LAPORAN PENELITIAN STRA TEGIS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENELITIAN STRA TEGIS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009"

Transkripsi

1 Bidang Ilmu Teknologi lnformasi LAPORAN PENELITIAN STRA TEGIS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 (Otonomi Daerah dan Desentralisasi) DESAIN MODEL SISTEM INFORMASI PERTANAHAN BIDANG PERTANIAN SEBAGAI ACUAN MANAJEMEN POTENSI WILAYAH DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH Ketua Anggota Peneliti: Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. 1. Asep Wahyudin, S.Kom., MT. 2. Arif Ali, ST. 3. Rasim, S.Kom., MT. Dibiayai Oleh DIPA UPI, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Strategis Nasional Batch I, dengan SK Rektor UPI Nomor: 1145/HM/PL/2009 Tanggal 27 Februari 2009 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER \KULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOVEMBER, 2009

2 - -;J.(){C> Bidangllmu Teknologi lnformasi LAPORAN PENELITIAN STRA TEGIS NASIONAL BATCH I TAHUN ANGGARAN 2009 (Otonomi Daerah dan Desentralisasi) DESAIN MODEL SISTEM INFORMASI PERTANAHAN BIDANG PERTANIAN SEBAGAI ACUAN MANAJEMEN POTENSI WILAYAH DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH Ketua Anggota Peneliti: Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. 1. Asep Wahyudin, S.Kom., MT. 2. Arif Ali, ST. 3. Rasim, S.Kom., MT. Dibiayai Oleh DIP A UPI, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Strategis Nasional Batch I, dengan SK Rektor UPI Nomor: 1145 Tanggal 27 Februari 2009 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOVEMBER, 2009

3 ' j I PERPUSTAKAAN BAPPENAS Acc. Class No. Checked. [/( zoo/ - :;xyo : l/j;...?.-?.. ;;t::::s~?!:~?.9.;9.:::::::::::: j l. t. J ' (

4 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL BATCH I 1. Judul 2. Ketua Peneliti a. Nama b. Jenis Kelamin C. NIP d. J abatan Struktural e. Jabatan Fungsional f. Fakultas/Jurusan g. Pusat Penelitan h. Alamat i. Tlp/Fax/ j. Alamat Rumah k. Tlp/Fax/ Desain Model Sistem lnformasi Pertanahan Bidang Pertanian Sebagai Acuan Manajemen Potensi Wilayah Dalam Rangka Otonomi Daerah Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. Laki-Laki Ketua Program Studi Ilmu Komputer Lektor Kepala Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam /Ilmu Komputer Laboratorium Sistem Informasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jl. Dr. Setia Budi 229 Bandung / / pendidikanilmukomputer@yahoo.com Jl. Melong Raya Blok I No. 139 Cimahi /-/ wawans@upi.edu 3. Jangka Waktu Penelitian 4. Pembiayaan a. Biaya yang Diajukan ke Dikti b. Biaya dari lnstansi Lain Total Biaya 1 tahun (2009) Rp. 95,000,000,00 Rp. 95,000,000,00 Bandung, 30 November 2009 Kadarohman M.Si Ketua Peneliti, c#~~ Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. NIP

5 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi IDENTITAS PENELITIAN 1. Judul Penelitian 2. Ketua Penelitian a. Nama b. Bidang Keahlian c. Jabatan Struktural d. Jabatan Fungsional e. Unit Kerja f. Alamat Surat g. Telepon/Fax h. Desain Model Sistem Informasi Pertanahan Bidang Pertariian Sebagai Acuan Manajemen Potensi Wilayah Dalam Rangka Otonomi Daer ah Dr. Wawan Setiawan, M.Kom. Ilmu Komputer/Teknologi Informasi Ketua Program Studi Lektor Kepala Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI Jl. Setia Budi No. 229 Bandung (022) Anggota Peneliti No. ALO KASI NAMA DAN GELAR BID ANG AKADEMIK KE AHLI AN INST ANSI WAKTU (Jam/mg) 1. Asep Wahyudin, S.Kom, Informatika dan UPI 20 Jam MT. Sistem Informasi 2. Arif Ali, ST. Survey dan PPGL. 15 Jam Pemetaan 3. Rasim, S.Kom., MT. Struktur Data UPI 15 Jam dan Basisdata 4. Yaya Winardi Teknisi UPI 10 Jam 5. Taufik Ahmad Teknisi UPI 10 Jam 4. Objek Penelitian a) Kebijakan Potensi dan Perkembangan Wilayah Dalam Rangka Otonomi Daerah b) Teknologi dan Sistem Informasi Pertanahan c) Data Dasar Profil Desa/Kelurahan Bidang Pertanian. 5. Masa Pelaksanaan Penelitian Mulai Maret 2009 Berakhir November 2009 Halaman I

6 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 6. Anggaran yang diusulkan Tahun Pertama Anggaran Keseluruhan 7. Lokasi Penelitian Rp ,00 Rp ,00 Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung 8. Hasil yang ditargetkan Model Sistem Informasi Pertanahan dalam bidang pertanian pada sektor tanaman pangan. Publikasi ilmiah dalam seminar nasional/ intemasional. Publikasi ihniah yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi nasional/ internasional. 9. Institusi lain yang terlibat : Dinas Pertanahan Kabupaten Bandung 10. Keterangan lain yang dianggap perlu : - Halaman 2

7 Bidang Teknologi In[ormasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Design Model Land lnfonnation.system For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy Wawan Setiawan", Asep Wahyudln'", Arief A1i3>,-dan Rasim" >. 2> 4> Computer Science F.PMIPA UPI 3) PLPG Bandung ABSTRACT Main problem areas of land are generally associated with the area, ownership and land use I land in question. This subject generally have levels of. high social vulnerability if the government does not do the.management related data I information properly. Another problem is no less important is determining the approval of the transfer policy of land use / land from agriculture into other sectors of non-agriculture, which leads to narrowing or reduction of agricultural larid and would be very detrimental if the potential area is in fact meant for agriculture. Begins with the background above, it is interesting to design a model of land information system that functions to process and manage data in a digital land-based computer by using maps of land blocks and parcels of land and textual data related to parcels of land in such a way, so as to provide the service needs of data I information on parcels of land in full and integral, facilitate the management and renewal, and may form the basis of analysis and policy-making decisions related to regional autonomy: Land information system model created based on the model of graphics or visual approach that collaborate as a digital mapping spatial data (data are relatively fixed over the surface of the earth) whichdirelasikan with textual data as attributes, and specifically lead to models of spatial land information systems in large scale based on the parcels. Because the land information system was developed with graphic or visual basic, then basically the land information system is closely connected with the map developed by the computer as a graphical data that can provide a variety of data I information on all things related to soil or land. In general, the purpose of this research is to produce a model of land information system for agricultural purposes in the food crop sector, particularly for areas that have potential in the areas referred to asone of the characteristics of the-region, If information about the profile of agriculture can be obtained by accurate and complete, then the development process within the framework of regional autonomy, especially in agriculture sector, food crops can be enhanced and evaluated on an ongoing basis. In general, the research methods used lead to method of research and development, in particulat the development process model computer-based system that is used is waterfall-based models and schemes developed by system development life cycle, where the activities mapped to the survey, analysis, design, construction and implementation, and operation and maintenance. The results targeted is Land Information System in agriculture on food crops sector. The model developed system that can provide has 6 (six) functional information.: First Main Function of System Collapse Maps, Paper Set, Print Maps, and Exit I Exit System. Second Map Display Function consis Display Map of.the Village, Persil Map Display, and Display Location Map of Agriculture. Thirth Functions of Agricultural Information Detailed Information Rice and Crop Plants, Vegetable Plants Detail, and Detail Information Fruit Crops. Fourth Area Information Function of Persil Agricultural Area Information Persil and Rice Crop Plants, Area Information Vegetable Plants Persil, Persil Area Information 'and Fruit Crops. Fifth Graph Display Function Agricultural Area of Graphic Display Area and Rice Crop Plants, Graphic Display Size Vegetable Crops, and Graphics Display Size Fruit Crops. Sixth Attribute Data Update function. With this system of land-use mistakes will be avoided and can be used land optimally. If information about the profile of agriculture can be obtained by accurate and complete, then the development process within the framework of regional autonomy, especially in agriculture sector, food crops can be enhanced and evaluated on an ongoing. Key words: Characteristics of Area, Land Information System, Cycle. and System Development Life Halaman i

8 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisast Desain Model Sistem Informasi Pertanahan Bidang Pertanian Sebagai Acuan Manajemen Potensi Wilayah Dalam Rangka Otonomi Daerah Wawan Setiawan'", Asep Wahyudin2>, Arief Ali", dan Rasim" 1), 2), 4) Pendidikan IlmuKomputer FPMIPA UPI 3) PLPG Bandung ABSTRAK Persoalan pokok bidang pertanahan pada umumnya terkait dengan luasan, kepemilikan dan pemanfaatan lahan/tanah yang dimaksud. Pokok persoalan ini pada umumnya mempunyai tingkat kerawanan sosial yang tinggi jika pemerintah terkait tidak melakukan pengelolaan data/informasi dengan baik. Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah menentukan kebijakan atas persetujuan pemindahan pemanfaatan tanah/lahan dari pertanian kedalam sektor lain non pertanian, yang berujung pada penyempitan atau pengurangan lahan pertanian dan akan sangat merugikan jika potensi wilayah yang dimaksud sesungguhnya adalah untuk bidang pertanian. Bertitik tolak dari latar belakang di atas, menarik untuk merancang suatu model sistem informasi pertanahan yang berfungsi untuk mengolah dan mengelola data-data pertanahan secara dijital berbasis komputer dengan memanfaatkan peta blok tanah dan persil tanah serta data tekstual yang berkaitan dengan persil tanah tersebut sedemikian rupa, sehingga mampu memberikan layanan kebutuhan data/informasi mengenai persil tanah secara lengkap dan integral, memudahkan dalam pengelolaan dan pembaruan serta dapat dijadikan dasar analisis dalam pengambilan kebijakan dan keputµsan berkaitan dengan otonomi daerah. Model sistem informasi pertanahan yang dibuat mengacu pada model.pendekatan gratis atau visual yang mengkolaborasikan pemetaan dijital sebagai data spasial (data relatif tetap diatas permukaan bumi) yang direlasikan dengan data tekstual sebagai atributnya, serta secara spesifik mengarah pada model sistem informasi pertanahan spasial 'dalam skala besar yang didasarkan pada persil. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan model sistem informasi pertanahan untuk keperluan bidang pertanian pada sektor tanaman pangan, khususnya bagi daerah-daerah yang mempunyai potensi dalam bidang yang dimaksud sebagai salah satu karakteristik wilayahnya, Metode penelitian yang digunakan mengarah pada metode research and development, dan secara khusus model proses pengembangan sistem _berbasis komputer yang digunakan adalah model berbasis waterfall dan dikembangkan dengan skema sistem development life cycle, dengan peta kegiatan meliputi survey, analisis, desain, konstruksi dan implemantasi, dan operational dan perawatan. Hasil yang ditargetkan berupa Model Sistem Informasi Pertanahan dalam bidang pertanian pada sektor tanaman pangan. Model sistem yang dikembangkan memiliki 6 (enam) fungsional yang dapat menyajikan informasi yang representative. Fungsi Utama Sistem terdiri atas Tutup Peta, Set Kertas, Print Peta, dan Exit/Keluar Sistem. Fungsi Display Peta terdiri atas Display Peta Desa, Display Peta Persil, dan Display Peta Lokasi Pertanian. Fungsi Informasi Pertanian terdiri atas lnformasi Detail Tanaman Padi dan Palawija, lnformasi Detail Tanaman Sayuran, dan Informasi Detail Tanaman Buah-buahan, Fungsi Informasi Luas Persil Pertanian terdiri atas Informasi Luas Persil Tanaman Padi dan Palawija, Informasi Luas Persil Tanaman Sayuran, dan lnformasi Luas Persil Tanaman Buah-buahan. Fungsi Display Grafik Luas Pertanian terdiri atas Display Grafik Luas Tanaman Padi dan Palawija, Display Grafik Luas Tanaman Sayuran, dan Display Grafik Luas Tanaman Buah-buahan. Fungsi Update Data Atribut. Dengan sistem ini kesalahan penggunaan lahan akan dapat dihindari dan pemanfataan lahan dapat dilakukan secara optimal. Jika informasi mengenai profile pertanian dapat diperoleh secara akurat dan lengkap, maka proses pembangunan dalam rangka otonomi daerah khususnya dalam bidang pertanian sektor tanaman pangan ini dapat terus ditingkatkan dan dievaluasi secara berkelanjutan. Kata-kata kunci : Karakterisktik Wilayah, Sistem Informasi Pertanaman (SIP), dan System Development Life Cycle. Halaman ii

9 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentra/isasi KATAPENGANTAR Keberhasilan pembangunan pada otonomi daerah yang berorientasipada potensi daerah dalam bidang pertanian, sangat tergantung pada model kelengkapan sistem informasi pertanahan yang sampai saat ini masih terus dicari dan dikembangkan untuk mendapatkan model yang dianggap handal dan mampu dijadikan acuan pengelolaan potensi wilayah berdasarkan profile pertanian yang utuh. Berdasarkan pada hal di atas, penelitian ini merancang suatu model sistem informasi pertanahan yang berfungsi untuk mengolah dan mengelola data-data pertanahan secara dijital berbasis komputer yang mampu memberikan layanan kebutuhan data/ informasi mengenai segala yang terkait dengan pertanahan. Sistem yang dikembangkan akan mendorong terjadinya kerjasama yang erat antar lembaga terkait sehingga pengembangan pengguna yang tepat dapat dilakukan secara efektif. Dengan sistem ini kesalahan penggunaan lahan akan dapat dihindari dan pemanfataan lahan dapat dilakukan secara optimal Bandung, November 2009 Tim Peneliti, Halaman iii

10 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Abstract Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan L'I Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian 1.3 Urgensi Penelitian DAFTARISI... ~. Hal i ii iii iv Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi 2.2 Sistem Infomasi Pertanahan 2.3 Pertanian Bab III Metodologi 3.1 Metode Penelitian 3.2 Langkah-langkah Penelitisan 3.3 Diagram Tahapan Penelitian 3.4 Dukungan Data Penelitian Bab IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Survey A. Informasi Tekstual B. Informasi Spasial 4.2. Analisis A. Analisis Data Spatial B. Analisis Data Tekstual C. Analisis Kebutuhan Halaman iv

11 Bidang Teknologi Jnfor:masi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Perangkat Lunak 4.3 Perancangan Perangkat Lunak A. Perancangan Model liran Data B. Perancangan Basis Data C. Perancangan Struktur Menu D. Perancangan Antar Muka E. Konstruksi dan Implementasi Perangkat Lunak F. Hasil Implementasi 4.4 Operasi dan Perawatan Bab V Kesimpulan 82 Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran 83 Halaman v

12 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi BABI PENDAHUL{JAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan suatu wilayah baik di perkotaan maupun pedesaan, merupakan suatu proses yang terjadi di wilayah yang dimaksud dengan berbagai aspek dan potensi yang tersedia serta merupakan subsistem dari pembangunan nasional yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat dalam suatu wilayah. Sebagai dasar penunjang proses pembangunan dalam suatu wilayah, diperlukan suatu data dasar mengenaiprofile suatu wilayah yang merupakan gambaran lengkap dan menyeluruh berkaitan dengan karakter, tingkat perkembangan dan potensi suatu wilayah serta masalah-masalah yang dihadapi dalam pembangunan wilayahyang dimaksud. jika desa/kelurahan merupakan satuan wilayah terkecil yang terkait dengan pembangunan suatu wilayah, maka data dasar profile desa/kelurahan merupakan aspek penting yang harus diperhatil<an dan dipelihara secara simultan dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dalam dasar profile desa/kelurahan adalah aspek pertanian, hal ini terkait dengan kecenderungan bahwa Indonesia adalah negara agraris. Selama ini data-data yang berkaitan dengan aspek pertanian dalam suatu wilayah, biasanya masih tersimpan secara manual dalam bentuk arsip-arsip yang terkadang dibuat secara tradisional, sehingga seringkali menyulitkan pada saat penyimpanan data (data storage), penelusuran dan pencarian data (data searching and retrieval) dan penyajian data (data presentation) yang cenderung tidak standar atau seragam serta memungkinkan terjadinya inkonsistensi data atau disintegrasi data karena tidak terkelola secara integral. Persoalan pokok bidang pertanahan pada umumnya terkait dengan luasan, kepemilikan dan pemanfaatan lahan/ tanah yang dimaksud. Pokok persoalan ini pada umumnya mempunyai tingkat kerawanan sosial yang tinggi jika pemerintah terkait tidak melakukan pengelolaan data/ informasi dengan baik. Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah menentukan kebijakan atas persetujuan pemindahan pemanfaatan tanah/lahan dari Halaman 5

13 Bidang Teknologi /nformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi pertanian kedalam sektor lain non pertanian, yang berujung pada penyempitan atau pengurangan lahan pertanian dan akan sangat merugikan jika potensi wilayah yang dimaksud sesungguhnya adalah untuk bidang pertanian. Kebijakan pemerintah mengenai otonomi daerah pada intinya memberikan kebebasan kepada setiap daerah untuk mengembangkan daerah dalam bentuk pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah masing-masing. Terkait hal tersebut perlu diperhitungkan bagaimana caranya agar pembangunan fisik yang terkadang menjadi ukuran keberhasilan suatu pembangunan tidak lantas memberikan porsi yang kecil untuk pembangunan dalam bidang pertanian lebih khusus sektor tanaman pangan, karena keberhasilan pangan bagaimanapun dapat pula menjadi ukuran keberhasilan pembangunan terutama untuk daerah y~:i;i.g memang mempunyai potensi dan karakteristik dalam bidang pertanian khususnya tanaman pangan. Keberhasilan pembangunan berlandaskan pada otonomi daerah yang berpola pada karakteristik dan potensi daerah khususnya dalam bidang pertanian, akan sangat tergantung pada model kelengkapan sistem informasi pertanahan bidang terkait yang sampai saat ini masih terus dicari dan dikembangkan untuk mendapatkan model yang dianggap handal dan mampu dijadikan acuan pengelolaan potensi wilayah berdasarkan profile pertanian yang lengkap. Bertitik tolak dari latar belakang di atas, menarik untuk merancang suatu model sistem informasi pertanahan yang berfungsi untuk mengolah dan mengelola data-data pertanahan secara dijital berbasis komputer dengan memanfaatkan peta blok tanah dan persil tanah serta data tekstual yang berkaitan dengan persil tanah tersebut sedemikian rupa, sehingga mampu memberikan layanan kebutuhan data/informasi mengenai persil tanah secara lengkap dan integral, memudahkan dalam pengelolaan dan pembaruan serta dapat dijadikan dasar analisis dalam pengambilan kebijakan dan keputusan Halaman 6

14 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi berkaitan dengan otonomi daerah. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana desain model sistem informasi pertanahan untuk keperluan bidang pertanian pada sektor tanaman p~ngan yang dapat dijadikan sebagai acuan manajemen potensi wilayah, dalam rangka otonomi daerah? 2. Bagaimana mengembangkan data dasar profile desa/kelurahan sebagai satuan wilayah terkecil dalam pembangunan berbasis otonomi daerah berdasarkan model sistem informasi pertanahan? 1.2 Tujuan Khusus Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan model sistem informasi pertanahan untuk keperluan bidang pertanian pada sektor tanaman pangan, khususnya bagi daerah-daerah yang mempunyai potensi dalam bidang yang dimaksud sebagai salah satu karakteristik wilayahnya. Jika informasi mengenai profile pertanian dapat diperoleh secara akurat dan lengkap, maka proses pembangunan dalam rangka otonomi daerah khususnya dalam bidang pertanian sektor tanaman pangan ini dapat terus ditingkatkan dan dievaluasi secara berkelanjutan. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Tersedianya model Sistem Informasi Pertanahan Bidang Pertanian aspek Tanaman Pangan. 2. Tersedianya Data Dasar Profile Desa/Kelurahan pada Bidang Pertanian aspek Tanaman Pangan secara lengkap dan handal melalui Sistem lnformasi Pertanahan Berbasis Komputer. 1.3 Urgensi Penelitian Inovasi dalam penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi informasi yang menggabungkan data spasial geo-reference dalam bentuk peta dijital dengan data tekstual sekaligus, sehingga mampu memberikan kemampuan data analisis secara lengkap dalam bentuk gambar dan teks. Model sistem yang dikembangkan berisi peta wilayah, peta sektor pertanian tanaman pangan, Halaman 7

15 Bidang Teknologi ~nformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi sifat dan jenis serta jumlah tanaman pangan, luasan persil tanah, kepemilikan dan grafik sebagai agregasi data luasan tanah berdasarkan jenis tanaman dan jumlah pohon. Perubahan terhadap data dapat dilakukan melaui proses updating data. Model sistem yang dilakukan juga tidak harus berkoneksi internet karena dikembangkan secara stand alone dan dikembangkan secara dinamis untuk memudahkan pengoperasian, Para pihak yang terkait dengan model sistem yang dibuat dalam penelitian ini adalah: 1. Pemerintah daerah kecamatan dan kabupaten/kota, untuk mendukung proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan di suatu desa/kelurahan. 2. Pemerintah daerah kecamatan dart kabupaten/kota, sebagai alat evaluasi dan pendukung dalam proses penentuan kebijakan.pembangunan di suatu desa/kelurahan. 3. LSM, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan swasta terkait dengan aspek pertanian tanaman pangan, sebagai bentuk layanan data/ informasi. Secara umum permasalahan seputar pengelolaan data/ informasi pertanahan untuk proses pembangunan daerah adalah: 1. Kurang maksimalnya pemanfaatan Data Dasar Profile Desa/Kelurahan terutama pada Bidang Pertanian aspek Tanaman Pangan sebagai dasar penentuan kebijakan pembangunan daerah, karena masih tersimpan dalam bentuk manual sehingga waktu pencarian data/ informasi yang dibutuhkan lama. 2. Data Dasar Profile Desa/Kelurahan terutama pada Bidang Pertanian aspek Tanaman Pangan tidak dapat diperbaharui secara berkala, karena keterbatasan waktu dan sarana untuk pembuatan kembali, hal ini dapat dihindari jika profile tersebut sudah dalam bentuk sistem berbasis komputer. Halaman 8

16 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 3. Program-program pembangunan daerah, seringkali melupakan kondisi karakteristik potensi daerahnya karena tidak data/ informasi secara instan setiap kali dibutuhkan, sehingga lahan pertanian dapat beralih fungsi tanpa melakukan analisis data terlebih dahulu. 4. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi untuk sektor pertanian sampai ke tingkat desa/kehuahan, karena sosialisai pemanfaatan teknologi informasi melalui seminar dan pelatihan kuran instensif. Dengan demikian pembuatan model sistem informasi pertanahan berbasis komputer dengan dasar pemetaan dijital tidak banyak membutuhkan ruang penyimpanan dan dapat lebih meningkatkan efektifitas data analisis, meningkatkan efesiensi dalam pencarian dan penyajian data, dan tepat untuk dilaksanakan serta menjawab permasalahan di atas. Haiaman 9

17 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahari transaksi harian dalam mendukung operasi yang bersifat menajerial dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, (Roberst A Leitch dan K Roscoe Davis, 1983) Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa komponen blok yaitu blok input atau masukan (input blook), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologtj block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem ke-enam biol) tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran dan tujuannya (Ihon Burch, ~ary Grudnitski, 1986). User User User (:< User User User Gambar 2.1 Komponen sistem berdasarkan model blok Sistem informasi secara global dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu Halaman JO

18 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi kesatuan untuk mengintegrasikan, mewproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi atau data. Dengan -kata lain system informasi merupakan suatu kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan medukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya organisasi, Selain itu sistem informasi bertujuan untuk menghasilkan informasi guna pengambilan keputusan oleh top manajer, Tiga aktifitas yang terjadi pada sistem informasi adalah input, proccesing, dan output. Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun luar organisasi untuk diproses dalamsuatu sistem informasi. Proccesing adalah konversi/ pemindahan, manipulasi dan analisis input mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia. Output adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output tersebut akan digunakan. Informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yakni output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang berkepentingan untuk membantu mengevaluasi atau memperbaiki input. Untuk lebih jelas dapat dilihat seperti gambar berikut. LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN SISTF.M INFORMASI INPUT.. PROCCESING Klasifikasi Menata Menghitung OUTPUT PEMERINTAH PESA ING STAKHEHOLDERS Gambar 2.2 Elemen-elemen sistem berdasarkan aktifitas Halaman 11

19 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Sistem Informasi dapat memecahkan masalah manajemen dan organisasi berlandaskan pada teknologi informasi, untuk menghadapi tantangan dari lingkungannya. Untuk dapat merancang dan menggunakan sistem informasi, maka kita perlu memahami lingkup sistem itu berada yakni organisasi, manajemen dan teknologi 2.2 Sistem lnformasi Pertanahan (SIP) Suatu sistem informasi pada hakekatnya adalah gabungan antara manusia dan mesin serta prosedur organisatoris yang menghasilkan informasi yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan dan kebijakan manajerial. Katagori dari sistem informasi dapat dibedakan seperti pada diagram berikut, (Bambang Triono, 1990): Sistem Informasi Non-Spasial Mis. SIM I Sistem Informasi Geografik (skala kecil) Sistem-Sistem Informasi Sistem Informasi Sumber-sumber Daya Sistem-sistern Informasi Pertanahan Dengan Dasar Pers ii Kadaster, Hukum, Pajak dan Serbaguna Sistem Informasi Spasial Sistem lnformasi Pertanahan (skala besar) I I Sistem Informasi Spasial lainnya Mis.CADCAM Sistem-sistem Informasi Pertanahan lainnya Mis. lnventarisasi Kehutanan, Pertanian, Geologi, dll Gambar 2.3 Kategori sistem Halaman 12

20 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Model sistem informasi pertanahan yang dibuat mengacu pada model pendekatan grafis atau visual yang mengkolaborasikan pemetaan dijital sebagai data spasial (data relatif tetap diatas permukaan bumi) yang direlasikan dengan data tekstual sebagai atributnya. Secara spesifik system yang dikembangkan mengarah pada model sistem informasi pertanahan spasial dalam skala besar yang didasarkan pada persil. Dasar pengoperasian pada suatu SIP termasuk penyusunan data tanah,.. pemrosesan, penyimpanan dan pemeliharaan serta pencarian kembali data tanah yang dimaksud, analisis dan diseminasinya dapat dilihat pada 9ambar berikut. Karena sistem informasi pertanahan (SIP) yang dikembangkan berdasar grafis atau visual, maka erat hubungannya dengan peta yang dikembangkan dengan komputer sebagai data grafis yang dapat memberikan berbagai data/ informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan tanah atau lahan. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Teknis I.. Prosedur. ~ Organisatoris l Pengumpulan Penyimpanan Retrieval Disseminasi Penggunaan Data Data Data i Data/Informasi yang Berkaitan dengan Tanah Gambar 2.4 Skema pengoperasian sistem Halaman 13

21 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Dalam pengembangan SIP ada tiga komponen yang harus diperhatikan,.yaitu: 1. Komponen Referensi Ruang Data-data pertanahan untuk membentuk suatu sistem- informasi pertanahan dapat berasal dari berbagai sumber dan instansi terkait, dengan dasar data dan sistem referensi yang bermacam-macam sesuai dengan tingkatan kebutuhan masing-masing. Maka masalah utama yang dihadapi adalah menentukan satu sandaran referensi yang tunggal, yaitu dengan menggunakan datum geodesi dan menggunakan satu sistem proyeksi sebagai syarat untuk keterpasuan data. 2. Komponen Pengelolaan Data/Informasi Data yang diperlukan dalam SIP ada dua bentukan yaitu: a. Data Grafts, yaitu kelompok data yang mengacupada posisi yang relatif tetap diatas permukaan bumi. b. Data Non-Grafts, yaitu kelompok data tekstual yang menerangkan keadaan suatu lokasi tertentu, dimana data tersebut dapat berupa tabel, diagram, teks dana lain sebagainya. 3. Komponen Pemakai Informasi Komponen terakhir adalah hal yang paling penting yaitu pengguna informasi, menjadi penting karena data/ informasi yang dapat dianalisis harus sesuai dengan kebutuhan pemakai. Idealnya suatu SIP harus dapat melayani seluruh kebutuhan dari setiap pemakai informasi secara kualitatif maupun secara kuantitatif, tetapi sangat sukar membuat suatu SIP dapat memenuhi keinginan semua pamakai dari segala tingkatan, oleh sebab itu perlu mengetahui kebutuhan pemakai secara spesifik. 2.3 Pertanian Dalam arti terbatas pertanian dapat diartikan sebagai pengelolaan tanaman dan lingkungannya agar dapat memberikan suatu produk sedangkan dalam arti luas pertanian adalah pengelolaan tanaman, temak dan ikan serta Halaman 14

22 Bidang Teknologi Infonnasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi lingkungannya agar dapat memberikan suatu produk yang baik. Pertanian yang baik yaitu petanian yang dapat memberikan produk jauh lebih baik daripada tanaman, ternak atau ikan tersebut apabila dibiarkan hidup secara alami (Aspamo Mardjaki, 1994) [erus-jenis tanaman pertanian secara garis besar terbagi kedalam tiga kelompok besar, yaitu: 1. Kelompok padi dan palawija yaitu: padi, jagung, ketela pohon, ketela ram bat. 2. Kelompok sayur-sayuran yaitu: kubis, kentang, sawi, tomat, wortel, kacang panjang, terong, buncis, kacang tanaha, lombok, bawang merah, bawang putih, ketimun, cabe merah dan lain-lain. 3. Kelompok buah-buahan yaitu: pisang, alpokat, sisrsak, durian, dan lain-lain [enis-jenis pertanian secara garis besar terdapat tiga jenis kegiatan.pertanian yaitu: 1. Pertanian primitif, yang mempunyai ciri diantaranya cara hidupnya berpindah-pindah, tanah yang telah ditanama akan ditinggalkan dan akan mencari lahan yang baru, kegiatan bercocok tanam hanya satu kali, peraltan pertaniannya primitif. 2. Pertanian tradisional, yang mempunyai ciri diantaranya petani akan menerima keadaan tanah, curah hujan sesuai dengan kaeadaan alamnya, penggunaan air terbatas, alat pertanian masih tradiosional, cara bercocok tanam biasanya akan berdasarkan ilmu yang didapat secara turun temurun 3. Pertanian modern, yang mempunyai ciri diantaranya teknologi tani dan efesiensi usaha terns mengalami kemajuan, komoditi tani senantiasa berubah dan disesuaikan dengan permintaan pasar/konsumen sesuai dengan teknologi tani yang digunakan, perkembangan antara tanah, tenaga dan modal senantiasa berubah sehingga dapat berpengaruh pada jumlah penduduk, tersedianya kesempatan kerja dan penggunaan teknologi usaha tani. Halaman 15

23 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Sedangkan dari sisi bentuk usaha pertanian yang berarti segala kegiatan di permukaan bum dimana seorang petafti dan 'keluarganya atau suatu organisasi melakukan kegiatan bercocok tanam atau memelihara ternak dan ikan, tergolong menjasi 3 (tiga) golongan, dimana usaha tani ini akan dipengaruhi pula oleh faktor curah hujan, keadaan topografi, kesuburan tanah, lluas lahan yang tersedia dan modal serta teknik yang digunakan. Ketiga golongan usaha tani tersebut adalah: 1. Golongan individual farm, yaitu pertanian yang dikuasai oleh seorang petani, dikelola sendiri dan hasilnya dikuasai oleh petani itu sendiri 2. Golongan kolektif farm, yaitu usaha tani dimana faktor produksinya milik bersama dan hasilnya dibagi bersama-sama 3. Golongan komperatif farm, yaitu kegiatan pertanian yang merupakan peralihan dari golongan individual ke golongan kolektif farm, terdapat faktor-faktor produksi yang dimiliki bersama-sama dan ada yang dimilki secara individual, misalnya lahan milik sendiri tetapi membeli faktor produksoi secara bersama-sama dan hasilnya dibagi secara bersama-sama. Halaman 16

24 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentra/isasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum metode penelitian yang digunakan mengarah pada metode research and development, sementara secara khusus model proses pengembangan sistem berbasis komputer yang digunakan adalah model berbasis waterfall dan dikembangkan dengan skema SDLC (sistem development life cycle) dengan skema seperi di bawah ini., , r:" i <VI Perencanaan._ ~ Perawatan!\ti \ ; Gambar 3.1 Siklus pengembangan software Pengembangan perangkat lunak dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai ketingkat yang paling kecil, kemudian diselesaikan. Daur hidup perangkat lunak adalah model proses untuk rekayasa perankat lunak Pene/itian Strategis Nasional Tahun 2009 Halaman 17

25 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi yang dipilih berdasrkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan tool yang digunakan, serta kontrol dan deliverable yang diinginkan. 3.2 Langkah-Langkah Kegiatan Langkah-langkah kegiatannya penelitian ini dapat dipetakan sebagai berikut. suw.e.y. ~ " Anatlsls ' 1 Besatn + Konstmksi& lmptementast '..,, Operas/onal & perawatan Gambar 3.2 Langkah-Iangkah pengembangan software Halaman 18

26 Bidang Teknologi Infonnasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 3.3 Peta Tahapan Pekerjaan Berikut adalah peta dari tahapan-tahapan pengerjaan yang dilakukan selama pelaksanaan penelitian ini. Perwnusan Masalah dan... ~ (..,. P_e_ n_iap_an_dan P_cr_cn_c_an_ _an ) ldcntifiklsi masalah Perlunya dibuat Data Daser Profile Desa/K;lurahan sektor P~anian p Studi kasus Desa Cimenyan, Kecamatan Cimcnvan. Kabupaten Bandung Pen2umpulaa Data Pengwnpulan dan Penzclahan Data Mcmbangun Model SIP ---lr'lsumber Data Kantor Kecamatan Cimenyan Kab Bandung Kantor Kcpala Desa Cimenyan Kab BandUllJI - Kantor BPP Pertanian Kecamatan Cimcnyan Kab Bandung Kesimpulan dan saran Data Spasial Peta Blok Desa (skala I :25.000) Peta Persil Tanah Data Atribut Data Kcpcmilikan Persil Dcsa Data Lokasi Scanin2 Strukturisui Data Proses Rci:ister Pemasukan Koordinal Penzkodean Data Pembuatan Layer - Layer Jalan - Layer Sungai - Layer Pcrsil - Layer Text r ~ Pemasukan Data Atribut Pemilik Persll dan Lokasl Pertanian t Data Tekstual Pemilik Pcnil dan Dijitaslffraccin2 Lokasl Pertanian Editing l y '-----Pe_1_a_P_en_1_1_D_ii"_11a_1 _;~-----1~~1~----'"_t<E_ra_s_i_D_ t_ ~ Pemograman Sistem Model Sistem Informasi Pertanahan Bidan2 Pertanian Sektor Tana man Pangan J Visualisasi dan Validasi ~~Tid_ak~ Gambar 3.3 Langkah-langkah teknis pengembangan sistem Halaman 19

27 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Dukungan data yang telah tersedia dalam pembuatan model sistem informasi pertanahan ini adalah: 1. Data spasial, yang terdiri dari: a. Peta Kecamatan Cimenyan tahun 1990.dengan skala 1:20.000, sumber data Kecamatan Cimenyan. b. Peta Blok Desa Cimenyan dengan skala 1: tahun 1998, sumber data Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung c. Peta persil tanah dengan skala 1:1.000 tahurr 1998, sumber data Kantor Desa Cimenyan 2. Data Atribut/ tekstual, yang terdiri dari: a. Data atribut pemilik persil tahun 1998, sumber Kantor Desa Cimenyan b. Data Atribut pertanian tahun 2000, sumber data Kantor BPP bagian Pertanian Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Halaman 20

28 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi BAB IV HASIL DAN 'PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan sesuai model proses pembangunan perangkat model proses pengembangan sistem berbasis komputer yang digunakan adalah model berbasis waterfall dan dikembangkan dengan skema SDLC (sistem development life cycle), yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Survey 2. Analisis 3. Desain 4. Kontruksi dan Implementasi 5. Operasional dan Perawatan 4.1. Survei Dari hasil survei yang telah dilakukan sebagai dasar pengembangan model sistem informasi pertanahan bidang pertanian ini dengan studi kasus Desa Cimenyan pada blok 7 /R W 11. Telah diperoleh informasi sebagai berikut: Jumlah persil : 202 persil Luas keseluruhan : m2 (60, 1078 Ha) Ketinggian : 925 m s/d 1075 m MSL Sistem pengairan : Tadah Hujan Informasi pertanian : Meliputi tanaman Padi dan Palawija, Sayuran dan Buah-buahan A. Informasi Tekstual 1. Informasi Pertanian Informasi jenis pertanian yang ada/dilakukan, adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Irformasi Pertanian No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tana man 001 Bawang Merah m2 Baik 002 Bawang Merah m2 Baik Halaman 21

29 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tana man 003 Palawija, Pisang, Nangka m2, 20 dp; 5 ph Baik 004 Pisang, Nangka, Alpokat 10 dp, 4 ph, 3 ph Baik Bawang Merah, Nangka, 005 Pisang 5000 m2, 6 ph, 8 dp Baik 006 Pisang, Nangka 15 dp, 2 ph Baik 007 Nangka, Alpokat 2 ph, 3 ph Baik 008 Nangka, Alpokat 4 ph, 3 ph Baik Bawang Merah, Singkong, 009 Nangka 2500 m2, 1500 m2, 5 ph Baik 010 Nangka, Alpokat 2 ph, 2 ph Baik Oll Nangka, Alpokat 5 ph, I ph Baik Bawang Merah, Pisang, Nangka 1200 m2, 4 dp, 1 ph Baik 013 Nangka, Pisang, Alpokat 1 ph, 5 dp, 2 ph Baik 014 Pisang, Nangka 4 dp, 5 ph Baik 015 Pisang, Alpokat, Nangka 5 dp, 2 ph, 1 ph Baik 016 Pisang, Alpokat, Nangka 10 dp, 3 ph, lph Baik 017 Pisang, Alpokat, Nangka 3 dp, 3 ph, lph Baik 018 Pisang, Durian, Nangka 3 dp, 5 ph, 2 ph Baik 019 Pisang, Durian, Nangka 3 dp, 5 ph, 2 ph Baik 020 Pisang, Alpokat, Nangka 3 dp, 3 ph, I ph Baik Bawang Merah, Singkong, 021 Nangka 1700 m2, 700 m2, 5 ph Baik Bawang Merah, Nangka, 022 Alpokat 2200 m2, 6 ph, 3 ph Baik 023 Palawija, Pisang, Nangka 2000 m2, 4 dp, 3 ph Baik Bawang Merah, Kubis, 024 Nangka m2, 6000 m2, 5 ph Baik Bawang Merah, Kubis, m2, 4000 m2, 5 p_h, 025 Alpokat, Nangka 9 ph Baik Halaman 22

30 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tanaman Bawang Merah, Kubis, m2, 8000 m2, Singkong, Alpokat m2, 8 ph Baik 027 Pisang, Alpokat, Nangka 10 dp, 5 ph, 2 ph Baik 028 Pisang, Durian 15 dp, 5 ph Baik Singkong, Pisang, Nangka, 029 Durian 1000 m2, 10 dp, 4 ph, 3 ph Baik Singkong, Pisang, Nangka, 030 Durian 1000 m2, 10 dp, 4 ph, 3 ph Baik 031 Pisang, Nangka, Durian I 0 dp, 5 ph, 3 ph Baik 032 Pisang, Nangka 5 dp, 2 ph Baik Singkong, Pisang, Nangka, 033 Durian 4000 m2, 1 O dp, 6 ph, 7. ph Baik Singkong, Pisang, Nangka, I 0000 m2, 30 dp, 5 ph, Alpokat ph Baik Singkong, Pisang, Nangka, 035 Alpokat 8000 m2, 20 dp, 6 ph, 7 ph Baik Pisang, Nangka, Alpokat, 036 Durian 10 dp, 3 ph, 2 ph, 2 ph Baik 037 Pisang, Nangka, Durian 3 dp, 2 ph, I ph Baik 038 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 2 ph, I ph Baik 039 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 2 ph, I ph Baik 040 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 2 ph, 1 ph Baik 041 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 1 ph, I ph Baik 042 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, I ph, 1 ph Baik 043 Pisang, Nangka, Alpokat 3 dp, 2 ph, 2 ph Baik Pisang, Nangka, Alpokat, 044 Durian 20 dp, 5 ph, 3 ph, 6 ph Baik 045 Pisang, Nangka, Durian 10 dp, 6 ph, 3 ph Baik 046 Pisang, Nangka 6 dp, 2 ph Baik 047 Pisang, Nangka, Alpokat 3 dp, l ph, 2 ph Baik Halaman 23

31 Bidang Teknologi Informasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tanaman 048 Pisang, Nangka, Alpokat 4 dp, 2 ph, 3 ph Baik 049 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 3 ph, 2 ph 13aik 050 Pisang, Nangka, Alpokat 5 dp, 3 ph, 2 ph Baik 051 Pisang, Nangka 10 dp, 5 ph Baik 052 Pisang, Nangka, Durian 6 dp, 5 ph, 2 ph Baik 053 Pisang, Nangka, Durian 5 dp, 4 ph, 2 ph Baik 054 Pisang, Nangka, Durian 10 dp, 3 ph, 2 ph Baik 055 Pisang, Nangka 4 dp, 4 ph Baik 056 Pisang, Nangka 5 dp, 6 ph Baik 057 Pisang, Nangka 3 dp, 4 ph Baik 058 Pisang, Nangka, Durian 4 dp, 2 ph, 1 ph Baik 059 Pisang, Nangka, Durian 6 dp, 3 ph, 5 ph.. Baik 060 Pisang, Nangka 5 dp, 3 ph Baik 061 Pisang, Nangka 4 dp, 3 ph Baik 062 Pisang, Nangka 5 dp, 2 ph Baik 063 Pisang, Nangka 5 dp, 2 ph Baik 064 Pisang, Nangka 3 dp, 3 ph Baik 065 Pisang, Nangka 4 dp, 2 ph Baik 066 Singkong, Pisang, Nangka 500 m2, 3 dp, 6 ph I Baik 067 Pisang, Nangka, Alpokat 6 dp, 2 ph, 1 ph Baik 068 Pisang, Nangka 3 dp, 2 ph Baik 069 Pisang, Nangka 16 dp, 3 ph Baik 070 Pisang, Nangka 4 dp, 5 ph Baik 071 Pisang, Nangka 5 dp, I ph Baik 072 Pisang, Alpokat, Durian 4 dp, 3 ph, 2 ph Baik 073 Pisang, Alpokat, Durian 2 dp, 2 ph, 5 ph Baik 074 Pisang, Alpokat, Durian 5 dp, l ph, I ph Baik 075 Nangka, Alpokat 2 ph, I ph Baik 076 Pisang, Nangka, Durian 2 dp, 3 ph, 2 ph Baik 077 Pisang, Nangka, Alpokat, 6 dp, 2 ph, l ph, 5 ph Baik Halaman 24

32 Bidang Teknologi Informasi Focus OtonomiDaerah dan Desentra/isasi No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tana man Durian 078 Pisang, Alpokat 2 dp, 2 dp Baik 079 Pisang, Nangka, Alpokat 5 dp, 2 ph, 2 ph Baik 080 Pisang, Nangka, Durian 3 dp,.6 ph, 3 ph Baik 081 Pisang, Nangka, Durian 3 dp, 5 ph, 2 ph Baik 082 Pisang, Nangka 15 dp, 4 ph Baik 083 Pisang, Nangka, Alpokat 3 dp, 2 ph, 3 ph Baik 084 Pisang, Nangka, Durian 2 dp, 3 ph, 2 ph Baik 085 Pisang, Nangka 5 dp, 3 ph Baik 086 Pisang, Nangka, Alpokat 2 dp, 3 ph, 1 ph Baik 087 Pisang, Nangka 2 dp, 3 ph Baik 088 Pisang, Nangka 2 dp, 1 ph.. Baik 089 Pisang, Nangka 2 dp, 3 ph Baik 090 Pisang, Nangka 5 dp, 3 ph Baik 091 Pisang, Nangka, Durian 3 dp, 2 ph, 1 ph Baik 092 Pisang, Nangka, Durian 2 dp, 2 ph, 2 ph Baik 093 Pisang, Nangka, Durian 3 dp, 1 ph, 1 ph Baik 094 Pisang, Nangka 4 dp, 2 ph Baik 095 Pisang, Nangka 3 dp, 1 ph Baik 096 Pisang, Nangka 2 dp, 2 ph Baik 097 Pisang, Nangka 14 dp, 3 ph Baik 098 Pisang, Nangka 3 dp, 3 ph Baik 099 Pisang, Nangka 8 dp, 3 ph Baik 100 Pisang, Nangka 2 dp, 2 ph Baik 101 Pisang, Nangka 10 dp, 3 ph Baik 102 Singkong 252 m2 Baik Singkong, Pisang, Nangka, 103 Durian 1000 m2, 12 dp, 3 ph, 2 ph Baik 104 Pisang, Nangka 2 dp, 2 ph Baik 105 Bawang Merah, Jagung, 2000 m2, l 000 m2, 1200 Baik Halaman 25

33 Bidang Teknologi Jnformasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi No Jenis Tanaman Luas/Jml Tanaman Kondisi Tanaman Cabe Merah m2 106 Bawang Merah 840m2 Baik Bawang Merah, Jagung, 1500 m2, 500 m2, Cabe Merah m2. Baik 108 Bawang Merah, Cabe Merah 1000 m2, 590 m2 Baik 109 Bawang Merah, Cabe Merah 1000 m2, 600 m2 Baik 110 Padi 9970 m2 Baik 111 Padi 800m2 Baik 112 Padi 3470 m2 Baik 113 Padi 3750 m2 Baik 114 Padi 4120 m2 Baik 2. Padi dan Palawija i. Jenis Tanaman Padi Jumlah persil : 5 Persil Luas Tanaman : m2 (2,211 Ha) Tabel 4.2 Data Tanaman Padi Jenis Luas Tanaman No Nama_pemilik Tana man M2 Kondisi I Uan Suryana Padi 9970 Baik 2 Sunata Entuy Padi 800 Baik 3 Rinaldi Padi 3470 Baik 4 Sunata Entuy Padi 3750 Baik 5 0. Sasmita Padi 4120 Baik Halaman 26

34 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi ii. Jenis tanaman Singkong Jumlah persil : 13 Persil Luas Tanaman : m2 (5,452 Ha) Tabel 4.3 Data Tanaman Singkong Jenis Luas Tanaman No Nama_pemilik Tana man M2 Kondisi 1 Didih Djumardi Singkong 1500 Baik 2 Iri Suhendi Singkong 700 Baik 3 Roby Lesmana Singkong 4500 Baik 4 Wasli Singkong 1000 Baik 5 H. Okim Singkong 1000 Baik 6 Lany Lesmana Singkong 4000 Baik 7 Lany Lesmana Singkong ' Baik 8 Mimie Maryati Singkong 8000 Baik 9 Rosmala Dewi Hadi Singkong 500 Baik 10 Didi Singkong 252 Baik Tjen Y edi Tjendana 11 Ira wan Singkong 1000 Baik 12 Ary Jogasurya Palawija Baik 13 Manta Palawija 2000 Baik Halaman 27

35 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi iii. Jenis tanaman Jagung Jumlah-persil : 2 Persil Luas Tanaman : m2 (0,15 Ha) Tabel 4.4 Data Tanaman Jagung Jenis Luas Tanaman No Nama_pemilik Tana man M2 Kondisi 1 Mahdanely Noor Salam Jagung 1000 Baik 2 Andi Jagung 500 Baik 3.Sayuran i. Jenis tanaman Bawang Merah Jumlah persil : 15 Persil Luas Tanaman : m2 (12,252 Ha) Tabel 4.5 Data Tanaman Bawang Merah Jen is Luas Tanaman No Nama_pemilik Kondisl Tana man M2 l Grace K J Bawang Merah Baik 2 Ruby Jogasurya Bawang Merah B~ik 3 H. Furkon Al Husaeni Bawang Merah 5000 Baik 4 Didih Djumardi Bawang Merah 2500 Baik 5 Emeh W. Tarja Bawang Merah 1200 Baik 6 Iri Suhendi Bawang Merah Baik 7 E. Sarim Bawang Merah 2200 Baik 8 Wendy Ratnasari Bawang Merah Baik 9 Ronny Lesmana Bawang Merah Baik 10 Roby Lesmana Bawang Merah Baik 11 Mahdanely Noor Salam Bawang Merah 2000 Baik 12 Isur Bawang Merah 840 Baik 13 Andi Bawang Merah 1500 Baik Halaman 28

36 Bidang Teknologi lnformasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi 14 Kosim Bawang Merah 1000 Baik 15 Endan Winandar Bawang Merah 1000 Baik ii. Jenis tanaman Kubis Jumlah persil : 3 Persil Luas Tanaman : m2 (1,8 Ha) Tabel 4.6 Data Tanaman Kubis Jen is Luas Tanaman No Nama_pemilik Kondisi Tanaman M2 1 Wendy Ratnasari Kubis 6000 Baik 2 Ronny Lesmana Kubis 4000 Baik 3 Roby Lesmana Kubis 8000 Baik iii. Jenis tanaman Cabe Merah Jumlah persil : 4 Persil Luas Tanaman : m2 (0,348 Ha) Tabel 4.7 Data Tanaman Cabe Merah Jenis Luas Tanaman No Nama_pemilik Kondisi Tanaman M2 I Mahdanely Noor Salam Cabe Merah 1200 Baik 2 Andi Cabe Merah 1090 Baik 3 Kosim Cabe Merah 590 Baik 4 Endan Winandar Cabe Merah 600 Baik Halaman 29

37 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 4. Buah-buahan i. Jenis Tanaman Alpokat Jumlah persil : 36 Persil Luas Tanaman : 97 pohon Tabel 4.8 Data Tanaman Alpokat Jen is Jumlah No Nama_pemilik Kondisi Tanaman Po hon 1 LiaKamalia Alpokat 3 Baik 2 Ir. Aan Suhandi Alpokat 3 Baik 3 Iri Suhendi Alpokat 3 Baik 4 Dama ta Alpokat 2 Baik 5 Suparman Atmawikarta Alpokat 1 Baik 6 Adeng Alpokat 2. ' Baik 7 Anim Anah Alpokat 2 Baik 8 Anim Anah Alpokat 3 Baik 9 Endang Sarim Alpokat 3 Baik 10 Darya Dati Alpokat 3 Baik 11 E. Sarim Alpokat 3 Baik 12 Ronny Lesmana Alpokat 5 Baik 13 Roby Lesmana Alpokat 8 Baik 14 Wasli Alpokat 5 Baik 15 Lany Lesmana Alpokat 6 Baik 16 Mimie Maryati Alpokat 7 Baik 17 Budiman Sena Putra Alpokat 2 Baik 18 Ewan Acah Alpokat l Baik 19 Entin Alpokat 1 Baik 20 Unan Alpokat l Baik 21 Karmin Alpokat 1 Baik 22 Karmin Alpokat l Baik 23 Solehati Supanggal Alpokat 2 Baik 24 Herman Tanu Subrata Alpokat 3 Ba'.ik Halaman 30

38 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Jen is Jumlah No Nama_pemilik Kondisi Tanaman Pohon 25 Junita Alpokat 2 Baik 26 Darya Alpokat 3 Baik 27 Jaja Wiharja Alpokat 2 Baik 28 AdangTohir Alpokat _ 2 Baik 29 Asep Taryat Alpokat 1 Baik 30 Ade Tatang Alpokat 3 Baik 31 Sabri Alpokat 2 Baik 32 Tarsih Alpokat I Baik 33 Komod Alpokat I Baik 34 Ir. M.J. Hasan Sulama Alpokat 1 Baik 35 Ayi Suryana Alpokat 2 Baik 36 Yudi Pribadi Alpokat 2.. Baik 37 Karta Dana Alpokat 3 Baik 38 Hasanah A. Wihanda Alpokat 1 Baik ii. Jenis tanaman Durian Jumlah persil : 28 Persil Luas Tanaman : 83 pohon Tabel 4.9 Data Tanaman Durian Jen is No Nama_pemilik Jumlah Pohon Kondisi Tana man I H. Furkon Al Husaeni Durian 5 Baik 2 A dang Durian 5 Baik 3 H.Okim Durian 5 Baik 4 Wasli Durian 3 Baik 5 H.Okim Durian 3 Baik 6 Cicih Durian 3 Baik 7 Lany Lesmana Durian 7 Baik Halaman 31

39 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 8 Budiman Sena Putra Durian 2 Baik 9 Imi Durian 1 Baik 10 Herman Tanu Subrata Durian 6 Baik 11 Herman Tanu Subrata Durian 3 Baik 12 Solehati Supanggal Durian 2 Baik 13 Warma Durian 2 Baik 14 Dra. Dian Anggraini Durian 2 Baik 15 Carma Durian 1 Baik 16 Asep Taryat Durian 5 Baik 17 Ade Tatang Durian 2 Baik 18 Sabri Durian 5 Baik 19 Tarsih Durian 1 Baik 20 Ahria Durian 2 Baik 21 Ir. M.J. Hasan Sulama Durian 5. ' Baik 22 Rosmiatin Durian 3 Baik 23 Oei Sien Gwan Durian 2 Baik 24 Mintiarti Rachmat Durian 2 Baik 25 Ade Cahri Durian I Baik 26 Edah Durian 2 Baik 27 Nana Durian I Baik Tjen Y edi Tjendana 28 Ira wan Durian 2 Baik Halaman 32

40 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi iii. Jenis tanaman Nangka Jumlah persil : 95 Persil Luas Tanaman : 293 pohon Tabel 4.10 Data Tanaman Nangka Jenjs No Nama_pemilik Jumlah Pohon Kondisi Tana man 1 Ary Jogasurya Nangka 5 Baik 2 Lia Kamalia Nangka 4 Baik 3 H. Furkon Al Husaeni Nangka 6 Baik 4 Umisah Sumami Nangka 2 Baik 5 Ir. Aan Suhandi Nangka 4 Baik 6 Iri Suhendi Nangka 4 Baik 7 Didih Djumardi Nangka 5. ' Baik 8 Dama ta Nangka 2 Baik 9 Suparman Atmawikarta Nangka 5 Baik IO Emeh W. Tarja Nangka 1 Baik 11 Adeng Nangka 1 Baik 12 Darya Dati Nangka 5 Baik 13 Anim Anah Nangka I Baik 14 Anim Anah Nangka 1 Baik 15 Endang Sarim Nangka 1 Baik 16 H. Furkon Al Husaeni Nangka 2 Baik 17 Adang Nangka 2 Baik 18 Darya Dati Nangka 1 Baik 19 Iri Suhendi Nangka 5 Baik 20 E. Sarim Nangka 6 Baik 21 Manta,. Nangka 3 Baik 22 Wendy Ratnasari Nangka 5 Baik 23 Ronny Lesmana Nangka 9 Baik 24 Wasli Nangka 2 Baik 25 Wasli Nangka 4 Baik Halaman 33

41 Bidang Teknologi Informasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi Jenis No Nama_pemilik Jumlah Pohon Kondisi Tana man 26 H. Okim Nangka 4 Baik 27 Cicih Nangka 5 Baik 28 Y osep Trisna Saputra Nangka 2 Baik 29 Lany Lesmana Nangka _ 6 Baik 30 Lany Lesmana Nangka 5 Baik 31 Mimie Maryati Nangka 6 Baik 32 Budiman Sena Putra Nangka 2 Baik 33 Imi Nangka 2 Baik 34 Ewan Acah Nangka 2 Baik 35 Entin Nangka 2 Baik 36 Unan Nangka 2 Baik 37 Karmin Nangka 1. ' Baik 38 Karmin Nangka 1 Baik 39 Solehati Supanggal Nangka 2 Baik 40 Herman Tanu Subrata Nangka 5 Baik 41 Herman Tanu Subrata Nangka 6 Baik 42 Adas Nangka 2 Baik 43 Junita Nangka 1 Baik 44 Darya Nangka 2 Baik 45 Jaja Wiharja Nangka 3 Baik 46 AdangTohir Nangka 3 Baik 47 Asep Taryat Nangka 5 Baik 48 Solehati Supanggal Nangka 5 Baik 49 Warma Nangka 4 Baik 50 Dra. Dian Anggraini Nangka 3 Baik 51 Karnasih Nangka 4 Baik 52 Dati Darya Nangka 6 Baik 53 Dun a Nangka 4 Baik 54 Carma Nangka 2 Baik 55 Asep Taryat Nangka 3 Baik Halaman 34

42 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Jen is No Nama_pemilik Jumlah Pohon Kondisi Tanaman 56 Kaceim Nangka 3 Baik 57 Unan Nangka 3 Baik 58 Karnasih Nangka 2 Baik 59 Kaceim Nangka 2 Baik 60 Dawean Nangka 3 Baik 61 Kewet Nangka 2 Baik 62 Rosmala Dewi Hadi Nangka 6 Baik 63 Asep Taryat Nangka 2 Baik 64 A. Wihanda Nangka 2 Baik 65 Rosmala Dewi Hadi Nangka 3 Baik 66 Carn a Nangka 5 Baik 67 Abedi Nangka 1.. Baik 68 Komod Nangka 2 Baik 69 Ahria Nangka 3 Baik 70 Ir. M.J. Hasan Sulama Nangka 2 Baik 71 Yudi Pribadi Nangka 2 Baik 72 Rosmiatin Nangka 6 Baik 73 Oei Sien Gwan Nangka 5 Baik Sasmita Nangka 4 Baik 75 Karta Dana Nangka 2 Baik 76 Mintiarti Rachmat Nangka 3 Baik 77 A. Wihanda Nangka 3 Baik 78 Hasanah A. Wihanda Nangka 3 Baik 79 Nana Nangka 3 Baik 80 Medi Nangka 1 Baik 81 lkah Adia Nangka 3 Baik 82 Wahyu Kacih Nangka 3 Baik 83 Ade Cahri Nangka 2 Baik 84 Edah Nangka 2 Baik 85 Nana Nangka 1 Baik Halaman 35

43 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Jen is No Nama_pemilik Jumlah Pohon Kondisi Tanaman 86 WawanAdia Nangka 2 Baik 87 Dede Nangka 1 Baik 88 Yeyet Nangka 2 Baik 89 Usup Wasli Nangka 3 Baik 90 Kew et Nangka 3 Baik 91 Data. Nangka 3 Baik 92 H. Dayat Nangka 2 Baik 93 Ir. M.J. Hasan Sulama Nangka 3 Baik 94 Tjen Y edi Tjendana Nangka 3 Baik 95 Aah Nangka 2 Baik iv. Jenis tanaman Pisang Jumlah persil : 90 Persil Luas Tanaman : 547 dapur (3.282 pohon) Tabel 4.11 Data Tanaman Pisang Jen is No Nama_pemilik Jumlah Dapur Kondisi Tana man 1 Ary Jogasurya Pi sang 20 Baik 2 Lia Kamalia Pi sang 10 Baik 3 H. Furkon Al Husaeni Pi sang 8 Baik 4 Umisah Sumarni Pi sang 15 Baik 5 Emeh W. Tarja Pi sang 4 Baik 6 Adeng Pi sang 5 Baik 7 Darya Dati Pi sang 4 Baik 8 Anim Anah Pi sang 5 Baik 9 Anim Anah Pi sang 10 Baik 10 Endang Sarim Pi sang 3 Baik 11 H. Furkon Al Husaeni Pi sang 3 Baik 12 A dang Pi sang 3 Baik Halaman 36

44 Bidang Teknologi lnformasi Focus OtonomiDaerah Jenis No Nama_pemilik Jumlah Dapur Kondisi Tanaman 13 Darya Dati Pi sang 3 Baik 14 Manta Pi sang 4 Baik 15 Wasli Pi sang 10 Baik 16 H.Okim Pi sang 15 Baik 17 Wasli Pi sang 10 Baik 18 H. Okim Pisang 10 Baik 19 Cicih Pi sang 10 Baik 20 Y osep Trisna Saputra Pi sang 5 Baik 21 Lany Lesmana Pisang 10 Baik 22 Lany Lesmana Pisang 30 Baik 23 Mimie Maryati Pi sang 20 Baik 24 Budiman Sena Putra Pisang 10.. Baik. dan Desentralisasi 25 Imi Pisang 3 Baik 26 EwanAcah Pi sang 2 Baik 27 Entin Pi sang 2 Baik 28 Unan Pi sang 2 Baik 29 Karmin Pi sang 2 Baik 30 Karmin Pi sang 2 Baik 31 Solehati Supanggal Pi sang 3 Baik 32 Herman Tanu Subrata Pisang 20 Baik 33 Herman Tanu Subrata Pi sang 10 Baik 34 Adas Pi sang 6 Baik 35 Junita Pi sang 3 Baik 36 Darya Pi sang 4 Baik 37 Jaja Wiharja Pisang 2 Baik 38 AdangTohir Pi sang 5 Baik 39 Asep Taryat Pi sang 10 Baik 40 Solehati Supanggal Pi sang 6 Baik 41 Warma Pi sang 5 Baik 42 Ora. Dian Anggraini Pi sang 10 Baik Halaman 37

45 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Jen is No Nama_pemilik Jumlah Dapur Kondisi Tanaman 43 Karnasih Pi sang 4 Baik 44 Dati Darya Pi sang 5 Baik 45 Dun a Pi sang 3 Baik 46 Carma Pi sang 4 Baik 47 Asep Taryat Pi sang 6 Baik 48 Kaceim Pisang 5 Baik 49 Unan Pi sang 4 Baik 50 Karnasih Pisang 5 Baik 51 Kaceim Pi sang 5 Baik 52 Dawean Pi sang 3 Baik 53 Kewet Pi sang 4 Baik 54 Rosmala Dewi Hadi Pi sang 3.. Baik 55 Asep Taryat Pisang 6 Baik 56 A. Wihanda Pi sang 3 Baik 57 Rosmala Dewi Hadi Pisang 16 Baik 58 Carn a Pi sang 4 Baik 59 Abedi Pi sang 5 Baik 60 Ade Tatang Pi sang 4 Baik 61 Sabri Pisang 2 Baik 62 Tarsih Pi sang 5 Baik 63 Ahria Pi sang 2 Baik 64 Ir. M.J. Hasan Su lama Pi sang 6 Baik 65 Ayi Suryana Pi sang 2 Baik 66 Yudi Pribadi Pi sang 5 Baik 67 Rosmiatin Pi sang 3 Baik 68 Oei Sien Gwan Pi sang 3 Baik Sasmita Pi sang 15 Baik 70 Karta Dana Pi sang 3 Baik 71 Mintiarti Rachmat Pi sang 2 Baik 72 A. Wihanda Pi sang 5 Baik Halaman 38

46 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Jenis No Nama_pemilik Jumlah Dapur Kondisi Tanaman 73 Hasanah A. Wihanda Pi sang 2 Baik 74 Nana Pi sang 2 Baik 75 Medi Pi sang 2 Baik 76 lkah Adia Pi sang 2 Baik 77 Wahyu Kacih Pi sang ' 5 Baik 78 Ade Cahri Pi sang 3 Baik 79 Edah Pi sang 2 Baik 80 Nana Pisang 3 Baik 81 WawanAdia Pi sang 4 Baik 82 Dede Pi sang 3 Baik 83 Yeyet Pi sang 2 Baik 84 Usup Wasli Pi sang 14. ' Baik 85 Kewet Pi sang 3 Baik 86 Data Pi sang 8 Baik 87 H. Dayat Pi sang 2 Baik 88 Ir. M.J. Hasan Sulama Pi sang 10 Baik Tjen Y edi Tjendana 89 Ira wan Pi sang 12 Baik 90 Aah Pisang 2 Baik Halaman 39

47 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi B. Informasi Spasial Berdasarkan hasil survey didapat beberapa peta dan informasi sebagai berikut: 1. Peta Desa KEC. l.ell8ang DESA CIMENYA..., KOOYA BANDUNG 2. Peta Lokasi Pertanian BLOK06 Gambar 4.1 Peta Desa ff /\,_, I -.t L) :..t w+x I ' '.. ---»--.."'-::~ 1 " 'r- ; :.-.,,,,., ""'' ) Loka SI. /. J :: ~, ~ ~ j Pertanian 11. ~ BLOK05 BLOK OS BLOK09 BLOK10 Gambar 4.2 Peta Lokasi Pertanian Halaman 40

48 Bidang Teknologi Informasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi 3. Peta Persil BLOK OS BLOK06 BLOK 10 Gambar 4.3 Peta Persil 4. Peta Lokasi Tanaman Padi BLOK ,( 1 J.. :.. i\ ( + BLOK OS BLOKll BLOK09 Gambar 4.4 Peta Lokasi Tanaman Padi Halaman 41

49 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 5. Peta Lokasi Tanaman Singkong BLOK06. BLOK08 Gambar 4.5 Peta Lokasi Tanaman Singkong 6. Peta Lokasi Tanaman Jagung Garn bar 4.6 Peta Lokasi Tanaman Jagung Halaman 42

50 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 7. Peta Lokasi Tanaman Bawang Merah Gambar 4.7 Peta Lokasi Tanaman Bawang Merah 8. Peta Lokasi Tanaman Kubis Garn bar 4.8 Peta Lokasi Tanaman Kubis Halaman 43

51 Bidang Teknologi Jnformasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi 9. Peta Lokasi Tanaman Cabe Merah Gambar 4.9 Peta Lokasi Tanaman Cabe Merah 10. Peta Lokasi Tanaman Alpokat Gambar 4.10 Peta Lokasi Tanaman Alpokat Halaman 44

52 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 11. Peta Lokasi Tanaman Nangka BLOK06 Gambar 4.11 Peta Lokasi Tanaman Nangka 12. Peta Lokasi Tanaman Pisang BLOK06 Gambar 4.12 Peta Lokasi Tanaman Pisang Halaman 45

53 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 13. Peta Lokasi Tanaman Durian Gambar 4.13 Peta Lokasi Tanaman Durian 4.2. Analisis A. Analisis Data Spasial Data spasial yang digunakan dalam pengembangan model sistem infonnasi pertanahan ini meliputi: a. Peta blok Desa Cimenyan dalam skala 1: tahun 1998, dan b. Peta persil Tanah Desa Cimenyan dalam skala l: tahun I 998 Data peta diatas digunakan sebagai peta dasar dalam penyusunan model SIP ini, karena tidak kondidi dan situasi cenderung tidak mengalami perubahan dengan kondisi saat ini, memiliki tahun pembuatan yang sama dan penggunaan sistem koordinat yang sama(utm). Halaman 46

54 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi B. Analisis Data Tekstual Sementara data tekstual yang dibuakan untuk pengembangan model sistem informasi pertanahan ini meliputi: a. Data tekstual kepemilikan persil tanah Desa Cimenyan tahun 1998 b. Data tekstual lokasi pertanian Desa Cimenyan tahun 2000 Kedua data tekstual tersebut dapat digunakan sebagai data penunjang dari peta dasar, karena memiliki tahun pembuatan yang sama dengan peta dasar. C. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 1. Deskripsi Perangkat Lunak Sistem perangkat lunak yang akan dibuat adalah bagian dari model sistem informasi pertanahan yang beroreintasi pada penggabungan pengolahan data spasial (data yang bergeo-reference) dan data tekstual sebagai pendukung data atau atribut dari data spasial. Sistem perangkat lunak yang dibangun merupakan sistem informasi pertanahan untuk keperluan bidang pertanian pada sektor tanaman pangan, khususnya bagi daerah-daerah yang mempunyai potensi dalam bidang yang dimaksud sebagai salah satu karakteristik wilayahnya. Sistem ini juga dibangun untuk memberikan data analis untuk data pertanian tanaman keras seperti palawija, nangka, durian dan sebagainya. Perangkat lunak yang dikembangkan bersifat stand alone dan, tidak harus berkoneksi internet dan dikembangkan secara dinamis untuk memudahkan pengoperasian. 2. Analisis Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak Berikut adalah analis terhadap kebutuhan fungsionalitas sistem aplikasi yang akan dibangun, yang nantinya diharpkan dapat menjadi fungsi/fitur dalam perangkat lunak yang akan dibangun. Tabel 4.12 Daftar Kebutuhan Fungsional No No_Id Nama Fungsi Diskripsi 1 SIP-I Fungsi Utama Sistem Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan menunutp peta yang saat ini sedang dibuka, setting Halaman 47

55 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No No_ld NamaFungsi Diskripsi terhadap kertas untuk cetak, mencetak peta dan fungsi untuk keluar dari sistem. SIP -Ia a. Tutup Peta Fungsi ini dibutuhkan oleh user untuk menutup peta yangsedang terbuka, tetapi tidak untuk maksud keluar dari sistem. SIP -Ib b.set Kertas Fungsi ini dibutuhkan oleh user untuk melakukan setingan terhadap jenis kertas yang akan digunakan dan lebih bersifat page setup SIP -Ic c. Print Peta Fungsi ini dibutuhkan oleh user untuk mencetak peta. yang dikehendaki atau sedang tampil, dan akan menggunakan jenis kertas basil setingan pada kertas ( fungsi SIP-I b ) SIP -Id. d.exit/keluar Sistem Fungsi ini dibutuhkan oleh user untuk keluar dari sistem. 2 SJP-2 Display Peta Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan peta desa, peta persil dan peta lokasi pertanian SIP-2a a. Display Peta Desa Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan peta desa beserta informasi kewilayahannya. SIP-2b b. Display Peta Persil Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan peta dan disertai dengan informasi lengkap terkait dengan luasan persil pertanian SIP-2c c. Display Peta Lokasi Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user Pertanian untuk menampilkan peta lokasi pertanian dan disertai dengan aplikasi Halaman 48

56 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No No_Id 3 SIP-3 SIP-3a SIP-3b SIP-3c 4 SIP-4 Nama Fungsi Informasi Pertanian a. Informasi Detail Tanaman Padi dan Palawija b.informasi Detail Tanaman Sayuran c. Informasi Detail Tanaman Buahbuahan Informasi Luas Persil Pertanian Diskripsi untuk pencarian lokasi berdasarkan ID Persil atau bisa Iangsung menggunakan tool 'info' untuk mengetahu detail informasinya. Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan informasi pertanian dari tiga sisi (padi dan palawija, sayuran dan buah-buahan), Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan data/informasi lokasi dan pemilik tanaman padi dan palawija serta dilengkapi dengan aplikasi untuk. mencari data peta berdasarkan nama pemilik pertanian Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan data/informasi lokasi dan pemilik tanaman, sayursayuran serta dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari data peta berdasarkan nama pemilik pertanian Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan data/informasi lokasi dan pemilik tanaman buahbuahan serta dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari data peta berdasarkan nama pemilik pertanian Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan informasi luas lahan atau persil pertanian dari tiga sisi (padi dan palawija, sayuran dan buahbuahan). Halaman 49

57 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No No_ld SIP-4a SIP-4b SIP-4c 5 SIP-5 SIP-Sa NamaFungsi a. Infonnasi Luas Persil Tanaman Padi dan Palawija b. Infonnasi Luas Persil Tanaman Sayuran c. Informasi Luas Persil Tanaman Buahbuahan Display Grafik Luas Pertanian a. Display Grafik Luas Diskripsi Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan detail data/infonnasi lokasi pertanian berdasarkan luasan persil dari tanaman padi dan palawija serta dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari data peta berdasarkan luasan persil tanaman padi dan palawija Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan detail data/informasi lokasi pertanian berdasarkan luasan persil dari tanaman sayur-sayuran serta dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari data peta berdasarkan luasan persil tanaman sayur-sayuran Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan detail data/informasi lokasi pertanian berdasarkan luasan persil dari tanaman buah-buahan serta dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari data peta berdasarkan luasan persil tanaman buah-buahan Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk menampilkan agregat luasan lahan pertanian berdasarkan kelompok atau jenis tanaman dari tiga sisi (padi dan palawija, sayuran dan buah-buahan) dalam bentuk grafik Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user Halaman 50

58 Bidang Teknologi /nfonnasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi No No_ld Nama Fungsi Diskripsi Tanaman Padi dan untuk menampilkan detail agregat Palawija komparatif data/inforrnasi luasan lahan pertanian berdasarkan luasan persil dari tanaman padi dan palawija SIP-Sb b.display Grafik Luas Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user Tanaman Sayuran untuk menampilkan detail agregat komparatif data/inforrnasi luasan lahan pertanian berdasarkan luasan persil dari tanarnan sayur-sayuran SIP-Sc c. Display Grafik Luas Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user Tanarnan Buah- untuk rnenampilkan detail agregat buahan komparatif data/informasi luasan lahan pertanian berdasarkan luasan persil dari tanaman buah-buahan 6 SIP-6 Update Data Atribut Fungsi ini akan dibutuhkan oleh user untuk melakukan adaptasi a tau perubahan data atribut dari setiap jenis tanarna yang ada. 3. Analisis Kebutuhan Informasi Analisis terhadap kebutuhan inforrnasi terpaparkan sebagai berikut: Tabel 4.13 Daftar Kebutuhan Informasi No Nama Informasi 1 Visualisasi Informasi Luas Lahan Pertanian 2 Visualisasi Informasi Lokasi Pertanian 3 Visualisasi Informasi Pemilik Lahan Pertanian 4 Visualisasi Informasi Agregat Luas Lahan Pertanian Dalam Format Grafik Halaman 51

59 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 4. Analisis Karakteristik Pengguna Karakteristik penggunaan dideskripsi sebagai berikut: I. Memahami pengoperasian komputer secara aktif 2. Memahami dan dapat mengoperasikan semua fitur-fitur yang tersedia 3. Dapat merawat sistem 5. Analisis Kebutuhan Antarmuka Eksternal i. Antarmuka Pengguna Untuk menjalankan sistem perangkat lunak, maka dibutuhkan beberapa device, baik untuk kegiatan input maupun output, diantaranya: I. Terminal CRT (keyboard dan Iayar monitor); untuk memasukan data/keyword pencarian dan untuk menampilkan antarmuka program baik peta maupun atributnya. 2. Mouse; untuk membantu mengarahkan kursor 3. Printer; untuk mencetak peta yang diinginkan ii. Antarmuka Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini antara lain: 1. Maplnfo; sebagai perangkat dasar untuk menampilkan basil program 2. Sistem operasi windows dengan sepesifikasi minimal Windows Ms Access; sebagai DBMS system, digunakan jika ingin mengetahui database sistem. 4.3 Perancangan Perangkat Lunak A. Perancangan Model Aliran Data Pengembangan perangkat lunak yang diacu adalah model pendekatan berbasis aliran data (data.flow oriented approach), sehingga untuk memodelkan sistem tools yang akan digunakan adalah context diagram dan data flow diagram. i. Model lingkungan luar perangkat lunak (dalam context diagram) Halaman 52

60 Bidang Tekno/ogi lnfonnasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi CONTEXT DIAGRAM Spas/a/ Desa, S slal Pers/I, S asial Lok erta an lnformasl Peta Desa, lnformasi Peta Pers/I, lnformasi Lok ertaman Pengguna Id Pemlllk, Id Luas Lahan lnformasl Pemlllk. lnformasl Luas Lahan Jenls Tanaman Pa enls Tanaman Sa uran Jenls Tanaman Buah, Id Data + Data Update Gambar 4.13 Context Diagram Sistem SIP ii. Model tingkah laku perangkat lunak (dalam data flow diagram) DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 0 Alribut Pet Desa ~ Alribut Peta Pers/I Pengguna Id Pemilik. kl Luas Lahan Pengguna Id Data + Osta Update Oa/a t11r-update Gambar 4.14 DFD Level 0 Sistem SIP Halaman 53

61 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 1 PROSES 1 Spas/al Desa lnformasl Peta Dess Pengguna Spas/al Pen;J/ lnformasl Peta Pers/I Atrlbut Peta Pers/I S as/a/lok Pertanlan lnformasl Lok Pertan/an Gambar 4.15 DFD Level 1Proses1 Sistem SIP DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 1PROSES2 2.1 ldp millik View lnformasl Pemllik Lahan lnformasi Pemilik Pengguna Atribut Peta Pers/I 2.2 Id Luas Lahan View lnformasi Luas Lahan lnformasi Luas Lahan Garn bar 4.16 DFD Level I Proses 2 Sistem SIP Halaman 54

62 Bidang Teknologi Informasi Focus OtonomiDaerah dan Desentralisasi DATA FLOW DIAGRAM LE\lEt. 1 PROSES 3 Jenls Tanaman Pad/ Agregat Luas Tanaman Padi Atribut Peta Pers/I Pengguna Tanaman Sayuran Agregat Luas Tanaman Sayuran Pengguna Atrlbut Peta Pers/I Jenls Tanaman Buah Agregat Luas Tanaman Buah Gambar 4.17 DFD Level 1Proses3 Sistem SIP B. Perancangan Basis Data Sistem perangkat lunak yang dibangun pada dasamya adalah perangkat lunak informasi gegrafis sehingga basis data yang dikelola adalah data spasial yang bergeoreference dalam bentuk peta dan data tekstual atau data atribut sebagai pelengkap peta yang ditampilkan. Dengan demikian maka basis data sistem yang dirancang berupa combine state antara data spasial dengan data atribut, sehingga setiap sombol spasial (titik, garis dan area) mamp.u berhubunganllinked dengan data atribut yang menyertainya. Hasil rancangan tersebut dalam entity relationship diagram adalah sebagai berikut: Halaman 55

63 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi RANCANGAN BASIS DATA SISTEM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) Peta Spasial IS.A Peta Oesa Peta Persll Peta Lokasl Atrlbut Desa Atribut Persil Garn bar 4.18 Basis Data Sistem SIP Atrlbut Lokasi.. Halaman 56

64 ' Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi C. Perancangan Struktur Menu Sistem perangkat lunak yang dibangun dirancanang dengan pola menu bar agar mudah untuk dioperasikan oleh user tingkat dasar sekalipun, basil rancangannya dari struktur menu tersebut adalah sebagai berikut: STRUKTUR MENU SISTEM Tutup Peta Fungsl Apllkasl Setting Kertas Prlnt/Cetak Peta Keluar Slstem View Peta Desa View (Tampllan) Peta View Peta Persil Vlewlokasl Pertanlan Pemllik Lahan Padi dan Palawlja Pemllik Lahan Sayur-Sayuran Menu Utama SI stem Manajemen lnformasl Peta Velw lnfonnasl Pemlllk Lahan View lnformasl Luas Persll Lahan Pemlllklahan Buah-Buahan Luas Lahan Padl dan Palawlja Graflk Luas Lahan Padl dan Palawlja Luas Lahan Sayur- Sayuran Luas Lahan Buah- Manajemen View Graflk Luas Lahan Buahan (Tampilan) Grafik Sayur-Sayuran Grafik Luas Lahan Buah-Buahan Update Data Atrlbut Garn bar 4.19 Rancangan Struktur Menu Sistem SIP Halaman 57

65 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi D. Perancangan Antarmuka Antarmuka sistem dirancang sebagai berikut: i. Perancangan Menu Utama I FU>gSI TarnpUan Pela lnfomlaslpe<tanlan T.-npllanGrafok Update Data Atrtbut 0000 I TOOlollor ~ Image Slstam "'""' Too/I r '--- Gambar 4.20 Rancangan Antarmuka Menu Utama Sistem SIP ii. Perancangan Menu Fungsi Funasl Tampllan Peta lnlormasi Pertanlan Tampilan Grafik Update Data Atrlbut 00[!11 ~:=I Print Peta Tool181r I KeluarSisiem/ - Image Slstem Tool& "'""'..,.. Gambar 4.21 Rancangan Antarmuka Menu Fungsi Sistem SIP Halaman 58

66 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi iii. Perancangan Menu Tampilan Peta 1::=1 I TGOllB Pet.I Lot.al Pertenlan - Fungsl Tamoffan Peta lnfonnasl Pe<tanlan Tampllan Graflk Update Data Atrlbut ODl!I Image Slstem Main Tools bor ~ Garn bar 4.22 Rancangan Antarmuka Menu Tampilan Peta Sistem SIP iv. Perancangan Menu Informasi Pertanian 1:~=~r=:::r,:n1an Fungsl Tampllan Peta lnfonnasi Pertanlan Tampllan Grafik, Update Data Atrlbut DOIEi :1. Tools Bar - Image Sistem Men Tools bll' - Garn bar 4.23 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Pertanian Sistem SIP Ha/aman 59

67 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi v. Perancangan Menu Informasi Pertanian Sub lnformasi Pemilik Pertanian FWlQSI Tampllan Peta lnlormasl Pertanlan Tampllan Gralik Update Data Alribut, DOIRI I lnformosl Pemilill P-nian :~~ Tonomon Padl don Polawijo ~Pemill< Tonaman Pedl I 1ntorma&i Luu Persl Pertanilln Jenll Tan.amen Sayur... yuran Pemillk Tanaman Slngkong 1~ II Sar Jenit Tanaman Bual'HKfahan P~ T naman Jegung ~ Image Sis/em,,.,,, Tool ber Gambar 4.23 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Pertanian Jenis Tanaman Padi dan Palawija Sistem SIP ---- I Fungsl Tampllan Peta lnformasi Pertanlan TampRan Grafik Update Data Atrlbut DOIRI I 1' fotmaslpernillkpeflllnian :u~-tanamanpadldanpalawq. ~ I lnformasl Luas Persll Pertanlan Jenil Tanaman sayur-myuran ~ Ui maik Tanaman Bawang Metah Jenis Tanaman Buah--buahan PemUlk Tanaman Kubla ~ IPemitik Tanaman Cabe Merah Image Slstem Miiin Tool> bar ~ Gambar 4.24 Rancangan Antarmuka Menu Irformasi Pertanian Jenis Tanaman Sayur-sayuran Sistem SIP Halaman 60

68 Bidang Tekno/ogi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi I Fungsl Tampllan Peta lnfonnasl Pertanlan Tamoilan Grafik Uodate Data Atribut I II llxi r I llnformasj Pemltik Pertanlan :~Jenis Tanaman Pldl dan Palawlja ~I lnforma8' Lun Peraff Pertanlan Jenia Tanaman S1yur-eayuran.. Toots Bar Jenfs Tanaman Bu h-buahan rrn11<tao m nalpoka1 Fl Perna Tanaman Plaang Pemllk Tanaman Nangka Pemlllk T1naman Durian Image Slstem Main T- bar '---- Garn bar 4.25 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Pertanian Jenis Tanaman Buah-buahan Sistem SIP vi. Perancangan Menu Informasi Pertanian Sub Informasi Luas Persil Pertanian Fungsl Tampllan Peta lnfonnasi Pertanlatl' Tampllan Grafik Update Data Atrlbut cosn lnfotmnl Pemllc. Pertanian lrnlonnasl Luaa P-Pertanlan ujenis Tanaman Pocl den Pa!awija ~ ~:LuH Tanaman Padl "E={ JJenis Tanaman Sayur--sayuran Luas Tanaman Singkong Jenia Tanaman Buah-buahan Luu Tanaman jagung Image Sislem Maki Tools bar ; Garn bar 4.26 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Luas Pers ii Jenis Tanaman Padi dan Palawija Sistem SIP Halaman 61

69 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 1=r:.-~ :11,,_T-PocldonPa... l T-Bar I Fungsl Tampllan Peta,...,.."'"8Afuanaruan r""'pllan Grafik Update Data Atr1but O 11x1 I Jenlg T...,, s.yur... yunn :nluaa Tanaman s.wan0 Merah - IJenta Tonoman Buah-l>uohon LuM Tanaman Kubla 1Lu.. Tanaman CM>e Merah Image Slstem M ln Tools bar... Gambar 4.27 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Luas Persil Jenis Tanaman Sayur-sayuran Sistem SIP Fungsl Tampilan Peta lnfonnasi Pertanian TampRan Grafik Update Oata Atribut OD~ lnfonnasl Pemillt Peftanlan l1nronnasl Luas PtrsR Pertanton u.1en1s Taneman Padl dan Palawlja Tools Bar IJenls Tanaman Sayur-soyuran. Jenls Tanaman Buafl.buaban r LUIS Tanoman Alpokal Luas Tanaman Plsang Luas Tanaman Nangka Luas Tanaman Ourtan Image Slstem Main Tools bat ~ Garn bar 4.28 Rancangan Antarmuka Menu Informasi Luas Persil Jenis Tanaman Buah-buahan Sistem SIP Halaman 62

70 Bidang Tekno/ogi Informasi Focus ()_tonomi Daerah dan Desentralisasi vii.perancangan Menu Tampilan Grafik Fungsl Tampllan Peta lnfonnasl Pertanlan Tamollan Grafik Uodate Data Alribut Cl! JI!) 1=::~~::::=.:;~ I Tools Bir Gnlflk Lu.. Tanaman Buah-buahan - Image Sistem Main Tools bar Gambar 4.29 Rancangan Antarmuka Menu Tampilan Grajik Sistem SIP - viii. Perancangan Menu Update Data Atribut Fun~I Tam1>ilan Peta lnfonnasi Pertanian Taml)llan Grafik Uodate Data Alrfbut 001!1 Update Padl Update Slngkong Tools Bar Updall jagung Updale Bawang Merah Updata Kubis - Update Cabe Merat\ Update Alpokal Update Plsang Update Nangka Update Ourtan Update Pertanlan Image Sistem MBln Tools bar Gambar 4.30 Rancangan Antarmuka Menu Update Data Atribut Sistem SIP - Halaman 63

71 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi E. Konstruksi dan lmplementasi Perangkat Lunak Tahap ini merupakan dimana perangkat lunak diproduksi berdasarkan basil analisis dan perancangan yang sebelumnya sudah di lakukan. Pada tahap ini secara rinci dibagi menjadi pengolahan data spasial, pengolahan data atribut, pemograman dan pengujian. 1. Pengolahan Data Spasial Pada proses pengolahan data spasial, langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Proses scanning data dari citra raster yang diperoleh 2. Kemudian mengaktifkan sistem Maplnfo dan menentukan sistem register koordinat, dalam hal ini dipilih UTM 3. Pembuatan layer-layer yang dibutuhkan 4. Kemudian dilakukan proses dijitasi dan tracing 5. Proses berulang untuk pengecekan plotting sampai sesuai dengan yang diinginkan 6. Peta dijital selesai dibuat. Langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar alur proses berikut: Halaman 64

72 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Preparasi Scanning 1. Peta Blok Desa 2. Peta Persil Tanah 3. Peta Kecamatan Clmenyan Generate Sistem Maplnfo Proses Sistem Register (pemasukan koordlnat) Pembangunan Layer 1. Layer Jalan 2. Layer Sunga! 3. Laydr Persil 4. Layer Text 5. Layer Jenls Tanaman Dijitasi dan Tracing Tdk Editing OK Peta Persll Dijital Garn bar 4.31 Diagram Alur Pengolahan Data Spasial 2. Pengolahan Data Tekstual Pada proses pengolahan data tekstual, langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Strukturisasi data atau pembangunan tabel (normalisasi) 2. Membuat pengkodean data primary unik, sebagai penghubung dengan peta dijital 3. Input data kepemilikan persil dan lokasi pertanian 4. Integrasi data dengan simbol-simbol bergeorefrence di peta dijital 5. Peta dijital yang beratribut selesai dibuat. Halaman 65

73 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar alur proses berikut: Preparasl Strukturisa:sl Data: - Kepomlllkan Per:slt - Lokasl Pertanlan Pengkodean Data Atrlbut (Primary Key /dentmcatlon} Pemasukan data Kopemlllkan i-.-~ Peril dan Lokasl Pertanlan Tdk lntegraal Data dengan Peta Dljltal Peta Perslt Dljltal yang Beratribut Garn bar 4.32 Diagram Alur Pengolahan Data Tekstual 3. Pemograman Sistem Pada tahap ini merupakan pembuatan program untuk memudahkan user dalam menggunakan peta dijital beratribut yang telah. dihasilkan dan development tools yang digunakan adalah Map Basic. Langkah-langkahnya dapat dilihat pada gambar alur proses berikut: Preparasl Baca hasll Perancangan Tulls Program Running Program (vlsualisasl dan validasl hasil) Tdk Program Apllkasl SIP Garn bar 4.33 Diagram Alur Pengolahan Pemograman Sistem Halaman 66

74 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi 4. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing khususnya Requirement Testing, ditujukan untuk menguji kebenaran fungsional unit program yang didasarkan pada hasil analisis kebutuhan fungsional sistem. Hasil pengujian tersampaikan dalam tabel penguj_ian berikut: Tabel 4.14 Tabel Pengujian Sistem Dengan Metode Black Box Pada Requirement Testing No Kode Deskripsi Skenario Hasil yang Kebutuhan Hasil Pengujian Pengujian Diharapkan Nyata yang Diuji Has ii I Menguji SIP-la Buka satu peta Peta yang Si stern OK fungsi sembarang, dibuka/dipili berjalan Tutup Peta kemudian klik h tertutup.dan sesuai pada Fungsi sistem dengan Tutup Peta, kembali ke skenario jika selesai menu utama yang lakukan untuk diharapk peta yang lain an 2 Menguji SIP-lb Pilih menu Set kertas Sistem OK fungsi Set Fungsi Set dapat sesuai berjalan Kertas Kertas, dengan basil sesuai kemudian pilih fungsi dengan satu tipe Cetak/Print skenario kertas, set Peta yang margin secara diharapk sembarang, an lakukan berulang untuk jenis kertas yang lain 3 Menguji SIP-le Pilih menu Peta dapat Si stern OK Halaman 67

75 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Kode Deskripsi Skenario Hasil yang Hasil No Kebutuhan Basil Pengujian yang Diuji Pengujian Diharapkan Nyata - Fungsi Fungsi Print dicetak berjalan Print Peta Peta, setelah sesuai sesuai terlebih dahulu dengan seting dengan Set Kertas-dan kertas yang skenario pilih peta diinginkan yang sembarang diharapk yang akan di an cetak, ulangi langkah untuk peta yang lain 3 Menguji SIP-ld Pilih menu Sistem Sistem OK fungsi Fungsi Keluar berhenti/quit, berjalan Keluar S istem, kapan seketika sesuai Sistem saja diinginkan dengan skenario yang diharapk an 4 Menguji SIP-2a Pilih menu Peta Desa Sistem OK fungsi Display Peta seketika berjalan Display Desa ditampilkan sesuai Peta Desa dengan skenario yang diharapk an 5 Menguji SIP-2b Pilih menu Peta Persil Sistem OK fungsi Display Peta seketika berjalan Display Pers it, ditampilkan, sesuai Peta Desa kemudian pilih dan sistem dengan Halaman 68

76 Bidang Tekno/ogi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi. Kode Deskripsl Skenario No Hasil yang Has ii Kebutuhan Has ii Pengujian Pengujian Diharapkan Nyata yana Diuji tool Info, dan menampilkan skenario klilk informasi yang sembarang atribut dari diharapk pada area area yang an persil. dipilih oleh tool Info 6 Menguji SIP-2c Pilih menu Peta Lokasi Sistem OK fungsi Display Peta Pertaniana berjalan Display Lokasi seketika sesuai Peta Pertanian, ditampilkan, dengan Lokasi kemudian pilih dan hasil skenario Pertanian aplikasi pencarian yang pencarian id ditampilkan diharapk persil, pilih id sesuai an persil dengan id sembarang, persil yang ulangi dipilih pencarian untuk id persil yang lain 7 Menguji SIP-3a Pilih menu Peta pemilik Sistem OK fungsi lnformasi pertanian berjalan lnformasi Pertanian berdasarkan sesuai Detail kemudian pilih jenis tanaman dengan Tanaman Informasi yang dipilih skenario Padidan Pemilik seketika yang Palawija Tanaman Padi tampil, dan diharapk dan Palawija, sistem akan an jika berhasil menampilkan maka klik has ii Penelitian Straiegis Nasional Tahun 2009 Halaman 69

77 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Kode Deskripsi Skenario Kebutuhan Hasil yang Hasit Pengujian yang Diuji Pengujian Diharapkan Nyata Hasil aplikasi pencarian pencarian, sesuai pilih dengan sernbarang pilihan pada nama pemilik nama-pemilik pertanian. Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman lainnya 8 Menguji SIP-3b Pilih menu Peta pemilik Sistem OK fungsi Informasi pertanian berjalan lnformasi Pertanian berdasarkan sesuai Detail kemudian pilih jenis tanaman dengan Tanaman Informasi yang dipilih skenario Sayur- Pemilik seketika yang sayuran Tanaman tampil, dan diharapk Sayur-sayuran, sistem akan an jika berhasil menampilkan maka klik has ii aplikasi pencarian pencarian, sesuai pilih dengan sembarang pilihan pada nama pemilik nama pemilik pertanian. Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman la inn ya Halaman 70

78 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Kode Deskripsi Skenario Hasil yang Has ii Kebutuhan Pengujian Pengujian Diharapkan Nyata vanz Dluii Hasil 9 Menguji SIP-3c Pilih menu Peta pemilik Sistem OK fungsi Informasi pertanian berjalan Informasi Pertanian berdasarkan sesuai Detail kemudian pilih jenis tanaman dengan Tanaman Informasi yang dipilih skenario Buah- Pemilik seketika yang buahan Tanaman tampil, dan diharapk Buah-buahan, sistem akan an jika berhasil menampilkan maka klik has ii aplikasi pencarian pencarian, sesuai.. pilih dengan sembarang pilihan pada nama pemilik nama pemilik pertanian. Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman lainnya 10 Menguji SIP-4a Pilih menu Peta Luas Sistem OK fungsi Informasi Persil berjalan Informasi Pertanian Pertanian sesuai Luas Persil kemudian pilih berdasarkan dengan Pertanian Informasi Luas jenis tanaman skenario Tanaman Persil yang dipilih yang Padidan Tanaman Padi seketika diharapk Palawija dan Palawija, tampil, dan an jika berhasil sistem akan maka klik menampilkan aplikasi hasil Halaman 71

79 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Kode Deskripsi Skenario Hasilyang Hasil Kebutuban Pengujian yang Din]! Pengujian Dibarapkan Nyata Has ii pencarian, pencarian pilih sesuai sembarang dengan namapemilik pilihan pada pertanian. nama pemilik Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman Iainnya 11 Menguji SIP-4b Pilih menu Peta Luas Sistem OK fungsi Informasi Pers ii berjalan Informasi Pertanian Pertanian sesuai Luas Persil kemudian pilih berdasarkan dengan Pertanian Informasi Luas jenis tanaman skenario Tanaman Pers ii yang dipilih yang Sayur- Tanaman seketika diharapk sayuran Sayur-sayuran, tampil, dan an jika berhasil sistem akan maka klik menampilkan aplikasi has ii pencarian, pencarian pilih sesuai sembarang dengan nama pemilik pilihan pada pertanian. nama pemilik Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman la inn ya 12 Menguji SIP-4c Pilih menu Peta Luas Sistem OK Halaman 72

80 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi No Kode Deskripsi Skenario Kebutuhan Hasil yang Hasil Pengujian Pengujian vana Diuji Dibarapkan Nyata Hasil fungsi lnformasi Pers ii berjalan Informasi Pertanian Pertanian sesuai Luas Persil kemudian pilih berdasarkan dengan Pertanian Informasi Luas jenis tanaman skenario Tanaman Pers ii yang dipilih yang Buah- Tanaman seketika diharapk buahan Buah-buahan, tampil, dan an jika berhasil sistem akan maka klik menampilkan aplikasi hasil pencarian, pencarian pilih sesuai.. sembarang dengan nama pem ilik pilihan pada pertanian. nama pemilik Ulangi langkah diatas untuk jenis tanaman lainnya 13 Menguji SIP-5a Pilih menu Grafik Luas Sistem OK Grafik Tamp ii an Tanaman berjalan Luas Grfaik, Padidan sesuai Tanaman kemudian pilih Palawija dengan Padidan Grafik Luas seketika skenario Palawija Tanaman Padi tampil yang dan Palawija diharapk an 14 Menguji SIP-5b Pilih menu Grafik Luas Sistem OK Grafik Tamp ii an Tan am an berjalan Luas Grfaik, Sayur- sesuai Halaman 73

81 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisas! Kode Deskripsi Skenario Hasil yang Hasil No Kebutuhan Hasil Pengujian yabg Diujl Pengujian Diharapkan Nyata Tanaman kemudian pilih sayuran dengan Sayur- Grafik Luas seketika skenario sayuran Tanaman tampil yang Sayur-sayuran diharapk 15 Menguji SIP-5c Pilih menu Grafik Luas Sistem OK Grafik Tampilan Tanaman berjalan Luas Grfaik, Buah-buahan sesuai Tanaman kemudian pilih seketika dengan Buah- Grafik Luas tamp ii skenario buahan Tanaman yang an Buah-buahan.. diharapk 16 Menuji SIP-6 Pilih menu Peta dan Sistem OK menu Update Data Tabeldari berjalan Update Atribut, jenis. tanaman sesuai Data kemudian yang dipilih dengan Atribut piliiih jenis ditampilkan skenario an tanaman yang dengan yang akan update, format diharapk lalukan untuk cascade an jenis tanaman lainnya windows, kemudian sistem mennyimpan data perubahan Halaman 74

82 Bidang Teknologi Infonnasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi F. Hasil Implementasi Hasil implementasi dari pengembangan sistem perangkat lunak ini terlampir dalam dua format yaitu screen shoot antar muka dan source code. i. Screen shoot Antar Muka Hasil generate sistem perangkat dalam bentuk antarmuka/tata letak layar pengguna dapat dilihat pada hasil screen shoot berikut ini: Gambar 4.34 Tampilan Menu Utama Halaman 75

83 Bidang Teknologi /nformasi Focus Otonoml Daerah dan Desentralisasi Tti("" KODY A llalldijng ;:...,... Gambar 4.35 Tampilan Peta Desa BLOK OS -i:;-~~ ~ ~ a;tct.:0.111 ;"'1,... t?:c ~ t.-1-1m rwtj..., ;, AT.f"'I; --tt".:......,.j:" v-., c;;;... lt:t>'l"fl:'ii.' u_,-.ti.. ::J.... c..j,..._ BLOK 10 i Gambar 4.36 Tampilan Peta Persil Halaman 76

84 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi BLOKIO Gambar 4.37 Tampilan Peta Pertanian Daftllr ID Persil Pertsnian ID PERSIL: ~'!L J ~06 31 Ol'.JU : '.!'.a j!a1a1 1 Gambar 4.38 Tampilan Pencarian Persil Halaman 77

85 Bidang Teknologi Informasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi ~.:t:~~ ~:~~"~w- ~ J ~;:::~ ~ ;.~,.. ~..-..,, ll-.l,--~... l~ ~ ~'- '~ l }:~~ '. -.l"' :n ~_,... :~c~.:.:.. MIU' [:~~:~~::::.:.~::.:::~:::...:::: m~: 1 ~ :=~~~~~~~::::: :~::::::~::::~....>f":j....j ~:u,.,sw,.. i:l J.i:.,..,..._._ Gambar 4.39 Tampilan Hasil Pencarian Persil berdasarkan Id Persil terpilih, dan zooming hasil!'liilr.i1 ~ '. ".. ~ IC" :, 1~r ~ r 11ii F~ ~.!!l.!..i. I' 1ill::l r fill i...:.-i:..i Gambar 4.40 Tampilan Tab Menu Informasi Pertanian Halaman 78

86 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Gambar 4.41 Contoh Hasil Pencarian lnformasi Pemilik Laban Persil Tanaman Sayuran: Bawang Merah N arna Pemii<. : Aah H. Day~ Ir. M.J. Hesen Sulama KartaDana Mintiarti Rachmat AWnanda Data Kewet USl.4)\1/asfi Yeyet Dede Edah!!atal Halaman 79

87 Bidang Teknologi lnformasi Focus Otonomi Daerah dan Desentralisasi Gambar 4.42 Tampilan Menu Pencarian Pemilik Pertanian dan Zooming hasil pencariannya, contoh Nangka L u m 2 Jft,. '"' Gambar 4.43 Tampilan Grafik Luas Tanaman Padi dan Palawija Ha/aman 80

Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy

Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy Wawan Setiawan 1), Asep Wahyudin 2), Arief Ali 3), dan Rasim 4) 1),

Lebih terperinci

Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy

Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy Design Model Land Information System For Agricultural Sector Management Area Potency Reference in the Framework of Regional Autonomy Wawan Setiawan 1), Asep Wahyudin 2), Arief Ali 3), dan Rasim 4) 1),

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Agriculture, GIS, spatial data and non-spatial data, digital map. Abstrak

Abstract. Keywords : Agriculture, GIS, spatial data and non-spatial data, digital map. Abstrak TELEMATIKA, Vol. 13, No. 02, JULI, 2016, Pp. 69 79 ISSN 1829-667X ANALISIS HASIL PERTANIAN DI KOTA DENPASAR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Ni Nyoman Supuwiningsih Program Studi Sistem Komputer

Lebih terperinci

PEMETAAN HASIL CLUSTERING PRODUKTIVITAS PADI DAN PALAWIJA DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

PEMETAAN HASIL CLUSTERING PRODUKTIVITAS PADI DAN PALAWIJA DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS PEMETAAN HASIL CLUSTERING PRODUKTIVITAS PADI DAN PALAWIJA DI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS BILLY RIZKY JURISTRA Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM Uning Lestari1), Joko Triyono2), Jepri Ardianto3) 1,2, 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MUSI RAWAS ` Oleh Lia Afriani 2008.01.0138 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0. Naskah Publikasi SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG CV.ANARKO COLLECTION MENGGUNAKAN SQL SERVER DAN MS.VISUAL BASIC 6.0 Naskah Publikasi Diajukan oleh Deddy Arif Wibowo 07.11.1496 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Perancangan Aplikasi Sistem Informasi... Dwi Broto Bagus Setiawan PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN Dwi Broto Bagus Setiawan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PADA U.D. BAJA PRATAMA GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bambang Hadi Prayogi 10.02.7797 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK N 1 ENAM LINGKUNG. Bayu Rahmadiyus, Arnita 1), Rini Widyastuti 2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK N 1 ENAM LINGKUNG. Bayu Rahmadiyus, Arnita 1), Rini Widyastuti 2) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN ADMINISTRASI SEKOLAH PADA SMK N 1 ENAM LINGKUNG Bayu Rahmadiyus, Arnita 1), Rini Widyastuti 2) 1 Program Studi Teknik Elektro FTI Universitas Bung Hatta Padang 2

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL GREY PREDICTION UNTUK PRAKIRAAN HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

IMPLEMENTASI MODEL GREY PREDICTION UNTUK PRAKIRAAN HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS IMPLEMENTASI MODEL GREY PREDICTION UNTUK PRAKIRAAN HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto Retno Mufidah 1, Arif Basofi S.Kom., M.T., OCA 2, Arna Farizza S.Kom., M.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN PERTANIAN DAN KOMODITI HASIL PANEN KABUPATEN KUDUS. Oleh: AHMAD KHARIS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN PERTANIAN DAN KOMODITI HASIL PANEN KABUPATEN KUDUS. Oleh: AHMAD KHARIS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN PERTANIAN DAN KOMODITI HASIL PANEN KABUPATEN KUDUS Oleh: AHMAD KHARIS 2012-51-008 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN TANAMAN PANGAN DI WILAYAH KECAMATAN KALIWUNGU BERBASIS WEB. Oleh: FERRY ANDRIAWAN

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN TANAMAN PANGAN DI WILAYAH KECAMATAN KALIWUNGU BERBASIS WEB. Oleh: FERRY ANDRIAWAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN TANAMAN PANGAN DI WILAYAH KECAMATAN KALIWUNGU BERBASIS WEB Oleh: FERRY ANDRIAWAN 2011-51-091 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON Cahya Koespradana Program Studi Sistem Informasi - S1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS DESKTOP PADA QUICK LAUNDRY SEMARANG

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS DESKTOP PADA QUICK LAUNDRY SEMARANG SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS DESKTOP PADA QUICK LAUNDRY SEMARANG Isnaini, Zaenal Arifin, M.Kom Program Studi Manajemen Informatika-D3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 134 JAKARTA Muhammad Ainur Rony Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web

Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web Rastuti 1, Leon Andretti Abdillah 2, Eka Puji Agustini 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA POTENSI SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA POTENSI SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS PENELITIAN KELOMPOK LAPORAN PENELITIAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA POTENSI SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUDUS Oleh : Budi Gunawan, ST, MT. Drs. RM Hendy Hendro H,M.Si

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMP NEGERI 2 KEMALANG KLATEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Boy Eka Febrian Zain 09.02.7625 Friliana Pasadi 09.02.7629 Arum Sinta Candrawati 09.02.7634 Kepada

Lebih terperinci

APLIKASI LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 PACITAN NASKAH PUBLIKASI

APLIKASI LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 PACITAN NASKAH PUBLIKASI APLIKASI LAPORAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 PACITAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Vika Trisnaningtyas 13.11.7477 kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERSEWAAN MOBIL PADA RENTAL MOBIL AKUR PACITAN Bayu Kristiawan 1, Sukadi 2 Universitas Surakarta 1,

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI KECAMATAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS. (Studi Kasus : Dinas Pertanian)

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI KECAMATAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS. (Studi Kasus : Dinas Pertanian) SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI KECAMATAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS (Studi Kasus : Dinas Pertanian) Oleh : MOHAMMAD RIZA WIDYA PUTRA 2011-51-224 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas Pemodelan Profil Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kebumen Menggunakan Sistem Informasi Geografis / GIS Mahmud Husein S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME Atik khoiriyah 1, Ir. Wahjoe Tjatur S., M.T 2, Arna Fariza, S. Kom, M. Kom 2, Yuliana Setiowati, S.Kom, M.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN KERAJINAN KERTAS PADA TOKO RAN PAPERCRAFT DI PURWOREJO Naskah Publikasi disusun oleh Ririh Astu Nawati 13.22.1502 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS. Oleh: AGUS ULINNUHA

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS. Oleh: AGUS ULINNUHA SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS Oleh: AGUS ULINNUHA 2011-51-184 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta Naskah Publikasi diajukan oleh Novita Retnaning Winastuti 08.02.7095 Resmi Tri Nugroho 08.02.7111 Dwi Jayanti 08.02.7150 Kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Bagus Satria Aditama 1, Slamet Sudaryanto N. 2 Jurusan Tehnik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA DI SMP NEGERI 2 MENES PANDEGLANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA DI SMP NEGERI 2 MENES PANDEGLANG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA DI SMP NEGERI 2 MENES PANDEGLANG Didda Rahayu Yuliana Program Studi S1 Teknologi Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Al-Khairiyah Cilegon Jl.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP PADA SMK PELITA NUSANTARA 1 SEMARANG Wahyu Pujiastutik Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jalan Arya Mukti Tengah VIII/ 314, Semarang, 50192. E-mail

Lebih terperinci

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered )  BAB II LANDASAN TEORI ( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.word-to-pdf-converter.net BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jog [2] Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG Maula Ihsan Adrianto Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang, Kode

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0 Robby Yuli Endra Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA DI SMP NEGERI 1 KERSANA BREBES. Naskah Publikasi. diajukan oleh Tri Handoko (08.11.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA DI SMP NEGERI 1 KERSANA BREBES. Naskah Publikasi. diajukan oleh Tri Handoko (08.11. ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI NILAI SISWA DI SMP NEGERI 1 KERSANA BREBES Naskah Publikasi diajukan oleh Tri Handoko (08.11.2213) kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG A Rizki Iskandar Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : arizki.iskandar@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Sedangkan Analisis sistem (systems analysis) dapat didefinisikan sebagai BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis dan Analisis Sistem Analisis (analysis) dapat didefinisikan sebagai : Evaluasi situasi atau problem, termasuk tinjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS

SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMETAAN LOKASI LAYANAN KESEHATAN KAUPATEN KUDUS HERY SETYAWAN NIM. 201253010 DOSEN PEMBIMBING Arif Setiawan, S.Kom, M.Cs Muhammad Arifin, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arif Basofi 2, Nana Ramadijanti 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

ARTIKEL KERJA PRAKTEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PENJUALAN PADA CAFE WARUNK KOPI NOSTALGILA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

ARTIKEL KERJA PRAKTEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PENJUALAN PADA CAFE WARUNK KOPI NOSTALGILA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL ARTIKEL KERJA PRAKTEK RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PENJUALAN PADA CAFE WARUNK KOPI NOSTALGILA MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Disusun Oleh Nama : Joni Triono Nim : 11140365 Program Studi Jenjang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU ARIEF ROCHMANA SYAKRI NIM. 201051155 DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, ST, M.Cs Ratih Nindyasari, S.Kom

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DESKTOP PADA SMA BINA CIPTA PALEMBANG Lidya Wulandari 2008240022 Delviani

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN KEPRIBADIAN SISWA PADA SD N GILIS REMBANG NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Agus Purwanto 12.22.1404 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI MEBEL DAN PEMETAAN SIG DI KABUPATEN JEPARA

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI MEBEL DAN PEMETAAN SIG DI KABUPATEN JEPARA LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI MEBEL DAN PEMETAAN SIG DI KABUPATEN JEPARA ABDUL GHOFUR NIM. 2012-51-146 DOSEN PEMBIMBING Rizkysari Meimaharani, M.Kom Ratih Nindya Sari,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Oleh: Dr.Ir. Yuzirwan Rasyid, MS Beberapa Subsistem dari SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 1. Subsistem INPUT 2. Subsistem MANIPULASI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Merdeka Malang Abstract Development of mapping technology to explore the

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUCI CETAK FOTO PADA LEMBAYUNG CAKRAWALA PHOTOGRAPHY YOGYAKARTA Naskah Publikasi Disusun oleh: Bora Erna Sunara 06.12.2023 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO BERBASIS WEB (STUDI KASUS TOKO URIP COLLECTION KUDUS)

LAPORAN SKRIPSI SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO BERBASIS WEB (STUDI KASUS TOKO URIP COLLECTION KUDUS) LAPORAN SKRIPSI SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO BERBASIS WEB (STUDI KASUS TOKO URIP COLLECTION KUDUS) EDO CAHAYA PUTRA NIM. 201451033 DOSEN PEMBIMBING Ahmad Jazuli, S.Kom, M.Kom

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN RACUN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT AGRINDO RAYA PALEMBANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN RACUN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT AGRINDO RAYA PALEMBANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN RACUN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT AGRINDO RAYA PALEMBANG Merlin Febriyanna (Merlin.febriyanna@yahoo.com), Stephanie Angelina (Stev_chubby@yahoo.com) Mardiani,S.Si.,M.T.I

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN DAN SERVIS KOMPUTER PADA CV. JUSTIN KOMPUTER Hendra 1, Mardiani 2 STMIK GI MDP, Jl. Rajawali No.14, Telp.0711-376400/Fax.0711-376365 Jurusan Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Berbasis Visual Basic di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan (Ahi Sholihin Saragih) 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Fentha Lari Lesmana 10.11.3974 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Kata Kunci: Deskriptif Kualitatif, Surat, Paket, Penerimaan, Pengiriman, Aplikasi, Pemrograman, Berbasis web

Kata Kunci: Deskriptif Kualitatif, Surat, Paket, Penerimaan, Pengiriman, Aplikasi, Pemrograman, Berbasis web Volume 1 Nomor 1 November 2 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN SURAT ATAU PAKET BERBASIS WEB (Studi Kasus : PT. Jaya Trade Indonesia) Benni Triyono 1, Sri Purwanti 2, Verdi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN ARSIP PADA BLPT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Cut Intan Meutia

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN ARSIP PADA BLPT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Cut Intan Meutia ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN ARSIP PADA BLPT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Cut Intan Meutia 07.12.2448 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Susi Susanti 10.12.5286 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

SISTEM KESESUAIAN LAHAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERBASIS WEB SKRIPSI OLEH: M. SALFARIZI AKBAR SARAGIH

SISTEM KESESUAIAN LAHAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERBASIS WEB SKRIPSI OLEH: M. SALFARIZI AKBAR SARAGIH SISTEM KESESUAIAN LAHAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERBASIS WEB SKRIPSI OLEH: M. SALFARIZI AKBAR SARAGIH 070308044 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2011 SISTEM

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat penderita Tuberkulosis, diantaranya meninggal. Pada survei D

PENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat penderita Tuberkulosis, diantaranya meninggal. Pada survei D Web-Based Information System of Tuberculosis Patients Distribution in Depok Chandra Halimy *), Johan Harlan **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Monitoring Monitoring didefinisikan sebagai siklus kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Ahmad Hasanuddin, Ilyas Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri (UNISI) Jl.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan Susi Japit 1, Muhammad Hafiz Hasan Lubis 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN INVENTARISASI DATA KOMODITAS PERTANIAN DAN INFORMASI KONDISI LAHAN DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS

PEMETAAN DAN INVENTARISASI DATA KOMODITAS PERTANIAN DAN INFORMASI KONDISI LAHAN DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF INSTITUSI U M K PEMETAAN DAN INVENTARISASI DATA KOMODITAS PERTANIAN DAN INFORMASI KONDISI LAHAN DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTIM INFORMASI GEOGRAFIS TIM PENGUSUL Ir. Zed

Lebih terperinci

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB Andriyanto Gozali 6107003 Mahasiswa Program Kekhususan Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Email : andriyanto_gozali@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING Steven Jodhi Nugroho Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : stevenjodhi@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kota Denpasar)

ANALISIS HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kota Denpasar) ANALISIS HASIL PERTANIAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (Studi Kasus : Kota Denpasar) Ni Nyoman Supuwiningsih Sistem Komputer, STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No.86 Renon Denpasar Bali,

Lebih terperinci

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN

ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN ARTIKEL SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS GUBUG I KABUPATEN GROBOGAN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Septian Permadi 10.12.5009 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 GIRISUBO GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 GIRISUBO GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Naskah Publikasi ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 GIRISUBO GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Wuri Dariyati 07.12.2352 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO Sugianto 1, Arna Fariza 2 Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan di Indonesia dan Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Jawa Bali 5 (UPK JJB 5) merupakan bisnis di bawah PT. PLN (Persero) yang dibentuk

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH

SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH SKRIPSI Oleh : HOTDY BRIYAN S 070308012 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK Perkembangan dunia teknologi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG PADA PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk KALIWUNGU

SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG PADA PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk KALIWUNGU SISTEM INFORMASI PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG PADA PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk KALIWUNGU Amiq Fahmi, M.Kom 1, Zaenal Arifin SE, M.Kom 2 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berperan dominan di dalam menentukan keberhasilan pelayanan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android Nurmala Dewi (lalak210291@yahoo.com), Muhammad Rachmadi (rachmadi@mdp.ac.id) Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MDP Abstrak: Tujuan dari penulisan penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 167 Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Joneten Saputra 1, Tri Anggara 2, Desy Iba Ricoida 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN VISUALISASI PETA KOTA SOLO Aris Setiyadi.

PEMBANGUNAN VISUALISASI PETA KOTA SOLO Aris Setiyadi. PEMBANGUNAN VISUALISASI PETA KOTA SOLO Aris Setiyadi ax_deco@yahoo.com Abtraksi : Kota dikenal dengan sebutan kota wisata, kota budaya dan juga kota batik selain itu juga dikenal dengan wisata kuliner

Lebih terperinci

Intan Septiani. Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang ABSTRAK

Intan Septiani. Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang   ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMPROV KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Intan Septiani Sistem Informasi STMIK Atma

Lebih terperinci