BAB I BAB I PENDAHULUAN
|
|
- Djaja Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis merupakan suatu organisasi atau individu yang menjual barang atau jasa kepada konsumen. Bisnis banyak dilakukan oleh pihak swasta untuk memperoleh laba, seperti yang dikemukakan oleh Prof. L.R. Dicksee bahwa bisnis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang melakukannya (Budi Untung, 2012). Para pelaku bisnis atau yang biasa disebut wirausaha biasanya mencari peluang suatu usaha yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar serta dapat bertahan lama. Wirausaha merupakan mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup (Prawirokusumo, 2010). Bisnis pakaian menjadi salah satu bidang usaha yang kini makin diminati para wirausaha. Hal ini terlihat dari semakin menjamurnya usaha di bidang pakaian yang tersebar di pertokoan tepi jalan, mall, maupun berbagai toko pakaian online pun kini telah ikut meramaikan pasar. Namun, seiring dengan peningkatan jumlah permintaan konsumen, jumlah persaingan untuk memperoleh pelanggan dan keuntungan lebih juga ikut meningkat, maka diperlukan strategi bisnis yang baik untuk mempertahankan atau meningkatkan performa suatu usaha. Strategi bisnis ialah upaya untuk mencapai posisi bersaing yang unggul, sehingga jika dibawa ke dunia bisnis, maka dapat diartikan sebagai usaha seorang atau perusahaan untuk memajukan daya saing usahanya. Persaingan adalah inti dari keberhasilan, sehingga untuk memenangkan setiap persaingan, maka perusahaan harus memiliki keunggulan untuk bersaing (Porter, 1994). Banyak strategi yang dapat dilakukan untuk bersaing mempertahankan pelanggan sekaligus untuk meningkatkan dan memperluas usaha, salah satunya dengan membuka cabang usaha. Semakin banyak cabang usaha yang di buka dapat meningkatkan kapasitas penjualan. Namun kesalahan dalam pemilihan lokasi cabang dapat mengakibatkan kerugian bagi pemilik usaha, karena di dalam 1
2 2 pembukaan cabang usaha, pasti diperlukan modal yang tidak sedikit, seperti yang dialami oleh Toko Ivo Busana Padang, toko yang bergerak di bidang pakaian remaja perempuan dan wanita ini harus menutup salah satu cabang usahanya yang terletak di Jl. Pasar Baru, kawasan Universitas Andalas Padang yang pada akhir bulan Februari 2015 karena biaya sewa yang tinggi dan kurangnya daya beli masyarakat sekitar. Selama ini, pemilihan lokasi cabang usaha di Toko Ivo Busana masih dilakukan secara manual sehingga unsur subjektivitasnya masih tergolong tinggi. Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi calon lokasi cabang baru dan penggunaan kriteria yang berbeda-beda dalam penentuan penilaian, menyebabkan hasil pemilihan lokasi cabang terkadang kurang tepat. Maka dari itu, diperlukan kriteria-kriteria khusus agar tidak salah menentukan lokasi cabang. Panduan dalam memilih lokasi usaha menurut Guswai (2009), diantaranya lokasi tersebut terlihat (visible), berada pada lalu lintas yang padat (heavy traffic), berada di jalan arah pulang ke rumah (direction to home), berada di dekat fasilitas umum (public facilities), mempertimbangkan biaya akuisisi (acquisition cost), peraturan atau perizinan lokasi (regulation), akses menuju lokasi (access), infrastruktur dari lokasi (infrastructure), potensi pasar yang tersedia (captive market) dan legalitas perizinan lokasi (legality). Maka dari itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu memberikan perankingan alternatif pilihan bagi pengguna dalam menentukan lokasi cabang usaha yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan proses pemilihan beberapa alternatif tindakan yang ada untuk mencapai satu atau banyak tujuan yang telah diterapkan (Turban, 2005). SPK diperlukan untuk membantu pengguna (user) dalam memilih keputusan akhir yang paling sesuai tepat berdasarkan kriteria serta alternatif yang telah ditentukan. SPK memiliki banyak metode, salah satunya yaitu metode Analytic Hirearchy Process (AHP). AHP merupakan sebuah teknik terstruktur untuk mengatur dan menganalisis keputusan yang kompleks berdasarkan matematis dan psikologis. AHP dapat merumuskan multikriteria dengan mencari perankingan nilai bobot dari masing-masing kriteria.
3 3 Penelitian sebelumnya mengenai SPK untuk memilih lokasi dengan metode AHP, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Soaloon Sihaloho (2014) mengenai pemilihan lokasi pembangunan tower BTS Telkomsel Medan melalui kriteria berupa kepadatan penduduk, biaya, jarak dan akses. Penelitian serupa dilakukan oleh Naderi N. (2015) dalam menentukan lokasi evakuasi korban bencana gempa bumi metode AHP dan GIS. Penelitian ini menggunakan 3 kriteria dengan 14 sub kriteria. Sistem aplikasi ini dirasa mudah dan sesuai dengan kebutuhan user, terlebih lagi dengan adanya GIS dapat membantu pengguna mengetahui gambaran geografis lokasinya. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya tersebut, maka dilakukan penelitian berupa pemilihan lokasi cabang usaha melalui metode AHP dan visualisasi peta Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis merumuskan masalah bagaimana membuat sistem pendukung keputusan untuk menentukan lokasi cabang usaha dengan metode Analytical Hirearchy Process (AHP) dan kemudian divisualisasikan dengan peta (GIS) Batasan Masalah Penelitian ini mempunyai batasan-batasan, antara lain : a. Sampel penelitian yang digunakan merupakan lokasi-lokasi cabang dari Toko Ivo Busana yang diasumsikan sebagai toko kosong (yang akan dijual). b. Lokasi penelitian pada Toko Ivo Busana terletak di Kota Padang. c. Lokasi Toko Ivo Busana yang berada di mall tidak masuk dari objek sampel penelitian. d. Proses ini dikhususkan bagi toko yang akan dibeli saja, sedangkan toko yang disewa tidak masuk dalam objek sampel penelitian. e. Mengacu pada beberapa jurnal SPK pemilihan lokasi variasi mobil oleh Cindra Onggo dan SPK pemilihan lokasi usaha oleh Yuli Astuti di tahun 2011, serta wawancara pada beberapa pemilik cabang usaha pakaian, maka ditentukan beberapa kriteria utama berupa : ukuran luas toko keseluruhan,
4 4 harga beli toko, jarak dari cabang lain terdekat, jumlah pesaing di sekitar lokasi, keamanan lokasi, legalitas perizinan serta jarak dari target pemasaran. f. Pengguna harus terhubung dengan internet untuk menampilkan petanya. g. Data preferensi digunakan untuk memetakan wilayah, yakni berdasarkan kecamatan dan menjadi acuan bagi user apabila hanya memiliki sebuah lokasi alternatif. h. Data preferensi tidak digunakan dalam perhitungan apabila user telah memiliki beberapa lokasi alternatif Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem pendukung keputusan penentu lokasi cabang usaha dengan metode Analytical Hirearchy Process (AHP) yang divisualisasikan dalam bentuk peta Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini ialah untuk membantu Toko Ivo Busana dalam menentukan lokasi cabang usaha yang tepat dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan dapat menarik lebih banyak pelanggan Sistematika Penulisan Berikut adalah urutan sistematika penulisan laporan tugas akhir yang dibuat oleh penulis, antara lain : BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. BAB II Tinjauan Pustaka, berisi dasar teori, penelitian terkait yang pernah dilakukan dan rencana penelitian yang akan dilakukan. BAB III Metode Penelitian, menguraikan gambaran objek penelitian dan gambaran langkah-langkah penelitian yang dilakukan penulis. BAB IV Pembahasan, berisi tentang uraian penyelesaian masalah berdasarkan metode yang dipilih untuk mewujudkan tujuan dan manfaat yang telah ditentukan. BAB V Penutup, memuat kesimpulan dari perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab pembahasan dan saran untuk penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan.
5 5
BAB II KERANGKA TEORI. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Definisi Ritel Eceran atau disebut pula ritel (bahasa Inggris: retail) adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara
Lebih terperinciBAB IV. commit to user
digilib.uns.ac.id 22 BAB IV BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Data mengenai lokasi toko diperoleh dari hasil wawancara dengan kuisioner kepada pemilik Toko Ivo Busana. Kuisioner tersebut berisi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi komputer dari waktu ke waktu membawa dampak semakin banyaknya sarana-sarana yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Dampak perkembangannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selain sandang dan pangan, papan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin besar,
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEMS TO DETERMINE THE LOCATION OF BUSINESS BRANCHES USING AHP METHOD AND MAP VISUALIZATION (CASE STUDY TOKO IVO BUSANA PADANG)
JURNAL ITSMART Vol 5. No 1. Juni 016 ISSN : 01 701 DECISION SUPPORT SYSTEMS TO DETERMINE THE LOCATION OF BUSINESS BRANCHES USING AHP METHOD AND MAP VISUALIZATION (CASE STUDY TOKO IVO BUSANA PADANG) Nanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman maka tingkat pendidikan pada masyarakat mengalami peningkatan. Oleh karena itu masyarakat memandang bahwa pendidikan pada tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau juga disebut Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prediksi ini sangat berguna untuk perhitungan laba rugi dan juga untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di dalam sebuah perusahaan tentu saja akan dihadapkan pada beberapa pilihan yang dapat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang cepat, tepat dan akurat akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global saat kini. Banyak informasi yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penjualan merupakan pembelian suatu barang atau jasa dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan keuntungan dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI CABANG USAHA MENGGUNAKAN METODE AHP DAN VISUALISASI PETA (STUDI KASUS TOKO IVO BUSANA PADANG)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI CABANG USAHA MENGGUNAKAN METODE AHP DAN VISUALISASI PETA (STUDI KASUS TOKO IVO BUSANA PADANG) Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan mendapatkan gelar Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografi. Banyaknya jumlah masyarakat yang memerlukan fasilitas rental mobil
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah suatu komponen yang terdiri dari perangkat lunak, perangkat keras, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara
Lebih terperinciPENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE
PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi di bidang sumber daya manusia merupakan investasi yang sangat penting, sekaligus memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya karena sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini permintaan kredit melalui Bank sudah berkembang dengan sangat pesat. Kredit bukan hanya digunakan bagi masyarakat golongan menengah ke bawah saja melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat membuka market place dan sebuah jaringan dunia bisnis tanpa batas.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan internet telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dimana perkembangan tersebut perlahan mengubah pola interaksi masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas perusahaan. Manusia juga memegang peranan sebagai pengelola sumber daya perusahaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS Yuni Afifah Setyorini 1, Yan Watequlis Syaifudin 2, Arief Prasetyo 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB II. Komponen utama dalam Sistem Pendukung Keputusan, antara lain :
digilib.uns.ac.id BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan pemilihan beberapa tindakan alternatif yang ada untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sistem pendukung keputusan merupakan sistem interaktif dalam mendukung proses pengambilan keputusan melalui alternatif alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini usaha pakaian semakin menjanjikan keuntungan yang besar, hal ini dapat dibuktikan melalui semakin banyaknya permintaan akan pakaian dan semakin banyak
Lebih terperinciBAB II. Komponen utama dalam Sistem Pendukung Keputusan, antara lain :
BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan pemilihan beberapa tindakan alternatif yang ada untuk mencapai satu atau banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) sering disebut juga sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan penting untuk suatu Negara atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah di perjanjikan. Dalam kasus ini terjadinya kredit macet pasti akan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Central Nusantara Niaga ( PT. Proton Edar Medan ) adalah Perusahaan Dealer mobil yang bergerak di bidang penjualan tunai dan kredit mobil merek proton. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Dimana informasi yang cepat, tepat dan akurat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini telah maju dan berkembang pesat. Peranan sistem sebagai media informasi sangatlah penting dalam menyuplai informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap wilayah sudah seharusnya mempunyai teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan begitu banyaknya permasalahan yang ada dan banyaknya data atau informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini terbukti dengan semakin maraknya
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kotak Media Solusi (KMS) adalah nama usaha bidang media di internet yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan terhadap artikel yang sering diistilahkah freemium, dimana jasanya adalah memberi artikel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kegiatan Seleksi Siswa Baru merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan setiap tahunnya. Kenyataan dilapangan bahwa pihak sekolah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
digilib.uns.ac.id 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil IV.1. Tampilan Hasil 1. Halaman Home Halaman home merupakan tampilan aplikasi saat pertama dijalankan. Bentuk halaman home dapat dilihat pada gambar IV.1 Gambar IV.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini semakin ketat. Hal ini membuat para pelaku bisnis harus lebih cermat dalam penentuan strategi bisnis agar bisnisnya tetap bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan alternatif-alternatif solusi yang terbaik. menentukan alternatif, diperlukan data-data yang akurat untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemampuan untuk mengambil keputusan yang cepat, tepat dan akurat akan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global saat kini. Banyak informasi yang dimiliki tidak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS Muhammad Naufal Afif Bakhari, Ely Setyo Astuti 1, Dwi Puspitasari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat pesat sekali, dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan perkantoran, pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat para pebisnis berusaha untuk mencari strategi yang tepat dalam memasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat khususnya dibidang peralatan dan perlengkapan olahraga. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis usaha yang beroperasi
Lebih terperinciImpelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University. Risky Diatama
Impelentasi Metode Promethee dan AHP pada Pemilihan Indekost di Telkom University Risky Diatama Program Studi Teknik Informatika, Departemen Informatika Telkom University Jl. Telekomunikasi No. 1 Bojongsoang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi (TI), kini internet bukan lagi sesuatu yang dianggap baru dan mahal. saat ini internet sudah menjadi kebutuhan vital sama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor perumahan selaku penanam modal umumnya selalu memiliki pertimbangan atau faktor-faktor pertimbangan sebelum mengambil suatu keputusan. Sebagai contoh harga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks membutuhkan ketersediaan dan peran serta lembaga keuangan, termasuk pegadaian. Kebijakan moneter perusahaan dan pegadaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.ide adalah hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan penjualan ritel produk BBM (Bahan Bakar Minyak) yang bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero) selaku perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Branding Space Jogja adalah salah satu PT yang bergerak di bidang penjualan rumah. Banyaknya rumah dan kriteria dari setiap rumah yang berbeda- beda yang ditawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penjualan merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan sebuah produk atau sebuah jasa yang ditujukan untuk menarik minat konsumen. Penjualan juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketinggalan dalam menggunakan komputer untuk mempermudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak sekali perangkat keras dan lunak yang dapat membantu suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Komputer sudah mengendalikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis jasa pengiriman barang di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catering merupakan salah satu bentuk wirausaha yang bergerak dibidang jasa boga di mana produk utamanya adalah penyediaan makanan dan minuman dengan pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya peradaban manusia. Perubahan yang terjadi menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki dasawarsa ke 2 pada abad ke 21 di era globalisasi ini menjadi bukti pesatnya perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan seiring dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam hal telekomunikasi dan bertransaksi. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha dapat diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah, perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, penggunaan teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia usaha, namun juga telah merambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan suatu daerah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk kelangsungan daerah tersebut dalam hal meningkatkan sektor industri penghasil bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi didunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari cara untuk dapat mengetahui perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Tanpa adanya pemasaran maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran produk merupakan salah satu kunci untuk memaksimalkan tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Tanpa adanya pemasaran maka usaha atau bisnis yang dijalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang, baik yang stand alone maupun yang online. Salah satu contoh penerapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, Teknologi Informasi sudah banyak diterapkan diberbagai bidang, baik yang stand alone maupun yang online. Salah satu contoh penerapan Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan daging Sapi dan Kerbau domestik tidak pernah berhenti. Tercatat bahwa telah tiga kali ini pemerintah mengupayakan supaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnis. Salah satu fenomena yang saat ini mulai berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Didalam dunia bisnis penjualan atau perdagangan, perkembangan teknologi informasi dianggap penting bagi suatu perusahaan dalam menjalankan bisnis. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem Informasi yang menunjukkan letak atau pemetaan pada suatu tempat. Dimana yang dapat menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah dibidang teknologi informasi. Penggunaan komputer sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu komputer dalam menyelesaikan masalah telah diterapkan di berbagai bidang kehidupan sehari hari. Salah satu penerapannya adalah sistem bantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam tugas akhir ini penulis akan membuat Sistem Informasi Geografis Stasiun TV dan Radio di Kota Medan. Diharapkan dengan dibuatnya tugas akhir ini dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat di dunia perdagangan. Dunia perdagangan juga telah memanfaatkan teknologi informasi khususnya website untuk
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Analisis Keputusan TIP FTP UB
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Analisis Keputusan TIP FTP UB Pokok Bahasan Proses Analisis Bertingkat 2 Pendahuluan AHP merupakan sebuah metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Jasa Raharja (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Departemen Keuangan adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang asuransi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem saat ini terdapat kendala atau permasalahan yaitu dikarenakan penilaian yang dilakukan secara manual sehingga hasil proses penilaian belum akurat. Banyak
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA
22 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE AHP PADA BANK DANAMON CABANG SEGIRI SAMARINDA M. Irwan Ukkas 1), Amelia Yusnita 2), Eri Wandana 3) 1,2 Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjadikan perkembangan teknologi semakin maju sehingga segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi informasi saat ini merupakan unsur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sepatu Shop merupakan sebuah toko sepatu yang menjual bermacam-macam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sepatu Shop merupakan sebuah toko sepatu yang menjual bermacam-macam model sepatu wanita. Toko sepatu ini memiliki bermacam-macam model sepatu yang trendy dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta semakin ramai sebagai kota wisata. Kota ini memiliki beberapa daerah yang berpotensi sebagai tempat tujuan wisata yang menarik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertama kali didirikan mempunyai tujuan. Masyarakat umum mengenalnya dengan istilah visi dan misi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA. Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil dari penelitan yang dilakukan adalah sebuah perangkat lunak sistem pendukung keputusan seleksi pegawai kecamatan baru di kecamatan medan timur dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, perusahaan yang akan tampil sebagai pemenang tentunya perusahaan yang memahami kebutuhan, tuntutan dan keinginan dari pasar dan konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh unit usaha mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan tersebut dapat dicapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia adalah salah satu sektor yang memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Bandung merupakan salah satu Kabupaten di Indonesia yang rawan terhadap bencana banjir lokal atau banjir genangan. Bencana banjir dapat dikatagorikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasikan segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara elektronik (e-commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi ternyata berdampak luas terhadap berbagai aspek. Tidak terkecuali perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Internet sudah menjadi salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data atau informasi yang harus dipubikasikan atau diketahui masyarakat luas.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap wilayah sudah seharusnya mempunyai teknologi informasi. Hal tersebut dikarenakan begitu banyaknya permasalahan yang ada dan banyaknya data atau informasi yang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN WARNET DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : PT. Pika Media Komunika) Sri Winiarti 1), Ulfah Yuraida 2) Program
Lebih terperinciMetode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP
Metode dalam SPK (Sistem Pendukung Keputusan) A. AHP Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan, serta modal awal usaha. Pasar yang sangat besar ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. E-Commerce Berbagai macam bisnis model telah banyak diterapkan di Indonesia, dalam proses perkembangan teknologi informasi saat ini, salahs atu bisnis model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. garment, modiste, tailor, dan konveksi. Usaha garment merupakan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri merupakan serangkaian kegiatan dalam pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi, yang bertujuan untuk menambah nilai ekonomi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan instansi swasta yang juga memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pendidikan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan seperti department store, factory
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia fashion yang semakin meningkat diiringi dengan semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan seperti department store, factory outlet, butik
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini, terutama dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: www.ritelwaralaba.com. Hampir disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah kepercayaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti sekarang ini, keterlibatan teknologi sudah bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang, terlebih lagi dalam dunia bisnis. Kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara
Lebih terperinci