LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDATAAN SENSUS EKONOMI 2016 BERBASIS ANDROID PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDATAAN SENSUS EKONOMI 2016 BERBASIS ANDROID PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDATAAN SENSUS EKONOMI 2016 BERBASIS ANDROID PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Disusun Oleh: Nama : Nilla Faradhita Widyawari NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 i

2 LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDATAAN SENSUS EKONOMI 2016 BERBASIS ANDROID PADA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh: Nama : Nilla Faradhita Widyawari NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 HALAMAN JUDUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 vi

7 UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul Rekayasa Perangkat Lunak Pendataan Sensus Ekonomi Berbasis Android pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana dikarenakan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada : 1. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 3. Affandy, P.hd, selaku Kepala bidang studi Progdi Sistem Informasi. 4. Heru Pramono Hadi, SE, M.Kom, selaku dosen pembimbing tugas akhir yang memberikan informasi terkait referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Bapak Slamet dan Ibu Rohyati selaku kedua orangtua serta keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moril, doa serta kasih sayang. 6. Ricky Tri Wijaya yang telah memberikan dukungan, doa serta bantuan. 7. Semarang Android Developer Center (SANDEC) yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna tentang pembuatan aplikasi android. 8. Nadia Aurora Andhara dan Choirul Anisa Dwi Falesti yang telah memberikan dukungan serta doa. 9. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian mengenai kegiatan Sensus Ekonomi. Semarang, Juli 06 Penulis vii

8 ABSTRAK Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berisikan aktivitas pendataan yang dilakukan secara terperinci terhadap semua badan usaha atau perusahaan yang ada di wilayah Indonesia, dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Berdasarkan pada penelitian yang sudah penulis lakukan, ditemukan adanya permasalahan pada pelaksanaan kegiatan sensus ekonomi diantaranya kegiatan sensus ekonomi tersebut melibatkan banyak petugas diantaranya petugas pencacah, petugas pengawas, petugas scanner, petugas entry dan petugas validasi, selain itu saat ini petugas pencacah mengisi form pendataan sensus ekonomi masih secara manual. Untuk itu diperlukan Aplikasi Pendataan Sensus Ekonomi berbasis Android untuk mempermudah kegiatan Sensus Ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai metode perancangan sistem dan dalam pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi literatur serta proses wawancara. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa rata-rata permasalahan yang terjadi dalam kegiatan sensus ekonomi, disebabkan oleh faktor human eror karena form pendataan masih secara manual maka form pendataan mudah rusak atau bahkan hilang selain itu pengisian form yang tidak sesuai standart yakni pengisian tidak menggunakan huruf kapital.dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan petugas khususnya petugas pencacah dalam melakukan kegiatan pendataan Sensus ekonomi terhadap badan usaha atau perusahaan. Kata kunci : Rekayasa Peragkat Lunak,Unified Modeling Language,Metode Perancangan Sistem, Aplikasi Sensus Ekonomi 2016, SQLite, xiv + 94 halaman; 41 gambar; 22 tabel Daftar Acuan: 1 (2016) viii

9 DAFTAR ISI Halaman Judul... ii Ucapan Terimakasih... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar Gambar... xiii Daftar Tabel... xv Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka Sensus Ekonomi (SE2016) Tujuan Sensus Ekonomi (SE2016) Dasar-dasar hukum Sensus Ekonomi (SE2016) Metode Pendataan Sensus Ekonomi (SE2016) Smartphone Mobile Operating System Android Arsitektur Android Jenis-Jenis Android AndroidSoftware Development Kit ( Android SDK ) ix

10 2.10 Dalvik Debug Monitor Server (DDMS) Android Development Tools (ADT) Android Studio Alasan menggunakan Android Application Development Java sebagai bahasa pemograman Java Development Kit (JDK) SQLite Unified Modeling Language (UML) Class Diagram Usecase Activity Diagram Sequence Diagram Bab 3 METODE PENELITIAN Prosedur Penelitian Teknik Pengumpulan data Metode Perancangan Sistem Blok diagram alur penelitian Metode Pengujian Black Box Metode Pengujian White Box Tujuan White Box Testing Pelaksanaan White Box Testing Kelebihan dan Kekurangan White Box Testing Jenis-jenis Pengujian White Box Kompleksitas Siklomatis (Cyclomatic Complexity) x

11 Bab 4 hasil dan pembahasan Pendefinisian Masalah Identifikasi Kebutuhan Informasi Evaluasi proses kegiatan Sensus Ekonomi (SE2016) Design Sistem Use Case Diagram yang diusulkan Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram Spesifikasi Hardware dan Software Interface Diagram Desain Rancangan Screen Halaman Login Desain rancangan menu input data sensus dan lihat nomor batch Desain rancangan form pendataan Sensus Ekonomi Desain rancangan tampilan batch sensus ekonomi Desain rancangan tampilan view data sensus ekonomi Tampilan menu Login Aplikasi Sensus Ekonomi Tampilan Proses Input form Sensus Ekonomi Tampilan hasil form sensus ekonomi yang telah di Input Implementasi Sistem Menjalankan Aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) Tampilan menu Login Tampilan menu Input Form sensus ekonomi Tampilan menu Ambil Foto Tampilan menu Ambil Foto xi

12 4.6 Implementasi Sistem Tools pendukung Pengujian PengujianBlack Box Pengujian Black Box Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xii

13 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1Logo Android Gambar 2.2 Arsitektur Android Gambar 2.3 Jenis-jenis Android Gambar 2.4 Tahapan Kompilasi Java Gambar 3.1 Kuesioner Sensus Ekonomi Gambar 3.2 Blok Diagram alur penelitian Gambar 4.1 Use Case pendataan sensus petugas pencacah Gambar 4.2 Use Case proses pengecekan hasil sensus petugas pengawas Gambar 4.3 Use Case proses pengolahan data hasil sensus petugas validasi Gambar 4.4 Activity Diagram Login Petugas Sensus Gambar 4.5 Activity Diagram Pendataan Sensus Ekonomi Petugas Pencacah Gambar 4.6 Activity Diagram Cek data Sensus Gambar 4.7 Activity Diagram Pengolahan data hasil Sensus Ekonomi Gambar 4.8 Sequence Diagram Login Petugas Pencacah Gambar 4.9 Sequence Diagram Input form pendataan Petugas Pencacah Gambar 4.10 Sequence Diagram pengecekan form pendataan Gambar 4.11 Sequence Diagram pengolahan data hasil sensus Gambar 4.12 Class Diagram kegiatan Sensus Ekonomi Gambar 4.13 Desain Halaman Login Gambar 4.14 Desain menu Input dan Lihat nomor batch Gambar 4.15 Desain Form Pendataan Sensus Ekonomi Gambar 4.16 Desain tampilan batch sensus ekonomi xiii

14 Gambar 4.17 Desain tampilan view data hasil sensus Gambar 4.18 Proses Login Petugas Sensus Gambar 4.19 Proses Input Sensus Ekonomi Gambar 4.20 Data hasil sensus ekonomi Gambar 4.21 Icon Aplikasi Sensus Ekonomi pada Layar Device Gambar 4.22 Tampilan menu Login Gambar 4.23 Tampilan menu Input form sensus ekonomi Gambar 4.24 Tampilan menu Ambil Foto Gambar 4.25 Tampilan menu view nomor batch Gambar 4.26 Flowchart menu Login Gambar 4.27 Flowgraph menu Login Gambar 4.28 Flowchart menu Input Form Sensus First-Fragment Gambar 4.29 Flowgraph menu Input Form Sensus First-Fragment Gambar 4.30 Flowchart menu Input Form Sensus Second-Fragment Gambar 4.31 Flowgraph menu Input Form Sensus Second-Fragment Gambar 4.32 Flowchart menu Input Form Sensus Third-Fragment Gambar 4.33 Flowgraph menu Input Form Sensus Third-Fragment Gambar 4.34 Flowgraph menu Input Form Sensus Fourth-Fragment Gambar 4.35 Flowgraph menu Input Form Sensus Fourth-Fragment xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terkait... 6 Tabel 2.2 Kekurangan dan Kelebihan SQLite Tabel 2.3 Simbol Class Diagram Tabel 2.4 Simbol Use case Diagram Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram Tabel 3.1 Notasi Diagram Alir Tabel 4.1 Use Case Pendataan Sensus Ekonomi Tabel 4.2 Use Case Pengecekan hasil Sensus Ekonomi Tabel 4.3 Use Case Pengolahan data hasil Sensus Ekonomi Tabel 4.4 Spesifikasi Hardware Tabel 4.5 Spesifikasi Software Tabel 4.6 Rencana Pengujian Aplikasi Sensus Ekonomi Tabel 4.7 Pengujian Menu Login Tabel 4.8 Pengujian Menu Input Data Sensus Tabel 4.9 Pengujian Menu Lihat Nomor Batch Tabel 4.10 Pengujian Simpan dan Cetak Data Sensus Ekonomi Tabel 4.11 Sourcode Menu Login Tabel 4.12 Sourcode Menu Input Form Sensus Fisrt-Fragment Tabel 4.13 Sourcode Menu Input Form Sensus Second-Fragment Tabel 4.14 Sourcode Menu Input Form Sensus Third-Fragment Tabel 4.15 Sourcode Menu Input Form Sensus Third-Fragment xv

16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sensus Ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dimana terjadi pada tahun dengan berakhiran angka enam. Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berisi aktivitas pendataan yang dilakukan secara terperinci terhadap semua badan usaha atau perusahaan yang ada di wilayah Indonesia, dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Seperti yang ditulis pada Jurnal Asia [2], Sensus Ekonomi merupakan suatu tahapan yang sangat penting dikarenakan akan menjadi bahan bagi pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan nasional yang awalnya adalah dengan melakukan evaluasi jangka panjang nasional (RPJPN). Semua informasi yang dikumpulkan terkait dengan Sensus Ekonomi bertujuan untuk mengetahui gambaran terhadap kinerja serta kondisi perekonomian baik berdasarkan lokasi, tempat usaha, serta skala usaha. Pelaksanaan kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dilakukan dalam beberapa proses, diantaranya meliputi proses persiapan dokumen, pendaftaran badan usaha atau perusahaan, pencacahan secara detail mengenai badan usaha atau perusahaan menengah dan besar (UMB),serta pencacahan sampel badan usaha/perusahaan mikro dan kecil (UMK), sampai pada proses diseminasi hasil [1]. Dilihat dari beberapa proses pelaksanaan kegiatan Sensus Ekonomi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, kegiatan tersebut banyak melibatkan berbagai pihak diantaranya petugas pencacah, pengawas lapangan, petugas scanner, petugas entry dan petugas validasi. Saat ini petugas pencacah mengisi form pendataan masih secara manual, cara seperti inilah yang dirasa memerlukan pengeluaran anggaran yang tidak sedikit, disamping untuk membayar upah para petugas melainkan juga untuk menunjang sarana dan prasarana. 1

17 Form pendataan secara manual dinilai memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit karena form yang sudah diisi oleh petugas pencacah selanjutnya form pendataan tersebut di scan dan diberikan kepada petugas koreksi untuk dilakukan input form yang sudah di scan. Setelah pendataan selasai diinput kemudian proses yang terakhir adalah diserahkan ke petugas validasi untuk dilakukan pengecekan terhadap kevalid-an data tersebut. Dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, perangkat mobile telah mempengaruhi kehidupan dimasyarakat dengan segala fitur-fitur yang ditawarkan. Termasuk salah satunya adalah dengan adanya smartphone yang dilengkapi sistem operasi berbasis android. Android adalah salah satu platform pada perangkat smartphone, dengan salah satu keutamaan yang dimilikinya yakni lisensinya yang bersifat opensource, dimana opensource memberikan kebebasan kepada pengguna dalam menjalankan program, mendistribusikan program asli atau yang sudah dikembangkan tanpa harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya sehingga sangat menarik minat masyarakat umum [3]. Hal ini dibuktikan dari hasil survey yang sudah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) [4], yang menyebut bahwa lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Survey yang sudah dilakukan pada tahun 2016 menemukan bahwa ada sekitar 132,7 juta penduduk Indonesia telah terhubung internet. Adapun jumlah total penduduk Indonesia berjumlah 256,2 juta jiwa. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua APJII Jamalul Izza bahwa penyebab dari pernyataan tersebut adalah adanya perkembangan infrastruktur dan mudahnya mendapatkan smartphone berbasis android. Pembuatan aplikasi android dirasa akan dapat mempermudah pekerjaan. Melihat begitu pesatya perkembangan teknologi informasi khususnya pada mobile device yang sudah didukung oleh mikroprosesor dengan berkecepatan tinggi dan dilengkapi dengan akses internet membuat segala kegiatan menjadi lebih mudah. 2

18 Berdasarkan pemaparan diatas, maka perlu adanya suatu aplikasi berbasis sistem operasi android untuk memudahkan dalam melaksanakan pendataan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). Petugas pencacah akan lebih mudah dalam mengisi dan melakukan pengubahan terhadap form pendataan terkait dengan data perekonomian penduduk. Alasan pemilihan aplikasi berbasis android dikarenakan android merupakan sistem operasi populer yang memiliki pengguna terbanyak di dunia khususnya di Indonesia dan diharapkan dapat mempermudah dalam pelaksanaan proses pendataan Sensus Ekonomi Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis terhadap segala proses kegiatan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, penulis berusaha untuk merekayasa aplikasi mobile berbasis android yang diharapkan dapat memudahkan dan mensukseskan kegiatan Sensus Ekonomi Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan permasalahan yang mendasari kegiatan Sensus Ekonomi 2016 adalah Bagaimana merekayasa aplikasi mobile Pendataan Sensus Ekonomi berbasis sistem operasi android yang nantinya dapat mendukung segala kegiatan Sensus Ekonomi Batasan Masalah Ada pula batasan permasalahan dalam tugas akhir ini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi digunakan pada platform android 4.1 Jelly Bean keatas. 2. Form pendataan Sensus Ekonomi dilengkapi dengan fitur pengambilan foto, agar data sensus yang dihasilkan dapat dijadikan bukti sah oleh Badan Pusat Statistik 3

19 1.4 Tujuan Penelitian 1. Aplikasi Sensus Ekonomi berbasis mobile bertujuan untuk mempermudah kegiatan peginputan pendataan Sensus Ekonomi Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah merekayasa aplikasi mobile Pendataan Sensus Ekonomi 2016 berbasis android. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang didapatkan dari penelitian ini adalah : 1. Metode Unified Modeling Language (UML) yang diterapkan dalam Aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) dapat memudahkan petugas pencacah dalam melakukan kegiatan pendataan Sensus Ekonomi Diharapkan penggunaan aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) dapat meminimalisir adanya kesalahan yang mana banyak permasalahan yang terjadi dikarenakan oleh faktor human eror, diantaranya : pada kegiatan sensus sebelumnya masih menggunakan form pengisian secara manual dimana form mudah rusak bahkan hilang, pengisian form yang tidak sesuai dengan standart (menggunakan huruf kapital), data harus di scan terlebih dahulu agar dapat dilakukan proses input data ke komputer serta validasi data hasil sensus. 4

20 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait Perancangan maupun dalam pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh peneliti dalam negeri, diantaranya : 1. Menurut Rachel Kurniawati dalam membangun rancangan sebuah aplikasi berbasis android untuk mengembangkan suatu sistem informasi kependudukan maka diperlukan suatu aplikasimobile dan Resful Web Service[5],sehingga dapat mempermudah proses pengumpulan data terkait dengan sensus penduduk dimana petugas sensus dapat melakukan penginputan serta perubahan data kemudian diupload kedalam database pusat dengan menggunakan web service untuk pertukaran data. Pada penelitian tersebut metode yang dipakai adalah dengan mengintegasikan Resful Web Service pada perangkat android. Metode ini akan mengintegrasikan data dari dalam database SQLite ke dalam database server MySQL dan sangat membantu dalam proses pengumpulan data penduduk. 2. Menurut Aprilia Arisati dengan jurnal yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk berbasis web [6], menjelaskan bahwa Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk yang dibuat menggunakan paradigma Waterfall, alasan penggunaan paradigma ini dikarenakan jumlah pengembangan software yang terbatas. Selain itu proses yang digunakan pada metode waterfalla dalah dengan mengambil kegiatan utama yang dipakai di hampir setiap proses pengembangan software sehingga menjadi lebih dapat dipahami terlebih jika diimplementasikanpada pengembangan software yang memiliki ruang lingkup yang tidak begitu besar dan kompleks. 5

21 6 Proses yang dilakukan pada metode Waterfall meliputi beberapa proses diantaranya spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi yang kemudian direpresentasikan sebagai tahapan yang berbeda diantaranya meliputi analisa dan definisi persyaratan, merancang software, implementasi, pengujian unit, integrasi sistem, operasi serta pemeliharaan. Tabel 2.1 Penelitian Terkait No Nama Peneliti dan Tahun Masalah Metode Hasil 1. Rachel Memperoleh data Analisa yang Membantu dalam Kurniawati, penduduk secara real digunakan di dalam proses 2012 menyulitkan petugas penelitian tersebut pengumpulan sensus dikarenakan adalah dengan data penduduk, metode pengumpulan menggunakan Dapat menekan data yang digunakan metode Resful Web biaya cetak kertas adala secara door to Service. yang disebar ke door dimana cara ini penduduk dan membutuhkan banyak upah petugas tenaga dan biaya sensus, serta mengingat letak walaupun geografis yang tersebar minimnya akses dan adanya pedesaan internet tapi yang belum terisolir. sinkronisasi tetap dapat dilakukan 2. Aprilia Arisati, Ketidakvalidan dan Analisa yang Memudahkan 2014 ketidakcocokan data, digunakan di dalam fungsi kontrol Adanya kendala ketika penelitian tersebut serta pengawasan mencari informasi adalah dengan terhadap terkait penduduk baru menggunakan penduduk, Proses yang akan menetap Paradigma pendataan serta penduduk yang penduduk sejalan

22 7 No Nama Peneliti dan Tahun Masalah Metode Hasil akan pindah dari desa tersebut. Adanya Kesulitan pada proses mempersiapkan data, misalnya adalah data pendidikan, data pekerjaan, serta data demografi penduduk yang tidak di update. Waterfall. dengan mengajukan surat-surat kependudukan oleh masingmasing penduduk yang datang langsung ke kantor kepala desa. 2.2 Sensus Ekonomi (SE2016) Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berisi aktivitas pendataan yang dilakukan secara terperinci terhadap semua badan usaha atau perusahaan yang ada di wilayah Indonesia, dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Pelaksanaan kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dilakukan dalam beberapa proses, diantaranya meliputi proses persiapan dokumen, pendaftaran badan usaha atau perusahaan, pencacahan secara detail mengenai badan usaha atau perusahaan menengah dan besar (UMB),serta pencacahan sampel badan usaha/perusahaan mikro dan kecil (UMK), sampai pada proses diseminasi hasil Kegiatan dari Sensus Ekonomi 2016 menghasilkan data yangberupa deskripsi secara lengkapterkait kondisi ekonomi di seluruh lapangan usaha diluar lapangan usaha pertanian di wilayah Indonesia. Dimana hal tersebut berguna bagi perencanaan dan pembangunan[1].

23 8 2.3 Tujuan Sensus Ekonomi (SE2016) Tujuan secara umum dari kegiatan Sensus Ekonomi 2016 adalah sebagai berikut[1] : 1. Mengumpulkan data dari badan usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai kegiatan usaha selain usaha pertanian, mencakup: Jumlah dan struktur usaha berdasarkan wilayah, lapangan usaha, serta skala usaha; 2. Nilai produksi/penjualan/pendapatan badan usaha/perusahaan berdasarkan wilayah, lapangan usaha, serta skala usaha; 3. Jumlah dan struktur tenaga kerja berdasarkan wilayah, lapangan usaha, serta skala usaha; 4. Karakteristik lain, meliputi jaringan usaha, penggunaan internet pada kegiatan usaha (online), waralaba, dan kepemilikan usaha (ownership); 5. Keterangan secara terperinci dari badan usaha/perusahaan; 6. Hambatan atau masalah dan peluang usaha/perusahaan Sedangkan tujuan Sensus Ekonomi 2016 secara khusus adalah : 1. Menampilkan data mengenai badan usaha/perusahaan dan proses usaha selain usaha pertanian hingga wilayah administrasi yang terkecil. 2. Menyusun direktori perusahaan UMB secara terperinci untuk setiap wilayah kabupaten/kota. 3. Menyusun kerangka sampel survei bidang ekonomi, kecuai wilayah kebupaten daerah pedesaan. 4. Memperoleh popuulasi dari usaha UMB dan usaha UMK menurut wilayah serta lapangan usaha. 5. Mendapat data lain seperti, pengunaan internet pada kegiatan usaha yaitu secara online, sistem waralaba maupun kepemilikan unit usaha/perusaaan.

24 9 2.4 Dasar-dasar hukum Sensus Ekonomi (SE2016) [1]: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945; 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan PusatStatistik; dan 7. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik. 2.5 Metode Pendataan Sensus Ekonomi (SE2016) meliputi : 1. Metode listing usaha/perusahaan: Proses pencacahan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, dimana mencakup keseluruhan jenis usaha. 2. Metode Pendataan Karakteristik Usaha Mikro Proses pencacahan dilakukan dengan mengumpulkan sampel berdasarkan hasil listing Sensus Ekonomi (SE2016) 3. Metode Pendataan karakteristik Usaha Menenengah Besar Proses ini dilakukan secara menyeluruh untuk berbagai jenis usaha/perusahaan yang meliputi skala usaha menengah dan besar. 2.6 Smartphone Smartphone atau yang sering kita kenal dengan sebutan telepon pintar merupakan alat komunikasi yang mempunyai banyak kemampuan. Smartphone yang bisa disebut juga PC Mini dilengkapi dengan beberapa fitur menarik diantaranya memiliki kemampuan konektivitas jaringan nirkabel, browser, koneksi internet, dan dll.

25 Mobile Operating System Mobile Operating System merupakan sistem operasi yang mengontrol kinerja dari sistem yang ada pada perangkat telepon yang sama dengan fungsi dari Windows, Linux, Mac Os, serta Desktop PC atau Laptop[13]. Bukan hanya berfungsi memonitor kinerja hardware dan software pada ponsel, sistem operasi juga memonitor supaya semua aplikasi dapat berjalan dengan stabil. Sistem Operasi umum meliputi : 1. Android dari Google Inc. Sistem operasi ini berbasis linux yang banyak digunakan oleh para pembuat perangkat telepon selular. Linux memiliki lisensi yang disebut dengan GNU General Public License yang artinya memungkinkan sistem operasi dapat digunakan secara bebas. 2. Blackberry OS dan RIM Merupakan Sistem operasi yang dirancang oleh Research In Motion (RIM).Sistem operasi ini didukung dengan perangkat inputan yang diadopsi RIM untuk dipakai dalam handle khususnya Trackball,trackwheel, trackpad serta touchscreen. 3. ios dari Apple Inc. Merupakan sistem operasi yang dimiliki oleh produk-produk ciptaan perusahaan Apple. Pada awalnya ios hanya dikembangkan khusus untuk Iphone. Tetapi belakangan ini digunakan pada perangkat Apple lainnya seperti ipod Touch dan ipad. 4. Symbian OS dari the Symbian Foundation Merupakan sistem operasi yang dapat melakukan berbagai proses secara multitasking dan pengamanan memori. Symbian Os sudah banyak dipakai oleh beberapa vendor peralatan komunikasi mobile. Selain itu Symbian Os didukung oleh Application Programming Interface (API). Adanya API membantu developer dalam melakukan penyesuaian aplikasi yang dibuat supaya dapat diinstal pada berbagai macam perangkat telepon.

26 11 5. Windows Phone dari Microsoft Windows Phone merupakan sistem operasi yang berhasil dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang dilengkapi dengan tampilan antarmuka grafis atau biasa dikenal dengan sebutan Graphical User Interface (GUI). 2.8 Android Belakangan ini smartphone yang dilengkapi dengan sistem operasi android begitu banyak menarik perhatian masyarakat umum khususnya terhadap bidang teknologi informasi. Sistem operasi android dilengkapi dengan platform Linux yang bersifat opensource. Android menyediakan platform terbuka untuk para developer dalam membuat dan merancang aplikasi ciptaan mereka sendiri untuk kemudian dapat dipakai pada berbagai macam perangkat bergerak seperti mobile device. Android dirilis pada bulan Oktober 2003, oleh 4 pakar IT yakni Andi Rubin, Rich Minner, Nick Sears, dan Chris White mulai membangun Android.Inc di California. Dengan visinya untuk menciptakan perangkat telepon yang peka terhadap pemiliknya membuat Google kemudian mengakuisisi Android pada bulan Agustus Dengan konsep Opensource yang dimiliki oleh android ditambah pula dengan dukungan nama besar dari Google tidak memerlukan waktu yang lama bagi android dalam menyisihkan Sistem operasi lain misalnya Windows Mobile, ios, Symbian [4]. Gambar 2.1 Logo Android

27 Arsitektur Android Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa layer pada arsitektur android[14] : 1. Applications : Sistem operasi android menggabungkan rangkaian aplikasi inti yang meliputi ; SMS, client , kontak, kalender, browser, peta dll. 2. Applications Framework : Menyediakan platform pengembangan yang bersifat Open Source, developer android menawarkan kemampuan dalam mengembangkan aplikasi yang inovatif dan kreatif. 3. Libraries : Sistem operasi android tergolongpada satu bagian bahasa pemograman C/C++ yang dipakai oleh bermacam-macam komponen yang terdapatpada sistem operasi berbasis android. 4. Android Runtime : Sistem operasi berbasis android termasuk ke dalam satu bagian pustaka inti yang memberikan sebagian besar fungsi yang ada pada pustaka inti dari bahasa pemograman Java. 5. Linux Kernel : Sistem operasi berbasis android yang bergantung pada Linux versi 2.6 terhadap layanan sistem inti yang meliputi ; keamanan, manajemen memori, manajemen proses. Kernel disini berindak sebagai layer abstraksi antara hardware dan seluruh software. Gambar 2.2 Arsitektur Android

28 Jenis-Jenis Android Berikut adalah Jenis-jenis Android disertai dengan fitur yang dimiliki [15] : 1. Android 1.0 Apple Pie Android ini dirilis pada tanggal 23 September 2008, Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Download dan updates via Android Market b. Web Browser c. Support Camera d. Sinkronisasi antara Gmail, Contacts dan Google Agenda e. Google Maps f. Aplikasi YouTube 2. Android 1.1 Banana Bread Android ini dirilis pada tanggal 9 Februari 2009 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Show & Hide numeric keyboard, pada aplikasi telepon b. Kemampuan untuk menyimpan MMS attachments. 3. Android 1.5 Cupcake Android ini dirilis pada tanggal 30 April 2009 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Support Bluetooth A2DP, AVRCP b. Soft-keyboard dengan prediksi text c. Record/watch videos 4. Android 1.6 Donut Android ini dirilis pada tanggal 15 September 2009 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Gesture framework b. Turn-by-turn navigation

29 14 5. Android 2.0 Eclair Android ini dirilis pada tanggal 26 Oktober 2009 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. HTML b. Digital zoom c. Support Microsoft Exchange d. Bluetooth 2.1 e. Live Wallpapers f. Updated UI 6. Android 2.2 Froyo (Frozen Yogurt) Android ini dirilis pada tanggal 20 Mei 2010 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Peningkatan Speed b. Implementasi JIT c. USB Tethering d. Aplikasi instalasi untuk perluasan memori e. Support file upload pada the browser f. Animated GIFs 7. Android 2.3 Gingerbread Android ini dirilis pada tanggal 6 Desember 2010 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Updated UI b. Peningkatan keyboard ease of use c. Peningkatan copy/paste d. peningkatan power management e. Fitur Social networking f. Support NFC (Near Field Communication) g. Support Native VoIP/SIP h. Support Video call

30 15 8. Android 3.0 Honeycomb Android ini dirilis pada tanggal 22 Februari 2011 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Support Multi core b. Support Tablet lebih baik c. Updated 3D UI d. Layar Utama (homescreens) yang bisa diatur e. Melihat aplikasi yang barusan dibuka f. Menyempurnakan layout keyboard g. Transport protocol untuk Media/Picture h. video chat Google Talk i. Google ebooks j. Private browsing k. System-wide Clipboard l. HTTP Live streaming 9. Android 4.0 Icecream Sandwich Android ini dirilis pada tanggal 18 Oktober 2011 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Peningkatan text input dan koreksi ejaan b. Control over network data c. Support aplikasi EAS v14 d. Fitur WI-FI direct e. Support BlueTooth Health Device Profile 10. Android 4.1 Jelly Bean Android ini dirilis pada tanggal 9 Juli 2012 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Support Google Now b. Support Voice Search (pencarian dengan perintah suara) c. Peningkatan kecepatan d. Peningkatan aplikasi Camera

31 Android 4.4 KitKat Android ini dirilis pada tanggal 31 Oktober 2013 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Terdapat fitur Screen recording, untuk merekam kegiatan yang terjadi pada layar smartphone kita. b. New Translucent system UI c. Peningkatan akses notifikasi d. System-wide settings untuk closed captioning e. Peningkatan kinerja 12. Android 5.0 Lollipop Android ini dirilis pada tanggal 17 Oktober 2014 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Desain baru (Material) b. Peningkatan kecepatan c. Peningkatan daya tahan battery 13. Android 6.0 Marshmallow Android ini dirilis pada tanggal 5 Oktober 2015 Fitur dan perbaikan yang terdapat pada jenis android ini meliputi : a. Support USB Type-C (lihat type dan jenis USB) b. Support autentikasi sidik jari (Fingerprint Authentication) c. Daya tahan battery lebih meningkat dengan manajemen konsumsi battery oleh Doze d. Permissions dashboard e. Akses System UI Tuner f. Support sistem pembayaran dengan Android Pay yang berkolaborasi dengan Fingerprint Authentication sehingga terjamin keamanannya. g. Tambahan fungsi Google Now yang tidak sekedar melayani perintah suara

32 17 Gambar 2.3 Jenis-Jenis Android 2.9 AndroidSoftware Development Kit ( Android SDK ) Android Software Development Kit ( Android SDK )adalah sebuah alat yang diperuntukan bagi para programmer yang akan mengembangkan suatu sistem aplikasi android. Android SDK terdiri atas debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode dan tutorial. Android SDK juga mencangkup beberapa alat pengembangan yang komprehensif [16] Dalvik Debug Monitor Server (DDMS) Dalvik Debug Monitor Server (DDMS),merupakan tools debugging yang ada pada sistem operasi android yang menyedikan proses pengambilan gambar layar pada perangkat mobile, informasi thread, dan heap pada perangkat mobile. Dalvik Debug Monitor Serve diintegrasikan ke dalam Eclipse dan juga terdapat di dalam direktori pada Android SDK Android Development Tools (ADT) Android Development Toolsmerupakan plugin untuk Eclipse yang dirancang untuk perancangan sistem aplikasi android. Android Development Toolsmemungkinkan Eclipse dipakai dalam merancang dan membuat aplikasi Android baru,membuat tampilan User Interface, menambah komponen berdasar framework API Android, debug aplikasi serta pemaketan aplikasi android.

33 Android Studio Android Studio [17], merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu Integrated Development Environment (IDE) dalam mengembangkan aplikasi Android yang berdasarkan IntelliJ IDEA. Android Studio juga menawarkan berbagai fitur yang dapat meningkatkan produktivitas pada saat pembuatan aplikasi Android, misalnya : Sistem versi berbasis Gradle yang sangat fleksibel, Emulator yang cepat dan dilengkapi dengan berbagai macam fitur, Instant Run yang berfungsi mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru, Template kode dengan integrasi GitHub yang memiliki tujuan membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh, selain itu juga dilengkapi dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine. Setiap proyek pada Android Studio memiliki satu ata lebih modul yang dilengkapi file kode sumber dan file sumber daya. Jenis-jenis modul mencangkup, Modul Apliaksi Android, Modul Pustaka dan Modul Google App Engine. Android Studio mendukung berbagai veri sistem kontrol termasuk Git, GitHub, CVS, Mercurial, Subversion, serta Penyimpanan Google Cloud Source Alasan menggunakan Android Application Development Apabila bicara mengenai berbagai macam fitur yang disediakan oleh sistem operasi android yang mampu membantu kita dalam membuat keputusan alasan mengapa kita harus mengembangkan aplikasi android : 1. Proses pengembangan aplikasi android dirasa dapat mempermudah dalam mengidentifikasi dan memperoleh keuntungan dari SDK Android dalam proses pengembangan aplikasi yang kreatif dan inovatif dari sistem operasi android. 2. Dalam proses pengembangan aplikasi android, bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C/C++ dan bahasa pemograman Java. Sehingga pengembang sistem dapat memahami dengan mudah aplikasi baru yang akan dikembangkan.

34 Java sebagai bahasa pemograman Java dikembangkan oleh Sun Microsystems yang diterbitkan pada tahun Java adalah bahasa pemograman yang bisa digunakan di berbagai macam platform. Inilah yang menjadi dasar kesuksesan bagi Java, bahwa aplikasi Java dapat dijalankan di berbagai sistem operasi seperti, Mosaic, Internet Explorer ataupun Netscape Navigator. Didalam proses pembuatan aplikasi Java langkah pertama kali yang dilakukan adalah dengan melakukan pengetikan kode sumber pada sebuah file yang berakhiran.java. Tetapi saat ini telah tersedia Java IDE (Integrated Development Environment)yang dapat memudahkan pembuatan aplikasi Java seperti Sun NetBean, Sun Forte dan Eclipse. Harus diperhatikan dalam penamaan file harus sama dengan nama class yang sudah ditulis, dikarenakan penamaan file ini bersifat sensitif-case. Apabila pembuatan kode sumber sudah selesai dilakukan maka pada tahapan selanjutnya adalah tahap kompilasi. Tahapan ini sumber akan diterjemahkan dan di artikan oleh kompiler Java. Ketika terdapat kesalahan pada file sumber maka dibuatlah sebuah file objek yang berisi kodefikasi dari file sumber. File objek ini memiliki akhiran.class yang disebut byte-code. File ini adalah file aplikasi Java yang bisa diproses atau dieksekusi. Tetapi apabila aplikasi semakin kompleks maka akan memiliki banyak sekali file byte-code yang dihasilkan. File tersebut dapat dikelompokan menjadi satu file tunggal, pengelompokan file inilah yang disebut Java Archive dimana file tersebut berakhiran jar. Gambar 2.4 Tahapan kompilasi Java

35 20 Setelah dikelompokan, byte-codetetap bisa dioperasikan tanpa harus perlu mengekstraknya terlebih dahulu untuk menggunakannya. Byte-codeJava dimuat oleh class loader dari disk lokal, disk network serta internet ke dalam memori. Apabila byte-codesudah tersimpan di memori maka semua kode yang ada didalam memori diperiksa guna menanggulangi kode yang melanggar keamanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Adanya keberadaan internet, Java telah menyiapkannya dari segi keamanan. Aplikasi Java yang berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya seperti internet, maka Java akan memberi batasan untuk mengakses sistem sehingga sistem tidak dapat dirusak oleh aplikasi. Eksekusi yang memberikan batasan biasanya disebut dengan istilah sand box. Apabila kode sudah selesai dilakukan pengecekan maka masing-masing kode yang ada di byte-codeakan diperiksa hal ini untuk menghindari potensi gangguan dan perusakan kestabilan sistem Java Development Kit (JDK) Java Development Kit (JDK)merupakan software yang dipakai guna melakukan proses kompilasi aplikasi java ke bytecode. JDK berguna bagi programmer untuk membenahi bug, mengcompile, serta menjalankan tambahan program inti yang memakai bahasa pemograman Java SQLite SQLite adalah suatu proyek bersifat public domain dimana proyek ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh D.Richard Hipp. Bermula dari suatu sistem manajemen relasi database yang bersifat ACID-complaint dan mempunyai pustaka kecil yang ditulis menggunakan bahasa pemograman C. SQLite juga menjadi salah satu embbeded database dapat diandalkan untuk dipergunakan pada aplikasi enterprise. Berikut adalah kekurangan dan kelebihan dari SQLite.

36 21 Kelebihan SQLite Tabel 2.2 Kekurangan dan Kelebihan SQLite Kekurangan SQLite 1. Kinerjanya SQLite lebih cepat apabila disandingkan dengan database yang lain. 2. Memakan penggunaan memori yang relatif sedikit. 3. Hanya membutuhkan 1 library dalam mengkoneksikan database. 4. Dapat diakses di berbagai macam platform serta flexibel apabila data ingin dipindahkan karena tidak perlu melakukan setting administrasi. 5. Sudah memenuhi standart Atomicity, Consistensy, Isolation, serta Durability (ACID). 6. Berlisensi Public domain sehingga bebas untuk di distribusikan kembali. 7. SudahmensupportANSI 92 SQL Standart. 1. Memiliki Check Constraint dimana biasanya ini digunakan untuk proses pemeriksaan, tetapi sudah tidak dipakai lagi karena sudah digantikan oleh NOT NULL dan UNIQUE. 2. SQLite sengaja tidak menggunakan kembali fungsi Foreign Key Constraint. 3. Harus membuat ulang apabila kita ingin merubah struktur suatu tabel karena SQLite tidak dilengkapi dengan Alter Table. 4. Tidak didukung dengan penggunaan perintah query atau sub query didalam query. 5. Hak izin akses bergantung pada penggunaan sistem operasi karena SQLite melakukan proses pembacaan dan penulisan pada file disk.

37 Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) [18], merupakan bahasa visual yang berfungsi untuk menjelaskan, merancang, mendokumentasikan aspek-aspek yang ada pada suatu sistem. Berikut adalah fungi dari penggunaan UML : 1. Sebagai blueprint karena dengan menggunakan UML akan menjadi sangat detail dan lengkap dalam melakukan proses perancangan suatu sistem. 2. Mampu memodelkan sistem yang memiliki konsep berorientasi pada objek 3. Memberika model atau bentuk yang siap untuk digunakan 4. Memberikan bahasa visual kepada user dari berbagai macam proses rekayasa perangkat maupun berbagai macam pemograman. Pada tahun 1900an UML ditemukan oleh Grady Booch, James Rumbaugh, serta Ivan Jacobson, kemudian dikembangan kembali oleh konsortium UML hingga menjadi versi 1.0 di tahun Class Diagram Class diagram berfungsi untuk mendeskripsikan pola dari sistem, cara kerja dari class diagram adalah dengan mendefinisikan kelas yang ada untuk kemudian dibangun sebuah perangkat lunak. Class pada struktur sistem memiliki fungsi masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk membentuk susunan class perlu mempunyai jenis-jenis class berikut : 1. Class Utama Class ini mempunyai fungsi awal yang diproses ketika sistem sedang berjalan. 2. Class yang mengatur tampilan sistem Class ini akan mengatur dan mendefinisikan tampilan sistem ke user. 3. Class yang berasal dari hasil pendefinisian usecase Class ini akan mengatur fungsi mana yang harus dijalankan terlebih dahulu dari proses pendefinisian usecase.

38 23 4. Class hasil dari pendefinisian data Class yang dapat digabungkan antara class satu dengan yang lainnya karena class ini bersifat tidak mengikat. Tabel 2.3 Simbol Class Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN 1 Generalization Hubungan antara objek anak atau descenden,berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang terdapattepat diatasobjek induk (ancestor). 2 Nary Association Langkah untuk menghindari asosiasi dengan memiliki lebih dari 2 objek. 3 Class 4 Collaboration 5 Realization 6 Dependency 7 Association Himpunan dari beberapaobjek yang berbagi atribut dan operasi yang sama. Gambaran dari rangkaian aksi yang dimunculkan sistem dan menghasilkan hasil yang terukur bagi aktor. Operasi yang dilakukan oleh sebuah objek. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri(independent)dapatberpengaruh pada elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri Menghubungkan antara objek satu dengan objek yang lainnya

39 Usecase Usecase menggambarkan interaksi aktor terhadap sistem informasi yang akan dibuat. Biasanya didalam satu sistem informasi memiliki satu atau lebih aktor. Terdapat dua hal penting yang ada pada usecase yakni pendefinisian aktor serta usecase. 1. Aktor merupakan orang yang terlibat langsung atau berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat. 2. Usecase merupakan diagram yang memiliki sifat statis, dimana diagram ini akan memodelkan dan mengorganisasikan perilaku aktor dari sistem yang akan dibuat. Tabel 2.4 Simbol Use case Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN 1 Actor 2 Dependency 3 Generalization 4 Include 5 Extend Menjelaskan secara detail himpunan peran yang dimainkan oleh penggunapada saat berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada sebuah elemen mandiri(independent),berpengaruh pada elemen yang bergantung pada elemen yang tidak mandiri Hubungan objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang terdapattepat diatasobjek induk (ancestor). Menspesifikasi bahwa usecaseadalah sumber secara eksplisit. Menspesifikasikan bahwa usecase memperluas perilaku dari use case sumber pada satu titik yang diberikan.

40 25 6 Association Menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya 7 System 8 Use Case 9 Collaboration 10 Note Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas. Gambaran dari rangkaian aksi yang dimunculkan oleh sistem yang menghasilkanhasil yang terukur bagi aktor. Interaksi aturan dan elemen lain yang saling bekerja sama untuk menyediakan perilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemennya (sinergi). Elemen fisik bekerjaapabila aplikasi dijalankan serta mencerminkan sebuah sumber daya komputasi Activity Diagram Activity Diagram mendeskripsikan tentang serangkaian aktivitas dari sebuah sistem. Dimana diagram ini menjelaskan mengenai aktivitas sistem bukan menganai aktivitas yang dilakukan oleh aktor. Diagram aktivitas biasanya digunakan dalam mendefinisikan : 1. Merancang proses bisnis, yang mana pada masing-masing rangkaian proses yang dijelaskan adalah proses bisnis sistem yang akan didefinisikan. 2. Rangkaian atau pengelompokan tampilan user interface. Pada setiap proses memiliki sebuah perancangan tampilan antarmuka. 3. Perancangan pengujian pada setiap aktivitas, suatu aktivitas dianggap membutuhkan pengujian untuk mendefinisikan kasus ujinya.

41 26 Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN 1 Actifity 2 Action 3 Initial Node Menjelaskan bagaimana masingmasing kelas antarmuka berinteraksi. Pernyataan dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari sebuahtindakan. Bagaimana objek diawali atau dibentuk. 4 Actifity Final Node Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan 5 Fork Node Satu aliran dimana pada tahapan tertentu berubah menjadi beberapa aliran Sequence Diagram Diagram sequence mendeskripsikan perilaku objek yang terletak pada usecase. Diagram ini juga menggambarkan langkah atau skenario yang digunakan sebagai tanggapan dari suatu kejadian supaya menghasilkan sebuah output. Sequence diagram awalnya dimulai dari men-trigger sebuah kegiatan kemudian melihat proses atau perubahan output yang dihasilkan. Dalam membuat sequence diagram makan harus mengetahui objek-objek apa saja yang terlibat pada usecase disertai dengan metode-metode yang akan digunakan. Sequence Diagram umumnya dipakai untuk proses analisa dan desain, fokus pada identifikasi metode dalam sebuah sistem.

42 27 Sequence diagram biasa digunakan dalam pemodelan : 1. Menggambarkan mengenai sistem yang terdapat pada usecase yang menjelaskan hubungan antara aktor dengan usecase diagram. 2. Logika service (high level method) 3. Logika dari methode ( prosedur, fungsi dan operasi) Tabel 2.6 Simbol Sequence Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN 1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi. 2 Message 3 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

43 BAB 3 METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan sebuah cara yang dibangun untuk melakukan proses penelitian. Pada tahapan ini dilakukan dengan menganalisa langkah atau metode rekayasa sistem aplikasi yang berbasis android mengenai Sensus Ekonomi 2016 (SE2016). 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini memiliki beberapa prosedur penelitian yang terdiri dari lima tahapan, diantaraya adalah Analysis (analisa), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), serta Testing (pengujian). 1. Tahapan Analysis Analisa terhadap kebutuhan data hasil sensus ekonomi yang meliputi jenis usaha, nama usaha, tahun mulai beroperasi, pendapatan tiap bulan dan tiap tahun serta pengeluaran tiap bulan dan tiap tahun yang nantinya akan menjadi sasaran dalam pembuatan aplikasi sensus ekonomi. 2. Tahapan Desain Berdasarkan hasil dari tahapan analisis,tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah tahap desain atau perancangan aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016). Desain tampilan aplikasi ini meliputi : a. Pembuatan Desain antar muka Desain antar muka (interface) merupakan desain yang digunakan pada komputer, perangkat komunikasi mobile, aplikasi perangkat lunak, dan situs web yang berfokus pada pengalaman dan interaksi penggunanya. Tujuan dari penggunaan design interface dalam aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) ini adalah untuk membuat interaksi pengguna sesederhana dan seefisien mungkin. 28

44 29 Bagaimana pengguna aplikasi ini berinteraksi dengan perangkat mobile menggunakan tampilan antarmuka (interface) yang ada pada layar smartphone. b. Pengumpulan Data Sensus Ekonomi Pada tahap ini dijelaskan dasar pengumpulan data Sensus Ekonomi yang nantiya akan berkaitan dengan aplikasi Sensus Ekonomi yang akan dibuat. Data-data yang terdapat dalam aplikasi Sensus Ekonomi berasal dari data kuesioner yang sebelumnya sudah diisi terlebih dahulu oleh petugas pencacah. Form penginputan yang terdapat dalam aplikasi Sensus Ekonomi sama dengan form manual yang digunakan oleh Badan Pusat Statstik dlam kegiatan Sensus Ekonomi Data form manual kemudian dimasukan kedalam aplikasi Sensus Ekonomi sehingga akan didapati beberapa record data hasil kegiatan Sensus Ekonomi Tahap Pengembangan (Development) a. Tahapan membuat aplikasi Sensus Ekonomi 2016 Dalam tahapan ini aplikasi Sensus Ekonomi dibuat sesuai dengan form yang sudah ditentukan (form manual) oleh Badan Pusat Statistik. Aplikasi Sensus Ekonomi 2016 dibuat dengan menggunakan Android Studio serta memanfaatkan SQLite sebagai databasenya. b. Validasi hasil data serta aplikasi Tahapan validasi dilakukan agar menghasilkan masukan serta saran yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisa dan perbaikan terhadap aplikasi yang dibuat serta sebagai dasar untuk melakukan uji coba aplikasi Sensus Ekonomi. 4. Tahap Implementasi (Implementation) Tahap implementasi ini aplikasi Sensus Ekonomi telah diuji coba kepada beberapa programmer pada komunitas SANDEC (Semarang Android Developer Center). Bila diperlukan perbaikan maka akan dilakukan perbaikan segera berdasarkan saran dan masukan dari programmer.

45 30 Namun sebelum melakukan proses perbaikan terlebih dahulu dilakukan pertimbangan terhadap saran dari validator analisa supaya tidak bertentangan dengan perbaikan sebelumnya. 5. Tahap Pengujian (Testing) Tahap pengujian merupakan proses terakhir dalam prosedur penelitian, dimana aplikasi yang sudah dibuat akan dilakukan proses pengujian. Dalam pembuatan aplikasi Sensus Ekonomi, penulis melakukan pengujian terhadap aplikasi dengan menggunkan pengujian Black Box dan White Box. Alasan menggunakan pengujian ini dikarenakan metode pengujian blackbox fokus terhadapkepentingan fungsional software sedangkan White Box melakukan pengujian yang berdasarkan kepada proses pengecekan terhadap detail dari sebuah perancangan, penggunaan struktur kontrol dari suatu desain program dengan tujuan untukmenggolongkan pengujian menjadi beberapa kasus pengujian Teknik Pengumpulan data 1. Jenis-jenis data Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kuantitatif dan dta kualitatif. a. Data Kuantitatif adalah data pokok penelitian yang berupa data hasil kegiatan Sensus Ekonomi b. Data Kualitatif adalah data berisi proses pengembangan aplikasi yang berupa saran atau masukan dari beberapa programmer. 2. Instrumentasi pengumpulan data Instrumentasi pengumpulan data yang digunakan adalah dengan data hasil Sensus Ekonomi 2016 yang berupa form kuesioner. Dimana Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan jawaban.

46 31 Berikut ini merupakan alur instrumentasi pengumpulan data dalam pembuatan aplikasi Sensus Ekonomi : 1. Instrumen data kuesioner Sensus Ekonomi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data perekonomian penduduk berdasarkan usahanya. 2. Data kuesioner hasil Sensus Ekonomi ini selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat aplikasi Sensus Ekonomi Proses pengumpulan data yang di inputkan kedalam aplikasi Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berasal dari data private yang berupa kuesioner hasil Sensus Ekonomi yang terdapat pada Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Data Private merupakan data yang tidak disebarluaskan oleh masyarakat. Dikarenakan form data hasil sensus ekonomi merupakan data intern milik Badan Pusat Statistik maka dapat dikatakan data tersebut milik Pemerintah. 4. Setelah didapatkan kuesioner hasil kegiatan Sensus Ekonomi maka selanjutnya adalah dengan memasukan data-data hasil sensus ekonomi kedalam aplikasi yang nantinya akan didapati beberapa record data hasil sensus ekonomi.

47 Gambar 3.1 Kuesioner Sensus Ekonomi

48 Metode Perancangan Sistem Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penyusunan sistem baru untuk menggantikan sistem sebelumnya atau secara keseluruhan berfungsi untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Pada proses Perancangan Sistem diperlukan sebuah metode yang digunakan sebagai pedoman mengenai cara apa yang harus dilakukan dalam penelitian tersebut. Metode Perancangan Sistem yang penulis digunakan terkait dengan penelitian ini adalah menggunakan Unified Modeling Language (UML). Alasan menggunakan Metode Perancangan Sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), karena metode ini termasuk analisa yang berorientasi kepada objek. Dimana Object Oriented Analysis berfokus pada analisa dari sisi pengguna atau actor serta orang-orang yang terlibat langsung dengan sistem. Metode ini juga menjelaskan, merancang, mendokumentasikan aspek-aspek yang ada pada suatu sistem. Langkah-Langkah analisa perancangan sistem adalah dengan menggunakan metode analisa Unified Modeling Language (UML): 1. Membuat Functional requirement Pada tahapan ini berisi gambaran mengenai sistem yang akan dibuat, Hasil output serta fungsi yang ada pada masing-masing sistem. 2. Membuat Use Case Diagram Usecase menggambarkan interaksi aktor terhadap sistem informasi yang akan dibuat. Biasanya didalam satu sistem informasi memiliki satu atau lebih aktor. 3. Membuat Skenario Tahapan ini berisi narasi atau alur sistem yang akan dibuat. Dapat dikatakan pula sebagai skenario sistem yang akan berjalan.

49 34 4. Membuat Class Diagram Class diagram berfungsi untuk mendeskripsikan pola dari sistem, cara kerja dari class diagram adalah dengan mendefinisikan kelas yang ada untuk kemudian dibangun sebuah perangkat lunak. 5. Membuat Sequence Diagram Diagram sequence mendeskripsikan perilaku objek yang terletak pada usecase. Diagram ini juga menggambarkan langkah atau skenario yang digunakan sebagai tanggapan dari suatu kejadian supaya menghasilkan sebuah output. 6. Membuat Activity diagram Activity Diagram mendeskripsikan tentang serangkaian aktivitas dari sebuah sistem. Dimana diagram ini menjelaskan mengenai aktivitas sistem bukan menganai aktivitas yang dilakukan oleh aktor. 3.3 Blok diagram alur penelitian Blok Diagram berisi pernyataan gambar yang ringkas dari gabungan sebab dan akibat antara masukan dan keluaran dari suatu sistem. Blok biasanya berisikan uraian dan nama elemennya, atau simbuluntuk operasi matematis yang harus dilakukan pada masukkan untuk menghasilkan keluaran. Blok Diagram juga representasikan darifungsi dan komponen dalam suatu sistem pengendalian dan saling berhubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain. Didalam suatu diagram blok, semua variabel sistem saling dihubungkan dengan menggunakan blok fungsional. Berikut prosedur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Blok Diagram : 1. Tulis persamaan dinamis setiap komponen sistem. 2. Gambarkan masing-masing komponen dalam bentuk blok-blok fungsional. 3. Gabungkan blok-blok fungsional masing masing komponen tersebut sehingga membentuk diagram blok total sistem dengan memperhatikan aliran sinyalnya.

50 35 Berikut adalah gambaran Blok diagram dalam kegiatan Sensus Ekonomi Gambar 3.2 Blok Diagram alur penelitian 3.4 Metode Pengujian Black Box Metode pengujian blackbox fokus terhadapkepentingan fungsional software. Oleh karena itu pada pengujian blackbox memungkinkan developer software membuat gabungan kondisi input yang nantinya mampu melatih seluruh syarat fungsional sebuah program. Pengujian blackbox bukan menjadi alternatif dari pengujian whitebox, tetapi menjadi pendekatan dalam melengkapi prosespenemuan kesalahan lain, selain menggunakan metode whitebox[10] Pengujian blackbox menemukan kesalahan yang dikategorikan sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan dalam user interface 3. Kesalahan terhadap struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Kesalahan terminasi serta inisialisasi Berbeda dengan metode whitebox yang dilakukan pada proses awal, pengujian blackbox diaplikasikan pada beberapa tahap-tahap berikutnya. Karena pengujian blackbox secara otomatis akan mengabaikan struktur kontrol, maka perhatiannya akan berfokus terhadap informasi domain.

51 36 Proses pengujian didesain untuk mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, diantaranya : 1. Bagaimana uji kebenaran fungsionalnya? 2. Jenis input seperti apa yang dapat menghasilkan kasus uji yang baik? 3. Apakah sistem secara khusus berpengaruh terhadap nilai input tertentu? 4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi? 5. Berapa jumlah selisih data dan jumlah data yang dapat digunakan oleh sistem? 6. Akibat apa yang timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem. 3.5 Metode Pengujian White Box Metode pengujian White Box[19],pengujian yang berdasarkan kepada proses pengecekan terhadap detail dari sebuah perancangan, penggunaan struktur kontrol dari suatu desain program dengan tujuan untukmenggolongkan pengujian menjadi beberapa kasus pengujian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwapengujian ini adalah petunjuk dalam mendapatkan suatu program yang 100% benar Tujuan White Box Testing Tujuan white box testing diantaranya : 1. Mengetahui proses kerja dari suatu softwaresecara mendalam. 2. Menjamin operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang sudahditetapkan dengan memanfaatkan struktur kendali dari prosedur yang dirancang Pelaksanaan White Box Testing Pelaksanaan White Box Testing diantaranya meliputi ; 1. Menjamin seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru. 2. Menjalani logical decision pada sisi dan false. 3. Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas - batas yang ditentukan. 4. Menguji struktur data internal.

52 Kelebihan dan Kekurangan White Box Testing Kelebihan dan Kekurangan White Box Testing : 1. Dapat mengetahui kesalahan logika,dimana penggunaannya terdapatdalam sintaks if dan perulangan. Pengujian White Box mendeteksi kondisi yang tidak sesuai serta mendeteksi kapan sebuah proses perulangan akan selesai. 2. Ketidaksesuaian asumsi, atau menampilkan asumsi yang tidak berdasarkan kenyataan, yang selanjutnya di analisis dan diperbaiki. 3. Kesalahan pengetikan,berguna untuk mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive. 4. Kekurangan dari pengujian White Box yakni apabila pengujian dilakukan pada software yang tergolong besar. Pengujian White Box disebut sebagai strategi yang dapat dikatakan boros, dikarenakan dapat melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya Jenis-jenis Pengujian White Box Notasi Diagram Alir ( Path Diagram Notation) Notasi diagram alir pada umumnya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah jalur eksekusi dimana dalam penggambarannya menggunakan notasi lingkaran yang berupa simpul atau node serta anak panah (link atau edge). Notasi Diagram Alir mendeskripsikan aliran kontrol logika yang biasanya digunakan dalam bahasa pemograman dimana pada setiap representasi proseduralnya akan diterjemahkan kedalam bentuk flowgraph.

53 38 Tabel 3.1 Notasi Diagram Alir NOTASI ARTI Langkah Sequence Skema If Skema While (..) Do (..) Skema Repeat (..) Until (..) Skema Case (..) Of

54 Kompleksitas Siklomatis (Cyclomatic Complexity) Cyclomatic Complexity merupakan matriks dari sebuah perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Ketika diimplementasikan kedalam konteks metode ujicoba berbasis alur, nilai yang didapat akan menentukan jumlah jalur independen dalam himpunan path, dan akan memberikan nilai batas atas bagi jumlah pengujian yang harus dilakukan, untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah berhasil dieksekusi paling sedikit satu kali.jalur independent merupakan jalur yang terdapat dalam program yang mengintroduksi sedikitnya satu rangkaian pernyataan proses[19]. Kompleksitas cyclomatic dapat dicari dengan salah satu dari 3 cara berikut : 1. Jumlah region dari grafik alur mengacu kepada komplesitas cyclomatic. 2. Kompleksitas cyclomatic V(G) untuk grafik alur G didefinisikan sebagai: V(G) = E N + 2, dimana E = jumlah edge, dan N =jumlah node 3. Kompleksitas cyclomatic V(G) untuk grafik alur G didefinisikan sebagai: V(G) = P + 1, dimana P = jumlah predicates nodes yang diisikan dalam grafik alor G Simpul Predikat[19],merupakan penggambaran dari suatu node yang memiliki satu atau lebih inputan, dan lebih dari satu output. Hasil kompleksitas cyclomatic mendeskripsikan banyaknya jumlah path dan batas atas dari sejumlah ujicoba yang harus dirancang dan dieksekusi untuk seluruh perintah dalam suatu program.

55 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendefinisian Masalah Sensus Ekonomi yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali dimana terjadi pada tahun dengan berakhiran angka enam. Dimana Sensus Ekonomi berisi aktivitas pendataan yang dilakukan secara terperinci terhadap semua badan usaha atau perusahaan yang ada di wilayah Indonesia. Pelaksanaan kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dilakukan dalam beberapa proses, diantaranya meliputi proses persiapan dokumen, pendaftaran badan usaha atau perusahaan, pencacahan secara detail mengenai badan usaha atau perusahaan menengah dan besar (UMB),serta pencacahan sampel badan usaha/perusahaan mikro dan kecil (UMK), sampai pada proses diseminasi hasil. Mengingat banyaknya proses kegiatan yang harus dilakukan serta melibatkan banyak petugas sensus serta sarana dan prasarana yang kurang mendukung maka berdasarkan dengan permasalahan tersebut maka penulis mencoba untuk merekayasa sebuah aplikasi mobile, yang diharapkan dapat membantu mempermudah proses pendataan ekonomi penduduk di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan sifat dari smartphone yakni praktis dan dapat digunakan dimana saja. Maka aplikasi Pendataan Sensus Ekonomi berbasis Android akan berguna bagi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah khususnya untuk mempermudah proses kegiatan pendataan perekonomian penduduk. 40

56 41 Hasil dari permasalahan diatas adalah dibutuhkan sebuah aplikasi mobile Pendataan perekonomian penduduk. 1. Analisa Kebutuhan Sistem Aplikasi mobile Pendataan perekonomian peduduk bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh petugas sensus ekonomi khususnya petugas pencacah untuk melakukan pendataan terkait perekonomian penduduk di wilayah Indonesia. Kebutuhan rekayasa aplikasi ini terdiri dari perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Perangkat tersebut digunakan untuk membuat serta menjalankan program. 2. Perangkat Lunak (Software) Terdapat beberapa perangkat lunak yang penulis gunakan dalam merekayasa aplikasi Pendataan Perekonomian Penduduk wilayah Indonesia, diantaranya adalah : 1. Android Studio Android Studio merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu Integrated Development Environment (IDE) yang berfungsi sebagai pengembangan aplikasi android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Selain itu Android Studio juga menawarkan fitur lebih banyak dalam meningkatkan produktivitas dalam membuat aplikasi android diantaranya adalah : a. Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel b. Emulator yang cepat dan dilengkapi dengan berbagai fitur c. Instant Run yang berfungsi mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru. d. Dukungan C++ dan NDK e. Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh.

57 Identifikasi Kebutuhan Informasi Berdasar pada permasalahan pendataan perekonomian peduduk di seluruh wilayah Indonesia maka solusi alternatif yang penulis tawarkan dalam memberikan kemudahan kepada para petugas Sensus Ekonomi (SE2016) khususnya memudahkan proses pendataan yang dilakukan oleh petugas pencacah adalah merekayasa sebuah aplikasi mobile Pendataan perekonomian penduduk yang dapat memberikan informasi berisi : 1. Daftar Nama Perusahaan atau Instansi Daftar nama perusahaan berisi nama perusahaan atau instansi terkait kegiatan Sensus Ekonomi (SE2016). Dan perusahaan atau instansi yang melaksanakan kegiatan Sensus Ekonomi adalah Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2. Alamat Perusahaan atau Instansi Alamat perusahaan berisikan alamat lengkap dari perusahaan atau instansi. Alamat lengkap dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah adalah Jl. Pahlawan No.1, Mugassari, Semarang Sel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50249, Indonesia. 3. Form pendataan perekonomian penduduk Pada bagian ini berisi form penginputan data perekonomian penduduk yang akan disensus, pada form ini petugas pencacah melakukan penginputan terkait data perekonomian penduduk baik itu nama usaha, jenis usaha serta pendapatan usaha. 4. Data statistik perekonomian penduduk. Data statistik perekonomian penduduk berisi data statistik penduduk yang sudah dilakukan pendataan. Disini dapat dilihat macam-macam jenis usaha serta rata-rata pendapatan penduduk.

58 Evaluasi proses kegiatan Sensus Ekonomi (SE2016) Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) berisi aktivitas pendataan yang dilakukan secara terperinci terhadap semua badan usaha atau perusahaan yang ada di wilayah Indonesia, dimana kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Berikut ini merupakan proses-proses kegiatan dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 : 1. Proses persiapan dokumen 2. Pendaftaran badan usaha atau perusahaan 3. Pencacahan secara detail mengenai badan usaha atau perusahaan menengah dan besar (UMB) 4. serta pencacahan sampel badan usaha/perusahaan mikro dan kecil (UMK), 5. Scanning kuesioner hasil pendataan Sensus Ekonomi 6. Koreksi data hasil pendataan Sensus Ekonomi oleh petugas Correction. 7. Validasi data hasil koreksi oleh petugas validasi 8. Diseminasi hasil Pendataan Sensus Ekonomi Berikut alur proses kegiatan Sensus Ekonomi 2016 setelah menggunakan aplikasi sensus ekonomi : 1. Sosialisasi penggunaan aplikasi Sesnsus Ekonomi (SE2016). 2. Pencacahan secara detail menggunakan aplikasi Sensus Ekonomi mengenai badan usaha atau perusahaan menengah dan besar (UMB). 3. Pengecekan data hasil Sensus Ekonomi oleh Petugas Pengawas. 4. Pengecekan kevalid-an data hasil Sensus Ekonomi oleh Petugas Validasi. 5. Proses Diseminasi Hasil kegiatan pedataam Sensus Ekonomi Dengan adanya perbedaan terhadap kegiatan Sensus Ekonomi sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi Sensus Ekonomi 2016 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan adanya aplikasi Sensus Ekonomi 2016 nantinya akan mempermudah kegiatan penginputan Sensus Ekonomi dimana petugas pencacah tidak perlu menulis secara manual kuesioner sensus ekonomi.

59 Design Sistem Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penyusunan sistem baru untuk menggantikan sistem sebelumnya atau secara keseluruhan berfungsi untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Dalam proses perancangan desain sistem penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML). Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual yang berfungsi untuk menjelaskan, merancang, mendokumentasikan aspek-aspek yang ada pada suatu sistem. Dalam perancangan sistem Pendataan perekonomian penduduk ini menggunakan Class Diagram, Usecase Diagram, Activity Diagram, serta Sequence Diagram. Dimana aktor yang terlibat pada sistem ini adalah Petugas Pencacah, Petugas Pengawas, serta Petugas Validasi. Proses yang terjadi dalam Usecase antara lain : 1. Petugas pencacah melakukan proses login 2. Petugas pencacah memilih menu input form sensus ekonomi. 3. Petugas melakukan penginputan data Sensus Ekonomi. 4. Kemudian menyimpan data hasil kegiatan Sensus Ekonomi. 5. Data penduduk sudah tersimpan pada database local dan pada aplikasi muncul nomor batch, yang menjadi tanda bahwa penduduk tersebut sudah disensus. 6. Petugas pengawas melakukan pengecekan terhadap hasil inputan data perekonomian penduduk yang sudah dilakukan oleh petugas pencacah selanjutnya mengirim data tersebut ke petugas validasi. 7. Petugas validasi melakukan pengecekan data hasil sensus ekonomi,dimana petugas validasi memproses data sensus, dalam proses ini petugas mengecek jenis usaha apa yang dimiliki, tahun mulai beroperasi, kegiatan utama, produk utama yang dijual/dihasilkan, jumlah tenaga kerja, pengeluaran usaha selama 1 bulan-1 tahun, serta pendapatan usaha selama 1 bulan dan 1 tahun. Apabila data tidak ada masalah maka data akan disimpan ke database pusat.

60 Use Case Diagram yang diusulkan Berikut merupakan gambaran use case pada prose pendataan Sensus Ekonomi oleh Petugas Pencacah. Gambar 4.1 Use Case pendataan sensus oleh petugas pencacah Berikut deskripsi dari setiap use case : 1. Tabel Use Case Pendataan Sensus Ekonomi Petugas Pencacah Tabel. 4.1 Use Case Pendataan Pendataan Sensus Ekonomi Nama Use Case Pendataan Sensus Ekonomi Aktor Petugas Pencacah Kondisi Awal Petugas Pencacah melakukan Proses Login pada Sistem Aplikasi Sensus Ekonomi kemudian akan muncul tampilan form pendataan sensus ekonomi. Deskripsi Kegiatan Reaksi Aktor Reaksi Sistem 1. Login pada sistem informasi Sensus Ekonomi 2. Menampilkan menu Login. 3. Input username dan 4. Berhasil masuk ke Sistem password Aplikasi Sensus ekonomi, menampilkan menu input form sensus atau lihat data hasil sensus.

61 46 5. Pilih menu Input data perekonomian Penduduk 6. Simpan data 7. Data Sensus Ekonomi berhasil tersimpan Use Case Pengecekan data hasil Sensus Ekonomi oleh Petugas Pengawas Gambar 4.2 Use Case proses pengecekan hasil sensus oleh petugas pengawas Berikut deskripsi dari setiap use case : 2. Tabel Use Case Pengecekan data hasil Sensus Ekonomi. Nama Use Case Pendataan Sensus Ekonomi Aktor Petugas Pengawas Kondisi Awal Petugas Pengawas melakukan Proses Login pada Sistem InformasiSensus Ekonomi kemudian menginput atau memilih nomor batch dan mengecek kebenaran data hasil Sensus Ekonomi. Deskripsi Kegiatan Reaksi Aktor Reaksi Sistem 1. Login pada sistem informasi Sensus Ekonomi 2. Menampilkan menu Login.

62 47 3. Memilih nomor batch yang sudah dilakukan pendataan. 4. Menampilkan nomor batch berserta form Pendataan Sensus Ekonomi 5. Melakukan pengecekan kebenaran data perekonomian Penduduk 6. Simpan dan verifikasi data hasil Sensus Ekonomi 7. Data Sensus Ekonomi berhasil tersimpan dan terkirim ke server pusat. Use Case Pengolahan data hasil Sensus Ekonomi Petugas Validasi Gambar 4.3 Use Case proses pengolahan data hasil sensus oleh petugas validasi

63 48 Berikut deskripsi dari setiap use case : 3. Tabel Use Case Pengolahan data Sensus Ekonomi Petugas Validasi Tabel. 4.3 Use Case Pengolahan data Sensus Ekonomi Nama Use Case Pengolahan data Sensus Ekonomi Aktor Petugas Validasi Kondisi Awal Petugas Validasi melakukan Proses Login pada Sistem InformasiSensus Ekonomi kemudian menginput atau memilih nomor batch selanjutnya melakukan proses pengolahan data. Deskripsi Kegiatan Reaksi Aktor Reaksi Sistem 1. Login pada sistem informasi Sensus Ekonomi 2. Menampilkan menu Login. 3. Memilih nomor batch yang sudah dilakukan pendataan. 4. Menampilkan form Pendataan Sensus Ekonomi 5. Melakukan pengolahan data berupa pengecekan jenis usaha, produk yang dijual\dihasilkan, pendapatan perbulan dan rata-rata pendapatan pertahun. 6. Simpan data hasil validasi. 7. Data Sensus Ekonomi berhasil tersimpan

64 Activity Diagram Activity Diagram mendeskripsikan tentang serangkaian aktivitas dari sebuah sistem. Dimana diagram ini menjelaskan mengenai aktivitas sistem bukan menganai aktivitas yang dilakukan oleh aktor. Activity Diagram dalam kegiatan Sensus Ekonomi 2016 dibagi menjadi 3 bagian yang diantaranya meliputi : Diagram activity Petugas Pencacah, Diagram activity Petugas Pengawas, dan Diagram activity Petugas Validasi Activity Diagram Login Petugas Pencacah Pada Gambar 4.4 menjelaskan mengenai segala aktivitas yang terjadi pada aplikasi Sensus Ekonomi. Dimana proses pertama kali yang dijalankan oleh aplikasi ini adalah proses Login Petugas Pencacah. Petugas Pencacah melakukan Login pada Sistem aplikasi Sensus Ekonomi, setelah petugas pencacah memasukan username dan password maka akan selanjutnya akan muncul tampilan form sensus ekonomi. Gambar 4.4Activity diagram Login PetugasSensus

65 Activity Diagram Pendataan Sensus Ekonomi Petugas Pencacah Gambar 4.5 menjelaskan mengenai aktivitas yang dilakukan setelah petugas melakukan proses Login yakni dengan mengisi username dan password, maka akan muncul form pendataan sensus ekonomi. Pada sistem aplikasi sensus ekonomi, petugas pencacah dapat melakukan proses view data, edit data, dan simpan data penduduk. Gambar 4.5 Activity Diagram Pendataan Sensus Ekonomi oleh Petugas Pencacah

66 Activity Diagram Pengecekan data oleh Petugas Pengawas Gambar 4.6 menjelaskan tentang aktivitas dari Petugas Pengawas yang melakukan proses Login pada Sistem aplikasi Sensus Ekonomi, petugas memilih nomor batch yang sudah dilakukan pendataan. Kemudian akan muncul form hasil pendataan sensus ekonomi, selanjutnya petugas pengawas melakukan proses pengecekan terhadap kebenaran data hasil sensus ekonomi, setelah data dirasa sudah valid maka petugas pengawas melakukan penyimpanan data dan mengirim data hasil sensus yang sudah di check terseut kepada petugas validasi untuk dilakukan proses pengolahan data. Gambar 4.6 Activity Diagram Pengecekan data hasil Sensus Ekonomi PetugasPengawas Activity Diagram Pengolahan data oleh Petugas Validasi Gambar 4.7 menjelaskan ativitas yang dilakukan oleh Petugas Validasi dalam melakukan proses pengolahan data hasil sensus ekonomi. Petugas memilih nomor batch yang sudah dicheck oleh petugas pengawas. Kemudian akan muncul form hasil pendataan sensus ekonomi. Pertama-tama petugas Validasi melakukan pengecekan data tersebut setelah dilakukan proses pengecekan kemudian petugas validasi memulai proses pengolahan data,

67 52 pada proses ini petugas mengecek jenis usaha apa yang dimiliki, tahun mulai beroperasi, kegiatan utama, produk utama yang dijual/dihasilkan, jumlah tenaga kerja, pengeluaran usaha selama 1 bulan-1 tahun, serta pendapatan usaha selama 1 bulan dan 1 tahun. Apabila data tidak ada masalah maka data akan disimpan ke database pusat. Gambar 4. 7 Activity Diagram Pengolahan data hasil Sensus Ekonomi oleh Petugas Validasi Sequence Diagram Sequence Diagram mendeskripsikan perilaku objek yang terletak pada usecase. Selain itu sequence diagram juga menggambarkan langkah atau skenario yang digunakan sebagai tanggapan dari suatu kejadian supaya menghasilkan sebuah output.

68 53 Berikut merupakan usulan Sequence Diagram dari sistem aplikasi Sensus Ekonomi 2016 : 1. Sequence Diagram Login Petugas Pencacah. Sistem aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) berawal dari petugas pencacah melakukan login pada aplikasi sensus ekonomi, pada menu Login petugas baik pencacah maupun pengawas diharuskan mengisi username dan password agar dapat mengakses aplikasi sensus ekonomi. Gambar 4.8 Sequence Diagram Login Petugas Pencacah

69 54 2. Sequence Diagram Input Form pendataan sensus ekonomi Setelah petugas pencacah melakukan proses Login pada aplikasi sensus ekonomi maka selanjutnya akan muncul tampilan Input form sensus ekonomi, pada form ini petugas pencacah mengisi form sesuai dengan jenis usaha penduduk. Gambar 4.9 Sequence Diagram Input form pendataan Petugas Pencacah.

70 55 3. Sequence Diagram pengecekan Form pendataan sensus ekonomi Ketika petugas pencacah selesai menginputkan data pada aplikasi sensus ekonomi maka selanjutnya petugas pengawas melakukan pengecekan terhadap kebenaran data yang diinputkan oleh petugas pencacah. Gambar 4.10 Sequence Diagram pengecekan form pendataan Oleh petugas pengawas 4. Sequence Diagram pengolahan hasil pendataan sensus ekonomi Data hasil pendataan sensus ekonomi yang sudah di cek oleh petugas pengawas selanjutnya akan dilakukan proses pengolahan data oleh petugas validasi. Disini petugas validasi mengecek keseluruhan hasil pendataan perekonomian penduduk berdasarkan usaha yang dimiliki. Gambar 4.11 Sequence Diagram pengolahan data hasil sensus petugas validasi

71 Class Diagram Class diagram berfungsi untuk mendeskripsikan pola dari sistem, cara kerja dari class diagram adalah dengan mendefinisikan kelas yang ada untuk kemudian dibangun sebuah perangkat lunak. Berikut adalah gambaran class diagram dari kegiatan Sensus Ekonomi Gambar 4.12 Class Diagram kegiatan Sensus Ekonomi

72 Spesifikasi Hardware dan Software Dalam tahap ini ditentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan sistem aplikasi. Tabel 4.4 Spesifikasi Harware No. Kategori Hardware Spesifikasi Hardware 1. Manufacturer (Laptop) Lenovo 2. Model IdeaPad G Processor Intel Celeron N Memory (RAM) 4GB DDR3 5. Hardisk 500GB Tabel 4.5 Spesifikasi Software No. Kategori Hardware Spesifikasi Hardware 1. Sistem Operasi Microsoft Windows bit 2. Code Editor Android Studio 3. Database Server SQLite Aplikasi Sensus Ekonomi ini akan diimplementasikan pada mobile device, aplikasi ini membutuhkan memori penyimpanan yang cukup besar dikarenakan dilengkapi dengan foto penduduk yang akan di sensus. Data yang sudah diinputkan oleh petugas pencacah, selanjutnya akan dikirimkan kepada petugas pengawas untuk dilakukan proses pengecekan, ketika data dirasa sudah valid kemudian data hasil sensus tersebut dikirimkan kebagian validasi untuk dilakukan proses pengolahan data. Data tersimpan di database local.

73 Interface Diagram Desain Rancangan Screen Halaman Login Gambar 4.13 Desain Halaman Login Pada tampilan halaman Login terdapat 2 form, yaitu Username dan Password. Fungi menu ini akan menghubungkan ke form pendataan sensus ekonomi Desain rancangan menu input data sensus dan lihat nomor batch Gambar 4.14 Desain menu Input dan Lihat nomor batch

74 Desain rancangan form pendataan Sensus Ekonomi Gambar 4.15 Desain Form pendataan sensus ekonomi Pada tampilan halaman form sensus ekonomi berisi nama toko, alamat usaha, data diri pemilik usaha, tahun mulai beroperasi, pengeluaran usaha selama 1 bulan serta 1 tahun, selain itu berisi pendapatan selama 1 bulan dan 1 tahun. Selain itu tampilan form sensus ekonomi juga berisi beberapa pengelompokan isian form menurut jenis usahanya serta foto penduduk yang sedang disensus Desain rancangan tampilan batch sensus ekonomi Gambar 4.16 Desain tampilan batch sensus ekonomi

75 60 Pada tampilan ini menampilkan form seluruh nomor batch hasil dari kegiatan pendataan sensus ekonomi. Nomor batch berasal dari Kode provinsi, Kode kabupaten/kota, Kode kecamatan, serta Kode nomor blok sensus Desain rancangan tampilan view data sensus ekonomi Gambar 4.17 Desain tampilan view data hasil sensus Setelah sebelumnya kita menginputkan nomor batch pada form pencarian, maka selanjutnya akan muncul tampilan data hasil pendataan sensus ekonomi Tampilan menu Login Aplikasi Sensus Ekonomi Berikut ini merupakan tampilan menu Login paada Aplikasi Sensus ekonomi 2016, dimana pada menu ini petugas sensus diharuskan mengisi username dan password agar dapat mengakses atau menggunakan aplikasi tersebut.

76 61 Gambar 4.18 Proses Login Petugas Sensus Tampilan Proses Input form Sensus Ekonomi Tampilan ini berisi form pendataan sensus ekonomi 2016, dimana petugas pencacah menginputkan data sesuai dengan usaha pada tiap-tiap penduduk, data yang diinputkan meliputi nama usaha/perusahaan, alamat usaha, kode status badan usaha, jenis usaha, pengeluaran per bulan dan per tahun serta pendapatan per bulan dan per tahunnya, terakhir terdapat fitur pengambilan foto agar data yang diinputkan pada aplikasi sensus ekonomi dapat diakui kebenarannya.

77 62 Kemudian data yang sudah diisi disimpan sehingga menghasilkan nomor batch. Proses tampilan form input Aplikasi Sensus Ekonomi selajutnya dapat dilihat pada halaman Lampiran. Gambar 4.19 Proses Input Sensus Ekonomi Tampilan hasil form sensus ekonomi yang telah di Input Berikut ini merupakan contoh hasil form sensus ekonomi yang sudah diinputkan oleh petugas pencacah. Nantiya data ini dicek oleh petugas pengawas apakah data ini benar-benar valid atau tidak.

78 63 Gambar 4.20 Data hasil sensus ekonomi 4.5 Implementasi Sistem Menjalankan Aplikasi Sensus Ekonomi (SE2016) Aplikasi ini diberi nama Aplikasi Sensus Ekonomi 2016 yang merupakan aplikasi pendataan sensus ekonomi yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Penulis menjalankan aplikasi pada smartphone android Oppo F1S. Setelah AplikasiSensusEkonomi.apk diinstall pada device, makan akan terlihat icon seperti berikut :

79 64 Gambar 4.21 Icon Aplikasi Sensus Ekonomi 2016 pada Layar Device Tampilan menu Login Ketika petugas sensus memilih menu Login maka akan muncul form Username dan Password. Masing-masing petugas memiliki usernama dan pasword yang berbeda satu sama lain. Setelah petugas melakukan proses Login maka petugas dapat mengakses aplikasi Sensus Ekonomi. Gambar 4.22 Tampilan menu Login

80 Tampilan menu Input Form sensus ekonomi Setelah berhasil melakukan login maka akan muncul tampilan Input form sensus ekonomi, form sensus ekonomi diisikan oleh petugas pencacah, setelah form sudah diisi kemudian petugas pencacah memfoto penduduk yang sedang disensus. Setelah semua data terisi maka data disimpan pada database local. Proses Input form Sensus Ekonomi selanjutnya dapat dilihat pada halaman Lampiran. Gambar 4.23 Tampilan menu Login

81 Tampilan menu Ambil Foto Pada menu ini petugas melakukan pengambilan foto terhadap penduduk yang disensus. Gambar 4.24Tampilan menu Ambil Foto Tampilan menu view nomor batch Tampilan menu view nomor batch muncul apabila petugas pencacah telah selesai melakukan penginputan form sensus ekonomi. Ketika data berhasil tersimpan maka petugas sensus dapat menginputkan nomor batch yang akan dicari agar dapat melihat penduduk mana saja yang sudah berhasil di sensus.

82 67 Gambar 4.25 Tampilan menu view nomor batch 4.6 Implementasi Sistem Tools pendukung Pengujian Sebelum melakukan proses pengujian, perlu dipersiapkan beberapa alat pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan dalam proses pengujian diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Laptop berbasis Intel Celeron N RAM berkapasitas 4GB DDR3 3. Hardisk berkapasitas 500GB 4. Keyboard dan Touchpad laptop standart 5. Device Android : Oppo A1601 (Oppo F1S) Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Sistem operasi Microsoft Windows bit 2. Sistem Operasi Android Marsmallow 3. Code Editor Android Studio

83 PengujianBlack Box Pengujian adalah bagian terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini yaitu menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yakni mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan serta pengkodean dari perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan Pengujian Black Box dan White Box yang berfokus pada persyaratan perangkat lunak yang dibuat. 1. Rencana Pengujian Pengujian Aplikasi Sensus Ekonomi menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari pengguna. Tabel 4.6 Rencana Pengujian Aplikasi Sensus Ekonomi Kelas Uji Butir Uji Tingkat Pengujian Jenis Pengujian Pengujian Memasukan Sistem Black Box Menu Login Username dan Password oleh Petugas Sensus Pengujian Input Memasukan data Sistem Black Box Data Sensus sensus dan berfungsinya tombol membuka kamera untuk mengambil foto orang yang telah disensus.

84 69 Pengujian Memilih tombol Sistem Black Box Simpan data simpan, selanjutnya sensus data tersimpan dan muncul nomor batch hasil sensus ekonomi. Pengujian Lihat Memasukan nomor Sistem Blackbox Nomor Batch blok sensus pada Sensus form pencarian maka muncul data hasil sensus dalam bentuk pdf, dan jika memilih menu View All akan muncul semua data yang telah di sensus.

85 70 2. Kasus dan Hasil Pengujian a. Pengujian Menu Login Pengujian Login dilakukan untuk mengakses aplikasi Sensus Ekonomi yang meliputi, Input Data Sensus Ekonomi oleh Petugas Ekonomi, Pengecekan Data hasil sensus Ekonomi oleh Pengawas. Tabel 4.7 Pengujian Menu Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Target Pengamatan Kesimpulan Pilih menu Muncul tampilan Login berhasil [ ] diterima Login Username Password dan serta beralih ke tampilan Input [ ] ditolak data sensus dan Lihat nomor batch b. Pengujian Menu Input Data Sensus Pengujian Menu Input Data Sensus dilakukan hanya untuk proses pendataan sensus ekonomi yang dilakukan oleh petugas pencacah. Dimana petugas pencacah memasukan data perekonomian penduduk dan diakhir form input data terdapat tombol untuk membuka kamera dan mengambil foto orang yang telah di sensus kemudian akan tersimpan pada database local. Tabel 4.8 Pengujian Menu Input Data Sensus Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Target Pengamatan Kesimpulan Pilih menu Menampilkan Muncul tampilan [ ] diterima Input Sensus Data form ekonomi. sensus form ekonomi sensus [ ] ditolak Pilih tombol Beralih ke fitur Halamana beralih [ ] diterima Ambil Foto kamera ke fitur camera [ ] ditolak

86 71 c. Pengujian Menu Lihat Nomor Batch Pengujian Menu Lihat Nomor Batch dilakukan untuk melihat data hasil dari kegiatan Sensus Ekonomi. Menu ini dapat diakses oleh Petugas Pencacah dan Petugas Pengawas. Ketika menu ini di pilih maka akan muncul kolom untuk memasukan nomor batch dan tombol cari untuk melihat data menggunakan nomor batch yang ada. Dan jika memilih tombol View All maka akan muncul semua data hasil Sensus Ekonomi. Tabel 4.9 Pengujian Menu Lihat Nomor Batch Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Target Pengamatan Kesimpulan Pilih menu Menampilkan Muncul tampilan [ ] diterima Lihat Nomor Batch tombol untuk cari melihat Nomor Batch yang dicari. [ ] ditolak data menggunakan nomor batch. Pilih menu Menampilkan Muncul tampilan [ ] diterima View All semua nomor semua nomor [ ] ditolak batch yang sudah batch hasil dari disensus. kegiatan pendataan Sensus Ekonomi.

87 72 d. Pengujian Simpan dan Cetak Data Sensus Ekonomi Pengujian Simpan Data Sensus Ekonomi dilakukan oleh Petugas Pencacah setelah menginputkan data sensus perekonomia penduduk, ketika data berhasil tersimpan maka akan muncul nomor batch. Petugas pengawas dapat melakukan proses Cetak data hasil sensus apabila data diperlukan. Tabel 4.10 Pengujian Simpan dan Cetak Data Sensus Ekonomi Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Target Pengamatan Kesimpulan Pilih menu Data berhasil Data berhasil [ ] diterima Simpan Sensus Data tersimpan muncul dan nomor tersimpan pada database local dan [ ] ditolak batch. muncul nomor batch sebagai tanda bahwa data berhasil tersimpan Pilih menu Muncul data Tampil form hasil [ ] diterima Cetak Sensus Data yang dicetak, akan sensus dalam ekonomi format [ ] ditolak kemudian data PDF akan berubah menjadi format PDF.

88 Pengujian Black Box Pengujian White Box pada menu Login Button loginbutton = (Button) findviewbyid(r.id.button_login); loginbutton.setonclicklistener(new View.OnClickListener() public void onclick(view view) { String username = usernameedittext.gettext().tostring().trim(); String password = passwordedittext.gettext().tostring().trim(); int result = Utils.ceckLogin(username,password); if(result!=0){ User user = new User(username,password,result); sessionpreference.createloginsession(user); startactivity(new Intent(LoginActivity.this,MainActivity.class)); finish(); }else { Toast.makeText(LoginActivity.this,"Login failed, please check your username and password",toast.length_short).show(); } } }); public void onbackpressed(){ Intent a = new Intent(Intent.ACTION_MAIN); a.addcategory(intent.category_home); a.setflags(intent.flag_activity_new_task); startactivity(a); } } Tabel 4.11Sourcode Menu Login

89 74 Diagram Alir atau Flowchart pada Menu Login Gambar 4.26 Flowchat pada Menu Login Flow Graph pada menu login adalah untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur program. Flow graph login dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.27 Flowgraph Menu Login

90 75 Cyclomatic complexity V(G) = E N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = E N + 2 V(G)= = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraph login sebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraph login : Path 1 = Path 2 = Pengujian White Box pada menu Input Form Sensus public void onitemselected(adapterview<?> parent, View view, int position, long id) { Spinner spinner = (Spinner) parent; int viewid = spinner.getid(); Log.d("view ID", ""+viewid); switch (viewid){ case R.id.spinner_provinsi : break; sensus.setnamaprovinsi(listprovinsi[position]); sensus.setidprovinsi(listprovinsivalue[position]); case R.id.spinner_kota : break; sensus.setnamakota(listkota[position]); sensus.setidkota(listkotavalue[position]); case R.id.spinner_kecamatan : sensus.setnamakecamatan(listkecamatan[position]); sensus.setidkecamatan(listkecamatanvalue[position]); //Toast.makeText(getActivity(), "SPinner Kecamatan", Toast.LENGTH_SHORT).show(); String selectedkecamatan = listkecamatanvalue[position]; updatespinnerkelurahan(selectedkecamatan); break; case R.id.spinner_kelurahan : sensus.setidkelurahan(listkelurahanvalue[position]); sensus.setnamakelurahan(listkelurahan[position]); } }

91 76 private boolean isvalid(){ boolean valid = true; String bloksensus = edittextbloksensus.gettext().tostring(); if(textutils.isempty(bloksensus)){ valid = false; edittextbloksensus.seterror(getactivity().getstring(r.string.error _required)); } if(valid){ sensus.setbloksensus(bloksensus); }else{ Toast.makeText(getActivity(), getactivity().getstring(r.string.error_required_toast), Toast.LENGTH_SHORT).show(); } return valid; } Tabel 4.12 Sourcode Menu Input Form Sensus First-Fragment

92 77 Diagram Alir atau Flowchart pada Menu Input Form Sensus First-Fragment Gambar 4.28 Flowchat pada Menu Input Form SensusFirst-Fragment

93 78 Flow Graph pada menu Input Form Sensus First-Fragment adalah untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur program. Flow graph First-Fragment Input form Sensus dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.29 Flowgraph Menu Input Form Sensus First-Fragment Cyclomatic complexity V(G) = E N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = E N + 2 V(G)= = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraphinput Form Sensus First- Fragment sebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraphinput Form Sensus : Path 1 = Path 2 =

94 79 Pengujian White Box pada menu Input Form Sensus public View oncreateview(layoutinflater inflater, ViewGroup container, Bundle savedinstancestate) { // Inflate the layout for this fragment View view = inflater.inflate(r.layout.fragment_second, container, false); sensus = (Sensus)getArguments().getSerializable(KEY_SENSUS); IS_EDIT = getarguments().getboolean(key_edit); namausahaet = (EditText)view.findViewById(R.id.nama_usaha_edit_text); alamatusahaet = (EditText)view.findViewById(R.id.alamat_usaha_edit_text); rtet = (EditText)view.findViewById(R.id.rt_edit_text); rwet = (EditText)view.findViewById(R.id.rw_edit_text); kodeposet = (EditText)view.findViewById(R.id.kode_pos_edit_text); telpet = (EditText)view.findViewById(R.id.telp_edit_text); faxet = (EditText)view.findViewById(R.id.fax_edit_text); et = (EditText)view.findViewById(R.id. _edit_text); webet = (EditText)view.findViewById(R.id.web_edit_text); namapengusahaet = (EditText)view.findViewById(R.id.nama_pengusaha_edit_text); alamatusahakset = (EditText)view.findViewById(R.id.alamat_ks_usaha_edit_text); provinsiusahakset = (EditText)view.findViewById(R.id.provinsi_edit_text); kotausahakset = (EditText)view.findViewById(R.id.kota_edit_text); kecamatanusahakset = (EditText)view.findViewById(R.id.kecamatan_edit_text); kelurahanusahakset = public void onclick(view v) { if(lakiradio.ischecked()){ sensus.setjenkel(getactivity().getstring(r.string.laki)); }else if(wanitaradio.ischecked()){ sensus.setjenkel(getactivity().getstring(r.string.perempuan)); }else { Toast.makeText(getActivity(),"Jenis kelamin harus harus diisi",toast.length_long).show(); } } } }); Tabel 4.13 Sourcode Menu Input Form Sensus Second-Fragment

95 80 Diagram Alir atau Flowchart pada Menu Input Form Sensus Second-Fragment Gambar 4.30 Flowchat pada Menu Input Form SensusSecond-Fragment Flow Graph pada menu Input Form Sensus Second-Fragment adalah untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur program. Flow graph Input Form Sensus Second-Fragment dapat dilihat pada gambar berikut ini :

96 81 Gambar 4.31 Flowgraph Menu Input Form Sensus Second-Fragment Cyclomatic complexity V(G) = E N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = E N + 2 V(G)= = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraphsecond-fragment sebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraphsecond-fragment : Path 1 = Path 2 =

97 82 private void showdata(){ tahunoperasiet.settext(sensus.gettahunoperasi()); kegiatanutamaet.settext(sensus.getkegiatanutama()); private void getkodestatus(int checkedid) { String kodestatus=getactivity().getstring(r.string.kode_status_1); catatankeuanganll.setvisibility(view.gone); sensus.setcatatankeuangan(null); if(kode.equalsignorecase(kodestatuspt)){ kode_status_pt.setchecked(true); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatuscv)){ kode_status_cv.setchecked(true); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatusfirma)){ kode_status_firma.setchecked(true); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatuskoperasi)){ kode_status_koperasi.setchecked(true); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatusyayasan)){ kode_status_yayasan.setchecked(true); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatuskhusus)){ kode_status_ijin_khusus.setchecked(true); catatankeuanganll.setvisibility(view.visible); setlaporankeuangan(sensus.getcatatankeuangan()); }else if(kode.equalsignorecase(kodestatusperwakilan)){ kode_status_perwakilan.setchecked(true); }else{ kode_status_tidak.setchecked(true); catatankeuanganll.setvisibility(view.visible); setlaporankeuangan(sensus.getcatatankeuangan()) if(textutils.isempty(kegiatanutamastr)){ valid = false; kegiatanutamaet.seterror(getactivity().getstring(r.string.error_re quired)); } private void setjaringan(string jaringan){ String tunggal = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_1); String pusat = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_2); String cabang = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_3); String perwakilan = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_4); String pabrik = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_5); String unit = getactivity().getstring(r.string.jaringan_usaha_6);

98 83 if(jaringan.equalsignorecase(tunggal)){ jaringan_tunggal.setchecked(true); }else if(jaringan.equalsignorecase(pusat)){ jaringan_kantor_pusat.setchecked(true); kantorpusatll.setvisibility(view.visible); setcabang(); }else if(jaringan.equalsignorecase(cabang)){ jaringan_cabang.setchecked(true); cabangll.setvisibility(view.visible); setalamatkantorpusat(); }else if(jaringan.equalsignorecase(perwakilan)){ jaringan_perwakilan.setchecked(true); cabangll.setvisibility(view.visible); setalamatkantorpusat(); }else if(jaringan.equalsignorecase(pabrik)){ jaringan_pabrik.setchecked(true); cabangll.setvisibility(view.visible); setalamatkantorpusat(); }else{ jaringan_pembantu.setchecked(true); cabangll.setvisibility(view.visible); setalamatkantorpusat(); } } Tabel 4.14 Sourcode Menu Input Form Sensus Third-Fragment

99 84 Diagram Alir atau Flowchart pada Menu Input Form Sensus Third Gambar 4.32 Flowchat pada Menu Input Form SensusThird-Fragment

100 85 Flow Graph pada menu Input Form Sensus Third-Fragment adalah untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur program. Flow graph Input Form Sensus Third-Fragment dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.33Flowgraph Menu Input Form Sensus Third-Fragment Cyclomatic complexity V(G) = E N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = E N + 2 V(G)= = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraphthird d-fragment sebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraphthird Fragment : Path 1 = Path 2 =

101 86 Pengujian White Box pada menu Input Form Sensus Fourth-Fragment private void getinternet(int checkedid){ tenagakerjaet.seterror(getactivity().getstring(r.string.error_requ ired)); } String internet = getactivity().getstring(r.string.media_internet_menjual);; switch (checkedid){ case R.id.internet_menjual: internet = getactivity().getstring(r.string.media_internet_menjual); break; case R.id.internet_selain_menjual: internet = getactivity().getstring(r.string.media_internet_selain_menjual); break; case R.id.tidak_menggunakan_internet: internet = getactivity().getstring(r.string.media_internet_tidak); break; } sensus.setinternet(internet); } private boolean isvalid(){ boolean valid = true; tenagakerjastr = tenagakerjaet.gettext().tostring(); pengeluaranbulananstr = pengeluaranbulananet.gettext().tostring(); pengeluarantahunanstr = pengeluarantahunanet.gettext().tostring(); produksitahunanstr = produksitahunanet.gettext().tostring(); produksibulananstr = produksibulananet.gettext().tostring(); if(textutils.isempty(tenagakerjastr)){ valid = false; tenagakerjaet.seterror(getactivity().getstring(r.string.error_requ ired)); } if(textutils.isempty(pengeluaranbulananstr)){ valid = false; pengeluaranbulananet.seterror(getactivity().getstring(r.string.err or_required));

102 87 } if(textutils.isempty(pengeluarantahunanstr)){ valid = false; pengeluarantahunanet.seterror(getactivity().getstring(r.string.err or_required)); } if(textutils.isempty(produksibulananstr)){ valid = false; produksibulananet.seterror(getactivity().getstring(r.string.error_ required)); } if(textutils.isempty(produksitahunanstr)){ valid = false; produksitahunanet.seterror(getactivity().getstring(r.string.error_ required)); } if(valid){ sensus.setjumlahtenagakerja(tenagakerjastr); sensus.setpengeluaransebulan(pengeluaranbulananstr); sensus.setpengeluaransetahun(pengeluarantahunanstr); sensus.setproduksisebulan(produksibulananstr); sensus.setproduksisetahun(produksitahunanstr); }else{ Toast.makeText(getActivity(), getactivity().getstring(r.string.error_required_toast), Toast.LENGTH_SHORT).show(); } return valid; } Tabel 4.15 Sourcode Menu Input Form Sensus Fourth-Fragment

103 88 Diagram Alir atau Flowchart pada Menu Input Form Sensus Fourth-Fragment Gambar 4.34 Flowchat pada Menu Input Form SensusFourth-Fragment

104 89 Flow Graph pada menu Input Form Sensus Fourth-Fragment adalah untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur program. Flow graph Input Form Sensus Fourth-Fragment apat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.35 Flowgraph Menu Input Form Sensus Fourth-Fragment Cyclomatic complexity V(G) = E N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = E N + 2 V(G)= = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraphthird d-fragment sebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraphthird Fragment : Path 1 = Path 2 =

105 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Aplikasi Sensus Ekonomi merupakan salah satu bentuk pengembangan sistem Informasi dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam (smartphone) dengan sistem operasi berbasis android. Dalam pengembangannya diperlukan terlebih dahulu analisa kebutuhan yang diperlukan oleh sistem. Berikut merupakan kesimpulan yang diperoleh setelah menyelesaikan keseluruhan proses pendataan Aplikasi Sensus Ekonomi khususnya untuk wilayah Kota Semarang. 1. Aplikasi Sensus Ekonomi berfungsi untuk memudahkan petugas pencacah dalam melakukan kegiatan pendataan Sensus Ekonomi Dengan adanya aplikasi ini, dapat meminimalisir adanya kesalahan yang mana banyak permasalahan yang terjadi dikarenakan oleh faktor human eror, diantaranya : pada kegiatan sensus sebelumnya masih menggunakan form pengisian secara manual dimana form mudah rusak bahkan hilang, pengisian form yang tidak sesuai dengan standart (menggunakan huruf kapital), data harus di scan terlebih dahulu agar dapat dilakukan proses input data ke komputer serta validasi data hasil sensus. 3. Dalam hasil pengujian Black Box menunjukan bahwa semua fungsi aplikasi berjalan dengan baik. 90

106 Saran Beberapa saran yang dapat dilakukan agar aplikasi ini dapat digunakan secara maksimal, maka hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Agar aplikasi dapat diimplementasikan maka terlebih dahulu adalah dengan mengubah database local menjadi terhubung ke server. Karena database local artinya database hanya tersimpan pada device tersebut. 2. Setelah database tersambung ke server maka selanjutnya adalah dengan melakukan sosialisasi. Hal tersebut ditujukan agar apabila dilakukan pembaharuan atau pengembangan maka dapat berjalan dengan baik dan dipercayakan kepada orang yang sudah ahli dibidangnya. 3. Perlu dilakukan update karena banyak sekali kegiatan Sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, bukan hanya kegiatan Sensus Ekonomi saja. Sehingga aplikasi ini dapat benar-benar bermanfaat.

107 DAFTAR PUSTAKA [1] D. I. MAULANA and P. P. L. / PML, METADATA SENSUS EKONOMI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK, p. 25, [2] Diakses tanggal 2 November 2016 [3] diakses tanggal 2 november 2016 [4] di.indonesia.capai.132.jutadiakses tanggal 2 november 2016 [5] R. Kurniawati, PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS MOBILE DAN RESTFUL WEB SERVICE, vol. 2016, no. SENTIKA, pp , [6] J. S. Informasi, S. Tinggi, and M. Informatika, BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WATERFALL PADA, pp [7] D. I. MAULANA and P. P. L. / PML, METADATA SENSUS EKONOMI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK, p. 25, [8] H. N. Lengkong, A. A. E. Sinsuw, and A. S. M. Lumenta, Perancangan Penunjuk Rute Pada Kendaraan Pribadi Menggunakan Aplikasi Mobile GIS Berbasis Android Yang Terintegrasi Pada Google Maps, pp , [9] I. M. W. Prototyping, Tahapan-tahapan, Model Prototype, pp. 3 5, [10] E. Partioning, Blackbox testing, pp [11] tanggal 16 November 2016 [12] D. Ir. Rinaldi Munir, M.T. Signature, Otentikasi dan Tandatangan Digital, pp. 0 10,

108 93 [13] Diakses tanggal 22 November 2016 [14] Diakses tanggal 22 November 2016 [15] Diakses tanggal 22 November 2016 [16] Diakses pada 23 November 2016 [17] htttps://developer.android.com/studio/intro/index.html Diakses pada 31 Mei 2017 [18] I. Bagian, Pengenalan Unified Modeling Language / UML, no. Bagian I, pp [19] T. Wirawan, Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing, 2016.

109 LAMPIRAN Tampilan menu Login Aplikasi Sensus Ekonomi Gambar 1. Tampilan Menu Login Tampilan menu Input form Aplikasi Sensus Ekonomi Gambar 2. Form inputan 1 (SE2016) Gambar 3. Menu pilihan Kecamatan 94

110 95 Gambar 4. Form inputan 2 (SE2016) Gambar 5. Lanjutan Form inputan 2 Gambar 6. Form inputan 3 (SE2016) Gambar 7. Form inputan 4 (SE2016)

111 96 Gambar 8. Form inputan 5 (SE2016) Gambar 9. Nomor batch hasil(se2016) Tampilan Hasil Form Sensus Ekonomi 2016 Gambar 10. Hasil form input Sensus Ekonomi (SE2016)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Terdapat beberapa penelitian terkait Perancangan maupun dalam pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh peneliti dalam negeri, diantaranya : 1. Menurut Rachel Kurniawati

Lebih terperinci

Berikut adalah Jenis-jenis Android disertai dengan fitur yang dimiliki [15] :

Berikut adalah Jenis-jenis Android disertai dengan fitur yang dimiliki [15] : 13 2.8.2 Jenis-Jenis Android Berikut adalah Jenis-jenis Android disertai dengan fitur yang dimiliki [15] : 1. Android 1.0 Apple Pie Android ini dirilis pada tanggal 23 September 2008, a. Download dan updates

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang teori-teori berhubungan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Beberapa sumber referensi didapat dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul Perancangan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xi LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Yasa (2015), mahasiswa STMIK AKAKOM YOGYAKARTA jurusan Teknik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Yasa (2015), mahasiswa STMIK AKAKOM YOGYAKARTA jurusan Teknik BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Peneliti tentang pembelajaran pernah dibahas oleh I Nyoman Diva Purnama Yasa (2015), mahasiswa STMIK AKAKOM YOGYAKARTA jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Dalam melakukan penelitian ini, penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi yang sedikit banyaknya berkaitan secara langsung maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Android Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. Aplikasi android yang dikembangkan menggunakan java dan menyesuaikan ke dalam bentuk platform

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse

Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse Sekilas Tentang Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile seperti smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini proses pembayaran tiket konser dilakukan dengan scan dengan menggunakan barcode hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang penyelesaian masalah yang akan memberikan jalan keluarnya. Dalam hal ini akan dikemukakan beberapa teori-teori yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE SOFTWARE DEVELOMENT KIT (SDK) & DASAR PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Diperbarui 2016 Overview SDK (Software Development Kit) Creating Project di Eclipse Creating Project di Android

Lebih terperinci

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity SEMINAR PENDADARAN SKRIPSI APLIKASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) AISYIYAH SUMBEREJO KLATEN SELATAN BERBASIS JAVA OLEH KRIS MAWARDI / 12080572 DAFTAR ISI Cover Daftar isi Latar belakang

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI...

BAB II DASAR TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, peranan teknologi di dalam kehidupan tidak dapat dihindari lagi terutama di dalam dunia kerja, bisnis dan pendidikan. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa locationbased game yang diperuntukan bagi perangkat mobile dengan sistem operasi Android. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad APLIKASI PENCARIAN LOKASI SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE LBS BERBASIS ANDROID Selvi Isni Hadi Saputri Nuryuliani Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya Pondok Cina Depok ABSTRAK Depok merupakan kota metropolitan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Membaca Sebuah program dapat dibuat dengan cara Object Oriented Programming (OOP). OOP adalah konsep bahasa pemrograman yang menggunakan objek untuk membuat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian yang berkaitan dengan pembuatan menu resep makanan sudah pernah dilakukan sebelumnya. Alpiandi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memroses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini, 2007). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam - macam elemen multimedia,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Impelementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi sebuah kode program. Di awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas (shortcut) Pemintas atau istilah asing dikenal dengan kata shortcut pada smartphone merupakan sebuah tombol aplikasi yang menyerupai tombol aplikasi aslinya yang dipasang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner. ABSTRAK Teknologi sudah menjadi kebutuhan pelengkap di lingkungan masyarakat sekarang ini. Proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat atau lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Masalah Di dalam proses perancangan aplikasi monitoring perangkat smartphone android digunakan konsep yang hampir sama dengan konsep yang diterapkan

Lebih terperinci

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia

Lebih terperinci

Gambar 3.14 Sequence Diagram Registrasi... III-24 Gambar 4.1 Activity Diagram Voting Election... IV-3 Gambar 4.2 Activity Diagram Verifikasi

Gambar 3.14 Sequence Diagram Registrasi... III-24 Gambar 4.1 Activity Diagram Voting Election... IV-3 Gambar 4.2 Activity Diagram Verifikasi DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR SIMBOL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP I Gede Suardika STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan Renon No. 86 Denpasar, (0361) 244445 e-mail: suardika@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID Kadek Yudhimas Septyadi Putra 1, Herry Sujaini 2, Tursina 3. Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura 1,2,3.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, pengguna mobile device semakin meningkat. Kini mobile device seperti smartphone menjadi suatu kebutuhan penting bukan hanya dalam hal untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Kei

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia - Kei 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi kamus digital ini pernah dibuat oleh Agustinus Rahawain dalam skripsi yang berjudul Aplikasi Kamus Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Uji coba terhadap aplikasi dilakukan untuk melihat apakah fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan uji coba terhadap

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA

RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA INFORMASI RUTE ANGKUTAN KOTA DI PURBALINGGA JURNAL Disusun oleh : Mohammad Nurtryono Hs 10.11.1785 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. 02Fakultas FASILKOM. Fajriah, S.Kom, MM. Program Studi Sistem Informasi.

Modul ke: APLIKASI KOMPUTER. Sistem Operasi. 02Fakultas FASILKOM. Fajriah, S.Kom, MM. Program Studi Sistem Informasi. Modul ke: 02Fakultas Riri FASILKOM APLIKASI KOMPUTER Sistem Operasi Fajriah, S.Kom, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Abstract dan Tujuan Pembelajaran Abstract Sistem operasi merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer. Modul ke: Aplikasi Komputer Sistem Operasi Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id Course Objective Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi

Lebih terperinci

Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur di Kejaksaan Negeri Mempawah

Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur di Kejaksaan Negeri Mempawah Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur di Kejaksaan Negeri Mempawah 21 Kriyan Andika Jaya, Novi Safriadi 2, Anggi Perwitasari 3 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Tanjungpura 1,2,3

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat di operasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dari penelitian Dwi Priyanti dan Siska Iriani (2013), yang berjudul Sistem Rekapitulasi Data Penduduk Pindah Pada Kecamatan Ngadirojo Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Aplikasi M-Commerce Berbasis Android Pada Phone Comp Service

Aplikasi M-Commerce Berbasis Android Pada Phone Comp Service Aplikasi M-Commerce Berbasis Android Pada Phone Comp Service Stefanus Yulianto Progam Studi Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Jl. Jend. Sudirman Pangkalpinang stefanus.efanli@gmail.com Benny Wijaya Program

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS ANDROID. Oleh : ANDI NUR CAHYO

SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS ANDROID. Oleh : ANDI NUR CAHYO SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS ANDROID Oleh : ANDI NUR CAHYO 201151097 SKRIPSI INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER (S.Kom)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi merupakan tahap pengembangan rancangan menjadi kode program. Pada awal bagian ini dijabarkan spesifikasi perangkat keras dan lunak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Location Based Service (LBS) Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2 SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2 1 Mahasiswa Sistem Informasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENJUALAN PULSA ELEKTRONIK PUTRI CELL BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Di Susun Oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aplikasi Aplikasi menurut Jogiyanto (2001:12) adalah penggunaan dalam suatu komputer,instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID Penulis : Kristian Ariyanto Zai Jurusan : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Operasi

Pengenalan Sistem Operasi Pengenalan Sistem Operasi Course Objective Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Pengenalan Sistem Operasi Mata

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web LAPORAN SKRIPSI Sistem Pakar Untuk Menganalisa Penyebab Kerusakan Komputer Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP... DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SIMBOL... xii BAB I... I-1 PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diterapkan dalam kebutuhan jual beli berkembang dengan pesat. Begitu pula dengan banyak munculnya usaha-usaha kecil menengah yang

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Billy Pramboro Putra 510610078 Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc Dalam catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia sekitar 180 juta penduduk Indonesia (60%) sudah menjadi pelanggan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kampus Online merupakan jejaring sosial berbasis web yang dibuat dan dikembangkan oleh Unikom Center sebagai pusat pengembangan teknologi dan informasi berbasis komputer

Lebih terperinci

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya SEJARAH ANDROID Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Lebih terperinci

Mengenal Sejarah Android

Mengenal Sejarah Android Mengenal Sejarah Android Rizka Sepriandy rsepriandy@gmail.com Abstrak Android adalah sistem operasi terbuka berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat selular layar sentuh seperti smartphone (telepon

Lebih terperinci