas

SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas PUSKESMAS SEJARAH PUSKESMAS Puskesmas : ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat Rakerkesnas th. 1968 di Jakarta Awal puskesmas dibagi beberapa kategori : 1. Tipe A (dipimpin : dokter penuh)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN PUSKESMAS Merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Bertanggung Jawab Terhadap Kesehatan di Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekalipun berbagai hasil telah banyak dicapai, namun dalam pelaksanaannya puskesmas masih menghadapi berbagai masalah antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Sekalipun berbagai hasil telah banyak dicapai, namun dalam pelaksanaannya puskesmas masih menghadapi berbagai masalah antara lain: BAB I PENDAHULUAN Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 alenia 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

Lebih terperinci

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan.

Anak balitanya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio di Posyandu. Ibu ani adalah peserta asuransi kesehatan. Skenario Kepala Puskesmas Melati adalah sarjana Kesehatan Masyarakat, dan baru menjabat sebagai kepala Puskesmas sekitar 6 bulan. Ibu Ani, berumur 25 tahun, yang mempunyai anak perempuan balita, berumur

Lebih terperinci

Sekilas tentang : Sistem Kesehatan Indonesia. Dr Anhari Achadi Februari 2009

Sekilas tentang : Sistem Kesehatan Indonesia. Dr Anhari Achadi Februari 2009 Sekilas tentang : Sistem Kesehatan Indonesia Dr Anhari Achadi Februari 2009 TOPIK 1. SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN) 2. SISTEM KESEHATAN DAERAH 3. KONSEP PUSKESMAS Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah

Lebih terperinci

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Definisi Posyandu Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat serta yang dibimbing petugas terkait (Depkes, 2006.

Lebih terperinci

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2007 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RW SIAGA KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI SUBDIT BINA KESEHATAN PERKOTAAN DAN OLAHRAGA DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA DITJEN BINA GIZI DAN KIA KEMENTERIAN KESEHATAN RI Adalah : Upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan fisik atau

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 272 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA DI KABUPATEN SERDANG

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No. PUSKESMA IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM Revisi Halaman 1. Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program adalah Kegiatan mencari, menemukan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact:   Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: / Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat Oleh : Suyatno, Ir. MKes Contact: E-mail: suyatnofkmundip@gmail.com Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: 08122815730 / 024-70251915 Upaya Kesehatan ( Menurut Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembukaan UUD 1945, mencantumkan tujuan nasional bangsa Indonesia yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.5. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Jaminan kesehatan menurut Soekamto 2006 adalah sebuah sistem yang memungkinkan seseorang terbebas dari beban biaya berobat yang relatif mahal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Posyandu Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada

Lebih terperinci

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui 5 MEJA POSYANDU Langkah ke Posyandu Pelaksanaan kegiatan di Posyandu Cahaya dikenal dengan nama sistem 5 meja, dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem 5 meja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Dalam Buku Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif (2014) Desa dan Kelurahan Siaga Aktif diartikan sebagai bentuk pengembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS URAIAN PROGRAM PUSKESMAS Program Puskesmas Uraian 1 Manajemen Pelayanan Kesehatan Sistem kesehatan Nasional (SKN) sebagai acuan pelayanan kesehatan Penerapan fungsi manajemen di puskesmas Upaya pelayanan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

Lebih terperinci

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes PERILAKU MERUPAKAN PENYEBAB TERBESAR MASALAH KESEHATAN HAKIKAT PERILAKU PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN TAHU/ TIDAK TAHU MAU/ TIDAK MAU MAMPU/

Lebih terperinci

Agus Samsudrajat S, SKM STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR

Agus Samsudrajat S, SKM  STIKes Kapuas Raya Sintang. Agus S S/polindes/STIKes KR Agus Samsudrajat S, SKM www.agus34drajat.wordpress.com STIKes Kapuas Raya Sintang Agus S S/polindes/STIKes KR 1 Latar belakang terbentuknya polindes Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motivasi 2.1.1. Definisi Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang berarti menggerakkan (Winardi, 2007). Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF

BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF Seri Desa Siaga Aktif MENUJU MASYARAKAT BER-PHBS di Desa Membangun menuju Desa Peradaban BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan 2010 Gerakan Sadar PHBS cara murah

Lebih terperinci

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Dr. dr. H. Rachmat Latief, Sp.PD. KPTI, M.Kes., FINASIM Disampaikan

Lebih terperinci

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. POSYANDU Pengertian Suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.

Lebih terperinci

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan ERNAWATY - 2011 Pengertian: Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja 1. Unit Pelaksana Teknis

Lebih terperinci

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS. Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS Direktur Pelayanan Kesehatan Primer dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA Disampaikan pada Kongres Nasional XIII Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Makassar,

Lebih terperinci

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA ISSN: 0854-2996 VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA Keberadaan Posyandu sangat strategis dalam pencapaian sasaran kesehatan dan gizi. Demikian disampaikan Ibu Negara, Hj. Ani Bambang Yudhoyono dalam pembukaan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK MATA KULIAH WAKTU DOSEN TOPIK Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan 1 SUB TOPIK 1. Posyandu 2. Polindes 3. KB KIA 4. Dasa Wisma 5. Tabulin 6. Donor darah berjalan 7. Ambulan desa OBJEKTIF

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi ini dicapai dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS Puskesmas : ANGGERAJA Kabupaten/Kota : ENREKANG Tahun : 2015 NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL CAKUPAN ( % ) I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 96.40

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kader Kesehatan 1. Pengertian Kader Kader kesehatan adalah tenaga yang berasal dari masyarakat yang dipilih oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela

Lebih terperinci

Manajemen Puskesmas 1

Manajemen Puskesmas 1 Manajemen Puskesmas 1 Puskesmas ( Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004 ) Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Sejarah Puskesmas Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16 yaitu adanya upaya pemberantasan penyakit

Lebih terperinci

Poliklinik Kesehatan Desa

Poliklinik Kesehatan Desa Poliklinik Kesehatan Desa Oleh : 1. Diyan Mayangsari (090949) 2. Retno (101065) 3. Ayu Andriani (111112) 4. Siti Marfuah (111113) 5. Ewi Susilaningsih (111140) 6. Ummu Halida (111171) 7. Titah Adista (111172)

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 06 TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Meningkatkan Meningkatkan Upaya Upaya Kesehatan Kesehatan Masyarakat melalui program melalui Program Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh lingkungan sehat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a. bahwa kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kesehatan. menyediakan pengalaman jasa yang memuaskan selama periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kesehatan. menyediakan pengalaman jasa yang memuaskan selama periode BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Pelayanan Kesehatan 1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kesehatan Kualitas pelayanan kesehatan adalah persepsi pelanggan mengenai superioritas jasa pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012) Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun 2013 Kode Program/Kegiatan Indikator Target Renstra 2014 Realisa si (s/d 2012) Target

Lebih terperinci

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011 BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGARAAN KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK BALITA (KIBBLA) DI KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi

PENYUSUNAN PERENCANAAN SOSIAL DAN BUDAYA Kegiatan Penyusunan Masterplan Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 7.1. Prinsip Dasar Pembangunan Kesehatan Pembangunan Bidang Kesehatan Banyuwangi merupakan bagian dari kebijakan dan program pembangunan kesehatan naional serta sistem kesehatan nasional (SKN). Oleh karena

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Pokok-Pokok Kesehatan. 3. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Pokok-Pokok Kesehatan. 3. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan: 1. UU No. 9 Tahun 1990 Tentang Pokok-Pokok Kesehatan 2. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kewajiban Keikutsertaan Masyarakat di Bidang Kesehatan 3. Masih tingginya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR DAN ANAK (KIBBLA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS BAB 1 PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK A. Latar Belakang Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Definisi Puskesmas Puskesmas adalah unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh

Lebih terperinci

d. Sumber Data Laporan Puskesmas. Laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota

d. Sumber Data Laporan Puskesmas. Laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin a. Pengertian 1) Rawat Jalan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi diagnosa pengobatan rehabilitasi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes LATAR BELAKANG Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007).

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing (UU No. 17/2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM A. Pendahuluan Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF. Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF Dinas Kesehatan Kab. Klungkung Bidang Kesmas MASALAH KESEHATAN di BALI Unfinished agenda : DBD, Diare, dll Emerging disease : PTM (Diabetes, Kanker,

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TAMAMAUNG DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...... 2 BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS...

Lebih terperinci

B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN B A B IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 4.1. PROMOSI KESEHATAN dan PERAN SERTA MASYARAKAT Kondisi keaktifan posyandu tahun 2016 100 % dari 121 posyandu dimana se-kecamatan Tebet terdapat 95,87% posyandu mandiri

Lebih terperinci