Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi"

Transkripsi

1 Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi Integrasi dan Migrasi Pariwisata Desa KubuMenggunakan OpenData dan CloudComputinguntuk Mewujudkan SmartLiving, SmartLearning dan SmartTourism Oleh : Samuel Aprilius Efendi Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana 2015

2 Daftar Isi Ucapan Terima Kasih...1 Abstrak... 2 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Rumusan Masalah Solusi Yang Ditawarkan...5 Bab II Landasan Teori dan Desain Solusi Landasan Teori Smart City Smart Living Smart Tourism Cloud Computing IAAS PAAS SAAS Open Data E-Learning Desain Solusi Proses Bisnis Perancangan Sistem...14 Bab III Analisa Dan Kesimpulan Analisa Kesimpulan...15 Lampiran...16

3 UCAPAN TERIMA KASIH Rasa syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahannya makalah ini dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini dibahas mengenai Integrasi dan Migrasi Pariwisata Desa Kubu Menggunakan OpenData dan CloudComputing untuk Mewujudkan SmartLiving, SmartLearning dan SmartTourism, sebuah permasalahan yang dialami bagi masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dalam pemberdayaan sumber alam. Penulis medapat tugas untuk menulis makalah dengan topik utama smartcity. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat terwujud berkat adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tinggi nya terutama kepada : 1. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT selaku dosen pengampu mata kuliah Integrasi dan Migrasi Sistem. 2. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral dan juga doa. 3. Teman-teman jurusan teknologi informasi yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. 4. Para pembaca yang telah membaca makalah ini dan menerapkan ilmu yang terdapat dalam makalah ini untuk digunakan sebagaimana mestinya. Serta seluruh pihak yang bersangkutan, sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga semua bantuan yang penulis terima menjadi catatan baik dan mulia di dalam buku catatannya dan mendapat imbalan yang berlipat ganda, Amin. Denpasar, mei 2015 penulis 1

4 ABTRAK Dewasa ini proses integrasi dan migrasi telah banyak dilakukan baik di dalam suatu organisasi maupun secara umum, hal ini tidak terlepas dari bidang pariwisata. Sebuah desa tidak dapat maju dengan semata-mata mengandalkan daya tarik pariwisatanya, contohnya desa Kubu, desa ini memiliki daya tarik pariwisata yang lumayan baik, terutama bidang pantai dan terumbu karang yang indah, namun hal itu tidak lah cukup, perlu diterapkan nya teknologi smartcity di desa ini. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah dengan pemanfaatan teknologi CloudComputing dan OpenData. Untuk mempermudah orang luar mencari infomasi mengenai objek terumbu karang yang terdapat di desa Kubu. Teknologi OpenData dan CloudComputing yang diajukan sebagai solusi pada makalah ini, diharapkan dapat memberikan kehandalan dan kemudahan terhadap masalah yang dihadapi oleh desa Kubu di dalam mewujudkan SmartLiving, terkait dengan proses integrasi dan migrasi sistem Teknologi Informasi. Kata kunci : Smart City, Smart Living, Smart Tourism, Cloud Computing, E-Learning, Open Data, Pariwisata, Desa Kubu. 2

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi saat ini telah menjadi suatu hal yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi seharusnya tidak hanya terjadi di perkotaan besar saja namun seharusnya juga di desa-desa kecil. Teknologi mampu mempermudah pekerjaan manusia sehingga mengurangi beban SDM (sumber daya manusia). Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi berkembang semakin pesat dan telah menghasilkan hal yang sangat berguna. Walaupun teknologi telah berkembang sedemikian rupa sejak awalnya, teknologi hanya dapat dijumpai di kota besar, sedangkan untuk kota kecil, hanya sedikit kalangan saja yang dapat menikmati teknologi yang canggih. Terlebih lagi untuk desa kecil yang berada dalam kota kecil, kondisi teknologi pada desa kecil dalam suatu kota yang kecil lebih memprihatinkan lagi. Hal tersebut dikarenakan bukan hanya karena keterbatasan teknologi pada suatu desa, tetapi tidak adanya penanaman pemikiran dalam tiap individu untuk membutuhkan teknologi dalam desa tersebut, ditambah lagi tidak adanya sosialisasi dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Penulis mempunyai keinginan agar pembaca yang budiman dapat mendapatkan ilmu untuk menyelesaikan tugas dari lembaga pemerintahan yang terbengkalai dari makalah ini dalam membangun dan melakukan sosialisasi penggunaan teknologi pada desa-desa kecil pada kota-kota kecil yang ada di Bali. Pada pembuatan makalah ini, penulis menaruh perhatian terhadap sebuah desa kecil bernama Desa Kubu yang terletak di Kecamatan Kubu dalam Kabupaten Karangasem. Harapan penulis adalah, makalah ini dapat dipergunakan sedemikian rupa sebagai referensi maupun arahan bagi para cendikiawan dari berbagai kalangan bahkan dari masyarakat umum yang berkeinginan untuk mewujudkan desa yang maju, tentunya segala hal besar diawali dengan hal kecil dan semuanya dimulai 3

6 dari diri sendiri, contohnya dalam kehidupan sehari-hari, agar nantinya secara tidak langsung menjadi dampak yang positif bagi lingkungan sekitar agar nantinya dapat terjadi perubahan yang mewujudkan peningkatan penggunaan dan kesadaran dalam penggunaan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat. Hadirnya teknologi dalam sebuah desa, secara tidak langsung menambah lapangan pekerjaan, yang berdampak pada meningkatnya produktifitas masyarakat dan bertambahnya penghasilan per kapita.selain itu teknologi juga memungkinkan lahirnya wiraswasta yang mandiri, karena tidak tergantung pada pasokan dari kota, membuat desa semakin maju. Penulis ingin mengucapkan terimakasih atas kesediaan waktu dan pikiran pembaca untuk membaca dan memperhatikan makalah ini, semoga makalah ini memberikan kesan yang baik dan dapat dijadikan referensi untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik. Jika terdapat kritik maupun saran, penulis terbuka untuk menerima. 1.2 Rumusan Masalah 1. Belum tersedianya fasilitas perangkat teknologi yang memadai untuk membantu tugas SDM (Sumber Daya Manusia) bermata pencaharian sebagai penambang batu maupun penambang pasiryang terdapat di Desa Kubu agar lebih efisien dan efektif. 2. Belum adanya fasilitas jaringan internetoleh pemerintah guna menghubungkan Desa Kubu dengan dunia luar maupun untuk pertukaran informasi di dalam desa itu sendiri. 3. Belum adanya sosialisasi pendidikan dan pengelolaan yang baik dari lembaga pemerintahan, demi pengenalan perangkat komputer kepada masyarakat yang ada di dalam Desa Kubu. 4

7 4. Belum adanya program sosialisasi penggunaan internet untuk masyarakat Desa Kubu yang telah memiliki perangkat teknologi berupa telepon genggam ataupun komputer di desa tersebut. 5. Industri pariwisata di daerah ini, terutama lokasi menyelam yang dan pantai yang lumayan curam memiliki lokasi karang dan biota laut yang indah, namun belum dikenal oleh turis mancanegara. 1.3 Solusi Yang Ditawarkan Usulan konsep untuk solusi yang ditawarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat pada desa Kubu, yang pertama adalah dengan memajukan sumber daya manusia (SDM) yaitu masyarakat desa Kubu yang akan menggunakan teknologi yang akan disediakan dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan secara berkala sehingga mereka dapat menggunakan teknologi untuk membantu kemajuan desa mereka. Untuk menjangkau Desa Kubu dengan internet, dapat dilakukan dengan program MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) diluncurkan oleh Dinas perhubungan komunikasi dan informasi. MPLIK diharapkan berguna untuk mengatasi kesenjangan informasi di wilayah Indonesia yang tidak terjangkau akses informasi. Dan itu artinya MPLIK diutamakan memberikan layanan kepada daerah tertingal dan terpencil. Tentu saja banyak kendala untuk bisa mewujudkan cita-cita, layanan MPLIK seharusnya bisa membimbing masyarakat kecil di desa tertinggal dan terpencil untuk paling tidak bisa mengetahui yang namanya internet. Menyediakan sarana dan prasarana internet pada tempat-tempat umum di desa tersebut seperti hotspot maupun di tempat peristirahatan perhentian umum, hal ini diharapkan berdampak pada kemudahan masyarakat untuk berinteraks. Setelah masyarakat menjadi mahir dalam penggunaan computer maka dapat dilanjutkan dengan penyediaaan LCD dan Proyektor di desa, maka cara pelatihan kepada masyarakat dengan menggunakan pembelajaran alternative jarak jauh yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online sehingga masyarakat 5

8 dalam mengakses materi pembelajaran tidaklah harus tersedia secara fisik., selain itu memudahkan apabila ada turis yang datang ke desa Kubu, agar tidak kesulitan mencari koneksi internet. Lembaga pemerintah dapat menyediakan perangkat teknologi terkait sumber daya seperti komputer dan Proyektor di desa Kubu, maka dengan teknologi tersebut dan juga dengan koneksi internet, masyarakat desa Kubu dapat secara serempak belajar teknologi dari jauh. jadi sosialisasi berlanjut dapat dilakukan tanpa perlu melakukan ekspedisi ke desa tersebut. Apabila terkendala dengan pembelian sertifikasi software, dapat menggunakan cloud computing sehingga beberapa computer di desa Kubu dapat menggunakan software yang sama tanpa perlu membeli lisensi berkali-kali. Cara lain adalah dengan menggunakan software gratis yaitu Linux. Untuk masalah publikasi daerah pariwisata yang terdapat di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, dapat menggunakan pembuatan website resmi agar turis mancanegara dapat menemukan kekayaan pariwisata yang ada di desa tersebut melalui internet. Jika mengalami kendala berupa biaya dan juga sumber daya manusia dalam pengelolaan administrative website tersebut dapat menggunakan website gratis seperti blog yang tidak memakan biaya dan juga tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengelola nya. Selain pembuatan website juga digunakan teknologi Open data. Manfaatnya agar para pemahat batu di desa Kubu dapat memasarkan hasil pahatan mereka. Selain itu kelebihan dari open data adalah ketersedian dan akses secara menyeluruh sehingga semua pengerajin dapat meninformasikan hasil kerajinannya secara gratis. 6

9 BAB II LANDASAN TEORI DAN DESAIN SOLUSI Pada Bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai teknologi-teknologi pendukung yang digunakan untuk solusi dari formulasi permasalahan yang diangkat oleh penulis dari studi kasus Desa Kerta Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Berikut adalah penjelasannya : Smart city Smart City yang secara harfiah berarti kota pintar, merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya perkotaan) sebagai sebuah interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya. Konsep Smart city awalnya diterapkan di Negara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Dimana tujuan awalnya adalah untuk menciptakan kemandirian daerah dan meningkatkan layanan publik. Kini Smart city telah diterapkan di berbagai Negara di berbagai belahan dunia. Penerapan Smart city juga mencakup berbagai bidang, antara lain pendidikan, kesehatan, pemerintahan, pariwisata, dan lain-lain. Smart city dapat dikatakan sebagai konsep masa depan suatu kota atau wilayah yang menerapkan berbagai bidang dengan berbasiskan teknologi komputer dan komunikasi. Smart city memiliki sepuluh buah elemen penting di dalamnya. Kesepuluh elemen tersebut meliputi infrastruktur, modal, asset, perilaku, budaya, ekonomi, sosial, teknologi, politik, dan lingkungan. Kesepuluh elemen tersebut terdapat pada kota yang merupakan pusat dari segala kegiatan yang berada di wilayah tersebut. Dengan kompleksnya suatu kota, maka diharapkan setiap elemen tersebut dapat terintegrasi dengan baik satu sama lain. Menurut Holmes (2010) ada enam point yang harus diterapkan di Smart City adalah pengembangan dan pemanfaatan jaringan komputer, keterbukaan informasi serta stimulasi ekonomi dan keilmuan, pengembangan inovasi dan kreativitas masyarakat, stimulasi terhadap sisi enterprise dan kewirausahaan, 7

10 tatanan pemerintahan yang lebih partisipatif dan demokrasi serta adanya keseimbangan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Keenam point ini tidak hanya dipenuhi sebelum Smart City diimplementasikan, tetapi juga harus diterapkan setelah Smart City berjalan. IBM merupakan perusahan enterprise kelas dunia yang mewadahi berdirinya Smart city. IBM membagi Smart city menjadi enam jenis bagian. Demikian pula, dengan Giffinger menyatakan bahwa pembagian Smart city dibagi ke dalam enam jenis seperti yang dijelaskan IBM. Keenam jenis Smart City tersebut meliputi Smart Economy, Smart Mobility, Smart Governance, Smart People, Smart Living, dan Smart Environment Smart living Penerapan Smart living terdapat beberapa syarat, kriteria, dan tujuan untuk proses pengelolaan kualitas hidup (quality of life) dan budaya (culture) yang lebih baik dan pintar (smart). Untuk mewujudkan Smart living, harus ada tiga bagian yang harus dipenuhi. Ketiga bagian tersebut: 1. Fasilitas-fasilitas pendidikan yang memadai dengan memanfaatkan teknologi informasi. Contohnya : Penyediaan sarana internet gratis dan bebas dari konten pornografi, kekerasan melalui sistem filtering/proxy. CCTV yang terpasang di tempat umum dan lampu lalu lintas untuk merekam dan menekan jumlah kriminalitas. Keterhubungan semua instansi pemerintahan melalui internet dan sistem informasi. Adanya E-Learning di sekolah dan perguruan tinggi. 2. Penyediaan sarana, prasarana, dan informasi mengenai potensi pariwisata daerah dengan baik melalui pemanfaatan teknologi informasi. Sebagai contoh: Adanya sistem informasi pariwisata berbasis web dan mobile. Adanya sistem informasi geografis untuk pemetaan lokasi objek wisata. 8

11 Proses pemesanan tiket masuk dan kamar hotel/penginapan (reservasi) secara online dan mobile. 3. Infrastruktur teknologi informasi (ICT infrastructure) yang memadai. Sebagai contohnya: Tersedia komputer publik di tempat-tempat umum untuk memudahkan masyarakat di dalam mengakses informasi. Tersedia infrastruktur jaringan computer yang memadai, dalam bentuk wireless dan wired. Tersedia tenaga IT/SDM yang berkompeten untuk mengelola, memelihara dan mengembangkan infrastruktur yang ada Smart tourism Tourism atau Parawisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Kaitanya dengan smart city adalah menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan, dan lainnya. Selain, menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya, ini biasanya disebut Industri jasa. Manfaatnya Smat Tourism adalah ke Negara yang melakukan smart tourism sendiri, karena itu Banyak Negara bergantung dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Sehingga pemanfaatan pariwisata yang berbasis teknologi dapat membantu pemerintah ataupun suatu daerah untuk mengelola pariwisatanya dengan lebih baik. Seperti halnya promosi dan reservasi penginapan Cloud computing Menurut NIST (National Institute of Standard and Technology) Cloud computing adalah sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanannya dapat digunakan sesuai keperluan (on demand). 9

12 Sebagai sebuah teknologi jaringan komputer yang banyak digunakan saat ini, Cloud Computing menawarkan sejumlah nilai lebih yang tidak dimiliki oleh teknologi-teknologi pendahulunya. Beberapa kelebihan Cloud Computing antara lain : Kemudahan untuk menggunakan aplikasi secara bersam-sama dan online tanpa perlu instalisasi dan konfigurasi. Dapat diterapkan di jaringan local (intranet), publik (internet), maupun keduanya. Penghematan biaya. Layanan penyimpanan data dan informasi secara online. Layanan komputasi dengan system tersebar. Kemudahan di dalam pengembangan aplikasi secara bersama-sama sesuai kebutuhan. Kemudahan untuk digunakan di sebanyak mungkin system operasi dan computer. Selain nilai lebih di atas terdapat lima karakteristik khusus yang dimiliki oleh cloud computing. Kelima karakteristik tersebut meliputi On Demand Self Service, Broad Network Access, Resource Pooling, Rapid Elasticity, dan Measured Service. Pada teknologi Cloud computing, terdapat tiga model layanan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ketiga model layanan yang disajikan oleh Cloud computing tersebut meliputi IAAS, PAAS, dan SAAS IAAS IAAS (Infrastructure As A Service) atau cloud IAAS merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan komputer (computer network), perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan (storage), processor, beserta dengan proses virtualisasi, yang menunjang proses komputasi. 10

13 PAAS PAAS (Platform As A Service) atau cloud PAAS merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada penyedia platform untuk membantu proses pengemangan perangkat lunak secara cepat dan mudah SAAS SAAS (SoftwareAs A Service) atau cloud SAAS merupakan jenis layanan yang diberikan oleh teknologi cloud computing kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak (aplikasi) Open data Open data adalah data yang bisa bebas digunakan, digunakan kembali, dan disebarluaskan kembali oleh semua orang hanya tergantung pada persyaratan sifat dan keterbagian yang dimiliki. Definisi FullOpen (terbuka penuh)memberi gambaran lebih rinci mengenai maksudnya. Jika dirangkum, pengertian terpenting adalah: Ketersediaan dan Akses: data harus tersedia utuh dan tidak memerlukan biaya reproduksi yang berlebihan, lebih disarankan jika data bisa diunduh dari internet. Data juga harus tersedia dalam bentuk yang mudah digunakan (convenient) dan dapat diubah (modifiable). Penggunaan kembali dan penyebarluasan kembali data harus dilakukan melalui syarat-syarat yang berlaku bagi penggunaan-kembali dan penyebarluasan-kembali, termasuk pencampuran dengan set data lain. Partisipasi Universal: setiap orang bisa menggunakan, menggunakan kembali, dan menyebarluaskan kembali. Tidak boleh ada diskriminasi atas bidang usaha, orang, atau kelompok. Misalnya, batasan non-komersial yang melarang penggunaan komersial, atau batasan penggunaan untuk tujuan tertentu (misalnya, hanya untuk pendidikan), tidak dibolehkan. 11

14 2.1.6 E-Learning Media Pembelajaran Jarak Jauh E-Learning adalah proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer (computer based learning), kelas virtual (virtual classrooms), dan/atau kelas digital digital classroom). Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif serta CD-ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa e-learning itu bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk apa tujuan penggunaannya. Komponen-komponen pendukung lainnya dalam menerapkan metode pembelajaran e-learning yaitu sebagai berikut : a. Internet (LAN, MAN, WAN) b. LCD/Proyektor c. Web Browser 2.2 Proses Bisnis Berikut ini merupakan gambar dari bisnis proses yang akan terjadi pada desa Kubu jika menerapkan konsep Smart city : 12

15 Login Travel/Hotel Booking Travel Agent/Hotel Owner <<Include>> Calon Wisatawan <<Include>> Update data Travel/Penginapan <<extend>> <<extend>> Melihat Informasi Website <<extend>> Maintenance Website Update Informasi Pahatan <<Include>> <<Include>> Admin Login Admin Login Editor Masyarakat desa Kubu Gambar Bisnis Proses Desa Kubu Dari gambar diatas diketahui bahwa calon turis akan menemukan website desa Kubu, kemudian masuk ke website tersebut. Di dalam website yang berbahasa inggris tersebut turis dapat melihat informasi yang terdapat di dalam website tersebut. Informasi tersebut terkait lokasi desa Kubu dan juga informasi mengenai pariwisata menyelam desa Kubu tersebut. Selain itu calon turis juga dapat login kedalam website untuk melakukan pemesanan paket travelling dan juga memesan kamar hotel ataupun penginapan yang telah disediakan oleh travel agent dan juga pemilik penginapan dalam desa Kubu. Untuk Admin dapat login sebagai admin kedalam website tersebut dan dapat melakukan maintenance terhadap informasi yang ada di website tersebut apakah menambah, mengedit, maupun melakukan penghapusan. Admin disini bekerja sama dengan travel agent yang berada di desa Kubu untuk melakukan input informasi paket travelling, dan juga informasi penginapan. Masyarakat desa Kubu dapat memasukkan data informasi hasil tambang dan hasil kerajinan pahatan batu serta informasi objek wisata yang terdapat di 13

16 desa Kubu. selain melakukan maintenance terhadap system, admin juga dapat melakukan sosialisasi dan pengajaran mengenai pengelolaan website agar penduduk desa Kubu dapat memanfaatkan sistem yang tersedia dengan baik dan sebagaimana semestinya. 2.3 Perancangan Sistem Penduduk dari desa Kubu dapat dapat melakukan akses langsung ke internet dengan memanfaatkan jaringan wi-fi maupun jaringan LAN yang telah tersambung dengan internet dengan bantuan teknologi Cloud computing, karena cloud merupakan internet maka dalam pemanfaatanya harus mempergunakaninternet. Menggunakan model development Public Cloud karena semua data yang terdapat di sistem ditujukan untuk dapat diakses oleh calon wisatawan yang akan berkunjung ke desa Kubu. Model layanan cloud computing yang digunakan adalah IAAS (Infrastructure as a service), PAAS (platform as a service), SAAS(software as a service). Dimana IAAS berfungsi untuk menyediakan layanan sarana jaringan computer untuk desa Kubu sehingga mengurangi biaya pembangunan infrastruktur perangkat keras jaringan dan komputer server yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem yang akan diberlakukan di desa Kubu. Selain model layanan infrastruktur digunakan pula model layanan platform, model layanan ini berfungsi sebagai penyedia platform agar sistem yang dikembangkan di desa Kubu dapat berjalan dengan sedikit usaha dan sedikit guna meningkatkan performa sistem dengan tujuan meningkatkan mutu pariwisata yang ada di desa Kubu. Model layanan selanjutnya adalah model layanan software yang berfungsi memberikan layanan kepada masyarakat desa Kubu berupa WebInterface agar masyarakat dapat melakukan input data pariwisata dan data kerajinan pahatan batu yang terdapat di desa Kubu. 14

17 BAB III 3.1 Analisa Sistem yang digunakan sudah memadai karena sudah banyak terdapat fasilitas yang memudahkan wisatawan diantaranya : calon wisatawan dapat secara langsung melakukan pemesanan hotel/penginapan serta pemesanan paket travel di dalam website. Prasarana hotspot dapat membuat wisatawan betah dan nyaman merkunjung ke desa Kubu. Masyarakat desa Kubu dapat menggunakan teknologi yang disediakan dengan baik dan sebagaimana mestinya berkan sosialisasi dan pembelajaran yang telah dilakukan. Kualitas pariwisata penyelaman yang tersedia di alam desa Kubu dapat terpublikasi dengan baik dengan adanya website yang berisikan informasi serta penampilan panorama desa Kubu, serta memudahkan calon wisatawan untuk pergi ke desa Kubu karena sudah ada denah atau peta di website tersebut. 3.2 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan oleh penulis adalah bahwasanya penerapan dan pemanfaatan teknologi sangat memiliki dampak yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Teknologi membantu kehidupan manusia dalam berbagai bidang pekerjaan. Selain itu bagi wisatawan juga dapat dimudahkan dengan adanya berbagai fasilitas yang tersedia. 15

18 Lampiran 16

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329 Integrasi dan Migrasi Data Pendidikan Antar Instansi Sekolah Berbasis Cloud Computing dengan Menggunakan Smart Learning Guna Menyetarakan

Lebih terperinci

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer KTP Online Nama : Andreas NIM : 1313004 Departemen Teknologi Informasi INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan karena

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309 Implementasi ERP Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Tugas Makalah Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Sistem Kantor Pemerintahan Kota Gianyar Dalam Pengarsipan Dokumen Pemerintah Menggunakan Cloud Computing untuk

Lebih terperinci

Scientific News Magazine Edisi September 2016

Scientific News Magazine Edisi September 2016 Smart City, Smart Campus, dan Jalan Bagi Universitas Udayana untuk Mewujudkannya I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Email: eka.pratama@unud.ac.id

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Implementasi ERP di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Cengkeh dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen : I Putu Agus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan jaman, kemajuan tekonologi saat ini mengalami pekembangan yang sangat pesat menuju kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna teknologi.hal

Lebih terperinci

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014 I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab ITB Kilas Balik Sesi 1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan. Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan. Smart Governance Dan Smart Living

Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan. Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan. Smart Governance Dan Smart Living Integrasi Dan Migrasi Sistem Desa Suraberata Tabanan Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan Smart Governance Dan Smart Living Oleh : Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen : I Putu Agus Eka Pratama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman DAFTAR ISTILAH APJII : Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Lebih terperinci

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS Open Educational Resources (OER) is licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial 4.0 International License. Based on a work at http://denipradana.edublogs.org/ CLOUD TECHNOLOGY OVERVIEW

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan

Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan Smart City Manfaat, Implementasi, dan Keamanan Oleh : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT http://www.slideshare.net/putushinoda/ Seminar Network Security 2014 Membangun Smart City dan Memproteksi Data Penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat mengakses dan bertukar

Lebih terperinci

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi sangat besar dan hampir setiap individu sering memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tempat berlibur,

Lebih terperinci

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329

Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi dan Migrasi Sistemm Teknologi Informasi TI024329 Integrasi Dan Migrasi Seluruh Unit Kegiatan Masyarakat Desa Lebih Kec. Gianyar Berbasis Cloud Computing Di Dalam Mewujudkan Smart Economy Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi Internet saat ini telah mengubah pola bekerja manusia dengan perkembangan sistem komputasi secara terdistribusi yang dapat memudahkan orang bekerja dengan komputer

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu

Lebih terperinci

Definisi Cloud Computing

Definisi Cloud Computing Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE TI025335

DATA WAREHOUSE TI025335 DATA WAREHOUSE TI025335 Pengimplementasian Data Warehouse di Desa Surabrata, Tabanan untuk Membantu Petani Kakao dalam Mengelola dan Memasarkan Hasil Panen Oleh : Ni Luh Candra Darmayanti 1304505110 Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia (Naisbitt, 1994:131). Tidak mengherankan bahwa industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pariwisata telah mengalami perubahan luar biasa. Seperti diprediksikan John Naisbitt, industri pariwisata akan menjadi industri terbesar

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN Oleh : EKA PUTRA MAHARDIKA P, ST, MTI Dosen Manajemen Informatika Universitas Suryadarma ABSTRAK Model komputasi telah berkembang

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangan ke arah kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Kegiatan seharihari yang dianggap sulit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi perguruan tinggi, baik dengan inisiatif sendiri maupun karena petunjuk dari pusat mulai memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara intensif.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS Maria Christina Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City

Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City Linux, Ubuntu, FOSS, Dan Smart City I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) Research Lab STEI ITB Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Gedung BPPT

Lebih terperinci

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013 About KSL Kelompok Studi Linux adalah sebuah Kelompok Belajar yang dibentuk untuk mempelajari tentang perangkat lunak OpenSource / Linux.

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING TI1023909 Implementasi Enterprise Resource Planning dalam Produksi dan Pemasaran Industri Batu Bata di Desa Tulikup Kabupaten Gianyar Oleh: Komang Arya Widyanthara

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Sistem Navigasi Objek Wisata berbasis Android pada Dinas Pariwisata Kota Makassar

Perancangan Aplikasi Sistem Navigasi Objek Wisata berbasis Android pada Dinas Pariwisata Kota Makassar Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Aplikasi Sistem Navigasi Objek Wisata berbasis Android pada Dinas Pariwisata Kota Makassar Josseano Amakora

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang sangat pesat dan penggunaannya di seluruh dunia terus meningkat. Hal ini sangat memacu perkembangan perangkat lunak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan dan perubahan bisnis terjadi begitu cepat dan tidak dapat diprediksi sehingga banyak perusahan besar ataupun organisasi seringkali berubah untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Barat. Kota ini didirikan pada tahun 1810 pada masa penjajahan

Lebih terperinci

USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA

USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA Eka Pratama, I Putu Agus 1 ; Sunia Raharja, I Made 2 1 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Yudi Herdiana, S.T, M.T. Dekan Fakultas Teknologi Informasi UNIBBA Pembekalan KKN UNIBBA, Senin 14 Agustus 2017 PENDAHULUAN Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah pengguna aktif layanan internet selalu meningkat dari tahun ke tahun terlihat dari peningkatan lalu lintas data internet setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang ini telah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan teknologi yang sekaligus telah mengubah

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335

TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335 TUGAS MAKALAH DATA WAREHOUSE TI025335 Implementasi Data Warehouse Pada Desa Tangimeyeh Negara Untuk Membantu Petani dan KUD dalam Mengelola Hasil Pertanian Padi Oleh : Ni Luh Putu Novi Ambariani 1304505106

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan

Lebih terperinci

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE Anggit Dwi Hartanto 1), Fitria Utami 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta email : anggit@amikom.ac.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap

I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan adanya keterbukaan informasi, maka pemerintah harus mulai membuka diri terhadap informasi-informasi

Lebih terperinci

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( ) KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara (10.12.4406) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 BAB I CLOUD COMPUTING Cloud Computing atau komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 5 Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing berkembang dengan signifikan. Perusahaan-perusahaan besar yang berorientasi terhadap penggunaan teknologi

Lebih terperinci

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014

OTT Over The Top. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 OTT Over The Top I Putu Agus Eka Pratama, ST MT Information Network and System (INS) research lab STEI ITB 9 Desember 2014 Pahami dulu... :) Jaringan komputer dan internet --> Application Layer, Protokol,

Lebih terperinci

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan.

Lebih terperinci

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH MUHAMAD EDWIN ALBAB 21060112130115 S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH ABSTRAK Tuntutan akan media penyedia layanan penyimpanan data semakin hari semakin besar. Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai aset pariwisata yang banyak menarik perhatian para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan jaringan intenet untuk mengakses layanannya. Layanan yang disediakan seperti Software as Service (SaaS), Platform

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang memanfaatkan internet sebagai salah satu hal yang paling banyak diambil manfaatnya untuk membantu

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Berbagai penelitian mengenai Pariwisata dan dukungan teknologi di dalamnya yang bertujuan untuk memajukan daerah pariwisata itu sendiri telah banyak dipublikasikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah internet. Manfaat internet saat ini sangat dirasakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan adanya keterbukaan informasi, maka pemerintah harus mulai membuka diri terhadap informasi-informasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI PARIWISATA DAERAH DENGAN APLIKASI WEB Makalah Diajukan Oleh : Fariz Cahyo Gumilang HernawanSulistyanto, S.T, M.T PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud Oleh: Abdullah Adnan 10111139 Dosen: I Made Andhika TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi berbasis web sangat pesat, seiring dengan perkembangan komputer dan internet. Selain itu, aplikasi berbasis web juga semakin banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam penelitian ini tidak terlepas dari penelitian sebelumnya. Penelitian penelitian sebelumnya dijadikan sebagai bahan acuan untuk membuat suatu perbandingan agar mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan maju. Dalam penyebaran informasi yang sangat cepat dan luas, salah satu media informasi yang efektif adalah

Lebih terperinci

Smart City, Menuju Kota Kita Yang Dnamis dan Smart Kota Yang Menjadi Impian Masyarakat

Smart City, Menuju Kota Kita Yang Dnamis dan Smart Kota Yang Menjadi Impian Masyarakat Smart City, Menuju Kota Kita Yang Dnamis dan Smart Kota Yang Menjadi Impian Masyarakat Antariksa Apa itu smart city? Mengapa sebuah kota harus naik kelas menjadi smart city? Apa saja yang menjadi indikatornya?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun perkembangan dalam dunia komputer semakin komplek dan kompetitif serta banyaknya persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar dalam pembuatan laporan. Dasar-dasar tersebut terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka ini akan dijelaskan mengenai penelitianpenelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan yang berkaitan dengan topik yang dibahas, serta perbandingan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI yang tidak dapat dihindari

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

JARINGAN. sumber :

JARINGAN. sumber : JARINGAN JARINGAN KOMPUTER adalah prosedur beserta berbagai metode teknis untuk saling menghubungkan berbagai alat dan sumber daya komputer yang ada (interkoneksi), sehingga dapat saling bertukar data

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hotel Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan

Lebih terperinci

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek

Kita tentunya tidak ingin kota Jakarta menjadi sepi wisatawan hanya karena sulitnya mendapatkan informasi dan sedikitnya fasilitas yang membantu merek Project Review and Selection Project Name: JAKARTA TOURISM INFORMATION AND GUIDANCE SYSTEM Project Originator: Wiratna Sari Wiguna (1200001094) Program Manager Approval: Date: 11 Oktober 2002 Contact Phone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Yogyakarta kaya predikat, baik berasal dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan,

Lebih terperinci

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 JUDUL KEGIATAN: PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD I. Keterangan Umum: 1.Fungsi dan Sub Fungsi Program RPJMN : 2.Program RPJMN

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cloud computing atau komputasi awan merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kemajuan ilmu dibidang teknologi sungguh sangat cepat dirasakan pada masa sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin mudah dan cepatnya manusia dalam mencari informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadikan segala sesuatunya menjadi lebih mudah dan praktis. Salah satu contoh teknologi yang berkembang dengan sangat pesat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN WISATA CANDI PRAMBANAN BERBASIS AUGMENTED REALITY. (Studi Kasus : Candi Prambanan Indonesia) TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN WISATA CANDI PRAMBANAN BERBASIS AUGMENTED REALITY. (Studi Kasus : Candi Prambanan Indonesia) TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN APLIKASI PANDUAN WISATA CANDI PRAMBANAN BERBASIS AUGMENTED REALITY (Studi Kasus : Candi Prambanan Indonesia) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran, karena kehadiran teknologi ini

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS) BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, komputer dan internet sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kedua hal tersebut akan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi jaringan nirkabel untuk saling bertukar informasi, baik itu di lingkungan jaringan lokal maupun Internet, merupakan hal yang sangat lumrah terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, penggunaan teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia usaha, namun juga telah merambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Untuk meningkatkan sektor pariwisata, peningkatan keamanan suatu negara dan pembangunan infrastruktur

Lebih terperinci

Gambaran Singkat Ketentuan Hukum Indonesia terkait Komputasi Awan (Cloud Computing) ICCA 9 November 2016 Andi Zulfikar, Dina Karina

Gambaran Singkat Ketentuan Hukum Indonesia terkait Komputasi Awan (Cloud Computing) ICCA 9 November 2016 Andi Zulfikar, Dina Karina Gambaran Singkat Ketentuan Hukum Indonesia terkait Komputasi Awan (Cloud Computing) ICCA 9 November 2016 Andi Zulfikar, Dina Karina Kepastian Hukum Menghadapi Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam

Lebih terperinci