Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn"

Transkripsi

1 Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

2 Pokok Bahasan : 1. Pembahasan strategi kreatif Aktifitas Perkuliahan : 1. Mahasiswa diarahkan untuk menyusun konsep kreatif dalam berkarya 2. Mahasiswa diarahkan untuk memahami strategi kreatif dalam dunia DKV

3 Kreatifitas dan inovasi akan selalu diperlukan dalam kehidupan sehari- hari. Melalui daya kreatifitas dan inovasi dapat menciptakan sesuatu menjadi lebih menarik dan atraktif. Tidak semua orang dapat menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang baik karena proses ini memerlukan kecenderungan bakat, pemikiran yang berbeda, daya imajinasi, integrasi otak kanan yang lebih dominan, dan wawasan seni. Konsep Dasar Desain Konsep adalah representasi mental yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan yang tepat tentang jenis entitas yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari (Carey, Susan 2009: 225). Konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik. Penjabaran konsep dapat di jelaskan sebagai berfikut: 1. Suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, 2. Suatu pengertian tentang suatu objek, 3. Produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu ( Untuk mendapatkan rancangan media komunikasi yang sesuai dengan prinsip desain komunikasi visual dan efektif sesuai dengan kriteria-kriteria desain yang ada, diperlukan konsep dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Konsep dasar perancangan inilah yang akan diterapkan pada seluruh rancangan media-media komunikasi visual yang telah ditentukan untuk kasus ini. Strategi pesan akan berhasil jika dapat menyampaikan makna pesan secara tepat kepada sasaran yang dituju.

4 STRATEGI KREATIF IKLAN BUKU PERIKLANAN KARANGAN MORISSAN, M.A. Proses Kreatif Kemungkinan paling besar untuk dapat memproduksi iklan yang kreatif dan sukses adalah melakukan sejumlah langkah atau pendekatan (approach) yang terorganisasi dengan baik. Dalam hal ini, banyak tenaga kreatif yang menolak upaya membuat suatu standar baku kreativitas dengan membuat aturan-aturan dalam proses kreatif iklan. salah satu pendekatan paling populer dalam proses kreatif iklan adalah model proses kreatif yang dikembangkan oleh James Webb Young yang terdiri atas lima langkah, yaitu: 1. Keterlibatan diri (immersion), yaitu upaya melibatkan diri ke dalam masalah yang ada dengan cara mengumoulkan bahan mentah dan segala informasi yang diperlakukan melalui riset latar belakang (background research) dan mencerna masalah tersebut (digestion) yang merupakan upaya untuk memikirkan dan memahami masalah. 2. Proses inkubasi (incubation) yang diartikan James Webb Young sebagai putting the problem out of your conscious mind and turning the information over the subconscious to do the work (meletakan masalah diluar pikiran sadar anda dan mengubah informasi ke dalam pikiran bawah sadar untuk melakukan pekerjaan). 3. Iluminasi, yaitu upaya memunculkan ide atau gagasan. 4. Verifikasi, yaitu kegiatan mempelajari ide atau gagasan untuk menentukan apakah ide atau gagasan itu sudah bagus dan/atau mampu menyelesaikan masalah. Model proses kreatif yang dikemukakan James Webb Young tersebut mirip dengan pandangan yang sudah ada sebelumnya dari Graham Wallas, seorang sosiolog Inggris, yang terdiri atas empat langkah, yaitu: 1. Persiapan, yaitu kegiatan megumpulkan informasi latar belakang yang diperlukan untuk memecahkan masalah melalui riset dan studi. 2. Inkubasi, yaitu proses mengembangkan ide atau gagasan. 3. Iluminasi, upaya mencari pemecahan masalah. 4. Verifikasi, yaitu upaya memperbaiki ide atau gagasan dan menentukan jika ide atau gagasan tersebut merupakan solusi yang tepat. Kreativitas Iklan 'Kreativitas' adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan dalam industri periklanan. Iklan bahkan kerap disebut dengan kata 'kreatif' saja. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan sering disebut dengan 'tim kreatif', atau 'orang kreatif'. Tanggung jawab tim kreatif adalah mengubah seluruh informasi mengenai produk seperti atribut atau manfaat produk hingga tujuan komunikasi yang ditetapkan menjadi suatu bentuk konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan pemasaran kepada khalayak.

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruff dalam Pia (2011),

Lebih terperinci

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION

PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION Modul ke: PENGANTAR PEMASARAN PERIKLANAN MARKETING COMMUNICATION KULIAH 6 Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha Fakultas FT BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi Teknik Sipil http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN

KARYA ILMIAH BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN KARYA ILMIAH TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN NAMA : KURNIADI PRATAMA NIM : 11.12.5509 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 4 Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Pokok Bahasan : 1. Desain Komunikasi Visual sebagai pemecah masalah

Lebih terperinci

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 4 Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Pokok Bahasan : 1. STRATEGI MEDIA 2. PEMILIHAN MEDIA Aktifitas Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narasi sebenarnya merupakan karangan yang mudah ditulis oleh siswa karena karangan ini dikembangkan melalui kegemaran siswa dalam mendengarkan cerita atau bercerita.

Lebih terperinci

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENULISAN PUBLIC RELATIONS Modul ke: PENULISAN PUBLIC RELATIONS Berpikir Kreatif dan Menulis Kreatif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations Pendahuluan PR Writing Internal Modul-2 Syerli Haryati,

Lebih terperinci

V. ULASAN PERANCANGAN

V. ULASAN PERANCANGAN V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan

Lebih terperinci

--- SATU SATUNYA --- Impact: konsumen melihat dirinya atau dunia dengan cara yang berbeda.

--- SATU SATUNYA --- Impact: konsumen melihat dirinya atau dunia dengan cara yang berbeda. Tiap-tiap agensi memiliki definisi yang berbeda tentang apa yang dimaksud dengan iklan kreatif. Sebagai contoh, DDB Needham ---- Agensi ini memiliki philosophy bahwa iklan yang kreatif adalah iklan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam pertumbuhan. Pada masa ini mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menanggapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi ini kebutuhan masyarakat akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi ini kebutuhan masyarakat akan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi ini kebutuhan masyarakat akan informasi semakin meningkat. Sehingga dibutuhkan suatu media informasi yang dapat mengkomunikasikan pesan

Lebih terperinci

GAMBAR BENTUK VCD 101

GAMBAR BENTUK VCD 101 MODUL MATA KULIAH GAMBAR BENTUK VCD 101 DISUSUN OLEH EDY PURWANTORO PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2013 MODUL MATA KULIAH GAMBAR BENTUK DKV 101 DISUSUN OLEH EDY PURWANTORO

Lebih terperinci

EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI

EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI Apa Itu Paradigma? Paradigma dalam bahasa Inggris disebut paradigm dan dalam bahasa Perancis disebut paradigme, istilah tersebut berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Proses Berpikir Kreatif

Pertemuan 3. Proses Berpikir Kreatif Pertemuan 3 Proses Berpikir Kreatif Kreativitas adalah tipe aktivitas yang sulit di terka, proses kreatif dapat dibagi kedalam sejumlah tahap terpisah. Dalam sejumlah kasus, dimungkinkan untuk menelusuri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari bahasa. Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi antarsesama manusia. Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah semakin maju dan berkembang, hal

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah semakin maju dan berkembang, hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan di indonesia sudah semakin maju dan berkembang, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya sekolah-sekolah yang dibangun dan semakin banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis karangan merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar. Terdapat beberapa kompetensi dasar yang memiliki

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1. Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN 1 Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Bagian Isi 1. Tuntutan kreativitas dalam bisnis masa kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deskripsi memiliki makna gambaran. Gambaran akan suatu keadaan atau perwujudan sebuah benda atau seseorang. Mendeskripsikan adalah cara agar seorang pembaca dapat membayangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mangajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

Pertemuan 1 24 September Dosen : Ratih Pertiwi, S. Ikom, M. Ds

Pertemuan 1 24 September Dosen : Ratih Pertiwi, S. Ikom, M. Ds Pertemuan 1 24 September 2014 Dosen : Ratih Pertiwi, S. Ikom, M. Ds Ruang Lingkup Matakuliah Metodologi Penelitian Desain, antara lain : Kode Matakuliah : 623 Bobot SKS : 2 SKS Dosen : 6977 Ratih Pertiwi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id. Media

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id. Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu mata pelajaran wajib yang dimuat dalam kurikulum pendidikan pada setiap jenjang. Pada umumnya siswa menganggap matematika merupakan momok,

Lebih terperinci

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam

Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Belajar Matematika Menurut Hamalik (1994) belajar merupakan suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam bertingkah laku yang baru berkat

Lebih terperinci

Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF

Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF Pertemuan 2 KARAKTERISTIK INDIVIDU BERFIKIR KREATIF Kerangka Kerja Berpikir Efektif : Tahapan dalam berfikir efektif terdiri dari : 1. Tahap Menganalisis. Menguraikan kedalam bagian-bagian; membagi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) ekonomi gelombang ke-4 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007) ekonomi gelombang ke-4 adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep berdasarkan modal kreatifitas yang dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Presiden Susilo Bambang

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Pengantar Basis Data

PERTEMUAN 1. Pengantar Basis Data PERTEMUAN 1 Pengantar Basis Data Apa itu : KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI Konsep Menurut : Bahri (2008) Suatu artian yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tulisan. Pada umumnya, orang-orang memilih menggunakan media tulisan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu sistem yang beroperasi dalam masyarakat, bahasa memiliki fungsi utama, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu kimia merupakan ilmu yang tidak terlepas dari persoalan- persoalan yang berhubungan dengan perhitungan matematika dan konsep- konsep materi yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 1. Pendahuluan Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut wirausahawan untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kota kecamatan Pare Kediri memiliki potensi yang dapat dikembangkan dimasa depan yang memiliki ciri khas yang lain dari pada yang lain. Pare Kediri memiliki potensi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi komunikasi memberikan pengaruh yang dapat dikatakan sangat signifikan terhadap perkembangan dunia kreatif termasuk advertising

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran diri atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis Oleh Susana Widyastuti, M.A. Disampaikan pada Seminar Metode Belajar yang Efektif Yang diselenggarakan pada Sabtu, 25 September 2010 Oleh Pusat

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon) UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon) H. Abdul Rojak 1 1. Guru SMP Negeri 3 Kota Cirebon Abstrak Model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI KREATIF IKLAN CUSSONS KIDS TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN ANALYSIS OF CREATIVE STRATEGY IN ADVERTISIMENT OF CUSSONS

ANALISIS STRATEGI KREATIF IKLAN CUSSONS KIDS TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN ANALYSIS OF CREATIVE STRATEGY IN ADVERTISIMENT OF CUSSONS ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 123 ANALISIS STRATEGI KREATIF IKLAN CUSSONS KIDS TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN ANALYSIS OF CREATIVE STRATEGY IN ADVERTISIMENT

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping)

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping) Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping) Hadijah, H.K Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

2. Kesesuaian gambaran internal terhadap pokok masalah.

2. Kesesuaian gambaran internal terhadap pokok masalah. - Masalah dapat didefinisikan sebagai ketegangan yang timbul akibat adanya kondisi objektif yang bertentangan dengan kondisi yang ingin dicapai, sehingga individu merasa tidak mampu melewati ketegangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan imajinasi berpikir siswa dalam berkarya. Pelajaran menggambar

BAB I PENDAHULUAN. membangkitkan imajinasi berpikir siswa dalam berkarya. Pelajaran menggambar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni Budaya adalah salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mata pelajaran Seni Budaya tersebut mencakup seni

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pembelajaran Matematika, Kemampuan berfikir kreatif, Metode Brainstorming, Model Pembelajaran PBL, dan Teori Sikap 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran adalah proses interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan. Pada masa ini mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menanggapi dan belajar dari segala

Lebih terperinci

06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan

06FEB. Kewirausahaan 1. Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Modul ke: Fakultas 06FEB Kewirausahaan 1 Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program Studi Manajemen Kreativitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sebuah alat komunikasi. Tarigan (2008 : 11) menjelaskan, bahwa komunikasi atau speech acts dipergunakan secara sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat, bahwa iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern abad ke 21 saat ini, dunia periklanan melakukan bermacam-macam cara untuk menarik perhatian audience oleh pekerja kreatif. Televisi merupakan media

Lebih terperinci

BAB II. umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf. dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang

BAB II. umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf. dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI dan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses yang kompleks yang dialami setiap manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses pendidikan diselenggarakan

Lebih terperinci

06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas

06Ilmu. Kreativitas dan Inovasi. Dalam Berwirausaha KEWIRAUSAHAAN - 1. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Komunikasi. Modul ke: Fakultas KEWIRAUSAHAAN - 1 Kreativitas dan Inovasi Modul ke: Dalam Berwirausaha Fakultas 06Ilmu Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Komunikasi Program Studi Penyiaran 1 Kisah Sukses Hello Motion Sekolah Animasi Kisah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak dididk secara aktif mengembangkan potensi dirinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri khas merupakan tuntutan dalam derasnya persaingan industri media massa yang ditinjau berdasarkan tujuannya sebagai sarana untuk mempersuasi masyarakat. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Teori Pendukung Perancangan Proyek Dalam merancang kartu nama, kalender dan cap stamp, diperlukan beberapa unsur desain yang terkandung di dalamnya. Dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan menggunakan survey. Tujuan penggunaan survey yaitu: 1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan menggunakan survey. Tujuan penggunaan survey yaitu: 1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada. 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model deskriptif dengan menggunakan survey. Tujuan penggunaan survey yaitu: 1. Untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sudah ditanamkan dalam benak anak sejak kecil oleh orang tuanya.

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sudah ditanamkan dalam benak anak sejak kecil oleh orang tuanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jika besar nanti, aku ingin menjadi dokter. Atau Cita-citaku adalah astronot. Hal tersebut sudah ditanamkan dalam benak anak sejak kecil oleh orang tuanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian semakin akrab oleh khalayak, khalayak disini juga menjadi saksi atas perkembangan teknologi di dunia pertelevisian saat ini. Tentunya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING SISWA KELAS X AK 1 SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR TAHUN DIKLAT 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH Orientasi Baru Dalam Psikologi

BAHAN KULIAH Orientasi Baru Dalam Psikologi BAHAN KULIAH Orientasi Baru Dalam Psikologi Oleh: ASEP SUPENA Program Pasca Sarjana UNJ 2005-2006 KREATIVITAS Kreativitas berkaitan dengan kemauan dan kemampuan. Kreativitas berkaitan dengan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam bangsa itu sendiri. Hal tersebut juga mengharuskan kita sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya teknologi informasi saat ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain Komunikasi Visual berasal dari tiga kata, yakni desain, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Desain Komunikasi Visual berasal dari tiga kata, yakni desain, komunikasi, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) atau yang pada awalnya disebut Desain Grafis merupakan sebuah bidang ilmu proses komunikasi yang dituangkan melalui visual dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SMP. Seorang guru SMP yang akan mengajarkan matematika kepada siswanya, hendaklah mengetahui dan memahami

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

Ahyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna

Ahyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP PERSAINGANIKLAN SELULER Studi Kasus Iklan XL versus AS ABSTRAK Tujuan penelitian ini cidalah mencari makna teks dan konteks dalam media televisi terhadap kondisi sosial.

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A14. 27501/ Desain Komunikasi Visual (DKV) III Revisi 2 Satuan Kredit Semester : 6 SKS Tgl revisi : Februari 2012 Jml Jam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam berinteraksi sosial bahasa merupakan media yang sangat dominan di dalam kehidupan manusia. Manusia memberdayakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Belajar dapat dilakukan melalui apa saja, kapan saja dan dimana saja termasuk di dalam dunia pendidikan formal pada umumnya. Dalam dunia pendidikan terdapat

Lebih terperinci

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 03FIKOM CREATIVE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS Produksi Media Public Relations AVI Modul ke: CREATIVE Fakultas 03FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai kebutuhan utama yang harus dipelajari dan dikembangkan karena bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Chaer (2009: 3) berpendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan yang disebut bahasa lisan maupun secara tertulis yang disebut bahasa tulis. Bahasa juga bisa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu menghadapi tantangan

I. PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu menghadapi tantangan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah dengan terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh manusia. Menurut para ahli Belajar dan pembelajaran adalah salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh manusia. Menurut para ahli Belajar dan pembelajaran adalah salah satu 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Belajar dan pembelajaran adalah proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada dirinya seseorang. Belajar dan pembelajaran dapat dilakukan oleh manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, semua keterampilan kemampuan berbahasa sangat penting untuk melakukan interaksi antara manusia sebagai mahluk sosial. Manusia juga dapat saling berkerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan modern saat ini, penguasaan bahasa bagi seseorang mutlak diperlukan. Keterampilan berbahasa seseorang harus mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Vita Rosmiati, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA 0 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan proses yang melibatkan berbagai unsur agar tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu penting sekali bagi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kebutuhan dalam kehidupan manusia. Kegiatan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, selain memberikan hiburan juga sarat dengan nilai, baik nilai keindahan maupun nilai- nilai ajaran

Lebih terperinci

Kiky Floresta et al., Pelevelan Adversity Quotient (AQ) Siswa...

Kiky Floresta et al., Pelevelan Adversity Quotient (AQ) Siswa... 1 Pelevelan Adversity Quotient (AQ) Siswa Kelas VII F SMP Negeri 10 Jember dalam Memecahkan Masalah Matematika Sub Pokok Bahasan Persegi Panjang dan Segitiga dengan Menggunakan Tahapan Wallas (Levelling

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara

Lebih terperinci

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF Kamis, 25 Februari 2016 nadiasasmita@uny.ac.id Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF KREATIF adalah kemampuan memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sehingga kata kuncinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience secara efektif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini ditandai dengan perkembangan teknologi serta persaingan dalam dunia kerja. Hal ini mengharuskan kita untuk bertindak lebih agresif dan kreatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan kegiatan yang bernilai edukatif, hal ini terjadi karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dalam mewujudkan suatu negara yang maju, maka dari itu orang-orang yang ada di dalamnya baik pemerintah itu sendiri atau masyarakatnya

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 2 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Apakah sensasi = persepsi? Apakah sensasi = persepsi? Sensasi

Lebih terperinci

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oman Farhurohman 35 Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI Oleh: Oman Farhurohman 1 Abstrak Upaya dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran, seyogyanya ketika proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern sekarang ini, kita sering mendengar istilah Desain Komunikasi Visual, tetapi banyak orang masih kurang memahami peranan dari Desain Komunikasi

Lebih terperinci

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi PSIKOLOGI UMUM 1 Pertemuan II: Pengaruh Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi Mechanism Determinism Pengertian & Konsep-Konsep Umum Reductionism Empiricism 1. Semangat Mekanistik Dasar pengetahuan

Lebih terperinci

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship

by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship by: AGB Kreativitas dalam Techopreneurship Kreativitas... Kreativitas (creativity) berasal dari kata to create yang berarti mencipta. Kreativitas dapat juga diartikan sebagai olah otak atau kemampuan berpikir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keragaman budaya, alam dan sejarah peninggalan dari nenek moyang sejak zaman dahulu, terbukti dengan banyaknya ditemukan

Lebih terperinci