BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi dari permasalahan, dan perancangan sistem pada Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan Berbasis Kompetensi (Studi Kasus: Laboratorium Parahita Diagnostic Center Surabaya). Identifikasi dan analisis permasalahan ditulis berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan. 3.1 Identifikasi Permasalahan Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah salah satu perusahaan bidang laboratorium yang menyediakan beberapa layanan, antara lain layanan laboratorium, elektromedis, dan rontgen. PDC memiliki 50 cabang di seluruh kota di Indonesia, salah satunya terletak di Jalan Dharmawangsa Kota Surabaya. PDC Cabang Dharmawangsa Surabaya terdapat 5 jenis jabatan yang seluruhnya berjumlah 128 pegawai. PDC selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih cepat, nyaman, dan akurat melalui sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Dalam menyediakan SDM yang kompeten, PDC mengadakan setiap tahun melalui Bagian SDI & Umum. Pengadaan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai serta untuk menghasilkan SDM yang kompeten sesuai dengan bidang pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Staf SDI & Umum, pada proses pelaksanaan, terdapat beberapa proses yang harus dilakukan 25

2 26 terlebih dahulu sebelum merealisasikan kepada pegawai. Proses-proses tersebut adalah proses pembuatan soal uji, proses penilaian uji, proses penyusunan kebutuhan, proses pengajuan draft rencana, proses persetujuan rencana dan proses pembuatan laporan rencana. Kebutuhan masing-masing pegawai disusun berdasarkan permintaan dari setiap supervisor bagian. Supervisor masing-masing mengajukan permintaan kepada Bagian SDI & Umum berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan pada tiap bagian. Namun, saat ini uji hanya dilakukan kepada Staf Analis Bagian Laboratorium. Hal ini karena Staf Analis Laboratorium bertugas menganalisis sampel pelanggan yang nantinya akan berdampak pada kepuasan pelanggan. Saat ini, Staf Analis Labatorium berjumlah 19 orang yang terbagi ke dalam lima klinik. Klinik-klinik tersebut adalah klinik rutin, klinik mikrobiologi, kimia klinik, klinik hematologi, dan klinik imunologi. Setelah melakukan identifikasi permasalahan, perlu diketahui terlebih dahulu proses bisnis, peran (role) dan tanggung jawab (responsibility) masingmasing stakeholder, serta penerapan aturan (rule) dan kebijakan (policy) yang ada di PDC Surabaya saat ini untuk melakukan analisis permasalahan. Penjelasan dari proses bisnis masing-masing stakeholder dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Proses Bisnis Masing-Masing Stakeholder Stakeholder Peran Phase Rule Policy Supervisor Laboratorium Pembuatan soal uji 1 R.1) Mencatat soal-soal uji sesuai dengan instruksi kerja alat pemeriksaan pada masingmasing klinik. Soal tersebut Soal uji dapat berubah setiap tahun

3 27 Stakeholder Peran Phase Rule Policy Staf SDI & Umum Supervisor SDI & Umum Penilaian uji Penyusunan kebutuhan Pengajuan draft rencana Pembuatan laporan rencana internal Persetujuan rencana terdiri atas soal yang terbagi dalam 2 bagian, yaitu: a. Ujian tulis (60%) b. Ujian praktek (40%) R.2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian, diantaranya adalah: a. Pencocokkan hasil 2 jawaban dengan kunci jawaban. b. Perhitungan jumlah nilai uji. Hasil penilaian harus mencapai persentase nilai 80%. R.3) Penyusunan kebutuhan dicatat ke dalam 3 Microsoft Excel berdasarkan yang diajukan Supervisor Bagian. R.4) Mengajukan rencana 4 kepada Supervisor SDI & Umum. R.5) Hasil penyusunan program dilaporkan dalam bentuk hard copy kepada Supervisor SDI & 6 Umum. Laporan berisi tentang nama-nama materi beserta jadwal masing-masing. 5 R.6) Supervisor SDI & Umum memberikan persetujuan atau catatan perbaikan atas draft rencana yang diajukan. Persentase nilai 80%

4 28 Berdasarkan peran (role), tanggung jawab (responsibility), aturan (rule), dan kebijakan (policy) pada Tabel 3.1, maka akan digambarkan proses bisnis secara keseluruhan dalam bentuk gambar yang dapat dilihat pada Gambar 3.1. Proses Pelaksanaan Pelatihan Saat Ini Supervisor Lab Staff Analis Lab Staff SDI & Umum Supervisor SDI & Umum Mulai Membuat soal uji per klinik Soal-soal uji uji Soal-soal Soal-soal uji uji uji per klinik Soal-soal uji uji Soal-soal Soal-soal uji uji uji per klinik Mengerjakan soal uji Formulir pengajuan Menyusun kebutuhan Daftar rencana Daftar rencana Persetujuan rencana Jawaban soal uji Menilai jawaban uji Dinyatakan kompeten dan pengembangan karir Jawaban soal uji Membuat laporan rencana program Laporan rencana program internal tahunan Realisasi Dokumen rencana yang disetujui Laporan rencana program internal tahunan Mengajukan Selesai Phase Formulir pengajuan Gambar 3.1 Proses Pelaksanaan Pelatihan Saat Ini Berdasarkan proses pelaksanaan saat ini yang ditunjukkan pada Gambar 3.1, maka akan dijelaskan lebih detil dari masing-masing proses yang bertujuan agar dapat diketahui proses-proses mana saja yang perlu dieliminasi, ditambahkan, atau diintegrasikan dengan sistem yang baru, sehingga sistem yang dirancang dapat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5 Alir Proses Pembuatan Soal Uji Kompetensi Saat Ini Berikut ini adalah detil alir proses pembuatan soal uji yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium saat ini. Detil alir proses pembuatan soal uji dapat dilihat pada Gambar 3.2. Proses Pembuatan Soal Uji Kompetensi Supervisor Laboratorium Staf Analis Klinik Rutin Staf Analis Klinik Hematologi Staf Analis Klinik Imunologi Staf Analis Klinik Mikrobiologi Staf Analis Kimia Klinik Mulai Data Instrusksi Kerja Alat per klinik Soal-soal uji Urysis 2400 & Sysmex US 2000 Soal-soal uji Sysmex CA-500 Soal-soal uji Cobas E601 &Architect i2000 SR Soal-soal uji Bact alert & Mikroskop Soal-soal uji Cobas 501, TMS 24i 1. Mencatat soal-soal uji (Uji Tulis & Uji Praktek) Soal-soal uji per klinik Phase Selesai Gambar 3.2 Alir Proses Pembuatan Soal Uji Kompetensi Saat Ini Adapun penjelasan dari alir proses pembuatan soal uji saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Penjelasan Alir Proses Pembuatan Soal Uji Kompetensi Saat Ini Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 1 1 Mencatat soalsoal uji (Uji Tulis & Uji Praktek) Data instrusksi kerja alat Mencatat soal uji untuk masing-masing klinik berdasarkan instruksi kerja alat per klinik di laboratorium Soal-soal uji per klinik

6 Alir Proses Penilaian Uji Kompetensi Berikut ini adalah detil alir proses penilaian uji saat ini yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium. Detil alir proses ini digambarkan pada Gambar 3.3. Proses Penilaian Uji Kompetensi Saat Ini Supervisor Laboratorium Mulai A 4. Cek jumlah persentase nilai Jawaban uji masingmasing pegawai Persentase nilai 80%? Tidak 6. Melakukan pembinaan Kunci jawaban 1. Mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban Ya 5. Pernyataan kompeten dan dapat melakukan pengembangan karir Data penilaian yang dinyatakan kompeten A 2. Memberikan nilai hasil jawaban 7. Mengajukan 3. Menghitung jumlah nlai Hasil jawaban yang sudah dinilai Formulir pengajuan Selesai Phase Gambar 3.3 Alir Proses Penilaian Uji Kompetensi Saat Ini Adapun penjelasan dari alir proses penilaian uji saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Penjelasan Alir Proses Penilaian Uji Kompetensi Saat Ini Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 2 1 Mencocokkan jawaban dengan kunci Hasil jawaban dan kunci Supervisor Laboratorium mencocokkan Hasil jawaban yang sudah

7 31 Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output jawaban jawaban hasil jawaban Staf Analis Laboratorium dengan kunci jawaban 2 Memberikan nilai hasil jawaban 3 Menghitung jumlah nlai 4 Cek jumlah persentase nilai Hasil jawaban dan kunci jawaban Hasil jawaban dan kunci jawaban Hasil jawaban yang sudah dinilai Supervisor Laboratorium memberikan nilai pada tiap jawaban Supervisor Laboratorium menghitung jumlah nilai keseluruhan untuk diketahui persentase nilai hasil jawaban Supervisor Laboratorium mengecek jumlah persentase nilai dari hasil jawaban yang sudah dinilai Decision - Proses ini menjelaskan hasil persentase nilai apakah 80%. Jika persentase nilai 80%, maka dinyatakan kompeten dan dilakukan pengembangan karir. Jika persentase nilai 80%, maka dilakukan pembinaan 5 Pernyataan kompeten dan pengembangan karir Hasil jawaban yang sudah dinilai Staf Analis Laboratorium dinyatakan kompeten oleh Supervisor Laboratorium dan dapat mengikuti dinilai Hasil jawaban yang sudah dinilai Hasil jawaban yang sudah dinilai - - -

8 32 Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 6 Melakukan pembinaan 7 Mengajukan Hasil jawaban yang sudah dinilai pengembangan karir melalui, promosi karir, dan lain lain Supervisor Laboratorium akan memberikan pembinaan kepada Staf Analis Laboratorium yang memiliki persentase nilai 80% - Supervisor Laboratorium melakukan pengajuan bagi Staf Analis Laboratorium Alir Proses Penyusunan Kebutuhan Pelatihan Saat Ini Berikut ini adalah detil alir proses penyusunan kebutuhan. Saat ini, proses yang dilakukan Staf SDI & Umum dalam menyelenggarakan adalah menyusun kebutuhan. Kebutuhan disusun berdasarkan pengajuan sesuai keinginan Supervisor Laboratorium dan/atau berdasarkan materi tahun sebelumnya. Detil alir proses tersebut digambarkan pada Gambar 3.4.

9 33 Proses Penyusunan Kebutuhan Pelatihan Saat Ini Supervisor Laboratorium Staff SDI & Umum Mulai Hasil penilaian uji Formulir pengajuan Formulir pengajuan Hasil penilaian uji 1. Mencatat yang diajukan Jumlah materi kurang? Ya Materi tahun sebelumnya Tidak 2. Menyusun draft kebutuhan Draft rencana Selesai Phase Gambar 3.4 Alir Proses Penyusunan Kebutuhan Pelatihan Saat Ini Adapun penjelasan dari alir proses penyusunan kebutuhan saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.

10 34 Tabel 3.4 Penjelasan Alir Proses Penyusunan Kebutuhan Pelatihan Saat Ini Phase No. Nama Proses Proses 3 1 Mencatat yang diajukan Input Proses Output Formulir pengajuan Staf SDI & Umum mencatat yang diajukan ke Ms.Excel Decision - Proses ini menjelaskan apakah jumlah yang diajukan kurang dari kebutuhan internal. Jika jumlah materi kurang, maka Staf SDI & Umum akan mengambil materi dari tahun sebelumnya Jika jumlah telah cukup, maka akan langsung diakukan penyusunan kebutuhan 2 Menyusun draft kebutuhan Pelatihan yang diajukan dan materi sebelumnya Staf SDI & Umum menyusun draft kebutuhan berdasarkan yang diajukan dan materi sebelumnya Alir Proses Pengajuan Rencana Pelatihan Saat Ini Dokumen rencana - Draft rencana yang terdiri atas terdiri atas nomor urutan, nama materi, tanggal, namanama bagian beserta nama pegawai, trainer, dan perkiraan biaya per materi Berikut ini adalah detil alir proses pengajuan rencana saat ini yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum. Dokumen yang

11 35 diajukan adalah dokumen rencana yang berisi nama pegawai dan materi yang akan dilakukan. Dokumen rencana diajukan kepada Supervisor SDI & Umum untuk meminta persetujuan atau perbaikan rencana yang diajukan. Saat ini, proses pengajuan Detil alir proses tersebut digambarkan pada Gambar 3.5. Proses Pengajuan draft Rencana Pelatihan Saat Ini Staf SDI & Umum Supervisor SDI & Umum Mulai Draft rencana Mengajukan draft rencana Draft rencana Selesai Phase Gambar 3.5 Alir Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Saat Ini Adapun penjelasan dari alir proses pengajuan draft rencana saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Penjelasan Alir Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Saat Ini Phase No. Nama Proses Proses 4 1 Mengajukan draft rencana Input Proses Output Draft rencana Staf SDI & Umum mengajukan rencana dengan memberikan dokumen rencana Draft rencana yang terdiri atas nomor urutan, nama materi, tanggal, nama-nama bagian beserta nama pegawai,

12 36 Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output kepada Supervisor SDI & Umum. trainer, dan perkiraan biaya per materi Alir Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Saat Ini Berikut ini adalah detil alir proses persetujuan rencana saat ini yang dilakukan oleh Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum. Detil alir proses tersebut digambarkan pada Gambar 3.6. Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Saat Ini Supervisor SDI & Umum Staf SDI & Umum Mulai Draft rencana 1. Memeriksa draft rencana Setuju? Tidak 3. Memberikan catatan perbaikan Draft rencana (perbaikan) Ya 2. Menandatangani draft rencana 4. Menyerahkan draft rencana perbaikan kepada Staf SDI & Umum 5. Memperbaiki draft rencana Draft rencana yang disetujui Draft rencana (perbaikan) Draft rencana yang sudah diperbaiki Phase Selesai Gambar 3.6 Alir Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Saat Ini

13 37 Adapun penjelasan dari alir proses persetujuan rencana saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Penjelasan Alir Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Saat Ini Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 6 1 Memeriksa Draft Supervisor SDI & - draft rencana rencana Umum melakukan persetujuan terhadap draft rencana. Decision - Proses ini - menjelaskan apakah Supervisor SDI & Umum menyetujui draft rencana. Jika ya, maka Supervisor SDI & Umum akan menandatangani draft tersebut. Jika tidak, maka Supervisor SDI & Umum memberikan catatan perbaikan. 2 Menandatangani draft rencana Draft rencana 3 Memberikan catatan perbaikan 4 Menyerahkan draft rencana yang diperbaiki kepada Staf SDI & Umum Draft rencana Draft rencana (perbaikan) Supervisor SDI & Umum menandatangani draft rencana yang diajukan. Supervisor SDI & Umum memberikan catatan perbaikan Supervisor SDI & Umum menyerahkan draft rencana perbaikan kepada Staf SDI & Umum Draft rencana yang disetujui Draft rencana (perbaikan) Draft rencana (perbaikan)

14 38 Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 5 Memperbaiki rencana Draft rencana (perbaikan) Staf SDI & Umum melakukan perbaikan atas catatan yang diberikan oleh Supervisor SDI & Umum dan meminta persetujuan kembali kepada Supervisor SDI & Umum Dokumen rencana yang sudah diperbaiki Alir Proses Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Saat Ini Berikut ini adalah detil alir proses pembuatan laporan rencana internal saat ini yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum. Laporan ini dibuat satu kali dalam setahun pada akhir bulan Desember. Detil alir proses tersebut digambarkan pada Gambar 3.7. Proses Pembuatan Laporan Rencana Program Pelatihan Internal Saat Ini Staff SDI & Umum Supervisor SDI & Umum Mulai Draft rencana yang disetujui 1. Membuat laporan rencana program tahunan Laporan rencana program internal tahunan Laporan rencana program internal tahunan Phase Selesai Gambar 3.7 Alir Proses Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Saat Ini

15 39 Adapun penjelasan dari alir pembuatan laporan rencana internal saat ini dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Penjelasan Alir Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Saat Ini Phase No. Proses Nama Proses Input Proses Output 5 1 Membuat laporan program (tanggal dan rincian ) Data program internal Staf SDI & Umum membuat laporan program. Laporan berisi nama peserta, materi, dan tanggal. Laporan rencana internal tahunan 3.2 Analisis Permasalahan Setelah diketahui detil dari masing-masing proses, selanjutnya dilakukan analisis permasalahan sesuai dengan detil alir proses pada tahap identifikasi permasalahan. Hasil analisis dari masing-masing proses diperlukan untuk merancang perangkat lunak agar memiliki fungsi-fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna nantinya. Hasil dari analisis permasalahan adalah sebagai berikut Analisis Pada Alir Proses Pembuatan Soal Uji Kompetensi Saat Ini Supervisor Laboratorium melakukan proses pembuatan soal sesuai dengan instruksi kerja alat pada masing-masing klinik. Pembuatan soal uji saat ini telah dicatat ke dalam Ms.Excel, sehingga cukup memudahkan Supervisor Laboratorium dalam menyusun soal uji. Oleh karena itu, pada proses pembuatan soal uji tidak diperlukan rancangan perangkat lunak yang terotomasi.

16 Analisis Pada Alir Proses Penilaian Uji Kompetensi Saat Ini Penilaian uji dilakukan oleh Supervisor Laboratorium dengan cara mencatat nilai dan menghitung total nilai dari masing-masing jenis soal. Soal-soal uji saat ini terdiri atas soal ujian tulis dan soal ujian praktek. Saat ini, ketentuan seseorang dikatakan kompeten apabila total nilai uji nya telah mencapai 80%. Jika total nilai uji pegawai < 80%, maka akan diberi. Cara perhitungan yang dilakukan Supervisor Laboratorium saat ini juga masih menggunakan alat hitung manual, yaitu kalkulator. Namun, dari hasil uji tersebut belum dapat diketahui bagaimana ukuran seseorang dapat dikatakan kompeten atau tidak, karena pada soal uji yang diberikan tidak disebutkan syarat minimal jawaban yang harus dijawab oleh pegawai agar dapat dikatakan kompeten. Hal ini menyebabkan yang diberikan belum tentu efektif bagi pegawai. Selain itu, proses perhitungan yang masih menggunakan kalkulator akan memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan perangkat lunak yang dapat membantu Supervisor Laboratorium dalam melakukan proses rekapitulasi nilai uji berdasarkan standar nilai yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Proses rekapitulasi nilai uji pada perangkat lunak yang dibangun digunakan untuk mencatat nilai masing-masing jenis dan level, serta untuk menghitung nilai rata-rata gap secara otomatis sehingga didapatkan hasil penentuan kebutuhan pada setiap pegawai. Soal-soal yang dicatat dalam proses rekapitulasi nilai uji ini akan diberikan syarat minimal jawaban

17 41 yang harus dijawab oleh pegawai, sehingga dapat diketahui nilai kompeten pada tiap soal uji Analisis Pada Alir Proses Penyusunan Kebutuhan Pelatihan Saat Ini Proses penyusunan kebutuhan dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dengan cara mencatat formulir pengajuan dari masing-masing supervisor ke dalam Ms. Excel. Kemudian, dibuatkan laporan daftar rencana internal untuk periode satu tahun. Namun, apabila jumlah yang diajukan terlalu sedikit untuk internal, Staf SDI & Umum memasukkan daftar tahun sebelumnya pada susunan yang baru. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara yang disusun dengan kebutuhan sebenarnya dari Staf Analis Laboratorium. Oleh karena itu, diperlukan rancangan perangkat lunak yang dapat menampilkan hasil prioritas berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan. Dari hasil analisis kebutuhan tersebut, akan ditampilkan nama-nama materi yang dibutuhkan oleh pegawai, tetapi terdapat satu materi yang menjadi prioritas utama. Seluruh materi yang dibutuhkan pegawai baik yang prioritas maupun tidak akan disimpan dan ditampilkan pada proses pembuatan draft rencana. Sehingga, setiap pegawai dapat mengikuti lebih dari satu materi Analisis Pada Alir Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Saat Ini Pengajuan draft rencana dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dengan memberikan langsung kepada Supervisor SDI & Umum. Draft rencana dibuat melalui Ms.Excel berdasarkan hasil

18 42 penyusunan kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Staf SDI & Umum. Proses pengajuan draft yang masih dilakukan manual membuat Staf SDI & Umum harus mencetak terlebih dahulu draft rencana tersebut, kemudian menyerahkan langsung kepada Supervisor SDI & Umum. Apabila draft rencana tidak segera diajukan, maka proses tindak lanjut dari Supervisor SDI & Umum juga akan mengalami keterlambatan waktu. Oleh karena itu, diperlukan sebuah rancangan perangkat lunak yang dapat membuat dan mengajukan draft rencana secara otomasi. Proses pembuatan dan pengajuan draft rencana yang dibuat secara otomatis akan membantu Staf SDI & Umum dalam menyusun draft rencana berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya. Selain itu, proses pengajuan draft rencana juga dapat dilakukan dengan cepat sehingga proses tindak lanjut juga dapat segera dilakukan Analisis Pada Alir Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Saat Ini Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum melakukan persetujuan rencana berdasarkan draft rencana yang telah diajukan oleh Staf SDI & Umum. Supervisor SDI & Umum memiliki banyak pekerjaan yang membuat Supervisor tidak selalu berada di ruang kerja dalam jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat menyetujui atau memberi perbaikan pada draft rencana. Hal ini membuat proses persetujuan atau pemberian perbaikan rencana membutuhkan waktu yang lama. Dampaknya, Staf SDI & Umum terlambat dalam melaksanakan pegawai. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah rancangan perangkat lunak yang dapat melakukan proses persetujuan atau perbaikan rencana secara otomasi

19 43 agar mempercepat Supervisor SDI & Umum dalam melakukan persetujuan atau perbaikan rencana yang diajukan oleh Staf SDI & Umum Analisis Pada Alir Proses Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Proses pembuatan laporan rencana saat ini dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dengan mengumpulkan seluruh daftar internal yang telah disusun per bulan. Staf SDI & Umum harus menyalin daftar per bulan yang sudah disetujui ke dalam dokumen laporan rencana tahunan. Hal ini membuat Staf SDI & Umum membutuhkan waktu lebih dalam menyusun laporan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah rancangan perangkat lunak yang dapat mengumpulkan seluruh daftar yang sudah disetujui secara otomasi. Perangkat lunak tersebut juga akan diberi fitur untuk mengunduh laporan dengan format (.pdf) sehingga memudahkan Staf SDI & Umum dalam membuat laporan rencana tahunan secara langsung tanpa harus menyalin daftar per bulan. Selain itu, di dalam laporan rencana internal yang dibuat dicantumkan dua grafik. Grafik pertama menjelaskan jumlah masingmasing sub bagian per bulan dan grafik yang kedua menjelaskan jumlah persentase kebutuhan masing-masing sub bagian. 3.3 Solusi Permasalahan Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka solusi yang diberikan adalah dengan membangun sebuah aplikasi untuk mendukung Bagian Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dalam menentukan kebutuhan yang tepat bagi Staf Analis Laboratorium agar dapat melakukan

20 44 pekerjaan dengan baik. Adapun desain arsitektur sistem yang menghubungkan aplikasi dengan kebutuhan perangkat keras (hardware) dapat dilihat pada Gambar 3.8. Melakukan rekapitulasi nilai uji Melakukan analisis kebutuhan, membuat draft rencana, dan membuat laporan rencana Supervisor Laboratorium Staf SDI & Umum Laporan rencana Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan Berbasis Kompetensi Menyetujui/ memberikan perbaikan rencana Supervisor SDI & Umum Gambar 3.8 Desain Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirement) Kebutuhan perangkat lunak (Software Requirement) merupakan langkah awal dalam membangun sebuah perangkat lunak. Hal ini dilakukan agar perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna. Dalam menyusun kebutuhan perangkat lunak (Software Requirement), terdapat beberapa tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: A Elisitasi Kebutuhan (Requirement Elicitation) Tahap elisitasi kebutuhan (Requirement Elicitation) adalah tahap pertama yang harus dilakukan dalam menyusun kebutuhan perangkat lunak. Salah satu prinsip dasar dari tahap ini adalah melakukan komunikasi secara efektif dengan pemangku kepentingan (stakeholder).

21 45 Dari komunikasi tersebut, hasilnya akan dilanjutkan ke dalam proses Software Development Life Cycle (SDLC). Selain itu, elemen penting dari tahap elisitasi ini adalah menentukan ruang lingkup dari proyek yang dikerjakan. Berikut ini adalah data-data yang akan digunakan untuk keperluan pengembangan perangkat lunak. Data-data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Parahita Diagnostic Center Surabaya. 1. Data Pengguna Data pengguna digunakan untuk memberikan hak akses kepada pengguna terhadap perangkat lunak yang dibangun. Contoh data pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Data Pengguna No Pengguna Peran 1 Supervisor Laboratorium Supervisor Laboratorium bertanggung jawab dalam membuat soal uji dan melakukan penilaian hasil uji. 2 Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum 3 Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Staf SDI & Umum bertanggung jawab dalam melakukan penyusunan kebutuhan, pengajuan, dan membuat laporan program internal. Supervisor SDI & Umum bertanggung jawab dalam melakukan persetujuan atau perbaikan rencana yang diajukan oleh Staf SDI & Umum. 2. Data Jenis Kompetensi Data jenis adalah data yang digunakan untuk proses analisis kebutuhan. Data jenis dapat dilihat pada Tabel 3.9.

22 46 No Tabel 3.9 Data Jenis Kompetensi Jenis Kompetensi 1 Knowledge 2 Skill 3 Attitude 3. Data Elemen dan Materi Uji Kompetensi Data uji adalah soal-soal uji yang digunakan untuk proses rekapitulasi nilai uji. Contoh data uji untuk Klinik Rutin dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.10 Contoh Data Elemen dan Materi Uji Kompetensi Kompetensi : Staff Analis Klinik Rutin Alat : Urysis 2400 dan Sysmex UX 2000 No Elemen Kompetensi Materi Uji 1 Mengidentifikasi jenis-jenis pemeriksaan 2 Melaksanakan proses pemeriksaan 3 Mengevaluasi hasil pemeriksaan a. Jelaskan beberapa pemeriksaan baru yang ada di Parahita (Min.3) b. Sebutkan jenis narkoba yang dapat diperiksa (min.3) a. Jelaskan prosedur pemeriksaan pada lab pemeriksaan b. Bagaimana melakukan tahap verifikasi c. Bagaimana melakukan tahap delta check d. Bagaimana prinsip pemeriksaan pada Urysis 2400 e. Jelaskan mengenai presisi dan akurasi a. Jelaskan 4 macam kristal dan silinder dalam sedimen urin dan berikan gambarnya b. Bagaimana cara mengevaluasi hasil control urine c. Tindakan apa yang dilakukan apabila ditemukan hasil lekosit (esterase) positif 2 pada pengerjaan urine lengkap

23 47 4. Data Standar Penilaian Data standar penilaian adalah standar nilai yang digunakan untuk proses rekapitulasi nilai uji. Contoh data tersebut dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.11 Contoh Data Standar Penilaian Standar Parameter Nilai 1 Tidak mampu menyelesaikan sama sekali 5. Data rule 2 Mampu menyelesaikan beberapa langkah dengan benar 3 Mampu menyelesaikan sebagian besar kebutuhan (memahami sebagian besar) 4 Mampu menyelesaikan seluruh kebutuhan (memahami secara keseluruhan) 5 Mampu menyelesaikan secara keseluruhan dengan baik dan runtut (memahami dan dapat memberikan penjelasan disertai contoh) Data rule adalah kebijakan perusahaan saat ini yang menetapkan nilai minimum untuk memerlukan adanya atau tidak. Data rule dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.12 Data Rule No Jenis Kompetensi Rule Toleransi Gap 1 Knowledge 40% 2 Skill 30% 3 Attitude 30% Berdasarkan hasil analisis permasalahan dan hasil seleksi data dari proses wawancara dan observasi, maka didapatkan beberapa fungsi-fungsi yang akan digunakan dalam rancang bangun aplikasi analisis kebutuhan berbasis ini. Fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.13.

24 48 No Tabel 3.13 Fungsi-Fungsi Pada Aplikasi Fungsi 1 Pencatatan master 2 Rekapitulasi nilai uji 3 Analisis kebutuhan 4 Pengajuan draft rencana 5 Persetujuan rencana 6 Pembuatan laporan rencana internal B Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis) Berdasarkan data-data yang diperoleh dari proses elisitasi kebutuhan, selanjutnya dilakukan analisis terhadap kebutuhan masing-masing stakeholder. Perlu diketahui terlebih dahulu peran (role) dan aturan (rule) masing-masing stakeholder yang dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.14 Proses Bisnis Masing-Masing Stakeholder Pada Sistem Baru Stakeholder Peran Phase Rule Policy Supervisor Laboratorium Staf Sumber Daya Insani Pencatatan master Rekapitulasi Nilai Uji Analisis kebutuhan 1 R.1) Jenis yang digunakan adalah: a. Knowledge b. Skill c. Attitude Sementara itu, level yang digunakan adalah basic, intermediate, advanced. 2 R.2) Standar penilaian yang digunakan adalah 1-5. Parameter standar penilaian dapat dilihat pada Tabel R.3) Melakukan analisis toleransi gap Elemen dan materi uji dapat berubah per tahun Periode penilaian dilakukan satu kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari Rule toleransi gap:

25 49 Stakeholder Peran Phase Rule Policy (SDI) & Umum berdasarkan jenis dan level menggunakan rumus yang telah ditetapkan. a. Knowledge (40%) b. Skill (30%) c. Attitude (30%) Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Pengajuan rencana Pembuatan laporan rencana internal Persetujuan rencana Untuk melakukan proses analisis kebutuhan berdasarkan aturan dan kebijakan sistem baru pada Tabel 3.14, maka langkah-langkah yang harus dilakukan pada setiap prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Melakukan rekapitulasi nilai uji berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium. Nilai yang dicatat terdiri atas nilai knowledge, nilai skill, dan nilai attitude. 2. Menghitung nilai gap per materi uji dengan rumus sebagai berikut: Gap = Standar nilai Nilai yang diberikan (3.1) 3. Menghitung nilai rata-rata gap per elemen. Rumus perhitungan rata-ratanya adalah sebagai berikut: (3.2)

26 50 Keterangan: a. = rata-rata gap b. = jumlah gap semua materi uji per elemen c. = jumlah soal materi uji per elemen 4. Setelah mengetahui nilai rata-rata gap per elemen, selanjutnya Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum melakukan proses analisis kebutuhan dengan cara menghitung toleransi gap untuk masing-masing elemen berdasarkan jenis dan level nya. Batas rule toleransi gap ditentukan oleh Parahita Diagnostic Center dengan persentase knowledge 40%, skill 30%, dan attitude 30%. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan. (3.3) Keterangan: a. = rata-rata gap b. = jumlah standar nilai yang ditentukan 5. Hasil kebutuhan dari analisis tersebut, akan dibuatkan draft rencana yang meliputi jadwal, nama trainer, dan biaya. 6. Draft rencana yang telah dibuat, kemudian diajukan kepada Supervisor SDI & Umum untuk ditindaklanjuti. Proses tindak lanjut terdiri atas persetujuan dan perbaikan. Jika perbaikan, maka Supervisor SDI & Umum harus mengisi catatan perbaikan pada draft rencana tersebut.

27 51 7. Selanjutnya, Staf SDI & Umum membuat laporan rencana berdasarkan draft rencana yang telah disetujui oleh Supervisor SDI & Umum. Berdasarkan langkah-langkah yang telah dijelaskan untuk melakukan proses analisis kebutuhan, maka dibuatlah analisis kebutuhan pengguna untuk mendetilkan kebutuhan input, proses, dan output dari setiap fungsi pada masing-masing pengguna. Hasil analisis kebutuhan pengguna yang sudah dibuat memiliki enam fungsi, yaitu fungsi pencatatan master, fungsi rekapitulasi nilai uji, fungsi analisis kebutuhan, fungsi pengajuan draft rencana, fungsi persetujuan rencana, dan fungsi pembuatan laporan rencana internal. Hasil analisis kebutuhan pengguna dapat dilihat pada Tabel 3.15

28 52 Tabel 3.15 Hasil Analisis Kebutuhan Pengguna Stakeholder Peranan Phase Rule Fungsi Input Nama Proses Output 1. Data jenis Mencatat jenis Master data jenis 1 (R.1) Pencatatan master 2. Data level 3. Data standar nilai Mencatat level Mencatat standar nilai Master data level Master data standar penilaian Supervisor Laboratorium Bertanggung jawab dalam melakukan pembuatan soal dan penilaian uji 2 (R.2) Rekapitulasi Nilai Uji 4. Data elemen dan materi uji 1. Data pegawai 2. Data bagian 3. Data sub bagian 4. Data jenis 5. Data level 6. Data standar Mencatat elemen dan materi uji Mencatat nilai uji knowledge Mencatat nilai uji skill Master data elemen Nilai rata-rata gap knowledge Nilai rata-rata gap skill

29 53 Stakeholder Peranan Phase Rule Fungsi Input Nama Proses Output Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Bertanggung jawab dalam membuat rencana internal tahunan, melakukan analisis kebutuhan, mengajukan rencana kepada Supervisor Laboratorium, dan membuat laporan program internal 3 (R.3) 4 - Analisis kebutuhan Pengajuan draft rencana nilai 7. Data elemen dan materi uji 8. Data uji knowledge 9. Data uji skill 10. Data uji atttitude 1. Data rule 2. Data jenis 3. Data pegawai 4. Data bagian 5. Data sub bagian 6. Nilai rata-rata knowledge, skill, dan attitude 1. Data pegawai 2. Data bagian 3. Data sub Mencatat nilai uji attitude Mencatat rule toleransi gap setiap jenis Menganalisis gap dan menentukan prioritas Membuat draft rencana Nilai rata-rata gap attitude Master data rule a. Gap knowledge b. Gap skill c. Gap attitude d. Level prioritas (basic, intermediate, advanced) Draft rencana

30 54 Stakeholder Peranan Phase Rule Fungsi Input Nama Proses Output Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Bertanggung jawab dalam melakukan persetujuan dan perbaikan rencana yang diajukan oleh Staf SDI & Umum Pembuatan laporan rencana internal Persetujuan rencana bagian 4. Gap knowledge 5. Gap skill 6. Gap attitude 7. Level prioritas 8. Tanggal 9. Trainer 10. Perkiraan biaya Rencana yang disetujui Draft rencana Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum Menampilkan seluruh data rencana Mencetak laporan Memeriksa draft rencana Menyetujui draft rencana Laporan rencana internal Rencana yang disetujui

31 55 Untuk mendukung proses analisis kebutuhan berdasarkan kebutuhan masing-masing pengguna dan diagram arsitektur pada Gambar 3.8, maka aplikasi dibangun berbasis web agar dapat diintegrasikan dengan aplikasi sumber daya manusia (SDM) yang telah ada di Parahita Diagnostic Center. Dalam membangun aplikasi, spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan saat ini dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.16 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Client 1. Laptop Processor Intel Core i GHz 2. RAM 4GB 3. Harddisk 750GB 4. Wireless/optical mouse B.1 Analisis Kebutuhan Supervisor Laboratorium Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, terdapat perbaikan untuk beberapa proses, yaitu: 1. Rekapitulasi nilai uji dilakukan berurutan sesuai jenis dan level, sehingga memudahkan Supervsior Laboratorium dalam melakukan rekapitulasi nilai uji. 2. Perhitungan nilai dari hasil rekapitulasi nilai uji dapat dilakukan otomatis melalui aplikasi, sehingga proses rekapitulasi menjadi lebih cepat. B.2 Analisis Kebutuhan Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, terdapat perbaikan untuk beberapa proses, yaitu:

32 56 1. Staf SDI & Umum dapat menentukan kebutuhan yang tepat bagi Staf Analis Laboratorium, karena terdapat proses analisis gap yang menunjukkan prioritas kebutuhan. 2. Informasi jenis dan level untuk prioritas pegawai dapat ditentukan melalui aplikasi. 3. Proses pengajuan rencana kepada Supervisor SDI & Umum dapat dilakukan melalui aplikasi, sehingga dapat mempercepat proses persetujuan atau perbaikan rencana. 4. Laporan program tahunan internal dapat dilakukan melalui aplikasi dan dapat dicari dengan cepat apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. B.3 Analisis Kebutuhan Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, terdapat perbaikan untuk beberapa proses, yaitu: 1. Supervisor SDI & Umum dapat melakukan persetujuan atau perbaikan melalui aplikasi, sehingga proses persetujuan dan perbaikan menjadi lebih cepat. 2. Informasi status pegawai saat ini dapat dilihat oleh Supervisor SDI & Umum melalui aplikasi tanpa harus meminta laporan secara konvensional kepada Staf SDI & Umum. Sehingga hal ini dapat berguna bagi Supervisor SDI & Umum dalam mengambil keputusan C Spesifikasi Kebutuhan (Requirement Specification) Spesifikasi kebutuhan (requirement specification) adalah tahapan yang mengacu pada pembuatan dokumen yang dapat ditinjau secara sistematis, dapat dievaluasi, dan disetujui. Dokumen pada spesifikasi kebutuhan ini membahas

33 57 fungsi-fungsi kebutuhan yang dikelompokkan menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. C.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan fungsi-fungsi yang akan dibuat pada aplikasi sesuai dengan hasil analisis kebutuhan masing-masing stakeholder. Adapun kebutuhan fungsional tersebut adalah sebagai berikut. C.1.1 Supervisor Laboratorium Kebutuhan fungsional Supervisor Laboratorium terdiri atas fungsi pencatatan master dan fungsi rekapitulasi nilai uji. Adapun penjelasan kebutuhan fungsional per fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.17 dan Tabel Nama Fungsi Tabel 3.17 Fungsi Pencatatan Master Kompetensi Pencatatan Master Kompetensi Stakeholder Supervisor Laboratorium Deskripsi Proses ini dilakukan untuk mencatat data-data sesuai dengan ketetapan Parahita Diagnostic Center (PDC) Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data jenis tersedia 3. Data standar penilaian tersedia 4. Data level tersedia 5. Data elemen dan materi uji tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password, lalu mengklik tombol Login. a. Mengecek username dan password Supervisor Laboratorium b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Supervisor Laboratorium c. Jika username dan

34 58 password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Respon Sistem Aksi Pengguna Mencatat jenis 1. Supervisor Laboratorium memilih sub menu master Jenis Kompetensi 2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol Tambah data baru 3. Supervisor Laboratorium mengisi jenis berdasarkan data jenis yang meliputi knowledge, skill, attitude secara satu per satu pada form jenis. Setiap satu jenis yang diisi, Supervisor Laboratorium mengklik tombol Simpan Aksi Pengguna 1. Supervisor Laboratorium memilih sub menu master Level Kompetensi a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu master Jenis Kompetensi. b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data tersebut c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi Belum ada data yang ditampilkan Sistem menampilkan form tambah data jenis dan field jenis. a. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi, jika sudah, maka sistem akan menyimpan data jenis b. Jika terdapat field yang kosong, maka sistem akan memberikan notifikasi Gagal menambah data baru Respon Sistem Mencatat Level Kompetensi a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu master Level Kompetensi. b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data level

35 59 2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol Tambah data baru 3. Supervisor Laboratorium mengisi level berdasarkan jenis dan data level yang ditetapkan, yaitu level basic, intermediate, dan advanced secara satu persatu, lalu mengklik tombol Simpan. yang tersedia c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi Belum ada data yang ditampilkan Sistem menampilkan form tambah data level dan field-field-nya a. Sistem Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua field telah terisi atau belum. Jika field telah terisi semua, maka sistem akan menyimpan master data level b. Jika terdapat field yang belum diisi dan Supervisor Laboratorium mengklik tombol Simpan, maka sistem akan menampilkan notifikasi Gagal menambah data baru Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat standar penilaian 1. Supervisor a. Sistem menampilkan Laboratorium tampilan awal pada menu memilih sub menu master Standar Penilaian. master Standar b. Jika data telah tersedia, Penilaian maka sistem akan menampilkan data standar penilaian yang tersedia c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi Belum ada data yang 2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol Tambah data baru 3. Supervisor Laboratorium mengisi standar ditampilkan Sistem menampilkan form tambah data standar penilaian dan field-field-nya yang terdiri atas jenis, standar nilai, dan parameter a. Sistem Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua field telah

36 60 penilaian berdasarkan jenis yang dipilih dan data standar penilaian, yaitu 1 sampai 5, lalu mengisi parameter penilaian pada setiap angka standar penilaiannya, dan kemudian mengklik tombol Simpan Data. Aksi Pengguna 1. Supervisor Laboratorium memilih sub menu master Elemen Kompetensi terisi atau belum. Jika field telah terisi semua, maka sistem akan menyimpan data master standar penilaian b. Jika terdapat field yang belum diisi dan Supervisor Laboratorium mengklik tombol Simpan, maka sistem akan menampilkan notifikasi Gagal menambah data baru Respon Sistem Mencatat elemen dan materi uji a. Sistem menampilkan tampilan awal pada menu master Elemen Kompetensi. b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data elemen c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi Belum ada data yang ditampilkan 2. Supervisor Laboratorium mengklik tombol Tambah data baru 3. Supervisor Laboratorium mengisi elemen berdasarkan data elemen dan materi uji bagian laboratorium dengan memilih bagian, sub bagian, jenis dan level Sistem menampilkan form tambah data elemen dan field-field elemen (bagian, sub bagian, elemen, jenis, dan level ) a. Sistem menampilkan data bagian yang tersedia pada combobox Bagian b. Sistem menampilkan data sub bagian yang tersedia pada combobox Sub Bagian c. Sistem menampilkan jenis yang tersedia pada combobox Jenis Kompetensi d. Sistem menampilkan level

37 61 terlebih dahulu. Setelah mengisi, lalu Supervisor Laboratorium mengklik tombol Simpan 4. Supervisor Laboratorium mengklik icon list pada kolom materi uji di masingmasing elemen. Kemudian, Supervisor Laboratorium mengisi soal materi uji sesuai jumlah yang diinginkan dan mengisi standar nilai pada setiap materi uji lalu mengklik tombol Simpan yang tersedia pada combobox Level Kompetensi e. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi, jika sudah, maka sistem akan menyimpan data elemen yang baru diisi f. Jika terdapat field yang kosong, maka sistem akan memberikan notifikasi Gagal menambah data baru a. Sistem menampilkan data elemen yang tersedia b. Sistem menampilkan form Tambah Data Materi Uji dan field materi uji c. Jika data materi uji yang diisi lebih dari satu, maka sistem akan menampilkan satu field baru d. Sistem menampilkan standar nilai pada combobox Standar Nilai e. Sistem akan mengecek apakah seluruh field sudah terisi. Jika sudah, maka sistem akan menyimpan data materi uji. Jika terdapat field yang kosong, maka sistem akan menampilkan notifikasi Gagal menambah data baru Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem - - Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password yang salah a. Sistem akan menampilkan notifikasi Otentikasi gagal b. Sistem menampilkan halaman login awal

38 62 Kondisi Akhir Kebutuhan Non Fungsional 2. Supervisor Laboratorium memasukkan huruf ke dalam field yang seharusnya diisi angka Sistem akan menampilkan notifikasi Isian harus berupa angka Fungsi ini akan menghasilkan beberapa master data yang akan digunakan dalam proses analisis kebutuhan, yaitu: 1. Master data jenis 2. Master data level 3. Master data standar penilaian 4. Master data elemen 1. Functionality Fungsi pencatatan master hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium 2. Reliability Seluruh master dapat tersimpan apabila semua field telah terisi 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pencatatan master adalah bahasa Indonesia c. Menu-menu yang terdapat dalam fungsi pencatatan master dibuat tree view untuk mempermudah pengguna dalam membaca menu 4. Efficiency Waktu respon simpan pada aplikasi kurang dari 30 detik Berikut ini adalah penjelasan untuk fungsi rekapitulasi nilai uji yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium. Fungsi rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.18 Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji Nama Fungsi Stakeholder Rekapitulasi nilai uji Supervisor Laboratorium

39 63 Deskripsi Proses ini merupakan proses merekap nilai dari jawaban uji Staf Analis Laboratorium yang hasilnya akan digunakan dalam proses analisis kebutuhan Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data pegawai tersedia 3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia 5. Data jenis tersedia 6. Data level tersedia 7. Data standar penilaian tersedia 8. Data elemen tersedia 9. Data uji knowledge tersedia 10. Data uji skill tersedia 11. Data uji attitude tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password Otentikasi login pengguna a. Mengecek username dan password Supervisor Laboratorium b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Supervisor Laboratorium c. Jika username dan password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Aksi Pengguna Respon Sistem Mencatat nilai uji knowledge 1. Supervisor a. Sistem menampilkan data Laboratorium bagian dan sub bagian yang memilih sub menu tersedia pada combobox Rekapitulasi nilai b. Sistem menampilkan uji, lalu memilih pilihan periode penilaian bagian dan sub yang sudah ditentukan bagian dan c. Sistem menampilkan nama kemudian memilih pegawai yang akan dinilai periode. sesuai bagian dan sub bagiannya

40 64 2. Supervisor Laboratorium mengklik icon penilaian pada nama pegawai yang dipilih 3. Supervisor Laboratorium memilih tab knowledge, lalu mengisi nilai, dan kemudian mengklik tombol Simpan Sistem menampilkan tiga tab penilaian (knowledge, skill, attitude) yang berisi elemen sesuai dengan bagian dan sub bagian yang dipilih sebelumnya Aksi Pengguna Mencatat nilai uji skill 1. Supervisor Laboratorium memilih tab skill, lalu mengisi nilai, dan kemudian mengklik tombol Simpan a. Sistem menampilkan tab penilaian knowledge b. Sistem menghitung gap dari standar nilai dengan nilai yang diisi pada setiap materi uji (Gap = standar nilai - nilai yang diberikan) c. Sistem menjumlah nilai gap, lalu menghitung nilai rata-rata gap pada masing-masing jenis dan level (Rata-rata gap = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji) d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap dari setiap level untuk jenis knowledge e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari knowledge Respon Sistem a. Sistem menampilkan tab penilaian skill b. Sistem menghitung nilai gap dari standar nilai dengan nilai yang diisi (Gap = standar nilai - nilai yang diberikan) c. Sistem menjumlah nilai gap, lalu menghitung nilai rata-rata

41 65 pada setiap jenis dan level (Rata-rata gap = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji) d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap dari setiap level untuk jenis skill e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari skill Respon Sistem Aksi Pengguna Mencatat nilai uji attitude 1. Supervisor Laboratorium memilih tab attitude, lalu mengisi nilai, dan kemudian mengklik tombol Simpan a. Sistem menampilkan tab penilaian attitude b. Sistem menghitung nilai gap dari standar nilai dengan nilai yang diisi (Gap = standar nilai - nilai yang diberikan) c. Sistem menjumlah nilai gap, lalu menghitung nilai rata-rata gap pada setiap jenis dan level (Rata-rata gap = jumlah gap seluruh materi uji/jumlah soal materi uji) d. Sistem menampilkan nilai rata-rata gap dari setiap level untuk jenis attitude e. Sistem menyimpan seluruh nilai dari attitude Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem - - Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem

42 66 Kondisi Akhir Kebutuhan Non Fungsional 1. Supervisor Laboratorium memasukkan username dan password yang salah a. Sistem akan menampilkan notifikasi Otentikasi gagal b. Sistem menampilkan halaman login awal 1. Nilai rata-rata gap knowledge 2. Nilai rata-rata gap skill 3. Nilai rata-rata gap attitude 1. Functionality Fungsi rekapitulasi nilai uji hanya dapat diakses oleh masingmasing Supervisor Parahita Diagnostic Center. Namun, saat ini hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium 2. Reliability Perhitungan dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang akurat 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi rekapitulasi nilai uji adalah bahasa Indonesia c. Proses rekapitulasi nilai uji dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna mengoperasikan fungsi tersebut 4. Efficiency Waktu proses perhitungan pada aplikasi tidak lebih dari 1 menit C.1.2 Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Kebutuhan fungsional Staf SDI & Umum terdiri atas fungsi analisis kebutuhan, fungsi pengajuan rencana, dan fungsi pembuatan laporan rencana internal. Adapun penjelasan kebutuhan fungsional per fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.19, Tabel 3.20 dan Tabel Tabel 3.19 Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan Nama Fungsi Stakeholder Analisis Kebutuhan Pelatihan Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum

43 67 Deskripsi Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk menganalisa kebutuhan berdasarkan knowledge, skill, dan attitude Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data pegawai 3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia 5. Data rule tersedia 6. Data jenis tersedia 7. Nilai rata-rata knowledge tersedia 8. Nilai rata-rata skill tersedia 9. Nilai rata-rata attitude tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Staf SDI & Umum memasukkan username dan password Otentikasi login pengguna a. Mengecek username dan password Staf SDI & Umum b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Staf SDI & Umum c. Jika username dan password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Respon Sistem Aksi Pengguna Mencatat rule toleransi gap setiap jenis 1. Staf SDI & Umum memilih sub menu Rule 2. Staf SDI & Umum mengklik tombol Tambah data baru a. Sistem menampilkan data jenis beserta persentase rule toleransi gap setiap jenis b. Jika data telah tersedia, maka sistem akan menampilkan data rule toleransi gap yang tersedia c. Jika data tidak tersedia, maka sistem akan menampilkan informasi Belum ada data yang dapat ditampilkan Sistem menampilkan form tambah data rule, jika kedepannya terdapat jenis baru.

44 68 3. Staf SDI & Umum mengisi rule toleransi gap berdasarkan data rule pada Tabel 3.14 yang meliputi knowledge 40%, skill 30%, dan attitude 30%, lalu mengklik tombol Simpan. a. Sistem akan melakukan verifikasi apakah semua field telah terisi atau belum b. Jika field telah terisi semua dan total persentase rule mencapai 100%, maka sistem akan menyimpan data c. Jika terdapat field yang belum diisi dan persentase rule belum mencapai 100%, kemudian Staf SDI & Umum mengklik tombol Simpan, maka sistem akan menampilkan notifikasi Total Persentase Rule harus 100% Aksi Pengguna Respon Sistem Menganalisis gap dan menentukan prioritas 1. Staf SDI & Umum a. Jika periode yang dipilih memilih sub menu memiliki data, maka sistem Analisis Kebutuhan, menampilkan nama-nama memilih bagian, lalu pegawai yang sudah dinilai sub bagian, dan berdasarkan bagian dan sub kemudian memilih bagian yang dipilih dari periode dari data rekapitulasi nilai uji rekapitulasi nilai uji pada periode yang dipilih yang sudah b. Jika periode yang dipilih dilakukan tidak memiliki data, maka sebelumnya. sistem akan menampilkan informasi Tidak ada data rekapitulasi nilai yang 2. Staf SDI & Umum mengklik icon analisis pada nama pegawai yang dipilih, lalu mengklik tombol Mulai proses analisis tersedia a. Sistem menghitung gap dari masing-masing jenis dan level berdasarkan batasan nilai rule yang sudah ditentukan (Toleransi Gap = nilai rata-rata gap /jumlah standar nilai x 100) b. Sistem menampilkan hasil analisis yang telah dilakukan (elemen, jenis

45 69, hasil persentase toleransi gap, dan level yang paling dibutuhkan) c. Sistem menyimpan data hasil analisis kebutuhan Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem - - Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum memasukkan username dan password yang salah a. Sistem akan menampilkan notifikasi Otentikasi gagal b. Sistem menampilkan halaman login awal Kondisi Akhir 1. Hasil analisis kebutuhan (gap knowledge, gap skill, gap attitude, dan level prioritas kebutuhan Kebutuhan Non Fungsional ) 1. Functionality Fungsi analisis kebutuhan hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum 2. Reliability Perhitungan analisis dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi analisis kebutuhan adalah bahasa Indonesia c. Proses analisis kebutuhan dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna dalam mengoperasikan fungsi tersebut 4. Efficiencys Waktu pemrosesan analisis pada aplikasi tidak lebih dari 1 menit Berikut ini adalah penjelasan untuk fungsi pengajuan draft rencana yang dilakukan oleh Staf SDI & Umum kepada Supervisor SDI &

46 70 Umum. Fungsi pengajuan rencana tersebut dapat dilihat pada Tabel Nama Fungsi Tabel 3.20 Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Stakeholder Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Deskripsi Proses ini merupakan proses pembuatan draft rencana dari hasil analisis kebutuhan yang akan diajukan kepada Supevisor SDI & Umum Kondisi Awal 1. Data pengguna tersedia 2. Data pegawai tersedia 3. Data bagian tersedia 4. Data sub bagian tersedia 5. Gap knowledge, gap skill, gap attitude, dan level prioritas kebutuhan tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna Staf SDI & Umum a. Mengecek username dan memasukkan username password Staf SDI & dan password Umum b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Staf SDI & Umum c. Jika username dan password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum memilih menu Rencana Pelatihan, lalu memilih periode Membuat draft rencana a. Sistem menampilkan pilihan periode analisis b. Sistem mengecek apakah terdapat data materi dari periode yang dipilih berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya c. Sistem menampilkan seluruh bagian yang

47 71 mengikuti pada periode yang dipilih 2. Staf SDI & Umum mengklik icon view pada bagian yang dipilih, lalu mengklik icon detil pada materi yang dipilih a. Sistem menampilkan seluruh daftar materi pegawai sesuai pada bagian terpilih berdasarkan hasil analisis kebutuhan b. Sistem menampilkan detil sesuai dengan materi yang dipilih. Tampilan detil meliputi elemen, jenis, level, dan namanama pegawai serta sub bagiannya berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya 3. Staf SDI & Umum mengisi tanggal rencana, tambahan, trainer dan perkiraan biaya pada form rencana a. Jika seluruh field sudah terisi, maka sistem akan menyimpan data rencana b. Jika terdapat field yang belum diisi, maka sistem akan menampilkan peringatan Gagal menyimpan data. Silahkan cek kembali Aksi Pengguna Respon Sistem Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum Staf SDI & Umum mengklik tombol Simpan Draft rencana yang telah disimpan akan dikirimkan ke Supervisor SDI & Umum Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem Memperbaiki draft rencana dari Supervisor Staf SDI & Umum mengklik icon notifikasi yang ada di halaman fungsi pengajuan draft rencana. Kemudian, mengklik isi notifikasi yang SDI & Umum a. Sistem menampilkan notifikasi status dari draft rencana yang telah diperiksa oleh Supervisor SDI & Umum. b. Jika Supervisor SDI & Umum menyetujui, maka

48 72 dikirimkan. Staf SDI & Umum dapat langsung mengklik menu Rencana Pelatihan untuk melihat status draft rencana yang diajukan. Staf SDI & Umum memperbaiki tanggal, trainer, atau perkiraan biaya yang dicatat oleh Supervisor SDI & Umum, lalu mengklik tombol perbaiki Aksi Pengguna sistem memunculkan notifikasi yang berisi nama materi dengan status disetujui dan diberi warna kuning. Jika ada perbaikan, maka sistem memunculkan nama materi yang diperbaiki dengan status perbaikan dan diberi warna merah. c. Sistem menampilkan seluruh daftar materi beserta status materi nya disetujui atau perbaikan a. Sistem menampilkan catatan perbaikan yang diberikan oleh Supervisor SDI & Umum b. Sistem menyimpan perbaikan yang telah diisi oleh Staf SDI & Umum Respon Sistem Mengajukan kembali draft rencana yang telah diperbaiki kepada Supervisor SDI & Umum Staf SDI & Umum a. Sistem mengirimkan mengklik tombol kembali draft rencana perbaiki pada yang diperbaiki halaman perbaikan kepada Supervisor SDI & rencana Umum Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum memasukkan username dan password yang salah halaman login awal Kondisi Akhir Kebutuhan Non Fungsional 2. Staf SDI & Umum memasukkan tanggal rencana dengan tahun sebelumnya a. Sistem akan menampilkan notifikasi username dan password anda salah b. Sistem menampilkan Sistem akan menampilkan notifikasi Maaf, tidak dapat dilaksanakan pada tahun sebelumnya Draft rencana 1. Functionality Fungsi pengajuan draft rencana hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum 2. Reliability Draft rencana dapat

49 73 tersimpan apabila seluruh field telah terisi 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pengajuan draft rencana adalah bahasa Indonesia c. Proses pengajuan draft rencana dibuat secara bertahap agar memudahkan pengoperasian oleh pengguna 4. Efficiency Waktu respon simpan pada aplikasi tidak lebih dari 30 detik Selanjutnya, kebutuhan fungsional yang terakhir dari Staf SDI & Umum adalah fungsi pembuatan laporan rencana internal. Fungsi pembuatan laporan rencana internal dapat dilihat pada Tabel Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Kondisi Awal Tabel 3.21 Fungsi Membuat Laporan Rencana Pelatihan Internal Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk membuat laporan data rencana internal dari hasil analisis kebutuhan untuk diberikan kepada Supervisor SDI & Umum 1. Data pengguna tersedia 2. Rencana yang telah disetujui oleh Supervisor SDI & Umum tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentikasi login pengguna

50 74 Staf SDI & Umum memasukkan username dan password a. Mengecek username dan password Staf SDI & Umum b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Staf SDI & Umum c. Jika username dan password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Aksi Pengguna Respon Sistem Menampilkan seluruh data masing-masing pegawai yang diurutkan berdasarkan tanggal pelaksanaan 1. Staf SDI & Umum a. Sistem mengecek apakah memilih menu terdapat data rencana Laporan, lalu yang sudah memilih periode disetujui dari periode yang tanggal awal dan dipilih tanggal akhir b. Jika tidak ada, sistem menampilkan pesan Belum ada data yang dapat ditampilkan c. Jika ada, maka sistem menampilkan seluruh data rencana yang sudah disetujui dari periode yang dipilih (tanggal, yang diurutkan, nama materi, jenis, level, nama pegawai, bagian, sub bagian, trainer, dan biaya ) Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Staf SDI & Umum mengklik tombol Unduh Mencetak laporan a. Sistem menampilkan preview laporan yang akan dicetak b. Sistem mencetak laporan Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem - -

51 75 Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem Staf SDI & Umum memasukkan username dan password yang salah a. Sistem akan menampilkan notifikasi Otentikasi gagal b. Sistem menampilkan halaman login awal Kondisi Akhir Kebutuhan Non Fungsional Softcopy atau hardcopy laporan rencana internal 1. Functionality Fungsi pembuatan laporan rencana internal hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum 2. Reliability Fungsi pembuatan laporan rencana internal dapat dijalankan jika rencana telah disetujui oleh Supervisor SDI & Umum 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Tampilan preview laporan dibuat lebih user friendly untuk memudahkan pengguna dalam proses mencetak laporan c. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pembuatan laporan rencana internal adalah bahasa Indonesia 4. Efficiency Waktu untuk preview laporan yang akan dicetak pada aplikasi tidak lebih dari 1 menit C.1.3 Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Kebutuhan fungsional Supervisor SDI & Umum adalah fungsi persetujuan rencana Adapun penjelasan kebutuhan fungsional pada fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.22 Fungsi Persetujuan Rencana Pelatihan Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Persetujuan Rencana Pelatihan Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Proses ini merupakan proses tindak lanjut terhadap rencana

52 76 yang telah diajukan ole Staf SDI & Umum Kondisi Awal Draft rencana yang telah diajukan oleh Staf SDI & Umum tersedia Alur Normal Aksi Pengguna Respon Sistem Otentifikasi login pengguna Supervisor SDI & a. Mengecek username dan Umum memasukkan password Supervisor SDI username dan password & Umum b. Jika username dan password benar, maka akan sistem akan menampilkan informasi dan memberikan session kepada Supervisor SDI & Umum c. Jika username dan password salah, maka sistem akan memunculkan notifikasi berupa Otentikasi gagal Aksi Pengguna Respon Sistem Memeriksa draft rencana 1. Supervisor SDI & a. Sistem menampilkan Umum memilih notifikasi pada menu bar menu Persetujuan Persetujuan rencana rencana b. Sistem menampilkan nama-nama bagian dan materi dari draft rencana yang diajukan Aksi Pengguna Respon Sistem 1. Supervisor SDI & Umum mengklik icon list pada materi yang diajukan Menyetujui draft rencana a. Sistem menampilkan nama-nama materi berdasarkan draft rencana yang telah diajukan sebelumnya b. Sistem menampilkan detil rencana yang diajukan

53 77 2. Supervisor SDI & Umum mengklik checklist disetujui atau perbaikan lalu mengklik tombol Simpan. Jika mengklik checklist perbaikan, maka Supervisor mengisi catatan perbaikan terlebih dahulu, lalu mengklik tombol Simpan a. Jika Supervisor SDI & Umum mengklik checklist disetujui lalu disimpan, maka sistem akan merubah status materi menjadi Disetujui b. Jika Supervisor SDI & Umum mengklik checklist Perbaikan, lalu mengisi catatan perbaikan, kemudian disimpan, maka sistem akan merubah status materi menjadi Perbaikan. c. Sistem mengirimkan draft rencana perbaikan pada Staf SDI & Umum (fungsi pengajuan draft rencana ) untuk diperbaiki Alur Alternatif Aksi Pengguna Respon Sistem - - Alur Eksepsi Aksi Pengguna Respon Sistem Supervisor SDI & Umum memasukkan username dan password yang salah a. Sistem akan menampilkan notifikasi username dan password anda salah b. Sistem menampilkan halaman login awal Kondisi Akhir Kebutuhan Non Fungsional Rencana yang disetujui 1. Functionality Fungsi persetujuan rencana hanya dapat diakses oleh Supervisor SDI & Umum 2. Reliability Persetujuan rencana dapat tersimpan atas aksi yang dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum 3. Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi persetujuan rencana adalah bahasa Indonesia c. Proses persetujuan rencana dibuat secara

54 78 C.2 Kebutuhan Non Fungsional bertahap agar memudahkan pengoperasian oleh pengguna 4. Efficiency Waktu respon simpan pada aplikasi tidak lebih dari 30 detik Selain menerapkan fungsi-fungsi pada kebutuhan fungsional, perlu diperhatikan pula kebutuhan non fungsional masing-masing fungsi. Kebutuhan non fungsional yang telah disetujui oleh stakeholder dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.23 Kebutuhan Non Fungsional No Stakeholder Fungsional Sistem Supervisor Laboratorium Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Fungsi pencatatan master Fungsi rekapitulasi nilai uji Fungsi analisis kebutuhan Fungsi pengajuan draft rencana Fungsi pembuatan laporan rencana internal Fungsi persetujuan rencana Non Fungsional Sistem a. Functionality b. Reliability c. Usability d. Efficiency D Verifikasi dan Validasi Kebutuhan Dokumen-dokumen yang telah dibuat akan diverifikasi dan divalidasi oleh masing-masing stakeholder sebagai pihak yang menilai dan memberikan umpan balik (feedback). Proses validasi dokumen dilakukan untuk menjamin pembuat perangkat lunak telah memahami persyaratan yang ditentukan. Selain itu, dokumen-dokumen tersebut juga diverifikasi untuk mengetahui apakah dokumen-

55 79 dokumen tersebut lengkap, dapat dimengerti, dan telah sesuai dengan standar perusahaan Desain Perangkat Lunak (Software Design) Berdasarkan hasil dari penyusunan kebutuhan perangkat lunak, maka dibuatlah desain perangkat lunak dari aplikasi analisis kebutuhan berbasis pada Parahita Diagnostic Center yang akan dibangun. Pembuatan desain perangkat lunak tersebut digambarkan melalui beberapa desain, diantaranya adalah: a. System flowchart b. Data Flow Diagram (DFD) c. Conceptual Data Model (CDM) d. Physical Data Model (PDM) e. Tampilan antar muka pengguna (User Interface) f. Desain rencana pengujian g. Desain skenario implementasi data A Alir Sistem (System Flowchart) Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan pada Tabel 3.15, maka dibuatlah alir sistem analisis kebutuhan secara keseluruhan. Gambaran alir sistem analisis kebutuhan berbasis dapat dilihat pada Gambar 3.9.

56 80 Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Berbasis Kompetensi Supervisor Laboratorium Staf SDI & Umum Supervisor SDI & Umum Mulai Jenis Kompetensi 1. Mencatat master Standar penilaian Level Kompetensi Phase 6 Phase 5 Phase 4 Phase 3 Phase 2 Phase 1 Periode A Bagian Sub Bagian Pegawai Nilai Uji C Elemen Kompetensi 2. Cek periode penilaian 3. Periode aktif? Ya 4. Menilai uji Tidak A B Analisis B D 5. Mencatat rule Rule C 6. Melakukan analisis kebutuhan 7. Membuat draft rencana 8. Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum 12. Pembuatan program internal Laporan program internal Selesai Pelatihan D Tidak Pelatihan (Setuju) 9. Memeriksa draft rencana 10. Draft rencana tersedia? Ya 11. Menyetujui draft rencana Gambar 3.9 Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan

57 81 Adapun penjelasan dari alir sistem baru analisis kebutuhan berbasis dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.24 Penjelasan Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Phase No. Nama Proses Proses 1 1 Mencatat master 2 2 Cek periode penilaian Kegiatan Proses ini dilakukan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat mastermaster yang digunakan dalam proses analisis kebutuhan Sebelum melakukan rekapitulasi nilai uji, Supervisor Laboratorium mengecek apakah periode penilaian telah dibuka 3 Decision Jika periode telah dibuka, maka Supervisor Laboratorium dapat melakukan rekapitulasi nilai uji. Jika belum dibuka, maka Supervsior Laboratorium tidak dapat melakukan rekapitulasi nilai uji sampai periode dibuka 4 Mencatat nilai uji Proses ini dilakukan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat nilai uji yang terdiri atas uji knowledge, skill, dan attitude 3 5 Mencatat rule Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk mencatat rule toleransi gap masing-masing jenis knowledge, skill, dan attitude 6 Melakukan analisis Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk Output a. Master data jenis b. Master data standar penilaian c. Master data level d. Master data elemen - - Nilai rata-rata gap (knowledge, skill, attitude) Master rule Hasil analisis

58 82 Phase No. Proses Nama Proses kebutuhan 4 7 Membuat draft rencana 8 Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum 5 9 Memeriksa draft rencana Kegiatan menentukan kebutuhan berdasarkan prioritas dari hasil rekapitulasi nilai uji Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk membuat draft rencana berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah didapatkan sebelumnya Rencana yang telah dibuat sebelumnya, diajukan kepada Supervisor SDI & Umum untuk mendapatkan persetujuan Proses ini dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum untuk mengetahui apakah ada rencana yang dikirimkan dan apakah isi rencana sudah benar 10 Decision Jika rencana tersedia, maka Supervisor SDI & Umum dapat memberikan persetujuan. Jika rencana tidak tersedia, maka Supervisor SDI & Umum tidak dapat melakukan persetujuan rencana 11 Menyetujui draft rencana 6 12 Pembuatan laporan rencana internal Proses ini dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum untuk memberikan persetujuan dari rencana yang sudah dikirimkan Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk melaporkan data rencana program internal kepada Supervisor SDI & Umum dari rencana Output Rencana Rencana - - Rencana disetujui Laporan rencana internal

59 83 Phase No. Proses Nama Proses Kegiatan yang telah disetujui sebelumnya Output A.1 Alir Sistem Baru Pencatatan Master Kompetensi Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi pencatatan master. Tabel ESIA untuk fungsi pencatatan master dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.25 Tabel ESIA Fungsi Pencatatan Master Kompetensi No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 Proses: a. Mencatat soal uji Proses: a. Mencatat jenis b. Mencatat level c. Mencatat standar penilaian d. Mencatat elemen dan materi uji Proses baru dan diotomasi Setelah diketahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi pencatatan master, maka hasil perbandingannya akan digambarkan melalui diagram alir sistem baru yang dapat dilihat pada Gambar 3.10.

60 84 Alir Sistem Baru Pencatatan Master Kompetensi Supervisor Laboratorium Mulai 1. Mencatat jenis Jenis Kompetensi 2. Mencatat standar penilaian Standar penilaian 3. Mencatat level Level Kompetensi 4. Mencatat elemen dan materi uji Elemen Kompetensi Phase 1 Selesai Gambar 3.10 Alir Sistem Baru Pencatatan Master Kompetensi Adapun penjelasan dari alir sistem baru pencatatan data dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.26 Penjelasan Alir Sistem Baru Pencatatan Master Kompetensi Phase No. Nama Proses Proses 1 1 Mencatat jenis 2 Mencatat level Kegiatan Sistem menyimpan data jenis yang telah dimasukkan oleh Supervisor Laboratorium Sistem menyimpan data level yang dimasukkan oleh Supervisor Laboratorium Output Master data jenis Master data level 3 Mencatat Sistem menyimpan data Master data

61 85 Phase No. Proses Nama Proses standar penilaian 4 Mencatat elemen dan materi uji Kegiatan standar penilaian yang dimasukkan oleh Supervisor Laboratorium Sistem menyimpan data elemen dan materi uji yang dimasukkan oleh Supervisor Laboratorium Output standar penilaian Master data elemen A.2 Alir Sistem Baru Rekapitulasi Nilai Uji Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi rekapitulasi nilai uji. Tabel ESIA untuk fungsi rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.27 Tabel ESIA Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 - Proses: a. Cek periode 2 Proses: Proses: a. Mencocokkan jawaban a. Mencatat nilai uji dengan kunci jawaban knowledge, b. Memberikan nilai hasil skill, attitude dengan jawaban masing-masing level basic, intermediate, 3 Proses: a. Menghitung jumlah nilai 4 Proses: a. Cek jumlah persentase nilai b. Pernyataan kompeten dan dapat melakukan pengembangan karir advanced Proses: a. Menghitung nilai ratarata masing-masing jenis dan level Fungsi: Analisis kebutuhan Proses baru Proses integrasi Proses otomasi Proses elisitasi

62 86 No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan c. Melakukan pembinaan d. Mengajukan Hasil perbandingan pada Tabel ESIA digambarkan dalam bentuk diagram alir sistem yang dapat dilihat pada Gambar Alir Sistem Baru Rekapitulasi Nilai Uji Mulai 8. Mencatat nilai skill level basic Nilai Uji Periode 1. Cek periode A 9. Mencatat nilai skill level intermmediate Bagian Sub Bagian 2. Periode aktif? Ya Tidak 10. Mencatat nilai skill level advanced Pegawai Jenis Kompetensi 3. Mencatat nilai knowledge level basic Nilai Uji 11. Menghitung nilai rata-rata skill 12. Menampilkan nilai rata-rata skill Standar penilaian Level Kompetensi Elemen Kompetensi 4. Mencatat nilai knowledge level intermmediate 5. Mencatat nilai knowledge level advanced 13. Mencatat nilai attitude level basic 14. Mencatat nilai attitude level intermmediate Nilai rata-rata skill per level Nilai Uji 6. Menghitung nilai rata-rata knowledge 15. Mencatat nilai attitude level advanced 7. Menampilkan nilai rata-rata knowledge Nilai rata-rata knowledge per level 16. Menghitung nilai rata-rata attitude A 17. Menampilkan nilai rata-rata attitude Nilai rata-rata attitude per level Phase 2 Selesai Gambar Alir Sistem Baru Rekapitulasi Nilai Uji

63 87 Adapun penjelasan dari alir sistem baru rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.28 Penjelasan Alir Sistem Baru Rekapitulasi Nilai Uji Phase No. Nama Proses Proses Kegiatan 2 1 Cek periode Sistem melakukan pengecekan apakah periode rekapitulasi nilai uji telah aktif 2 Decision Jika periode telah aktif, maka Supervisor Laboratorium dapat langsung melakukan rekapitulasi nilai uji. Jika tidak, maka Supervisor Laboratorium tidak dapat melakukan rekapitulasi nilai uji 3 Mencatat nilai Supervisor Laboratorium knowledge mengisi nilai untuk level basic knowledge level 4 Mencatat nilai knowledge level intermediate 5 Mencatat nilai knowledge level advanced 6 Menghitung nilai rata-rata knowledge 7 Menampilkan nilai rata-rata knowledge 8 Mencatat nilai skill level basic 9 Mencatat nilai skill level intermediate basic pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk knowledge level intermediate pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk knowledge level advanced pada sistem Sistem menghitung jumlah nilai rata-rata gap dari knowledge per level Sistem menampilkan nilai rata-rata gap masing-masing level dari knowledge yang telah dinilai Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk skill level basic pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk skill level Output - - Nilai rata-rata gap knowledge Nilai rata-rata gap skill

64 88 Phase No. Proses Nama Proses 10 Mencatat nilai skill level advanced 11 Menghitung nilai rata-rata skill 12 Menampilkan nilai rata-rata skill 13 Mencatat nilai attitude level basic 14 Mencatat nilai attitude level intermediate 15 Mencatat nilai attitude level advanced 16 Menghitung nilai rata-rata attitude 17 Menampilkan nilai rata-rata attitude Kegiatan intermediate pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk skill level advanced pada sistem Sistem menghitung nilai rata-rata gap dari skill per level Sistem menampilkan nilai rata-rata gap masing-masing level dari skill yang telah dinilai Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk attitude level basic pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk attitude level intermediate pada sistem Supervisor Laboratorium mengisi nilai untuk attitude level advanced pada sistem Sistem menghitung nilai rata-rata gap dari attitude per level Sistem menampilkan nilai rata-rata gap masing-masing level dari attitude yang telah dinilai Output Nilai rata-rata gap attitude A.3 Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi analisis kebutuhan.

65 89 Tabel ESIA untuk fungsi analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.29 Tabel ESIA Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 - Proses: a. Mencatat rule 2 - Proses: a. Cek data rekapitulasi nilai uji 3 Proses: Proses: a. Mencatat a. Menghitung toleransi yang diajukan gap masing-masing jenis beserta level nya b. Cek hasil toleransi gap c. Menampilkan kebutuhan dan levelnya (knowledge basic, knowledge intermediate, knowledge advanced, skill basic, skill intermediate, skill advanced, attitude basic, attitude intermediate, 4 Proses: a. Menyusun draft rencana dan attitude advanced) Fungsi: Pengajuan draft rencana Proses baru Proses baru Proses integrasi Proses elisitasi Berdasarkan hasil perbandingan pada Tabel 3.29, dapat diketahui proses baru yang diusulkan, proses yang diintegrasikan, dan proses yang dielisitasi. Proses baru yang diusulkan pada fungsi ini adalah proses pencatatan rule. Setelah mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi analisis kebutuhan, maka selanjutnya dibuatlah diagram alir sistem baru dari proses analisis kebutuhan. Detil diagram alir sistem baru untuk fungsi analisis kebutuhan dapat dilihat pada Gambar 3.12.

66 90 Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Staf SDI & Umum Mulai 1. Mencatat rule Rule 8. Hasil toleransi skill>30%? Tidak 2. Cek data penilaian Bagian Sub Bagian 9. Menampilkan kebutuhan skill & levelnya Pegawai Nilai Uji Kebutuhan skill & levelnya Ya Analisis 3. Data tersedia? Ya Tidak A Ya 10. Hasil toleransi attitude>30%? 4. Menghitung toleransi gap per jenis & level Tidak 11. Menampilkan kebutuhan skill & levelnya Ya Phase 3 5. Cek hasil toleransi gap Tidak 7. Menampilkan kebutuhan knowledge & levelnya 6. Hasil toleransi knowledge>40%? Kebutuhan knowledge & levelnya A Selesai Kebutuhan attitude & levelnya 12. Menampilkan pesan pengembangan karir Pesan pengembangan karir pegawai Gambar 3.12 Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Adapun penjelasan dari alir sistem baru analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.30 Penjelasan Alir Sistem Baru Analisis Kebutuhan Pelatihan Phase No. Nama Proses Proses Kegiatan Output 3 1 Mencatat rule Sistem menyimpan data rule Master data rule yang dimasukkan oleh Staf SDI & Umum 2 Cek data Sistem melakukan -

67 91 Phase No. Proses Nama Proses penilaian Kegiatan pengecekan apakah data rekapitulasi nilai tersedia atau tidak 3 Decision Jika data rekapitulasi nilai uji tersedia, dilanjutkan ke proses 4. Jika tidak, maka Staf SDI & Umum tidak dapat melakukan analisis kebutuhan 4 Mengitung toleransi gap per jenis dan level 5 Cek hasil toleransi gap Sistem menghitung toleransi gap per jenis dan level berdasarkan data rule yang telah ditetapkan Sistem melakukan pengecekan apakah hasil perhitungan toleransi gap lebih dari data rule yang ditetapkan 6 Decision Jika hasil toleransi knowledge>40%, maka sistem menampilkan kebutuhan knowledge dan levelnya. Jika tidak, dilanjutkan ke proses 7. 7 Menampilkan kebutuhan knowledge dan levelnya Sistem menampilkan prioritas kebutuhan berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan toleransi gap knowledge 8 Decision Jika hasil toleransi skill>30%, maka sistem menampilkan kebutuhan skill dan levelnya. Jika tidak, dilanjutkan ke proses 8. 9 Menampilkan kebutuhan skill dan levelnya Sistem menampilkan prioritas kebutuhan berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan toleransi gap skill Output - Analisis (gap knowledge, gap skill, gap attitude, dan level prioritas kebutuhan ) - - Kebutuhan knowledge & levelnya - Kebutuhan skill & levelnya 10 Decision Jika hasil toleransi -

68 92 Phase No. Proses Nama Proses 11 Menampilkan kebutuhan attitude dan levelnya 12 Menampilkan pesan pengembangan karir pegawai Kegiatan attitude>30%, maka sistem menampilkan kebutuhan attitude dan levelnya. Jika tidak, sistem menampilkan pesan pengembangan karir pegawai Sistem menampilkan prioritas berdasarkan hasil perhitungan nilai dengan toleransi gap attitude Sistem menampilkan pesan bahwa pegawai tersebut mendapatkan nilai yang baik dan dapat dilakukan pengembangan karir oleh perusahaan Output Kebutuhan attitude & levelnya Pesan pengembangan karir pegawai A.4 Alir Sistem Baru Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi pengajuan draft rencana. Tabel ESIA untuk fungsi pengajuan draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.31 Tabel ESIA Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 - Proses: a. Cek data hasil analisis 2 - Proses: a. Menampilkan detil hasil analisis 3 Proses: Proses: a. Menyusun draft a. Membuat draft rencana rencana (Alir berdasarkan Proses baru Proses baru Proses otomasi

69 93 No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan proses penyusunan kebutuhan ) 4 Proses: a. Mengajukan draft rencana hasil analisis kebutuhan b. Mengisi tanggal, trainer, dan perkiraan biaya rencana Proses: a. Kirim draft rencana Proses otomasi Berikut ini adalah hasil dari perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru yang digambarkan dalam bentuk diagram alir sistem baru pada Gambar Alir Sistem Baru Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Staf SDI & Umum Mulai Bagian 1. Cek data hasil analisis Sub Bagian Pegawai 4. Isi tanggal, trainer, dan perkiraan biaya rencana 1 Analisis Pelatihan 2. Data tersedia? Tidak A 5. Kirim draft rencana Ya 3. Menampilkan detil hasil analisis Draft rencana Detil Selesai A Phase 4 3. Membuat draft rencana Gambar 3.13 Alir Sistem Baru Pengajuan Rencana Pelatihan

70 94 Adapun penjelasan dari alir sistem baru pengajuan draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.32 Penjelasan Alir Sistem Baru Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Phase No. Nama Proses Proses 4 1 Cek data hasil analisis Kegiatan Sistem melakukan pengecekan apakah data hasil analisis kebutuhan tersedia atau tidak 2 Decision Jika data analisis tersedia, dilanjutkan ke proses 4. Jika tidak, maka Staf SDI & Umum tidak dapat mengajukan rencana 3 Membuat draft rencana 4 Isi tanggal, trainer, dan perkiraan biaya rencana 5 Kirim rencana Staf SDI & Umum membuat draft rencana berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dihasilkan sebelumnya Staf SDI & Umum mengisi tanggal, trainer, dan perkiraan biaya pada rencana Staf SDI & Umum mengirimkan rencana kepada Supervisor SDI & Umum melalui sistem Output - - Pelatihan Pelatihan Draft rencana A.5 Alir Sistem Baru Persetujuan Rencana Pelatihan Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi persetujuan rencana. Dalam tabel ini dapat diketahui beberapa proses yang dielisitasi,

71 95 disimplifikasi, diintegrasi, dan diotomasi. Tabel ESIA untuk fungsi persetujuan rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.33 Tabel ESIA Fungsi Persetujuan Rencana Pelatihan No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 - Proses: Cek draft rencana 2 Proses: Proses: Memeriksa draft rencana Memeriksa draft rencana 3 Proses: Menandatangani dokumen 4 Proses: Memberikan catatan 5 Proses: Menyerahkan draft rencana perbaikan kepada Staf SDI & Umum 6 Proses: Memperbaiki draft rencana Proses: Menyetujui draft rencana Proses: Mengisi catatan perbaikan Proses: Mengirim draft rencana perbaikan kepada Staf SDI & Umum Proses: Membuat draft (Fungsi pengajuan ) Proses baru Proses otomasi Proses otomasi Proses otomasi Proses otomasi Proses otomasi Berdasarkan hasil perbandingan alir sistem pada Tabel 3.33, diketahui proses baru yang diusulkan dan proses apa saja yang diotomasi. Proses baru yang diusulkan pada fungsi persetujuan rencana adalah proses pengecekan draft rencana. Proses ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan data rencana yang diajukan sebelumnya. Setelah mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi persetujuan rencana, maka selanjutnya dibuatlah diagram alir sistem baru dari hasil perbandingan tersebut. Dalam proses persetujuan, terdapat dua proses untuk menindaklanjuti draft rencana yang sudah diajukan. Proses tindak lanjut

72 96 terdiri atas persetujuan dan perbaikan rencan. Detil diagram alir sistem baru untuk fungsi persetujuan rencana dapat dilihat pada Gambar Alir Sistem Baru Persetujuan Rencana Pelatihan Supervisor SDI & Umum Mulai 1. Cek draft rencana Pelatihan 2. Draft rencana tersedia? Tidak A Ya 3. Memeriksa draft rencana 1 4. Setuju? Tidak 6. Mengisi catatan perbaikan 7. Mengirim draft rencana perbaikan ke Staf SDI & Umum Ya 5. Menyetujui draft rencana Pelatihan (Setuju) Draft rencana yang diberi catatan perbaikan Phase 5 Draft rencana disetujui Selesai A Gambar 3.14 Alir Sistem Baru Persetujuan Rencana Pelatihan Adapun penjelasan dari alir sistem baru persetujuan rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.34 Penjelasan Alir Sistem Baru Persetujuan Rencana Pelatihan No. Nama Phase Kegiatan Output Proses Proses 5 1 Cek rencana Sistem melakukan -

73 97 Phase No. Proses Nama Proses Kegiatan pengecekan apakah rencana tersedia atau tidak 2 Decision Jika tersedia, maka Supervisor SDI & Umum dapat langsung memeriksa rencana yang dikirimkan. Jika tidak, maka Supevisor SDI & Umum tidak dapat melakukan persetujuan rencana 3 Memeriksa draft rencana Supervisor memeriksa detil dari rencana 4 Decision Jika setuju, maka dilanjutkan ke proses 5. Jika tidak, maka dilanjutkan ke proses 6. 5 Menyetujui draft rencana 6 Mengisi catatan perbaikan Supervisor SDI & Umum memberikan persetujuan yang telah diperiksa Supervisor SDI & Umum mengisi catatan perbaikan pada rencana yang telah diperiksa dan dikembalikan ke Staf SDI & Umum Output Rencana disetujui Status perbaikan A.6 Alir Sistem Baru Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah dibuat pada Tabel 3.15, maka dibuatlah sebuah tabel Elicitation, Simplification, Integration, and Automation (ESIA). Tabel ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru pada fungsi pembuatan laporan rencana internal. Tabel ESIA untuk fungsi pembuatan laporan rencana internal dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.35 Tabel ESIA Fungsi Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal

74 98 No Alir Sistem Lama Alir Sistem Baru Keterangan 1 - Proses: Cek periode rencana yang disetujui 2 Proses: Membuat laporan rencana internal Proses: a. Menampilkan data rencana yang disetujui b. Mencetak laporan Proses baru Proses otomasi Berikut ini adalah hasil dari perbandingan antara alir sistem lama dengan alir sistem baru yang digambarkan dalam bentuk diagram alir sistem baru pada Gambar Alir Sistem Baru Pembuatan Laporan Program Pelatihan Internal Staf SDI & Umum Mulai 1. Cek periode rencana yang disetujui Pelatihan (Setuju) 2. Data tersedia? Tidak A 4. Mencetak laporan Ya 3. Menampilkan data rencana yang disetujui Laporan program internal Phase 6 Detil rencana yang disetujui Selesai A Gambar 3.15 Alir Sistem Baru Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal

75 99 Adapun penjelasan dari alir sistem pembuatan laporan rencana internal dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.36 Penjelasan Alir Sistem Baru Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Phase No. Nama Proses Proses 6 1 Cek periode rencana yang disetujui Internal Kegiatan Sistem melakukan pengecekan apakah periode rencana yang disetujui tersedia atau tidak 2 Decision Jika data rencana dari periode yang dipiluh tersedia, maka dilanjutkan ke proses 3. Jika tidak, maka Staf SDI & Umum tidak dapat membuat laporan rencana internal 3 Menampilkan data rencana yang disetujui 4 Mencetak laporan Sistem menampilkan detil dari rencana yang disetujui berdasarkan periode yang dipilih Staf SDI & Umum mencetak data rencana yang disetujui pada periode yang dipilih Output - - Rencana yang disetujui Laporan rencana internal B Context Diagram Berikut ini adalah desain context diagram untuk aplikasi analisis kebutuhan berbasis pada Parahita Diagnostic Center (PDC). Dalam context diagram yang dibuat, terdapat tiga pengguna yang akan berinteraksi dengan sistem, diantaranya adalah Supervisor Laboratorium, Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum, dan Supervisor SDI & Umum. Aplikasi pendukung yang digunakan untuk menggambarkan context diagram ini adalah Power Designer versi 6. Lebih jelasnya desain context diagram yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.16.

76 100 Supervisor Laboratorium Nilai rata rata attitude Nilai rata rata skill Nilai rata rata knowledge Gap attitude Gap skill Master data elemen Gap knowledge Master data level Master data standar penilaian Master data jenis Master data rule Prioritas Laporan rencana internal Staf SDI & Umum 0 Data uji attitude Data uji skill Data uji knowledge Data elemen dan materi uji Data standar nilai Data level Data jenis Draft rencana Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan + Data rule Tanggal Trainer Perkiraan biaya Pelatihan tambahan Supervisor SDI & Umum Draft rencana disetujui Catatan perbaikan Gambar 3.16 Context Diagram Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan C Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Proses Pada DFD level 0 terdapat enam proses yang dapat diakses oleh masingmasing pengguna sesuai kebutuhan fungsional. Enam proses tersebut adalah proses pencatatan master, proses rekapitulasi nilai uji, proses analisis kebutuhan, proses pengajuan draft rencana, proses persetujuan rencana, dan proses pembuatan laporan rencana internal. Aplikasi pendukung yang digunakan untuk menggambarkan DFD mulai dari level 0 hingga level 2 adalah Power Designer versi 6. Lebih jelasnya gambaran DFD level 0 pada aplikasi analisis kebutuhan berbasis dapat dilihat pada Gambar 3.17.

77 101 [Data elemen dan materi uji ] [Data level ] [Data standar nilai] [Data jenis ] [Data uji skill] [Nilai rata rata attitude] [Nilai rata rata skill] [Data uji knowledge] [Nilai rata rata know ledge] Supervisor Laboratorium [Data uji attitude] 2 Rekapitulasi Nilai Uji + Pengguna : 1 Data pengguna dibaca Data elemen dibaca [Master data elemen ] [Master data level ] [Master data standar penilaian] [Master data jenis ] Data jenis dibaca Data level dibaca Data pengguna dibaca Jenis Kompetensi : 1 Standar Penilaian Data standar penilaian dibaca Data jenis disimpan Level Kompetensi Elemen Kompetensi 1 Pencatatan Master Kompetensi + Data standar penilaian disimpan Data pengguna dibaca Data level dibaca Data level diisimpan Pengguna : 2 Data elemen disimpan Rule_ Data rule dibaca Data rule disimpan 3 Analisis Kebutuhan Pelatihan + [Prioritas ] [Master data rule] [Gap knowledge] [Gap skill] [Gap attitude] [Data rule] Staf SDI & Umum Jenis Kompetensi : 2 Data jenis dibaca Data pegawai dibaca Pegawai : 1 Data pegawai dibaca Data hasil analisis disimpan Analisis Data bagian dibaca Data sub bagian dibaca Nilai know ledge disimpan Nilai skill disimpan Nilai attitude disimpan Bagian : 1 Sub Bagian : 1 Nilai Uji_ Data bagian dibaca Data sub bagian dibaca Data nilai dibaca Data sub bagian dibaca Sub bagian : 2 Bagian : 2 Pegawai : 2 Supervisor SDI & Umum [Draft rencana ] [Catatan perbaikan] [Draft rencana disetujui] 5 Persetujuan Rencana Pelatihan + Data pengguna dibaca Pengguna : 3 Data rencana dibaca Data pengguna dibaca Pelatihan : 1 tanggal disimpan 4 Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Data bagian dibaca Data pegawai dibaca Data hasil analisis dibaca [Tanggal ] [Trainer] [Perkiraan biaya] [Pelatihan tambahan] Data rencana disetujui disimpan Pelatihan tambahan disimpan + Pelatihan : 2 Catatan perbaikan disimpan 6 Data rencana disetujui dibaca Pengguna : 4 Data pengguna dibaca Pembuatan Laporan Program Pelatihan Internal + [Laporan rencana internal] Gambar 3.17 DFD Level 0 Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan

78 102 Adapun penjelasan dari DFD Level 0 yang ada pada Gambar 3.17 dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.37 Penjelasan DFD Level 0 Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan Eksternal Entity Supervisor Laboratorium No Nama Proses Proses 1 Pencatatan master 2 Rekapitulasi nilai uji Input Proses Output Data: a. Data jenis b. Data standar penilaian c. Data level d. Data elemen dan materi uji Data: a. Nilai uji knowledge b. Nilai uji skill c. Nilai uji attitude Deskripsi: Proses ini dilakukan olehh Supervisor Laboratorium untuk mencatat data-data Tabel yang dibaca: a. Pengguna Deskripsi: Proses ini dilakukan oleh Supevisor Laboratorium untuk menilai hasil uji pegawai Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Jenis c. Standar penilaian d. Level Data: a. Master data jenis b. Master data standar penilaian c. Master data level d. Master data elemen Insert table: a. Jenis b. Level c. Standar nilai d. Elemen Data: a. Nilai ratarata gap nilai knowledge b. Nilai ratarata gap nilai skill c. Nilai ratarata gap nilai attitude Insert table: a. Nilai uji

79 103 Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses 3 Analisis kebutuhan 4 Pengajuan draft rencana Input Proses Output Data: a. Data rule b. Nilai ratarata gap knowledge c. Nilai ratarata gap skill d. Nilai ratarata gap attitude Data: a. Tanggal b. Trainer c. Perkiraan biaya d. Pelatihan tambahan e. Gap knowledge f. Gap skill g. Gap attitude h. Level prioritas e. Elemen f. Pegawai g. Bagian h. Sub bagian Deskripsi: Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk menentukan kebutuhan yang tepat berdasarkan nilai hasil uji Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pegawai c. Bagian d. Sub bagian e. Jenis f. Rule g. Nilai uji Deskripsi: Proses ini dilakukan ole Staf SDI & Umum untuk membuat rencana dan mengajukan kepada Supervisor SDI & Umum untuk mendapat persetujuan Tabel yang dibaca: Data: a. Master data rule b. Gap knowledge c. Gap skill d. Gap attitude e. Level prioritas Insert table: a. Analisis Data: a. Draft rencana Insert table: a. Pelatihan

80 104 Eksternal Entity Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses 6 Pembuatan laporan rencana internal 5 Persetujuan rencana Input Proses Output Data: a. Rencana disetujui Data: a. Draft rencana a. Pengguna b. Bagian c. Sub bagian d. Pegawai e. Analisis Deskripsi: Proses ini dilakukan oleh Staf SDI & Umum untuk membuat laporan rencana internal berdasarkan hasil analisis kebutuhan Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pelatihan Deskripsi: Proses ini dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum untuk menyetujui rencana yang diajukan Staf SDI & Umum sebelumnya Data: a. Laporan rencana internal Insert table: - Data: a. Rencana disetujui Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pelatihan Insert table: a. Pelatihan

81 105 C.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Pencatatan Master Kompetensi Berikut ini adalah gambaran DFD level 1 untuk proses pencatatan master yang terdiri atas empat proses. Empat proses tersebut adalah proses mencatat jenis, proses mencatat standar penilaian, proses mencatat level, dan proses mencatat elemen. Gambaran DFD level 1 pencatatan master dapat dilihat pada Gambar [Data jenis ] [Master data jenis ] [Data pengguna dibaca] 1.1 Mencatat jenis Pengguna : 1 [Data jenis disimpan] Jenis Kompetensi : 1 Supervisor Laboratorium 1.2 [Data standar penilaian] Mencatat standar penilaian [Master data standar penilaian] [Data standar penilaian disimpan] Standar Penilaian [Master data level ] [Data level ] 1.3 Mencatat level [Data level diisimpan] Level Kompetensi Data jenis dibaca [Data elemen dan materi uji ] [Master data elemen ] 1.4 Mencatat elemen dan materi uji Data level dibaca Data standar penilaian dibaca Data jenis dibaca [Data elemen disimpan] Elemen Kompetensi Gambar 3.18 DFD Level 1 Proses Pencatatan Master Kompetensi Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses pencatatan master dapat dilihat pada Tabel 3.38.

82 106 Tabel 3.38 Penjelasan DFD Level 1 Proses Pencatatan Master Kompetensi Eksternal Entity Supervisor Laboratorium No Nama Proses Proses 1.1 Mencatat jenis 1.2 Mencatat standar penilaian Input Proses Output Data: Data jenis Data: Data standar nilai Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk mencatat jenis Tabel yang dibaca: a. Pengguna Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk mencatat standar penilaian materi uji elemen Tabel yang dibaca: Pengguna Data: Master data jenis Insert table: a. Jenis Data: Master data standar penilaian Insert table: Standar nilai 1.3 Mencatat level Data: Data level Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk mencatat level masingmasing jenis Data: Master data level

83 107 Eksternal Entity No Proses Nama Proses 1.4 Mencatat elemen dan materi uji Input Proses Output Data: Data elemen dan materi uji Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Jenis Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk mencatat elemen dan materi uji berdasarkan jenis dan level nya Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Jenis c. Level d. Standar nilai Insert table: Level Data: Master data elemen Insert table: Elemen C.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Rekapitulasi Nilai Uji Berikut ini adalah gambaran DFD level 1 untuk proses rekapitulasi nilai uji yang dilakukan oleh Supervisor Laboratorium. Proses rekapitulasi nilai uji terdiri atas tiga proses, yaitu mencatat nilai untuk tiga. Tiga tersebut terdiri atas knowledge, skill, dan attitude. Gambaran DFD level 1 proses rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Gambar 3.19.

84 108 [Data pengguna dibaca] [Data jenis dibaca] [Data level dibaca] [Data standar penilaian dibaca] Pengguna : 1 Jenis Kompetensi : 1 Level Kompetensi Standar Nilai [Data elemen dibaca] Elemen Kompetensi [Data uji knowledge] [Nilai rata rata knowledge] 2.1 Mencatat nilai uji knowledge Pegawai : 1 [Data pegawai dibaca] Bagian : 1 [Data bagian dibaca] Sub Bagian : 1 [Data sub bagian dibaca] Supervisor Laboratorium [Data uji skill] Data [Nilai knowledge disimpan] 2.2 Nilai Uji_ [Nilai rata rata skill] Mencatat nilai uji skill [Nilai skill disimpan] Data [Data uji attitude] 2.3 [Nilai rata rata attitude] Mencatat nilai uji attitude [Nilai attitude disimpan] Gambar 3.19 DFD Level 1 Proses Rekapitulasi Nilai Uji Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.39 Penjelasan DFD Level 1 Proses Rekapitulasi Nilai Uji Eksternal Entity Supervisor Laboratorium No Nama Proses Proses 2.1 Mencatat nilai uji knowledge Input Proses Output Data: Data uji knowledge Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk Mencatat nilai uji knowledge pegawai Data: Nilai rata-rata gap knowledge

85 109 Eksternal Entity No Proses Nama Proses 2.2 Mencatat nilai uji skill Input Proses Output Data: Data uji skill Tabel yang dibaca: a. Pegawai b. Bagian c. Sub bagian d. Pengguna e. Jenis f. Standar nilai g. Level h. Elemen Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk Mencatat nilai uji skill pegawai Insert table: Nilai uji Data: Nilai rata-rata gap nilai skill 2.3 Mencatat nilai uji attitude Data: Data uji attitude Tabel yang dibaca: a. Pegawai b. Bagian c. Sub bagian d. Pengguna e. Jenis f. Standar penilaian g. Level h. Elemen Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor Laboratorium untuk Mencatat nilai Insert table: Nilai uji Data: Nilai rata-rata gap nilai attitude

86 110 Eksternal Entity No Proses Nama Proses Input Proses Output uji attitude pegawai Tabel yang dibaca: a. Pegawai b. Bagian c. Sub bagian d. Pengguna e. Jenis f. Standar penilaian g. Level a. Elemen Insert table: Nilai uji C.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan DFD level 1 proses analisis kebutuhan yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dapat dilihat pada Gambar Jenis Kompetensi : Sub Bagian : 2 1 Bagian : 1 [Data jenis dibaca] [Data sub bagian dibaca] [Data bagian dibaca] [Data rule] [Master data rule] [Data pengguna dibaca] 3.1 Mencatat rule toleransi gap setiap jenis Pengguna : 2 [Data rule disimpan] Rule_ Staf SDI & Umum [Gap knowledge] [Gap skill] [Gap attitude] [Prioritas kebutuhan ] [Data hasil analisis disimpan] 3.2 Menganalisis gap dan menentukan prioritas [Data rule dibaca] Data pengguna dibaca [Data nilai dibaca] Nilai Uji_ [Data level dibaca] [Data pegawai dibaca] Level Kompetensi Analisis Pegawai : 1 Gambar 3.20 DFD Level 1 Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan

87 111 Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.40 Penjelasan DFD Level 1 Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses Input Proses Output 3.1 Mencatat Data: Deskripsi: Data: rule toleransi Data rule Proses ini Master data gap setiap dilakukan Staf rule jenis SDI & Umum untuk mencatat rule setiap jenis 3.2 Menganalisis gap dan menentukan prioritas Data: a. Nilai ratarata gap nilai knowledge b. Nilai ratarata gap skill c. Nilai ratarata gap attitude Tabel yang dibaca: a. Bagian b. Sub bagian c. Pengguna d. Jenis Deskripsi: Proses ini dilakukan Staf SDI & Umum untuk menentukan kebutuhan yang tepat bagi pegawai Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pegawai c. Bagian d. Sub bagian e. Rule f. Nilai uji g. Level Insert table: Rule Data: a. Gap knowledge b. Gap skill c. Gap attitude d. Level prioritas Insert table: Analisis

88 112 C.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan DFD level 1 proses pengajuan draft rencana yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dapat dilihat pada Gambar [Data pegawai dibaca] [Data bagian dibaca] Pegawai : 2 Bagian : 2 [Data sub bagian dibaca] Sub bagian : 2 [Data hasil analisis dibaca] Analisis [Data pengguna dibaca] Pengguna : [Tanggal ] [Pelatihan tambahan disimpan] Staf SDI & Umum [Trainer] [Perkiraan biaya] [Pelatihan tambahan] Membuat draft rencana + [tanggal disimpan] trainer disimpan perkiraan biaya disimpan 4.2 Pelatihan : 1 Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum Draft rencana dibaca Gambar 3.21 DFD Level 1 Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses pengajuan draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.41 Penjelasan DFD Level 1 Proses Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Nama Proses Proses 4.1 Membuat draft rencana Input Proses Output Data: a. Tanggal b. Trainer c. Perkiraan biaya Deskripsi: Proses ini dilakukan Staf SDI & Umum untuk membuat draft rencana Data: Draft rencana

89 113 Eksternal Entity No Proses Nama Proses 4.2 Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum Input Proses Output Data: Draft rencana berdasarkan hasil analisis kebutuhan Tabel yang dibaca: a. Pegawai b. Bagian c. Sub bagian d. Pengguna e. Analisis Deskripsi: Proses ini dilakukan Staf SDI & Umum untuk mengajukan rencana yang telah dibuat kepada Supervisor SDI & Umum Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pelatihan Insert table: Pelatihan Data: Draft rencana Insert table: Pelatihan C.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Berikut ini adalah gambaran DFD level 1 untuk proses persetujuan rencana yang dilakukan oleh Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum. Proses rekapitulasi nilai uji terdiri atas dua proses, yaitu memeriksa rencana dan menyetujui atau memberikan catatan perbaikan. Gambaran DFD level 1 proses persetujuan rencana dapat dilihat pada Gambar 3.22.

90 114 [Draft rencana disetujui] [Catatan perbaikan] 5.1 Memeriksa draft rencana [Data pengguna dibaca] Pengguna : 3 [Data rencana dibaca] Pelatihan : 1 Supervisor SDI & Umum [Draft rencana ] 5.2 Menyetujui draft rencana Data rencana dibaca [Data rencana disetujui disimpan] Pelatihan : 2 [Catatan perbaikan disimpan] Gambar 3.22 DFD Level 1 Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses persetujuan rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.42 Penjelasan DFD Level 1 Proses Persetujuan Rencana Pelatihan Eksternal Entity Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Nama Proses Proses 5.1 Memeriksa rencana 5.2 Menyetujui draft rencana Input Proses Output Data: Draft rencana Data: Draft rencana Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor SDI & Umum untuk memeriksa isi dari rencana yang diajukan Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pelatihan Deskripsi: Proses ini dilakukan Supervisor SDI & Umum untuk menyetujui atau Data: Rencana disetujui Insert table: - Data: Rencana disetujui

91 115 Eksternal Entity No Proses Nama Proses Input Proses Output memberikan perbaikan rencana yang telah diajukan Tabel yang dibaca: Pelatihan Insert table: Pelatihan C.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal DFD level 1 proses pembuatan laporan rencana internal yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dapat dilihat pada Gambar Pengguna : 4 [Data pengguna dibaca] Staf SDI & Umum 6.1 Menampilkan seluruh data rencana Data laporan disimpan Arsip laporan [Data rencana disetujui dibaca] Pelatihan : 2 Data rencana yang disetujui 6.2 [Laporan rencana internal] Mencetak laporan Data rencana yang disetujui Arsip laporan dibaca Gambar 3.23 DFD Level 1 Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Adapun penjelasan dari DFD level 1 proses pembuatan laporan rencana internal dapat dilihat pada Tabel 3.43.

92 116 Tabel 3.43 Penjelasan DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses Input Proses Output 6.1 Menampilkan Data: Deskripsi: Data: seluruh data Rencana Proses ini Rencana rencana menampilkan disetujui data rencana disetujui yang telah disetujui untuk dijadikan sebagai laporan Tabel yang Insert table: dibaca: Arsip laporan a. Pengguna b. Pelatihan 6.2 Mencetak laporan Data: Rencana disetujui Deskripsi: Proses ini dilakukan Staf SDI & Umum untuk mencetak laporan berdasarkan data rencana ang telah disetujui Tabel yang dibaca: Pelatihan Data: Laporan rencana internal Insert table: - C.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses Menganalisis Gap dan Menentukan Prioritas Kebutuhan Pelatihan DFD level 2 proses menganalisis gap dan menentukan prioritas kebutuhan yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dapat dilihat pada Gambar 3.24.

93 117 Rule_ Nilai Uji_ Pengguna : 2 [Data nilai dibaca] [Data rule dibaca] Staf SDI & Umum [Gap knowledge] [Gap skill] [Gap attitude] Menghitung toleransi gap [Data pengguna dibaca] [Data hasil analisis disimpan] Analisis detil analisis disimpan Detil analisis [Prioritas kebutuhan ] Menampilkan prioritas kebutuhan dari hasil analisis detil analisis dibaca [Data level dibaca] [Data pegawai dibaca] Pegawai : 1 Level Kompetensi Gambar 3.24 DFD Level 2 Proses Menganalisis Gap dan Menentukan Prioritas Kebutuhan Pelatihan Adapun penjelasan dari DFD level 2 proses menganalisis gap dan menentukan prioritas dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.44 Penjelasan DFD Level 2 Proses Menganalisis Gap dan Menentukan Prioritas Kebutuhan Pelatihan Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses Input Proses Output Menghitung Data: Deskripsi: Data: toleransi gap a. Rata-rata Proses a. Gap gap menghitung knowledge toleransi gap b. Gap skill nilai berdasarkan c. Gap knowledge nilai yang attitude b. Rata-rata diperoleh dari gap proses rekapitulasi nilai skill nilai uji c. Rata-rata Tabel yang Insert table: gap dibaca: a. Analisis a. Pengguna b. Detil nilai

94 118 Eksternal Entity No Proses Nama Proses Input Proses Output Menampilkan prioritas kebutuhan dari hasil analisis Data: - attitude b. Nilai uji c. Rule Deskripsi: Proses ini menampilkan keterangan kebutuhan dari hasil perhitungan toleransi gap Tabel yang dibaca: a. Pegawai b. Level c. Detil analisis analisis Data: a. Level prioritas kebutuhan Insert table: - C.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses Membuat Draft Rencana Pelatihan DFD level 2 proses membuat draft rencana merupakan turunan dari proses pengajuan draft rencana. Dalam DFD level 2 ini terdiri atas empat proses diantaranya adalah proses mencatat tanggal, proses mencatat trainer, proses mencatat perkiraan biaya, dan proses mencatat tambahan. Pelatihan dapat dicatat apabila perusahaan ingin mencantumkan materi lain selain hasil rekomendasi dari proses analisis kebutuhan yang telah dilakukan. DFD level 2 proses membuat draft rencana yang dilakukan oleh Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum dapat dilihat pada Gambar 3.25.

95 119 Sub bagian : 2 [Tanggal ] Bagian : 2 Pengguna : 3 [Data pengguna dibaca] [Data bagian dibaca] [Data sub bagian dibaca] [Data pegawai dibaca] Mencatat tanggal Pegawai : 2 Analisis [Data hasil analisis dibaca] [tanggal disimpan] Pelatihan : 1 Staf SDI & Umum [Trainer] Mencatat trainer [trainer disimpan] [Perkiraan biaya] Mencatat perkiraan biaya [perkiraan biaya disimpan] [Pelatihan tambahan] Mencatat tambahan [data tambahan disimpan] Pelatihan_tambahan Gambar 3.25 DFD Level 2 Proses Membuat Draft Rencana Pelatihan Adapun penjelasan dari DFD level 2 proses membuat draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.45 Penjelasan DFD Level 2 Proses Membuat Draft Rencana Pelatihan Eksternal Entity Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum No Proses Nama Proses Input Proses Output Mencatat Data: Deskripsi: Data: tanggal a. Tanggal Proses ini a. Draft dilakukan untuk rencana mencatat tanggal Tabel yang dibaca: a. Pengguna b. Pegawai c. Bagian d. Sub bagian Insert table: a. Pelatihan

96 120 Eksternal Entity No Proses Nama Proses Input Proses Output e. Analisis Mencatat trainer Data: a. Trainer Deskripsi: Proses ini dilakukan untuk mencatat trainer Data: a. Draft rencana Mencatat perkiraan biaya Mencatat tambahan Data: a. Perkiraan biaya Data: a. Pelatihan tambahan Tabel yang dibaca: - Deskripsi: Proses ini dilakukan untuk mencatat perkiraan biaya Tabel yang dibaca: - Deskripsi: Proses ini dilakukan untuk mencatat tambahan Tabel yang dibaca: - Insert table: a. Pelatihan Data: a. Draft rencana Insert table: a. Pelatihan Data: a. Draft rencana Insert table: a. Pelatihan tambahan D Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan dan mendokumentasikan kebutuhan sistem ke dalam sebuah model diagram. ERD yang dibuat terdiri atas Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Aplikasi pendukung yang digunakan untuk penggambaran ERD adalah Power Designer versi Untuk lebih jelasnya, gambaran ERD dapat dilihat pada Gambar 3.26 dan Gambar 3.27.

97 Conceptual Data Model (CDM) Gambar 3.26 CDM Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan

98 Physical Data Model (PDM) Gambar 3.27 PDM Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan

99 123 E Struktur Basis Data Berdasarkan hasil Physical Data Model (PDM) yang telah digambarkan pada Gambar 3.24, maka dapat dibentuk sebuah struktur basis data yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data pada aplikasi. Struktur basis data dijabarkan sebagai berikut. 1. Nama Tabel : Pengguna Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_pengguna : Kode_level : Menyimpan data pengguna Tabel 3.46 Struktur Tabel Pengguna No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_pengguna Integer Primary key 2 Kode_level Varchar (2) Foreign key 3 Nama_pengguna Varchar (50) Not null 4 Username Varchar (25) Not null 5 Password Varchar (25) Not null Kode pengguna aplikasi Kode level pengguna Nama pengguna aplikasi Username pengguna Password pengguna 2. Nama Tabel : Level Primary Key : Kode_level Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data level pengguna

100 124 Tabel 3.47 Struktur Tabel Level Pengguna No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_level Varchar (2) Primary key 2 Nama_level Varchar (32) Not null 3 Akses_level Tinyint (1) Not null Kode level pengguna Nama level pengguna Indeks akses level 3. Nama Tabel : Jenis_Kompetensi Primary Key : Kode_jenis_ Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data jenis Tabel 3.48 Struktur Tabel Jenis Kompetensi No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_jenis_ Integer Primary key 2 Nama_jenis_ Varchar (64) Not null Kode jenis Nama jenis 4. Nama Tabel : Rule Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_rule : Kode_jenis_ : Menyimpan data rule Tabel 3.49 Struktur Tabel Rule No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_rule Integer Primary key Kode rule toleransi gap 2 Kode_jenis_ Integer Not null Kode jenis 3 Nilai_rule Integer Not null Nilai rule per jenis

101 125 No Field Tipe Data Constraint Keterangan 5. Nama Tabel : Level Kompetensi Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_level_ : Kode_jenis_ : Menyimpan data level Tabel 3.50 Struktur Tabel Level Kompetensi No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_level_ Integer Primary key 2 Nama_level_ Varchar (30) Not null Kode level Nama level 6. Nama Tabel : Elemen Kompetensi Primary Key Foreign Key : Kode_elemen_ : Kode_bagian, kode_sub_bagian, kode_jenis_, kode_level_ Fungsi : Menyimpan data elemen dan materi uji Tabel 3.51 Struktur Tabel Elemen Kompetensi No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_elemen_ Integer Primary key Kode elemen 2 Kode_bagian Integer Foreign key Kode bagian 3 Kode_sub_bagian Integer Foreign key Kode sub bagian 4 Kode_jenis_ Integer Foreign key Kode jenis 5 Kode_level_ Integer Foreign key Kode level

102 126 No Field Tipe Data Constraint Keterangan 6 Nama_elemen_ Varchar (128) Not Null Nama elemen 7. Nama Tabel : Materi Uji Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_materi_uji : Kode_elemen_, kode_standar_nilai : Menyimpan data materi uji Tabel 3.52 Struktur Tabel Materi Uji No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_materi_uji Bigint Primary key 2 Kode_standar_nilai Integer Foreign key 3 Kode_elemen_ Integer Foreign key 4 Soal_materi_uji Varchar(128) Not Null Kode materi uji Kode standar nilai per materi uji Kode elemen Soal materi uji 8. Nama Tabel : Standar Nilai Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_standar_nilai : Kode_jenis_ : Menyimpan data standar nilai Tabel 3.53 Struktur Tabel Standar Nilai No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_standar_nilai Integer Primary key 2 Kode_jenis_ Integer Foreign key 3 Value_standar_nilai Integer Not null Kode standar nilai Kode jenis Angka standar nilai

103 127 No Field Tipe Data Constraint Keterangan 4 Parameter_standar_nilai Varchar(128) Not null Parameter nilai 9. Nama Tabel : Bagian Primary Key : Kode_bagian Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data bagian Tabel 3.54 Struktur Tabel Bagian No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_bagian Integer Primary key 2 Nama_bagian Varchar (50) Not null Kode bagian Nama bagian di perusahaan 10. Nama Tabel : Sub Bagian Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_sub_bagian : Kode_bagian : Menyimpan data sub bagian Tabel 3.55 Struktur Tabel Sub Bagian No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_sub_bagian Integer Primary key 2 Kode_bagian Integer Foreign key 2 Nama_sub_bagian Varchar (50) Not null Kode sub bagian Kode bagian Nama sub bagian di perusahaan

104 Nama Tabel : Pegawai Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode pegawai : Kode bagian : Menyimpan data pegawai Tabel 3.56 Struktur Tabel Pegawai No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_pegawai Integer Primary key 2 Kode_bagian Integer Foreign key 3 Kode_sub_bagian Integer Foreign key 4 Nama_pegawai Varchar (50) Not null 4 Alamat_pegawai Varchar (150) Not null 5 Telp_pegawai Varchar (12) Not null 6 _pegawai Varchar (50) Not null Kode pegawai Kode bagian pegawai Kode sub bagian Nama pegawai Alamat pegawai Nomor telepon pegawai pegawai 12. Nama Tabel : Periode Primary Key : Kode_periode Foreign Key : - Fungsi : Menyimpan data periode Tabel 3.57 Struktur Tabel Periode No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_periode Integer Primary key Kode periode 2 Nama_periode Varchar (32) Not null Nama periode 3 Tgl_periode_awal Date Not null Tanggal awal periode 4 Tgl_periode_akhir Date Not null Tanggal akhir

105 129 No Field Tipe Data Constraint Keterangan periode 5 Tgl_pelaporan_akhir Date Not null Tanggal batas laporan akhir 13. Nama Tabel : Nilai Uji Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_nilai_uji : Kode_periode, kode_pegawai, kode_bagian, kode_sub_bagian : Menyimpan data rekapitulasi nilai uji Tabel 3.58 Struktur Tabel Nilai Uji No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_nilai_uji Integer 2 Kode_periode Integer 3 Kode_pegawai Integer 4 Kode_bagian Integer 5 Kode_sub_bagian Integer Primary key Foreign key Foreign key Foreign key Foreign key 6 Hasil_nilai_jumlah_gap Integer Not null Hasil_nilai_uji_knowledge_ basic Hasil_nilai_uji_knowledge_ intermediate Hasil_nilai_uji_knowledge_ advanced Integer Integer Integer Not null Not null Not null 10 Hasil_nilai_uji_skill_basic Integer Not null Kode nilai Kode periode Kode pegawai Kode bagian Kode sub bagian Jumlah nilai gap Nilai ratarata knowledge level basic Nilai ratarata knowledge level intermediate Nilai ratarata knowledge level advanced Nilai ratarata skill level basic

106 130 No Field Tipe Data Constraint Keterangan Hasil_nilai_uji_skill_ intermediate Hasil_nilai_uji_skill_ advanced Hasil_nilai_uji_attitude_ basic Hasil_nilai_uji_attitude_ Intermediate Hasil_nilai_uji_attitude_ advanced 16 Status_nilai_uji Integer Integer Integer Integer Integer Tinyint (0) Not null Not null Not null Not null Not null Not null Nilai ratarata skill level intermediate Nilai ratarata skill level advanced Nilai ratarata attitude level basic Nilai ratarata attitude level intermediate Nilai ratarata attitude level advanced Status penilaian 14. Nama Tabel : Analisis Primary Key Foreign Key : Kode_analisis : Kode_pegawai, kode_nilai_uji, kode_bagian, kode_sub_bagian, kode_elemen_, kode_level_, kode_jenis_ Fungsi : Menyimpan data hasil analisis kebutuhan Tabel 3.59 Struktur Tabel Analisis No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_analisis Integer Primary key Kode analisis 2 Kode_pegawai Integer Foreign key Kode pegawai 3 Kode_nilai_uji Integer Foreign key Kode nilai_uji 4 Kode_bagian Integer Foreign key Kode bagian 5 Kode_sub_bagian Integer Foreign key Kode sub

107 131 No Field Tipe Data Constraint 6 Kode_elemen_ Integer Foreign key 7 Kode_level_ Integer Foreign key 8 Kode_jenis_ Integer Foreign key 9 Tgl_analisis Date Not Null 10 Gap_knowledge_basic Integer Not Null 11 Gap_knowledge_ intermediate Integer Not Null 12 Gap_knowledge_advanced Integer Not Null 13 Gap_skill_basic Integer Not Null 14 Gap_skill_intermediate Integer Not Null 15 Gap_skill_advanced Integer Not Null 16 Gap_attitude_basic Integer Not Null 17 Gap_ attitude_intermediate Integer Not Null 18 Gap_ attitude_advanced Integer Not Null 19 Status_analisis Tinyint (1) Not Null Keterangan bagian Kode elemen Kode level Kode jenis Tanggal analisis Gap knowledge basic Gap knowledge intermediate Gap knowledge advanced Gap skill basic Gap skill intermediate Gap skill advanced Gap attitude basic Gap attitude intermediate Gap attitude advanced Status analisis 15. Nama Tabel : Detil Pelatihan Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_detil_ : Kode_pegawai, kode_ : Menyimpan data detil

108 132 Tabel 3.60 Struktur Tabel Detil Pelatihan No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_detil_ Integer Primary key 2 Kode_pegawai Integer Foreign key 3 Kode_ Integer Foreign key Kode detil Kode pegawai Kode 16. Nama Tabel : Pelatihan Primary Key Foreign Key : Kode : Kode_periode, kode_analisis, kode_catatan_perbaikan, kode tambahan Fungsi : Menyimpan data rencana Tabel 3.61 Struktur Tabel Pelatihan No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_ Integer Primary key Kode 2 Kode_periode Integer Foreign key Kode catatan perbaikan 3 Kode_bagian Integer Foreign key Kode bagian 4 Kode_sub_bagian Integer Foreign key Kode sub bagian 5 kode_elemen_ Integer Foreign key Kode Elemen 6 Tgl_diajukan Date Not null Tanggal diajukan 7 Tgl_rencana_ Date Not null Tanggal rencana 8 Tgl_pembaharuan Timestamp Tanggal pembaharuan 9 Trainer_ Varchar Trainner Not null (64) 9 Biaya_ Integer Not null Biaya

109 133 No Field Tipe Data Constraint Keterangan 10 Status_ 11 Nama tambahan Varchar (16) Varchar (128) Not null Null Status Nama tambahan jika ada 17. Nama Tabel : Arsip Laporan Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_arsip_laporan : Kode_ : Menyimpan data arsip laporan Tabel 3.62 Struktur Tabel Arsip Laporan No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_arsip_laporan Integer Primary key 2 Kode_ Integer Foreign key 3 Nama_laporan Varchar (100) Not null 4 Tgl_pembuatan_arsip Date Not null 5 Periode_awal Date Not null 6 Periode_akhir Date Not null 7 Tahun_periode Varchar (5) Not null Kode arsip laporan Kode Nama laporan Tgl pembuatan arsip Periode awal Periode akhir Tahun periode 18. Nama Tabel : Notif Primary Key Foreign Key Fungsi : Kode_notif : Kode_, kode_elemen_, kode_level : Menyimpan notifikasi

110 134 Tabel 3.63 Struktur Tabel Notif No Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Kode_notif Bigint Primary key 2 Kode_ Integer Not null 3 Kode_elemen_ Integer Not null 4 Kode_level Integer Not null Kode notifikasi Kode Kode elemen Kode level pengguna F Perancangan Prosedur dan Program Unit Perancangan prosedur dan program unit adalah pendeskripsian konstruksi awal pembuatan aplikasi dengan menggunakan pseudocode dan disertai dengan desain tampilan antar muka. Berikut ini adalah penjabaran prosedur dan program unit berdasarkan masing-masing pengguna aplikasi. 1. Supervisor Laboratorium Perancangan prosedur dan program unit untuk Supervisor Laboratorium terdiri atas dua fungsi, yaitu fungsi pencatatan master dan fungsi rekapitulasi nilai uji. a. Fungsi Pencatatan Master Kompetensi Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi pencatatan master dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.64 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Pencatatan Master Kompetensi Functional Pencatatan Master Kompetensi

111 135 Interface Mencatat jenis Description Halaman pencatatan jenis digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat jenis apa saja yang digunakan dalam proses analisis kebutuhan. Untuk mencatat jenis baru, Supervisor Laboratorium memilih tombol Tambah data baru Interface Tambah data jenis Description Supervisor Laboratorium dapat menambahkan data jenis dengan mengklik tombol Tambah data baru. Setelah tombol diklik maka akan muncul field kosong untuk diisi. Field tersebut dapat diisi dengan jenis apa yang akan dicatat. Supervisor Laboratorium dapat mengklik tombol Simpan untuk menambah jenis atau menekan tombol Batalkan untuk membatalkannya.

112 136 Interface Edit data jenis Description Interface Mencatat level Supervisor Laboratorium dapat melakukan perubahan data jenis apabila terdapat kesalahan pencatatan dengan memilih icon pensil. Setelah icon pensil diklik maka akan muncul halaman yang berisikan jenis yang akan diubah. Supervisor Laboratorium dapat mengganti nama jenis kemudian menyimpannya dengan mengklik tombol Simpan atau dapat mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Description Halaman pencatatan jenis digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat level apa saja yang digunakan dalam proses analisis kebutuhan. Untuk mencatat level baru, Supervisor Laboratorium dapat memilih tombol Tambah data baru

113 137 Interface Tambah data level Description Interface Edit data level Supervisor Laboratorium dapat mencatat data level dengan mengklik tombol Tambah data baru. Setelah tombol diklik maka akan muncul field kosong untuk diisi. Field tersebut dapat diisi dengan level apa yang akan dicatat. Supervisor Laboratorium dapat mengklik tombol Simpan untuk menambah jenis atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Description Supervisor Laboratorium dapat melakukan perubahan data level apabila terdapat kesalahan pencatatan dengan memilih icon pensil. Setelah icon pensil diklik, maka akan muncul halaman yang berisikan level yang akan diubah. Supervisor Laboratorium dapat mengganti nama level kemudian menyimpannya dengan mengklik tombol Simpan atau dapat mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya.

114 138 Interface Mencatat standar penilaian Description Halaman pencatatan standar penilaian digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat standar penilaian apa saja yang digunakan dalam proses analisis kebutuhan. Untuk mencatat standar penilaian baru, Supervisor Laboratorium dapat memilih tombol Tambah data baru Interface Tambah data standar penilaian Description Supervisor Laboratorium dapat menambah data standar penilaian dengan mengklik tombol Tambah data baru. Setelah tombol diklik maka akan muncul beberapa field kosong untuk diisi, diantaranya: jenis, nilai dan parameter. Field tersebut dapat diisi dengan jenis yang sudah disimpan sebelumnya, nilai bobot, dan parameter yang digunakan. Supervisor Laboratorium dapat mengklik tombol Simpan untuk menambah standar penilaian yang baru atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya.

115 139 Interface Edit data standar penilaian Description Interface Mencatat elemen Supervisor Laboratorium dapat melakukan perubahan data standar penilaian apabila terdapat kesalahan pencatatan dengan memilih icon pensil. Setelah icon pensil diklik, maka akan muncul halaman yang berisikan beberapa field yang sudah diisi sebelumnya, diantaranya: jenis, nilai dan parameter yang akan diubah. Supervisor Laboratorium dapat mengganti jenis, nilai dan parameter kemudian menyimpannya dengan mengklik tombol Simpan atau dapat mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Description Halaman pencatatan elemen digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk mencatat elemen apa saja yang digunakan dalam proses analisis kebutuhan. Untuk mencatat elemen baru, Supervisor Laboratorium dapat memilih tombol Tambah data baru

116 140 Interface Tambah data elemen Description Interface Edit elemen Supervisor Laboratorium dapat menambah data elemen dengan mengklik tombol Tambah data baru. Setelah tombol diklik maka akan muncul beberapa field kosong untuk diisi, diantaranya: bagian, sub bagian, jenis, level, dan elemen. Field tersebut dapat diisi dengan bagian, sub bagian, jenis, level, dan elemen yang digunakan. Supervisor Laboratorium dapat mengklik tombol Simpan untuk menambah elemen yang baru atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Description Supervisor Laboratorium dapat melakukan perubahan data elemen apabila terdapat kesalahan pencatatan dengan memilih icon pensil. Setelah icon pensil diklik, maka akan muncul halaman yang berisikan beberapa field yang sudah diisi sebelumnya, diantaranya: bagian, sub bagian, jenis, level, dan elemen yang akan diubah. Supervisor Laboratorium dapat mengganti jenis bagian, sub bagian, jenis, level, dan elemen kemudian menyimpannya dengan mengklik tombol Simpan atau dapat mengklik tombol Batalkan untuk

117 141 Interface Tambah materi uji membatalkannya. Description Table input Table output Nonfunctional Supervisor Laboratorium dapat menambah data materi uji dengan mengklik icon list pada kolom materi uji masingmasing elemen. Setelah icon diklik, maka akan muncul beberapa field kosong untuk diisi, diantaranya: elemen dan materi uji. Field tersebut dapat diisi dengan soal materi uji yang digunakan. Supervisor Laboratorium dapat mengklik tombol Simpan untuk menambah data materi uji yang baru atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. a. Data jenis b. Data level c. Data standar nilai d. Data elemen dan materi uji a. Master data jenis b. Master data level c. Master data standar penilaian d. Master data elemen Functionality Fungsi pencatatan master hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium Reliability Seluruh master dapat tersimpan apabila semua field telah terisi Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pencatatan master adalah bahasa Indonesia c. Menu-menu yang terdapat dalam fungsi pencatatan master dibuat tree view untuk mempermudah pengguna dalam membaca menu Efficiency Waktu respon simpan pada aplikasi

118 142 Query Pseudocode Maintenance Ability Select Insert Update Delete Begin Declare Connection(), Login() SimpanDataJenisKomp() UbahDataJenisKomp() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() SimpanStdNilai() UbahStdNilai() HapusStdNilai() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() SimpanLevelKomp() UbahLevelKomp() HapusLevelKomp() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() SimpanElemenKomp() UbahElemenKomp() SimpanMateriUji() kurang dari 30 detik a. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk mengedit data jenis b. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk mengedit data level c. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk mengedit dan menghapus data standar penilaian d. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk mengedit dan menghapus data elemen dan materi uji

119 143 TampilElemenKomp() Cancel(), Exit() End b. Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi pencatatan master dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.65 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji Functional Interface Rekapitulasi nilai uji Rekapitulasi nilai uji Description Halaman rekapitulasi nilai uji digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk melakukan rekpitulasi nilai uji pegawai dari Parahita Diagnostic Center Surabaya. Supervisor Laboratorium dapat memilih pegawai yang dinilai berdasarkan bagian, sub bagian, dan periode rekapitulasi nilai yang ditetapkan. Jika Supervisor Laboratorium ingin melakukan rekapitulasi nilai uji, maka dapat mengklik icon list pada kolom aksi. Rekapitulasi nilai uji pegawai terdiri atas mencatat nilai uji knowledge, skill, dan attitude.

120 144 Interface Mencatat nilai uji knowledge Description Interface Mencatat nilai uji skill Halaman rekapitulasi nilai uji knowledge digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk melakukan rekapitulasi nilai terhadap knowledge pegawai Parahita Diagnostic Center Surabaya berdasarkan 3 level, diantaranya: basic, intermediate, dan advanced. Supervisor Laboratorium mencatat nilai berdasarkan materi uji pada kolom nilai. Nilai diklasifikasikan dari angka 1 hingga 5. Total nilai akan muncul secara otomatis melalui perhitungan nilai rata-rata per level yang sudah ditentukan. Description Halaman rekapitulasi nilai uji skill digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk melakukan rekpaitulasi nilai terhadap skill pegawai Parahita Diagnostic Center Surabaya berdasarkan 3 level, diantaranya: basic, intermediate, dan advanced. Supervisor Laboratorium mencatat nilai berdasarkan materi uji pada kolom nilai. Nilai diklasifikasikan dari angka 1 hingga 5. Total nilai akan muncul secara otomatis melalui perhitungan nilai rata-rata per level yang sudah ditentukan.

121 145 Interface Mencatat nilai uji attitude Description Table input Table output Nonfunctional Halaman rekapitulasi nilai uji attitude digunakan oleh Supervisor Laboratorium untuk melakukan rekapitulasi nilai terhadap attitude pegawai Parahita Diagnostic Center Surabaya berdasarkan 3 level, diantaranya: basic, intermediate, dan advanced. Supervisor Laboratorium mencatat nilai berdasarkan materi uji pada kolom nilai. Nilai diklasifikasikan dari angka 1 hingga 5. Total nilai akan muncul secara otomatis melalui perhitungan nilai rata-rata per level yang sudah ditentukan. a. Data pegawai b. Data bagian c. Data sub bagian d. Data jenis e. Data level f. Data standar nilai g. Data elemen h. Data uji knowledge i. Data uji skill j. Data uji atttitude a. Nilai rata-rata knowledge b. Nilai rata-rata skill c. Nilai rata-rata attitude Functionality Fungsi rekapitulasi nilai uji hanya dapat diakses oleh masing-masing Supervisor Parahita Diagnostic Center. Namun, saat ini hanya dapat diakses oleh Supervisor Laboratorium Reliability Perhitungan dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang akurat Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi rekapitulasi nilai uji adalah bahasa Indonesia

122 146 Query Pseudocode Efficiency Maintenance Ability Select Insert Update Begin Declare Connection(), Login() TampilPenilaian() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() HitungNilaiKnowledge() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() HitungNilaiSkill() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() HitungNilaiAttitude() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() TampilNilai() Cancel(), Exit() End c. Proses rekapitulasi nilai uji dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna mengoperasikan fungsi tersebut Waktu proses perhitungan pada aplikasi tidak lebih dari 1 menit Sistem memberikan hak akses pengguna untuk melakukan penyimpanan dan perubahan nilai pada setiap level sebelum menyimpan seluruh nilai.

123 Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Perancangan prosedur dan program unit untuk Staf SDI & Umum terdiri atas tiga fungsi, yaitu fungsi analisis kebutuhan, fungsi pengajuan draft rencana, dan fungsi pembuatan laporan rencana internal. a. Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.66 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan Functional Interface Mencatat rule Analisis kebutuhan Description Interface Edit rule Halaman mencatat data rule digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk mencatat rule toleransi gap yang akan digunakan pada proses analisis kebutuhan. Untuk mengatur persentase rule, Staf SDI & Umum dapat memilih tombol icon pensil. Description Untuk mengatur rule, Staf SDI & Umum dapat menggunakan Halaman menu rule dengan mengklik icon pensil. Pada Halaman menu rule, Staff SDI & Umum dapat mencatat

124 148 Interface Analisis kebutuhan persentase rule untuk masing-masing jenis. Staf SDI & Umum dapat mengklik tombol Simpan untuk merubah persentase rule yang baru atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Description Interface Rekomendasi Halaman analisis kebutuhan digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk menganalisis kebutuhan dari masing-masing pegawai Parahita Diagnostic Center Surabaya. Staf SDI & Umum dapat memilih pegawai yang ingin dianalisis berdasarkan bagian, sub bagian, dan periode penilaian. Description Table input Halaman rekomendasi digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk melihat rekomendasi apa yang tepat dari hasil analisis kebutuhan. Jika Staf SDI & Umum ingin mengetahui rekomendasi dari setiap pegawai maka dapat mengklik icon analisis pada kolom aksi. Staf SDI & Umum dapat mengklik tombol Simpan untuk menyimpan hasil rekomendasi pegawai. a. Data rule b. Data pegawai

125 149 c. Data bagian d. Data sub bagian e. Data jenis f. Data level g. Data elemen h. Nilai rata-rata knowledge i. Nilai rata-rata skill j. Nilai rata-rata attitude Table output a. Master data rule b. Gap knowledge c. Gap skill d. Gap attitude e. Level prioritas Non-functional Functionality Fungsi analisis kebutuhan hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum Reliability Perhitungan analisis dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi analisis kebutuhan adalah bahasa Indonesia c. Proses analisis kebutuhan dilakukan secara bertahap agar mempermudah pengguna dalam mengoperasikan fungsi tersebut Efficiency Waktu pemrosesan analisis pada aplikasi Query Pseudocode Maintenance Ability Select Insert Update Begin Declare Connection(), Login() HitungRule() SimpanRule() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() SettingRule() Cancel(), Exit() End tidak lebih dari 1 menit Sistem memberikan hak akses pengguna untuk melakukan edit rule toleransi gap

126 150 Begin Declare Connection(), Login() HitungAnalisis() TampilHasilAnalisis() Cancel(), Exit() End b. Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi pengajuan draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.67 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Functional Interface Pengajuan draft rencana Pengajuan draft rencana Description Halaman Pengajuan draft rencana digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk mengajukan rencana terhadap bagian dari Parahita Diagnostic Center Surabaya. Staf SDI & Umum dapat memilih bagian yang diajukan berdasarkan periode rekapitulasi nilai uji sebelumnya. Jika Staf SDI & Umum ingin mengajukan pada suatu bagian, maka dapat mengklik icon show pada kolom aksi.

127 151 Interface Daftar materi rencana Description Interface Membuat draft rencana Halaman daftar materi rencana digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk mengetahui daftar berdasarkan level dan status di setiap bagian. Staf SDI & Umum dapat membuat draft rencana dengan mengklik icon list pada kolom aksi. Description Table input Halaman membuat draft rencana digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk membuat rencana. Staf SDI & Umum mengisi beberapa field yang sudah disediakan, diantaranya tanggal pengajuan, trainer, tambahan (jika ada), perkiraan biaya, dan tanggal rencana. Staf SDI & Umum dapat mengklik tombol Simpan untuk menyimpan draft rencana sekaligus mengirim ke Supervisor SDI & Umum atau mengklik tombol Batal untuk membatalkannya. a. Data pegawai b. Data bagian c. Data sub bagian d. Gap knowledge e. Gap skill

128 152 f. Gap attitude g. Level prioritas h. Tanggal pelaksanaan i. Trainer j. Perkiraan biaya Table output Draft rencana Non-functional Functionality Fungsi pengajuan draft rencana hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum Reliability Draft rencana dapat tersimpan apabila seluruh field telah terisi Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pengajuan draft rencana adalah bahasa Indonesia c. Proses pengajuan draft rencana dibuat secara bertahap agar memudahkan pengoperasian oleh pengguna Efficiency Waktu respon simpan pada aplikasi tidak Query Pseudocode Maintenance Ability Select Insert Update Begin Declare Connection(), Login() TampilMateriPelatihan() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() TampilDetilRencanaPelatihan() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() SimpanDataRencanaPelatihan() lebih dari 30 detik a. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk melakukan perubahan pada tanggal, trainer, dan perkiraan biaya. b. Sistem menambahkan hak akses pengguna untuk menambahkan tambahan

129 153 KirimRencanaPelatihan() Cancel(), Exit() End c. Fungsi Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi pembuatan laporan rencana internal dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.68 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Functional Interface Menampilkan data rencana yang disetujui Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Internal Description Halaman laporan rencana digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk membuat laporan rencana. Staf SDI & Umum dapat memilih periode laporan berdasarkan data rencana yang sudah disetujui. Staf SDI & Umum dapat mengklik tombol Simpan untuk menyimpan laporan rencana menjadi arsip laporan atau mengklik tombol Cetak untuk mencetak laporan.

130 154 Interface Cetak laporan Description Table input Table output Halaman cetak laporan digunakan oleh Staf SDI & Umum untuk mencetak data laporan rencana yang tersimpan pada sistem. Rencana yang disetujui Laporan rencana internal Non-functional Functionality Fungsi pembuatan laporan rencana internal hanya dapat diakses oleh Staf SDI & Umum Reliability Fungsi pembuatan laporan rencana internal dapat dijalankan jika rencana telah disetujui oleh Supervisor SDI & Umum Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Tampilan preview laporan dibuat lebih user friendly untuk memudahkan pengguna dalam proses mencetak laporan c. Bahasa yang digunakan dalam fungsi pembuatan laporan rencana internal adalah bahasa Indonesia Efficiency Waktu untuk preview laporan yang akan dicetak pada aplikasi tidak lebih dari 1 Query Maintenance Ability Select menit a. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk melakukan simpan data laporan b. Sistem memberikan hak akses pengguna untuk melakukan pengunduhan laporan ke dalam format (.pdf)

131 155 Pseudocode Insert Begin Declare Connection(), Login() TampilLaporan() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() UnduhLaporan() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() PreviewLaporan() CetakLaporan() Cancel(), Exit() End 3. Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Perancangan prosedur dan program unit untuk Supervisor SDI & Umum terdiri atas satu fungsi, yaitu fungsi persetujuan rencana. a. Fungsi Persetujuan Rencana Pelatihan Perancangan prosedur dan program unit serta desain tampilan antar muka untuk fungsi persetujuan rencana internal dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.69 Detil Prosedur dan Program Unit Fungsi Persetujuan Rencana Pelatihan Functional Interface Memeriksa draft rencana Persetujuan rencana

132 156 Description Interface Menyetujui draft rencana Halaman memeriksa draft rencana digunakan oleh Supervisor SDI & Umum untuk memeriksa draft rencana yang disimpan oleh Staf SDI & Umum pada saat melakukan proses membuat draft rencana. Supervisor SDI & Umum dapat memeriksa satu persatu dari draft rencana yang diajukan berdasarkan bagian, materi, tanggal pengajuan, dan status. Supervisor SDI & Umum dapat melihat secara detil dari draft yang diajukan dengan mengklik icon list pada kolom aksi. Description Table input Table output Halaman menyetujui draft rencana digunakan oleh Supervisor SDI & Umum untuk menyetujui draft rencana. Supervisor SDI & Umum dapat melihat secara detil dari rencana yang diajukan mulai dari bagian, materi, level, jumlah peserta, trainer, nama tambahan, perkiraan biaya, tanggal rencana, dan catatan perbaikan jika ada perbaikan. Supervisor SDI & Umum dapat mengklik tombol Simpan untuk menyimpan data yang dimasukkan atau mengklik tombol Batalkan untuk membatalkannya. Draft rencana Rencana yang disetujui Non-functional Functionality Fungsi persetujuan rencana hanya dapat diakses oleh Supervisor SDI & Umum Reliability Persetujuan rencana dapat tersimpan atas aksi yang dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum Usability a. Pemilihan warna yang tepat dan tidak mencolok b. Bahasa yang digunakan dalam fungsi persetujuan rencana adalah bahasa Indonesia

133 157 Query Pseudocode Efficiency Maintenance Ability Select Insert Begin Declare Connection(), Login() TampilRencanaPelatihan() Cancel(), Exit() End Begin Declare Connection(), Login() StatusPelatihan() SimpanCatatanPerbaikan() Cancel(), Exit() End c. Proses persetujuan rencana dibuat secara bertahap agar memudahkan pengoperasian oleh pengguna Waktu respon simpan pada aplikasi tidak lebih dari 30 detik Sistem memberikan hak akses pengguna untuk memberikan perbaikan rencana G Program Unit Program unit merupakan kumpulan pseudocode pad setiap fungsi aplikasi yang akan dibangun. Program unit digunakan sebagai dasar dari pengembangan aplikasi dan diterapkan dalam penyusunan konstruksi pemrograman aplikasi. Susunan program unit dari aplikasi analisis kebutuhan yang dibangun dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.70 Detil Program Unit No Fungsi Program Unit 1 Pencatatan master a. Login() b. SimpanDataJenisKomp() c. UbahDataJenisKomp() d. SimpanStdNilai() e. UbahStdNilai() f. HapusStdNilai()

134 158 No Fungsi Program Unit g. SimpanLevelKomp() h. UbahLevelKomp() i. HapusLevelKomp() j. SimpanElemenKomp() k. UbahElemenKomp() l. SimpanMateriUji() m. TampilElemenKomp() n. Exit() 2 Rekapitulasi nilai uji a. Login() b. TampilPenilaian() c. HitungNilaiKnowledge() d. HitungNilaiSkill() e. HitungNilaiAttitude() f. TampilNilai() g. Exit() 3 Analisis kebutuhan a. Login() b. SimpanRule() c. HitungRule() d. SettingRule() e. HitungAnalisis() f. TampilHasilAnalisis() g. Exit() 4 Pengajuan draft rencana a. Login() b. TampilMateriPelatihan() c. TampilDetilRencanaPelatihan() d. SimpanDataRencanaPelatihan() e. KirimRencanaPelatihan() f. Exit() 5 Persetujuan rencana a. Login() b. TampilRencanaPelatihan() c. StatusPelatihan() d. SimpanCatatanPerbaikan() e. Exit() 6 Laporan rencana a. Login() b. TampilLaporan() c. UnduhLaporan() d. PreviewLaporan() e. CetakLaporan() f. Exit() H Desain Uji Coba Fungsional Desain rencana pengujian pada aplikasi memuat desain uji coba fungsional dan uji coba non-fungsional menggunakan blackbox testing. Pengujian blackbox

135 159 testing dilakukan dengan mencari kesalahan aplikasi melalui uji coba desain antar muka aplikasi. Desain uji coba fungsional yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Supervisor Laboratorium Fungsi-fungsi yang akan diuji pada pengguna Supervisor Laboratorium adalah fungsi pencatatan master dan fungsi rekapitulasi nilai uji. Skenario pengujian masing-masing fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.71 dan Tabel Tabel 3.71 Skenario Pengujian Fungsi Pencatatan Master Kompetensi Nama Fungsi Pencatatan master Stakeholder Supervisor Laboratorium Deskripsi Proses ini digunakan untuk mencatat data-data pada aplikasi analisis kebutuhan di Parahita Diagnostic Center Surabaya Alur Normal Mencatat Jenis Kompetensi INPUT 1. Memilih tombol Simpan tanpa mengisi field-field yang tersedia 2. Mengisi seluruh field yang tersedia pada halaman tambah jenis PROSES Sistem akan melakukan proses validasi setiap field pada halaman tambah jenis OUTPUT Sistem menyimpan data jenis Mencatat level INPUT 1. Memilih tombol Simpan tanpa mengisi field-field yang tersedia 2. Mengisi seluruh field yang tersedia pada halaman tambah level PROSES Sistem akan melakukan proses validasi setiap field pada halaman tambah level OUTPUT Sistem menyimpan data level Mencatat standar penilaian INPUT 1. Memilih tombol Simpan tanpa mengisi field-field yang tersedia

136 Mengisi seluruh field yang tersedia pada halaman tambah standar penilaian PROSES Sistem akan melakukan proses validasi setiap field pada halaman tambah standar penilaian OUTPUT Sistem menyimpan data standar penilaian Mencatat elemen INPUT 1. Memilih tombol Simpan tanpa mengisi field-field yang tersedia 2. Mengisi seluruh field yang tersedia pada halaman tambah elemen 3. Mengisi materi uji dan menekan tombol Simpan PROSES Sistem akan melakukan proses validasi setiap field pada halaman elemen dan materi uji OUTPUT Sistem menyimpan data elemen dan materi uji Berikut ini adalah skenario pengujian untuk fungsi rekapitulasi nilai uji. Skenario pengujian untuk fungsi rekapitulasi nilai uji dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.72 Skenario Pengujian Fungsi Rekapitulasi Nilai Uji Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Alur Normal Rekapitulasi nilai uji Supervisor Laboratorium Proses ini digunakan untuk memberikan nilai hasil uji yang terdiri atas knowledge, skill, dan attitude pada aplikasi analisis kebutuhan di Parahita Diagnostic Center Surabaya Mencatat nilai uji knowledge INPUT 1. Mengisi nilai knowledge dan menyimpan nilainya PROSES Sistem akan menyimpan knowledge OUTPUT Sistem menampilkan rata-rata gap nilai knowledge dan menampilkan informasi bahwa data rekapitulasi nilai knowledge telah disimpan Mencatat nilai uji skill INPUT

137 Mengisi nilai skill dan menyimpan nilainya PROSES Sistem akan menyimpan skill OUTPUT Sistem menampilkan rata-rata gap nilai skill dan menampilkan informasi bahwa data rekapitulasi nilai skill telah disimpan Mencatat nilai uji attitude INPUT 1. Mengisi nilai attitude dan menyimpan nilainya PROSES Sistem akan menyimpan attitude OUTPUT Sistem menampilkan rata-rata gap nilai attitude dan menampilkan informasi bahwa data rekapitulasi nilai attitude telah dilakukan 2. Staf Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Fungsi-fungsi yang akan diuji pada pengguna Staf SDI & Umum adalah fungsi analisis kebutuan, fungsi pengajuan draft rencana, dan fungsi pembuatan laporan rencana. Skenario pengujian masing-masing fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.73, Tabel 3.74 dan Tabel Tabel 3.73 Skenario Pengujian Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Alur Normal Analisis kebutuhan Staf SDI & Umum Proses ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan berdasarkan tiga aspek, yaitu knowledge, skill, dan attitude. Proses analisis dihitung dari nilai uji yang telah dilakukan sebelumnya Mencatat rule INPUT 1. Mengisi persentase masing-masing jenis dengan jumlah persentase < 100%, lalu mengklik tombol Simpan 2. Mengklik tombol Simpan setelah persentase rule mencapai 100% PROSES Sistem akan melakukan proses validasi pada total persentase rule

138 162 OUTPUT Sistem menyimpan data rule Menganalisis gap dan menentukan prioritas kebutuhan INPUT 1. Memilih icon analisis 2. Menyimpan hasil analisis PROSES Sistem akan menampilkan hasil analisis dari proses analisis kebutuhan yang telah dilakukan OUTPUT Sistem menyimpan data hasil analisis Berikut ini adalah skenario pengujian untuk fungsi pengajuan draft rencana. Skenario pengujian untuk fungsi pengajuan draft rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.74 Skenario Pengujian Fungsi Pengajuan Draft Rencana Pelatihan Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Alur Normal Pengajuan draft rencana Staf SDI & Umum Proses ini dilakukan untuk membuat draft rencana dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Draft rencana yang telah dibuat, kemudian diajukan kepada Supervisor SDI & Umum untuk dilakukan persetujuan Membuat draft rencana INPUT 1. Memilih periode analisis yang sudah dilakukan, lalu mengklik tombol Proses 2. Mengklik icon list, kemudian mengisi field yang tersedia, lalu mengklik tombol Simpan Detail Pelatihan PROSES 1. Sistem menampilkan data-data bagian yang sudah dianalisis 2. Sistem menampilkan daftar materi berdasarkan bagian yang dipilih 3. Sistem akan melakukan proses validasi pada setiap field di halaman pengajuan draft rencana OUTPUT Sistem menyimpan draft rencana Mengajukan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum

139 163 INPUT 1. Memillih tombol Simpan detail PROSES Sistem akan mengirimkan draft rencana kepada Supervisor SDI & Umum OUTPUT Draft rencana yang telah diajukan tidak dapat diajukan kembali jika sudah disetujui Selanjutnya adalah skenario pengujian untuk fungsi pembuatan laporan rencana. Skenario pengujian untuk fungsi pembuatan laporan rencana dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.75 Skenario Pengujian Fungsi Pembuatan Laporan Rencana Pelatihan Nama Fungsi Pembuatan laporan rencana Stakeholder Staf SDI & Umum Deskripsi Proses ini dilakukan untuk membuat laporan berdasarkan rencana yang telah disetujui. Laporan ini akan diserahkan kepada Supervisor SDI & Umum Alur Normal Menampilkan seluruh data rencana INPUT 1. Memilih periode pengajuan yang telah disetujui, lalu mengklik icon Search PROSES Sistem menampilkan daftar seluruh materi yang telah disetujui berdasarkan periode yang dipilih OUTPUT Sistem menyimpan laporan rencana Mencetak laporan INPUT 1. Memillih tombol Unduh PROSES Sistem akan mencetak laporan rencana OUTPUT Softcopy laporn rencana 3. Supervisor Sumber Daya Insani (SDI) & Umum Fungsi yang akan diuji pada pengguna Supervisor SDI & Umum adalah fungsi persetujuan rencana. Skenario pengujian fungsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.76.

140 164 Tabel 3.76 Skenario Pengujian Fungsi Persetujuan Rencana Pelatihan Nama Fungsi Stakeholder Deskripsi Alur Normal Persetujuan rencana Supervisor SDI & Umum Proses ini dilakukan oleh Supervisor SDI & Umum untuk menindaklanjuti rencana yang telah diajukan oleh Staf SDI & Umum Memeriksa draft rencana INPUT 1. Mengklilk icon notifikasi, lalu mengklik icon list PROSES Sistem menampilkan data rencana yang diajukan OUTPUT Draft rencana yang telah diajukan oleh Staf SDI & Umum Menyetujui draft rencana INPUT 1. Memilih checklist Disetujui, kemudian mengklik tombol Simpan PROSES Sistem akan menyimpan persetujuan dari Supervisor SDI & Umum OUTPUT Draft rencana yang telah disetujui tidak dapat disetujui kembali I Desain Uji Coba Non-Fungsional Desain uji coba non-fungsional dilakukan dengan menggunakan blackbox testing. Pengujian blackbox hanya berfokus pada desain antar muka aplikasi. Adapun desain uji coba non-fungsional dari aplikasi analisis kebutuhan dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.77 Skenario Pengujian Non-Fungsional No Non-Fungsional Skenario Pengujian 1 Functionality Sistem memberikan batasan hak akses pada masing-masing stakeholder sesuai dengan kebutuhan dari stakeholder tersebut 2 Reliability Sistem akan menampilkan pesan peringatan apabila terjadi kesalahan pengisian data dalam

141 165 menjalankan aplikasi 3 Usability Sistem menggunakan pemilihan warna yang tidak mencolok dan sistem menggunakan bahasa Indonesia agar lebih mudah dimengerti 4 Efficiency Sistem melakukan penyimpanan data dengan baik dan lebih cepat, serta aplikasi dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna. J Desain Skenario Implementasi Data Desain skenario implementasi data adalah pengujian aplikasi untuk proses analisis kebutuhan dengan melibatkan data-data yang sudah tersedia. Data-data tersebut akan diuji untuk menghasilkan jumlah toleransi gap masingmasing jenis. Adapun desain skenario implementasi data proses analisis kebutuhan dapat dilihat pada Gambar Gambar 3.28 Desain Skenario Implementasi Data Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan Berdasarkan Gambar 3.28, proses analisis dimulai dari proses rekapitulasi nilai uji yang menghasilkan nilai knowledge, nilai skill, dan nilai attitude. Nilai-

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang 26 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah sebuah perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah sebuah perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Parahita Diagnostic Center (PDC) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan khususnya pada bidang laboratorium. Sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode 360 Degree Pada PDAM Surabaya. Dalam melakukan identifikasi dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Kinerja

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Divisi Kapal Niaga BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Monitoring

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Barang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Kerja Tenaga Kesehatan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang metode penelitian dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Evaluasi Beban Tenaga Kesehatan Berdasarkan Metode Workload

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan evaluasi sekolah dasar yang diambil dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Selain itu, bahwa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK PGRI 2

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi Sarung tangan Karet Pada PT. Intan Hevea

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen 110 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Fase Construction 5.1.1. Implementasi Implementasi merupakan proses pembangunan komponen-komponen pokok sebuah sistem informasi berdasarkan desain yang sudah di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil berdasarkan model waterfall yang meliputi komunikasi, perancangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil berdasarkan model waterfall yang meliputi komunikasi, perancangan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisis dari permasalahan yang ada pada CV. Gemilang Indonesia (GI). Analisis dan perancangan pada sistem ini diambil berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengguna (user) harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan hasil dari analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penjualan Roti Menggunakan Web-Services pada Yulia Bakery dibutuhkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penjualan Roti Menggunakan Web-Services pada Yulia Bakery dibutuhkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services pada Yulia Bakery dibutuhkan perangkat keras dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan fase penerapan hasil analisis dan rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman kemudian didapatkan hasil berupa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi ini merupakan hasil skenario dari desain implementasi data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam hal ini objek dari implemtasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung Menggunakan Metode Smart dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dijelaskan tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dijelaskan tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam membangun sistem informasi monitoring

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari Sistem Pakar Analisis Kepribadian Dasar Siswa pada SMK Harapan Mekar 1 Menggunakan Metode Case Based Reasoning

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hingga aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan gambaran sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hingga aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan gambaran sistem. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan setelah instalasi perangkat lunak pendukung hingga aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan dan gambaran sistem. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembuatan sistem ini menggunakan SDLC Model Waterfall. Seperti yang dijelaskan pada Gambar 2.1, model waterfall memiliki

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: A. Software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perancangan dan desain yang telah dibuat. Kebutuhan sistem terdiri atas dua

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perancangan dan desain yang telah dibuat. Kebutuhan sistem terdiri atas dua BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi sistem merupakan tahap untuk menjalankan perangkat lunak yang telah dianalisis dan dirancang pada bab sebelumnya. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Setelah melakukan observasi dan wawancara yang dilakukan pada kegiatan kerja praktik di PT DBL Indonesia, didapatkan beberapa permasalahan yang ditemukan. Pihak Human Resource

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Sembada dan digunakan agar dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Sembada dan digunakan agar dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Tahap ini merupakan implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Implementasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan PDAM Surya Sembada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi dan evaluasi merupakan tahapan implementasi dari pembuatan aplikasi yang telah dibangun serta pengujian terhadap aplikasi yang ada.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan evaluasi sistem terhadap aplikasi analisis kepuasan pelanggan pada Speedrocky Gym Surabaya. 4.1 Kebutuhan Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit pada Tanaman Anggrek Phalaenopsis dengan Metode Dempster

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil merupakan tahap lanjutan yang didapat setelah proses perencanaan selesai dan dihasilkan sebuah website yang cukup baik. Hasil perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan proses untuk melakukan pembuatan perangkat lunak yang telah disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang dibangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Adapun kebutuhan sistem terhadap perangkat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adanya implementasi ini dapat membantu Paramuda Tour & Transport dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Perbandingan Metode SAW dengan Metode Topsis Dalam Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program sistem administrasi pendaftaran mahasiswa baru pada bagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap aplikasi pemantauan dan pelaporan Helpdesk pada PDAM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap aplikasi pemantauan dan pelaporan Helpdesk pada PDAM BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Sistem Pada bab ini dijelaskan tentang hasil dan pembahasan sistem terhadap aplikasi pemantauan dan pelaporan Helpdesk pada PDAM Surabaya. Hasil dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem pakar mendeteksi adanya viskositas darah dalam tubuh menggunakan Metode Teorema

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Implementasi dari perancangan cetak biru sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya menghasilkan tampilan piranti lunak. Tampilan aplikasi tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Sesuai dengan siklus hidup pengembangan sistem, tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi yang merupakan lanjutan dari analisa dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka dibuat aplikasi penilaian kinerja tenaga kontrak. Untuk mendukung jalannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan dan Instalasi Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan sistem E-Auction pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Maka dibutuhkan spesifikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua,yaitu kebutuhan hardware dan kebutuhan 86 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 47 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 80 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. diimplementasikan dalam bentuk kode-kode pemrograman perangkat lunak.

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. diimplementasikan dalam bentuk kode-kode pemrograman perangkat lunak. BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI Didalam tahap ini, desain I/O yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode pemrograman perangkat lunak. Penulis membutuhkan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Aplikasi Permohonan Informasi Pendidikan pada Klinik Pendidikan di Dinas

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Aplikasi Permohonan Informasi Pendidikan pada Klinik Pendidikan di Dinas 45 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Permohonan Informasi Pendidikan pada Klinik Pendidikan di Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, yang terbagi atas 4

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 24 4 4.1 Analisis Sistem BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pembuatan teknologi Informasi ini dibutuhkan analisis perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersbut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Karyawan (Studi kasus: Flashcom Indonesia). Tahap-tahap penelitian terlihat pada BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahap-tahap dalam penelitian mengenai Rancang Bangun Aplikasi Penggajian dan Pemotongan Pajak Karyawan (Studi kasus: Flashcom

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi program merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pembuatan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Mengklasifikasi Jenis Jamur yang Dapat Dikonsumsi dengan Metode Teorema Bayes

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi program merupakan implementasi dari hasi analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Dengan adanya implementasi ini, diharapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Desa Randu Padangan. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci