BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN RETNO WAHYUNINGSIH Kualitatif: A. Metode Penelitian B. Setting Penelitian C. Subyek dan Informan Penelitian D. Metode Pengumpulan Data E. Keabsahan Data F. Teknik Analisis data 1

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kuantitatif A. Metode Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling D. Teknik Pengumpulan Data E. Instrumen Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data Metode Penelitian 2

3 Berisi: 1. Penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan 2. Menyertakan kutipan mengenai jenis penelitian minimal dari dua sumber 3. Pemilihan jenis penelitian disertai penjelasan tujuan digunakannya jenis penelitian tersebut Contoh: Penelitian menggunakan metode kualitatif berjenis fenomenologi. Metode Kualitatif menurut Lexy J. Moleong (2004:6) yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Sedangkan fenomenologi menurut Jam an Satori (2012:7) merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan pemilihan fenomenologi ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu, dalam hal ini yaitu.. (apa yang akan diamati) 3

4 Penentuan Setting Setting Penelitian Menjelaskan dimana penelitian dilakukan Menjelaskan kapan penelitian dilakukan 4

5 Tempat Penelitian Satu hal yang seringkali dianggap sepele dan diabaikan dalam pembuatan research design adalah masalah penetapan lokasi penelitian. Tempat Penelitian Penetapan lokasi penelitian harus disesuaikan dengan masalah penelitian yang akan digarap dan bukan atas dasar pertimbangan pragmatis yang kurang relevan dengan problem atau pertanyaan penelitian yang akan dicari. 5

6 Yang sering terjadi misalnya, memilih lokasi karena dekat rumah, atau malah meneliti di kampus sendiri dan sebagainya dengan pertimbangan subyektif Meski pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja, semuanya harus tetap didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan ilmiah (purposive) daripada pertimbangan pragmatis. 6

7 Meskipun tidak ada larangan untuk memilih lokasi dekat daerah asal, tempat kelahiran dan sebagainya, tetapi pertimbangannya lebih pada kebutuhan problem penelitian yang akan dilakukan itu sendiri. Waktu Penelitian Berisi penjelasan waktu pelaksanaan penelitian Dimulai sejak penyusunan proposal sampai prediksi pelaporan Dilengkapi dengan bagan untuk memperjelas waktu pelaksanaan 7

8 Contoh: JUDUL: Peranan guru dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak pekerja seks komersial di Taman Kanak-Kanak Bagor 1 Miri Sragen Contoh: Tempat penelitian ini dilaksanakan di TK Bagor 1, Miri, Sragen, dengan alasan dan pertimbangan bahwa hanya di sekolah ini yang terdapat sebuah fenomena dengan adanya mayoritas anak dari pekerja seks komersial dan hal ini sesuai dengan judul yang diteliti Adapun waktu yang dipergunakan pada penelitian ini adalah bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2015, dengan rincian sebagai berikut: 8

9 Subjek dan Informan 9

10 Subyek Penelitian Dalam penelitian kualitatif karena tidak ada prinsip keterwakilan, maka masalah jumlah sampel tidak menjadi fokus utama. Subyek Penelitian Sebagai konsekuensinya tidak ada prinsip generalisasi (kecuali pada tataran produk teori). Tidak ada kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. Ia hanya berlaku dalam kasus yang diteliti saja. 10

11 Beda Subyek dan Informan Subyek adalah narasumber atau sumber utama untuk memperoleh data (sumber primer). Informan adalah sumber sekunder yang dapat memberikan informasi mengenai sumber utama (subyek). Syaratnya: Subyek dan informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik dan benar permasalahan yang diteliti. Subyek dan informan harus mempunyai sikap obyektif serta mau dengan suka rela memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh peneliti. 11

12 Contoh Dalam penelitian ini subyek yang diambil adalah para guru dan 33 murid yang merupakan anak dari pekerja seks komersial di TK Bagor I Miri Sragen. Sedangkan informannya terdiri atas kepala sekolah, murid dan wali murid. Warning! Untuk menjaga obyektivitas data yang diperoleh, dalam penelitian kualitatif lapangan, peneliti tidak boleh menjadikan dirinya sendiri sebagai subyek atau informan Peneliti tidak boleh mewawancarai atau mengobservasi dirinya sendiri untuk mengambil data. 12

13 Populasi dan Sampel Dilakukan perhitungan pada sampel (analisis data) sampel POPULASI sampel Hasil perhitungan pada sampel dikembalikan kepada populasi Populasi adalah sekumpulan objek yang ingin diteliti Sampel adalah himpunan bagian dari populasi Membuat inferensi (generalisasi) Ukuran Sampel Merupakan jumlah anggota sampel yang harus memenuhi / mewakili dari populasi. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil

14 1. Tabel Krejcie Tabel ini didasarkan untuk pengukuran sampel yang memiliki kesalahan 5% dan 1%. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95% atau 99% terhadap populasi. Contoh: dari tabel tersebut terlihat bahwa jika jumlah popolasi 100 maka sampelnya 80, jika populasi 1000 maka sampelnya 278, jika populasi maka sampelnya

15 2. Nomogram Harry King Harry King menghitung ukuran sampel tidak hanya didasarkan atas kesalahan 5% saja, tetapi bervariasi sampai 15%. Tetapi jumlah populasi paling tinggi hanya Contoh: bila populasi 200, taraf kepercayaan 95%, maka jumlah sampelnya sekitar 58% dari populasi. Jadi 0.58 X 200 =

16 31 TUGAS Susunlah bab III (Kualitatif) yang terdiri dari: A. Metode Penelitian B. Setting Penelitian C. Subyek dan Informan Penelitian 16

17 TUGAS Susunlah bab III (kuantitatif) yang terdiri dari: A. Metode Penelitian B. Setting Penelitian C. Subyek dan Informan Penelitian 17