BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Sonny Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan penduduk yang terkena dampak pembangunan dari area terpadu di Desa Ngringo, Kabupaten Karanganyar. Menurut BPS (2014) luas wilayah Desa Ngringo adalah 420,27 km 2, sedangkan kepadatan penduduknya 63,35. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut : 1. Daerah tersebut merupakan daerah leading industries, dimana terdapat dorongan dorongan pertumbuhan nyata terhadap lingkungannya, mempunyai kemampuan inovasi tinggi, dan termasuk ke dalam industry industri yang cepat berkembang. 2. Daerah penelitian mempunyai struktur sosial ekonomi yang relatif kompleks. 3. Daerah tersebut merupakan daerah yang akan terkena dampak langsung dari pembangunan area terpadu tersebut. B. Desain Penelitian Penjelasan metode penyusunan kajian damapk sosial ekonomi ditinjau dari metode pengumpulan dan analisis data, metode perkiraan dampak penting, dan metode evaluasi. Metode pengumpulan dan analisis data meliputi lokasi studi area terpadu tersebut, jenis data, populasi, 40
2 sampel, dan pendekatan analisis. Metode perkiraan dampak penting adalah metode untuk mengukur apakah dampak yang ditimbulkan dari rencana kegiatan akan berdampak penting atau tidak. Metode evaluasi adalah metode untuk mengukur kajian tersebut menggunakan dua pendekatan analisis yaitu metode deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengukur dinamika perubahan sosial ekonomi berdasarkan data sekunder dan data primer dan pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk mengukur perubahan sosial ekonomi berdasarkan keterangan para informan kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam (indept interview) berdasarkan daftar pertanyaan terstruktur dan observasi/ survey lapangan. C. Populasi dan sample Populasi adalah keseluruhan yang ada di dalam elemen, atau unit elementer, atau unit penelitian, atau analisis yang dimiliki oleh karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Penetapan populasi dilakukan berdasar area dampak yang secara langsung diterima oleh warga setempat. Responden dipilih secara simple random sampling, dengan mempertimbangkan keragaman populasi dari masyarakat sekitar kegiatan dan daerah yang kemungkinan terkena dampak. Total penduduk yang terkena diperkirakan dampak sebanyak 100 penduduk. 41
3 Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang di ambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya, agar sampel yang diambil dapat mewakili populasinya maka penetapan jumlah sampel penelitian dilakukan dengan cara menggunakan rumus slovin sebagai mana dalam (Sugiyono, 2006) sebagai berikut : di mana :....(3.1) n N = jumlah sampel yang digunakan = jumlah populasi yang terkena dampak 1 = konstanta e = nilai kritis atau batas kesalahan 10% Jumlah sample pada penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin adalah : = 50 sampel...(3.2) Sampel pada penelitian ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu sampel yang berada pada dampak langsung pembangunan area terpadu dan sampel yang tidak terkena dampak tidak langsung dari dampak pembangunan area terpadu tersebut di Desa Ngringo. Jumlah penduduk yang terkena pada dampak langsung berjumlah 43 kepala keluarga atau 43% dari total populasi. Sedangkan yang berada pada dampak tidak langsung adalah 57 kepala keluarga atau 57% dari total populasi. Sampel 42
4 Klasifikasi daerah dalam kajian ini dibedakan menjadi dua yaitu: 1) key informan dan 2) pelaku kegiatan ekonomi yang terkait dengan keberadaan area terpadu. Populasi Tabel 3.1. Ukuran Sampel Persentase Ukuran Sampel Rumus Slovin Pembulatan Dampak langsung 43 43% 43% x Dampak tidak langsung 57 57% 57% x Jumlah % Jumlah 50 Sumber : Data Primer, diolah (2016) D. Deskripsi Parameter Sosial-Ekonomi lain yang dikaji 1. Parameter Sosial a. Rasio Jenis Kelamin (sex ratio= SR) Persentase perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan. b. Rata-rata Jumlah Anggota Rumah Tangga (ART) Rasio perbandingan antara jumlah penduduk dengan jumlah rumah tangga yang ada di Desa Ngringo Kabupaten Karanganyar. Menurut Badan Pusat Statistik (2013):.....(3.3) c. Angka Beban Tanggungan (ABT) Menurut Badan Pusat Statistik (2013) untuk menghitung Angka Beban Tanggungan menggunakan rumus : 43
5 ...(3.4) dimana : ABT : Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio /DR) th dan > 65 th: Usia ketergantungan (non-produktif); 15 64: Usia produktif. d. Kepadatan Penduduk (man land ratio) Menurut Badan Pusat Statistik (2013) untuk menghitung Kepadatan Penduduk (man land ratio) menggunakan rumus :...(3.5) 2. Parameter Ekonomi yang dikaji a. Pendapatan Rumah Tangga Menurut Badan Pusat Statistik (2013) untuk menghitung Pendapatan Rumah Tangga menggunakan rumus : n m I = ( P) ( NP) j....(3.6) i1 j 1 Dimana : I = Total Pendapatan Rumah Tangga; P= Pendapatan dari usahatani (tanaman/ternak); NP= Pendapatan dari non-pertanian industri RT/jasa/dagang/dll) 44
6 b. Komponen Sosial Ekonomi lain Komponen sosial ekonomi lain dianalisis dengan tabulasi sederhana, tabulasi silang, analisis prosentase, distribusi frekuensi dan diperjelas dengan analisis kualitatif. 3. Parameter non-market Ekonomi Sedangkan faktor lingkungan non-ekonomi merupakan peristiwa atau isu yang menonjol di bidang politik, keamanan, kehidupan penduduk, aspek sosial dan aspek budaya yang mempengaruhi roda kehidupan masyarakat sekitar yang terkena dampak pembangunan dari area terpadu tersebut. 4. Data yang akan diperlukan terkait kondisi demografis dan aspek sosial ekonomi : a. Kondisi demografis, meliputi struktur penduduk, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, pendidikan, sex-ratio, dan rasio angka ketergantungan. b. Aspek sosial ekonomi meliputi semua aktivitas kegiatan masyarakat di sekitar rencana proyek yang akan terkena dampak baik aktivitas internal dalam rumah tangga maupun aktivitas eksternal yang menunjang aksesibilitas kegiatan sosial ekonomi rumah tangga. 5. Peralatan : kuisioner, tape recorder dan alat tulis dan kertas 45
7 E. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data. Metode yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam (indept interview) berdasarkan daftar pertanyaan terstruktur dan observasi/ survey lapangan. Jenis data primer yang diperlukan antara lain : Pendapatan masyarakat 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi dan lembaga-lembaga yang terkait wilayah terdampak pembangunan area terpadu di Desa Ngringo. Instansi-instansi tersebut antara lain : Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar, Puskesmas Desa Ngringo, Badan Pertanahan Nasional kabupaten Karanganyar. Jenis data sekunder yang diperlukan antara lain : a. Kependudukan/Demografi Struktur penduduk Jumlah penduduk Kepadatan penduduk Pertumbuhan Pendidikan Pekerjaan 46
8 Tingkat ketergantungan b. Sosial Ekonomi Mata pencaharian penduduk Lembaga Ekonomi Rayat Perbankan PDRB Pola Hubungan Kerja Pekerjaan Pokok/Sampingan F. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan dekriptif kualitatif. Metode deskriptif kuantitatif mennggunakan data primer dan data sekunder kemudian diolah dan diinterpretasikan, misalnya data tingkat pengeluaran konsumsi makanan, tingkat pendapatan, dan lama tinggal. Metode deskriptif kualitatif adalah cara untuk menyajikan informasi-informasi yang diperoleh dari key informan. Informasi-informasi yang diperoleh kemudian dihimpun dan kemudian dianalisis. Tabel 3.2 Nilai dan Rentangan Komponen Lingkungan Ekonomi No Komponen Lingkungan 1. Sumber mata pencaharian 2. Penghasilan keluarga Nilai dan Rentangan (*) Menganggur < Rp ,00 Tidak menentu Rp ,00- Rp ,00 Ada matapencaharian Rp ,00- Rp ,00 Ada matapencaharian pokok Rp ,00- Rp ,00 Ada matapencaharian pokok dan sambilan > Rp ,00 47
9 No Komponen Lingkungan 3. Nilai asset keluarga Nilai dan Rentangan (*) < 2 juta Rp 2,1-Rp 5 juta Sumber: dimodifikasi dari Prisbitari, dkk Rp 5,1-Rp 10 juta Rp 10-Rp 20 juta > Rp 20,1 juta 1. Metode Prediksi Dampak Metode prediksi dampak pembangunan area terpadu yang digunakan dalam kajian ini adalah metode perhitungan matematis dan metode sistem informasi geografi. Perhitungan matematis digunakan untuk proyeksi jumlah penduduk. Tabel 3.3 Prediksi Dampak Lingkungan Sosial Ekonomi Rencana Kegiatan (RK) Komponen Lingkungan Rona Awal RK Kualitas lingkungan Besar Dampak Pengembangan area terpadu Kesempatan kerja lokal Peningkatan pendapatan masyarakat Mata pencaharian Pergaulan bebas Hubungan simbiosis masyarakat dengan pemrakarsa area terpadu Keterangan: M: Magnitude, I: Importance Sumber: dimodifikasi dari Prisbitari, dkk 2. Metode Evaluasi (RA) MxI MxI M x I maks M x I % RA M x I % RK Metode evaluasi yang digunakan adalah metode checklist. Metode ini menggunakan Tabel untuk mempermudah penentuan apakah rencana RA RK 48
10 kegiatan dikategorikan memiliki dampak penting atau tidak penting. Hasil checklist selanjutnya diuraikan secara deskriptif untuk memperkuat argumentasi. Tabel 3.4 Evaluasi Dampak Pembangunan Area Terpadu Parameter Kualitas Lingkungan Besaran dan sifat penting RA Kesempatan kerja lokal Peningkatan pendapatan masyarakat Mata pencaharian Hubungan simbiosis masyarakat dengan Area Terpadu Sumber: dimodifikasi dari Prisbitari, dkk (2014) Besaran dan Sifat Penting RK Evaluasi Kesimpulan 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan (teknik pengumpulan data) kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode survey (Singarimbun,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Teluk Belitung kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Lebih terperinciData Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014
Data Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014 DESKRIPTIF SINGKAT Pada bagian ini akan membahas beberapa angka penting dari hasil pengolahan data proyeksi penduduk Kabupaten Murung Raya 2014. Pembahasan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2012. Dengan pertimbangan bahwa di lokasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian-pengertian Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk dan Grafien
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, data yang dikumpulkan berupa data primer dan data
Lebih terperinci31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan tempat dilatarbelakangi oleh tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangatlah berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010 : 3) secara umum metode penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar
43 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penggunaan metode dalam suatu penelitian sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan penelitian itu sendiri, metode yang digunakan dalam suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran studi dimaksudkan untuk menjelaskan sistematika alur pemikiran penulis terkait topik yang diambil. Terdapat beberapa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulis untuk proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (1988:151) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Analisis Sistem Integrasi
Lebih terperinciBAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Pada umumnya bahan-bahan yang dikumpulkan dari sensus bersifat demografis, ekonomis, dan sosial. Bahanbahan yang bersifat demografis (1) Kewarganegaraan (2) Umur (3) Pendidikan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai sumber daya yang tersebar secara luas di bumi ini walaupun dalam jumlah yang berbeda, air terdapat dimana saja dan memegang peranan penting dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu jenis penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuannya (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganilisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Kecamatan Pameungpeuk dan Kecamatan Baleendah. : Kecamatan Kutawaringin dan Kecamatan Soreang
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Katapang yang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung yang menjadi lokasi salah satu
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian dengan baik dan benar, metode penelitian juga merupakan suatu cara
36 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian merupakan sebuah pedoman untuk merancang penelitian dengan baik dan benar, metode penelitian juga merupakan suatu cara untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research) karena penelitian ini berusaha untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
Diiringi dengan: 1. Jumlah penduduk semakin meningkat 2. Konversi lahan meningkat 3. Pemenuhan pangan yang masih dibawah pemenuhan gizi Pemantapan kemandirian pangan melalui pekarangan Persepsi masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Maju Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Sedangkan waktu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan Rumusan masalah serta kajian pustaka maka penulis menggunakan metode yang akan membantu penulis untuk mempermudah pengerjaan penulisan skripsi ini maka penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada pemakaian air di Wilayah Usaha PAM PT. TB
29 BAB III METODE PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan pada pemakaian air di Wilayah Usaha PAM PT. TB dengan metode deskriptif kwalitatif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ada di sebelah timur Ibu Kota Kabupaten Bandung yang berjarak 42 Km dengan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Aspek Geografis Wilayah Kecamatan Cicalengka merupakan salah satu Kecamatan yang ada di sebelah timur Ibu Kota Kabupaten Bandung yang berjarak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di Restoran. Lokasi ini bertempat di Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. B. Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan didukung data kualitatif. Seluruh data yang dikumpulkan dari penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di objek Wisata Pantai Pondok Bali yang terletak di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang. Jarak dari kota Pamanukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah
25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Analisis Usahatani Kelapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tika (2005:4) mengemukakan penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengungkapkan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan Indonesia memiliki peranan dan kedudukan sangat penting sepanjang perjalanan sejarah. Kiprah perempuan di atas panggung sejarah tidak diragukan lagi. Pada tahun
Lebih terperinciMODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI
MODUL ONLINE 20.11 INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi pembelajaran
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2006:26) Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2006:26) Metode Penelitian adalah cara yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
35 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, dengan pertimbangan bahwa Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya meneliti, mereka harus memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix Halaman BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang B. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciEVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk
EVALUASI KONDISI DEMOGRAFI SECARA TEMPORAL DI PROVINSI BENGKULU: Rasio Jenis Kelamin, Rasio Ketergantungan, Kepadatan Peduduk Afid Nurkholis Email: afidnurkholis@gmail.com ABSTRAK Pengukuran terhadap karakteristik
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sinar Resmi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Medan Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian berada di wilayah administratif Kecamatan Batujaya Kabupaten. Adapun batas wilayah administratif Kecamatan Batujaya yaitu: 1. Sebelah Timur
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.
24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagi proses pemecahan masalah yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling. Bandar Lampung pada bulan Januari sampai Februari 2015.
19 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling Bandar Lampung pada bulan Januari sampai Februari 2015. B. Objek dan Alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.. sampai dengan tanggal 25 Desember tahun 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulalowo wilayah kerja Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo..
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Puskesmas Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan karena data yang terwujud merupakan data dalam bentuk angka.
BAB III METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, metode ini digunakan karena data yang terwujud merupakan data dalam bentuk angka. Selain itu pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang enduduk merupakan modal dasar dalam proses pembangunan. enduduk yang besar akan sangat bermanfaat sebagai modal sumber daya manusia, tetapi juga bisa merugikan bila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependudukan di Kabupaten Lombok Barat. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap situs kependudukan pada tingkat
A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN penyajian data dan informasi perkembangan kependudukan terutama untuk perencanaan pembangunan manusia, baik itu pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Salah satu yang mempengaruhi kualitas penelitian adalah kualitas data yang dikumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Masalah kependudukan Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional yang besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Research design adalah sekumpulan keputusan yang menyusun suatu perencanaan ( master plan ) dimana ditetapkan metode dan prosedur untuk mengumpulkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode
29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif didasarkan pada suatu proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat. digunakan harus ditentukan terlebih dahulu.
35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada suatu penelitian terdapat banyak ragamnya tergantung dari pada tujuan, lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat mencapai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Untuk proses pengumpulan dan menampilkan data hasil sebuah penelitian maka diperlukan sebuah metode. Metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan cara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendy (2002: 5), penelitian deskriftif adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan adalah masalah yang timbul sebagai akibat keadaan penduduk itu sendiri didalam pertumbuhannya. Oleh karena jumlah penduduk terus bertambah, maka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan kajian demografi, karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Pertumbuahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan pada pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis deskriptif. Metode survey menurut Tika (2005:06) adalah Suatu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perkotaan yang signifikan merupakan wujud nyata pembangunan dalam perkembangan kawasan perkotaan. Perkembangan kawasan perkotaan tidak dapat dipungkiri
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian lapangan dilaksanakan di Desa Karang Song, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yaitu tempat yang ditetapkan pemerintah sebagai lahan pemukiman
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan, misalnya untuk menguji suatu hipotesis dengan mengunakan teknik serta
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar penelitian tepat pada sasarannya, maka perlu digunakan metode penelitian yang sesuai. Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control. Pendekatan case control adalah suatu penelitian non-eksperimental yang menyangkut bagaimana
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu
31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie (100-101) suatu konsepsi ke arah penerbitan bidang filsafat secara luas mengemukakan pengertian metodologi
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode survey. Menurut Singarimbun (1987:3) Metode penelitian survey adalah penelitian
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. Pada bagian hasil penelitan ini memuat deskripsi hasil penelitian meliputi
40 41 BAB 5 HASIL PENELITIAN Pada bagian hasil penelitan ini memuat deskripsi hasil penelitian meliputi letak dan luas geografis kota Surabaya, keadaan demografis,. Lalu dipaparkan juga hasil penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Merancang peta strategi yang Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Desain Penelitian Unit Analisis Organisasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
54 3. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dengan melakukan penelitian ini dapat diketahui sistem rekrutmen calon anggota legislatif pada
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sulawesi barat. Kabupaten Mamuju memiliki luas Ha Secara administrasi,
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografi Daerah Wilayah Kabupaten Mamuju merupakan daerah yang terluas di Provinsi Sulawesi Barat. Secara geografis Kabupaten Mamuju terletak di posisi : 00
Lebih terperinciB. Populasi dan Sampel 1. Populasi
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu tindakan penelitian ilmiah perlu digunakan metode-metode penelitian mulai dari mengumpulkan data, sampai kepada menampilkan data data serta memudahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dijelaskan pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1 Jadwal kegiatan penelitian
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Provinsi NTT. Pemilihan Kecamatan tersebut didasarkan pertimbangan bahwa merupakan pusat
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Menurut Tika (2005 : 1) penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
31 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif. Menurut Nawawi (1994: 63), penelitian deskriptif mempunyai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu studi mengenai asas-asas dasar dari penyelidikan, seringkali melibatkan masalahmasalah
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
27 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research). Menurut Nazir (1988), penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang dilakukan yang tersusun secara sistematik. Rancangan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh Negara - Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh Negara Negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh Negara - Negara maju karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelah Selatan : Kecamatan Labuan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian berlokasi di kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Wilayah kecamatan Carita secara Geografis terletak antara 06 0 13 00 LS-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desa Pesawaran Indah ini merupakan salah satu desa yang semua penduduknya
19 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pesawaran Indah, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Lokasi ini dipilih secara sengaja dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan peninggakatan yang perlu mendapatkan perhatian. Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2011).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Metode deskriptif tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
46 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross-sectional karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Effendi 1991). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode
20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode deskriptif,
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah
5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan
Lebih terperinci