BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur 2011, tidak terlepas dari visi yang telah ditetapkan dalam (RPJPD) dan RPJMD Kabupaten Lombok Timur tahun Selain itu, visi tersebut juga tidak terlepas dari keinginan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk melaksanakan berbagai program dalam rangka mencapai MDG s sampai tahun 2015, terutama untuk: Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Menurunkan angka kematian anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, dan Membangun kemitraan global dalam pembangunan Oleh karena itu, melihat kondisi yang ada di Kabupaten Lombok Timur baik permasalahan yang dihadapi seperti: tingginya angka kemiskinan, tingginya mortalitas, morbiditas, kesetaran jender, dll. Untuk itu dalam rangka mengayomi aspirasi para stakeholders, maka ditetapkan Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011 yaitu: Mewujudkan sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik dan berkelanjutan. Makna yang terkandung dalam visi sanitasi Kabupaten Lombok Timur tersebut, antara lain: 1. Sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik memiliki harapan agar kuantitas dan kualitas sanitasi di Kabupaten Lombok Timur dapat menunjukkan peningkatan kearah yang lebih baik setiap tahunnya. Peningkatan ini mencakup multisektor tidak hanya hanya dari sektor sanitasi itu sendiri melainkan juga sektor lainnnya yang secara langsung dan tidak langsung menunjang sanitasi tersebut. 2. Berkelanjutan, memiliki makna agar sanitasi di Kabupaten Lombok Timur tersebut dapat memiliki kesinambungan satu dengan yang lainnya, dan terintegrasi dengan sektor lainnya agar dapat menunjang tercapainya visi tersebut, maupun visi kabupaten 132

2 Lombok Timur yang terkait dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lombok Timur Misi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur Dalam rangka mewujudkan visi sanitasi Kabupaten Lombok Timur tersebut, maka ditetapkanlah beberapa misi sanitasi Kabupaten Lombok Timur yang meliputi: 1) Meningkatkan akses air bersih masyarakat Gumi Patuh Karya; 2) Meningkatkan pengelolaan limbah RT di lingkungan permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 3) Meningkatkan akses pengelolaan sampah di permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 4) Meningkatkan akses drainase di lingkungan Gumi Patuh Karya; 5) Peningkatan Perilaku hidup bersih dan sehat di Gumi Patuh Karya; 6) Mewujudkan Gumi Patuh Karya bebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS); 7) Meningkatkan keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam penanganan sanitasi Strategi Penanganan Sanitasi Kabupaten Strategi penanganan sanitasi kabupaten Lombok Timur yang dilakukan, antara lain: Strategi penyediaan air bersih, penanganan limbah cair dan padat, penanganan drainase, PHBS. Detail mengenai strategi penanganan sanitasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 133

3 Tabel 1 Visi, Misi, Strategi dan Rencana Pengembangan Sanitasi Visi Misi Strategi Mewujudka n sanitasi Gumi Patuh Karya yang lebih baik dan berkelanjut an 1. Meningkatka n akses air bersih masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Menyusun dokumen induk/master plan tentang air bersih PDAM dan bisnis plan PDAM Kabupaten Lombok Timur tahun yang memuat kondisi eksisting, isu strategi serta rencana penanganan air bersih ditingkat kabupaten; 2) Pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya peningkatan cakupan layanan air bersih PDAM kepada masyarakat yang dalam hal ini PDAM dalam 5 tahun kedepan berupaya dengan meningkatkan sambungan rumah perpipaan sebanyak SR di tahun 2014; 3) Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Kabupaten Lombok Timur agar menjadi lembaga yang profesional dalam melayani masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah, serta; 4) Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar Rencana Program Pengembangan Sanitasi Program pengembangan santasi berikutnya: Pembangunan sarana dan prasarana sambungan rumah perpipaan Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Meningkatkan kinerja keuangan PDAM 134

4 Visi Misi Strategi menjadi PDAM yang lebih sehat Rencana Program Pengembangan Sanitasi 2. Meningkatka n pengelolaan limbah RT di lingkungan permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana penanganan limbah cair dan padat seperti: MCK +++ yang akan dilaksanakan tidak hanya di perkotaan saja melainkan juga akan dilakukan di wilayah perdesaan pada beberapa desa di kecamatan (Sakra, Aikmel, Suela, Pringgabaya, Suralaga, Sikur dan Sakra Barat); 2) Pembangunan sarana penunjang penanganan limbah cair; 3) Sosialisasi/kampa nye kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah cair. Program MCK+++ di wilayah kecamatan Sakra, Pringgabaya dan Aikmel.dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) ini meliputi: kecamatan Masbagik, Suralaga, Terara, Sikur, Sakra Timur, dan kecamatan Sakra Barat 3. Meningkatka n akses pengelolaan sampah di permukiman masyarakat Gumi Patuh Karya; 1) Pembangunan sarana penunjang penanganan limbah padat seperti peningkatan kinerja TPA Ijobalit dan pembuatan TPS. 2) Pembangunan sistem informasi persampahan yang akan menjadi 3) Sosialisasi/kampa ye kepada masyarakat tentang limbah Kegiatan yang direncankan meliputi: Peningkatan kinerja TPA, Revitalisasi kawasan penyangga TPA, Sistem informasi persampahan, Pembangunan TPS dan sosialisasi potensi reduksi sampah (3R). 135

5 Visi Misi Strategi 4. Meningkatka n akses drainase di lingkungan Gumi Patuh Karya; padat 1) Rehabilitasi dan pembangunan saluran drainase perkotaan dan perdesaan (drainase perdesaan) yang rencananya akan dilakukan di beberapa desa di kecamatan yang meliputi: kecamatan Aikmel, Masbagik, Sukamulia, Jerowaru, dan Suralaga. Rencana Program Pengembangan Sanitasi Rehabilitasi dan pembangunan saluran drainase di perkotaan dan perdesaan 5. Peningkatan Perilaku hidup bersih dan sehat di Gumi Patuh Karya; 1) Peningkatan kesadaran masyarakat berperilaku hudup bersih dan sehat (PHBS) 1. Penyuluhan PHBS pada kelompok-kelompok potensial seperti; Majelis taklim, Kelompok arisan, dll 2. Pengadaan media penyuluhan seperti; Poster, Leaflet, Media dan alat simulasi PHBS 3. Pembentukan dan pembinaan keluarga PHBS 4. Pelatihan dan pembinaan Dokter kecil pada sekolah SD/MI 5. Penjaringan/screening kesehatan anak sekolah 6. Pembentukan dan pelatihan Kader kesehatan remaja pada anak usia sekolah SMP/MTS dan SMA/MA 7. Pembentukan dan pelatihan Saka Bakti 8. Pengembangan pengelolaan Bank sampah di masyarakat 9. Pelatihan dan pembinaan kerajinan rumah tangga bahan baku 136

6 Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi sampah/pemanfaatan sampah kembali 10. Pembinaan dan pengawasan kualitas air minum pada pengelolaan/penyediaa n air minum 11. Penyuluhan/simulasi CTPS pada anak usia sekolah 12. Penyuluhan dan simulasi CTPS di Posyandu dan kelompok Karang Lansia 13. Sosialisasi STBM tingkat kecamatan dan desa 6. Mewujudkan kondisi Gumi Patuh Karya bebas dari Buang Air Besar Sembaranga n (BABS); 1) Peningkatan cakupan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 1. Pelatihan Tim Pemicu sanitasi kecamatan dan desa 2. Pemicu sanitasi dan monitoring di masyarakat untuk mencapai desa bebas dari buang air besar sembarangan/open defecation free 3. Pengembangan sentra produksi sanitasi dengan model Sanitation Marketing Plan 4. Rehabilitasi sarana air minum masyarakat resiko pencemaran tinggi-amat tinggi (inspeksi sanitasi SAB) 5. Pengadaan/pembangu nan tempat sampah (TPS) komunal 6. Pembangunan MCK komunal pada lokasi rawan sanitasi dan air bersih 7. Stimulan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni 8. Pembangunan dan 137

7 Visi Misi Strategi Rencana Program Pengembangan Sanitasi rehabilitasi sarana limbah cair rumah tangga dan drainase umum 7. Meningkatka n keterlibatan sektor swasta dan masyarakat dalam penanganan sanitasi 1) Menginisiasi sistem komunikasi yang terbuka dan memberikan kesempatan bagi masyarakat dan swasta untuk terlibat dalam penanganan sanitasi 2) Menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan LSM dalam rangka peningkatan jangkauan pelayanan sanitasi 138

8 4.3. Rencana Peningkatan Pengelolaan Limbah Cair Rencana pengelolaan limbah cair yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU (Cipta Karya) kabupaten Lombok Timur antara lain meliputi: MCK+++ (MCK Plus-plus), dan SLBM. Kegiatan MCK+++ merupakan program/kegiatan lanjutan dari program/kegiatan tahun , namun hanya lokasinya saja yang berbeda. Pada tahun 2010, program/kegiatan MCK+++ lebih difokuskan untuk kota Selong dan sekitarnya sebagai ibu kota kabupaten Lombok Timur, sedangkan untuk tahun 2011, kegiatan MCK+++ ini sudah mulai dilaksanakan untuk daerah lainnya diluar areal perkotaan seperti di wilayah kecamatan Sakra, Pringgabaya dan Aikmel. Selain kegiatan MCK+++, kegiatan peningkatan pengelolaan limbah cair yang akan dilaksanakan oleh Dinas PU Cipta Karya adalah kegiatan SLBM. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2012 dan Pada tahun 2012, wilayah yang akan menjadi lokasi untuk kegiatan SLBM ini meliputi: kecamatan Terara, Masbagik, Sikur, dan Suralaga. Sementara untuk tahun 2013, wilayah yang akan menjadi lokasi kegiatan SLBM ini meliputi: kecamatan Masbagik, Suralaga, Terara, Sikur, Sakra Timur, dan kecamatan Sakra Barat. Tabel 2 Rencana Program Pengelolaan Limbah Cair Dinas PU NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN I YANG SEDANG DILAKSANAKAN MCK PLUS+++ - Desa Sakra Kecamatan Sakra - Desa Aikmel Kecamtan Aikmel - Desa Bagik Papan Kecamatan Pringgabaya - Desa Suela Kecamatan Suela II YANG AKAN DILAKSANAKAN SLBM - Kecamatan Terara - Kecamatan Masbagik - Kecamatan Sikur - Kecaamatan Suralaga SLBM - Kecamatan Masbagik - Kecamatan Suralaga - Kecamatan Terara - Kecamatan sikur - Kecamatan Sakra Timur - Kecamatan Sakra Barat Sumber: Dinas PU Cipta karya (2011) 139

9 SistemTerpusat (Off Site) Kabupaten Lombok Timur baru memiliki 1 unit tempat pengelolaan limbah cair secara terpusat yang lokasinya berada di dusun Montong Meong kecamatan Labuhan Haji. Instalasi pengelolaan limbah ini merupakan program sanitasi yang dananya berasal dari dana DAK (APBN) dan sharing dana APBD kabupaten Lombok Timur tahun Instalasi ini diperuntukkan untuk melayani 1 dusun saja (dusun Montong Meong) yang ada di kecamatan Labuhan Haji. Terkait pegembangan kedepannya, belum ada alokasi anggaran kegiatan dari SKPD terkait untuk pembangunan IPAL komunal lainnya. Oleh karena itu, untuk tahun 2010 IPAL yang sudah ada hanya mendapatkan pemeliharan untuk menjamin fungsinya agar tetap beroperasi dalam menampung limbah cair masyarakat yang dilayani. Foto 1 IPAL Komunal di dusun Montong Meong Sistem SANIMAS Sanitasi berbasis masyarakat yang telah dilakukan di Kabupaten Lombok Timur sudah mulai diterapkan dari tahun 2007 hingga sekarang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa kegiatan fisik yang didalamnya ditanamkan upaya untuk menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa pembangunan MCK+++ di wilayah perkotaan selong dan sekitarnya seperti: Kelayu 140

10 utara, Pancor, Montong Meong dan Rakam. Berikut program kegiatan SANIMAS yang telah dilakukan di Kabupaten Lombok Timur. Tabel 3 Program SANIMAS di Kabupaten Lombok Timur NO URAIAN JUMLAH TA 1 SANIMAS LINGK. GUBUK TENGAK 1 UNIT 2007 KEL. KELAYU UTARA KEC. SELONG (MCK+++) 2 SANIAMAS LINGK. BERMI 1 UNIT 2008 KEL. PANCOR KEC. SELONG (MCK+++) 3 SANIMAS DASAN EROT 1 UNIT 2008 KEL. KEMBANG SARI KEC. SELONG (MCK+++) 4 IPAL KOMUNAL DSN. MONTONG MEONG 1 UNIT 2008 DESA LABUAN HAJI KEC. LABUAN HAJI 5 SANIMAS LINGK. BAGIK LONGGEK 1 UNIT 2009 KEL. RAKAM KEC. SELONG (MCK+++) Sumber: Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Lombok Timur Foto 2 MCK+++ Kegiatan Sanimas di Lingkungan Bermi, Pancor 141

11 Sistem OnSite Limbah cair dengan sistem onsite di Kabupaten Lombok Timur secara umum kegiatan yang ada berupa: Pembuatan saluran limbah rumah tangga, Pembuatan MCK dan sanitasi, dan Pengadaan alat-alat kebersihan. Sampai dengan tahun 2011, panjang drainase perkotaan (Selong dan sekitarnya) mencapai 42,88 km dan berfungsi sebagai saluran limbah rumah tangga Rencana Peningkatan Pengelolaan Sampah (Limbah Padat) Tahun Dinas PU Cipta Karya selaku SKPD yang terlibat dalam penanganan sampah, tidak memiliki program/kegiatan terkait dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Lombok Timur, namun untuk tahun , kegiatan yang direncanakan meliputi: peningkatan kinerja TPA, revitalisasi kawasan penyangga TPA, sistem informasi persampahan, pembangunan TPS dan sosialisasi potensi reduksi sampah. Detail dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4 Rencana Program Pengelolaan Sampah NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN I 2011 YANG SEDANG DILAKSANAKAN Pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan anorganik - Kabupaten Lombok Timur Pembangunan TPS Komunal Perkotaaan - Ijobalit Pembangunan Jaringan air sungai ke TPA Ijobalit - Ijobalit Rehabilitasi Landfill IPAL TPA - Kabupaten Lombok Timur II YANG AKAN DILAKSANAKAN Peningkatan Kinerja TPA - Kabupaten Lombok Timur - Inventarisasi Kondisi Sanitasi "Persampahan" Perkotaan - Kabupaten Lombok Timur - Fasilitasi dan stimulasi pembangunan TPS - Kabupaten Lombok Timur - Revitalisasi Zona Penyangga TPA di Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Study Revitalisasi Kawasan Penyangga TPA di Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Pembuatan Sistem Informasi Persampahan Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur - Pembangunan TPST Kota Selong - Kabupaten Lombok Timur - Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur 2013 Pembuatan Sistem Informasi Persampahan Kab. Lombok Timur - Kabupaten Lombok Timur Program 3R - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi pengelolaan sampah sistem 3R - Kabupaten Lombok Timur Implementasi kawasan 3R - Kabupaten Lombok Timur 2014 Program 3R - Kabupaten Lombok Timur Sosialisasi Potensi Reduksi Sampah - Kabupaten Lombok Timur Sumber: RPIJM Kab. Lombok Timur tahun

12 Selain Dinas PU Cipta Karya, SKPD lain yang juga terlibat dalam penanganan sampah di Kabupaten Lombok Timur adalah Kantor Kebersihan dan Tata Kota. SKPD ini pada dasarnya dibentuk untuk menunjang pembangunan terkait dibidang pengelolaan kebersihan dan penataan keindahan kota yang terprogram dan dilaksanakan dengan skala prioritas yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat menuju terwujudnya lingkungan yang Bersih Indah dan nyaman khususnya pada wilayah Perkotaan yang bermuara pada meningkatnya Derajat kehidupan masyarakat. Dengan meningkatnya derajat kehidupan masyarakat melalui pengelolaan kebersihan serta penataan kota maka harapan masyarakat akan kesejahteraan dalam sebagian aspek kehidupan dapat dirasakan secara berkeadilan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kantor Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lombok Timur akan melaksanakan beberapa program antara lain: 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang mencakup: Perawatan Sarana dan Prasarana Kebersihan, Pengelolaan Kebersihan, Pendataan dan Sosialisasi Kebersihan Pertamanan, 2) Program Pengelolaan Taman Kota yang mencakup: Pemeliharaan Taman-taman Kota, Pemeliharaan Hutan Kota, Pemeliharaan Taman-taman luar kota dan gerbang batas Kabupaten, 3) Program Perencanaan Tata Ruang Kota berupa Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan. Program-program tersebut tidak lepas strategi SKPD tersebut, yaitu Strategi Pelayanan Kebersihan dan tersedianya tamantaman Kota di Kabupaten Lombok Timur yang memadai di rumuskan melalui langkah-langkah strategis dengan mengoptimalkan Anggaran dan Potensi yang ada untuk menjamin terlaksananya Misi dan tercapainya Visi mewujudkan masyarakat Lombok Timur yang Adil dalam Kesejahteraan dan Sejahtera dalam Keadilan dalam lindungan Allah SWT. Berdasarkan Tujuan dan Sasaran yang menjadi Prioritas Pelayanan Kebersihan dan Penataan Taman-taman dengan mencermati aspirasi masyarakat dan berpedoman pada rincian Tata Ruang Daerah Kabupaten Lombok Timur dapat kami sampaikan pada Program untuk Rencana Pembangunan Lima tahun kedepan adalah sebagai berikut: 143

13 Tabel 5 Program Kegiatan Kantor Kebersihan dan Tata Kota No Lingkup Urusan Program-Program Pembangunan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan a. Sarana dan Prasarana Kebersihan b. Operasional Kebersihan c. Pembinaan dan Sosialisasi Pemeliharaan Taman Kota a. Penataan Lingkungan Wilayah Perkotaan b. Pemeliharaan sarana dan Prasarana Pemakaman. Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan 1. Pengadaan Sarana Pendukung Kebersihan 2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebersihan dan Pertamanan 3. Pengadaan Suku Cadang Sarana dan Prasarana Kebersihan 4. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 5. Perawatan Sarana Prasarana Kebersihan 6. Pengadaan Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 7. Pengadaan Armada angkutan yang memadai 8. Penyediaan sarana Prasarana Pendukung Operasional Pengelolaan Kebersihan Persampahan 1. Pengadaan bahan bakar alat angkut dan pengolahan sampah 2. Perluasan Daerah layanan Kebersihan 3. Pengadaan bahan baku bangunan 4. Pengadaan peralatan kerja lapangan 5. Pengelolaan dan pengolahan sampah ahir (TPA) 6. Normalisasi saluran, trotoar dan badan jalan dalam Kota 1. Pendataan dan evaluasi Daerah layanan Kebersihan 2. Sosialisasi Kebersihan dan Pertamanan 3. Pengadaan dan pemeliharaan papan Baliho sosialisasi 4. Pendataan dan Pemungutan retribusi kebersihan 5. Penyelenggaraan Kegiatan yang membangkitkan Dukungan dan Partisipasi masyarakat. 1. Pemeliharaan dan pengembangan tamantaman kota 2. Pemeliharaan dan pengembangan hutan kota 3. Pemeliharaan dan pengembangan monumen serta taman diluar Kota Selong 4. Pembangunan dan Pemeliharaan gerbanggerbang batas wilayah Kabupaten 5. Pemeliharaan dan pengembangan Taman Tugu (Kebun Raya) Kota Selong 6. Pemeliharaan dan pengembangan Taman Pantai Labuhan Haji. 7. Pemeliharaan dekorasi dan lampu penerangan jalan 1. Penataan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman di Kota Selong 1. Perencanaan Kawasan Perkotaan 2. Pengendalian pemampaatan Tata Kota wilayah Kabupaten 3. Pengendalian Pemanfaatan Kota Sumber: Kantor Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Lombok Timur (2010) 144

14 4.5. Rencana Peningkatan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan Peningkatan pengelolaan saluran drainase lingkungan di Kabupaten Lombok Timur dilakukan oleh Dinas PU (Cipta Karya) Kabupaten Lombok Timur. Hingga saat ini, kondisi eksisting drainase perkotaan yang meliputi kecamatan selong dan sekitarnya memiliki panjang 42,88 km dan rencananya akan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan pemanfaatan lahan yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Pada tahun , program peningkatan drainase masih terkonsentrasi pada areal perkotaan (Kota Selong). Tahun 2012, program/kegiatan ini direncanakan akan mencakup wilayah diluar wilayah perkotan yang meliputi: kecamatan Labuhan Haji, Sukamulia, Keruak, Jerowaru, Sakra, Sakra Barat, Suralaga, Aikmel dan kecamatan Pringgasela. Detail mengenai program peningkatan drainase yang akan dilakukan oleh Dinas PU (Cipta Karya) dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6 Rencana Program Pengelolaan Drainase Dinas PU Cipta Karya NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN I 2011 YANG SEDANG DILAKSANAKAN - Rehab Drainase Perkotaan - Kota Selong II 2012 YANG AKAN DILAKSANAKAN - Rehab Drainase Perkotaan - Kec. Masbagik - Pembangunan Fisik Drainase Kecamatan Kecamatan Selong - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Pancor - Pembangunan Drainase Kota Desa Denggen - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Rakam - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Sawing - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Majidi - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kembang Sari - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Selatan - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Utara - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Jorong Kecamatan Labuhan Haji - Pembangunan Drainase Kota Desa Penedagandor 145

15 NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN - Pembangunan Drainase Kota Desa Labuhan Haji - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Ijobalit Kecamatan Sukamulia - Pembangunan Drainase Kota Desa Sukamulia Kecamatan Keruak - Pembangunan Drainase Kota Desa Sakra - Pembangunan Drainase Kota Desa Keruak - Pembangunan Drainase Kota Desa Tanjung Luar Kecamatan Jerowaru Kecamatan Sakra - Pembangunan Drainase Kota Desa Sakra - Pembangunan Drainase Kota Desa Rumbuk Kecamatan Sakra Barat - Pembangunan Drainase Kec. Sakra Barat - Pembangunan Drainase Kota Desa Kilang Kec. Mt. Gading - Pembangunan Drainase Kota Desa Perian Kec. Mt. Gading - Pembangunan Drainase Kota Desa Pringgasela Kecamatan Suralaga - Pembangunan Drainase Desa Anjani Selatan dan Anjani Timur - Pembangunan Drainase Kota Desa Bagik Payung Selatan - Pembangunan Drainase Kota Desa Kerongkong - Pembangunan Drainase Kota Desa Suralaga Kecamatan Aikmel - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Selatan - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Induk - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Timur - Pembangunan Drainase Kota Desa Suela - Pembangunan Drainase Dusun Sambelia - Pembangunan Drainase Kota Desa Sembalun OM(operation maintenance) Drainase Kota Selong III 2013 Pembangunan Fisik Drainase Kecamatan Kecamatan Selong - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Pancor - Pembangunan Drainase Kota Desa Denggen - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Rakam - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Sawing - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Majidi - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kembang Sari - Pembangunan Drainase Kota Kelurahan Kelayu Selatan Kecamatan Sakra Timur 146

16 NO TAHUN ANGGARAN URAIAN PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN Kecamatan Terara Kecamatan Montong Gading Kecamatan Sikur Kecamatan Masbagik - Pembangunan Drainase Kota Desa Pringgasela Kecamatan Suralaga - Pembangunan Drainase Desa Anjani Selatan dan Anjani Timur - Pembangunan Drainase Kota Desa Bagik Payung Selatan - Pembangunan Drainase Kota Desa Kerongkong - Pembangunan Drainase Kota Desa Suralaga Kecamatan Aikmel - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Selatan - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Induk - Pembangunan Drainase Kota Desa Kalijaga Timur - Pembangunan Drainase Kota Desa Lenek Daya - Pembangunan Drainase Kota Desa Mamben Daya - Pembangunan Drainase Kota Desa Labuhan Lombok - Pembangunan Drainase Kota Desa Suela - Pembangunan Drainase Kota Desa Sambelia - Pembangunan Drainase Dusun Padak, Lb. Pandan, Senanggih Veteran dan - Pembangunan Drainase Dusun Sugian Dadap, Dasan Baru, Tekalok - Pembangunan Drainase Kota Desa Sembalun Sumber: Dinas PU Cipta Karya (2011) 4.6. Rencana Pembangunan Penyediaan Air Minum Penyediaan air minum di Kabupaten dilakukan oleh PDAM kabupaten Lombok Timur. Adapun program 5 tahun ke depan dari tahun 2009 sampai dengan 2014 yaitu penyusunan strategis perusahaan yang terdiri atas: a) Meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan sebanyak SR di tahun b) Meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar menjadi PDAM yang lebih sehat. c) Meningkatkan kualitas kelembagaan PDAM Kabupaten Lombok Timur agar menjadi lembaga yang profesional dalam melayani masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan dapat berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. 147

17 Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, PDAM Kabupaten Lombok Timur telah mendefinisikan strategi seperti terlihat pada gambar berikut. 1. Meningkatkan cakupan layanan A. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelayanan Air 1. Peningkatan kapasitas produksi air baku dari sumber air baku yang ada maupun yang baru. 2. Pengembangan unit transmisi dan distribusi baik kepada pelanggan saat ini maupun kepada pelanggan baru. 2. Meningkatkan kinerja keuangan 3. Meningkatkan kualitas kelembagaan B. Meningkatkan Efisiensi Operasional dan Kemampuan Pelayanan 1. Penurunan kehilangan air. 2. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik. 3. Peningkatan produktivitas karyawan. C. Mencapai Tarif Air yang Memadai dan Diterima Masyarakat 1. Meningkatkan program komunikasi dan sosialisasi dengan masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga kemasyarakatan dan DPRD. Gambar 1 Strategi PDAM Kab. Lombok Timur Dalam Mencapai Tujuan Rencana Kerja PDAM kabupaten Lombok Timur 1. Program peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Air Kuantitas air erat kaitannya dengan konsumsi air yang dibutuhkan oleh setiap masyarakat pada tahun tertentu, oleh karena itu untuk mengetahui kebutuhan perkapita masyarakat dimasa depan perlu adanya proyeksi terhadap kebutuhan air minum perkapita setiap tahunnya, mencakup: Proyeksi terhadap jumlah pelanggan, Cakupan pelayanan, kebutuhan produksi air dan kapasitas produksi, Penambahan Sumber Air Baku, Pengembangan Jaringan Transmisi dan Distribusi. a. Proyeksi Jumlah Pelanggan Proyeksi jumlah pelanggan berdasarkan atas pertumbuhan jumlah penduduk. Dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk, jumlah pelanggan diproyeksikan akan bertambah sebanyak SR dan menambah cakupan pelayanan menjadi 16,7% di tahun 2014, meningkat hampir dua kali lipat dari 8,5%. 148

18 Tabel 7 Proyeksi Jumlah Pelanggan Sampai Tahun 2014 Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010) 149

19 Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi ini adalah sebagai berikut: Laju pertambahan penduduk sebesar 1,9% pertahun yang mengacu kepada rata-rata laju pertambahan penduduk dari tahun 2005 sampai dengan tahun Jumlah jiwa per keluarga sebanyak 5 jiwa (mengacu kepada hasil survei dimana rentang jumlah jiwa antara 4 sampai 6 jiwa per keluarga). Jumlah jiwa per pelanggan hidran umum sebanyak 5 jiwa dan menjangkau penduduk disekitar hidran umum sebanyak 20 keluarga. b. Proyeksi Cakupan Pelayanan Dari proyeksi penambahan SR yang akan dicapai pada tahun 2014, penambahan cakupan pelayanan akan difokuskan pada daerah yang secara teknis memungkinkan untuk ditambah pelayanannya dari sumber air baku baru di Trengwilis. Proyeksi cakupan pelayanan secara keseluruhan juga terlihat pada tabel 49. c. Proyeksi Kebutuhan Produksi Air dan Kapasitas Produksi Untuk memenuhi penambahan SR dan penambahan cakupan pelayanan di daerah yang telah dijelaskan sebelumnya diperkirakan pada tahun 2014 diperlukan penambahan kapasitas produksi air sebanyak 270 l/detik sehingga kapasitas produksi air akan mencapai 550 l/detik. Proyeksi per tahun kebutuhan air dan produksi air dapat terlihat pada tabel di bawah ini. 150

20 Tabel 8 Proyeksi Kebutuhan Produksi dan Kapasitas Produksi Air Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010) 151

21 Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi kebutuhan air dan kebutuhan produksi mencakup: Konsumsi air per pelanggan sebanyak 24 m 3 perbulan 1. Tingkat kehilangan air menurun 1% setiap tahun dan diakhir tahun perencanaan kehilangan air diperkirakan menjadi 23%. Kebutuhan produksi dihitung dengan asumsi kebutuhan harian maksimum sebesar 110% dari kebutuhan air ratarata. d. Penambahan Kapasitas Produksi Penambahan kapasitas produksi air sebanyak 270 l/detik direncanakan untuk melayani pelanggan baru di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Terara, Sikur, Sakra Timur, Sakra dan Sakra Barat. Proyeksi kapasitas produksi air untuk 7 Kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9 Kebutuhan Kapasitas Produksi Air Per Kecamatan Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010) Penambahan kapasitas produksi sebanyak 270 l/detik direncanakan akan memanfaatkan beberapa sumber air baku seperti terlihat pada tabel di bawah ini. 1 sesuai dengan standard nasional kebutuhan air perpelanggan 152

22 Tabel 10 Sumber Air Baku Yang Diperlukan Untuk Memenuhi Penambahan Kapasitas Produksi Sumber data: PDAM Kabupaten Lombok Timur (2010) Ketersediaan sumber air baku yang baru untuk mata air Trengwilis sebesar l/detik saat ini sedang dalam proses penandatanganan draft kesepakatan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan Departemen Kehutanan dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Skematik di bawah ini menjelaskan skenario penambahan kapasitas sumber air baku dan unit produksi yang dibutuhkan untuk penambahan pelanggan sebanyak SR yang tersebar di 7 kecamatan 2. e. Pengembangan Jaringan Transmisi dan Distribusi Penambahan kapasitas sumber air baku dan unit produksi perlu diimbangi dengan pengembangan jaringan system transmisi dan distribusi. Pengembangan jaringan sistem transmisi dan distribusi mempertimbangkan beberapa hal antara lain; Lokasi unit produksi. Sistem pengaliran air kepada konsumen yang lebih diutamakan dengan system gravitasi. Optimalisasi terhadap jaringan distribusi yang ada saat ini. Secara skematik program pengembangan sistem transmisi dan distribusi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 2 Penambahan SR di tahun 2009 sebesar SR sedangankan total penambahan SR di tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah SR 153

23 Gambar 2 Skematik Rencana Pengembangan Sumber Air Baku dan Unit Produksi PDAM Kabupaten Lombok Timur 154

24 Gambar 3 Skematik Rencana Pengembangan Jaringan Transmisi dan Distribusi PDAM Kabupaten Lombok Timur 155

25 2. Program Peningkatkan Efisiensi Operasional dan Kemampuan Pelayanan Beberapa program yang dilakukanantara lain: Program penurunan kehilangan air, Program Peningkatan Tata Kelola Perusahaan, Program Peningkatan Produktivitas Karyawan. A. Program Penurunan Kehilangan Air (NRW) Untuk mengantisipasi kehilangan air fisik dan non fisik akibat penambahan kapasitas produksi dan tekanan air maka PDAM Kabupaten Lombok Timur merencanakan untuk melaksanakan program penurunan kehilangan air yaitu melalui: Pemasangan meter induk untuk seluruh unit produksi yang belum ada meter induknya. Perbaikan terhadap meter induk yang rusak. Penggantian meter konsumen yang rusak dan berusia lebih dari 4 tahun. Melaksanakan studi mencari penyebab kehilangan air dan menindaklanjuti temuan penyebab kehilangan air. B. Program Peningkatan Tata Kelola Perusahaan Program peningkatan tata kelola perusahaan mencakup: Menyusun Key Performance Indicator (KPI) di tiap level (departemen/bagian, unit kerja, dan individu) untuk mengukur pencapaian kinerja terhadap target perusahaan. Menyusun kebijakan mengenai batasan dan pelimpahan wewenang yang terkait dengan pengambilan keputusan atas transaksi usaha perusahaan. Menyusun kerangka kerja manajemen risiko yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, memitigasi, dan memantau risiko seputar bisnis perusahaan, di mana kerangka tersebut dimasukan ke dalam rencana bisnis perusahaan. Membentuk fungsi pengendalian internal dan menyusun prosedur serta kebijakan atas pengendalian internal perusahaan. 156

26 Mempublikasikan laporan tahunan kepada masyarakat umum melalui media massa sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 2 tahun Meningkatkan peran dalam hubungan sosial kemasyarakatan dengan membentuk forum komunikasi resmi untuk memperoleh lebih banyak aspirasi (seperti dari para pelanggan) dan untuk menyampaikan informasi penting (seperti penyesuaian tarif). C. Program Peningkatan Produktivitas Karyawan Program peningkatan produktivitas karyawan akan dilakukan melalui: C.1. Program pelatihan baik untuk meningkatkan kemampuan teknis, pelayanan kepada masyarakat dan operasional tata kelola perusahaan seperti: Pelatihan penyusunan Detailed Engineering Design (DED) dalam rangka peningkatan kapasitas produksi dan distribusi SPAM. Pelatihan sistem operasi dan perawatan SPAM Pelatihan program penurunan kehilangan air (NRW) Pelatihan pengelolaan aset teknis. Pelatihan peningkatan pelayanan pelanggan. Pelatihan manajemen risiko dan kontrol internal. Pelatihan SOP. C.2. Program peningkatan kesejahteraan karyawan agar mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan lebih baik dalam melayani masyarakat. C.3. Menjaga jumlah karyawan yang ada saat ini sehingga dapat mencapai rasio jumlah karyawan per pelanggan ke tingkat yang baik yaitu antara 3 4 di tahun

27 3. Mencapai Tarif Air yang Memadai dan Diterima Masyarakat Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2006 mengenai Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada PDAM, dan Peraturan Presiden no. 29 tahun 2009 mengenai Pemberian Jaminan dan Subsidi Bunga oleh Pemerintah Pusat dalam Rangka Percepatan Penyediaan Air Minum, PDAM harus menerapkan prinsip pemulihan biaya penuh (Full Cost Recovery) sebagai upaya menjaga kelangsungan usaha PDAM dan guna memperoleh jaminan pemerintah pusat dalam rangka memperoleh pinjaman dari bank nasional. Dalam rangka mendukung program kenaikan tarif ini, PDAM Kabupaten Lombok Timur akan lebih aktif dalam menjalankan komunikasi dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan terkait seperti masyarakat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, lembaga kemasyarakatan dan DPRD. 4. Analisa Risiko Dalam proses pelaksanaan program-program teknis, finansial, dan tata kelola perusahaan seperti yang dibahas di dalam rencana bisnis ini, terdapat risiko-risiko yang akan menjadi tantangan dalam melaksanakan program-program rencana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur. Tabel dibawah ini merupakan analisa risiko-risiko dari segi komersial, politis, dan operasional. Analisa juga mencakup mitigasi yang diperlukan agar program rencana bisnis dapat tercapai. 158

28 Tabel 11 Analisa Resiko dan Mitigasi No Tipe Risiko Detail Risiko Mitigasi Yang Diperlukan 1 Komersial Kenaikan tarif sesuai dengan proyeksi tidak dapat dilaksanakan. Jumlah pelanggan tidak sesuai dengan proyeksi karena minat atau kemampuan pelanggan tidak sesuai dengan proyeksi. 2 Politis Resistensi dari pihak luar dalam hal tarif karena faktor-faktor politis. Rendahnya dukungan masyarakat dalam hal pembebasan tanah pada saat pengembangan infrastruktur. 3 Operasional Efesiensi operasional tidak sesuai dengan proyeksi Kualitas air baku yang berpotensi tidak memadai pada saat musim kemarau Diskusi dengan Bupati dengan penerbitan SK Bupati mengenai kenaikan tarif. Monitoring terhadap proyeksi secara periodik PDAM Kabupaten Lombok Timur melakukan penyuluhan terhadap calon pelanggan mengenai kualitas air. Diskusi dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan subsidi tarif air apabila kebanyakan pelanggan tidak mampu membayar sesuai dengan tarif air yang ditentukan Melakukan sosialisasi kepada masyarakat, DPRD, Bupati dan pelanggan mengenai rencana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur. Melakukan sosialisasi secara kontinu kepada masyarakat mengenai perlunya pengembangan infstruktur air. Monitoring terhadap proyeksi secara periodik agar sesuai dengan anggaran kerja yang telah disesuaikan dengan rancana bisnis PDAM Kabupaten Lombok Timur. Pelaksanaan program peningkatan efisiensi seperti penurunan NRW melalui program preventive maintenance yang teratur. Peningkatan kualitas tata kelola perusahaan. Investasi infrastruktur pengolahan air baku yang mampu meningkatkan kualitas air Rencana Peningkatan Kampanye PHBS Terkait dengan PHBS, upaya yang dilaksanakan SKPD (Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur) dalam meningkatkan prilaku hidup masyarakat, antara lain: 159

29 1. Penyuluhan Tentang Pola Hidup Sehat Mewujudkan keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu memperaktekkan PHBS dalam 5 Program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup dan Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM. Memberikan Pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat untuk membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku terutama dalam 5 tatanan PHBS yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan tempat-tempat umum untuk menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. 2. Pemberdayaan Generasi Muda Mengoptimalkan keberadaan Saka Bakti Husada untuk pembinan PHBS yang merupakan salah satu bentuk kegiatan yang terdapat dalam enam krida Saka Bakti Husada yaitu Krida bina keluarga sehat, krida bina lingkungan sehat, krida penanggulangan penyakit, krida bina gizi, krida bina obat dan krida bina prilaku hidup bersih dan sehat. 3. Pembinaan Sekolah Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur ekstrakulikuler. Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS melalui jalur kulikler dan ekstrakulikuler. Pembinaan dan mengembangkan PHBS dengan pendekatan UKS dan perguruan agama. 4. Pengembangan Media Promosi Sadar Hidup Sehat Bekerja sama dengan stasiun televisi atau radio lokal untuk melaksanakan dialog interaktif. Pemutaran film bertemakan tentang PHBS. 160

30 Pembuatan atau pemasangan balon, spanduk dan brosur-brosur bertemakan PHBS. 5. Tidak Buang Sampah Sembarangan Membuat peraturan atau awig awik yang disepakati didesa tentang pengelolaan sampah. Pemanfaatan sampah sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos. Pemilihan dan mendaur ulang sampah yang memiliki nilai ekonomis. 6. Minum Air Sehat Menggunakan teknologi RO (Reverse Osmosis). Menggunakan Air Kemasan. Memasak Air sebelum diminum Menggunakan teknologi sinar ultra violet. 7. CTPS Dalam Lima Waktu Cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Cuci tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan. Cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar. Cuci tangan pakai sabun sebelum setelah mencebok bayi. Cuci tangan pakai sabun setelah memegang hewan/unggas. 161

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN

IVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sebagai sebuah dokumen rencana strategis berjangka menengah yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi skala kota, kerangka kebijakan pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. Aspek Non-teknis Perumusan strategi layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur didasarkan pada isu-isu strategis yang dihadapi pada saat ini.

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kota. Kabupaten Pesisir Barat merumuskan strategi layanan sanitas didasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Lampiran E. Deskripsi Program & Kegiatan Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Komponen Air Limbah Program Penyusunan Masterplan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN LATAR BELAKANG Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH Lampiran V : Deskripsi Program / Kegiatan DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH No. Uraian Deskripsi 1. Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Judul Kegiatan Pembangunan sarana

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi kota.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA 4.1 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Tujuan Umum pembangunan sanitasi di Kota Batu adalah terciptanya kondisi kota dan lingkungan yang bersih yang akan berdampak

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI

ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN LATAR BELAKANG Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan,

Lebih terperinci

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 30,5 % menjadi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN 3.1. Enabling And Sustainability Aspect 3.1.1 Aspek Non Teknis 1) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Isu strategis aspek Kebijakan Daerah

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE

4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE Bab 4 : 4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE Pemerintah Kota sejak Tahun 2010 turut mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat dengan mendorong promosi kesehatan yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Pembahasan Strategi untuk keberlanjutan layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2011-2015 menjadi penting karena akan menjadi acuan penetapan

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN 5.1 STRATEGI SEKTOR DAN ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Madiun Tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan

Lebih terperinci

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI BAB II ARAH PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan Misi Kabupaten Grobogan sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 2016 sebagai berikut : V I S

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek Buang Air Besar Sembarangan

Lebih terperinci

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pengelolaan pembangunan air limbah domestik Kota Tangerang yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 100% terlayani (universal akses)

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota A. Visi Visi sanitasi kota Mamuju dapat di rumuskan sebagai berikut : Mewujudkan Lingkungan yang bersih

Lebih terperinci

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BUKU TIH SANITASI KABUPATEN NATUNA 2014 BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN 4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terkait Sanitasi Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Dari hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap sub-sektor sanitasi maka telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 1.1. Visi Misi Sanitasi Dalam melakukan perencanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Pinrang ini terlebih dahulu ditentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SAAT INI 4.1 Visi dan Misi AMPL Kabupaten Klaten A. VISI Visi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Klaten : Terpenuhinya air minum dan sanitasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI 3.1, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tabel 3.1,sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengembngan Air Limbah Domestik Tercapainya peningkatan cakupan dan

Lebih terperinci

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan didorong

potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan didorong I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah yang memiliki potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab ini menjelaskan mengenai strategi sanitasi yang mencakup tidak hanya aspek teknis saja tetapi juga aspek non teknis (kelembagaan, pendanaan, komunikasi, partisipasi

Lebih terperinci

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012) 4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Tujuan Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik Secara umum kegiatan pengelolaan limbah cair di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan cukup

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN 4.1 Sasaran dan Arahan Penahapan Pencapaian 4.1.1 Air limbah 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah 2. Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban

Lebih terperinci

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dari hasil penetapan wilayah penanganan prioritas maka dapat di susun rencana pengembangan sanitasi untuk air limbah, persampahan dan drainase. Pengembangan sanitasi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun

Sia Tofu (Bersama dan Bersatu) dan Visi Pembangunan Kabupaten Pulau Taliabu Tahun .1 Visi dan Misi Sanitasi Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK PEMERINTAH BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Tabel 6.1 Capaian Stratejik AIR LIMBAH Tujuan : Tersedianya infrastruktur pengelolaan air limbah domestik yang memenuhi standar teknis dan menjangkau

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Tujuan, dan Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan : Meningkatkan lingkungan yang sehat dan bersih di Kabupaten Wajo melalui pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

1. Sub Sektor Air Limbah

1. Sub Sektor Air Limbah 1. Sub Sektor Air Limbah Permasalahan mendesak Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan Praktek BABS saat ini 23% 1.Menyusun perda/perbup mengenai Penyusunan Perda/Perbup Konstruksi,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH Lampiran V : Deskripsi Program / Kegiatan DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH No. Uraian Deskripsi 1. Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Judul Kegiatan Pembangunan sarana

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Pembangunan sanitasi sekarang ini masih berjalan lambat karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Sanitasi merupakan kebutuhan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

BAB IV Strategi keberlanjutan layanan sanitasi

BAB IV Strategi keberlanjutan layanan sanitasi BAB IV Strategi keberlanjutan layanan sanitasi 4.1 Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian 4.1.1 Sub Sektor Air Limbah a. Tujuan Tujuan pengelolaan air limbah adalah meningkatnya akses cakupan pelayanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta trategi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air limbah, persampahan dan drainase. Program

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan dan kekumuhan suatu Kota/Kabupaten. Kondisi sanitasi yang tidak

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGGUNAAN BERSAMA MENARA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 Enabling and Sustainibility Aspect 3.1.1 Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Berdasarkan analisa SWOT ditemukan isu strategis pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 1.1. LATAR BELAKANG BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Perumusan tujuan, sasaran, dan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis

Lebih terperinci

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Program/Kegiatan Peningkatan IPLT Tririh Lor Mengingat makin banyaknya pemukiman pada wilayah-wilayah perkotaan seperti Cilacap kota, Kroya, Majenang, Maos yang berpotensi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Berdasarkan hasil penetapan wilayah penanganan prioritas disusun rencana pengembangan sanitasi untuk tiga sektor yaitu air, persampahan dan drainase. Program pengembangan

Lebih terperinci

Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Pasaman Visi : Visi : Visi dan Misi Kabupaten Pasaman

Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Pasaman Visi : Visi : Visi dan Misi Kabupaten Pasaman `` Proses penyusunan rencana tindak sektor sanitasi menggambarkan seluruh tahapan proses yang dimulai dari penyusunan area prioritas (priority setting) pada tingkat Jorong/Nagari, sampai dengan daftar

Lebih terperinci

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kerangka pengembangan sanitasi yang mencakup tiga sub sector yairu air limbah, sampah dan drainase. Dalam pembahasan bab ini mencakup

Lebih terperinci

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 8 BAB : STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan.

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi

Lebih terperinci

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Salatiga tahun 2013-2017 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,

Lebih terperinci

B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA B A B I I I ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 ENABLING AND SUSTAINABILITY ASPECT Aspek-aspek non teknis yang menunjang keberlanjutan program dimaksudkan dalam bagian ini adalah isu-isu

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI percepatan pembangunan sanitasi merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi Misi Sanitasi. merumuskan strategi

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 60 % menjadi

Lebih terperinci