Transkripsi

1

2 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JAPAH 2016 i

3 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JAPAH 2016 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : 25 halaman Naskah: KSK Japah Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Dicetak Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya ii

4 B potensi yang ada di Kecamatan Japah. Kata Pengantar uku Statistik Kecamatan Japah Tahun 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora merupakan edisi ketiga yang memang diterbitkan secara rutin setiap tahun. Buku ini diharapkan akan menjadi ikon BPS yang bisa dibanggakan pada level kecamatan. Buku ini berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Japah yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta Buku Statistik Kecamatan Japah Tahun 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi KDA yang lebih menitikberatkan pada tabel dan grafik, publikasi ini lebih banyak menampilkan ulasan dan analisis. Semoga publikasi ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi perkembangan pembangunan serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum Kecamatan Japah. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan dorongan sehingga publikasi ini dapat diterbitkan. Blora, September 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora, Drs. HERU PRASETYO iii

5 DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim 1 6. Pertanian Pemerintahan 3 7. Perdagangan Penduduk 4 8. Transportasi &Komunikasi Pendidikan 7 9. PDRB Kesehatan Perbandingan Kecamatan 16 iv

6 *** Tahukah anda... Sebagian besar wilayah Kecamatan Japah merupakan hutan negara dengan luas mencapai 53,89 persen. Lahan bukan sawah terbagi atas 53,89 persen hutan, 19,50 persen berupa tegalan, 5,01 persen pekarangan/kampung dan 1,19 persen lainnya. K ecamatan Japah, secara geografis terletak di bagian barat Kabupaten Blora, berjarak 21 km arah barat dari pusat Kota Blora. Batas-batas wilayah Kecamatan Japah yaitu sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Todanan, Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tunjungan, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Ngawen. Kecamatan Japah, memiliki wilayah seluas 103,052 km 2 atau hanya 5,66 persen dari total luas Kabupaten Blora. Dibandingkan kecamatan lain, luas wilayah Kecamatan Japah tergolong kecil yaitu menempati urutan ke-10 dari enam belas kecamatan di Kabupaten Blora. Desa Gaplokan merupakan desa yang memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 12,15 km 2 atau sekitar 11,79 persen dari luas Kecamatan Japah. Sedangkan desa dengan luas wilayah terkecil adalah desa Ngrambitan dengan luas wilayah 0,88 km 2 atau sekitar 0,85 persen dari total luas Kecamatan japah. Kecamatan Japah memiliki Ketinggian tanah dari permukaan laut diantara 79 Meter dpl, sampai dengan 141 Meter dpl. Lahan di Kecamatan Japah terdiri atas lahan sawah seluas 2.101,239 hektar (20,41 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 8.201,9250 hektar (79,59 persen). PETA KECAMATAN JAPAH KEC. TODANAN KEC. NGAWEN Persentase Luas Lahan di Kecamatan Japah Tahun hutan 54% lain-lain 1% KABUPATEN REMBANG sawah 20% tegalan 20% KEC. TUNJUNGAN pekaranga n/kampun g 5%

7 L *** Tahukah anda... Selama tahun 2015 di Kecamatan Japah hari hujan tertinggi terjadi di bulan Mei tetapi curah hujan tertinggi di bulan Januari. ahan sawah di Kecamatan Japah mayoritas merupakan sawah tadah hujan. Dari total luas lahan sawah 2.101,239 Ha, 94,15 persen atau 1.978,239 Ha merupakan sawah tadah hujan dan hanya 5,85 persen atau 123 Ha yang merupakan sawah dengan pengairan setengah teknis dan pengairan sederhana/pu. Hal ini menyebabkan sebagian besar lahan sawah di Kecamatan Japah hanya memungkinkan panen dua kali dalam satu tahun. Iklim di Kecamatan Japah secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di Blora. Kecamatan Japah termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan kadang mengalami kekeringan di musim kemarau. Selama periode tahun 2015, rata-rata curah hujan di Kecamatan Japah tercatat hanya sebesar 57 mm dengan rata-rata hari hujan tercatat hanya sebanyak 5 hari perbulan. Curah hujan cukup tinggi tercatat pada bulan Januari dengan curah hujan hingga 231 mm kemudian di bulan,april dan Desember dengan curah hujan masing masing 140 mm,127 mm, dan 101 mm. Sedangkan pada bulan Juli, Agustus dan Oktober curah hujan tercatat 0 (nol) atau sama sekali tidak turun hujan. Pada tahun 2015, Hari hujan tercatat paling sering terjadi pada Bulan Mei dengan hari hujan 14 hari dalam sebulan sedangkan pada bulan Juli, Agustus dan Oktober tidak terjadi hujan sama sekali. Luas Wilayah Beradasarkan Pengggunaan Di Kecamatan Japah Tahun 2015 URAIAN SATUAN LUAS : Sawah Ha 2101, ,239 Pekarangan Ha 512, ,957 Tegalan Ha 1969, ,439 Hutan Ha 5598, ,956 Lain-Lain Ha 122, ,601 KETINGGIAN: - Terendah Mtr dpl Tertinggi Mtr dpl Sumber : Blora Dalam Angka 2014 & 2015 Hari Hujan & Curah Hujan KecamatanJapah Tahun 2015 BULAN HARI HUJAN CURAH HUJAN 01. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Rata-Rata/Bulan 5 57 Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka

8 B erdasarkan UU no. 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Sedangkan Desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa. Secara administrasi, Kecamatan Japah terbagi menjadi 18 desa. Untuk memudahkan koordinasi, setiap desa terbagi menjadi beberapa rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Disamping itu, masyarakat Japah juga menggunakan dusun/dukuh sebagai wilayah administrasi. Kecamatan Japah terdiri dari 39 dusun, 45 rukun warga dan 218 rukun tetangga dengan jumlah penduduk sebesar jiwa. Jumlah RT terbanyak terdapat di Desa Pengkolrejo yang merupakan desa terluas di Kecamatan Japah yakni sebanyak 29 RT. Jumlah perangkat desa di Kecamatan Japah 100 personel yakni 18 Kepala Desa, 8 sekretaris desa dan 100 perangkat lainya.di Kecamatan Japah hanya ada 8 Sekdes yang 7 diantaranya merupakan PNS, sehingga masih ada 10 Desa yang belum memiliki sekdes. Jumlah Sekdes dan perangkat Desa Lainnya di Kecamatan Japah dalam tiga tahun terakhir terus berkurang di karenakan banyak yang sudah pensiun dan belum ada pengisian pegawai baru. Sedangkan jumlah personel perlindungan masyarakat (linmas) yang merupakan aparat desa di bidang keamanan dan ketertiban berjumlah 406 orang. *** Tahukah anda dari 18 desa di kecamatan Japah tidak memiliki Sekretaris Desa (sekdes) Jumlah Desa, Dusun, RT & RW Kecamatan Japah Tahun 2015 WILAYAH ADMINISTRASI DESA/KELURAHAN DUSUN RW RT JUMLAH PERANGKAT KADES/KALUR SEKDES PERANGKAT LAIN LINMAS Desa RW RT 01. Ngapus Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing Ngrambitan Pengkolrejo Bogorejo Wotbakah Padaan Japah Dologan Tlogowungu Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas 4 10 Jumlah Kades, perangkat Desa & Linmas Kecamatan Japah Tahun 2015 Jumlah RT & RW Tiap Desa Kecamatan Japah Tahun Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

9 B erdasarkan konsep BPS yang dimaksud dengan penduduk adalah orang yang berdomisili dalam wilayah geografis suatu daerah lebih dari 6 bulan atau kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang bertempat tinggal tidak tetap. Jumlah Penduduk menurut Desa Kecamatan Japah Tahun (Jiwa) Desa Ngapus Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing Ngrambitan Pengkolrejo Bogorejo Wotbakah Padaan Japah Dologan Tlogowungu Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas Jumlah Sumber : BPS Kabupaten Blora Jumlah penduduk di Japah pada tahun 2015 sebanyak jiwa yang tersebar di 18 desa. Penduduk terbanyak berada di Desa Pengkolrejo sebanyak jiwa. Kemudian di susul desa Kalinanas sebanyak jiwa dan Desa Bogorejo sebanyak Jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil di desa Krocok yang hanya memiliki penduduk sebanyak 891 jiwa. Desa Pria Wanita Jumlah Penduduk Pria wanita & Sex Rasio Kecamatan Japah Tahun 2015 Sex Rasio 01. Ngapus 1,010 1, Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing 1, Ngrambitan Pengkolrejo 2,491 2, Bogorejo 1,174 1, Wotbakah Padaan 1,175 1, Japah 993 1, Dologan Tlogowungu 1,000 1, Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas 1,187 1, Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, 2016 Dari nilai sex rasio di Kecamatan Japah tahun 2015 yang sebesar 96,10 menunjukkan penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Sex rasio dihitung dari jumlah penduduk laki-laki dibagi penduduk perempuan dikali 100. Hal ini berarti untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk lakilaki. Sex rasio paling tinggi berada di desa Krocok yakni 103,42. Hal ini berarti di tiap 100 penduduk perempuan di Desa Krocok ada 103 penduduk laki-laki. Sedangkan sex rasio paling rendah terdapat di Desa Japah yakni 92,37. Hal ini dapat 4

10 diartikan bahwa di tiap 100 penduduk perumpuan di desa Japah, hanya terdapat 92 penduduk lakilaki. Hal ini mungkin dikarenakan penduduk lakilaki di Desa Japah lebih banyak yang merantau mencari nafkah ke luar daerah sehingga jumlah laki-laki di desa Japah banyak berkurang. Luas Wilayah & Kepadatan Penduduk Kecamatan Japah Tahun 2015 Desa Kepadatan Luas wilayah (org/km 2 ) (km 2 ) 01. Ngapus 236 8, Krocok 300 2, Tengger 461 2, Harjowinangun 559 2, Beganjing 287 7, Ngrambitan 1,722 0, Pengkolrejo 727 7, Bogorejo 387 6, Wotbakah 395 4, Padaan 798 3, Japah 1,066 1, Dologan 374 5, Tlogowungu 370 5, Bogem 501 3, Sumberejo 92 11, Ngiyono 111 9, Gaplokan , Kalinanas 303 8,08 Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, Sebagian besar desa/kelurahan di Kecamatan Japah mempunyai kepadatan penduduk yang masih rendah dengan kisaran antara jiwa/km 2. Hal ini terjadi karena adanya hutan negara yang masuk wilayah desadesa di Kecamatan Japah yang mencapai 53,89 persen menyebabkan kepadatan penduduk desadesa tersebut menjadi rendah, terutama di desa Gaplokan, Kalinanas, Sumberejo dan Ngiyono. Statistik Kependudukan Kecamatan Japah, 2014 dan 2015 Uraian Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) Sex Rasio Jumlah Ruta (ruta) Rata 2 ART (jiwa/ruta) 3,38 3,38 Sumber : Sensus Penduduk tahun 2000 dan 2010 Kepadatan penduduk Kecamatan Japah menurut desa pada tahun 2015 menunjukkan ketimpangan sebaran penduduk. Kepadatan penduduk tertinggi terjadi di Desa Ngrambitan yaitu sebesar jiwa/km 2 kemudian di Desa Japah sebesar jiwa/km 2. Dan desa dengan kepadatan penduduk terendah terdapat di Desa Sumberejo dengan kepadatan penduduk hanya 92 jiwa/km 2. *** Tahukah anda... Untuk setiap 100 penduduk perempuan Desa Japah hanya terdapat 92 penduduk laki-laki. 5

11 *** Tahukah anda... Jumlah Tempat Ibadah menurut Agama di Kecamatan Japah Tahun D 94,44 persen penduduk Kecamatan Japah beragama Islam. istribusi penduduk Kecamatan Japah berdasarkan agama yang dianut menunjukkan bahwa pada tahun 2015 penduduk yang memeluk agama Islam merupakan mayoritas dengan jumlah sebanyak orang atau 99,54 persen dari total penduduk (sumber :KUA Kecamatan Japah). Kemudian pemeluk agama Protestan sebanyak 178 orang, pemeluk agama Katolik hanya 1 orang dan pemeluk agama Hindu,Budha dan lainya hanya 1 orang. Komposisi ini tidak banyak mengalami perubahan selama tiga tahun terakhir. Penduduk menurut Agama di Kecamatan Japah Tahun Agama Islam Protestan/Katolik Hindu/Budha/Konghucu Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka 2016 Keberadaan tempat ibadah di Kecamatan Japah hanya tersedia untuk pemeluk agama Islam dan Protestan. Jumlah masjid sebanyaki 36 masjid pada tahun Sedangkan untuk Mushola/langgar sebanyak 131 pada tahun 2015, sedangkan jumlah gereja tercatat sebanyak 3 buah pada tahun Dan belum terdapat tempat ibadah berupa vihara, pura maupun klenteng di Kecamatan Japah. Agama Masjid Mushola Gereja Vihara/kuil Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka

12 *** Tahukah anda... Semua sekolah SMA/Sederajat di Kecamatan Japah pada tahun 2015 adalah sekolah swasta. U paya peningkatan mutu di bidang pendidikan berkaitan erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan dan kecukupan jumlah guru. Kedua hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sekolah dan rasio murid guru. Jumlah sekolah di semua jenjang pendidikan tidak mengalami perubahan selama kurun waktu Jumlah Sekolah dan Rasio Murid Guru Kecamatan Japah Tahun 2014 dan 2015 Jenjang Jumlah Sekolah Rasio Murid Guru TK SD SLTP SLTA Sumber : Kec. Japah Dalam Angka, 2016 Pada jenjang pendidikan TK di Kecamatan Japah untuk tahun 2015 seorang guru rata-rata harus mengajar 9 siswa. Sedangkan seorang guru di tingkat SD rata-rata harus mengajar 10 siswa. Rasio murid guru SLTP sedikit meningka dibanding tahun 2014 yang rata-rata harus mengajar 17 siswa. Untuk SMA di Kecamatan Japah seorang guru rata-rata hanya mengajar 7 siswa. Rasio murid guru TK paling tinggi terjadi didesa Bogorejo sebesar 13 diikuti desa Kalinans dengan rasio murid guru sebesar 12. Sedangkan rasio murid guru yang paling rendah sebesar 4 yaitu Desa Ngiyono. Untuk tingkat SD rasio murid guru paling tinggi di Desa Ngrambitan yakni sebesar 15. Kemudian Desa Dologan yakni sebesar 12. Sedangkan rasio murid guru SD terendah yakni 7 berada di tiga desa, antara lain Desa Harjowinangun, Desa Bogem dan Desa Tlogowungu. Hal ini menunjukkan ketersediaan guru SD masih belum merata. 14,0 12,0 10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0, Rasio Murid Guru TK menurut Desa Kecamatan Japah Tahun Ngapus 02. Krocok 03. Tengger Beganjing 06. Ngrambitan 07. Pengkolrejo 08. Bogorejo 09. Wotbakah 10. Padaan 11. Japah 12. Dologan 13. Tlogowungu 14. Bogem 15. Sumberejo 16. Ngiyono 17. Gaplokan 18. Kalinanas Rasio Murid Guru SD menurut Desa Kecamatan JapahTahun Ngapus 02. Krocok 03. Tengger Beganjing 06. Ngrambitan 07. Pengkolrejo 08. Bogorejo 09. Wotbakah 10. Padaan 11. Japah 12. Dologan 13. Tlogowungu 14. Bogem 15. Sumberejo 16. Ngiyono 17. Gaplokan 18. Kalinanas Sumber : Kec. Japah Dalam Angka, 2016 Rasio guru terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah dalam mengambil memajukan mutu pendidikan 7

13 S ebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Kecamatan Japah, keberadaan sarana kesehatan yang mudah terjangkau dan biaya murah sangat diperhatikan pemerintah. Kecamatan Japah memiliki Posyandu sebanyak 56 yang tersebar di 18 desa. Posyandu merupakan sarana kesehatan yang terdekat bagi anak balita dan ibu hamil-menyusui. Pemerintah Daerah juga men-canangkan program pelayanan kesehatan murah dan terjangkau bagi masyarakat dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dari pustu dan puskesmas. Di Kecamatan Japah Puskemas terletak di Desa Japah, sedangkan pustu terletak di Desa Ngapus, Desa Pengkolrejo, Desa Bogorejo dan Desa Kalinanas. Jumlah Sarana Kesehatan Kecamatan Japah Tahun Sarana Kesehatan Rumah Sakit Puskesmas Pustu PKD Posyandu Apotik 1 1 Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, 2016 Tenaga kesehatan yang berdomisili di Kecamatan Japah terdiri dari mantri kesehatan, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Sedangkan dokter dan tenaga kesehatan lainnya tidak ada yang berdomisili di Kecamatan Japah. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2015 sebanyak 51 tenaga kesehatan, terdiri dari 11 mantri kesehatan, 24 bidan dan 16 dukum bayi. Tenaga kesehatan Bidan berdomisili di hamper setiap desa di Kecamatan Japah kecuali desa Sumberejo. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat Kecamatan Japah pada tahun 2015 mencapai layanan dengan pelayanan umum sebanyak layanan (42,62 persen) kemudian JPS mencapai 440 layanan (56,97 persen), dan Askes hanya sebanyak 99 layanan (0,42 persen), Jumlah Tenaga Kesehatan Kecamatan Japah Tahun Dokter Mankes Bidan Dukun Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, 2016 *** Tahukah anda Pada tahun 2015 tidak ada dokter yang berdomisili di Kecamatan Japah 8

14 S alah satu indikator keberhasilan pembangunan dibidang kependudukan adalah keberhasilan pengendalian perkembangan jumlah penduduk melalui program keluarga berencana (KB). Indikator yang terus dipantau adalah banyaknya peserta KB aktif. Yang tergolong peserta KB aktif adalah pasangan usia subur yang masih aktif menggunakan alat kontrasepsi medis seperti IUD, MOP/MOW, suntik, susuk, pil dan kondom. Pada tahun 2015, jenis alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan pasangan usia subur adalah suntik dan implant Hal ini dikarenakan kedua alat KB tersebut harganya lebih terjangkau dan aman. Pada tahun 2015, alat kontrasepsi suntik digunakan sekitar 84,16 persen (5.036 PUS) dan alat kontrasepsi implat digunakan oleh 6,80 persen (407 PUS). Cara KB yang kurang diminati adalah kontrasepsi dengan kondom, yakni hanya 0,15 persen (9 PUS). Penggunaan Alat Kontrasepsi Kecamatan Japah Tahun 2015 Alat Kontrasepsi IUD MOW MOP Kondom 41 9 Implant Suntik Pil Jumlah Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, 2016 Penggunaan Alat Kontrasepsi Kecamatan Japah Tahun % 84% 2% 1% 7% 0% IUD MOW MOP Kondom Implat Suntik Pil 0% 9

15 S ektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Japah. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama lapangan usaha pertanian. berupa padi dan jagung. Komoditi utama Pada tahun 2015, produksi padi sawah di Kecamatan Japah mengalami penurunan cukup signifikan yakni sekitar 17,51 persen dibandingkan tahun Akan tetapi untuk produksi padi ladang mengalami kenaikan yang cukup besar yakni 43,08 persen. Produksi palawija, untuk jagung mengalami kenaikan produksi yang sangat tinggi yakni 127,51 persen dibandingkan produksi tahun Untuk produksi kedelai juga mengalami kenaikan meski tidak setinggi kenaikan produksi jagung yakni sebesar 57,24 persen dibandingkan produksi tahun Hal ini mungkin disebabkan di tahun 2015 pemerintah sedang mencanangkan program pajale (padi jagumg kedelai) sehingga penimgkatan produksi untuk palawija jagung dan kedelai mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Japah URAIAN Padi Sawah - Luas Panen (ha) Produksi (ton) Padi Ladang - Luas Panen (ha) Produksi (ton) Jagung - Luas Panen (ha) Produksi (ton) Kedelai - Luas Panen (ha) Produksi (ton) Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka 2016 Dari tabel terlihat bahwa diantara empat komoditas tanaman pangan hanya tanaman padi sawah yang mengalami penurunan produksi, sedangkan padi lading, jagung dan kedelai mengalami penurunan meski tidak terlalu signifikan. Komoditi padi sawah mengalami penurunan 3084 ton. Hal ini mungkin disebabkan karena kondisi curah hujan yang tidak teratur, karena lahan pertanian di Kecamatan Japah mayoritas adalah sawah tadah hujan. Selain itu bisa juga disebabkan karena banyaknya hama penyakit yang menyerang komoditas tanaman pangan tesebut. Berbeda dengan komoditas padi sawah, untuk padi lading, jagung dan kedelai, mengalami kenaikan drastis sebesar 395 ton, ton dan 561 ton. masing masing Produktivitas tanaman padi dan palawija di Kecamatan Japah masih perlu terus ditingkatkan untuk meningkatkan produksi. Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Japah (Kw/Ha), ,59 49,3 45,27 33,13 55,12 52,33 22,22 21,23 Padi sawah padi ladang Jagung kedelai Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka 2016 *** Tahukah anda... Produksi jagung di kecamatan Japah tahun 2015 meningkat lebih dari dua kali lipat produksi jagung tahun

16 M ayoritas penduduk Kecamatan Japah memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Dalam kurun waktu , ternak besar di Kecamatan Japah untuk sapi potong, mengalami kenaikan. Pada tahun 2014 populasi sapi potong sebesar 13,469 ekor. Sedangkan pada tahun 2015 populasi sapi potong naik menjadi ekor. Berbeda dengan sapi potong, ternak besar untuk jenis ternak kerbau dan kuda mengalami penurunan. Populasi kerbau yang semula 142 ekor menjai 31 ekor pada tahun Sedangkan kuda jumlahnya menjadi 0 (nol) pada tahun *** Tahukah anda... Ternak sapi potong merupakan ternak yang paling potensial di Kecamatan Japah. Potensi sapi potong di Kecamatan Japah sebenarnya cukup besar, akan tetapi perlu dikembangkan dengan stabilisasi harga jual dan pemberian bibit sapi unggul. Selain sapi potong, potensi ternak kambing/domba juga cukup besar. Populasi kambing/domba selama dua tahun terakhir mengalami peningkatan, walaupun bertambahnya tidak banyak. Keadaan lahan yang berbukit-bukit, banyak tegalan, hutan rakyat dan sawah tadah hujan dapat menghasilkan rumput dan pakan ternak lain yang melimpah saat musim hujan. Namun saat puncak musim kemarau kendala utama yang dihadapi pakan ternak yang sangat kurang, sehingga peternak harus menjual sebagian ternaknya untuk membeli pakan ternak. Terobosan yang kreatif perlu diupayakan agar kendala tersebut dapat diatasi. Statistik Peternakan Kecamatan Japah, JENIS TERNAK Sapi Perah 0 0 Sapi Potong Kerbau Kuda 5 0 Kambing Domba Kelinci Ayam Kampung Ayam Petelur 0 0 Ayam Pedaging 0 0 Itik Sumber : Blora Dalam Angka, 2016 Jumlah hewan ternak paling sedikit adalah kuda. Hal ini mungkin dikarenakan di wilayah kecamatan Japah, kuda hanya digunakan sebagai alat transportasi yakni penarik delman sehingga jumlahnya terbatas. Jumlah terbanyak adalah ayam kampung. Hal ini mungkin karena ayam kampung dianggap paling mudah pemeliharaannya. Sedangkan untuk Sapi perah, ayam petelur dan ayam pedaging sama sekali tidak ditemukan di Kecamatan Japah. 11

17 *** Tahukah anda... Jumlah perusahaan dagang di Kecamatan Japah tergolong sedikit dibanding Kecamatan lain di Kabupaten Blora P erdagangan domestik Kecamatan Japah pada tahun 2015 tidak terlalu mengalami perubahan dibanding tahun Hal ini ditunjukkan dengan tidak bertambahnya jumlah pasar tradisional yang berupa pasar desa yang berada di Desa Pengkolrejo dan pasar yang berada di Desa Japah. Banyaknya Perusahaan Dagang (PD) menurut Badan Hukum Kecamatan Japah Uraian 2015 PT 0 Koperasi 0 CV 3 Farma 0 PO 8 BUMD/BUMN 0 lainnya 5 Sumber :Blora Dalam Angka,2016 Pada tahun 2015, Perusahaan Dagang (PD) di Kecamatan Japah berjumlah 16 buah, dengan rincian 3 (tiga) berbentuk CV, 8 (delapan) berbentuk PO, yang berbentuk BUMD/BUMN tidak ada dan 5 berbentuk PD lainnya Jumlah PD di Kecamatan Japah yang tergolong sedikit dibanding kecamatan yang lain. Koperasi merupakan salah satu urat nadi perekonomian nasional yang mendapatkan pembinaan secara serius dari dinas deperindagkop menunjukkan kinerja yang cukup baik. Jumlah koperasi yang aktif di Kecamatan Japah pada tahun 2015 sebanyak 12 buah, sebelas diantaranya berbentuk non KUD dan hanya satu buah berbentuk KUD. Banyak Koperasi Kecamatan Japah tahun Uraian Non Non Aktif Aktif Aktif Aktif KUD Non KUD Total Jumlah Aset dan Omset Koperasi Kecamatan Japah Tahun 2015 Uraian 2015 KUD 1 Non KUD 15 Total Aset (milyar) 11,599 Total Omset (milyar) 18,241 Sumber :Blora Dalam Angka,2015 Jumlah KUD aktif di Kecamatan Japah tahun 2015 sama dengan tahun Sedangkan untuk Jumlah Koperasi non KUD juga tidak mengalami perubahan jumlah dalam kurun waktu dua tahun terakhir.. 12

18 K eberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat. Panjang Jalan Kecamatan Japah, Tahun Uraian Panjang Jalan (m) - Baik sekali (m) Rusak ringan (m) Rusak (m) Rusak Berat (m) Sumber : Blora dalam Angka 2016 Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat, sepertinya tidak mengurangi minat surat menyurat masyarakat di Kecamatan Japah. *** Tahukah anda... Kecamatan Japah yang berbukit-bukit dan memiliki hutan yang luas, pemeliharaan infrastuktur jalan perlu dana yang besar. Dari tabel terlihat ada penimgkatan jumlah surat menyurat dalam kurun waktu tahun Untuk surat dikirim, pada tahun 2015 peningkatan paling tinggi pada surat biasa yang mencapai hampir sembilan kali lipat jumlah surat biasa pada tahun 2014.kemudian untuk surat kilat khusus meningkat sekitar tiga kali lipat dibandingkan tahun Untuk jenis surat pos ekspres menjadi satu satunya surat dikirim yang mengalami penurunan dalam kurun waktu Untuk surat luar negeri sama dengan jumlah tahun sebelmunya yakni 0 (nol).. Banyaknya Surat Kecamatan Japah Tahun Uraian Surat Biasa - Kirim Terima Surat Kilat Khusus - Kirim Terima Surat Pos Ekspres - Kirim Terima Surat Luar Negeri - Kirim Terima 0 5 Untuk surat terima pada tahun 2015, peningkatan paling tinggi pada surat kilat khusus yang jumlahnya mencapai sekitar 17 kali lipat dibandingkan tahun Kemudian untuk surat pos ekspres meninkat sekitar 3 (tiga) kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk surat biasa meningkat hanya sekitar 2,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk surat yang di terima dari luar negeri yang semula tidak ada, pada tahun 2015 terdapat 5 (lima) surat yang di terima dari luar negeri. 13

19 esaran PDRB dapat digunakan sebagai *** Tahukah anda... B indikator dalam menilai kinerja Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi perekonomian, terutama yang dikaitkan dengan Kecamatan Japah mengalami kenaikan kemampuan suatu daerah dalam mengelola setelah dalam kurun waktu lima tahun sumber daya yang dimilikinya. PDRB Kecamatan terakhir mengalami perlambatan Japah dihitung berdasarkan metode alokasi dari PDRB Kabupaten Japah dengan menggunakan beberapa alokator. Mulai tahun 2015 penghitungan PDRB adh konstan menggunakan tahun dasar baru yaitu tahun dasar Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Japah Tahun (%) 5,00 4,50 4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00 4,70 4,31 3,25 1,05 3,60 PDRB perkapita merupakan pendekatan gambaran rata-rata output yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun. PDRB perkapita mencerminkan tingkat produktivitas penduduk. Perkembangan pendapatan perkapita di Kecamatan Japah baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan menunjukkan adanya peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2015 PDRB Perkapita adhb sebesar juta rupiah dan mengalami peningkatan 3,11 persen dibanding tahun Sedangkan PDRB perkapita adhk tahun 2015 sebesar juta rupiah meningkat sebesar 7,75 persen dibanding tahun PDRB Perkembangan PDRB URAIAN ADHK (milyar Rp) ADHB (milyar Rp) Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka, 2016 PDRB Kecamatan Japah atas dasar harga konstan 2010 pada tahun 2015 mencapai milyar rupiah, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang mencapai milyar rupiah. Dengan kenaikan ini, maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Japah tahun 2015 tercatat sebesar 3.60 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2014 yang tercatat hanya sebesar 1.05 persen. Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2015 tercatat sebesar milyar rupiah. PDRB/Kapita - ADHK (Ribu Rp) ADHB (Ribu Rp) Pertumbuhan (%) 1,05 3,60 Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka,

20 P erekonomian Kecamatan Japah masih bercorak tradisional, dominasi lapangan usaha pertanian menjadi ciri khas Kecamatan Japah. Lapangan usaha pertanian memberikan kontribusi sebesar 53,34 persen, kemudian disusul lapangan usaha industri pengolahan 8,78 persen, lapangan usaha perdagangan dan lapangan usaha kontruksi masing-masing memiliki kontribusi sebesar 8,38 persen dan 6,73 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh lapangan usaha pengadaan air yang hanya sebesar 0,01 persen Struktur Ekonomi PDRB ADHB (%) Kecamatan Japah Tahun *** Tahukah anda... Peranan sektor pertanian di Kecamatan Japah masih sangat dominan dengan kontribusi mencapai 53,34 persen Keterangan: 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industri 4. Listrik 5. Pengadaan air 6. kontruksi 7 Perdagangan 8. Transportasi 9. Akomodasi 10 Informasi. 11.Jasa keuangan 12. Real estate 13. Jasa Perusahaan 14. Administrasi 15. Jasa Pendidikan 16.Jasa Kesehatan 17. Jasa Lainnya Besarnya dominasi lapangan usaha pertanian memberikan tantangan tersendiri bagi perkembangan perekonomian Japah dalam jangka panjang. Lapangan usaha pertanian sangat rentan terhadap kondisi iklim, cuaca dan hama penyakit serta perlu waktu cukup lama untuk meningkatkan produksi. Nilai tambah lapangan usaha pertanian relatif lebih kecil dan cenderung berfluktuasi dibanding lapangan usaha-lapangan usaha lain sehingga akselerasi pembangunan tidak maksimal Pertumbuhan Lapangan Usaha Kecamatan Japah Tahun 2015 (%) Keterangan: 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. Industri 4. Listrik 5. Pengadaan air 6. kontruksi 7 Perdagangan 8. Transportasi 9. Akomodasi 10 Informasi. 11.Jasa keuangan 12. Real estate 13. Jasa Perusahaan 14. Administrasi 15. Jasa Pendidikan 16.Jasa Kesehatan 17. Jasa Lainnya Laju pertumbuhan lapangan usaha tahun 2015 dibanding tahun 2014 menunjukkan adanya kenaikan di hampir semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pengadaan listrik dan gas. Pertumbuhan paling tinggi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi sedangkan pertumbuhan terendah di lapangan usaha pengadaan air. 15

21 D ibandingkan dengan kecamatan sekitarnya, PDRB Kecamatan Japah memiliki nilai yang paling kecil baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. Kontribusi PDRB Kecamatan Japah sebesar 2,28 persen terhadap total PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi PDRB Kecamatan Japah menempati peringkat 13 dari 16 kecamatan. Besaran PDRB Kecamatan japah berada di bawah PDRB Kecamatan Tunjungan, Ngawen, Kunduran dan Todanan. Hal ini menunjukkan potensi Kecamatan japah perlu pengembangan lapangan usaha-lapangan usaha yang terkait dengan lapangan usaha pertanian seperti pengembangan agroindustri, perdagangan dan jasa-jasa. Perbandingan PDRB Tahun 2015 Kecamatan PDRB Berlaku (Milyar) PDRB Konstan (Milyar) Kontri -Busi (%) Tunjungan 779, , Japah 381, , Ngawen 1,148, , Kunduran 1,076, , Todanan 595, , Sumber : PDRB Kabupaten Blora, 2016 Beberapa indikator penting lain seperti pertumbuhan ekonomi mempunyai nilai yang relatif baik dibanding kecamatan sekitar. Pertumbuhan ekonomi berada di atas kecamatan Tunjungan, dan Kunduran. *** Tahukah anda... Kontribusi PDRB Kecamatan japah menempati peringkat 13 dari 16 Kecamatan se Kabupaten Blora. Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih Tahun 2015 Jml PDRB Kecamatan Growth Penduduk Perkapita Tunjungan ,378 16,803,632 Japah ,199 11,148,869 Ngawen ,233 20,067,206 Kunduran ,316 17,002,912 Todanan ,037 10,264,658 Kecamatan japah dengan jumlah penduduk pertengahan tahun sebesar jiwa memiliki PDRB perkapita sebesar 11,148 juta rupiah, artinya rata-rata output penduduk Kecamatan japah selama setahun sebesar 11,148 juta rupiah atau 929 ribu rupiah perbulan. Angka ini jauh lebih rendah dibanding PDRB perkapita Kecamatan Ngawen sebesar 20,067 juta rupiah atau rata-rata output penduduk Kecamatan Ngawen sebesar 1,672 juta rupiah perbulan. Sehingga perlu adanya reformasi di segala bidang termasuk budaya kerja agar produktivitas penduduk Kecamatan Japah lebih meningkat. 16

22 LAMPIRAN 17

23 LAMPIRAN 1 Tabel 1. Ketinggian Tanah dan Jarak dirinci Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Japah, Tahun 2015 Desa/Kelurahan Ketinggian tanah (m dpl) Jarak ke kantor (Km) Kecamatan Kabupaten (1) (2) (3) (4) 01. Ngapus Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing Ngrambitan Pengkolrejo Bogorejo Wotbakah Padaan Japah Dologan Tlogowungu Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas Jarak Kantor Kecamatan ke Kantor Kabupaten 21 Km Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

24 LAMPIRAN 2 Tabel 2. Banyaknya Perlindungan Masyarakat dirinci menurut Klasifikasi Kemampuan di Kecamatan Japah Tahun 2015 Desa/Kelurahan Wanra Kamra Linmas Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 01. Ngapus Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing Ngrambitan Pengkolrejo Bogorejo Wotbakah Padaan Japah Dologan Tlogowungu Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas Jumlah Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

25 LAMPIRAN 3 Tabel 3. Banyaknya Penduduk dirinci menurut Desa/Kelurahan dan Sex ratio di Kecamatan Japah, Tahun 2015 Desa/Kelurahan Pria Wanita Jumlah Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 01. Ngapus 1,010 1,057 2, Krocok Tengger , Harjowinangun , Beganjing 1, , Ngrambitan , Pengkolrejo 2,491 2,690 5, Bogorejo 1,174 1,270 2, Wotbakah , Padaan 1,175 1,218 2, Japah 993 1,075 2, Dologan , Tlogowungu 1,000 1,047 2, Bogem , Sumberejo , Ngiyono , Gaplokan , Kalinanas 1,187 1,262 2, ,799 17,480 34, Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

26 LAMPIRAN 4 Tabel 4. Banyaknya Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Japah, Tahun 2015 Desa/Kelurahan TK SD Sederajat SLTP Sederajat SMA Sederajat AK/PT (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Ngapus Krocok Tengger Harjowinangun Beganjing Ngrambitan Pengkolrejo Bogorejo Wotbakah Padaan Japah Dologan Tlogowungu Bogem Sumberejo Ngiyono Gaplokan Kalinanas Jumlah Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

27 LAMPIRAN 5 Tabel 5 Cakupan Pelayanan Puskesmas menurut Jenis dan Bulan di Kecamatan Japah, Tahun 2015 Kunjungan B u l a n Umum Askes JPS Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari ,136 1, Pebruari ,076 1, Maret , April , M e i , J u n i ,090 2, J u l i ,035 1, Agustus 1, ,329 2, September 1, ,576 2, Oktober ,375 2, Nopember ,304 2, Desember , , ,515 23,724 Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

28 LAMPIRAN 6 Tabel 6 Jumlah Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Padi Sawah dan Palawija Menurut Jenis Tanaman Di Kecamatan Japah Tahun Komoditas Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Rata2 Produksi (kw/ha) (1) (5) (7) (8) 01. Padi Sawah/Oryza Sativa 3,210 14, Padi Ladang/Oryza Sativa 396 1, Jagung/Zea Mays 1,415 7, Kedelai/Glycine Soya 726 1, Kacang Tanah/Arachis Hypogea L Kacang Hijau/Phaseolus Radiatus Ubi Jalar/Ipomoea Batatas Ubi Kayu/Manihot Utilisima Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun ,

29 LAMPIRAN 7 Tabel 7 Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Japah atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun (Jutaan Rupiah) Lapangan Usaha (1) (2) (3) (4) 01. Pertanian 152, , , Pertambangan dan Penggalian 11, , , Industri Pengolahan 23, , , Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi 17, , , Perdagangan 25, , , Transportasi dan Pergudangan 3, , , Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5, , , Informasi dan Komunikasi 2, , , Jasa Keuangan 8, , , Real Estate 4, , , Jasa Perusahaan , , Adm Pemerintahan, Pertahanan 8, , , Jasa Pendidikan 8, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1, , , Jasa Lainnya 5, , , Produk Domestik Regional Bruto 117, , , Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

30 LAMPIRAN 8 Tabel 8 Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Japah atas Dasar Harga Berlaku Tahun (Jutaan Rupiah) Lapangan Usaha (1) (2) (3) (4) 01. Pertanian 180, , , Pertambangan dan Penggalian 12, , , Industri Pengolahan 28, , , Pengadaan Listrik, Gas Pengadaan Air Konstruksi 20, , , Perdagangan 28, , , Transportasi dan Pergudangan 3, , , Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5, , , Informasi dan Komunikasi 2, , , Jasa Keuangan 10, , , Real Estate 4, , , Jasa Perusahaan 1, , , Adm Pemerintahan, Pertahanan 10, , , Jasa Pendidikan 11, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1, , , Jasa Lainnya 6, , , Produk Domestik Regional Bruto 318, , , Sumber : Kecamatan Japah Dalam Angka Tahun

31 bps3316@bps.go.id Website : blorakab.bps.go.id