BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Penelitian. Masalah lingkungan di Indonesia merupakan problem khusus bagi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Penelitian. Masalah lingkungan di Indonesia merupakan problem khusus bagi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Masalah lingkungan di Indonesia merupakan problem khusus bagi pemerintah dan masyarakat saat ini. Semakin memburuknya kondisi lingkungan hidup secara terbuka diakui mempengaruhi dinamika sosial politik dan sosial ekonomi masyarakat baik di tingkat komunitas, regional, maupun nasional. Seperti yang dijelaskan oleh kementrian lingkungan hidup bahwa angka deforestasi rata-rata tahunan periode mencapai 0,83 juta ha per tahun. Deforestasi terbesar terjadi di dalam kawasan hutan mencapai 73,4% sedangkan diluar kawasan hutan, sebesar 26,6%. Sementara lahan kritis dilaporkan seluas 27,2 juta ha pada tahun 2011 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2006 yaitu seluas 30,1 juta ha (Kementrian Lingkungan Hidup, 2013). Masalah lingkungan hidup memang merupakan masalah yang kompleks dimana lingkungan lebih banyak bergantung kepada tingkah laku manusia yang semakin lama semakin menurun, baik dalam kualitas maupun kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia. Berbagai usaha penggalian sumber daya alam dan pembangunan industri-industri untuk memproduksi barang konsumsi tanpa adanya usaha perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh buangan yang merupakan racun bagi lingkungan disekitarnya dan tidak mustahil dapat membawa kematian. 1

2 Berdasarkan hal tersebut, perusahaan perusahaan yang berkembang di Indonesia saat ini pasti memiliki kontribusi terhadap kerusakan lingkungan akibat limbah maupun proses dalam industri itu sendiri. BUMN merupakan salah satu jenis perusahaan yang juga memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap perusakan lingkungan tersebut. Kegiatan eksplorasi, pengilangan minyak dan pertambangan yang dilakukan oleh BUMN contohnya, memberikan efek yang negatif baik terhadap lingkungan, ekosistem maupun masyarakat sekitar area eksplorasi. Sebagai bentuk pertanggungjawaban BUMN terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar, maka dicanangkanlah sebuah program yaitu Corporate Social Responsibility. BUMN melalui Corporate Sosial Responsibilitinya mencanangkan sebuah program yakni Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. BUMN wajib menjalankan dua program yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL). Dana PKBL diperoleh dari penyisihan sebagian laba, masing-masing maksimal 2% dari laba bersih perusahaan. Dalam pertanggungjawabannya, perusahaan wajib melakukan pembukuan terpisah atas implementasi PKBL ini yang disampaikan secara berkala, triwulanan dan tahunan setelah diaudit oleh auditor independen (Undang-Undang PT Nomor 40, 2007). PKBL adalah perwujudan dari CSR. Corporate Social Responsibility atau sering disebut Corporate Social Performance (CSP) sendiri adalah suatu konsep yang masih abstrak. Pertanyaan seputar CSR masih terus berkembang mulai dari perusahaan seperti apa uang melakukan CSR, kegiatan bagaimana 2

3 yang dapat dikategorikan sebagai CSR, motif melakukan CSR, sasaran CSR, kapan melakukan CSR dan isu yang menghangat di peneliti seluruh dunia adalah apakah ada kompensasi dari melakukan CSR. Pada penelitian yang dilakukan oleh Barbara Gunawan dan Suharti Sri Utami (2008) diungkapkan bahwa variabel CSR, presentase kepemilikan manajemen, dan interaksi antara CSR dengan presentase kepemilikan manajemen secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Semakin banyak perusahaan mengungkapkan item pengungkapan sosialnya dan semakin bagus kualitas pengungkapannya maka semakin tinggi nilai perusahaannya. Begitu juga dengan hasil penelitian dari Samsinar Anwar et all (2010) menyimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan (ROA, ROE dan EVA) berpengaruh positif pada pengungkapan Corporate Social Responsibility pada laporan keuangan perusahaan. Sampel penelitian diambil tahun , hal tersebut berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sejalan dengan prioritas Kabinet Indonesia bersatu Jilid II yang salah satu fokusnya adalah manajemen lingkungan. Selain itu sesuai dengan program pemerintah mengenai efisiensi BUMN, diharapkan program Corporate Social Responsibility dapat meningkatkan nilai tambah BUMN baik dari segi ekonomi maupun keuangan. Sejalan dengan langkah pemerintah pada tahun melakukan efisiensi dan pembenahan BUMN yang berpotensi merugikan Negara. 3

4 Seperti penelitian-penelitian sebelumnya bahwa CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan, disini akan diteliti pengaruh lebih lanjut dan spesifik antara CSR dan Economic Value Added serta Financial Value Added. Pada penelitian sebelumnya tidak dijabarkan secara spesifik pengaruhnya, apakah program CSR BUMN yang disebut Tanggung Jawab Sosial Lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan analisis hubungan antara Corporate Social Responsibility dengan indikator biaya Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan dengan indikator Economic Value Added dan Financial Value Added. Penelitian ini berjudul Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Economic Value Added dan Financial Value Added pada Perusahaan Badan Umum Milik Negara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang merupakan indikator Corporate Social Responsibility terhadap Economic Value Added perusahaan BUMN di Indonesia 4

5 2. Apakah terdapat pengaruh Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang merupakan indikator Corporate Social Responsibility terhadap Financial Value Added perusahaan BUMN di Indonesia. C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran, penjelasan, sekaligus masukan tentang pengaruh CSR terhadap kinerja keuangan pada perusahaan BUMN di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah a. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Economic Value Added. b. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Financial Value Added 2. Kontribusi Penelitian a. Akademis, Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh CSR terhadap Economic Value Added dan Financial Value Added dan nilai tambah yang lain untuk perusahaan. b. Pemerintah, sebagai pembuat kebijakan aturan CSR bagi perusahaan BUMN. Apabila hasil penelitian positif, pemerintah dapat 5

6 meningkatkan aktifitas CSRnya supaya dapat menambah nilai perusahaan BUMN baik secara ekonomis maupun finansial. c. Manajer baik perusahaan BUMN maupun non BUMN agar terdorong meningkatkan aktifitas CSR jika memang CSR memiliki hubungan positif dengan kinerja keuangan. 6

7 9

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mengetahui apakah ada keterkaitan antara Corporate Social Responsibility

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mengetahui apakah ada keterkaitan antara Corporate Social Responsibility BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pangamatan sejumlah variabel yang digunakan dalam model analisis regresi untuk mengetahui apakah ada keterkaitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam laporan tahunan perusahaan (annual report). Informasi tambahan itu dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam laporan tahunan perusahaan (annual report). Informasi tambahan itu dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya zaman, sektor bisnis juga semakin berkembang. Tetapi, sebagian besar perusahaan di Indonesia masih fokus untuk mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu yang sedang menjadi perhatian masyarakat saat ini yaitu peran suatu perusahaan terhadap lingkungannya, baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perindustrian (perusahaan), mengambil peran besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perindustrian (perusahaan), mengambil peran besar dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai dengan semakin majunya perindustrian (perusahaan), mengambil peran besar dalam munculnya faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian Salah satu isu penting yang masih terus menjadi perhatian dalam dunia usaha hingga saat ini yaitu terkait tentang tanggung jawab sosial perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Aktivitas perusahaan atau unit bisnis tidak bisa lepas dari lingkunganya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Aktivitas perusahaan atau unit bisnis tidak bisa lepas dari lingkunganya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aktivitas perusahaan atau unit bisnis tidak bisa lepas dari lingkunganya. Lingkungan merupakan bagian dari kualitas kehidupan dan tidak dapat disangkal jika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilihat dari harga

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan dilihat dari harga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui setiap perusahaan memiliki tujuan dalam membangun perusahaannya untuk semakin berkembang, salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial atau biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial atau biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini banyak perusahaan yang tidak hanya mementingkan internal perusahaan, tetapi juga mulai memperhatikan kepentingan pihak luar. Pihak luar yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang memuat pasal tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan, membuat isu Corporate Social

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan beroperasi tentu saja untuk memaksimalkan keuntungan atau laba. Hal ini dikarenakan karena laba merupakan syarat perusahaan dapat terus hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak masyarakat, baik secara perorangan maupun kelompok,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak masyarakat, baik secara perorangan maupun kelompok, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Maraknya perkembangan dunia usaha yang bebas seperti sekarang ini menyebabkan banyak masyarakat, baik secara perorangan maupun kelompok, mulai melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: Keempat model dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat ketat, hal itu juga berdampak pada perubahan tingkat kesadaran masyarakat mengenai perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan bukan lagi merupakan suatu isu yang baru. Persoalan lingkungan semakin menarik untuk dikaji seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, secara langsung. lingkungan di sekitarnya. Dampak positif yang mungkin timbul adalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, secara langsung. lingkungan di sekitarnya. Dampak positif yang mungkin timbul adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap masyarakat ataupun lingkungan di sekitarnya. Dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi adalah sesuatu hal yang pasti. Perkembangan teknologi semakin lama semakin berkembang dengan pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyedia barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Namun di sisi lain,

BAB I PENDAHULUAN. penyedia barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Namun di sisi lain, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan perusahaan menciptakan dampak positif maupun negatif terhadap masyarakat maupun lingkungan sekitar. Baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis Indonesia. Masyarakat telah semakin kritis dan mampu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis Indonesia. Masyarakat telah semakin kritis dan mampu melakukan BAB I PENDAHULUAN 14. Latar Belakang Masalah Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani untuk beraspirasi dan mengekspresikan tuntutannya terhadap perkembangan dunia bisnis Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dianggap sebagai suatu lembaga yang memberikan banyak sekali dampak positif bagi masyarakat umumnya. Misalnya, menyediakan lapangan pekerjaan, menyediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan akuntansi yang pesat setelah terjadi revolusi industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan akuntansi yang pesat setelah terjadi revolusi industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang pesat setelah terjadi revolusi industri menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan sebagai alat pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pembangunan nasional suatu negara bukan merupakan tanggung jawab pemerintah saja. Setiap warga negara mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah meningkatkan nilai perusahaan yang dapat diukur dengan menggunakan Economic Value Added (EVA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar perusahaan semakin kompetitif karena harus dapat mengelola fungsi fungsi perusahaan secara efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis sekarang ini sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility),

BAB I PENDAHULUAN. sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan atau badan usaha, kegiatan bisnis menjadi perilaku utama dari para pelaku bisnis. Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yakni tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. yakni tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan entitas ekonomi yang memiliki dua tujuan yakni tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek perusahaan adalah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Legitimasi Teori legitimasi dapat didefinisikan sebgai sebuah kondisi dan merupakan hasil akhir dari sebuah proses legitimasi. Legitimasi organisasi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam periode beberapa tahun belakangan banyak terjadi masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam periode beberapa tahun belakangan banyak terjadi masalah-masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam periode beberapa tahun belakangan banyak terjadi masalah-masalah sosial pada perkembangan industri perusahaan di Indonesia seperti : masalah kerusakan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya tinggi bisa dikatakan bahwa nilai perusahaannya juga baik. Karena tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Implementasi perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara umum perjanjian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Kegiatan eksplorasi, eksploitasi sumber

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Kegiatan eksplorasi, eksploitasi sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persoalan lingkungan sering menjadi isu utama dalam aktivitas perusahaan. Kegiatan eksplorasi, eksploitasi sumber daya alam, serta emisi industrialisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. Nilai perusahaan yang tinggi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SKRIPSI PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN Mahasiswa Program Strata Satu (S-1) Jurusan Akuntansi Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN. korporasi tidak hanya dituntut memiliki kepedulian pada isu-isu lingkungan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan akan memberikan dampak sosial dan lingkungan disekitar

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan akan memberikan dampak sosial dan lingkungan disekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk menjaga keberlangsungannya, perusahaan tidak bisa hanya memperhatikan aspek keuangan namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi perhatian bagi semua kalangan di Indonesia dengan terjadinya beberapa kasus CSR seperti kasus PT. Lapindo Brantas

Lebih terperinci

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba,

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba, Namun dalam era globalisasi saat ini, perusahaan tidak hanya berfokus pada laba perusahaan, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita pikirkan bersama mengingat dampak yang buruk dari pengelolaan lingkungan. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu isu menarik dalam dunia bisnis dan pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial statement). Isu pengungkapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, membuat masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi ini, persaingan negara- negara maju dan berkembang tak terkecuali pada bidang bisnis manufakturnya semakin ketat seiring dengan perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAH TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dari kegiatan atau tindakan ekonomi perusahaan. Kegiatan produksi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dari kegiatan atau tindakan ekonomi perusahaan. Kegiatan produksi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnis tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan atau dalam bahasa Inggris adalah enterprise terdiri dari satu atau lebih unit-unit usaha yang disebut pabrik. Perusahaan merupakan suatu lembaga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana telah disajikan pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengungkapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan laba yang diperoleh. Namun dalam menjalankan perusahaannya diperlukan sebuah tanggung jawab social dan peningkatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN A. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kebijakan dividen dan return on equity (ROE) pada nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan menuju bangsa yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan bukan merupakan suatu proses yang mudah dilalui. Banyak tantangan dan agenda pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global warming telah menggerakkan pemerintah negara-negara maju dan berkembang untuk ambil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance

BAB 1 PENDAHULUAN. kesimpulan bahwa sistem corporate governance yang buruk dalam. menimpa negara-negara ASEAN. Praktik-praktik corporate governance BAB 1 A. Latar Belakang PENDAHULUAN Menurut laporan world bank dalam Sutedi (2012), pada tahun 1999 penyebab terjadinya krisis ekonomi di asia timur dikarenakan oleh kegagalan dalam penerapan corporate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dampak dari kerusakan lingkungan masih terpusat pada perusakan hutan dan lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan imbas

Lebih terperinci

Disusun oleh : N a m a : Sartika Sari Dewi N P M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM

Disusun oleh : N a m a : Sartika Sari Dewi N P M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM ANALISIS HUBUNGAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN, FARMASI, TRANSPORTASI DAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan (corporate sustainability) hanya akan terjamin

Lebih terperinci

N, 2015 PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN

N, 2015 PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial haruslah berinteraksi dengan manusia lain maupun dengan alam. Dan juga dengan semakin berkembangnya kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi yang melakukan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi yang melakukan aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu bentuk organisasi yang melakukan aktivitas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Dian Wahyu Anita NIM. F UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang

Dian Wahyu Anita NIM. F UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang Pengaruh corporate social responsibility disclosure dan institutional ownership terhadap firm value (studi empiris pada perusahaan konstruksi, property dan real estate di Bei tahun 2005-2007) Dian Wahyu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan arti keseimbangan antar aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan pada tingkat kesadaran masyarakat tentang pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal tersebut merupakan komitmen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam industri manufaktur semakin ketat seiring dengan perkembangan perekonomian yang mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikemukakan H. R. Bowen (1953), muncul sebagai akibat karakter perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR). bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban financial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah Corporate Social Responsibility (CSR). bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban financial 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan hal mendasar yang diperlukan oleh investor dancalon investor untuk pengambilan keputusan berinvestasi. Informasi yang lengkap, akurat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tentunya mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup perekonomian dan masyarakat luas. Meskipun mereka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan perekonomian suatu negara dibutuhkan biaya atau dana yang tidak sedikit. Dana tersebut dapat diperoleh dari pinjaman maupun modal sendiri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) harus dilandasi oleh kesadaran perusahaan terhadap fakta tentang adanya jurang pemisah yang semakin lebar antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dapat memantau perkembangan perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang sebesarbesarnya. Karena keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat, banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang saling bermunculan membuat perusahaan lebih efisiensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah

BAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PLTU Sudimoro Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 ha, terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah timur Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut, dunia usaha pun semakin menyadari bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut, dunia usaha pun semakin menyadari bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat sekarang ini semakin kritis dan mampu melakukan filterisasi terhadap dunia usaha yang telah berkembang di masyarakat. Hal ini menuntut para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya dengan mengejar profit saja, ini dibuktikan dengan adanya fenomenafenomena

BAB I PENDAHULUAN. hanya dengan mengejar profit saja, ini dibuktikan dengan adanya fenomenafenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mempertahankan keberlangsungan suatu perusahaan tidak cukup hanya dengan mengejar profit saja, ini dibuktikan dengan adanya fenomenafenomena di sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat (Ermadiani dan Bambang, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat (Ermadiani dan Bambang, 2007). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu lingkungan di Indonesia sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat saat ini, khususnya pada dampak yang disebabkan kegiatan dari perusahaan pertambangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di suatu negara selalu dikaitkan dengan keberhasilan pengusaha-pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Dalam upaya pengembangan bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggurunan, serta kematian bentuk-bentuk kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. penggurunan, serta kematian bentuk-bentuk kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dan lingkungannya adalah dua hal yang tidak terpisahkan dan saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, terkhusus bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) masih menjadi fokus utama dalam pengembangan usaha di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan

I. PENDAHULUAN. Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis laporan keuangan merupakan perhitungan rasio dari data keuangan perusahaan yang digunakan untuk mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu. Analisis rasio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas laba yang sesungguhnya melalui informasi dalam keresponan laba

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders), tetapi juga untuk kemaslahatan sosial. Dari segi ekonomi, perusahaan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah elemen yang menjadi bagian dari masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini perusahaan dalam hal mengembangkan bisnisnya harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan. kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan saham. Peran pasar modal adalah mempertemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inflasi, dimana hingga Februari 2016 inflasi Indonesia sebesar 4,42%. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. inflasi, dimana hingga Februari 2016 inflasi Indonesia sebesar 4,42%. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia masih dilanda ketidakpastian, yang salah satunya dampak dari masih belum optimalnya perbaikan ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri merupakan sektor penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Namun di dalam pembangunan sektor industri pihak pengembang kurang memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga menunjukkan prospek pada masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga menunjukkan prospek pada masa yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum tujuan dari pendirian sebuah perusahaan adalah mencari laba. Kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan hal yang utama dalam penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung jawab perusahaan semata-mata berorientasi hanya kepada pemilik modal (investor dan kreditur), sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersedia membantu para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk Corporate Socila Responbility

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya kegiatan operasional dan berkumpulnya semua faktor pendukung kegiatan operasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha yang bergerak langsung di bidang pemanfaatan. langsung memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha yang bergerak langsung di bidang pemanfaatan. langsung memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan usaha yang bergerak langsung di bidang pemanfaatan sumberdaya alam khususnya perusahaan sektor pertambangan secara tidak langsung memberikan dampak negatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disaat perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi, karena itu muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan suatu perusahaan secara langsung maupun tidak langsung memiliki dampak yang dirasakan tidak hanya bagi para pemegang saham (shareholders) namun juga bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun tahun Adapun kriteria pemilihan sampel yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun tahun Adapun kriteria pemilihan sampel yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. 3.1.2 Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena yang sedang berkembang dewasa ini menuntut perubahan tatanan kehidupan baru dalam berbagai bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. Kecenderungan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR), belakangan ini patut untuk dirayakan. Corporate Social Responsibility (CSR) memang sedang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan sosial ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan adanya revolusi perubahan bagi dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba untuk sebesar-besarnya kemakmuran pemagang saham.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba untuk sebesar-besarnya kemakmuran pemagang saham. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah sebuah entitas ekonomi yang konsep utamanya adalah menghasilkan laba untuk sebesar-besarnya kemakmuran pemagang saham. Manajemen perusahaan berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi saat ini sangat pesat, hal ini menyebabkan pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi saat ini sangat pesat, hal ini menyebabkan pelaporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan akuntansi saat ini sangat pesat, hal ini menyebabkan pelaporan akuntansi lebih sering digunakan sebagai alat pertanggungjawaban kepada pemilik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.

BAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelancaran kegiatan ekonomi terutama di Indonesia. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) muncul sebagai respons terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) muncul sebagai respons terhadap BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) muncul sebagai respons terhadap isu global warming (pemanasan global) yang diakibatkan oleh tindakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang melakukan aktivitas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci