MASA PENJAJAHAN JEPANG. A. Masuknya Jepang di Idonesia
|
|
- Ratna Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 B A B II MASA PENJAJAHAN JEPANG A. Masuknya Jepang di Idonesia Dengan berhasilnya jepang merebut Indonesia dari Belanda tanggal 9 Maret 1942, maka pada tanggal 7 Maret 1942 atau 2 Hari sebelum Jepang masuk Indonesia. Dimana Jepang telah menerbitkan UU No. 1 tanggal 7 Maret 1942, pasal 1 : Balatentara Nippon berkehendak memperbaiki nasib rakyat Indonesia yang sebangsa dan seturunan bagsa Nippon.. Kemudian tanggal 20 Maret 1942 Jepang menerbitkan UU No.3 yang isinya Melarang segala macam perbincangan, pergerakan dan anjuran perihal peraturan dan susunan Negar. Dan pada hari yang sama tanggal 20 Maret 1942 diterbitkan pula UU No. 4 yang isinya Hanya bendera Jepang pada hari besar boleh di kibarkan dan lagu Kimigayo yang boleh dinyanyikan. Selanjutnya langkah strategi pertahanan terhadap serangan pasukan sekutu sewaktu waktu maka Jepang membagi Indonesia menjadi 3 wilayah komando militer yaitu: I. Pulau Jawa dan madura berpusat di Batavia dengan komando Angkatan Darat II. Pulau Sumatera berpusat di Bukittinggi dengan komando Angkatan Darat III. Kalimantan, Sulawesi, NT, Maluku, Irian berpusat di Makasar dengan komando oleh Angkatan Laut. Ketiga wilayah militer ini berpusat di Dallat Vietnam yaitu komando Panglima besar Asia bagian selatan. Singkat cerita, dalam perkembangan berikutnya, 7 September 1944 PM Kaiso menyatakan dalam pidatonya di depan DPR Jepang bahwa Hindia Timur diperkenankan merdeka kemudian hari. Pidato Kayso ini, oleh penguasa militer
2 Jepang di Jawa ditindak lanjuti dengan mengeluarkan pengumuman nomor 6 tanggal 8 September 1944, yang isinya yaitu : Merah putih boleh dikibarkan disamping dan di bawah bendera Jepang Indonesia Raya boleh di nyanyikan, sebelimnya nyanyikan dulu lagu Kimigayo Membolehkan propaganda Indonesia merdeka Mengangkat tokoh pribumi disetiap departemen bentuk Jepang sebagai penasehat B. Pembentukan BPUPKI dan PPKI Berdasarkan pidato PM Kaiso tanggal 7 September 1944 dalam sidang istimewa DPR Jepang, dimana salah satu inti pidatonya adalah Hindia Timur diperkenankan merdeka di kemudian hari. Dan pemerintah militer Jepang di Batavia merespon pidato PM Kaiso tersebut dengan mengeluarkan Maklumat nomor 6 tanggal 8 September 1944 yang isinya memperkenankan memakai bendera kebangsaan Indonesia dan lagu indonesia Raya dan pengumuman mengenai cara mengibarkan bendera Kerajaan Nippon dan bendera kebangsaan Indonesia. (AG. Pringgodigdo dalam Dramodiharjo et, al., 1991 : 120) Selanjutnya Jepang membentuk BPUPKI ( Dokuritzu Tiosakai ) tanggal 29 April 1945 bertepatan hari ulang tahun Kaisar Tenno Haika. Tanggal 28 Mei 1945 berlangsung pembukaan sidang dan 29 Mei 1945 berlangsung sidang, sidang direncanakan 2 tahap, dimana tahap I akan membahas dasar negara dan tahap II akan membahas bentuk, wilayah negara dan lain-lain. Jumlah anggota sebanyak 62 orang yang ditunjuk oleh Jepang. Pembicaraan dalam sidang I adalah M. Yamin, Soepomo dan Soekarno. Sidang Tahap I ( 28 Mei sampai 1 juni 1945 ) Dalam pidatonya M. Yamin tanggal 29 Mei 1945 memberikan urutan dasar negara sebagai berikut : (AG. Pringgodigdo dalam Darmodiharjo et, al : 124)
3 I. Peri Kebangsaan, II. Peri Kemanusiaan, III. Peri Ke-Tuhanan, IV. Peri Kerakyatan ( A. Permusyawaratan, B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan ) dan V. Kesejahteraan rakyat ( Keadilan Sosial ) Pada akhir pidatonya M. Yamin menyerahkan naskah pidatonya sebagai lampiran suatu rancangan sementara berisi rumusan UUD RI. Rancangan itu dmulai dengan pembukaan yang berbunyi sebagai berikut : (AG. Pringgodigdo dalam Darmodiharjo et.al :125) Untuk membentuk pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menyuburkan hidup kekeluargaan dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan sosial, maka disusunlah. Kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam satu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada : Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan persatuan Indonesia dan rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi terlihat disini konsep dasar negara menurut M. Yamin terdapat perbedaan apa yang disampaikan secara lisan dengan apa yang disampaikan secara tertulis. Namun makna rumusan itu sebetulnya sama saja. Rumusan dasar negara yang disampaikan M. Yamin secara tertulis ini hampir sama dengan rumusan Pancasila, walaupun istilah Pancasila dicetuskan oleh Soekarno tanggal 1 Juni Pada tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengajukan rumusan dasar negara Indonesia merdeka yaitu ( Adiwijaya, 2000 : 46 ) 1. Persatuan 2. Kedaulatan
4 3. Keadilan 4. Kemakmuran Sedangkan Prof. Nugroho Noto Susanto berpendapat bahwa konsep dasar negara menurut soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 adalah ; ( Notosusanto 1981 : 53 ) 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Keimbangan lahir dan batin 4. Musyawarah, 5. Keadilan rakyat Dan menurut AG Pringgodigdo yang ia kutip dari naskah M. Yamin, intinya adalah : (AG. Pringgodigdo dalam Darmodiharjo et.al : 126) 1. Persatuan 2. Kekeluargaan 3. Takluk kepada Tuhan 4. Kerakyatan 5. Kemakmuran dan keadilan Perbedaan konsep ini disebabkan karena Soepomo tidak merumuskan dasar negara secara sistimatis, melainkan dirumuskan dalam kalimat yang panjang sehingga para pengutip mengambil kesimpulan sesuai dengan analisa mereka masing-masing. Akibatnya rumusan konsep dasar negara menurut Soepomo ini kurang popular, namun karena hal ini sejarah perjuangan bangsa maka kita wajib tahu. Pada tanggal 1Juni 1945 Soekarno yang memperoleh kesempatan mengajukan usul tentang dasar negara. Soekarno mengajukan usul dasar negara Indonesia merdeka dalam 3 Alternatif yaitu ( Adiwijaya, 2000 :49 ) Alternatif I : 1. Kebangsaan 2. Internasionalisme
5 3. Mufakat, perwakilan dan permusyawaratan 4. Kesejahteraan 5. Ke Tuhanan Alternatif II : 1. Sosio Nationalisme 2. Sosio Demokrasi 3. Ke Tuhanan Alternatif III : Gotong - Royong Dalam pidato Soekarno 1 Juni 1945 menyebutkan : (Adiwijaya, 2000 : ) Sekarang banyaknya prinsip : Kebangsaan, Internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ke Tuhanan, lima pula bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi. Atau barangkali ada saudara-saudara yang tidak suka akan bilangan lima itu? saya boleh peras sehingga 3 saja. Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah perasaan yang tiga itu?... jadi yang asalnya lima itu menjadi tiga, sosio nationalisme, sosio demokrasi dan ke Tuhanan kalau tuan-tuan senang kepada simbolis tiga, ambillah tiga ini. Tetapi barangkali tidak semua tuan-tuan senang kepada trisila ini dan minta satu, satu dasar saja?. Jikalau saya peras yang lima menjadi tiga dan tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satu perkataan Indonesia tulen yaitu perkataan Gotong Royong. Negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong. Alangkah hebatnya Negara Gotong Royong. Pancasila menjadi Trisila, Trisila menjadi Ekasila, tetapi terserah kepada tuan-tuan, mana yang tuan-tuan pilih, Trisila, Ekasila, ataukah Pancasila. Usul 5 dasar itudisebut Pancasila diterima dengan suara bulat dalam sidang BPUPKI. Pada tahun 1947 isi pidato Soekarno itu dibukukan dengan judul Lahirnya Pancasila. Dengan tersebar luas buku ini maka tanggal 1 Juni dianggap lahirnya
6 Pancasila. Pada tahun 1950 K. Hajar Dewantoro mengeluarkan buku kecil berjudul Pancasila Yang menyebutkan bahwa Bung Karno adalah Pencipta Pancasila. Tanggal 19 September 1951 waktu UGM memberikan gelar Dr.h.c kepada Ir. Soekarno. Dalam pidato promotor dan dalam naskah surat tanda promosi disebutkan bahwa Presiden Soekarno adalah pencipta Pancasila. Kemudian dalam promosinya Soekarno menolak keterangan promotor bahwa Pancasila adalah ciptaannya karena Bung Karno sekedar menjadi perumus. Tanggal 24 September 1955 di Surabaya, Soekarno dalam amanatnya berjudul Apa sebab Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Mengatakan bahwa Aku tidak menciptakan Pancasila sebab suatu dasar negara ciptaan tidak akan tahan lama... aku menggali lima mutiara yang terbenam didalamnya yang tadinya lima mutiara itu cemerlang, tetapi oleh karena penjajahan asing 350 tahun lamanya, terbenam kembali dalam bumi Indonesia ini. Aku bukan pencipta Pancasila, Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila dari buminya bangsa Indonesia, Pancasila terbenam dengan dalam dibumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya, aku gali kembali dan aku persembahkan Pancasila ini atas persada bangsa Indonesia kembali untuk dipakai sebagai dasar wadah yang harus berisi masyarakat yang beraneka ragam, aneka suku, beraneka adat istiadat (Notosusanto : 66). Tanggal 5 Juni 1958 waktu memperingati lahirnya Pancasila di Jakarta, Soekarno mengulangi lagi bahwa ia bukan pembentuk atau pencipta Pancasgila. Melainkan sekedar salah seorang penggali Pancasila itu. (Notosusanto, 1981 : 66). Dengan demikian Bung Karno bukanlah satu-satunya penggali Pancasila, ada orang lain yaitu M. Yamin dan Soepomo, kemudian M. Yamin tidak menyatakan 5 dasar yang pernah ia ajukan dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 sebagai Pancasila. Jadi dapat kita simpulkan bahwa tanggal 1 Juni 1945 bukanlah lahirnya Pancasila akan tetapi lahirnya istilah Pancasila. Masa Reses ( 2 Juni sampai 9 Juli 1945 ) Berdasarkan kesepakatan anggota BPUPKI bahwa selama reses, anggota BPUPKI yang berdomosili di Jakarta (38 orang) diberi tugas menyusun rancangan
7 Pembukaan hukum dasar. Kemudian atas dasar kesepakatan 38 anggota ini dibentuklah panitia kecil yang berjumlah 9 orang. Kemudian panitia ini lebih dikenal dengan panitia 9. Panitia 9 berhasil membuat rancangan pembukaan hukum dasar, hasil kerja panitia ini diumumkan tanggal 22 Juni1945 diberi nama Piagam Djakarta, M. Yamin menyebutnya dengan Djakarta Charter. Rancangan pembukaan hukum dasar ini kelak menjadi pembukaan UUD 1945dengan beberapa perubahan. Dan di dalam rancangan ini termuat pula rumusan dasar negara pada alinia 4 yang bunyinya sebagai berikut : Alinia IV :...Bentuk pemerintahan, berdasarkan : 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemeluknya. 2. Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Masa Sidang Tahap II (10 17 Juli 1945 ) Pada 10 sampai 17 Juli 1945 dilaksanakan sidang BPUPKI tahap II dengan agenda sidang membahas bentuk negara, wilayah negara, rancangan pernyataan Indonesia merdeka, rancangan pembukaan hukum dasar, rancangan hukum dasar ( pasal demi pasal ). Hasil Sidang BPUPKI secara keseluruhan adalah 1. Rancangan Pernyataan Indonesia Merdeka 2. Rancangan Pembukaan Hukum Dasar 3. Rancangan Hukum Dasar
8 Hasil sidang BPUPKI ini dikirim ke PM Kaiso sebanyak 2 berkas, dan 1 berkas tinggal sebagai arsip BPUPKI, dan pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI ini dibubarkan Jepang karena dianggap telah selesai tugasnya. Pembentukan PPKI Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang, kemudian dibentuk PPKI (Dokuritzu Zyuunbi linkai) dengan jumlah anggota 21 orang yang ditunjuk Jepang. Untuk persiapan sidang, maka Soekarno, Hatta, Radjiman dipanggil ke Saigon oleh Jenderal Tera Uchi. Arahan Jend. Tera Uchi tanggal 9 Agust 1945 kata Soekarno yaitu : 1. Soekarno sebagai ketua PPKI, Hatta sebagai wakil dan Radjiman sebagai anggota 2. Panitia persiapan boleh mulai bekerja pada tanggal 19 Agustus Lekas atau tidaknya pekerjaan panitia diserahkan seluruhnya pada panitia. Belum panitia ini bekerja, Jepang sudah keburu menyerah kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, sehingga niat Jepang untuk memerdekakan Indonesia melalui lembaga PPKI tersebut gagal, karena Jepang dilarang mengambil sikap oleh Sekutu di wilayah pendudukannya selain menjaga ketertiban. Hatta mengatakan bahwa sebenarnya seluruh rakyat tidak mau tahu lagi dengan badan PPKI. ( Darmodiharjo et.al.1991 : 135 ) A. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Karena Jepang sudah menyerah kepada sekutu, otomatis Jepang tidak punya kekuasaan lagi memerintah di Indonesia, dilain pihak pasukan sekutu belum masuk di Indonesia, sehingga terjadilah kevakuman pemerintahan. Kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus Apa lagi mengingat perjanjian Wina tahun 1942 dimana Negara-negara sekutu bersepakat, akan mengembalikan wilayah-wilayah yang diduduki Jepang kepada pemilik koloni masing-masing bila Jepang berhasil
9 diusir dari wilayah tersebut. Jadi kalau Indonesia tidak segera memproklamirkan kemerdekaannya dikhawatirkan perjalanan untuk merdeka semakin panjang, karena adanya perjanjian Wina 1942 itu. Jadi proklamasi 17 Agustus 1945 dilakukan tanpa persiapan yang matang, hal tersebut terbukti tidak disiapkan konstitusinya sama sekali, sehingga tanggal 17 tersebut belum jelas bentuk negaranya, siapa pemimpinnya dan sebagainya. Perhatikan isi proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 sbb : Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta Jadi jelas proklamasi ini hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa asing turut campur mengatur kehidupan bangsa Indonesia, Indonesia diatur oleh orang Indonesia sendiri. Pada tanggal 18 Agustus 1945 dilakukanlah sidang penetapan konstitusi yang diselenggarakan oleh suatu lembaga yaitu PPKI, sama dengan lembaga yang dibentuk Jepang tanggal 7 Agustus 1945, anggotanya pun sama dengan yang ditunjuk Jepang, tapi oleh Soekarno ditambahi 6 orang lagi, sehingga jumlah anggota PPKI ini menjadi 27 orang. Tugasnya adalah menetapkan UUD dan menetapkan pemimpin negara. Karena pada tanggal 18 Agustus 1945 itu harus jelas bentuk konstitusi negara. Bila merumuskan konstitusi dari awal tidak cukup waktu, maka dipinjamlah arsip sidang BPUPKI. Setelah dilakukan penyesuaian dengan suasana kemerdekaan, maka lahirlah UUD 1945 sekaligus ditetapkan pula secara aklamasi Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden. Dengan suasana inilah Belanda menuduh Indonesia merdeka karena ulah Jepang atau boneka Jepang, bahkan Ratu Juliana mengatakan orang Indonesia masih
10 senang dengan Belanda. Sehingga kemerdekaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Belanda, tanpa malu Pasukan Belanda diberangkatkan ke Indonesia bersamaan dengan pasukan sekutu, NICA yang berdomisili selama ini di Australia turut serta dengan sekutu masuk Indonesia. Kenapa Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945? Yaitu adanya kekhawatiran masyarakat Belanda bahwa aksi miiter Belanda pada 1945 sampai 1949 dianggap ilegal. Bahkan pernah pada tahun 1995 Ratu Beatrix sempat ingin menghadiri Peringatan HUT RI ke 50 di Jakarta, tapi ditentang oleh PM.WimKok. Akhirnya Ratu Beatrix terpaksa mampir di Singapura dan baru masuk Jakarta beberapa hari setelah peringatan Proklamasi. Perkembangan baru yaitu pada 16 Agustus 2005 Menlu Belanda Bernard Rudolf Bot dalam pidato resminya di Gedung Deplu Jakarta mengakui proklamasi 17 Agustus 1945, dan esok harinya Bot juga menghadiri upacara kenegaraan peringatan HUTRI ke-60 di Istana negara. Sebelumnya yaitu 15 Agustus 2005 Bot di komplek Monumen Hindia Belanda yang dihadiri juga oleh Ratu Beatrix mengatakan Saya dengan dukungan kabinet akan menjelaskan kepada rakyat Indonesia bahwa di Belanda ada kesadaran bahwa kemerdekaan Indonesia de facto telah dimulai dan bahwa kita 60 tahun setelah itu, dalam pengertian politik dan moral, telah menerima dengan lapang dada. Kemudian 4 September 2008 PM Belanda Jan Peter Balkenende didampingi Menlu, Menteri Kehakiman, Menhan, serta pejabat tinggi di Kemenlu, Parlemen, mantan Dubes Belanda di Indonesia menghadiri HUTRI ke 63 di KBRI Den Haag. (wikipedia,org/wiki/pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Belanda diakses ) Dengan situasi ini dapat diartikan bahwa Belanda sudah mengakui Indonesia merdeka sesungguhnya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 bukan 27 Desember 1949.
11 SOAL MANDIRI 1. Jepang membentuk BPUPKI ( Dokuritzu Tiosakai ) tanggal 29 April 1945 bertepatan hari ulang tahun Kaisar Tenno Haika. Tanggal 28 Mei 1945 berlangsung pembukaan sidang dan 29 Mei 1945 berlangsung sidang, sidang direncanakan 2 tahap. Apa yang dihasilkan dari sidang tersebut? 2. Kapan dibentuknya BPUPKI dan PPKI? Dan jelaskan latar belakang dibentuknya BPUPKI dan PPKI! 3. Soekarno mengajukan usul dasar negara Indonesia merdeka dalam 3 Alternatif, sebutkan! 4. Kenapa Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945? 5. Sebutkan arahan Jend. Tera Uchi pada tanggal 9 Agust 1945 kata Soekarno? =======================SELAMAT MENGERJAKAN ===================
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik
Lebih terperinciB A B III KEADAAN AWAL MERDEKA
B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA A. Sidang PPKI 18 19 Agustus 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 hanya menyatakan Indonesia sudah merdeka dalam artian tidak mengakui lagi bangsa
Lebih terperinci2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara
2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka diperlukan suatu
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : NAMA : ANDHIKA WAHYU PRATAMA NIM : 11.11.4962 KELOMPOK : D Untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah
Di Susun Oleh : Nama :Fredy Sipta Hartanto NPM : 11.12.5791 Kelompok : H Nama Dosen : Mohammad Idris P.Drs. MM Kelompok : HAK ASAZI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciTugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya
Lebih terperinciRangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR
Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)
Lebih terperinciNilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila
I Nilai Juang Proses Per erum umusan usan Pancasila Seba bagai ai Dasar Negar ara Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Nama : Dini Fathnin Suroyo NIM :11.02.8137 Kelompok A Dosen : Drs. Khalis Purwanto,MM DIII MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA
Lebih terperinciSEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA Tatap muka ke -3 suranto@uny.ac.id 1 Asalmula Pancasila Pancasila sebagai dasar negara RI digali dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa Indonesia Sebelum Pancasila disahkan
Lebih terperinciBAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) Pembentukan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Teks
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika
TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Oby rohyadi Nomer mahasiswa : 11.11.5471 Kelompok : F Program studi : STRATA 1 Jurusan Nama Dosen : Teknik Informatika : Dr.abidarin rosidi,m.ma Implementasi
Lebih terperinciMAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA
MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA DisusunOleh: MahendraWahyuAngkasa[11.11.5241] JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA
SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA Nama : Chikita Putri M. Kelas : 8A Panitia Sembilan Panitia Sembilan dibentuk pada 1 Juni 1945. Panitia Sembilan ini adalah panitia yang beranggotakan
Lebih terperinci1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat
Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April
Lebih terperinciSEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila dalam Konteks Sejarah Bangsa Zaman Kuno Sejak adanya kerajaan-kerajaan di nusantara dan masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam unsur-unsur Pancasila sudah ada di masyarakat,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MUHAMAD AZIS MUSLIM (D3MI) NIM : 11.02.7919 KELOMPOK : A DOSEN : Drs. KALIS PURWANTO, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ABSTRAK Pancasila
Lebih terperinciTUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh : Richi Ardianto 11.11.5468 Kelompok F S1 TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris
Lebih terperinciKondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan
Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan
Lebih terperinciPANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen
PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara www.mercubuana.ac.id Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen Dasar Negara Indonesia dalam pengertian historisnya merupakan
Lebih terperinciINSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN
INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Teknik Penilaian Bentuk Soal/ Instrumen : Pendidikan Kewarganegaraan : VII A- VII D/ BAB I : Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Uraian
Lebih terperinciHabib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"
Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi" http://www.arrahmah.com/news/2013/02/23/habib-rizieq-indonesia-bukan-negara-demokrasi.html#.us5v0febjlk Oleh Saif Al Battar Sabtu, 17 Rabiul Akhir 1434
Lebih terperinciRealisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45
PERTEMUAN KE 4 7 Sept. 44, Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang) Janji Indonesia merdeka 24 Agust, 45 Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45 Ketua Ketua muda Ketua
Lebih terperinciNILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Galang Swawinasis (11.02.8059) Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Pancasila
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Nama : Ika Nur Lathifah NIM : 11.11.5445 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1-TI : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara Condong Catur,
Lebih terperinciPancasila dan Implementasinya
Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu
Lebih terperinciMODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk
Lebih terperinciNama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :
Nama : Yogi Alfayed Kelas : X ips 1 Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN : 1. Pengertian pokok kaidah fundamental negara Nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat negara bangsa Indonesia.
Lebih terperinci2. Makna Proklamasi Kemerdekaan
2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Perhatikanlah, bagaimana kemeriahan yang terjadi ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dirayakan. Sungguh meriah, bukan? Kemeriahan yang dilakukan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI
TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI DI SUSUN NAMA : LEVYNA ISTA NIM : 11.01.2856 PROGRAM STUDY JURUSAN DOSEN : DIPLOMA TIGA : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON SE, M.Si SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciSEJARAH TERBENTUKNYA PANCASILA
SEJARAH TERBENTUKNYA PANCASILA Makalah ini diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir mata kuliah Pancasila Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun oleh : Nama : Arief Setiawan NIM : 11.11.5674 Kelompok :
Lebih terperinciAsas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.
PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Rakyat Indonesia
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Disusun oleh: Nama : Mario Olyvius Ora Melano Nim : 11.11.5571 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI : Dr.Abidarin
Lebih terperinciC. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila
C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Pancasila Sebagai Dasar
Lebih terperinciSOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A
SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A 1. Latar belakang Jepang memberi janji kepada bangsa Indonesia di kelak kemudian hari adalah a. ingin membentuk Asia Timur Raya b. untuk mendewasakan bangsa
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia Presiden
Lebih terperinciSEJARAH KELAHIRAN PANCASILA
SEJARAH KELAHIRAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA :Maldini P NIM :11.11.5521 KELOMPOK :F PROGRAM :S1 STUDI JURUSAN :TI DOSEN : Abidarin Rosyidi,Dr.M.Ma. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahwasanya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.
TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA Nama `: Roni Guswiyanto NIM : 11.11.5434 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1 Teknik Informatika : DR. Abidarin Rosyidi, MMa. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciSEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin
Lebih terperinciC. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tabel 2.3 Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Unsur Manfaat Akibat apabila tidak ada UUD 1 Warga Negara 2 Bangsa dan Negara Kesimpulan : C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Zaka nurhadi Nim : 11.11.5663 Kelompok : F Program studi : S1-Teknik informatika Dosen : Dr.
Lebih terperinciGubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta S a m b u t a n UPACARA BENDERA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-72 TAHUN 2017 Yogyakarta, 17 Agustus 2017 --------------------------------------------------------------
Lebih terperinci2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut
2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut diamandemen. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
Lebih terperinciBerkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental
Bab III Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Sumber: http://www.leimena.org/id/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila. Gambar 3.1 Tekad Kuat Mempertahankan Pancasila Kalian telah
Lebih terperinciBERPERILAKU PANCASILA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN
Lebih terperinciLAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN
62 LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A.2 Lembar Observasi Kegiatan Guru A.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa A.4 Lembar Tes Evaluasi Siswa A.5 Lembar
Lebih terperinciKegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam
A. Pancasila sebagai Dasar Negara Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasila Bangunan akan berdiri kokoh dan kuat bila fondasinya kuat. Seperti halnya bangunan, negara juga membutuhkan fondasi. Fondasi
Lebih terperinciMATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca
MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Dengan
Lebih terperinciKEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA
KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa perlu diadakan suatu gerakan rakyat, yang bersendikan demokrasi terpimpin,
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
POSISI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : DARMAN NIM : 11.11.5570 KELOMPOK : F PROGRAM STUDI : S1 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA NAMA DOSEN :ABIDARIN ROSIDI. Dr,M,MA BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciAKU WARGA NEGARA YANG BAIK
AKU WARGA NEGARA YANG BAIK Dosen Pembimbing: M. Ayub Pramana SH Disusun oleh Nama: Surya Widianto P.Y NIM : 11.12.5487 Kel : G Program studi : Pancasila Jurusan : S1 Sistem Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMN
Lebih terperinciPendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
Pendidikan Pancasila Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom Program Studi Manajemen Bagian Isi A. Pendahuluan B. Hubungan Pancasila dengan
Lebih terperinci1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)
1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya
Lebih terperinciBAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Modul ke: Mengapa mempelajari? Agar memahami Pancasila yang hidup dalam setiap tata peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia Fakultas Rina Kurniawati, SHI,
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Indonesia Dahulu Kala Sebagai sebuah bangsa, embrio bangsa Indonesia dapat dilacak dari abad ke-7m Ditandai munculnya kerajaan Kutai, Mataram Kuno, Sriwijaya,
Lebih terperinciPERSIAPAN KEMERDEKAAN
PERSIAPAN KEMERDEKAAN Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas, sehingga melalui Koiso Kumaika, pada 7 September 1944 Jepang memberi janji kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang
Lebih terperinciDaerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku
Bab V Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Ayo bersama mencintai NKRI! Sumber: bipa.ut.ac.id Gambar 5.1 Peta Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui
Lebih terperinciPancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Modul ke: Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia Asal
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit )
LATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit ) 1. Bunyi sila pertama Pancasila adalah a. Allah yang Maha Esa b. Budha yang Maha Esa c. Dewa yang Maha Esa d. Ketuhanan Yang Maha Esa e. Yesus yang Maha Esa
Lebih terperinciPERSIAPAN KEMERDEKAAN
BAB X PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menjelaskan persiapan kemerdekaan Indonesia. PETA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA TERBENTUKNYA
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )
LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas a. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat b. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota
Lebih terperinciMAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperincie. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;
UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN
Lebih terperinciSumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
1 UU 7/1950, PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MENJADI UNDANG UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor:7 TAHUN 1950 (7/1950) Tanggal:15 AGUSTUS
Lebih terperinciPENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014
PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014 Membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945
TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945 Di susun oleh : Nama : Garna Nur Rohiman NIM : 11.11.4975 Kelompok : D Jurusan Dosen : S1-TI : Tahajudin Sudibyo, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan
Lebih terperinciNINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.
NINGGAR DIAN PRASTIKA 11.11.5493 KELOMPOK F S1 TI DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa. Abstrak Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Oleh
Lebih terperinciTugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara
Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dosen Pembimbing : Drs. M. Khalis Purwanto, MM Disusun Oleh : NAMA : Winda Ristamayanti NIM : 11.02.7928 KELOMPOK JURUSAN : A : D III Manajemen
Lebih terperinciARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia Setiap negara mempunyai UUD
Lebih terperinciBerilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 04 Pancasila sebagai Dasar Negara-1 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara
Lebih terperinciMATERI UUD NRI TAHUN 1945
B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan
Lebih terperinciHand Outs 2 Pendidikan PANCASILA
Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA MENGAPA KAJIAN ILMIAH? TUNTUTAN KEILMUAN (DUNIA AKADEMIK) MENGIKUTI KAIDAH KEILMUAN. PANCASILA
Lebih terperinciBAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA
BAB III KEDUDUKAN NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DALAM PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA Bab ketiga yang merupakan hasil kajian penulis terhadap fakta-fakta historis yang terkait dengan perumusan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
Lebih terperinciPancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hermawan Hadi Saputra NIM : 11.11.5634 Kelompok F S1 Teknik
Lebih terperinciCONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP
CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
MAKALAH PANCASILA Disusun Oleh : Nama : DIMAS RIZA RAHMAN NIM : 11.11.5313 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidin,MMa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciKISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nama Sekolah : MTsN 1 Kota Serang Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas / Kur : VII / K13 Semester : Ganjil Kompetensi Inti :
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PANCASILA PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA NAMA : ANASTASYA SAHIM NIM : 11.02.8098 KELAS :11-D3 MI 03 DOSEN KELOMPOK : M.Khalis Purwanto, Drs, MM : A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK
Lebih terperinciBAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA
BAB IV NILAI HISTORIS NASKAH PROKLAMASI YANG OTENTIK DAN KETERKAITANNYA DENGAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN NASIONALISME BANGSA INDONESIA Bab keempat yang merupakan hasil kajian penulis terhadap fakta-fakta
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Pasal UUD 1945 dan Kebijakan Negara Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi
Lebih terperinciETIKA POLITIK PANCASILA
ETIKA POLITIK PANCASILA Oleh: Dwi Yanto Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma arif Buntok, Kalimantan Tengah Abstrak Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN
Lebih terperinciPancasila sebagai Dasar Negara-1
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 04 Pancasila sebagai Dasar Negara-1 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Dasar negara
Lebih terperinciUNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan
UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
KEWARGANERAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas FEB SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA PANCASILA Istilah Pancasila pertama
Lebih terperinciUlangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran
Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah
Lebih terperinciKISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017
KISI-KISI PTS PKN KELAS 8 SEMESTER GASAL 2017 BAB I. PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA 1. Latar belakang Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila adalah dasar Negara Kesatuan Repulik Indonesia
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciPancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)
Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945) Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN Pancasila Sebagai Dasar2
Lebih terperinciMata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke:
Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Pokok Bahasan PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA FIKOM Fakultas Program Studi SISTEM INFORMASI Dosen : Cuntoko, SE., MM. www.mercubuana.ac.id PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun,
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunianya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan
Lebih terperinci