BAB IV PEMBAHASAN. Pengambilan Data Untuk Site Cloning. Melakukan Peng-copy-an Data Untuk Site Cloning. Melakukan Proses Cloning.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. Pengambilan Data Untuk Site Cloning. Melakukan Peng-copy-an Data Untuk Site Cloning. Melakukan Proses Cloning."

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN Pengambilan Data Untuk Site Cloning Mempersiapkan Data-Data Site Cloning Melakukan Peng-copy-an Data Untuk Site Cloning Memastikan Module Terkoneksi dengan Benar Melakukan Proses Cloning Install License Proses Cloning Selesai Pengecekan Node-B Gambar 4.1 Pelaksanaan Proses Cloning 20

2 4.1 Troubleshooting Node-B Menggunakan Total Commander dan Cygwin Total Commander Total Commander merupakan file manager populer dengan semua fungsi yang diperlukan program-program tersebut. Dalam Total Commander membangun sebuah panel tampilan cepat dengan file bitmap, membongkar RAR, ZIP, ARJ, LZH, TAR, GZ, UC2, CAB, ACE dan lain lain tambahan untuk file arsip lainnya, novtan, built-in ftp-klien (anda dapat men-download / upload file dalam beberapa thread, ada resume, dukungan www-proxy dengan ftp, dan bahkan fitur sebagai koneksi-download-off pada waktu tertentu untuk ftp). Akan diperlukan, dan fitur seperti uue / MIME / XXE encoding / decoding dan memotong / paste file panjang, dan banyak fungsi lainnya yang diperlukan untuk bekerja dengan file. Total Commander dalam fungsi cloning ini akan digunakan untuk memindahkan data dari site cloning untuk dipindahkan ke dalam module site cloning, karena Total Commander sebuah file yang cocok digunakan untuk melakukan pemindahan data data ini Cygwin Cygwin atau sering disebut moshell merupakan tools monitoring yang digunakan untuk memonitor Node-B dan digunakan dalam melakukan proses cloning, cygwin dapat memunculkan suatu alarm dari Node-B baik Node-B itu Disable maupun Enable. Dan cygwin sendiri akan digunakan dalam penggunaan melakukan proses cloning Node-B Node-B adalah satu istilah dalam teknologi telepon genggam (Universal Mobile Telecommunications System) UMTS untuk menandakan suatu BTS penerima untuk teknologi 3G, 3,5 G ataupun 4G yang berbeda dengan BTS untuk GSM. Node-B mempergunakan 21

3 (Wideband Code Division Multiple Access) WCDMA untuk teknologi transportasi udara seperti semua sistem UMTS dan GSM. Node-B memiliki pemancar dan penerima frekuensi radio berguna untuk hubungan secara langsung dengan ponsel di sekitarnya. Dalam hal ini ponsel tetap tidak dapat berhubungan secara langsung, melainkan berhubungan melalui BTS terlebih dahulu diakses. 4.2 Pembahasan Proses Cloning Menggunakan Total Commander dan Cygwin Data Site Mitra Sunter yang akan di-cloning. Site ID Site Name IP Interface Vlan id OAM over IP Default Gateway 01JKU158 3G_APT_MTR_SNTR Tabel 4.1 OAM Node-B Mitra Sunter Pada tabel 4.1 disini menjelaskan tentang data VLAN-ID, OAM Over IP dan Default Gateway yang nantinya akan digunakan dalam melakukan proses cloning pada Node-B Mitra Sunter. Subnet/VLAN Name: Iub_RJK26 (RJK_ANCOL3) Subnetwork Range Subnetwork Mask Router IP Router Router IP Router Default Router gateway Cluster 2 Tabel 4.2 IUB Node-B Mitra Sunter 22

4 Pada tabel 4.2 menjelaskan tentang IUB Cluster-2 yang didalamnya ada beberapa IP-Router-1 dan IP-Router-2 dan IUB Default Gateway Node B IP Interface IpSyncRef Site ID Site Name Vlan id IPAccessHostEt ntpserverip Priority 1 ntpserverip Priority 2 Cluster 2 01JKU158 3G2IP_APT_M TR_SNTR Tabel 4.3 VLAN-ID IUB Node-B Mitra Sunter Pada tabel 4.3 menjelaskan tentang VLAN-ID IUB dan IPAccessHostEt yang akan digunakan dalam proses cloning Mengambil data C dan D dari site lain yang akan di-cloning Gambar 4.1 Pengambilan Data C dan D Pada Gambar 4.1 menjelaskan proses pengambilan data folder C dan D 3G2IP_GRAHA_KIRANA yang akan digunakan dalam melakukan proses cloning pada 3G2IP_APT_MITRA_SNTR. 23

5 4.2.3 Melakukan pengahapusan isi dari folder /C/License Gambar 4.2 Penghapusan Isi Folder C/License Pada Gambar 4.2 Melakukan penghapusan folder C/License dibuka menggunakan Total Commander yang nantinya jika melakukan cloning selesai tidak terjadi bentrok antara Node-B yang dicloning dengan Node-B yang digunakan untuk melakukan cloning dikarenakan jika terjadi bentrok akan mengakibatkan Node-B tersebut down/disable dan tidak dapat diduduki trafic. 24

6 4.2.4 Masuk Hyperterminal Gambar 4.3 Pengecekan Isi Folder C dan D Pada Gambar 4.3 melakukan pengecekan isi dari module baru yang akan digunakan dalam melakukan proses cloning dengan mengetik coment VOLS dan lihat isi dari folder C dan D. Jika didalam modul yang akan digunakan masih ada isi didalam Folder C dan D maka lakukan formathd /c dan formathd /d, maka akan terlihat pada gambar dibawah ini : 25

7 Jika sudah melakukan formathd /c dan formathd /d pastikan kembali apakah isi dari Folder C dan D sudah benar-benar 100%. Pada tampilan diatas menunjukan bahwa isi dari Folder C dan D sudah menunjukan 100% kosong sehingga dapat kita pergunakan untuk melakukan proses cloning Melakukan penyetingan IP agar perangkat bisa terkoneksi Ketik ifconfig jika masih No configured links maka lakukan penyetingan dengan mengetik le netmask Gambar 4.4 Penyetingan Ifconfig Tujuan dari pada penyetingan ifconfig ini adalah agar perangkat yang akan digunakan dapat terkoneksi secara benar dan dapat digunakan untuk melakukan cloning. 26

8 4.2.6 Copy Folder C dan D menggunakan Total Commander Gambar 4.5 Proses Pemindahan Folder C Gambar 4.6 Proses Pemindahan Folder C Selesai Pada gambar 4.5 melakukan pemindahan data Folder C yang sudah tersimpan pada laptop kedalam module yang akan digunakan dalam cloning. Jika sudah selesai tampilan akan tampak pada Gambar

9 Gambar 4.7 Proses Pemindahan Folder D Gambar 4.8 Proses Pemindahan Folder D Selesai Pada Gambar 4.7 Melakukan pemindahan data Folder D yang sudah tersimpan pada laptop kedalam module yang akan digunakan dalam cloning. Jika sudah selesai tampilan akan tampak pada Gambar

10 4.2.7 Kembali Ke Hyperterminal Gambar 4.9 Melakukan Reload Pada Hyperterminal Pada gambar 4.9 Jika proses pengcopy-an data folder C dan D sudah selesai masuk HyperTerminal dan lakukan command reload untuk memastikan bahwa folder C dan D tercopy dengan baik dan dapat digunakan pada proses selanjutnya. Jika sudah pastikan kembali bahwa module tersebut sudah terisi folder /c dan /d 29

11 Gambar 4.10 Melihat Isi Folder C dan D Pada gambar 4.10 dapat dilihat bahwa isi dari folder C dan D sudah terisi dengan Node-B site cloning dan dapat melanjutkan proses cloning selanjutnya. 4.3 Konfigurasi IUB dan OAM Lakukan Konfigurasi Nama Node-B dan Cell Id Disini kita akan melakukan pergantian nama dan cell Id dari 3G2IP_SPORT_MALL menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR 30

12 Gambar 4.11 Melihat Nama Node-B Pada gambar 4.11 disini menjelaskan bagaimana cara melihat nama 3G2IP_SPORT_MALL dengan melakukan coment get 0 yang nantinya nama Node-B tersebut akan diganti menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR. Dengan tujuan agar nantinya Node-B tersebut tidak terjadi double name ketika dilakukan pemasangan pada site tersebut Selanjutnya merubah nama site menjadi site cloning Gambar 4.12 Merubah Nama Node-B 31

13 Pada gambar 4.12 dapat dilihat proses melakukan penggantian nama Node-B dari 3G2IP_SPORT_MALL menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR dengan melakukan coment set 0 site 3G2IP_APT_MITRA_SNTR. Gambar 4.13 Merubah User Label Node-B Pada gambar 4.13 dapat dilihat proses melakukan penggantian user label dari 3G2IP_SPORT_MALL menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR dengan melakukan coment set 0 userlabel 3G2IP_APT_MITRA_SNTR. User Label ini berfungsi ketika kita akan melakukan monitoring via OSS maka Node-B tersebut memiliki nama site yang benar. Untuk memastikan kembali apakah nama Node-B sudah berubah menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR ketik get 0 akan muncul tampilan pada gambar dibawah ini : Gambar 4.14 Memastikan nama Node-B 32

14 Maka dapat dilihat pada gambar 4.14 bahwa Node-B tersebut telah berganti nama dari 3G2IP_SPORT_MALL menjadi 3G2IP_APT_MITRA_SNTR Merubah Cell ID Gambar 4.15 Melihat Cell-ID Pada tampilan diatas merupakan tampilan untuk memperlihatkan Cell-ID 3G2IP_SPORT_MALL yang akan dirubah menjadi Cell-ID 3G2IP_APT_MITRA_SNTR sesuai dengan data site cloning. Gambar 4.16 Merubah Cell-ID Sector 1 33

15 Pada gambar 4.16 menjelaskan tentang merubah cell-id Node-B sector 1 carieer 1 dan Node-B sector 1 carieer 2 dengan coment set 1322 locallcellid 1330 dan set 1323 locallcellid Gambar 4.17 Merubah Cell-ID Sector 2 Pada gambar 4.17 menjelaskan tentang merubah cell-id Node-B sector 2 carieer 1 dan Node-B sector 2 carieer 2 dengan coment set 1324 locallcellid 1332 dan set 1325 locallcellid Konfigurasi OAM Delete iphostlink Ketik u+ oam_beringin untuk menyimpan data yang nantinya akan diedit lalu merubah lh0 (host) ke le0 (ethernet) dengan coment set. Nodeinterfacename le0 34

16 Gambar 4.18 Merubah NodeInterfaceName Pada gambar 4.18 merubah NodeInterfaceName dari lh0 menjadi le0 agar ethernet pada Node-B dapat dilakukan proses cloning. Gambar 4.19 Melakukan Delete IpHostlink 35

17 Pada gambar 4.19 melakukan del IpHostlink untuk menghapus isi dari IpHostlink agar nantinya bisa digantikan dengan IpHostlink sesuai dengan data site cloning. Lakukan edit script yang sudah tersimpan pada laptop /home/hendri/oam_mitrasunter.mos dibuka menggunakan Notepad ++ Gambar 4.20 Edit Script Pada gambar 4.20 menunjukan cara melakukan edit script pada Node-B sehingga Ipv4 Addresses sudah sesuai dengan data site cloning. Jika sudah lakukan save agar bisa untuk di lakukan running script. 36

18 Gambar 4.21 Melakukan Running Script Pada gambar 4.21 merupakan proses running script yang tadi sudah dirubah pada Notepad++ sehingga data IpHostlink Node-B sudah sesuai Delete IpInterface=2 Ketik U+ Oam2_Sunter untuk menyimpan data yang nantinya akan diedit dan del ipinterface=2 37

19 Gambar 4.23 Melakukan Delete IpInterface=2 Pada gambar 4.23 menunjukan proses del IpInterface=2 hingga isi dari VLAN-ID dan defaultrouter0 benar-benar sudah terhapus untuk nantinya dapat diedit dengan VLAN-ID dan defaultrouter0 yang sesuai dengan data site cloning. 38

20 Lakukan edit script yang sudah tersimpan pada laptop /home/hendri/oam2_sunter.mos dibuka menggunakan Notepad ++ Gambar 4.24 Edit Script Pada gambar 4.24 menunjukan cara melakukan edit script VLAN- ID dan defaultrouter0 dibuka menggunakan Notepad++ yang telah sesuai dengan data site cloning. Gambar 4.25 Melakukan Running Script 39

21 Pada gambar 4.25 menjelaskan tentang cara melakukan running script yang sudah di edit dengan data site cloning. Dimana defaultrouter0 dan VLAN-ID sudahmenunjukan data yang sama Edit iproutingtable sesuai dengan data Gambar 4.26 Edit IpRoutingtabel Pada gambar 4.26 menjelakan proses melakukan edit IpRoutingtabel sesuai dengan data site cloning dimana hopipaddress sudah menunjukan angka yang sama Membuat CV OAM Gambar 4.27 Membuat CV OAM 40

22 Pada gambar 4.27 melakukan pembuatan CV agar nantinya jika terjadi kesalahan pada proses cloning dapat di reload kembali dengan CV yang sudah dibuat sehingga tidak perlu melakukan proses cloning ulang dari awal. 4.5 Konfigurasi IUB Delete MO yang berhubungan dengan IUB Ketik u+ iub_sunter untuk menyimpan data yang nantinya akan di edit script. 41

23 Gambar 4.28 Delete Nbap Pada gambar 4.28 melakukan del Nbap dimana isi dari Nbap ini berhubungan berhubungan dengan IUB jadi nantinya IUB yang telah terhapus akan diedit dengan IUB yang sesuai dengan data site cloning. Gambar 4.29 Pengecekan IpSyncRef 42

24 Pada gambar 4.29 menunjukan bagaimana cara melihat isi dari IpSyncRef 7 dan 8 yang nantinya akan di delete dan digantikan dengan IP yang baru yang sesuai dengan data site cloning. Gambar 4.30 Hasil Delete IpSyncRef Pada gambar 4.30 menunjukan bahwa isi dari IpSyncRef sudah terhapus dan nantinya akan diisi dengan data yang baru sesuai data site cloning. IpSyncRef itu sendiri adalah NTP Server 1 dan 2 yang merupakan syncronization dari pada Node-B dengan RNC. 43

25 Gambar 4.31 Delete Sctp=1 Pada gambar 4.31 melakukan delete isi dari sctp=1 dimana didalamnya terdapat beberapa IP yang harus diedit karena sctp ini sendiri fungsinya membawa trafik pada Node-B hingga ke RNC dan menghasilkan sinyal yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk melakukan Voice maupun Data. 44

26 Gambar 4.32 Delete IUB Pada gambar 4.32 menunjukan proses delete IUB yang isi didalamnya terdapat beberapa IUB yang akan diganti dengan data site cloning. IUB disini berfungsi untuk menghubungkan Node-B hingga ke RNC dengan tujuan agar Node-B bisa bekerja dengan baik dan benar. Gambar 4.33 Delete Ipac Pada gambar 4.33 menunjukan proses penghapusan IpAddress yang nantinya akan digantikan oleh IpAddress yang baru. Tujuannya agar Node-B dapat terkoneksi hingga ke RNC dengan baik dan dapat digunakan dalam melakukan voice maupun data. Langkah terakhir dari konfigurasi IUB jangan lupa koment u- agar bisa di edit scriptnya. Lakukan edit script yang sudah tersimpan di /home/hendri/iub_sunter.mos dibuka menggunakan Notepad ++ 45

27 Gambar 4.34 Edit Script Pada gambar 4.34 menjelaskan tentang edit script defaultrouter0 dan VLAN-ID IUB yang sudah sesuai dengan data site cloning. 46

28 Gambar 4.35 IpAddress dan IUB Pada gambar 4.35 menunjukan edit script IpAddress dan IUB tujuannya agar Node-B dapat termonitor melalui OSS dan dapat digunakan untuk Voice dan Data. 47

29 Gambar 4.36 IpSyncref 7 dan 8 Pada gambar 4.36 melakukan edit script pada IpSyncref 7 dan 8 dengan data yang benar sehingg Node-B tersebut dapat digunakan dengan benar Membuat CV IUB Gambar 4.37 Membuat CV IUB Pada gambar 4.37 melakukan pembuatan CV dengan tujuan jika pada Node-B terjadi rollback CV maka dapat dikembalikan ke CV yang sudah pernah dibuat agar memudahkan dalam melakukan troubleshooting selanjutnya. 48

30 4.5.3 Install License Gambar 4.38 Install License Pada gambar 4.38 berikut langkah terakhir dalam melakukan proses cloning pada Node-B yaitu menginstall license menggunakan Script agar mudah dijalankan disini tujuan dari pada menginstall license adalah agar Node-B dapat digunakan dengan baik. 49

31 4.6 Pengecekan Node-B Mengecek Node-B bawah sudah ada traficnya Gambar 4.39 Pengecekan Trafic Node-B Pada gambar 4.39 menjelaskan bagaimana melakukan pengecekan trafic pada Node-B dengan melakukan comment get radio no. Sehingga dapat dipastikan bahwa module yang dicloning dapat berjalan dengan baik. 50

32 Gambar 4.40 Pengecekan Alarm Node-B Pada gambar 4.40 melakukan pengecekan Node-B dan Cell Node- B bahwa Alarm harus benar-benar sudah clear dan cell enable semua. Proses cloning menggunakan Total Commander dan Cygwin telah selesai dan dapat bekerja dengan baik. 51

LAPORAN KERJA PRAKTEK REPLACE & RE-COMMISSIONING DUW BOARD PADA JARINGAN 3G DI INDOSAT

LAPORAN KERJA PRAKTEK REPLACE & RE-COMMISSIONING DUW BOARD PADA JARINGAN 3G DI INDOSAT LAPORAN KERJA PRAKTEK REPLACE & RE-COMMISSIONING DUW BOARD PADA JARINGAN 3G DI INDOSAT Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Kerja Praktek (S1) Oleh: HENDRI KRISBIANTO 41412120092 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Operasi Total Commander Total Commander ini adalah sebuah software explorer manager buatan Christian Ghisler yang sangat user friendly, bagi yang sempat merasakan jaman

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM NATIVE IP

BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM NATIVE IP 33 BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM NATIVE IP Teknologi native ip adalah langkah implementasi jaringan HSDPA yang tepat sebagai strategi pengiriman informasi ( data ) yang berbasis IP pada BTS

Lebih terperinci

BAB IV COMMISSIONING DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI 3G UNTUK SITE KEMUNING DALAM

BAB IV COMMISSIONING DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI 3G UNTUK SITE KEMUNING DALAM BAB IV COMMISSIONING DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI 3G UNTUK SITE KEMUNING DALAM 4.1 Implementasi teknologi 3G Saat ini Penggunaan jaringan semakin maju dengan perangkat yang lebih efisien. Pemenuhan yang

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION

Makalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION Makalah Seminar Kerja Praktek UPGRADE POWER TRANSMISSION 3G KEADAAN CONGESTION Brilian Dermawan (21060111130041), Dr. Wahyul Amien Syafei, ST. MT (197112181995121001) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Langkah-langkah Koneksi ke Element Manager: 1) Pasang kabel Serial ke port LMT A di DUW.

Langkah-langkah Koneksi ke Element Manager: 1) Pasang kabel Serial ke port LMT A di DUW. Langkah-langkah Koneksi ke Element Manager: 1) Pasang kabel Serial ke port LMT A di DUW. 2) Buka software hyper terminal / putty dengan settingan berikut: > Speed : 9600 > data bits : 8 > stop bits : 1

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom.

MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. DHCP Server. Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. MODUL 3 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN DHCP Server Oleh: Nani Setyo Wulan S.Pd. Nelyetti S.Kom. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG

Lebih terperinci

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : 1. Yang perlu dipersiapkan adalah pastikan anda sudah mem-burning OS Linux Ubuntu 16.04 ke DVD-R atau DVD-RW. Silahkan booting ke CD dari PC anda, jika anda benar

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN NATIVE IP UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN PERFORMANSI JARINGAN 3G HSDPA

ANALISA PENERAPAN NATIVE IP UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN PERFORMANSI JARINGAN 3G HSDPA ANALISA PENERAPAN NATIVE IP UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN PERFORMANSI JARINGAN 3G HSDPA Diajukan guna melengkapi sebagai syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : NAMA: ABDUL

Lebih terperinci

Linux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router

Linux PC Router Router / /28. Gambar Jaringan yang berbeda. Router BAB 5. Linux PC 5.1 Tujuan 1. Mahasiswa mampu memahami cara kerja router. 2. Mahasiswa mampu memahami penggunaan table routing. 3. Mahasiswa mampu membangun PC dengan OS Linux menjadi router. 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi sistem Dalam membangun jaringan pada PT. BERKAH KARYA MANDIRI dibutuhkan beberapa pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. 4.1.1 Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System 4.1.1 Perangkat Keras Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45 4.1.2 Perangkat Lunak

Lebih terperinci

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi

LAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi LAMPIRAN Berikut akan dijelaskan langkah langkah dalam pemasangan web server pada modul Cubieboard2. 1. Pastikan modul Cubieboard2 sudah terhubung dengan koneksi internet. 2. Pada terminal, ketik perintah

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP

Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus

Lebih terperinci

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR

MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR MODUL TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MIKROTIK CISCO DEBIAN WINDOWS SMK INFORMATIKA PESAT BOGOR Gambar Topologi Yang Akan Di Buat Disini kita akan memberitahukan langkah-langkah menggabungkan Debian Server,Mikrotik,dan

Lebih terperinci

Modul 5 Mengatur software IOS

Modul 5 Mengatur software IOS Modul 5 Mengatur software IOS Pendahuluan Device cisco internetworking menggunakan beberapa file untuk beroperasi, seperti Cisco IOS image dan file konfigurasi. Administrator harus mengatur file-file tersebut.

Lebih terperinci

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi

Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik. Oleh : Muhammad Rifqi Instalasi UGM-Hotspot Menggunakan Mikrotik Oleh : Muhammad Rifqi PUSAT SISTEM DAN SUMBERDAYA INFORMASI UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA 2014 SK Rektor UGM No43./2011 1. Penamaan AP di seluruh UGM adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keperluan yang penting maka keberadaan koneksi jaringan menjadi sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah jaringan di-design untuk memenuhi kebutuhan internalnya sesuai dengan fungsi pengelolaan jaringan tersebut. Saat skala jaringan telah membesar dan mencakup suatu

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Drupal 7 di Localhost

Panduan Instalasi Drupal 7 di Localhost Panduan Instalasi Drupal 7 di Localhost T Farhan Alian tfarhanz@gmail.com http://teukufarhan.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2006 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot BAB XIII Wireless LAN dan Hotspot Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali

Lebih terperinci

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND SERIAL TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND Dibuat untuk Bahan Ajar kkelas XI Teknik Komputer dan Jaringan pada Mata Diklat Melakukan Perbaikan dan Setting

Lebih terperinci

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman

I. Tujuan. Pendahuluan. Alat dan Bahan. Langkah Kerja. Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman Aziz Izzudin Rendy Reynaldi S. Maulani Rahmi Tantan Faturrahman II TKJ-A Diagnosa LAN Mengkonfigurasi PC Router Menggunakan FreeBSD Jumat, 11 Februari 2011 Pak Rudi Haryadi Pak Antony Budiman I. Tujuan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo PANDUAN PENGGUNAAN Joomla! Versi 1.5 Oleh: Anon Kuncoro Widigdo anonkuncoro@yahoo.com Kendari 2009-2010 MODUL I Pendahuluan Joomla adalah sebuah aplikasi sistim manajemen konten atau Content Management

Lebih terperinci

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS MOCHAMMAD TAUFIQ http://opiq.jardiknas.net/ / Tutorial kali ini saya ingin membahas bagaimana mudahnya membangun router+hotspot authentikasi menggunakan Mikrotik OS.

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE

Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE 1 Praktikum ROUTER DENGAN IP MASQUERADE I. Tujuan: Mahasiswa dapat menyeting suatu router dengan menggunakan teknik IP Masquerade. Mahasiswa dapat melakukan membuat dan menkonfigurasi router pada sistem

Lebih terperinci

Petunjuk Upload Wordpress pada Website

Petunjuk Upload Wordpress pada Website Petunjuk Upload Wordpress pada Website Konfigurasi pada cpanel 1. Sebelum mengupload, kita buka dulu konfigurasi cpanel pada website kita,sebagai contoh untuk webhosting pada UGM kita masukkan URL http://web.ugm.ac.id/namawebanda/cpanel/

Lebih terperinci

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA MANAJEMEN KONTEN ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2013 Elearning UPN Veteran Jakarta 1 MODUL 2 MANAJEMEN KONTEN 2.1. Membuat Label 2.1.1. Keterangan Label berfungsi untuk memberikan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan Jaringan Komputer MODUL 7 Tujuan Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu: Melakukan konfigurasi jaringan ethernet otomatis dengan dhcp (dinamis). Melakukan konfigurasi jaringan ethernet

Lebih terperinci

Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Jaringan Koneksi tanpa kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan perangkat antena radio (dari kartu wireless lan) dalam komputer untuk terhubung ke perangkat jaringan, seperti switch atau router dengan kemampuan

Lebih terperinci

Network Tech Support Switch Devices

Network Tech Support Switch Devices Modul 25: Overview Switch merupakan alat jaringan yang ada pada Lapisan 2 yang menjadi pusat koneksi seperti workstation, sever, router dan yang lainnya. Seperti halnya router, switch pun dapat dikonfigurasi

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB. STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2007 DAFTAR

Lebih terperinci

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA MANAJEMENT KONTENT Disusun Oleh : Septian Firman Sodiq, Skom ELEARNING UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2013 Elearning UPN Veteran Jakarta 1 MODUL 2 MANAJEMENT KONTEN 2.1. Membuat Label

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Modul 2 Konstruksi Network

Modul 2 Konstruksi Network Modul 2 Konstruksi Network 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan arsitektur jaringan/network b. Mahasiswa dapat menghubungkan PC secara peer to peer 1.2 Materi a. Arsitektur Jaringan b. TCP/IP c. NIC

Lebih terperinci

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Konsep Virtual LAN (VLAN) Konsep Virtual LAN (VLAN) Prinsip utama sebuah LAN adalah, semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung

Lebih terperinci

Pembahasan UPK Paket 1

Pembahasan UPK Paket 1 Pembahasan UPK Paket 1 Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah

Lebih terperinci

MODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02

MODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02 MODUL TATAP MUKA PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER MODUL 02 SEMESTER AWAL 2013/2014 STATIC ROUTING WINDOWS TUJUAN Setelah praktek dilaksanakan, peserta praktek diharapkan memiliki kemampuan 1. Melakukan konfigurasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Monitoring Alarm BTS 2G

Sistem Informasi Monitoring Alarm BTS 2G Sistem Informasi Monitoring Alarm BTS 2G SMS 007 Disusun oleh: - RIDLO PAMUJI 13111111/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016 KATA

Lebih terperinci

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan perancangan jaringan pc cloning pada Laboratorium

BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN. Setelah melakukan perancangan jaringan pc cloning pada Laboratorium BAB IV KONFIGURASI DAN PENGUJIAN 4.1 Konfigurasi Setelah melakukan perancangan jaringan pc cloning pada Laboratorium Komputer SLTPN 204 selesai, tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi dan pengujian,

Lebih terperinci

Step-Step dalam pembuatan Web

Step-Step dalam pembuatan Web Step-Step dalam pembuatan Web Langkah-langkah pembuatannya tidak terlalu sulit. Yang pertama dilakukan adalah kita harus menginstall web servernya yaitu misalnya XAMPP. Setelah itu, kita langsung bisa

Lebih terperinci

Ghandie Kurnia Widi Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

Ghandie Kurnia Widi  Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer. Konfigurasi Hotspot MikroTik via Virtual Machine Ghandie Kurnia Widi gandie.kw@gmail.com http://frekuensiinspirasi.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ

PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ PRAKTIKUM SHARING FILE DAN FOLDER SOJ Oleh Cahyo Adi Putra Kusuma / 04 Echi Putri Yulia Pramesti / 21 SMK Telkom Malang Tahun Ajaran 2015/2016 BAB I LANDASAN TEORI 1.1. Sharing File Sharing berarti berbagi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER Wireless Access Point dan Wireless Router Pertemuan 30 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id

Lebih terperinci

Wireless LAN. Reesa akbar EEPIS-ITS

Wireless LAN. Reesa akbar EEPIS-ITS Wireless LAN Pertemuan 1 Reesa akbar EEPIS-ITS Wireless LAN Alternatif media network selain kabel Menggunakan Standar IEEE 802 Bekerja di Layer 2 (OSI Model) Aplikasi WirelessLAN Akses Role Perluasan Jaringan

Lebih terperinci

OLEH : NUR RACHMAT.

OLEH : NUR RACHMAT. MEMBANGUN JARINGAN KOMUNIKASI BERBASIS VOICE OVER INTERNET PROTOCOL PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MULTI DATA PALEMBANG OLEH : NUR RACHMAT nur.rachmat@live.com

Lebih terperinci

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD BAB IV PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD 4.1 Menginstal Aplikasi WinBox Sebelum memulai mengkonfigurasi Mikrotik, pastikan PC sudah terinstal aplikasi

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara BAB 4 PENGUJIAN SISTEM 4.1 Persiapan Simulasi Dikarenakan untuk mengimplementasikan sistem jaringan VPN dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara langsung ke dalam sistem jaringan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 33 BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Bab ini membahas tentang proses setting untuk VPN pada Mikrotik dan menampilkan foto-foto hasil yang telah dikerjakan. 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN MIKROTIK 4.1.1 Prosedur

Lebih terperinci

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program

FTP Server. Konfigurasi Server Konfigurasi FTP. 1. Klik Menu Start All Programs Control Panel Add/Remove Program FTP Server File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP

Lebih terperinci

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE MODUL PELATIHAN NETWORK MATERI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE OLEH TUNGGUL ARDHI PROGRAM PHK K1 INHERENT UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2007 Pendahuluan Routing memegang peranan penting dalam suatu network

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL II FILE SHARING DAN PRINT SERVER A. TUJUAN PRAK TIKUM Memahami cara pembuatan jaringan Local Area Network (LAN) Memahami cara menjalankan perintah ping

Lebih terperinci

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Jaringan Nirkabel Nama : Ria Permata Sari NIM : 1107020 Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 2013 A.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E

PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN. OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM Offering E PRAKTIKUM KONEKSI JARINGAN MEDIA KABEL DAN WIFI LAPORAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan Komputer OLEH : SHOFIYATUN NAJAH NIM. 209533424878 Offering E UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA

TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA Pada tutorial ini, akan dijabarkan langkah per langkah untuk meng-hosting web Joomla Anda dari komputer lokal ke web hosting gratis di Internet. Tutorial

Lebih terperinci

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014

INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER. Politeknik Cilacap 2014 INTERNETWORKING MIKROTIK ROUTER Politeknik Cilacap 2014 Apa itu Router?? Router adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat menghubungkan beberapa jaringan, baik jaringan yang sama maupun yang berbeda

Lebih terperinci

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE Tujuan Pemelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan perangkat menggunakan software. pengaturan Uraian materi 1. CLI Command

Lebih terperinci

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System

1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol ) Voice over Internet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, membuat semua orang ingin berkomunikasi tanpa terbatasi adanya jarak dan kecepatan. Saat ini manusia

Lebih terperinci

Interface yang merupakan penjembatan untuk menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC.

Interface yang merupakan penjembatan untuk menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC. ( INTERFACE, ETHERNET, EOIP TUNNEL, IP TUNNEL, VLAN ) I. Interface Interface yang merupakan penjembatan untuk menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC. II. Interface Ethernet

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pembuatan VLAN, pengujian terhadap pembuatan monitoring bandwith dan BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap aplikasi pada PC Router yang telah selesai dibuat. Dimulai dari Pengujian terhadap authentifikasi, pengujian terhadap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras Dalam pembuatan aplikasi tes berbasis web menggunakan framework Yii dan database MySQL, terdapat

Lebih terperinci

CUTOVER NODEB IP. c. Find Replace untuk IP service, IP clock, IP OAM, dan nama Site

CUTOVER NODEB IP. c. Find Replace untuk IP service, IP clock, IP OAM, dan nama Site CUTOVER NODEB IP 1. NodeB Script Preparation a. Ambil Script NodeB dengan VLAN yang sama dengan NodeB yang akan dicutover. b. Open Script dengan menggunakan Notepad c. Find Replace untuk IP service, IP

Lebih terperinci

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII

JOB SHEET. PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII JOB SHEET PRAKTIK MATA PELAJARAN Troubleshooting Jaringan PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN KELAS XII Nama Siswa :... Kelas :... No Absen :... PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect

Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Instalasi Aplikasi server Menggunakan ClarkConnect Prakata ClarkConnect adalah Software yang mudah digunakan untuk membangun dan mengatur server dedicated dan Gateway Internet Tutorial Instalasi ini akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan

Lebih terperinci

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save 293 Gambar 4.47 Setting Wireless Setup D-Link a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard b. Wireless Network Name = Indonesian Tower WiFi c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password

Lebih terperinci

Membuat FTP di Windows Server 2003

Membuat FTP di Windows Server 2003 Membuat FTP di Windows Server 2003 Oleh : Ari Nugroho FTP merupakan protokol aplikasi pada lingkungan TCP/IP yang berfungsi untuk mentransfer file antar jaringan seperti yang terdapat pada internet. Dengan

Lebih terperinci

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika 1. VLAN Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP by blogtkj.com

PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP by blogtkj.com Update : 3 Februari 2016 Mengubah font ke TNR PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP 2015 2016 by blogtkj.com PEMBAHASAN PAKET 1 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN TKJ TP 2015 2016 Soal praktik

Lebih terperinci

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY

KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY KONFIGURASI MAIL SERVER DENGAN MERCURY SETTING MAIL SERVER (MERCURY) XAMPP sampai saat ini masih umum digunakan sebagai web server dan database server, padahal sesunggunhnya xampp memiliki empat komponen

Lebih terperinci

1. Konfigurasi DHCP server.

1. Konfigurasi DHCP server. 1. Konfigurasi DHCP server. Sebelum membuat DHCP server. Kita perlu mengetahui ada berapa interface yang aktif di server dengan memasukan command. Ifconfig -a Dari gambar diatas, kita sudah bias mengetahui

Lebih terperinci

Tutorial Membuat Website Gratis

Tutorial Membuat Website Gratis Tutorial Membuat Website Gratis Membuat Website Gratis Dalam membuat website ada 2 komponen yang harus dipersiapkan yaitu domain dan web hosting. Domain adalah nama dan alamat dari sebuah website contohnya

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER

MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk

Lebih terperinci

APLIKASI CBT 2017 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemdikbud. Copyright (c) Puspendik Kemdikbud

APLIKASI CBT 2017 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemdikbud. Copyright (c) Puspendik Kemdikbud TROUBLESHOOTING APLIKASI CBT 2017 Puspendik Balitbang Kemdikbud ExamBrowser Admin dan VirtualBox Penyebab : 1. Adapter setting ke jaringan lokal belom diberikan IP dengan segmen 0 2. Waiting VHD Services

Lebih terperinci

Rima Hidayati. Lisensi Dokumen:

Rima Hidayati. Lisensi Dokumen: DHCP Server Mikrotik OS Rima Hidayati Rima.hidayati@gmail.com http://ordinaryma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK Oleh : JB. Praharto ABSTRACT Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan PERSIAPAN Persiapan simulasi server HTTP dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 1 buah workstation dan 1 server yang terhubung langsung dengan kabel --tipe

Lebih terperinci

Instalasi XAMPP di Windows

Instalasi XAMPP di Windows I. Instalasi XAMPP di Windows Sebuah PC atau Laptop dapat kita jadikan sebagai web server. Disini akan dibahas installasi web server dengan fasilitas Apache 2, PHP 5, dan MySQL 5 dengan menggunapak paket

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pemrograman Internet Ahmad Zainudin, S.ST, M.T

Pendahuluan. Pemrograman Internet Ahmad Zainudin, S.ST, M.T Pendahuluan Pemrograman Internet Ahmad Zainudin, S.ST, M.T Prosentase Penilaian UAS : 45% UTS : 35 % Tugas : 20 % Maksimal keterlambatan 15 menit dari pelajaran dimulai Silabus 1. Pengenalan Materi Instalasi

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Keempat

Laporan Praktikum Keempat Agung Hartono 1341177004191 Judul Percobaan: JARINGAN dan APLIKASI PACKET TRACER Dasar Teori: A. Jaringan Jaringan Komputer (Computer Network) dapat diartikan sebagai dua buah komputer atau lebih yang

Lebih terperinci

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5 I. Pengantar Cisco Packet Tracer merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Cisco Company, bertujuan untuk melakukan simulasi jaringan komputer dan untuk melakukan monitoring

Lebih terperinci

APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemendikbud. Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD

APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemendikbud. Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING Puspendik Balitbang Kemendikbud ExamBrowser Admin dan VirtualBox Penyebab : 1. Adapter setting ke jaringan lokal belom diberikan IP dengan segmen 0 2. Waiting VHD Services

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. transmisi data dari Arduino ke Raspberry Pi 2 dan Arduino ke PC pembanding. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab implementasi dan pengujian ini akan dilakukan penerapan recording system berbasis Nice Interaction Management sebagai pengembangan sistem pada PT. XYZ terhadapat

Lebih terperinci

Router on Debian Lenny

Router on Debian Lenny Router on Debian Lenny Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http:// from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL Syaikhu Arif Wibowo Program Studi : Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Jaringan komputer Nirkabel

Lebih terperinci

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER

RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER RANGKUMAN CARA MEMBANGUN JARINGAN ANTARA A 2 KOMPUTER Jaringan komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi.

Lebih terperinci

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan

Ringkasan. Kebijakan. Persiapan Ringkasan Hik-Connect adalah fitur baru yang diperkenalkan oleh Hikvision yang terintegrasi dengan fitur dynamic domain name service berikut dengan fitur alarm push notification. Yang memberikan kemudahan

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Pertemuan 2: ARP dan Ping

Pertemuan 2: ARP dan Ping A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa mengetahui konsep switch layer dua 2. Mahasiswa memahami dua tipe switch yang ada 3. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi manageable switch 4. Mahasiswa memahami konsep

Lebih terperinci

MODUL 6 MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN CBQ DAN HTB

MODUL 6 MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN CBQ DAN HTB MODUL 6 MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN CBQ DAN HTB TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami konsep manajemen bandwidth. 2. Mampu melakukan konfigurasi

Lebih terperinci

SMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi :

SMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi : SERVER WITH DEBIAN Urutan Konfigurasi : 1. Instalasi Debian 5.0 2. Menginstall SSH (bisa di install atau tidak) 3. Install bind9 4. FTP Server 5. Web Server 6. Instalasi Joomla! 7. Mail Server 8. Web Mail

Lebih terperinci