KEPUTUSAN DIREKSI Nomor : KD.40/OP.404/ASDP-2016 Tanggal : 15 Februari 2016 STANDAR PELAYANAN KAPAL PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
|
|
- Hartanti Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPUTUSAN DIREKSI Nomor : KD.40/OP.404/ASDP-2016 Tanggal : 15 Februari 2016 STANDAR PELAYANAN KAPAL PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)
2 JAM PELAYARAN S/D 4 JAM KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI Fasilitas Ruangan penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung, WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) h. Hiburan penumpang d. Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung, Wc jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) h. Petugas Security i. Pramugari j. Petugas Kebersihan
3 JAM PELAYARAN S/D 4 JAM Tempat Duduk 80% Lesehan 20% Fasilitas lainnya KELAS EKONOMI a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 50 x 50 tiap kursi e. Tidak Reclyning penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 a. Ruang Ibadah b. Ruang Ibu Menyusui c. Ruang Kesehatan d. Hot Spot Area e. Televisi Dinding 32 s/d 40 (menyesuaikan) f. CCTV g. Tiket Terusan h. Ruang Merokok (Smoking Area) i. Charging Station KELAS NON EKONOMI a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 50 x 60 tiap kursi penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 e. Tempat penyimpanan barang
4 JAM PELAYARAN S/D 4 JAM, DALAM PERSAINGAN KETAT KELAS EKONOMI Ruang Supir Truk (Trucker s Lounge) Fasilitas Ruangan penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung atau Shower (Air panas & dingin), WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) g. Live Music h. Petugas Security i. Pramugari j. Kafetaria penumpang d. 2 Kamar mandi (Bak tampung & Shower) air panas + dingin e. 2 WC (duduk & jongkok) g. Minuman Gratis (kopi, the, gula + dispenser air panas dan dingin) j. Petugas Kebersihan
5 JAM PELAYARAN S/D 4 JAM, DALAM PERSAINGAN KETAT Tempat Duduk 60% Lesehan 20% Tatami 20% KELAS EKONOMI a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan tebal dengan Upholstery c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 60 x 60 tiap kursi f. Foot Rest penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 10 d. Ukuran personal 180 x 100 e. Terdapat sekat antar unit f. Tempat penyimpanan barang penumpang c. Tempat tidur dengan kasur spon tebal 15 d. Ukuran personal 180 x 100 e. Terdapat sekat antar unit f. Tempat penyimpanan barang RUANG SUPIR TRUK (TRUCKER S LOUNGE) a. Sofa Panjang penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 10 Fasilitas Lainnya a. Ruang Ibadah j. Ruang Meeting b. Ruang Ibu Menyusui k. Game Station c. Ruang Kesehatan l. Food Court d. Hot Spot Area m. Mini Market e. Ruang Makan n. Area Bermain Anak f. Televisi Dinding 32 s/d 40 (menyesuaikan) o. Waiter & Waitress g. Bioskop (menyesuaikan) p. Ruang Merokok (Smoking Area) h. CCTV q. Charging Station i. Mesin Pijat Elektrik
6 JAM PELAYARAN LEBIH DARI 4 JAM S/D 8 JAM Fasilitas Ruangan KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI Ruang Supir Truk (Trucker s Lounge) penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung, WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 setiap 100 pnp) h. Hiburan berupa Organ Tunggal penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung atau shower WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 setiap 100 pnp) h. Live Music penumpang d. 2 Kamar mandi (Bak tampung/shower) air panas + dingin e. 2 WC (duduk & jongkok) g. Minuman Gratis (kopi, the, gula + dispenser air panas dan dingin) j. Petugas Kebersihan
7 Tempat Duduk 30% Lesehan 30% Tatami 40% Fasilitas Lainnya JAM PELAYARAN LEBIH DARI 4 JAM S/D 8 JAM KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI RUANG SUPIR TRUK (TRUCKER S LOUNGE) a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 50 x 50 tiap kursi penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 d. Ukuran personal 180 x 100 e. Tidak terdapat sekat personal f. Tempat penyimpanan barang a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan tebal dengan Upholstery c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 60 x 60 tiap kursi f. Foot Rest penumpang c. Tempat tidur dengan kasur spon tebal 15 d. Ukuran personal 180 x 100 e. Terdapat sekat antar unit f. Tempat penyimpanan barang a. Sofa Panjang penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 a. Ruang Ibadah e. Ruang Makan i. Mesin Pijat Elektrik b. Ruang Ibu Menyusui f. Televisi Dinding 32 s/d 40 (menyesuaikan j. Ruang merokok (Smoking Area) c. Ruang Kesehatan g. Bioskop k. Charging Station d. Hot Spot Area h. CCTV
8 JAM PELAYARAN LEBIH DARI 8 JAM KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI RUANG SUPIR TRUK (TRUCKER S LOUNGE) Fasilitas Ruangan penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung, WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) h. Hiburan penumpang d. Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung atau shower, WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) f. Sistem ventilasi udara & penerangan h. Hiburan penumpang d. 2 kamar mandi (bak tampung & shower) air panas = dingin e. 2 WC (duduk & jongkok) f. Sistem ventilasi udara & penerangan g. Minuman gratis (kopi, the, gula, dispenser air panas dan dingin) h. Petugas kebersihan
9 JAM PELAYARAN LEBIH DARI 8 JAM Tempat Duduk 20% KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI RUANG SUPIR (TRUCKER S LOUNGE) a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 50 x 50 tiap kursi Lesehan 20% penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 e. Tempat penyimpanan barang penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 10 Tatami 60% penumpang c. Alas tidur dengan kasur spon tebal 15 d. Terdapat sekat antar unit e. Tempat penyimpanan barang Fasilitas Lainnya a. Ruang Ibadah h. CCTV b. Ruang Ibu Menyusui i. Mesin Pijat Elektrik c. Ruang Kesehatan j. Mini Market d. Hot Spot Area k. Area Bermain Anak Mini e. Ruang Makan l. Ruang Merokok (Smoking Area) f. Televisi Dinding 32 s/d 40 (menyesuaikan) m. Charging Station g. Bioskop h. CCTV
10 JAM PELAYARAN >8 JAM, DALAM PERSAINGAN KETAT KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI RUANG SUPIR TRUK (TRUCKER S LOUNGE) Fasilitas Ruangan penumpang d. Tempat/Area meletakkan barang bawaan e. KM jenis bak tampung, WC jenis duduk & jongkok - Jumlah penumpang 12 orang, 1 KM & 1 WC - Jumlah penumpang orang, 2 setiap 50 pnp) - Jumlah penumpang 500 orang, 2 KM & 2 WC (tambahan 1 KM 1 WC setiap 100 pnp) h. Hiburan berupa Organ Tunggal penumpang d. 2 kamar mandi (bak tampung & shower) air panas = dingin e. 2 WC (duduk & jongkok) f. Sistem ventilasi udara & penerangan g. Minuman gratis (kopi, the, gula, dispenser air panas dan dingin) h. Petugas kebersihan
11 Tempat Duduk 10% Lesehan 60% JAM PELAYARAN >8 JAM, DALAM PERSAINGAN KETAT KELAS EKONOMI KELAS NON EKONOMI RUANG SUPIR (TRUCKER S LOUNGE) a. Tempat duduk memanjang dengan sandaran tangan c. Kapasitas tiap bangku tidak boleh melebihi 6 orang d. Ukuran p x l = 50 x 50 tiap 10 orang b. Kamar Mandi Luar c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 5 Tatami 30% a. Ruangan berupa 10 bed, 5 bed & 2 bed b. Kamar mandi di dalam c. Tersedia bantal d. Ukuran personal 180 x 100 e. Tempat penyimpanan barang f. Plaza di tengah ruangan Fasilitas Lainnya a. Ruang Ibadah h. CCTV b. Ruang Ibu Menyusui i. Mesin Pijat Elektrik c. Ruang Kesehatan j. Mini Market d. Hot Spot Area k. Area Bermain Anak Mini e. Ruang Makan l. Ruang Merokok (Smoking Area) f. Televisi Dinding 32 s/d 40 (menyesuaikan) m. Charging Station g. Bioskop h. CCTV penumpang c. Alas tidur karpet dilapis spon tebal 10 penumpang c. Alas tidur dengan kasur spon tebal 5
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS
Profil Responden LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN TAHAP 1 STANDAR PELAYANAN MINIMUM KAPAL PERINTIS Umur a. 17 Tahun b. 17 40 Tahun c. 40 Tahun Jenis Kelamin a. Pria b. Wanita Pendidikan SD/SMP/SMA/S1/S2/S3
Lebih terperinciDimensi Ruang Minimum* 1. R. Duduk dan makan. Pengguna Ruang. Penghuni apartemen
Program Apartemen Unit hunian tipe studio (1-2 orang) Standar * 1. R. Duduk dan makan Interaksi sosial, menerima tamu, makan Sofa/kursi, coffee table, TV, meja dan kursi makan 7 m 2 Julius Panero, Manusia
Lebih terperinciLAMPIRAN. Ziesel (1981) didalam bukunya mengatakan bahwa : they do. How do activities relate to one another spatially. And how do spatial
LAMPIRAN Ziesel (1981) didalam bukunya mengatakan bahwa : Observing behavior means systematically watching people use their environments: individuals, pairs of people, small groups, and large groups. What
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Hotel The Premiere Pekanbaru Pada tahun 2010 seorang pengusaha bernama Nicodemus Kasan Kurniawan mendirikan sebuah hotel berbintang empat di
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI Peta Kota Batavia pada tahun
LAMPIRAN 1 MORFOLOGI KOTA BATAVIA DARI TAHUN 1627 SAMPAI 1650 Peta Kota Batavia pada tahun 1627-1632 Peta Kota Batavia pada tahun 1635-1650 Sumber: Sejarah Kota Tua, UPT Kota Tua, 2005 LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan 1. Penilaian Fasilitas 1.1. Penilaian Fasilitas dalam Kamar Tidur a. Lemari Pakaian Menurut data anthropometri, ukuran panjang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 276, 2015 KEMENHUB. Penumpang. Angkatan Laut. Pelayanan. Standar. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 37 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA
STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciDinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL
1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri KDB KLB 3 3 Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL GSB GSJ GSJ Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga
Lebih terperinciTAMAN BACAAN MASYARAKAT di Mall
TMB@mall TAMAN BACAAN MASYARAKAT di Mall LATAR BELAKANG MALL SEBAGAI PUSAT PERADABAN MODERN: Berbagai kegiatan dan hiburan berpusat di Mall: exibition, launching, ibadah, dll Orang menjadikan Mall tempat
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Ada beberapa fasilitas fisik di kamar tidur 1 yang belum ergonomis, yaitu tempat tidur ukuran double, meja rias, kursi rias dan console table. 2. Fasilitas
Lebih terperinciBAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.
BAB VIII PENUTUP 8.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap evaluasi sistem penanggulangan kebakaran di kapal penumpang KM Lambelu, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA
Lebih terperinci2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5
No.1771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengguna Jasa. Bandar Udara. Pelayanan. Standar. Pencabutan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 178 Tahun 2015 TENTANG STANDAR
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Kondisi Fasilitas Fisik Aktual a. Ruang Utama Sofa 1, tinggi sandaran terlalu tinggi dan lebar alas duduk terlalu panjang. Sofa 2, tinggi sandaran terlalu
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengolahan hasil penyebaran kuesioner, terdapat 32 variabel
Lebih terperinciTabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu
Lebih terperinciMambruk Anyer Hotel Rates
Mambruk Anyer Hotel Rates Mambruk Anyer yang terletak di Pantai Anyer dan berada di samping Mersucuar Anyer yang bersejarah. Mambruk Anyer adalah penginapan berbintang empat di Anyer dilengkapi dan difasilitas
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK II.1 Umum Nama Proyek Tema Sifat Proyek Pemilik Proyek Pemilik Dana Lokasi Luas Lahan : BANDUNG BADMINTON CENTER : Form Follow Function : Fiktif : Pemerintah : Pemerintah : Jalan
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR SARANA DAN PRASARANA KANTOR DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciPERABOT ANAK. Sumber : _ html
LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar
No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah
Lebih terperinciTeknis Menggambar Desain Interior
TEKNIK MEMBUAT GAMBAR KERJA DESAIN INTERIOR Pentingnya gambar teknik bagi orang yang bekerja di bidang teknik, dapat disamakan dengan pentingnya menulis bagi pengarang. Gambar teknik merupakan suatu media
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penataan
Lebih terperinciSTANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA STANDAR USAHA SPA A. Spa Tirta 3 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan, Terapi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepadatan penduduk di kota-kota besar memang seringkali menyebabkan masyarakatnya yang merupakan warga asli ataupun pendatang sulit untuk mencari tempat tinggal
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dibuat, di bawah ini terdapat beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Hasil Persaingan Antara Tulip Home, ABC
Lebih terperinciPersyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4
Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelian karcis pada kapal cepat yang berpenumpang orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelian karcis pada kapal cepat yang berpenumpang 105-175 orang saat ini hanya mencantumkan nomer urut karcis, nomer kursi dan nama penumpang. Berat badan penumpang
Lebih terperinciSTANDAR USAHA VILA NON BINTANG NO ASPEK NO UNSUR NO SUB UNSUR. I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi persyaratan kelaikan fungsi bangunan.
LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA VILA STANDAR USAHA VILA NON BINTANG I PRODUK 1. Bangunan 1. Bangunan Vila memenuhi
Lebih terperinciPROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN. Double bed Side table Lemari pakaian Meja rias. Penghuni apartemen (suami-istri)
PROGRAM RUANG BANGUNAN APARTEMEN Funfsi Hunian No. Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang Standard Ruang Luas 1. R. Tidur (dengan double bed) Tidur Merias diri Berganti pakaian Double bed Side
Lebih terperinciBAB pagi 2 dini hari Kegiatan. Makan, minum, bersantai, bertemu teman. Menengah ke atas Fasilitas
BAB 3 3.1 Konsep Desain Konsep yang digunakan pada desain Restoran Eclectic adalah konteporer, dimana memadukan antara konsep sebuah restoran dan bar. 3.1.1 Analisa data Kafe Eclectic Peak Hour Rabu-Sabtu
Lebih terperinciKRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL. 1 Bintang Bintang Bintang
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR : 29 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 DESEMBER 2011 TENTANG : PENGGOLONGAN KELAS HOTEL KRITERIA PENGGOLONGAN KELAS HOTEL NO GOLONGAN KELAS HOTEL SKALA NILAI BINTANG
Lebih terperinciRoom Type Publish Rate Facilities Standard Rp ,-/nett Public Facilities o WiFi in public area
Information Hotel for Students Filips Homestay Information and Reservation: Jl. Gatot Subroto Timur I No. 135 Rt 35 Banjarmasi Kalimantan Selatan Telp. (0511)3254057, 3251298 Fax. (0511)3263385 Room Type
Lebih terperinciKewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI
Kewirausahaan II Modul ke: 09 Menjalankan Usaha ( Bagian 5 ) Perengkapan dan Perabotan Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Perlengkapan dan Perabotan Memilih
Lebih terperinciUMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS
UMY Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS www.umy.ac.id PENDAHULUAN Pada perencanaan sistem sanitasi
Lebih terperinciKRITERIA MUTLAK DAN KRITERIA TIDAK MUTLAK USAHA HOTEL SYARIAH
LAPIRAN PERATURAN ENTERI PARIWISATA DAN EKONOI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PEDOAN PENYELENGGARAAN USAHA HOTEL SYARIAH KRITERIA UTLAK DAN KRITERIA TIDAK UTLAK USAHA HOTEL SYARIAH
Lebih terperinciNO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR STANDAR USAHA WISATA PERAHU LAYAR A. USAHA WISATA PERAHU LAYAR BERAKOMODASI I. PRODUK
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Rancangan Terhadap Tapak 6.1.1 Rancangan Obyek Dalam Tapak Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan Kedungkandang Kota Malang, karena kesesuian dengan fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penginapan terdapat dimana-mana khususnya di daerah pariwisata. Persaingan dalam mendirikan tempat penginapan juga sangat ketat sehingga untuk mendirikan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Keergonomisan Sarana Fasilitas Fisik Gerbong Kereta Makan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, maka penulis menarik kesimpulan yakni : 1. Ada 29 variabel yang digunakan untuk menentukan persepsi konsumen yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari suatu negara ke negara lain di dunia. Internet berasal dari kata Interconnection
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Internet merupakan jaringan komputer yang menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di dunia. Internet berasal dari kata Interconnection Networking
Lebih terperinciGrand Sahid Jaya Jakarta Last Updated Thursday, 01 December 2011
Grand Sahid Jaya Jakarta Last Updated Thursday, 01 December 2011 Hotel Sahid Jakarta terletak di jantung segitiga Emas Jakarta yang ramai. Sahid Jaya Hotel menyediakan sambutan hangat khas dari Sahid jaya,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA KEPARIWISATAAN DAN BUDAYA DI KOTA BANJAR
PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA KEPARIWISATAAN DAN BUDAYA DI KOTA BANJAR DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciSTUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu
STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat pesat dalam dunia bisnis mengakibatkan persaingan semakin ketat. Masingmasing perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Standar Pelayanan Berdasarkan PM 37 Tahun 2015 Standar Pelayanan Minimum adalah suatu tolak ukur minimal yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
Lebih terperinciApa yang Harus Diketahui oleh Setiap Orang Tua Ketika Menidurkan Bayinya
Panduan Praktis Apa yang Harus Diketahui oleh Setiap Orang Tua Ketika Menidurkan Bayinya Sebuah Laporan GRATIS yang memberitahukan kiat paling aman untuk menidurkan bayi Anda Oleh: Redaksi Tips Bayi http://www.tipsbayi.com
Lebih terperinciKemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik:
Apartemen mahasiswa berperabot lengkap yang terletak di lingkungan bersejarah dengan irama kehidupan yang penuh semangat. Sangat ideal bagi mahasiswa lokal dan internasional yang belajar di perguruan tinggi
Lebih terperinciThe Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012
The Dharmawangsa Hotel Last Updated Saturday, 21 January 2012 The Dharmawangsa Hotel Jakarta Indonesia adalah salah satu hotel mewah dan nyaman, terletak di jantung Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Perancangan fasilitas fisik Perancangan fasilitas fisik yang baik bagi gerbong kereta api Argo Wilis penumpang kelas eksekutif dilihat dari sudut pandang
Lebih terperinciSALDO PER 1 JANUARI 2017 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS
: 1 131111 TANAH 64,784 33,648,187,000 0 0 0 0 64,784 33,648,187,000 2.01.01.01.001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M2 6,002 26,026,687,000 0 0 0 0 6,002 26,026,687,000 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan
Lebih terperinci- BAB 4 - ANALISA SELATAN UTARA. Gambar 4.1 Foto kondisi eksisting Candranaya (Sumber : Dinas tata kota DKI)
- BAB 4 - ANALISA 4.1 Data Proyek Lokasi Candranaya di Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta Barat. Luas Lahan : 14.356,14 m2 Peruntukan Lahan : Bangunan Komersil, Pusat Perkantoran KDB : 45% KLB : 4 GSB : 0
Lebih terperinciDi Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita...
Di Rusun Mereka "Dimanja", di Perahu Mereka Menderita... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/21/10481831/di.rusun.mereka.dimanja.di.perahu.mereka.menderita KOMPAS/RADITYA HELABUMIRumah Susun Rawa
Lebih terperinciLAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016
: 1 131111 TANAH 64,784 33,648,187,000 0 0 0 0 64,784 33,648,187,000 2.01.01.01.001 Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M2 6,002 26,026,687,000 0 0 0 0 6,002 26,026,687,000 2.01.01.04.001 Tanah Bangunan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2005 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA. NOMOR : 6 Tahun 2005 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2005 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 Tahun 2005 TENTANG IZIN USAHA PARIWISATA DAN BUDAYA DI KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. mencari hiburan diluar apartemen karena semua kebutuhan sudah terpenuhi di dalam
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan dari Apartemen di Kemanggisan, Jakarta Barat ini adalah All in One Place, dimana para penghuni bangunan merasa nyaman dan tidak perlu lagi mencari hiburan diluar
Lebih terperinciErgonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)
Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
MELALUI PENYEDIA PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : Tanggal : 13 Februari 2013 Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Umum Setda Kab. Pidie, Alamat: Jln. Prof.A. Majid Ibrahim-Sigli Mengumumkan
Lebih terperinciKemudahan : Keamanan : Terjangkau: Menarik:
Apartemen mahasiswa berperabot lengkap yang terletak di lingkungan bersejarah dengan irama kehidupan yang penuh semangat. Sangat ideal bagi mahasiswa yang belajar di Spokane Falls Community College (SFCC)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Little Wings adalah sebuah book cafe yang menggunakan konsep klasik kolonial sehingga memberikan nuansa girly seperti rumah Barbie. Cafe unik ini ada
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. industri penyedia jasa angkutan laut seperti pelayaran kapal laut. (1)
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah perairan dan lautan. Banyak aktifitas yang dilakukan dengan mengandalkan perhubungan melalui
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Satuan Ruang Parkir 2.1.1. Dimensi Ruang Suatu Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah tempat untuk satu kendaraan. Dimensi ruang parkir menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Lebih terperinciSTANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAPUAS. I. RUANGAN KANTOR STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA PEMERINTAH DAERAH WALIKOTA SURABAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciDEPARTEMEN PERBUHUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
DEPARTEMEN PERBUHUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT GEDUNG KARYA JL. MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 TEL. (021) 3506138 3506129, 3506145, 3506204, 3506143 FAX : (021) 3507202, 3506129, 3506145,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Aspek Manusia V.1.1 Pelaku, Karakter dan Kegiatan Terdapat empat jenis pelaku dalam hotel transit dijelaskan dalam tabel perbandingan, diantaranya; Tabel V.1 Pelaku,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK
LAMPIRAN 1 ANALISA NON FISIK ANALISA PROGRAM RUANG Program Ruang pada perancangan proyek kondominium dapat dilihat pada tabel di bawah ini Fungsi Hunian No Identitas Ruang Aktivitas Perabot Pemakai Ruang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengolahan data dan analisis, maka diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah kesimpulan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN. 1. A. Latar Belakang 1. B. Perumusan Masalah.. 3. C. Batasan Penelitian 4. D. Tujuan. 4. E. Manfaat...
DAFTAR ISI Halaman BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang 1 B. Perumusan Masalah.. 3 C. Batasan Penelitian 4 D. Tujuan. 4 E. Manfaat... 4 BAB II LANDASAN TEORI. 7 A. Carica.... 7 B. Manisan Buah. 10 C.
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciPANDUAN PEMBELIAN Tempat tidur anak
PANDUAN PEMBELIAN Tempat tidur anak KESELAMATAN Semua produk anak kami telah diuji ketat dan dilakukan analisis risiko untuk memastikan bahwa produk kami memenuhi persyaratan di setiap negara di mana produk
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan hasil penelitian
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan hasil penelitian mendukung hipotesis, bahwa keputusan memilih arena permainan olahraga bilyar
Lebih terperinciTUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh
TUGAS BROADCASTING Naskah Film Setengah Sendok Teh Disusun Oleh: Supriatin 10.22.1209 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Setengah Sendok Teh 01. INT. RUMAH.RUANG TENGAH-MALAM. Djalal, suami Lastri, duduk di
Lebih terperinciSampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi
ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu
Lebih terperinciBAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG
BAB III ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR PANTI ASUHAN TERPADU DI KOTA SEMARANG 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas a. Pengelompokan Aktivitas Terdapat beberapa aktivitas yang terdapat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN dan tambahan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 119 tahun 2015
76 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari analisis dan pembahasan dapat disimpulakan bahwa pelayanan yang diberikan terminal Gapura Surya Nusantara belum memenuhi standar yang disyaratkan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Di masa yang semakin maju dan berkembang ini, setiap orang perlu bekerja untuk mempertahankan hidupnya. Dengan demikian, kesibukan dalam bekerja sudah menjadi
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republ
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.630, 2015 KEMENPAR. Wisata Perahu Layar. Standar Usaha. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA WISATA
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Keadaan fasilitas fisik aktual belum sesuai apabila dilihat dari segi ergonomi untuk meja makan, kursi makan, meja salad, kursi tunggu, meja kasir, dan mix 4 fun.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat menunjang sarana belajar mengajar maka diperlukan adanya laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu tempat yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri hiburan (entertainment) nasional maupun global
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri hiburan (entertainment) nasional maupun global menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan pangsa pasar seperti sekarang
Lebih terperinciKehidupan sehari-hari di rumah sangat menuntut tinggi pada kasur dan dasar tempat tidur. Kasur dan dasar tempat tidur IKEA telah diuji coba sesuai
Kasur Kehidupan sehari-hari di rumah sangat menuntut tinggi pada kasur dan dasar tempat tidur. Kasur dan dasar tempat tidur IKEA telah diuji coba sesuai dengan standar tertinggi untuk memenuhi standar
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 :
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Lounge Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management (2006 : 364), : Lounge merupakan fasilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. masyarakat global yang berdampak terhadap gaya hidup seseorang. termasuk dalam memenuhi kebutuhan hiburan. Rutinitas yang cukup
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika perkembangan zaman telah mengubah dimensi masyarakat global yang berdampak terhadap gaya hidup seseorang termasuk dalam memenuhi kebutuhan hiburan.
Lebih terperinciSanitasi Penyedia Makanan
Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat perkotaan saat ini adalah hiburan perfilman.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat perkotaan saat ini memiliki banyak aktivitas dan kesibukan serta rutinitas sehari-hari yang membuat masyarakat menjadi jenuh. Oleh karena itu, masyarakat
Lebih terperinciKebutuhan Ruang Ruang Aktifitas
Lampiran I I.I. Kebutuhan Ruang Hotel Beserta Aktifitas Entrance hall Tempat bertemu dan berkumpul Receptionist Checkin dan checkout, memberikan informasi Concierge Pusat informasi Lobby Lounge Tempat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA
BAB V ANALISA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO MOVIES AREA 5.1 Analisa Pola Tujuan : memperoleh gambaran tentang alur sirkulasi kegiatan dari pelaku kegiatan. Pembahasan : kegiatan masing- masing
Lebih terperinciLAPORAN BARANG PEMBANTU KUASA PENGGUNA TAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB-SUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2016
NAMA UAPKPB :...99. PENGADILAN NEGERI KUNINGAN JANUARI 6 TAHUN ANGGARAN 6 3 9 : -6-6 : 3 DESEMBER 6 3 TANAH,9,99,,,9,99,,... Tanah Bangunan Rumah Negara Golongan I M,3 9,,,3 9,,... Tanah Bangunan Kantor
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinci