PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL BAGI ORANG ASING DI WILAYAH INDONESIA
|
|
- Ridwan Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH KANTOR IMIGRASI PEMALANG Jln. Perintis Kemerdekaan 110, Beji,Taman, Pemalang Telepon (0284) Faksimili (0284) SMS Gateway: PERSYARATAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL BAGI ORANG ASING DI WILAYAH INDONESIA Pengaturan dalam: 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian; 2. Peraturan Pemeritah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. JENIS IZIN TINGGAL ORANG ASING YANG PERNEBITANNYA OLEH KANTOR IMIGRASI: a. Izin Tinggal kunjungan (ITK); b. Izin Tinggal terbatas (Itas); dan c. Izin Tinggal Tetap (Itap). BENTUK IZIN TINGGAL: Diberikan untuk: a. Izin Tinggal kunjungan khusus bagi anak yang lahir di wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan; b. Izin Tinggal terbatas bagi Orang Asing pemegang Visa Izin Tinggal terbatas; dan c. alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas, atau dari Izin Tinggal terbatas menjadi Izin Tinggal kunjungan.
2 Diberikan untuk perpanjangan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, atau Izin Tinggal tetap Diberikan untuk Izin Tinggal terbatas bagi Orang Asing sebagai Pekerja di Perairan Indonesia PRINSIP PENGAJUAN DAN PENERBITAN IZIN TINGGAL ORANG ASING?? Berdasarkan Asas Domisili (= tempat tinggal Orang Asing di Indonesia) Permohonan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, Izin Tinggal tetap diajukan kepada Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk pada Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Orang Asing yang bersangkutan. SIAPAKAH YANG DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL ORANG ASING: 1. Orang Asing yang bersangkutan; atau 2. Penjaminnya. PERSYARATAN PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL DAN PERPANJANGANNYA 1. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan: a. Paspor Kebangsaan anak dari perwakilan negaranya di Indonesia; b. Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang; c. Fotokopi Paspor Kebangsaan orang tua; d. Fotokopi Izin Tinggal kunjungan orang tua; dan e. Bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Jangka waktu Izin Tinggal kunjungan yang diberikan adalah disesuaikan dengan Izin Tinggal kunjungan orang tuanya. 2. Perpanjangan Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa kunjungan 1 (satu) kali perjalanan: a. Surat penjaminan dari Penjamin pada saat mengajukan permohonan Visa; b. Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; dan
3 c. Bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan Jangka waktu Izin Tinggal kunjungan yang diberikan setiap perpanjangan paling lama 30 (tiga puluh) hari dan paling banyak 4 (empat) kali perpanjangan. 3. Permohonan Izin Tinggal terbatas dan juga untuk Perpanjangannya bagi: a. anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal terbatas: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 3) fotokopi akta kelahiran; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah dari orang tua; 5) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; 6) fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; dan 7) bukti pembayaran biaya PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan b. Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia: 1) surat permohonan dari suami atau istri yang warga negara Indonesia; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; 5) fotokopi surat bukti pelaporan perkawinan dari kantor catatan sipil untuk pernikahan yang dilangsungkan di luar negeri; 6) fotokopi kartu tanda penduduk suami atau istri warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga suami atau istri yang warga negara Indonesia; dan 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. c. anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin: 1) surat permohonan dari ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
4 6) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. d. Orang Asing dalam rangka penanaman modal, bekerja sebagai tenaga ahli, melakukan tugas sebagai rohaniawan, mengikuti pendidikan dan pelatihan, mengadakan penelitian ilmiah: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 4) surat rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; dan 5) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan e. Orang Asing yang menggabungkan diri dengan suami atau istri pemegang Izin Tinggal terbatas meliputi: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 4) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; 5) fotokopi Izin Tinggal terbatas suami atau istri; 6) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 7) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. f. anak berkewarganegaraan asing yang menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia meliputi: 1) surat permohonan dari ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
5 6) fotokopi kartu tanda penduduk ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; 7) fotokopi kartu keluarga ayah dan/atau ibu yang warga negara Indonesia; 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. g. anak yang berusia di bawah 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal terbatas atau Izin Tinggal Tetap: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 4) fotokopi akta kelahiran; 5) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; 6) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; 7) fotokopi Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; dan 8) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan; dan/atau 9) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. h. Orang Asing eks warga negara Indonesia: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 4) bukti yang menunjukkan pernah menjadi warga negara Indonesia; dan 5) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan i. wisatawan lanjut usia mancanegara: 1) surat penjaminan dari biro perjalanan wisata yang mempunyai izin operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6 3) surat pernyataan mengenai tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama di Indonesia dari lembaga dana pensiun atau bank di Negara asalnya ataupun di Indonesia; 4) polis asuransi kesehatan, asuransi kematian, dan asuransi tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga di bidang perdata; 5) pernyataan secara tertulis untuk tinggal di sarana akomodasi yang tersedia selama di Indonesia, baik yang diperoleh dengan cara sewa, sewa beli atau pembelian; 6) surat pernyataan mempekerjakan tenaga kerja informal warga negara Indonesia; 7) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau 8) Keputusan Alih Status dalam hal alih status dari Izin Tinggal kunjungan menjadi Izin Tinggal terbatas. j. bagi nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan: 1) yang diajukan sebelum memasuki wilayah perairan Indonesia dengan melampirkan syarat: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) daftar awak kapal yang ditandatangani oleh nakhoda; c) fotokopi paspor; dan d) surat keterangan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait. 2) yang diajukan setelah memasuki wilayah perairan Indonesia dengan melampirkan syarat: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) daftar awak kapal yang ditandatangani oleh nakhoda dan diketahui oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi; c) fotokopi paspor yang telah diberikan Tanda Masuk; dan d) surat keterangan dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait. e) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan Khusus tambahan dalam perpanjangannya, melampirkan kartu Izin Tinggal terbatas yang lama yang telah diperolehnya. k. Orang Asing untuk melakukan pekerjaan dalam waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari: 1) surat penjaminan dari Penjamin; 3) surat rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; dan 4) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 2) surat keterangan domisili, dapat berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) merujuk pada
7 Jangka Waktu Berlakunya Izin Tinggal Terbatas a. Secara umum: Izin Tinggal terbatas yang diberikan untuk waktu paling lama 2 (dua) tahun, dapat diperpanjang yang setiap kali perpanjangannya adalah paling lama 2 (dua) tahun dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6 (enam) tahun. b. Secara khusus untuk: Izin Tinggal terbatas yang diberikan kepada Orang Asing untuk melakukan pekerjaan dalam waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari, dapat diperpanjang untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari, dengan ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari. 4. Permohonan Izin Tinggal tetap: a. Yang melalui proses Alih Status, dengan mengisi aplikasi data dan untuk: 1) Orang Asing pemegang Izin Tinggal terbatas sebagai rohaniawan, pekerja, investor, dan sebagai wisatawan lanjut usia mancanegara, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) rekomendasi dari instansi dan/atau lembaga pemerintahan terkait; f) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan g) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 2) Anak yang akan mengikuti atau menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal Tetap, melampirkan: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) fotokopi akta kelahiran; g) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; h) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; i) fotokopi Izin Tinggal Tetap ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; j) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 3) Suami atau istri warga negara asing yang menggabungkan diri dengan istri atau suami warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari suami atau istri yang warga negara Indonesia; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
8 g) fotokopi surat melaporkan perkawinan dari instansi yang berwenang untuk perkawinan yang dilangsungkan di luar negeri; h) fotokopi kartu tanda penduduk suami atau isteri warga negara Indonesia yang masih berlaku; i) fotokopi kartu keluarga suami atau isteri yang warga negara Indonesia; j) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 4) Suami atau istri yang menggabungkan diri dengan istri atau suami pemegang Izin Tinggal Tetap, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal tetap isteri atau suami yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah; g) fotokopi kartu tanda penduduk isteri atau suami pemegang Izin Tinggal tetap yang masih berlaku; h) fotokopi kartu keluarga isteri atau suami pemegang Izin Tinggal tetap yang masih berlaku; i) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan j) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 5) Anak berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan yang sah yang menggabungkan diri dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; f) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu warga negara Indonesia yang masih berlaku; g) fotokopi akta kelahiran; h) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; i) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan j) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 6) Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia, melampirkan: a) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; b) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; c) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua;
9 g) fotokopi kartu tanda penduduk ayah atau ibu yang warga negara Indonesia yang masih berlaku; h) fotokopi akta kelahiran; i) fotokopi kartu keluarga ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; j) keputusan keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan k) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 7) Orang Asing eks warga negara Indonesia, melampirkan: a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) fotokopi Izin Tinggal terbatas yang masih berlaku; d) surat keterangan domisili, berupa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) e) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; f) bukti yang menunjukan pernah menjadi warga negara Indonesia; g) keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; dan h) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan b. diberikan secara langsung tanpa melalui alih status, dengan mengisi aplikasi data dan untuk: 1) eks subyek anak berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia yang memilih kewarganegaraan asing di wilayah Indonesia: a) Paspor Kebangsaan asing yang sah dan masih berlaku; b) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; c) surat permohonan dari ayah atau ibu yang warga negara Indonesia; d) isian formulir penyampaian pernyataan memilih kewarganegaraan asing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e) bukti pengembalian Paspor RI bagi yang memiliki; f) bukti pengembalian fasilitas keimigrasian; dan g) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 2) anak yang lahir di Indonesia dari Orang Asing pemegang Izin Tinggal Tetap; a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku; c) surat keterangan domisili; d) fotokopi akta kelahiran; e) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah orang tua; f) fotokopi Paspor Kebangsaan ayah dan/atau ibu yang sah dan masih berlaku; g) fotokopi Izin Tinggal Tetap ayah dan/atau ibu yang masih berlaku; dan h) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 3) warga negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia di Wilayah Indonesia. a) surat penjaminan dari Penjamin; b) Paspor Kebangsaan yang diperolehnya, yang sah dan masih berlaku; c) Paspor RI dalam hal yang bersangkutan pernah memperolehnya; d) pernyataan integrasi yang telah ditandatangani oleh yang bersangkutan; e) fotokopi akta kelahiran; f) fotokopi akta perkawinan atau buku nikah;
10 g) Paspor Kebangsaan suami/isteri yang sah dan masih berlaku; h) Izin Tinggal Tetap suami yang dimiliki; i) surat keterangan domisili; dan j) bukti pembayaran PNBP Keimigrasian sesuai dengan ketentuan peraturan 5. Perpanjangan Izin Tinggal tetap: Persyaratan permohonan perpanjangan Izin Tinggal tetap secara umum adalah sama dengan pada saat pengajuan permohonan Izin Tinggal tetap baru (pertama kali), dengan catatan sebagai perhatian: tidak diperlukannya lampiran fotokopi Kartu Izin Tinggal terbatasnya; tidak diperlukannya lampiran keputusan mengenai alih status Izin Tinggalnya; ditambahkannya lampiran fotokopi Kartu Izin Tinggal tetapnya. KAPAN WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN TINGGAL BARU DAN PERPANJANGANNYA IZIN TINGGAL BARU 1. Permohonan Izin Tinggal kunjungan bagi anak yang lahir di Wilayah Indonesia dari orang tua pemegang Izin Tinggal kunjungan: Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang, dalam masa waktu yang tidak melampaui batas waktu Izin Tinggal kunjungan orang tuanya. 2. Permohonan Izin Tinggal terbatas: a. bagi anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal terbatas: Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang, dalam masa waktu yang tidak melampaui batas waktu Izin Tinggal terbatas ayah dan/atau ibunya. b. bagi Orang Asing pemegang Visa Tinggal Terbatas yang diterbitkan di Perwakilan Republik Indonesia (Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal RI, Konsulat RI) Harus diajukan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Bentuk Tanda Masuk yang diterakan: permohonan Izin Tinggal terbatas yang melampaui jangka waktu 30 hari sejak Tanda Masuk diberikan dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan c. nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung, atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia yang mengajukan permohonan Izin Tinggal terbatas setelah memasuki wilayah perairan Indonesia: Harus diajukan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk diberikan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Bentuk Tanda Masuk yang diterakan:
11 permohonan Izin Tinggal terbatas yang melampaui jangka waktu 30 hari sejak Tanda Masuk diberikan dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan 3. Permohonan Izin Tinggal tetap: a. yang diberikan melalui alih status: 1) Orang Asing pemegang Izin Tinggal terbatas sebagai rohaniawan, pekerja, investor, dan sebagai wisatawan lanjut usia mancanegara: dapat diajukan setelah pemohon tinggal menetap selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, dan tidak boleh melampaui batas waktu berakhirnya Izin Tinggal yang dimiliki. 2) Anak yang akan mengikuti atau menggabungkan diri dengan ayah dan/atau ibu pemegang Izin Tinggal Tetap: 3) Suami atau istri warga negara asing yang menggabungkan diri dengan istri atau suami warga negara Indonesia: 4) suami atau istri yang menggabungkan diri dengan istri atau suami pemegang Izin Tinggal Tetap: 5) anak berkewarganegaraan asing yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayah dan/atau ibu warga negara Indonesia: 6) Anak berkewarganegaraan asing dari hasil perkawinan yang sah yang menggabungkan diri dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia: 7) Anak dari Orang Asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia, yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin yang menggabungkan dengan ayah atau ibu warga negara Indonesia: 8) Orang Asing eks warga negara Indonesia: b. diberikan secara langsung tanpa melalui alih status: 1) eks subyek anak berkewarganegaraan ganda Republik Indonesia yang memilih kewarganegaraan asing di wilayah Indonesia: diajukan secara bersamaan waktunya atau pada saat penyampaian pernyataan memilih kewarganegaraan asing di Kantor Imigrasi.
12 2) anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal tetap: Kesempatan pertama setelah diterbitkannya Surat keterangan kelahiran anak dari rumah sakit atau akte kelahiran dari pejabat yang berwenang. 3) warga negara Indonesia yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia di Wilayah Indonesia. Kesempatan pertama setelah diperolehnya Paspor Kebangsaan asing dari perwakilan negara asal isteri atau suaminya, dan yang bersangkutan tidak menolaknya untuk itu. PERPANJANGAN IZIN TINGGAL 1. Untuk perpanjangan Izin Tinggal kunjungan, Izin Tinggal terbatas, dan Izin Tinggal tetap diajukan sebelum jangka waktu Izin Tinggal tersebut berakhir; 2. Secara khusus perpanjangan Izin Tinggal tetap yang diperoleh berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 dan peraturan pelaksanaannya, adalah untuk 1 (satu) kali, dan dapat diberikan perpanjangan untuk jangka waktu tidak terbatas dengan ketentuan: a. sepanjang Izin Tinggalnya tidak dibatalkan; b. wajib melapor ke Kantor Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal Orang Asing setiap 5 (lima) tahun. BIAYA KEIMIGRASIAN UNTUK IZIN TINGGAL ORANG ASING Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negera Bukan Pajak yang Berlaku di Depertemen Hukum dan Hak Asasi Manusia NO JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 1 Izin Tinggal kunjungan Rp ,00 2 Izin Tinggal terbatas: a. saat kedatangan b. masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan c. masa berlaku 1 (satu) tahun d. masa berlaku 2 (dua) tahun Setiap kali perpanjangan Izin Tinggal terbatas: a. saat kedatangan b. masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan c. masa berlaku 1 (satu) tahun d. masa berlaku 2 (dua) tahun 3 Izin Tinggal tetap Perpanjangan Izin Tinggal tetap 4 Pengambilan foto pemohon izin tinggal terbatas dan izin tinggal tetap Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00
13 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DALAM PENYELESAIAN PENERBITAN IZIN TINGGAL ORANG ASING DI KANTOR IMIGRASI Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dalam waktu paling lama 4 (empat) hari kerja menerbitkan Izin Tinggal baik kunjungan, terbatas atau tetap sejak hasil pemeriksaan persyaratan telah terpenuhi kelengkapan, keabsahan dan kebenarannya, dan telah dilakukan pengambilan foto (biometrik) terhadap Orang Asing yang bersangkutan. APA YANG HARUS MENJADI PERHATIAN ORANG ASING PADA SAAT IZIN TINGGALNYA HABIS BERLAKU? 1. Melakukan permohonan perpanjangan Izin Tinggal; 2. Apabila tidak dapat melakukan perpanjangan Izin Tinggal oleh karena pembatasan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, untuk meninggalkan Wilayah Indonesia; 3. Apabila telah melakukan perpanjangan Izin Tinggal, namun ditolak penerbitannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, untuk meninggalkan Wilayah Indonesia; 4. Apabila melewati jangka waktu Izin Tinggal yang diterbitkan dan masih berada dalam Wilayah Indonesia kurang dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin Tinggal yang diberikan, dikenai biaya beban dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2009 per hari-nya Rp ,00; 5. Apabila melewati jangka waktu Izin Tinggal yang diterbitkan dan masih berada dalam Wilayah Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin Tinggal yang diberikan, dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa Deportasi dan Penangkalan (Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011). Informasi lebih lanjut: SMS Gateway: kanim_pemalang@imigrasi.go.id, pemalangimigrasi@gmail.com
TATA CARA PENDAFTARAN DAN PERMOHONAN FASILITAS KEIMIGRASIAN BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH KANTOR IMIGRASI PEMALANG Jln. Perintis Kemerdekaan 110, Beji,Taman, Pemalang Telepon (0284)-325010 Faksimili (0284)-324219 SMS Gateway: 08112622121
Lebih terperinciPERSYARATAN TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KANTOR WILAYAH JAWA TENGAH KANTOR IMIGRASI PEMALANG Jln. Perintis Kemerdekaan 110, Beji,Taman, Pemalang Telepon (0284)-325010 Faksimili (0284)-324219 SMS Gateway: 08112622121
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENKUMHAM. Izin Tinggal Tetap. Alih Status. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
No.1833, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Izin Tinggal Tetap. Alih Status. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PROSEDUR
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1697, 2014 KEMENKUMHAM. Izin Tinggal. Pemberian. Perpanjangan. Penolakan. Pembatalan. Prosedur Teknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
Lebih terperinci9 Oktober 2013 Direktorat Izin Tinggal dan Status Keimigrasian
Implementasi PP No. 31 Tahun 2013 Guna Pemberian Izin Keimigrasian kepada TKA dan pelaksanaan Implementasi Aplikasi Pendaftaran Anak Berkewarganegaraan Ganda dan Pemohonan Fasilitas Keimigrasian 9 Oktober
Lebih terperinci2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2
No.1052, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Visa Tinggal Terbatas. Permohonan dan Pemberian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN
Lebih terperinciTENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:
Lebih terperinciPROSEDUR TEKNIS PERMOHONAN DAN PEMBERIAN VISA KUNJUNGAN DAN VISA TINGGAL TERBATAS
PROSEDUR TEKNIS PERMOHONAN DAN PEMBERIAN VISA KUNJUNGAN DAN VISA TINGGAL TERBATAS Dasar hukum : Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Prosedur Teknis Permohonan dan
Lebih terperinciVISA TINGGAL TERBATAS
VISA TINGGAL TERBATAS UMUM 1. Visa tinggal terbatas diberikan untuk melakukan kegiatan: a. dalam rangka bekerja; dan b. tidak untuk bekerja. 2. Kegiatan dalam rangka bekerja meliputi: a. sebagai tenaga
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.68, 2013 HUKUM. Keimigrasian. Administrasi. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5409) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG. Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-19.AH.10.01 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA DENGAN
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1491, 2016 KEMENKUMHAM. Perpanjangan Izin Tinggal Kunjungan. Prosedur Teknis. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan
Lebih terperinciANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTISI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-19.AH.10.01 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYAMPAIAN PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN BAGI ANAK BERKEWARGANEGARAAN GANDA DENGAN
Lebih terperinci2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb
No.2061, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Visa Tinggal Terbatas. Permohonan dan Pemberian. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem
No.1938, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Permohonan Kewarganegaraan secara Elektronik. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TATA
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Undang-undang Nomor 8 Drt. Tahun 1955 Tentang Tindak Pidana Imigrasi telah dicabut dan diganti terakhir dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-310.IZ TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA ALIH STATUS IZIN KEIMIGRASIAN
PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-310.IZ.01.10 TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA ALIH STATUS IZIN KEIMIGRASIAN I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan. Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1370, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pendaftaran. Anak Kewarganegaraan Ganda. Tata Cara.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1370, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pendaftaran. Anak Kewarganegaraan Ganda. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5409 HUKUM. Keimigrasian. Administrasi. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 68) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciIZIN TINGGAL KUNJUNGAN
IZIN TINGGAL KUNJUNGAN UMUM 1. Izin Tinggal kunjungan diberikan kepada: a. Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa kunjungan; atau b. anak yang baru lahir di Wilayah Indonesia dan pada saat
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PASPOR
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.GR TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.GR.01.14 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Keimigrasian. Visa. Perubahan.
No.476, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Keimigrasian. Visa. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: M.HH-08.GR.01.06 TAHUN 2009
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-658.IZ TAHUN 2003 TENTANG KEMUDAHAN KHUSUS KEIMIGRASIAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI,
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-658.IZ.01.10 TAHUN 2003 TENTANG KEMUDAHAN KHUSUS KEIMIGRASIAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Kehakiman
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PASPOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH, KEHILANGAN, PEMBATALAN, DAN MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan,
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN MEMPEROLEH VISA DAN IZIN MASUK
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN MEMPEROLEH VISA DAN IZIN MASUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01-IZ.01.10 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: M.02-IZ.01.10 TAHUN 1995
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH, KEHILANGAN, PEMBATALAN, DAN MEMPEROLEH KEMBALI KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR 32 TAHUN 1994 TENTANG VISA, IZIN, MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1994 TENTANG VISA, IZIN, MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1994 TENTANG VISA IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1994 TENTANG VISA IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-undang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pengelolaan. Kantor Wilayah.
No.235, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pengelolaan. Kantor Wilayah. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-309.IZ TAHUN 1995 TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-309.IZ.01.10 TAHUN 1995 TENTANG TATACARA PEMBERIAN, PERPANJANGAN, PENOLAKAN DAN GUGURNYA IZIN KEIMIGRASIAN I. PENDAHULUAN a. Maksud dan Tujuan.
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1834, 2015 KEMENKUMHAM. TPI. Masuk dan Keluar. Wilayah Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1834, 2015 KEMENKUMHAM. TPI. Masuk dan Keluar. Wilayah Indonesia. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 12 2009 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciISU-ISU AKTUAL STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEWARGANEGARAAN
ISU-ISU AKTUAL STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEWARGANEGARAAN DISEMINASI TAHAP III IZIN TINGGAL DAN STATUS KEIMIGRASIAN SUBDIREKTORAT PENELAAHAN STATUS KEIMIGRASIAN DAN KEWARGANEGARAAN DIREKTORAT IZIN TINGGAL
Lebih terperinciPEMROSESAN IZIN TINGGAL BAGI WARGA NEGARA ASING MAHASISWA, PENELITI DAN TENAGA KERJA ASING BIDANG PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh Wawan Anjaryono,SE,MH
PEMROSESAN IZIN TINGGAL BAGI WARGA NEGARA ASING MAHASISWA, PENELITI DAN TENAGA KERJA ASING BIDANG PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh Wawan Anjaryono,SE,MH Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta DASAR HUKUM Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01-HL TAHUN 2006
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.01-HL.03.01 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN PASAL 41 DAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.02-HL TAHUN 2006
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia - permentatacara PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.02-HL.05.06 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA MENYAMPAIKAN PERNYATAAN UNTUK MENJADI
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.80-HL.04.01 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN, PENCATATAN, DAN PEMBERIAN FASILITAS KEIMIGRASIAN SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA
Lebih terperinciFORMULIR PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN
Lampiran I Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.HH-19.AH.10.01 TAHUN 2011 Tanggal : 28 Juni 2011 FORMULIR PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN Lampiran : 1 (satu) Berkas...,... Perihal
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1655, 2016 KEMENKUMHAM. Pernyataan menjadi WNI. Pencabutan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA MENYAMPAIKAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02-HL TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02-HL.05.06 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA MENYAMPAIKAN PERNYATAAN UNTUK MENJADI WARAGA NEGARA INDONESIA DENGAN RAHMAD TUHAN YANG
Lebih terperinciQANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENCATATAN PERKAWINAN DAN PELAPORAN AKTA YANG DITERBITKAN OLEH NEGARA LAIN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.301, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Calling Visa. Penetapan Negara. Pemberian Visa. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMORM.HH-01.GR.01.06
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:
Lebih terperinciMENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.80-HL.04.01 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN, PENCATATAN, DAN PEMBERIAN
Lebih terperinciP R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
P R E S I D E N REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.02-HL TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA MENYAMPAIKAN PERNYATAAN
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASAI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.02-HL.05.06 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA MENYAMPAIKAN PERNYATAAN UNTUK MENJADI WARGA NEGARA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciTambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019); 3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Repub
PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PADANG
PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Terbatas. Bekerja. Berlibur. Kemudahan.
No.124, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Visa. Terbatas. Bekerja. Berlibur. Kemudahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-04.GR.01.06
Lebih terperinciBUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 81 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 81 TAHUN : 2007 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 12 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DAN RETRIBUSI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci2015, No IndonesiaTahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5216); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 tent
No.885, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Orang Asing. Pengurusan Dokumen. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGURUSAN
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPANULI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 108 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 108 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dengan semakin
Lebih terperinciBUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang
Lebih terperinciOleh. Roberta Kristine. Anak Agung Ngurah Yusa Darmadhi. Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK
KEWENANGAN KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA PROVINSI BALI DALAM PEMBERIAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI WARGA NEGARA ASING SEBAGAI SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL Oleh Roberta Kristine Anak
Lebih terperinciPENUNJUK UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011
PENUNJUK UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN 1 (satu) tahun ~ pidana penjara paling lama Penanggung Jawab Alat Angkut yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia dengan alat angkutnya yang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciFORMULIR PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN. Lampiran : 1 (satu) Berkas...,... Perihal : Pernyataan Memilih Kewarganegaraan
Lampiran I Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : Tanggal : FORMULIR PERNYATAAN MEMILIH KEWARGANEGARAAN Lampiran : 1 (satu) Berkas, Perihal : Pernyataan Memilih Kewarganegaraan Yth, Kepala
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk memberikan
Lebih terperinci2017, No Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 590); 5. Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OT/VI/2004/01 Tahun 2
No.1171, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENLU. KMILN. Penerbitan dan Pencabutan. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENERBITAN DAN PENCABUTAN KARTU MASYARAKAT
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a.
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG BARAT
BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang : a. bahwa negara
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciBUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG
BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN ACEH TAMIANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEIMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB III PROSES NATURALISASI DALAM PRAKTEK WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA
BAB III PROSES NATURALISASI DALAM PRAKTEK WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA A. Proses Naturalisasi Dalam Praktek 1. Prosedur permohonan naturalisasi bagi WNA Selain persyaratan menurut Pasal 9 UU No. 12
Lebih terperinciBUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BUPATI SINTANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINTANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINTANG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa warga negara merupakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2011 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
1 LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2011 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 830 Tahun : 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci