KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang."

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga Laporan Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor ini dapat terselesaikan. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data kinerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi dan merupakan pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi. Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu Januari Juni tahun Diharapkan dengan adanya laporan ini, RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar mendapatkan umpan balik (feed back) dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi yang obyektif dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang. Bogor, Juli 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Laporan Sistematika Penulisan... 3 BAB II: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN Hambatan Tahun Lalu Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas dan Fungsi Tugas Fungsi Sumber Daya Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Sarana dan Prasarana BAB III: TUJUAN DAN SASARAN KERJA Dasar Hukum Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Sasaran dan Indikator BAB IV: STRATEGI PELAKSANAAN Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Hambatan dalam pelaksanaan Strategi Upaya Tindak Lanjut BAB V: HASIL KERJA Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Perspektif Stakeholder/Customer Perspektif Broses Bisnis Internal Perspektif Finansial Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Pencapaian Indikator BLU Pencapaian Kinerja Rumah Sakit Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ii

4 5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit Pencapaian Kinerja IGD Pencapaian Kinerja Rawat Jalan Pencapaian Kinerja Rawat Inap Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Modal Lainnya BAB VI: PENUTUP LAMPIRAN... iv Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iii

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun 2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya rumah sakit yang berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM Bogor) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) disusul dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (Lima Belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI dengan menerapkan PPK-BLU. Merujuk pada penjelasan diatas, RSMM Bogor sebagai organisasi pemerintah yang mengalami perubahan menjadi BLU dan bersifat nirlaba mempunyai tanggung jawab keuangan tidak hanya kepada Kementerian Kesehatan RI namun juga kepada Kementerian Keuangan RI dalam mengelola praktik bisnis yang sehat serta mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektif dan efisiensi. Sebagai rumah sakit yang mendambakan tata pemerintahan yang baik (good governance) serta dapat mengelola praktik bisnis rumah sakit yang sehat, RSMM Bogor telah mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum terutama aspek pelayanan kesehatan dan berupaya untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2017 dengan melakukan pembenahan internal, khususnya aspek manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan, pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1

6 pengelolaan inventori berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Selanjutnya, upaya-upaya tersebut dievaluasi oleh RSMM Bogor melalui penyusunan laporan berkala yang pelaksanaanya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 996 bahwa setiap kepala satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan Tahunan dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun. Pada kesempatan ini RSMM Bogor melakukan evaluasi terhadap upayaupaya yang telah dicapai selama kurun waktu 6 (enam) bulan dalam bentuk Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 yang tentunya mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSMM Bogor Tahun Maksud dan Tujuan Laporan Penyusunan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 bertujuan untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya pengelolaan rumah sakit terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, laporan ini dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 merupakan rangkuman dari suatu proses pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran di masing-masing unit kerja serta sebagai dasar perbaikan dan perencanaan pada waktu yang akan datang. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2

7 1.3 Sistematika Penulisan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 menjelaskan pencapaian kinerja RSMM Bogor Tahun Capaian tersebut mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) tahun sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang, dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 disusun sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran secara umum RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, latar belakang, maksud dan tujuan dari laporan, dan sistematika penulisan laporan. BAB II. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN Pada bab ini menjelaskan hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu, uraian tentang kelembagaan serta kondisi sumber daya yang dimiliki RSMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun meliputi sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, serta sumber dana. BAB III. TUJUAN DAN SASARAN KERJA Pada bab ini menguraikan tentang dasar hukum/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor. Tujuan yang akan dicapai mengacu kepada visi, misi, dan didasarkan pada isu-isu Rencana Strategik (Renstra). Kemudian dicapai secara nyata dalam rumusan sasaran yang lebih spesifik, terukur serta berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui indikator sasaran disertai dengan rencana target. Pengukuran indikator ini mengacu pada dokumen: Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3

8 BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN Pada bab ini menguraikan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi-strategi, hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi, dan upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan pada pelaksanaan strategi tersebut BAB V. HASIL KERJA Pada bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian tujuan dan sasaran, hasil pencapaian kinerja rumah sakit dan realisasi anggaran. Hasil pencapaian indikator ini berdasarkan Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja. BAB VI. PENUTUP Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian sebelumnya. LAMPIRAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 4

9 BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2.1 Hambatan Tahun Lalu Pelaksanaan kegiatan di Tahun 2017 terdapat beberapa permasalahan dan hambatan yang dijumpai oleh RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan menjadi kendala dalam mencapai tujuan dan target. Permasalahan dan hambatan tersebut adalah: 1. Direktorat Medik dan Keperawatan a. Kompetensi SDM pada masing-masing satuan kerja belum merata; b. Perencanaan dan pengendalian kinerja unit kerja belum efektif; c. Koordinasi antar unit kerja belum optimal; d. Mekanisme kerja dan prosedur kerja terpadu belum terlaksana; e. Ketersediaan sarana dan prasarana belum optimal; f. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. 2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan a. Banyaknya perubahan sistem yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan berdampak pada kegiatan pelaksanaan di Bagian SDM; b. Adanya pelaksanaan kegiatan baru yang menambah beban kerja di Bagian SDM; c. Tenaga yang pindah/mutasi ke tempat lain; d. Tenaga yang menjalani pendidikan; e. Tenaga yang tidak sesuai pendidikan dengan pekerjaannya. 3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum a. Ketersediaan sarana dan prasarana belum sesuai kebutuhan; b. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal; c. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 5

10 2.2 Kelembagaan Struktur Organisasi Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 255/MENKES/PER/III/2008 tentang Struktur Organisasi RSMM Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 6

11 Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTUR UTAMA DEWAN PENGAWAS KOMITE MEDIK KOMITE KEPERAWAT AN KOMITE ETIK DAN HUKUM KOMITE MUTU DAN KESELAMAT AN PASIEN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA SATUAN PEMERIKSA AN INTERN DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN DIREKTORAT KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM KSM BIDANG MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI UMUM SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN SUB BAGIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TENAGA MEDIS SUB BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN SUB BAGIAN TATA USAHA DAN PELAPORAN SEKSI PELAYANAN PENUNJANG MEDIK SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT INAP SUB BAGIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TENAGA KEPERAWATAN DAN NON MEDIS SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN MOBILISASI DANA SUBBAGIAN HUKUM, ORGANISASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTALASI INSTALASI INSTALASI Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 7

12 Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 1. Direktorat Medik dan Keperawatan, terdiri atas : a. Kepala Bidang Medik, terdiri atas: 1) Kepala Seksi Pelayanan Medik 2) Kepala Seksi Penunjang Medik b. Kepala Bidang Keperawatan, terdiri atas: 1) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan 2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap 2. Direktorat SDM dan Pendidikan, terdiri atas: a. Kepala Bagian SDM, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian 2) Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM b. Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit), terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Medis 2) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Non Medis dan Keperawatan 3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum, terdiri atas: a. Kepala Bagian Keuangan, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran 2) Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi 3) Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana b. Kepala Bagian Administrasi Umum, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan 2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan 3) Kepala Sub Bagian Hukormas 4. Instalasi-Instalasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional 6. Satuan Pengawas Intern (SPI) 7. Komite Medik 8. Komite Keperawatan 9. Komite Etik dan Hukum 10. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) 11. Staf Medik Fungsional (SMF) 12. Unit-Unit Non Struktural Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 8

13 Susunan Direksi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama: dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ., MARS. 2. Direktur Medik dan Keperawatan: dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS. 3. Direktur SDM dan Pendidikan: Heru Prastyo, SH.,MARS. 4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: Hj. Syahnas Rasyid, SE,MM. Selain susunan Direksi diatas, dalam Permenkes terdapat pula empat komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit, yaitu: 1. Komite Medik 2. Komite Etik dan Hukum 3. Komite Keperawatan 4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 5. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Dalam melaksanakan tugas utamanya yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Struktur Organisasi RSMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang susunannya terdiri dari: 1. Ketua: dr. Desak Made Wismarini, MKM 2. Sekretaris Dewan Pengawas: Arief Fahrozi, SKM 3. Anggota: a. dr. Ilham Musba, MARS b. dr. Hartati Hermes, MQIH c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA d. Suminto, S.Sos, MSc, PHd Tugas dan Fungsi Tugas RSMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 9

14 Fungsi Dalam melaksanakan tugas diatas, RSMM Bogor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa; 2. Pelayanan dan asuhan di bidang kesehatan jiwa; 3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa; 4. Pengelolaan sumber daya manusia; 5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan lainnya; 6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya; 7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa; 8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa; 9. Administrasi Umum dan Keuangan. 2.3 Sumber Daya Sumber Daya Manusia (SDM) Data pegawai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi periode Tahun 2017 terdiri dari Tenaga PNS/CPNS, Honor, dan Peer/ass peer serta ditambah dengan tenaga Dokter Tamu dengan rincian sebagai berikut : Gambar 2.2 Ketenagaan Rumah Sakit Selama 5 Tahun Terakhir RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN RUMAH SAKIT SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR CPNS/PNS Honorer/Non PNS Peer Counselor Dokter Tamu PKWT Pegawai BLU Mei Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2015 mengalami trend penurunan, dan di Semester 1 tahun 2017 hanya 718 orang. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 10

15 Gambar 2.3 Ketenagaan Berdasarkan Status Kepegawaian Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN SEMESTER 1 TAHUN PNS CPNS 17 HONORER 0 56 PEER & ASS PEER DOKTER TAMU PKWT PEGAWAI BLU Berdasarkan data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah tenaga PNS, yaitu sekitar 56. Gambar 2.4 Ketenagaan Berdasarkan Kelompok Umur Tah Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR SEMESTER 1 TAHUN <=30 th th th th >56 th Dari sebanyak 994 orang pegawai, persentase terbesar adalah berada di usia tahun, yaitu sebesar 464 orang (46.7). Yang menarik adalah jumlah pegawai yang usia diatas 56 Tahun, masih ada sebesar 96 orang (10) dari total pegawai di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 11

16 Gambar 2.5 Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kelamin Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Perempuan, 537, 54 Laki-laki, 463, 46 Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 54. Gambar 2.6 Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN SEMESTER 1 TAHUN Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasanya masih banyak tenaga yang peendidikannya masih di bawah D3. Total pegawai dengan pendidikan D1 dan D2 masih ada sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk tenaga SMA ke bawah masih sebanyak 209 orang (21). Jika ditotal tenaga yang masih di bawah standar D3 sebanyak 211 orang ( 22,35). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 12

17 Gambar 2.7 Ketenagaan Berdasarkan Golongan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN GOLONGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Non PNS (Honorer + Dokter Luar + PKWT + Peg BLU) 28 Gol. II 20 Gol.IV 6 Gol. III 46 Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa proporsi terbesar pegawai di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah PNS golongan III, yaitu sebesar 46. Struktural 7 Gambar 2.8 SDM Berdasarkan Jabatan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN JABATAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Fungsional Tertentu 39 Fungsional Umum 54 Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai terbanyak berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional Umum (54) jika dibandingkan dengan Jabatan Fungsional Tertentu. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 13

18 NO JENIS PEGAWAI Tabel 2.1 Ketenagaan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor JUMLAH 31 Des 2016 MUTASI + - JUMLAH 30 Jun 2017 A. PNS/CPNS 1. Tenaga Medis - Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi 1 1 Jumlah Tenaga Medis Tenaga Paramedis - Keperawatan Bidan Jumlah Tenaga Medis Paramedis Non Perawat Non Medis JUMLAH PNS/CPNS B. NON PNS 1. Dokter Tamu Honorer PKWT Peer Counselor Pegawai BLU JUMLAH NON PNS TOTAL JUMLAH 1035 org org Tabel 2.2 Tenaga Medis Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO PENDIDIKAN PNS NON PNS 1 Dokter Gigi *) 3 3 JML SEKOL AH BUP 5 TH KE DEPAN 2 Dokter Umum *) Spesialis I Anastesi Spesialis I Bedah Spesialis I Bedah Mulut Spesialis I Ilmu Kedokteran Jiwa *) Spesialis I Kedokteran Gigi Anak Spesialis I Kesehatan Anak Spesialis I Konservasi Gigi Spesialis I Mata Spesialis I Obstetri & Ginekologi Spesialis I Ortodonsia 1 1 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 14

19 13 Spesialis Patologis Klinis Spesialis I Penyakit Dalam Spesialis I Penyakit Jantung Spesialis I Penyakit Paru Spesialis I Penyakit Syaraf Spesialis I Penyakit THT Spesialis I Periodensia Spesialis I Prostodonsia Spesialis I Radiologi Spesialis I Rehabilitasi Medis Spesialis II Bedah Orthopedi Spesialis II Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri 1 1 Komunitas 25 Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Spesialis Okupasi 1 1 JUMLAH Keterangan : 1. Dokter yang akan pensiun 5 tahun ke depan (tahun ) dr. Tienneke Saboe, Sp,THT (TMT Pensiun 01 Pebruari 2018) dr. Abd. Farid Patutie (TMT Pensiun 01 Maret 2018) dr. Suzana Sinaga (TMT Pensiun 01 Maret 2019) drg. R. Y. Agung Basuki, Sp.Prost (TMT pensiun 01 Maret 2019) dr. Batara Saut H. Tampubolon, Sp.AN (TMT Pensiun 01 April 2019) dr. Agustinus Patandianan, Dp.A (TMT Pensiun 01September 2020) 2. Dokter yang masih menjalan Tugas Belajar / Izin Belajar dan yang pendidikannya belum sesuai dr. Reny Violeta PPDS Mata Universitas Sriwijaya Palembang dr. Mochammad Udji Priyatna PPDS Psikiater UNS dr. Sumaryono PPDS Bedah Universitas Dipenogoro Semarang dr. R. Windi Rachmawati Kusumah PPDS Psikiater UNS Tahun ajaran 2016 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 15

20 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di RSMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui Laporan Rekonsiliasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya tercantum Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara No. KN.02.03/II/546/2017 tanggal 7 Juli 2017 untuk periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017 dengan informasi sebagai berikut: NO Tabel 2.3 Rekonsiliasi Saldo Awal Periode Berjalan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor AKUN NERACA NILAI BMN PERIODE TAHUNAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 SAK SIMAK BMN KESEPA KATAN (1) (2) (3) (4) (5) A ASET LANCAR 8,587,957,623 8,587,957,623 - A.1 Persediaan 8,587,957,623 8,587,957,623 B ASET TETAP 623,558,464, ,558,464,426 - B.1 Tanah 387,952,507, ,952,507,620 B.2 Peralatan dan Mesin 113,434,772, ,434,772,425 B.3 Gedung dan Bangunan 113,656,517, ,656,517,966 B.4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 8,034,263,465 8,034,263,465 B.5 Aset Tetap Lainnya 480,402, ,402,950 B.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - C ASET LAINNYA 2,440,613,089 2,440,613,089 - C.1 Aset Tidak Berwujud 1,430,198,589 1,430,198,589 C.2 Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan) 1,010,414,500 1,010,414,500 D SUB JUMLAH (A+B+C) 634,587,035, ,587,035,138 E Ekstrakomptabel 63,527,709 63,527,709 F TOTAL (D+E) 634,650,562, ,650,562,847 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 16

21 Tabel 2.4 Rekonsiliasi Saldo Awal Nilai Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERKIRAAN NERACA SALDO AWAL KOREKSI SEBELUM KODE URAIAN (+) (-) KOREKSI (1) (2) (3) (4) (5) SALDO AWAL SETELAH KOREKSI (6) = (3) + (4) - (5) A ASET LANCAR A.1 Persediaan B ASET TETAP 623,558,464, ,558,464,426 B.1 Tanah 387,952,507, ,952,507,620 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan 113,434,772, ,434,772, ,656,517, ,656,517,966 8,034,263,465 8,034,263, ,402, ,402, C ASET LAINNYA 2,440,613, ,440,613,089 C.1 Aset Tidak Berwujud 1,430,198,589 1,430,198,589 C.2 Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan) 1,010,414,500 1,010,414,500 D SUB JUMLAH (A+B+C) 625,999,077, ,999,077,515 E. Ekstrakomptabel 63,527,709 63,527,709 F TOTAL (D+E) 626,062,605, ,062,605,224 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 17

22 Tabel 2.5 Rekonsiliasi Realisasi Belanja Pembentuk Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERKIRAAN NERACA KOD E URAIAN BELANJA MODAL BELAN JA BARAN G BELAN JA BANTU AN SOSIAL KOREKSI BELAN JA LAINNY A (1) (2) (3) (4) (5) TOTAL (7) = (3) + (4) + (5) + (6) A ASET LANCAR A.1 Persediaan - - B ASET TETAP 1,509,273, ,509,273,955 B.1 Tanah - - B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 Peralatan dan Mesin 1,415,818,955-1,415,818,955 Gedung dan Bangunan 46,430,000-46,430,000 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 47,025,000-47,025,000 Aset Tetap Lainnya - - Konstruksi Dalam Pengerjaan C ASET LAINNYA C.1 Aset Tidak Berwujud - - C.2 Aset Lain-lain - - D SUB JUMLAH (A+B+C) 1,509,273, ,509,273,955 E. Ekstra komptabel F TOTAL (D+E) 1,509,273, ,509,273,955 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 18

23 BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 Dasar Hukum Adapun regulasi/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran Negara RI nomor: 4502); 4. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 5. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 6. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011; 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 135 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1103/MENKES/SK/XII/1992 tentang Susunan Jabatan Dalam Lingkungan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat Departemen Kesehatan; 9. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU; 10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 255/Menkes/Per/III/2008, tentang Kedudukan, tugas dan fungsi RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 19

24 12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit; 13. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI Nomor HK /I/440/09 tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Umum di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi; 14. Surat Keputusan Direktur Utama RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor No. KP /IV.I/2851/2011, tentang Standar Pelayanan Minimal; 15. Rencana Strategi yang ditetapkan Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Pengawas Tahun ; 16. Rencana Bisnis Anggaran RSMM Bogor yang ditetapkan Direktur Utama Tahun 2017; 17. Perjanjian Kinerja RSMM Bogor Tahun Tujuan, Sasaran dan Indikator Tujuan Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu tertentu (satu atau lima tahun) dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Adapun visi yang hendak dicapai oleh RSMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Startegis Tahun adalah Menjadi Rumah Sakit Jiwa Rujukan Nasional dengan Unggulan Layanan Rehabilitasi Psikososial pada Tahun Untuk mencapai visi tersebut RSMM Bogor telah menetapkan misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi psikososial; 2. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan dalam bidang kesehatan jiwa; 3. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional; 4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder; 5. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai kesejahteraan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 20

25 Selain itu untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan di atas, keberadaan Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai maksud dan tujuan untuk: 1. Mengembangkan layanan unggulan menjadi rumah sakit rujukan nasional kesehatan jiwa; 2. Mengembangkan layanan yang spesifik, komprehensif dan kolaboratif; 3. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan patient safety; 4. Mengimplementasikan tata kelola organisasi yang baik; 5. Melakukan transformasi layanan fokus pada tupoksi; 6. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa; 7. Menjadi pusat pendidikan dan riset kesehatan jiwa; 8. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana; 9. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi; 10. Meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudaya kinerja; 11. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan; Nilai-nilai yang terdapat di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Belajar dan berkembang 2. Profesionalisme 3. Bekerja seimbang 4. Kekeluargaan 5. Saling menghargai 6. Motivasi dan komitmen Motto Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Antusias dan Tertib) Sasaran dan Indikator Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSMM Bogor dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan (tahunan). Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap dari indikator sasaran disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan target unit kerja RSMM Bogor mengacu pada dokumen: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 21

26 1. Indikator Kinerja BLU (RBA) yang terdiri atas indikator kinerja pelayanan, indikator kinerja keuangan serta indikator kinerja mutu dan manfaat; 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Rencana Strategis; 3. Standar Pelayanan Minimal (SPM); 4. Perjanjian Kinerja. Sehubungan dengan berakhirnya Rencana Strategis Tahun disertai dengan perubahan-perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI, maka RSMM Bogor menyusun Rencana Strategis Tahun dimana setiap sasaran dan indikator juga tidak luput dari perubahan. Dengan banyaknya jumlah sasaran dan indikator, maka kami sampaikan sasaran dan indikator berdasarkan Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun sebagai berikut: 1. Perspektif Stakeholder/Customer a. Sasaran Strategis 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan/stakeholder. Indikator: 1) Kepuasan pelanggan. 2) Kecepatan respon terhadap komplain (KRK). b. Sasaran Strategis 2 Terwujudnya peran strategis menjadi RS Rujukan Nasional. Indikator: 1) Tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa. 2) Pengembangan model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan pelayanan multidisiplin. 3) Pusat promosi kesehatan jiwa. 4) Kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian dan layanan di bidang rehabilitasi psikososial. 2. Perspektif Proses Bisnis Internal a. Sasaran Strategis 3 Terwujudnya layanan unggulan rehabilitasi psikososial. Indikator: 1) Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial. 2) Persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 22

27 b. Sasaran Strategis 4 Terwujudnya layanan kesehatan jiwa yang bermutu. Indikator: Akreditasi paripurna. c. Sasaran Strategis 5 Terwujudnya pusat riset dan pendidikan kesehatan jiwa yang aplikabel untuk mendukung layanan unggulan rehabilitasi psikososial. Indikator: Lisensi sebagai pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi psikososial dari lembaga yang berwenang (Kementerian Kesehatan RI). d. Sasaran Strategis 6 Terwujudnya kemitraan yang berkualitas di bidang kesehatan jwa. Indikator: Tingkat kualitas kemitraan layanan kesehatan jiwa. e. Sasaran Strategis 7 Terwujudnya transformasi layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan layanan multi disiplin. Indikator: Proses bisnis yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan jiwa. f. Sasaran Strategis 8 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa. Indikator: Pembinaan kelompok swabantu dalam pelayanan kesehatan jiwa. 3. Perspektif Finansial a. Sasaran Strategis 9 Terwujudnya efisiensi anggaran berbasis kebutuhan. Indikator: Tingkat efisiensi anggaran. b. Sasaran Strategis 10 Terwujudnya POBO yang optimal. Indikator: Rasio PNBP terhadap biaya operasional (PB). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 23

28 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan a. Sasaran Strategis 11 Terwujudnya budaya kinerja yang efektif. Indikator: 1) Tingkat proses budaya kinerja. 2) Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar. b. Sasaran Strategis 12 Terwujudnya Sistem Informasi RS yang terintegrasi. Indikator: Level IT yang terintegrasi. c. Sasaran Strategis 13 Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana. Indikator: Tingkat kehandalan sarana dan prasarana/overall Equipment Effectiveness (OEE). d. Sasaran Strategis 14 Terwujudnya SDM yang handal dan kompeten. Indikator: 1) Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar. 2) Persentase SDM yang mendapat pelatihan sesuai standar. Selain sasaran dan indikator yang tertuang dalam Rencana Strategis diatas, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga menyampaikan indikatorindikator kinerja lain yang terkait dengan keberhasilan program kerja dalam penyelenggaraan operasional di rumah sakit yang kami rangkum sebagai berikut: Tabel 3.1 Indikator Kinerja Rumah Sakit 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR KINERJA INDIKATOR 1 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) 3 Indikator Kinerja Terpilih (IKT) 6 4 Indikator Kinerja Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) 5 Indikator Kinerja BLU 32 6 Perjanjian Kinerja Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 24

29 BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran kerja) RSMM Bogor. Stategi yang dimaksud meliputi: 1. Inovasi layanan sesuai kebutuhan masyarakat; 2. Memberikan layanan psikiatri yang berhubungan dengan hukum; 3. Mengembangkan tempat pelayanan pasien psikiatri sesuai dengan standar; 4. Peningkatan layanan rehabilitasi psikososial; 5. Meningkatkan kinerja pelayanan assesment psikologis dan psikiatrik; 6. Inovasi layanan poliklinik psikiatri sesuai kebutuhan dan perkembangan pengetahuan di bidang kesehatan jiwa; 7. Memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan; 8. Meningkatkan mutu pelayanan medik; 9. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan; 10. Memberikan pelayanan dengan memperhatikan keselamatan pasien; 11. Mencegah terjadinya KTD dan KNC selama pasien menjalani perawatan; 12. Meningkatkan kepuasan pelanggan; 13. Meningkatkan akses pelayanan bagi masyarakat; 14. Meningkatkan layanan rumah sakit; 15. Meningkatkan mutu layanan administrasi pasien rawat jalan; 16. Meningkatkan kualitas layanan crisis center; 17. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan; 18. Menjaga mutu sarana pelayanan dan penunjang medik; 19. Meningkatkan tingkat akurasi alat penunjang medik; 20. Melengkapi sarana penunjang medik; 21. Meningkatkan kualitas pelayanan penunjang medik; 22. Inovasi layanan sesuai perkembangan teknologi rekam medik; 23. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan pasien; 24. Meningkatkan upaya promotif dan preventif; 25. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 25

30 4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Agar rencana kegiatan berjalan dengan baik dan tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan diawal tahun maka RSMM Bogor berusaha menjalankan kegiatan program sebaik dan seefektif mungkin, tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang ditemui antara lain: 1. Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat sehingga memperlambat jalannya program yang direncanakan. 2. Belum optimalnya sosialisasi pada seluruh jajaran sehingga hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen tidak diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Sistem pembagian tugas SDM dalam unit kerja belum tertata secara optimal. 4. Belum optimalnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan. 5. Proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana belum bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. 4.3 Upaya Tindak Lanjut Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan strategi yang dilakukan antara lain adalah: 1. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat melalui pertemuan rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. 2. Mengoptimalkan sosialisasi pada seluruh jajaran di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen dapat diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Menata kembali sistem pembagian tugas SDM sesuai kompetensi dan kebutuhan pelayanan. 4. Mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan. 5. Penyusunan sistem perencanaan kebutuhan rumah sakit dilaksanakan secara berkala. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 26

31 BAB V HASIL KERJA 5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Hasil capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017 adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2017 CAPAIAN SMT Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional Terwujudnya Layanan Ungulan A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER 1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa a. Persentase rujukan yang berkualitas b. Persentase Konsultasi c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Model Layanan 1 Model Layanan Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 7 Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 27

32 Rehabilitasi Psikososial 8 Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas dibidang Kesehatan Jiwa Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan Terwujudnya POBO yang Optimal Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat 9 Akreditasi Paripurna Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa C. PERSPEKTIF FINANSIAL Tingkat Efisiensi Anggaran Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) Lulus reakreditasi Versi 2012 Program penelitian oleh staf internal Proses Proses Layanan 5 Layanan 3 Kelompok 3 Kelompok D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif Tingkat Proses Budaya Kinerja Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 28

33 Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten Level IT yang Terintegrasi Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE) Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Siloed 2 Siloed Perspektif Stakeholder/Customer I. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/Stakeholder 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan Gambar 5.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KEPUASAN PELANGGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 90 TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan selama semester I tahun 2017 didapat data rata-rata kepuasan pelanggan Skor yang didapat 100 dengan bobot 0,03. Sehingga perbandingan dengan semester I tahun 2016 ada peningkatan kepuasan pelanggan selama satu tahun berjalan yaitu dari 88.3 menjadi 90.5 sebesar 8.65, hal ini dimungkinkan karena adanya perbaikan layanan serta sarana dan prasarana. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 29

34 Kendala dan permasalahan a. Belum optimalnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan untuk pasien; b. Belum optimalnya edukasi pada pasien dan keluarga; c. Belum adanya evaluasi independen yang menganalisis survei kepuasan pelanggan; d. Belum optimalnya layanan customer service yang dapat menampung komplain pasien; Usulan Pemecahan masalah a. Melengkapi fasilitas untuk keselamatan dan kenyamanan pasien dan pengunjung b. Edukasi/penyuluhan berkala pada pasien dan keluarga pasien c. Mengadakan layanan customer service untuk menampung komplain pasien dan memberikan layanan langsung yang dibutuhkan oleh pengunjung. 2. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Gambar 5.2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN (KRK) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30

35 Formula penghitungan Kecepatan Respon terhadap Komplain adalah (Komplain Kategori Merah/KKM + Komplain Kategori Kuning/KKK + Komplain Kategori Hijau/KKH yang ditindak lanjuti) dikurangi (KKM+KKK+KKH yang tidak ditindak lanjuti ) dibagi Jumlah seluruh komplain x /20 x 100 = 100 Kriteria Penilaian: a) KRK < 75 s.d. 100 Skor 100 b) KRK < 50 s.d. < 75 Skor 75 c) KRK < 25 s.d. < 50 Skor 50 d) KRK < 25 Skor 25 Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian Semester I tahun 2017 adalah 95,83 atau Skor 100, dengan demikian capaian semester I tahun 2017 sudah melebihi target yang ditentukan. Kendala dan permasalahan: Kecepatan respon terhadap komplain sudah dapat dilaksanakan sesuai target dibawah kendali sub bagian hukum organisasi dan hubungan masyarakat, namun hasil capaian bukan berarti tidak terjadi kendala sama sekali di lapangan ada beberapa kendala seperti salah satunya adalah kurang terlatihnya pegawai yang menangani komplain sehingga kemungkinan dapat menjadi hambatan di kemudian hari. Usulan pemecahan masalah: Perlu adanya pelatihan atau peningkatan kompetensi pegawai terkait penanganan komplain. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 31

36 II. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional 3. Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Kondisi yang dicapai saat ini: a. Persentase Rujukan yang Berkualitas Gambar 5.3 Persentase Rujukan yang Berkualitas Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE RUJUKAN YANG BERKUALITAS SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Presentase rujukan yang berkualitas yaitu dengan mengukur jumlah rujukan tepat Indikasi dibandingkan dengan jumlah rujukan, sudah dilaksanakan dengan presentase 75,43 dari target 60. Rujukan yang dimaksud adalah rujukan pasien dengan gangguan jiwa ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor atas indikasi medis. Tingginya angka capaian rujukan yang berkualitas ini disebabkan karena sudah terjalinnya koordinasi antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melalui Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan Puskesmas-Puskesmas di wilayah binaan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, melalui MoU dengan Dinas Kesehatan. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga rutin mengadakan pertemuan dengan petugas kesehatan Puskesmas untuk menjalin kemitraan dan meningkatkan koordinasi, sehingga petugas Puskesmas dapat memberikan penanganan awal pasien dengan gangguan jiwa dan melakukan rujukan ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sesuai indikasi. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 32

37 b. Persentase Konsultasi Gambar 5.4 Persentase Konsultasi Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE KONSULTASI SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Persentase konsultasi adalah menghitung jumlah konsultasi yang terlaksana dibandingkan dengan target konsultasi. Sampai dengan semester I tahun 2017 capaian konsultasi (psikiatri) sudah mencapai 79,25 dari target yang ditetapkan yaitu 60. Capaian tahun lalu sudah mencapai 64. Konsultasi yang dimaksud adalah konsultasi dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas kepada tim kesehatan jiwa di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Konsultasi dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui konsultasi langsung pada saat kunjungan pendampingan petugas RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ke Puskesmas, maupun konsultasi lewat telepon atau cara lain. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 33

38 c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Gambar 5.5 Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE PENCAPAIAN INTEGRASI LAYANAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari taget kerjasama dengan 2 institusi pencapaian saat ini sudah mencapai 100. Integrasi layanan kesehatan jiwa saat ini telah dilaksanakan di dua institusi, yaitu PSBL Phalamarta yang merupakan kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Kementerian Sosial dan integrasi di Kebon Pedes yang merupakan kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat. Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi yang menganalisis tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa; b. Belum optimalnya koordinasi dengan instansi luar terkait. Usulan Pemecahan masalah: a. Monitoring dan evaluasi oleh manajemen ditingkatkan; b. Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial, rumah sakit sekitar, Puskesmas, Sekolah-sekolah, perusahaan dll). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 34

39 4. Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan Pelayanan Multi Disiplin Gambar 5.6 Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan Pelayanan Multi Disiplin Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN PENDEKATAN PELAYANAN MULTIDISIPLIN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 1 MODEL LAYANAN 1 MODEL LAYANAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari target mencapai adanya model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan pelayanan multidisiplin satu layanan, telah tercapai satu layanan yang dilaksanakan berupa adanya pengembangan layanan Early Psychotic yang penelitiannya bekerjasama dengan University of Manchester (United Kingdom). Layanan ini sudah mencapai tahap penelitian, dan pemberian layanan rawat jalan di klinik Early Psychotic. Layanan Early Psychotic merupakan layanan khusus untuk memberikan penatalaksanaan pada pasien gangguan jiwa yang berada dalam kondisi awal, sehingga diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Layanan diberikan oleh tim multidisiplin, yang terdiri dari Psikiater, Psikolog, Perawat dan Pekerja Sosial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 35

40 5. Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Gambar 5.7 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PUSAT PROMOSI KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Tahun 2017 semester I capaian dari kinerja menjadi pusat promosi kesehatan jiwa sudah mencapai target yaitu 100 dari target 80. kegiatan menjadi pusat promosi kesehatan jiwa meliputi penyuluhan pada masyarakat, bimbingan pada puskesmas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama dengan masyarakat dan lintas sektor, seperti safari bebas pasung dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Pendidikan, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta institusi lain yang terkait. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa sehingga meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama (capaian 82,44 ) indikator ini mengalami peningkatan, berarti kegiatan promosi lebih banyak dengan cakupan lebih luas. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 36

41 Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya koordinasi antar unit lintas sektoral b. Belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa dan masih tingginya stigma terhadap gangguan jiwa c. Belum optimalnya sistem pembiayaan untuk pasien dengan gangguan jiwa, terutama untuk pasien terlantar. Usulan Pemecahan masalah: a. Meningkatkan koordinasi lintas sektor secara lebih intensif b. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat dengan cara penyuluhan, membuat leaflet, spanduk dan poster, melakukan promosi pada stakeholder dan koordinasi yang kontinue. 6. Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Gambar 5.8 Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL DALAM PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN LAYANAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di Asean 2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di Asean TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah menjalin kerjasama dengan Institusi Nasional yaitu Kementerian Sosial, Dinas Sosial Propinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 37

42 pelayanan kesehatan jiwa, khususnya rehabilitasi psikososial. Kerjasama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat terjalin dalam integrasi layanan dan rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat. Kerjasama dengan Kementerian dan Dinas Sosial dalam pelatihan dan pendampingan rehabilitant untuk mencapai kemandirian. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam kegiatan Assertive Community Treatment (ACT), yaitu pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan dengan kunjungan rumah. Untuk kerjasama dengan rumah sakit internasional, dengan Hospital Permai, Johor Bahru, Malaysia, saat ini sedang dalam tahap perencanaan magang untuk petugas di Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai tersebut. Perbandingan dengan tahun 2016 terdapat peningkatan kerjasama internasional yang akan terus dijaga kelangsungannya dalam peningkatan mutu layanan Rehabilitasi Psikososial Perspektif Proses Bisnis Internal III. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial 7. Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Gambar 5.9 Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE REHABILITANT YANG MENGALAMI PERBAIKAN FUNGSI PERSONAL DAN SOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 38

43 Kondisi yang dicapai saat ini: Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial sudah diukur dengan capaian 97,33 dari target 70. Peningkatan fungsi personal dan sosial ini merupakan hasil kegiatan rehabilitasi psikososial yang dilakukan terhadap pasien, yang diukur dengan skala GAF (Global Assessment of Functioning). Pasien dilakukan pengukuran skor GAF pada saat pertama kali menjalani perawatan dibandingkan dengan skor GAF setelah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial. Dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya terdapat penurunan sedikit, dimana pada tahun 2016 mencapai 99.6, hal ini disebabkan karena pengukuran yang dilakukan tahun ini lebih sempurna dibandingkan tahun lalu. 8. Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Gambar 5.10 Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE REHABILITANT YANG MANDIRI DI MASYARAKAT SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 50 TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat baru tercapai 46,43 dari target 50. Pendataan rehabilitant yang telah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial sudah dilakukan secara rutin dan merupakan satu paket kegiatan yang dilakukan di Instalasi Rehabiltasi Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 39

44 Psikososial, dengan mengirimkan tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah pada rehabilitant yang telah pulang kembali ke tempat tinggalnya. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 19,04. Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya sistem case management yang dilakukan terhadap rehabilitan yang telah menjalani rehabilitasi psikososial dan kembali ke tempat tinggalnya b. Belum akuratnya data rehabilitan di tempat tinggalnya c. Belum optimalnya kerjasama dengan unit terkait di masyarakat dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa di masyarakat d. Kurangnya tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah Usulan Pemecahan masalah: a. Mengoptimalkan pendataan rehabilitan yang telah menjalani kegiatan rehabilitasi psikososial dan telah kembali ke tempat tinggalnya b. Meningkatkan kemitraan dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat c. Menjalin kerjasama lintas sektor dalam kegiatan rehabilitasi berbasis komunitas untuk membantu menjaga stabilitas dan kemandirian rehabilitant di lingkungannya Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 40

45 IV. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa Yang Bermutu 9. Akreditasi Paripurna Gambar 5.11 Akreditasi Paripurna Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor AKREDITASI PARIPURNA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN PARIPURNA PARIPURNA TARGET CAPAIAN Pada semester I tahun 2017 RS dr.h. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai target memenuhi Program Perbaikan Strategis (PPS) untuk Persiapan dilakukannya Verifikasi Akreditasi pada bulan Agustus 2017 setelah 1 tahun yang lalu sudah menyandang Akreditasi Paripurna. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 41

46 V. Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial 10. Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Gambar 5.12 Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor LISENSI SEBAGAI PUSAT RISET DAN PENDIDIKAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSOSIAL DARI LEMBAGA YANG BERWENANG (KEMENTERIAN KESEHATAN RI) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN PENELITIAN PROSES TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sedang berproses menuju Pusat Riset dan Pendidikan Rehabilitasi Psikososial. Penyusunan kurikulum sedang dibuat. Kendala dan Permasalahan a. Belum tersedia peneliti kesehatan (rehabilitasi psikososial) yang cukup. b. Belum tersedia sarana pendukung riset, pengolah data, dan gedung pusat data. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 42

47 VI. Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas dibidang Kesehatan Jiwa 11. Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.13 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT KUALITAS KEMITRAAN LAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang di capai saat ini: Tingkat kualitas hubungan kemitraan kesehatan jiwa adalah berfungsinya hubungan kemitraan kesehatan jiwa meliputi fungsi koordinasi, kolaborasi, pendampingan dan sistem rujukan, yang masih dalam proses pendekatan pada instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Dinas Sosial Kota Bogor. Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sudah membuat MoU tentang kerjasama pendampingan dan sistem rujukan dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Dalam draft MoU tertera tentang merujuk pasien ke Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor memberikan pendampingan pemeriksaan pasien di Puskesmas. Capaian kegiatan dalam kemitraan layanan kesehatan jiwa pada Semester 1 Tahun 2017 ini adalah 92,40 dari target 70, meningkat dibandingkan dengan capaian tahun Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 43

48 VII. Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin 12. Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.14 Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PROSES BISNIS YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 5 Layanan 5 Layanan TARGET CAPAIAN Kondisi yang di capai saat ini: Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengembangkan layanan yang terintegrasi dalam bentuk layanan multidisiplin. Layanan multidisiplin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien, dan memberikan kemudahan kepada pasien untuk mendapatkan pelayanan sehingga pasien mendapatkan penanganan sesuai dengan kebutuhannya, dari petugas dengan berbagai disiplin ilmu. Target layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi tahun 2017 adalah 5 layanan ditambah dengan I layanan unggulan, dan target sudah tercapai 5 layanan yang terintegrasi, yaitu layanan CLP (Consultation Liaison Psychiatry, Assessment center, Klinik Early Psychotic dan Layanan Psikiatri Anak dan Remaja dan layanan unggulan berupa Rehabilitasi Psikososial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 44

49 VIII. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa 13. Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.15 Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PEMBINAAN KELOMPOK SWABANTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 3 KELOMPOK 3 KELOMPOK TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini telah dilaksanakan pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terhadap tiga kelompok swabantu dalam kesehatan jiwa yang dibentuk dan bekerjasama dengan rumah sakit. Kelompok yang dimaksud adalah : a. Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) simpul Bogor b. Bipolar Care Bogor c. Komunitas Keluarga Day Care. Pembinaan berupa kegiatan yang dilakukan rutin antara lain: konsultasi, sharing keluarga, penyuluhan, pertemuan rutin dll. Pertemuan dilakukan secara rutin setiap bulan. Capaian target tahun 2017 ini telah tercapai yaitu pembinaan terhadap tiga kelompok swabantu. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 45

50 Perspektif Finansial IX. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis kebutuhan 14. Tingkat Efisiensi Anggaran Gambar 5.16 Tingkat Efisiensi Anggaran Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT EFISIENSI ANGGARAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian semester I tahun 2017 adalah 27.83, dengan target 90, sehingga angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan. Kendala dan permasalahan: Rendahnya capaian tersebut dikarenakan masih banyaknya pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang masih dalam proses. Usulan pemecahan masalah: Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tersebut. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 46

51 X. Terwujudnya POBO Yang Optimal 15. Rasio PNBP Terhadap Biaya Opersional (POBO) Gambar 5.17 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (POBO) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor RASIO PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL (POBO) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian tahun 2017 adalah 40,82, dengan target 70, sehingga angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan. Kendala dan permasalahan: Ketidaktercapaian nilai POBO tersebut karena pendapatan RS masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu baru mencapai Rp ,- dari Rp ,-. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 47

52 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran XI. Terwujudnya Budaya Kinerja Yang Efektif 16. Tingkat Proses Budaya Kinerja Gambar 5.18 Tingkat Proses Budaya Kinerja Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT PROSES BUDAYA KINERJA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Indikator untuk hal ini adalah tingkat proses kehadiran pegawai, dalam hal ini bahwa yang dimaksud dalam proses kehadiran pegawai adalah pegawai yang masuk kerja dengan melakukan fingerprint dan ditambah dengan pegawai yang izin tidak masuk kerja dengan cuti, tugas dinas, izin belajar/tugas belajar serta TKHI/PPIH dianggap sebagai masuk kerja. Kondisi yang dicapai saat ini : Tingkat proses budaya kerja yang dimaksud adalah proses kehadiran pegawai dalam satu tahun dilihat dalam data finger print di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terjadi peningkatan dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar 4 hal ini diakibatkan karena : a. Adanya Sosialisasi PP Nomor 53 Tahun 2010 di rapat komite medik, rapat structural dan rapat Koordinasi di Bulan Januari b. Pada Bulan Januari diterbitkan Surat Edaran No. HK.03.03/II.2/10102/2016 tentang Revisi Penetapan Jam Kerja, Pemberian Izin Tidak Masuk Kerja, Pemberian Cuti dan Penggunaan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 48

53 Pakaian Seragam Bagi Pegawai di Lingkungan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2017 hal ini dimaksudkan untuk mengatur kedisiplinan pegawai dalam bekerja. c. Adanya standar prosedur operasional dalam pelaksanaan tukar dinas, sehingga memperkecil terjadinya tukar dinas antar pegawai yang dapat mengacaukan sistem finger print. d. Melakukan pembinaan dan peringatan bagi pegawai yang tidak melakukan finger print. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menertibkan disiplin pegawai. Kendala dan permasalahan : Meskipun kami telah melakukan beberapa program tersebut di atas, namun kami masih mengalami beberapa kendala, yaitu : a. Peraturan PP No 53 Tahun 2010, sulit untuk diterapkan bagi Aparatur Sipil Negara, karena prosedur penyelesaian yang panjang dan birokratis. b. Masih ada pegawia yang tukar dinas tanpa persetujuan dari Kepala Bidang / Kepala Bagian. c. Terjadi mati lampu yang menngakibatkan mesin fingerprint tidak dapat berfungsi dan mengalami error. d. Alat finger print yang ada telah digunakan selama kurang lebih 4 tahun, selama ini pemeliharaan alat dan software dilakukan oleh Bagian SDM sehingga kurang kurang terpelihara dengan baik, akibatnya sensitifitas alat kurang dan banyak finger print pegawai yang tidak terdeteksi. e. Jadwal dinas masih suka terlambat diserahkan bahkan tidak diserahkan ke Bagian SDM, sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan setting jadwal. Terutama kehadiran dokter IGD. Usulan pemecahan masalah : a. Dipasang alat penyimpan listrik (UPS) pada alat dan central sehingga apabila terjadi mati listrik alat masih bisa berfungsi dengan baik. b. Dilakukan peremajaan alat dan software fingerprint dan dilakukan pemeliharaan denngan sistem kontrak service dengan distributornya sehingga alat dapat terjaga dengan baik Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 49

54 c. Diberikan edaran tentang waktu pennyerahan penyerahan jadwal dinas ke SDM. d. Diberikan teguran/sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan absensi dengan menggunakan fingerprint 17. Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Gambar 5.19 Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KINERJA SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar adalah SDM yang memenuhi kriteria dalam kualitas berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung melalui penilaian IKI = 1. Dalam hal ini terjadinya penurunan sebanyak 6.18 jika dibandingkan semester 1 Tahun lalu, hal ini kemungkinan besar diakibatkan telah dibuat standart penilaian kinerja dan cara penilaiannya secara detail mulai tahun 2017, sesuai dengan kontrak kinerja masing-masing indicidu yang telah dibuat sebelumnya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 50

55 Kendala dan permasalahan : a. Masih adanya persepsi yanng berbeda dalam memberikan penilaian terhadap bawahannya. b. Tidak obyektif nya penilaian atasan terhadap stafnya disebabkan karena faktor pribadi sehingga mengakibatkan ketidakadilan dan banyaknya komplain yang masuk ke SDM. c. Kurang pahamnya atasan dalam menyusun target stafnya sehingga penilaian belum mencerminkan kinerja staf d. Tidak obyektifnya penilaian IKI setiap pegawai hal ini bisa dilihat dari data penilaian IKI pegawai yang diatas standart tidak sebanding dengan capaian kinerja rumah sakit Usulan pemecahan masalah : a. Dilakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dalam mendefinisikan indicator penilaian kinerja. b. Dilakukan pembekalan bagi manager/kepala untuk bersikap dan berlaku adik dan bijaksana c. Workshop tata cara menghitung target kinerja masinng masing pegawai. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 51

56 XII. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi 18. Level IT yang Terintegrasi Gambar 5.20 Level IT Terintegrasi Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor LEVEL IT YANG TERINTEGRASI SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN Siloed 2 Siloed 1 TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Pada tahun 2016 Level IT Yang Terintegrasi ditargetkan berada pada Siloed 2, capaian tahun 2016 berada pada posisi Siloed 1. Tidak tercapainya target dikarenakan baru terlaksananya kerjasama dengan pihak ketiga pada triwulan IV Sesuai rekomendasi Pusdatin, pengembangan SIMRS harus menggunakan SIMRS GOS Kemenkes. Namun berhubungan Aplikasi SIMRS GOS banyak kelemahan pada keamanan data, maka pihak pengembang melakukan rebuild terhadap aplikasi tersebut sebelum mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan RS. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 52

57 XIII. Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana 19. Tingkat Kehandalan Sarpras / Overall Equipment Effectiveness (OEE) Gambar 5.21 Tingkat Kehandalan Sarana Prasarana / Overall Equipment Effectiveness (OEE) Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT KEHANDALAN SARANA DAN PRASARANA/OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 80 TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Capaian semester I tahun 2017 adalah 77.17, sehingga angka yang didapat belum mencapai target yang diinginkan. Untuk data IPSRS masih terkendala, dengan susahnya mendapatkan data dari lapangan, karena staf di ruangan yang menggunakan alat sudah cukup sibuk dengan rutinitas sehingga tidak sempat mengisi formulir yang IPSRS berikan, sehingga kami terkendala dengan perhitungan. Kendala dan permasalahan: a. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai peralatan teknologi tinggi b. Masih kurangnya peralatan untuk perbaikan sarana, prasarana dan peralatan c. Masih lemahnya koordinasi antara IPSRS dengan unit-unit yang terkait Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 53

58 Usulan pemecahan masalah: a. Meningkatkan kualitas SDM di IPSRS dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di bidang masing-masing. b. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. XIV. Terwujudnya SDM Yang Handal Dan Kompeten 20. Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Gambar 5.22 Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KOMPETENSI SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Presentase SDM yang memiliki Kompetensi sesuai standar yang dimaksudkan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memiliki ijazah minimal DIII dibagi jumlah seluruh tenaga kesehatan. Pada semester 1 Tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 1,4 karena adanya 3 orang pegawai yang telah lulus DIII serta telah terselesaikan administrasi kepegawaian, sehingga pendidikan DIII nya diakui oleh instansi. Kendala dan Permasalahan a. Beberapa tenaga yang masih berpendidikan setara Sekolah Menengah Atas, tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 54

59 b. Indikator Kompetensi ini masih bias, belum terarah secara tajam, sehingga diharapkan ada standar dalam penilaian terbaru. c. Belum adanya pedoman yang digunakan sebagai pedoman pola ketenagaan di rumah sakit Usulan pemecahan masalah: a. Pemberian motivasi kepada beberapa tenaga yang masih belum berpendidikan minimal DIII agar berkeinginan untuk melanjutkan. b. Dilakukan perubahan terhadap definisi yang lebih mendekati kepada sasaran yang lebih tajam c. Perlu ditetapkan pedoman pola ketenagaan di rumah sakit sehingga kebutuhan ketenagaan dapat sangat jelas diterapkan. d. Mengikuti program percepatan pendidikan bagi para tenaga kesehatan yang belum DIII. e. Melakukan program pemutihan ijin belajar dan tugas belajar Tahun 2017 sehingga masalah administrasi kepegawaian dapat diselesaikan. f. Diusulkan untuk dibuatkan pendidikan program khusus sebagai dasar penyetaraan kompetensi tenaga kesehatan tersebut 21. Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Gambar 5.23 Persentase SDM Yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MENDAPAT PELATIHAN SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 55

60 Kondisi yang dicapai saat ini : SDM yang berkualitas menjamin pelayanan yang diberikan berkualitas. Untuk itu Diklit berupaya mempertahankan dan meningkatkan kompetensi staf sehingga memiliki kompetensi yang dibutuhkan sesuai standard dan tuntutan masyarakat. Standard pelatihan yang ditetapkan adalah 20 jam pelatihan (JPL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan baik in house training maupun ex house training. Pada tahun 2016 dari proporsi pegawai yang mengikuti pelatihan terstandard (20 JPL) telah terpenuhi, namun belum teruji dampak pelatihan tersebut dalam meningkatkan pelayanan. Pemetaan kebutuhan pelatihan juga belum jelas sehingga harus diperbaiki pada tahun 2017 yang akan datang. Kendala dan permasalahan: Kendala utama dalam pelatihan terstandar ini adalah belum adanya peta SDM dalam bentuk base line data kebutuhan pelatihan ideal untuk mencapai kompetensi standar dalam mencapai visi misi rumah sakit. Sistem pencatatan dan pelaporan juga belum terintegrasi antara Bagian SDM dan Bagian Diklit sehingga pemerataan pelatihan belum optimal. Usulan pemecahan masalah: Pada tahun 2017 akan dilakukan pemetaan kompetensi staf yang dibutuhkan baik memenuhi tuntutan standar kompetensi, maupun upaya mencapai visi misi rumah sakit. Pelatihan juga diupayakan terakreditasi sehingga dapat digunakan sebagai kredit point kenaikan golongan dan remunerasi. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 56

61 5.1.2 Pencapaian Indikator Badan Layanan Umum (BLU) Tabel 5.2 Pencapaian Indikator BLU Semester 1 Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR BOBOT SEMESTER 1 TAHUN 2017 HAPER ASPEK KEUANGAN a Rasio Kas b Rasio Lancar c Periode penagihan piutang hari 2.00 d Perputaran aset tetap e Imbalan atas aset tetap Rasio Keuangan f Imbalan ekuitas g Perputaran persediaan hari 0.50 h Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *) i Rasio subsidi biaya pasien Jumlah Skor Rasio Keuangan a RBA definitif b Laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan Surat perintah pengesahan Kepatuhan c pendapatan dan belanja BLU Pengelolaan d Tarif layanan Keuangan BLU e Sistim akuntansi f Persetujuan rekening g SPO pengelolaan kas h SPO pengelolaan piutang SKOR Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 57

62 1 Layanan a b i SPO pengelolaan utang j SPO pengelolaan barang dan jasa k SPO pengelolaan barang inventaris Jumlah Skor Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) ASPEK PELAYANAN Pertumbuhan Produktivitas Efektifitas Pelayanan 1) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan ) Pertumbuhan rata-rata kunjungan gawat darurat ) Pertumbuhan hari perawatan rawat inap ) Pertumbuhan pemeriksaan radiologi ) Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium 2.5 6) Pertumbuhan operasi ) Pertumbuhan rehab medik Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas ) Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan > ) Pengembalian rekam medik > ) Angka pembatalan operasi ) Angka kegagalan hasil radiologi ) Penulisan resep sesuai Formularium Nasional (FORNAS) ) Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 58

63 2 c Pertumbuhan Pembelajaran 7) Bed Occupancy Ratio (BOR) Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas ) Rata-rata jam pelatihan/karyawan ) Program reward and punishment Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.5 Ada program dilaksanakan sepenuhnya Jumlah Skor Pertumbuhan Pembelajaran Jumlah Skor Layanan (1) Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 1) Emergency Response Time Rate (ERT) menit ) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 30 Menit menit ) Length of stay (LOS) <42 hari hari 1.00 a Mutu Pelayanan Kecepatan pelayanan resep obat 4) jadi 30 Menit menit ) Waktu tunggu sebelum operasi 2 hari jam ) Waktu tunggu hasil laboratorium 140 menit 2 1 jam menit ) Waktu tunggu hasil radiologi 2 Jam 2 2 jam menit 2.00 Jumlah Skor Mutu Pelayanan ) Angka kematian di Gawat Darurat ) Angka kematian 48 jam 2 b Mutu Klinik 3) Post Operative Death Rate ) Angka infeksi nosokomial ) Angka kematian ibu di RS Jumlah Skor Mutu Klinik Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 59

64 c d e Kepedulian Kepada Masyarakat 1) Pembinaan kepada pusat kesehatan masyarakat dan sarana kesehatan lain 2) Penyuluhan kesehatan Ada program dilaksanakan sepenuhnya Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1 1 Ada program dilaksanakan sepenuhnya Ada program dilaksanakan sepenuhnya 3) Rasio tempat tidur kelas III Jumlah Skor Kepedulian Kepada Masyarakat ) Penanganan komplain Kepuasan 2) Kepuasan pelanggan pelanggan Jumlah Skor Kepuasan pelanggan Kebersihan lingkungan (Program 1) Kepedulian RS Berseri) 2 RS Green Hospital 2.00 Terhadap 2) Proper Lingkungan 1 Belum Mengikuti Proper 0.20 lingkungan Jumlah Skor Kepedulian Terhadap lingkungan Jumlah Skor Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat (2) Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) TOTAL SKOR Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 60

65 Tabel 5.3 Indikator Kinerja keuangan Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor BOBOT NILAI NO INDIKATOR KEUANGAN HAPER NILAI RIIL 1 Cash Ratio () Kas Rp1,556,114,960 x 100 = Current Liabilities Rp 677,331,762 2 Current Ratio () Current Asset Rp45,716,457,993 x 100 = Collection Period (Hari) Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Imbalan atas Aset tetap (Return on Fixed Asset) Imbalan Ekuitas (Return on Equity) Current Liabilities Rp 677,331,762 Piutang Rp 2,506,768,699 x Pendapatan Netto Rp 67,973,385, hari = Pendapatan Operasional Rp 67,973,385,798 x 100 = Aset Tetap Rp 499,858,323,960 (Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) - Rp (96,631,519,472) x 100 = (pendapatan investasi dari APBN) (Nilai Perolehan Aset Tetap - Konstruksi Dalam Rp 499,858,323,960 Pengerjaan) (Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) - Rp (96,631,519,472) x 100 = (pendapatan investasi dari APBN) (Ekuitas - Surplus/Defisit Tahun Berjalan) Rp 449,364,055,719 KET Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 61

66 7 8 Perputaran Persedian (PP) Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Total Persediaan Rp 7,238,574,334 x Pendapatan Usaha Rp 67,973,385, hari = hari Pendapatan PNBP Rp 67,973,385,798 x 100 = Biaya Operasional Rp 164,777,573,162 TOTAL Rencana Bisnis dan Anggaran 2 11 Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Tarif Layanan 1 14 Sistem Akuntansi Persetujuan Rekening SOP Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang SOP Pengadaan Barang dan Jasa SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 62

67 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial Sesuai dengan rencara strategis bisnis RSMM tahun , layanan unggulan RSMM adalah layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi psikososial adalah layanan khusus yang diberikan kepada orang dengan gangguan jiwa, yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan fungsi pada orang dengan gangguan jiwa (berat), seperti gangguan fungsi kognitif, fungsi sosial, fungsi okupasional, sehingga pasien dapat meningkat fungsi personal dan sosialnya, dan siap kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan menjalani kehidupan yang berkualitas. Pelayanan rehabilitasi psikososial diberikan dalam: 1. layanan rawat inap: layanan rehabilitasi psikososial untuk pasien rawat inap diberikan dalam satu paket program rawat inap. Program dimulai pada saat pasien mulai menjalani rawat inap, sampai pasien dinyatakan sudah stabil untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya 2. layanan day care: layanan day care merupakan layanan rehabilitasi psikososial yang khusus diberikan pada pasien yang telah kembali tinggal di lingkungannya. Layanan diberikan dari pagi sampai sore hari, dan pasien tetap tinggal di tempat tinggalnya, sehingga tetap bisa menjalankan kegiatan seharihari secara berkualitas. Alur pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah: 1. Rawat inap Tabel 5.4 Alur Pelayanan Pasien Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rawat Inap RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TEMPAT Perawatan pasien IGD/ POLIKLINIK PSIKIATRI Pasien mulai menjalani rawat inap sesuai indikasi rawat PHCU Pasien menjalani perawatan akut, untuk memberik an perawatan akut INTERMEDIAT E CARE Pasien menjalani perawatan antara, untuk membantu pasien lebih tenang dan siap mengikuti rehabilitasi secara lengkap STABILISASI Pasien menjalani perawatan stabilisasi untuk mempersiapkan pasien kembali ke lingkungan tempat tinggalnya Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 63

68 Rehabilitasi Penilaian skor GAF (global assessment of functioning fungsi personal dan sosial) awal Latihan ketrampila n hidup (ADL) Latihan perawatan diri Latihan ketrampilan hidup, latihan ketrampilan sosial, latihan perawatan diri Pasien dikirim ke instalasi rehabilitasi psikososial untuk dilakukan seleksi Pasien mengikuti program rehabilitasi, meliputi latihan non vokasional dan latihan vokasional sesuai jadwal Penilaian skor GAF akhir 2. Rawat Jalan Layanan rawat jalan rehabilitasi psikososial diberikan setelah pasien menjalani pemeriksaan di poliklinik psikiatri. Psikiater kemudian memberikan rujukan ke instalasi rehabilitasi psikososial. Kemudian dilakukan seleksi oleh tim, untuk menentukan kegiatan apa yang akan dijalani oleh pasien sesuai dengan minat dan kemampuannya. Setelah dilakukan seleksi, pasien akan mengikuti latihan sesuai jadwal. Dalam rencana strategis bisnis tahun , program strategis dan program kerja Instalasi Rehabilitasi Psikososial beserta pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem penilaian fungsi personal dan sosial secara berkala: 1) Penyusunan program rehabilitasi psikososial Program non vokasional (psikoedukasi, latihan ketrampilan sosial, latihan keterampilan hidup, remediasi kognitif, keagamaan) dan terapi okupasi serta vokasional (latihan kerja: tata boga, perkebunan, pertamanan, kerajinan tangan, coocking class, hidroponik, gerabah/keramik, telur asin, kerajinan flanel, sulaman). Program rehabilitasi psikososial ini disertai dengan sistem monitoring program, dan penyusunan modul untuk tiap program latihan yang direncanakan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 64

69 Modul tersebut bersifat individual, disesuaikan dengan hasil seleksi pasien disertai dengan tahap-tahap pelaksanaan latihan. Beberapa program non vokasional yang dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah: a) Psikoedukasi adalah interview yang menggabungkan teknik edukasi dan psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit serta tatalaksananya dan juga bertujuan untuk membangun sistem. b) Manajemen Kasus, yaitu model layanan psikiatri dimana seorang case manajer mengkoordinasikan dan memastikan kebutuhan orang dengan gangguan jiwa dapat terpenuhi. c) Latihan Keterampilan Sosial, yaitu suatu terapi yang bertujuan untuk membentuk perilaku spesifik, inisiatif, agar mampu berinteraksi dengan orang lain dan membentuk perilaku positif sesuai dengan konteks sosial juga menjauhi perilaku yang tidak sesuai. d) Latihan Keterampilan Hidup, bentuknya adalah berupa kebersihan diiri, merias diri, membersihkan rumah/kamar, menyiapkan meja makan. e) Remediasi Kognitif, merupakan terapi untuk meningkatkan dan memperbaiki fungsi kognitif seperti fokus/atensi, konsentrasi, memori/daya ingat, problem solving. Untuk Terapi Okupasi dan Vokasional dilakukan bentuk terapi yang memberikan orang dengan gangguan jiwa keterampilan kerja, sehingga dapat berfungsi, mandiri, dan produktif di masyarakat. 2) Penyediaan SDM rehabilitasi psikososial sesuai kebutuhan Untuk menjadi layanan unggulan, layanan rehabilitasi psikososial harus didukung oleh petugas yang handal, yang menguasai bidangnya masing-masing, petugas yang dibutuhkan diantaranya Psikiater, Dokter Umum, Perawat, Pekerja Sosial, Terapis Okupasi dan Intsruktur latihan. Pemenuhan kebutuhan petugas telah dilakukan secara bertahap, dan seluruh petugas telah menjalani pelatihan sebagai petugas pelaksana layanan rehabilitasi psikososial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 65

70 Setelah penandatanganan Letter of Intent dengan Hospital Permai Johor Bahru Malaysia yang diharapkan akan terjadi transfer of knowlegde diantara Hospital Permai Johor Bahru dengan RSMM Bogor, maka pada tahun 2017 direncanakan untuk dilakukan pelatihan terhadap staf Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai Johor Baru sebanyak 2 orang. 3) Penyediaan outlet tempat pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial. Pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial dilakukan di outlet yang disediakan di area Instalasi Rehabilitasi Psikososial dengan tujuan untuk dapat melatih rehabilitan menjadi mandiri. Kelengkapan area outlet ini dilakukan secara bertahap dan terus menerus mengikuti perkembangan hasil produk yang di produksi oleh para rehabilitan. b. Pengembangan sarana prasarana untuk kegiatan rehabilitasi psikososial : 1) Renovasi gedung utama rehabilitasi psikososial Gedung utama rehabilitasi psikososial menjadi pusat latihan tata boga, meliputi tempat latihan tata boga, penyiapan makanan untuk dipasarkan dan outlet pemasaran hasil latihan tata boga dengan peralatan yang cukup lengkap sesuai dengan kebutuhan. 2) Optimalisasi central workshop Latihan latihan lain yang dilaksanakan di Instalasi Rehabilitasi Psikososial dilaksanakan di gedung central workshop. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk gedung central workshop, dilakukan secara bertahap. c. Pengembangan rehabilitasi berbasis komunitas: Komunitas terapeutik merupakan bentuk terapi kelompok yang dilakukan bagi pasien, keluarga dan masyarakat agar memiliki pemahaman dan wawasan yang baik mengenai kesehatan jiwa. 1) Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas bekerjasama dengan lintas sektor terkait Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 66

71 Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas telah dilaksanakan secara rutin di wilayah Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan ketrampilan sosial, psikoedukasi, remediasi kognitif, dan latihan vokasional. Selain itu tim rehabilitasi psikososial melakukan pendampingan pada rehabilitan yang telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, supaya rehabilitan tetap dapat menjalani aktifitas yang berkualitas. 2) Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat dilakukan oleh pekerja sosial secara berkala, terhadap rehabilitan yang telah menyelesaikan paket kegiatan dan telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjamin para rehabilitan yang sudah mandiri benar-benar mengaplikasikan keterampilan yang telah didapat saat mereka mengikuti pelatihan yang terprogram di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Dengan demikian diharapkan suatu outcome dimana pasien dapat menjalani aktifitas secara mandiri dengan kualitas hidup yang meningkat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 67

72 N O KEGIATAN KUNJUNGAN Tabel 5.5 Perbandingan Capaian Rehabilitasi Psikososial Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N CAPAI AN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA KUNJU N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 1 Seleksi Kegiatan Non 2 17,037 19, ,740 18, Vokasional a. Psikoedukasi 1,452 5, ,597 4, b. Senam Otak 1,452 5, ,597 4, c. Remediasi Kognitif 2,498 2, d. d. Latihan Keterampilan 2,686 2, Sosial e. Rekreasi f. Olah raga 6,050 1, ,655 1, Senam Kesegaran 6, , Jasmani Futsal - - Tenis Meja - - Bulu Tangkis - - g. Seni 774 1, , Seni Musik Menggambar Angklung Band h. Spiritual 7,018 1, ,720 1, Kerohanian Islam 5, , Kerohanian Kristen 1, , Terapi Vokasional 6,544 4, ,198 3, a. Sulaman b. Gerabah c. Kerajinan tangan (Flanel) d. Telor asin 97 1, e. Kebun & Pertamanan 1, , Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 68

73 f. Kolam & peternakan g. Tata Boga h. Penjahitan i. Menggambar j. Terapi kelompok RK k. Mengantar bunga l. Permainan (Games) m. Kerajinan dari kertas koran 1, , n. Terapi kelompok LKS o. Menjual telor asin Daycare , TOTAL 23,883 25, ,272 23, Gambar 5.24 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Psikososial Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: 1. Kegiatan Rehabilitasi Psikososial sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, rata-rata capaian proses sudah di atas target; 2. Program BPJS sudah dapat mengklaim kegiatan rehabilitasi psikososial; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 69

74 3. Sudah dilakukan penghitungan skor GAF secara berkala, untuk mengetahui peningkatan fungsi personal dan sosial rehabilitan setelah menjalani rehabilitasi psikososial; 4. Telah dibuat Master Plan Pusat Rehabilitasi Psikososial dengan tahapan sebagai berikut : a. Short Term (1-2 tahun) Pada Short Term ini yang dilakukan adalah tersusunnya program, modul dan kegiatan rehabilitasi yang meliputi psikoedukasi, latihan keterampilan sosial, remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni. Tahap ini sudah berjalan. b. Medium Term (3-5 tahun) Pada Medium Term ini sudah pada tahap terselenggarnya kegiatan rehabilitan berupa psikoedukasi, latihan keterampilan sosial,remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni, serta tersedianya infrastruktur yang lebih baik (ruang audiovisual, ruang pentas, hall olahraga, ruang kegiatan. Saat ini kita ada di dalam Medium Term. c. Long Term (5-10 tahun) Pada Long Term ini diharapkan sudah ada pengembangan kegiatan rehabilitasi yang sudah ada, pemantapan Community Mental Health Centre, rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat, melakukan penelitian terkait dengan rehabilitasi psikososial, dan menjadi konsultan dan pusat rujukan rehabilitasi psikososial di Indonesai. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar rehabilitasi psikososial, sehingga kegiatan layanan rehabilitasi psikososial belum berjalan dengan optimal; 2. Belum optimalnya sosialisai pada keluarga rehabilitan dan masyarakat sehingga kegiatan belum diketahui masyarakat secara luas, terutama untuk layanan day care; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 70

75 3. Terbatasnya petugas pemberi layanan rehabilitasi psikososial, sehingga belum semua kegiatan layanan dilaksanakan secara optimal; 4. Belum tertatanya sistem perencanaan dan penilaian fungsi personal dan sosial rehabilitan di lingkungan tempat tinggalnya Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif Sebagai rumah sakit jiwa, Layanan promotif dan preventif di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan layanan yang sangat penting. Layanan promotif dan preventif terutama bertujuan untuk menjalin kemitraan lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan jiwa. Layanan promotif dan preventif tertuang dalam rencana strategis bisnis tahun , yaitu: 1. Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa Sistem rujukan saat ini telah berjalan dengan cukup baik, dimana Pelayanan primer sudah memberikan pelayanan kesehatan jiwa sesuai kemampuannya. Apabila ada kasus yang tidak bisa ditangani oleh layanan primer atau sekunder, akan dirujuk ke RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. 2. Pengembangan sistem konsultasi dan pendampingan dengan pelayanan primer dan sekunder Sistem konsultasi dalam pelayanan kesehatan jiwa sudah berjalan cukup baik, dimana wilayah-wilayah yang menjadi wilayah binaan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melakukan konsultasi secara berkala tentang kasus-kasus gangguan jiwa yang ditangani. Konsultasi dilakukan melalui berbagai media, seperti telepon, sms atau datang langsung bertemu dengan psikiater yang bisa memberikan konsultasi. Pendampingan pelayanan kesehatan jiwa juga sudah berjalan dengan cukup baik, dimana psikiater dari RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor beserta tim dari instalasi kesehatan jiwa masyarakat melakukan pendampingan pada petugas puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan jiwa pada pasien. Konsultasi dilakukan secara berkala di beberapa wilayah binaan di Kabupaten Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 71

76 3. Peningkatan kapasitas SDM di pelayanan primer dan sekunder melalui penyegaran, pelatihan dan konsultasi di tempat Peningkatan kapasitas SDM di layanan primer sudah dilakukan melalui pertemuan-pertemuan formasl seperti penyegaran, maupun konsultasi di tempat. RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa. 4. Pelaksanaan promosi kesehatan jiwa di sekolah, masyarakat dan tempat kerja Promosi kesehatan jiwa telah dilakukan di berbagai tempat, seperti di sekolah. RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah bekerjasama dengan pemerintah Kota Bogor dalam pencanangan Bogor kota ramah anak, melalui kegiatan seminar dan supervisi ke sekolah secara berkala. Promosi kesehatan jiwa di masyarakat juga sudah dilakukan secara berkala melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat, termasuk dalam event-event khusus seperti safari bebas pasung dan safari kesehatan jiwa. 5. Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan dengan berbagai media, edukasi, sosialisasi, seminar, pelatihan. 6. Pelaksanaan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat Deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dilakukan melalui kemitraan antara RSMM dengan puskesmas, dimana puskesmas telah dilatih dalam melakukan diagnosis dini gangguan jiwa di masyarakat. Diharapkan dengan deteksi dini ini akan menurunkan kesenjangan penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 72

77 7. Pelaksanaan pengembangan layanan kemitraan dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa Rumah Sakit telah melakukan kemitraan kesehatan jiwa dengan: a. Dinas Kesehatan Kota dan kabupaten Bogor b. Dinas Sosial Kota dan kabupaten Bogor Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam penanganan masalah kesehatan jiwa, sehingga didapatkan hasil lebih baik. 8. Peningkatan kualitas layanan ACT bekerjasama dengan rehabilitasi N O 1 dalam pengembangan rehabilitasi berbasis masyarakat Layanan ACT (Assertive Community Treatment) merupakan layanan yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa, dimana layanan dilakukan di tempat tinggal pasien. Layanan diberikan pada pasien-pasien khusus, yang tidak memungkinkan untuk diberikan pelayanan biasa, dan dilakukan oleh tim multidisiplin, terdiri dari Psikiater, Dokter Umum, Psikolog, Perawat, Pekerja Sosial. Dalam memberikan layanan ini, RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat. KEGIATAN KUNJUNGAN Promotif dan Preventif Penyuluhan di dalam rumah sakit Penyuluhan di luar rumah sakit Tabel 5.6 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N CAPAI AN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA KUNJU N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N Deteksi dini Edukasi Seminar Pelatihan Home Visit Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 73

78 3 Integrasi Layanan Phalamartha Kebon Pedes Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder 5 Layanan inovatif : Assertive Community Treatment (ACT) 6 Outreach : a. Mobile crisis Intervention Kunjungan Rumah Penjemputan Pasien b. Pelayanan pasien pasung c. Layanan untuk pasien psikiatri terlantar 7 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral 8 Pembinaan kelompok swabantu dan kelompok pelanggan 9 Penyuluhan individual di dalam RS 10 Rehabilitasi berbasis komunitas Layanan pengantaran pasien (dropping) JUMLAH Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 74

79 Gambar 5.25 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Pada semester 1 tahun 2017 kegiatan di Keswamas mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas di dalam layanannya, walaupun belum mencapai target yang ditentukan. Antara lain Penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit, deteksi dini pasien dengan gangguan jiwa, edukasi, integrasi pelayanan dengan Phala Marta, Layanan Assertive Community Treatment (ACT), Mobile Crisis Intervention, Pelayanan Pasien Pasung, Layanan untuk pasien psikiatri terlantar, Pembinaan kelompok swabantu dan kelompok pelanggan dan Rehabilitasi berbasis komunitas. 1. Untuk Layanan Home Visite, Integrasi layanan di Kebon Pedes, Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder, Kerjasama lintas Program dan Lintas Sektoral serta Layanan Pengantaran Pasien (Dropping) belum mencapai target; 2. Program, kegiatan dan capaian kegiatan instalasi keswamas belum memperlihatkan outcome di instalasi keswamas tetapi baru memperlihatkan capaian proses; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 75

80 3. Penyusunan program kegiatan Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat sesuai dengan rencana Strategis Bisnis rumah sakit, sehingga dapat ditetapkan tujuan yang akan dicapai dan indikator yang ditentukan. Hal ini berkaitan erat dengan dilaksanakannya optimalisasi koordinasi lintas sektoral dan antar instalasi yang memenuhi kegiatan keswamas berjalan dengan baik dengan tujuan Rumah Sakit menjadi rumah sakit jiwa dengan pelayanan paripurna, komprehensif, bermutu, dan berkeadilan tercapai; 4. Keterlibatan SDM di instalasi-instalasi adalah dengan cara sosialisasi dan mengikutsertakan SDM agar terlibat dalam kegiatan keswamas sehingga pemenuhan kegiatan instalasi PKRS dan Keswamas tercapai; 5. Masing-masing kegiatan mempunyai definisi operasional yang dilakukan oleh PKRS dan Keswamas sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal; 6. Monitoring dan evaluasi kegiatan keswamas dilakukan oleh Direktur Medik dan Keperawatan dengan bantuan Kepala Bidang Medik dan Kepala Bidang Keperawatan dengan menggambarkan outcome yang diharapkan, bukan hanya terlihat proses saja, dengan demikian diharapkan terlihat kegiatan keswamas secara input, proses dan outcome. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 76

81 5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pencapaian Kinerja indikator mutu unit kerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.7 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor JENIS INDIKATOR TARGET CAPAIAN SEMESTER I 2017 JAN FEB MAR APR MEI JUN PELAYANAN GAWAT DARURAT SEMESTER 1 Input I.1. Kemampuan Menangani Life Saving I.2. Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat I.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 tim Proses I.4. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat 5 menit 3.01 menit 3.01 menit 4.24 menit 4.27 menit 3.01 menit 3.01 menit 3.43 menit I.5. Waktu Tanggap Pelayanan Perawat di Gawat Darurat 2 menit 1.03 menit 1.02 menit 1.01 menit 1.14 menit 1.02 menit 1.02 menit 1.04 menit I.6. Emergency Psychiatric menit menit menit menit Respon Time (EPRT) menit 53.3 menit 53.3 menit menit Output I.7. Kematian Pasien Di IGD Outcome I.8. Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat PELAYANAN RAWAT JALAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 77

82 Input Proses Outcome Proses Output Outcome II.a.1. Pemberi Pelayanan Di Klinik Spesialis * II.a.2 Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan * II.a.3. Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) II.a.4. Kepuasan Pelanggan Pada Rawat Jalan * II.b.1. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik II.a.2. Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Yang direncanakan II.a.3. Kepuasan Pelanggan pada Rehabilitasi Medik * II.A. PELAYANAN RAWAT JALAN menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 47.2 menit 50 menit menit II.B. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK II.C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING 85 WTPR 3= 100 Proses 3<WTPR 4= II.c.1. Waktu Tunggu Pelayanan 75 2 jam jam jam jam jam 48 2 jam 4 2 jam Radiologi (WTRP) 4<WTPR 5= menit menit menit menit menit menit menit 50 5<WTPR 6= 25 WTPR >6=0 Output II.c.2. Kerusakan Foto II.c.3. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Label Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 78

83 Outcome Proses Outcome II.c.4 Kepuasan Pelanggan Pada Radiodiagnostik dan Imaging II.d.1. Waktu tunggu Pelayanan di Assassment Terpadu * II.d.2. Waktu Tunggu Pengambilan Hasil * II.b.3 Kepuasan Pelanggan Pada Assassment Terpadu * II.D. ASSESSMENT CENTER 30 menit 0.7 menit 1.15 menit 1.11 menit 1.18 menit 1.19 menit 1.35 menit 1.11 menit 2 hari kerja 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari PELAYANAN RAWAT INAP Input III.1. Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap III.2. Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional > (MPKP)/SP2KP III.3. Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap Proses III.4. Jam Visite Dokter Spesialis III.a.5. Pengkajian awal medis dan keperawatan > Output III.6. Bed Occupancy Rate (BOR) III.7. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh III.8. Nett Death Rate (NDR) 28.69/ / / / / / /1000 Ada 5 CP sudah diimplementas OutCome ikan III.9. Kepatuhan terhadap Clinical terintegrasi Pathway dalam berkas Rekam Medik dan sudah dievaluasi 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 79

84 III.10 Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh III.11. Kepuasan Pelanggan (KP) pada Rawat Inap Proses Output III.a.1. Penerapaan Keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) / Detoksifikasi III.a.2. Kejadian Rawat Ulang (readmission) Pasien Gangguan Jiwa Dalam Waktu 1 Bulan III.a.3. Kesediaan Secara Mandiri Untuk di rawat III.a.4. Lama pemeriksaan Visum Et Repertum Psychiatricum III.a.5. Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayananan Intensif Psikiatri (UPIP) III.a.6. Tidak adanya kejadian pasien yang difiksasi dalam 24 jam dalam Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) III.a.7. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat di UPIP > 10 hari III.a.8. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari III.a.9. Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri III.A. PELAYANAN RAWAT INAP PSIKIATRI 100 NA NA NA NA NA NA NA > hari hari 14 hari 1, hari III.B. PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 80

85 Proses Output Outcome Output Outcome Input III.b.1. Waktu Tunggu Operasi Elektif III.b.2. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi III.b.3. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang III.b.4. Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi III.b.5. Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh pasien setelah operasi III.b.6. Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi Dan Salah penempatan Endotracheal tube III.b.7. Kejadian Kematian Di Meja Operasi III.b.8. Kepuasan Pelanggan pada Bedah Sentral III.c.1. Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan kasus yang sama < 72 jam III.c.2. Kepuasan Pelanggan pada Pelayanan Intensif III.d.1. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal III.d.2. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Penyulit 48 jam 14 jam jam 28 jam 29 jam 11.8 jam jam jam NA NA NA NA NA NA NA III.C. PELAYANAN INTENSIF III.D. PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI Tersedia Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 81

86 Proses Output Outcome Input Proses Output III.d.3. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Tindakan Operasi III.d.4. Kemampuan Menangani BBLR 1500 Gr 2500 Gr III.d.5. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria III.d.6. Kejadian Kematian Ibu Karena Persalinan III.d.7. Kepuasan Pelanggan pada Persalinan dan Perinatologi IV.1. Pemberi Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial IVI.2. Jam Buka Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial IV.3. Paket Pelayanan Rehabilitasi Psikososial IV.4. Hasil Pencapaian Rehabilitasi Psikososial Pendarahan 1, preeklampsia 30, Sepsis 0, Tersedia Dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter umum yang mendapat sertifikat dan masih berlaku, psikolog klinis, perawat bersertifikat, pekerja sosial, okupasi terapis dan instruktur latihan kerja PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia > 10 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali > Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 82

87 Outcome Input IV.5. Persentase pasien yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial IV.6. Kepuasan Pelanggan Pada Unit Rehabilitasi Psikososial V.1. Pemberi Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat V.2. Ketersediaan Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat V.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Kesehatan Jiwa akibat Bencana PELAYANAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT Minimal pelayanan kesehatan jiwa masyarakat : pembinaan kepada puskesmas dan sarana kesehatan lain, program kesehatan jiwa masyarakat, pelayanan penjangkauan (outreach), krisis intervensi, program keswa berbasis sekolah, program keswa berbasis tempat kerja Satu Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 83

88 Output V.4 Persentase pasien psikiatri yg dilayani Case Management PELAYANAN NAPZA Input Tersedia VI.1. Ketersediaan Pelayanan dengan VCT tenaga terlatih Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Output VI.2. Bed Occupancy Rate (BOR) VI.3. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh ,97 100,00 VI.4. Drop Out Minum Obat < VI.5. Relaps Zat pada Proses < Outcome IPWL VI.6. Medic, Psychiatric Evaluation (MPE) VI.7. Nett Death Rate (NDR) VI.8. Kepuasan Pelanggan pada IPK Napza 4-14 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 24/1000 / 25/ /1000 0/ / / / / / PELAYANAN LABORATORIUM Proses Output VII.1. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) VII.2. Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium VII.3. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium VII.4. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal < 2 Jam 1 jam 36.4 menit 1 jam 35.2 menit 1 jam 34.4 menit 1 jam 33.6 menit 1 jam 33 menit 1 jam 30.5 menit. 1 jam menit hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 84

89 Outcome VII.5 Kepuasan Pelanggan Pada Laboratorium PELAYANAN FARMASI Input Proses Output Outcome VIII.1. Ketersediaan Formularium Tersedia dan updated paling lama 3 tahun Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia VIII.2. Waktu Tunggu Pelayanan < 30 menit menit menit menit Obat Jadi menit menit menit menit VIII.3. Waktu Tunggu Pelayanan 1 jam jam 13 1 jam 12 1 jam 16 1 jam 34 1 jam 25 1 jam menit Obat Racikan menit menit menit menit menit menit menit VIII.4. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat VIII.5 Kejadian Nyaris Cidera Tren Peresepan Obat (Medication menurun Error) Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun VIII.6. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas) VIII.7. Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Farmasi Proses Output Outcome IX.1. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien IX.2. Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet IX.3. Prosentase Pasien yang dilakukan Pengkajian Gizi Terhadap Pasien yang Beresiko IX.4. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Gizi di Rawat Inap PELAYANAN GIZI pasien terasesmen ,00 89,00 88,50 82,50 89,40 83,40 85,9 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 85

90 Proses Output X.1. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan X.2. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Inap X.3. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24 Jam (PRM) X.4. Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas PELAYANAN REKAM MEDIK 20 menit 40 menit NA NA 40 menit 38 menit 33 menit menit 15 menit 1 jam 58 menit 1 jam 59 menit 1 jam 3 menit 1 jam 31 menit 1 jam 36 menit 1 jam 36 menit 1 jam menit > PELAYANAN TRANSFUSI DARAH Output XII.1 Kejadian Reaksi Transfusi 0, PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN IPAL Output XIII.a.1 Baku Mutu Limbah Cair Sesuai dengan persyaratan kelas rumah Proses XIII.a.2 Pengelolaan Limbah Cair sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 thn XIII.a.3 Pengelolaan Limbah Padat Sesuai dengan persyaratan kelas rumah Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 86

91 Output Output Proses Outcome Output XIII.a.4 Pengelolaan Limbah Padat Berbahaya Sesuai Aturan XIII.a.5 Tingkat Penilaian Proper *) 26 XIII.b.1 Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaraan Jenazah XIII.b.2 Waktu Tanggap Pelayanan Perawatan Jenazah XIII.b.3 Perawatan Jenazah Sesuai Universal Precaution XIII.b.4 Kepuasan Pelanggan pada Pemulasaraan Jenazah XIII.c.1 Tidak ada Kejadian Linen yang hilang XIII.c.2 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap XIII.c.3 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Dan Ruang Pelayanan XIII.c.4 Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius XIII.c.5 Ketersediaan Linen Steril Untuk Kamar Operasi sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 thn s.d 2019 Biru 2 jam Belum Mengikuti Proper Belum Mengikuti Proper Belum Mengikuti Proper PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH 1 jam 30 menit 1 jam 1 jam 30 menit Belum Mengikuti Proper 1 jam 30 menit Belum Mengikuti Proper 1 jam 30 menit Belum Mengikuti Proper 1 jam 30 menit Belum Mengikuti Proper 1 jam 25 menit PELAYANAN LAUNDRY hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 87

92 Output Output XIV.1 Ketepatan kalibrasi alat sesuai jadwal *)27 XIV.2 Tingkat Kehandalan Sarpras (OEE) *)25 XIV.3 Waktu Tanggap Kerusakan Alat XIV.4 Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat XIV.5 Alat Ukur Dan Alat Laboratorium Yang Dikalibrasi Tepat Waktu XVII.a.1 Kelengkapan Pengisian Jati Diri/ Identitas Pasien XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Baru XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Lama XVII.a.3 Waktu Melengkapi Berkas Tagihan Pasien XVII.a.4 Kelengkapan Berkas Tagihan XVII.a.6 Tidak Ada Penolakan Klaim Karena Masalah Administrasi 2015 s.d 2019 : > PRA SARANA RUMAH SAKIT PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN Pasien Baru 7 menit pasien lama 2 menit 3 hari kerja 5 menit 10 menit 4 menit 5 menit 4 menit 5 menit 5.5 menit 2 menit 5 menit 2 menit 2 menit 1 menit 1 menit 2.17 menit 3 hari 3 hari 20 hari 10 hari 5 hari 5 hari 7.67 menit tidak ada penolakan klaim karena masalah administrasi Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 88

93 XVII.a.7 Waktu Tunggu Verifikasi Kepesertaan 15 menit 10 menit 15 menit 2 menit 2 menit 2 menit 2 menit 5.5 menit PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN TU DAN PELAPORAN Output XVII.b.2 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Struktural XVII.b.3 Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Direksi XVII.b.4 Waktu Proses Administrasi Persuratan XVII.b.5 Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja XVII.b.6 Ketepatan Waktu Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Minggu 10 hari 8 hari 4 jam 8 hari 9 jam 5 hari 12 jam 3 hari 6 jam 2 hari 14 jam 6 hari 7.44 jam HUKORMAS Output Ketersediaan Informasi Tempat Tidur RS Dalam Bentuk Display Ketersediaan Informasi Tepat Waktu 30 menit Poster, leaflet, dan web dinamis 100 Poster, leaflet, dan web statis 75 Poster dan leaflet 50 Poster XVII.b.1 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) *)16 > Kepuasan Pelanggan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 89

94 SIRS Output XVII.b.6 Level Informasi Teknologi yang Terintegrasi *) > Siloed Siloed Integrated Integrated Advanced Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Ketersediaan Konektivitas Untuk Pelaporan Online Waktu Tanggap Penanganan Kerusakan (Hardware dan < 60 menit 35 menit 35 menit 32 menit 46 menit 45 menit 49 menit menit Software) Ketepatan Waktu Maintenance Komputer Kepuasan Pelanggan Output Input XVII.c.1 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *) XVII.e.1 Jumlah Pegawai Yang Pernah Melanjutkan Pendidikan Formal XVII.e.2 Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Non Formal XVII.e.3 Pembimbing Klinik Mahasiswa D3 Keperawatan KEUANGAN > dari seluruh pegawai PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 90

95 Output XVII.e.4 Pembimbing Klinik Mahasiswa S XVII.e.5 Pembimbing Klinik Kedokteran 100 XVII.e.6 Pembimbing Klinik Sp 1 Kedokteran 100 NA NA NA NA NA NA NA XVII.e.7 Jumlah Penelitian Yang Difasilitasi 50 NA XVII.e.8 Jumlah Studi Banding XVII.d.7 Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun *) XVII.d.8 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal jam pertahun Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 91

96 5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) Pencapaian Kinerja indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.8 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KATEGORI N O INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2016 JAN FEB MAR APR MEI JUN PELAYANAN MEDIS Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP) Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) Prosentase kejadian pasien jatuh Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) Infeksi aliran darah perifer (Phlebitis) CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP , Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100 Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Ada Kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 92

97 8 9 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien 100 Kepuasan Pelanggan Ketepatan Waktu Pelayanan Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) Pengembalian Rekam Medik lengkap dlm waktu 24 jam (PRM) SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan Cara lain sesuai variable dan diberikan ke seluruh produk layanan > Menit menit menit menit menit 60 Menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 3 Jam 2 Jam 30 Menit 2 jam 5.46 menit 1 jam 36.4 menit mneit 2 jam 2.66 menit 1 jam 35.2 menit menit 2 jam 13.2 menit 1 jam 34.4 menit menit 2 jam 32.6 menit 1 jam 33.6 menit menit 53.3 menit 53.3 menit menit 2 jam 48 menit 1 jam 33 menit menit 50 menit 2 jam 4 menit 1 jam 31 menit menit > PELAYANAN KEUANGAN Keuangan 18 Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) JUMLAH TS NILAI IKI Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 93

98 5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Pencapaian Kinerjaindikator Kinerja Terpilih (IKT) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.9 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR STANDAR CAPAIAN SEMESTER I 2017 TARGET TW I HAPER TW I IKT TARGET TW II HAPER TW II IKT Kelengkapan & Ketepatan Rekam Medik Dalam 24 Jam Modernisasi Pengelolaan BLU Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (Online/SMS) Informasi Ketersediaan Tempat Tidur Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) INDIKATOR KINERJA TERPILIH Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 94

99 5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS berikut : Pencapaian Kinerja indikator mutu yang digunakan sebagai prioritas terpilih RS ditetapkan dengan indikator dan target sebagai Tabel 5.10 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO AREA KLINIK INDIKATOR TARG ET CAPAIAN 2017 JAN FEB MAR APR MEI JUN SEMESTER 1 INDIKATOR AREA KLINIS (IAK) 1 Asesmen pasien 2 Pelayanan laboratorium 3 Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging 4 Prosedur bedah Penggunaan antibiotika dan obat lainnya Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera Anestesi dan penggunaan sedasi Penggunaan darah dan produk darah Pengkajian awal medis dalam 24 jam Waktu pelaporan hasil kritis laboratorium Waktu tunggu pelayanan radiologi thorax foto Tidak adanya kejadian operasi salah sisi Kepatuhan penggunaan formularium nasional (Fornas) Tidak adanya kesalahan pemberian obat Komplikasi anestesi karena overdosis, dan reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube > menit < 3 jam menit 2 jam 5.46 menit menit 2 jam 2.66 menit menit 2 jam 13.2 menit menit 2 jam 32.6 menit menit 2 jam 48 menit menit 2 jam 4 menit menit 2 jam menit > < Kejadian reaksi transfusi Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 95

100 9 10 Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan 11 Riset klinis 12 Pelayanan rehabilitasi psikososial Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1x24 jam > Angka kejadian phlebitis < Penelitian yang dilaksanakan oleh staf internal Persentase rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial 1 Penelit ian/tah un NA Prose s Prose s Prose s Prose s Prose s Proses Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif Perinatal care (PC) Perawatan perinatal INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY (IIL) Tidak adanya kejadian pasien ganguan jiwa yang difiksasi setelah masa rawat 24 jam di PHCU (Psychiatric High Care Unit) Tidak adanya pasien yang dirawat di PHCU (Psychiatric High Care Unit) >10 hari Angka kejadian decubitus selama dirawat di rumah sakit Tidak adanya kejadian pasien jatuh baik cidera atau tidak cidera dalam satu bulan > > < Pemberian asi eksklusif pada bayi baru lahir selama perawatan > Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 96

101 18 19 Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien Pelaporan aktifitas yang diwajibkan oleh perundangundangan 20 Manajemen risiko Manajemen penggunaan sumber daya manusia Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Ketersediaan obat n formularium RS Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja Tidak adanya angka kecelakaan kerja di RS Karyawan di area kritis yang mendapat pelatihan minimal 20 jpl/orang per tahun INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM) Tingkat Kepuasan pelanggan Harapan dan kepuasan staf Tingkat Kepuasan karyawan Demografi pasien dan Ketersedian jumlah laporan diagnosa klinis diagnosa terbanyak Ketersedian jumlah 25 Manajemen keuangan laporan diagnosa > 65 terbanyak 26 Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf Penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melaksanakan tugas Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 97

102 5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pencapaian Kinerja indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah sebagai berikut : Tabel 5.11 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KATEGO RI INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2017 JAN FEB MAR APR MEI JUN SMT 1 INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (IPPI) 1 Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Setiap Instalasi/Unit Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Ketersediaan Sarpras Hand Hygiene Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene Kewaspa 5 Etika Batuk daan 6 Manajemen Laundry Ruangan Isolasi 7 Manajemen Limbah Tajam Ruangan Manajemen Lingkungan Kerja Ruangan Manajemen Limbah Infeksius Ruangan Kesehatan Karyawan Angka Kejadian Phlebitis Kejadian Angka Kejadian Phlebitis Healthcare Angka Kejadian ISK < Assosiated Angka Kejadian IDO < Infection Angka Kejadian VAP < 150 NA NA NA NA NA NA NA 17 (HAIs) Angka Kejadian Dekubitus < Angka Kejadian Dekubitus < Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 98

103 5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien Pencapaian Kinerja indikator Sasaran Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut : Tabel 5.12 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KATEGORI INDIKATOR TARGET CAPAIAN 2017 JAN FEB MAR APR MEI JUN SEMESTER 1 Ketepatan pemasangan gelang 1 Ketepatan identifikasi pasien identitas Ketepatan melaksanakan TBAK Peningkatan komunikasi 2 saat menerima instruksi verbal efektif via telpon Peningkatan keamanan obat Kepatuhan menyimpan elektrolit 3 yang perlu diwaspadai (high pekat di Ruang Rawat alert) Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Pengurangan risiko pasien jatuh INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN Ketepatan penandaan sisi tubuh yang akan dioperasi Kepatuhan Hand Hygiene 100 Tidak adanya kejadian pasien jatuh Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 99

104 5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit Pencapaian Kinerja IGD N O KUNJUNGAN Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian IGD Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N CAPAI AN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA KUNJU N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 1 Psikiatri 6,625 1, ,650 2, Non Psikiatri 17,666 7, ,600 6, TOTAL 24,291 8, ,250 8, Gambar 5.26 Jumlah Kunjungan IGD Psikiatri dan Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor JUMLAH KUNJUNGAN IGD PSIKIATRI DAN NON PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 PSIKIATRI NON PSIKIATRI SEMESTER SEMESTER Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 100

105 Gambar 5.27 Perbandingan Capaian Kunjungan IGD Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN CAPAIAN KUNJUNGAN IGD SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: Kinerja layanan Gawat Darurat pada semester I mengalami penurunan. Namun demikian untuk kunjungan gawat darurat layanan psikiatri mengalami peningkatan yang cukup signifikan (1.23). Diantara penyebab penurunan kunjungan pada layanan gawat darurat adalah semakin baiknya sistem triase (seleksi) dimana pasien-pasien yang tidak dalam kondisi gawat darurat diarahkan berobat ke rawat jalan. Kenaikan kunjungan yang cukup baik pada layanan psikiatri gawat darurat dikarenakan adanya kerjasama layanan dan sistem rujukan yang baik antara RSMM Bogor dengan beberapa instansi di Kota Bogor dan sekitarnya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 101

106 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan N O Tabel 5.16 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KUNJUNGAN TARGET KUNJUNG AN SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN KUNJUNG CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN AN PERT UMBU HAN 1 Psikiatri Anak dan Remaja 5,808 1, ,615 1, Psikiatri Dewalansia 23,232 19, ,765 21, Psikiatri Eksekutif 2, Cemas dan depresi , CLP 3, , Psikogeriatri 5, , Early Psychotic 1, I Jml Klinik Psikiatri 41,164 22, ,610 24, Napza 10,164 4, ,845 2, II Jml Klinik Napza 10,164 4, ,845 2, Psikologi 5, , III Jml Klinik Psikologi 5, , Bedah Umum 10,164 1, ,615 1, Diabetes Terpadu 10,164 5, ,870 4, Gigi dan Mulut 14,520 2, ,025 3, Gizi 5, , Jantung 10,164 7, ,870 8, Kebidanan dan Kandungan 10,164 1, ,050 1, Konsultasi Anastesi 1, Mata 10,164 1, , Neurologi 10,164 6, ,255 6, Paru 10,164 3, ,230 3, Penyakit Anak 20,328 2, ,690 1, Penyakit Dalam 20,328 7, ,690 9, THT 5,808 1, ,230 1, Umum dan Okupasi 10,164 1, , MCU/Assessment Center 10, , Rehabilitasi Medik 10,164 4, ,820 4, Rehabilitasi 1, ,410 1, IV Psikososial Jumlah Klinik CLP(Fisik - 184,357 47, ,492 47, Psikiatri) TOTAL 184,357 75, ,152 75, Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 102

107 Kondisi saat ini: Angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika dibandingakan dengan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Tahun 2017 target kunjungan rawat jalan Psikiatri adalah sebanyak 50,610 kunjungan/tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 24,828 kunjungan, sehingga pada semester I angka kunjungan mencapai sekitar dari target yang ditentukan. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu 41,164 kunjungan dan pada semester I mencapai 22,603 kunjungan sebetulnya angka kunjungan pada tahun 2017 meningkat, tetapi karena target tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, maka terlihat bahwa persentasi jumlah kunjungan lebih kecil dibandingkan dengan tahun Angka kunjungan rawat jalan NAPZA untuk Tahun 2017 menetapkan target sebanyak 10,845 kunjungan dalam satu tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 21,99, yaitu sebanyak 2,385 kunjungan Jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama angka kunjungan NAPZA ini mengalami penurunan, di mana pada tahun 2016 angka kunjungan pada semester I adalah sebanyak 4,702 kunjungan, yaitu sebanyak 46,26 dari target yang ditentukan yaitu 10,164 kunjungan. Hal ini disebabkan karena terdapat perubahan pelayanan di rawat jalan NAPZA pelayanan dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan status rumah sakit sebagai rumah sakit khusus, sehingga masih memerlukan adaptasi terhadap perubahan pelayanan tersebut. Angka kunjungan rawat jalan Psikologi mengalami penurunan pada tahun 2017 dengan target yang juga lebih rendah dibandingkan dengan tahun Tahun 2017 semester I angka kunjungan Klinik Psikologi mencapai 195 kunjungan jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mencapai 226 kunjungan. Jika dibandingkan dengan target sebanyak 1,205 kunjungan dalam 1 tahun, maka hanya tercapai sebanyak 16,18. Target tahun 2017 diturunkan karena target tahun 2016 terlalu tinggi jika dibandingkan dengan angka kunjungan yang ada. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 103

108 Kendala dan permasalahan: Dapat dilihat pada kondisi saat ini bahwa angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri, NAPZA dan Psikologi bila digabungkan mengalami penurunan yang cukup signifikan, Apabila di analisa hal ini disebabkan karena adanya beberapa perubahan alur layanan dan adanya ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam rujukan berjenjang. Peningkatan jumlah kunjungan Rawat Jalan Psikiatri disebabkan karena poliklinik rawat jalan Psikiatri membuka klinik secara paralel sebanyak 4 buah klinik reguler/dewalansia dan 5 buah klinik pengembangan ( Early Psikotik, Psikogeriatri, Cemas Depresi, Anak Remaja, CLP). Rencana tindak lanjut: Dalam meningkatkan angka kunjungan rawat jalan maka rencana tindak lanjut yang harus diambil adalah : 1. Meningkatkan komitmen para dokter spesialis Psikiatri untuk memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. 2. Meningkatkan jumlah rujukan dari Puskesmas/PPK I dengan melakukan koordinasi yang baik antara Psikiater di RS dr.h.marzoeki Mahdi Bogor dengan Puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor serta sekitarnya. 3. Sosialisasi terhadap pelayanan jiwa dan NAPZA yang komperhensif di masyarakat dengan bantuan Keswamas yang bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor. 4. Membuat inovasi dengan melihat kebutuhan pasar di masyarakat untuk layanan Psikologi yang aplikatif dan dibutuhkan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 104

109 Tabel Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE DIAGNOSA TOTAL 1 Z09.8 Follow up exam after other treatment for other conditions F20.0 Paranoid schizophrenia F20.9 Schizophrenia, unspecified Z50.4 Psychotherapy, nec F41.2 Mixed anxiety and depressive disorder F32.9 Depressive episode, unspecified F25.9 Schizoaffective disorder, unspecified F41.9 Anxiety disorder, unspecified F31.9 Bipolar affective disorder, unspecified G40.9 Epilepsy, unspecified 277 TOTAL Tabel Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE DIAGNOSA TOTAL 1 Z09.8 Follow up exam after other treatment for other conditions I25.1 Atherosclerotic heart disease I50.0 Congestive heart failure I10 Essential (primary) hypertension Z49.1 Extracorporeal dialysis Z50.1 Other physical therapy E11.9 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications G40.9 Epilepsy, unspecified E11.8 Non-insulin-dependent diabetes mellitus without unspecified complications I11.9 Hypertensive heart disease without (congestive) heart failur 277 TOTAL Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 105

110 Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 21,667 19,093 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 Capaian Semester I Thn 2016 Capaian Semester I Thn ,643 1, ,702 2, Psikiatri Anak dan Remaja Psikiatri Dewalansia Psikiatri Eksekutif Cemas dan depresi CLP Psikogeriatri Napza Psikologi Early Psychotic Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 21,667 19,093 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 Capaian 2016 Capaian ,643 1,660 9,701 7,938 8,032 4,702 5,047 6,657 6,837 7, ,327 2,922 3, , ,309 2,901 4, ,385 4,399 3,089 3,151 4, , , ,777 1,118 1, , ,365 Rehabilitasi Rehabilitasi Medik MCU/Assessment Umum dan THT Penyakit Dalam Penyakit Anak Paru Neurologi Mata Konsultasi Obsgyn Jantung Gizi Gigi dan Mulut Diabetes Terpadu Bedah Umum Psikologi Napza Early Psychotic Psikogeriatri CLP Cemas dan Psikiatri Eksekutif Psikiatri Psikiatri Anak Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 106

111 Gambar 5.30 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: Angka kunjungan rawat jalan Non Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama bila dibandingkan target yang ditentukan mengalami peningkatan, yaitu dari 25,78 menjadi 32,57 dengan jumlah kunjungan sebanyak 47,595 kunjungan dengan perbandingan tahun 2016 yang mencapai 47,526 kunjungan pada semester. Akan tetapi apabila kita lihat target yang ditentukan pada tahun 2017 lebih sedikit dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 184,357 menjadi 147,492. Angka kunjungan klinik THT mengalami penurunan dengan perbandingan capaian pasien tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, perhitungan pada semester pertama tahun2017mengalami penurunan dari 1118 kunjungan dengan target 5,808 kunjungan menjadi 1,016 kunjungan dari target 7,230 kunjungan. Poliklinik mata juga mengalami penurunan capaian pada 2017 dibanding dengan capaian tahun 2016, penurunan dari 1309 kunjungan dari target 10,164 menjadi 525 dari target 4,820 kunjungan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 107

112 Kendala dan permasalahan: Untuk Rawat Jalan THT pada tahun ini dokter spesialis THT berkurang menjadi satu orang dikarenakan satu orang dokter spesialis THT menjalani masa pensiun, sehingga klinik THT yang buka hanya 1 yang biasanya paralel 2 layanan. Klinik Mata saat ini mengalami penurunan karena dokter spesialis mata di RS dr.h.marzoeki Mahdi Bogor masa berlaku Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik nya sudah habis masa berlaku, sementara hanya ada satu dokter mata, sehingga dalam waktu 3 bulan tidak ada pelayanan Mata. Rencana tindak lanjut: Dengan segala permasalahan yang ada maka rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah : 1. Meninjau ulang apakah pelayanan Mata dan THT akan tetap ada di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2. Penjadwalan ulang dokter spesialis Non Psikiatri dan mensosialisasikan kepada masyarakat 3. Pendaftaran secara online untuk mempermudah akses pendaftaran rawat jalan dan mengurangi antrian di Rumah Sakit. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 108

113 I. RADIOLOGI Tabel 5.16 Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Radiologi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEMERIKSAAN TAR GET KUN JUN GAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAI AN CAPAI AN TAR GET KUN JUN GAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 CAP AIAN CAPA IAN PER TUM BUH AN ELEKTROMEDIK 1 E.E.G 1, , ECT EMG Jumlah 1, , RADIOLOGI PEMERIKSAAN BIASA 4 1. Thorax 9,584 2, ,54 3 2, Extremitas , Abdomen Kepala Vetebrae 1, , Pelvis Jumlah Pemeriksaan 12,68 13,95 3, , Biasa 8 7 PEMERIKSAAN GIGI Panoramic 1, , Cephalometri Dental Jumlah Pemeriksaan 1, , Gigi PEMERIKSAAN KHUSUS 13 BNO-IVP Colon In Loop Appendicogram Cor Analisa Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 109

114 17 Osefagogram Cystogram Fistulografi HSG Uretrografi APG Jumlah Pemeriksaan khusus CT Scan Kepala tanpa kontras CT Scan Kepala dengan kontras CT Scan Thorax CT Scan Abdomen CT Scan Orbita Jumlah Pemeriksaan CT Scan USG 4, , TOTAL RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING 20,37 3 5, ,41 0 4, Gambar 5.32 Perbandingan Target dan Capaian Radiodiagnostic dan imaging Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 110

115 Kondisi saat ini: Pelayanan Radiologi pada semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan, dari 4,475 pemeriksaan menjadi 4,097 pemeriksaan dari target tahun 2016 sebanyak 20,373 pemeriksaan menjadi 22,410 pemeriksaan pada tahun Kendala dan permasalahan: Terdapat penurunan pemeriksaan Radiologi disebabkan karena : a. Alat CT-Scan mengalami kerusakan selama 3 bulan, sehingga menyebabkan pemeriksaan CT-Scan dirujuk ke Radiologi rumah sakit lain; b. Penurunan jumlah pemeriksaan berbanding lurus dengan jumlah pasien yang berobat ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Rencana tindak lanjut: Dari masalah yang ditemukan di layanan Radiologi, maka rencana tindak lanjut adalah dengan memperbaiki alat yang rusak. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 111

116 II. REHABILITASI MEDIK Tabel Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Rehabilitasi Medik Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O JENIS PEMERIKSAAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET TARGET CAPAIA CAPAIA KUNJUN CAPAIAKUNJUN N N GAN N GAN CAPAI AN PERT UMBU HAN 1 S.W.D 5, , MWD 5,345 1, ,880 2, Tens 9,801 3, ,782 3, Nebulizer 1, , Exercise Therapy 2,939 1, , Ultra Sound 5,750 3, ,325 1, Parafin Bath Infra Red Selting Table Traksi Laser ES I.F Masage Dry Needling Vacum Injeksi Intra Artikuler Taping Ospinasi Sendi Pasang kateter Cabut kateter Paradik Muscle Stretching Okupasi Terapi - 1, , TOTAL 31,589 12, ,747 12, Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 112

117 Gambar 5.34 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Medik Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN REHABILITASI MEDIK SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: Angka kunjungan Rehabilitasi Medik semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 di periode yang sama mengalami penurunan sedikit yaitu dari 10,903 kunjungan dari target 31,589 kunjungan menjadi 10,571 kunjungan dari target 34,747. Kendala dan permasalahan: Angka kunjungan pasien di Rehabilitasi Medik mengalami penurunan disebabkan karena pada semester I ada satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang mengambil cuti besar sehingga pelayanan terhadap pasien dilakukan hanya oleh satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik. Rencana tindak lanjut: Dengan permasalahan yang ada di Rehabilitasi Medik ini diharapkan capaian angka kunjungan dapat memenuhi target yang ditetapkan dengan formasi lengkap dan bekerjasama dengan jaminan kesehatan nasional untuk lebih banyak jenis tindakan yang dapat dilakukan pengklaiman sehingga akan lebih banyak jumlah pasien yang datang memerlukan pelayanan Rehabilitasi Medik yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 113

118 Pencapaian Kinerja Rawat Inap Tabel Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO DIAGNOSA L P TOTAL 1 Paranoid schizophrenia Schizophrenia, unspecified Schizoaffective disorder, unspecified Mild cognitive disorder Unspecified mental retardation, without mention of impairme Bipolar affective disorder, unspecified Unspecified organic or symptomatic mental disorder Hebephrenic schizophrenia Acute and transient psychotic disorder, unspecified Unspecified nonorganic psychosis TOTAL Tabel Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO DIAGNOSA L P TOTAL 1 Dyspepsia Anaemia, unspecified Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications Single live birth Essential (primary) hypertension Gastroenteritis and colitis of inspecified origin Congestive heart failure Singleton, born in hospital Stroke, not specified as haemorrhage or infarction Chronic kidney failure, unspecified TOTAL Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 114

119 Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KUNJUNGAN TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N RAWAT INAP PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA CAPAIA KUNJU N N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 1 Jumlah Hari Rawat 133,418 41, ,488 41, BOR () LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) RAWAT INAP NON PSIKIATRI 1 Jumlah Hari Rawat 12,677 9,559 47,886 2 BOR () LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) NAPZA 1 Jumlah Hari Rawat 2,148 2,163 2 BOR () LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) RUMAH SAKIT 1 Jumlah Hari Rawat ,490 2 BOR () LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 115

120 Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP NON PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 116

121 Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap NAPZA Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP NAPZA SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER NO Tabel 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KUNJUNGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN Psikiatri 2,782 2,103 2 Non Psikiatri 1,531 1,587 3 NAPZA TOTAL 4,451 3,787 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 117

122 Gambar 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER SEMESTER PSIKIATRI NON PSIKIATRI NAPZA Kondisi saat ini: BOR Rumah Sakit pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan yaitu dari 59,37 menjadi 67,97, dengan rincian sebagai berikut : 1. BOR Rawat Inap Psikiatri 76,80 dari target 75; 2. BOR Rawat Inap Non Psikiatri 51,95 dari target 54,42; 3. BOR NAPZA 38,55 dari target 65. Untuk lama hari perawatan rata-rata di Rumah Sakit semester 1 tahun 2017 adalah 11,39 hari, dimana terjadi penurunan jumlah hari rawat dibandingkan tahun 2016 pada periode yang sama, dengan rincian sebagai berikut : 1. LOS Rawat Inap Psikiatri 20,83 hari; 2. LOS Rawat Inap Non Psikiatri 4,19 hari; 3. LOS NAPZA 16,21 hari. Jumlah Kunjungan tahun 2017 semester I menunjukkan terjadinya Penurunan jumlah yaitu dari 4,451 kunjungan pada tahun 2016 dengan periode yang sama menjadi 3,787 kunjungan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 118

123 Kendala dan permasalahan: 1. Adanya sistem rujukan berjenjang yang menjadi kebijakan pemerintah daerah Kota Bogor sangat berpengaruh pada angka kunjungan pasien di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; 2. Terdapat beberapa ruangan yang masih belum dapat difungsikan karena pemenuhan sarana prasarana belum sepenuhnya terpenuhi. Rencana tindak lanjut: 1. Membuat sistem jemput bola untuk pasien Psikiatri dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait yaitu bekerjasama dengan Fasyankes tingkat 1 untuk melakukan deteksi dini terhadap pasien dengan gangguan jiwa dan kapan mereka akan merujuk ke RS dr.h.marzoeki Mahdi dan bekerjasama dengan dinas Sosial untuk dilakukan penjemputan pasien bila diperlukan, dengan mengaktifkan Hot Line Service dan Crisis Intervention. 2. Sistem jemput bola inipun dapat dilakukan pada pasien dengan ketergantungan NAPZA yang memerlukan perawatan rehabilitasi dengan menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, Lapaz dan Pengadilan. 3. Meningkatkan mutu pelayanan di ruang rawat inap dengan menjalankan 4 S (Senyum, Sapa, Salam, Santun), selain pemenuhan kebutuhan kelengkapan ruangan yang baru agar dapat menambah kapasitas tempat tidur Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 119

124 UNIT BEDAH Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Operasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O 1 KUNJUNGAN Tindakan Pembedahan TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA CAPAIA KUNJU N N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 2, , NO Tabel 5.38 Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SPESIALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN Bedah Umum Bedah Orthopedi Paru Mata Gigi & Mulut Obgyn TOTAL Gambar 5.38 Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN SPESIALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER SEMESTER BEDAH UMUM BEDAH ORTHOPEDI PARU MATA GIGI DAN MULUT OBGYN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 120

125 Gambar 5.39 Perbandingan Tindakan Operasi Berdasarkan Jenis Tindakan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN JENIS TINDAKAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER SEMESTER KHUSUS BESAR SEDANG KECIL Gambar 5.40 Perbandingan Jumlah Tindakan Bedah Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN BEDAH SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 121

126 Kondisi saat ini: Jumlah Tindakan operasi tahun 2017 semester I jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan jumlah yaitu dari 350 tindakan operasi menjadi 393 tindakan di tahun 2017 semester I. Rata-rata Tindakan operasi per hari adalah sekitar 3 tindakan operasi. Apabila dibandingkan dengan target masih sangat jauh capaian jumlah Tindakan dalam 1 semester ini yaitu sekitar 15,8. Jumlah Tindakan operasi terbanyak Berdasarkan jenis spesialisasinya adalah jumlah Tindakan yang dilakukan oleh dokter Spesialis Kandungan (Obsgyn). Kendala dan permasalahan: 1. Keterbatasan jumlah dokter Anestesi, hanya terdapat 1 orang dokter Anestesi sehingga menyebabkan pelayanan dalam 24 jam agak sulit untuk dilaksanakan setiap harinya, jika dibandingkan dengan kasus IGD PONEK yang mengharuskan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menerima rujukan; 2. Sistem rujukan yang mewajibkan Fasyankes di kota Bogor lebih diutamakan merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor menyebabkan kasus Bedah menjadi tersaring sebelum kemudian dikirim ke Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Rencana tindak lanjut: 1. Dengan layanan rujukan terutama kasus-kasus Obsgyn diharapkan pelayanan dokter Anestesi dapat dilaksanakan dalam waktu 24 jam per hari, sehingga dibutuhkan tambahan 1 orang dokter Anestesi 2. Perlu dilakukan pendekatan kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam hal sistem rujukan yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bogor Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 122

127 UNIT HEMODIALISA Tabel Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O 1 KUNJUNGAN Tindakan Hemodialisa TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA CAPAIA KUNJU N N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 6,060 2, ,666 2, Gambar 5.42 Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN TINDAKAN HEMODIALISA SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: Jumlah Kunjungan Unit Haemodialisa dibandingkan dengan tahun 2016 semester I untuk tahun 2017 pada periode yang sama mengalami Penurunan yaitu dari 2957 kunjungan menjadi 2744 kunjungan. Jika dibandingkan dengan target, maka capaian untuk semester I ini hanya mencapai 41,16. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 123

128 Kendala dan permasalahan: 1. Penurunan jumlah kunjungan ini salah satunya adalah disebabkan karena ada beberapa pasien yang sudah meninggal 2. Jumlah alat baru ada 12 set, dan maksimal dipakai 2 kali dalam 1 hari sehingga masih terbatas Rencana tindak lanjut: Penambahan alat Haemodialisa untuk meningkatkan jumlah pasien yang dapat dilakukan haemodialisa dalam satu hari Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium N O KEGIATAN KUNJUNGAN Tabel 5.23 Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TARGET KUNJUN GAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN KUNJUNCAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN GAN PERTU MBUHA N 150,39 165,43 1 Kimia 107, , ,44 196,29 109,63 2 Hematologi 108, Serologi/Imunologi 8,066 4, ,873 4, Urinalisa 6,038 3, ,642 2, Faeces Benzidin Bacteriologi 2, ,600 1, Drug of Abuse Test Kwalitatif 6,111 2, ,722 3, Analisa Gas darah , Elektrolit 3,490 3, ,839 2, Lain-lain 59, , TOTAL 415, , , , Angka kunjungan pemeriksaan Laboratorium pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 memang agak menurun tetapi tidak terlalu signifikan, hal ini disebabkan karena terdapat kendala pada sistem yang ada di RS dr.h.marzoeki Mahdi Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 124

129 Untuk pemeriksaan hematologi, Drug Abuse Test Kwalitatif, Analisis Gas Darah, bakteriologi, serologi/imunologi mengalami peningkatan, sehingga pada dasarnya pertumbuhan angka pemeriksaan laboratorium di RS dr.h.marzoeki Mahdi Bogor mengalami peningkatan sebesar 0, Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi Tabel 5.24 Perbandingan Layanan Peresepan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KEGIATAN KUNJUNGAN 1 Rawat Jalan 2 Rawat Inap TOTAL TARGET KUNJUN GAN 310, , ,7 18 SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN KUNJUNCAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN GAN 450, , , , , , , , , PERTU MBUHA N Layanan peresepan untuk Rawat Jalan mengalami peningkatan pada tahun 2017 semester 1 dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pertumbuhan 1,22. Untuk layanan peresepan Rawat Inap mengalami penurunan pada semester 1 tahun 2017 dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun Saat ini layanan peresepan Rawat Inap terpisah dari Rawat Jalan dan IGD untuk mengurangi atau mempercepat waktu tunggu obat jadi yang ditargetkan selama kurang dari 60 menit sesuai dengan Indikator yang telah ditentukan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 125

130 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi N O Tabel 5.25 Perbandingan Pencapaian Kegiatan Konsultasi Gizi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KEGIATAN KUNJUNGAN TARGE T KUNJU NGAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 CAPAIA N CAPAI AN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGE T CAPAIA KUNJU N NGAN CAPAIA N PERTU MBUHA N 1 Rawat Jalan Rawat Inap 3, , TOTAL 3,513 2, ,865 2, Gambar 5.48 Perbandingan Target dan Capaian Konsultasi Gizi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KONSULTASI GIZI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN SEMESTER SEMESTER Kondisi saat ini: Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Jalan pada tahun 2017 semester 1 tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016 dengan periode yang sama. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 126

131 Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Inap semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan yaitu 61,89 dari target yang telah ditentukan sebanyak 3,865 konsultasi. Pada tahun 2016 capaian semester 1 adalah sebesar 69,70 dari target 3,543 konsultasi. Kendala dan permasalahan: a. Konsultasi Gizi Rawat Jalan masih jauh dari target yang ditentukan, hal ini diakibatkan karena di RSMM Bogor tidak ada Dokter Spesialis Gizi Klinik. b. Pelayanan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi. Rencana tindak lanjut: a. Bekerjasama dengan dokter spesialis lain dalam melakukan konsultasi gizi saat pasien datang ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang berhubungan dengan kondisi penyakitnya. b. Meyakinkan pelanggan untuk konsultasi gizi dengan Ahli Gizi mempunyai kualitas yang baik. 5.3 Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni Realisasi Pendapatan Negara pada 30 Juni 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,- atau mencapai persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp ,-. Realisasi Belanja Negara pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai persen dari alokasi anggaran sebesar Rp , Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 32,79 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp ,-. Pendapatan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 127

132 Tabel 5.26 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN 30 Juni 2017 REAL ANGGARAN REALISASI ANGGARAN Pendapatan Jasa 105,638, ,635,969,163 32,79 Jumlah 105,638, ,635,969,163 32,79 Realisasi Pendapatan Jasa per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 7,74 dibandingkan 30 Juni Tabel 5.27 Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 Naik URAIAN REALISASI 30 Juni 2017 REALISASI 30 Juni 2016 (TURUN) Pendapatan Jasa 34,635,696,163 37,541,287,590-7,74 Jumlah 34,635,696,163 37,541,287,590-7, Belanja Realisasi Belanja instansi pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp ,- atau 27,83 dari anggaran belanja sebesar Rp ,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 0 J u n i adalah sebagai berikut: Tabel 5.28 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 Naik URAIAN (TURUN) ANGGARAN REALISASI Belanja Operasi Belanja Pegawai 50,306,498,000 22,788,339,557 45,30 Belanja Barang 134,460,618,000 33,191,982,505 24,69 Belanja Modal 17,210,163, ,950,850 1,38 Belanja Peralatan dan Mesin ,72 Belanja Gedung dan Bangunan ,51 Belanja Modal lainnya ,00 Jumlah 201,977,279,000 56,205,098,782 27,83 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 128

133 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Gambar 5.49 Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA SEMESTER 1 TAHUN 2017 Anggaran Realisasi 134,460,618,000 50,306,498,000 22,776,165,427 33,191,982,505 17,210,163, ,950,850 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Dibandingkan dengan 30 Juni 2016, Realisasi Belanja 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 7,7 dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Tabel 5.29 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 Naik URAIAN (TURUN) ANGGARAN REALISASI Belanja Pegawai 22,776,165,427 25,631,801,643 (11,14) Belanja Barang 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) Belanja Modal 236,950,850 1,129,137,872 (79,01) Jumlah 56,205,098,782 60,893,121,958 (7,70) Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp ,- dan Rp ,- Realisasi belanja per 30 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 11,14 dari per 30 Juni TA Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 129

134 Tabel 5.30 Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN REALISASI 30 Juni Juni 2017 Naik REALISASI 30 Juni 2016 (TURUN) Belanja Gaji dan Tunjangan PNS 22,754,889,557 25,634,359,826 (11,23) Belanja Lembur 33,450,000 6,584, ,05 Total Belanja Kotor 22,788,339,557 25,640,943,826 (11,13) Pengembalian Belanja Pegawai 12,174,130 9,142,183 33,16 Jumlah 22,776,165,427 25,631,801,643 (11,14) Belanja Barang Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp ,- dan Rp ,-. Realisasi Belanja Barang 31 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 2.75 dari Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA Tabel 5.31 Perbandingan Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 Naik URAIAN REALISASI Juni 2017 REALISASI Juni 2016 (TURUN) Belanja Barang Operasional 2,090,559,862 1,125,443,965 85,75 Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Persediaan 5,342,778,785 3,612,298,194,00 Belanja Jasa 3,446,109,115 1,469,963, ,44 Belanja Pemeliharaan 865,598, ,806,528 0,32 Belanja Perjalanan Dlm Negeri 149,067,628 Belanja Barang BLU 21,297,868,530 27,061,670,296 (21,30) Total Belanja Kotor 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) Pengembalian belanja Jumlah 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp ,- mengalami Penurunan sebesar 82,16 bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2016 sebesar Rp ,-. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 130

135 Tabel 5.31 Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni Naik URAIAN (TURUN) REALISASI 2017 REALISASI 2016 Peralatan dan mesin 190,520,850 1,067,647,872 (82,16) JUMLAH 190,520,850 1,067,647,872 (82,16) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp ,- dan Rp ,- Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 32,44 dibandingkan Realisasi Belanja Modal 30 Juni Tabel 5.32 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni Naik URAIAN (TURUN) REALISASI 2017 REALISASI 2016 Gedung dan bangunan 46,430,000 61,490,000-32,44 JUMLAH 46,430,000 61,490,000 (32,44) Belanja Modal Lainnya Belum terdapat Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni Dan tidak terdapat belanja modal lainnya per 30 Juni Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 131

136 BAB VI PENUTUP Pencapaian kinerja rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I Tahun Anggaran 2017 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program sesuai Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun dan capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja. Keberhasilan atas pencapaian kinerja Tahun 2016 hendaknya dapat dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian kinerja selanjutnya. Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan alternatif penyelesaiannya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 132

137 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2017 CAPAIAN SMT Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER 1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa d. Persentase rujukan yang berkualitas e. Persentase Konsultasi f. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Pelayanan Multidisiplin Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Model Layanan 1 Model Layanan Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 7 8 Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat 9 Akreditasi Paripurna 10 Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN Lulus reakreditasi Versi 2012 Program penelitian oleh staf internal Proses Proses Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iv

138 Lampiran Unggulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas dibidang Kesehatan Jiwa Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan Terwujudnya POBO yang Optimal Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa C. PERSPEKTIF FINANSIAL Tingkat Efisiensi Anggaran Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) Layanan 5 Layanan 3 Kelompok 3 Kelompok D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten Tingkat Proses Budaya Kinerja Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Level IT yang Terintegrasi Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE) Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Siloed 2 Siloed Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor v

139 Indikator Kinerja Individu RS Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vi

140 Lampiran Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vii

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang. KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga Laporan TahunanRS dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor Tahun 2016 ini dapat terselesaikan. Laporan ini

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2017 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2017 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: 1. Direktur Utama dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS NIP. 196204301987111001 2. Direktur Medik dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN SEMESTER I Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2016

LAPORAN SEMESTER I Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2016 LAPORAN SEMESTER I Jalan dr. Sumeru No. 114 Bogor Telp. 0251-8324024, 8324025, 8324026 Email : rsmm.bgr@gmail.com Website : rsmmbogor.com KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.401, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. RS. Kusta Dr. Tadjuddin Chalid. Makasar. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 009 TAHUN 2012

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 103 TAHUN 2013 103 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT PRATAMA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut : BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 A TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30. p TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.886, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Perubahan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DAIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: 1. Direktur Utama dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS NIP. 196204301987111001 2. Direktur

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, - 1 - PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RA. BASOENI KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1226, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 045 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MARDI WALUYO KOTA BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI PADA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah Rumah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4. LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 1996 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam mewujudkan peningkatan

Lebih terperinci

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami Organisasi Pelayanan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan A. SEJARAH Rumah Sakit Daerah Soreang adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang berdiri pada tahun 1996

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.315, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. ORTA RS Kelas B dr. Suyoto. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KELAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA No.959, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik Contoh Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Struktur Organisasi ( lampiran 1) Rumah sakit umum pusat nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo/RSCM) merupakan Unit

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJI MUHAMMAD PARIKESIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-nya lah sehingga Tahun Anggaran 2015 dapat kami lalui dengan melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung 45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RSUD DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1045/MENKES/PER/XI/2006 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KESEHATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Rumah sakit adalah

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG RUMAH SAKIT KUSTA Dr. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAKUHAJI

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI BIMA, a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A. SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.W.SYAHRANI SAMARINDA, KANUDJOSO BALIKPAPAN, TARAKAN DAN RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 718 TAHUN : 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 12 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG PENGATURAN INTERNAL (HOSPITAL BY LAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT(BBKPM) SURAKARTA Tahun 2016 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan i NILAI-NILAI BBKPM

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM KOTA TANGERANG SELATAN Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BATAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan 12430 Telp. (021) 7501524, 76660552 (Hunting), Fax. 7690123 Email : rsupf@fatmawatihospital.com ; Website: www.fatmawatihospital.com RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG. ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. DORIS SYLVANUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten Lamongan dan secara proporsional telah berjalan dengan baik, hal

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. No.585, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1144/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DENGAN ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

1. Latar Belakang PENDAHULUAN

1. Latar Belakang PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi kepastian hukum, tertib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undangundang Nomor 25

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 1 BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEDONO PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2008 DEPARTEMEN PERTAHANAN. RUMAH SAKIT dr Suyoto. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR: 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B NON PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 ); PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 42 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci