BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 52 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh TRANS CORPORATION, yang juga merupakan pemilik dari TRANS 7. Memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi. Trans TV atau Televisi Transformasi Indonesia adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia, yang didirikan oleh Bapak Chairul Tanjung. Stasiun ini melakukan siaran pertama kali pada tahun Dengan motto "Milik Kita Bersama", konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan PT Trans Corpora. Kantor Pusat stasiun ini berada di Studio TransTV, Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan. Direktur Utama Trans TV saat ini adalah Wishnutama. Trans TV memperoleh ijin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus 1998 Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan, Trans TV sudah membangun Stasiun Relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul WIB malam. Trans TV kemudian pertama mengudara mulai diluncurkan diresmikan Presiden Gus Dur sejak tanggal 15 Desember 2001 sejak sekitar pukul WIB Malam, TRANS TV memulai siaran secara resmi. 4.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi :

2 53 Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. Misi : Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. 4.3 Makna Logo Trans Tv Logo Trans TV berbentuk berlian, yang menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya mereflesikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif, yang mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali. 4.4 Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan pada umumnya terdiri dari sekelompok orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda namun bergabung menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi karena dengan adanya struktur organisasi akan memudahkan pihak manajemen dalam melaksanakan pekerjaan, kegiatan, tugas dan wewenang yang diberikan sesuai dengan posisinya. Sehingga tidak terjadi kesalahan antara satu departemen ke departemen yang lainnya. Stuktur organisasi merupakan salah satu bentuk hubungan formal, dimana di dalam struktur organisasi ditetapkan mengenai pengelompokkan, pembagian dan

3 54 pengorganisasian tugas yang akan dilakukan. Pembatasan tanggung jawab serta wewenang dari masing-masing bagian dimana keseluran hal tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Struktur organisasi berfungsi agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan teratur dan terarah agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Selain itu setiap karyawan bertanggung jawab akan pekerjaannya baik pekerjaan individu maupun pekerjaan kelompok atau team. Berikut ini adalah struktur organisasi dati PT. Televisi Transformasi Indonesia :

4 55 Komisaris Utama Komisaris Direktur Sales & Marketing Direktur Utama Direktur Keuangan & Corp Service Kepala Divisi Tech & Facilities Services Kepala Divisi Produksi Kepala Divisi News Kepala Divisi Programming Kepala Divisi Finance Kepala Divisi Coorporate Services Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen Kepala Departemen Section Head Section Head Section Head Section Head Section Head Section Head Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Staff Staff Staff Staff Staff Staff Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Televisi Transformasi Indonesia Sumber : PT. Televisi Transformasi Indonesia

5 Profil Responden Berikut ini merupakan data mengenai profil responden, dimana responden merupakan penonton di daerah DKI Jakarta dengan penyebaran kuisioner melalui wawancara terstruktur sebanyak 200 kuisioner. Maka diperoleh data sebagai berikut : Profil Responden Berdasarkan Usia atau Generasi Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase % % Total % Sumber : Data primer, 2010 Berdasarkan data di atas, responden yang berusia tahun atau mereka yang termasuk di dalam generasi Y sebanyak 102 orang (51%), sedangkan responden yang berusia tahun atau yang termasuk dalam generasi X sebanyak 98 orang (49%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

6 57 Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia 49% 51% generasi Y generasi X Sumber : Data primer, Profil Responden Berdasarkan Gender atau Jenis Kelamin Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria/Laki-laki % Wanita/Perempuan % Total % Sumber: Data primer, 2010 Berdasarkan hasil kuisioner mengenai jenis kelamin, maka dapat diketahui jumlah responden pria (50%), responden wanita (50%), ini menunjukkan bahwa persentasenya sama. Untuk lebih jelasnya dapat bawah ini. dilihat pada gambar di

7 58 Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 50% 50% pria wanita Sumber : Data primer, Uji Validitas Dalam penelitian ini, dilakukan uji validitas dengan jumlah data 200 responden dengan menggunakan SPSS Uji Validitas Lifestyle Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Lifestyle Variabel No. Corrected Item R Tabel Keterangan Pertanyaan Total Correlation (R Hitung) 5 0,313 0,12 Valid 6 0,472 0,12 Valid 7 0,283 0,12 Valid

8 59 Lifestyle 8 0,444 0,12 Valid (X) 9 0,531 0,12 Valid 10 0,538 0,12 Valid 11 0,501 0,12 Valid 12 0,226 0,12 Valid Keputusan : Hasil pengujian untuk variabel Lifestyle (x) didapat R tabel = 0,12 dan R Hitung untuk pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 lebih besar dari R tabel (0,24) maka keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid (Triton, 2006, p248) Uji Validitas Pemilihan Program Televisi Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel pemilihan program televisi. Variabel No. Pertanyaan Corrected Item Total Correlation (R Hitung) R Tabel Keterangan Pemilihan Program Televisi (Z) 13 0,588 0,12 Valid 14 0,480 0,12 Valid 15 0,326 0,12 Valid Sumber : Hasil pengolahan data,2010 Keputusan : Hasil pengujian untuk variabel Lifestyle (x) didapat R tabel = 0,12 dan R Hitung untuk pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 lebih besar dari R tabel (0,24) maka keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid (Triton, 2006, p248).

9 Uji Reliabilitas Menurut Sudarmanto (2005, p77) Reabilitas Instrument menggambarkan pada kemantapan dan ketepatan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur atau instrument dikatakan memiliki reabilitas yang baik apabila alat ukur atau instrument tersebut selalu memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkali-kali. Reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang bersifat tentesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Menurut Sekaran (2006, p182) secara umum keandalan kurang dari dianggap buruk, keandalan dalam kisaran dapat diterima, dan keandalan dalam kisaran lebih dari adalah baik. dalam penelitian ini uji reabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel dengan menggunakan SPSS 16.00, yaitu apabila nilai Cronbac h Alpha > 0.600, maka dinyatakan reliable. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel di bawah ini : Tabel 4.5 Uji Reabilitas secara keseluruhan Variabel R Alpha Keterangan Lifestyle 0,702 Reliable Pemilihan Program Televisi 0,605 Reliable Sumber : Hasil Pengolahan Data, Uji Tabulasi Silang (Crosstab) Menurut Santosa (2004, p137) variabel yang dianalisa dengan metode ini adalah variabel yang bersifat kualitatif, yaitu yang memiliki skala nominal. Metode tabulasi silang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih variabel dalam satu tabel.

10 Tabulasi silang Lifestyle berdasarkan Age Subculture dan Gender Tabel ini adalah tabel dari variabel Lifestyle (dengan sub variabel aktivitas, interest, dan opini) yang digunakan untuk tabulasi silang pertanyaan 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,dan 12 terhadap profil responden no 1 (Age Subculture) dan 2 (Gender). Keterangan membaca tabel adalah untuk age subculture pilihan 1 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi Y sedangkan pilihan 2 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi X. Keterangan cara membaca tabel gender, pilihan 1 adalah gender pria sedangkan 2 adalah gender wanita. Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Hiburan (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.6 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 1 Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain Dari tabel di atas, analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktivitas yang paling banyak dilakukan Generasi Y pada waktu senggang adalah browsing internet dengan persentase 61,8% atau sebanyak 63 orang.

11 62 Sedangkan Generasi X paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 58,2% atau sebanyak 57 orang. Generasi Y melakukan aktivitas pada waktu senggang seperti: jalan-jalan dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara, main ke rumah teman. Sedangkan Generasi X kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka menonton Televisi, membersihkan rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, mengajar anak, dan berkumpul bersama keluarga. Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Komunitas (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.7 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 2 Untuk pernyataan nomor 2, keterangan dari pernyataan yang dapat dipilih adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dengan

12 63 persentase sebesar 50% atau sebanyak 51 orang dan di kantor dengan persentase sebesar 33,3% atau sebanyak 34%. Sedangkan generasi X lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor dengan persentase 45,9% atau sebanyak 45 orang dan rumah dengan persentase 44,9% atau sebanyak 44 orang. Analisa ini menunjukkan bahwa waktu rutin mereka dihabiskan di tempat-tempat tersebut dimana dari tempat tersebut mereka lebih banyak bersosialisasi dan membentuk komunitas mereka sendiri. Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Belanja (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.8 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 3 Dalam pernyataan nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan adalah : 1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku Generasi Y dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 67,6% (sebanyak 69

13 64 orang). Sedangkan Generasi X dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 68,4% atau sebanyak 67 orang. Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Hiburan (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.9 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 1 Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah: 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain Dari tabel di atas,analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktifitas yang paling banyak dilakukan pria pada waktu senggang adalah browsing internet sebesar 50% atau sebanyak 50 orang. Sedangkan wanita paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) sebesar 44% atau sebanyak 44 orang. Namun wanita juga banyak menyukai browsing internet. Jumlahnya sebesar 43% atau sebanyak 43 orang. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pilihan lainnya sejumlah 44 orang. Gender pria untuk aktivitas lainnya melakukan aktifitas pada waktu senggang seperti: menonton televisi, jalan-jalan

14 65 dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara dan teman, berkumpul bersama keluarga. Sedangkan Gender wanita, kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka bersihbersih rumah, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, dan berkumpul bersama keluarga, mengajar anak, jalan-jalan dengan teman, dan belanja. Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Komunitas (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.10 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 2 Untuk pernyataan nomor 2, pilihan pernyataannya adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kantor sebesar 45% (sebanyak 45 orang) dan di kampus atau sekolah sebesar 28% (sebanyak 28 orang). Sedangkan gender wanita lebih banyak

15 66 menghabiskan waktu mereka di rumah sebesar 39% (sebanyak 39 orang) dan di kantor sebesar 34% (sebanyak 34 orang). Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Belanja (sub variabel Aktivitas) Tabel 4.11 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 3 Dalam soal nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan adalah : 1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku gender pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) dengan persentase sebesar 59% (sebanyak 59) orang sedangkan gender wanita dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih suka membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase sebesar 59% (sebanyak 59 orang). Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Keluarga (sub variabel Interest)

16 67 Tabel 4.12 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 4 Untuk soal nomor 4, keterangan dari pilihan penyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Generasi Y cenderung menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 63,7% (sebanyak 65 orang). Sedangkan Generasi X menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 88,8% (sebanyak 87 orang). Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Fashion Tabel 4.13 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 5 Untuk soal nomor 5, keterangan dari pemilihan jawaban adalah :

17 68 1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, Generasi Y tertarik pada fashion. Mereka menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 88,2% (sebanyak 90 orang) dan yang menyatakan bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli ada 12 orang (11,8%). Sedangkan Generasi X menganggap fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 89,8% sebanyak 88 orang pada saat membeli produk dan yang mengatakan bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebanyak 10 orang (10,2%). Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Pilihan Media (sub variabel Interest) Tabel 4.14 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 6 Untuk pernyataan nomor 6 keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah 3. Koran

18 69 4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y lebih sering menggunakan media massa internet. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase generasi Y yang memilih media internet sebesar 53,9% (sebanyak 55 orang). Sedangkan Generasi X lebih sering menggunakan media massa televisi yang dapat kita lihat bahwa, generasi X ini memilih jawaban televisi sebesar 41,8% (sebanyak 41 orang). Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Keluarga (sub variabel Interest) Tabel 4.15 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 4 Untuk pernyataan nomor 4, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Gender pria dan wanita sama-sama lebih suka menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan

19 70 keluarga sebesar 54% (54 orang pria) dan sebasar 66% (66 orang wanita). Namun dari tabel tersebut juga dapat kita lihat bahwa tidak jauh berbeda dari generasi Y yang menghabiskan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 42% (sebanyak 42 orang). Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Fashion (sub variabel Interest) Tabel 4.16 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 5 Untuk pernyataan nomor 5, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 52% (sebanyak 52 orang). Sedangkan gender wanita menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 52% (sebanyak 52 orang). Yang menarik dari analisa ini adalah jumlahnya yang mengatakan bahwa merk itu penting atau tidak dalam membeli suatu produk dapat dilihat dari jumlah kedua gender ini hampir seimbang. Dimana sebesar 48% pria

20 71 mengatakan bahwa merek penting dan 52% pria mengatakan tidak penting. Begitu juga dengan wanita yang mengatakan bahwa merek penting sebanyak 52% responden wanita dan yang mengatakan tidak penting sebanyak 48% responden wanita. Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Media (sub variabel Interest) Tabel 4.17 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 6 Untuk pernyataan nomor 6, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah 3. Koran 4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria lebih sering menggunakan media informasi koran. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa gender pria yang memilih koran sebagai media informasi yang paling sering mereka gunakan sebesar 39% (sebanyak 39 orang) dan internet sebesar 29% (sebanyak 29 orang). Sedangkan Gender wanita

21 72 lebih tertarik menggunakan media massa televisi. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa sebesar 39% (sebanyak 39 orang) wanita memilih televisi sebagai media yang paling sering mereka gunakan dan internet sebesar 37% (sebanyak 37 orang). Profile (Generasi X dan generasi Y) dengan indikator Produk (sub variabel Opini) Tabel 4.18 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 7 Dalam pernyataan nomor 7, keterangan dari pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktifitas berbelanja, Generasi Y lebih suka untuk membeli produk-produk fashion dengan persentase sebesar 57,8% (sebanyak 59 orang). Sedangkan Generasi X lebih menyukai membeli barang-barang elektronik sebesar 31,6% (31 orang) dan lain-lain sebesar 31,6% (sebanyak 31 orang). Produk lain-lain yang dibeli, seperti : alat-alat hobby, perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka.

22 73 Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Masalah- Masalah Sosial (sub variabel Opini) Tabel 4.19 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 8 Untuk pernyataan nomor 8, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. iya 2. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y dengan persentase 53,9% (sebanyak 55 orang) memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Sedangkan generasi X sebesar 70,4% (sebanyak 69 orang) cenderung tidak memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain.

23 74 Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Produk (sub variabel Opini Tabel 4.20 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 7 Untuk pernyataan nomor 7, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktifitas berbelanja Gender pria cenderung lebih suka untuk membeli produk-produk elektronik sebesar 57% (sebanyak 57 orang). Sedangkan wanita, mereka lebih menyukai membeli barang-barang fashion sebesar 48% (sebanyak 48 orang). Profile (Gender Pria dan wanita) dengan indikator Masalah- Masalah Sosial (sub variabel Opini)

24 75 Tabel 4.21 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 8 Untuk pernyataan nomor 8, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah: 1. iya 2. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa gender pria dengan persentase sebesar 58% (sebanyak 58 orang) memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Sedangkan gender wanita dengan presentase sebesar 74% (sebanyak 74 orang) cenderung tidak memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Kesimpulan secara keseluruhan mengenai perbedaan lifestyle berdasarkan age subculture dan gender akan disimpulkan pada tabel di bawah ini :

25 76 Tabel 4.22 Tabel kesimpulan analisa varian lifestyle berdasarkan age subculture Hiburan Komunitas Belanja Generasi Y Generasi Y lebih menyukai mengisi waktu senggang mereka dengan browsing internet. Komunitas mereka terbentuk dari lingkungan kampus atau sekolah dan kantor. Cenderung belanja sesuai dengan Generasi X Generasi X lebih menyukai menghabiskan waktu senggang dengan mengisi kegiatan lainnya seperti menonton televisi, berkumpul bersama keluarga, dan lain-lain. Komunitas mereka terbentuk dari lingkungan kantor dan rumah. Dalam belanja cenderung sesuai dengan kebutuhan Lifestyle keinginan mereka. (tergantung kebutuhan). Keluarga Fashion Lebih mementingkan kepentingan diri sendiri (belanja untuk diri sendiri). Generasi ini memangdang bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli Lebih mementingkan kepentingan keluarga (belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga). Generasi ini memandang fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli. Pilihan Media Generasi ini cenderung Generasi ini cenderung

26 77 menyukai pilihan media informasi menyukai pilihan media televisi. Produk Masalahmasalah sosial internet. Generasi ini lebih menyukai produk fashion. Generasi ini menganggap penting mengenai perubahan sosial yang terjadi di sekitar mereka. Generasi ini lebih menyukai produk elektronik dan lainlain seperti : barangbarang hobby, perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka, dan lain-lain. Generasi ini cenderung memandang tidak penting terhadap masalahmasalah sosial yang terjadi. Tabel 4.23 Tabel kesimpulan analisa varian lifestyle berdasarkan gender Hiburan Pria Gender pria lebih menyukai mengisi Wanita Gender wanita lebih menyukai menghabiskan Lifestyle waktu senggang mereka dengan browsing internet. waktu senggang dengan mengisi kegiatan lainnya, seperti : menonton televisi, jalan-jalan dengan teman, belanja, dan lain-lain. Komunitas Komunitas mereka Komunitas mereka

27 78 terbentuk dari lingkungan kantor dan terbentuk dari lingkungan rumah dan kantor. Belanja Keluarga Fashion Pilihan Media Produk Masalahmasalah sosial sekolah atau kampus. Cenderung belanja sesuai dengan kebutuhan. Lebih mementingkan kepentingan keluarga (belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga). Gender pria memandang bahwa fashion tidak dijadikan pertimbangan dalam membeli. Gender ini cenderung menyukai pilihan media Koran. Gender pria lebih menyukai produk elektronik. Pria cenderung memandang penting mengenai perubahan sosial yang terjadi di sekitar mereka. Dalam belanja cenderung sesuai dengan keinginan. Lebih mementingkan kepentingan keluarga (belanja untuk memenuhi kebutuhan keluarga). Gender wanita memandang merk penting dalam membeli produk. Gender ini cenderung menyukai pilihan media televisi. Gender wanita lebih menyukai produk fashion. wanita cenderung memandang tidak penting terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi.

28 79 Kesimpulan ini menunjukkan bahwa age subculture merupakan segmen dari budaya yang mendefinisikan pola dan perilaku (Cathy Neal). Dari hal ini dapat kita simpulkan bahwa perbedaan generasi menimbulkan pola perilaku yang berbeda antara satu generasi dengan generasi lainnya. Hal ini terjadi dikarenakan kelompok usia merupakan sekelompok orang yang telah berbagi sejarah, dan perilaku (Del Hawkins). Peran gender dapat disimpulkan bahwa gender memiliki peran dimana mereka bebas memilih lifestyle yang sesuai dengan keinginan mereka namun tidak dapat merubah peran gender mereka sendiri (Cathy Neal). Oleh karena itu perbedaan gender akan mengakibatkan perbedaan lifestyle Tabulasi Silang Pemilihan Program Televisi Berdasarkan Age Subculture dan Gender Tabel ini adalah tabel dari variabel Pemilihan Program Televisi (dengan sub variabel isi program, waktu siar, dan jangkauan geografi) yang digunakan untuk tabulasi silang pertanyaan 13, 14, dan 15 terhadap profil responden no 1 (Age Subculture) dan 2 (Gender). Keterangan membaca tabel adalah untuk age subculture pilihan 1 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi Y sedangkan pilihan 2 adalah mereka yang termasuk dalam golongan generasi X. Keterangan cara membaca tabel gender, pilihan 1 adalah gender pria sedangkan 2 adalah gender wanita. Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Isi Program

29 80 Tabel 4.24 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 9 Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y paling menyukai kategori program movie. Hal ini dapat dilihat dari persentase generasi Y yang menyukai kategori program televisi sebesar 39,2% (sebanyak 40 orang). Sedangkan pada generasi X lebih menyukai kategori program informasi seperi ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase 34,7% (sebanyak 34 orang). Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan indikator Waktu Siar

30 81 Tabel 4.25 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 10 Untuk pernyataan nomor 10, keterangan dari pemilihan pernyataan tersebut adalah : 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari 4. Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa generasi Y dan generasi X sama-sama menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase untuk generasi Y sebesar 40,2% atau sebanyak 41 orang. Sedangkan persentase generasi X yang menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari sebesar 39,8% atau sebanyak 39 orang. Profile (Generasi X dan Generasi Y) dengan Indikator Jangkauan Geografi

31 82 Tabel 4.26 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 1 dengan 11 Untuk pernyataan nomor 11, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y lebih bersifat kurang perduli terhadap masalah pemilihan program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Generasi Y yang memilih jawaban 1 sebesar 80,4% (sebanyak 82 orang). Hal ini berbeda dengan generasi X yang mereka peduli dalam aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Generasi X yang memilih jawaban 2 sebesar 80,6% (sebanyak 79 orang). Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Kategori Program

32 83 Tabel 4.27 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 9 Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa gender pria paling menyukai kategori program berita dengan persentase sebesar 33% (sebanyak 33 orang). Sedangkan pada gender wanita lebih menyukai kategori program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase sebesar 34% (sebanyak 34 orang). Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Waktu Siar

33 84 Tabel 4.28 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 10 Untuk pernyataan nomor 10, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari 4. Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa gender pria cenderung menonton program televisi pada malam hari. Hal ini dapat dilihat dari tabel yang menunjukkan pilihan responden yang menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase sebesar 46% atau sebanyak 46 orang. Sedangkan gender wanita cenderung menonton program televisi pada sore hari. Hal ini dapat dilihat dari responden wanita yang memilih program favorite mereka ditayangkan pada sore hari dengan persentase 37% atau sebanyak 37 orang. Profile (Gender Pria dan Wanita) dengan indikator Jangkauan Geografi

34 85 Tabel 4.29 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang Pertanyaan 2 dengan 11 Untuk soal nomor 11, keterangan dari pemilihan jawaban adalah: 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa gender pria lebih peduli terhadap aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Sedangkan gender wanita sama-sama kurang perduli terhadap aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Gender pria yang memilih jawaban 2 sebesar 55% atau sebanyak 55 orang. Gender wanita yang memilih jawaban 1 sebesar 56% atau sebanyak 56 orang. Kesimpulan secara keseluruhan mengenai perbedaan pemilihan program televisi berdasarkan age subculture dan gender akan dijelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.30 Tabel kesimpulan analisa varian pemilihan program televisi berdasarkan gender

35 86 Kategori program Generasi Y Generasi Y lebih menyukai kategori program movie Generasi X Generasi X lebih menyukai kategori program informasi seperti Pemilihan ceriwis dan lain-lain Program Waktu Siar Menyukai waktu siar Menyukai waktu siar Televisi untuk menayangkan untuk menayangkan program favorite mereka program favorite mereka pada malam hari pada malam hari Jangkauan geografi Cenderung tidak peduli Cenderung peduli atau Kejelasan Gambar Tabel 4.31 Tabel kesimpulan analisa varian pemilihan program televisi berdasarkan gender Kategori program Pria Pria lebih menyukai kategori program berita Wanita Wanita lebih menyukai kategori program informasi Pemilihan seperti ceriwis dan lain-lain Program Waktu Siar Menyukai waktu siar Menyukai waktu siar untuk Televisi untuk menayangkan menayangkan program program favorite mereka favorite mereka pada sore pada malam hari hari Jangkauan Geografi Cenderung peduli Cenderung tidak peduli atau Kejelasan gambar

36 87 Kesimpulan secara keseluruhan bahwa perbedaan age subculture dan gender berdampak pada perbedaan mereka dalam memilih program televisi berdasarkan kategori program, waktu siar dan kejelasan gambar Tabulasi Silang Lifestyle dan Pemilihan Program Berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Hiburan Tabel 4.32 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 1 (indikator hiburan) Crosstab hiburan Total profile gen Y pria Count % within profile 66.7% 11.8% 21.6% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 56.9% 15.7% 27.5% 100.0% gen X pria Count % within profile 32.7% 12.2% 55.1% 100.0% gen X wanita Count % within profile 28.6% 10.2% 61.2% 100.0% Total Count % within profile 46.5% 12.5% 41.0% 100.0% Dalam pernyataan nomor 1, pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Browsing internet untuk mencari kabar-kabar terbaru 2. Mendengarkan musik 3. Lain-lain

37 88 Dari tabel di atas,analisa yang dapat dibuat berdasarkan aktifitas waktu senggang yang paling banyak dilakukan Generasi Y Pria pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 66,7% atau sebanyak 34 orang. Generasi Y wanita wanita pada waktu senggang menyukai browsing internet dengan persentase 56,9% (sebanyak 29 orang) Sedangkan Generasi X pria paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 55,1% atau sebanyak 27 orang. Generasi X wanita paling banyak mengisi waktu senggang mereka untuk kegiatan lainnya (pilihan 3) dengan persentase 61,2% (sebanyak 30 orang). Generasi Y melakukan aktifitas pada waktu senggang seperti: menonton televisi, jalan-jalan dengan teman, main games, berkunjung ke rumah saudara, main ke rumah teman. Sedangkan Generasi X kegiatan lain yang dilakukan pada waktu senggang adalah mereka lebih suka membersihkan rumah, menonton televisi, mengasuh anak, jalan-jalan bersama dengan keluarga, dan berkumpul bersama keluarga. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Komunitas

38 89 Tabel 4.33 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 2 (indikator komunitas) Crosstab komunitas Total profile gen Y pria Count % within profile 54.9% 31.4% 7.8% 5.9% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 45.1% 35.3% 19.6%.0% 100.0% gen X pria Count % within profile.0% 59.2% 30.6% 10.2% 100.0% gen X wanita Count % within profile.0% 32.7% 59.2% 8.2% 100.0% Total Count % within profile 25.5% 39.5% 29.0% 6.0% 100.0% Untuk pernyataan nomor 2, keterangan dari pernyataan yang dapat dipilih adalah : 1. Kampus atau sekolah 2. Kantor 3. Rumah 4. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah dengan persentase sebesar 54,9% atau sebanyak 28 orang dan di kantor dengan persentase sebesar 31,4% atau sebanyak 16 orang. Generasi Y wanita paling banyak menghabiskan waktu rutin mereka di kampus atau sekolah sebanyak 45,1% atau sebanyak 23 orang. Sedangkan generasi X pria lebih banyak menghabiskan waktu mereka di kantor dengan

39 90 persentase 59,2% atau sebanyak 29 orang. Generasi X wanita lebih banyak menghabiskan waktu mereka di rumah dengan persentase 59,2% (sebanyak 29 orang). Analisa ini menunjukkan bahwa waktu rutin mereka dihabiskan di tempat tempat tersebut dimana dari tempat tersebut mereka lebih banyak bersosoalisasi dan membentuk komunitas mereka sendiri. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Belanja Tabel 4.34 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 3 (indikator belanja) Crosstab belanja 1 2 Total profile gen Y pria Count % within profile 68.6% 31.4% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 66.7% 33.3% 100.0% gen X pria Count % within profile 12.2% 87.8% 100.0% gen X wanita Count % within profile 51.0% 49.0% 100.0% Total Count % within profile 50.0% 50.0% 100.0% adalah : Dalam pernyataan nomor 3, keterangan dari pilihan pernyataan

40 91 1. Saya suka, saya beli 2. Saya suka tapi kalau tidak butuh, saya tidak beli 3. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa perilaku Generasi Y pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 68,6% (sebanyak 35 orang). Generasi Y wanita dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka menyukainya dengan persentase 66,7% (sebanyak 34 orang). Sedangkan Generasi X pria dalam membeli suatu produk adalah mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 87,8% atau sebanyak 43 orang. Generasi Y wanita dalam membeli suatu produk, mereka lebih membeli barang apabila mereka membutuhkannya (melihat dari kebutuhan) sebesar 51% atau sebanyak 25 orang. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Keluarga

41 92 Tabel 4.35 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 4 (indikator keluarga) Crosstab keluarga Total profile gen Y pria Count % within profile 72.5% 21.6% 5.9% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 54.9% 43.1% 2.0% 100.0% gen X pria Count % within profile 10.2% 87.8% 2.0% 100.0% gen X wanita Count % within profile 10.2% 89.8%.0% 100.0% Total Count % within profile 37.5% 60.0% 2.5% 100.0% Untuk pernyataan nomor 4, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Memenuhi kebutuhan sendiri 2. Memenuhi kebutuhan keluarga 3. Lain-lain Dari tabel di atas,dapat dianalisa bahwa Generasi Y pria lebih suka memakai atau menghabiskan atau memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 72,5% atau sebanyak 37 orang. Generasi Y wanita lebih suka memakai atau menghabiskan uang untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebesar 54,9% (28 orang). Generasi X pria lebih suka memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 87,8% (sebanyak 43 orang). Sedangkan generasi Y wanita juga

42 93 lebih menyukai memakai uang mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga sebesar 89,8% (sebanyak 44 orang). Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Fashion Tabel 4.36 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 5 (indikator Fashion) Crosstab fashion 1 2 Total profile gen Y pria Count % within profile 86.3% 13.7% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 90.2% 9.8% 100.0% gen X pria Count % within profile 8.2% 91.8% 100.0% gen X wanita Count % within profile 12.2% 87.8% 100.0% Total Count % within profile 50.0% 50.0% 100.0% Untuk pernyataan nomor 5, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. penting 2. Tidak penting Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria yang menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 86,3% (sebanyak 44 orang). Sedangkan generasi Y wanita menganggap bahwa fashion penting bagi mereka dalam

43 94 pertimbangan membeli sebesar 90,2% (sebanyak 46 orang). Generasi X pria yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 91,8% (sebanyak 45 orang). Sedangkan generasi X wanita yang menganggap bahwa fashion tidak penting bagi mereka dalam pertimbangan membeli sebesar 87,8% (sebanyak 43 orang). Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator media Tabel 4.37 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 6 (indikator Media) Crosstab pilihan_media Total profile gen Y pria Count % within profile 43.1% 5.9% 35.3% 15.7% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 64.7% 11.8% 9.8% 13.7% 100.0% gen X pria Count % within profile 14.3% 24.5% 42.9% 18.4% 100.0% gen X wanita Count % within profile 8.2% 20.4% 6.1% 65.3% 100.0% Total Count % within profile 33.0% 15.5% 23.5% 28.0% 100.0% Untuk pernyataan nomor 6, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Internet 2. Majalah

44 95 3. Koran 4. Televisi 5. Radio 6. Lain-lain Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria lebih tertarik atau paling sering menggunakan media massa internet dengan persentase sebesar 43,1% (sebanyak 22 orang). Begitu juga dengan generasi Y yang lebih tertarik atau paling sering menggunakan media masa internet. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase generasi Y wanita yang memilih media internet sebesar 64,7% (sebanyak 33 orang). Sedangkan Generasi X pria lebih tertarik menggunakan media massa koran sebesar 42,9% (sebanyak 21 orang) dan generasi X wanita lebih tertarik menggunakan media massa televisi yang dapat kita lihat bahwa, generasi X wanita ini memilih jawaban televisi sebesar 65,3% (sebanyak 32 orang). Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Produk

45 96 Tabel 4.38 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 7 (indikator produk) Crosstab produk Total profile gen Y pria Count % within profile 35.3% 5.9% 56.9% 2.0% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 80.4% 7.8% 9.8% 2.0% 100.0% gen X pria Count % within profile 6.1% 34.7% 57.1% 2.0% 100.0% gen X wanita Count % within profile 14.3% 18.4% 6.1% 61.2% 100.0% Total Count % within profile 34.5% 16.5% 32.5% 16.5% 100.0% Dalam pernyataan nomor 7, keterangan dari pilihan pernyataan yang ada adalah : 1. Produk-produk fashion 2. Peralatan atau perabotan rumah tangga 3. Barang-barang elektronik atau teknologi seperti handphone 4. Lain-lain Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa dalam aktivitas berbelanja, Generasi Y pria lebih menyukai membeli produk elektronik sebesar 56,9% atau sebanyak 29 orang. Generasi Y wanita lebih suka untuk membeli produk-produk fashion dengan persentase sebesar 80,4% (sebanyak 41 orang). Sedangkan Generasi X pria lebih menyukai membeli barang-barang elektronik sebesar 57,1% (28 orang).

46 97 Sedangkan generasi X wanita lebih menyukai membeli produk lain-lain sebesar 61,2% (sebanyak 30 orang). Produk lain-lain yang dibeli, seperti: perlengkapan bayi, memenuhi kebutuhan anak mereka. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Masalah-Masalah Sosial Tabel 4.39 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 8 (masalahmasalah sosial) Crosstab masalah_sosial 1 2 Total profile gen y pria Count % within profile 72.5% 27.5% 100.0% gen y wanita Count % within profile 35.3% 64.7% 100.0% gen x pria Count % within profile 42.9% 57.1% 100.0% gen x wanita Count % within profile 16.3% 83.7% 100.0% Total Count % within profile 42.0% 58.0% 100.0% Untuk pernyataan nomor 8, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 3. iya 4. tidak Dari tabel di atas, dapat dianalisa bahwa generasi Y pria dengan persentase 72,5% (sebanyak 37 orang) memandang penting terhadap

47 98 perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan generasi Y wanita yang kurang peduli terhadap perubahan sosial yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dengan persentase sebesar 64,7% (sebanyak 33 orang). Sedangkan generasi X pria sebesar 57,1% (sebanyak 28 orang) dan generasi X wanita sebesar 83,7% (sebanyak 41 orang) cenderung tidak memandang penting terhadap perubahan sosial yang terjadi seperti meningkatnya pengangguran, kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) atau bahan baku, masalah meningkatnya penyakit HIV di kalangan remaja, dan lain-lain. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Isi Program

48 99 Tabel 4.40 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 9 (indikator Isi Program) Crosstab isi_program Total profile gen Y pria Count % within profile 21.6% 31.4% 33.3% 13.7%.0% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 17.6% 31.4% 45.1%.0% 5.9% 100.0% gen X pria Count % within profile 6.1% 16.3% 18.4% 53.1% 6.1% 100.0% gen X wanita Count % within profile 10.2% 10.2% 12.2% 4.1% 63.3% 100.0% Total Count % within profile 14.0% 22.5% 27.5% 17.5% 18.5% 100.0% Untuk pernyataan nomor 9, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Entertainment seperti derings, Missing lyrics, dan sebainya 2. Serial seperti suami suami takut istri, angels diaries, dan lain-lain 3. Movie seperti bioskop trans tv, dan lain-lain 4. Berita 5. Program informasi seperti ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y pria paling menyukai kategori program movie. Hal ini dapat dilihat dari persentase generasi Y pria yang menyukai kategori program televisi sebesar 33,3% (sebanyak 17 orang). Pada generasi Y wanita juga menyukai kategori program movie sebesar 45,1% (sebanyak 23 orang). Sedangkan pada

49 100 generasi X pria lebih menyukai kategori program berita sebesar 53,1% atau sebanyak 26 orang. Generasi X wanita lebih menyukai informasi seperi ceriwis, insert, ala chef, dan lain-lain dengan persentase 63,3% (sebanyak 31 orang). Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Waktu Siar Tabel 4.41 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 10 (indikator Waktu Siar) Crosstab waktu_siar Total profile gen Y pria Count % within profile 9.8% 21.6% 29.4% 39.2% 100.0% gen Y wanita Count % within profile 17.6% 7.8% 33.3% 41.2% 100.0% gen X pria Count % within profile 6.1% 16.3% 24.5% 53.1% 100.0% gen X wanita Count % within profile 14.3% 18.4% 40.8% 26.5% 100.0% Total Count % within profile 12.0% 16.0% 32.0% 40.0% 100.0% Untuk pernyataan nomor 10, keterangan dari pemilihan pernyataan tersebut adalah : 1. Pagi hari 2. Siang hari 3. Sore hari

50 Malam hari Dari data tersebut maka dapat dianalisa bahwa generasi Y pria dan generasi Y wanita sama-sama menyukai program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase untuk generasi Y pria sebesar 39,2% atau sebanyak 20 orang dan generasi Y wanita sebesar 41,2% (sebanyak 21 orang). Sedangkan generasi Y pria lebih menyukai jika program favorite mereka ditayangkan pada malam hari dengan persentase 53,1% atau sebanyak 26 orang sedangkan generasi X wanita yang menyukai jika program favoritenya diyangkan pada sore hari sebesar 40,8% atau sebanyak 20 orang. Profile (Generasi Y pria, Generasi Y wanita, Generasi X pria, dan Generasi Y wanita) dengan indikator Jangkauan Geografi Tabel 4.42 Tabel Pengerjaan Tabulasi Silang berdasarkan Penyatuan Age Subculture dan Gender terhadap soal nomor 11 (indikator Jangkauan Geografi) Crosstab jangkauan_geografi 1 2 Total profile gen y pria Count % within profile 70.6% 29.4% 100.0% gen y wanita Count % within profile 90.2% 9.8% 100.0% gen x pria Count % within profile 18.4% 81.6% 100.0% gen x wanita Count % within profile 20.4% 79.6% 100.0% Total Count % within profile 50.5% 49.5% 100.0%

51 102 Untuk pernyataan nomor 11, keterangan dari pemilihan pernyataan adalah : 1. Saya akan tetap di channel tersebut (yang penting masih dapat ditonton) 2. Saya akan pindah channel yg memiliki gambar yg sangat jelas Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa generasi Y baik pria maupun wanita lebih bersifat kurang peduli terhadap masalah aktivitas memilih program berdasarkan tampilan gambar yang jelas. Maksudnya adalah jika suatu stasiun televisi mengalami gangguan, mereka akan cenderung nonton siaran tersebut. Bagi mereka selama siaran tersebut masih dapat ditonton, mereka akan tetap menontonnya. Generasi Y pria yang memilih jawaban 1 sebesar 70,6% (sebanyak 36 orang) dan wanita yang memilih jawaban 1 sebesar 90,2% (sebanyak 46 orang). Hal ini berarti generasi Y baik pria maupun wanita sama-sama kurang peduli akan hal ini. Hal ini berbeda dengan generasi X yang mereka peduli dan dalam menonton, mereka juga memperhatikan mengenai kejelasan gambar dari suatu program tersebut. Generasi X pria yang memilih jawaban 2 sebesar 81,6% (sebanyak 40 orang). Sedangkan generasi X wanita sebesrar 79,6% atau sebanyak 39 orang. 4.9 Uji Korelasi Santoso (2001, p176) Uji korelasi bertujuan untuk menganalisis apakah sebuah variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Dengan mengetahui hal ini maka kita dapat mengetahui apakah sebuah variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya atau tidak.

52 103 Tabel 4.43 Tabel tabulasi silang antara lifestyle dengan pemilihan program televisi Indikator Lifestyle Hiburan Komunitas Belanja Pemilihan Program Televisi Kategori Program Waktu Siar Jangkauan geografi Keluarga Pakaian Media Produk Masalah-masalah Sosial Hipotesis : H 0 = tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seseorang responden tidak berpengaruh pada pemilihan program televisi. H 1 =ada hubungan antara baris dan kolom atau lifestyle seerang responden berpengaruh pada pemilihan program televisi. Pengambilan Keputusan : Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : 3. Jika probabilitas > 0,05, maka H 0 diterima. 4. Jika probabilitas < 0,05, maka H 0 ditolak. Keputusan : dilihat pada kolom Pearson Chi-Square, angka Asymp. Sig.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo).

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7. Usahanya berada di bawah kepemilikan Para Group (PT Para Inti Investindo). IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Singkat Tentang Trans TV dan Trans 7 4.1.1 Trans TV TRANS TV (PT Televisi Transformasi Indonesia) adalah sebuah stasiun televisi swasta ke 8 yang memperoleh ijin mengudara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia)

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation

Lebih terperinci

(Studi Kasus : PT. Televisi Transformasi Indonesia) SKRIPSI

(Studi Kasus : PT. Televisi Transformasi Indonesia) SKRIPSI ANALISIS LIFESTYLE BERDASARKAN AGE SUBCULTURE DAN GENDER TERHADAP PEMILIHAN PROGRAM TELEVISI (Studi Kasus : PT. Televisi Transformasi Indonesia) SKRIPSI Oleh : Chanavalia Regia 1100031865 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur.

BAB 3 INTI PENELITIAN. Komisaris Utama. Chairul Tanjung. Komisaris. Ishadi S. K. Direktur Utama. Atiek Nur Wahyuni. Direktur. BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Profil Trans 7 3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S. K Direktur Utama Atiek Nur Wahyuni Direktur Wishnutama Gambar 3.1 Struktur

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana untuk menyebarkan pesan dari komunikator ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat membantu kita untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil TRANS TV Trans TV atau televisi transformasi indonesia adalah stasiun televisi swasta indonesia memulai secara terestrial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus yang dilakukan pada periode 1 Mei 15 Juni 2010 adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dunia pertelevisian di Indonesia merupakan dunia baru bagi masyarakat Indonesia, namun mampu mencuri perhatian para pemirsanya. TVRI sebagai stasiun televisi pertama

Lebih terperinci

BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Opini Khalayak Langsung Acara Musik Derings Opini responden sebagai khalayak langsung acara musik

Lebih terperinci

BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV

BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI. PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV BAB 3 RUANG LINGKUP OBSERVASI 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Televisi Transformasi Indonesia atau yang disingkat dengan TRANS TV adalah perusahaan televisi swasta yang dimiliki oleh grup TRANS CORPORATION

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962.

BAB IV GAMBARAN UMUM. secara tetap dimulai tanggal 12 November 1962. BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum TVRI 4.1.1 Sejarah TVRI TVRI resmi berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962 dan beberapa kali mengalami perubahan status hukum institusinya sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik

Lebih terperinci

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Keterdedahan adalah terkenanya khalayak terhadap satu atau beberapa pesan dari media televisi. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Persetujuan... Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan... Abstrak... Riwayat hidup... Motto dan Persembahan... Kata pengantar...

DAFTAR ISI. Lembar Persetujuan... Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan... Abstrak... Riwayat hidup... Motto dan Persembahan... Kata pengantar... DAFTAR ISI Lembar Persetujuan... Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan... Abstrak... Riwayat hidup... Motto dan Persembahan... Kata pengantar... i ii iii iv Daftar Isi.... viii Daftar Tabel... Daftar

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Trans TV

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Trans TV IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Trans TV PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan bagian dari Trans Corporation yang berdiri sejak bulan Oktober 1998 dan memperoleh izin siaran serta dinyatakan lulus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil Trans TV Trans TV adalah perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation yang juga pemilik dari Trans7. Memperoleh ijin siaran

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Broadcast Design Indonesia

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Broadcast Design Indonesia BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Broadcast Design Indonesia Broadcast Design Indonesia adalah sebuah rumah produksi yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini juga berdampak dalam bidang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 41 Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Elsiscom Prima Karya PT. Elsiscom Prima karya adalah salah satu anak perusahaan dari sebuah perusahaan elektronika perama di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 82 Validasi Responden Apakah anda pengguna WIFONE : a. Ya b. Tidak KUESIONER ANALISA PERILAKU KONSUMEN PRODUK WIFONE DI KOTA BANDUNG Bagian 1 Informasi Umum Responden berikan

Lebih terperinci

Reliability. Case Processing Summary

Reliability. Case Processing Summary Reliability Case Processing Summary N % Cases Valid 100 100.0 Excluded a 0.0 Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.956

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Televisi di Indonesia untuk pertama kalinya dimulai pada tahun 1962, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang ketika saat itu menayangkan secara langsung upacara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok yang dilakukan manusia dalam keseharian, untuk mengetahui dan mengungkap berbagai gejala sosial dalam suatu interaksi sosial. Salah satu saluran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis Astrido Grup diawali dengan didirikannya CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Banyak para pakar yang telah berupaya mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Belanja Mahasiswa di Universitas Gunadarma Bekasi

Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Belanja Mahasiswa di Universitas Gunadarma Bekasi Pengaruh Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Perilaku Belanja Mahasiswa di Universitas Gunadarma Bekasi Nama : Hernandi Septiawan NPM : 14213087 Kelas : 3EA33 Dosen Pembimbing : Anisah, SE., MM.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSEMBAHAN...

LEMBAR PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan visual memiliki berbagai macam program yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat TRANS TV TRANS TV memperoleh ijin siaran nasional pada Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman globalisasi sekarang ini, memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan tentang segala sesuatu yang terjadi disekitar kita adalah merupakan salah

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav. 118-123 Telepon Fax Email Website Slogan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen 72 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 dari konsumen Matahari Departemen Store yang datang berkunjung. Salah satu teknik

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin  - Tempat tinggal  - HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa adalah ciri-ciri yang melekat pada diri siswa, yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulit didefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Banyak para pakar yang telah berupaya mendefinisikan

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

III. PENDEKATAN LAPANGAN

III. PENDEKATAN LAPANGAN III. PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survai, dengan pendekatan kuantitatif. Dalam metode survai ini, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian yang sudah di survey terhadap responden ibu-ibu perumahan pd.indah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian yang sudah di survey terhadap responden ibu-ibu perumahan pd.indah BAB IV HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian yang sudah di survey terhadap responden ibu-ibu perumahan pd.indah RT 013 RW 009 Jakarta selatan pada tanggal 8 Desember 2011. Penulis menyebar lima puluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang bisa menampilkan program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang paling digemari

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV

BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar bagi masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah mudahnya mengakses informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

Lampiran Rundown Acara Radio Show

Lampiran Rundown Acara Radio Show Lampiran Rundown Acara Radio Show KUISIONER PENELITIAN Saya Muhammad Asad Chalik mahasiswa Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Jurusan Marketing Communication angkatan 2008 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat berupa kejadian-kejadian yang terjadi di area khususnya Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi saat ini sangat berkembang. Media televisi berita bermanfaat bagi masyarakat. Dalam televisi berita disampaikan berita-berita yang terjadi dilingkungan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja

KUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ( Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV 4.1. Profil Profil yang disajikan adalah profil seputar Metro TV sebagai stasiun tv yang secara langsung menayangkan program berita tentang kasus bom bunuh diri di GBIS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 6.1 Motivasi Khalayak Langsung Acara Musik Derings Motivasi merupakan suatu alasan atau dorongan yang

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dari 250 kuesioner yang dibagikan kepada responden, hanya 212 responden yang mengembalikan kuesioner dengan jawaban yang lengkap. Sebanyak 28 kuesioner tidak kembali, dan

Lebih terperinci