BAB I PENDAHULUAN. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI Dasar Hukum Pembentukan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur adalah : a. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 69 Tahun 1973 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang mengacu pada Surat Menteri Dalam Negeri Nomor SD.19/14/44 Tanggal 09 Desember b. Peraturan Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor 3 Tahun 1975 Tentang Penetapan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Timur No.69 tahun 1973 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menjadi Peraturan Daerah. c. Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur Tingkat I Nomor 360 Tahun 1978 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Perubahan nama yang semula pembentukan Dinas Pajak dan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Menjadi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang ada sekarang disesuaikan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor KPUD.7/7/39-26 Tanggal 31 Maret

2 d. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2008 ; Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kalimantan Timur (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 08). Sesuai dinamika dalam pelaksanaan tugas-tugas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur Bagian ketujuh belas pasal 69 menyebutkan bahwa tugas Pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur adalah melaksanakan urusan Pemerintah Daerah, dibidang Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain, Dana Perimbangan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan. Kedudukan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam kewenangan desentralisasi adalah dalam bentuk pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang disesuaikan dengan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah sebagaimana Undang- Undang Nomor 28 Tahun Dasar hukum pelaksanaan Program Pendapatan Daerah adalah sebagai berikut : 1. Pajak Daerah 1.1. Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 2

3 1.2. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Provinsi Kalimantan Timur telah di ubah dengan peraturan Daerah nomor 08 tahun 2014 tentang perubahan atas perda 01 tahun Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 07 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor 1.4. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 1.5. Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 1.6. Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Pajak Air Permukaan 1.7. Surat Keputusan Bersama Kepala Dinas Nomor : 973 /06 /Penda IV / 2011 Tentang Petunjuk Teknis Pemungutan Bea Balik Nama kendaraan Bermotor Peraturan Gubernur Kaltim No. 56 Tahun 2012 tentang tata cara penghapusan piutang pajak daerah. 2. Retribusi Daerah 2.1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. (Lembar Negara Republik 3

4 Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesian nomor 5049); 2.2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 2.3. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 1994 tentang penerimaan sumbangan pihak ketiga kepada Daerah; 2.4. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 1996 tentang pembentukan perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya; 2.5. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 04 Tahun 1997 tentang pengelolaan sumber daya ikan dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur; 2.6. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 1999 tentang retribusi izin trayek; 2.7. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 11 Tahun 1999 Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Menjadi Unit Swadana Daerah; 2.8. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 04 Tahun 2000 tentang Perusda Pertambangan; 2.9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 06 Tahun 2000 menjadi Perda 19 Tahun 2008 tentang Perusda Perkebunan; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2000 tentang Perusda Kehutanan; 4

5 2.11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Perusda Ketenaga Listrikan; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2002 Tentang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 03 Tahun 2009 Tentang Jasa Pelayanan Tera / Tera ulang dan kalibrasi alat-alat ukur, Timbangan dan Perlengkapan Dalam Wilayah Provinsi Kalimantan Timur; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 01 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 03 Tahun 2005 tentang Retribusi Tempat Penginapan / Pesanggrahan / Villa di Lingkungan Provinsi Kalimantan Timur ; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 11 Tahun 2004 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2007 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2006 Tentang Retribusi Penjualan Usaha Daerah; 5

6 2.19. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 23 Tahun 2008 tentang biaya administrasi pembuatan kartu anggota perpustakaan dan denda pengembalian buku terlambat; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 03 Tahun 2009 tentang retribusi pelayanan jasa teknis pengujian dan kalibrasi pada unit pelaksana teknis dinas dan sertifikasi mutu barang; Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2008 tentang pedoman teknis RSUD Provinsi Kalimantan Timur sebagai Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ); Surat Keputusan Gubernur Nomor 30 Tahun 2003 tentang penyempurnaan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur nomor 23. Tahun 2001 tentang pungutan penerimaan negara bukan pajak yang ditangani oleh Dinas / lembaga teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur; Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 970/K.362/2009 Tentang Perubahan Kedua Diktum Pertama Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor 970/SK.128.A/1996 tentang besar sumbangan pihak ketiga kepada Daerah untuk kendaraan bermotor; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2012 tentang retribusi jasa umum; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha; 6

7 2.26. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 3 Tahun 2012 tentang retribusi perijinan tertentu; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 11 tahun 2009 tentang PT.Migas Mandiri Pratama; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 3 tahun 1964 menjadi Perda 02 Tahun 2002 tentang Deviden dan Dana Pembangunan; Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor No. 2 Tahun 2010 Tentang Pembentukan BPD ( dengan modal dasar 3 T ) tentang Jasa Giro dan Bunga Deposito; Perjanjian Dasar Kerjasama Pembangunan Komp. Lembuswana Samarinda serta beberapa Fasilitas Penunjang Lainnya ( BOT 30 Tahun dari tgl 26 Juli 1996 s/d Juli 2026) tentang parkir Mall Lembuswana; Addendum Perjanjian Dasar Kerja Sama Pembangunan Komp.Lembuswana Samarinda, tanggal 23 Januari 2003 tentang Denda keterlambatan Pembangunan Kios Makanan Souvenir dan Tempat Bermain; Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 95 Tahun 2011 Tentang Penyertaraan Modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Pada PT. Asuransi Bangun Askrida. 3. Bidang Dana Perimbangan 7

8 3.1. Undang - Undang R.I No. 12 tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan; 3.2. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2000 Perubahan Ke Tiga Atas Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1985 Tentang Pajak Penghasilan ; 3.3. Undang - Undang RI Nomor 20 Tahun 2000 Tentang Perubahan Undang -Undang RI Nomor 21 tahun 1997 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ; 3.4. Undang - Undang R.I Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 3.5. Undang - Undang RI Nomor 04 Tahun 2009 Tentang Mineral dan Batu Bara ; 3.6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 Tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ; 3.7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2003 Tentang Pajak Penghasilan yang Ditanggung oleh Pemerintah Atas Penghasilan Pekerja dari pekerjaan ;Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2000 Tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ; 3.8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 8

9 3.9. Keputusan Menteri Keuangan R.I Nomor : 06/KMK.04/2001 Tentang Pelaksanaan Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Keputusan Bersama Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dan Direktur Jendral Pajak Nomor : Kep-162/PJ/2002 Tentang Koordinasi Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21 ; Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 1454.K/30/MEM/2000 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggara Tugas Pemerintah di Bidang Minyak dan Gas Bumi ; Keputusan Menteri Keuangan Nomor 82/KMK.04/2000 Tentang Pembagian Hasil Penerimaan PBB Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Dalam rangka melaksanakan kegiatan perioritas,maka perlu diperhatikan beberapa aspek strategis yang mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi yaitu : 1. Stabilisasi kondisi ekonomi makro yang mempengaruhi pendapatan. 2. Meningkatnya kesadaran wajib pajak dalam penyelesaian Tunggakan pajak. 3. Tersedianya sumber daya aparatur yang profesional sesuai dengan kebutuhan organisasi. 9

10 4. Meningkatnya koordinasi dan sinergitas antara Dispenda Provinsi Kalimantan Timur dan Mitra Kerja Intansi / SKPD pemungut 5. Terpenuhinya sumber pendapatan sebagai pendukung pembiayaan pembangunan. 6. Meningkatnya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak daerah 7. Menurunya jumlah tunggakan piutang pajak daerah 8. Tercapainya target penerimaan PAD 9. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan 10. Tersedianya aturan/dasar hukum sebagai pendukung intensifikasi pendapatan daerah. C. ISU STRATEGIS Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur mempunyai tanggung jawab mengoptimalkan kinerja peningkatan Pendapatan Daerah dan Pelayanan Publik. Fungsi utamanya dalam melaksanakan urusan pemerintah Daerah terdapat permasalahan sebagai berikut : 1. Tuntutan penyedian dan belanja daerah yang semakin besar 2. Sumber sumber pendapatan yang belum tergali 3. Masih terbatasnya dumber daya manusia 4. Masih lemahnya kesadaran wajib pajak dalam membayar tunggakan pajak 5. Belum optimalnya intensifikasi dan ektensifikasi pajak daerah 6. Tuntutan Penyedian dan belanja daerah yang semakin besar 10

11 D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dinamika dalam pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur telah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur Bagian Ketujuh Belas pasal 69 menyebutkan bahwa, tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur adalah melaksanakan urusan Pemerintah Daerah dibidang Pajak Daerah, Retribusi dan Pendapatan Lain Lain, Dana Perimbangan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengawasan Pendapatan. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pendapatan Daerah Prov. Kaltim mempunyai fungsi struktur sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pendapatan Daerah sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah. b. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang Pajak Daerah. c. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis Retribusi dan Pendapatan Lain - Lain. d. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis pengembangan pendapatan. e. Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Dinas. 11

12 E. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 08 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan Timur dan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 45 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur bahwa Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan komposisi struktur sebagai berikut : a. Kepala Dinas b. Sekretaris : Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Perencanaan Program c. Kepala Bidang Pajak : Seksi PKB / BBNKB Seksi Pembukuan dan Keberatan Pajak Seksi Pajak Daerah Lainnya d. Kepala Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain Lain : Seksi Retribusi Seksi Pendapatan Seksi Badan Umum Milik Daerah, Penyertaan Modal dan Pinjaman Daerah e. Kepala Bidang Dana Perimbangan : 12

13 Seksi Bagi Hasil Pajak Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak Seksi Dana Perimbangan Lainnya f. Kepala Bidang Peningkatan Pendapatan Daerah : Seksi Analisis Kebijakan Pendapatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan Seksi Kajian Peraturan Perundang Undangan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) Kepala UPTD Sub. Bagian Tata Usaha Seksi Pembukuan dan Penagihan Seksi Pendataan dan Penetapan h. Kelompok Jabatan Fungsional Struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada bagan dibawah ini : 13

14 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROV. KALTIM Kepala Dinas Sekretariat Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Umum Kasubag Keuangan Kasubag Perencanaan Program Bidang Pajak Daerah Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-lain Bidang Dana Perimbangan Bidang Peningkatan Pendapatan Daerah Seksi PKB dan BBNKB Seksi Retribusi Seksi Bagi Hasil Pajak Seksi Analisis Kebijakan Pendapatan Seksi Pembukuan dan Keberatan Seksi Pendapatan Lain-lain Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak Seksi Evaluasi dan Pelaporan Seksi Pajak Daerah lainnya Seksi BUMD, Penyertaan Modal dan Pinjaman Seksi Dana Perimbangan Seksi Kajian Peraturan Perundang Undangan 9 UPTD 14

15 F. SUMBER DAYA MANUSIA Dalam rangka melaksanakan kegiatan organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur didukung oleh 265 ( dua ratus enam puluh lima ) orang yang bertugas baik di Provinsi dan tersebar di 9 UPTD Se-Kalimantan Timur. Komposisi Pegawai terdiri dari 55 ( lima puluh lima) Pejabat Struktural, yang terdiri dari Eselon II, III dan IV Beserta 210 ( dua ratus sepuluh ) orang staf Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Peraturan Daerah tersebut diatas adalah : 1 orang Eselon II 13 orang Eselon III, 41 orang Eselon IV. 15

16 SARANA DAN PRASARANA KANTOR Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dilengkapi dengan sarana dan prasarana sebagai berikut : RINCIAN BARANG KE NERACA TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH PROV. KALTIM DAN UPTD SE-KALIMANTAN TIMUR Bidang Pemerintahan : 13 Bidang Pendapatan Unit Organisasi : 13.1 Dinas Pendapatan Sub. Unit Organisasi : Dinas Pendapatan Unit Pengguna Barang : Dinas Pendapatan Daerah Prov. Kaltim Kode Nama barang (Berdasarkan Bidang barang ) Nilai Rp. 1 Tanah Peralatan dan mesin Gedung dan Bangunan gedung Jalan, Irigasi dan jaringan Aset Tetap lainnya Kontruksi Dalam Pengerjaan ,00 7 Aset lainnya Jumlah Aset ,00 16

17 Dan untuk Fasilitas Penunjang operasional kerja Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur didukung fasilitas perkantoran Unit Pelayanan Pendapatan Daerah dan Koordinator Penerimaan pendapatan Daerah (SAMSAT) yang melaksanakan kegiatan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan pungutan lainnya yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di seluruh Kabupaten / Kota antara lain : UPTD / SAMSAT SE- KALIMANTAN TIMUR UPTD Samarinda Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu ) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 6 (enam ) unit Samsat Coner 1 (satu ) unit Samsat Payment Point (Pembayaran titipan) 1 (satu ) unit Samsat Mobile 2 (dua) unit 17

18 UPTD Balikpapan Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu ) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 4 (empat ) unit Samsat Coner 1 (satu ) unit Samsat Payment Point (Pembayaran titipan) 1 (satu ) unit Samsat Mobile 1 (satu) unit UPTD Bontang Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu ) unit Samsat Coner 1 (satu ) unit 18

19 UPTD Kutai Kartanegara Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 10 (sepuluh) unit Samsat Mobile 2 (dua) unit UPTD Kutai Timur Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 3 (tiga) unit Samsat Coner 1 (satu ) unit Samsat Mobile 1 (satu) unit 19

20 UPTD Kutai Barat Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 3 (tiga) unit Samsat Payment Point (Pembayaran titipan) 2 (dua ) unit Samsat Mobile 1 (satu) unit UPTD Penajam Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Payment Point (Pembayaran titipan) 2 (dua ) unit Samsat Mobile 1 (satu) unit 20

21 UPTD Paser Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Payment Point (Pembayaran titipan) 4 (empat ) unit UPTD Berau Samsat Induk Terdiri dari 1 (satu) unit Samsat Pembantu Terdiri dari 2 (dua) unit 21

22 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Didalam konteks kehidupan bernegara, visi memainkan peran yang sangat menentukan didalam dinamika perubahan lingkungan, sehingga pemerintah pada umumnya dan instansi pemerintah pada khususnya dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana instansi atau organisasi pemerintah harus dibawa agar dapat selalu eksis, penuh inisiatif dan inovatif. Visi juga merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi atau organisasi pemerintah. I. Visi : Tewujudnya Pendapatan Daerah Yang Optimal II. M i s i : Untuk Mewujudkan Visi tersebut maka diupayakan perwujudannya melalui Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia pegawai 22

23 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajibannya membayar pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain 3. Meningkatkan mutu pelayanan prima kepada masyarakat 4. Meningkatkan kontribusi yang optimal bagi pembiayaan daerah Misi 1 : Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Pegawai Kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah peningkatan kualitas SDM, hal ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan profesionalisme pegawai. Peningkatan kualitas SDM merupakan Investasi untuk kelangsungan kemajuan Provinsi kalimantan Timur di masa yang akan datang. Misi 2 : Meningkatkan kesadaran masyarakat atas kewajibannya membayar pajak, retribusi dan pendapatan lain-lain Provinsi Kalimantan Timur merupakan Daerah yang kaya akan sumber daya alam, tetapi disadari bahwa kekayaan alam tersebut suatu saat akan habis. Untuk itu sumber penerimaan lain yang di harapkan untuk menambah pembiayaan daerah adalah penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan lainlain, hal itu dapat terwujud apabila ada kesadaran masyarakat untuk berpatisipasi dalam membayar kewajibannya, hal tersebut bukanlah hal yang mudah tetapi perlu di bina secara berkesinambungan 23

24 sehingga nantinya akan mengurangi kasus-kasus pelanggaran yang tidak di harapkan. Misi 3 : Meningkatkan mutu pelayanan prima kepada masyarakat Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Misi 4 : Meningkatkan kontribusi yang optimal bagi pembiayaan daerah Dalam rangka meningkatkan aktivitas pemerintah daerah di bidang pembagunan, maka dana yang di butuhkan akan meningkat pula, dana tersebut dapat diperoleh dari beberapa sumber pendanaan. Sumber Pendanaan yang telah di tetapkan dalam UU Nomor 33 tahun 2004 adalah dana perimbangan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bagunan (PBB), Bea Perolehan atas tanah dan bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan, Pajak Penambahan nilai penerimaan sumber daya alam, Dana Alokasi khusus serta pungutan lainya, pungutan pungutan tersebut dikenakan warga negara atau orang-orang dan badan-badan yang memperoleh manfaat dan pelaksanaan pembagunan. III. T u j u a n : Salah satu komponen dari perencanaan strategik tujuan yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh 24

25 Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur selama kurun waktu lima tahun kedepan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai upaya mendukung pencapaian pembagunan pemerintah Daerah. Adapun tujuan Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut : 1. Tersedianya kualitas sumber daya manusia yang handal dan profesional 2. Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya Pendapatan Daerah bagi pembangunan 3. Tersedianya pelayanan prima yang mudah terjangkau oleh masyarakat serta cepat, efektif dan efisien 4. Meningkatkan penerimaan daerah dari hasil Ektensifikasi Penerimaan Daerah IV. Sasaran Sasaran Merupakan Penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai dan di hasilkan dalam jangka waktu tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada periode adalah sebagai berikut : 1) Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya; 2) Peningkatan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat 3) Tercapainya target penerimaan dari berbagai sumber penerimaan 4) Terpeliharanya sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung operasional kantor 25

26 5) Bertambahnya unit pelayanan (kantor samsat) pada daerah yang pontensial Untuk tercapainya sasaran dan tujuan, beberapa inovasi telah di laksanakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan meningkatkan pelayanan prima bagi wajib pajak dengan membuka beberapa gerai layanan di antaranya samsat mall, samsat pembantu di beberapa kecamatan yang potensial, samsat keliling, samsat kampus, samsat air serta samsat delivery bagian dari pengemban samsat online. Jenis Pelayanan Beragam : 1. Samsat Corner/Samsat Mall 2. Samsat Drive Thru 3. Samsat Payment Point 4. Samsat keliling 5. Samsat Delivery (antar jemput) 6. Samsat Jelajah 7. Pemugutan Pajak secara door to door 8. Samsat kampus 9. Samsat air 10. Layanan SMS ( ) 11. Layanan E-Samsat pembayaran melalui sistem Bank ( ATM / Mobile Bangking) 26

27 V. Indikator Kinerja Indikator Kinerja Utama Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut : Tabel 1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategi Indikator Kinerja Meningkatnya Penerimaan Daerah : a. Penerimaan PAD : Pajak daerah Retribusi Daerah Tercapainya Daerah Pendapatan Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan dana Perimbangan c. Penerimaan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 27

28 VI. Strategi Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menetapkan beberapa strategi sebagai berikut: a. Secara berkala melakukan sosialisasi atas Perda / peraturan terbaru dan pemberian penghargaan pada masyarakat taat pajak sehingga menumbuhkan dukungan masyarakat; b. Memaksimalkan koordinasi dengan mitra kerja lain dalam hal intensifikasi / ekstensifikasi penerimaan; c. Intensifikasi sumber penerimaan yang ada (PAD) d. Pembangunan kantor baru di UPTD potensial e. Mengevaluasi kembali system pengawasan yang ada untuk meningkatkan penerimaan keuangan daerah; f. Penggalian sumber potensi baru dengan penelaahan kembali Peraturan/ Perda yang ada dan membuat konsep Perda baru; g. Peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada terutama bagi UPTD baru VII. Kebijakan Kebijakan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sesuai RPJMD tahun diarahkan untuk mengoptimalisasi penerimaan daerah, baik yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), maupun Dana Perimbangan serta lain lain pendapatan daerah yang sah. 28

29 VIII. Program Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dan kegiatan Intensifikasi dan Ektensifikasi sumbersumber Pendapatan Daerah sebagai berikut : 1. Pajak Daerah : - Koordinasi dan evaluasi pajak daerah dengan intansi vertikal dan UPTD Se-Kaltim - Koordinasi dan evaluasi penyedian bahan bakar dan Intansi Vertikal - Penyusunan perhitungan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) - Koordinasi Kesamsatan - Pendataan dan monitoring obyek dan subyek PBBKB Rekonsiliasi 2. Retribusi Daerah : - Koordinasi /Evaluasi pengelolaan Retribusi Daerah, Pendapatan lainlain dan BUMD dengan mitra kerja dan intansi terkait - Koordinasi/Konsultasi teknis masalah pelaksanaan Retribusi Daerah, Pendapatan lain-lain dan BUMD dengan Kementrian Dalam Negeri/Kementrian Keuangan dan SKPD di Provinsi lainnya - Koordinasi dan Konsultasi tentang Peraturan-peraturan yang berhubungan dengan Retribusi Daerah, Pendapatan lain-lain & BUMD dengan Mitra Kerja / Intansi terkait dan UPTD Dispenda Se-Kaltim 29

30 - Koordinasi Penaganan TP/TGR dengan Tim TP/TGR Prov. Kaltim dan Intansi terkait 3. Dana Perimbangan : - Peningkatan penerimaan dana Perimbangan 30

31 B. RENCANA KINERJA TAHUN Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Anggaran 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Tahun 2016 Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah a. Penerimaan PAD : Tercapainya Target Pendapatan Daerah Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan dana Perimbangan c. Penerimaan lainlain Pendapatan Daerah yang sah 31

32 C PERJANJIAN KINERJA Tabel 3. Perjanjian Kinerja Tahunan Anggaran 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Tahun 2016 Program/ Kegiatan Anggaran Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Penerimaan PAD : Tercapainya Target Pendapatan Daerah Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan dana Perimbangan c. Penerimaan lainlain Pendapatan Daerah yang sah 32

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja adalah untuk menilai pencapaian secara kuantitatif setiap indikator kinerja sebagai bahan kontribusi bagi proses penilaian dan evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kegiatan, kebijakan, tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan lainnya adalah memberikan pemahaman bahwa pengukuran kinerja tidak hanya indicator output saja, tetapi juga outcome, manfaat dan dampak serta memberikan dasar pengukuran dan evaluasi kinerja yang lebih sistematis, terukur dan dapat diterapkan. Adapun Capaian kinerja tahun 2016 sebagai berikut : 33

34 Tabel 4. Capaian Kinerja Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 Target Realisasi Capaian % Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah % a. Penerimaan PAD : % Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 1. Tercapainya Target Pendapatan Daerah b. Penerimaan dana % Perimbangan c. Penerimaan lain % lain Pendapatan Daerah yang sah 34

35 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja adalah hasil hasil perhitungan dari pengukuran kinerja yang ditetapkan berbanding dengan realisasi pelaksanaannya, dimana untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang dapat mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu program dan kegiatan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahuinya pencapaian target yang telah ditetapkan dibandingkan dengan realisasi yang telah dicapai, serta kemajuan - kemajuan yang dialami dan kendala yang ditemukan dalam rangka pencapaian visi, misi, sasaran strategis, indikator kinerja dan program serta kegiatan yang telah ditetapkan. Secara umum pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2016 sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan komitmen pejabat eselon II dengan Bapak Gubernur Kalimantan Timur, dapat dijelaskan melalui evaluasi dan analisis capaian kinerja 1. Tercapainya Pendapatan Daerah Tercapainya target Penerimaan dari berbagai sumber penerimaan merupakan sasaran utama Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, adapun penerimaan pendapatan bersumber dari : a. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) : Pajak daerah 35

36 Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Dana Perimbangan c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. Target dan Realisasi Perimaan dari berbagai sumber Peneriman adalah sebagai berikut : Tahun 2015 Tahun 2016 Target No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tahun 2017 Target Realisasi Capaian % Target Realisasi Capaian % Tercapainya Target Pendapatan Daerah Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah % % a. Penerimaan % % PAD : Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain 1. Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan % % dana Perimbangan c. Penerimaan % % lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 36

37 Target Penerimaan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 secara keseluruhan di targetkan sebesar Rp dengan Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar % dan untuk Target Pendapatan Daerah Tahun 2016 Penerimaan sebesar Rp Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar %. Tahun 2017 telah di Targetkan Penerimaan pendapatan sebesar Rp a. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) : Penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Hasil Pengelola Kekayaan Daerah yang di pisahkan serta lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Secara keseluruhan Target Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2015 di Targetkan sebesar Rp dengan Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar % dan untuk Target Pendapatan Daerah Tahun 2016 Penerimaan sebesar Rp Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar %. Tahun 2017 telah di Targetkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp

38 b. Dana Perimbangan Penerimaan dana Perimbangan secara keseluruhan pada Tahun 2015 di targetkan sebesar Rp dengan Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar % dan untuk Target Pendapatan Daerah Tahun 2016 Penerimaan sebesar Rp Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar %. Tahun 2017 telah di Targetkan Pendapat Dana Perimbangan sebesar Rp c. Penerimaan lain-lain Pendapatan daerah yang sah Lain-lain Pendapatan daerah yang sah keseluruhan pada Tahun 2015 di targetkan sebesar Rp dengan Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar % dan untuk Target Pendapatan Daerah Tahun 2016 Penerimaan sebesar Rp Realisasi Penerimaan Sebesar Rp atau sebesar %. Tahun 2017 telah di Targetkan Pendapatan Penerimaan lainlain Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp

39 C. PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA Tabel 5. Analisis Capaian Indikator Kinerja 2015 dan target 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 Target Realisasi Capaian Program/ kegiatan Analisis Kendala /Permasalahan Solusi Upaya Target Tahun Tercapainya Target Pendapatan Daerah Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah % Peningkatan dan Pengemban gan Pengelolaan Keuangan Daerah Faktor ekonomi masyarakat mempegaruhi sumber Pendapatan daerah Mengembangkan Sumber Potensi Pendapatan daerah yang Baru dan yang Sah Intensifikasi dan ekstensifikasi yang bersumber dari pajak Daerah dan retribusi daerah a. Penerimaan PAD : Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil % Masih banyaknya Tunggakan Pajak yang di lakukan Masyarakat Sehingga Mempegaruhi Pendapatan Asli Daerah Meningkatkan Pelayanan dan sosialisasi kepada wajib pajak maupun wajib Retribusi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan dana Perimbangan % Masih Banyaknya penerimaan yang belum terggali Menggali sumber Potensi baru dengan penelahan kembali Peraturan/Perda yang ada dan membuat konsep Perda baru c. Penerimaan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah % Belum optimalnya koordinasi dengan intansi terkait Memaksimalkan Penerimaan dengan mitra Kerja lain dan meningkatkan Penerimaan dan sumber daya alam

40 Capaian Kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami perubahan sesuai dengan penerimaan Pendapatan Daerah yang bersumber dari berbagai sumber penerimaan. Adapun kendala/permasalahan penerimaan pendapatan sebagai berikut : a. Faktor ekonomi masyarakat mempegaruhi sumber pendapatan daerah b. Masih banyaknya penerimaan yang belum terggali c. Masih banyaknya tunggakan pajak yang di lakukan masyarakat sehingga mempegaruhi pendapatan asli daerah d. Masih banyaknya pemungutan yang belum terggali Solusi Penerimaan Pedapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur sebagai berikut : a. Menggali dan mengembangkan potensi sumber sumber Pendapatan daerah yang baru dan yang sah b. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan memperluas tempat pelayanan baru c. Memaksimalkan Penerimaan dengan mitra kerja lain dan meningkatkan penerimaan dari sumber daya alam d. Menggali sumber potensi baru dengan penelahan kembali peraturan/perda yang ada dan membuat konsep baru 40

41 D. REALISASI ANGGARAN Tahun Anggaran 2016 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur telah menerima Alokasi Dana Belanja sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak langsung sebesar Rp dengan Realisasi sebesar Rp ( % ) dengan capaian kinerja 100% yang meliputi : - Belanja Pegawai b. Belanja Langsung Belanja Tidak langsung sebesar Rp dengan Realisasi sebesar Rp ( % ) dengan capaian kinerja 100% yang meliputi : - Belanja Pegawai - Belanja Barang dan jasa - Belanja Modal 41

42 Tabel 6. Realisasi Anggaran Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun 2016 Program/ kegiatan Alokasi Anggaran Target Realisasi Capaian Pagu Realisasi Capaian 1. Tercapainya Target Pendapatan Daerah Meningkatnya Penerimaan Daerah : Rupiah % Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah % a. Penerimaan % PAD : Pajak daerah Retribusi Daerah Hasil Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah b. Penerimaan dana Perimbangan % c. Penerimaan lain-lain Pendapatan % Daerah yang sah 42

43 BAB IV P E N U T U P KESIMPULAN Sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 telah berupaya melaksanakan program dan kegiatan yang mengacu pada rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Adapun Program dan kegiatan tersebut didukung dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak secara tepat waktu, tersedianya gedung kantor yang refresentatif serta sarana dan prasarana pelayanan lainnya yang memadai. Disamping itu faktor dukungan Sumber Daya Manusia merupakan hal penting yang secara bersama - sama memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat wajib pajak. Diharapkan dengan adanya beberapa fasilitas / ketersediaan sarana dan prasarana tadi dapat mendorong usaha untuk mencapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ). Berbagai program dan kegiatan yang mendorong optimalisasi pendapatan telah dilaksanakan, disamping menunjukan keberhasilan sesuai dengan kebijakan - kebijakan yang telah ditetapkan, namun disisi lain masih terdapat kekurangan dan permasalahan yang perlu perhatian dan ditindak lanjuti sebagaimana mestinya. Menyikapi kondisi tersebut Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Timur akan terus berusaha menunmbuhkan inovasi 43

44 inovasi serta pengembangan pendapatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Harapan tersebut diatas adalah dalam kerangka melaksanakan visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur khususnya yaitu Terwujudnya Pendapatan Daerah Yang Optimal serta mendukung Program Kerja Pemerintah Daerah yaitu Membangun Kaltim Maju

45 S A R A N Dengan LAKIP ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan pemerintahan yang baik, sehingga nantinya tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggung jawabkan. Diharapkan LAKIP tahun 2016 yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan serta dipergunakan sebagai pedoman dalam penilaian kinerja Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 yang konsisten dan berkomitmen. Demikian LAKIP Tahun 2016 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dibuat dan disampaikan untuk menjadi bahan penilaian kinerja lebih lanjut. 45

46 LAMPIRAN : RENCANA KINERJA TAHUN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya. Tunggakan Pajak Rupiah 60 M 2 Peningkatan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat Survey kepuasan masyarakat Persentase 60 % Target Pendapatan Asli Daerah : - Pajak Daerah - Retribusi Daerah 3 - Hasil pengelolaan kekayaan Rupiah 5,5 T Tercapainya Pendapatan Daerah Daerah yg di pisahkan - Lain lain Pendapatan asli daerah yang sah 46

47 CAPAIAN KINERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015 Target Realisasi Capaian 1. Berkurangnya tunggakan pajak dan meningkatnya pemenuhan kewajiban pajak oleh masyarakat setiap tahunnya. Tunggakan Pajak Rupiah 60 M 5 M 8,34% 2. Peningkatan percepatan waktu pelayanan kepada masyarakat Survey kepuasan masyarakat Persentase 60% 100 % 166,67% Target Pendapatan Asli Daerah : - Pajak Daerah 3. Tercapainya Pendapatan Daerah - Retribusi Daerah - Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yg di pisahkan Rupiah 5,5 T 5,1 T 92,72 % - Lain lain Pendapatan asli daerah yang sah 47

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

(RENSTRA) TAHUN

(RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2013-2018 DINAS PENDAPATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Jl. MT. HARYONO TELP. 0541 734969, 734972, FAX. 0541 731208 SAMARINDA BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pelaksanaan Otonomi Daerah secara luas, nyata dan bertanggungjawab yang diletakkan pada Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. b. Isu Strategis

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. b. Isu Strategis BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Visi Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Denpasar menekankan pada upaya Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan. Pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. BAB I PENDAHULUAN 1. PENJELASAN UMUM ORGANISASI a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Siak dibentuk berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PENDAPATAN KOTA DENPASAR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Visi Pemerintah Kota Denpasar dalam membangun Denpasar menekankan pada upaya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung Dinas Pendapatan Daerah merupakan salah satu unsur organisasi Pemerintah Daerah yang mempunyai

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR 4.1 Visi dan Misi Dinas PendapatanDaerah Kota Bogor Dinas Pendapatan Daerah Kota Bogor memiliki Visi : Menjadi lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 Jalan Raya Soreang KM.17- Komplek Pemda Kabupaten Bandung Telp./Fax.022-5892926

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Diubah dengan Perwal Nomor 93Tahun 2012 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru (selanjutnya disingkat Dipenda)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, proses penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, proses penelitian dan sistematika penulisan. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, batasan penelitian, proses penelitian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan,

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1.PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 1. UMUM Bertitik tolak pada arti dan ruang lingkup keuangan Daerah, maka dikemukakan bahwa keuangan Daerah adalah semua

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dalam Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LKjIP 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015

REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 REALISASI PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 U R A I A N TARGET JUMLAH PERUBAHAN 2015 S/D BULAN INI % ( Rp ) ( Rp ) 1 2 3 4 PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. misi pembangunan Kabupaten Natuna Tahun , sebagai upaya yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Natuna Visi Kabupaten Natuna adalah Menuju Natuna yang Sejahtera, Merata dan Seimbang. Sesuai dengan visi tersebut, maka ditetapkan pula misi pembangunan

Lebih terperinci

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002)

Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Evaluasi penerimaan pajak hotel dan restoran terhadap pendapatan asli daerah kab. Wonogiri (Tahun Anggaran 1999/2000, 2000/2001, dan 2002) Oleh: A. Bervian Sonny W F3400001 BAB I GAMBARAN UMUM DIPENDA

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN

CAPAIAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TAHUN CAPAIAN KINERJA Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan Undang Undang Nomor

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung 65 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Pemberlakuan kebijakan Otonomi Daerah mendorong Pemerintah Daerah untuk mandiri dalam segala hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 34 BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan,

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Hal mendasar dalam perencanaan pembangunan tahunan adalah kemampuannya dalam memproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah secara

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 35 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pada tahun 2014 APBD Kabupaten Berau menganut anggaran surplus / defisit. Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Berau dapat terlihat dalam tabel berikut

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2015

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2015 GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF ATAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sejarah Singkat PEMDA DKI JAKARTA Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Kota tahun 1952 sementara Djakarta Raya Nomor 18/DK/tanggal 11 September

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan karena dianggap tidak menghargai kaidah-kaidah demokrasi. Era reformasi

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan karena dianggap tidak menghargai kaidah-kaidah demokrasi. Era reformasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lahirnya era reformasi yang di prakarsai oleh mahasiswa 10 tahun silam yang ditandai dengan tumbangnya resim orde baru di bawah pimpinan Presiden Suharto, telah membawa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN Kode Rekening U r a i a n / % Sisa 1 2 3 4 5 4 1 PENDAPATAN DAERAH 4,870,554,573,000.00 436,379,514,072.86

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl. Jend A. Yani Km. 6 Telp. (0511) 3252327 3255651 Fax. (0511) 3255651 Kode Pos 70249 www.dipendaprovkalsel.web.id B A N J A R M A S I N

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan dinas pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 Dalam rangka transparansi dan partisipasi aktif masyarakat bidang pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah DPPKAD Karanganyar Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kabupaten Karanganyar adalah salah satu dari Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) ABSTRAK

STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) ABSTRAK STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) Oleh Abu Hanifah, M.IP NIDN 0221026601 ABSTRAK Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada daerah untuk menggali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan kesempatan serta keleluasaan kepada daerah untuk menggali BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Upaya Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkannya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni

BAB I PENDAHULUAN. Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi tersebut yakni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan tata cara pemerintahan terwujud dalam bentuk pemberian otonomi daerah dan desentralisasi fiskal dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Konsekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu landasan yuridis bagi pengembangan Otonomi Daerah di Indonesia adalah lahirnya Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pengganti

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU A. Profil Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru Pada mulanya Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru (selanjutnya disingkat Dipenda) merupakan

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Kabupaten Jembrana dalam hal pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 22 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM INSTANSI 1. Sejarah Berdirinya Instansi Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 12 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH A. Pendahuluan Kebijakan anggaran mendasarkan pada pendekatan kinerja dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Anggaran kinerja adalah

Lebih terperinci

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PAJAK & RETRIBUSI PARKIR PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2011 PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jl. Pemuda 148 Telp. (024)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan nasional, Indonesia menganut pada asas desentralisasi dengan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah dalam

Lebih terperinci

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS) a. Nama : AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH. b. Tempat/Tgl/lahir : Surabaya,

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG INSENTIF ATAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat. Marlan Hutahaean

Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat. Marlan Hutahaean Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah-Pusat 1 Desentralisasi Politik dan Administrasi Publik harus diikuti dengan desentralisasi Keuangan. Hal ini sering disebut dengan follow money function. Hubungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah DPPKAD Kab. Karawang Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kekuatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali Pada awalnya kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Menimbang GUBERNUR JAWA TIMUR, : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya yang selanjutnya disingkat RENJA, adalah dokumen perencanaan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangka Raya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber ekstern tersebut sehingga sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. sumber ekstern tersebut sehingga sumber-sumber pembiayaan yang berasal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan nasional merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah membutuhkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) 802596 B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4 /16 / 409.203.1 / KPTS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA A CEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional sebagaimana tercantum BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan dalam rangka melaksanakan Trilogi pembangunan, diperlukan ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah

BAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Diberlakukannya undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah membawa perubahan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, Undangundang tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta DPPKA dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH KEPADA INSTANSI PEMUNGUT DAN INSTANSI/PENUNJANG LAINNYA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH DINAS PENDAPATAN DAERAH Jl. Raya Dharma Praja Kawasan Perkantoran Pemprov. Kalsel B A N J A R B A R U RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSII KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Dalam upaya reformasi pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah telah menerbitkan paket peraturan perundang undangan bidang pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan 2009-2013 Pengelolaan keuangan daerah yang mencakup penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP )

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Latar Belakang Objek Penelitian III.1.1 Dinas Pendapatan Daerah Prop. DKI Jakarta 1. Sejarah Dinas Pendapatan Daerah Penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sumber utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan adalah pajak. Sehingga dalam pelaksanaannya

Lebih terperinci

APBD KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN ) Target dan Realisasi Pendapatan

APBD KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN ) Target dan Realisasi Pendapatan APBD KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2006 1) dan Pendapatan Dalam tahun anggaran 2006, Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp.1.028.046.460.462,34 dan dapat direalisasikan sebesar Rp.1.049.104.846.377,00

Lebih terperinci

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8. LAMPIRAN I.2 : PEMERINTAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RINCIAN LAPORAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN 2014 PERIODE BULAN : DESEMBER URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) 2016-2021 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja ( Performance ) menjadi tolak ukur dalam penilaian prestasi suatu pekerjaan,

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben - 2-3. 4. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 e-billing e-billing BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jl. Majapahit No.17 Telp. 0370-631502 - 631724, Fax. 0370-641151 Mataram

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pengelolaan keuangan daerah merupakan sub-sistem dari sistem pengelolaan keuangan negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan Pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan

Lebih terperinci

4.1 Visi Dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 1. A. Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

4.1 Visi Dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 1. A. Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi Dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat 1 A. Visi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Visi dapat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 119 /KPTS/013/2017 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 119 /KPTS/013/2017 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 119 /KPTS/013/2017 TENTANG TIM INTENSIFIKASI KERJASAMA FASILITASI PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM SECARA BERLANGGANAN PADA KANTOR

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak. Menurut UU Republik Indonesia No 28 tahun 2007, pajak

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak. Menurut UU Republik Indonesia No 28 tahun 2007, pajak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak mempunyai peran penting dalam kehidupan bernegara terutama dalam menjalankan pemerintahan di suatu negara, karena diperlukan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan

Lebih terperinci