ABSTRACT. Key words : Leadership Style, Motivation Work, Education and Training, Remuneration, Performance ABSTRAK

Transkripsi

1 FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHANSERTA REMUNERASI YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI PAJAK (Studi pada Pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang) Intan Nur Kumalasari Siti Ragil Handayani Yuniadi Mayowan (PS Perpaja, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, mail.ub.ac.id) ABSTRACT The purpose of this research is to know and explain the influence of the leadership style, working motivation, education training and remuneration against the employee performance tax either simultaneously or partial. This research adopts explanatory research. The respondents of this research are taken from tax employees in Madya Malang Tax Office. The 85 samples are on this research as employees taxes. Slovin is used in this research to collect the data. Collecting data method is questionnaires in this research. The result of this research find that leadership style, work motivation, education training and remuneration both simultaneously and partially influenced tax employee performance. Variable remuneration has been the largest influence on the employee performance taxes in KPP Madya Malang. The conclusion of this research is leadership style, working motivation, education training and remuneratiom affected toward employees performance. Key words : Leadership Style, Motivation Work, Education and Training, Remuneration, Performance ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menjelas pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi terhadap kinerja pegawai pajak baik secara bersamaan maupun secara terpisah terhadap kinerja pegawai pajak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian explanatory. Sampel yang diguna pada penelitian ini sebanyak 85 orang Pegawai Pajak. Teknik sampel mengguna teknik rumus slovin. Metode pengumpulan data pada penelitian ini mengguna kuesioner. Hasil dari penelitian ini yaitu secara bersama dan terpisah variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pajak. Variabel remunerasi menjadi yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja Pegawai Pajak di KPP Madya Malang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi mempengaruhi kinerja pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang. Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Pendidi dan Pelatihan, Remunerasi, Kinerja 1

2 PENDAHULUAN Kinerja perorangan di dalam suatu organisasi sangat mempengaruhi kinerja organisasi. Kinerja pegawai yang baik a menghasil tercapainya tujuan organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003 : 2) bahwa sebuah instansi harus didukung sumber daya manusia yang cakap karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalan usaha atau kegiatan di dalam instansi tersebut. Tujuan organisasi a tercapai dikarena adanya upaya yang dilaku oleh orang-orang dalam organisasi tersebut. Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah faktor gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi ( Mangkunegara, 2009:75). Kepemimpinan mempunyai pengaruh besar bagi organisasi. Seorang pegawai untuk mencapai tujuan bersama perlu pengendalian dari pemimpinnya. Robbins (2007:123) mengemuka bahwa gaya kepemimpinan memiliki hubungan langsung terhadap kinerja karyawan. Organisasi juga perlu meningkat motivasi kerja pada setiap karyawan selain dengan menerap gaya kepemimpinan. Motivasi merupa daya penggerak yang mencipta kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja. Pemenuhan kebutuhan yang terjadi pada karyawan menimbul karyawan a berusaha untuk menghasil kinerja yang optimal (Nawawi, 2003:124). Upaya meningkat kinerja pegawai dalam organisasi juga dapat dilaku melalui program kegiatan pendidi dan latihan. Pendidi sangat penting bagi pegawai untuk mendapat prestasi kerja yang baik agar mencapai tujuan suatu organisasi karena pendidi sangat berperan besar dalam mencipta sumber daya aparatur yang berkualitas. Manfaat yang diperoleh oleh organisasi dengan adanya program pendidi dan pelatihan adalah adanya peningkatan kinerja pegawai yang menimbul efisiensi dan efektivitas kerja bagi organisasi. Pemberian gaji atau upah juga merupa salah satu faktor dari proses peningkatan kinerja pegawai selain gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan pendidi dan pelatihan. Pemberian gaji merupa bagian dari sistem remunerasi yang merupa salah satu implementasi atau penerapan hasil dari manajemen kinerja (Mahmudi, 2010:174). Mahmudi (2010:175) mengungkap bahwa salah satu tujuan utama kompensaasi atau remunerasi pada dasarnya adalah untuk memotivsi pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik. Melihat faktor-faktor yang begitu penting dalam meningkat kinerja suatu organisasi seperi gaya kepemimpinan, motivasi, pendidi dan pelatihan serta remunerasi tersebut dan mengingat begitu besar tanggung jawab yang diberi kepada pegawai pajak serta kebutuhan a perbai kualitas kinerja di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang. Maka, berdasar latar belag di atas, Peneliti ingin melaku penelitian yang berjudul FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA REMUNERASI YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA MALANG TINJAUAN PUSTAKA Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membeda dari seorang pemimpin dalam interaksi dengan orang lain (Kartini dan Kartono, 2009:69). Gaya kepemimpinan merupa bentuk cara penyelesaian masalah pekerjaan melalui individu atau kelompok dan kemampuan pemimpin dalam menyesuai perilaku dan mempengaruhi terhadap bawahannya. Seorang pemimpin harus mengetahui tentang bagaimana bawahannya memperoleh penghargaan untuk meningkat kinerjanya. Motivasi Kerja Mangkunegara (2009:98) memberi pengertian motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkit, mengarah, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja. motivasi kerja merupa suatu kondisi yang menggerak seseorang untuk mengeluar tingkat upaya yang tinggi dan menimbul semangat kerja serta menjadi landasan seseorang dalam melaku pekerjaan untuk mencapai tujuantujuan organisasi dengan di dorong oleh kebutuhan-kebutuhan individual. Motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai merupa salah satu faktor penentu keberhasilan dari tujuantujuan yang telah ditetap oleh organisasi. Pendidi dan Pelatihan Pendidi dan pelatihan merupa proses pengenalan terhadap suatu pekerjaan yang mungkin baru bagi seorang pegawai. 2

3 Mangkunegara (2006:50) mengemuka mengenai pelatihan Pelatihan adalah suatu proses pendidi jangka pendek yang memperguna prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas. Pendidi dan pelatihan adalah suatu upaya yang dilaku untuk mengembang kemampuan intelektual dan kepribadian sumber daya manusia. Proses ini dilaku untuk meningkat kemampuan sumber daya manusia dalam melaksana tugasnya. Remunerasi Remunerasi mempunyai pengertian berupa sesuatu yang diterima pegawai sebagai imbalan dari kontribusi yang telah diberinya kepada organisasi tempat bekerja. Remunerasi mempunyai makna yang lebih luas daripada gaji, karena mencakup semua bentuk imbalan, baik yang berupa uang maupun barang, diberi secara tidak langsung, dan yang bersifat rutin maupun tidak rutin (Surya, 2004:8). Menurut Peraturan Menteri Keuangan No.10/PMK.02/2006 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai badan layanan Umum, yang dimaksud dengan remunerasi adalah pemberian imbalan kerja yang dapat berupa gaji, honorarium, tunjangan tetap, insentif, bonus atau prestasi, pesangon dan atau pensiun. Kinerja Mangkunegara (2009:67) berpendapat mengenai pengertian kinerja sebagai Istilah kinerja bersala dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksana tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberi. Kinerja dapat diarti sebagai ukuran hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seseorang pegawai atau pegawai dalam rangka melaksana tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah dibeban kepadanya. Penilaian kinerja dilaku untuk mengevaluasi hasil kinerja yang dilaku oleh pegawai. Faktor gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi Gambar 1 Model Konsep Penelitian Sumber : Data Diolah (2015) Model Hipotesis Model hipotesis dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Motivasi Kerja Pendidi & Pelatihan Remunerasi Kinerja Gambar 2 Model Hipotesis Sumber : Data Diolah (2015) Keterangan : Pengaruh Bersama-sama : Pengaruh Parsial : Kinerja METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupa jenis penelitian Explanatory Research dengan pendekatan kuantitatif. Eksplanatory Research adalah penelitian yang menjelas hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis (Sugiyono, 2010:15). Responden penelitian ini meliputi Pegawai Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang sejumlah 107 orang. Jumlah sampel sebanyak 85 orang Wajib Pajak badan. Teknik pengambilan sampel mengguna rumus slovin (Wiratna Sujarweni, 2008:10). Metode pengumpulan data pada penelitian ini mengguna kuesioner (Sugiyono, 2010:32). Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis Regresi Linear Berganda Hasil analisis dalam penelitian ini digambar dalam tabel berikut ini : Model Konseptual Penelitian Model Konseptual Penelitian ini adalah Tabe 1 Hasil Analisis Regresi Berganda 3

4 Model Unstandardi zed Coefficients B Std. Error t hitun g 1 (Constant) Gaya Kepemimpina n (X1) Motivasi Kerja (X2) Pendidi dan Pelatihan (X3) Remunerasi (X4) t tabel : t(5%,80) R F hitung Sig. F.000 F tabel : F(5%,4,80) Sumber : Data Diolah (2015) Sig. t Ketera ngan.004 Signifi.040 Signifi.046 Signifi.036 Signifi.003 Signifi PEMBAHASAN 1) Pengaruh secara parsial Gaya Kepemimpinan (X1) terhadap Kinerja Pegawai Pajak. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dengan nilai t hitung 2,088. Nilai itu lebih besar dari t tabel 1,990 atau nilai signifisi 0,040 lebih kecil dari alpha 5% atau 0,050. Hal ini menjelas bahwa secara bersama-sama variabel Gaya Kepemimpinan (X1) mempengaruhi Kinerja (Y). Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilaku oleh Martha Andy Pradana (2013:112) dengan judul pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional terhadap kinerja karyawan di PT. Mustika Bahana Jaya, Lumajang. Gaya kepemmpinan yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai ini juga sesuai dengan teori Robbins (2007:123) yang menyata bahwa gaya kepemimpina memiliki hubungan langsung terhadap kinerja pegawai. Gaya kepemimpinan merupa bagaimana cara pemimpin mempengaruhi, menggerak dan mengarah pegawainya untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin dalam kemampuan mempengaruhi pegawainya menerap gaya yang berbeda-beda dalam setiap situasi. Gaya kepemimmpinan yang diperan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik. 2) Pengaruh secara parsial Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pajak. Variabel Motivasi Kerja (X2) dengan nilai t hitung 2,023. Nilai itu lebih besar dari t tabel 1,990 atau nilai signifisi 0,046 lebih kecil dari alpha 5% atau 0,050. Sehingga dapat dijelas bahwa secara parsial variabel Motivasi Kerja (X2) mempengaruhi Kinerja (Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaku oleh Kusmiati (2012:87) bahwa karyawan tetap di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota malang dapat menghasil kinerja yang baik karena dipengaruhi oleh motivasi kerja yang di alami oleh karyawan. Selain itu motivasi kerja yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang ini juga sesuai dengan teori yang dikemuka oleh Nawawi (2003:120) bahwa suasana batin atau psikologis seseorang pekerja sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan pekerjaannya yang dalam hal ini adalah kinerja pegawai. Motivasi kerja merupa suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, merangsang, menggerak seseorang untuk melaku sesuatu atau kegiatan yang dilakunya sehingga ia dapat mencapai tujuannya. Dengan adanya motivasi kerja yang baik kepada karyawan maka karyawan a bekerja sesuai dengan tujuan organisasi dan menghasil kinerja yang baik. 3) Pengaruh secara parsial Pendidi dan Pelatihan (X3) terhadap Kinerja Pegawai Pajak. Variabel Pendidi dan Pelatihan (X3) dengan nilai t hitung 2,133. Nilai itu lebih besar dari t tabel 1,990 atau nilai signifisi 0,036 lebih kecil dari alpha 5% atau 0,050. Sehingga dapat dijelas bahwa secara bersama-sama variabel Pendidi dan Pelatihan (X3) mempengaruhi Kinerja (Y). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilaku oleh Harryanto (2012:98) bahwa pendidi dan pelatihan berpengaruh secara signifi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Persero Malang. Pendidi dan pelatihan yang berpengaruh secara signifi terhadap kinerja pegawai pajak juga sesuai dengan teori yang disampai oleh Sudiro (2009:8) bahwa pentingnya pendidi dan pelatihan dalam organisasi adalah perbai kinerja pegawai. Pendidi dan pelatihan adalah suatu upaya yang dilaku untuk mengembang kemampuan intelektual dan kepribadian sumber daya manusia dalam melaksana tugasnya. Tujuan dengan diadanya pendidi dan pelatihan kepada pegawai salah satunya adalah 4

5 untuk meningkat kinerja pegawai. Dengan demikian dapat dikata bahwa tujuan pendidi dan pelatihan adalah untuk mengembang pengetahuan, sikap, dan keterampilan kerja dalam usahanya untuk meningkat kinerja pegawai sehingga menghasil produk yang berkualitas. 4) Pengaruh secara parsial Remunerasi (X4) terhadap Kinerja Pegawai Pajak. Variabel Remunerasi (X4) dengan nilai t hitung 3,067. Nilai itu lebih besar dari t tabel 1,990 atau nilai signifisi 0,003 lebih kecil dari alpha 5% atau 0,050. Sehingga pengujian hipotesis untuk H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menjelas bahwa secara parsial variabel Remunerasi (X4) mempengaruhi Kinerja (Y). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilaku oleh Suprianto (2013:107) tetapi sejalan dengan penelitian yang dilaku oleh Palagia, dkk (2012:7). Remunerasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai sesuai dengan pendapat Mahmudi (2010:175) bahwa salah satu tujuan dari pemberian remunerasi pada dasarnya adalah untuk memotivasi pegawai agar mencapai prestasi yang terbaik. 5) Pengaruh secara simultan gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi terhdap kinerja pegawai pajak. Berdasar hasil perhitungan pada tabel hasil menujuk bahwa F hitung sebesar 29,802 dengan signifisi sebesar 0,000. Nilai F hitung (30,157) yang lebih besar dari F tabel (2,487) dan Sig F (0,000) yang lebih kecil dari 5% (0,050) menunjuk bahwa berarti secara bersama-sama variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Motivasi Kerja (X2), Pendidi dan Pelatihan (X3), dan Remunerasi (X4) mempunyai pengaruh yang signifi terhadap variabel Kinerja (Y). Gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 60,1%. Sedang sisanya 39,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diuji dalam penelitian ini. Berdasar hasil unstandardized B pada perhitungan analisis regresi, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja adalah variabel remunerasi yaitu sebesar atau 28%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Secara parsial variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 2. Secara bersama variabel gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai. 3. Variabel Remunerasi menjadi yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Saran 1. Disaran bagi Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang untuk lebih meningkat kinerja pegawai dapat dengan memberi rangsangan berupa hadiah/penghargaan, melaku pengawasan yang lebih ketat lagi dan memberi uang saku yang layak kepada pegawai dalam mengikuti pendidi dan pelatihan. 2. Disaran bagi peneliti berikutnya agar menambah variabel selain gaya kepemimpinan, motivasi kerja, pendidi dan pelatihan serta remunerasi agar lebih memahami variabel-variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai contohnya seperti kemampuan, tanggung jawab, dan disiplin kerja. 3. Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang merupa bagian dari Direktorat Jenderal Pajak yang bertugas untuk memungut penerimaan pajak, peningkatan pelayanan dan pengawasan, membuka kesempatan usaha, terwujudnya pengawasan yang efektif dan efisien dalam rangka penega hukum perlindungan masyarakat serta terwujudnya kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku di bidang perpaja. Dalam melaksana tugas dan fungsinya Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang memerlu karyawan yang tangguh, berdisiplin tinggi, berdedikasi, dan memiliki tanggung jawab yang dibeban dapat sesuai dengan target, namun pada saat ini kinerja karyawan harus selalu ditingkat karena jumlah pegawai pajak yang sedikit harus melayani jumlah Wajib Pajak yang begitu banyak. 3. Bagi Direktorat Jenderal Pajak disaran dapat memiliki peraturan yang baru terkait dengan cara meningkat kinerja pegawai pajak, mengingat tiap tahun Wajib Pajak di Indonesia semakin bertambah misalnya dengan adanya peraturan pemberian penghargaan bagi pegawai berprestasi dan adanya peningkatan remunerasi. DAFTAR PUSTAKA 5

6 Harryanto, DS Pengaruh Pendidi dan Pelatihan terhadap Kemampuan dan Kinerja Karyawan. Malang : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Skripsi tidak diterbit. Kartono dan Kartini Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers Kusmiati, Cicik Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Malang : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Skripsi tidak diterbit Mahmudi Manajemen Kinerja Sektor Publik, Edisi ke-2. Yogyakarta: YKPN Kinerja Pegawai Organisasi Sektor Publik. Malang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Skripsi tidak diterbit. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Surya, Mohamad Bunga Rampai Guru dan Pendidi. Jakarta: Balai Pustaka Wiratna, Sujarweni Belajar Mudah SPSS untuk penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Umum. Yogyakarta: Global Media Informasi Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung, PT. Mandur maju Mangkunegara,Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nawawi, Hadari Perencana Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk Organisasi Profit Kompetetif. Yogyakarta: Universitas Gajahmada Notoatmodjo, Soekidjo Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta Palagia, Misail., Nurdin Brasir, dan Muh Yunus Amar Remunerasi, Motivasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pajak : Studi pada Kantor Pajak di Kota Makassar. Makassar: Magister Manajemen Universitas Manajemen Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai badan layanan Umum Pradana, MA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan. Malang : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Skripsi tidak diterbit. Robbins, Stephen. P Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta : PT. Indeks Sudiro, Achmad Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang UB Press Suprianto, Eko Pengaruh Penetapan Sasaran dan Sistem Remunerasi terhadap 6

7 7