HEMOSTASIS. Tri Setyawati Dept Of Biochemistry Tadulako University
|
|
- Utami Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HEMOSTASIS Tri Setyawati Dept Of Biochemistry Tadulako University
2 DEFINISI Hemostasis : Proses penghentian perdarahan akibat putusnya/robeknya pembuluh darah Trombosis terjadi ketika endotelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang
3 Komponen yang telibat : - Sel endotel pembuluh darah - Platelet (trombosit) - Cascade koagulasi TAHAP HEMOSTASIS PRIMER Pembentukan agregasi trombosit TAHAP HEMOSTASIS SEKUNDER Pembentukan fibrin
4 Fase Hemostasis: 1. Konstriksi pembuluh darah yang terluka untuk menghentikan aliran darah (di sebelah distal luka) 2. Pembentukan jendalan (agregat)trombosit pada tempat luka. trombosit mengikat kolagen pada tempat pembuluh darah yg luka, diaktifkan oleh trombin yang terbentuk pada saat koagulasi atau oleh ADP yg dilepaskan oleh trombosit lain
5 Setelah di aktifkan, trombosit berubah bentuk Dg adanya fibrinogen, trombosit melakukan penjendalan membentuk sumbat hemostasis atau trombus(trombosis) 3. Pembentukan jala fibrin atau bekuan yang terikat dengan jendalan trombosit shg terbentuk sumbat hemostasik atau trombus yang lebih stabil 4. Pelarutan partial/total jendalan hemostatik /trombus oleh plasmin
6 BV Injury Neural Tissue Factor Blood Vessel Constriction Reduced Blood flow Platelet Activation Primary hemostatic plug Plt-Fusion Coagulation Activation Thromibn, Fibrin Stable Hemostatic Plug
7 PEMBULUH DARAH Endotel mengandung : 1. Nitric Oxide 2. Endotelin 3. Weibel-Palade berisi : - Faktor von Willebrand (vw) - Antigen vw - P-selektin 4. Integrin 5. Trombomodulin
8 Bila endotel rusak : 1. Endotel mengeluarkan endotelin untuk : - vasokontriksi - endotelin bersama trombin mengiduksi endotel mengeluarkan substansi adesi ; integrin dan selektin - Endotelin menarik leukosit dan trombosit ke daerah pembuluh darah yang rusak
9 Sel endotel bisa rusak terkelupas bila : Asidosis Hipoksia Terpapar endotoksin Terpapar komplek antigen antibodi sirkulasi
10 Langkah I & II
11 Langkah ke III & IV
12 Tipe Trombi 1. Trombus putih terdiri dari platelet & fibrin sedikit eritrosit terbentuk pada dinding pembuluh darah yg ab normal/luka, terutama pada daerah arteri (aliran darah cepat) 2. Trombus merah terdiri dari terutama sel darah merah & fibrin (pada vena - aliran darah statis) dengan/tanpa luka vaskular 3. deposit fibrin pada pembuluh darah kapiler
13
14 Lintasan Koagulasi Darah
15 Jalur Koagulasi Darah
16 Faktor-faktor Koagulasi Darah
17 Fungsi Protein yg terlibat dalam Koagulasi darah
18 darah
19 Ikatan faktor Va,Xa, Ca & protrombin pd membran plasma
20 Protrombin
21 Fibrinogen
22
23 Crosslink molekul fibrin oleh faktor XIIIa
24 Aktivasi plasminogen
25 Skema kerja SK,t-PA, urokinase, plasminogen activator inhibitor & ά2- antiplasmin
26 Recombinant t-pa & Streptokinase digunakan sbg Clot Busters t-pa dihasilkan oleh tehnologi DNA rekombinan digunakan secara terapetik sbg zat fibrinolitik adl streptokinase (kurang selektif dibanding t-pa dlm mengaktivasi plasminogen dlm fase cair spt plasminogen yg terikat pd jendalan fibrin Jml plasmin yg dihasilkan oleh dosis terapeutik streptokinase may exceed kapasitas α 2 antiplasmin yg bersirkulasi menyebabkan fibrinogen spt fibrin utk dipecah dan menyebabkan perdarahan sering encountered selama terapi fibrinolitik
27 Karena selektivitasnya utk mendegradasi fibrin, ada consideable terapeutic interest dlm penggunaan t-pa utk merestore patency arteri koronaria yg menyebabkan trombosis Jika diberikan cukup awal, seblm kerusakan irrev otot jantng terjadi ( sekitar 6 jam setelah onset trombosis), t-pa dpt mengurangi secara signifikan laju mortality dr kerusakan miokardial penyebab trombosis koronary. t-pa lebih efektif dibanding streptokinase pd restoring full patency & juga appears utk menghasilkan dlm slightly better survival rate
28 Sifat SK & t-pa sebagai trombolitik
29 Beberapa gangguan : cancer & shock : kenaikan kadar plasminogen aktivator Aktivitas antipplasmin contributed oleh α 1 antitripsin dan α 2 antiplasmin dpt diganggu dlm peny cirrhosis. Krn produk bakteri ttt( streptokinase) mampu mengaktivasi plasminogen, dpt merespon selama difusi hemorrhage yg kadang-kadang dijumpai pd pasien dg infeksi bakteri disseminated.
30 Aktivasi platelet melibatkan pacuan jalur polifosfoinositida platelet sec normal bersirkulasi dlm btk unstimulated diskshaped Selama hemostasis /trombosis menjadi aktif & membantu membentuk plug hemostatic/trombi Langkah-langkah yg terlibat 1. adesi thd kolagen yg terexpose dlm pembuluh darah 2. melepaskan isi granulnya 3. agregasi
31 Platelet adhere thd kolagen melalui reseptor spesifik pd permukaan platelet, termasuk komplek glikoprotein (GPIa-IIa (α 2 β 1 integrin)dlm suatu reaksi yg melibatkan faktor von Willebrand (suatu glikoprotein yg disekresi oleh sel endotelial ke dlm plasma, yg menstabilkan faktor VIII & terikat pd kolagen & subendotelium) Platelet terikat pada faktor von Willebrand melalui komplek glikoprotein (GPIb-V-IX) pada permukaan platelet, interaksi ini kusus penting dlm platelet adherence pd subendotelium pd keadaan high shear stresyg terjadi pada pembuluh kecil & arteri stenosa
32 Platelet adherent thd kolagen berubah bentuk & spread out pd subendotelium. Mengeluarkan isi granul simpanannya, sekresinya juga dipacu oleh trombin Trombin : - dibentuk dr kaskade koagulasi, aktivator platelet plg kuat & mengawali aktivasi platelet dg berinteraksi dg reseptornya pd membran plasma. ( signaling transmembran, mrpk messenger kimia diluar sel membentuk molekul efektor di dlm sel) trombin bekerja sbg messenger kimia external (stimulus atau agonis)
33 Interaksi trombin dg reseptornya memacu aktivitas fosfolipase Cβ intraseluler ( enzim yg menghidrolisis fosfolipid membran fosfatidil inositol 4,5-bifosfat (PIP 2, polifosfoinositida) membentuk 2 molekul efektor internal ( 1,2 diasilgliserol & 1,4,5-inositol trifosfat Hidrolisis PIP 2 juga melibatkan kerja beberapa hormon & obat Diasilgliserol memacu protein kinase C yg memfosforilasi protein pleckstrin menghasilkan agregasi & melepaskan isi granula simpanan. ADP dikeluarkan dr dense granules juga dpt mengaktivasi platelet --- agregasi platelet tambahan
34 IP3 menyebabkaqn pelepasan Ca ++ ke dlm sitosol terutama dr sistem derantai ringan kinase, ---- fosforilasi rantai ringan miosin nse tubular yg kmd berinteraksi dg calmodulin & miosin Rantai tsb kmd berinteraksi dg aktin, menyebabkan perub btk platelet. Aktivasi fosfolipase A2 platelet yg diinduksi kolagen melalui kenaikan kadar Ca++ sitosolik ---membebaskan asam arakidonat dr fosfolipid platelet---- pembentukan tromboksan A activasi fosfolipase C, memacu agregasi platelet
35 Platelet yg diaktivasi, disamping membentuk agregasi platelet,diperlukan melalui newly expressed anionik fosfolipid pd permukaan membran, utk acceleration aktivasi faktor X dan II dlm cascade koagulasi Dr semua bhn pengagregasi ( trombin, kolagen, ADP, dll sbg faktor aktivasi platelet, modifikasi permukaan platelet shg fibrinogen dpt berikatan pd glikoprotein komplek, GPIIb- IIIa (~α IIb β 3 integrin pd aktivasim permukaan platelet.
36 Molekul fibrinogen divalen kmd link adjacent platelet yg diaktivasi satu dg yl, membentuk agregat pletelet. Beberapa zat (epinefrin, serotonin, vasopresin, berefek sinergis dg zat pengagregat yl
37 Aktivasi platelet
38 Molekul-molekul yang disintesis oleh sel endotelial Sel endotelial dlm ddg pembuluh darah berkontribusi thd pengaturan hemostasis & trombosis - prostasiklin (PGI2) : *inhibitor kuat agregasi pletelet kerja nya berlawanan dg tromboksan A2 * memacu aktivitas adenilil siklase pd permukaan membran platelet -- camp intraplatelet meningkat melawan kenaikan kadar Ca++ intraseluler yg dihasilkan oleh IP3 & dg dmk menghambat aktivasi platelet
39 Peran lain sel endotelial : regulasi trombosis - posess ADP ase yg menghidrolisis ADP --- opposes efek agregasinya pd platelet - sintesis heparan sulfat (antikoagulan ) - sintesis plasminogen activator yg membantu melarutkan trombi
40 Mol 2 yg disintesis oleh sel endotelial yg berperan dlm pengaturan trombosis & fibrinolisis
41 Obat anti platelet (aspirin = asam asetilsalisilat ) - mengasetilasi sec irrev menghambat sistem cyclooxigenase platelet yg terlibat dlm pembentukan thromboxane A2 (agregator kuat platelet & vasokonstriktor - Platelet sangat sensitif thd aspirin 30 mg/hari ( 325 mg/tab) menghilangkan sec efektif sintesis thromboxane A2 - Menghambat produksi prostasiklin (PGI2= vasodilator, agregasi platelet)oleh sel endotelial
42 Membentuk siklooksigenase dlm bbrp jam - keseimbangan thromboxane A2 & prostasiklin bergeser ke arah yg berlawanan dg agregasi platelet Indikasi pengobatan aspirin: - management angina - infark miokard - pencegahan stroke & kematian pd pasien dg serangan ischemic cerebral
43 Test lab utk trombolisis & Koagulasi * test fungsi platelet 1. hitung platelet 2. waktu perdarahan * test jalur intrinsic 3. activated partial thromboplastin time (aptt) utk memonitor terapi heparin * test jalur extrinsic 4. prothrombin time (PT) mengukur effectiveness antikoagulan oral ( warfarin)
44 5. thrombin time (TT) 6. concentrantion of Fibrinogen 7. Stabilitas jendalan fibrin 8. produk degradasi fibrin
45 Polimerisasi Monomer Fibrin
BAB V HEMOSTASIS Definisi Mekanisme hemostasis Sistem koagulasi
BAB V HEMOSTASIS Definisi Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk menghentikan perdarahan karena trauma dan mencegah perdarahan spontan. Hemostasis juga menjaga darah tetap cair. Mekanisme hemostasis Jika
Lebih terperinciMekanisme Pembekuan Darah
Mekanisme Pembekuan Darah Pada pembuluh darah yang rusak, kaskade koagulasi secara cepat diaktifasi untuk menghasilkan trombin dan akhirnya untuk membentuk solid fibrin dari soluble fibrinogen, memperkuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mekanisme Hemostasis Hemostasis berasal dari kata haima (darah) dan stasis (berhenti), merupakan proses yang amat kompleks, berlangsung secara terus menerus dalam mencegah
Lebih terperinciUrutan mekanisme hemostasis dan koagulasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
MEKANISME HEMOSTASIS Urutan mekanisme hemostasis dan koagulasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Segera setelah pembuluh darah terpotong atau pecah, rangsangan dari pembuluh darah yang rusak itu menyebabkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup, mulai dari binatang hingga manusia. Dalam keadaan fisiologik, darah selalu berada dalam pembuluh darah sehingga
Lebih terperinciDEPARTEMEN FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI HEMOSTASIS D SAEFUL HIDAYAT DEPARTEMEN FARMAKOLOGI & TERAPEUTIKA USU HEMOSTASIS SISTEM PENGHENTIAN PERDARAHAN, TERGANGGU KEMATIAN 1. PRIMER : PENGHENTIAN PERDARAHAN 2. SEKUNDER: PEMBEKUAN DARAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN Sel trombosit berbentuk discus dan beredar dalam sirkulasi darah tepi dalam keadaan tidak mudah melekat (adhesi) terhadap endotel pembuluh darah atau menempel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. udara maupun zat buangan yang ada di dalam tubuh. Volume darah pada manusia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Darah 2.1.1 Pengertian darah Darah merupakan jaringan cair yang merupakan bagian terpenting dari sistem transportasi zat dalam tubuh. Darah berfungsi mengangkut semua nutrisi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Intensive Care Unit (ICU). Tingginya biaya perawatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hemostasis adalah proses yang mempertahankan integritas sistem peredaran darah setelah terjadi kerusakan vaskular. Dalam keadaan normal, dinding pembuluh darah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2000 jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang menjadi ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Pertemuan : Minggu ke 11 Waktu : 50 menit Pokok bahasan : 1. Hemostasis (Lanjutan) Subpokok bahsan : a. Evaluasi hemostasis di laboratorium. b. Interpretasi hasil
Lebih terperinciPEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH
PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN DARAH (CLOTTING TIME) Oleh : KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2015 PEMERIKSAAN MASA PEMBEKUAN ( CLOTTING TIME ) A. Faal Hemostasis
Lebih terperinciMAKALAH HEMATOLOGI Percobaan Pembendungan (Rumple Leed Test)
MAKALAH HEMATOLOGI Percobaan Pembendungan (Rumple Leed Test) I. Tujuan trombosit. Untuk mengetahui ketahanan /kerapuhan dinding pembuluh darah serta jumlah dan fungsi II. Prinsip Vena dibendung sehingga
Lebih terperinciHEMOSTASIS SISTEM PEMBEKUAN DARAH
HEMOSTASIS SISTEM PEMBEKUAN DARAH D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 1 ABDIANSYAH AGUSTY AYU VIRGITA ALAPTIA SURLA ANIS REFIANA APRETA HUSNUL HOTIMA AYU DWI HARYATI BILLY BETHA NAGARA BRENDA FELLICIA SUNDANA
Lebih terperinci(G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat
Reseptor terhubung protein G (G Protein-coupled receptor) sebagai target aksi obat merupakan keluarga terbesar reseptor permukaan sel menjadi mediator dari respon seluler berbagai molekul, seperti: hormon,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN X O-1
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan posttest only control group design. 23 R : X O-1 ( ) O-2 Dalam rancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktivasi koagulasi dan fibrinolitik merupakan bagian dari sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivasi koagulasi dan fibrinolitik merupakan bagian dari sistem hemostasis dalam upaya menjaga homeostasis tubuh terhadap terjadinya perdarahan atau trombosis. 1 Trombosis
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini dikembangkan suatu model tikus stroke dengan cara menyuntikan darah tikus autologus melalui arteri karotid kanan. Penyuntikan darah tikus autolog
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Trombosit Trombosit adalah sel darah tak berinti yang berasal dari sitoplasma megakariosit. Hitung trombosit antara 150-400 X 10 9 /ltr, sedangkan umur trombosit berkisar antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pembentukan bekuan darah adalah proses fisiologis yang lambat tapi normal terjadi sebagai akibat dari aktivasi jalur pembekuan darah. Respon alamiah yang timbul untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penggunaan apheresis baik pada donor darah maupun untuk terapi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fisiologi Apheresis Penggunaan apheresis baik pada donor darah maupun untuk terapi pasien, senantiasa melibatkan pentingnya pertimbangan fisiologis. Pemakaian antikoagulan
Lebih terperinci4 Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Stroke Iskemik 2.1.1. Definisi Stroke iskemik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh sebab vaskular. Gejala ini berlangsung 24 jam atau lebih; pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Trombosit 1. Asal Trombosit Trombosit dihasilkan di dalam sumsum tulang dengan cara melepaskan diri (fragmentasi) dari perifer sitoplasma sel induknya (megakariosit) melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan/atau gejala hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang cepat (dalam detik atau menit).
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN
RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Pertemuan : Minggu ke 10 Waktu : 50 menit Pokok bahasan : 1. Hemostasis Subpokok bahsan : a. Pengertian dan definisi hemostasis. b. Faktor intrinsik dan ekstrinsik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hemostasis 2.1.1. Pengertian Hemostasis berasal dari kata haima (darah) dan stasis (berhenti), merupakan proses yang amat kompleks, berlangsung secara terus menerus dalam
Lebih terperinciPENGATURAN JANGKA PENDEK. perannya sebagian besar dilakukan oleh pembuluh darah itu sendiri dan hanya berpengaruh di daerah sekitarnya
MAPPING CONCEPT PENGATURAN SIRKULASI Salah satu prinsip paling mendasar dari sirkulasi adalah kemampuan setiap jaringan untuk mengatur alirannya sesuai dengan kebutuhan metaboliknya. Terbagi ke dalam pengaturan
Lebih terperinciPERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS) Era Dorihi Kale, M.Kep
PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS) Era Dorihi Kale, M.Kep Pengertian Hemostasis merupakan peristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah atau pencegahan kehilangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh, terutama mata, ginjal, syaraf, jantung dan pembuluh darah. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
Lebih terperinciSISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)
SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH) FUNGSI SISTEM IMUN: Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasienpasien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Intensive Care Unit (ICU) merupakan cabang ilmu kedokteran yang memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pasienpasien sakit kritis yang kerap membutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka a. Kardiovaskuler Penyakit kardiovaskular adalah penyakit gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Karena sistem kardiovaskular sangat vital, maka penyakit kardiovaskular
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Asam Asetilsalisilat (AAS) merupakan turunan dari asam salisilat yang ditemukan dari ekstraksi kulit pohon Willow Bark (Miller et al.,1978). AAS diperoleh dengan mereaksikan
Lebih terperinciSel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran
Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran yang menonjol ke luar sel Melalui permukaan sel ini,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Stroke 1. Definisi Stroke adalah sindroma klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal maupun global dengan gejala gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Trombosit adalah kepingan darah terkecil dari sel darah. Sel ini berbentuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trombosit 2.1.1 Pengertian Trombosit Trombosit adalah kepingan darah terkecil dari sel darah. Sel ini berbentuk bulat oval atau gepeng tidak berinti dan mempunyai struktur mirip
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keterkendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang sangat kompleks,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterkendalian Gula Darah Pada Penderita Diabetes Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang sangat kompleks, seringkali sudah disertai dengan komplikasi mikro maupun makrovaskular.
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Defenisi dan Diagnosis Sindrom Nefrotik Relaps Sering
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Defenisi dan Diagnosis Sindrom Nefrotik Relaps Sering Sindrom nefrotik adalah kondisi klinis yang ditandai dengan proteinuria berat, hipoalbuminemia, edema dan hiperlipidemia
Lebih terperinciSelama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari
Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari serangan epidemi cacar dapat menangani para penderita dengan
Lebih terperinciMigrasi Lekosit dan Inflamasi
Migrasi Lekosit dan Inflamasi Sistem kekebalan bergantung pada sirkulasi terusmenerus leukosit melalui tubuh Untuk Respon kekebalan bawaan - berbagai limfosit, granulosit, dan monosit dapat merespon Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik pada saat anak-anak maupun dewasa. Diakui dan dirasakan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia kaya akan tanaman sumber bahan obat alami yang telah digunakan secara turun-temurun oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hampir setiap orang Indonesia
Lebih terperinci1. SEL DARAH : ERITROSIT, LEUKOSIT, TROMBOSIT 2. PLASMA DARAH : CAIRAN DARAH
DARAH Dr. SUDARNO VOLUME DARAH TOTAL : 6 L (85 ml/kg BB) ATAU 7-8% BB KOMPOSISI DARAH : 1. SEL DARAH : ERITROSIT, LEUKOSIT, TROMBOSIT 2. PLASMA DARAH : CAIRAN DARAH Catatan : SERUM ADALAH PLASMA DARAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vaskular. Penyakit ginjal kronik (PGK) menjadi masalah global didunia dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivasi koagulasi merupakan bagian dari proses hemostasis tubuh dalam hal mempertahankan keutuhan sistem sirkulasi darah setelah terjadinya kerusakan vaskular. Penyakit
Lebih terperinciDr. Indra G. Munthe, SpOG
Dr. Indra G. Munthe, SpOG PENDAHULUAN Suatu kumpulan gejala berupa trombosis vena atau arteri disertai peninggian kadar antibodi anti post polipid (APA). SAF mengakibatkan kegagalan kehamilan yg berubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Pada
Lebih terperinciApa itu Darah? Plasma Vs. serum
Anda pasti sudah sering mendengar istilah plasma dan serum, ketika sedang melakukan tes darah. Kedua cairan mungkin tampak membingungkan, karena mereka sangat mirip dan memiliki penampilan yang sama, yaitu,
Lebih terperinciIII. SINYAL TRANSDUKSI
III. SINYAL TRANSDUKSI III.a. pengantar jalur sinyal Sel-sel mengatur aktivitasnya utk beradaptasi dg perubahan kondisi lingkungan Organisme yg hidup bebas (spt ragi dan bakteri) merespon perubahan suhu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab. kematian terbesar diseluruh dunia terutama yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian terbesar diseluruh dunia terutama yang berasosiasi dengan infark miokard. Menurut WHO, pada 2008 terdapat
Lebih terperinciD A R A H DARAH. Jumlah sel darah 10/17/2009 PLASMA PURWO SRI REJEKI. Fungsi Darah : ERITROSIT : Fungsi: 1. Transport O 2. Darah merupakan 8% BB total
D R H DRH PURW SRI REJEKI Darah merupakan 8% total Terdiri dari : - 5% dalam bentuk plasma ( ekstra seluler ) - 3 % dalam sel darah ( intra seluler ) ph darah = 7,35 7,45 Fungsi Darah : 1.Transport (utama)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sekelompok sel beta di kelenjar pankreas dan sangat berperan dalam metabolisme
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Diabetes Melitus Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan karena kekurangan hormon insulin. Hormon insulin dihasilkan oleh sekelompok
Lebih terperinciProses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan
Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan Terdiri dari beberapa proses seperti: 1. Perubahan anatomis dan fisiologis miometrium Pertama, terjadi pemendekan otot polos miometrium
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi, Klasifikasi dan Komplikasi Sindroma Koroner Akut SKA adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan simptom yang disebabkan oleh iskemik miokard akut. SKA yang
Lebih terperinciPRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.
PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS. Praktikum IDK 1 dan Biologi, 2009 Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. 1 TUJUAN Mengetahui asal sel-sel
Lebih terperinciOksidasi Asam Piruvat
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-koa Dalam reaksi ini : o o o o o Menghasilkan NADH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tindakan pencabutan gigi merupakan salah satu jenis perawatan gigi yang dilaksanakan di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas. 1 Pencabutan gigi merupakan suatu tindakan mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemampuan kognitif pada beberapa manusia menurun sesuai pertambahan
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Kemampuan kognitif pada beberapa manusia menurun sesuai pertambahan umur. Hal ini menjadi perdebatan karena pada level individu, dapat menurunkan kualitas hidup dan
Lebih terperinciGlikogen dalam hepar mengalami deplesi setelah jam puasa Glikogen dalam otot hanya akan mengalami deplesi setelah seseorang melakukan olah raga
METABOLIME GLIKOGEN Glikogen Bentuk simpanan karbohidrat yang utama dalam tubuh mahluk hidup Dalam hepar mencapai 6% Dalam otot 1% Fungsi glikogen otot : sebagai sumber bahan bakar yg dibutuh oleh otot
Lebih terperinciTubuh manusia mempunyai kemampuan
Sari Pediatri, Sari Pediatri, Vol. 6, No. Vol. 16, (Supplement), No. 1 (Supplement), Juni 2004: Juni 60-67 2004 Gangguan Koagulasi Mantik MFJ Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk mempertahankan sistim
Lebih terperinciSistem vaskuler darah. Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah. System vaskuler limfe System vaskuler limfe. Sistem vaskuler darah
Sistem Sistem sirkulasi: sirkulasi: Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah System vaskuler limfe System vaskuler limfe Sistem vaskuler darah Sistem vaskuler darah 1. Jantung : memompakan 1. Jantung
Lebih terperinciSamsul Arifin Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Jember, Jember
PKMI-2-12-1 AKTIVITAS FIBRINOLISIS JUS BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR ASAM TRANEKSAMAT Samsul Arifin Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Jember, Jember ABSTRAK Jus
Lebih terperinciCONTOH SOAL BIOLOGI S2LC 2018
CONTOH SOAL 1. Penyakit Tay-Sachs ditandai dengan akumulasi abnormal molekul kompleks yang seharusnya sudah dicerna oleh enzim organel di sel saraf. Nama organel yang mengandung enzim tersebut adalah..
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Darah Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 60-80% dari berat badan, dangan viskositas darah 4,5 kali lebih besar daripada air. Darah merupakan jaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Keadaan fisiologik menunjukan darah selalu berada
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum darah Darah Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup, mulai dari binatang primitif sampai manusia. Keadaan fisiologik menunjukan darah selalu berada dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengembangan turunan asam salisilat dilakukan karena asam salisilat populer di masyarakat namun memiliki efek samping yang berbahaya. Dalam penggunaannya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kontributor utama terjadinya aterosklerosis. Diabetes mellitus merupakan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 adalah insiden kardiovaskuler yang didasari oleh proses aterosklerosis. Peningkatan Agregasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dari genus Flavivirus,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkembang. Berdasarkan data WHO (2010), setiap tahunya terdapat 10 juta
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah penyakit multifaktoral dengan berbagai penyebab disertai manifestasi mayor, dan penyebab kecacatan dan kematian di negara-negara berkembang. Berdasarkan
Lebih terperinciSISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH Tujuan Pembelajaran Menjelaskan komponen-komponen darah manusia Menjelaskan fungsi darah pada manusia Menjelaskan prinsip dasar-dasar penggolongan darah Menjelaskan golongan darah
Lebih terperinciSISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO
SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO SISTEM SIRKULASI 1. Darah 2. Alat Peredaran Darah 3. Proses Peredaran Darah 4. Peredaran Darah Hewan 5. Kelainan Dan Penyakit 1. DARAH Cairan yang berwarna merah
Lebih terperinciDarah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit
Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Eritrosit Fungsi
Lebih terperinciUPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009
BAB IV Darah Darah berfungsi sebagai : 1. Alat transport O 2 dari paruparu diangkut keseluruh tubuh. CO 2 diangkut dari seluruh tubuh ke paruparu. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dua puluh empat subyek penelitian ini dilakukan secara consecutive
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Karakteristik subyek penelitian Dua puluh empat subyek penelitian ini dilakukan secara consecutive sampling pada penderita dengan stenosis jantung koroner
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta, dimulai pada bulan April - Mei 01. Sample penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sangat mungkin terjadi atau dapat dikatakan mengancam jiwa pasien. Pasien sakit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sakit Kritis Sakit kritis adalah suatu kondisi atau suatu penyakit dimana kematian sangat mungkin terjadi atau dapat dikatakan mengancam jiwa pasien. Pasien sakit kritis adalah
Lebih terperincimakalah pembekuan darah
makalah pembekuan darah A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari hari, selalu saja ada kemungkinan rusak kesinambungan dinding pembuluh darah. Kecelakaan seperti luka tertusuk benda runcing,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Stroke secara nyata menjadi penyebab kematian dan kecacatan di seluruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Stroke secara nyata menjadi penyebab kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat menjadi penyebab kematian peringkat ketiga dan penyebab utama kecacatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepsis dan syok sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepsis dan syok sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di intensive care unit (ICU), mengakibatkan kematian lebih dari 30% pada 28 hari pertama
Lebih terperinciPENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS. Risma Aprinda Kristanti
Pengaruh Oksitosin (17-21) El-Hayah Vol. 5, No.1 September 2014 PENGARUH OKSITOSIN TERHADAP KONTRAKSI OTOT POLOS UTERUS Risma Aprinda Kristanti Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu emerging disease dengan insiden yang meningkat dari tahun ke tahun. Data
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia merupakan salah satu emerging disease dengan insiden yang meningkat dari tahun ke tahun. Data Kementerian Kesehatan
Lebih terperinciNONSTEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS (NSAID S)
NONSTEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS (NSAID S) RESPON INFLAMASI (RADANG) Radang pada umumnya dibagi menjadi 3 bagian Peradangan akut, merupakan respon awal suatu proses kerusakan jaringan. Respon imun,
Lebih terperinciGb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72)
Gb. 5.12. STRUKTUR FOSPOLIPID (Campbell, 1999:72) Rumus Umum Asam Amino (Campbell, 1999: 73) H H O N C C H R OH GUGUS AMINO GUGUS KARBOKSIL Tabel 5.1 Gambaran Umum Fungsi Protein (Campbell, 1999: 74) JENIS
Lebih terperinciPengantar Farmakologi
Pengantar Farmakologi Kuntarti, S.Kp, M.Biomed 1 PDF Created with deskpdf PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com 4 Istilah Dasar Obat Farmakologi Farmakologi klinik Terapeutik farmakoterapeutik
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Histopatologi
HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Histopatologi Pengamatan histopatologi limpa dilakukan untuk melihat lesio pada limpa. Dari preparat yang diamati, pada seluruh kelompok perlakuan baik kontrol (-) maupun
Lebih terperinciSistem Transportasi Manusia L/O/G/O
Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O Apersepsi 1. Pernahkan bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh atau terkena bagian tajam seperti pisau dan paku? 2. Apakah bagian tubuh yang terluka tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) atau iskemia miokard, adalah penyakit yang ditandai dengan iskemia (suplai darah berkurang) dari otot jantung, biasanya karena penyakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau gabungan keduanya (Majid, 2007). Penyakit jantung dan pembuluh darah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pada lumen arteri koroner akibat arterosklerosis, atau spasme, atau gabungan
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL
ABSTRAK EFEK JUS PAPRIKA (Capsicum annuum L. annuum) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH PRIA DEWASA NORMAL Yuliana, 2007. Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF. Pembimbing II : Rosnaeni, dra.,
Lebih terperinciTHE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek
THE TOUR Pendahuluan Tubuh manusia 100 trilyun sel 70% berat sel = air 2/3 dari seluruh air tubuh terdapat dalam sel 1/3 di rongga antar sel 67% berat tubuh = air manusia = air yang hidup CYTOLOGY : The
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Diabetes Melitus DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani, athere berarti
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ATEROSKLEROSIS Istilah aterosklerosis berasal dari bahasa Yunani, athere berarti lemak, oma berarti masa dan skleros berarti keras. Pada aterosklerosis terjadi pengerasan dinding
Lebih terperinciPerdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya
Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya Abstrak Tindakan ekstraksi gigi merupakan suatu tindakan yang sehari-hari kita lakukan sebagai dokter gigi. Walaupun demikian tidak jarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hemostasis Faal hemostasis adalah suatu fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan keenceran darah sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah dan menutup kerusakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang International Non Goverment Organization (NGO) Forum on Indonesian Development (INFID) menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan kematian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini preeklamsia masih menjadi masalah utama dalam kesehatan
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini preeklamsia masih menjadi masalah utama dalam kesehatan dengan angka kejadian yang masih tinggi, ini sesuai dengan data WHO yang menyatakan angkakejadianpreeklampsia
Lebih terperinciDarah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit
Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit Plasma (40%-50%) Lekosit Eritrosit sebelum sesudah sentrifusi Fungsi utama eritrosit:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Klasifikasi Sindroma Koroner Akut Sindroma koroner akut adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan simptom yang disebabkan oleh iskemik miokard akut. Sindroma
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cirebon Mata Pelajaran : Biologi Kelas/Program/Semester : XI IPA/1 Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi
Lebih terperinciOBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH OBAT : setiap molekul yang bisa merubah fungsi tubuh secara molekuler. NASIB OBAT DALAM TUBUH Obat Absorbsi (1) Distribusi (2) Respon farmakologis Interaksi dg reseptor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) sudah merupakan salah satu ancaman. utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Diabetes Melitus (DM) sudah merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap
Lebih terperinci