SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjanaa Pendidikan. oleh Galih Pangaji

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjanaa Pendidikan. oleh Galih Pangaji"

Transkripsi

1 MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN ENJOY VOLLEY BALLL PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK SISWA KELAS VII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjanaa Pendidikan oleh Galih Pangaji PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i

2 SARI Galih Pangaji Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball Pada Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas VII SMP N 1 Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Tahun Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang: Pembimbing: (1) Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd. (2) Agung Wahyudi, S.Pd, M.Pd. Kata-kata Kunci: Model Pengembangan, Permainan Enjoy Volley Ball. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan, yaitu (1) analisis kebutuhan, termasuk observasi lapangan, wawancara dan kajian pustaka, (2) mengembangkan produk awal, (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuisioner kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil (24 siswa), (5) uji lapangan (48 siswa), (6) revisi produk akhir berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir model pengembangan permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja yang dihasilkan melalui revisi uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh ahli (satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (24 siswa), dan uji coba Lapangan (48 siswa). Data berupa hasil penilaian mengenai kualitas produk, dan hasil pengisian kuisioner oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentasi untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Data uji coba diperoleh data evaluasi ahli yaitu ahli Penjasorkes 57,3% (cukup baik), ahli pembelajaran I 78,6% (baik), ahli pembelajaran II 92% (sangat baik), uji coba kelompok kecil 85,8% (baik), dan uji lapangan 89,1% (baik). Dari hasil di atas, maka dapat disimpulkan model pengembangan permainan enjoy volley ball untuk pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal dapat digunakan. Dapat disarankan bagi guru Penjasorkes SMP Negeri 1 Boja, dapat memanfaatkan model pengembangan permainan ini, dan dapat menambah variasi-variasi yang lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran Penjasorkes, sehingga tujuan dapat tercapai dengan maksimal. ii

3 PERNYATAAN yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian. Apabila pernyataan saya ini tidak benar saya bersedia menerima sangsi akademik dari Unnes dan sangsi hukum sesuai yang berlaku di wilayah negara Republik Indonesia. Semarang, Oktober 2012 Peneliti Galih Pangaji NIM iii

4 PENGESAHAN Telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Nama : Galih Pangaji NIM : Judul :Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball Pada Pembelajaran Penjasorkes Untuk Siswa Kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal Tahun Pada hari : Kamis Tanggal : 6 Desember 2012 Panitia Ujian Ketua Sekretaris Drs. H. Harry Pramono, M.Si Agus Pujianto, S.Pd, M.Pd NIP NIP Dewan Penguji 1. Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd (Ketua) NIP Drs. Hermawan Pamot R., M.Pd (Anggota) NIP Agung Wahyudi, S.Pd, M. Pd (Anggota) NIP iv

5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1. Kesempurnaan memang bukan hal yang sepele, tetapi hal-hal yang sepele menciptakan kesempurnaan (Khalil Gibran). 2. Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (QS. Al Baqarah:45) PERSEMBAHAN 1. Maha Besar Allah yang selalu menjadi tempat untuk berteduh dan bersandar. 2. Kedua orang tua yang saya sayangi dan saya cintai: Bapak Mokhamad Ramelan dan Ibu Sudiyah, terimakasih atas segala dukungan, do a, cinta, kasih sayang, dan nasehatnya serta adiku tercinta Indra Firmansah yang saya sayangi. 3. Dinda Restu Wardani yang selalu memberi semangat dan do a. 4. Teman-teman kost Paradigma : Yulianto, Dimas, Didik, dan Ade. 5. Teman-teman seperjuangan PJKR 08. v

6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunian-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis menjadi mahasiswa UNNES. 2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan kesempatan dalam menyusun skripsi. 3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FIK UNNES yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan petunjuk, dorongan dan motivasi dengan penuh sabar, jelas, mudah dipahami serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi. 5. Agung Wahyudi, S.Pd, M.Pd, selaku Pembimbing Pendamping yang telah sabar dan teliti dalam memberikan petunjuk, dorongan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan pada khususnya dan Dosen Universitas Negeri Semarang pada umumnya atas ilmu yang telah diberikan. 7. Drs. Agus Chrismoro, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Boja yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 8. Sutarti, S.Pd dan Sutaryo, selaku Guru Penjasorkes SMP Negeri 1 Boja yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. 9. Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boja yang telah bersedia menjadi sampel penelitian saya. vi

7 10. Terimakasih untuk teman-teman yang telah membantu saya dalam penelitian ini : Pambuko Septiardri, Gentur Tri Basuki, Edwin Fatah, Yulianto, Dimas Aditya dan Didik. Atas segala bantuan dan pengorbanan yang telah diberikan penulis, semoga amal yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca semua. Semarang, Oktober 2012 Penulis vii

8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... SARI... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Pengembangan Spesifikasi Produk Pentingnya Pengembangan Bagi Peneliti Bagi Peneliti Lanjutan Bagi Guru Penjas Bagi Lembaga (FIK UNNES)... 8 viii

9 BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR 2.1 Landasan Teori Penelitian dan pengembangan Pendidikan Jasmani Tujuan Pendidikan Jasmani Pelaksanaan Pendidikan Jasmani Pengertian Bola Voli Macam-macam Teknik Dalam Permainan Bola Voli Pengertian Teknik Macam-macam teknik dalam permainan Bola Voli Modifikasi Permainan Modifikasi Pembelajaran Penjas Permainan Permainan Enjoy Volley Ball Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Lanjutan Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia Tahun Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar (Gross Motor Ability) Perkembangan Aktivitas Motorik Halus (Fine Motor Activity) Perkembangan Gerak Pada Fase Adolesensi Kerangka Berfikir BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Prosedur Pengembangan Analisis Kebutuhan Pembuatan Produk Awal Uji Coba Produk Revisi Produk Pertama ix

10 3.2.5 Uji Coba Lapangan Revisi Produk Akhir Hasil Akhir Uji Coba Produk Desain Uji Coba Validasi Ahli Uji Kelompok Kecil Revisi Produk Pertama Uji Coba Lapangan Subjek Uji Coba Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba Skala Kecil Data Analisis Kebutuhan Diskripsi Draf Produk Awal Pengertian Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball Sarana dan Prasana Peraturan Permainan Data Validasi Para Ahli Revisi Draf Awal sebelum Uji Coba Skala Kecil Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil Revisi Produk Revisi Produk Setelah Uji Coba Skala Kecil Draf Setelah Uji Coba Skala Kecil Pengertian Permainan Enjoy Volley Ball Sarpras Permainan Enjoy Volley Ball Peraturan Permainan Enjoy Volley Ball x

11 4.4 Penyajian Data Hasil Uji Coba Lapangan Hasil Analisis Data Uji Coba Lapangan Prototipe Produk Sarpras Permainan Enjoy Volley Ball Peraturan Permainan Enjoy Volley Ball BAB V KAJIAN DAN SARAN 5.1 Kajian Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL halaman Tabel 3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner...30 Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner ya dan tidak...30 Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesoner...31 Tabel 3.4 Klasifikasi Presentase...32 Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli Draf Awal...39 Tabel 4.2 Revisi Draf Produk Awal...41 Tabel 4.3 Frekuensi Siswa melakukan Permainan Enjoy Volley Ball...43 Tabel 4.4 Aspek Psikomotor, Kognitif, dan Afektif Siswa Skala Kecil...44 Tabel 4.5 Hasil Jawaban Kuesioner Siswa...44 Tabel 4.6 Revisi Skala Kecil...52 Tabel 4.7 Frekuensi Siswa melakukan Permainan Enjoy Volley Ball...58 Tabel 4.8 Aspek Psikomotor, kognitif dan afektif Tabel 4.9 Hasil Jawaban Kuesioner Siswa Kelas VII xii

13 DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 2.1 Pelaksanaan Pendidikan Jasmani Gambar 3.1 Prosedur Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball Gambar 4.1 Draft Awal Lapangan Enjoy Volley Ball Gambar 4.2 Lapangan Enjoy Vollley Ball...54 Gambar 4.3 Lapangan Enjoy Volley Ball xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN halaman 1. Usulan Topik Skripsi Surat Keputusan Penetapan Pembimbing Surat Penelitian Surat Balasan Penelitian Lembar Evaluasi Ahli Kuesioner Untuk Siswa Saran Untuk Perbaikan Model Permainan Hasil Evaluasi Ahli Data Siswa Uji Skala Kecil Data Hasil Uji Coba Skala kecil Lembar Pengamatan Siswa Skala Kecil Data Siswa Uji Skala Besar Data hasil Uji Coba Skala Besar Lembar Pengamatan Siswa Skala Besar Dokumentasi xiv

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempel pada program sekolah sebagai alat untuk membuat anak menjadi sibuk, tetapi pendidikan jasmani adalah bagian penting dari pendidikan. Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktifitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbangkan pada kesehatan fisik dan mentalnya (H.J.S. Husdarta, 2009:17). Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan aktifitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Dari proses pendidikan keseluruhan, maka pendidikan jasmani merupakan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik, neuromuskuler, intelektual dan sosial (Abdul Kadir Ateng, 1992:4). Dalam pendidikan jasmani sangat erat kaitannya dengan belajar gerak, dimana melakukan gerak yang seefektif mungkin. Dasar gerak yang baik akan meningkatkan fungsi organ tubuh menjadi baik, berarti anak mengalami perkembangan dalam melakukan tugas-tugas gerak. Kalau fungsi organ tubuh baik, berarti arah penahapan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Peristiwa ini dapat 1

16 2 dikatakan bahwa anak mengalami proses perkembangan motorik, melalui kematangannya. Perkembangan kemampuan gerak ini berarti juga harus dikembangkan ketrampilan geraknya atau meningkatkan kemampuan tekniknya (Sukintaka, 1992:16). Pendidikan jasmani di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada hakekatnya mempunyai arti, peran, dan fungsi yang penting dan strategis dalam upaya pengembangan keterampilan gerak siswa. Karena siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah anak pada usia remaja dimana usia remaja merupakan saat yang baik untuk pengembangan secara optimal kesehatan seseorang yang berhubungan dengan kesegaran jasmani (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1993:155). Dari uraian di atas, Penjas memiliki dasar-dasar pemikiran yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut: (1) Kebugaran dan kesehatan. Dalam Penjas akan tercapai kebugaran dan kesehatan akan tercapai apabila dilakukan dengan terencana, teratur dan berkesinambungan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi organ-organ tubuh seperti jantung dan paru-paru, (2) Keterampilan fisik. Dalam Penjas, keterlibatan anak dalam asuhan permainan, senam, kegiatan bersama akan merangsang perkembangan gerakan yang efisien yang berguna untuk menguasai berbagai keterampilan. Keterampilan yang berbentuk dasar sampai pada keterampilan khusus, (3) Terkuasainya Prinsip-prinsip Gerak. Penjas yang baik harus mampu meningkatkan pengetahuan anak tentang prinsip-prinsip gerak. Pengetahuan

17 3 tersebut akan membuat akan mampu memahami bagaimana suatu keterampilan dipelajari hingga tingkatanya yang lebih tinggi (H.J.S. Husdarta, 2009:24-25). Dari hasil wawancara dan observasi, didapat bahwa dalam penyampaian kegiatan belajar mengajar Penjasorkes di SMP N 1 Boja, guru memakai gaya komando. Gaya komando yaitu pendekatan mengajar yang paling tergantung pada guru. Guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan ia juga sepenuhnya bertanggung jawab dan berinisiatif terhadap pengajaran serta memantau kemajuan belajar. Pada dasarnya gaya ini ditandai dengan penjelasan, demontrasi, dan latihan. Lazimnya, gaya itu dimulai dengan penjelasan tentang teknik baku, dan kemudian siswa mencontoh dan melakukanya berulang kali. Evaluasi dilakukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Siswa dibimbing ke satu tujuan yang sama bagi semuanya. Bila gaya ini diterapkan, penjelasan disampaikan singkat dan langsung tertuju pada yang dimaksud. Tekanannya adalah pada pemberian kesempatan kepada siswa untuk berlatih sebanyak mungkin. Kekurangan dari gaya tersebut yaitu inisiatif sepenuhnya dipegang oleh guru dan kreatifitas siswa kurang terangsang (Rusli Lutan, 2000:31-32). Gaya penyampaian guru dalam memberikan materi tentunya akan berpengaruh terhadap peserta didik yang mengikutinya. Peserta didik yang mengikutinya hanya bersifat mengisi waktu luang, atau sekedar untuk memenuhi kewajibanya bahkan dapat mencapai rasa bosan karena mereka melakukan secara terus menerus dan berulang kali.

18 4 Dari uraian di atas tentunya dalam penyampaian mata pelajaran Penjasorkes belum mencapai tujuan Penjasorkes secara optimal. Tujuan dari Penjasorkes yaitu harus tercapai 4 aspek yaitu aspek kognitif, aspek psikomotor, aspek afektif dan aspek fisik. Dalam pengajaran di SMP N 1 Boja masih mencapai 2 aspek yaitu aspek psikomotor dan aspek fisik saja, sehingga perlunya alternatif atau solusi supaya dalam pembelajaran Penjasorkes dapat tercapai semua aspek yang diharapkan. Pembuatan permainan enjoy volley ball dalam hal ini, diharapkan dapat mengoptimalkan pembelajaran Penjasorkes di SMP tersebut sehingga dapat mencapai tujuan Penjasorkes itu sendiri yaitu tercapainya aspek kognitif, aspek psikomotor, aspek afektif dan juga aspek fisik. Selain itu, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMP N 1 Boja sudah cukup memadai, seperti 2 lapangan voli, gedung badminton, lapangan basket, lapangan tenis, bola voli, bola basket, net badminton dan kun. Hal tersebut tentunya perlu adanya usaha yang lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Seorang guru dituntut kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi dengan cara yang lebih menarik, sehingga siswa merasa senang mengikuti pembelajaran Penjasorkes yang diberikan. Dengan melakukan modifikasi sarana dan prasarana yang sudah ada, tidak mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran Penjasorkes. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak, melalui pendekatan bermain dalam suasana yang gembira. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil objek penelitian di SMP N 1 Boja beralamat di jalan Kaliwungu no. 20 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal yang

19 5 terdiri dari siswa golongan ekonomi menengah ke bawah. Meskipun dengan keadaan seperti itu tetapi para wali murid tetap antusias mendukung segala aktifitas yang diberikan sekolah kepada siswa. Sekolah ini berprestasi dalam bidang akademik maupun bidang non akademik. 1.2 Perumusan Masalah Dalam suatu penelitian tentunya mempunyai permasalahan yang perlu diteliti dan dianalisis untuk memecahkan permasalahan. Setelah mencermati dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang akan di kaji sebagai berikut: Bagaimana model permainan enjoy volley ball yang tepat pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal tahun 2012?. 1.3 Tujuan Pengembangan Sesuai dengan permasalahan yang diajukan diatas, maka tujuan pada penelitian ini sebagai berikut: Untuk menghasilkan model permainan enjoy volley ball yang tepat pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja Kabupaten Kendal tahun Spesifikasi Produk Produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini berupa model permainan enjoy volley ball untuk peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan dasar permainan bola voli yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Menengah Pertama, yang dapat mengembangkan semua

20 6 aspek pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor dan fisik) secara efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga kebugaran jasmani dapat terwujud, serta dapat mengatasi kesulitan dalam pengajaran permainan bola voli. Efektif yaitu sesuai dengan produk yang diinginkan, dan efisien yaitu sesuai dengan yang seharusnya dilakukan atau sesuai dengan yang ingin dicapai. 1.5 Pentingnya Pengembangan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada saat sekarang ini masih jauh dari tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan itu sendiri. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan masih mengacu pada teknik-teknik dasar olahraga tertentu sehingga siswa masih merasa kesulitan dalam menjalankan materi pendidikan jasmani tersebut. Pemecahan masalah seperti ini dapat melalui penerapan model pengembangan. Dalam bentuk modifikasi permainan yang diharapkan dapat digunakan serta dapat membantu guru Penjasorkes, sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Adapun pentingnya pengembangan sebagai berikut: Bagi Peneliti 1. Sebagai bekal pengalaman di bidang penelitian dalam memodifikasi olahraga pada umumnya dan olahraga permainan pada khususnya, 2. Sebagai dasar pengembangan hasil penelitian di masa yang akan datang, 3. Sebagai bekal dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar kesarjanaan bidang studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

21 Bagi Peneliti Lanjutan 1. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut, 2. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian yang serupa atau sehubungan, 3. Sebagai bahan untuk dikaji kebenarannya Bagi Guru Penjasorkes 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengajar bidang studi Penjasorkes pada umumnya dan permainan bola voli pada khususnya, 2. Sebagai bahan pertimbangan dan pedoman untuk membina siswa dalam bermain bola voli, 3. Sebagai dorongan dan motivasi kepada guru Penjasorkes untuk menciptakan terobosan-terobosan baru dan variasi mengajar dengan cara memodifikasi jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, serta siswa lebih aktif bergerak Bagi Lembaga (FIK UNNES) 1. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa tentang pengembangan model pembelajaran bola voli melalui permainan enjoy volley ball, 2. Sebagai bahan dokumentasi penelitian di lingkungan UNNES Semarang.

22 BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR 2.1 Landasan Teori Dalam rangka pemecahan masalah, maka sebagai acuan berfikir secara ilmiah, pada landasan teori ini akan dimuat beberapa pendapat dari pakar. Selanjutnya secara garis besar akan diuraikan tentang: penelitian dan pengembangan, pendidikan jasmani, pengertian permainan bola voli, macam-macam teknik dalam permainan bola voli, modifikasi permainan, karakteristik perkembangan gerak anak sekolah lanjutan, perkembangan penguasaan gerak pada fase adolesensi (12-20 tahun), klasifikasi ketrampilan gerak, tinjauan ketrampilan gerak dasar usia tahun Penelitian dan Pengembangan Menurut Borg and Gall (1988) dalam Sugiono (2010:9), penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani adalah latihan jasmani yang dimanfaatkan, dikembangkan, didayagunakan dalam ruang lingkup pendidikan, baik sebagai sarana, metode, dan merupakan bagian mutlak dan seluruh proses pendidikan (Subagiyo, 2008:1.18). 8

23 9 Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara keseluruhan (Adang Suherman, 2000:1). Pendidikan jasmani dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang, yaitu: 1. Pandangan tradisional, yang menganggap bahwa manusia itu terdiri dari 2 komponen utama yang dapat dipilah-pilah, yaitu jasmani dan rohani. Pandangan ini menganggap bahwa penjas semata-mata hanya mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang atau penyelaras pendidikan rohani manusia. Dengan kata lain penjas hanya sebagai pelengkap saja (Adang Suherman, 2000:17), 2. Pandangan modern yang sering juga disebut pandangan holistik, menganggap bahwa manusia bukan suatu yang terdiri dari bagian-bagian yang terpilahpilah. Manusia adalah satu kesatuan dari bagian-bagian yang terpadu. Dengan pandangan tersebut pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Hubungan antara tujuan umum pendidikan, tujuan pendidikan jasmani, dan penyelenggaraannya harus terjalin dengan baik. Dengan demikian akan nampak bahwa pendidikan jasmani sangat penting bagi pengembangan manusia secara utuh dan merupakan dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penjas tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya untuk kepentingan satu komponen saja. Pandangan holistik ini, pada awalnya kurang banyak memasukkan aktivitas sport karena pengaruh pandangan sebelumnya, yaitu pada akhir abad 19 yang menganggap bahwa sport tidak sesuai di sekolah-

24 10 sekolah. Namun tidak bisa dipungkiri sport terus tumbuh dan berkembang menjadi aktivitas fisik yang merupakan bagian integral dari kehidupan manusia sport menjadi populer, siswa menyenanginya dan ingin mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi disekolah-sekolah hingga para pendidik seolah-olah ditekan untuk menerima sport dalam kurikulum disekolah karena mengandung nilai-nilai pendidikan (Adang Suherman, 2000:19) Tujuan Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktifitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara keseluruhan. Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual. Tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori yaitu: 1) Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness), 2) Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna, 3) Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas

25 11 ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa, 4) Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat (Adang Suherman, 2000:22-23) Pelaksanaan Pendidikan Jasmani Bagan di bawah ini menunjukan cakupan tujuan ideal pendidikan jasmani yang pelaksanaanya dilandaskan pada pendekatan pengajaran yang berorientasi pada taraf perkembangan dan pertumbuhan anak. Pendidikan Jasmani Praktik pengajaran berorientasi pada karakteristik perkembangan dan pertumbuhan pertubuhan anak psikomotor Kesegaran jasmani Perseptual Motorik Afektif Kognitif Konsep Diri Intelegensia emosional & watak Penalaran & pembuatan keputusan Gambar 2.1 Pendidikan jasmani menuju perkembangan menyeluruh (Sumber: Rusli Lutan, 2000) Pengetahuan tentang penjas, olahraga dan kesehatan

26 12 Pengembangan domain psikomotor yang mencakup aspek kesegaran jasmani dan perkembangan perseptual-motorik menegaskan bahwa upaya pendidikan jasmani berlangsung melalui gerak atau aktifitas jasmani sebagai perantara untuk tujuan yang bersifat mendidik, dan sekaligus untuk tujuan yang bersifat pembentukan serta pembinaan keterampilan itu sendiri. Kesegaran jasmani merupakan sebuah topik penting dari domain psikomotor yang bertumpu pada perkembangan kemampuan biologik organ tubuh. Konsentrasinya lebih banyak pada persoalan peningkatan efisiensi fungsi faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah sistem (misalnya, sistem peredaran darah dan sistem pernafasan, sistem metabolisme). Perkembangan perseptual-motorik terjadi melalui proses kemampuan seseorang untuk menerima rangsang dari luar dan rangsang itu kemudian diolah dan diprogram sampai kemudian tercipta respons berupa aksi yang selaras dengan rangsang. Dampak langsung dari aktifitas jasmani yang merangsang kemampuan dan kecepatan proses persepsi dan aksi itu adalah perkembangan kepekaaan sistem saraf. Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, dan lebih penting lagi adalah penalaran dan kemampuan memecahkan masalah. Aspek kognitif dalam pendidikan jasmani tidak saja menyangkut pengusaan pengetahuan yang berkaitan dengan landasan ilmiah pendidikan jasmani dan olahraga serta kegiatan pengisisan waktu luang, sama halnya pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan. Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang menjadi unsur kepribadian yang kukuh. Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat yang

27 13 perlu dikembangkan, namun lebih, diantaranya adalah konsep diri dan komponen kepribadian lainya seperti intelegensia emosional dan watak (Rusli Lutan, 2000:4-6) Pengertian Permainan Bola Voli Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat versi yang berbeda tentang jumlah pemain, jenis atau ukuran lapangan, angka kemenangan yang digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakekatnya permainan bola voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang meminatinya (PP. PBVSI, 2005:1). Tujuan dari permainan bola voli adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan bola (di luar perkenaan blok). Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola keluar atau satu tim gagal mengembalikan bola (di luar perkenaan blok). Dalam permainan bola voli, tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka (Rally Poin System). Apabila tim yang sedang menerima servis memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan berhak untuk melakukan servis, serta para pemainnya melakukan pergeseran satu posisi searah jarum jam.

28 Macam-macam Teknik Dalam Permainan Bola Voli Pengertian Teknik Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan-peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (M. Yunus, 1992:68) Macam-macam Teknik dalam Permainan Bola Voli Menurut M. Yunus, (1992:69-71), adapun teknik-teknik dalam permainan bola voli sebagai berikut: 1. Servis Servis pada mulanya hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan bola voli, tetapi seiring kemajuan permainan maka servis dijadikan serangan awal untuk mendapatkan point. Bertolak dari pentingnya kedudukan servis dicipakan bermacam-macam teknik variasi servis sebagai berikut: a) Servis tangan bawah (underhand servis) b) Floating servis (servis mengapung) c) Overhand Round-house d) Jumping servis 2. Passing

29 15 Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. 3. Umpan (Set up) Umpan adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu, yang kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash. 4. Smash (spike) Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan Modifikasi Permainan Modifikasi Pembelajaran Penjas Penyelenggaraan program pendidikan jasmani hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu, Developmentally Appropriate Practice (DAP). Artinya adalah tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak didik yang sedang belajar. Tugas ajar yang sesuai ini harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik setiap individu serta mendorongnya kearah perubahan yang lebih baik. Modifikasi merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar pembelajaran salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru agar pembelajaran mencerminkan DAP. Oleh karena itu, DAP, termasuk di dalamnya

30 16 body scaling atau ukuran tubuh siswa, harus selalu dijadikan prinsip utama dalam memodifikasi pembelajaran penjas. Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pembelajaran yang potensial dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bias menjadi bias, dari tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih tinggi (Yoyo Bahagia dan Adang Suherman, 2000:1) Permainan Banyak teori yang dikembangkan untuk menerangkan tentang bermain. Tiap teori yang dirumuskan kebanyakan menyinarkan semangat, dan menggambarkan kekuasaan pada saat teori permainan itu dirumuskan. Menurut Bigot, Konstam, dan Palland (1950: ), dan Rob dengan Leertouwer (1990:17-19) mengutarakan beberapa pendapat para pakar tentang bermain sebagai berikut: a. Teori rekreasi atau teori pelepasan. Teori ini diutarakan oleh bangsa Jerman, yang bernama Scaller dan Lazarus, menerangkan bahwa permainan itu merupakan kegiataan manusia yang berlawanan dengan kerja dan kesungguhan hidup, tetapi permainan itu merupakan imbangan antara kerja dan istirahat. b. Teori surplus atau teori kelebihan tenaga. Teori ini diutarakan oleh Herbert Spencer, seorang bangsa Inggris, ia mengatakan bahwa kelebihan tenaga (kekuatan atau vitalitas) pada anak atau

31 17 orang dewasa yang belum digunakan, disalurkan untuk bermain. Kelebihan tenaga dimaksudkan sebagai kelebihan energi, kelebihan kekuatan hidup, dan vitalitas, yang dianggap oleh manusia untuk memelihara lewat permainan. c. Teori Teleologi. Karl Groos, seorang bangsa Jerman mengatakan bahwa permainan mempunyai tugas biologik, yang mempelajari fungsi hidup sebagai persiapan untuk hidup yang akan datang. Pengutaraan teori ini merupakan pengutaraaan yang paling terkenal dan pengutaraan tentang permainan yang diterima. d. Teori Sublimasi Teori ini diutarakan oleh seorang bangsa Swiss yang bernama Ed Claparede. Ia mengutarakan bahwa permainan bukan hanya mempelajari fungsi hidup, tetapi juga merupakan proses sublimasi (menjadi lebih mulia, tinggi, atau indah), ialah dengan bermain, insting rendah akan menjadi tingkat perbuatan yang tinggi. e. Teori Buhler Carl Buhler seorang Jerman, mengatakan bahwa permainan itu kecuali mempelajari fungsi hidup (teori Groos), juga merupakan Funktion Lust (nafsu berfungsi, dan juga merupakan Aktifitas Drang (kemauan untuk aktif). Selanjutnya ia mengatakan bahwa bila perbuatan seperti berjalan, lari, dan lompat itu mempunyai kegunaan bagi kehidupanya kelak, disamping itu haruslah anak mempunyai kemauan untuk berjalan, lari dan lompat. f. Teori Reikarnasi

32 18 Teori ini mengatakan bahwa anak-anak selalu bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek moyangnya (Sukintaka, 1992:4-5) Permainan Enjoy Volley Ball Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan bola voli yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar anak dalam bermain bola voli agar lebih aktif bergerak sehingga anak merasa gembira dan tertarik untuk melakukan teknik-teknik yang digunakan dalam bermain bola voli. Selain itu anak merasa menikmati permainan tersebut sehingga dapat mencapai tujuan dari Penjasorkes itu sendiri Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Lanjutan Ukuran dan Bentuk Tubuh Anak Usia Tahun Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo (1993:137), ukuran badan untuk kedua jenis kelamin pada masa adolesensi adalah kecil, meskipun ada kecenderungan anak laki-laki sedikit lebih tinggi dan berat dibandingkan anak-anak perempuan. Sedangkan pada awal masa adolesensi anak-anak perempuan lebih tinggi dan lebih berat dari anak laki-laki sebagai awal dari kematangannya. Akan tetapi keadaan tersebut tidak terlali lama setelah perubahan yang cepat terjadi pada anak laki-laki pada masa adolesensi. Akhirnya anak laki-laki mengejar dan mengungguli tinggi dan berat badan anak perempuan, demikian pula ukuran-ukuran yang lain, seperti tinggi togok, panjang tungkai, lebar pundak, lebar pinggul, ukuran lengan dan sebagainya mengikuti pertumbuhan tinggi dan berat badan yang berlangsung secara cepat.

33 Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar (Gross Motor Ability) Perkembangan motorik dasar difokuskan pada ketrampilan yang biasa disebut dengan ketrampilan motorik dasar meliputi jalan, lari, lompat, loncat, dan ketrampilan menguasai bola seperti melempar, menendang, dan memantulkan bola. Ketrampilan motor dasar dikembangkan pada masa anak sebelum sekolah dan pada masa sekolah awal dan ini akan menjadi bekal awal untuk mempraktikkan ketrampilan gerak yang efisien bersifat umum dan selanjutnya akan diperlukan sebagai dasar untuk perkembangan ketrampilan motorik yang lebih khusus yang semuanya ini merupakan satu bagian integral prestasi bagi anak dalam segala umur dan tingkatan (Yanuar Kiram, 1992:42) Perkembangan Aktivitas Motorik Halus (Fine Motor Activity) Kontrol motorik halus telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengatur atau mengkoordinasi penggunaan bentuk gerakan mata dan tangan secara efisien, tepat, dan adaptif. Perkembangan kontrol motorik halus atau ketrampilan koordinasi mata dan tangan mewakili bagian yang penting, perkembangan motorik secara total anak-anak dan secara jelas mencerminkan kapasitas sistem saraf pusat untuk mengangkut dan memproses input visual dan menterjemahkan input tersebut ke bentuk ketrampilan. Untuk mendapatkan ketrampilan dengan baik, maka perilaku yang perlu dilakukan anak harus dapat berinteraksi dengan praktik dan melakukan komunikasi terhadap objek sekolah dan lingkungan rumah (Yanuar Kiram, 1992:43) Perkembangan Gerak Pada Fase Adolesensi (12-20 tahun) Perubahan-perubahan yang terjadi dalam penampilan gerak pada masa adolesensi cenderung mengikuti perubahan-perubahan dalam ukuran badan,

34 20 kekuatan, dan fungsi fisiologis. Peredaan-perbedaan dalam penampilan keterampilan gerak dasar antara kedua jenis kelamin semakin meningkat, anak laki-laki menunjukkan peningkatan yang terus berlangsung,sedangkan anak perempuan menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan menurun setelah umur menstruasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam berbagai gerakan, seperti lari, lompat jauh tanpa awalan, dan melempar jarak jauh. Dalam pengembangan koordinasi gerak, anak laki-laki pada awal pubertas mengalami perkembangan sedikit sekali, tetapi setelah masa itu perkembangan makin cepat. Sedangkan mengenai keseimbangan dinamis selama adolesensi menunjukkan adanya penurunan untuk kedua jenis kelamin. Peningkatan yang mendatar (plateau) dialami oleh anak perempuan pada umur 12 sampai 14 tahun, sedangkan bagi anak laki-laki pada umur 14 sampai 16 tahun. Kuantitas penampilan keterampilan masih terus meningkat selama masa praadolesensi sampai adolensi untuk kedua jenis kelamin. Setelah masa adolesensi perbedaan penampilan antara anak laki-laki dan perempuan mulai nampak, sedikit dalam lari dan lompat, tetapi dalam hal kekuatan tubuh bagian atas, seperti melempar perbedaanya sangat nyata. Perbedaan tersebut disebabkan terjadinya peningkatan yang terhenti, bahkan mulai menurun pada anak perempuan, sedangkan anak laki-laki terus meningkat Kerangka Berfikir Menurut Suriasumantri (1986) dalam Sugiono (2010:92), kerangka pemikiran merupakan penjelasan sementara terhadap gejala-gejala yang menjadi objek permasalahan.

35 21 Pada kenyataanya di lapangan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sudah cukup baik. Akan tetapi, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan masih mengacu pada teknik-teknik olahraga tertentu dan menggunakan sarana dan prasarana yang standar, sehingga siswa dalam mengikutinya cenderung bosan dan aktifitas siswa juga masih terbatas pada teknik yang diajarkan gurunya tersebut. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan akan berhasil apabila Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan tersebut sesuai dengan sasaran yang sesuai. Hal tersebut dapat diwujudkan apabila dilaksanakan dengan metode, model dan pengembangan. Oleh karena itu, model pembelajaran permainan enjoy volley ball sebagai pengembangan dalam Penjasorkes menjadi solusi yang tepat untuk mengoptimalkan proses pembelajaran Penjasorkes di sekolah, khususnya siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal.

36 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang akan menghasilkan produk berupa model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal. Menurut Borg dan Gall (1988) dalam Sugiyono (2010:9), penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah yang utama yaitu: 1. Melakukan analisis kebutuhan. Termasuk observasi lapangan, wawancara dan kajian pustaka. 2. Mengembangkan bentuk produk awal (berupa peraturan permainan enjoy volley ball). 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuisioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis. 4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti. 5. Uji coba lapangan 22

37 23 6. Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. 7. Hasil akhir model pembelajaran melalui permainan enjoy volley ball. 3.2 Prosedur Pengembangan Analisis kebutuhan Kajian pustaka observasi dan wawancara Pembuatan produk awal Tinjauan ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran uji coba skala kecil 24 siswa kelas VII SMP N 1 Boja revisi produk pertama uji lapangan / skala besar 48 siswa kelas VII SMP Negari 1 Boja Revisi produk akhir Produk akhir permainan enjoy volley ball. Gambar 3.1 : Prosedur Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball

38 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model permainan enjoy volley ball ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan wawancara dengan guru Penjasorkes di SMP N 1 Boja tentang pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di sekolah tersebut Pembuatan Produk Awal Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model permainan enjoy volley ball. Dalam pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP N 1 Boja Kabupaten Kendal dengan jumlah subyek 24 siswa Uji Coba Produk Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: (1) menetapkan desain uji coba, (2) menentukan subjek uji coba, (3) menyusun instrumen pengumpulan data, dan (4) menetapkan teknik analisis data Revisi Produk Pertama Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang telah diujicobakan.

39 Uji Coba Lapangan Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas VII A, B, C dan E SMP N 1 Boja kecamtan Boja kabupaten Kendal dengan jumlah subyek 48 siswa Revisi Produk Akhir Revisi produk dari hasil uji lapangan yang telah diuji cobakan siswa kelas VII A, B, C dan E SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal Hasil Akhir Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa model permainan enjoy volley ball. 3.3 Uji Coba Produk Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan daya tarik dari produk yang dihasilkan Desain Uji coba Dalam penelitian ini desain yang digunakan sebagai berikut: Validasi Ahli Sebelum produk pembelajaran dikembangkan diujicobakan kepada subjek, produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh satu ahli Penjasorkes (Agung Wahyudi S.Pd, M.Pd) dan dua ahli pembelajaran (Sutarti S.Pd dan Sutaryo)

40 26 dengan kualifikasi: (1) Agung Wahyudi S.Pd, M.Pd adalah dosen di FIK UNNES, (2) Sutarti S.Pd dan Sutaryo adalah guru Penjasorkes di SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal. Variabel yang dievaluasi ahli meliputi fasilitas dan peralatan, jumlah pemain, perlengkapan pemain, lama permainan dan cara memulai permainan, wasit, cara mencetak angka dan peraturan permainan. Untuk menghimpun data dari para ahli dilakukan dengan cara memberikan draf model awal yang disertai lembar evaluasi kepada para ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran. Hasil evaluasi para ahli yang berupa penilaian dan saran terhadap produk yang dibuat, dipergunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil adalah untuk mengetahui tangggapan awal dari produk yang dikembangkan. Dalam uji kelompok kecil, mengambil 24 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Hal tersebut dilakukan karena dalam perkembanganya, siswa laki-laki dan perempuan mempunyai karakteritik perkembangan yang berbeda. Pertama-tama siswa diberikan penjelasan peraturan permainan enjoy volley ball yang kemudian dilakukan uji coba permainan. Setelah selesai melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan.

41 Revisi Produk Pertama Hasil dari data evaluasi ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil tersebut dianalisis, selanjutnya dijadikan acuan untuk merevisi produk yang telah dibuat Uji Coba Lapangan Tahapan uji coba lapangan ini adalah tahapan dimana peneliti melakukan uji coba lapangan, selanjutnya hasil dari uji coba lapangan ini dievaluasi dan dianalisis serta dilakukan penyempurnaan produk akhir. Pengambilan sample dalam uji coba lapangan menggunakan sample random yang berjumlah 48 siswa yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 24 siwa perempuan Subjek Uji Coba Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran. 2. Uji coba kelompok kecil terdiri dari siswa kelas VII D putri dan E putra dengan jumlah subyek 24 siswa. 3. Uji coba lapangan yang terdiri dari siswa kelas VII A putri, B putra, C putra, dan E putri dengan jumlah subyek 48 siswa. 3.4 Jenis Data Uji coba produk dimasudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu jenis data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:

42 28 1. Model pembelajaran yang efektif, artinya data digali apakah uji coba yang dilakukan dapat mengembangan kognitif, afektif, psikomotorik dan fisik peserta didik. 2. Data yang menunjukkan kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ada dalam materi kurikulum. 3. Mudah dan aman dilakukan semua peserta didik. 4. Menyenangkan dan mendorong peserta didik untuk aktif bergerak. 3.5 Instrumen Pengumpulan data Instrumen penelitian sangat penting dalam melakukan penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Suharsimi Arikunto, 2006:149). Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk lembar evaluasi dan kuesioner. Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran. Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih kuisioner adalah jumlah subjek yang relative banyak sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas

43 29 rentangan evaluasi mulai dari tidak baik sampai dengan sangat baik dengan cara memberi tanda pada kolom yang tersedia. 1) Tidak baik 2) Kurang baik 3) Cukup baik 4) Baik 5) Sangat baik Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada kuesioner ahli: Tabel 3.1. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner Faktor Indikator Jumlah Kualitas Model Kualitas produk terhadap standar kompetensi, keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan pada siswa SMP 15 Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban ya dan tidak. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Skor Jawaban Kuesioner ya dan tidak. Alternatif Jawaban Positif Negatif Ya 1 0 Tidak 0 1

44 30 Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa: Tabel 3.3. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No. Indikator Jumlah 1 Kemampuan siswa mempraktekan variasi gerak dalam bermain model permainan enjoy volley ball 2 Kemampuan siswa memahami peraturan dan pengetahuan tentang model permainan enjoy volley ball 3 Menampilkan sikap dalam bermain model permainan enjoy volley ball, serta nilai kerjasama, sportifitas, dan kejujuran Teknik Analisi Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Dalam pengolahan data, presentase diperoleh dengan rumus dari Slamet Riyadi (2010:48), yaitu: P =f x 100% N

45 31 Keterangan: P f N : Frekuensi relatif / angka presentase : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya : Jumlah data 100% : Konstanta Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk memperoleh kesimpulan data. Pada tabel berikut akan disajikan klasifikasi presentase. Tabel 3.4. Klasifikasi Presentase Presentase Klasifikasi Makna 0 20 % 20,1 40 % 40,1 70 % 70,1 90 % 90,1 100 % Tidak ada Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Sumber Guilford (dalam Slamet Riyadi, 2010:48). Dibuang Diperbaiki Digunakan (bersyarat) Digunakan Digunakan

46 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba Skala Kecil Data Analisis Kebutuhan Dari penelitian awal melalui observasi awal didapat bahwa sarana dan prasarana di SMP N 1 Boja cukup memadai yaitu 2 lapangan bola voli, lapangan basket, lapangan tenis, lapangan badminton indoor, lapangan basket, net badminton, net voli, ada beberapa bola voli dan bola basket. Pada proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya pada SMP N 1 Boja, dengan melalui wawancara dengan guru Penjasorkes di sekolah tersebut, bahwa siswa harus menguasai ketrampilan teknik dasar dalam bermain permainan bola voli, hal tersebut tentunya membuat tanda tanya besar bagi peneliti, apakah siswa bisa melakukan hal tersebut?, sedangkan yang dipakai pada pembelajaran tersebut menggunakan bola standar, lapangan standar dan juga memakai net standar pada permainan bola voli sebenarnya. Gaya yang diterapkan guru Penjasorkes tersebut yaitu gaya komando. Hal tersebut juga akan membuat siswa merasa terpaksa dalam melakukan pembelajaran, dengan kata lain mereka mungkin hanya mengikuti pelajaran untuk memenuhi kewajibanya sebagai peserta didik. 32

47 33 Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti berusaha mengembangkan model permainan melalui model permainan enjoy volley ball bagi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa, serta siswanya dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalam permainan tersebut baik berupa moral, etika dan lainnya. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat membantu guru Penjasorkes dalam memberikan pembelajaran permainan lebih bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini Deskripsi Draf Produk Awal Menentukan produk awal berupa model permainan enjoy volley ball yang sesuai dengan siswa SMP. Berikut akan disajikan draf produk awal model permainan enjoy volley ball untuk siswa SMP sebelum divalidasi oleh ahli dan guru Penjasorkes SMP Pengertian Model Pengembangan Permainan Enjoy Volley Ball Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang dikembangkan dari permainan bola voli yang sesungguhnya dengan cara memodifikasi mulai dari, sarana dan prasarananya, waktu, serta aturan yang digunakan. Permainan ini digunakan khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama sebagai variasi permainan bola besar. Untuk itu dibuatlah permainan enjoy volley ball agar siswa di Sekolah Menengah

48 34 Pertama dapat melakukannya dengan mudah dan dapat mencapai tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sarana dan Prasarana 1. Lapangan Lapangan dalam model permainan enjoy volley ball berbentuk empat persegi panjang yaitu lapangan outdoor. Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ukuran lapangan yaitu dengan panjang 16 meter dan lebar 8 meter. b. Lapangan permainan dibatasi oleh garis batas yang mudah terlihat yaitu terbuat dari tali rafia yang tidak membahayakan siswa. c. Lapangan dibagi menjadi 2 yaitu lapangan A dan lapangan B. d. Pada area A yaitu siswa boleh menangkap selama 3 detik. e. Pada area B yaitu area yang hanya boleh menvoli bola. A B Gambar 4.1 Draft awal Lapangan Enjoy Volley Ball 2. Bola Bola yang digunakan dalam permainan enjoy volley ball adalah bola plastik yang berbalut busa yang mempunyai tekanan dan berat lebih ringan dari bola voli

49 35 sesungguhnya, sehingga diharapkan dapat mempermudah siswa dalam bermain permainan enjoy volley ball. 3. Net Jaring atau net yang digunakan dalam permainan enjoy volley ball menggunakan net bola voli dengan tinggi 1,8 meter. 4. Peralatan Pemain a. Memakai pakaian atau seragam olahraga b. Memakai celana olahraga c. Memakai kaos kaki d. Memakai sepatu olahraga Peraturan Model Permainan Enjoy Volley ball 1. Jumlah pemain a. Model permainan enjoy volley ball dimainkan oleh 2 tim b. Setiap tim terdiri dari 6 pemain c. Semua pemain diperbolehkan melakukan penyerangan melewati garis serang sesuai strategi masing-masing tim. 2. Servis a. Servis dilakukan oleh pemain belakang pada posisi 1 dan berada diluar lapangan b. Jika tim yang melakukan servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka c. Jika tim yang menerima servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka

50 36 3. Sentuhan bola a. Setiap tim diperbolehkan melakukan sentuhan minimal 2 kali dan maksimal 4 kali b. Jika di dalam tim melakukan sentuhan kurang dari 2 kali dan lebih dari 4 kali maka tim tersebut telah kehilangan reli dan point untuk lawan c. Pada lapangan A, boleh menangkap dengan maksimal 3 detik. 4. Cara memperoleh angka Suatu tim memperoleh angka bila: a. Berhasil memasukkan bola di daerah lawan b. Regu lawan membuat kesalahan, yaitu suatu tim lawan membuat kesalahan bila bermain menyalahi peraturan; menyentuh net, bola keluar tapi mengenai bagian anggota tubuh serta perlengkapan yang di pakai pemain lawan. 5. Cara memenangkan permainan dalam pertandingan a. Tim yang memperoleh 15 angka terlebih dahulu, maka tim memenangkan satu set b. Tim yang memenangkan 2 set terlebih dahulu adalah yang memenangkan pertandingan c. Jika terjadi perpanjangan set, maka tim harus memperoleh angka 7 pada set ke tiga untuk mengakhiri atau memenangkan pertandingan d. Jika terjadi angka 14 sama pada set ke satu maupun set kedua, dan angka 6 sama pada set ke tuga maka terjadi deuce, yaitu kemenangan diperoleh dengan angka selisih 2 terlebih dahulu yang memenangkan pertandingan

51 37 e. Jika terjadi deuce secara terus-menerus pada set ke satu dan set ke dua, maka kemenangan diperoleh angka 17 terlebih dahulu, dan angka sepuluh terlebih dahulu pada set ke tiga untuk memenangkan pertandingan. 6. Time out a. Dalam permainan enjoy volley ball tidak ada time out b. Waktu istirahat diberikan setelah berakhir pertandingan selama 1 menit. 7. Wasit a. Permainan dipimpin oleh satu orang wasit b. Wasit yang memimpin pertandingan dari awal hingga akhir c. Wasit mempunyai kekuasaan untuk memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan d. Wasit memberikan isyarat untuk menandakan dimulai reli dan berakhirnya reli dengan meniupkan peluit e. Wasit berada di luar lapangan berdekatan dengan tiang Data Validasi Para Ahli Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan pedoman untuk menyatakan apakah model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja dapat digunakan untuk uji coba skala kecil dan uji coba lapangan.

52 38 Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Kuesioner Ahli Draft Awal NO Aspek yang dinilai Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 1 Kesusuaian dengan kompetensi dasar Kejelasan petunjuk permainan Ketepatan memilih bentuk/model permainan bagi siswa 4 Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan Kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa 6 Kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa 8 Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa 10 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 11 Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil 12 Dapat dimainkan siswa putra maupun putri Mendorong siswa bergerak Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam pembelajaran Bola Voli Aman diterapkan dalam pembelajaran permainan Bola Voli Jumlah Rata-rata 2,9 3,9 4,6 Prosentase (dalam %) 57,3 78,6 92 Sumber : Data Kuisioner Ahli Hasil analisis data oleh evaluasi ahli Penjasorkes, didapat rata-rata nilai 57,3%. Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa Sekolah Menengah Pertama adalah dari penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli Penjasorkes pada aspek 15. Pada aspek 15 penilaian tersebut telah memenuhi kriteria baik yaitu mendapat poin 4. Selain aspek ke 15 tersebut, ada 12 aspek

53 39 penilaian kualitas model permainan yaitu aspek 1, 2,3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14 yang telah memenuhi kriteria cukup baik karena masing-masing aspek mendapat point 3 dan pada aspek 2 dan 3 penilaian kualitas model permainan kriteria kurang baik karena mendapat nilai 2. Sedangkan, pada aspek 1 mendapat point 1 yang memiliki kriteria kurang baik. Hasil analisis dari evaluasi ahli pembelajaran I didapat rata-rata penilaian 78,6%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk permainan ini telah memenuhi kriteria baik. Faktor yang menjadikan model permainan ini dapat diterima siswa Sekolah Menengah Pertama adalah dari penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli pembelajaran I pada aspek 8, 14 dan 15, kedua aspek penilaian tersebut memenuhi kriteria sangat baik yaitu mendapat poin 5. Selain ketiga aspek tersebut, ada delapan aspek penilaian kualitas model permainan yaitu aspek 1, 3, 4, 5, 6, 9, 12, dan 13 yang telah memenuhi kriteria baik karena masingmasing aspek mendapat point 4, dan empat aspek penilaian kualitas model permainan yaitu 2, 7,10 dan 11 yang telah memenuhi kriteria cukup baik karena mendapatkan nilai 3. Hasil analisis data dari evaluasi ahli pembelajaran II didapat rata-rata penilaian 92%. Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa Sekolah Menengah Pertama adalah dari penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli pembelajaran II pada aspek 1, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, dan 15. Sepuluh aspek penilaian tersebut telah memenuhi kriteria sangat baik yaitu mendapat point 5. Selain sepuluh tersebut, ada empat penilaian kualitas model permainan yaitu aspek 2, 3, 4 dan 14 yang telah memnuhi kriteria baik karena masing-masing aspek

54 40 mendapat poin 4. Serta pada aspek 11, memiliki kriteria cukup baik karena mendapat point 3. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran didapat persentase 75,9% masuk dalam kategori baik oleh karena itu model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja ini dapat digunakan untuk uji coba skala kecil Revisi Draf Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran SMP N 1 Boja pada produk atau model, kemudian dilakukan revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran SMP N 1 Boja sebagai berikut: Tabel 4.2. Revisi Draf Produk Awal No Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran Perbaikan 1 Ukuran lapangan Lapangan terlalu Lapangan diperbaiki, besar menjadi lapangan badminton, supaya siswa lebih aktif 2 Servis Tidak Jelas Supaya yang melakukan servis diperjelas 3 Tangkapan pada Tidak Jelas Dihilangkan teknik daerah A menangkapnya 4 Peraturan permainan Tidak Jelas Peraturanya diperjelas termasuk rotasi Pemain Sumber : ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran

55 Data Uji Coba Skala Kecil Setelah produk model permainan enjoy volley ball di validasi oleh ahli dan guru Penjasorkes Sekolah Menengah Pertama, maka produk di uji cobakan kepada siswa kelas VII D siswa putri dan kelas VII E putra SMP Negeri 1 Boja yang berjumlah 24 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel acak (random sampling). Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat digunakan oleh siswa. Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar melakukan uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil ini juga bertujuan untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan. Data uji coba kelompok kecil dihimpun dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan data pada hasil kuesioner yang diisi para siswa diperoleh presentase sebesar 85,8%. Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka permainan enjoy volley ball telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VII D putri dan kelas VII E putra SMP N 1 Boja. Berdasarkan data yang diperoleh dari uji coba skala kecil, maka banyaknya siswa melakukan model permainan enjoy volley ball dapat dilihat pada tabel berikut:

56 42 Tabel 4.3. Frekuensi Siswa Melakukan Permainan Enjoy Volley Ball Jumlah yang diperoleh No Nama Passing Passing Servis Menyer bawah Atas ang B T B T B T B T 1 R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Sumber : Uji Coba Skala Kecil Tabel di bawah ini akan menyajikan, rekapitulasi aspek psikomotor, kognitif dan afektif siswa pada model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk kelas VII SMP N 1 Boja dapat disajikan dalam tabel di bawah ini:

57 43 Tabel 4.4. Aspek Psikomotor, Kognitif, dan Afektif Siswa Skala Kecil No Alternative Psikomotorik Kognitif Afektif jawaban 1 Posistif 73,3% 90% 94,2% 2 Negatif 26,7% 10% 5,8% Total 100% 100% 100% Sumber : hasil penelitian Uji coba skala kecil Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aspek psikomotor responden dari hasil kuesioner untuk jawaban positif 73,3% dan untuk jawaban negatif 26,7%. Sedangkan aspek kognitif responden dari hasil kuesioner untuk jawaban positif 90% dan 10% untuk jawaban negatif. Untuk aspek afektif responden, diperoleh 94,2% untuk jawaban positif dan 5,8% untuk jawaban negatif. Tabel 4.5. Hasil Jawaban Kuesioner Siswa No Kelas Skor rata-rata aspek Jumlah Psikomotor Kognitif Afektif 1 (Subjek Uji Coba Kecil 24 siswa) 73,3 % 90 % 94,2 % 257,5 % Rata-rata 85,8 % Sumber : Uji coba kelompok kecil Berdasarkan data diatas pada hasil keseluruhan kuesioner yang diisi siswa diperoleh persentase sebesar 85,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka Model Permainan Enjoy Volley Ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja ini telah memenuhi kriteria baik. Dalam uji coba tentunya tidak langsung menunjukkan hasil yang bagus. Permasalahan dan kendala yang muncul dalam uji coba skala kecil perlu dicarikan solusi dan pemecahan masalahnya. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan kendala, setelah produk diujicobakan pada skala kecil.

58 44 1. Servis Pada saat melakukan servis, bola tidak sampai pada daerah lawan baik itu dilakukan oleh siswa putra maupun putri, sehingga perlu dilakukan pemecahan masalah supaya nantinya servis dapat berjalan dengan lancar. 2. Passing Pada saat melakukan passing, cenderung pada saat menerima bola dari servis lawan passing kurang maksimal, sehingga bola kebanyakan mati. Hal tersebut perlu adanya solusi dan pemecahanya supaya dalam melakukan permainan enjoy volley ball dengan rally yang cukup panjang. 3. Bola Dalam permainan ini menggunakan bola plastik yang berbalut busa dengan ukuran hampir sama dengan bola voli sesungguhnya, dan mempunyai tekanan udara yang tinggi sehingga siswa merasa kesulitan. Dalam hal tersebut harus dicari solusi dan pemecahanya juga. 4.2 Hasil Analisis Data Uji Coba Skala Kecil Pada analisis data hasil uji coba kelompok kecil. Analisis data uji coba berdasarkan tabel analisis data uji coba kelompok kecil yang diperoleh melalui kuesioner dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Aspek model permainan enjoy volley ball merupakan permainan yang mudah dipahami di dapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball merupakan

59 45 permainan yang mudah dipahami kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 2. Aspek memainkan model permainan enjoy volley ball didapat presentase 75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek memainkan model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 3. Aspek dalam model permainan enjoy volley ball, mudah melakukan servis didapat presentase 79,2%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam model permainan enjoy volley ball, mudah melakukan servis memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 4. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah melakukan passing bawah didapat presentase 75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah melakukan passing bawah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 5. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan passing atas didapat presentase 54,2%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan passing atas memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 6. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan serangan didapat presentase 50%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan serangan

60 46 memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 7. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah untuk memperoleh angka/point didapat presentase 58,3% Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah untuk memperoleh angka/point memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 8. Aspek merasa mudah ketika memakai bola plastik untuk bermain enjoy volley ball didapat presentase 75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek merasa mudah ketika memakai bola plastik untuk bermain enjoy volley ball baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 9. Aspek cara bermain model permainan enjoy volley ball lebih mudah dari permainan bola voli sebenarnya didapat presentase 87,5%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek cara bermain model permainan enjoy volley ball lebih mudah dari permainan bola voli sebenarnya memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 10. Aspek setelah bermain model permainan enjoy volley ball merasa lebih bugar didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek setelah bermain model permainan enjoy volley ball merasa lebih bugar kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 11. Aspek tahu cara bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 66,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek

61 47 tahu cara bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 12. Aspek model permainan enjoy volley ball adalah meteri yang diajarkan guru agar siswa bergerak didapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball adalah meteri yang diajarkan guru agar siswa bergerak memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 13. Aspek model permainan enjoy dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 14. Aspek sebelum bermain model permainan enjoy volley ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek sebelum bermain model permainan enjoy volley ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 15. Aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball perlu kerjasama dengan satu tim didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball perlu kerjasama dengan satu tim memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 16. Aspek dalam model permainan enjoy volley ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan didapat presentase 95,8%. Berdasarkan

62 48 kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam model permainan enjoy volley ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 17. Aspek seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan didapat presentase 87,5%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 18. Aspek dengan model permainan enjoy volley ball dapat membuat tubuh menjadi sehat didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dengan model permainan enjoy volley ball dapat membuat tubuh menjadi sehat memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 19. Aspek model permainan enjoy volley ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 20. Aspek merasa nyaman saat bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 87,5%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

63 49 aspek merasa nyaman saat bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 21. Aspek suka bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek suka bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 22. Aspek model permainan enjoy volley ball menarik didapat presentase 87,5%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball menarik memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 23. Aspek serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek menguasai semua teknik permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 24. Aspek akan menaati peraturan selama bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek akan menaati peraturan selama bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 25. Aspek menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek menghargai kemampuan teman

64 50 dalam satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 26. Aspek bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 27. Aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 28. Aspek seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit didapat presentase 79,2%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 29. Aspek bila tim kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek bila tim kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 30. Aspek bersedia bermain model permainan enjoy volley ball lagi didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek

65 51 bersedia bermain model permainan enjoy volley ball lagi memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 4.3 Revisi Produk Revisi Produk Uji Coba Skala Kecil Berdasarkan saran dari ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran pada produk yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk, proses reivisi berdasarkan saran ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran terhadap kendala yang muncul setelah uji coba skala kecil. Proses revisi adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Revisi Skala Kecil Ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran Ahli Penjasor Bagian yang direvisi Saran perbaikan Garis Servis Servis dilakukan pemisah antara area A dengan B supaya bola sampai pada lapangan A Tangkapan Diberi bantuan untuk bola pertama yang berasal dari lawan, dengan waktu 3 detik, dan melakukanya seperti pada teknik dasar pasing bawah serta dilakukan di area A maupun B Servis Servis dilakukan setiap kali terjadi point Bola Bola menjadi mainan anak-anak yang menjadi ukuran lebih besar dan mempunyai ttekanan udara sangat rendah

66 52 Ahli Pembelajaran I sehingga lebih lama melayang diudara Area A Pada area ini siswa boleh melakukan passing 2 kali Peyampaian Materi Penyampaian meteri kepada siswa supaya diperjelas Lapangan Permainan tersebut Ahli Pembelajaran II sebaiknya dilakukan di dalam ruangan Sumber : ahli Penjasorkes dan ahli pembelajaran Draf Setelah Uji Coba Skala Kecil Model Permainan Enjoy Volley Ball Pada Pembelajaran Penjasorkes Pengetian Model Permainan Enjoy Volley Ball Model permainan enjoy volley ball merupakan permainan yang dikembangkan dari permainan bola voli sebenarnya. Dengan memodifikasi mulai dari sarpras dan peraturan perrmainanya. Model tersebut digunakan pada saat pembelajaran Penjasorkes sebagai alternatif penyampaian materi permainan bola voli supaya siswa yang mengikuti Penjasorkes tidak merasa takut, merasa nyaman, senang dan juga menambah keaktifan siswa dalam mengikuti Penjasorkes Sarana dan Prasarana Model Permainan Enjoy volley ball 1. Lapangan Lapangan dalam model permainan enjoy volley ball berbentuk empat persegi panjang. Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Lapangan menggunakan lapangan badminton indoor b. Ukuran lapangan yaitu dengan panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter.

67 53 c. Lapangan permainan dibatasi oleh garis batas yang mudah terlihat yaitu terbuat dari cat putih yang tidak membahayakan siswa. d. Setiap lapangan dibagi 2 menjadi area A dan Area B yang dibatasi oleh garis yang mudah dilihat. e. Area A digunakan siswa untuk bantuan yaitu dapat memasing bola sebanyak 2 kali. f. Semua area bisa digunakan untuk menangkap A B Gambar 4.2 Lapangan Enjoy Volley Ball 2. Net 1,80 meter. Jaring/net yang dipakai berupa jaring net badminton dengan tinggi yaitu 3. Bola Bola yang digunakan yaitu bola plastik mainan anak-anak yang mempunyai berat lebih ringan dari bola voli biasa dan ukuran lebih besar dari bola voli biasa serta mempunyai tekanan udara sangat ringan sehingga lebih lama melayang diudara Peraturan Model Permainan Enjoy Volley Ball 1. Jumlah pemain

68 54 a. Model permainan enjoy volley ball dimainkan oleh 2 tim b. Setiap tim terdiri dari 6 pemain c. Semua pemain diperbolehkan melakukan penyerangan melewati garis serang sesuai strategi masing-masing tim 2. Servis dan rotasi pemain a. Servis dilakukan oleh pemain belakang pada posisi 1 dan berada di garis pemisah antara area A dan area B. b. Jika tim yang melakukan servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka c. Jika tim yang menerima servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka d. Servis dilakukan bergantian tiap kali ada penambahan angka. e. Dalam permainan ini, rotasi pemain sama seperti pada permainan bola voli sesungguhnya, yaitu searah dengan jarum jam. 3. Sentuhan bola a. Setiap tim diperbolehkan melakukan sentuhan minimal 2 kali dan maksimal 4 kali b. Jika di dalam tim melakukan sentuhan kurang dari 2 kali dan lebih dari 4 kali maka tim tersebut telah kehilangan reli dan point untuk lawan c. Pada area A setiap pemain bisa melakukan sentuhan maksimal 2 kali secara berturut-turut dalam sebuah reli d. Jika bola masih berada di area A, maka siswa masih diberi kesempatan 2 kali sentuhan secara berturut-turut.

69 55 e. Sedangkan pada area B siswa diberi kesempatan sebanyak 4 sentuhan tetapi jika di area A sudah melakukan sentuhan 2 kali maka di area B siswa masih diberi kesempatan sentuhan sebanyak 2 kali. f. Untuk bantuan bola pertama yang berasal dari lawan boleh ditangkap dalam waktu 3 detik, dan melemparkan bola dari bawah seperti pada teknik passing bawah serta tangkapan tidak dianggap sebagai sentuhan. g. Tangkapan bisa dilakukan diarea manapun. 4. Perlengkapan pemain a. Memakai pakaian atau seragam olahraga b. Memakai celana olahraga c. Memakai kaos kaki d. Memakai sepatu olahraga 5. Cara memperoleh angka Suatu tim memperoleh angka bila : a. Berhasil mendaratkan bola di daerah lawan. b. Regu lawan membuat kesalahan, yaitu suatu tim lawan membuat kesalahan bila bermain menyalahi peraturan ; menyentuh net, bola keluar tapi mengenai bagian anggota tubuh serta perlengkapan yang di pakai pemain lawan. 6. Cara memenangkan permainan dalam pertandingan a. Tim yang memperoleh 15 angka terlebih dahulu, maka tim memenangkan satu set

70 56 b. Tim yang memenangkan 2 set terlebih dahulu adalah yang memenangkan pertandingan c. Jika terjadi perpanjangan set, maka tim harus memperoleh angka 7 pada set ke tiga untuk mengakhiri atau memenangkan pertandingan d. Jika terjadi angka 14 sama pada set ke satu maupun set kedua, dan angka 6 sama pada set ke tiga maka terjadi deuce, yaitu kemenangan diperoleh dengan angka selisih 2 terlebih dahulu yang memenangkan pertandingan e. Jika terjadi deuce secara terus-menerus pada set ke satu dan set ke dua, maka kemenangan diperoleh angka 17 terlebih dahulu, dan angka sepuluh terlebih dahulu pada set ke tiga untuk memenangkan pertandingan. 7. Time out a. Dalam permainan enjoy volley ball tidak ada time out b. Waktu istirahat diberikan setelah berakhir pertandingan selama 1 menit 8. Wasit a. Permainan dipimpin oleh satu orang wasit b. Wasit yang memimpin pertandingan dari awal hingga akhir c. Wasit mempunyai kekuasaan untuk memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan d. Wasit memberikan isyarat untuk menandakan dimulai reli dan berakhirnya reli dengan meniupkan peluit e. Wasit berada di luar lapangan berdekatan dengan tiang.

71 Penyajian Data Hasil uji Coba Lapangan Setelah produk model permainan enjoy volley ball untuk pembelajaran Penjasorkes dilakukan uji coba skala kecil dan hasilnya direvisi oleh satu ahli Penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, maka pada tanggal 27 dan 28 September 2012 produk diujicobakan kepada siswa SMP N 1 Boja Kecamatan Boja. Uji coba lapangan dilakukan terhadap siswa kelas VII A putri, B putra, C putra dan E putri SMP N 1 Boja kecamatan Boja yang berjumlah 48 siswa. Data uji coba lapangan diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan lapangan. Berdasarkan data yang diperoleh dalam uji skala besar, frekuensi anak melakukan permainan enjoy volley ball dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7. Frekuensi Siswa Melakukan Permainan Enjoy Volley Ball Jumlah yang diperoleh No Nama Passing Passing Servis Menyerang bawah Atas B T B T B T B T 1 R R R R R R R R R R R R R R R

72 58 16 R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Sumber : Uji Coba Lapangan Berdasarkan tabel diatas maka adanya peningkatan aktifitas siswa, setelah mereka memainkan permainan enjoy volley ball.

73 59 Tabel 4.8. Aspek Psikomotor, Kognitif dan Afektif Siswa Kelas VII No Alternative jawaban Psikomotorik Kognitif Afektif 1 Positif 78,7 % 94,1 % 94,6 % 2 Negatif 21,3% 5,9% 5,4% Sumber : hasil penelitian Total 100% 100% 100% Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa aspek psikomotor responden dari hasil kuesioner untuk jawaban positif 78,7%, dan untuk jawaban negatif 21,3%. Sedangkan aspek kognitif responden dari hasil kuesioner untuk jawaban positif 94,1% untuk jawaban negatif 5,9%. Untuk aspek afektif, diperoleh hasil kuesioner sebesar 94,6% untuk jawaban positif dan 5,4% untuk jawaban negatif. Tabel 4.9. Hasil Jawaban Kuesioner Siswa Kelas VII No Kelas Skor rata-rata aspek Jumlah Psikomotor Kognitif Afektif 1 (Subjek Uji Coba Lapangan 48 78,7 % 94,1 % 94,6 % 267,4% siswa) Rata-rata 89,1% Berdasarkan data pada hasil kuesioner keseluruhan yang diisi para siswa diperoleh persentase sebesar 89,1%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes ini telah memenuhi kriteria baik.

74 Hasil Analisis Uji Coba Lapangan Berdasarkan pada data tabel kuesioner pada uji lapangan yang diadakan 27 dan 28 Sepetember 2012 di dapat rata-rata presentase pilihan jawaban yang sesuai 89,1%. Berdasarkan kriteria yang ditentukan maka permainan enjoy volley ball ini telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boja. Berdasarkan tabel analisis data hasil uji coba lapangan yang diperoleh melalui kuesioner dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Aspek model permainan enjoy volley ball merupakan permainan yang mudah dipahami didapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball merupakan permainan yang mudah dipahami kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 2. Aspek memainkan model permainan enjoy volley ball didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek memainkan model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 3. Aspek dalam model permainan enjoy volley ball, mudah melakukan servis didapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam model permainan enjoy volley ball, mudah melakukan servis memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 4. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah melakukan passing bawah didapat presentase 77,1%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah melakukan passing bawah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

75 61 5. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan passing atas didapat presentase 77,1%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan passing atas memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 6. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan serangan didapat presentase 77,1%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah dalam melakukan serangan memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 7. Aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah untuk memperoleh angka/point didapat presentase 50% Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam permainan enjoy volley ball, mudah untuk memperoleh angka/point memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakann (bersyarat). 8. Aspek merasa mudah ketika memakai bola plastik untuk bermain enjoy volley ball didapat presentase 64,6%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek merasa mudah ketika memakai bola plastik untuk bermain enjoy volley ball cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 9. Aspek cara bermain model permainan enjoy volley ball lebih mudah dari permainan bola voli sebenarnya didapat presentase 89,6%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek cara bermain model permainan enjoy volley ball lebih mudah dari permainan bola voli sebenarnya memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

76 Aspek setelah bermain model permainan enjoy volley ball merasa lebih bugar didapat presentase 89,6%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek setelah bermain model permainan enjoy volley ball merasa lebih bugar kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 11. Aspek tahu cara bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 68,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek tahu cara bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan (bersyarat). 12. Aspek model permainan enjoy volley ball adalah meteri yang diajarkan guru agar siswa bergerak didapat presentase 93,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball adalah meteri yang diajarkan guru agar siswa bergerak memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 13. Aspek model permainan enjoy volley ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 14. Aspek sebelum bermain model permainan enjoy volley ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek sebelum bermain model permainan enjoy volley ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

77 Aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball perlu kerjasama dengan satu tim didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball perlu kerjasama dengan satu tim memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 16. Aspek dalam model permainan enjoy volley ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam model permainan enjoy volley ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 17. Aspek seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan didapat presentase 93,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 18. Aspek dengan model permainan enjoy volley ball dapat membuat tubuh menjadi sehat didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dengan model permainan enjoy volley ball dapat membuat tubuh menjadi sehat memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 19. Aspek model permainan enjoy volley ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat didapat presentase 97,9%.

78 64 Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 20. Aspek merasa nyaman saat bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek merasa nyaman saat bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 21. Aspek suka bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 95,8%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek suka bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 22. Aspek model permainan enjoy volley ball menarik didapat presentase 93,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek model permainan enjoy volley ball menarik memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 23. Aspek serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 93,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek menguasai semua teknik permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 24. Aspek akan menaati peraturan selama bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka

79 65 aspek akan menaati peraturan selama bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 25. Aspek menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 26. Aspek bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball didapat presentase 97,9%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika bermain model permainan enjoy volley ball memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 27. Aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan didapat presentase 100%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek dalam bermain model permainan enjoy volley ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 28. Aspek seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit didapat presentase 83,3%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.

80 Aspek bila tim kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan didapat presentase 91,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek bila tim kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 30. Aspek bersedia bermain model permainan enjoy volley ball lagi didapat presentase 91,7%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek bersedia bermain model permainan enjoy volley ball lagi memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan. 4.6 Prototipe Produk Berdasarkan penelitian model permainan enjoy volley ball pada pembelajaran Penjasorkes untuk siswa kelas VII SMP N 1 Boja kecamatan Boja kabupaten Kendal tahun 2012, maka dihasilkan permainan enjoy volley ball. Berikut penjelasan model permainan enjoy volley ball: Sarana dan Prasarana Model Permainan Enjoy Volley Ball 1. Lapangan Lapangan dalam model permainan enjoy volley ball berbentuk empat persegi panjang. Dengan ketentuan sebagai berikut: a. Lapangan menggunakan lapangan badminton indoor b. Ukuran lapangan yaitu dengan panjang 13,4 meter dan lebar 6,1 meter. c. Lapangan permainan dibatasi oleh garis batas yang mudah terlihat yaitu terbuat dari cat putih yang tidak membahayakan siswa.

81 67 d. Setiap lapangan dibagi 2 menjadi area A dan Area B yang dibatasi oleh garis yang mudah dilihat. e. Area A digunakan siswa untuk bantuan yaitu dapat memasing bola sebanyak 2 kali. f. Semua area bisa digunakan untuk menangkap. A B Gambar 4.3 Lapangan Enjoy volley ball 2. Net 1,80 meter. Jaring/net yang dipakai berupa jaring net badminton dengan tinggi yaitu 3. Bola Bola yang digunakan yaitu bola plastik mainan anak-anak yang mempunyai berat lebih ringan dari bola voli biasa dan ukuran lebih besar dari bola voli biasa serta mempunyai tekanan udara sangat ringan sehingga lebih lama melayang diudara Peraturan Model Permainan Enjoy Volley Ball 1. Jumlah pemain a. Model permainan enjoy volley ball dimainkan oleh 2 tim. b. Setiap tim terdiri dari 6 pemain.

82 68 c. Semua pemain diperbolehkan melakukan penyerangan melewati garis serang sesuai strategi masing-masing tim 2. Servis dan rotasi pemain a. Servis dilakukan oleh pemain belakang pada posisi 1 dan berada di garis pemisah antara area A dan area B. b. Jika tim yang melakukan servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka c. Jika tim yang menerima servis memenangkan reli, tim itu mendapatkan angka d. Servis dilakukan bergantian tiap kali ada penambahan angka. e. Dalam permainan ini, rotasi pemain sama seperti pada permainan bola voli sesungguhnya, yaitu searah dengan jarum jam. 3. Sentuhan bola a. Setiap tim diperbolehkan melakukan sentuhan minimal 2 kali dan maksimal 4 kali b. Jika di dalam tim melakukan sentuhan kurang dari 2 kali dan lebih dari 4 kali maka tim tersebut telah kehilangan reli dan point untuk lawan c. Pada area A setiap pemain bisa melakukan sentuhan maksimal 2 kali secara berturut-turut dalam sebuah reli d. Jika bola masih berada di area A, maka siswa masih diberi kesempatan 2 kali sentuhan secara berturut-turut.

83 69 e. Sedangkan pada area B siswa diberi kesempatan sebanyak 4 sentuhan tetapi jika di area A sudah melakukan sentuhan 2 kali maka di area B siswa masih diberi kesempatan sentuhan sebanyak 2 kali. f. Untuk bantuan bola pertama yang berasal dari lawan boleh ditangkap dalam waktu 3 detik, dan melemparkan bola dari bawah seperti pada teknik passing bawah serta tangkapan tidak dianggap sebagai sentuhan. g. Tangkapan bisa dilakukan diarea manapun. 4. Perlengkapan pemain a. Memakai pakaian atau seragam olahraga b. Memakai celana olahraga c. Memakai kaos kaki d. Memakai sepatu olahraga 5. Cara memperoleh angka Suatu tim memperoleh angka bila : a. Berhasil mendaratkan bola di daerah lawan. b. Regu lawan membuat kesalahan, yaitu suatu tim lawan membuat kesalahan bila bermain menyalahi peraturan ; menyentuh net, bola keluar tapi mengenai bagian anggota tubuh serta perlengkapan yang di pakai pemain lawan. 6. Cara memenangkan permainan dalam pertandingan a. Tim yang memperoleh 15 angka terlebih dahulu, maka tim memenangkan satu set

84 70 b. Tim yang memenangkan 2 set terlebih dahulu adalah yang memenangkan pertandingan c. Jika terjadi perpanjangan set, maka tim harus memperoleh angka 7 pada set ke tiga untuk mengakhiri atau memenangkan pertandingan d. Jika terjadi angka 14 sama pada set ke satu maupun set kedua, dan angka 6 sama pada set ke tiga maka terjadi deuce, yaitu kemenangan diperoleh dengan angka selisih 2 terlebih dahulu yang memenangkan pertandingan e. Jika terjadi deuce secara terus-menerus pada set ke satu dan set ke dua, maka kemenangan diperoleh angka 17 terlebih dahulu, dan angka sepuluh terlebih dahulu pada set ke tiga untuk memenangkan pertandingan. 7. Time out a. Dalam permainan enjoy volley ball tidak ada time out b. Waktu istirahat diberikan setelah berakhir pertandingan selama 1 menit 8. Wasit a. Permainan dipimpin oleh satu orang wasit b. Wasit yang memimpin pertandingan dari awal hingga akhir c. Wasit mempunyai kekuasaan untuk memutuskan segala sesuatu yang menyangkut pertandingan d. Wasit memberikan isyarat untuk menandakan dimulai reli dan berakhirnya reli dengan meniupkan peluit e. Wasit berada di luar lapangan berdekatan dengan tiang.

85 BAB V KAJIAN DAN SARAN 5.1 Kajian Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk model permainan ENJOY VOLLEY BALL dalam pembelajaran Penjasorkes khususnya pada cabang olahraga bola voli yang berdasarkan data pada uji coba skala kecil (N=24) dan uji coba lapangan (N=48). Berdasarkan data hasil uji coba dan pengamatan selama penelitian maka dilakukan beberapa revisi meliputi : 1. Ukuran lapangan yaitu 13,4 meter dan lebar 6,1 meter, diberi garis putih yang mudah terlihat dan dilakukan di dalam ruangan. Setiap lapangan dibagi menjadi 2 area yaitu area A dan area B. 2. Bola yang digunakan adalah bola mainan anak-anak yang besar yang mempunyai ukuran lebih besar dari bola voli dan tekanan udaranya sangat ringan. 3. Untuk bantuan dalam permainan yaitu dengan menggunakan tangkapan yang dilakukan dengan mengacu pada teknik dasar bola voli dengan waktu maksimal 3 detik serta tangkapan tidak dihitung sebagai sentuhan. 71

86 72 Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Produk model permainan enjoy volley ball sudah dapat dipraktikan kepada subjek uji coba. Hal itu berdasarkan hasil analisis data dan evaluasi ahli Penjasorkes didapat rata-rata prosentase 57,3% dan evaluasi ahli pembelajaran I didapat rata-rata prosentase 78,7% sedangkan untuk ahli pembelajaran II didapat rata-rata prosentase 92%. 2. Produk model permianan enjoy volley ball sudah dapat digunakan bagi siswa kelas VII SMP N 1 Boja. Hal itu berdasarkan hasil analisis data uji kelompok kecil di dapat presentase 70 85,8 % dan hasil analisis data uji coba lapangan didapat presentase 89,1%. berdasarkan kriteria yang ada maka permainan enjoy volley ball ini telah memenuhi kriteria sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Boja. 5.2 Saran 1. Model permainan enjoy volley ball sebagai produk yang telah dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian pembelajaran Penjasorkes kelas VII SMP N 1 Boja. Sebaiknya penggunaan model ini dilaksanakan seperti apa yang direncanakan sesuai dengan kelebihan dan kekurangan permainan ini, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan dalam pembelajaran Penjasorkes.

87 73 2. Model permainan enjoy volley ball ini dapat memudahkan siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran bola voli, sehingga siswa tidak cenderung bosan. 3. Bagi guru Penjasorkes di Sekolah Menengah Pertama diharapkan dapat lebih inovatif dan kreatif dalam menciptakan model permainan khususnya dalam pembelajaran bola voli. Sehingga siswa akan lebih aktif mengikuti pembelajaran dan tujuan dalam pembelajaran Penjasorkes dapat tercapai.

88 DAFTAR PUSTAKA Ateng, Abdul Kadir Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. Bahagia, Yoyo dan Adang Suherman Prinsip-prinsip Pengembangan Dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdiknas. Husdarta, H.J.S Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta. Kiram, Yanuar Belajar Motorik. Jakarta: Dirjen Dikti. Lutan, Rusli Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Perwasitan PP. PBVSI, Dewan & Bidang Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta: Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Riyadi, Slamet Pengembangan Model Permainan Bola Voli Untuk Pembelajaran Penjasorkes Siswa Kelas VII dan VIII Di SMP Ekarini Semarang Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Semarang. Soegiyanto, dan Sudjarwo Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud. Subagiyo Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sugiyono Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suherman, Adang Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. Sukintaka Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta: Depdikbud. Yunus, M Olah Raga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 74

89 LAMPIRAN 75

90 Lampiran 1 76

91 Lampiran 2 77

92 Lampiran 3 78

93 Lampiran 4 79

94 80 Lampiran 5 LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI PENJAS DAN PEMBELAJARAN EVALUASI MODEL PERMAINAN ENJOY VOLLEY BALL UNTUK PEMBELAJARAN SISWA DI SMP N 1 BOJA Mata Pelajaran Materi Pokok Sasaran program : Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan : Model Permainan Enjoy Volley ball : Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Evaluator : Tanggal : Lembar Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak, sebagai ahli Pendidikan Jasmani terhadap model Permainan Enjoy Volley Ball yang efektif dan efisien untuk pembelajaran Penjasorkes siswa di SMP yang kami model. Sehubungan dengan hal tersebut kami berharap kesediaan Bapak untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan sesuai dengan petunjuk di bawah ini : 1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli Penjas 2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran umum, serta kesimpulan 3. Renrangan evaluasi mulai dari tidak baik sampai sangat baik dengan cara memberi tanda pada kolom yang tersedia. Keterangan : 1 : tidak baik 2 : kurang baik 3 : cukup baik 4 : baik 5 : sangat baik 4. Komentar, kritik, dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang disediakan.

95 81 Lampiran 5 (Lanjutan) A. Kaulitas Model Permainan No Aspek yang dinilai 1 Kesesuain dengan kompetensi dasar 2 Kejelasan petunjuk permainan 3 Ketepatan memilih bentuk/model permainan bagi siswa 4 Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan 5 Kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa 6 Kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa 7 Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa 8 Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa 9 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa 10 Mendorong perkembangan aspek afektif siswa 11 Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil 12 Dapat dimainkan siswa putra maupun putri 13 Mendorong siswa bergerak 14 Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam pembelajaran Bola Voli 15 Aman diterapkan dalam pembelajaran permainan Bola Voli Jumlah Skor Rata-rata Skala Penilaian Komentar

96 82 B. Saran untuk Perbaikan Model Petunjuk : 1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada kolom Alasan diperlukan revisi, mohon dituliskan pada kolom 3 3. Saran untuk perbaikan mohon dituskan dengan singkat dan jelas pada kolom 4 No Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran perbaikan C. Komentar dan Saran Umum

97 83 D. Kesimpulan Semarang,... Evaluator ( )

98 84 Lampiran 6 KUISIONER PENELITIAN UNTUK SISWA MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN ENJOY VOLLEY BALL UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS VII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujurjujurnya 2. Jawablah secara runtut dan jelas 3. Isilah pertanyaan tersebut dengan memberi tanda silang pada huruf a atau b sesuai dengan pilihanmu 4. Selamat mengisi dan terima kasih I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Sekolah :... Nama siswa :... Umur :... Kelas :... Jenis kelamin :... Nama Orang Tua A. Ayah... B. Ibu... Alamat rumah (RT/RW) :...

99 85 II. PERTANYAAN A. PSIKOMOTOR 1. Apakah menurut kamu, Model Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang mudah untuk dimainkan? a. Tidak b. Ya 2. Apakah kamu bisa memainkan Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 3. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan servis? a. Tidak b. Ya 4. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing bawah? a. Tidak b. Ya 5. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing atas? a. Tidak b. Ya 6. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan serangan? a. Tidak b. Ya 7. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah untuk memperoleh angka/point? a. Tidak b. Ya 8. Apakah kamu merasa mudah ketika memakai bola plastik yang berbalut busa untuk bermain Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 9. Apakah cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball ini lebih mudah dari permainan bola voli yang kamu kenal? a. Tidak b. Ya 10. Apakah setelah bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball kamu merasa bugar? a. Tidak b. Ya

100 86 B. KOGNITIF 1. Apakah kamu tahu cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 2. Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball adalah materi yang diajarkan oleh guru dengan tujuan agar kamu bergerak? a. Tidak b. Ya 3. Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak? a. Tidak b. Ya 4. Apakah sebelum bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? a. Tidak b. Ya 5. Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu kerja sama dengan satu tim? a. Tidak b. Ya 6. Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan? a. Tidak b. Ya 7. Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan? a. Tidak b. Ya 8. Apakah dengan Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat membuat tubuh menjadi sehat? a. Tidak b. Ya 9. Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat? a. Tidak b. Ya 10. Apakah kamu merasa nyaman saat bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya

101 87 C. AFEKTIF 1. Apakah kamu suka bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 2. Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball menarik bagi kamu? a. Tidak b. Ya 3. Apakah kamu serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 4. Apakah kamu akan menaati peraturan selama bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 5. Apakah kamu menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 6. Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika kamu bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? a. Tidak b. Ya 7. Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan? a. Tidak b. Ya 8. Apakah seorang pemain tidak boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? a. Tidak b. Ya 9. Apabila tim kamu kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan? a. Tidak b. Ya 10. Apakah kamu bersedia bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball lagi? a. Tidak b. Ya

102 88 Lampiran 7 Saran dan Perbaikan Model Permainan No Bagian yang Alasan direvisi Saran Perbaikan direvisi Servis - Siswa tidak bisa melewatkan bola ke lapangan lawan, karena bola sangat ringan.hal tersebut karena servis dilakukan di luar lapangan, yaitu seperti pada permainan bola voli sesungguhnya - Siswa yang bisa servis akan menguasai jalanya pertandingan - Pada perbaikan permainan tersebut maka dilakukan servis di garis yang membagi antara lapangan A dan lapangan B. - Servis dilakukan setiap kali ada penambahan skor dalam permainan 2 Pantulan / Sentuhan - Bola pertama yang berasal dari lawan sulit untuk di kendalikan - Bola pertama dari lawan boleh ditangkap dengan teknik pada pasing bawah dengan maksimal 2 detik, dan tangkapan tidak dianggap sebagai sentuhan. 3 Bola - Bola plastik yang berbalut busa mempunyai tekanan udara tingga, sehingga sulit untuk dimainkan - Bola diganti dengan mainan anak-anak yang mempunyai tekanan udara sangat ringan sehinngga mudah dimainkan oleh siswa.

103 89 Lampiran 8 LEMBAR HASIL EVALUASI UNTUK AHLI No Aspek yang dinilai Skor Penilaian Ahli Ahli pembelajaran Penjas I II 1 Kesesuaian dengan kompetensi dasar Kejelasan petunjuk permainan Ketepatan memilih bentuk / model pembelajaran bagi siswa. 4 Kesesuaian alat dan fasilitas yang digunakan. 5 Kesesuaian bentuk / model pembelajaran siswa. 6 Kesesuaian bentuk model pembelajaran dengan karakteristik siswa. 7 Mendorong perkembangan aspek fisik jasmani siswa. 8 Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa. 9 Mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa. 10 Mendorong perkembangan aspek efektif siswa Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil. 12 Dapat dimainkan siswa putra dan putri Mendorong siswa aktif bergerak Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam pembelajaran Bola Voli 15 Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan Bola Voli JUMLAH RATA-RATA 2,9 3,9 4,6 PROSENTASE RATA-RATA % 57,3% 78,7% 92%

104 90 Lampiran 9 DATA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA UJI COBA SKALA KECIL No Nama Jenis Kelamin UMUR 1 Natasa Venanda Perempuan 12 tahun 2 Nikmatul Ulfah Perempuan 12 tahun 3 Dyah Ayu Aryani Perempuan 12 tahun 4 Maulinda Rahmawati Perempuan 12 tahun 5 Merry Rose Endra Perempuan 12 tahun 6 Nur Anisa Perempuan 12 tahun 7 Octalina Salma Dewi UP Perempuan 12 tahun 8 Vera Novitasari Perempuan 13 tahun 9 Yulanda Bella Armelia Perempuan 12 tahun 0 TasyaFania Budi Putranti Perempuan 12 tahun 11 Riesma Laylinisa Perempuan 12 tahun 12 Imedia Kusuma Wardani Perempuan 12 tahun 13 Andhika Santriyadi Laki-laki 12 tahun 14 Faishal Adam Wicaksono Laki-laki 12 tahun 15 Fajrin Rama Sanjaya Laki-laki 12 tahun 16 M.Khilda Laki-laki 12 tahun 17 Fatchu Dhofarudin Laki-laki 12 tahun 18 Mulya Kartiko Nugraha Laki-laki 12 tahun 19 Lutfi Gilangnugraha Laki-laki 12 tahun 20 Luqy Aris Ramadhan Laki-laki 12 tahun 21 Fandy Achmad Maulani Laki-laki 12 tahun 22 Arwiza Yanuar Laki-laki 12 tahun 23 M.Irsyad Fauzi Laki-laki 13 tahun 24 Galant Hilmansyah Alfath Laki-laki 12 tahun

105 91 Lampiran 10 (Data Hasil uji Coba skala kecil) HASIL REKAPITULASI KUESIONER ASPEK PSIKOMOTOR NAMA SISWA BUTIR SOAL TOTAL Natasa Venanda Nikmatul Ulfah Dyah Ayu Aryani Maulinda Rahmawati Merry Rose Endra Nur Anisa Octalina Salma Dewi UP Vera Novitasari Yulanda Bella Armelia TasyaFania Budi Putranti Riesma Laylinisa Imedia Kusuma Wardani Andhika Santriyadi Faishal Adam Wicaksono Fajrin Rama Sanjaya M.Khilda Fatchu Dhofarudin Mulya Kartiko Nugraha Lutfi Gilangnugraha Luqy Aris Ramadhan Fandy Achmad Maulani Arwiza Yanuar M.Irsyad Fauzi Galant Hilmansyah Alfath JUMLAH PROSENTASE(dalam %) 83, , , , ,5 95,8 73,3

106 92 HASIL REKAPITULASI KUESIONER ASPEK KOGNITIF NAMA SISWA BUTIR SOAL TOTAL Natasa Venanda Nikmatul Ulfah Dyah Ayu Aryani Maulinda Rahmawati Merry Rose Endra Nur Anisa Octalina Salma Dewi UP Vera Novitasari Yulanda Bella Armelia TasyaFania Budi Putranti Riesma Laylinisa Imedia Kusuma Wardani Andhika Santriyadi Faishal Adam Wicaksono Fajrin Rama Sanjaya M.Khilda Fatchu Dhofarudin Mulya Kartiko Nugraha Lutfi Gilangnugraha Luqy Aris Ramadhan Fandy Achmad Maulani Arwiza Yanuar M.Irsyad Fauzi Galant Hilmansyah Alfath JUMLAH PROSENTASE(dalam %) 66,7 83,3 95,8 95, 8 95,8 95,8 87,5 95, 8 95,8 87,5 90,1

107 93 HASIL REKAPITULASI KUESIONER ASPEK AFEKTIF NAMA SISWA BUTIR SOAL TOTAL Natasa Venanda Nikmatul Ulfah Dyah Ayu Aryani Maulinda Rahmawati Merry Rose Endra Nur Anisa Octalina Salma Dewi UP Vera Novitasari Yulanda Bella Armelia TasyaFania Budi Putranti Riesma Laylinisa Imedia Kusuma Wardani Andhika Santriyadi Faishal Adam Wicaksono Fajrin Rama Sanjaya M.Khilda Fatchu Dhofarudin Mulya Kartiko Nugraha Lutfi Gilangnugraha Luqy Aris Ramadhan Fandy Achmad Maulani Arwiza Yanuar M.Irsyad Fauzi Galant Hilmansyah Alfath JUMLAH , PROSENTASE(dalam %) 83,3 87,5 95, ,8 94,2

108 94 Lampiran 10 (Lanjutan) REKAPITULASI HASIL KUESIONER NAMA SISWA SKOR ASPEK PSIKOMOTOR KOGNITIF AFEKTIF TOTAL Natasa Venanda Nikmatul Ulfah Dyah Ayu Aryani Maulinda Rahmawati Merry Rose Endra Nur Anisa Octalina Salma Dewi UP Vera Novitasari Yulanda Bella Armelia TasyaFania Budi Putranti Riesma Laylinisa Imedia Kusuma Wardani Andhika Santriyadi Faishal Adam Wicaksono Fajrin Rama Sanjaya M.Khilda Fatchu Dhofarudin Mulya Kartiko Nugraha Lutfi Gilangnugraha Luqy Aris Ramadhan Fandy Achmad Maulani Arwiza Yanuar M.Irsyad Fauzi Galant Hilmansyah Alfath JUMLAH PROSENTASE 73,3 90,1 94,2 85,8

109 95 REKAPITULASI SKALA KECIL Aspek Psikomotor NO % 1 Positif ,3 2 Negatif 63 26,7 Total Aspek Kognitif NO % 1 Positif ,1 2 Negatif 24 9,9 Total Aspek Afektif NO % 1 Positif ,2 2 Negatif 14 5,8 Total

110 96 Lampiran 10 (Lanjutan) DATA HASIL UJI COBA SKALA KECIL ( N : 24 ) NO PERTANYAAN HASIL JAWABAN PROSENTASE KRITERIA 1 Apakah menurut kamu, Model Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang mudah untuk dimainkan? YA 83,3 2 Apakah kamu bisa memainkan Model Permainan Enjoy Volley Ball? YA 75 3 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan servis? YA 79,2 4 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing bawah? YA 75 5 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing atas? 6 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan serangan? 7 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah untuk memperoleh angka/point? 8 Apakah kamu merasa mudah ketika memakai bola plastik yang berbalut busa untuk bermain Enjoy Volley Ball? 9 Apakah cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball ini lebih mudah dari permainan bola voli yang kamu kenal? 10 Apakah setelah bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball kamu merasa bugar? 11 Apakah kamu tahu cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 12 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball adalah materi yang diajarkan oleh guru dengan tujuan YA 54,2 YA 50 YA 58,3 CUKUP CUKUP CUKUP YA 75 YA 87,5 YA 95,8 YA 66,7 SANGAT CUKUP YA 83,3

111 97 agar kamu bergerak? 13 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak? 14 Apakah sebelum bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? 15 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu kerja sama dengan satu tim? 16 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan? 17 Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan? 18 Apakah dengan Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat membuat tubuh menjadi sehat? 19 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat? 20 Apakah kamu merasa nyaman saat bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 21 Apakah kamu suka bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 22 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball menarik bagi kamu? 23 Apakah kamu serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 24 Apakah kamu akan menaati peraturan selama bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 25 Apakah kamu menghargai kemampuan teman dalam satu YA 95,8 YA 95,8 YA 95,8 YA 95,8 SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT YA 87,5 YA 95,8 YA 95,8 SANGAT SANGAT YA 87,5 YA 83,3 YA 87,5 YA 95,8 YA 100 YA 100 SANGAT SANGAT SANGAT

112 98 tim/regu ketika bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 26 Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika kamu bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 27 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan? 28 Apakah seorang pemain tidak boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? 29 Apabila tim kamu kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan? 30 Apakah kamu bersedia bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball lagi? YA 100 YA 100 SANGAT SANGAT YA 79,2 YA 100 YA 95,8 SANGAT SANGAT RATA-RATA 85,8

113 99 ANALISIS DATA UJI SKALA KECIL (N=24) NO PERTANYAAN HASIL JAWABAN PROSENTASE KRITERIA MAKNA 1 Apakah menurut kamu, Model Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang mudah untuk dimainkan? YA 83,3 DIGUNAKAN 2 Apakah kamu bisa memainkan Model Permainan Enjoy Volley YA 75 DIGUNAKAN Ball? 3 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah YA 79,2 DIGUNAKAN dalam melakukan servis? 4 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah YA 75 DIGUNAKAN dalam melakukan passing bawah? 5 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing atas? YA 54,2 CUKUP DIGUNAKAN (BERSYARAT) 6 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan serangan? YA 50 CUKUP DIGUNAKAN (BERSYARAT) 7 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah untuk memperoleh angka/point? YA 58,3 CUKUP DIGUNAKAN (BERSYARAT) 8 Apakah kamu merasa mudah ketika memakai bola plastik yang berbalut busa untuk bermain Enjoy Volley Ball? 9 Apakah cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball ini lebih mudah dari permainan bola voli yang kamu kenal? 10 Apakah setelah bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball kamu merasa bugar? 11 Apakah kamu tahu cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 12 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball adalah materi yang YA 75 YA 87,5 YA 95,8 YA 66,7 SANGAT CUKUP YA 83,3 DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN (BERSYARAT) DIGUNAKAN

114 100 diajarkan oleh guru dengan tujuan agar kamu bergerak? 13 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak? 14 Apakah sebelum bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? 15 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu kerja sama dengan satu tim? 16 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan? 17 Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan? 18 Apakah dengan Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat membuat tubuh menjadi sehat? 19 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat? 20 Apakah kamu merasa nyaman saat bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 21 Apakah kamu suka bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 22 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball menarik bagi kamu? 23 Apakah kamu serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 24 Apakah kamu akan menaati peraturan selama bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? YA 83,3 YA 75 YA 79,2 YA 75 YA 54,2 YA 50 YA 58,3 CUKUP CUKUP CUKUP YA 75 YA 87,5 YA 95,8 YA 66,7 SANGAT CUKUP YA 83,3 DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN (BERSYARAT) DIGUNAKAN (BERSYARAT) DIGUNAKAN (BERSYARAT) DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN (BERSYARAT) DIGUNAKAN

115 Apakah kamu menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 26 Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim/regu ketika kamu bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 27 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan? 28 Apakah seorang pemain tidak boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? 29 Apabila tim kamu kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan? 30 Apakah kamu bersedia bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball lagi? YA 83,3 YA 100 YA 100 SANGAT SANGAT YA 79,2 YA 100 YA 95,8 SANGAT SANGAT DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN DIGUNAKAN RATA-RATA 85,8 DIGUNAKAN

116 102 Lampiran 11 LEMBAR PENGAMATAN ASPEK PSIKOMOTOR UJI COBA SKALA KECIL KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA ASPEK PSIKOMOTOR NAMA P.B P.A S M B T B T B T B T Natasa Venanda Nikmatul Ulfah Dyah Ayu Aryani Maulinda Rahmawati Merry Rose Endra Nur Anisa Octalina Salma Dewi UP Vera Novitasari Yulanda Bella Armelia TasyaFania Budi Putranti Riesma Laylinisa Imedia Kusuma Wardani Andhika Santriyadi Faishal Adam Wicaksono Fajrin Rama Sanjaya M.Khilda Fatchu Dhofarudin Mulya Kartiko Nugraha Lutfi Gilangnugraha Luqy Aris Ramadhan Fandy Achmad Maulani Arwiza Yanuar M.Irsyad Fauzi Galant Hilmansyah Alfath

117 103 KETERANGAN: 1. P.B : PASING BAWAH 2. P.S : PASING ATAS 3. S : SERVIS 4. M : MENYERANG 5. B : BERHASIL 6. T : TIDAK BERHASIL

118 104 Lampiran 11 (lanjutan) LEMBAR PENGAMATAN ASPEK AFEKTIF UJI COBA SKALA KECIL KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA NAMA ASPEK AFEKTIF A B C D E Natasa Venanda V V V V V Nikmatul Ulfah V V V V V Dyah Ayu Aryani V V V V V Maulinda Rahmawati V V V V V Merry Rose Endra V V V V V Nur Anisa V V V V V Octalina Salma Dewi UP V V V V V Vera Novitasari V V V V V Yulanda Bella Armelia V V V V V TasyaFania Budi Putranti V V V V V Riesma Laylinisa V V V V V Imedia Kusuma Wardani V V V V V Andhika Santriyadi V V V V V Faishal Adam Wicaksono V V V V V Fajrin Rama Sanjaya V V V V V M.Khilda V V V V V Fatchu Dhofarudin V V V V V Mulya Kartiko Nugraha V V V V V Lutfi Gilangnugraha V V V V V Luqy Aris Ramadhan V V V V V Fandy Achmad Maulani V V V V V Arwiza Yanuar V V V V V M.Irsyad Fauzi V V V V V Galant Hilmansyah Alfath V V V V V

119 105 KETERANGAN: A. Mematuhi peraturan B. Menghargai wasit/guru C. Bersungguh-sungguh D. Disiplin E. Bekerja sama

120 106 Lampiran 12 DATA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA UJI COBA LAPANGAN NO NAMA JENIS KELAMINN UMUR 1 Ferdyawan Mahendra S Laki-laki 13 tahun 2 Nurul Muttakin Laki-laki 12 tahun 3 Muhammad Fikri A Laki-laki 12 tahun 4 Adha Aurora R N Laki-laki 12 tahun 5 Husna Alfarus Laki-laki 13 tahun 6 Achmad Rofi Laki-laki 13 tahun 7 Novian Puji Ananto Laki-laki 12 tahun 8 Muhammad Sayuti Nafi Laki-laki 14 tahun 9 Aji Krisna Mukti Laki-laki 12 tahun 10 Ari Setyo Riyadi Laki-laki 12 tahun 11 Riyadhika Kusuma A Laki-laki 13 tahun 12 Radika Zulfikha Isnaen Laki-laki 12 tahun 13 Farid Firdausi Nuzula Laki-laki 13 tahun 14 Dwiki Vio S Laki-laki 12 tahun 15 Aufarel Andrana Laki-laki 12 tahun 16 Briandika Yogatama Laki-laki 12 tahun 17 Miftakhul Akbar Arizqi Laki-laki 12 tahun 18 Ahmad Haidhar Firdaus Laki-laki 12 tahun 19 Ginanjar Prastianto Laki-laki 12 tahun 20 Athalla Ardiasa Laki-laki 12 tahun 21 Rudy Anang W Laki-laki 12 tahun 22 Reza Rizqi Mahdema Laki-laki 12 tahun 23 Dimas Pandu Wardana Laki-laki 12 tahun 24 Aditya Aris Pangestu Laki-laki 12 tahun 25 Sheila Sartika Salsabila Perempuan 12 tahun 26 Sabela Putri Mileniyati Perempuan 13 tahun 27 Adrina Hayuwardani Perempuan 12 tahun 28 Intan setyaningsih Perempuan 12 tahun 29 Indah Kurnia Arisandi Perempuan 12 tahun 30 Chyntia Prasetya Ningrum Perempuan 12 tahun 31 Artian Asmoro Nastiti Perempuan 13 tahun 32 Rahma Sita Dewi Perempuan 12 tahun 33 Surya Devi Resti Cahyani Perempuan 12 tahun

121 34 Fitriani Leany NH Perempuan 12 tahun 35 Herena Nuristha Putri A Perempuan 12 tahun 36 Arini Asma Syahida Perempuan 12 tahun 37 Diana Listiarahmaning F Perempuan 12 tahun 38 Brigita Sendi Melinia Perempuan 12 tahun 39 Hasna Inas Savitri Perempuan 12 tahun 40 Fitri Puji Handayani Perempuan 12 tahun 41 Annisa Bella Dian H Perempuan 12 tahun 42 Zefa Maulina Zulfa Perempuan 12 tahun 43 Febriana Widya Utami Perempuan 12 tahun 44 Dwi Riwayati Perempuan 12 tahun 45 Frida erviana Perempuan 12 tahun 46 Shelly Adelia Novita Sari Perempuan 12 tahun 47 Widya Cindy Kirana sari Perempuan 11 tahun 48 Mellina Intan Syafitri Perempuan 12 tahun 107

122 108 Lampiran 13 (DATA HASIL UJI COBA SKALA BESAR) HASIL REKAPITULASI KUISIONER ASPEK PSIKOMOTOR SISWA BUTIR SOAL TOTAL Ferdyawan Mahendra S Nurul Muttakin Muhammad Fikri A Adha Aurora R N Husna Alfarus Achmad Rofi Novian Puji Ananto Muhammad Sayuti Nafi Aji Krisna Mukti Ari Setyo Riyadi Riyadhika Kusuma A Radika Zulfikha Isnaen Farid Firdausi Nuzula Dwiki Vio S Aufarel Andrana Briandika Yogatama Miftakhul Akbar Arizqi Ahmad Haidhar Firdaus Ginanjar Prastianto Athalla Ardiasa Rudy Anang W Reza Rizqi Mahdema Dimas Pandu Wardana Aditya Aris Pangestu Sheila Sartika Salsabila Sabela Putri Mileniyati Adrina Hayuwardani Intan setyaningsih Indah Kurnia Arisandi Chyntia Prasetya Ningrum Artian Asmoro Nastiti Rahma Sita Dewi

123 109 Surya Devi Resti Cahyani Fitriani Leany NH Herena Nuristha Putri A Arini Asma Syahida Diana Listiarahmaning F Brigita Sendi Melinia Hasna Inas Savitri Fitri Puji Handayani Annisa Bella Dian H Zefa Maulina Zulfa Febriana Widya Utami Dwi Riwayati Frida erviana Shelly Adelia Novita Sari Widya Cindy Kirana sari Mellina Intan Syafitri JUMLAH PROSENTASE (dalam %) 83,3 95,8 83,3 77,1 77,1 77, ,6 89,6 89,6 76,7

124 110 HASIL REKAPITULASI KUISIONER ASPEK KOGNITIF SISWA BUTIR SOAL TOTAL Ferdyawan Mahendra S Nurul Muttakin Muhammad Fikri A Adha Aurora R N Husna Alfarus Achmad Rofi Novian Puji Ananto Muhammad Sayuti Nafi Aji Krisna Mukti Ari Setyo Riyadi Riyadhika Kusuma A Radika Zulfikha Isnaen Farid Firdausi Nuzula Dwiki Vio S Aufarel Andrana Briandika Yogatama Miftakhul Akbar Arizqi Ahmad Haidhar Firdaus Ginanjar Prastianto Athalla Ardiasa Rudy Anang W Reza Rizqi Mahdema Dimas Pandu Wardana Aditya Aris Pangestu Sheila Sartika Salsabila Sabela Putri Mileniyati Adrina Hayuwardani Intan setyaningsih Indah Kurnia Arisandi Chyntia Prasetya Ningrum Artian Asmoro Nastiti Rahma Sita Dewi Surya Devi Resti Cahyani Fitriani Leany NH

125 Herena Nuristha Putri A Arini Asma Syahida Diana Listiarahmaning F Brigita Sendi Melinia Hasna Inas Savitri Fitri Puji Handayani Annisa Bella Dian H Zefa Maulina Zulfa Febriana Widya Utami Dwi Riwayati Frida erviana Shelly Adelia Novita Sari Widya Cindy Kirana sari Mellina Intan Syafitri JUMLAH PROSENTASE (dalam %) 68,7 93,7 97,9 97,9 97,9 97,9 93,7 97,9 97,9 97,9 94,2 111

126 112 HASIL REKAPITULASI KUISIONER ASPEK AFEKTIF SISWA BUTIR SOAL TOTAL Ferdyawan Mahendra S Nurul Muttakin Muhammad Fikri A Adha Aurora R N Husna Alfarus Achmad Rofi Novian Puji Ananto Muhammad Sayuti Nafi Aji Krisna Mukti Ari Setyo Riyadi Riyadhika Kusuma A Radika Zulfikha Isnaen Farid Firdausi Nuzula Dwiki Vio S Aufarel Andrana Briandika Yogatama Miftakhul Akbar Arizqi Ahmad Haidhar Firdaus Ginanjar Prastianto Athalla Ardiasa Rudy Anang W Reza Rizqi Mahdema Dimas Pandu Wardana Aditya Aris Pangestu Sheila Sartika Salsabila Sabela Putri Mileniyati Adrina Hayuwardani Intan setyaningsih Indah Kurnia Arisandi Chyntia Prasetya Ningrum Artian Asmoro Nastiti Rahma Sita Dewi Surya Devi Resti Cahyani Fitriani Leany NH

127 Herena Nuristha Putri A Arini Asma Syahida Diana Listiarahmaning F Brigita Sendi Melinia Hasna Inas Savitri Fitri Puji Handayani Annisa Bella Dian H Zefa Maulina Zulfa Febriana Widya Utami Dwi Riwayati Frida erviana Shelly Adelia Novita Sari Widya Cindy Kirana sari Mellina Intan Syafitri JUMLAH PROSENTASE (dalam %) 95,8 93,7 93, ,9 97, ,3 91,7 91,7 94,6 113

128 114 REKAPITULASI ASPEK KUESIONER SISWA SKOR ASPEK PSIKOMOTOR KOGNITIF AFEKTIF TOTAL Ferdyawan Mahendra S Nurul Muttakin Muhammad Fikri A Adha Aurora R N Husna Alfarus Achmad Rofi Novian Puji Ananto Muhammad Sayuti Nafi Aji Krisna Mukti Ari Setyo Riyadi Riyadhika Kusuma A Radika Zulfikha Isnaen Farid Firdausi Nuzula Dwiki Vio S Aufarel Andrana Briandika Yogatama Miftakhul Akbar Arizqi Ahmad Haidhar Firdaus Ginanjar Prastianto Athalla Ardiasa Rudy Anang W Reza Rizqi Mahdema Dimas Pandu Wardana Aditya Aris Pangestu Sheila Sartika Salsabila Sabela Putri Mileniyati Adrina Hayuwardani Intan setyaningsih Indah Kurnia Arisandi Chyntia Prasetya Ningrum Artian Asmoro Nastiti Rahma Sita Dewi Surya Devi Resti Cahyani Fitriani Leany NH Herena Nuristha Putri A

129 115 Arini Asma Syahida Diana Listiarahmaning F Brigita Sendi Melinia Hasna Inas Savitri Fitri Puji Handayani Annisa Bella Dian H Zefa Maulina Zulfa Febriana Widya Utami Dwi Riwayati Frida erviana Shelly Adelia Novita Sari Widya Cindy Kirana sari Mellina Intan Syafitri JUMLAH PROSENTASE (dalam %) 76,6 94,2 94,6 89,1 REKAPITULASI SKALA BESAR Aspek Psikomotor NO % 1 Positif ,6 2 Negatif ,4 Total Aspek Kognitif NO % 1 Positif ,2 2 Negatif 28 5,8 Total Aspek Afektif NO % 1 Positif ,6 2 Negatif 26 5,4 Total

130 116 Lampiran 13 (Lanjutan) DATA HASIL UJI COBA SKALA BESAR (N : 48) NO PERTANYAAN 1 Apakah menurut kamu, Model Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang mudah untuk dimainkan? 2 Apakah kamu bisa memainkan Model Permainan Enjoy Volley Ball? 3 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan servis? 4 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing bawah? 5 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing atas? 6 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan serangan? 7 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah untuk memperoleh angka/point? 8 Apakah kamu merasa mudah ketika memakai bola plastik yang berbalut busa untuk bermain Enjoy Volley Ball? 9 Apakah cara bermain Model Permainan Enjoy HASIL JAWABAN PROSENTASE KRITERIA YA 83,3 YA 95,8 SANGAT YA 83,3 YA 77,1 YA 77,1 YA 77,1 YA 50 YA 64,6 CUKUP CUKUP YA 89,6

131 117 Volley Ball ini lebih mudah dari permainan bola voli yang kamu kenal? 10 Apakah setelah bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball kamu merasa bugar? 11 Apakah kamu tahu cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 12 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball adalah materi yang diajarkan oleh guru dengan tujuan agar kamu bergerak? 13 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak? 14 Apakah sebelum bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? 15 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu kerja sama dengan satu tim? 16 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan? 17 Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan? 18 Apakah dengan Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat membuat YA 89,6 YA 68,7 YA 93,7 YA 97,9 YA 97,9 YA 97,9 YA 97,9 YA 93,7 YA 97,9 CUKUP SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT CUKUP SANGAT

132 118 tubuh menjadi sehat? 19 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat? 20 Apakah kamu merasa nyaman saat bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 21 Apakah kamu suka bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 22 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball menarik bagi kamu? 23 Apakah kamu serius atau bersungguh-sungguh ketika bemain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 24 Apakah kamu akan menaati peraturan selama bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 25 Apakah kamu menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? Apakah kamu bisa bekerjasama dengan 26 teman satu tim/regu ketika kamu bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy 27 Volley Ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan? YA 97,9 YA 97,9 YA 95,8 YA 93,7 YA 93,7 YA 100 YA 97,9 YA 97,9 YA 100 SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT

133 Apakah seorang pemain tidak boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? Apabila tim kamu kalah, apakah kamu akan mengakui keunggulan tim lawan? Apakah kamu bersedia bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball lagi? YA YA YA 83,3 91,7 91,7 SANGAT SANGAT RATA-RATA 89,1

134 120 ANALISIS DATA UJI SKALA BESAR (N=48) NO PERTANYAAN 1 Apakah menurut kamu, Model Permainan Enjoy Volley Ball merupakan permainan yang mudah untuk dimainkan? 2 Apakah kamu bisa memainkan Model Permainan Enjoy Volley Ball? 3 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan servis? 4 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing bawah? 5 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan passing atas? 6 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah dalam melakukan serangan? 7 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball, kamu mudah untuk memperoleh angka/point? HASIL JAWABAN PROSENTASE KRITERIA MAKNA YA 83,3 Digunakan YA 95,8 SANGAT Digunakan YA 83,3 Digunakan YA 77,1 Digunakan YA 77,1 Digunakan YA 77,1 Digunakan YA 50 CUKUP Digunakan (bersyarat)

135 121 8 Apakah kamu merasa mudah ketika memakai bola plastik yang berbalut busa untuk bermain Enjoy Volley Ball? 9 Apakah cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball ini lebih mudah dari permainan bola voli yang kamu kenal? 10 Apakah setelah bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball kamu merasa bugar? 11 Apakah kamu tahu cara bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 12 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball adalah materi yang diajarkan oleh guru dengan tujuan agar kamu bergerak? 13 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat mendorong siswa lebih aktif bergerak? 14 Apakah sebelum bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? 15 Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball perlu kerja sama dengan YA 64,6 CUKUP Digunakan (bersyarat) YA 89,6 Digunakan YA 89,6 Digunakan YA 68,7 YA 93,7 YA 97,9 YA 97,9 YA 97,9 CUKUP SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT Digunakan (bersyarat) Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan

136 122 satu tim? 16 Apakah dalam Model Permainan Enjoy Volley Ball setiap pemain harus mematuhi peraturan permainan? 17 Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang melakukan pelanggaran dan tidak menaati peraturan? 18 Apakah dengan Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat membuat tubuh menjadi sehat? 19 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball dapat menjadikan tubuh menjadi kuat, jiwa menjadi sehat dan pembiasaan hidup sehat? 20 Apakah kamu merasa nyaman saat bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 21 Apakah kamu suka bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 22 Apakah Model Permainan Enjoy Volley Ball menarik bagi kamu? 23 Apakah kamu serius atau bersungguhsungguh ketika bemain Model Permainan Enjoy YA 97,9 YA 93,7 YA 97,9 YA 97,9 YA 97,9 YA 95,8 YA 93,7 YA 93,7 SANGAT CUKUP SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT Digunakan Digunakan (bersyarat) Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan

137 123 Volley Ball? 24 Apakah kamu akan menaati peraturan selama bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? 25 Apakah kamu menghargai kemampuan teman dalam satu tim/regu ketika bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? Apakah kamu bisa bekerjasama dengan 26 teman satu tim/regu ketika kamu bermain Model Permainan Enjoy Volley Ball? Apakah dalam bermain Model Permainan Enjoy 27 Volley Ball dibutuhkan kerjasasama untuk memenangkan pertandingan? Apakah seorang pemain tidak boleh 28 menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? Apabila tim kamu kalah, apakah kamu 29 akan mengakui keunggulan tim lawan? Apakah kamu bersedia bermain 30 Model Permainan Enjoy Volley Ball lagi? RATA-RATA YA 100 YA 97,9 YA YA YA YA YA 97,9 100 SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT 83,3 91,7 91,7 SANGAT SANGAT Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan Digunakan 89,1 Digunakan

138 124 Lampiran 14 LEMBAR PENGAMATAN ASPEK PSIKOMOTOR UJI COBA SKALA KECIL KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA ASPEK PSIKOMOTOR NAMA P.B P.A S M B T B T B T B T Ferdyawan Mahendra S Nurul Muttakin Muhammad Fikri A Adha Aurora R N Husna Alfarus Achmad Rofi Novian Puji Ananto Muhammad Sayuti Nafi Aji Krisna Mukti Ari Setyo Riyadi Riyadhika Kusuma A Radika Zulfikha Isnaen Farid Firdausi Nuzula Dwiki Vio S Aufarel Andrana Briandika Yogatama Miftakhul Akbar Arizqi Ahmad Haidhar Firdaus Ginanjar Prastianto Athalla Ardiasa Rudy Anang W Reza Rizqi Mahdema Dimas Pandu Wardana Aditya Aris Pangestu Sheila Sartika Salsabila Sabela Putri Mileniyati Adrina Hayuwardani Intan setyaningsih Indah Kurnia Arisandi

139 125 Chyntia Prasetya Ningrum Artian Asmoro Nastiti Rahma Sita Dewi Surya Devi Resti Cahyani Fitriani Leany NH Herena Nuristha Putri A Arini Asma Syahida Diana Listiarahmaning F Brigita Sendi Melinia Hasna Inas Savitri Fitri Puji Handayani Annisa Bella Dian H Zefa Maulina Zulfa Febriana Widya Utami Dwi Riwayati Frida erviana Shelly Adelia Novita Sari Widya Cindy Kirana sari Mellina Intan Syafitri KETERANGAN: 1. P.B : PASING BAWAH 2. P.S : PASING ATAS 3. S : SERVIS 4. M : MENYERANG 5. B : BERHASIL 6. T : TIDAK BERHASIL

140 126 LEMBAR PENGAMATAN ASPEK AFEKTIF UJI COBA SKALA KECIL KELAS VII SMP NEGERI 1 BOJA NAMA ASPEK AFEKTIF A B C D E Ferdyawan Mahendra S V V V V V Nurul Muttakin V V V V V Muhammad Fikri A V V V V V Adha Aurora R N V V V V V Husna Alfarus V V V V V Achmad Rofi V V V V V Novian Puji Ananto V V V V V Muhammad Sayuti Nafi V V V V V Aji Krisna Mukti V V V V V Ari Setyo Riyadi V V V V V Riyadhika Kusuma A V V V V V Radika Zulfikha Isnaen V V V V V Farid Firdausi Nuzula V V V V V Dwiki Vio S V V V V V Aufarel Andrana V V V V V Briandika Yogatama V V V V V Miftakhul Akbar Arizqi V V V V V Ahmad Haidhar Firdaus V V V V V Ginanjar Prastianto V V V V V Athalla Ardiasa V V V V V Rudy Anang W V V V V V Reza Rizqi Mahdema V V V V V Dimas Pandu Wardana V V V V V Aditya Aris Pangestu V V V V V Sheila Sartika Salsabila V V V V V Sabela Putri Mileniyati V V V V V Adrina Hayuwardani V V V V V Intan setyaningsih V V V V V Indah Kurnia Arisandi V V V V V Chyntia Prasetya Ningrum V V V V V Artian Asmoro Nastiti V V V V V Rahma Sita Dewi V V V V V

141 127 Surya Devi Resti Cahyani V V V V V Fitriani Leany NH V V V V V Herena Nuristha Putri A V V V V V Arini Asma Syahida V V V V V Diana Listiarahmaning F V V V V V Brigita Sendi Melinia V V V V V Hasna Inas Savitri V V V V V Fitri Puji Handayani V V V V V Annisa Bella Dian H V V V V V Zefa Maulina Zulfa V V V V V Febriana Widya Utami V V V V V Dwi Riwayati V V V V V Frida erviana V V V V V Shelly Adelia Novita Sari V V V V V Widya Cindy Kirana sari V V V V V Mellina Intan Syafitri V V V V V KETERANGAN: A. Mematuhi peraturan B. Menghargai wasit/guru C. Bersungguh-sungguh D. Disiplin E. Bekerja sama

142 128 Lampiran 16 SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 BOJA

143 129 SISWA PUTRI SMP NEGERI 1 BOJA BOLA YANG DIPAKAI DALAM PERMAINAN ENJOY VOLLLEY BALL

144 130 PENGARAHAN SEBELUM BERMAIN ENJOY VOLLEY BALL PEMANASAN SEBELUM MELAKUKAN PERMAINAN ENJOY VOLLEY BALL

145 SISWA SAAT MELAKSANAKAN PERMAINAN 131

Ontong Sinaga Surel:

Ontong Sinaga Surel: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TEMBAK KALENG SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 TEBING TINGGI Ontong Sinaga Surel: ontongsinaga222@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM

MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM DALAM PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. oleh Gentur Tri Basuki

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. oleh Gentur Tri Basuki PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN TEMBAK KALENG SEBAGAI ALTERNATIF VARIASI PERMAINAN BOLA KECIL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PATEBON KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN

Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN A. Pandangan Filosofis dan Sosiologis Filosofi bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah harus dipertimbangkan sebagai salah satu bagian dari program

Lebih terperinci

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK Efektivitas Permainan Bola Voli Yang Dimodifikasi Terhadap Aktivitas Siswa Sekolah Dasar Kelas Atas Di Sd Negeri 2 Secang Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2015/2016 Slamet Santoso, M.Pd

Lebih terperinci

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 SKRIPSI diajukan dalam rangka penyelesaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan beregu yang terdiri dari dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan

BAB I PENDAHULUAN. dan bermakna. Menurut Morse (1964) dalam Suherman (2000: 5) membedakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan rekonstruksi aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami individu agar segala sesuatu yang baru menjadi lebih terarah dan bermakna.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani (penjas) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani (Penjas) pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan kualitas individu secara holistik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan satu kesatuan dari sistem pendidikan secara keseluruhan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Oleh : VENSA LUKITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah bagian penting dari sistem pendidikan. Sebab secara esensi pendidikan jasmani membantu kelancaran proses pembelajaran. Hal ini sejalan

Lebih terperinci

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini.

Jati Waluyaningsih 5. Kata Kunci : pendidikan jasmani, bola voli, modifikasi bola voli mini. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI SISWA KELAS IV SDN KLATAKAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Jati Waluyaningsih 5 Abstrak.

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (6) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Materi pelajaran pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas. Menurut Tamura dan Amung (2003 : 10) menjelaskan,

Lebih terperinci

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA:

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah disadari banyak kalangan. Namun dalam pelaksanaannya pembelajaran pendidikan jasmani berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Melalui pendidikan jasmani anak akan terlibat dalam interaksi antara anak didik dan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Penjasorkes Pengertian penjasorkes telah didefinisikan secara bervariasi oleh beberapa pakar. Para pakar penjasorkes cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan BAB IV HASIL PENGEMBANGAN 4.1 Penyajian Data Uji Coba 4.1.1 Analisis Kebutuhan Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan dalam rangka Penyelesaian Studi Strata Satu. Oleh. Agus Setiawan

Skripsi. Diajukan dalam rangka Penyelesaian Studi Strata Satu. Oleh. Agus Setiawan MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET RING LINGKARAN GANDA BAGI SISWA KELAS VII SMP N 1 TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Skripsi Diajukan dalam rangka Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan lainnya. Pendidikan jasmani di sekolah dapat diupayakan peranannya untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya, pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornament yang ditempel pada program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis, sehingga dapat ikut mengharumkan nama bangsa di forum internasional dan membangkitkan

Lebih terperinci

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING JURNAL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOARDBALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SAWAHAN KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK IMPROVING LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu bagian terpenting dari aktifitas fisik manusia yang berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan mental. Kegiatan olahraga yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani di sekolah mempunyai peran unik dibanding bidang studi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dan kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan disekolah - sekolah yang sama kedudukan dan pentingnya dengan mata pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan olahraga di sekolah-sekolah, saat ini lebih dikenal dengan istilah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan jasmani sebagai komponen

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (12) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERATURAN PERMAINAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang demikian pesat dan canggih, sehingga segala sesuatu yang semula dikerjakan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI LATIHAN MODIFIKASI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuntutan jaman yang semakin maju, menyebabkan pola pendidikan dituntut untuk lebih baik dan berkembang. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah agar mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Jasmani tidak diselenggarakan semata-mata agar anak bergembira dan bersenang-senang. Melainkan Pendidikan Jasmani merupakan wahana pendidikan yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 Untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN VOSAL SOCCER HAND BALL DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 05 BATANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN 3 ON 3 PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOHARJO WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 SKRIPSI Diajukan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, persepsi yang sempit dan keliru terhadap pendidikan jasmani akan mengakibatkan nilai-nilai

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN OUTBOUND CARTERPILLAR RACE PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta ABSTRACT The purpose of this research was (1) to compare the difference

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan harus diarahkan pada pencapaian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (penjasorkes) adalah bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN METODE KONTINYU DAN METODE INTERVAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING

PENGARUH LATIHAN METODE KONTINYU DAN METODE INTERVAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PENGARUH LATIHAN METODE KONTINYU DAN METODE INTERVAL TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKULIKULER SISWA KELAS VII SMP N 3 PAKIS MAGELANG TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan dalam menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, maka pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mutu pendidikan dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan pola pikir yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan kurikulum. Pada masa lalu proses belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bolabasket selalu dipertandingkan baik antar mahasiswa, pelajar, atau club-club yang ada di Indonesia. Di kalangan pelajar permainan bolabasket cukup digemari

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif secara total.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif secara total. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu baik secara langsung maupun tidak langsung yang dilaksanakan secara sadar untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar 2.1.1 Hakikat Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Enjang Risan Solehudin, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Enjang Risan Solehudin, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bolabasket adalah salah satu permainan beregu yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari lima orang dan dapat dimainkan olah putra dan putri serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan salah satu olahraga yang populer di Indonesia selain sepak bola. Bola voli adalah olahraga permainan yang ditemukan oleh William G. Morgan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI

PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI PENGEMBANGAN BOLA REAKSI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KAKI DALAM PENDIDIKAN JASMANI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada

Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik

Lebih terperinci

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG DI SUSUN OLEH : 1. Syahrudin,S.Pd 2. Galih rudiansyah,s.pd SMP NEGERI 1 TAJURHALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH Imawati 1, Clarry Sada 2, Wakidi 3 1 Mahasiswa Lulusan Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai tingkat keterampilan dasar bola voli siswa artinya dalam penelitian ini peneliti hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani seseorang sebagai perorangan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aris Risyad Ardi, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aris Risyad Ardi, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang semakin canggih dewasa ini, orang-orang telah berfikir maju dan memandang sesuatu dengan mudah, maksudnya

Lebih terperinci

2015 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

2015 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik yang dapat diperlombakan atau dipertandingkan dalam kegiatan jalan, lari, lempar, lompat. Istilah atletik berasal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran, terjadi kegiatan belajar mengajar. Sagala (2008:61)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran, terjadi kegiatan belajar mengajar. Sagala (2008:61) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan kegiatan formal yang dilakukan di sekolah. Dalam pembelajaran, terjadi kegiatan belajar mengajar. Sagala (2008:61) menjelaskan bahwa Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Sidiq Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Sidiq Nugraha, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memainkan peranan yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan suatu Bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI

TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI TANGGAPAN GURU PENJAS TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PRODI PJKR DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan jasmani merupakan salah satu pendidikan yang berfungsi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani penting dilakukan karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Donny Suhartono, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Donny Suhartono, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pendidikan jasmani (penjas) dan olahraga di sekolah diarahkan pada potensi aspek-aspek pembangunan utuh peserta didik. Prosesnya lebih mengutamakan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan insan manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan sarana untuk memperoleh kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dalam menyiapkan siswa melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi kehidupan yang akan datang. Hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan olahraga sejak dini merupakan satu program kebijakan pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Sartilah NIM

SKRIPSI. Oleh Sartilah NIM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GULING BELAKANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM ) SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BALONG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ZANUAR BUDIANTO K

ZANUAR BUDIANTO K UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 GENTAN KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013 /

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern sekarang, dalam pelaksanaannya terdapat unsur bermain, ada rasa senang, dilakukan pada waktu

Lebih terperinci

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan. I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan

Lebih terperinci

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI

KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI KECAKAPAN PASSING BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI MINI SD NEGERI 2 KEDUNGWULUH KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula. BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Metode Jigsaw Secara umum metode merupakan suatu cara untuk melangsungkan proses belajar mengajar sehingga tujuan dapat dicapai. Metode

Lebih terperinci

MODUL 2 : MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PENDAHULUAN

MODUL 2 : MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PENDAHULUAN 25 MODUL 2 : PENDAHULUAN MODIFIKASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Drs. Yoyo Bahagia, M. Pd Penyelenggaraan program pendidikan jasmani (Penjas) hendaknya mencerminkan karakteristik program pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi besar jangka panjang yang harus ditata dan disiapkan sebaik mungkin, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi untuk

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DENGAN PERMAINAN BALANGKA DALAM

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI

KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI KEMAMPUAN DASAR MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA KASTI SISWA KELAS III DAN KELAS IV SD NEGERI RINGINANOM 2, KECAMATAN TEMPURAN, KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

2015 PENERAPAN BOLA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASING DALAM PERMAINAN FUTSAL

2015 PENERAPAN BOLA MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASING DALAM PERMAINAN FUTSAL A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam

Lebih terperinci

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI 1 ARMAN Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DRIBBLE BOLABASKET MELALUI PERMAINAN TARIK EKOR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DRIBBLE BOLABASKET MELALUI PERMAINAN TARIK EKOR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014 PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DRIBBLE BOLABASKET MELALUI PERMAINAN TARIK EKOR BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 SULANG KABUPATEN REMBANG TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODIFIKASI GAWANG MINI MENGGUNAKAN PIPA PARALON PADA PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA BUDI MULIA KECAMATAN MEDAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (12) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN VOLTACER BOLA VOLI KELAS VII SMP NEGERI 1 GODONG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu secara menyeluruh. Namun, perolehan keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. individu secara menyeluruh. Namun, perolehan keterampilan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu secara menyeluruh.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci