KONTRAK KULIAH. Pertemuan 1-7 Pertemuan 8 UTS Penilaian: Referensi: Pengantar Engineering, Etika Profesi Insinyur, Buku Ajar Etika Profesi.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONTRAK KULIAH. Pertemuan 1-7 Pertemuan 8 UTS Penilaian: Referensi: Pengantar Engineering, Etika Profesi Insinyur, Buku Ajar Etika Profesi."

Transkripsi

1 ETIKA PROFESI

2 KONTRAK KULIAH Pertemuan 1-7 Pertemuan 8 UTS Penilaian: 1) Tugas : 10% Tugas : 15% 2) Keaktifan : 5% Keaktifan : 5% 3) UTS : 20% UTS : 20% 4) Quis : 10% 5) Etika : 5% Etika : 10% Referensi: Pengantar Engineering, Insinyur, Buku Ajar.

3 OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan

4 Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan etika profesi dan etika engineer. Memberikan contoh dari etika engineer. Mengaplikasikan etika dalam kehidupan sehari-hari.

5 Objektif Teori Tujuan Menciptakan nilai moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku kita yang buruk dan akan menciptakan suatu keluaran yaitu berupa penilaian di masyarakat.

6 Pendahuluan Munculnya etika profesi berasal dari terjadinya banyak penyimpangan perilaku dari penyandang profesi terhadap sistem nilai, norma, aturan ketentuan,yang berlaku dalam profesinya. Tidak adanya komitmen pribadi dalam melaksanakan tugas, tidak jujur, tidak bertanggungjawab, tidak berdedikasi, tidak menghargai hak orang lain, tidak adil dan semacamnya.

7 Pendahuluan Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat istiadat / kebiasaan yang baik. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik dan tanggung jawab.

8 Pendahuluan Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai the discipline which can act as the performance index or reference for our control system. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Sehingga etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self control, Karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.

9 Pendahuluan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah: 1) Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. 2) Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak 3) Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat

10 Pendahuluan Perkembangan etika dimulai dari studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. kelompok profesional merupakan kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.

11 Pendahuluan Etika dalam kehidupan keseharian, sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. Apalagi dengan perkembangan kehidupan sosial ekonomi budaya dan teknologi yang mendorong munculnya gejala-gejala moral yang fenomenal. Dalam dunia bisnis/profesinal, etika merupakan prinsip-prinsip moralitas yang mengatur dan menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis/profesi. Mengingat begitu pentingnya etika, hampir semua profesi yang ada saat ini memiliki kode etika profesi yang dituangkan ke dalam bentuk peraturan tertulis. Tentu saja memiliki sanksi sebagaimana peraturan lainnya bagi pelaku yang dianggap melanggarnya.

12 Sistematika Etika Etika Etika Umum (Iptek; doktrin; ajaran; prinsiprinsip; dan teori-teori umum) Etika Individual (subyeknya atau perorangan) Etika Khusus Etika Sosial Etika Keluarga Etika Politk Etika Bisnis Etika Lainnya

13 Macam-Macam Etika 1) ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. 2) ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normative memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

14 Macam-Macam Etika 3) ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teoriteori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori. 4) ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis: cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidankan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

15 Etika Khusus Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

16 Relativisme Etis Kalau Etika merupakan ilmu yang membahas pola pola aturan tentang nilai nilai kesusilaan maka tindakan melakukan aturan etika disebut tindakan Etik. Sedangkan sifat tindakan tentang pelaksanaan disebut bersifat Etis.

17 Norma dan Kaidah Suatu nilai yang mengatur dan memberikan pedoman atau patokan tertentu bagi setiap individu atau masyarakat untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama.

18 Etiket Etiket berasal dari bahasa Perancis yakni Etiquette yang berarti kartu undangan yang digunakan Raja Perancis mengadakan pertemuan resmi. Etiket adalah aturan sopan santun yang disetujui masyarakat tertentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.

19 Perbedaan Etika dan Etiket Etika : niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya Etiket : menetapkan cara, untuk melakukan benar sesuai yang diharapkan. Etika : nurani (bathiniah) bagaimana bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya Etiket: formalitas (lahiriyah), tampak dari luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.

20 Perbedaan Etika dan Etiket Etika : bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi. Etika : berlakunya,tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir. Etiket : bersifat relatif, yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu belum tentu ditempat daerah lainnya Etiket: hanya berlaku, jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku

21 Fungsi Etika 1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan. 2. Alat pengawas bagi pikiran dan hati nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

22 Etika Elemen elamen Pokok dalam Tingkah Laku Manusia: Kehendak Manisfetasi Kehendak Tujuan dari Perbuatan

23 Profesi Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

24 Profesional Orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian. Seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menuntut keahlian, sementara orang lain melakukannya sekedar hobby.

25 Ciri-Ciri Profesi 1) Adanya pengetahuan khusus 2) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi 3) Mengabdi pada kepentingan masyarakat 4) Ada izin khusus untuk bisa menjalankan suatu profesi 5) Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi

26 Prinsip-Prinsip Tanggung Jawab a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya Keadilan Prinsip ini terutama menuntut orang yang profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang dilayaninya dalam rangka profesinya Otonomi Prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. hanya berlaku sejauh disertai dengan tanggung jawab profesional dan tidak sampai akan merugikan hak dan kewajiban pihak lain.

27 Filosofi Etika profesi merupakan sikap etis yang menjadi bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Sebagai cabang filsafat etika profesi mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Dalam menjalankan etika profesi maka dibutuhkan penyusunan kode etik profesi yang merupakan perumusan norma-norma dan nilai-nilai moral yang menjadi indikator perilaku (code of conduct) kelompok profesi tertentu. Kelompok profesi harus menaati kode etik tersebut, sekaligus mencegah pelanggaran serta berani menjatuhkan sanksi kepada setiap anggotanya yang melanggar.

28 Sistem Penilaian Etika Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila atau tidak susila. Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati, sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.

29 Pentingnya Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini.

30 Profesi Engineer Profesi yang menerapkan ilmu pengetahuan & teknologi berbasis matematika dan ilmu pengetahuan alam, yang diperoleh dari pendidikan, pengalaman dan pelatihan/ praktek, untuk memanfaatkan dan mengembangkan sumber-sumber yang ada demi kesejahteraan manusia Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET)

31 Etika Engineer Engineering adalah sebuah profesi, seperti halnya hukum, kedokteran, farmasi dan lain-lainnya Profesional biasanya memiliki pendidikan tinggi Masyarakat pengguna sering kali kurang pengetahuan tentang apa yang dikerjakan engineer Engineer memiliki kewajiban dan tanggungjawab etika, yang merupakan bagian dari etika engineering

32 Engineer sebagai Profesi 1) Menjunjung tinggi kejujuran, ketekunan dan kepatuhan 2) Mengedepankan keadilan dan kebijaksanaan 3) Mengutamakan kepentingan masyarakat 4) Dengan sadar mempromosikan pengetahuan, ide profesional dan pelayanan publik 5) Dengan sadar mempromosikan pengetahuan, ide profesional dan pelayanan publik 6) Bekerja dengan standar operasional yang jelas 7) Mentaati kode etik yang berlaku

33 Prinsip Etika Engineer Tidak menerima hadiah atau suap yang akan mempengaruhi keputusan enjiniring Melindungi keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya Menjaga pelestarian lingkungan Berlaku benar, obyektif dan menjaga rahasia pekerjaan Terus belajar meningkatkan kemampuan/ keahlian Bekerja keras, jujur dan bertanggungjawab

34 Masalah Etika Engineer Keselamatan masyarakat Konflik kepentingan Gratifikasi/ penyuapan Kejujuran dalam riset/pengkajian Kecurangan Keadilan Perlindungan lingkungan

35 Masalah (calon) Engineers CUKUP mendapatkan ilmu yang terkait dengan: dasar enjiniring, metode penyelesaian masalah, serta desain dan perancangan KURANG mendapatkan ilmu yang terkait dengan: praktek bisnis, keselamatan dan kesehatan kerja, serta etika profesi

36 Dasar Perilaku Engineer (Menghindari Konflik) ETIKET (Etiquette) Penghormatan kepada masyarakat pengguna HUKUM (Law) Jelas aturan dan sangsinya MORAL (Morals) Perilaku yang diterima secara umum berdasar agama/budaya ETIKA (Ethics) Gambaran dari keseluruhan yang ada di atas

37 Etiket (Etiquette) Adab perilaku dan sopan santun saat berinteraksi dengan sesama, dalam konteks sosial kemasyarakatan. Tata cara makan, dress codes, pengaturan posisi duduk, ladies first, dan lainlainnya. Pelanggaran etiket tidak menyebabkan masuk penjara, tetapi dapat me lukai profesionalisme.

38 Hukum (Laws) Suatu sistem aturan dan hukuman yang terdefinisi dengan jelas untuk memelihara keamanan dan keteraturan dalam masyarakat. Dibuat/disusun oleh penguasa, masyarakat atau adat. Pelanggaran akan mendapat hukuman sampai ke penjara. Semua manusia sama kedudukannya dalam hukum dan berhak memperoleh perlakuan hukum yang sama sebagaimana diatur dalam konstitusi.

39 Moral (Morals) Norma individu yang terkait dengan perilaku salah atau benar, serta baik atau buruk berdasarkan latar belakang kehidupan, keyakinan agama serta pengaruh lingkungan Budaya atau agama: judi, sabung ayam, minum alkohol, mabuk, dan lain-lain Kontraversi terkait isu moral, misalnya: perawatan kesehatan adalah hak setiap orang, atau aborsi demi menyelamatkan sang ibu

40 Etika (Ethics) Suatu kode atau sistem norma yang mendefinisikan perilaku moral pada kelompok masyarakat tertentu. Etika adalah studi terkait moralitas dalam segala tindakan atau tingkah laku manusia. Etika profesi memberi arah bagi dilakukannya tindakan/kegiatan professional. Kebanyakan masyarakat profesi memiliki kode etik.

41 Teori MORAL ETIKA berbasis Konsep MORAL Utilitarianisme Etika Kewajiban dan Etika Hak Etika Moralitas

42 Utilitarianisme (Etika Kemanfaatan Umum) Setiap langkah/tindakan yang menghasilkan manfaat terbesar baik kepentingan umum harus dipilih dan dijadikan motivasi utama. Teori ini menyatakan bahwa suatu tindakan dianggap baik apabila membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota kelompok. Dengan demikian maka teori ini berprinsip bahwa tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari konsekuensi atau akibat yang terjadi dari suatu tindakan. Teori ini dianggap lebih relevan dengan norma-norma kebersamaan yang memiliki ragam kepentingan.

43 Etika Kewajiban & Etika Hak Suatu tindakan dianggap BAIK, jika menghormati hakhak individu Kewajiban kita melindungi hak-hak orang lain. Hak dasar kita harus juga dilindungi orang lain. Kelemahannya, tidak begitu memperhitungkan kepentingan orang banyak Ilustrasi: pembangunan bendungan untuk PLTA (jikasalah satu pemilik tanah menolak melepaskannya, sudah cukup untuk menghentikan proyek)

44 Etika Moralitas Suatu tindakan dianggap BAIK, hanya jika mendukung perilaku yang baik (bermoral) Merupakan penerapan karakter pribadi pada diri sendiri maupun orang lain Banyak kasus dipermukaan tampak bermoral, tapi sebenarnya tidak (apa contohnya?) Cenderung kurang kongkrit dan agak sulit digambarkan pada entitas di luar manusia (perusahaan atau pemerintahan misalnya)

45 Teori mana yang digunakan? Pada setiap masalah, kita bisa memanfaatkan keempat teori tersebut untuk melihat solusinya. Kita tentukan pilihannya sesuai dengan situasi faktual yang berkembang. (I) dengan teori yang berbeda, didapatkan hasil/solusi yang sama, atau (II) teorinya berbeda, hasil/solusinya-pun berbeda. Ilustrasi: Penggusuran pemukiman dekat ril KA.

46 4 Prinsip Keinsinyuran (Abet,1985) Insinyur menjunjung tinggi dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering dengan: (a) (b) (c) Menggunakan pengetahuan dan keterampilan engineer untuk penyempurnaan kesejahteraan. Jujur, tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan public, atasan dan klien. Berjuang untuk meningkatkan kompetensi profesi engineer. (d) Mendukung profesional dan teknis masyarakat dari disiplin ilmu engineer.

47 PII (Persatuan Insinyur Indonesia): Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia 1. Mengutamakan keluhuranbudi 2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia 3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat,sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya 4. Meningkatkan kompetensi dan martabatberdasarkan keahlian profesional keinsinyuran

48 Contoh Simpulan Kasus Tenggelamnya Kota Sidoarjo oleh lumpur dari PT. Lapindo Beberapa pengamat menyebutkan bahwa kejadian ini mutlak merupakan kesalahan dari perusahaan. Akibatnya, semburan lumpur ini membawa dampak negative yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu. Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara.

49 Contoh Simpulan Kasus Tenggelamnya Kota Sidoarjo oleh lumpur dari PT. Lapindo Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada.

50 Contoh Simpulan Kasus Ford Pinto (1978) Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Desainer Ford Pinto menempatkan tangki bahan bakar di bagian belakang mobil, di bagian belakang poros. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih besar. Desain ini sangat berbahaya, jika mobil ditabrak dari belakang bisa menyebabkan ledakan yang disebabkan tangki bahan bakar.

51 Contoh Simpulan Kasus Ford Pinto (1978) 7 tahun peluncuran 50 tuntutan hukum terkait tubrukan dari belakang Tangki bensin pecah, meledak dan terbakar luka dan meninggal Pengabaian norma yang cukup parah Tuntutan Hukum & Kriminal Pengabaian keselamatan penumpang Para insinyur & manajer Ford terancam hukuman penjara

52 Contoh Simpulan Kasus Ford Pinto (1978) Titik berat kasus: FORD telah tahu adanya cacat pada tangki tersebut. Di Persidangan terbukti: para insinyur sudah mengingatkan bahaya desainnya. Manajemen mengabaikan, karena ingin segera menjual ke pasaran dengan harga kompetitif. Anggota manajemen ada insinyurnya. Dilema para Insinyur: Keselamatan & Penghematan

53 Contoh Simpulan Kasus Ford Pinto (1978) 1) FORD ingin menghemat biaya produksi beberapa dolar, akhirnya harus mengeluarkan JUTAAN dolar untuk membayar TUNTUTAN pemakai + publisitas BURUK + kepercayaan masyarakat TURUN (Maunya UNTUNG jadinya BUNTUNG). 2) FORD dianggap tidak mendesain mobil yang aman.

54 Contoh Simpulan Ini Dia Penyebab Honda Jazz, Freed dan City Ditarik Produsen mobil Honda menarik kembali 3 mobil andalannya yakni Jazz, Freed, dan City, sejumlah an unit. Penyebab ketiga mobil populer ini harus masuk bengkel Honda, karena masalah mesin. Komponen Lost Motion Spring, yang berfungsi menekan rocker arm (lengan penggerak) pada putaran mesin rendah, setelah kurun waktu tertentu dapat melengkung dan patah sehingga menimbulkan bunyi mesin yang tidak normal.

55 Contoh Simpulan Toyota Motor Corp Kembali Tarik Dua Jutaan Produknya Ditengarai, pedal gas produknya bermasalah karena tersangkut karpet lantai sehingga menyebabkan mobil bisa melesat tak terkendali. Mobil yang ditarik terdiri dari 761 ribu Toyota RAV4 model , Toyota 4 Runner model sebanyak 603 ribu, Lexus LX570 model sebanyak 17 ribu unit. Selain itu, Toyota juga menarik 372 ribu unit Toyota Highlander dan Highlander HV yang terdiri dari RX330, RX350, dan RX400H.

56 Apakah masalah MORAL dan ETIKA diajarkan bagi mahasiswa TEKNIK? Ya, namun Tidak Mudah Karena nilai-nilai moral dan etika PRODUK WARISAN ORANGTUA, dipengaruhi KULTUR/BUDAYA masyarakat dan Faktor PSIKOLOGIS. THINK ETHICALLY SCIENTIFICALLY!! Dibuat RAMBU-RAMBU sebagai rujukan etika profesi yang harus ditaati, intinya menuju KEBAIKAN, KEJUJURAN, RESPEK kepada HAK orang lain, menghindari segala perbuatan yang tidak baik,tercela, menyimpang dari aturan yang berlaku.

57 Pertanyaan ETIKA 1. Sebutkan tiga hal penting masalah etika yang menghadapi Anda sebagai mahasiswa? 2. Sebutkan tiga hal penting masalah etika yang Anda harapkan pada diri Anda sebagai profesional dalam karir Anda? 3. Sebutkan tiga masalah etika yang paling penting terhadap masyarakat kita pada umumnya? 4. Jika Anda mendengar bahwa X adalah seorang yang sukses, apa kualitas yang Anda angap benar dari orang tersebut? 5. Jika Anda mendengar bahwa X adalah seorang yang baik, apa kualitas yang Anda angap benar dari orang tersebut?

58

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Kuliah ke 1 MK: Etika Profesi Sumber materi: Syailendra Reza IR,. S.Sos; dan Dr. I Wayan S. Wicaksana PENGERTIAN ETIKA Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang

Lebih terperinci

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Mata Kuliah: Etika Profesi Sarjana Magister Teknik Mesin Semester 5 & 7 Kampus F1 (F144) Jl. Kol. Pol. Pranoto Kelapa Dua Depok Disampaikan oleh: Yunus Triyonggo, PhD., CAHRI.

Lebih terperinci

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. PENGERTIAN ETIKA ETIKA Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi Etika Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan

Lebih terperinci

OVERVIEW DOSEN. : :

OVERVIEW DOSEN. :  : ATA 2015/2016 OVERVIEW DOSEN Position Email Homepage : Staff Pengajar : nuraini@staff.gunadarma.ac.id nuraini.purwandari@gmail.com : http://staff.gunadarma.ac.id/nuraini Peraturan & Nilai 1. Tugas Presentasi

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA ETIKA PROFESI (di-copy-paste bulat-bulat dari: http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/ ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI.ppt Copyright 2011-2015 marnotanahfpub Theme by NeoEase, modified by DataQ.

Lebih terperinci

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI. Modul ke: ETIKA PROFESI Etika dan Etiket dalam Humas Fakultas 01ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Frenia T.A.D.S.Nababan frenia.nababan@gmail.com @thefr3y 08158320406 Bagian Isi Penjelasan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI Apa yang dimaksud dengan Etika? Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) berarti karakter, watak kesusilaan atau dapat juga berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah

Lebih terperinci

Profesionalisme dan Kode Etik

Profesionalisme dan Kode Etik Profesionalisme dan Kode Etik Kerangka Profesi, Profesional dan Profesionalisme Etika Profesi dan Kode Etik Profesi Etika Profesi Keinsinyuran, Pengamalan dan Permasalahannya Apa yang dimaksud dengan Job?

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Pendahuluan Fakultas Ilmu Komputer Puji Catur Siswipraptini, ST, MTI 08976757065 pujicatur@yahoo.com Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Penilaian

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI Pertemuan 1 Defri Kurniawan Pengertian Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Menurut

Lebih terperinci

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN Modul ke: ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Fakultas FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id INTRODUCTION Etika adalah refleksi

Lebih terperinci

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

PENTINGNYA ETIKA PROFESI Apakah etika, dan apakah etika profesi itu PENTINGNYA ETIKA PROFESI Muhammad Sholeh Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebuah survei pendapat dari arsitek Afrika Selatan, quantity survetor,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebuah survei pendapat dari arsitek Afrika Selatan, quantity survetor, 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Sebuah survei pendapat dari arsitek Afrika Selatan, quantity survetor, insinyur dan kontraktor mengenai perilaku di dalam industri konstruksi menunjukkan bahwa kontraktor

Lebih terperinci

1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika?

1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika? Kelas: 3ID02 Nama: Oke Sofyan Kelas : 3 ID 02 NPM: 30408637 Tugas : pak sudar 1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa

Lebih terperinci

Apa yang Dimaksud Dengan Etika Profesi?

Apa yang Dimaksud Dengan Etika Profesi? Apa yang Dimaksud Dengan Etika Profesi? Etika profesi memberi aturan bagaimana mereka menggunakan pengetahuannya dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Mereka yang memiliki rofesi mengakui mengguakan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pertemuan 2 ETIKA PROFESI Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: 01Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan : Pengertian etika dasar Metode etika Kebebasan dan tanggung jawab Anggun

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Etika Profesi

Tinjauan Umum Etika Profesi ETIKA PROFESI IT Tinjauan Umum Etika Profesi 1.1. Norma Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma : Norma Umum (Universal)

Lebih terperinci

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional Pertemuan 2 Pembahasan 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme 5. Prinsip-prinsip yang menjadi tanggung jawab seorang Profesional I. Pengertian Profesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.

Lebih terperinci

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1 KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG Page 1 PENGANTAR ETIKA PROFESI Etika : aturan, perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati

BAB I PENDAHULUAN. manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul.

Lebih terperinci

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS I. PENGERTIAN A. ETIKA YUNANI ETHOS KEBIASAAN/KESUSILAAN INGGRIS ETHIS ETIKA Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban

Lebih terperinci

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT Nama : Rahmat Arifin NPM : 45111778 Kelas : 3 DC 02 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 Pengertian Etika, Profesi,

Lebih terperinci

KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM. Oleh: Suparman Marzuki

KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM. Oleh: Suparman Marzuki KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM Oleh: Suparman Marzuki Visi Misi Kemanusian Hakim Visi misi kemanusian hakim seharusnya dibingkai dengan pemahaman dan kesadaran komprehensif dalam empat hal. Pertama,

Lebih terperinci

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

BE ETHICAL AT WORK. Part 9 BE ETHICAL AT WORK Part 9 POKOK BAHASAN An ethics framework Making ethical decisions Social responsibility An ethics framework Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai tindakan manusia dalam

Lebih terperinci

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau Tetri Ferdinanda Yudianto M.Ridho Dwipa Samuel : M1A114004 : M1A114006 : M1A114013 : M1A114017 Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral

Lebih terperinci

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya ETIKA, MORAL dan AKHLAK Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. ETIKA 2. MORAL 3.AKHLAK Pengertian Etika Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika

Lebih terperinci

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis. profesi profesioanl profesionalisme semacam istilah kunci bagi kehidupan modern, khususnya bisnis. Istilah Profesi dapat dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI PURWATI

ETIKA PROFESI PURWATI ETIKA PROFESI PURWATI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Etika Profesi adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan

Lebih terperinci

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI PROFESI Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESI Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah

Lebih terperinci

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3. Pertemuan 2 Pengertian Profesi Bekerja merupakan kegiatan pisik dan pikir yang terintegrasi. Pekerjaan dapat dibedakan menurut kemampuan (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara dan terus menerus),

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom. ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom. Seorang professional membutuhkan elaborasi dari keterampilan, wawasan, pengetahuan serta wajib mengetahui, memahami dan mengamalkan etika profesi (professional ethics).

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS SEBUAH PROFESI ETIS BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Etika Terapan Etika Profesi Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur Bisnis, bisa menjadi sebuah

Lebih terperinci

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. PROFESI FARMASI DI MASYARAKAT 4/1/2013 2 SWOT ANALYSIS KEKUATAN : KECENDERUNGAN MAYORITAS WANITA BASIC KNOWLEDGE YANG DAPAT DIANDALKAN REGULASI YANG MENYANGKUT PROFESI FARMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS PRINSIP ETIKA PROFESI Prinsip tanggung jawab (bertanggungjawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain, khususnya kepentingan orang-orang

Lebih terperinci

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK ETIKA BISNIS DAN PROFESI 1 PPAK Pengertian Etika Etika bisa berarti sama atau berbeda dengan moralitas. Pengertian 1: Etika = moralitas Etika berasal dari kata Yunani Ethos (jamak: ta etha) yang berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Etika kerja pada perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan arus kerja karyawan di dalam kantor. Etika kerja ini bermaksud agar para karyawan menjalankan pekerjaannya secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dinilai tidak baik. Etika tidak membahas keadaan manusia, melainkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Etika didefinisikan sebagai suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak

Lebih terperinci

BAB I Tinjauan Umum Etika

BAB I Tinjauan Umum Etika BAB I Tinjauan Umum Etika Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan

Lebih terperinci

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.

Lebih terperinci

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun

Lebih terperinci

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan etika dengan moral Hubungan

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI; Lanjutan

ETIKA PROFESI; Lanjutan ETIKA PROFESI Kata etik atau etika berasal dari kata ethos ( bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok

Lebih terperinci

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!!

Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!! Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!! Apa sih Etika?????????? Apa sih Etiket?????????.trus bedanya apa???? Ada beda pasti ada persamaannya. Mengapa perlu mempelajari etika perbankan 1. Pengertian Etika

Lebih terperinci

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom Kode Etik Profesi Ade Sarah H., M.Kom Kode etik profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak

Lebih terperinci

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.

PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. ETIKA KERJA PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA Falsafah hidup Dunia-Akhirat

Lebih terperinci

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

Pengertian Etika. Nur Hidayat  TIP FTP UB 2/18/2012 Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah

Lebih terperinci

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri Etika Profesi INSINYUR Dr. Dian Kemala Putri Email : dian@staff.gunadarma.ac.id Topik: Pengertian etika. Pengertian profesi dan profesionalisme Organisasi profesi dan Kode etik profesi Standar teknik Standar

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 4. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 4. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 4 Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 0 1

Lebih terperinci

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis # 1 I. Bisnis Dan Etika Apakah benar jika dalam berbisnis terlalu banyak mementingkan etika, maka akan semakin jauh tertinggal oleh kompetitor? Pernyataan ini jelas sangat salah. Bayangkan saja jika salah

Lebih terperinci

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA Henry Anggoro Djohan Pengertian Etika Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk tentang hak dan kewajiban moral Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai

Lebih terperinci

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

Pengertian etika = moralitas

Pengertian etika = moralitas Pengertian etika Meet-1 Creat By.Hariyatno.SE,Mmsi 1. Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations Pengertian Etika dan Etiket, Perbedaan antara Etika dan Etiket serta Ruang Lingkup Etika Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi

Lebih terperinci

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Organisasi dan Kode Etik Profesi T07 Organisasi dan Kode Etik Profesi Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Arief Wibowo,

Lebih terperinci

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi 1.1. Norma Norma (dalam sosiologi) adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui

Lebih terperinci

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS PENDAHULUAN Perkembangan Etika Bisnis Perkembangan dunia bisnis semakin mengglobal tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Menurut Keraf (1998:14) etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001)

PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) PROFESIONALITAS UMUM DAN PROFESIONALITAS KERJA NAMA : HADI DENGGAN OKTO (M1A114001) THEOFILLUS P SITANGGANG GIANFRANCO MARVIN GERALD ESTHY ANGELIA (M1A114005) (M1A114007) (M1A114023) P E N G E R T I A

Lebih terperinci

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM Disusun oleh : NURMA YUSNITA,AMK NIM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARATU PRODI S1 KEPERAWATAN 2017 Jalan Kaswari Nomor 10 A-D Sukajadi Pekanbaru Telp/Fax (0761)24586

Lebih terperinci

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1 PROFESI Pertemuan ke-2 MK. Etika dan Profesi Dr. I Wayan S. Wicaksana iwayan@staff.gunadarma.ac.id 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1 Topik Bahasan Definisi Ciri-ciri Prinsip Etika Profesi Syarat Profesi

Lebih terperinci

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi memiliki keahlian yg tidak

Lebih terperinci

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN ETIK UMB Modul ke: PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Fakultas FEB Syahlan A. Sume, SE. MM Program Studi MANAJEMEN PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Hal-hal yang perlu diketahui dalam pengembangan wawasan

Lebih terperinci

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO.  STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS www.themegallery.com Pendahuluan Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial/finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral, pelayanan, jaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti ini dimana seluruh dunia, khususnya di Indonesia sedang diperhadapkan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang

Lebih terperinci

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi Pengertian Etika Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi Refrensi : http://asyilla.wordpress.com/2007/06/30/pengertian-etika/ http://y0un13.blogspot.com/2006/03/etika-profesi-dan-tanggung-jawab.html

Lebih terperinci

MAKALAH ETIKA PROFESI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

MAKALAH ETIKA PROFESI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA MAKALAH ETIKA PROFESI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA OLEH KELOMPOK III Ihfah Khaerawaty Gau Ika Pustikawati Ines Safarayana Ismi Indrayani Azis Lely Nurfadillah Gani Meli Saturiski Muslimah Mutmainnah

Lebih terperinci

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA Diterbitkan oleh Yayasan LBH Indonesia Jakarta, 1986 KETETAPAN No. : TAP 01/V/1985/YLBHI T e n

Lebih terperinci

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.

ETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI. ETIK UMB Modul ke: ETIKA PERGAULAN Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AA PENGERTIAN ETIKA Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah

Lebih terperinci

PENGANTAR ETIKA PROFESI

PENGANTAR ETIKA PROFESI PENGANTAR ETIKA Saifoe El Unas BAHAN DISKUSI Jelaskan tentang: ETIKA ETIKET NORMA ONAL ONALISME ETIKA 1 ETIKA Etik atau etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak, kesusilaan

Lebih terperinci

PROFESI. A. Pengertian Profesi

PROFESI. A. Pengertian Profesi PROFESI A. Pengertian Profesi Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan

Lebih terperinci

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2 Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 1 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan menjadi semakin ketat dan hanya mereka yang siap dan mempunyai bekal serta sikap profesionalisme yang memadai saja yang

Lebih terperinci

Etika Profesi. disusun oleh: Matiinu Yusa Putra ( )

Etika Profesi. disusun oleh: Matiinu Yusa Putra ( ) Etika Profesi disusun oleh: Matiinu Yusa Putra (30408529) 1. Jelaskan alasan perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan! Apa yang akan terjadi bilamana profesi keteknikan tanpa etika? 2. Beri contoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika profesi menjadi topik pembicaraan yang sangat penting dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat

Lebih terperinci

PROFESI dan POFESIONAL

PROFESI dan POFESIONAL PROFESI dan POFESIONAL Pengertian Profesi Menurut DE GEORGE; Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai suatu kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Misal:

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014 KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Oleh: Maizuar Effendi, S.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Kode Etik Pegawai Negeri Sipil Norma Dasar Pribadi Setiap Pelayan Publik dan Penyelenggara Pelayanan Publik wajib menganut, membina, mengembangkan, dan menjunjung tinggi norma dasar pribadi sebagai berikut:

Lebih terperinci

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN Oleh : Lestari Puji Astuti, S. SiT Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno ethos mempunyai arti kebiasaan kebiasaan tingkah laku manusia;

Lebih terperinci

Modul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat

Modul ke: ETIKA PROFESI. Kesalahan Etiket Profesional. 06Fakultas KOMUNIKASI. Triasiholan A.D.S.Nababan. Program Studi Hubungan Masyarakat Modul ke: 06Fakultas Frenia KOMUNIKASI ETIKA PROFESI Kesalahan Etiket Profesional Triasiholan A.D.S.Nababan Program Studi Hubungan Masyarakat Bagian Isi Pengertian Etiket Hubungan Etika, Etiket, dan Norma

Lebih terperinci

Nama : Chuwairul Muchazis Hakim Kelas : 3ID03 NPM : Keterangan : Tugas 3 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Sudaryanto, IR, MSc

Nama : Chuwairul Muchazis Hakim Kelas : 3ID03 NPM : Keterangan : Tugas 3 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Sudaryanto, IR, MSc Nama : Chuwairul Muchazis Hakim Kelas : 3ID03 NPM : 35409636 Keterangan : Tugas 3 Mata Kuliah : Etika Profesi Dosen : Sudaryanto, IR, MSc Tugas Etika Profesi, 26 juni 2012 1. Salah satu syarat untuk menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para

Lebih terperinci

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pembahasan 1. Pengertian Etika 2. Etika,Moral dan Norma Moral 3. Etika Yang Berkembang di Masyarakat Kontrak Perkuliahan Tugas untuk nilai UAS berupa pembuatan Blog/web Konten

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 ETIKA PROFESI GURU Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 PENGERTIAN PROFESI Suatu jabatan atau pekerjaan yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi menurut Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer adalah pandangan dari seseorang atau banyak orang akan hal atau peristiwa yang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia ETIKA PERILAKU Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia 1. Pengertian Etika Berasal dari bahasa Yunani ethos (tunggal) atau etha (jamak), yang artinya

Lebih terperinci

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA -1- PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam

Lebih terperinci

Di-copy-paste dari: Rabu, 15 Oktober 2014

Di-copy-paste dari:  Rabu, 15 Oktober 2014 Di-copy-paste dari: http://alfianmuzaki.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-etikaprofesi-etika-profesi.html Rabu, 15 Oktober 2014 Pengertian Etika, Profesi, Etika Profesi, Profesionalisme dan Etika Profesi

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N

P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N P E M E R I N T A H K O T A M A D I U N INSPEKTORAT Jl. Letjend Panjaitan No.17 Madiun, Kode Pos 63137 Jawa Timur Telepon ( 0351 ) 458322 Faximili (0351) 458322 e-mail: inspektorat@madiunkota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan Pada Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya Politik Nasional Berlandaskan Pekanbaru,

Lebih terperinci

ETIKA PROFESI OLEH B. EVI SUHARTINI, M.KES

ETIKA PROFESI OLEH B. EVI SUHARTINI, M.KES ETIKA PROFESI OLEH B. EVI SUHARTINI, M.KES ETIKA Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Etika deskriptif memberikan

Lebih terperinci