ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING DISOSOR DI 97,5 FM MOTION RADIO (STUDI PADA INTERAKSI PENDENGAR DI TWITTER SAAT ON AIR)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING DISOSOR DI 97,5 FM MOTION RADIO (STUDI PADA INTERAKSI PENDENGAR DI TWITTER SAAT ON AIR)"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI PROGRAMMING DISOSOR DI 97,5 FM MOTION RADIO (STUDI PADA INTERAKSI PENDENGAR DI TWITTER SAAT ON AIR) Regyana Refanya, Wira Respati, S.S., M.Si PT Radio Safari Bina Budaya (97,5 Motion Radio) Jl. Kebahagiaan 4 14, Gedung Perintis Kompas Gramedia lt. 5, Jakarta Telp: , regyzefanya@gmail.com Abstract The PURPOSE of this research is to understand the strategies of DISOSOR Programming on 97,5 FM Motion Radio in its attempt to increase the number of listeners with interactions on Twitter while this program is On Air. This research analyses the strategies used by DISOSOR Program on 97,5 FM Motion Radio. The METHOD of this research is a qualitative method which covers deep interview with some relevant source speakers and field observation. The results of this research, which includes both the analysis result and the interview result are presented descriptively. The ACHIEVED RESULT is the researcher understands the strategies used by DISOSOR Programming on 97,5 FM Motion Radio and its interactions with its listeners on Twitter that resulted in the increase of the number of listeners. The CONCLUSION of this research is DISOSOR Program is a broadcast program that aims to accompany and entertain its listeners that are on their way home or that are stuck in the traffic. This is achieved by its On Air programs that offer informations on recent topics that are presented in a relaxed and interesting manner but still informative and with social media (Twitter) so that its listeners are amused and they can enjoy DISOSOR Program on 97,5 FM Motion Radio. Keywords: Analysis, Programming s Strategy, Social Media, Twitter

2 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui strategi programming DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio dalam meningkatkan jumlah pendengar melalui interaksi yang terjadi di Twitter saat On Air. Penelitian ini menganalisa apa saja strategi program yang digunakan program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio. METODE PENELITIAN yang digunakan ialah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada sejumlah narasumber yang relevan dengan penelitian ini dan melakukan observasi ke lapangan. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif dengan hasil analisis peneliti dan hasil wawancara dengan narasumber. HASIL YANG DICAPAI adalah peneliti mengetahui strategi programming DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio dan interaksi pendengar di Twitter yang menghasilkan pertambahan jumlah pendengar. SIMPULAN dari penelitian ini ialah program DISOSOR adalah program siaran yang bertujuan untuk menemani dan menghibur pendengar yang sedang di perjalanan pulang dan terjebak di kemacetan Ibukota dengan menyuguhkan informasi-informasi serta topik terkini yang dikemas dengan menarik dan santai namun tetap informatif secara on air dan melalui social media Twitter sehingga pendengar dapat menikmati dan terhibur dengan adanya program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio Kata Kunci: Analisis, Strategi Programming, Social Media, Twitter

3 PENDAHULUAN Kehadiran media penyiaran yaitu televisi dan radio sangat menolong masyarakat untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan karena media ini diperlengkapi oleh audio dan visualisasi yang dapat menolong masyarakat supaya lebih mudah mengerti informasi yang disampaikan. Namun untuk menghasilkan sebuah program siaran yang berkualitas diperlukan adanya strategi pembuatan program. Sebuah program siaran yang berkualitas dapat dilihat dari sisi bagaimana cara pengemasan pesan yang akan disampaikan, pemilihan informasi yang sesuai dengan target audience, dan strategi untuk menarik audience baru supaya mereka menyaksikan atau mendengarkan program tersebut. Perkembangan dunia media tidak berhenti sampai pada media penyiaran saja. Kemajuan teknologi yang bergerak cepat menghasilkan pergerakan media ke arah yang lebih digital yang ditandai dengan munculnya media online atau media yang berbasis internet. Tidak hanya sebagai wadah untuk mencari informasi saja, namun melalui media baru ini masyarakat dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama. Pemanfaatan media yang berbasis internet ini semakin diminati masyarakat karena khususnya di Ibukota Jakarta, hampir semua lapisan masyarakat sudah menggunakan media online dalam kehidupan sehari-hari. Melihat keadaan dimana banyak orang telah menggunakan media online, media penyiaran juga mulai memanfaatkan media online sebagai salah satu strategi untuk membantunya dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. Begitu juga yang dilakukan oleh radio dalam menyajikan informasi yang hanya melalui audio saja. Untuk membantu keberhasilan dari sebuah program siaran, radio mulai memanfaatkan media yang berbasis internet untuk mendukung program siaran tersebut. Hal ini juga diterapkan di program DISOSOR yang mengudara di 97,5 FM Motion Radio Jakarta dimana radio pada umumnya bersifat personal menyadari perlu adanya interaksi dengan pendengar. Program yang mengudara setiap hari Senin hingga Jumat pada pukul hingga malam hari dan disiarkan oleh Genda Achmad dan Uli Herdinansyah memilih untuk menggunakan salah satu social media yang sudah dikenal banyak orang yaitu Twitter sebagai

4 sarana untuk berinteraksi dengan pendengarnya yang disebut motioners dengan memberikan informasi dan topik untuk dibahas. Melihat keadaan Ibukota di sore hari, selama empat jam program yang termasuk program sequence ini berusaha menghibur pendengarnya yang masih berada di kemacetan lalu lintas dengan mengemas setiap informasi dan topik yang dibahas tersebut menjadi lebih menarik, santai dan ringan untuk dibicarakan sehingga dapat menciptakan sebuah interaksi dengan pendengarnya. Namun sebuah interaksi tidak akan terjadi jika program siaran tersebut tidak dikenal oleh masyarakat. Program DISOSOR juga memiliki tantangan lain yaitu bagaimana ia dapat merebut perhatian pendengarnya pada jam siar yang telah ditentukan tersebut supaya mereka memilih untuk tetap mendengarkan program DISOSOR melihat tidak sedikit kompetitor-kompetitor dari program siaran lain di jam siar yang sama yaitu seperti Gen48 yang mengudara di 98,7 Gen FM, Joki 3 in 1 di 101,0 JakFM, Drive N Jive di 87,6 Hard Rock FM dan INDIKA SORE SO Relax di 91,6 Indika FM.Namun pertanyaannya adalah bagaimana masyarakat bisa mengenal program DISOSOR? Untuk itu program yang termasuk ke dalam salah satu jam prime time di 97,5 FM Motion Radio ini memerlukan beberapa strategi supaya program ini dikenal dan semakin banyak orang yang mendengarkan program DISOSOR. Salah satu strategi yang dilakukan program DISOSOR supaya semakin dikenal oleh masyarakat adalah interaksi yang dilakukan oleh kedua penyiar tidak hanya pada saat on air, melainkan juga melalui Twitter dengan menyajikan informasi dan membahas topik yang sama ketika on air dengan alasan bahwa saat ini, pengguna Twitter di Jakarta tidak sedikit. Menurut perusahaan analisis data yang berpusat di Paris yaitu Semiocast, Jakarta menduduki peringkat pertama yang memiliki data jumlah user atau pengguna Twitter dan jumlah posting terbanyak di dunia dan diikuti Tokyo yang berada di peringkat kedua. Data ini juga diperkuat oleh data yang dimiliki PT Bakrie Telecom bulan November tahun 2013 bahwa di Indonesia memiliki 19,5 juta pengguna Twitter dari total 500 juta pengguna global. Karena itu Twitter dipilih sebagai salah satu social media yang digunakan oleh program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio sebagai media untuk menyebarkan informasi ke khalayak luas serta untuk berinteraksi dengan pendengarnya yang

5 bertujuan supaya masyarakat dapat mengenal program DISOSOR yang mengudara di 97,5 FM Motion Radio. Melalui Twitter, penyiar juga dapat melihat apakah topik yang diangkat mendapat perhatian dari pendengarnya atau tidak dari respon pendengar ketika turut andil dalam membahas topik yang diangkat. Selain itu, dengan menggunakan Twitter penyiar dapat mengetahui bagaimana sifat dari pendengarnya, apa yang mereka sukai, apa yang sedang mereka alami serta apa yang mereka perlukan. Pertanyaanpertanyaan tersebut dapat membantu penyiar dan segenap tim program DISOSOR ketika mengemas program tersebut supaya dapat menjadi program yang semakin dikenal masyarakat dan tepat untuk target pendengar yang telah ditentukan.

6 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang timbul dari subjek penelitian ini dan menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling dengan menggunakan konsep-konsep, alatalat pengumpul data dan metode pengumpulan data yang disesuaikan dengan perkembangan penelitian (Gunawan, 2013: 84-85). Selain itu metode penelitian kualitatif digunakan di penelitian ini karena penelitian kualitatif lebih ditujukan untuk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus. Peneliti juga menggunakan tipe atau jenis penelitian deskriptif yang hanya memaparkan situsi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi (Rakhmat, 2004: 24). Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam pembuatan penelitian ini, peneliti membutuhkan dua data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian (Ardial, 2014: 359). Untuk mendapatkan data primer yang diperlukan, peneliti melakukan wawancara yaitu wawancara mendalam dengan informan yang telah ditentukan. Wawancara mendalam atau in depth interview adalah sama seperti metode wawancara lainnya hanya peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara yang berbeda dengan wawancara pada umumnya yaitu dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lama bersama informan di lokasi penelitian. Dalam wawancara mendalam, peran informan tetap menjadi sentral, walaupun kadang informan berganti-ganti. Tugas pewawancara adalah untuk menjaga agar peran informan selalu dapat berfungsi sebagaimana perannya dalam proses sosial yang sebenarnya. Wawancara yang dilakukan dengan tiga orang informan yang telah ditentukan yaitu produser yang juga sebagai penyiar program DISOSOR, program director dari 97,5 FM Motion Radio dan music director 97,5 FM Motion Radio. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 85). Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri sampel yang ditetapkan. Informan yang diwawancarai juga sesuai dengan bidangnya. Peneliti juga melakukan observasi atau pengamatan dengan terlibat langsung di dalam program yang

7 diteliti. Kemudian, data sekunder yang diperoleh peneliti adalah melalui akun Twitter dari 97,5 Motion Radio. Sesuai dengan judul dari penelitian yang telah dibuat, untuk menganalisa objek penelitian yang telah ditentukan peneliti menggunakan 3 teknik analisis data yaitu Open Coding yang memiliki arti yaitu proses merinci, menguji, membandingkan, konseptualisasi, dan melakukan kategorisasi data. Teknik atau proses analisis yang kedua adalah Axial Coding yaitu suatu perangkat prosedur dimana data dikumpulkan kembali bersama dengan cara baru setelah open coding, dengan membuat kaitan antara kategori-kategori. Ini dilakukan dengan memanfaatkan landasan berpikir (paradigma) coding yang meliputi kondisi-kondisi, konteks-konteks, aksi strategi-strategi interaksi dan konsekuensikonsekuensi. Dan langkah yang terakhir adalah Selective Coding yaitu proses seleksi kategori inti, menghubungkan secara sistematis ke kategori-kategori lain, melakukan validasi hubungan-hubungan tersebut, dan dimasukkan ke dalam kategori-kategori yang diperlukan lebih lanjut untuk perbaikan dan pengembangan. Setelah menganalisa dari data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai keabsahan dari data-data tersebut. Teknik triangulasi adalah dimana menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya yang tersedia) (Kriyanto,2009:70). Pada penelitian ini, untuk menguji kredibilitas data mengenai strategi program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio dan penggunaan Twitter sebagai media yang dapat meningkatkan jumlah pendengar, peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan melakukan wawancara mendalam kepada tiga informan yang terkait dengan penelitian ini dan triangulasi teknik yang dimana setelah melakukan wawancara mendalam, peneliti juga melakukan observasi sebagai keterlibatan aktif.

8 HASIL DAN BAHASAN Program DISOSOR hadir setiap sore hari dengan tujuan untuk menghibur para pendengar atau yang disebut motioners dengan informasi-informasi terkini serta mengangkat topik bahasan yang dikemas dengan menarik dan santai namun tetap informatif supaya dapat menghibur dan memperbaiki psikologi pendengar yang sedang berada di perjalanan pulang dan yang sedang terjebak di kemacetan Ibukota. Dalam setiap proses siaran, program DISOSOR menggunakan social media dalam mencari topik siaran dan menggunakan Twitter sebagai media untuk berinteraksi dengan motioners ketika sedang on air. Penggunaan Twitter di dalam program ini sangat memberikan keuntungan bagi kedua pihak yaitu bagi program DISOSOR itu sendiri dan bagi pendengarnya karena melalui Twitter pendengar dapat mendapatkan berbagai informasi yang disajikan oleh program ini seperti kuis berhadiah dan lainnya. Begitu juga bagi program DISOSOR yang dapat menggunakan Twitter sebagai media promosi yang mudah dan gratis dan media yang digunakan oleh penyiar untuk berinteraksi dengan motioners yang dapat menghasilkan peningkatan jumlah pendengar melalui Twitter. Menurut Eastman dan Ferguson (2009: 24), untuk menciptakan sebuah program siaran diperlukan empat tahapan proses yaitu Selection, Scheduling, Promotion, dan Evaluation yang menjadi dasar dari terbentuknya program DISOSOR. Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang telah ditentukan dan juga observasi oleh peneliti, dalam tahap Selection peneliti mengambil kesimpulan yaitu sebuah program siaran harus memiliki nama yang unik yang dapat menarik perhatian target pendengarnya. Karena itu, program siaran ini dinamakan DISOSOR yang memiliki arti Dengerin Nih Sore sore. Melihat banyaknya program radio siaran yang menjadi kompetitor program DISOSOR, program yang memiliki jam siar pada waktu prime time ini harus memiliki karakteristik yang menjadi pembeda dari para kompetitornya. Ada beberapa fitur-fitur yang hanya dimiliki program DISOSOR yaitu Tebak Suara dan Tanye Kite. Salah satu kunci keberhasilan dari sebuah program siaran radio yaitu seorang penyiar. Siapakah penyiarnya dan bagaimana ia membawakan sebuah program siaran. Dalam hal ini, program DISOSOR menentukanseorang penyiar yang adalah seorang public figure yaitu Uli Herdinansyah karena dipercaya dapat menarik perhatian pendengar dan

9 pendengar-pendengar baru. Tidak cukup hanya itu, pentingnya seseorang yang memiliki karakter yang kuat untuk membawakan program siaran tersebut. Para penyiar program DISOSOR juga memiliki gaya siaran yang menjadi identitas dari program siaran tersebut. Gaya siaran yang juga dapat dikatakan sebagai keunikan dari program ini. Untuk menarik perhatian pendengarnya supaya terjadinya interaksi antara penyiar dengan pendengar, pemilihan topik memiliki andil yang cukup penting. Karena itu pemilihan topik siaran harus memiliki unsur kedekatan atau yang biasa dialami oleh pendengarnya dengan tujuan mereka akan tertarik untuk berbagi cerita dan pengalamannya masing-masing. Namun untuk memilih topik siaran yang tepat, produser perlu mengetahui bagaimana kebiasaan dan sifat dari pendengarnya. Apa yang mereka sukai, apa yang sedang hangat terjadi di lingkungan pendengarnya serta apa yang dibutuhkan oleh mereka. Program DISOSOR dapat menjadi alat pemenuh kebutuhan pendengarnya melalui informasi dan topik yang disajikan. Pada tahap proses pembentukan sebuah program siaran yaitu Scheduling dimana program DISOSOR telah menentukan jam siar yang sesuai dengan kondisi dimana kebanyakan masyarakat di Jakarta telah selesai beraktifitas dan sedang ditengah kemacetan diperjalanan pulang yang memiliki kebutuhan untuk dihibur dengan sajian topik yang ringan untuk diperbincangkan dan juga memutarkan lagu-lagu yang tepat dan dapat dinikmati pada jam tersebut. Hal tersebut dilakukan supaya setiap informasi dan lagu-lagu yang diputarkan tepat sasaran dalam artian para pendengar dapat menerima dan mengerti setiap sajian yang diberikan oleh program DISOSOR. Tahap selanjutnya adalah Promotion dimana program DISOSOR perlu dikenal masyarakat untuk meningkatkan jumlah pendengar melalui on air dan melalui social media. Salah satu social media yang digunakan adalah Twitter. Melalui Twitter, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Twitter yang sudah dikenal oleh masyarakat di Jakarta sehingga setiap topik siaran yang dibahas di social media ini dapat dengan cepat tersebar dan dapat menarik pendengar untuk turut merespon dalam bentuk berbagi cerita sesuai dengan topik yang ditentukan. Melalui Twitter, penyiar dapat melihat dan berinteraksi dengan pendengarnya sehingga penyiar dapat mengetahui apa yang sedang hangat terjadi di kalangan pendengarnya, apa yang mereka sukai dan apa yang dibutuhkan oleh pendengarnya. Selain itu, pendengar juga dapat menerima informasi dari berita hingga info kuis berhadiah yang dapat menarik kenaikan jumlah pendengar.

10 Setiap program siaran perlu melakukan evaluasi untuk menilai keberhasilan suatu program siaran. Adakah hambatan yang menjadi masalah ataupun kemajuan yang dihasilkan dari program tersebut. Begitu juga yang dilakukan program DISOSOR yang mengadakan evaluasi bulanan untuk mengatasi masalah teknis yaitu yang berhubungan dengan alat siaran dan juga masalah non teknis yaitu yang biasanya dilakukan oleh penyiar. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya program DISOSOR untuk kedepannya dapat menjadi program yang berhasil yang dapat meningkatkan jumlah pendengar.

11 SIMPULAN DAN SARAN 1. Peneliti mengetahui strategi programming yang digunakan program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio untuk meningkatkan jumlah pendengar 2. Adanya pertambahan angka jumlah pendengar program DISOSOR di 97,5 FM Motion Radio yang bermula dari interaksi yang terjadi di Twittersehingga menghasilkan pendengar-pendengar baru. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah didapat, peneliti mengharapkan program DISOSORsegera memiliki penyiar yang tetap untuk mendampingi penyiar yang sebelumnya. Karena dengan konsistensi penyiar, program DISOSOR juga akanlebih konsisten, lebih hidup dan memiliki rencanarencana kedepan yang lebih pasti 2. Penggunaan social media Twitter lebih sering digunakan ketika sedang on air karena dapat menjangkau banyak orang untuk mendengarkan siaran program DISOSOR yang dapat meningkatkan angka jumlah pendengar. 3. Gaya siaran program DISOSOR diharapan lebih menarik lagi dari sebelumnya karena melihat kondisi pendengar yang sedang terjebak dikemacetan Ibukota pasti yang mereka inginkan hanya ingin dihibur. Karena itu ketika penyiar DISOSOR lebih menarik lagi dan lebih menggunakan bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh pendengardan memberikan topiktopik yang memiliki kedekatan, mereka tidak akan hanya pasif mendengarkan namun akan aktif merespon juga. 4. Adanya pertambahan fitur-fitur program DISOSOR yang dapat mendukung program DISOSOR supaya memiliki ciri khas yang melekat dibenak pendengar.

12 REFERENSI BUKU Aditya, Adrianus dkk. (2013). Social Media Nation. Jakarta: Prasetya Mulya Publishing. Ardial, H. (2014). Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara Ardianto, E dan L. Komala. (2012). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Bachtiar, Saiful Cara Gampang Jadi Penyiar. Yogyakarta: Indonesia Cerdas. Basuki, Heru. (2006). Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Kemanusiaan dan Budaya. Jakarta: Gunadarma Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Djamal, H dan A. Fachruddin. (2013). Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional dan Regulasi. Jakarta: Kencana Eastman, S. T., & Ferguson, D. A. (2009). Media Programming : Strategies and Practices. Belmont, CA: Wadsworth. Gunawan, Iman. (2013). Metode Penelitian Kualitatif : Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara Jenkins, Henry. (2006). Where old and new media collide. NYU Press, New York J.B Wahyudi. (2012). Dasar-dasar manajemen penyiaran. Jakarta: Gramedia Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

13 Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Morissan. (2013). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Nurudin.( 2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers Olii, Helena. (2007). Berita & Informasi Jurnalistik Radio. Jakarta: PT. Indeks Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Jakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian dan R&D. Bandung: Alfabeta Tabroni, Roni. (2012). Komunikasi Politik Pada Era Multimedia. Bandung: SimbiosaRekatama Media. Tamburaka, Apriadi. (2013). Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT. Rajagraindo Persada Triartanto, A. Ius. (2010). Broadcasting Radio: Panduan Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher West, R dan L. Turner. (2008). Introducing Communication Theory: Analysis And Application, 3 rd ed. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika JURNAL ONLINE Terazono,Emiko. (2006). Commercial Radio Plans Survival Strategy. London 1 st Edition, 24. Ferguson, Douglas A. dan C. Greer. (2011). Local Radio and Microblogging: How

14 Radio Stations in the U.S. are Using Twitter. SUMBER DARI WEBSITE:

15 RIWAYAT PENULIS Regyana Refanya lahir di Jakarta pada tanggal 2 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication peminatan Broadcasting pada bulan juli tahun Penulis juga pernah melakukan kerja praktek di 97,5 Motion Radio sebagai social media admission.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa di zaman modern ini diikuti dengan tingkat kebutuhan dan rasa keingintahuan masyarakat yang besar sehingga mereka berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan peneliti, maka dapat diambil beberapa hal yang menjadi kesimpulan dan saran peneliti. Walaupun terbatasnya waktu penelitian dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. analisa dan berbagai alasan di angkatnya topik ini. BAB 4 HASIL PENELITIAN Setelah pembahasan yang rinci dalam bab 1 sampai bab 3, maka di bab 4 ini akan di tuliskan mengenai hasil hasil apa saja yang sudah di dapat dari berbagai analisa dan berbagai alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sindo Trijaya FM adalah transformasi dari Trijaya FM yang sudah mengudara pada tahun 90an dengan frekuensi 104.6 FM. Tagline Sindo Trijaya FM adalah informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap stasiun radio harus memiliki program siaran yang dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan didengar sebanyak mungkin oleh pendengar. Program siaran

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dari 4 macam motif masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program radio

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

PESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria)

PESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria) PESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika didengar di rumah tinggal, di mobil, di rumah-rumah makan, maupun di pertokoan. Dengan keunggulannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. pengaruh interaksi dalam keberhasilan manajemen penyiaran program acara. Angkringan Gayam, dan saran untuk acara tersebut.

BAB IV PENUTUP. pengaruh interaksi dalam keberhasilan manajemen penyiaran program acara. Angkringan Gayam, dan saran untuk acara tersebut. 89 BAB IV PENUTUP Pada Bab terakhir, penulis akan menyampaikan kesimpulan mengenai pengaruh interaksi dalam keberhasilan manajemen penyiaran program acara Angkringan Gayam, dan saran untuk acara tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Penelitian ini berfokus pada motif pendengar di Surabaya dalam mendengarkan program dari colors radio 87,7 FM Casual and Fun. Motif merupakan penggerak untuk melakukan

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris

Lebih terperinci

STRATEGI PROGRAM JAKARTA PUNYA CERITA DI SINDO TRIJAYA FM

STRATEGI PROGRAM JAKARTA PUNYA CERITA DI SINDO TRIJAYA FM STRATEGI PROGRAM JAKARTA PUNYA CERITA DI SINDO TRIJAYA FM Ratih Pranasari Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi menjadi komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si

Lebih terperinci

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Manajemen Penyiaran Kajian Terhadap Program Acara Angkringan Gayam di Radio Geronimo

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Manajemen Penyiaran Kajian Terhadap Program Acara Angkringan Gayam di Radio Geronimo Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Manajemen Penyiaran Kajian Terhadap Program Acara Angkringan Gayam di Radio Geronimo Reisa / Pramono Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN

PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN PENGEMBANGAN ISI PROGRAM PESBUKERS DI ANTV DALAM MENYAJIKAN TAYANGAN YANG MEMATUHI REGULASI PENYIARAN SHANDY ARISAPUTRA 1401081936 Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh hampir semua orang melalui perangkat mobile technology yang semakin terkonvergensi oleh hadirnya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. karakteristik visual dan perkembangan tema komunikasi Google Doodles

BAB IV PENUTUP. karakteristik visual dan perkembangan tema komunikasi Google Doodles BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan Google Doodles sebagai bentuk komunikasi pemasaran lintas budaya pada periode tahun 1998-2010. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa perlu berkomunikasi. Manusia lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era global ini peran serta informasi dari media massa telah menjadi kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja Indonesia.

Lebih terperinci

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19

STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 STRATEGI BINUS TV DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN JURNAL 19 Guntamas Halim Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui bagaimana strategi produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

PEMILIHAN LAGU PADA PROGRAM DRIVE N JIVE DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN BRAND EQUITY HARD ROCK FM SURABAYA

PEMILIHAN LAGU PADA PROGRAM DRIVE N JIVE DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN BRAND EQUITY HARD ROCK FM SURABAYA PEMILIHAN LAGU PADA PROGRAM DRIVE N JIVE DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN BRAND EQUITY HARD ROCK FM SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana pada Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering

BAB 1 PENDAHULUAN. jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mana seorang peneliti mulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. mana seorang peneliti mulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

STRATEGI KREATIF PROGRAM GOLDEN N LEGEND YANG DILAKUKAN OLEH PT RADIO VOICE OF HIJRA KARANGANYAR UNTUK MENARIK MINAT PENDENGAR DI KARANGANYAR

STRATEGI KREATIF PROGRAM GOLDEN N LEGEND YANG DILAKUKAN OLEH PT RADIO VOICE OF HIJRA KARANGANYAR UNTUK MENARIK MINAT PENDENGAR DI KARANGANYAR 1 STRATEGI KREATIF PROGRAM GOLDEN N LEGEND YANG DILAKUKAN OLEH PT RADIO VOICE OF HIJRA KARANGANYAR UNTUK MENARIK MINAT PENDENGAR DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis metode analisis data kualitatif digunakan penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. Metode analisi data kualitatif didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar utara, Kota Pematangsiantar) Julius Osvaldo Situmorang 100904041

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui Survival

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui Survival BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui Survival Media tradisional di Era Konvergensi Media adalah pendekatan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 29 BAB II METODE PENELITIAN Penjabaran metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di

DAFTAR PUSTAKA. Fitriyani, Leila Tanggapan Mahasiswa Ilmu komunikasi di 99 DAFTAR PUSTAKA Ardianto,Elvinaro,dkk.2007.Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Dominick,Joseph R. 2000. The Dynamics Of Mass Communication.New York: Ramadom

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap paradigma positivis. Menurut paradigma konstruktivistik, realitas sosial 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivistik. Paradigma konstruktivistik dalam ilmu sosial merupakan kritik terhadap paradigma

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA ONO OPO REK DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA

MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA ONO OPO REK DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA MOTIF PENDENGAR AKTIF PROGRAM ACARA ONO OPO REK DI 93,3 RADIO EL VICTOR FM SURABAYA (Studi Deskriptif Tentang Motif Pendengar Aktif Acara Ono Opo Rek Di 93,3 Radio el Victor FM Surabaya) S K R I P S I

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014 Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Terdapat dua pendekatan penelitian yang selama ini dikenal, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Penelitian ini merupakan peelitian mengenai motif dan kepuasan khalayak terhadap program berita Pawartos Ngayogyakarta di Jogja TV. Peneliti ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang modern, sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Remaja Rosdakarya, Bandung, Adji, Oemar Seno, Perkembangan Delik Pers di Indonesia, Erlangga,

DAFTAR PUSTAKA. Remaja Rosdakarya, Bandung, Adji, Oemar Seno, Perkembangan Delik Pers di Indonesia, Erlangga, DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdullah, Aceng, Press Relation, Kiat Berhubungan dengan Media Massa, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004 Adji, Oemar Seno, Perkembangan Delik Pers di Indonesia, Erlangga, Jakarta,

Lebih terperinci