Menyusun Shooting Schedule Dokumenter TV. Modul ke: 05FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting
|
|
- Yuliana Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Menyusun Shooting Schedule Dokumenter TV Modul ke: Fakultas 05FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting
2 Tujuan Menyusun Shooting Schedule Setelah sekuen dan scene tersusun semua, salinlah di atas kertas dengan kolom-kolom yang sesuai dengan contentnya disebut shooting list, untuk disosialisasikan dengan kerabat kerja/kru lainnya agar dapat saling mengoreksi dan memahami alur cerita yang akan diproduksi. Merencanakan sekuen dan scene yang telah memiliki alur cerita yang hidup (sesuai keinginan) selanjutnya dipindahkan dalam shooting list (sasaran tembak kamera) dengan lebih jelas dan mudah agar dimengerti oleh juru kamera dan driver sebagai partner kerja. Shooting list yang berisi perkiraan gambar yang dibutuhkan merupakan penjabaran dari proposal khususnya synopsis. Maka shooting list ini berisi catatan tentang urutan gambar yang akan kita rekam dengan kamera, seperti panorama alam, wawancara main character, dan aktivitas kesehariannya yang berkaitan dengan materi program. Gambar kegiatan harian tersebut untuk menunjukkan subjeck utama film kita, dari pagi hingga sepanjang hari apa saja aktivitasnya, sesuai riset sebelumnya kita telah mengetahui hal yang menarik dan yang perlu direkam. Sehingga gambar ini juga menunjukkan apa dan siapa latar belakang subyek utama film kita tanpa harus dijelaskan dengan kata-kata.
3 Tujuan Menyusun Shooting Schedule Karya dokumenter jangan selalu menyajikan wawancara tapi dikombinasikan perkenalan lokasi yang popular, aktivitas karakter utama dan lain sebagainya. Pengaturan komposisi gambar juga lebih variatif karena telah direncanakan sebelumnya. Penempatan sembilan dasar shot kamera yang cocok, shot continuity direction, continuity action, continuity direction dan continuous direction scene sesuai kebutuhan alur cerita. Sebagai pimpinan produksi, produser bukan berarti atasan atau lebih pintar, tetapi team work yang baik harus timbul saling pengertian dan percaya untuk saling mendukung agar berhasil menggarap program yang berkualitas. Shooting list yang merinci rencana urutan shot dan proposal yang menjelaskan keseluruhan identitas program harus di copykan untuk juru kamera dan driver sebelum rapat menjelang syuting. Setelah dipelajari masing-masing didalam rapat akan didiskusikan untuk mendapat ide-ide cemerlang agar proses shooting berjalan lancar.
4 Shooting List No Sekuen dan Scene Keterangan 1. Sekuen Opening (ZO) BALAI KOTA BATAVIA dengan Bunga Lotus (GS) Pengunjung menyusuri Lapangan Fatahilah (LS) Penjaga Toko Sovenir dan Pembeli (MS) Penjaga Toko dan Pembeli (FS) Sekelompok remaja bercengkrama (MS) Pemilik Toko Minuman Segar (MCU) Turis Eropa (MCU) Turis Lokal (Pan) Bagunan Tua Peninggalan VOC (ZO) BEOS ke Lapangan Fatahilah 2. CG (S.I) Menjaga Kelestarian KOTA TUA BATAVIA (video; lapangan Fatahillah) Sekuen Introduction Kota Tua (Overview Pan) Kota Tua (LA.CU) Museum Wayang (MCU) Beos (CU) Toko Pedagang Sovenir (FS) Kantor Pos Kota Tua (Bumper out) Foto Kota Tua 1930 (Bumper in) Foto Kota Tua 1930 Dst... Sekuen Kemajuan Kota Tua (CU) Stasiun Beos (Pan) Kota Tua dengan Bangunan Unik (CU) Air mancur di Lap Fatahillah (LS) Kota Tua di Pagi hari (MCU) Toko tradisional (MS) Pembuat Kue Jajanan Dst... Sekuen Pelabuhan Sunda Kelapa (GS) Pak Burhan berjalan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa (LS) JembatanTarik Kota Intan (Pan) Pak Burhan Mengunjungi Menara Pengawas pelabuhan (LS) Kapal-kapalBarang di Pelabuhan Dst... Sekuen Turis Nyaman Berwisata (LS) Lapangan Fatahillah (Pan) 2 Turis lokal berjalan-jalan Menyusuri Lapangan Fatahillah (HA.LS) Kolam Air Mancur Lapangan Kota Tua (FS) Deretan Sepeda Ontel disewakan Dst... Sekuen Pemeliharaan dan Pemanfaatan Kota Tua (LS) Kantor Pos Kota Tua (LS) Museum Fatahillah (Pan) BEOS (CU) Foto Stasiun Beos dahulu (LS) Pelataran Stasiun Beos Dst... Sekuen Penutup (Bumper out) Foto Kota Tua 1930 (LS) Bangunan Bersejarah Kota Tua Yang telah direnovasi (CU) Kantor Pos (MCU) Suasana Stasiun Beos Dst...
5 Shooting Schedule No. Hari Pertama (Senin 6 Juni 2011) Keterangan (LS) Pak Burhan Penjaga Museum Wayang keluar rumah (Pan) Pak Burhan berjalan menyusuri Jalan sempit (CU) Pak Burhan Membuka Kunci Museum (MCU) Pak Burhan masuk Museum (MCU) Pak Burhan Interview (GS) Pak Burhan berjalan menuju Pelabuhan Sunda Kelapa (LS) Jembatan Tarik Kota Intan (Pan) Pak Burhan Mengunjungi Menara Pengawas pelabuhan (LS) Kapal-kapal Barang di Pelabuhan (MCU) Turis Asing (Pan) 2 Turis lokal berjalan-jalan Menyusuri Lapangan Fatahillah (MCU) Turis Lokal (Pan) Bagunan Tua Peninggalan VOC (ZO) BEOS ke Lapangan Fatahilah Pagi Siang Sore
6 Tujuan Presentasi Dokumenter TV 1. Mendapatkan Persetujuan Supervisor 2. Mendapatkan Sponsorship Program 3. Memenangkan Awarding, Prize atau kompetisi dokumenter 4. Mengetahui Kemampuan Produser menguasai program dokumenter tsb 5. Mengetahui Target Produser tentang konsep program dokumenter tsb terhadap audien
7 Tujuan Presentasi Dokumenter TV Dokumenter untuk Kepentingan Komersil 1. Company Profile Perusahaan 2. Penemuan High Technology Perusahaan 3. Biografi Succes Story seorang Tokoh Pengusaha atau Tokoh Masyarakat
8 Materi Presentasi Proposal 1. Materi Proposal dalam Softcopy dan Hardcopy 2. Laptop dan LCD 3. Mengetahui dan memahami karakter cerita 4. Memiliki kata kunci tentang target keunggulan dari dokumenter yang akan diterima sebagai manfaat oleh audien 5. Nilai budget yang realistis dalam batas kewajaran 6. Shooting Schedule yang tepat dan efisien 7. Mempresentasikan dengan semangat dan penuh tanggung jawab 8. Memiliki kejujuran terhadap idealisme dari dokumenter
9 Presentasi Proposal 1. Sinopsis/Treatment 2. Point of View (fokus program) 3. Judul/title 4. Main Character 5. Budget Program 6. Shooting Schedule 7. Required On-air. Date/time 8. Meyakinkan Program Dokumenter memiliki karater dan keunikan yang bermanfaat bagi Audien
10 Presentasi Proposal Presentasi Proposal Biasa dilaksanakan pada: 1. Tempat dan waktu yang telah disepakati sponsor 2. Ruang Direktur Program dan GM Program 3. Rapat rutin program 4. Rapat koordinasi antar programming dan produksi 5. Pada Juri Awarding dan Prize nasional maupun internasional, misalnya Japan Prize 6. Pada Juri Awarding dan Prize di Stasiun Televisi, misalnya Eagle Award Metro TV 7. Pada ruang meeting produksi dengan kru produksi
11 Production Schedule Lama perjalanan atau waktu tempuh ke lokasi. Genre dokumenter yang akan diproduksi. Jumlah kru yang bekerja (maksimum atau minimum). Keadaan peralatan yang digunakan sejak awal produksi hingga akhir. Besarnya target biaya. Kondisi alam, karakter manusianya dan faktor X yang tidak terduga.
12 Presentasi Sequence dan Scene Presentasi Sequence 1. Menjelaskan berapa Sequence dalam dokumenter yang akan diproduksi 2. Menjelaskan maksud dan tujuan dari penetapan setiap Sequence berkaitan dengan point of view 3. Menjelaskan durasi setiap Sequence berkaitan dengan durasi program dokumenter 4. Menjelaskan durasi setiap Sequence berkaitan dengan konteks alur cerita berdasarkan realitas dari materi yang didapat
13 Presentasi Sequence dan Scene Presentasi Scene 1. Menjelaskan Scene yang ditampilkan dengan mengambarkan alur cerita tentang apa? 2. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Time Slape (Apa tujuannya?) 3. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Hyper Slape (Apa tujuannya?) 4. Menjelaskan Scene menggunakan teknik Animasi (Apa tujuannya?) 5. Menjelaskan penggunaan komposisi dan motivasi pengambilan gambar (Apa tujuannya?)
14 Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi.
Teknik Visualisasi & Menyusun Shooting Script
Teknik Visualisasi & Menyusun Shooting Script Modul ke: 07 Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Menyusun Shooting List Setelah sequence dan scene tersusun semua, salinlah di
Lebih terperinciProgram Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting
Modul ke: Program Dokumenter Drama Fakultas 12FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Program Dokumenter Drama Dokumentasi drama (drama dokumenter), yakni suatu film atau drama televisi
Lebih terperinciStructure (Sequence & Scene. Modul ke: 04FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting
Structure (Sequence & Scene Modul ke: Fakultas 04FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Structure Structure Proposal Proposal Proposal adalah diibaratkan dengan kekuatan seperti pepohonan.
Lebih terperinciPenulisan Naskah Non Berita
MODUL PERKULIAHAN Penulisan Naskah Non Berita Proposal Program Dokumenter Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Penyiaran 05 41710007 A. Asrul Sani Fauzan, S.S.,
Lebih terperinciPromosi Program TV. Andi Fachrudin, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting.
Promosi Program TV Modul ke: Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Promosi Program TV Dalam era persaingan saat ini yang semakin ketat, setiap media penyiaran
Lebih terperinciKREATIVITAS DALAM PRODUK TELEVISI
MODUL KE 5 KREATIVITAS DALAM PRODUK TELEVISI Setiap hari tersedia puluhan program televisi yang tersebar di beberapa stasiun televisi tanah air bahkan ratusan program televisi lainnya yang juga dilayani
Lebih terperinciMembeli Program (Outsourcing)
Modul ke: Membeli Program (Outsourcing) Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Program Outsourcing Hiburan siaran didapat dari kehidupan manusia, sesuatu yang
Lebih terperinciMata Kuliah - Advertising Project Management-
Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perfilman di Indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat pesat seiring dengan majunya era globalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia memiliki orang-orang kreatif
Lebih terperinciProduksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.
Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan
Lebih terperinciModul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan
Lebih terperinciProgram. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi
MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program
Lebih terperinciMenulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting
Modul ke: Menulis Skenario Drama dan Film Fakultas 15FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Menulis Skenario Penulisan naskah untuk drama, film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah
Lebih terperinciTEKNIK EDITING II. Pertemuan 5. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: TEKNIK EDITING II Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pertemuan 5 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn KONSEP EDITING KONSEP EDITING Setelah memahami hubungan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Bab III merupakan, tinjauan pustaka, penulis menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pengerjaan menjadi editor
Lebih terperinciBAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing
BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu
Lebih terperinciSistem Stasiun Berjaringan
Modul ke: 09 Andi Fakultas FIKOM Sistem Stasiun Berjaringan Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Sistem Stasiun Berjaringan Sistem stasiun jaringan adalah Sistem penyiaran nasional sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Menurut (Munir, 2012) secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk
Lebih terperinciPrilaku Audien & Strategi Program TV
Modul ke: Prilaku Audien & Strategi Program TV Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Prilaku Audien Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Tua menjadi simbol permata Jakarta selain Monas dan Kepulauan Seribu, dan Kota Tua juga salah satu pusat sejarah Indonesia, sebab di wilayah tersebut terdapat
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah
KODE UNIT : TIK.MM02.004.01 JUDUL UNIT : Membaca dan Menafsirkan Naskah DESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membaca naskah, identifikasi elemen dasar yang
Lebih terperinciHasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari
Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan
Lebih terperinciPengertian Program Dokumenter Televisi
Pengertian Program Dokumenter Televisi Modul ke: 01 Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Program Dokumenter TV Merupakan Dasar Produksi Program Televisi ; 1. Dapat diproduksi
Lebih terperinciProduksi Iklan Audio _ Visual
Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Guna mendukung pembuatan karya video yang berjudul Sampah Visual maka karya video akan menggunakan beberapa tinjauan pustaka, antara lain: sejarah film, film pendek, mekanisme produksi
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.
BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung
Lebih terperinciProduksi AUDIO VISUAL
Modul ke: Produksi AUDIO VISUAL Storyboard Shooting board Dorector board Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pendahuluan: Storyboard
Lebih terperinciBAB IV HASIL KERJA PRAKTIK
BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :
Lebih terperinciDasar- dasar Jurnalistik TV
Modul ke: 11Fakultas FIKOM Dasar- dasar Jurnalistik TV TIM LIPUTAN BERITA Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi BROAD CASTING Judul Sub Bahasan TIM LIPUTAN BERITA Kegiatan peliputan berita di lapangan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan
Lebih terperinciTEKNIK EDITING II. Pertemuan 6. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: TEKNIK EDITING II Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pertemuan 6 Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn METODE DAN GAYA EDITING METODE DAN GAYA EDITING Metode
Lebih terperinci3. Syarat ketentuan lomba
Rulebook :Short Movie 1. Deskripsi Film Pendek / Short Movie adalah sebuah karya audio-visual yang berdurasi pendek dan bercerita dengan singkat. Satu situasi yang terjadi dalam kehidupan tokoh atau subyek
Lebih terperinciPRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR
PRAKTIKUM 2. PENGAMBILAN GAMBAR Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat melakukan pengambilan gambar dalam berbagai ukuran, angle kamera dan pergerakan kamera. 2.1. UKURAN GAMBAR Ukuran pengambilan gambar selalu
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Film dokumenter ini menceritakan mengenai kehidupan masyarakat suku Baduy yang dimana terdapat problematika sosial budaya dalam konteks kepercayaan yang
Lebih terperinciPROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.
PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. MODERN DAY PRODUCTION COMPANY & CONTENT STUDIO Riset Goal Penonton Ide Setelah mendapatkan
Lebih terperinciModul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya
Lebih terperinciKriteria Penilaian Skrip CVC
Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline
Lebih terperinciPRA PRODUKSI FILM DOKUMENTER. Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman
PRA PRODUKSI FILM DOKUMENTER Tri Nugroho Adi,M.Si. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Documentary is a creative treatment of actuality (Robert
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST
BAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST 3.1 Tujuan Komunikasi Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication). Ia lahir seiring dengan penggunaan alat-alat
Lebih terperinciEADC 2011 FORM PROPOSAL. Baca TERM OF REFERENCE (TOR) dan PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA seluruhnya dengan teliti, sebelum anda mengisi FORM PROPOSAL.
Eagle Awards Documentary Competition 2011 Bagimu Indonesia Baca TERM OF REFERENCE (TOR) dan PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA seluruhnya dengan teliti, sebelum anda mengisi. Pedoman pengisian peserta Eagle Awards
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Metodologi dan Perancangan Karya dalam laman ini, penulis akan membahas tentang pokok-pokok dalam pengerjaan Character Generator. 3.1 Metodologi Metodologi yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
41 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan Kerja Praktik di Bios TV Surabaya. Pada pelaksaan Kerja praktik ini dilaksanakan secara sistematis
Lebih terperinciPotret Desa Wisata Ketenger
Potret Desa Wisata Ketenger Mengenal Potensi Desa Wisata Spectrum Production Revin Muhammad Ridwan Abimanyu Nour Pratiwi Citraresmi Prameswari Rosnita Vina Elisabeth Ranti Nurani Bimo Aria Fundrika Caeni
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PRODUKSI
BAB III TEKNIK PRODUKSI 3.1 Rencana Pra Produksi Dalam membuat tayangan dokumenter Terjajah Keadaan dibuat daftar keinginan (wish list) untuk mempermudah pembuatan tayangan film documenter. 3.1.1 Para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperincihome Identifikasi Batasan Rumusan Konsep video
Salah satu identitas wayang Indonesia adalah adanya para punakawan. Tokoh tokoh ini tidak terdapat pada cerita Mahabaratha dan Ramayana yang mana merupakan cerita dasar dari wayang. Para tokoh ini dimasukkan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Penentuan Konsep Konsep merupakan dasar utama dalam membuat perancangan desain sebagai acuan pembuatan sebuah desain (http://sir.stikom.edu). Dalam pembuatan video company
Lebih terperinciPenulisan Naskah Non Berita
MODUL PERKULIAHAN Penulisan Naskah Non Berita Persiapan Membuat Script Dokumenter Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Penyiaran 04 41710007 A. Asrul Sani Fauzan,
Lebih terperinciSOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89
SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga dengan penggunaan teknik super slow motion berjudul ASA.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini Indonesia kaya akan kreativitas dalam pembuatan film, baik untuk produksi layar lebar maupun layar televisi. Permasalahnya, film-film tersebut di dominasi
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel
II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang
Lebih terperinciSDPPI Mobile Project IFaS-Fest 2018
SDPPI Mobile Project IFaS-Fest 2018 Kategori SDPPI Mobile Project : 1. Video Profile 2. Foto Kegiatan (tupoksi) 3. Foto Selfie/Wefie 1. SDPPI Mobile Project kategori Video Profile a. Tujuan lomba : Meningkatkan
Lebih terperinciNandang Rusmana PPB-UPI
IN -BASKET Oleh Drs. Nandang Rusmana, M.Pd DEFINISI In basket adalah sebuah simulasi (tiruan) suasana sibuk kerja seorang manajer pada suatu hari tertentu, yang untuk pertama kalinya dulu dikembangkan
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) 2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September sampai dengan 01 Oktober penulis telah melaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KARYA. 4.1 Install Peralatan Survey
BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan 4.1.1. Survey Proses produksi WISATA RELIGI pada umumnya berjalan dengan lancar. Seluruh crew yang bertugas bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan mereka masing-masing.
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi Animasi. Deddy Award Widya Laksana. Animasi Dalam Berbagai Media. Pengenalan Sinematografi
Pengantar Teknologi Informasi Animasi Deddy Award Widya Laksana Pengenalan Sinematografi Animasi Dalam Berbagai Media 1 PENGENALAN SINEMATOGRAFI Sinematografi berasal dari bahasa Yunani, Kinema yang berti
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,
Lebih terperinciPROPOSAL FILM DOKUMENTER PET SHOP
PROPOSAL FILM DOKUMENTER PET SHOP I. LATAR BELAKANG Kita Sebagai manusia, biasanya membutuhkan teman, teman yang dibutuhkan itu tidak selalu seorang manusia. Banyak hal yang dapat dijadikan sebagai teman
Lebih terperinciRiset Data Analisis Program TV
Modul ke: Riset Data Analisis Program TV Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Riset Data Analisis Bagian research program bertugas menyajikan evaluasi realitas
Lebih terperinciSAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO. National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang
SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 1 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER
BAB IV TAHAPAN PEMBUATAN FILM DOKUMENTER A. TREATMENT TEMA Seni modern Performance art sebagai seni alternative yang tengah berkembang di Indonesia. IDE CERITA Penulis memilih genre dokumenter Ilmu pengetahuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu
Lebih terperinciBAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person
BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,
Lebih terperinciLokasi Produksi FTV Benjang
Lokasi Produksi FTV Benjang 108 BENJANG 109 TRANSKIP WAWANCARA KEY INFORMAN Key Informan Job Deskription : Wibowo Mukti : Produser Tanggal : 27 April 2016 Waktu Durasi : 10.00 WIB : 20 Menit 1. Penulis
Lebih terperinciModul ke: Departemen Program. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: Departemen Program Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Program Televisi memiliki posisi penting bagi pemasar karena media ini menyajikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid
2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sudah menjadi alat komunikasi yang efektif didalam masyarakat Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya membuat televisi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
SAYEMBARA KONSEP DESAIN PENDOPO KERANGKA ACUAN KERJA National Convention Centre - NCC Institut Teknologi Nasional Malang Penyelenggara: ITN AWARD of CREATIVE ACHIEVEMENT and COMPETITION (IACAC) 2 0 1 7
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film 2.1.1 Pengertian Film Kehadiran film sebagai media komunikasi untuk menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan adalah salah satu media visual auditif yang mempunyai jangkauan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya Pada program kali ini penulis berkesempatan untuk membuat karya yaitu sebuah dokumenter mengenaik profi seseorang, dokumenter profil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.
Lebih terperinciProduksi Media PR AVI
Modul ke: Produksi Media PR AVI Teknik Dasar Penggunaaan Kamera Audiovisual untuk proses produksi media PR non printed Fakultas Ilmu Komunikasi Novida Irawan, M.Si Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciKELENGKAPAN PENDAFTARAN:
PERSYARATAN UMUM: 1.Kompetisi terbuka untuk Warga Negara Indonesia berusia 15 tahun ke atas. 2.Film peserta kompetisi harus film dokumenter/film cerita pendek (panitia memiliki hak untuk mengkualifikasikan
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PODUKSI. dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang
28 BAB III TEKNIK PODUKSI 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi daripada dokumenter televisi Luntur yang akan dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang kebudayaan Indonesia
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Program Sebelumnya Karya yang dibuat dalam tugas akhir ini adalah sebuah program feature human interest, dimana feature human interest adalah sebuah feature yang menyentuh kebiasaan
Lebih terperinciMerencanakan Program TV
Modul ke: Merencanakan Program TV Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Merencanakan Program TV Proses perencanaan program pada dasarnya bertujuan memproduksi
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. berada di dalam tim program Rupa Indonesia. Keempat orang ini berperan penting
BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Profile Informan Dalam melakukan penelitian, peneliti mewawancarai empat informan yang berada di dalam tim program Rupa Indonesia. Keempat orang ini berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada potensi penerimaan negara khususnya pajak. Karena di dunia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri media di Indonesia sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Dengan keberadaan industri media tersebut tentunya akan berdampak pada potensi penerimaan
Lebih terperinciBAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep
BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep Awal mula tim terbentuk, produser memiliki ide untuk membuat sebuah program kreativitas untuk menjalin hubungan erat antara ibu dan anak, dengan judul
Lebih terperinciBAB V CATATAN PRODUKSI. kurang lebih 14 bulan yang dimulai pada awal agustus tahun 2014 dan terselesaikan
BAB V CATATAN PRODUKSI Proses pengerjaan film dokumenter MEANINGFUL ini memakan waktu kurang lebih 14 bulan yang dimulai pada awal agustus tahun 2014 dan terselesaikan pada akhir desember 2015 dengan rincian
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH SINEMATOGRAFI
RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH SINEMATOGRAFI Fakultas : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jurusan/Program studi : Ilmu Komunikasi Tahun akademik : 2013/2014 Semester : III Mata kuliah/ Kode : SINEMATOGRAFI/
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada pelaksanaan kerja praktik, diberikan tugas yang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI KARYA
BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 OBB (Opening Bumper Break) Movie Zone Pada suatu program acara televisi terdapat bagian-bagian yang meliputi topik pembahasan program acara tersebut, Opening Bumper Break (OBB)
Lebih terperinciOperasional Stasiun Penyiaran
MODUL PERKULIAHAN Operasional Stasiun Penyiaran Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Disini diisi Fakultas Program
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM
LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. sebuah karya film. Tanpa manajemen yang diterapkan pada sebuah produksi
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam pembuatan produksi sebuah film, pada dasarnya memiliki suatu rangkaian tahapan yang harus dilalui. Rangkaian tersebut akan membantu menentukan hasil proses produksi program
Lebih terperinciGELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK
GELAR SENI MAHASISWA GUNADARMA (GSMG) 2018 KETENTUAN TANGKAI LOMBA LUKIS, DESAIN, KOMIK STRIP, FOTOGRAFI, FILM PENDEK Lomba Lukis 1. Tema: BHINNEKA TUNGGAL IKA a. Seni lukis (dua dimensi). b. Peserta wajib
Lebih terperinciStoryboard For Animation
Storyboard For Animation Anda tidak perlu menjadi seorang kartunis yang bagus untuk menggambar storyboard yang baik. Jika Anda tidak bisa menggambar, maka akan memakan waktu lebih lama, tetapi Anda dapat
Lebih terperinci