BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila SDN 1 Kabila merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kabila, yang dipimpin oleh Ulfa Miolo. SDN 1 Kabila terletak di Jalan Sawah Besar, Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Sekolah ini didirikan pada tahun 1976 dengan nama SDN Oluhuta. Seiring dengan berkembangnya zaman, sekolah ini mengalami perubahan pada tahun 2006 dan nama sekolahpun berubah menjadi SDN I Kabila. a. Status Lahan SDN 1 Kabila : 1. Status Tanah : SHM/HGB/Hak Pakai/Akte Jual Beli/Hibah*) 2. Kepemilikan tanah : Hak Milik*) 3. Status Bangunan Milik : Permanen*) 4. Luas Tanah : 2136 M 2 5. Luas Seluruh Bagunan : 566 M 2 b. Data Pokok SDN 1 Kabila adalah sebagai berikut : Nama Sekolah : SDN 1 Kabila Alamat : Jalan/Kelurahan : Sawah Besar/Oluhuta Kecamatan/Kab./Kota : Kabila/Bone Bolango 20

2 21 No. Telp./HP : - Nama Yayasan (bagi Swasta) : - Alamat Yayasan & No.telp. : - NSS/NSM/NDS : Jenjang Akreditas : C Tahun Didirikan : 1976 Tahun Beroperasi : 1981 Jumlah Guru : Guru PNS : 9 orang Non PNS : 2 orang c. Profil Sekolah SDN I Kabil 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SDN I Kabila Visi Sekolah : Menghasilkan siswa yang berkualitas, terampil, berwawasan lingkungan serta berakhlak mulia. Misi Sekolah : 1. Meningkatkan propesional tenaga pendidikan sekolah 2. Melengkapi sarana dan prasarana 3. Menjalin kerja sama erat dengan masyarakat sekolah 4. Mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler.

3 22 Tujuan Sekolah : 1. Menyiapkan siswa lulusan yang berkualitas sehingga mampu melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi 2. Membimbing siswa hingga mampu mandiri serta siap menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat. 3. Membimbing serta membina siswa untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia serta berkepribadian yang luhur. 4. Membina siswa agar dapat meningkatkan prestasi belajar hinggga dapat berkompetisi di tingkat kabupaten, profinsi, maupun di tingkat Nasional 5. Membina siswa agar menjadi manusia yang memiliki iman dan taqwa serta diterima di lingkungan Masyarakat. 2. Profil Tenaga Guru Dan Administrasi Tabel I: Profil Tenaga Pendidik Jumlah Guru/Staf SD Negeri Jumlah Guru/Staf SD Negeri Guru Tetap Guru Tetap Yayasan + (PNS) 9 Org PNS (DPK) Org Guru Bantu & GTT - Org Guru Kontrak Org Guru Honor Guru PNS dipekerjakan Sekolah 2 Org (DPK) Org Staf Tata Usaha 1 Org Staf Tata Usaha Org Ket.

4 23 No Kelompok Tenaga Kependidikan 1 Tenaga Administrasi 2 Tenaga Teknis Keuangan 3 Tenaga Teknis Sarana Prasarana Tabel 2: Profil Tenaga Kependidikan Pendidikan Usia L / P Total Peg. SLTA D2 S1 S2 <50 >50 L P Jumlah Ruang Kelas Ukuran 7x9m 2 (a) Tabel 3: Data Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Ukuran >63m 2 (b) Ukuran >63m 2 (c) Jumlah (a+b+c) Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk ruang kelas (e) Jumlah ruang yang digunakan untuk Ruang kelas (f) = (d+e) Tabel 4: Data Ruang Lain Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Jumlah Ukuran Jenis Ruangan (buah) (m 2 ) (buah) (m 2 ) Perpustakaan 1 56 M 2 Ruang Administrasi - - PSB 1 40 M 2 Asrama Guru Ruang Inklusif M 2 Ruang UKS Keadaan Guru SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango Guru adalah unsur manusiawi dalam pendidikan. Guru adalah figur manusia sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah dunia pendidikan, figur

5 24 guru mesti terlibat dalam agenda pembicaraan terutama yang menyangkut persoalan pendidikan formal di sekolah. Hal itu tidak dapat disangkal, karena lembaga pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru, sebagian besar waktu guru adalah di sekolah, sisanya ada di rumah dan di masyrakat. Adapun keadaan tenaga kerja pendidikan dan pengajaran pada SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango yaitu berjumlah 8 orang guru PNS dan 2 orang guru honor. Dari jumlah guru yang ada terdapat laki-laki 1 orang dan perempuan 9 orang. Pada tabel tersebut juga terlihat jelas status pendidikan setiap guru. 4. Keadaan siswa SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango Adapun keadaan siswa di SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 6: Keadaan Siswa SDN 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas Jumlah Jumlah Inklusi Laki-laki Perempuan Total I II III IV V VI Jumlah Total (Sumber: SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango) Keterangan

6 Temuan Hasil Penelitian Hasil Wawancara Guru dan Siswa a. Temuan Umum 1) Hasil wawancara guru Dari wawancara yang dilakukan pada kelas 2, 3 dan 4 selama beberapa hari mulai dari hari senin, 13 Mei 2013 yaitu: Kelas II SDN I Kabila Berdasarkan hasil wawancara dengan N T guru kelas II jumlah siswa kelas II 23 orang, yang terdiri dari laki-laki 18 orang dan perempuan 5 orang. Materi pembagian bilangan cacah ini sudah diajarkan pada siswa kelas II semester genap. Menurut N T, selama proses pembelajaran matematika berlangsung dikelas II ada yang memperhatikan dan ada yang tidak memperhatikan pada saat guru memberikan penjelasan tentang materi pembagian. Kurangnya perhatian siswa tersebut dapat menimbulkan kendala-kendala yang harus ditangani oleh guru. Untuk mengatasi kendala tersebut guru memberikan penjelasan bagaimana cara mengerjakan pembagian bilangan cacah dan juga menggunakan media yang menarik agar siswa termotivasi. Selain itu, metode yang digunakan juga harus dikolaborasikan dengan beberapa metode pembelajaran lainnya. Agar selama proses pembelajaran dengan baik, guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat, media yang menarik dan bekerja sama dengan orang tua siswa khususnya dalam membimbing dengan begitu siswa akan timbul semangat dan memperhatikan penjelasan guru.

7 26 kelas III SDN I Kabila. Berdasarkan hasil wawancara dengan M L guru kelas III jumlah siswa kelas III 26 orang, yang terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan 11 orang. Bahwa masih sebagian besar yang belum menguasai materi dan selama proses pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang tidak memperhatikan bahkan ada yang bermain pada saat guru menjelaskan, ini menimbulkan kendala yang harus ditangani oleh guru. Untuk mengatasi kendala tersebut maka guru harus memberikan penjelasan yang mudah dimengerti oleh siswa dan memberikan materi tambahan, membimbing secara khusus dan memberikan tugas agar siswa tersebut bisa memahami materi. kelas IV SDN I Kabila. Sesuai hasil wawancara dengan E M guru kelas IV jumlah siswa 32 orang, yang terdiri dari laki-laki 10 orang dan perempuan 22 orang. Masih ada yang tidak memperhatikan dan sering bermain bahkan ada yang belum menguasai perkalian, ini juga merupakan kendala yang harus ditangani oleh guru kelas. Untuk mengatasinya, guru membimbing secara individu agar mudah dan lebih mengetahui apa yang belum diketahui oleh siswa dan memberikan les tambahan. 2) Hasil wawancara siswa Kelas II SDN I Kabila Adapun hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu siswa kelas 2 yan bernama M R yaitu: peneliti: apa yang adik-adik ketahui tentang pembagian? siswa: pembagian yaitu kebalikan dari perkalian, sama halnya dengan pengurangan yang merupakan kebalikan dari penjumlahan. Peneliti: bagaimana

8 27 adik-adik menyelesaikan pembagian bilanga cacah? siswa: dengan cara mengurang. Peneliti: kesulitan apa yang adik-adik dapatkan ketika menyelesaikan pembagian bilangan cacah? Siswa: susah dalam berhitung terutama pada pembagian dalam hal mengurang dengan menggunakan jari. Siswa kelas II ini sudah pernah belajar materi pembagian bilangan cacah. Menurut mereka soal pembagian yang mereka kerjakan begitu mudah (bagi siswa yang benar-benar memahami penjelasan guru) tetapi bagi siswa yang tidak memahami pasti akan merasa kesulitan pada saat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Dari materi pembagian tersebut yang diajarkan dikelas II, siswa merasa sulit dalam berhitung dan mengurang karena kebanyakan siswa kelas II belum menguasai perkalian. Apabila para siswa mengalami kesulitan didalam mengajarkan soal yang telah diberikan oleh guru mereka berusaha mengerjakannya sampai selesai dengan cara menanyakan kepada guru kelas atau teman kelas. Agar siswa tidak sulit untuk mengerjakan soal yang akan diberikan oleh guru maka guru tersebut terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang materi pembagian agar siswa lebih mudah memahami dan bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru secara individu. Kelas III SDN I Kabila : Adapun hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas III yang bernama E Y yaitu: peneliti: apa yang adik-adik ketahui tentang pembagian? siswa: pembagian adalah merupakan pengurangan berulang. Peneliti: bagaimana adik-adik menyelesaikan pembagian? siswa: dengan cara berhitung dan mengurang.

9 28 Peneliti: kesulitan apa yang adik-adik dapatkan ketika menyelesaikan pembagian? siswa: susah dalam berhitung terutama pada pembagian. Hasil dari siswa kelas III bahwa materi pembagian ini masih dianggap sulit karena susah untuk membagi terutama pada pembagian secara bersusun pendek. Untuk mengatasi siswa yang kesulitan dalam belajar maka terlebih dahulu para siswa diberikan penjelasan tentang materi tersebut setelah itu diberikan contoh agar pada saat guru memberikan tugas siswa bisa mengerjakannya secara individu. kelas IV SDN I Kabila : Adapun hasil wawancara dengan salah satu siswa kelas IV yang benama S R yaitu: peneliti: apa yang adik-adik ketahui tentang pembagian? siswa: perkalian merupakan kebalikan dari pembagian dan sebaliknya pembagian merupakan kebalikan dari perkalian sedangkan yang saya tau perkalian dan pembagian lebih kuat dari penjumlahan dan pengurangan. Peneliti: bagaimana adik-adik menyelesaikan pembagian bilanga cacah? siswa: dengan cara menghitung karena dalam pembagian perkalian merupakan kebalikan dari pembagian. Peneliti: kesulitan apa yang adik-adik dapatkan ketika menyelesaikan pembagian bilangan cacah? siswa: sulit untuk membagi dan belum mampu mengerjakan pembagian secara bersusun. Siswa kelas IV ini masih ada yang belum mampu melakukan pembagian secara bersusun ini dikarenakan siswa tersebut tidak memperhatikan pada saat guru memberikan penjelasan dan kebanyakan para siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas atau soal yang diberikan guru. Oleh karena itu guru

10 29 harus memberikan bimbingan dan memberikan contoh sebelum memberikan soal atau tugas kepada siswa agar mereka lebih memahami dan bisa mengerjakannya tanpa bantuan dari orang lain. b. Temuan Khusus Adapun hasil wawancara secara khusus yang peneliti temui dalam penelitian ini yakni kelas II, III dan IV SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango dalam pembelajaran matematika pembagian bilangan cacah. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa orang guru (kelas II, III dan IV) dan beberapa orang siswa kelas II, III, dan IV pada tanggal 13, 14 dan 17 Mei 2013, peneliti menemui bahwa upaya meningkatkan kemampuan siswa membagi bilangan cacah sudah maksimal mengapa dikatakan sudah maksimal karena dengan adanya upaya-upaya guru siswa sudah bisa menerima dan memahami apa yang dijelaskan oleh guru maka dari upaya tersebut dapat meningkatkan antusias siswa dalam proses pembelajaran. 4.2 Pembahasan Sesuai hasil temuan wawancara yang diperoleh dari kelas I-kelas VI bahwa materi pembagian bilangan cacah hanya terdapat pada kelas II adapun kelas III, IV, V dan VI sudah masuk pada pembagian operasi hitung campuran akan tetapi peneliti hanya tertarik pada kelas II. Karena Penelitian tentang hasil belajar siswa kelas II SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran matematika terutama pada materi pembagian. Ini merupakan masalah yang dialami oleh sebagian siswa kelas II. Dari 23 orang siswa yang ada di kelas II ada 18 siswa yang mampu membagi

11 30 bilangan cacah, sementara ada 4 siswa yang belum mampu membagi bilangan cacah. Hal ini disebabkan oleh siswa itu sendiri dan kurangnya motivasi dalam diri siswa ataupun kondisi yang kurang siap untuk menerima materi pembelajaran. Siswa tersebut biasanya dipengaruhi oleh faktor luar yaitu kurangnya dorongan dari orang tua, kepekaan terhadap lingkungan dan sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pihak sekolah dengan orang tua siswa turut bertanggung jawab secara langsung dalam menangani siswa yang bermasalah dalam proses belajarnya. Upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa membagi bilangan cacah yaitu memberikan penjelasan cara mengerjakan pembagian, menggunakan media yang menarik agar siswa lebih semangat dan menciptakan suasana yang menyenangkan agar siswa memahami apa yang diajarkan. Dari upaya-upaya yang dilakukan guru tersebut prestasi belajar siswa mencapai hasil yang maksimal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian di SDN 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango, peneliti

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN I KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN I KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN I KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Sri Yain R. Naue Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN Pekapuran Raya 2 SDN Pekapuran Raya 2 berlokasi di Jl. Tunjung Maya AMD Gg. H. Hasan RT 30 No. 53 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf Palembang Letak Geografis Madrasah Ibtidaiya Assegaf Palembang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pada bagian ini penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui penyebaran tes, tentang materi mengubah bilangan asli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdiri pada tahun 1974 dan berdiri di atas tanah yang berukuran 2915M 2 dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdiri pada tahun 1974 dan berdiri di atas tanah yang berukuran 2915M 2 dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan tempat penelitian ini berlokasi di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango Jalan Nani Wartabone nomor 39. Nomor

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 46 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Berikut ini beberapa gambaran umum tentang Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemurus Dalam sebagai berikut: 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Loflan (dalam Maleong, 2001:112) berpendapat bahwa sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SAW, dimana ayat pertama diwahyukan Allah SWT berbunyi Iqra yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. SAW, dimana ayat pertama diwahyukan Allah SWT berbunyi Iqra yang berarti 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah agenda penting negara yang merupakan kunci suksesnya pembangunan negara tercinta ini. Urgensi pendidikan semakin terlihat jelas jika dibaca

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin 66 BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin SD Negeri 21 Sungai Kenten merupakan lembaga pendidikan formal di bawah naungan Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa

Lebih terperinci

Penerapan Teori Belajar Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan BentukPengurangan di Kelas V SDN 6 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango

Penerapan Teori Belajar Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan BentukPengurangan di Kelas V SDN 6 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Penerapan Teori Belajar Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan BentukPengurangan di Kelas V SDN 6 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango OLEH : Ni Kadek Santiani, Martianty Nalole, Samsiar RivaI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Abd. Aziz Latjompoh, S.Pd, MM. Di sekolah ini bangunannya terdiri dari 12 buah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Abd. Aziz Latjompoh, S.Pd, MM. Di sekolah ini bangunannya terdiri dari 12 buah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada dasarnya SDN 5 Telaga merupakan sekolah dalam lingkungan Cabang Dinas pendidikan Nasional yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Internalisasi Nilai-Nilai Islam tentang Makanan Bergizi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Internalisasi Nilai-Nilai Islam tentang Makanan Bergizi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Internalisasi Nilai-Nilai Islam tentang Makanan Bergizi Gizi mempunyai peran yang sangat besar bagi Islam dalam membina dan mempertahankan kesehatan seseorang. Setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Karena pengetahuan, wawasan dan pengalaman didapatkan dari pendidikan. Tanpa pendidikan manusia tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang. SD Negeri 2 Tambakboyo mempunyai visi sekolah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pasal 3 UU RI no. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi-potensi diri agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. potensi-potensi diri agar mampu bersaing dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu wadah yang bertujuan untuk membentuk karakter manusia secara utuh. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi-potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDN I Suwawa Selatan telah beberapa kali mengalami perubahan alamat dan nama sekolah tersebut. Hasl ini

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin 49 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Mujahidin II Banjarmasin terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang lebih rendah kedudukannya menerima pelimpahan kewenangan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Banjarmasin Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin adalah sekolah tingkat menengah sederajat SMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango tempat peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

Bahan Ajar untuk Guru Kelas Kelas 5 Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat

Bahan Ajar untuk Guru Kelas Kelas 5 Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat Bahan Ajar untuk Guru Kelas Kelas 5 Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat 1. Perkalian pada Bilangan Bulat Di kelas 2, 3, dan 4 kita telah belajar perkalian pada bilangan cacah sebagai penjumlahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. memperdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui, visi, misi dan strategi pembangunan. Pendidikan nasional mempunyai visi yaitu: Terwujudnya sistem

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama Lengkap : Rahmatul Laili Tempat/Tangal Lahir : Landasan Ulin, 09 Oktober 1993 Agama : Islam Kebangsaan : Indonesia Status Perkawinan : Belum Kawin Alamat : Jl. Angkasa RT. 36

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam proses kehidupan sebuah bangsa. Seperti halnya kesehatan, pendidikan tidak hanya berbicara

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Hamdan Burhan SE (merupakan Ketua Umum di badan pengurus yayasan), Drs. Fachru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sikap mengubah perilaku seseorang menuju lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sikap mengubah perilaku seseorang menuju lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sikap mengubah perilaku seseorang menuju lebih baik dari perilaku sebelumnya. UUSPN tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak geografis MIN Pelaihari Ditinjau dari segi geografisnya MIN Pelaihari berbatasan dengan : a. Sebelah timur dengan jalan Samudera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dan terpusat pada peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi dan terpusat pada peserta didik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interakasi antar peserta didik, peserta didik dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Oleh SUHARNI L G2G

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. Oleh SUHARNI L G2G PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL PENELITIAN Oleh SUHARNI L G2G1 15 115 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PENERAPAN MODEL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap aspek-aspek kehidupan dan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri terhadap aspek-aspek kehidupan dan lingkungan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi perkembangan bangsa dan Negara. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan negara-negara maju di dunia, oleh karena itu ditiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan negara-negara maju di dunia, oleh karena itu ditiap jenjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting bahkan memegang peranan utama dalam rangka menciptakan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas yang mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pembelajaran di sekolah perlu dikedepankan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena seiring perkembangan zaman di era globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 107 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa indikator yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar matematika kelas IX siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 2 Suwawa secara resmi didirikan tahun 1950 dengan nama SDN 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 2 Suwawa secara resmi didirikan tahun 1950 dengan nama SDN 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Riwayat Singkat SDN 2 Suwawa SDN 2 Suwawa secara resmi didirikan tahun 1950 dengan nama SDN 2 Boludawa dengan status negeri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting bagi setiap manusia untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting bagi setiap manusia untuk mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting bagi setiap manusia untuk mengembangkan potensi diri sebagaimana yang tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat yang madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan, dan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN 36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran umum lokasi penelitian 1. Sejarah singkat madrasah ibtidaiyah Al-Muhajirin banjarmasin Madrasah Al-Muhajirin yang berlokasi di Jl. Pramuka. Km. 6.Rt.31. No.37 Gang

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN A. Profil SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin adalah salah satu sekolah swasta dengan akreditasi A. Sekolah ini memiliki NSS 104156002086. Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Madrasah Aliyah Negeri 3 Barabai 1. Gambaran Umum MAN 3 Barabai MAN 3 Barabai terletak di kelurahan Birayang sebagai ibu kota kecamatan Batang Alai Selatan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri

BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN. YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri BAB II PROFIL YAYASAN PENDIDIKAN MULIA MEDAN A. Sejarah Singkat YAYASAN PENDIDIKAN MULIA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Drs. H. Achmad Effendi Siregar (merupakan Ketua di badan pengurus

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH BAB III IDENTIFIKASI MASALAH 3.1. Sejarah Singkat Lembaga Pendidikan SDN Pondok Labu 016 Pagi adalah sekolah dasar yang sedang dalam pengembangan dan kemajuan, baik dalam sistem pembelajaran maupun penerapan

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 66 diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Tetapi semuanya berbanding terbalik dengan pelaksanaan pendidikan agama yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan kegiatan belajar agar siswa aktif mengembangkan potensi dirinya. Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil TK Gamelina TK Gamelina berlokasi di Jalan Kantor Bupati Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana dan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan. Menurut UU No. 20 tahun 2003 dalam Faturrahman (2012: 2) Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berperan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 19 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga Terbentuknya dan berdirinya Pendidikan Madrasah Negeri Kebun Bunga

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN TUJUAN

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI, MISI DAN TUJUAN A. V I S I Terwujudnya kinerja sekolah yang optimal sehingga melahirkan siswasiswa yang beriman dan bertaqwa, memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai bekal untuk hidup

Lebih terperinci

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA UNTUK PENGADAAN SARAN DAN PRASARANA OLAH RAGA DI MTS MIFTAHUL ULUM

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA UNTUK PENGADAAN SARAN DAN PRASARANA OLAH RAGA DI MTS MIFTAHUL ULUM MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL ULUM KEBUNSARI PLAKPAK PEGANTENAN PAMEKASAN 085921567832 PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA UNTUK PENGADAAN SARAN DAN PRASARANA OLAH RAGA DI MTS MIFTAHUL ULUM DIAJUKAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 46 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Ilir Mesjid Kecamatan Amuntai Selatan. Madrasah Ibtidaiyah Ilir Mesjid Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.margono (1996:8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.margono (1996:8) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.margono (1996:8) mengemukakan bahwa metode deskriptif berusaha memberikan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi 4.1.1 Keadaan Geografis Desa Oluhuta Utara merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Al-Aman Kuin Utara Banjarmasin. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF SKRIPSI

OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF SKRIPSI OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF (PTK Pembelajaran Matematika Kelas III Semester I di SDN Sambiroto 1 Pati) SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan. diluncurkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan selalu mengacu pada kurikulum yang berlaku. Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Suwawa Timur Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Tsanawiyah Muhammadiyah Kabila Kabupaten Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru 43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 BAB II pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan Pekapuran A RT. 18 No. 84 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB II YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA. pengurus yayasan), Ir.Muklis (merupakan Sekretaris I di bidang badan

BAB II YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA. pengurus yayasan), Ir.Muklis (merupakan Sekretaris I di bidang badan BAB II YAYASAN SEKOLAH DASAR NURUL HUDA A. Sejarah Ringkas Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Hamdan Burhan SE (merupakan Ketua Umum di badan pengurus yayasan),

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian ini telah berlangsung di sebuah sekolah yaitu MTs Ulumul

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian ini telah berlangsung di sebuah sekolah yaitu MTs Ulumul BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Profil Sekolah Penelitian ini telah berlangsung di sebuah sekolah yaitu MTs Ulumul Qur an yang beralamat di jalan Brigjend. H. Hasan Basri km. 20 kabupaten Barito Kuala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Produktivitas sekolah merupakan wujud dari produktivitas pendidikan dalam skala persekolahan. Tujuan diselenggarakannya pendidikan secara institusional adalah

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh Bapak Ahmad Ramson, B.Sc pada tahun

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PERMOHONAN PENGADAAN GEDUNG SEKOLAH 1 UNIT TAHUN ANGGARAN 2018

PROPOSAL PERMOHONAN PENGADAAN GEDUNG SEKOLAH 1 UNIT TAHUN ANGGARAN 2018 PROPOSAL PERMOHONAN PENGADAAN GEDUNG SEKOLAH 1 UNIT TAHUN ANGGARAN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN PASER DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH DASAR NEGERI 002 BATU ENGAU TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN PASER

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang 49 BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang didirikan oleh

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Guru

Pedoman Wawancara Guru Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Tamban (MTsN Tamban) adalah salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

Lebih terperinci

SD NEGERI SARIWANGI UPTD PENDIDIKAN TK/SD DAN PNF KEC.PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

SD NEGERI SARIWANGI UPTD PENDIDIKAN TK/SD DAN PNF KEC.PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2013 SD NEGERI SARIWANGI UPTD PENDIDIKAN TK/SD DAN PNF KEC.PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT PROFIL SEKOLAH A. IDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah : SD NEGERI SARIWANGI 2. Terakreditasi : B 3. Status

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MAN 3 Balangan MAN 3 Balangan adalah lembaga pendidikan yang terletak di Jl. Mesjid Syuhada Sungai Awang Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Banjar Selatan 01 Banjarmasin MTsN Banjar Selatan Kota Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

SD NEGERI BALEWANGI 01 UPTD PENDIDIKAN DASAR KEC. CISURUPAN KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT Tlp. (0262)

SD NEGERI BALEWANGI 01 UPTD PENDIDIKAN DASAR KEC. CISURUPAN KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT Tlp. (0262) PROPOSAL PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU DAN RUANG PERLENGKAPAN LAINNYA (RUANG PERPUSTAKAAN, IPA) SD NEGERI BALEWANGI 01 UPTD PENDIDIKAN DASAR KEC. CISURUPAN KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT Tlp. (0262)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003, bahwa tujuan pendidikan nasional ialah mengembangkan potensi peserta didik agar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1.1.Sejarah UPTD Pendidikan dan Kebudayaan. Pada Tahun 1990 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1.1.Sejarah UPTD Pendidikan dan Kebudayaan. Pada Tahun 1990 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.Sejarah UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Pada Tahun 1990 Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPTD) Pendidikan dan Kebudayan Kecamatan Kampar bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang baik menurut tuntunan kurikulum adalah guru harus mampu melibatkan siswa, agar keadaan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dapat berlangsung sesuai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Rina Yuni Hidayati A

SKRIPSI. Oleh : Rina Yuni Hidayati A MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN DESIMAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SORTIR KARTU BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 04 KARANGREJO TAHUN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis 31 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Sekolah Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Jetis Pacarejo Semanu Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Letak Geografis MA PIP (Pendidikan Islam Parigi) Madrasah Aliyah PIP (Pendidikan Islam Parigi) terletak di Jalan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan merupakan segala situasi hidup yang mempengaruhi

Lebih terperinci